13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah unit pelaksana teknis kementrian pendidikan dan kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Penjaminan mutu pendidikan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan yang mengacu pada 8 standar nasional pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah, secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga memenuhi kepuasan pemangku kepentingan. Menurut Darwin dan Irsan (2012: 17) Penjaminan mutu pendidikan adalah suatu proses transformasi yang terencana dan sistematis dalam penetapan dan pemenuhan seperangkat standar mutu dalam sistem pengelolaan pendidikan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan baik secara internal maupun eksternal, sehingga memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada semua peserta didik, pengguna lulusan, pemerintah, masyarakat dan pihak pihak lain yang berkepentingan melalui upaya peningkatan mutu yang terus menerus, menuju ketercapaian outcome. Menurut Edward (2012) penjaminan mutu pendidikan (Quality Assurance) adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penjaminan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terencana dan sistematis dalam pemenuhan sebuah standar untuk memperoleh suatu kepuasan terhadap peserta

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakangdigilib.unimed.ac.id/30934/8/8. NIM. 8156132026 CHAPTER I... · 2018. 9. 29. · 3. Banyaknya sekolah yang belum memenuhi standar nasional pendidikan,

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah unit pelaksana teknis

    kementrian pendidikan dan kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung

    jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Penjaminan

    mutu pendidikan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu

    pengelolaan pendidikan yang mengacu pada 8 standar nasional pendidikan untuk

    pendidikan dasar dan menengah, secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga

    memenuhi kepuasan pemangku kepentingan.

    Menurut Darwin dan Irsan (2012: 17) Penjaminan mutu pendidikan adalah

    suatu proses transformasi yang terencana dan sistematis dalam penetapan dan

    pemenuhan seperangkat standar mutu dalam sistem pengelolaan pendidikan yang

    dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan baik secara internal maupun

    eksternal, sehingga memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada semua peserta

    didik, pengguna lulusan, pemerintah, masyarakat dan pihak – pihak lain yang

    berkepentingan melalui upaya peningkatan mutu yang terus menerus, menuju

    ketercapaian outcome. Menurut Edward (2012) penjaminan mutu pendidikan

    (Quality Assurance) adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu

    pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders

    memperoleh kepuasan.

    Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa penjaminan

    mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terencana dan sistematis dalam

    pemenuhan sebuah standar untuk memperoleh suatu kepuasan terhadap peserta

  • 2

    didik, pengguna lulusan masyarakat maupun pemerintah sehingga mampu menuju

    ketercapaian outcome.

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan merupakan alat yang dapat

    mengukur sebuah keberhasilan atas perkembangan pendidikan ataupun di suatu

    daerah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan adalah unit pelaksana teknis

    Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada dibawah dan bertanggung

    jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan menengah (Dirjen

    Dikdasmen). Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas

    mendampingi dan memfasilitasi penjaminan mutu pendidikan dasar dan

    menengah di sesuai dengan kebijakan menteri pendidikan dan kebudayaan.

    Lembaga penjamninan mutu pendidikan dalam Permendikbud Nomor 28

    Tahun 2016 menyatakan bahwa LPMP berfungsi untuk mengendalikan

    penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan

    menengah sehingga terwujud pendidikan yang bermutu, dan mempunyai tugas

    sebagai berikut :

    a. Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, supervisi, dan

    evaluasi terhadap satuan pendidikan dalam pengembangan SPMI-

    Dikdasmen;

    b. Memetakan mutu pendidikan dan pelaksanaan SPMI-Dikdasmen

    berdasarkan data dan informasi dalam sistem informasi mutu pendidikan

    di tingkat dan kabupaten/kota di wilayah kerjanya;

    c. Melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan supervisi

    terhadap SDM Pemerintah Daerah dalam pengembangan SPMI-

    Dikdasmen di wilayah kerjanya;

  • 3

    d. Menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di

    tingkat dan kabupaten/kota kepada Direktorat Jenderal berdasarkan

    pemetaan sebagaimana dimaksud dalam huruf b; dan

    e. Menyusun laporan rekomendasi strategi peningkatan mutu pendidikan di

    tingkat dan kabupaten/kota kepada Pemerintah dan Pemerintah

    kabupaten/kota.

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan memiliki tujuan terjaminnya

    pendidikan meliputi input, proses dan outcome, agar sesuai dengan standar,

    norma, kriteria, dan pedoman penyelenggaraan pendidikan nasional, yang terdiri

    dari tersedianya data, peta mutu pendidikan serta pengembangan dan penyajian

    sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah, terselenggaranya

    pemantauan, pengkajian, pengukuran, dan evaluasi pelaksanaan pendidikan serta

    perancangan model–model pembelajaran pendidikan dasar dan pendidikan

    menengah dan terlaksananya fasilitasi lembaga penjaminan dalam proses

    pembelajran dan evaluasi hasil belajar, pengelolaan sumber daya pendidikan, serta

    peningkatan kompetensi tenaga kependidikan.

    Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

    kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi

    berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Hal senada tertulis pula

    di UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pengertian pendidikan adalah usaha sadar

    dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

    peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

    kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan,

    akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Senada

  • 4

    dengan Ekosusilo dalam Erna (2013) pendidikan adalah tuntunan kepada

    pertumbuhan manusia mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan.

    Berdasarkan hal di atas dapat dipahami bahwa pendidikan dalam hal ini

    adalah pembelajaran pengetahuan serta usaha sadar untuk hidup secara

    berkelompok untuk memperoleh pengetahuan dan pengajaran, keterampilan demi

    melanjutkan generasi yang terampil, aktif dan mandiri serta keberhasilan atas

    kinerja lembaga kependidikan dan tenaga kependidikan.

    Dalam pendidikan ada tujuan yang akan dicapai, dimana tujuan dari

    pendidikan itu sendiri tertulis dalam UU No.2 Tahun 1985 bahwa tujuan

    pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

    yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

    dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan

    jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung

    jawab kemasyarakatan bangsa. Tujuan pendidikan berdasarkan MPRS No. 2

    Tahun 1960 adalah membentuk pancasiliais sejati berdasarkan ketentuan –

    ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.

    Sedangkan tujuan pendidikan nasional dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 3

    menyebutkan, “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

    pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak

    mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang

    – undang”.

    Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan

    adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas suatu bangsa dan

    mengembangkan manusia yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan

  • 5

    dalam ketrampilan dan kepribadian melalui mutu pendidikan berdasarkan

    ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945.

    Menurut Mulyasa (2011) dalam Jurnal TA’DIB (2013: 3) mutu pendidikan

    merupakan salah satu pusat dalam pendidikan nasional, terutama berkaitan dengan

    rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, terutama

    pada pendidikan dasar dan menengah. Menyadari hal tersebut, pemerintah

    melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara

    lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan mutu kompetensi guru,

    pengadaan buku dan media pembelajaran, perbaikan sarana dan prasarana

    pendidikan, serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Meskipun demikian,

    berbagai indikator mutu pendidikan mengindikasikan bahwa berbagai upaya

    tersebut belum mununjukkan peningkatan yang baik. Sebagian sekolah, terutama

    di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup

    menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih sangat memprihatinkan.

    Kondisi tersebut dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang

    telah berkembang menjadi krisis multidimensional, dan telah memperburuk

    berbagai seksi kehidupan termasuk menurunnya mutu pendidikan.

    Mutu di seksi pendidikan meliputi mutu input, proses, output dan

    outcome. Input pendidikan dinyatakan bermutu jika siap berproses. Proses

    pendidikan bermutu apabila mampu menciptakan suasana yang aktif, kreatif dan

    menyenangkan. Menurut Hari Sudrajad (2005) pendidikan yang bermutu adalah

    pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau

    kompetensi, yang dilandasi oleh kompetensi personal dan sosial serta nilai – nilai

    akhlak mulia, yang keseluruhannya merupakan kecakapan hidup. Sedangkan

    Usman (2006) menyatakan mutu bukanlah sebuah karir, namun sebagai sebuah

  • 6

    alat yang telah ditetapkan atau jasa dinilai yaitu apakah telah memenuhi standar

    yang telah ditetapkan.

    Dalam jurnal administrasi pendidikan, Kemas Imron Rosadi (2012: 2)

    mutu pendidikan dipengaruhi beberapa faktor merangkup masalah pendidikan

    terkait mutu sebagai berikut :

    Banyak masalah mutu dihadapi dalam dunia pendidikan seperti mutu

    lulusan, mutu pengajaran, bimbingan dan latihan guru, serta mutu

    profesionalisme dan kinerja guru. Mutu – mutu tersebut terkait dengan

    mutu manajerial para pimpinan pendidikan, keterbatasan dana, sarana dan

    prasarana, fasilitas pendidikan, media, sumber belajar, alat dan bahan

    latihan, iklim sekolah, lingkungan pendidikan serta dukungan dari pihak –

    pihak yang terkait dengan pendidikan.

    Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan

    merupakan kualitas suatu bangsa yang hendak dicapai untuk memperoleh kualitas

    (kecakapan hidup) dan lulusan yang berkompeten (kompetensi sosial dan

    kompetensi personal) dalam sebuah pendidikan yang memenuhi suatu standar dan

    yang telah ditetapkan di lingkungan sekolah.

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) adalah salah satu lembaga

    penjaminan mutu yang ada di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

    Indonesia, (NKRI) termasuk di Sumatera Utara. LPMP memiliki tugas

    melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah berdasarkan

    kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga Penjaminan Mutu

    Pendidikan terdiri atas kepala, sub bagian umum, seksi sistem informasi, seksi

    pemetaan mutu dan supervisi, seksi fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dan

    kelompok jabatan fungsional. Dasar hukum pelaksanaan tugas dari LPMP ini

    adalah Permendikbud Nomor 14 Tahun 2015 dengan menyelenggarakan fungsi

    utama (1) Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah, (2)

    Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan

  • 7

    pendidikan menengah, (3) Supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan

    menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan, (4) Fasilitasi

    peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan pendidikan

    menengah dalam penjaminan mutu pendidikan, (5) Pelaksanaan kerja sama di

    seksi penjaminan mutu pendidikan, dan (6) Pelaksanaan urusan administrasi

    LPMP.

    Berdasarkan data awal yang di dapati dari hasil wawancara dengan Kepala

    seksi pemetaan mutu dan supervisi menunjukkan bahwa implementasi tugas

    pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara dalam

    penyelenggaraannya memberikan fasilitasi dalam peningkatan mutu pendidikan

    serta mencapai standar nasional pendidikan untuk membentuk sekolah model di

    tiap-tiap daerah. Akan tetapi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera

    Utara ini merupakan lembaga baku yang mana semua tugas pokok dan fungsinya

    langsung di turunkan dari pusat Kementrian Pendidikan dan Kebudayan yang

    tertulis dalam Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016. Sehingga tugas pokok dan

    fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan selama ini belum dapat tercapai

    dengan maksimal. (01 November 2017)

    Dalam jurnal Dwi Rahdiyanta (2003: 8) jurnal pendidikan menyatakan

    bahwa:

    LPMP/PPPG dapat menjalankan fungsinya secara optimal apabila lembaga

    tersebut mempunyai organisasi yang efektif dan efisien. Kinerja yang

    tinggi dan organisasi yang berkualitas tinggi merupakan cerminan dari

    organisasi yang efektif dan efisien ( High performance and high quality

    organizations are both effective and efficieny. Effectiveness is doing the

    right things. Efficiency is doing thing right).

  • 8

    Selanjutnya Undang – undang sistem pendidikan nasional Nomor 20

    Tahun 2003 pasal 56 ayat 3 menyatakan :

    Komite sekolah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam

    peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan,

    dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan

    pada tingkat satuan pendidikan. Setiap lembaga pendidikan pada tingkat

    satuan pendidikan diharuskan membentuk komite sekolah atau dewan

    sekolah guna mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa

    masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program

    pendidikan di tingkat satuan pendidikan tersebut.

    Sejalan dengan hal diatas, Kemas Imron (2012: 10) dalam jurnal

    administrasi pendidikan menyatakan bahwa:

    Kinerja LPMP bersifat ke dalam, menyangkut administrasi dan

    manajemen LPMP. Pelaksana utamanya adalah Kepala LPMP dan Sub

    Bagian Umum. Kinerja ini memang tidak secara langsung berhubungan

    dengan peningkatan mutu pendidikan, namun performance kinerja ini

    bagaimanapun akan sangat mempengaruhi kinerja lainnya, tak terkecuali

    peningkatan mutu pendidikan, ketika kinerja tersebut baik, fungsi utama

    LPMP meningkatkan mutu pendidikan akan lebih baik, demikian pula

    sebaliknya ketika kinerjanya buruk peningkatan mutu pendidikan akan

    sulit terlaksana dengan baik, kalau bukan mustahil.

    Beberapa pendapat diatas menegaskan bahwa tugas pokok dan fungsi

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu dalam

    penjaminan mutu pendidikan. Namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

    di lingkungan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara, diperoleh

    data sebagai berikut:

    1. LPMP merupakan lembaga baku, yang menjalankan tugas berdasarkan

    Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 (Hasil wawancara dengan Kepala

    Seksi PMS 01 Nopember 2017)

  • 9

    2. LPMP kurang berkomunikasi tentang hubungan kerja sama di satuan

    pendidikan tentang penjaminan mutu pendidikan (Hasil wawancara

    dengan Seksi PMS tentang kurangnya respon pendidik saat kunjungan

    LPMP ke daerah)

    3. Banyaknya sekolah yang belum memenuhi standar nasional pendidikan,

    hal ini dilihat dari beberapa sekolah yang peneliti kunjungi di salah satu

    Kabupaten dari 33 Kabupaten.

    4. Tidak efektifnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi LPMP disebabkan

    oleh kondisi geografis, anggaran dan lain sebagainya. (Hasil instrumen

    yang di isi oleh Kepala Seksi PMS terlampir di lampiran).

    Adapun harapan dari tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu

    Pendidikan ini adalah untuk dapat mencapai standar nasional pendidikan. Secara

    estimologi, standar nasional pendidikan merupakan kriteria minimal tentang

    sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Adapun fungsi dan tujuan

    dari standar tersebut adalah sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

    pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang

    bermutu, tujuannya menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka

    mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

    yang bermartabat.

    Pengimplementasian tugas pokok dan fungsi tersebut berpedoman pada

    Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 yang mana dalam mewujudkan mutu

    pendidikan, baiknya satuan pendidikan ikut bekerjasama dalam menjalankan tugas

    pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di Sumatera Utara.

    Dalam pelaksanaan implementasi menimbulkan dampak positif dan negatif.

    Dampak positif dapat memberikan manfaat yang berguna dalam lingkungan

  • 10

    pendidikan. Seperti tercapainya standar nasional pendidikan, meningkatnya mutu

    pendidikan di satuan pendidikan. Dampak negatif dapat memberikan kerugian

    pada satuan pendidikan dimana tiap – tiap sekolah belum dapat memperoleh mutu

    pendidikan yang layak sesuai dengan standar nasional pendidikan. Dengan

    demikian terdapat potensi adanya permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan

    tugas pokok dan fungsi LPMP Sumatera Utara tersebut. Untuk menangani

    permasalahan tersebut maka dapat diuraikan melalui : (1) pelaksanaan pemetaan

    mutu dan supervisi (2) pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dan (3)

    sistem informasi.

    Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara adalah

    menjalankan tugas pokok dan fungsi LPMP sesuai dengan Permendikbud Nomor

    28 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan

    menengah. Hal tersebut dapat tercapai melalui (1) pemetaan mutu dan supervisi

    (2) pengembangan dan pengelolaan sistem informasi (3) fasilitasi peningkatan

    mutu pendidikan (4) pelaksanaan kerja sama di seksi penjaminan mutu

    pendidikan.

    Gambaran di atas masih bersifat sementara dan masih banyak informasi

    yang harus digali yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara. Oleh karena itu penting

    untuk dilaksanakan sebuah penelitian yang berjudul analisis implementasi tugas

    pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sumatera utara.

  • 11

    1.2. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalah pada

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

    adalah:

    a. Tidak tercapainya tujuan tugas pokok dan fungsi LPMP

    b. Kurangnya ketersediaan SDM dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    LPMP Sumatera Utara.

    c. Kurangnya kerja sama antar seksi dalam mencapai standar nasional

    pendidikan di satuan pendidikan.

    d. Kurangnya efektifitas dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi LPMP

    1.3.Fokus Penelitian

    Berdasarkan identifikasi masalah, dapat diketahui banyaknya hal, masalah,

    dan faktor yang berkaitan dengan implementasi, namun dalam penelitian ini

    difokuskan pada implementasi tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan

    Mutu Pendidikan Sumatera Utara.

    1.4. Masalah Penelitian

    Berdasarkan fokus masalah di atas maka masalah penelitian ini

    dirumuskan sebagai berikut :

    1. Bagaimana implementasi tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan

    Mutu Pendidikan di Sumatera Utara ?

    2. Apa sajakah yang menjadi kendala pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara ?

    1.5. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan fokus dan masalah di atas maka penelitian bertujuan:

  • 12

    1. Untuk menganalisisis implementasi tugas pokok dan fungsi Lembaga

    Penjaminan Mutu Pendidikan di Sumatera Utara.

    2. Untuk mendeskripsikan (menganalisisis) faktor – faktor yang menjadi

    kendala pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu

    Pendidikan di Sumatera Utara.

    1.6. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

    secara praktis:

    1) Secara Teoritis:

    a. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan

    dalam memperkaya ilmu mengenai implementasi penjaminan mutu

    pendidikan, oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, dan

    Lembaga yang mengelola pendidikan.

    b. Hasil kajian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam

    rangka meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara yang

    difasilitasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera

    Utara.

    c. Secara umum memberikan analisisis sebagai upaya pengembangan

    ilmu pendidikan, dan ilmu administrasi pendidikan pada khususnya.

    2) Hasil penelitian ini dapat memberikann manfaat secara praktis, yang

    meliputi:

    a. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

    Pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

  • 13

    b. Sebagai masukan kepada Kepala seksi LPMP, dalam peningkatan

    mutu pendidikan mampu memberikan bukti empiris terhadap

    pelaksanaan implementasi tugas pokok dan fungsi Lembaga

    Penjaminan Mutu Pendidikan di Sumatera Utara.

    c. Sebagai bahan pertimbangan bagi setiap seksi Lembaga Penjaminan

    Mutu Pendidikan, untuk meningkatkan kerjasama dengan satuan

    pendidikan.

    d. Sebagai bahan pertimbangan bagi Dikdasmen dalam meningkatkan

    mutu di seksi pendidikan di Sumatera Utara

    e. Sebagai bahan masukan/pertimbangan untuk penelitian yang relevan di

    kemudian hari

    f. Sebagai salah satu solusi alternatif terhadap permasalahan mutu

    pendidikan.

    1.7. Batasan Istilah

    Untuk menghindari kesalahpahaman atau terjadinya persepsi yang berbeda

    antara peneliti dengan pembaca, maka di bawah ini disajikan istilah-istilah yang

    terdapat dalam judul penelitian, yaitu :

    Implementasi tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu

    Pendidikan adalah:

    a. Tugas pokok dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

    (LPMP) Sumatera Utara.

    b. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi

    Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara