Upload
doanhanh
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1
(satu) tahun. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama
periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan
strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renja SKPD kedalam
perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.
Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja SKPD mempunyai
kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD), sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah
(RPJMD) daerah dan Renja SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk
mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah.
Renja SKPD disusun oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
secara terpadu, partisipatif dan demokratis. Renja SKPD digunakan sebagai
dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah untuk
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota dan juga dapat
dipergunakan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai
APBD Propinsi dan APBN
Dokumen Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran
strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan
mengimplementasikannya dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas
dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja SKPD sangat ditentukan oleh
kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan,
mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan
kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD.
Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu
tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap
penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun
RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD,
penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi.
Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang
harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang
definitif.Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.Oleh karena itu
penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel
dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan
pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja
terhadap pencapaian Renja SKPD.
Tahap penetapan rancangan akhir Rencana Kerja SKPD dilakukan
dengan pengesahan oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan
Renja SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun
program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan Hukum Penyusunan Rancangan Renja SKPD adalah :
1) Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
PembangunanNasional;
3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara
penyusunan, pengendalian, dan evaluasipelaksanaan rencana
pembangunan daerah;
8) Keputusan Bupati Magetan Nomor 188/14/Kept/403.013/2014 tentang
Pengesahan Rancangan Akhir Rencana StrategisSatuan Kerja Perangkat
Daerah Tahun 2013-2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magetan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Magetan tahun 2015, dimaksudkan untuk menciptakan komitmen
dalam rangka peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetanuntuk 5 tahun kedepan. Sedangkan
tujuan dari penyusunan Renja adalah :
1) Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang
mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan
strategis.
2) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman
pada RKPD Kabupaten Magetan.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses
penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan
dokumen RKPD,Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja
provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta
susunan garis besar isi
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja
SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun
n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu
penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan
pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan
kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
o Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan
indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap
IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.
o Jika SKPD yang bersangkutan belum mempunyai tolok ukur dan
indikator kinerja yang akan diuji, maka setiap SKPD perlu terlebih
dahulu menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan tolok ukur
kinerja dan indikator kinerja pelayanan masing-masing sesuai tugas
pokok dan fungsi, serta norma dan standar pelayanan SKPD yang
bersangkutan.).
o Tabel yang perlu disajikan Tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD …………
Kabupaten Magetan
NO Indikator SPM/stand
ar nasional IKK
Target Renstra SKPD Realisasi
Capaian Proyeksi
Catat
an
Analis
is Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2.3.Isu-isuPentingPenyelenggaraanTugasdanFungsi SKPD
Berisikanuraianmengenai:
o Sejauhmanatingkatkinerjapelayanan SKPD danhalkritis yang
terkaitdenganpelayanan SKPD;
o Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan
tugas dan fungsi SKPD;
o Dampaknyaterhadappencapaianvisi dan misikepaladaerah,
terhadapcapaian program nasional/internasional, seperti SPM dan
MDGs (MilleniumDevelopmnet Goals);
o Tantangandanpeluangdalammeningkatkanpelayanan SKPD dan
o Formulasiisu-isupentingberuparekomendasidancatatan yang
strategisuntukditindaklanjutidalamperumusan program dan
kegiatanprioritastahun yang direncanakan.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Sub-bab ini berisikan uraian mengenai:
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan
awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan
penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD,
misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak
terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan
cocok namun besarannya berbeda.
2.5. Penelaahan Usulan Program danKegiatan Masyarakat
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan
yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok
masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM,
asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi .
Deskripsi yang perludisajikandalamsubbabini, antara lain:
1. Penjelasantentang proses bagaimanausulan
program/kegiatanusulanpemangkukepentingantersebut
diperoleh;
2. Penjelasankesesuaianusulantersebutdikaitkandengan isu-
isupentingpenyelenggaraantugaspokokdanfungsi SKPD;
3. Sajikantabelsebagaiberikut:
Tabel2.5
Usulan Program danKegiatandari Para PemangkuKepentinganTahun2016
Kabupaten Magetan
Nama SKPD : …….
No Program/Kegiatan Lokasi IndikatorKinerja Besaran/
Volume Catatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud,
yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD.
3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD
Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan
atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.
3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2015
Berisikan penjelasan mengenai:
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan misi
kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan kemiskinan,
Pencapaian SPM, Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,
Pengembangan daerah terisolir, terpencil dan terdepan.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,
yang meliputi:
- Jumlah program dan jumlah kegiatan.
- Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang
tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus
pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).
BAB IV. PENUTUP Berisikanuraianpenutup, berupa:
a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak
sesuai dengan kebutuhan.
b. Kaidah-kaidahpelaksanaan.
c. Rencanatindaklanjut.
Padabagianlembarterakhirdicantumkantempatdantanggaldokumen,
nama SKPD dannamadantandatangani kepala SKPD, serta cap
pemerintah daerah yang bersangkutan.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan pada tahun 2014 telah
melaksanakan 8 (delapan) program utama yang tercantum dalam penetapan
kinerja yang terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,dengan anggaran sebesar
Rp.250.367.250; proporsi realisasi anggaran sebesar 98,31 % Indikator
programnya adalah : Persentase peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas
berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,dengan anggaran
sebesar Rp.365.050.400,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar
96,54%. Indikator programnya adalah :Persentase peningkatan sarana dan
prasarana yang memadai dengan proporsi capaian program berdasarkan
realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur,dengan anggaran sebesar
Rp.248.073.850,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar 99,68 %.
Indikator programnya adalah : Prosentase peningkatan pemahaman aparatur
terhadap peraturan kepegawaiandengan proporsi capaian program
berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.
4. Fasilitas Pindah / Purna Tugas PNS ,dengan anggaran sebesar
Rp.52.626.000,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar 99,89 %.
Indikator programnya adalah : ProsentasePNS yang purna tugasdengan
proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar
100 %.
5. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan,dengan anggaran sebesar Rp.6.100.000,- diperoleh proporsi
realisasi anggaran sebesar 99,97 %. Indikator programnya adalah :
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan keuangan dengan proporsi
capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.
6. Program Pendidikan Kedinasan,dengan anggaran sebesar Rp.
71.517.300,- diperoleh proporsi realisasi anggaran sebesar 26,81 %. Indikator
programnya adalah : Prosentase aparatur yang mengikuti pembelakan,
dengan proporsi capaian kerja program berdasarkan realisasi dibandingkan
target sebesar 100 %.
7. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur ,dengan anggaran
sebesar Rp.2.063.074.600,- proporsi realisasi anggaran sebesar 93,18 %
Indikator programnya adalah : Prosentase aparatur yang mengikuti
Diklat/Bimtek. Persentase capaian program berdasarkan realisasi
dibandingkan target sebesar 100 %.
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur,dengan anggaran
sebesar Rp.1.463.962.200,-proporsi realisasi anggaran sebesar 84,56 %
Indikator programnya adalah : Prosentase peningkatan pembinaan
pengembangan karir, kesejahteraan dan penghargaan aparatur. Persentase
capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 100 %.
Hasil Analisis pencapaian kinerja 8 program yang dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan pada Tahun 2014 diatas, dapat
dilihat bahwa rata-rata proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi
kegiatan sebagian besar terpenuhi, sedangkan ada beberapa kegiatan yang
tidak tercapainya/terpenuhinya dan melebihi target kinerja program / kegiatan
dikarenakan :
- Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS dengan menggunakan
sistem CAT sehingga jumlah pendaftar menurun dikarenakan pelamar
tidak bisa daftar lebih dari 1 (satu) Instansi
- Dengan penurunan penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
berarti pemahamanaparaturterhadap peraturan tentang kepegawaian
meningkat.
- Fasilitas penerbitan karis/karsu, kartu pegawai dan tabungan pensiun
melebihi target disebabkan adanya tambahan pegawai dari CPNS baru
dan bertambahnya PNS yang menikah.
Dengan melihat proporsi realisasi anggaran, maka rata-rata penyerapan
anggaran untuk program yang tercantum dalam Dokumen Penetapan Kinerja
(Tapkin) adalah sebesar 90,84 %. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan
Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD sampai dengan Tahun 2015
dapat dilihat dalam tabel 2.1.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah kabupaten
Magetan
Badan Kepegawaian Daerahmerupakan salah satu unsur penunjang
pelaksanaan pemerintah dibidang pengelolaan Pegawai Negeri Sipil Daerah.
Tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan sesuai Peraturan
Bupati Magetan Nomor 74 Tahun 2008, memiliki tugas pokok dan fungsi yaitu
membantu Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan dalam
melaksanakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah Magetan yang meliputi
perencanaan, persyaratan, pengangkatan, penempatan, pendidikan dan
pelatihan, penggajian, pemberhentian, pembinaan, kedudukan, hak, kewajiban,
tanggung jawab, larangan, sanksi, penghargaan dan pensiun.
Sejalan dengan tugas penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang
kepegawaian makaBadan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan
menyelenggarakan beberapa fungsi antara lain:
1. Menyiapkan penyusunan dan menghimpun peraturan daerah dibidang
kepegawaian sesuai dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan
pemerintah.
2.Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah.
3. Penyiapan kebijaksanaan teknis pengembangan kepegawaian daerah.
4. Pengidentifikasian kebutuhan diklat, pelaksanaan, penyelenggaraan,
pengawasan, pengendalian serta pemanfaatan diklat sumber daya manusia.
5. Penyiapan pelaksanaan pengadaan, pengangkatan, kenaikan pangkat,
pemindahan dan pemberhentian PNS Daerah sesuai dengan norma dan
standart serta prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
6. Pelayanan administrasi kepegawaian, pengangkatan, pemindahan,
pemberhentiaan dalam dan dari jabatan structural dan fungsional sesuai
peraturan yang telah ditetapkan.
7. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai
dengan norma, standart dan prosedur yang telah ditetapkan.
8. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
Daerah sesuai dengan norma, standart dan prosedur yang telah ditetapkan.
9. Penyelenggaraan administrasi Pegawai Negeri Sipil.
10. Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah.
11. Penyampaian informasi kepegawaian daerah kepada Badan Kepegawaian
Negara.
Indikator-indikator yang dapat dipenuhi untuk mendukung dan
melaksanakan pelayanan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Magetanyaitu :
1. Prosentase kelancaran pelaksanaan tugas
2. Prosentase peningkatan sarana dan prasarana
3. Ketersediaan mesin SIPO
4. Terlaksananya sosialisasi peningkatan disiplin PNS
5. Meningkatnya layanan bagi PNS yang pensiun
6. Meningkatnya kepuasanterhadap masyarakat yang lebih baik.
7. Jumlah dokumen capaian kinerja.
8. Jumlah peserta pembekalan CPNS
9. Jumlah peserta diklat prajabatan
10. Terpenuhinya persyaratan untuk pengangkatan PNS
11. Terlaksananya diklatpim pejabat struktural.
12. Terlaksananya diklat dan ujian sertifikasi barang dan jasa.
13. Terlaksananya diklat fungsional bagi PNS.
14. Jumlah PNS yang mengikuti bimtek pengelolaan aset daerah.
15. Jumlah PNS yang mengikuti bimtek mahir pelayanan prima.
16. Jumlah PNS yang mengikuti bimtek pengelolaan keuangan daerah.
17. Jumlah PNS yang mengikuti pembinaan fisik dan mental aparatur.
18. Jumlah calon peserta seleksi pengadaan CPNS.
19. PNS yang memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat.
20. Tersedianya data kepegawaian yang akurat dan terintegrasi.
21. PNS yang mengikuti seleksi tugas belajar dan ijin belajar.
22. Terwujudnya pemberian penghargaan satyalancana dan PNS berprestasi.
23. Penyelesaian kasus pelanggaran disiplin bagi PNS.
24. PNS yang mendapatkan bantuan tugas belajar dan ikatan dinas..
25. Peserta seleksi Praja IPDN.
26. Prosentase penyelesaian administrasi data pegawai non PNS.
27. Prosentase keterisian formasi PNS menurut jabatan berdasarkan Anjab dan
ABK.
28. Terlaksananya ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah.
29. Prosentase kterisian pejabat structural dan fungsional sesuai SOTK.
30. PNS yang mendapatkan pelayanan untuk penerbitan Karis/ karsu, kartu
Pegawai dan Tabungan Pensiun.
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Magetan
NO Indikator SPM/standar
nasional IKK
Target Renstra SKPD Realisasi
Capaian Proyeksi
CatatanA
nalisis Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Ketersediaan Mesin SIPO
- - 18 0 19 19 18 0 19 19
2 Jumlah peserta Sosialisasi peraturan kepegawaian
- - - 135 130 295 0 135 130 295
3 Prosentase penerbitan SK pensiun
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Jumlah PNS yang mengukuti pembinaan mental dan fisik
- - 45 - 100 - 43 - 100 -
5 Jumlah dokumen capaian kinerja
- - 19 30 30 30 30 30 30 30
6 Jumlah peserta diklat prajabatan
- - - 340 200 200 0 340 200 200
7 Jumlah pejabat struktural yang mengikuti diklatpim
- - 52 46 52 53 48 46 52 53
8 Jumlah PNS yang mengikuti diklat teknis dan fungsi
- - 100 100 100 100 100 100 100 100
9 Jumlah PNS yang mengikuti diklat fungsional
- - 50 50 105 75 41 50 105 75
10 Jumlah PNS yang mengikuti Bimtek pengelolaan aset bagi Daerah
- - 60 - - - 60 - - -
11 Jumlah PNS yang mengikuti Bimtek pelayanan prima
- - 60 - - - 60 - - -
NO Indikator SPM/standar
nasional IKK
Target Renstra SKPD Realisasi
Capaian Proyeksi
CatatanA
nalisis Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
12 Jumlah peserta pembekalan
- - 338 30 200 200 338 30 200 200
13 Jumlah PNS yang mengikuti Bintek pengelolaan pajak bumi dan bangunan
- - - - 40 - 0 - 40 -
14 Peserta seleksi penerimaan CPNS
- - 12.000
7.000 7.000 7.000 2696 7.000 7.000 7.000
15 Prosentase penerbitan SK kenaikan pangkat
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16 Prosentase pegawai ASN yang datanya akurat
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
17 Jumlah PNS yang mengikuti seleksi tugas/ijin belajar
- - 250 250 250 250 154 250 250 250
18 PNS yang mendapatkan Penghargaan / PNS berprestasi
- - 66 106 130 130 66 106 130 130
19 Prosentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin Pegawai ASN
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
20 Jumlah PNS yang mendapat bantuan tugas belajar dan ikatan dinas
- - 12 16 15 15 11 16 15 15
21 Pelamar yang lolos Capra IPDN
- - 30 30 30 30 21 30 30 30
22 Prosentase penyelesaian administrasi Pegawai non PNS
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
23 Jumlah formasi yang diusulkan
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
24 Jumlah PNS yang mengikuti ujian dinas dan penyesuaian ijasah
- - - 150 - - 0 150 - -
25 Jumlah SK PNS yang diterbitkan
- - - 338 200 200 0 338 200 200
26 Prosentase keterisian pejabat struktural sesuai SOTK
- - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
27 Prosentase penerbitan karis/karsu,karpeg dan taspen tepat waktu
- - 500 500 500 500 644 500 500 500
28 Skor IKM - - 72,5 73 73,5 74 73,9 73 73,5 74
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Magetan
Kondisi internal Badan Kepegawaian Daerah terfokus pada beberapa hal
yang terjadi faktor kekuatan dan peluang di satu sisi, serta keterbatasan Badan
Kepegawaian Daerah sebagai institusi penyelenggara manajemen kepegawaian
daerah. Melalui identifikasi kekuatan dan keterbatasan internal, maka dapat
diambil langkah-langkah sebagai upaya BKD dalam menyikapi perkembangan
dan perubahan lingkungan organisasinya, menghadapi tantangan, serta
menjawab permasalahan yang ada agar BKD dapat terus menyelenggarakan
misinya untuk memenuhi harapan stakeholder dan masyarakat.
Peningkatan Kinerja Pelayanan
Dalam meningkatkan kinerja pelayanan perlu mempertimbangkan
beberapa permasalahan pokok yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui Pendidikan Pelatihan
dan Bimbingan Teknis :
- Bidang Diklat pada BKD Kebupaten Magetan belum dapat melaksanakan
pendidikan dan pelatihan secara mandiri sehingga perlu proses kerjasama
dengan lembaga diklat yang sudah terakreditasi.
- Dalam peningkatan kapasitas sumber daya aparatur banyak dibutuhkan
berbagai macam pendidikan dan pelatihan ataupun bimbingan teknis, tetapi
hanya sedikit jenis pendidikan dan pelatihan yang dapat dilaksanakan,
karena keterbatasan kemampuan anggaran.
- Belum mempunyai gedung pendidikan dan pelatihan sendiri, sehingga
tempat pelaksanaannya berubah-ubah dan bahkan kurang memenuhi
syarat sebagai tempat pendidikan dan pelatihan yang ideal.
b. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur :
- Pola rekrutmen CPNS masih tergantung pada kebijakan Pemerintah Pusat;
- Belum optimalnya pelaksanaan pengembangan karier PNS, karena belum
didasarkan pada kompetensi jabatan;
- Sistem Informasi dan Managemen Kepegawaian saat ini masih dalam
proses penyempurnaan sehingga belum standar yang ditetapkan peraturan
perundang-undangan.
Sesuai dengan visi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan
adalah:
"Tersedianya aparatur yang profesional, sejahtera dan bermartabat"
Makna dari kata-kata dalam visi adalah sebagai berikut :
a. Aparatur yang profesional adalah PNS yang kompeten dibidangnya memiliki
pengetahuan, keahlian, ketrampilan luas, menjunjung tinggi etika profesi,
memiliki dedikasi, komitmen dan bertanggung jawab terhadap tugas dan
jabatannya, serta berperilaku disiplin dan mempunyai integritas yang tinggi;
b. Aparatur yang sejahtera adalah PNS yang memiliki penghasilan yang
mampu mencukupi kebutuhan hidup layak bagi diri dan keluarganya baik
semasa masih aktif maupun setelah pensiun.
c. Aparatur yang bermanfaat adalah aparatur yang mempunyai harga diri dan
martabat yang tinggi dengan dasar meyakini akan kebenaran ajaran dan
nilai-nilaI agama yang menjadi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan
kehidupannya, dalam wujud keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Upaya untuk mewujudkan Visi diatas diwujudkan melalui implementasi misi-misi
sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas SDM Aparatur.
2. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan dan
akuntabel
Misi “ Menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang-bidang
substantif pemerintah”, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan
pengetahuan dan profesionalisme bagi CPNS.
Misi “Peningkatan pelayanan administrasi Kepegawaian.”, merupakanupaya
pemerintah untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan pegawai .
Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD :
Sebagaimana yang telah diuraikan bahwa keberadaan Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Magetan sebagai unsur penunjang pelaksana Pemerintah
Kabupaten di bidang kepegawaian khususnya Pegawai Negeri Sipil Daerah di
jajaran Kabupaten Magetan, maka kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
tugas pokok da fungsi BKD ada beberapa hal tantangan dan peluang
diantaranya :
Tantangan :
1. Pengembangan kualitas CPNS yang berasal dari tenaga honorer yang
kompetensinya kurang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Kurangnya tingkat pemahaman para PNS terhadap peraturan-peraturan
kepegawaian.
3. Belum optimalnya kualitas SDM aparatur di bidang perencanaan.
4. Belum optimalnya Sistem Informasi Kepegawaian.
Peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD :
1. Penerimaan dan penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
berdasarkan pada analisa kebutuhan dan kompetensi yang diperlukan.
2. Meningkatkan sosialisasi tentang peraturan kepegawaian pada PNS.
3. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk
meningkatkan kualitas SDM yang ada.
4. Diterapkannya Peraturan Pemerintah tentang ASN
5. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang.
6. Mengoptimalkan sistem pengolahan data, akses dan informasi serta
komunikasi jaringan elektronik untuk keperluan manajemen kepegawaian.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun
2013, yang ditetapkan dalam prioritaspembangunan pada Tahun 2016 sebagai
berikut :
Berdasarkan Prioritas yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Magetan merencanakan kegiatan yang mendukung prioritas tersebut
sebagaimana tabel 2.4. berikut ini.
Tabel 2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2016
Kabupaten Magetan
Nama SKPD : Badan Kepegawaian Daerah
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Catatan
Penting No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
Paguindik
atif
(Rp.000)
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target
capaian
Kebutuhan
Dana
(Rp.000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (4) (10) (11) (12)
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tersedianyan jasa administrasi perkantoran
12 bulan Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Ketersediaan jasa administrasi perkantoran
12 bulan
1. Penyediaan Jasa dan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Kabupaten
Magetan
Peningkatan
kelancaran
pelaksanaan tugas
12 bulan 287.000 Penyediaan Jasa dan
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Kabupaten
Magetan
Peningkatan
kelancaran
pelaksanaan tugas
12 bulan 287.000
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,rak besi,taplak meja,Laptop,2 unit CCTV,kursi tamu/ 5 unit sepeda motor/ 3 kendaraan roda 4 dan 6 kendaraan roda 2 yang dipelihara
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,rak besi,taplak meja,Laptop,2 unit CCTV,kursi tamu/ 5 unit sepeda motor/ 3 kendaraan roda 4 dan 6 kendaraan roda 2 yang dipelihara
2. Pengadaan peralatan
gedung kantor
Kabupaten
Magetan
Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor
1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,Laptop,taplak meja,2 unit cctv,kursi tamu,rak besi
89.350 Pengadaan peralatan
gedung kantor
Kabupaten
Magetan
Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor
1 unit printer,meja dan kursi rapat, 2 unit AC,monitor,Laptop,taplak meja,2 unit cctv,kursi tamu,rak besi
89.350
3. Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Kabupaten
Magetan
Jumlah kendaraan
yang dipelihara
kendaraan roda = 3 dan kendaraan roda 2 = 6
80.000 Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Kabupaten
Magetan
Jumlah kendaraan
yang dipelihara
kendaraan roda = 3 dan kendaraan roda 2 = 6
80.000
Program Peningkatan
Disiplin aparatur
Jumlah mesin SIPPO yang terpasang serta jumlah aparatur yang mengikuti sosialisasi
17 unit/44
pasang/130
orang
Program Peningkatan
Disiplin aparatur
Jumlah mesin SIPPO yang terpasang serta jumlah aparatur yang mengikuti sosialisasi
17 unit/44
pasang/130
orang
4. Pengadaan mesin / kartu
absensi
Kabupaten
Magetan
Ketersediaan Mesin
SIPO / Kartu absensi
17 unit 244.175 Pengadaan mesin /
kartu absensi
Kabupaten
Magetan
Ketersediaan Mesin
SIPO / Kartu absensi
17 unit 244.175
5. Pengadaan Pakaian
Dinas beserta
perlengkapannya
Kabupaten
Magetan
Ketersediaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
44 pasang 7.800 Pengadaan Pakaian
Dinas beserta
perlengkapannya
Kabupaten
Magetan
Ketersediaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
44 pasang 7.800
6. Sosialisasi peningkatan
disi/ Kartu absensiplin
PNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
yangmengikuti
sosialisasi tentang
peraturan
kepegawaian
130 orang 50.000 Sosialisasi
peningkatan disi/
Kartu absensiplin PNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
yangmengikuti
sosialisasi tentang
peraturan
kepegawaian
130 orang 50.000
Program fasilitas pindah /
purna tugas PNS
Jumlah aparatur yang pindah/purna
500 orang Program fasilitas
pindah / purna tugas
PNS
Jumlah aparatur yang pindah/purna
500 orang
7. Penyelesaian SK Pensiun Kabupaten
Magetan
Prosentase
penerbitan SK
pensiun yang tepat
waktu
100 % 60.000 Penyelesaian SK
Pensiun
Kabupaten
Magetan
Prosentase
penerbitan SK
pensiun yang tepat
waktu
100% 60.000
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Kabupaten
Magetan
Jumlah dokumen
laporan capaian
kinerja dan
keuangan
30 laporan Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen
laporan capaian
kinerja dan
keuangan
30 laporan
8. Penyusunan laporan
capaian kinerja dan ihtisar
realisasi kinerja SKPD
Kabupaten
Magetan
Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan keuangan
30 laporan 10.000 Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ihtisar realisasi kinerja
SKPD
Kabupaten
Magetan
Jumlah dokumen laporan caoaian kinerja dan keuangan
30 laporan 10.000
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Jumlah aparatur
yang mengikuti
Diklat/Bimtek
857 orang Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat/Bimtek
857 orang
10. Pendidikan dan pelatihan
prajabatan bagi CPNS
Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta Diklat Prajabatan bagi CPNS
30 orang 2.300.000 Pendidikan dan
pelatihan prajabatan
bagi CPNS Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta Diklat Prajabatan bagi CPNS
200 orang 2.300.000 Jumlah
peserta
berdasarkan
hasil rekrut
CPNS
11. Pendidikan dan pelatihan
Structural bagi PNS
Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah pejabat
structural yang
mengikuti diklat
pepemimpinan
52 orang 1.580.000 Pendidikan dan
pelatihan struktural
bagi PNS Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah pejabat
structural yang
mengikuti diklat
pepemimpinan
52 orang 1.580.000
12. Pendidikan dan pelatihan
teknis tugas dan fungsi
bagi PNS Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah PNS yang
lulus ujian sertifikasi
pengadaan barang
/jasa
100 orang 175.000 Pendidikan dan
pelatihan teknis tugas
dan fungsi bagi PNS
Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah PNS yang
lulus ujian sertifikasi
pengadaan barang
/jasa
100 orang 175.000
13. Pendidikan dan pelatihan
fungsional bagi PNS
Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta yang
mengikuti Diklat
teknis dan Diklat
fungsional
75 orang 615.000 Pendidikan dan
pelatihan fungsional
bagi PNS Daerah
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta yang
mengikuti Diklat
teknis dan Diklat
fungsional
75 orang 615.000
14. Pembekalan CPNS Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
pembekalan bagi
CPNS
200 orang 80.000 Pembekalan CPNS Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
pembekalan bagi
CPNS
200 orang 80.000 Jumlah peserta
tergantung
jumlah alokasi
formasi dari
Pemerintah
Pusat dan hasil
Seleksi CPNS
15. Pembinaan Mental dan
Fisik Aparatur
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta yang
mengikuti ESQ
Training
100 orang 150.000 Pembinaan Mental dan
Fisik Aparatur
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta yang
mengikuti ESQ
Training
100 orang 150.000 Peserta Kepala
SKPD dan
Sekretaris
16. Bimbingan Teknis
Pengelolaan Pajak Bumi
dan Bangunan
Kabupaten
Magetan
Jumlah pegawai yang
mengikuti Bimtek
Pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan
40 orang 150.000 Bimbingan Teknis
Pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan
Kabupaten
Magetan
Jumlah pegawai yang
mengikuti Bimtek
Pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan
40 orang 150.000
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Kabupaten
Magetan
Jumlah aparatur 12927 orang/20
kasus/604
dokumen/500
Sk
Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
Kabupaten
Magetan
Jumlah aparatur 5957 orang
/20
kasus/604
dokumen/50
0 SK
17. Seleksi Penerimaan
CPNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
seleksi yang
lulusCPNS
200 orang 665.000 Seleksi Penerimaan
CPNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
seleksi pengadaan
CPNS
200 orang 665.000 Jumlah
peserta
tergantung
pada jumlah
pelamar yang
memenuhi
syarat
administrasi
18. Penataan sistem
administrasi kenaikan
pangkat otomatis PNS
Kabupaten
Magetan
Prosentase kenaikan
pangkat tepat waktu
100% 75.000 Penataan sistem
administrasi kenaikan
pangkat otomatis PNS
Kabupaten
Magetan
Prosentase kenaikan
pangkat tepat waktu
100% 75.000
19. Pembangunan/pengemba
ngan sistem informasi
kepegawaian Daerah
Kabupaten
Magetan
Prosentase pegawai
yang datanya akurat
100 % 100.000 Pembangunan/penge
mbangan sistem
informasi
kepegawaian Daerah
Kabupaten
Magetan
Prosentase pegawai
yang datanya akurat
100% 100.000
20. Seleksi dan penetapan
PNS untuk tugas/ijin
belajar
Kabupaten
Magetan
Jumlah PNS yang
melanjutkan
pendidikan melalui
program tugas / ijin
belajar
250 orang 5.000 Seleksi dan
penetapan PNS untuk
tugas/ijin belajar
Kabupaten
Magetan
Jumlah PNS yang
melanjutkan
pendidikan melalui
program tugas / ijin
belajar
250 orang 5.000
21. Pemberian penghargaan
bagi PNS yang
berprestasi
Kabupaten
Magetan
Jumlah pegawai yang
mendapat
penghargaan
satyalencana
130 orang 150.000 Pemberian
penghargaan bagi
PNS yang berprestasi
Kabupaten
Magetan
Jumlah pegawai yang
mendapat
penghargaan
satyalencana
130 orang 150.000
22. Proses penanganan
kasus-kasus pelanggaran
disiplin PNS
Kabupaten
Magetan
Prosentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN
100% 70.000 Proses penanganan
kasus-kasus
pelanggaran disiplin
PNS
Kabupaten
Magetan
Prosentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai ASN
100% 70.000
23. Pemberian bantuan tugas
belajar dan ikatan dinas
Kabupaten
Magetan
PNS yang
mendapatkan
bantuan tugas belajar
dan ikatan dinas
15 orang 230.000 Pemberian bantuan
tugas belajar dan
ikatan dinas
Kabupaten
Magetan
PNS yang
mendapatkan
bantuan tugas belajar
dan ikatan dinas
15 orang 230.000 Beasiswa
tugas belajar
S.2 dan Dokter
Spesialis
24. Fasilitas penyelenggaraan
penerimaan Praja IPDN
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
seleksi Capra IPDN
3 orang 15.000 Fasilitas
penyelenggaraan
penerimaan Praja
IPDN
Kabupaten
Magetan
Jumlah peserta
seleksi Capra IPDN
3 orang 15.000
25. Pengelolaan pegawai Non
PNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah penyelesaian administrasi data Pegawai Non PNS
601 org 22.500 Pengelolaan pegawai
Non PNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah penyelesaian
administrasi data
Pegawai Non PNS
601 org 22.500
26. Penyusunan Formasi
Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten
Magetan
Jumlah formasi PNS
1992 37.500 Penyusunan Formasi
Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten
Magetan
Jumlah formasi PNS 1992 37.500
27. Pengukuhan dan
Penerbitan SK PNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah PNS yang disumpah dan SK PNS yang diterbitkan
200 orang 17.500 Pengukuhan dan
Penerbitan SK PNS
Kabupaten
Magetan
Jumlah PNS yang disumpah dan SK PNS yang diterbitkan
200 orang 17.500
28. Pengelolaan Jabatan
Struktural / Fungsional
Kabupaten
Magetan
Prosentase keterisian pejabat struktural dan fungsional sesuai SOTK
100% 377.000 Pengelolaan Jabatan
Struktural / Fungsional
Kabupaten
Magetan
Prosentase keterisian pejabat struktural dan fungsional sesuai SOTK
100% 377.000 Mengikuti
SOTK
Pemerintah
Daerah dan
kebijakan
Pemerintah
Pusat terkait
jabatan
fungsional
tertentu
29. Fasilitas Penerbitan Kartu
Istri/Suami, Kartu
Pegawai dan Tabungan
Pensiun
Kabupaten
Magetan
Prosentase penerbitan karis/karsu,karpeg dan taspen
100% 10.000 Fasilitas Penerbitan
Kartu Istri/Suami,
Kartu Pegawai dan
Tabungan Pensiun
Kabupaten
Magetan
Prosentase penerbitan karis/karsu,karpeg dan taspen
100% 10.000
Program mengintensifkan
penanganan pengaduan
masyarakat
Skor IKM BKD
100 % Program
mengintensifkan
penanganan pengaduan
masyarakat
Skor IKM BKD
100 %
30. Survey Indeks kepuasan
Masyarakat
Kabupaten
Magetan
Jumlah survey Indeks Kepuasan Masyarakat
73 20.000 Jumlah survey Indeks
kepuasan Masyarakat
Kabupaten
Magetan
Indeks Kepuasan Masyarakat
73 20.000
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tidak ada
program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari
kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan peyananan provinsi, LSM,
asosiasi-asosiasi dan perguruan tinggi.
Tabel2.5
Usulan Program dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2016
Kabupaten Magetan
Nama SKPD :Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetaan
No Program/Kegiatan Lokasi IndikatorKinerja Besaran/
Volume Catatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan
daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap
terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun
perencanaan tahunan.
Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD). Sementara itu Paralel dengan pembuatan RKPD, sesuai dengan
pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap
SKPD membuat dan memiliki Renja-SKPD, yang disusun dengan
berpedoman kepada Renstra-SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
Dengan mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka mekanisme
perencanaan pembangunan daerah ke depan juga dituntut untuk semakin
mengedepankan pendekatan perencanaan pembangunan partisipatif.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan
daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
daerah disusun dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Perencanaan pembangunan daerah dimaksud disusun oleh
pemerintahan daerah sesuai dengan kewenangannya yang dilaksanakan
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.Penyusunan perencanaan
pembangunan daerah juga dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan.
Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola
perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan
kerja perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif
dan perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan
yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif
dan proses bottom up dan top down.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak
dapat menampung aspirasi masyarakat sehingga penyelenggaraan
pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk dapat
mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu
ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi
masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang
memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik
lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan
selama ini.
3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Magetan
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Magetan maka tujuan pelaksanaan dari penjabaran visi dan misi untuk
mencapai apa yang menjadi cita-cita rencana kerja adalah :
Misi I : Terpenuhinyapenempatan dalam jabatan sesuai kompetensi.
Mewujudkan pegawai ASN yang disiplin
Misi II : Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian tepat waktu,cepat,akurat.
Adapun sasaran yang akan dicapai merupakan penjabaran dari tujuan
yang diharapkan dengan jangka waktu pencapaiannya tahunan, semesteran
atau bulanan. Berikut sasaran yang akan dicapai berdasarkan tujuan-tujuan di
atas.
Misi I : - Peningkatan kompetensiSDM Aparatur Sipil Negara
- Meningkatnya disiplin pegawai ASN.
Misi II : - Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
- Tersedianya akurasi data kepegawaian
- Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD
Berikut keterkaitan tujuan sasaran dan target renja Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetan tahun 2016.
Tabel 3.2
Tujuan Sasaran dan Target Renja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016
No
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Urusan/Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja 2016
Target
1 2 3 4 5 6 7
1 Terpenuhinya penempatan dalam jabatan sesuai kompetensi
Peningkatan kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Prosentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi
a.Kompetensi manajerial
58 %
b.kompetensi teknis 56%
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Jumlah pegawai yang mendapat bantuan tugas belajar
15 orang
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Prosentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi
70 %
2 Mewujudkan pegawai ASN yang disiplin
Meningkatnya disiplin pegawai ASN
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Prosentase penaganan terhadap pelanggaran disiplin pegawai
100 %
3 Tersedianya pelayanan administrasi kepegawaian tepat waktu,cepat,akurat
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
Program penyediaan jasa pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase administrasi kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu
100 %
Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis
Prosentase penerbitan SK kenaikan pangkat
100%
Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
Prosentase Usulan SK pensiun
100%
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Prosentase penerbitan karis,karsu dan taspen bagi PNS
100 %
Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
Indeks kepuasan pelayanan administrasi kepegawaian
73,5
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Prosentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
100 %
Tersedianya akurasi data kepegawaian
Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD
Program pembinaan dan pengembangan aparatur
Prosentase pegawai ASN yang datanya akurat
90 %
Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD
1.program pelayanan administrasi perkantoran
2.program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3.program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1.Prosentase tertib administrasi barang / aset
2.Prosentase temuan BPK yang di tindaklanjuti
100 %
100 %
Keterangan : Rincian indikator program/kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur dapat berubah sesuai kebutuhan.
3.3. Program dan Kegiatan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Magetan Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2017.
Pada tahun 2016 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magetandalam upaya
mewujudkan visi dan misi kepala daerah telah merencanakan program dan
kegiatan sebagai berikut dalam tabel 3.3.