13
BAB I PENDAHULUAN Dataran tinggi Dieng merupakan salah satu obyek wisata utama di Jawa tengah dan Yogyakarta. Obyek obyek yang cukup beragam dan menarik banyak dijumpai di tempat tersebut. Candi-Candi Hindu yang masih digunakan sebagai tempat beribadah, begitu juga kawah-kawah yang macam dan ragam nya cukup banyak dapat dijumpai pada dataran tinggi Dieng. Dataran tinggi Dieng banyak dikunjungi wisatawan pada akhir pekan dan hari libur nasional, turis yang berkunjung pada umumnya berasal dari kota- kota besar terdekat dari Dieng yaitu Semarang dan Yogyakarta. Dengan adanya bandara Sebagai hub (penghubung ) untuk daerah daerah disekitarnya Yogyakarta berperan penting menyuplai turis baik lokal maupun International ke kawasan sekitar, Salah Satunya ke Dataran Tinggi Dieng. Bukan Hanya dari Yogyakarta, Dieng Banyak dituju dari Semarang. Bandara Ahmad Yani menjadi hub wiasatawan untuk mengunungai kawasan wisata di kawasan provinsi Jawa tengah. Semarang dan Jogjakarta adalah kota utama yang berperan penting menjadi penyuplai turis untuk obyek wisata dataran tinggi Dieng. Dengan dua kota utama menjadi penyuplai wisatawan pada Plato Dieng, kawasan dataran tinggi Dieng diharapkan dapat meningkatkan kualitas,akses dan konentivitasnya dengan dua kota tersebut. Harapan yang ingin dicapai wisatawan yang berkunjung dapat merasa aman, nyaman ketika mendatangi Plato Dieng.

BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

BAB I

PENDAHULUAN

Dataran tinggi Dieng merupakan salah satu obyek wisata utama di Jawa tengah

dan Yogyakarta. Obyek obyek yang cukup beragam dan menarik banyak dijumpai di

tempat tersebut. Candi-Candi Hindu yang masih digunakan sebagai tempat beribadah,

begitu juga kawah-kawah yang macam dan ragam nya cukup banyak dapat dijumpai pada

dataran tinggi Dieng. Dataran tinggi Dieng banyak dikunjungi wisatawan pada akhir

pekan dan hari libur nasional, turis yang berkunjung pada umumnya berasal dari kota-

kota besar terdekat dari Dieng yaitu Semarang dan Yogyakarta.

Dengan adanya bandara Sebagai hub (penghubung ) untuk daerah daerah

disekitarnya Yogyakarta berperan penting menyuplai turis baik lokal maupun

International ke kawasan sekitar, Salah Satunya ke Dataran Tinggi Dieng. Bukan Hanya

dari Yogyakarta, Dieng Banyak dituju dari Semarang. Bandara Ahmad Yani menjadi hub

wiasatawan untuk mengunungai kawasan wisata di kawasan provinsi Jawa tengah.

Semarang dan Jogjakarta adalah kota utama yang berperan penting menjadi penyuplai

turis untuk obyek wisata dataran tinggi Dieng.

Dengan dua kota utama menjadi penyuplai wisatawan pada Plato Dieng, kawasan

dataran tinggi Dieng diharapkan dapat meningkatkan kualitas,akses dan konentivitasnya

dengan dua kota tersebut. Harapan yang ingin dicapai wisatawan yang berkunjung dapat

merasa aman, nyaman ketika mendatangi Plato Dieng.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

A. Latar belakang

Secara geografis dataran tinggi Dieng dapat dicapai dari 2 Kota utama Semarang dan

Yogyakarta dengan waktu tempuh berkisar 3-5 jam. Sebagai obyek wisata yang disuplai

turis dari 2 kota utama di Jawa tengah dan Yogyakarta Dieng memiliki Potensi yang

sangat besar. Dari data statistik secara nasional Provinsi Jawa tengah dan DIY berapa

pada urutan 5 dan 6 pada banyaknya kunjungan wisata nasional dengan potensi

wisatawan antara 5-6 Juta pengunjung pada 2009. Tabel berikut memberikan gambaran

provinsi yang paling banyak di kunjungi wisatawan.

Tabel I.1 Tabel 10 besar provinsi paling banyak di kunjungi

NO PROVINSI 20014 1 Jawa Barat 7,518,081 2 Jawa Timur 7,058,899 3 DKI Jakarta 5,332,268 4 Bali 4,684,102 5 Jawa Tengah 3,595,469 6 DI Yogyakarta 3,390,455 7 Riau 1,976,323 8 Sumatera Utara 1,880,877 9 Kalimantan Timur 1,751,074 10 Kepulauan Riau 1,636,461

Sumber: Survey BPS:2015

Pemerintah pusat telah memasukkan Dieng dalam perencanaan yang bersifat

nasional. Di dalam Rencana Induk Kepariwisataan Nasional 2010-2025 destinasi

Borobudur-Yogyakarta menjadi salah satu dari 50 Destinasi Kepariwisataan Nasional,

yang didalamnya memiliki 7 (tujuh) Kawasan Pengelolaan Pariwisata, dengan 5 kawasan

di wilayah D.I. Yogyakarta dan 2 wilayah Di Jawa Tengah. Dengan dimasukkannya

Dieng sebagai kawasan yang dikembangkan akan menarik wisatawan berdatangan ke

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

Plato Dieng. Kawasan-kawasan tersebut di jelaskan dalam Tabel dan gambar sebagai

berikut:

Tabel 1.2 1 kawasan Destinasi Borobudur-Yogyakarta

Provinsi Yogyakarta Provinsi Jawa Tengah

1. Kws Karts Gunung Kidul dskt

2. Kws Prambanan–Kalasan dskt

3. Kws Yogyakarta Kota dskt

4. Kws Pantai Selatan Yogya dskt

5. Kws Merapi–Merbabu dskt

1. Kws Borobudur–Mendut–Pawon

dskt

2. Kws Dieng dskt

Sumber : (Peraturan Pemerintah Republik indonesia no.50 tahun 2011)

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

Gambar I.1 Ilustrasi kawasan induk pariwisata Borobudur-Yogyakarta Peta di modifikasi oleh penulis,Sumber: www.jadwaltravel.info

Dengan dijadikan Dieng sebagai bagian dari perencanaan nasional pengambangan

kawasan pariwisata, maka perlu diperhatikan kemungkinan munculnya resiko-resiko

yang berdampak pada pengamanan pengunjung. Plato Dieng dengan potensi (pengunjung

dari 2 wilayah utama)yang cukup tinggi 5-6 juta pengunjung pertahun, peran safety

menjadi sangat penting bagi kelangsungan dan keberlanjuntan pembangunan

kepariwsataan di Dataran Tinggi Dieng.Potensi tersebut layaknya perlu didukung oleh

1

2 3

4

5 1

2

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

persiapan kemungkinan munculnya hazards (bahaya-bahaya) dan bencana yang dapat

muncul sewaktu waktu.Salah satu potensi bencana yang cukup besar adalah bencana

Geologi karena dominannya aktivtas Geologi di kawasan Dieng. Bencana baik yang

besar maupun kecil sedapat mungkin di kurangi efeknya dengan Mitigasi dan

perencanaan yang baik.

B. Gambaran umum Plato Dieng

Gambar I.2 Peta Kabupaten Banjarnegara Sumber: Pemda Kabupaten Banjarnegara

Dataran Tinggi Dieng dapat diakses melalui beberapa jalur. Jalur tersebut adalah

melalui Banjarnegara, Batang dan Wonosobo. Namun, diantara jalur-jalur tersebut, yang

paling efektif dan efisien adalah melalui Wonosobo. Jarak Dataran Tinggi Dieng dengan

pusat pemerintahan Wonosobo adalah 26 km yang dapat dilalui dengan sepeda motor,

kendaraan roda empat dan mikro bus. Secara Administratif Plato Dieng terletak di

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo dan Batang. Secara luasan Kabupaten Banjarnegara

menguasai hampir 70 % wilayah Dieng. Secara koordinat Dieng terletak pada: 7o12' LS

dan 109 o 54' BT dengan ketinggian 2565 mdpl merupakan tipe Gunungapi : Strato,

dengan lapangan solfatara (SO2 dan SO3) dan fumarola, serta banyak kawah. Beberapa

kawah yang cukup populer di Dieng anatara lain Timbang, Sikidang, Upas, Sileri,

Condrodimuko, Sibanteng danTelogo Terus.

Gambar I.3 Peta Kecamatan Batur dan Dieng Sumber: UPT Dieng 2015

Potensi Dieng secara umum dapat di bagi menjadi 3 :

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

ü Potensi Alam : Panas bumi (Geothermal), Pertanian dan Buah khas

Dieng,Belerang dari kawah.

ü Potensi Budaya : Candi, Ruwat rambu gembel, Seni Budaya/Festival

ü Potensi Wisata : Kawah, Telaga ,Candi,Salju Dieng/Upas,Pemandangan Alam

Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat Celcius

dan pada Malam hari sekitar 10 Derajat Celcius. Suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi

hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas.

Karena Dieng merupakan kawasan Vulkanik aktif maka kemungkinan potensi terjadinya

bencana vulkanik dan bencana Geologi lainnya cukup besar. Letusan dan munculnya gas

beracun pada kawasan Dieng telah terjadi berkali kali dalam kurun waktu 50 tahun

terakhir. Bukan hanya letusan dan gas beracun, kemungkinan terjadinya amblesan dan

tanah longsor juga layak di perhatikan karena pada dasarnya Dieng adalah kaldera aktif

yang dapat terjadi amblesan dan longsor sewaktu-waktu. Untuk itu diperlukan adanya

analisa dan persiapan yang matang.Adanya promosi yang masif dan terprogram dari

pemerintah harus di imbangi perencanaan kemanan yang baik pada Obyek tujuan wisata.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

TABEL I.3 Sejarah letusan Dieng

Sumber : Direktoran vulkanologi ESDM

Tahun Nama Kawah Aktivitas letusan Produk Letusan/korban

1450 Pakuwojo Letusan normal Abu/Pasir

1825/1826

Pakuwojo Letusan normal

Abu/Pasir

1883 Kw.Sikidang/Banteng Peningkatan kegiatan Lumpur kawah

1884 Kw.Sikidang Letusan normal

1895 Siglagak Pembentukan celah Uap belerang

1928 Batur Letusan Normal Lumpur dan batu

1939 Batur Letusan normal Uap dan Lumpur,5 orang meninggal

1944 Kw.Sileri Gempabumi dan letusan Lumpur/59 meninggal,38 luka- luka, 55 orang hilang

1964 Kw.Sileri Letusan normal lumpur

1965 Kw.Condrodimuko/ Telaga Dringo Hembusan fumarola, lumpur Uap air dominan

1979 Kw.Sinila Hembusan gas racun Gas CO2, CO ?, CH4 ,Korban 149 meninggal

1990

Kw. Dieng Kulon Letusan freatik lumpur

2002

Terjadi Gempa Terasa sebanyak 7 kali. Tidak Diikuti dengan letusan

2003 Kw. Sileri Letusan Freatik

Lumpur

2006

Peningkatan kegempaan yang diawali dengan gempa terasa pada tanggal 2 April 2006

2009 Kw. Sibanteng Letusan freatik

Lumpur

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

C. Rumusan masalah

Dataran tinggi Dieng dengan obyek wisata yang berada di sekitar kawah-kawah

aktif dengan Aksesabilitas, Amenitas dan atraksi berada di kawasan vulkanis serta lereng-

lereng,merupakan struktur geologi yang unik berupa plato yang terbentuk dari kaldera

Gunung Perahu dengan pembatas gunung-gunung lain di tepiannya. Karena terbentuk

dari kaldera yang masih aktif inilah potensi bahaya dan bencana muncul. journal esdm

mengenai pemantauan Dieng, sejarah letusan Dieng terjadi cukup sering dan

menimbulkan korban yang cukup banyak. Permasalahan muncul karena Plato Dieng

meruapakan kawasan wisata populer, dimana pemerintah daerah setempat sangat gencar

mempromosikan obyek wisata tersebut. Pengawasan kemungkinan terjadinya bencana

geology di lakukan oleh direktorat Vulkanologi ESDM. Meski demikian, sosialisasi

safety, langkah langkah nyata dan informasi rencana pengamanan bila terjadi bencana

seharusnya dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan. Potensi bencana dilihat dari

sudut pandang Aksesabilitas,amenitas dan Atraksi menarik untuk di bahas sehingga dapat

tersusun perencanaan yang baik mengenai potensi bahaya.

D. Pertanyaan penelititan

Dalam penelitian ini beberapa pertanyaan yang muncul dapat dikelompokkan dalam 3

besar pertanyaan di bawah ini.

1. Bagaimana kondisi eksisting pariwisata di kawasan Dieng dari sudut pandang

mitigasi/ resiko bencana?

2. Seberapa jauh resiko bencan yang mungkin muncul di kawasan wisata Dieng?

3. Rekomendasi dan langkah-langkah strategis apakah yang di perlukan untuk

mengatasi resiko bencana tersebut.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

E. Tujuan Penelitian

Dengan pertanyaan dan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya diharapkan

penelitian ini dapt mencapai tujuannya sebagai berikut:

1. Mengetahui kondisi eksisiting resiko bencana pada obyek Geowisata Dieng dari

sudut pandang Aksesabilitas,Amenitas dan Atraksi

2. Mengetahui resiko-resiko bencana dari analisis data sekunder dan faktor faktor

yang mempengaruhi tingkat kerawanan pada obyek Geowisata Dieng.

3. Mengetahui rekomendasi yang di perlukan guna mengatasi permasalahan pada

obyek wisata Dieng.

F. Manfaat penelitian

Penelitian ini di harapkan membawa manfaat yang ingin di capai sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang ingin di dapat dari penelitian ini adalah kesadaran para pemangku

kepentingan akan besarnya potensi bencana Geologi yang mungkin dapat timbul pada

daerah obyek wisata dataran tinggi Dieng serta kesadaran para wisatawan akan

pentingnya safety dan perencanaan apabila bencana terjadi pada saat mereka berwisata,

sehingga terbangun kultur safety pada semua pihak.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi pemerintah munculnya kesadaran yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

membuat kebijakan- kebijakan tentang pengelolaan obyek wisata yang mengutamakan

keselamatan.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

b) Bagi pengelola obyek wisata dapat di gunakan sebagai alarm pengingat tentang

perlunya rambu, sosialisasi safety pada pengunjung secara berkala.

c) Bagi industri pariwisata lainnya, dapat digunakan sebagai acuan untuk

memperhatikan kemananan dan terbangunnya budaya keselamatan di manapun.

d) Bagi dunia pendidikan, dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian empiris

selanjutnya.

G. Keaslian penelitian

Dalam penentuan thesis untuk keaslian penelitian ini penulis mencarai beberapa petunjuk

Skripsi atau thesis dengan kata kunci Dieng, Geowisata, Mitigasi (safety) beberapa thesis

yang di peroleh sebagai berikut.

1. Nama : pramitama bayu saputro

judul : Tata Kelola Wisata Di Dataran Tinggi Dieng Provinsi Jawa

Tengah

Universitas : Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan 2011

Ringkasan : Perkembangan wisata di Indonesia tidak terlepas dari peran pemerintah,

swasta dan masyarakat. Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu daerah tujuan wisata

yang ada di Indonesia. Banyak stakeholder dengan beragam kepentingan yang berbeda-

beda terlibat dalam pengelolaan Dataran Tinggi Dieng. Sehingga perlu diketahui

mekanisme hubungan para stakeholder dalam tata kelola wisata di Dataran Tinggi Dieng.

Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 12 stakeholder yang terlibat dalam tata kelola

wisata di Dataran Tinggi Dieng.

2. Nama : Dwiyanti K

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

Judul : Human Vulnerability And Coping Capacity Related To Carbon

Dioxide (Co2) Volcanic Gases: A Community-Based Case Study In Dieng

Plateau Central Java

Universitas : UGM-S2 Lingkungan 2015

Ringkasan : Dieng merupakan salah satu wilayah yang paling berbahaya di Jawa

Tengah karena letusan freatik dan potensi bahaya gas beracun karbon dioksida. Pada

tahun 1979, salah satu kawah di Dieng yaitu Kawah Timbang, mengeluarkan gas beracun

karbon dioksida (CO2) dan menyebabkan 149 orang meninggal. Sampai saat ini, Kawah

Timbang selalu memancarkan gas beracun. Meskipun kawasan Dieng berbahaya,

masyarakat Dieng tetap tinggal di daerah berbahaya. Oleh karena itu, penelitian ini telah

dilakukan untuk mengetahui karakteristik gas beracun di Dieng serta kerentanan dan cara

masyarakat menanggulangi bencana gas beracun di Dieng. Dengan menggunakan studi

kasus dan pendekatan partisipatif, penelitian ini mengidentifikasi kerentanan manusia di

desa Batur, Sumberrejo, dan Pekasiran di Dieng termasuk pengalaman bencana, persepsi

risiko dan kapasitas masyarakat dalam mengatasi gas beracun.

3. Nama : Primantoro Nur Vitrianto

Judul :Kualitas Kawasan Wisata Pantai Depok,Gumuk Pasir

Barchan,Pantai Parang Kusumo Dan Pantai Parang Tritis

Berdasarkan Parameter Geowisata.

Universitas : Ugm-Fakultas Teknik 2012

RINGKASAN : Kawasan Parangtritis secara keseluruhan memiliki potensi daya tarik

wisata yang terpadu antara daya tarik wisata alam, budaya dan khusus (kuliner), seluruh

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106601/potongan/S2-2016... · Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dengan suhu rata rata 15-20 Derajat

potensi tersebut perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan. Geowisata diharapkan

mampu menjadi salah satu alternatif pendekatan dalam memanfaatkan potensi

sumberdaya alam yang ada di kawasan parangtritis secara keseluruhan, yang meliputi

Pantai Depok, Gumuk Pasir Barchan, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis, baik

dalam bentuk peningkatan pengayaan wawasan tentang keunikan daya tarik wisata,

peningkatan pemahaman proses fenomena fisik alam (geomorfologi), maupun

peningkatan kualitas sumberdaya manusia di kawasan ini. Geowisata juga memberi

dampak terhadap Pengelolaan lapangan kerja di berbagai sektor seperti transportasi,

perhotelan dan pemandu wisata dan sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi.