6
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Secara Nasional semua lembaga formal yakni sekolah, dikelola sesuai dengan kalender akademik dan standar minimum yang ditetapkan. Tetapi ketika semua sekolah sudah melakukan proses belajar mengajar untuk menciptakan lulusan sekolah yang baik dengan menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN), ternyata ada siswa yang tidak lulus. Dari hasilUjian Akhir Nasional(UAN) yang lulus ada yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi favorit, ada pula yang gagal melanjutkan studinya. Hal ini mendorong penulis untuk mencari tahu latar belakang gejala itu. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentangstandar isi dan standar kompetensi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa pendidikan menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket Cbertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Hal tersebut berarti setiap SMA akan berusaha agar lulusannya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, yakni utamanya perguruan tinggi yang favorit. Kriteria penerimaan calon mahasiswa baru adalah nilai prestasi akademik melalui jalur non tes dan nilai tes masuk. Tingginya nilai Ujian Akhir Nasional(UAN)maupun nilai tes masuk banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Secara Nasional semua lembaga formal yakni sekolah, dikelola

sesuai dengan kalender akademik dan standar minimum yang ditetapkan.

Tetapi ketika semua sekolah sudah melakukan proses belajar mengajar

untuk menciptakan lulusan sekolah yang baik dengan menempuh Ujian

Akhir Nasional (UAN), ternyata ada siswa yang tidak lulus. Dari

hasilUjian Akhir Nasional(UAN) yang lulus ada yang bisa melanjutkan ke

perguruan tinggi favorit, ada pula yang gagal melanjutkan studinya. Hal ini

mendorong penulis untuk mencari tahu latar belakang gejala itu.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23

Tahun 2006 tentangstandar isi dan standar kompetensi untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa pendidikan menengah

yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket Cbertujuan meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Hal tersebut berarti setiap SMA akan berusaha agar lulusannya

bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, yakni utamanya perguruan tinggi

yang favorit. Kriteria penerimaan calon mahasiswa baru adalah nilai

prestasi akademik melalui jalur non tes dan nilai tes masuk. Tingginya

nilai Ujian Akhir Nasional(UAN)maupun nilai tes masuk banyak

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

2

ditentukan oleh proses pembelajaran di sekolah asal.Salah satu cara untuk

meningkatkan kemampuan siswa adalah dengan membiasakan pemberian

tugas atau pekerjaan rumah. Tujuan dari pemberian tugas ini adalah untuk

membiasakan siswa untuk berpikir secara aktif atau belajar secara rutin

diluar jam sekolah yang pada gilirannya ikut mendongkrak prestasi belajar

siswa disekolah. Lain dari pada itu pemberian tugas terstruktur dan

mandiri tidak terstruktur dimaksud untuk melengkapi bahan ajar yang

tidak tergarap di kelas mengingat banyaknya materi, sedangkan jam

belajar terjadwal terbatas.

Apabila tugas terstruktur dan mandiri tidak terstruktur yang

diwujudkan melalui tugas pekerjaan rumah dikerjakan dengan sungguh-

sungguh melalui kegiatan itu, maka proses belajar mengajar bisa berhasil

secara utuh sehingga tujuan institusional sekolah bisa tercapai.

Dilihat dari banyaknya materi yang harus dibahas pada satu pihak

dan terbatasnya waktu dipihak yang lain, sehinggasebagian materi

pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

terstruktur.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 23 Tahun

2006 tentang standar isi dinyatakan bahwa beban belajar penugasan

terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri atas:

1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur bagi peserta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40%

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

3

dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang

bersangkutan.

2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur bagi peserta didik pada SMP/MTs/SMPLB maksimum

50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran

yang bersangkutan.

3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur bagi peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata

pelajaran yang bersangkutan.

Itu berarti siswa dituntut untuk lebih berpartisipasi secara aktif

dalamProses Belajar Mengajar(PBM) melalui pelaksanaan tugas-tugas

terstruktur dan mandiri tidak terstruktur tidak terstruktur. Atau dengan

perkataan lain, prestasi belajar akan lebih baik manakala siswa rajin

menyelesaikan tugas-tugas terstruktur dan mandiri tidak terstruktur

disamping mengikuti pelajaran tatap muka secara teratur.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi terhadap kegiatan belajar siswa dan hasil

wawancara dengan beberapa siswa kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus)

Salatiga khususnya dalam kaitannya dengan mata pelajaran ekonomi

diperoleh gejala faktual sebagai berikut :

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

4

1. Proses pembelajaran dari guru mata pelajaran memberikan beberapa

tugas PR kepada para siswa.

2. Ada beberapa siswa menyelesaikan tugas PR sebagian

mengerjakannya di sekolah dan menyalin pekerjaan teman.

3. Ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas PR.

Pembelajaran mata pelajara Ekonomi di SMA Muhammadiyah (Plus)

Salatiga, guru menetapkan batas nilai 73 sebagai batas kriteria ketuntasan

minimal (KKM).

Bertolak dari gejala tersebut di atas maka penulis melakukan

penelitian untuk menemukan jawaban atas masalah penelitian sebagai

berikut :

1. Seberapa jauhprosentase penyelesaiaan tugas pada mata pelajaran

ekonomi oleh para murid kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus)

Salatiga tahun ajaran 2011/ 2012?

2. Adakah hubungan antara kadar penyelesaian tugas dengan

ketuntasan belajar mata pelajaran ekonomisebagaimana yang

tercantum dalam rapor?

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

5

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahuiprosentase penyelesaian tugas pada mata pelajaran

ekonomi oleh para murid kelas X di SMA Muhammadiyah (Plus)

Salatiga tahun ajaran 2011/ 2012.

2. Untuk mengetahui hubungan antarakadar penyelesaian tugas dengan

ketuntasan belajar mata pelajaran ekonomi sebagaimana yang

tercantum dalam rapor.

1.4 Signifikan penelitian

1.4.1 Sigfikansi Teoritis

Menurut Sumadi Suryabrata (1998:252) penelitian ini

diharapkan dapat mendukung teori Thorndike mengenai tiga macam

hukum belajar pokok yaitu Law of Exercise, humum ini mengandung

dua halyaitu :

1. Law of Use :hubungan-hubungan atau koneksi-konksi akan

menjadi bertambah kuat kalau ada latihan, dan

2. Law of Disuse : hubungan-hubungan atau koneksi-koneksi akan

menjadi bertambah lemah atau terlupa kalau

latihan-latihan atau penggunaan dihentikan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalahrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1829/2/T1_162008009_BAB I.pdf · pelajaran diagihkan dalam kegiatan tersruktur dan mandiri tidak

6

1.4.2 Sigfikansi Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa

pengetahuan bagi guru dan siswa mengenai peningkatan prestasi

dalam kaitannya penyelesaian tugas pekerjaan rumah.