Upload
vanthuan
View
221
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan tentang analisis situasi, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat pelatihan Keterampilan Instalasi Jaringan Komputer.
1.1. Analisa Situasi
Kegiatan-kegiatan alternatif yang dapat memberikan nilai tambah
penghasilan bagi seseorang saat ini sangat diperlukan. Salah satu cara untuk
menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan alternatif yang dapat memberikan
sumber penghasilan bagi seseorang adalah melalui pelatihan-pelatihan keahlian.
Salah satu alternatif kegiatan pelatihan yang dapat dijadikan sumber penghasilan
bagi seseorang adalah pelatihan dalam hal instalasi Jaringan Komputer.
Menjamurnya bisnis jaringan komputer khususnya warnet, yang semakin banyak
diaplikasikan.
Sehubungan dengan upaya mewujudkan dan menindaklanjuti Kebijakan
DIKMENJUR tentang Reposisi Pendidikan Kejuruan menjelang tahun 2020
mengisyaratkan bahwa arah Pembinaan dan Pengembangan Sekolah berorientasi
pada penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat menjadi aset pemerintah
daerah dalam rangka otomoni daerah sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang
memiliki kompetensi dan daya saing untuk menghadapi era global.
Sebagai konsekuensinya adalah SMK Dayah Darul Yatama sebagai salah satu
lembaga penyelenggara pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta
membekali tamatannya dengan kecakapan hidup ( life skill ) secara integratif, yang
memadukan potensi generik dan spesifik, guna memecahkan dan mengatasi
problema hidup. Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan yang
akan terjun ke masyarakat tersebut antara lain, Kecakapan mengenal diri ( personal
skill ), kecakapan berpikir rasional ( thinking skill ), kecakapan social ( social skill ),
kecakapan akademik ( academic skill ) dan kecakapan kejuruan ( vocational skill ).
Disisi lain belakangan ini angka pengangguran semakin tinggi. Karenanya
ada 3 (tiga) hal yang dapat diusulkan untuk mengatasi pengangguran tersebut, yaitu :
1
2
1) Mencari kerja membuka usaha mandiri
2) Pekerja menggarap sektor perikanan ( kelautan )
3) Pekerja menggarap sektor pertanian (melalui kegiatan transmigrasi)
Ketiga sektor merupakan kesempatan yang terbuka lebar karena 2/3 luas daerah
Indonesia adalah laut dan banyak tanah pertanian di luar Jawa yang masih tidur
belum tergarap. Alternatif pertama, dimana pencari kerja membuka usaha sendiri
adalah suatu langkah yang tepat tetapi sukar untuk diwujudkan karena banyaknya
aspek yang mempengaruhinya, antara lain kompetensi dan keamampuan yang
dimiliki oleh pencari kerja tersebut masih rendah.
Dalam usaha mewujudkan altenatif yang pertama (pencari kerja membuka
usaha mandiri) maka diperlukan suatu pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pencari
kerja yang berusia diatas 15 tahun (lulusan SLTP) dengan Program Keahlian yang
layak jual dan sangat dibutuhkan dipasar kerja pada era sekarang maupun untuk
masa-masa mendatang. Salah satu program keahlian tersebut adalah Program Tehnik
Komputer Jaringan.
Politeknik Negeri Lhokseumawe yang merupakan lebaga pendidikan
profesional mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kontribusi terhadap
lembaga pendidikan lainnya dalam hal ini adalah SMK yang berada di Aceh pada
umumnya dan Aceh Utara khususnya. Oleh karena itu kami tergerak hati melalui
penerapan Ipteks yang ada di Politeknik Negeri Lhokseumawe yang merupakan
salah satu Tridarma Perguruan Tinggi untuk melatih ketrampilan siswa SMK
Pasantren Darul Yatama Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Hal ini kami
lakukan lagi untuk membantu siswa-siswa SMK Pasantren Darul Yatama sehingga
dapat membantu mereka untuk menguasai teknologi dan dapat bermanfaan bagi
mereka ketika lulus nantinya. Juga diharapkan dari hasil pelatihan nanti (bila
proposal ini disetujui) tiap-tiap siswa dapat membimbing anak-anak Pasantren Darul
Yatama lainnya yang ada di sekolahnya bila nantinya proposal ini disetujui, amin.
Sedangkan lokasi pelatihan direncakan di laboratorium komputer SMK Pasantren
Darul Yatama, lokasi ini dipilih karena padatnya jadwal para siswa di Pasantren
Darul Yatama selain tempatnya yang jauh dari kota Lhokseumawe juga sekaligus
promosi Politeknik bagi siswa-siswa SMK.
3
Salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan untuk siswa SMK ini adalah
pelatihan menginstalasi jaringan komputer.
1.2. Perumusan Masalah
Untuk dapat melakukan instalasi jaringan komputer baik perangkat keras dan
perangkat lunak (program) , permasalahan yang pertama yaitu peserta harus dapat
mengerti keterangan berbahasa Inggris yang tertulis dalam manual peralatan network
card (kartu jaringan) komputer maupun program-program komputernya, bila perlu
peserta akan disarankan menyiapkan kamus bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang
dipergunakan dalam hal ini cukup sederhana dan mudah di mengerti, hanya dengan
mengenal sedikit tata bahasa Inggris peserta dapat memahami maksud manual pabrik
maupun program sistem operasi dan sistem aplikasinya.
Namun permasalahan ini mudah diatasi dan bahkan siswa-siswa SMK sudah
sedikit banyak mengenal Bahasa Inggris, sehingga masalah ini tidak menjadi
hambatan dalam pelatihan. Permasalahan kedua yaitu perserta pernah menggunakan
komputer, hal ini agar saat pelatihan peserta tidak harus dijelaskan lagi tentang
penggunaan komputer, akan tetapi langsung pada pokok masalahnya, yaitu instalasi
jaringan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Permasalahan
ketiga yaitu peserta mengenal teknologi jaringan komputer, ini diperlukan agar
peserta nanti mengerti materi yang akan disampaikan dalam pelatihan. Permasalahan
yang terpenting yaitu peserta harus menyukai instalasi jaringan komputer. Agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dalam pelatihan nanti, maka perlu dijelaskan
bebapa hal dalam instalasi jaringan komputer, terutama dalam menggunakan tang
clemper sehingga tidak menyebabkan pemborosan pemakaian material baik kabel
UTP mauapun soket RJ45.
1.3. Tujuan Kegiatan Dan Manfaat Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
1. Peserta Pelatihan mampu dan terampil dalam melakukan instalasi jaringan
komputer.
2. Peserta Pelatihan mampu menginstall software untuk jaringan komputer.
4
3. Dapat menambah pengetahuan peserta tentang konsep jaringan LAN, MAN,
dan WAN dengan pendekatan hardware (hardware approach) dan mampu
menjelaskan konsep topologi jaringan secara keseluruhan baik secara sistem
maupun secara detail perbagian dengan pendekatan hardware untuk
mempermudah pengenalan perangkat-perangkat yang digunakan dalam
jaringan secara komprehensif dan aplikatif..
4. Peserta dapat mengetahui dan mampu menggunakan peralatan yang dipakai
untuk membuat kabel koneksi jaringan dan melakukan instalasi jaringan
komputer, menjelaskan bagaimana membuat koneksi kabel jenis straight-
through, cross-over, dan roll over dengan tuntunan praktis disertai dengan
gambar dan penjelasan.
5. Peserta dapat melakukan Troubleshooting,
6. Peserta Pelatihan mampu untuk membimbing peserta lainnya dalam hal ini
sasarannya adalah adik kelasnya.
Seangkan manfaat pelatihan ini adalah memberikan keterampilan dan
keahlian dalam instalsi jaringan komputer pada Local Area Network (LAN). Dengan
bekal keterampilan ini akan menambah kepercayaan diri serta memiliki keterampilan
untuk bekal masa depan pada saat tamat dari sekolah.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi,
berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisc,
floppy disc, cd-rom, flash disc, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan
pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data,
mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang
terhubung dalam jaringan bersama-sama.
4.1 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini
adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila
terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada Gambar 2.1.
5
6
Gambar 2.1 Topologi Bus
2. Topologi Ring
Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan
topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti
pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Contoh topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Topologi Token Ring
7
3. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung
ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel
tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka
gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan
dengan topologi lainnya. Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Topologi Star
4. Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus.
Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar 2.4.
8
Gambar 2.4 Topologi Tree
5. Topologi Mesh
Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan
komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan
desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi mesh
seperti diperlihatkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Topologi Mesh
4.2 Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, dan
perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :
9
1. Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi
untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. Server
akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringan. Sistem
operasi yang digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus yang dapat
memberikan layanan bagi workstation.
2. Workstation
Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua
komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah
disediakan oleh server.
3. Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan
supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang
untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card.
Contoh sebuah LAN Card seperti diperlihatkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Network Interface Card
4. Kabel
Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih.
Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel coaxial, fiber
optic, dan Twised Pair. Jenis-jenis kabel tersebut seperti diperlihatkan pada Gambar
2.7.
10
(A)
(B)
(C)
Gambar 2.7 Jenis-jenis kabel; (A) Coaxial, (B) Fiber Optic (C) Twisted Pair
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel.
Kabel ini memiliki lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan
anyaman kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel coaxial memiliki kecepatan
transfer sampai 10 Mbps. Kabel coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet,
thick ethernet dan thin ethernet. Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan
untuk backbone, untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat
dan tidak fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih. Thin
coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar
workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih
fleksibel dan ringan. Thick coax mempunyai diameter rata-rata 12 mm sedangkan
thin coaxial mempunyai diameter rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat
dihubungkan dengan BNC T-connector.
11
Kabel fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa lapisan
pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar. Kabel fiber optik
memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair dan coaxial. Kabel ini juga
memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dalam pengiriman data, yaitu
mencapai 155 Mbps. Kabel fiber optic memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi
mode. Tipe kabel single mode memiliki diameter core 9 micron, sedangkan kabel
multi mode memiliki diameter core sebesar 62,5 micron.
Kabel twisted pair, secara umum dibagi menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair
(STP) dan Unshilded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel yang di-twist (pilin), yang
jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan
untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap
sumber eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedia tipe ini, tipe
UTP adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP memiliki 4 pasang
kabel terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel yang digunakan dalam jaringan.
Perangkat yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ45
dan Hub/Switch).
5. Hub dan Switch
Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port
yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang
NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada
hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server
tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub
bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim
sinyalnya. Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara
bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100%
bandwidth jaringan yang tersedia. Hub berada pada physical layer.
Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple
komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan
barisan brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki pengertian
12
terhadap alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer model OSI
sehingga hanya mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal ini berbeda
dengan hub yang mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses kerjanya
adalah apabila paket data datang, header dicek untuk menentukan di segment mana
tujuan paket datanya. Kemudian data akan dikirim kembali (forwaded) ke segment
tujuan tersebut. Contoh Hub dan Switch seperti diperlihatkan pada Gambar 2.8.
(A) (B)
Gambar 2.8. (A) Hub; (B) Switch
6. Bridge
Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan
berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan
jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal.
Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan
menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah jaringan besar
kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi
diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang
berbeda pula. Contoh bridge seperti diperlihatkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Bridge
13
7. Router
Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu
internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya.
Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada
layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan
menggunakan alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan
pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang
mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan
yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini
berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent. Contoh router seperti
diperlihatkan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Router
8. Repeater
Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI.
Repeater bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada
ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan
jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha
mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data
menuju tujuan. Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan filter traffic
jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua
port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa
memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
14
9. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari
sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider /
ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem ADSL.
Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.
4.3 Teknik Pengkabelan
Untuk dapat menghubungkan komputer kedalam jaringan tentunya
diperlukan suatu cara. Cara yang biasa digunakan untuk menghubungkan dua
komputer atau lebih adalah menggunakan kabel. Salah satu kabel yang digunakan
untuk koneksi komputer ke jaringan adalah kabel UTP.
Alat-alat yang diperlukan untuk merakit kabel LAN antara lain cable stripper,
crimping tool, LAN Tester, kabel UTP, dan Connector RJ45. Gambar 2.11
menunjukkan gambar peralatan-peralatan tersebut.
(A) (B)
(C) (D)
Masukkan jaridan putar untukmemotong.
15
(E)
Gambar 2.11 Peralatan untuk merakit kabel LAN; (A)Cable Stripper(B) Crimping Tool, (C) Kabel UTP, (D)Konektor RJ45,(E) UTP Tester
RJ45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya
digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah LAN, khususnya Ethernet.
Konektor ini dipasang pada kedua ujung kabel UTP. Setiap kabel UTP CAT5/5e
mempunyai 4 pasang kabel berwarna (8 kabel) yang terpilin, yaitu Putih Biru dan
Biru, Putih Hijau dan Hijau, Putih Orange dan Orange, Putih Coklat dan Coklat.
Contoh konektor RJ45 yang terpasang pada kabel UTP seperti diperlihatkan pada
Gambar 2.12.
Gambar 2.12. Konektor RJ45 yang terpasang di kabel UTP
16
Ada 2 standar pemasangan konektor RJ45 ke kabel UTP, yaitu EIA/TIA
568A dan EIA/TIA 568B. Standar pemasangan konektor ini dapat dilihat pada
Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Standar pemasangan konektor ke UTP Cat5/5e
Ada 3 jenis koneksi pada kabel UTP, yaitu :
1. Koneksi straight-through
Koneksi straight-through biasa dipakai untuk koneksi 2 buah komputer atau
lebih dengan memakai sambungan hub/switch. Koneksi straight-through seperti
diperlihatkan pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Koneksi kabel straight-through
WARNA KABEL
WG = PUTIH/HIJAU
GR = HIJAU
WO = PUTIH/ORANGE
OR = ORANGE
WB = PUTIH/BIRU
BL = BIRU
WBR = PUTIH/COKLAT
BR = COKLAT
17
2. Koneksi cross-over
Koneksi cross-over biasa digunakan untuk koneksi langsung 2 komputer (peer to
peer). Koneksi cross-over seperti diperlihatkan pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15 Koneksi kabel cross-over
3. Koneksi roll-over
Koneksi roll-over digunakan untuk management peralatan jaringan memakai
komputer yang ada. Koneksi ini biasa digunakan untuk koneksi antara com
komputer dengan console port pada router atau switch. Koneksi roll-over seperti
diperlihatkan pada Gambar 2.16
Gambar 2.16 Koneksi kabel roll-over
18
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka pemecahan masalah, realisasi
permecahan masalah, khalayak sasaran dan metode yang digunakan.
3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
Pelaksanaan pelatihan keterampilan ini dilakukan dengan penyampaian teori
yang meliputi teori tentang bagian-bagian dari jaringan komputer, sistem operasi,
dan troubleshotting dengan alokasi waktu 40% dari total waktu dan praktek instalasi
serta instal sistem operasi 60% dari total waktu. Waktu yang diperlukan dalam
pelatihan ini adalah 10 kali 4 jam, total waktu adalah 40 jam.
Setiap peserta pelatian keterampilan, diberikan materi pelatihan yang
meliputi teori tentang bagian-bagian jaringan komputer, sistem operasi yang
digunakan yaitu Microsoft Windows XP dan Linux Debian. Sebelum dilakukan
praktek terlebih dahulu instruktur dalam pelatihan ini memberikan penjelasan
tentang materi selama 30 menit. Sedangkan pelaksanaan praktek dilakukan selama 3
jam dan 30 menit terakhir dilakukan reviewer tentang materi yang diberikan.
3.2 Realisasi Pemecahan Masalah
Untuk merealisasikan kegiatan pelatihan ini, pelatihan dibagi dalam tahap-
tahap pelaksanaan kegiatan. Tahapan-tahapan tersebut terbagi atas sepuluh kali
pertemuan yang meliputi :
Pertemuan pertama, dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana peserta
mengenal jaringan komputer dan manfaatnya serta membagikan modul
pelatihan.
Pertemuan kedua, memberikan materi tentang bagian-bagian dari perangkat
jaringan computer dan peralatan yang digunakan untuk instalasi suatu
jaringan komputer.
18
19
Pertemuan ketiga, melakukan pemasangan soket RJ45 pada kabel UTP serta
cara penempatan urutan kabel UTP.
Pertemuan ke empat, melakukan rancangan jaringan komputer pada suatu
Lokal Area Network (LAN) pada laboratorium.
Pertemuan kelima, melakukan pemasangan jaringan pada Lokal Area
Network (LAN) laboratorium yang telah dirancang.
Pertemuan keenam, melakukan lanjutan pemasangan jaringan pada Lokal
Area Network (LAN) laboratorium yang telah dirancang.
Pertemuan ketujuh, melakukan lanjutan pemasangan jaringan pada Lokal
Area Network (LAN) laboratorium yang telah dirancang.
Pertemuan kedelapan, melakukan troubleshooting pada jaringan computer.
Pertemuan kesembilan, melakukan test kemampuan bagi peserta untuk
mengetahui sejauh mana peserta mengusai materi dan praktek instalasi
jaringan komputer.
Pertemuan kesepuluh, melakukan reviewer untuk instalasi dan trobleshooting
jaringan komputer.
3.3 Khalayak Sasaran
Sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah siswa-siswa SMK Pasantren
Darul Yatama Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara yang saat ini duduk di
kelas X dan kelas XII semester 2 untuk dilatih dalam perakitan komputer baik
perangkat keras maupun perangkat lunak. Tiap kelas diwakili oleh lima siswa
sehingga jumlah keseluruhannya adalah 15 siswa. Ke lima siswa tiap kelas/tingkatan
diharapkan setelah mengikuti pelatihan dapat memberi pelatihan lagi ke siswa-siswa
atau penghuni Pasantren Darul Yatama lain tiap masing-masing kelas atau tingkatan,
sehingga sasaran pelatihan akan berkesinambungan ke semua siswa melalui lima
20
siswa tersebut. Khusus untuk kelas XII diharapkan setelah tamat sekolah telah
memiliki kemampuan dan keterampilan dalam instalasi jaringan komputer serta
mampu memperbaiki jaringan komputer yang trouble. Sehingga dapat menjadi
pekerjaan tambahan yang dapat mendatangkan inkam bagi siswa tersebut.
3.4 Keterkaitan
Kegiatan ini melibatkan Jurusan Teknik Elektro, P2M, dan SMK Darul
Yatama Kecamatan Dewantara Aceh Utara. Keterkaitan masing-masing bagian ini,
seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Keterkaitan dan peran yang diberikan
No Bidang/bagian yang terlibat Peran yang diberikan1 Jurusan Teknik Elektro Menyetujui dan
merekomendasikan timpelaksana kegiatan
2 P2M Politeknik Negeri Lhokseumawe Memeriksa dan MenyetujuiKegiatan Penerapan IPTEK
3 SMK Darul Yatama Memfasilitasi pelaksanaankegiatan berupa peserta danLaboratorium Komputer
3.5 Metode Kegiatan
Kegiatan ini terbagi atas dua bagian yaitu pemasangan dan instalasi jaringan
computer serta troubleshooting pada jaringan komputer. Untuk masing-masing
kegiatan seperti pada lampiran modul pelatihan.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rancangan Evaluasi
Untuk menentukan peserta yang berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil
ditentukan oleh evaluasi tahap-tahap yang dilakukan. Evalusi dilakukan dalam dua
tahap yaitu tahap teori dan tahap praktek. Pada tahap teori evaluasi dilakukan melalui
tanya jawab dan tahap praktek dilakukan dengan penilaian langsung pada peserta
setelah melakukan praktek pemasangan konektor RJ45 dan instalasi jaringan
komputer. Nilai setiap tahap ditentukan dalam prosentase seperti yang ditunjukkan
dalam tabel berikut :
Table 4.1 Rancangan Evaluasi
No Urian Setiap Tahap Nilai (Skor) %
1 Tahap 1. Teori
1. Teori Perangkat Jaringan Komputer
2. Teori Instalasi Jaringan Komputer40
2 Tahap 2 (Praktek)
1. Praktek Pemasangan RJ45 dan Kabel
UTP
2. Praktek Instalasi Jaringan Komputer
60
Total 100
Dari tabel rancangan evaluasi di atas maka hasil-hasil yang diperoleh oleh peserta
pelatihan ditunjukkan pada tabel berikut ini :
21
22
Tabel 4.2 Tingkat Penyerapan materi peserta
No NamaNilai Teori
(40%)Nilai Praktek
(60%) Total Nilai
1 Della Safira 85 90 88
2 Fahmi 90 90 90
3 Khairunnisa 90 85 87
4 Misrawati 80 95 895 Mahmudi 85 95 91
6 Nur Abidin 85 95 91
7 Nurul Fauzah 85 95 91
8 Syuib Afreza 100 100 100
9 Safrizal 85 100 94
10 Zulfikri 90 100 96
11 Mulyadi 85 90 88
12 Muhammad Azmi 85 90 88
13 Safrani 90 95 93
14 Fitriani 85 90 88
15 Rosmawati 90 95 93
Gambar 4.1 Grafik Tingkat Kemampuan Peserta
23
Pembahasan
Pelatihan ini dibagi atas dua kegiatan yaitu teori yang terdiri dari pengenalan
bagian-bagian dari perangkat jaringan komputer, teknik instalasi jaringan computer.
Praktek pemasangan perangkat dan instalasi jaringan komputer serta troubleshooting.
Adapun prosentasi antara teori dan praktek adalah 40% teori dan 60% praktek.
Dari tabel 4.2 dan grafik 4.1 diatas dapat dibahas bahwa peserta pelatihan
dari siswa-siswi SMK Darul Yatama yang berjmlah 15 orang. Sedangkan materi
terdiri dari bagian-bagian perangkat jaringan komputer, teknik instalasi jaringan
komputer dan praktek terdiri dari pemasangan dan instalasi jaringan komputer dan
troubleshooting. Dapat dilihat bahwa kemampuan peserta untuk penguasaan materi
diatas 80 dan praktek diatas 90. Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat
mengikuti semua materi dan praktek yang diajarkan dengan hasil sangat baik.
Dari hasil pelatihan ini siswa-siswi SMK Darul Yatama sepenuhnya dapat
menyerap ilmu yang di sampaikan oleh instruktur dan selama pelatihan semua
peserta dapat mengikutinya dengan baik. Pelatiahn dilaksanakan selama 10 hari
bertempat di ruang laboratorium komputer SMK Darul Yatama.
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelatihan instalasi jaringan komputer
bagi siswa-siswi SMK Darul Yatama adalah :
1. Kemampuan peserta pelatihan dalam menyerap IPTEK didukung oleh
kemampuan penguasaan bahasa Inggris yang dimiliki oleh semua siswa-
siswi.
2. Kemampuan peserta pelatihan dalam pelaksanaan kegiatan didukung oleh
prasarana laboratorium komputer yang lengkap.
3. Berdasarkan nilai yang diperoleh tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam
materi rata-rata diatas delapan dan praktek diatas rata-rata sembilan, ini
artinya kemampuan mereka merata pada setiap materi yang diajarkan.
4. Pelatihan ini sangat membantu peserta dalam menguasai instalasi jaringan
komputer dan troubleshooting sehingga dapat menjadi keahlian dari peserta
saat tamat studi nantinya.
5. Dengan adanya pelatihan ini peserta dapat membagikan ilmunya kepada adik-
adik kelasnya atau teman-teman seangkatannya sehingga ilmu yang didapat
tersebar secara menyeluruh bagi siswa-siswi yang lain.
Saran-saran
Saran yang dapat kami sampaikan disini adalah :
Pelatihan yang dilakukan sejak usia muda, terutama pelatihan dalam bidang
perakitan dan install program pada komputer akan sangat berguna bagi
peserta dalam membantu penguasaan IPTEK terutama bagi siswa-siswi
tinggak terakhir yaitu kelas XII. Sehingga keluarannya diharapkan mereka
mempunyai kemampuan atau skiil yang bermanfaat bagi mereka kelak. Oleh
karena itu kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan untuk peserta lain
dalam bidang jaringan komputer ini.
24
25
DAFTAR PUSTAKA
Bambang H, 1999, Sistem Operasi, Informatika, Bandung.
Hendra Wijaya, 2002, Windows 2000 server, PT Gramedia Elex Media Komputindo,Jakarta.
Michael Durr, 1987, Jaringan PC IBM, Erlangga, Jakarta.
Cordova Komputer, Silabus Pelatihan Jaringan Komputer Lokal, www.cordovakomputer.com (tanggal akses 15 Februari 2011).
IT Telkom 2008, Wireless LAN, www.it-telkom.ac.id (tanggal akses 15 Februari2011).
26
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUPPELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik : Mursyidah, ST, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Cot Trueng/ 05 Januari 1973
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Jurusan/Program Studi : T. Elektro/ T. Multimedia dan Komputer
5. Pangkat/Golongan/N I P : Penata Muda TK.I/Gol.IIIb /
19730105 199903 2 003
6. Bidang Keahlian : Jaringan Cerdas Multimedia
7. Tahun Perolehan Gelar Aka-
demik Terakhir : 2011 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim : Ketua Pelaksana
9. Alamat Kantor : Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. Aceh-
Medan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax : (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail : [email protected]
Alamat Rumah : Kutablang Bireuen
Telepon/Fax : 085277633000
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat PendanaanSumber Jml (Juta Rp)
1 2011 Pelatihan Ketrampilan MerakitKomputer dan Install Program UntukSiswa SMK Pasantren Darul YatamaKecamatan Dewantara Kabupaten AcehUtara
Mandiri 10
Buketrata, 2 Desember 2011Ketua Pelaksana,
Mursyidah, ST. MTNIP. 19730105 199903 2 003
27
DAFTAR RIWAYAT HIDUPPELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik : Muhammad Nasir, ST, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Beureunun, 7 Juli 1975
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi : T. Elektro/T. Multimedia dan Komputer
5. Pangkat/Golongan/N I P : Penata Muda /GolIIIa/
19750707 199303 1 002
6. Bidang Keahlian : Jaringan Cerdas Multimedia
7. Tahun Perolehan Gelar Aka-
demik Terakhir : 20010 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana I
9. Alamat Kantor : Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. Aceh-
Medan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax : (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail : [email protected]
Alamat Rumah : Dusun Seumatang Desa Padang Sakti
Kota Lhokseumawe
Telepon/Fax : 0811671684
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat
PendanaanSumber Jmlh(Juta Rp)
2006 Pelatihan Pemanfaatan SoftwareApalikasi Perkantoran KepadaPegawai Pemerintahan KecamatanBanda Sakti Kota Lhokseumawe
APBDNAD
5
2007 Pelatihan Microsoft Windows danOffice untuk SMU 6 Punteut KotaLhokseumawe
APBDNAD
5
28
2011 Pelatihan Ketrampilan MerakitKomputer dan Install ProgramUntuk Siswa SMK PasantrenDarul Yatama KecamatanDewantara Kabupaten Aceh Utara
Mandiri 10
2011 Pengenalan Komputer bagi Anak-anak Panti Asuhan RaudhatulJannah Desa Ulee Blang ManeKecamatan Blang Mangat PemkoLhokseumawe
Mandiri 10
Buketrata, 2 Desember 2011Anggota Pelaksana I,
Muhammad Nasir, ST, MT
NIP. 19750707 199903 1 002
29
DAFTAR RIWAYAT HIDUPPELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik : Salahuddin, SST
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Jeuram, 5 Oktober 1974
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi : T. Elektro/T. Elektronika
5. Pangkat/Golongan/N I P : Penata /Gol.IIIc / 19741005 200012 1 001
6. Bidang Keahlian : Mikrokontroller
7. Tahun Perolehan Gelar Aka-
demik Terakhir : 2000 (D4)
8. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana II
9. Alamat Kantor : Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. Aceh-
Medan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax : (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail : [email protected]
Alamat Rumah : Jln. Mutiara III No. 9F, Komplek Mutiara
Indah
Kota Lhokseumawe
Telepon/Fax : 0811672012
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat
PendanaanSumber Jmlh(Juta Rp)
1 2005 Pelatihan Teknik InterfaceKomputer bagi Siswa SMK KaryaBeringin Lhokseumawe
APBDNAD
5
2 2004 Pelatihan Program AplikasiKomputer MS_Word danMS_Excel bagi Mahasiswa BaruJurusan Teknik Elektro PoliteknikNegeri Lhokseumawe
DIPA 5
30
3 2004 Pelatihan Pemograman KomputerBerbasis Interface dengan C++bagi Mahasiswa Teknik ElektroPoliteknik Negeri Lhokseumawe
APBDNAD
5
4 2004 Pelatihan Aplikasi MikrokontrollerAT89C51 bagi Siswa SMK KaryaBeringin Lhokseumawe
APBDNAD
5
5 2009 Pemanfatan Alat Pengusir TikusSawah dengan MenggunakanGelombang ltrasonic
DIKTI 50
6 2010 Pelatihan Edukasi Net Untuk GuruSMU dan SMK Lhokseumawe
DIKTI 50
Buketrata, 2 Desember 2011Anggota Pelaksana II,
Salahuddin, SST
NIP. 19741005 200012 1 001
31
DAFTAR RIWAYAT HIDUPPELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik : Drs. Zulkarnain, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Langsa, 01 November 1955
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi : T. Elektro/T. Listrik/Gol.IVc /
19551101 198503 1 001
6. Bidang Keahlian : Pembangkit Tenaga Listrik
7. Tahun Perolehan Gelar Aka-
demik Terakhir : 2004 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana III
9. Alamat Kantor : Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. Aceh-
Medan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax : (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail : [email protected]
Alamat Rumah : Kutablang, Bireuen
Telepon/Fax : 081269430809
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat
PendanaanSumber Jmlh(Juta Rp)
1 1995 Pelatihan Pemasangan InstalasiRumah Tinggal di LKMD AlueLiem, Kecamatan Blang Mangat,Kabupaten Aceh Utara.
APBDNAD 5
2 1996 Pelatihan Pemasangan InstalasiRumah Tinggal Untuk Remaja PutusSekolah di Desa Blang Peuria,Kecamatan Samudera, KabupatenAceh Utara.
APBDNAD
5
3 2006 Pelatihan Pemasangan InstalasiRumah Tinggal Untuk Remaja PutusSekolah di Desa MeunasahKumbang, Kota MadyaLhokseumawe.
APBDNAD
5
32
4 2006 Pelatihan Electronics WorkbenchUntuk Aplikasi Digital Bagi SiswaSekolah Menengah KejuruanBeringin, Cunda, Lhokseumawe.
APBDNAD
5
5 2007 Pembuatan Bangunan InstalasiPenyediaan Air Bersih SederhanaDengan Menggunakan SaringanBertingkat Bagi Pesantren TerpaduRuhul Islam, Desa Rayek Kuto,Kecamatan Tanah Luas.
APBDNAD
5
6 2010 Pembuatan dan Pelatihan SistemInformasi AdministrasiKependudukan Gampong Alue AweKecamatan Muara Dua KotaLhokseumawe
APBDNAD
5
Buketrata, 2 Desember 2011Anggota Pelaksana III,
Drs. Zulkarnain, M.T.NIP. 195511011985031001
33
DAFTAR RIWAYAT HIDUPPELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik : Mulyadi, ST, M.Eng
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Matang Cot Paseh, 23 Juli 1973
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi : T. Elektro/T. Telekomunikasi
5. Pangkat/Golongan/N I P : Penata Muda TK.I/Gol.IIIb /
19730723 200212 1 0016. Bidang Keahlian : Pengolahan Citra, Instrumentasi
7. Tahun Perolehan Gelar Aka-
demik Terakhir : 2011 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana IV
9. Alamat Kantor : Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. Aceh-
Medan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax : (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail : [email protected]
Alamat Rumah : Jl. Jangka II, Matang Cot Paseh
Peusangan Bireuen
Telepon/Fax : 08126970432
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat
PendanaanSumber Jmlh(Juta Rp)
- - - - -
Buketrata, 2 Desember 2011Anggota Pelaksana IV,
Mulyadi, ST, M.EngNIP. 19730723 200212 1 001
34
Lampiran 2. Foto Kegiatan
35
36
37