Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Judul
Judul DP3A ini adalah “Convention Center Universitas Muhammadiyah
Surakarta” masing-masing mempunyai pengertian sebagai berikut :
Convention: Sebuah kegiatan sekelompok orang (negarawan, cendikiawan,
Usahawan, dsb) dimana pertemuan tersebut untuk membahas
kepentingan bersama/mufakat. Dirjen Pariwisata Nomor : Kep-
06/U/IV/1992; pasal 1 : pelaksanaan usaha jasa konvensi,
perjalanan insentif dan pameran).
Center : Sentra/pusat dimana suatu tempat menjadi suatu pemusatan
pusatkegiatan.http://kamusbahasaindonesia.org/pusat
KamusBahasa.org
UMS : Merupakan satu dari 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah
(PTM) dan satu di antara 1.890 Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
di Indonesia. UMS ini terletak di Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Surak
arta,2015
Convention Center Universitas Muhammadiyah Surakarta: Sebuah
bangunan yang menjadi wadah pusat koordinasi kegiatan yang berhubungan
dengan konferensi, pameran, wisuda, seminar di Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2
1.2 Latar Belakang
1.2.1 Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Surakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah lembaga pendidikan
tinggi persyarikatan Muhammadiyah. UMS berdiri berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Kebudayaan RI No. 0330/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981
sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta.
(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Sebelum menjadi UMS, secara kelembagaan UMS berasal dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta
Cabang Surakarta yang didirikan pada tahun 1957. Para perintisnya antara lain Ibu
Sudalmiyah Suhud Rais, Bapak Radjab Bulan Hadipurnomo, Bapak Muhammad
Syafa'at Habib, Ibu Sulastri Gito Atmodjo, dan KH Syahlan Rosyidi.
(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Pada tanggal 18 September 1985, lembaga tersebut diresmikan oleh Bapak
Wali Kota Madya Surakarta H. M. Shaleh Werdhisastro. Pada saat diresmikan,
Perguruan Tinggi ini baru memiliki 51 mahasiswa, 6 orang karyawan, dan 7 orang
dosen. Asset tersebut modal awal berdirinya FKIP Universitas Muhammadiyah
Jakarta Cabang Surakarta yang berlokasi di Jalan Overste Sudiarto Nomor 60
Surakarta. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Pada tahun 1965, FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta mendapatkan
ijin untuk berdiri sendiri dan menjadi dua lembaga Pendidikan Tinggi, yaitu
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta, di
bawah koordinasi Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan
Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) di bawah koordinasi Departemen
Agama. IKIP Muhammadiyah Surakarta berdiri dengan jurusan-jurusan
Pendidikan Umum (PU), Ekonomi Umum (EU) berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Perguruan tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 337/B-SWT/1965, dan IAIM
dengan jurusan Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam dan Jurusan
3
Ushuluddin/Perbandingan Agama bersadarkan Keputusan Menteri Agama nomor
21 tahun 1966. (http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Tahun 1967, IKIP Muhammadiyah Surakarta menambah satu jurusan
yaitu Civic Hukum (CH) dengan status Terdaftar dan mendapatkan ijin sebagai
induk Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Jawa Tengah yang terdiri dari IKIP
Muhammadiyah Klaten, Magelang, Kudus, Purwokerto, Kebumen, Wates,
Temanggung, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Banjarnegara, Prambanan,
Purbalingga, Wonosari, dan Sragen. (http://www.ums.ac.id/sejarah-
ums.html,2015)
Pada tahun 1979, Drs. H. Mohamd Djazman, Rektor IKIP Muhammadiyah
Surakarta saat itu, memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah
Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM
Surakarta. Prakarsa tersebut kemudian terwujud dengan turunnya SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0330/O/1981 tentang berubahnya status IKIP
Muhammadiyah Surakarta menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Sejalan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, beberapa fakultas
dikembangkan dengan membuka jurusan baru seperti Fakultas Ekonomi dengan
Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Teknik dengan Jurusan
Teknik Arsitektur, Elektro, Teknik Kimia, dan Teknik Industri. Pada tahun
1993/1994 UMS membuka program Pendidikan Ahli Madya Kesehatan (D3)
dengan Jurusan Keperawatan, Fisioterapi, Gizi, dan Kesehatan Lingkungan.
Tahun 1995/1996 membuka Program Pasca Sarjana dengan program Magister
Studi Islam (MSI). Selanjutnya pada tahun 1999 membuka Fakultas Farmasi dan
Magister Manajemen (MM) serta tahun 2001 membuka Magister Ilmu Hukum,
Teknik Sipil, dan Manajemen Pendidikan. Pada tahun 2003/2004 dibuka program
S1 dan D4 Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, dengan jurusan Kesehatan Masyarakat,
Keperawatan, Fisioterapi, dan menyusul dibuka program studi Pendidikan Dokter
tahun akademik 2004/2005. Pada perkembangannya empat program studi terakhir
4
ini diintegrasikan dengan program D-3 Kesehatan dengan nama Fakultas Ilmu
Kedokteran. Pada tahun 2005, UMS mendapat ijin untuk membuka program
Magister Psikologi dan di susul program Magister Pengkajian Bahasa tahun 2006.
Pada tahun 2006, FKIP membuka jurusan baru Program D2 Pendidikan Guru
Taman Kanak-Kanak (PGTK) yang kemudian berkembang menjadi Program
Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jenjang S1.
(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Pada tahun 2006 juga dibuka Fakultas Komunikasi dan Informatika
dengan satu jurusan yaitu Ilmu Komunikasi, disusul dibukanya jurusan Teknik
Informatika (Perangkat Lunak) pada tahun 2007. Pada tahun 2007 FKIP juga
membuka jurusan baru, yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tahun
2007 juga ditandai dengan langkah UMS menuju universitas kelas dunia yaitu
dengan dibukanya program Internasional kerjasama UMS dengan Kingston
University di Inggris untuk program studi automotive engineering.
(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Tahun 2009, UMS meraih bebarapa prestasi yang juga membanggakan.
Antara lain: UMS masuk peringkat 11 terbaik PTN dan PTS di Indonesia versi
Webometrics, 18 Dosennya meraih hibah dari Dikti untuk studi lanjut ke jenjang
S-2 dan S-3 ke Australia dan Inggris, prestasi lain, setelah robotnya menjadi
pemenang favorit di ajang pameran pendidikan Education and Training Expo
2009 di Jakarta, robot cerdas dan robot seni UMS menjadi salah satu finalis di
ajang lomba robot tingkat nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta.
(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Pada tahun 2010, UMS kembali mengukir prestasi melalui dosen dan
mahasiswa dengan menjadi dosen dan mahasiswa terbaik se Kopertis Wilayah VI
Jawa Tengah, mereka adalah Ir. H. Agus Ulinuha, MT., Ph.D dosen Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Elektro yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Biro
Administrasi Akademik dan Arifah Nur Basyiroh mahasiswi Fakultas Psikologi
yang juga menjadi mahasiswa terbaik pertama di Kopertis VI Jawa Tengah. Selain
5
prestasi perseorangan, secara institusi UMS juga mendapat kepercayaan unutk
membuka proghram Double Degree baru dengan Charles Darwin University,
Australia untuk jurusan Manajemen dan Derby University, Inggris. Tiga tahun
kuliah di UMS dan satu tahun kuliah di Universitas partner. Dengan demikian
pada tahun 2010, UMS telah mempunyai 3 program double degree internasional.
Pada tahun 2010, UMS juga membuka Kelas Internasional untuk Jurusan
Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik
Elektro, Teknik Informatika, Ilmu Komunikasi, dan
Keperawatan.(http://www.ums.ac.id/sejarah-ums.html,2015)
Tahun 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka Joint
Degree dengan Kyungdon University, Korea untuk Program Studi Teknik Sipil,
Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Ekonomi Manajemen. Dengan National
Taiwan University of Science & Technology (NTUST) dan National Taipe
University of Technology (NTUT) Taiwan untuk Program Studi Teknik Sipil (S1
dan S2), Teknik Arsitektur, Teknik Mesin (S1 dan S2), serta Manajemen dan
Ekonomi Akutansi (S1 dan S2). Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka
3 Program Twinning baru, yaitu Psikologi – PAUD, Hukum – PPkn, dan
Pendidikan Geografi – Geografi, serta 2 Program Vokasi, yaitu Animasi 3
Dimensi dan Perbankan Syariah.(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015)
1.2.2 Lokasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lokasi Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta terletak di Jl.
Ahmad Yani, Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta. Hingga akhir tahun
2014/2015 telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Di bidang
fisik, sarana dan prasarana tersebut meliputi tanah dan bangunan beserta
peralatannya sebagai fasilitas penunjang pendidikan, dan akan senantiasa
ditingkatkan baik fungsi maupun pemanfaatannya. Tanah, bangunan, dan fasilitas
tersebut antara lain:
Tanah di Komplek Kampus I, seluas 41.556 m² dimanfaatkan untuk unit-
unit perkantoran. Tanah dan bangunan di Komplek Kampus II, seluas 66.183 m².
6
Tanah dan bangunan di Komplek Makamhaji, yang dimanfaatkan untuk pondok
Hajjah Nuriyah Shabran dua lantai sebagai asrama mahasiswa pondok putri, dan
satu unit satu lantai untuk perkuliahan dan kantor pondok serta asrama dan
pondok putra seluas 1.512 m², diatas tanah seluas 10.000 m² yang terdiri atas 12
unit gedung/kopel. Tanah dan bangunan di Kampus III, Fakultas Kedokteran Gigi,
di Penumping. Tanah dan bangunan di Kampus IV Fakultas Kedokteran dan
Pondok International KH. Mas Mansyur, serta tanah seluas 5,5 Ha untuk Edupark.
(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015)
Tanah yang belum dimanfaatkan antara lain:
a. Tanah seluas 50.721 m², terletak 1 km disebelah utara kampus UMS
b. Tanah seluas 39.754 m², terletak di Desa Pabelan dan Desa Blulukan
Colomadu
c. Tanah seluas 22.500 m², terletak di Desa Kartasura
d. Tanah seluas 2.800 m², terletak di Penumping Surakarta
e. Tanah seluas 11.000 m², terletak di Jl. Ahmad Yani, Kartasura
f. Tanah dan bangunan seluas lebih kurang 1.500 m², terletak di Jl. Slamet
Riyadi, Surakarta
g. Tanah dan bangunan seluas lebih kurang 8.500 m², terletak di Jl. Dr.
Wahidin, Surakarta dan
h. Tanah dan bangunan seluas lebih kurang 10.100 m², terletak di Jl. Dr.
Rajiman, Surakarta.(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015). (Pedoman
Akademik Tahun 2014/2015)
Fasilitas Universitas Muhammadiyah Surakarta hingga tahun 2015 cukup
memadai. Dibawah ini dapat dilihat fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di
Universitas Muhammadiyah Surakarta di setiap kampus (I, II, IV, dan V) dan
tanah kosong yang dapat di manfaatkan untuk alternatif pemilihan site nantinya:
1. Kampus I & 2
Keberadaan fasilitas pelayanan terhadap mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta lainnya yang masih terpisah-pisah dan belum
7
ada. Hingga akhir tahun 2014/2015 telah memiliki sarana dan prasarana
yang cukup memadai. Di bidang fisik, sarana dan prasarana tersebut
meliputi tanah dan bangunan beserta peralatannya sebagai fasilitas
penunjang pendidikan, dan akan senantiasa ditingkatkan baik fungsi
maupun pemanfaatannya dan fasilitas tersebut antara lain:
a) Kampus 1 : Perbankkan, BAA, Gedung Rektorat, Gedung
Auditorium, Masjid, Kantor pos, Book Store, Towr air yang
dimanfaatkan sebagai gate UMS.
b) Kampus 2 : Fasilitas Muhammadiyah Medical Center (MMC),
Masjid, Perpustakaan Pusat Universitas Muhmmadiyah Surakarta,
Gedung Olah Raga, Lapangan sepak bola.
Gambar 1. 1 Site Lokasi Kampus 1 & 2
Sumber: Qomarun, 2015
8
2. Kampus 4
Kampus 4 merupakan salah satu kawasan yang dimiliki oleh
Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai lokasi hunian dan
pendidikan. Luas lahan dikampus 4 ± 5 Ha, Fasilitas yang ada di kampus 4
meliputi :
1. Zona Hunian : Asrama Pesma Putra dan Putri dan Mushola
2. Zona Pendidikan : Fakultas Kedokteran Umum
Gambar 1. 2 Site Lokasi Kampus 4
Sumber: Google Earth,2015
3. Kampus 5
Menghadapi fenomena alam yang semakin pelik dengan munculnya
fenomena Global Warming (pemanasan global), Universitas
Muhammadiyah Surakarta turut serta untuk kembali menghijaukan bumi
yang semakin panas. Edu Park, menjadi salah satu kontribusi nyata UMS
untuk penyelamatan bumi. Hutan kota yang berfungsi sebagai area
konservasi dan edukasi ini berlokasi di sebelah utara Asrama Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Meneropong dari perspektif Ilmu Geografi, Jumadi, dosen Fakultas
Geografi Uiversitas Muhmmadiyah Surakarta, mengatakan banyak
manfaat hutan yang berpengaruh baik bagi lingkungan sekitar kawasan
Kedokteran
Pesma Putra Pesma Putri
Mushola
9
hutan. “Fungsi yang pertama adalah sebagai sarana pengembangan
lingkungan, dan ekosistem alam”, terangnya.
Selain itu, untuk mengurangi efek global warming, pohon dan
tanaman yang ditanam di hutan tersebut juga berfungsi untuk menyerap
gas karbon monoksida dan karbon dioksida yang dihasilkan oleh
kendaraan bermotor. Singkatnya, daun pada pohon dan tanaman berfungsi
sebagai filter bahan padat dari emisi seperti CO, CO2 dan timbal yang
meningkatkan nilai oktan pada sisa pembakaran kendaraan bermotor.
“Letak hutan yang di pinggir jalan raya diharapkan efektif untuk paru-paru
kota. Sehingga dapat menciptakan udara yang sehat”.
Mengingat banyaknya bencana alam seperti banjir dan tanah
longsor yang terjadi akhir-akhir ini, pembuatan Edu Park tersebut
bermanfaat sebagai infiltrasi daerah resapan air. “Daerah resapan air
bermanfaat untuk konservasi air tanah. Jadi dimaksudkan untuk
mereduksi ketimpangan kebutuhan air yang semakin tinggi dengan
merosotnya lahan infiltrasi air”. Luas tanah pada kampus 5 atau edu park ±
5,5 Ha. (http://www.ums.ac.id/berita/edu-park-hutan-kota-edukatif-dan-
konservatif)
10
Gambar 1. 3 Site Lokasi Kampus 5 ( Edu Park )
Sumber: http://img851.imageshack.us/img851/230/masterplankampus5umsedu.jpg, 2015
1.2.3 Evaluasi Purna Huni (EPH) Gedung Olahraga Universitas
Muhammadiyah Surakarta
a) Segi Fungsi: Gedung olahraga merupakan tempat yang bersifat semi
publik, dimana tempat tersebut berfungsi sebagai tempat aktivitas
olahraga, atau kegiatan yang bersifat ramai/bising. Gedung olahraga
(GOR) Univeritas Muhammdiyah Surakarta di fungsikan sebagai
kegiatan olahraga, seni, kreativitas, serta kegiatan universitas seperti
wisuda, pameran, dll.(Lihat pada Gambar. 1.4)
11
Sumber: Analisa Penulis, 2015
b) Segi Fisik/Estetis: Gedung olahraga merupakan tempat yang di
fungsikan sebagai aktivitas olahraga, oleh karena itu tampilan fisik
dan estetisnya harus mampu mencerminkan akan bangunan tersebut.
Gedung Olah Raga (GOR) Univeritas Muhammdiyah Surakarta dalam
segi tampilan fisik, memang sudah mencerminkan akan bangunan dari
UMS itu sendiri. Namun di sisi lain penggunaan material, pagar yang
tidak masif (terbuka), serta bentuk bangunannya belum mampu
mereduksi/meminimalkan dari kebisingan yang timbul akibat
keramaian di dalam GOR tersebut.(Lihat Gambar 1.5)
Gambar 1.4 Lomba mentoring Cup di Gedung
Olahraga (GOR) UMS
12
Gambar 1.5 Tampilan Pagar Gedung Olahraga (GOR) UMS Yang Terlihat
Terbuka
Sumber: Analisa Penulis, 2015
c) Segi Perilaku Penonton: Perilaku manusia di dalam gedung olahraga
( GOR) harus bisa terwadahi dengan baik dan nyaman, sehingga
pengguna maupun pengunjung merasa nyaman akan tempat tersebut.
Gedung olahraga (GOR) Univeritas Muhammdiyah Surakarta
merupakan gedung multifungsi, yang dimana ketika ada event-event
perlombaan banyak pengunjung/penonton yang berdatangan ingin
melihat teamnya bermain. Namun dilihat dari segi kenyamanan dan
minimnya tribun penonton, mengakibatkan ketidaknyamanan
penonton saat menyaksikan pertandingan tersebut.(Lihat Gambar 1.6)
Gambar 1.6 Tribun Penonton di Gedung Olah Raga (GOR) UMS
Sumber: Analisa penulis, 2015
13
d) Kelebihan dan Kekurangan dari Gedung Olah Raga (GOR) di
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
1. Kelebihan:
- Memiliki akses yang lebih mudah, karena dekat dengan kampus 1
& 2 atau kampus pusat.
- Mencerminkan tampilan bangunan yang menjadi ciri khas UMS.
2. Kekurangan:
- Minimnya Fasilitas penunjang seperti ruang ganti, toilet, dll
- Minimnya kapasitas tribun penonton.
- Tampilan pagar yang terbuka berakibat bising yang mengganggu
aktivitas sekitarnya.
- Tidak ada material bangunan yang berfungsi sebagai insulator
bising atau bunyi di dalamnya.
- Kurangnya vegetasi di area luar bangunan.
1.2.4 Wisuda
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagian besar bertumpu salah
satunya pada sektor pendidikan dan pembangunan pribadi manusia khususnya
untuk membentuk akhlakulkarimah dan moral yang baik. Pendidikan Islam
menjadi suatu kebutuhan vital bagi para pemuda Islam dewasa ini. Semakin
banyak pemuda Islam yang tidak mengetahui hakikat Islam itu sendiri sebagai
sebuah sistem hidup. Hal itu terjadi karena adanya dikotomi antara ilmu agama
(Keislaman) dan ilmu pengetahuan (Keilmuan) dalam tubuh sistem pendidikan
umat Islam itu sendiri. SurakaUniversitas Muhammadiyah Surakarta merupakan
salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia dengan berbgai
prestasi.Secara institusi Universitas Muhammadiyah Surakarta mendapat
kepercayaan untuk membuka program Double Degree baru dengan Charles
14
Darwin University, Australia untuk jurusan Manajemen dan Derby University,
Inggris.
Tahun 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka Joint
Degree dengan Kyungdon University, Korea untuk Program Studi Teknik Sipil,
Teknik Mesin, Teknik Informatika, dan Ekonomi Manajemen. Dengan National
Taiwan University of Science & Technology (NTUST) dan National Taipe
University of Technology (NTUT) Taiwan untuk Program Studi Teknik Sipil (S1
dan S2), Teknik Arsitektur, Teknik Mesin (S1 dan S2), serta Manajemen dan
Ekonomi Akutansi (S1 dan S2). Universitas Muhammadiyah Surakarta membuka
3 Program Twinning baru, yaitu Psikologi – PAUD, Hukum – PPkn, dan
Pendidikan Geografi – Geografi, serta 2 Program Vokasi, yaitu Animasi 3
Dimensi dan Perbankan Syariah.(Pedoman Akademik Tahun 2014/2015).
Semakin berkembangnya sebuah perguruan tinggi, maka perlu fasilitas
penunjang untuk mewadahi berbagai kegiatan yang ada di Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Fasilitas penunjang yang belum ada pada Universitas
Muhammadiyah Surakarta salah satunya gedung serba guna. Saat ini kegiatan
wisuda pada Universitas Muhammadiyah Surakarta masih menggunakan gedung
olah raga/GOR sebagai wadah dari acara wisuda. Jika ditinjau dari segi fungsi
gedung olah raga merupakan gedung yang di fungsikan sebagai wadah dari
kegiatan yang berhubungan dengan olah raga seperti voly, basket, pencak silat,
dll, sehingga perlu adanya fasilitas penunjang untuk mewadahi acara wisuda di
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selama ini acara wisuda Universitas
Muhammadiyah Surakarta masih mengganggu kegiatan perkuliahan khususnya di
kampus II, sehingga sering diliburkan. Adapun jumlah wisudawan wisudawati di
Universitas Muhammadiyah Surakarta selama 3 tahun terakhir sebagai berikut:
1. Tahun 2012 periode I : Laki-laki 607 dan perempuan 1086
periode II : Laki-laki 549 dan perempuan 1074
periode III : Laki-laki 351 dan perempuan 718
2. Tahun 2013 periode I : Laki-laki 579 dan perempuan 1129
15
periode II : Laki-laki 592 dan perempuan 1274
periode III : Laki-laki 406 dan perempuan 544
3. Tahun 2014 periode I : Laki-laki 548 dan perempuan 1193
periode II : Laki-laki 600 dan perempuan 1181
4. Tahun 2015 periode I : Laki-laki 511 dan perempuan 549
periode II : Laki-laki 520 dan perempuan 1047
Sumber: BAA Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015
1.3 Permasalahan
Adapun permasalahan yang terjadi pada kegiatan wisuda di
Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai berikut:
c) Bagaimana menentukan lokasi Convention Center Universitas
Muhammadiyah Surakarta?
d) Bagaimana mendesain Convention Center Universitas
Muhammadiyah Surakarta untuk mewadahi kegiatan upacara
wisuda, seminar (akademik) dan bisnis di Universitas
Muhammadiyah Surakarta dengan pendekatan arsitektur islam?
1.4 Tujuan dan Sasaran
1.4.1 Tujuan
c) Untuk menentukan lokasi Convention Center Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
d) Untuk mengetahui desain Convention Center Universitas
Muhammadiyah Surakarta dengan pendekatan arsitektur islam.
1.4.2 Sasaran
a) Mampu memperoleh lokasi site yang sesuai untuk Convention
Center Universitas Muhammadiyah Surakarta.
16
b) Mampu mendesain Convention Center Universitas Muhammadiyah
Surakarta dengan pendekatan arsitektur islam.
1.5 Lingkup Pembahasan
a) Bagaimana membahas pemecahan masalah dalam lingkup disiplin ilmu
arsitektur, terutama yang berkaitan dengan masalah lokasi, site, sirkulasi,
dan tata ruang bangunan, dll.
b) Bagaimana mendesain Convention Center yang sesuai dengan fungsinya,
serta tidak mengganggu aktivitas kegiatan di lingkungan sekitar, terlebih
kegiatan yang bersifat tenang, seperti proses belajar mengajar, ibadah, dll.
1.6 Metode Pembahasan
Metode yang digunakan dalam menyusun DP3A ini adalah metode
analisis, sintesis, dimana data yang dianalisis disatukan kembali untuk
disintesiskan. Hasil dari sintesis–sintesis dirangkum sebagai dasar konsep
perencanaan dan perancangan. Adapun tahap yang dilalui sebagai berikut:
a.) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam proses perencanaan
dan perancangan.
b.) Menganalisa permasalahan berdasarkan data primer dan sekunder serta
menyimpulkan yang digunakan sebagai alternatif pemecahan.
c.) Mengadakan pendekatan–pendekatan untuk mendapatkan solusi dan
merumuskan hasil–hasil sintesis kedalam suatu rumusan konsep
perancangan.
1.6.1. Pengumpulan Data
a.) Kajian Teoritis
Studi literatur, yaitu mengambil dari beberapa sumber yang bisa
digunakan untuk menjawab setiap permasalahan dengan pemecahan
yang mempunyai dasar.
17
b.) Data
1. Observasi literatur, yaitu mengambil dari beberapa sumber yang
bisa digunakan untuk menjawab setiap permasalahan dengan
pemecahan yang memiliki dasar.
2. Interview, yaitu dengan Penulis melakukan tanya jawab kepada
narasumber atau dosen pembimbing secara langsung.
3. Survei lapangan, yaitu dengan melihat langsung bagaimana
keadaan asli dari wilayah yang akan dijadikan lokasi atau
mengambil data–data site lokasi.
4. Studi komparasi, mengadakan studi banding terhadap obyek
sejenis untuk mendapatkan referensi dan gambaran terhadap
desain perancangan.
1.6.2. Analisis
Yaitu dengan cara menganalisa data-data fisik dan non-fisik yang
diperlukan, untuk disajikan sebagai pertimbangan dalam mendesain sesuai
standart dan literatur yang sudah ada, antara lain:
a.) Pengolahan Data
b.) Pengolahan Konsep
1.6.3. Analisa Sintesa
Yaitu dengan melakukan review pokok pembahasan masalah , kemudian
disimpulkan menjadi suatu rangkuman konsep yang telah terpilih, diteliti,
dan dipelajari.
1.6.4. Konsep Perencanaan dan Perancangan
Membuat konsep/dasar perencanaan dan perancangan dengan
menggunakan metode diskriptif untuk memperjelas dan memperkuat yang
satu dengan yang lainnya, yang diwujudkan dalam sebuah konsep
perencanaan dan perancangan.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan DP3A ini disusun dalam empat tahap, mencakup hal–hal yang
berhubungan dengan proses dasar program perencanaan dan perancangan
18
arsitektur. Mencakup latar belakang, tujuan, permasalahan, kajian teori,
kajian lokasi dan analisis pendekatan serta konsep perencanaan dan
perancangan.
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan,
tentang fasilitas di Universitas Muhammadiyah Surakarta, lingkup
pembahasan, metodologi pembahasan serta sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang tinjauan secara teori atau kepustakaan data literatur
untuk proses dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur
dalam merancang gedung wisuda Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
Memberikan tinjauan mengenai lokasi perencanaan, seperti lokasi
dan lingkungan eksternalnya, aspek fisik, dan kebijakan
pembangunan, dan sebagainya.
BABIV ANALISIS PENDEKATAN SERTA KONSEP
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Membahas gagasan perencanaan, analisis dan konsep site, ruang,
penampilan arsitektur, struktur, interior, utilitas, sirkulasi, dan
mengatasi masalah kebisingan atau keramaian.