42
1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Sejarah Gampong Crueng adalah salah satu gampong di kemukiman Pandee Kecamatan Batee, tepatnya dijalan Tibang Kr. Raya Km 23 yang terdiri dari 4 dusun. Sejarah gampong Crueng dimulai dari keinginan warga masyarakat gampong untuk membangun wilayah tempat tinggal mereka menjadi sebuah desa atau gampong. Tidak ada catatan yang pasti kapan mulanya gampong Crueng terbentuk namun ‘Crueng’ itu sendiri dilegendakan dahulu di dekat meunasah gampong terdapat pohon beringin besar dan di celah akar-akarnya keluar air yang tiada henti nya atau dalam bahasa aceh disebut “crang ie”. Air itu tak berhenti mengalir selama berpuluh tahun hingga lahan di sekitar pohong beringin selalu di genangi air. Hingga 20 tahun kemudian pohon tersebut ditebang dan air itu tidak mengalir lagi. Lokasi pohon itu sekarang telah menjadi lahan meunasah gampong setelah beberapa tahun lalu dilakukan perluasan pekarangan meunasah. Gampong Crueng kini dikepalai oleh Geuchik Armia Ismail yang menjabat dari tahun 2009 yang secara kebetulan menggantikan ayah beliau yaitu Ismail Gam Cut yang menjabat sebelumnya dari tahun 1999-2009. 2. Letak Geografis Gampong Crueng merupakan sebuah gampong yang terletak tidak jauh dari pusat Kecamatan Batee berjarak ± 6 km. Kondisi Geografis Gampong Dan Orbitrasi Gampong adalah : Banyaknya curah hujan : Normal Ketinggian tanah dari permukaan laut : 15-20 mdpl Suhu udara rata-rata : Sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Sejarah Gampong

Crueng adalah salah satu gampong di kemukiman Pandee Kecamatan Batee,

tepatnya dijalan Tibang – Kr. Raya Km 23 yang terdiri dari 4 dusun. Sejarah

gampong Crueng dimulai dari keinginan warga masyarakat gampong untuk

membangun wilayah tempat tinggal mereka menjadi sebuah desa atau gampong.

Tidak ada catatan yang pasti kapan mulanya gampong Crueng terbentuk namun

‘Crueng’ itu sendiri dilegendakan dahulu di dekat meunasah gampong terdapat

pohon beringin besar dan di celah akar-akarnya keluar air yang tiada henti nya atau

dalam bahasa aceh disebut “crang ie”. Air itu tak berhenti mengalir selama berpuluh

tahun hingga lahan di sekitar pohong beringin selalu di genangi air. Hingga 20 tahun

kemudian pohon tersebut ditebang dan air itu tidak mengalir lagi. Lokasi pohon itu

sekarang telah menjadi lahan meunasah gampong setelah beberapa tahun lalu

dilakukan perluasan pekarangan meunasah.

Gampong Crueng kini dikepalai oleh Geuchik Armia Ismail yang menjabat dari

tahun 2009 yang secara kebetulan menggantikan ayah beliau yaitu Ismail Gam Cut

yang menjabat sebelumnya dari tahun 1999-2009.

2. Letak Geografis

Gampong Crueng merupakan sebuah gampong yang terletak tidak jauh dari

pusat Kecamatan Batee berjarak ± 6 km. Kondisi Geografis Gampong Dan Orbitrasi

Gampong adalah :

Banyaknya curah hujan : Normal

Ketinggian tanah dari permukaan laut : 15-20 mdpl

Suhu udara rata-rata : Sedang

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

2

Topografi : Dataran rendah

Orbitrasi (jarak gampong dengan pusat kecamatan), yaitu:

Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : ± 6 Km

Jarak dari ibukota kabupaten Pidie : ± 28 Km

Jarak dari ibukota provinsi : ± 134 Km

Panjang jalan setapak : ± 2 Km

3. Batas Wilayah

Tabel 1. Letak Geografis Gampong

No Batas Wilayah Batasan Dengan

Gampong

Batas Lain

1 Sebelah Utara Seulatan Alue lada

2 Sebelah Timur Neuheun Rungkom

3 Sebelah Barat Meunasah Mee Alue Lada

4 Sebelah Selatan Kulam Neuheun

Gampong Crueng merupakan gampong terluas se-Kecamatan Batee yang terdiri

dari 4 dusun yang masing-masing dusun diberi kewenangan melalui kepala dusun.

Berikut adalah nama-nama dusun di Gampong Crueng :

1. Dusun Meunasah

2. Dusun Balee Bak Mee

3. Dusun Seulambak

4. Dusun Babah Krueng

Gampong Crueng memiliki 3 meunasah. Meunasah ini dibangun untuk

mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas keagamaan antara lain :

1. Meunasah Crueng

2. Meunasah Seulambak

3. Meunasah Babah Krueng

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

3

4. Kondisi Sosial Kemasyarakatan

Seiring dengan perkembangan zaman tatanan kehidupan masyarakat Gampong

Crueng terlihat solidaritas yang masih tinggi antar sesama masyarakat, dimana

kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sangat berjalan dan dipelihara, warga

gampong yang keseluruhannya adalah penganut agama Islam masih sangat menjaga

silaturrahmi dan ukhuwah islamiyah sehingga hubungan kekeluargaan antar

masyarakat di gampong ini masih sangat terasa. Hubungan perangkat gampong

dengan masyarakat yang terjalin juga sangat baik, menjadi landasan kekuatan

gampong Crueng dalam pengelolaan pemerintah dan kemasyarakatan. Walaupun

gampong Crueng sendiri merupakan salah satu gampong yang terdapat di Kecamatan

Batee dimana kecamatan ini merupakan daerah paling tertinggal se-Kabupaten Pidie.

Kegiatan sosial masyarakat sehari-hari dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2. Kehidupan Sosial Masyarakat

No. Golongan Jenis Kegiatan

1. Bapak-bapak (Orang

Tua)

Gotong Royong

Bersama-sama melakukan fardhu kifayah

Takziah ketempat orang meninggal

Berkunjung ketempat orang sakit

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

4

2. Ibu-ibu Gotong royong

Takziah orang meninggal

Berkunjung ketempat orang sakit atau

melahirkan

Pengajian rutin hari senin

3 Pemuda Gotong royong

Takziah ke orang meninggal

Mengunjungi orang sakit

Pengajian rutin malam sabtu

Kegiatan olah raga

5. Potensi Gampong Saat Ini

Pembangunan adalah usaha untuk dapat menaikkan mutu yang kita dapatkan

dari sumber daya. Kenaikan manfaat itu dapat kita capai dengan menggunakan lebih

banyak sumber daya. Kenaikan manfaat dapat juga dicapai dengan menaikkan

efisiensi penggunaan sumber daya atau potensi yang ada. Sumber daya yang paling

utama adalah manusia. Pada akhirnya manusialah yang menentukan berhasil atau

gagalnya pembangunan.

Masyarakat gampong Crueng baik laki-laki maupun perempuan mayoritas

bekerja sebagai petani melihat tingkat kesuburan tanah yang tinggi menghasilkan

padi, cabai, bawang, buah jamblang, tomat dan berbagai sayur mayur lainnya. Selain

tanaman sayur kebiasaan masyarakat disini menanam sendiri tanaman obat seperti

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

5

daun kemangi, daun salam, daun binahong, dan sebagainya. Selain berprofesi

sebagai petani, sebagian besar laki-laki memilih menjadi petani tambak, yang banyak

menghasilkan ikan bandeng, udang, ikan mujair, lele, kepiting dan sebagainya.

5.1 Sumber Daya Manusia

Mayoritas warga gampong Crueng sudah menamatkan pendidikan sampai SD,

SMP dan sebagian sudah sempat mengecap dan menamatkan pendidikan sampai

dengan SMA serta perguruan tinggi, walaupun demikian tidak sedikit dari mereka

belum sepenuhnya bisa membaca dan menulis. Mayoritas penduduk gampong

didominasi oleh anak-anak balita dan remaja. Diantara mereka telah ada tokoh agama

dan tokoh kharismatik/suci.

5.2 Sumber Daya Alam

Potensi sumber daya alam Crueng adalah tambak, lahan pertanian, lahan

perkebunan, sarana ibadah (meunasah), sarana olahraga. Kondisi fisik tersebut

memiliki keanekaragaman potensi yang dapat memberi nilai ekonomi bila dikelola

dan dikembangkan secara baik dan maksimal.

5.3 Sumber Daya Sosial

Sebagaimana halnya dengan gampong-gampong lain khususnya kabupaten

Pidie tatanan kehidupan masyarakat gampong Crueng masih didominasi oleh sikap

solidaritas sesama, kegiatan-kegiatan yang menyangkut sosial kemasyarakatan sangat

berjalan dan dipelihara, yaitu: bergotong royong, memenuhi fardhu kifayah apabila

ada yang meninggal, pengajian rutin (yasinan) serta majelis ta’lim setiap malam

jumat, berkunjung ketempat orang sakit dan olahraga.

Mengenai sosial dan budaya Gampong Crueng memiliki hukum adat walaupun

hukum adat tidak tertulis tapi sudah terlaksana dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Gampong yang terletak di kecamatan Pidie ini walaupun masuk dalam gampong yang

ditempatkan mahasiswa KKN, artinya gampong ini masih memiliki banyak hal untuk

dibenah bersama-sama. Walaupun begitu, saat survei gampong menunjukkan

masyarakat yang cukup terbuka menerima orang baru di desanya, bahkan Geuchik

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

6

nya sendiri menyambut langsung dengan sederhana dan tetap tidak mengurangi

kesahajaannya.

Dari segi budaya, khususnya dalam pernikahan, laki-laki yang menikah dengan

perempuan Pidie otomatis mendapatkan rumah sebagai tempat tinggal keduanya yang

rumah tersebut adalah pemberian dari pihak keluarga perempuan biasanya rumah

orang tua si pihak perempuan. Di masyarakat Pidie pun, mayoritas yang mencari

nafkah baik berkebun, bertani, mencari tiram, adalah perempuan bukan laki-laki.

Hingga bagi masyarakat Pidie yang masih sangat kental, tidak mengherankan jika

didapati pihak laki-laki lah yang meminta uang untuk kehidupan keseharian mereka

pada pihak perempuan. Hal ini diyakini karena dulunya para perempuan Pidie itu

kaya raya dibanding laki-lakinya. Walaupun demikian, seiring dengan berkembang

nya zaman, budaya ini sedikit demi sedikit semakin terkikis zaman.

6. Jumlah Penduduk

Masyarakat di Gampong Crueng berjumlah 2438 Jiwa dengan jumlah

penduduk laki-laki 1033 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1405.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jurong/Dusun

No Jurong/Dusun Jumlah KK Jenis Kelamin Jumlah

(Jiwa)Perempuan Laki Laki

1. Meunasah 147 214 266 480

2. Balee Bak Mee 144 213 327 540

3. Seulambak 120 174 193 367

4 Babah Krueng 157 236 247 483

Total 568 1405 1033 2438

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

7

B. Maksud dan Tujuan Laporan

Maksud dari pembuatan proposal ini adalah memberikan informasi tentang

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), baik untuk mahasiswa KKN sendiri, Pengelola

KKN Universitas Syiah Kuala, geuchik serta perangkatnya, dan tidak kalah

pentingnya untuk pemerintah Kecamatan, Kabupaten, Dinas/Instansi serta pihak

pihak yang berkepentingan lainnya. Dalam proposal ini telah dilampirkan matriks

rencana kerja (Renja), matriks program kerja (Progja), matriks progja berdasarkan

jenis kegiatan KKN, dan matriks jadwal pelaksanaan kerja kelompok.

Pengajuan proposal KKN ini betujuan untuk memberi informasi tentang

rencana pelaksanaan KKN dan program yang telah dilaksanakan di gampong Crueng,

Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan

di gampong Crueng dan hal yang menjadi masalah gampong yang dapat diselesaikan

secara bersamaan. Di dalam laporan ini juga ada dibahas sekilas informasi tentang

gambaran umum dan letak geografis gampong Crueng ini. Tujuan lain pembuatan

laporan akhir KKN ini adalah untuk memperluas ilmu bagi mahasiswa KKN terutama

di bidang sosial budaya, perekonomian, nilai etika dan nilai agama yang ada di

wilayah pedesaan.

C. Program Pembangunan yang Telah Ada

Di gampong Crueng sarana dan prasarana yang ada belum lengkap, bangunan

sekolah hanya ada satu-satunya SD untuk anak-anak untuk menimba ilmu. Dalam

hal keagamaan gampong Crueng memiliki mushalla sebagai sarana penunjang

kegiatan keagamaan di gampong ini, kegiatan lainnya seperti kegiatan gampong juga

terbilang cukup aktif. Berikut adalah daftar beberapa pembangunan gampong yang

telah tersedia :

a. SD

b. Mushalla

c. MCK Umum

d. Polindes

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

8

Program pembangunan gampong yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN periode IX:

Kegiatan Utama:

1. Penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak.

2. Mendesain dan pengadaan denah gampong.

3. Tes psikologi ringan “ Pengenalan Diri” untuk usia sekolah dasar

4. Games psikologis RIASEC untuk usia sekolah menengah.

5. Membuka kelompok bermain sambil belajar.

6. Memberikan les tambahan kepada anak-anak diluar jam sekolah.

7. Simulasi cara mencuci tangan yang bersih dan sehat.

Kegiatan Kelompok:

1. Gotong royong

2. Membuat papan selamat datang gampong

3. Membuat papan nama dusun gampong

4. Mengadakan acara kemerdekaan

5. KKN mengajar

6. Membuat papan lorong

7. Pengecatan meunasah

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

1. Metode Pembahasan

Metode pembahasan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Crueng

ini, menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi-

informasi yang diperoleh dengan cara :

a. Metode Observasi, yaitu metode dengan cara melihat dan mengamati secara

langsung tentang keadaan gampong Crueng dan ditindak lanjuti dengan

mengadakan pendekatan-pendekatan terhadap penduduk yang bertujuan untuk

melihat situasi dan kondisi gampong secara langsung.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

9

b. Metode wawancara, yaitu metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab

langsung dengan aparat pemerintah gampong, tokoh-tokoh masyarakat maupun

masyarakat gampong tersebut

c. Metode studi data, yaitu metode yang dilakukan denan melihat data gampong

yang telah ada.

2. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gampong

Crueng ini, adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pertemuan geuchik, sekretaris gampong, dan ketua pemuda

gampong Crueng yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL)

untuk mendiskusikan beberapa potensi-potensi dan masalah-masalah yang ada

di gampong saat ini dan menyampaikan rencana awal yang sudah direncanakan

oleh mahasiswa/i KKN.

b. Melakukan beberapa kali survei lapangan untuk melihat sejenak tentang kondisi

umum gampong, seperti wilayah atau geografis gampong, perumahan warga,

sarana pendidikan yang ada di gampong, keadaan ekonomi dan sosial

masyarakat gampong, dan hal-hal lain sebagainya yang berhubungan.

c. Melakukan pengenalan dengan seluruh aparat gampong dan beberapa warga

gampong saat tiba di gampong lokasi KKN untuk menyampaikan segala

sesuatu yang berhubungan di masa mahasiswa melaksanakan program

kegiatan-kegiatan KKN yang sudah direncanakan seperi memberitahukan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKN, menyampaikan harapan kepada

masyarakat, bantuan dari masyarakat, motivasi dan partisipasi dari masyarakat,

dan lain sebagainya.

d. Berdiskusi sesama mahasiswa/i KKN mengenai prosedur dan sistematika

pelaksaan program-program kegiatan KKN.

e. Mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk

melaksanakan program-program kegiatan KKN.

f. Menjalankan program-program kegiatan yang sudah direncanakan.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

10

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

1. Pendidikan

Salah satu kendala pendidikan di gampong Crueng adalah kurangnya minat

sebagian besar dari warga gampong ini untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi setingkat universitas, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran pada

diri pemuda untuk mengenyam pendidikan yang lebih layak dan juga akibat faktor

ekonomi keluarga. Namun begitu, tetap ada sebagian kecil anak-anak di desa ini yang

melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, hal ini menunjukkan pembangunan

gampong ke arah lebih baik kedepannya.

2. Agama

Dalam hal keagamaan masyarakat gampong Crueng dinilai sangat kental,

terlihat dengan adanya pengajian rutin pada malam hari yang dipimpin oleh perangkat

ulama gampong, selain itu terbukti dari informasi yang diterima melalui tokoh

masyarakat yang menyatakan bahwa belum secara terbuka untuk menerima adanya

penduduk yang beragama non muslim untuk menetap di gampong tersebut.

3. Ekonomi

Dalam segi ekonomi masyarakat Crueng mayoritas hidup dalam keadaan

sederhana dan beberapa diantaranya adalah kategori menegah ke bawah. Masayarakat

gampong Crueng kebanyakan berprofesi sebagai petani bawang, petani kacang,

petani tambak serta pencari tiram. Kurangnya pengetahuan dalam hal memproduksi

barang dan cara pemasaran adalah salah satu hambatan masyarakat di gampong

dalam mencari nafkah. Demikian hanya sedikit warga di gampong ini bekerja sebagai

wiraswasta dan PNS.

4. Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya masyarakat ditunjukan masih rendahnya kualitas dari

sebagian sumber daya manusia masyarakat di gampong Crueng, serta cenderung

masih kuatnya budaya paternalistik. Meskipun demikian pola budaya seperti ini dapat

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

11

dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilisasi masa.

Disamping itu masyarakat gampong Crueng yang cenderung memiliki sifat ekspresif,

agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi

dalam setiap penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.

B. Sarana dan Prasarana

Pengelolaan prasarana dan sarana merupakan hal sangat spesifik dalam

menilai tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong Crueng memiliki prasarana

dan sarana yang kurang mencukupi untuk menjalankan pemerintahannya dengan

baik, mulai dari prasarana untuk menjalankan pemerintahan gampong, pendidikan,

olahraga, kesehatan masyarakat dan keamanan umum.

Meskipun dmeikian, beberapa sarana yang telah ada di gampong dikelola

dengan baik oleh lapisan pemimpin setempat serta mendapat dukungan yang baik dari

seluruh lapisan masyarakat, salah satunya sangat tampak dari sektor keagamaan,

dengan kerjasama dan motivasi keimanan yang tinggi. Akan tetapi, pengaturan

manajemen pemerintahan gampong masih diragukan. Hal ini disebabkan karena

belum tersedianya kantor pemerintahan gampong Crueng sehingga semua aparatur

desa bekerja dengan lepas sampai saat ini. Berdasarkan hasil survey dan observasi

lapangan, dapat disimpulkan gampong Crueng termasuk gampong yang masih

berkembang karena masih banyak hal yang harus dibenahi.

1. Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa/Kelurahan

- Balai desa : Tidak ada

- Gedung kantor : Tidak ada

- Telepon : Ada

- Rumah dinas : Tidak ada

- Jumlah mesin tik : Tidak ada

- Jumlah kursi : Ada

- Jumlah lemari arsip : Ada

- Komputer : Tidak ada

- Mesin fax : Tidak ada

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

12

- Kendaraan dinas : Ada

- Buku administrasi pendidikan : Ada

- Buku agenda ekspedisi : Ada

- Buku data mutasi penduduk : Ada

- Buku data aparat : Ada

- Buku data induk penduduk : Ada

- Buku data inventaris : Ada

- Buku data penduduk sementara : Tidak ada

- Buku data tanah : Ada

2. Prasarana dan Sarana Pendidikan

- Sekolah PAUD : -

- Sekolah SD : 1

- Sekolah SMP : -

- Sekolah SMA : -

- Perpustakaan desa : -

3. Prasarana dan Sarana Ibadah

- Mesjid : -

- Meunasah : 3

4. Prasarana dan sarana Kesehatan

- Puskesmas : -

- Puskesmas pembantu : -

- Poliklinik : -

- Posyandu dan polindes : 1

5. Prasarana dan sarana Transportasi

- Jalan desa (aspal/beton) : -

- Jalan kabupaten ( aspal/beton) : 35 km

- Jalan provinsi (aspal/beton) : 171 km

- Jembatan besi : -

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

13

6. Prasarana dan Sarana Air Bersih

- Hidran umum : 2

- Penampung air hujan : -

- Mata air : -

- Pengelolaan air bersih : 1

- Sumur gali : 230

- Sumur pompa : -

7. Prasarana dan Sarana Sanitasi dan Irigasi

- MCK Umum : 4

- Jamban keluarga : 120

- Saluran drainase : -

- Pintu air : -

- Saluran irigasi : -

Untuk lebih jelasnya prasarana dan sarana yang terdapat di Gampong Crueng

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Sarana dan Prasarana Gampong Crueng

No Nama Sarana Bidang Jumlah

Unit

1 Meunasah Agama 3

2 TK Pendidikan 0

3 SD Pendidikan 1

4 Pos Kamling Keamanan 3

5 Posyandu Kesehatan 1

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

14

6 Lapangan bola kaki Olahraga 1

Jumlah 9 Unit

C. Produksi

Luasnya area pertambakan di gampong Crueng membuat gampong kaya akan

hasil dari pertambakan. Sejauh ini hasil produksi dari gampong Crueng berupa hasil

pertambakan diantaranya udang, kepiting, bandeng dan nila. Dimana hasil dari

pertambakan ini menjadikan pusat mata pencaharian warga gampong. Selain

pertambakan, hasil perkebunan juga merupakan salah satu penghasilan terbesar bagi

masyarakat disini. Bahkan untuk keperluan sehari-hari biasanya masyarakat tidak

perlu membeli tinggal memetik saja di kebun sendiri, seperti : tomat, cabai, bawang,

dan lain-lain. Selain itu, tidak sedikit terlihat para wanita di Gampong Crueng

mencari tiram di sungai.

Warga juga beternak sapi, kambing dan unggas seperti ayam atau bebek. Akan

tetapi masih ada sebagian warga yang belum memahami akan cara-cara beternak

yang baik, karena mayoritas hewan ternak berkeliaran di jalan raya sehingga

penampakan kotoran hewan di jalan-jalan pun seperti sudah biasa yang tentunya ini

mengganggu kehidupan masyarakat lainnya. Mayoritas kandang yang baik untuk

hewan ternak juga masih banyak yang belum memenuhi kriteria kandang yang baik.

Padahal jika kesemuanya ini lebih dijaga, tidak menutup kemungkinan gampong

yang secara geografis merupakan gampong terluas se-kecamatan Batee ini dapat

menjadi gampong yang lebih asri lagi ditambah dengan produksi hasil alam yang

cukup mendukung.

D. Kesehatan Masyarakat dan Kebersihan Lingkungan

Kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah salah satu faktor utama

lingkungan dikatakan sehat. Untuk masalah kebersihan lingkungan banyak masalah

yang muncul akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan

keterbukaan pola pikir serta cara pandang pada lingkungan sekitar. Dan masyarakat

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

15

Gampong Crueng mayoritas terlihat masih belum memperhatikan kesehatan mereka.

Salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan, terlihat gampong Crueng juga

belum memiliki TPS (Tempat Pembuangan Sampah) khusus, sampah terlihat

membukit di pinggir-pinggir jalan gampong bahkan karena kepenuhan sampah, aliran

air got menjadi tergenang yang ini tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan

masyarakat karena akan mengundang nyamuk untuk berkembang biak dan membawa

penyakit. Juga gampong yang masyarakatnya ±3000 KK ini secara pribadi di rumah-

rumahnya masih tidak memilki kamar mandi baik untuk buang air besar dan buang

air kecil. Kamar mandi hanya ada di rumah geuchik gampong selain beberapa rumah

yang dapat dihitung dengan jari. Melihat fenomena ini, tentu dapat disimpulkan

kesadaran masyarakat dalam hal hidup bersih masih sangat minim.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Gampong Crueng sudah memiliki administrasi yang bagus, hanya saja data

penduduk tidak lengkap karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya data penduduk. Meskipun demikian data pemerintahan dikatagorikan

lengkap, terbukti dengan adanya pemerintahan desa yang tersusun dengan baik, mulai

dari geuchik, sekretaris desa, Tuha Peut, hingga kepala dusun, organisasi pemuda dan

perangkat desa lainnya. Sistem kendali pemerintahan gampong berada di tangan

geuchik dengan penasehat Tuha Peut dan imum meunasah. Dalam melaksanakan

tugas-tugasnya, geuchik juga dibantu oleh sekretaris desa, kepala dusun dan

perangkat desa lainnya. Namun satu permasalahan pada pemerintahan adalah belum

adanya kantor geuchik yang membuat arsip serta pemerintahan gampong sedikit

tersendat.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

16

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri

A. 1. Penanggung Jawab

Nama : Muhammad YaniNIM : 1210101010119Fakultas/Jurusan : FISIP/ Sosiologi

B. 1. Bidang kegiatan: Penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan

narkoba terhadap anak- anak.

Penyuluhan tentang akan bahaya merokok dan narkoba bagi kalangan anak-

anak. Dimana Rokok dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan/zat yang dapat

mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku)

serta dapat menimbulkan ketergantungan (fisik dan psikologis). Rumitnya

memecahkan persoalan rokok dan narkoba yang melilit anak bangsa ini hendaknya

tindakan membuat nyali kita melemah. Kita perlu menyusun kekuatan dengan

memanfaatkan segenap sumber daya dan institusi yang ada untuk membebaskan

bangsa ini dari jeratan kecanduan narkotika. Setiap kita, baik secara individu maupun

sebagai pimpinan atau bagian dari institusi publik memiliki peluang untuk turut

memberantas narkoba.

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Penyuluhan ini memberikan pengetahuan dampak bahaya dari merokok dan

narkoba dan apa saja jenis narkoba sehingga mereka bisa terhindar dari

penyalahgunaan narkoba, dan dikalangan anak-anak hingga dewasa kian meningkat.

Maraknya penyimpangan prilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan

keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena anak-anak dan pemuda

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

17

adalah generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa. Narkoba katakanlah

sebagai musuh kita yang paling besar, karena ini sangat merusak generasi kita, jadi

pencegahan narkoba harus dimulai dari keluarga karena keluarga mempunyai peranan

penting dalam menjaga dan melindungi anak-anak dari bahaya merokok dan narkoba.

Apalagi dengan lingkungan masyarakat di sana yang mendukung baik dari alam dan

sebagainya. Yang dimaksud lingkungan disini salah satunya kurangnya pengawasan

orang tua terhadap anak mereka sehingga banyaknya aktifitas yang tidak bermanfaat

yang dilakukan anak-anak sehingga dapat memicu keinginan negatif. Maka dari itu

saya membuat kegiatan penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan nakoba

terhadap anak-anak.

Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk membantu pemerintah

dalam pencegahan bahaya merokok dan narkoba. Dan juga penyuluhan ini bertujuan

untuk memberikan kesadaran bagi pelajar, khususnya siswa/siswi SDN Crueng

tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan juga bahaya merokok bagi kesehatan

tubuh sehingga mereka akan berupaya untuk menjauhinya. Dengan adanya

penyuluhan merokok dan narkoba tersebut anak-anak yang tadinya tidak mengetahui

akan dampak bahaya merokok dan narkoba bagi lingkungan mereka menjadi tahu

apa bahaya tersebut. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah

anak-anak gampong Crueng Batee terbekali sejak dini karena itu sangat berarti agar

mereka tidak salah langkah setelah mengetahui lebih dalam lagi tentang bahaya

merokok dan narkoba maka diharapkan siswa/i untuk tidak terpengaruh oleh orang

lain, apalagi terpengaruh oleh pergaulan yang tidak baik. Diharapkan siswa/i untuk

mengisi waktu belajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga

dan kegiatan lainya, maka hal-hal yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba

dan juga kebiasaan merokok dapat diminimalisir. Selain itu untuk perkembangan

mental mereka dalam menghadapi tantangan hidup kedepannya dengan semangat

mencari ilmu yang ditanamkan sejak dini, sehingga terciptanya generasi-generasi

yang mampu mempunyai daya saing tinggi baik di tingkat nasional, maupun dunia

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

18

sehingga mampu membawa arah kemajuan dan kemakmuran untuk indonesia umum

nya aceh khususnya.

b. Teknis Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan :

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Sabtu 29-08-2015 10.00-12.15 Di SDN Crueng

2 Senin 31-08-2015 09.00-10.00 Di SDN Crueng

.

Nama-nama penanggung jawab :

Ketua : Muhammad Yani

Anggota : Seluruh anggota kelompok KKN P43

Proses kegiatan program ini meliputi :

a. Membuat format soft copy an atau gambaran tentang bahaya merokok dan

narkoba

b. Penyuluhan tentang bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak.

c. Menyiapkan alat dan tempat.

c. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak

dilaksanakan di SDN tepatnya desa Crueng Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie,

penyuluhan penyalahgunaan bahaya merokok dan narkoba terhadap anak-anak di

laksanakan dua kali pertemuan. Pada hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015 yang

dilaksanakan di kelas 6A dan 6B SDN pada pukul 11.00 – 12.30. Dan pada hari Senin

Tanggal 31 Agustus 2015 Pada pukul 09.00 – 10.00. Kegiatan ini dibantu oleh

seluruh peserta KKN P43 yang ada di Gampong Crueng.

Kegiatan ini bertujuan agar dengan adanya penyuluhan penyalahgunaan bahaya

merokok dan narkoba ini anak-anak dapat memahami lebih lanjut tentang manfaat

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

19

tidak mengkomsumsi atau menggunakan rokok, agar anak-anak dapat menjalankan

hudup sehat dan bersih. Oleh karena itu mulai saat ini kita selaku pendidik, pengajar

dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-

waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Mari kita jaga dan awasi anak didik kita

dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang

cerdas dan tangguh dimasa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung :

a. Bantuan segenap pengurus sekolah dan antusiasme anak-anak dalam proses

kegiatan sangat membantu jalan lancarnya kegiatan ini

Faktor Penghambat :

a. Tidak seluruh siswa berpartisipasi dengan baik, sebagian yang merupakan

pecandu rokok kurang menaruh minat untuk belajar dari sosialisasi yang

dilakukan

b. Sebagian besar anak anak masih tertinggal pada tahap perkembangan, dimana

pola pikir yang digunakan masih sangat rendah, hal ini bisa saja diakibatkan

sistem pendidikan yang diterapkan di SDN Crueng ini yang tidak banyak

menggunakan metode belajar mengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya

perhatian pada pengembangan cara berpikir anak.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

20

A. 2. Penanggung Jawab

Nama : Fadliansyah MaulanaNIM : 1204101010042Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Sipil

B. 2 Bidang Kegiatan : Pembuatan dan Pengadaan Denah Gampong Crueng

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Program ini saya pilih karena sesuai dengan ilmu yang didapat diperkuliahan.

Situasi jalan gampong yang berkelok pun dianggap perlu dibuatnya suatu denah

gampong guna memberikan informasi kepada pendatang apabila hendak berkunjung

ke gampong, atau sekedar pelengkap administrasi gampong. Tujuan dan sasaran

lainnya yaitu:

a. Sebagai pengetahuan bagi warga pendatang tentang situasi jalan gampong

b. Sebagai sebuah referensi sehingga warga pendatang memahami jalan dan

lorong yang ada di gampong Crueng

c. Sebagai informasi batas dusun yang ada di gampong Crueng

b. Teknis Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan :

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Jumat 14-08-2015 14.30-16.00 Gampong Crueng

2 Sabtu 22-08-2015 14.30-16.00 Gampong Crueng

Nama-nama penanggung jawab :

Ketua : Fadliansyah Maulana dang Tgk M. Yusuf ( Tgk. Imum )

Anggota : Seluruh anggota kelompok KKN P43

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

21

Proses kegiatan program ini meliputi :

a. Mengumpulkan data yang mendukung

b. Mengobservasi jalan dan lorong gampong

c. Menyiapkan alat dan tempat

d. Menggambar denah gampong sesuai hasil dari data survey

c. Hasil yang telah dicapai dan tindak lanjut

Hasil/sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:

a. Sebagai media informasi keruangan untuk masyarakat

b. Sebagai informasi kepada pengunjung gampong Crueng

c. Sebagai arsip gampong

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung

Adapun yang menjadi faktor pendukung terhadap pelaksanaan program ini

adalah :

a. Dengan adanya denah gampong pengunjung tidak akan lagi buta terhadap

tujuan yang dituju.

b. Didukung oleh seluruh perangkat gampong

c. Fasilitas sangat memadai

d. Dibantu oleh seluruh pemuda gampong

Faktor Penghambat

a. Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah susahnya mencari alat dan bahan

dalam pembuatan denah gampong

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

22

A. 3 Penanggung Jawab

Nama : Cut Nurul Wazna

NIM : 1206104030018

Fak/ Jur : KIP / Bimbingan Konseling

B. 3 Bidang Kegiatan : Tes Psikologis Ringan ‘ Pengenalan Diri’Kegiatan yang saya pilih adalah mengadakan tes psikologis ringan pada anak-

anak usia SD di Gampong Crueng dengan instrumen non tes ‘ Pengenalan Diri’

sesuai perkembangan di usia mereka. Kegiatan ini terinspirasi dari kehidupan

berkeseharian anak-anak setempat terlihat masih sangat kurang dalam bertata krama

dengan baik. Diakui oleh penduduk gampong sendiri anak-anak di gampong kurang

memahami apa pentingnya bertata krama yang baik dalam berkeseharian. Tidak

menutup kemungkinan, kebiasaan buruk ini ditiru anak dari orang-orang yang lebih

tua dari mereka. Namun begitu, saya tidak melakukan sosialisasi untuk seluruh warga

gampong untuk harus langsung bertata krama yang baik, saya hanya mencoba

menyusun instrumen psikologis ringan untuk usia SD dan meminta mereka mengisi

sambil mengira-ngira sudah benarkah cara mereka bertata krama selama ini.

Instrumen psikologis ringan ini membantu menstimulasi anak menyadari selama ini

apakah dia sudah benar dalam berkesaharian baik dengan orang yang lebih tua, yang

lebih muda dan dengan teman sebayanya. Juga setelah anak mengenal mana bertata

krama yang baik mereka akan terdorong untuk menanamkannya dalam keseharian

mereka kedepannya.

a. Maksud, Tujuan & Sasaran Yang Ingin Dicapai

Dalam pengisian instrumen psikologis ringan ini, saya memilih mereka yang

berusia SD mengingat mereka yang masih tergolong anak-anak lebih mudah diberi

stimulasi yang baik dan benar dibanding mereka yang berusia remaja atau bahkan

dewasa. Pembangunan bangsa ditunjukkan dengan kontribusi yang baik dari para

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

23

anak-anak mudanya, oleh karena itu harapan saya semoga generasi gampong Crueng

kedepannya akan lebih baik terutama dalam bertata krama.

Tujuan dan maksud dari instrumen psikologis ringan ini adalah :

a. Membantu anak menyadari kebiasaan bertata krama nya selama ini, hingga ia

dapat memposisikan dirinya apakah ia sudah bertata krama yang benar atau

belum memahami bagaimana yang disebut bertata krama yang baik

b. Menanamkan kebiasaan bertata krama yang baik dalam kesehariannya

b. Teknis Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan :

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Sabtu 15-08-2015 10.30-12.00 SDN Crueng

Nama-nama Penanggung Jawab :

Ketua : Cut Nurul Wazna

Anggota : Seluruh anggota kelompok KKN P43

Proses kegiatan program ini meliputi :

1. Ice Breaker “ Chicken Dance” bersama sebagai penghangat suasana

2. Pengisian instrumen psikologi ringan “ Pengenalan Diri”

c. Hasil Yang Dicapai & Tindak Lanjut

Terlihat anak-anak sangat antusias mengikuti tes psikologis ringan ini dan

menunjukkan rasa senang bila dapat bertata krama dengan baik. Terlebih mereka

sudah mengetahui keseharian mereka dalam bertata krama apakah sudah termasuk

golongan yang benar atau belum dan mereka berjanji akan menjadi anak-anak yang

bertata krama dengan baik kedepannya agar disenangi banyak orang.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

24

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun yang menjadi faktor pendukung terhadap pelaksanaan program ini

adalah :

a. Dibantu seluruh anggota kelompok

b. Partisipasi yang sangat antusias dari siswa/i SDN Crueng

c. Adanya keinginan untuk membenahi diri untuk lebih berkeseharian dengan baik

khususnya dalam hal bertata krama

Faktor penghambat :

a. Masih ada anak-anak yang tidak mau menuruti anjuran untuk menjadi anak

yang memiliki tata krama yang baik.

A. 4 Bidang Kegiatan : Games Tes Psikologi RIASEC untuk usia sekolah

menengah (Bimbingan Karier)

Kegiatan utama kedua saya adalah Games Tes Psikologi RIASEC untuk usia

sekolah menengah. Alasan saya melaksanakan ini adalah melihat remaja gampong

khususnya seusia Sekolah Menengah mayoritas putus sekolah dan diantara mereka

yang masih bersekolah rata-rata tidak mengerti akan apa pentingnya sekolah hingga

bolos sekolah adalah hal yang lumrah terjadi. Mereka mengganggap sekolah hanya

buang-buang uang dan mereka lebih tertarik untuk bekerja untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Sehingga banyak terlihat pemuda/i gampong lebih berminat

untuk bekerja serabutan dibanding harus sekolah. Alasan mereka begini adalah

karena mayoritas mereka tidak memilki gambaran setelah menamatkan sekolah

menengah mereka akan bekerja dimana. Dan fenomena ini juga didukung oleh

kurangnya kesadaran orang tua untuk mendorong anaknya agar lebih sukses di bidang

pendidikan. Games ini adalah adopsi dari instrumen pemilihan karier RIASEC yang

biasanya digunakan untuk melihat kecenderungan potensi seseorang itu ke arah mana

dan menyesuaikan dengan pemilihan jurusan pendidikan dan pemilihan karier agar

lebih optimal perkembangan di individu ini.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

25

a. Maksud, Tujuan & Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dari games ini adalah untuk menyadarkan akan si peserta games akan

kemana potensi dirinya hingga ia dapat menyesuaikan potensi nya ke pemilihan

karier kedepannya yang cocok dengan pembawaan dirinya. Sehingga mereka akan

lebih memahami pentingnya jalur pendidikan untuk mencapai karier yang cocok

dengannya tersebut dan bolos sekolah tidaklah menjadi kebiasaan lagi. Juga :

a. Membantu peserta mengenali potensi dirinya

b. Membantu peserta menggali minta dan bakat sesuai potensinya

c. Memberikan gambaran pemilihan pendidikan yang sesuai dengan potensi diri

peserta

d. Membantu memperkenalkan arah karier yang sesuai dengan potensinya

e. Membantu peserta mengembangkan potensi diri dengan optimal

Peserta kegiatan ini hanya seorang siswa Sekolah Menengah di Crueng

mengingat kegiatan ini adalah bimbingan karier dengan format individual. Juga di

gampong ini hanya memiliki seorang siswa Sekolah Menengah yang masih

melanjutkan pendidikannya.

b. Teknis Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan :

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Selasa 25-08- 2015 17.10-18.00

Meunasah

Gampong

Crueng

Nama-nama penanggung jawab :

Ketua : Cut Nurul Wazna

Anggota : Abdurrahman (konseli)

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

26

(kegiatan ini dilakukan dalam format konseling individual )

Proses kegiatan program ini meliputi :

a. Membangun rapport dengan games kepribadian menarik

b. Mengisi instrumen RIASEC

c. Mengarahkan hasil tes dengan diskusi dan berbagai rekomendasi terkait

c. Hasil Yang Dicapai & Tindak Lanjut

Peserta sangat aktif dalam mengikuti kegiatan bimbingan individual ini dan

sangat antusias mengikuti games adopsi dari tes RIASEC ini dan banyak hal-hal yang

didiskusikan terkait keinginan peserta untuk melanjutkan pendidikan nya kedepan.

d. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun yang menjadi faktor pendukung terhadap pelaksanaan program ini

adalah :

a. Partisipasi yang sangat antusias dari peserta, terlihat ia begitu serius dalam

mendiskusikan rencana masa depannya

Faktor Penghambat :

a. Semua rencana-rencana masa depannya ia khawatirkan akan tersandung oleh

keadaan ekonomi keluarga.

A.5 Penanggung Jawab

Nama : Hasnawati

NIM : 1206104210041

Fak/Jurusan : FKIP PAUD

B.5 Bidang Kegiatan : Kelompok Bermain Sambil Belajar

Kegiatan yang saya pilih ialah membuka kelompok bermain sambil belajar.

Pada program ini ditujukan kepada anak-anak usia dini, karena disini saya melihat

anak-anak bermain bebas tanpa arahan. Pendidikan anak usia dini dianggap sebagai

cermin dari suatu tatanan masyarakat, tetapi juga ada pandangan yang

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

27

mengemukakan bahwa sikap dan perilaku suatu masyarakat dipandang sebagai suatu

keberhasilan ataupun sebagai suatu kegagalan dalam pendidikan dan keberhasilan

pendidikan tergantung kepada pendidikan anak usia dini karena jika pelaksanaan

pendidikan pada usia dini baik, maka proses pendidikan pada usia remaja, usia

dewasa akan naik pula. Sangat disayangkan apabila anak-anak usia dini di gampong

Crueng pada masa usia ini tidak terstimulasi dengan baik.

Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang

ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui

upaya pemberian stimulus pendidikan agar membantu perkembangan pertumbuhan

baik jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan

yang lebih lanjutnya.

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari program “ bermain sambil

belajar” ialah untuk membentuk karakter yang baik untuk anak. Anak-anak diajak

bermain sambil belajar, melakukan hal-hal yang menenangkan dan juga dapat

mengasah kecerdasan anak dengan menciptakan suasana yang menarik sehingga

dapat menstimulasi perkembangan anak.

Disini saya juga mengadakan perlombaan menggambar dan mewarnai untuk

anak usia dini yang mana menggambar dan mewarnai adalah kegiatan yang

menyenangkan bagi anak-anak. Lewat menggambar, anak dapat menuangkan

beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang mereka hasilkan

juga dapat menunjukana tingkat kreativitas dan suasana hati masing-masing anak.

Selain tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari program “ bermain sambil

belajar dan membuat perlombaan menggambar dan mewarnai untuk anak usia dini ”

disini saya juga melakukan sosialisasi pentingnya pendidikan pada usia dini kepada

orang tua anak, karena dapat dilihat dari kurangnya pemahaman orang tua tentang

pentingnya pendidikan pada usia dini, sehingga saya mencoba untuk dapat

meningkatkan kesadaran orang tua di gampong Crueng.

Rentang anak usia dini lahir sampai usia enam tahun adalah usia kritis

sekaligus strategis dalam proses serta hasil pendidikan seseorang selanjutnya, artinya

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

28

pada periode ini merupakan periode kondusif untuk menumbuh kembangkan berbagai

kemampuan, kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional,

dan spiritual. Jadi, sangat disayangkan apabila anak terus dibiarkan bermain tanpa

arahan, karena usia dini ini masa anak-anak untuk bermain sambil belajar.

b. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Hasil yang telah dicapai, anak-anak merasa sangat senang karena dapat

bermain dan juga belajar dengan cara-cara yang menarik. Anak-anak sangat antusias

saat mengikuti kegiatan bermain sambil belajar dapat dilihat dari semangat mereka

saat menuju kelingkungan bermain. Anak-anak mulai dapat meningkatkan rasa

kepedulian mereka terhadap sesama, mereka mulai terbiasa untuk saling berbagi,

bersabar, mengemukakam pendapat dll.

Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak selanjutnya

yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang dihadapi anak.

Sehingga demikian maka pendidikan anak usia dini adalah jendela pembuka dunia

(window of opportunity) bagi anak.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung:

a. Dukungan dari pak keuchik dan masyarakat gampong

b. Dukungan dari orang tua anak

c. Semangat dari anak-anak

d. Bantuan dari teman-teman kelompok

Faktor penghambat:

a. Kurangnya sarana dan prasarana

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

29

A.6 Penanggung Jawab

Nama : Rizka EndaliaNIM : 1206104040078Fakultas/Prodi : FKIP PGSD

B.6 Bidang Kegiatan : Memberikan Les Tambahan Di Luar Sekolah

Bidang kegiatan yang saya pilih dalam kegiatan mandiri adalah memberikan

les tambahan di luar sekolah. Saya memilih kegiatan ini karena di kampung Crueng

tidak ada yang membuka les khusus di luar jam sekolah, selain itu jam belajar di

sekolah sangatlah sedikit. Murid di SD Crueng sangatlah ramai sehingga pihak

sekolah harus membagi siswa-siswinya dalam dua waktu, yaitu pagi dan siang.

Pembagian waktu belajar ini juga disebabkan oleh kurangnya ruangan belajar di

sekolah.

a. Maksud, Tujuan , dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud saya memilih kegiatan ini agar siswa-siswi SD di gampong Crueng

mendapatkan tempat belajar yang baru selain di sekolah. Tujuan saya membuat

program ini supaya anak-anak dapat mengulang kembali pelajaran yang belum

mereka pahami di sekolah. Sasaran yang ingin saya capai adalah anak-anak

termotivasi untuk belajar lebih giat.

b. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pemberian les tambahan untuk anak-anak Crueng dilaksanakan oleh Rizka

Endalia yang dibantu oleh rekan saya yang bernama Cut Dessia Zulda Meuthia.

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak delapan kali selama pelaksanaan KKN, yaitu

pada tanggal 8, 9, 15, 16, 22, 23, 29, 30 agustus 2015. Kegiatan belajar ini dilakukan

di Meunasah Gampong Crueng. Jumlah anak yang mengikuti kegiatan ini sebanyak

23 orang yang terdiri 12 orang siswa perempuan dan 13 orang siswa laki-laki. Siswa

yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa-siswa yang duduk di kelas 3 SD. Para siswa

di ajarkan pelajaran yang belum mereka pahami di sekolah. Setelah kegiatan ini

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

30

selesai anak-anak mulai memahami pelajaran yang belum mereka pahami di sekolah.

Dengan adanya program ini diharapkan untuk kedepannya para siswa tetap giat

belajar dan orang tua dapat terus memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk

terus belajar.

c. Faktor Pendukung Dan Penghambat

Faktor pendukung :

a. adanya anak-anak, adanya tempat untuk belajar dan adanya dukungan

orang tua untuk kegiatan yang dijalankan.

Faktor Pemghambat :

a. Kurangnya kesadaran untuk terus belajar

A.7 Penanggung Jawab

Nama : Cut Dessia Zulda MNIM : 1207101010144Fak/ Jur : FK/ Pendidikan Dokter

B.7 Bidang Kegiatan : Tensi Darah Gratis

Kegiatan yang dipilih adalah “Tensi Darah Gratis “untuk warga Crueng. Saat

diadakannya kegiatan posyandupengukuran tekanan darah dilakukan pada ibu hamil.

Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya laksanakan

dalam rangkaian proses KKN. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat pada ibu

hamil.

a. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengukur tekanan darah ibu hamil.

Tujuannya, untuk menilai hasil pengukuran tekanan darah ibu hamil dalam batas

normal atau tidak dan melakukan pengontrolan tekanan darah ibu hamil. Kegiatan ini

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

31

diharapkan dapat meningkatkan ikatan solidaritas antara ibu hamil, warga gampong,

dan pihak puskemas dengan mahasiswa KKN.

b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan pengukuran tekanan darah pada ibu hamil diberitahukan berapa hasil

pengukuran tekana darahnya, normal atau tidak. Diharapkan ibu hamil dapat selalu

mengontrol tekanan darahnya setiap kunjungan ke bidan atau puskesmas.

Pada kegiatan ini, ibu hamil diberikan edukasi dari pihak puskesmas agar selalu

menjaga kesehatan dan bayinya. Selain itu, mahasiswa KKN membantu pihak

puskesmas dalam melakukan penimbangan berat badan anak gampong Crueng untuk

menilai status gizi dan pemberian vitamin A untuk mencegah penyakit mata pada

anak. Kemudian ibu hamil juga diberikan tablet zat besi (Fe) untuk menjaga kadar Hb

darahnya. Dari pihak puskesmas juga memberikan pengetahuan tambahan kepada

mahasiswa terkait dalam menarik informasi dari pasien (ibu hamil ), dan cara

mengedukasi yang baik ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan pada tiga dusun di

gampong Crueng pada tanggal 11 Agustus 2015.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung :

a. adanya partisipasi teman dan pihak puskesmas dalam membantu untuk

melaksanakan kegiatan ini,

Faktor penghambat :

a. masih adanya paradigma negatif dari sebagian ibu hamil tentang kegiatan

posyandu khususnya pentingnya imunisasi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

32

B. Kegiatan Penunjang

B.1 Muhammad Yani

Pengadaan dan Pemasangan Nomor Rumah

Kami mengadakan program ini, karena dari hasil observasi yang kami lakukan,

kami mendapati bahwa di gampong Crueng Kecamatan Batee belum ada nomor

rumah. Karena itu kami berniat untuk menjalankan program ini. Program ini sangat

bermanfaat agar setiap rumah mempunyai nomor, ketika warga luar (pendatang)

mencari alamat sehingga sudah ada data yang valid pada geuchik

ataupun pemerintahan gampong, hal ini akan sangat mempermudah untuk mencari

alamat rumah warga. Waktu pelaksanaan :

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Rabu 19-08-2015 14.00-17.30 Di Meunasah

2 Jum’at 21-08-2015 14.00-16.00 Di Meunasah

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Kegiatan pembuatan nomor rumah warga ini bertujuan untuk

mempermudahkan masyarakat dalam mengetahui tata letak rumah warga gampong

Crueng. Nomor rumah dibuat dari Nomor 1 sampai dengan 225. Sesuai dengan

jumlah rumah gampong Crueng. Penomoran rumah dibuat dengan menggunakan

sticker, supaya memudahkan warga mengubahnya ketika sewaktu-waktu terjadi

penambahan letak rumahnya dan juga dari pembuatan nomor rumah merupakan

untuk mengetahui jumlah rumah yang ada digampong Crueng dan juga

mempermudah pengunjung dalam mencari rumah masyarakat. Sehingga Gampong

Crueng lebih tertata karena setiap rumah memiliki nomor dan mengetahui berapa

jumlah rumah di gampong Crueng.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

33

b. Hasil yang Telah Dicapai Dan Tindak Lanjut

Pengadaan dan pembuatan nomor rumah yang saya kerjakan dibantu oleh

teman KKN yaitu Fadliansyah Maulana dan Cut Nurul Wazna. Kegiatan ini

dilaksanakan dua kali selama KKN yaitu pada tanggal 19 agustus 2015 dan 21

agustus 2015. Pembuatan nomor rumah ini sejalan dengan program utama

Fadliansyah Maulana yaitu pembuatan struktur organisasi gampong Crueng dan

pembuatan peta denah gampong Crueng. Setelah selesai kegiatan ini gampong sudah

memiliki nomor rumah, dengan adanya nomor rumah maka pendataan warga

gampong akan lebih mudah.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung

a. Dukungan dari seluruh masyarakat gampong Crueng dan juga bantuan dari

warga gampong Crueng yang mengizinkan untuk penempelan penomoran

rumah.

Faktor Penghambat

a. Kegiatan ini tidak diarahkan lansung baik itu dari geuchik, ketua pemuda

atau seperangkat desa, hal ini sangat sulit dalam menentukan dimana

posisi nomor rumah sesuai dengan nomor urutan, terlebih gampong ini

memilki 4 buah dusun.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

34

B.2 Fadliansyah Maulana

Pembuatan Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Struktur organisasi gampong merupakan sebuah bentuk tatanan pemerintah

gampong yang sudah sangat teratur serta di dalamnya tercantum nama-nama

kewenangan yang mengatur gampong tersebut. Oleh karena itu dengan adanya

struktur organisasi gampong maka sangatlah mudah pemerintahan gampong tersebut

untuk bekerja, karena didalam struktur organisasi gampong sudah tercantum juga

nama kewenangan serta tugas mereka, maka dari itu masyarakat gampong juga sudah

sangat mudah mengetahui siapa saja yang berwenang di gampong mereka dengan

tugas-tugas tertentu. Belum adanya struktur gampong dalam bentuk fisik menjadi

salah satu faktor saya memilih program ini.

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Rabu 12-08-2015 16.00-18.00 Di Kediaman Geuchik

2 Selasa 25-08-2015 8.00-15.00 Di Kediaman geuchik

b. Hasil Yang Telah Dicapai Dan Tindak Lanjut

Kegiatan pembuatan struktur organisasi pemerintahan gampong di desa Crueng

,dilaksanakan oleh Fadliansyah Maulana dan di bantu oleh pak geuchik Armia dan

Bapak Tuha Peut Ismail Gamcut. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali, kegiatan

pembuatan struktur organisasi pemerintahan gampong ini dilakukan di Kediaman

Geuchik Crueng. Jumlah orang yang ikut membantu pembuatan struktur gampong

adalah 4 orang. Adapun manfaat pembuatan struktur organisasi pemerintahan

gampong yaitu :

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

35

a. Dapat dengan mudahnya masyarakat gampong mengetahui siapa saja yang

berwenang di dalam gampong tersebut.

b. Agar pemerintahan gampong tersebut bisa dengan mudah membagi tugas

mereka masing-masing

c. Struktur orgnisasi gampong merupakan suatu landasan pemerintahan gampong

itu sendiri tercipta

d. Menjadi salah satu arsip gampong yang bermanfaat

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung :

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Adanya dukungan dan bantuan dari perangkat gampong

b. Adanya perlengkapan atau fasilitas dalam membuat struktur organisasi

gampong

c. Pemuda gampong sangat antusias dalam membantu pembuatan struktur

organisasi gampong tersebut

d. Bekerja sama dengan panglong kayu yang ada di masyarakat gampong untuk

membuat bingkai

Faktor penghambat :

a. Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah susahnya mencari alat dan

bahan dalam pembuatan struktur organisasi pemerintahan gampong

B.3 Cut Nurul Wazna

Pelatihan Pembuatan “Brownies”

Kegiatan penunjang saya adalah melatih remaja putri dan ibu-ibu gampong

membuat brownies. Awalnya, kegiatan ini didominasi oleh para remaja putri dan ibu-

ibu gampong yang minta diajarkan keterampilan khususnya memasak yang nantinya

mereka akan jadikan keterampilan itu sebagai salah satu cara mencari penghasilan

tambahan disela-sela aktifitas.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

36

a. Maksud, Tujuan & Sasaran Yang Ingin Dicapai

Selain untuk memenuhi permintaan ibu-ibu gampong juga diharapkan hasil

dari kegiatan ini yang pertama sekali dapat membantu ibu-ibu dari segi ekonomi,

menjadikan kue brownies sebagai salah satu income di sela-sela aktifitas. Mengingat

ibu-ibu gampong pun memilki waktu luang yang banyak. Waktu Pelaksanaan

No Hari Tanggal Pukul Tempat

1 Minggu 02-09-2015 10.10-11.47Dapur kediaman Pak

Geuchik

b. Hasil Yang Dicapai & Tindak Lanjut

Hasil pembuatan brownies tidak mengecewakan dan banyak dari ibu-ibu dan remaja

putri yang tertarik untuk menjadikan ini sebagai extra income keluarga.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Adapun yang menjadi faktor pendukung terhadap pelaksanaan program ini adalah :

a. Partisipasi yang sangat aktif dari seluruh remaja putri dan ibu-ibu yang

membantu.

Faktor Penghambat :

a. Adonan kue terlalu lama di mixer, akibatnya adonan agak lengket saat matang

B.4 Hasnawati

Pelatihan Pembuatan Bros

Pada program ini ditujukan kepada ibu-ibu, remaja, dan anak-anak gampong.

Pembuatan bros dengan bahan kain pita dan kain planel yang berwarna-warni.

Sebelum memulai pembuatan saya terlebih dahulu mendemostrasikan cara

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

37

pembuatan bros. Selanjutnya ibu-ibu, remaja dan anak-anak mulai mencoba membuat

bros dengan semangat dan sangat antusias.

a. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari program ini ialah untuk

meningkatkan kreatifitas kerajinan tangan untuk ibu-ibu, remaja dan anak-anak di

gampong Crueng. Kegiatan ini sesuai dengan kondisi masarakat yang rata-rata

berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Karena saya melihat disela-sela waktu senggang

dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk membuat kerajinan tangan yaitu bros dari

bahan kain pita dan kain planel. Bahan ini juga mudah di dapatkan di toko-toko

konveksi. Hasilnya nanti dapat dipasarkan di sekolah-sekolah dan pasar. Harapan dari

kegiatan tersebut dapat membantu menambahkan penghasilan keluarga. Remaja juga

mulai dapat mencari uang tambahan dari hasil kerajinan tangan yang dibuat sendiri.

b. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang telah dicapai, dalam kegiatan ini ibu-ibu dan remaja sangat

antusias sekali dalam membuat bros, karena bagi mereka ini adalah suatu peluang

yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang

perekonomian. Mereka antusias untuk dapat membuat bros yang lebih kreatif dan

rapi. Dapat melatih kreatifitas ibu-ibu dan remaja. Semoga dapat diteruskan oleh ibu-

ibu dan remaja yang nantinya dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung :

a. Dukungan dari pak geuchik dan masyarakat gampong

b. Dukungan dari ibu PKK

c. Semangat dari remaja

d. Bantuan dari teman-teman kelompok

Faktor penghambat :

a. Sulitnya mendapatkan bahan pembuatan

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

38

B.5 Rizka Endalia

Kerajinan Bunga Dari Kardus Telur

Bidang kegiatan pendukung yang saya pilih adalah membuat bunga dari

limbah rumah tangga yaitu kardus telur. Dalam membuat bunga dari kardus telur ini

alat dan bahan yang dibutukan adalah kardus telur, daun sintetis, kawat bunga, pot

bunga, cat pilox, dan lem fox.

a. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud saya memilih kegiatan membuat bunga hias dari kardus telur agar

remaja gampong Crueng memiliki keterampilan lebih untuk mengolah limbah rumah

tangga. Tujuan saya membuat bunga dari kardus telur ini adalah agar remaja yang

tidak memiliki pekerjaan mendapatkan bayangan dalam mengolah limbah rumah

tangga. Sasaran saya adalah agar para remaja dapat mengembangkan keterampilan

yang telah mereka miliki.

b. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut

Keterampilan membuat bunga dari kardus telur dilaksanakan oleh Rizka

Endalia dan dibantu oleh rekan-rekan saya yang bernama Hasnawati, Cut Nurul

Wazna, Muhammad Yani dan Fadliansyah Maulana. Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 8 agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan di meunasah gampong Crueng.

Jumlah peserta yang mengikutinya sekitar 35 orang, yang terdiri dari 8 orang remaja

putri dan 27 diantaranya adalah remaja putra dan anak-anak. Saat berlangsungnya

kegiatan ini para remaja dan anak-anak terlihat mudah memahami cara membuat

bunga. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kedepannya remaja-remaja dapat

membuat sendiri bunga dari kardus telur dan dapat mengolahnya menjadi sesuatu

yang lebih baik dan lebih menarik.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

39

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung :

a. adanya anak-anak dan remaja yang berpartisipasi

Faktor Penghambat :

a. saat proses pembuatan, warga terlalu antusias sehingga menyebabkan

kebisingan

B.6 Cut Dessia Zulda M

PHBS ( Simulasi Cuci Tangan yang Bersih dan Sehat)

Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya laksanakan

dalam rangkaian proses KKN. Kegiatan ini dilakukan pada anak kelas 6 SD. Adanya

antusiasme dari anak-anak, diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat.

a. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang

langkah-langkah cuci tangan dengan bersih dan sehat. Dengan adanya kegiatan ini,

diharapkan dapat berkurangnya kejadian diare akibat tangan yang kotor dan dapat

memperbaiki status gizi anak.

b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Simulasi cuci tangan yang bersih dan sehat diharapkan dapat memberikan

pengetahuan ke anak-anak di SD gampong Crueng tentang pentingnya cuci tangan.

Selain itu, simulasi cuci tangan diharapkan dapat dipraktekkan langsung ke

kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa KKN mengharapkan dengan dilakukan simulasi cuci tangan dapat

meningkatkan ikatan solidaritas antara anak-anak SD gampong Crueng dengan

mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Crueng.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

40

c. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung :

a. adanya partisipasi teman yang ingin membantu untuk melaksanakan kegiatan

ini,

Faktor penghambat :

a. kurangnya pengetahuan anak SD Crueng untuk selalu menjaga kebersihan

tangannya.

C. Kegiatan Kelompok

C.1 Bidang Pendidikan

KKN Mengajar

Kegiatan KKN mengajar ini dilaksanakan di gampong Crueng setiap hari

kecuali hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan ini dilakukan agar mempermudah anak-

anak untuk bertanya ketika ada tugas disekolah yang tidak bisa mereka selesaikan dan

KKN mengajar ini juga memberikan ilmu-ilmu baru serta menambah wawasan

mereka.

C.2 Bidang Kebersihan

Gotong Royong

Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan di gampong Crueng pada tanggal 5

Agusut dan 31 Agustus 2015. Kegiatan ini dilakukan oleh 6 orang mahasiswa KKN

P43 dan para pemuda gampong dengan alat dan bahan yang diperlukan. Gotong

royong dilaksanakan di tempat-tempat umum seperti meunasah, lapangan bola

gampong, dan sebagainya.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

41

C.3 Bidang Infrastruktur

Membuat Papan Selamat Datang

Kegiatan pembuatan papan selamat datang ini dilaksanakan di gampong

Crueng Pada tanggal 14 dan 28 Agustus 2015. Pembuatan papan selamat datang ini

dilakukan dengan tujuan mempermudah orang luar untuk mengenali gampong

tersebut.

Membuat Papan Nama Lorong Seluruh Gampong

Kegiatan pembuatan papan nama lorong dilaksanakan di gampong Crueng

pada tanggal 13, 22 dan 26 Agustus 2015. Pembuatan papan nama lorong ini

bertujuan untuk mempermudah pendatang yang berkunjung ke gampong. Dan untuk

menata gampong lebih apik.

Pengecatan Meunasah

Kegiatan yang dilaksanakan di meunasah gampong Crueng pada tanggal 23

Agusutus 2015 ini, bertujuan untuk memperindah meunasah yang sudah lama tidak

terawatt. Program ini dijalankan juga karena saran dari warga gampong.

C.4 Bidang Hiburan

Perayaan HUT RI ke 70

Perayaan HUT RI ke 70 dimeriahkan dengan berbagai lomba dan games seru

sebagai persembahan dari anggota kelompok KKN P43 untuk warga Crueng. Acara

ini disambut hangat oleh seluruh masyarakat dan berjalan semarak dibantu oleh para

pemuda gampong dan seluruh warga. Diantara isi acara adalah, perliombaan Balap

Karung Remaja Putra/i, Balap Sendok Putra/i, Makan Kerupuk Usia 3-5 Tahun dan

Tarik Tambang Putra/ i dan dewasa.

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN

42

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama sebulan penuh menjalankan kegiatan KKN di gampong Crueng kami

merasakan banyak hal-hal yang dapat kami ambil sebagai pelajaran khususnya

untuk pembenahan diri kedepannya. Juga sebagai sarana belajar untuk terus

peduli pada lingkungan sekitar dan terus menjadi mahasiswa yang dengan

keilmuan dan karya terus mendorong pembangunan bangsa dan negara.