Upload
buikhanh
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang perlunya pengembangan
sistem, rumusan permasalahan, batasan permasalahan, tujuan dari penelitian, manfaat
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan laporan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu kebutuhan yang sangat besar akan teknologi informasi saat ini
adalah kebutuhan akan sistem informasi. Sistem informasi begitu berperan sangat
penting dalam kehidupan suatu organisasi atau perusahaan, karena dengan
penggunaan sistem informasi dapat meningkatkan kinerja sebuah perusahaan dalam
pengelolaan proses produksi, pengelolaan keuangan maupun pengelolaan
sumberdaya yang dimiliki lainnya. Dengan sistem informasi dapat menjadikan proses
penyelesaian suatu pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat dan tepat. Karena adanya
keuntungan-keuntungan itulah, suatu perusahaan terus berusaha mendapatkan sebuah
sistem yang paling sederhana namun dapat menghasilkan kinerja terbaik dan mudah
digunakan oleh user mereka.
Demikian halnya dengan PT. Mustika Abadi Sentosa (dikenal dengan PT.
MAS) yang selama ini telah mempergunakan teknologi komputer dalam pengolahan
data-datanya, baik data karyawan, data absensi maupun data keuangan atau proses
penggajian karyawan, mereka (para staf) terus pula mencari sebuah sistem yang
sederhana namun paling mudah untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
2
didasari pula oleh bertambahnya jumlah karyawan yang dimiliki. Sehingga data-data
yang harus diolahpun menjadi semakin banyak dan rumit.
PT. Mustika Abadi Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
perkontraktoran, salah satu dari sekian banyak kontraktor yang ada di kawasan PT.
Indocement Tunggal Prakasa, Tbk (PT. ITP, Tbk), Bogor. Karena kinerja yang
dihasilkannya dianggap memuaskan maka PT. Mustika Abadi Sentosa mendapat
tempat yang layak di wilayah area kerja PT. ITP. Oleh karena itu, PT. Mustika Abadi
Sentosa tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang telah didapat dan terus
meningkatkan kinerjanya, baik dalam hal pelayanan kepada PT. ITP sendiri maupun
dalam pelayanan dan proses pengelolaan para karyawan yang merupakan kunci
utama kesuksesan kinerja perusahaan. Maka untuk memenuhi semua itu, PT. Mustika
Abadi Sentosa harus memiliki sebuah sistem yang benar-benar dapat diandalkan.
Proses pengelolaan data PT. Mustika Abadi Sentosa sudah semi
terkomputerisasi, artinya data-data yang didapat melalui form-form isian lalu diinput
ke komputer menggunakan program aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word
dan Microsoft Excel. Namun hal ini dianggap sudah tidak relevan lagi, sehingga
timbul beberapa permasalahan, diantaranya :
a. Adanya keterlambatan dalam proses pemasukan (entry) data, pencarian
(searching) data dan perubahan (editing) data serta penghapusan (deleting) data.
b. Proses absensi karyawan berupa form-form isian, karyawan hanya
menandatangani sebagai bukti kehadiran. Hal ini dapat mengakibatkan adanya
kecurangan karyawan dalam melakukan absen sehingga dapat merugikan pihak
perusahaan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
3
c. Proses perhitungan jam kerja dan jam lembur (overtime) serta pembuatan
laporan slip gaji secara manual (menggunakan kalkulator), hal ini membutuhkan
ketelitian dan memakan waktu yang cukup lama sehingga proses pembayaran
gaji karyawan sering terlambat.
d. Jumlah jam kerja karyawan tidak dimasukan secara rinci ke dalam slip gaji, hal
ini menimbulkan protes dari beberapa karyawan karena merasa total jumlah jam
kerja dan jumlah jam lembur (overtime) mereka tidak sesuai dengan jumlah jam
kerja yang mereka lakukan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya sistem infomasi yang
lebih relevan agar dapat mengelola data-data yang ada sehingga menghasilkan
informasi yang cepat dan akurat.
Berdasarkan hal inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berkaitan dengan sistem informasi penggajian pada PT. Mustika Abadi Sentosa serta
mencoba mecarikan alternatif solusi dengan memberikan usulan rancangan sistem
informasi penggajian yang penulis susun dalam tugas akhir dan diberi judul
“Pengembangan Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
permasalahannya adalah :
a. Bagaimana mempermudah dan mempercepat pengolahan data penggajian.
b. Bagaimana merancang suatu Sistem Informasi Penggajian sesuai dengan
kebutuhan PT. Mustika Abadi Sentosa yang terdiri atas : pengelolaan data
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
4
karyawan, pengelolaan data absensi, pengelolaan perhitungan gaji karyawan dan
pengelolaan rincian laporan-laporannya.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini ditujukan kepada PT. Mustika Abadi Sentosa khususnya pada
bagian penggajian sebagai salah satu kontraktor yang berada di kawasan PT.
Indocement Tunggal Prakasa. Mengingat luasnya permasalahan Sistem Informasi
sebuah perusahaan, maka penelitian ini dibatasi pada bagian penggajian yang
meliputi proses pengelolaan data karyawan, proses absensi karyawan, proses
perhitungan gaji karyawan serta proses pembuatan laporan-laporannya.
Program aplikasi yang penulis rancang bersifat multiuser dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya, Microsoft Access 2003
sebagai basis datanya serta Cystal Report 8.5 untuk pembuatan laporannya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Sistem Informasi Penggajian pada PT. Mustika Abadi
Sentosa ini adalah:
1. Merancang dan membuat kerangka sistem penggajian agar mempermudah PT.
Mustika Abadi Sentosa, khususnya bagian penggajian dalam proses pengelolaan
gaji karyawan dengan cara mengintegrasikan langsung ke bagian absensi.
2. Terwujudnya Software Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi
Sentosa yang dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan optimalisasi
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
5
penerapan teknologi informasi pada tingkat perusahaan dalam rangka
peningkatan pelayanan dan kinerja bagian penggajian.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian terhadap Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi
Sentosa ini dapat diperoleh manfaat bagi beberapa pihak, antara lain :
1.5.1 Bagi User (PT. Mustika Abadi Sentosa)
a. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
b. Mempermudah proses pengelolaan data, yaitu data karyawan,
data absensi dan data gaji.
c. Mempermudah proses perhitungan jam kerja dan jam lembur
(overtime) karyawan.
d. Mempermudah pembuatan laporan, baik laporan data karyawan,
laporan rekapitulasi absen maupun laporan penggajian karyawan.
1.5.2 Bagi Penulis
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1)
program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu serta kemampuan
yang penulis miliki pada kehidupan nyata.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
6
c. Menambah wawasan dan pengalaman penulis tentang sistem
informasi, khususnya dalam mengembangkan sistem informasi
penggajian.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Ada dua metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan
data, yaitu Studi Lapangan (Field Research) dan Studi Pustaka
(Library Research) (Nofiyanti, 2006:6).
1.6.1.1 Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan adalah suatu studi pengamatan yang dilakukan
secara langsung, diantaranya dengan cara :
a. Wawancara (Interview)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
tanya jawab secara langsung dengan bagian penggajian PT. Mustika
Abadi Sentosa. Topik wawancara meliputi, profil perusahaan,
prosedur sistem yang berjalan dan permasalahan serta hambatan
yang dihadapi.
b. Observasi (Observation)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat atau
mengamati langsung cara kerja sistem penggajian. Dimana observasi
ini dilakukan pada bagian penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa,
sejak bulan desember 2006 sampai bulan februari 2007.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
7
1.6.1.2 Studi Pustaka (Library Research)
Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
membaca atau mencari literatur baik berupa buku maupun tulisan-
tulisan yang ada kaitannya dengan judul untuk membantu penulisan
tugas akhir.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan
metode pengembangan Sistem melalui pendekatan terstruktur dengan
menerapkan tiga kegiatan utama dalam tahap siklus hidup
pengembangan sistem/System Develovement Life Cycle (SDLC) yaitu
analisa, perancangan dan implementasi (Ladjamudin, 2005:38).
1.6.2.1 Analisa
Pada tahap analisa ini diidentifikasi permasalahan,
kesempatan yang ada dan hambatan-hambatan apa saja yang terjadi.
Kemudian dievaluasi ulang sehingga dapat menemukan usulan-usulan
rekomendasi kebutuhan sistem yang perlu dikembangkan, dari
usulan-usulan tersebut dipilih usulan yang terbaik.
1.6.2.2 Perancangan
Pada tahap ini, dibuat rancangan secara rinci dari sistem baru
yang diusulkan dan yang terbaik hasil analisa, diantaranya:
a. Perancangan sistem yang meliputi penggambaran sistem
dengan Data Flow Diagram Level 0 (Diagram Konteks), Data
Flow Diagram Level 1 sampai Data Flow Diagram Level 3.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
8
b. Perancangan file yang meliputi perancangan basis data dengan
Diagram-ER, Normalisasi dan Kamus Data.
c. Perancangan masukan (Input) dan perancangan keluaran
(Output) yang meliputi perancangan form-form menu program.
1.6.2.3 Implementasi
Pada tahap implementasi ini mulai dilakukan penulisan (Coding)
program dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0,
Microsoft Access 2003 sebagai Basis Data dan Crystal Report 8.5 untuk
pembuatan laporan-laporannya.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah format penulisan, maka skripsi ini dibagi dalam Lima
Bab yang diuraikan dalam berbagai sub bab. Adapun sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Meliputi teori-teori yang melandasi pokok permasalahan
mengenai pengembangan program aplikasi penggajian.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Meliputi metode-metode yang penulis gunakan dalam
memperoleh data yang diperlukan maupun metode-metode yang
penulis pakai dalam pengembangan sistem informasi penggajian.
BAB IV PEMBAHASAN
Meliputi gambaran umum objek penelitian (Profil, sistem kerja
dan prosedur, formula penggajian, struktur organisasi, tugas dan
tanggungjawab serta visi dan misi PT. Mustika Abadi Sentosa)
dan penerapan langkah-langkah SDLC untuk menghasilkan
sebuah program aplikasi sistem informasi penggajian PT. Mustika
Abadi Sentosa.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Meliputi kesimpulan dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya
dan saran-saran yang diberikan demi kemajuan perusahaan dan
sebagai tindak lanjut dari penelitian berikutnya.
Kemudian penulis mencantumkan berbagai pustaka yang digunakan dalam
penulisan tugas akhir ini dan melampirkan source code program yang disusun dalam
DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan teori-teori umum dan khusus yang
berhubungan dengan penelitian tugas akhir, yakni:
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan kedalam dua kelompok pendekatan, yaitu
pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
Menurut Jerry FitzGeral et. Al. Dalam bukunya yang berjudul
Fundamentals of Systems Analysis (edisi kedua; New York: John Willey &
Sons,1981) mendefinisikan pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada prosedurnya adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan pendekatan yang menekankan pada komponen atau
elemennya menyebutkan bahwa Sistem adalah kumpulan komponen yang
saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(Ladjamudin, 2005:2).
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
11
Dari dua pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
pengertian sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling
berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2. Pengertian Data dan Informasi
Menurut Ladjamudin (2005:8), Data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Sedangkan Haryanto (2004:3) mengatakan, data adalah rekaman
mengenai fenomena/fakta yang ada atau yang terjadi.
Dari dua definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa
data merupakan fakta dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi.
Menurut Jogiyanto HM (2005:8) Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Adapun Davis (dalam Ladjamudin, 2005:8)
mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk
mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang
Dari dua definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan dapat memberikan nilai bagi penerimanya.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
12
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Robert A. Leitch et al. (dalam Saputra, 2007 : 12)
mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut :
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan”.
Sedangkan Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley and Kevin C.
Dittman. (2006:45) mendefinisikan Sistem Informasi secara umum
sebagai berikut :
”Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu
organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan,
proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
yang tepat”
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
13
2.2. Konsep Dasar Sistem Penggajian
2.2.1 Pengertian Sistem Penggajian
Dessler mengatakan (dalam Samsudin, 2006:189), gaji adalah
sesuatu yang berkaitan dengan uang yang diberikan kepada karyawan.
Ia berpendapat bahwa sistem pembayaran dapat dibedakan berdasarkan
waktu kinerja dan hasil kinerja. Sedangkan Amstrong dan Murlis dalam
bukunya yang berjudul Pedoman Praktis Sistem Penggajian,
berpendapat gaji merupakan bayaran pokok yang diterima oleh
seseorang.
Dari dua pendapat diatas penulis menarik kesimpulan bahwa
gaji merupakan uang yang didapat seseorang/karyawan dengan jumlah
dan dalam periode tertentu.
Sistem Penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi
tanggungjawab Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Amstrong
dan Murlis (dalam Riswantini, 2005:2), Sistem Penggajian adalah
proses yang menentukan tingkat penggajian pegawai, memantau atau
mengawasi, mengembangkan serta mengendalikan gaji pegawai.
2.2.2 Kedudukan Sistem Penggajian
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa sistem
penggajian berada dibawah tanggungjawab manajemen sumber daya
manusia. Sistem Informasi Sumber Daya manusia (SISDM), menurut
Soendoro dan Haryanto (2005:146) biasanya dikenal dengan Human
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
14
Resources Management Information System (HRMIS) terdiri dari
beberapa subsistem, diantaranya yaitu :
a. Subsistem Penggajian, merupakan subsistem yang berkaitan
dengan penggajian, upah dan tunjangan. Subsistem ini merupakan
bagian dari SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
b. Subsistem Riset SDM, menangani penelitian tentang analisis dan
evaluasi jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang
disampaikan karyawan.
c. Subsistem Inteligent Riset, merupakan subsistem yang
menggunakan informasi luar yang berhubungan dengan mitra
kerja.
d. Subsistem Perencanaan, menangani identifikasi SDM perusahaan
yang digunakan untuk menentukan sasaran jangka panjang
perusahaan
e. Subsistem Perekrutan, menangani aktivitas yang berhubungan
dengan perekrutan karyawan.
f. Subsistem manajemen tenaga kerja, meningkatkan kemampuan
karyawan dengan cara pelatihan.
g. Subsistem pelaporan lingkungan, menghasilkan laporan untuk
lingkungan perusahaan, terutama untuk pemerintah dan serikat
buruh.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
15
2.2.3 Cara Penetapan Gaji
Menurut Samsudin (2006:189) Ada dua cara yang dipakai untuk
menetapkan gaji karyawan, yaitu berdasarkan waktu dan jumlah
produksi. Gaji berdasarkan waktu berarti jumlah waktu seorang
karyawan berada ditempat kerja. Cara inilah yang dipakai ditempat
penulis mengadakan penelitian, dimana pembayaran gaji karyawan
dilakukan perdua mingguan. Sedangkan gaji berdasarkan jumlah
produksi berarti proses pembayaran gaji didasarkan atas jumlah
produksi yang dihasilkan atau dikenal sebagai kerja borongan
(piecework).
2.3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life
Cycle/SDLC)
Pengembangan sistem (System Development) berarti proses untuk
memperbaiki sistem lama atau sistem yang sedang berjalan sehingga terbentuk
sebuah sistem baru yang lebih baik lagi.
Pengembangan sistem tidak dapat dilepaskan dari daur hidup
pengembangan sistem (System Development Life Cycle = SDLC). Menurut
Woolf et al. (1986) (dalam Nofiyanti, 2006:16) menyatakan bahwa Daur
Hidup Pengembangan Sistem adalah suatu urutan atau tahapan dari aktifitas
yang berhubungan erat, yang dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam
sistem informasi bersama-sama dengan pemakai akhir (end user) dengan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
16
tujuan untuk membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer
(computer based information).
Secara garis besar ada tiga kegiatan utama yang bisa dijadikan
metodologi dalam melaksanakan pengembangan sistem yaitu: tahap analysis,
tahap design dan tahap implementation. Tiga tahap inilah yang penulis
terapkan dalam proses pengembangan sistem informasi penggajian PT.
Mustika Abadi Sentosa.
2.3.1 Tahap Analisa
Pada tahap analisa ini diidentifikasi permasalahan, kesempatan
yang ada dan hambatan-hambatan apa saja yang terjadi Kemudian
dievaluasi ulang sehingga dapat menemukan usulan-usulan sebagai
rekomendasi kebutuhan sistem yang perlu dikembangkan, dari usulan-
usulan tersebut dipilih usulan yang terbaik.
Tahap analisis merupakan suatu tahap yang kritis dan sangat
penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan
kesalahan pada tahap selanjutnya.
2.3.2 Tahap Perancangan
Pada tahap ini, dibuat rancangan secara rinci dari sistem baru
yang diusulkan, diantaranya:
a. Perancangan Sistem yang meliputi Data Flow Diagram Level 0
(Diagram Konteks), Data Flow Diagram Level 1 sampai Data
Flow Diagram Level 3.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
17
b. Perancangan file merupakan perancangan basis data yang meliputi
Entity Relationship Diagram (ERD), Normalisasi dan Kamus Data.
c. Perancangan masukan (Input) dan perancangan keluaran (Output)
yang meliputi form-form menu program.
2.3.3 Tahap Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penulisan program aplikasi
menggunakan bahasa pemrogramman visual basic versi 6.0, kemudian
dilakukan pengujian terhadap program. Setelah program diuji dan
dinyatakan sudah dapat berjalan sesuai yang diharapkan, langkah
selanjutnya adalah penginstallan program, pelatihan kepada user serta
pergantian program lama dengan program baru.
2.4. Alat Perancangan Sistem
Perancangan Sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem setelah
tahap analisa sistem, dimana pada tahap inilah akan dibuat sketsa dari sistem.
Berbagai alat yang digunakan dalam perancangan sistem antara lain
bagan alir (Flowchart), diagram alir data (Data Flow Diagram / DFD) dan
Kamus Data (Data Dictionary).
2.4.1 Flowchart (Bagan Alir)
2.4.1.1 Pengertian Flowchart
Menurut Ladjamudin (2005:263), Flowchart adalah
bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
18
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ada dua macam
flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:
a. SYSTEM FLOWCHART, yaitu Bagan yang memperlihatkan
urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat input,
output serta jenis media penyimpanan dalam proses
pengolahan data.
b. PROGRAM FLOWCHART, yaitu Bagan yang
memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan
simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu
program.
2.4.1.2 Simbol Flowchart
Flowchart disusun dengan simbol, simbol ini dipakai
sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program.
simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
a. Flow Direction Symbols (Simbol penghubung/alur)
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara
simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut
juga connecting line. Simbol-simbol tersebut dapat dilihat
pada tabel 2.1 berikut ini:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
19
Tabel 2.1 Flow Direction Symbols (Simbol penghubung)
No. Simbol Uraian
1. Simbol flow / arus Untuk menyatakan
jalannya arus suatu
proses
2. Simbol communication
link
Untuk menyatakan
bahwa adanya transisi
suatu data / informasi
dari satu lokasi ke
lokasi lainnya.
3. Simbol connector Untuk menyatakan
sambungan dari satu
proses ke proses
lainnya dalam
halaman / lembar yang
sama
4. Simbol offline connector Untuk menyatakan
sambungan dari satu
proses ke proses
lainnya dalam
halaman/lembar yang
berbeda
b. Processing Symbols (Simbol proses)
Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan
dalam suatu proses/prosedur. Simbol-simbol proses dapat
dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
20
Tabel 2.2 Processing Symbols (Simbol Proses)
No. Simbol Uraian
1. Simbol Process Untuk menunjukan
kegiatan atau proses
yang dilakukan secara
komputerisasi
2. Symbol Manual Untuk menyatakan suatu
tindakan (proses) yang
tidak dilakukan oleh
komputer (manual).
3. Simbol Decision/Logica Untuk menunjukan suatu
kondisi tertentu yang
akan menghasilkan dua
kemungkinan jawaban,
Ya/Tidak .
4. Symbol Predefined
Process
Untuk menyatakan
penyediaan tempat
penyimpanan suatu
pengolahan untuk
memberi harga awal.
5. Symbol Terminal Untuk menyatakan
permulaan atau akhir
suatu program.
6. Symbol Keying
Operation
Untuk menyatakan
segala jenis operasi yang
diproses dengan
menggunakan suatu
mesin yang berkeyboard.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
21
7. Simbol Off-line Storage Untuk menunjukan
bahwa data dalam
symbol ini akan
disimpan ke suatu media
tertentu.
8. Symbol Manual Input Untuk memasukan data
secara manual dengan
menggunakan online
keyboard
c. Input-output Symbols (simbol input-output)
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang
digunakan sebagai media input-output. Simbol-simbol
tersebut dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini:
Tabel 2.3 Input-Output Symbols (simbol Input-Output)
No. Simbol Uraian
1. Simbol Input-output Untuk menyatakan
proses input dan output
tanpa tergantung
dengan jenis
peralatannya.
2. Simbol Punched Card Untuk menyatakan input
berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu.
3. Simbol Magnetic-tape unit Untuk menyatakan
input berasal dari pita
magnetic atau output
disimpan ke pita
magnetic.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
22
4. Simbol Disk Storage Untuk menyatakan
input berasal dari disk
atau output disimpan ke
disk.
5. Simbol Document Untuk mencetak
laporan ke printer
6. Simbol Display Untuk menyatakan
peralatan output yang
digunakan berupa layar
(video, komputer).
2.4.1.3 Pedoman Penulisan Flowchart
Menurut Fitzgeral et al.(1981:278) (dalam Jogiyanto
HM, 2005:795), disebutkan bahwa dalam membuat suatu bagan
alir atau flowchart ada beberapa pedoman yang harus
diperhatikan, diantaranya:
a. Flowchart sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan
mulai dari kiri dari suatu halaman.
b. Kegiatan di dalam flowchart harus ditunjukan dengan
jelas.
c. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan
dimana akan berakhirnya.
d. Masing-masing kegiatan di dalam flowchart sebaiknya
digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
23
e. Masing-masing kegiatan di dalam flowchart harus di
dalam urutan yang semestinya.
f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat
lain harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol
penghubung.
g. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram aliran data atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan
alat yang cukup populer karena dapat menggambarkan arus data
didalam sistem dengan terstruktur dan jelas serta merupakan
dokumentasi dari sistem yang baik.
Menurut Ladjamudin (2005:64), Diagram aliran data merupakan
model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul
yang lebih kecil.
2.4.2.1 Komponen DFD
Data Flow Diagram mempunyai empat komponen, yaitu
External Entity, Data Flow, Process dan Data Store.
a. External Entity (Kesatuan Luar)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan
data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem. External
Entity (gambar 2.1) tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
24
informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian
lain yang masih terkait menjadi external entity.
Gambar 2.1 External Entity
Pedoman pemberian nama external entity (kesatuan luar)
adalah sebagai berikut :
1) Nama terminal berupa kata benda.
2) Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali
memang objeknya sama, jika terjadi demikian maka terminal
ini perlu diberi garis miring pada pojok kiri atas.
b. Data Flow (Arus Data)
Arus data (gambar 2.2) merupakan tempat mengalirnya
informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan
komponen dari sistem. Arus data mengalir diantara proses, data
store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan
untuk sistem atau hasil proses sistem.
Gambar 2.2 Data Flow
Pedoman pemberian nama data flow/arus data adalah
sebagai berikut:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
25
1) Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata
dihubungkan dengan garis sambung.
2) Tidak boleh ada aliran data yang memiliki nama yang sama,
dan pemberian nama harus mencerminkan isinya.
3) Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat
dinyatakan dengan grup elemen.
4) Hindari penggunaan kata ‘data’ dan ‘informasi’ untuk
memberi nama pada aliran data.
5) Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap.
6) Nama aliran data yang masuk tidak boleh sama dengan nama
yang keluar dari suatu proses.
7) Aliran data yang masuk ke data store atau keluar dari data
store tidak perlu diberi nama bila:
a) Aliran data sederhana dan mudah dipahami, dan
b) Aliran data menggambarkan seluruh data item (satu record utuh)
8) Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke data store atau
sebaliknya karena terminal bukan bagian dari sistem,
hubungan terminal dengan data store harus melalui proses.
c. Process (Proses)
Proses (gambar 2.3) merupakan apa yang dikerjakan oleh
sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi
aliran data keluar. Proses berfungsi mentranformasikan satu atau
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
26
beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki
satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa
data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.
Gambar 2.3 Process
Pedoman pemberian nama proses adalah sebagai berikut:
1) Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang
mencerminkan fungsi proses tersebut.
2) Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama
suatu process (bubble).
3) Tidak boleh ada proses yang memiliki nama yang sama.
4) Proses harus diberi nomor. Misalnya pada diagram nol
adalah 1.0, 2.0,3.0, dan seterusnya
5) Context diagram tidak perlu diberi nomor.
d. Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data (gambar 2.4) merupakan tempat
penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Proses
dapat mengambil dan memberikan data kepada data store.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
27
Gambar 2.4 Data Store
Pedoman pemberian nama pada simpanan data adalah
sebagai berikut:
1) Nama harus mencerminkan data store tersebut.
2) Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi kata
sambung.
2.4.2.2 Levelisasi DFD
Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran
DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah.
Menurut Ladjamudin (2005:64), level DFD dibagi menjadi Diagram
Konteks, Diagram Nol/Zero (Overview Diagram) dan Diagram
Rinci/Level Diagram
a. Conteks Diagram (Diagram Level 0)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari
suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan seluruh input dan output dari sistem secara
global.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
28
b. Diagram Nol/Zero (Overview Diagram, Level 1)
Diagram Nol atau Diagram Level 1 adalah diagram
yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram
Nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
sistem yang ditangani. Pada level ini sudah dimungkinkan
adanya/digambarkannya data store yang digunakan.
Keseimbangan input dan output antara diagram nol dengan
diagram konteks harus terpelihara.
c. Diagram Rinci (Level Diagram/Level 2, Level 3, dan
seterusnya)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan
proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di
atasnya, dimana diagram ini adalah diagram paling bawah
yang tidak dapat dibagi.
2.4.3 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) menurut Ladjamudin (2005:70)
adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi untuk membantu
pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan
mengorganisasikan semua elemen data dalam sistem secara akurat,
sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian
yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
29
Menurut Hadianto (2006:37) simbol-simbol kamus data dapat
dilihat pada Tabel 2.4. berikut :
Tabel 2.4 Simbol Kamus Data
No Simbol Uraian
1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2 + Dan
3 ( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak)
4 { } Pengulangan data
5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternative, seleksi
6 ** Komentar
7 @ Identifikasi attribut kunci
8 ! Pemisah sejumlah alternative pilihan antara simbol [ ]
2.5. Perancangan Basis Data
2.5.1 Konsep Dasar Basis Data
Menurut Fathansyah (2002:2), Basis Data terdiri dari dua kata,
yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat berarti markas atau
tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek. Basis data sendiri dapat didefinisikan
dalam sejumlah sudut pandang seperti :
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
30
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Adapun pengertian Basis data menurut Haryanto (2004:4)
adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan
fakta-fakta yang terdapat di organisasi.
Penulis menarik kesimpulan Basis data berarti tempat
berkumpulnya data-data yang saling berhubungan satu sama lain.
2.5.1.1 Diagram-ER/Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram-ER atau Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak (Ladjamudin, 2005:142)
Tujuan dari diagram-ER adalah untuk menunjukan objek
data (entitas) dan hubungan relasi (Relationship) yang ada pada
objek tersebut.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
31
Diagram-ER selalu dibuat secara bertahap, ada dua
kelompok pentahapan yang bisa ditempuh di dalam pembuatan
Diagram-ER, yaitu:
a. Tahap Pembuatan Diagram-ER awal (preliminary design)
b. Tahap Optimasi Diagram-ER (final design)
Langkah teknis yang dilakukan untuk menghasilkan
Diagram-ER awal adalah:
1) Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas
yang akan terlibat
2) Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan
entitas
3) Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi
diantara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta
foreign-key-nya.
4) Menentukan Derajat/Kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
relasi.
5) Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan
atribut-atribut deskriptif (non key)
2.5.1.2 Elemen Diagram-ER
Dengan mengacu kepada beberapa sumber, penulis
mengelompokan bahwa elemen utama dari Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
32
a. Entity (Entitas)
Entity (gambar 2.5) adalah segala sesuatu yang ada di
dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau
dimana terdapat data.
Gambar 2.5 Entity/Entitas
Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
dikelompokan dalam empat jenis nama yaitu: orang, benda, lokasi
dan kejadian (terdapat unsur waktu).
b. Relationship (Penghubung)
Relationship (gambar 2.6) adalah hubungan alamiah yang
terjadi antara entitas.
Gambar 2.6 Relationship
Pada umumnya penghubung diberi nama dengan kata kerja
dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan
relasinya.
c. Relationship Degree (Derajat Penghubung)
Relationship Degree adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat Relationship yang
sering dipakai di dalam Diagram-ER:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
33
1) Unary Relationship
Unary Relationship (gambar 2.7) adalah model
relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity
set yang sama.
Gambar 2.7 Unary Relationship
2) Binary Relationship
Binary Relationship (Gambar 2.8) adalah model
relationship antara instansi-instansi dari suatu tipe entity (dua
entity yang berasal dari entity yang sama).
Gambar 2.8 Binary Relationship
3) Ternary Relationship
Ternary Relationship (gambar 2.9) merupakan
relationship antara instansi-instansi dari tiga tipe entity secara
sepihak.
Gambar 2.9 Ternary Relationship
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
34
4) N-ary Relationship
N-ary Relationship adalah suatu Relationship yang
menghubungkan banyak entity.
d. Attribut
Secara umum attribute (gambar 2.10) adalah sifat atau
karakteristik dari tiap entitas yang menyediakan penjelasan detail
tentang entitas tersebut.
Gambar 2.10 Attribut
e. Cardinality (Kardinalitas)
Cardinality Relationship menunjukkan jumlah maksimum
entitas yang berinteraksi dengan entitas pada himpunan lain.
Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :
1). One to One Relationship
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan
satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua
dan sebaliknya.
2). One to Many atau Many to One Relationship
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama
dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana
hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
35
entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan
dengan kejadian pada entitas yang kedua, sebaliknya satu
kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai
satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
pertama.
3). Many to Many Relationship
Tingkat hubungan banyak ke banyak, terjadi jika
tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik
dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari
sisi entitas yang kedua.
2.5.2 Normalisasi
2.5.2.1 Pengertian Normalisasi
Menurut Haryanto (2004:69), Normalisasi adalah
pemrosesan relasi-relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi.
Sedangkan menurut Ladjamudin (2005:169) Normalisasi adalah
proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi
atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk
dimodifikasi.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
36
2.5.2.2 Langkah-Langkah Pembentukan Normalisasi
Menurut Haryanto (2004:70) Untuk mempermudah
dalam proses normalisasi maka dapat ditentukan langkah-
langkah pembentukan normalisasi seperti gambar 2.11 berikut
ini :
2.5.2.3 Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam apa
adanya, tidak mengikuti format tertentu, data yang dikumpulkan
dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi.
Menghilangkan atributbernilai jamak
Menghilangkanketergantungan parsial
Menghilangkanketergantungan transitif
Menghilangkan anomalitersisa disebabkan
kebergantungan fungsional
Menghilangkanketergantungan nilai jamak
Menghilangkan anomalitersisa
Tabel dengan atributbernilai jamak
Tabel bentuk normalpertama
Tabel bentuk normalkedua
Tabel bentuk normalketiga
Tabel bentuk normalBoy-Codd
Tabel bentuk normalkeempat
Tabel bentuk normalkelima
Gambar 2.11 Langkah-langkah Normalisasi
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
37
2.5.2.4 Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1st NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup
elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang
berinteraksi diantara setiap baris pada satu tabel, dan setiap
atribut harus mempunyai nilai data yang atomik.
Menurut Ladjamudin (2005:178) Syarat atau ketentuan
normal ke satu (1st-NF)
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record
demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
2.5.2.5 Bentuk Normal ke Dua (Second Normal Form/2nd NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full function
dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Pada tahap ini
memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan
primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.
Menurut Haryanto (2004:88) ketentuan bentuk normal
kedua (2nd NF) adalah :
a. Harus telah berbentuk normal pertama (1NF); dan.
b. Semua atribut bukan utama harus bergantung fungsional
penuh pada kunci relasi.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
38
2.5.2.6 Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/3rd NF)
Pada tahap ini dilakukan penentuan relasi antar tabel,
sehingga akan ditentukan adanya field kunci sekunder pada
tabel-tabel tersebut.
Menurut Haryanto (2004:88) ketentuan bentuk normal
ketiga adalah:
a. Harus telah berbentuk normal kedua (2NF); dan
b. Relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional
diantara atribut-atribut bukan utama.
2.5.2.7 Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF–Boyce Codd
Normal Form)
BCNF didasari pada beberapa ketergantungan fungsional
dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh kandidat key di
dalam relasi tersebut.
Menurut Haryanto (2004:88) ketentuan BCNF adalah:
a. Masing-masing atribut utama bergantung fungsional
penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut
bukan bagiannya.
b. Relasi adalah BCNF (yaitu optimal) jika setiap determinan
atribut-atribut relasi adalah kunci relasi.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
39
2.5.2.8 Bentuk Normal ke Empat (Fourth Normal Form/4th NF)
Relasi dalam 4NF jika untuk suatu kebergantungan
banyak nilai, tidak terdapat atribut lain. Untuk menghilangkan
kebergantungan banyak nilai dari satu relasi, kita membagi
relasi menjadi dua relasi baru. Masing-masing relasi berisi dua
atribut yang mempunyai hubungan banyak nilai.
2.5.2.9 Bentuk Normal ke Lima (Five Normal Form/5NF)
Bentuk normal 5NF berurusan dengan property yang
disebut join tanpa adanya kehilangan informasi (lossless join).
Bentuk normal 5NF juga disebut PJNF (projection-join normal
form). Namun kasus ini jarang muncul dan sulit dideteksi secara
praktis.
2.6. Perancangan Input/Output
Dalam merancang suatu sistem informasi harus direncanakan dengan
teliti dan cermat untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.
2.6.1 Perancangan Input
Masukan merupakan awal dimulainya proses pengolahan data.
Data-data transaksi akan menjadi masukan bagi sistem informasi.
Kualitas masukan akan menentukan kualitas keluaran. Pada tahap ini
dilakukan perancangan tampilan layar masukan dan pemilihan
rancangan formulir masukan dengan mengikuti beberapa kriteria
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
40
sebagai berikut: keefektifannya, keakuratannya, kemudahan dalam
penggunannya, kekonsistenannya dan kesederhanaan tampilan layar
serta kemenarikanya (atraktif) bagi user.
2.6.2 Perancangan Output
Pada tahap perancangan keluaran atau output secara umum,
hanya dimaksudkan untuk menentukan bentuk keluaran yang akan
dihasilkan oleh sistem yang dirancang, lengkap dengan struktur data
dan tampilan layarnya.
Sasaran output adalah menyediakan/melayani informasi bagi
user sehingga output harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan user.
Memilih device dan media komputer yang baik juga merupakan salah
satu tujuan rancangan output.
Menurut Ladjamudin (2005:390), Output atau keluaran dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Output Eksternal, Dibuat untuk disampaikan kepada pihak-pihak
diluar sistem/perusahaan.
b. Output Internal, Dibuat untuk kebutuhan di dalam perusahaan.
c. Historical Report, menyajikan informasi rinci kegiatan
perusahaan dalam periode tertentu (laporan periodik).
d. Exception Report, menyajikan informasi bagi pimpinan, yang
berisi informasi perkecualian (laporan perkecualian)
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
41
e. Fumaround Document, output yang berupa dokumen yang
dikembalikan, misalnya bahan dari statement nasabah yang harus
diisi dan dikembalikan ke nasabah.
2.7. Microsoft Visual Basic 6.0
2.7.1 Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrogramman
atau pengembang aplikasi yang sudah sangat dikenal di dunia. Baik itu
karena kemudahannya dalam pengembangan aplikasi maupun
kemampuannya yang beragam. Selain itu, Visual Basic 6.0 didukung
oleh berbagai fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah satunya
adalah pengembangan aplikasi database. Dalam membangun sebuah
aplikasi database dapat digunakan kontrol-kontrol ActiveX.
Sebagai bahasa pemrograman yang bekerja pada sistem operasi
Microsoft Windows, maka Visual Basic 6.0 menyediakan fungsi dan
perintah yang dapat memanfaatkan fasilitas Windows secara optimal.
Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu.
Program yang dihasilkan Visual Basic 6.0 dapat memiliki
tampilan dan kemampuan seperti program aplikasi lain yang beroperasi
pada Microsoft Windows.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
42
2.7.2 IDE Microsoft Visual Basic 6.0
Integrated Development Environment atau IDE Visual Basic 6.0
merupakan lingkungan kerja dari program aplikasi Microsoft Visual
Basic 6.0.
Menurut Mangkulo (2004:3), IDE pada Visual Basic 6.0 dibagi
menjadi delapan bagian besar, yaitu menu, toolbar, toolbox, project
explorer, properties window, form layout window, form dan kode
editor.
2.7.2.1 Menu
Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu
menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query,
Diagram, Tools, Add-Ins, Window, dan Help.
2.7.2.2 Toolbar
Toolbar fungsinya sama seperti fungsi dari menu, hanya
saja toolbar pilihan-pilihan berbentuk icon. Untuk memilih suatu
proses yang akan dilakukan.
2.7.2.3 Toolbox
Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol diletakan.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam
pembuatan program aplikasi.
2.7.2.4 Project Explorer
Project explorer merupakan tempat untuk melihat daftar
dari form dan module yang digunakan dalam proyek.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
43
2.7.2.5 Properties Window
Properties window adalah tempat untuk properti dari
setiap objek kontrol. Properties window juga dipakai untuk
mengatur properti dari objek kontrol yang dipakai.
2.7.2.6 Form Layout Window
Form Layout Window berfungsi untuk melihat posisi
form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi.
2.7.2.7 Form
Form adalah tempat untuk membuat tampilan bagi
program aplikasi yang akan dibangun.
2.7.2.8 Kode Editor
Kode Editor adalah tempat untuk menuliskan kode-kode
program.
2.8. Microsoft Access 2003
2.8.1 Pengenalan Microsoft Access 2003
Microsoft Access 2003 merupakan salah satu program aplikasi
basis data (Database) yang mempunyai fasilitas lengkap. Pada
Microsoft Access 2003 kita dapat mengelola seluruh data yang kita
miliki ke dalam suatu File Database. Database pada Microsoft Access
2003 dapat terdiri atas beberapa tables, query, form, reports, pages,
macros, modules, field, dan record yang semuanya saling berhubungan
dan terkait.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
44
a. Tables, Merupakan kumpulan data yang merupakan komponen
utama dari sebuah Database yang terdiri dari baris dan kolom.
b. Queries, Digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang
memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih.
c. Form, Digunakan untuk menampilkan data, mengisi / menginput
data dan mengubah data yang ada didalam tabel.
d. Reports, Digunakan untuk menampilkan laporan hasil analisa
data.
e. Pages, Digunakan untuk membuat halaman web berupa data
Access. Page-page ini dapat kita tempatkan pada server sistem
jaringan internet maupun intranet.
f. Macros, Digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah
yang sering kita gunakan dalam mengolah data
g. Modules, Digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi
pengolahan Database untuk tingkat lanjut sesuai dengan
kebutuhan.
h. Fields, Merupakan tempat dimana data atau informasi dalam
kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan. Field pada
umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara vertikal pada
tabel.
i. Records, Merupakan kumpulan isi data dari beberapa field yang
dikelompokkan menjadi satu dalam tabel yang dinyatakan dalam
baris.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
45
2.8.2 Jenis Data Pada Microsoft Access 2003
Jenis data adalah suatu pengelompokan tipe dari data
berdasarkan sifat yang unik sesuai dengan gambaran tentang data yang
diklasifikasikan untuk ditempatkan pada field tabel dalam sebuah basis
data.
Dalam merancang dan membuat sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa field, kita harus mengenal berbagai jenis data yang terdapat
pada Microsoft Access.
Menurut Nofiyanti (2006:40) Jenis data pada Microsoft Access
dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut:
Tabel 2.5 Jenis Data Microsoft Access 2003
No. Jenis Data Uraian
1. Text Jenis data text dapat menerima huruf, angka,
spasi dan tanda baca. Jenis data text dapat
menampung maksimal 255 karakter.
2. Memo Jenis data memo dapat menerima teks apa saja
sebagai catatan atau keterangan dengan panjang
maksimal 65535 karakter.
3. Number Jenis data number berisi data bilangan yang
digunakan untuk perhitungan matematis yang
ukurannya tergantung dari property field size.
4. Date/Time Jenis data date/time hanya dapat menerima
tanggal/waktu.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
46
5. Currency Jenis data currency berisi nilai uang dan data
bilangan yang digunakan dalam perhitungan
matematis.
6. Autonumber Jenis data autonumber berisi bilangan berurutan
atau bilangan acak yang unik yang diberikan
secara otomatis oleh Microsoft Access ketika
record baru ditambahkan kedalam tabel.
7. Yes/No Jenis data Yes/No berisi nilai Yes atau No atau
pada dasarnya hanya memiliki dua kemungkinan
nilai.
8. OLE object Jenis data OLE Object berisi objek yang
dikaitkan (linked) ke atau disisipkan (embeded)
ke dalam tabel Microsoft Access.
9. Hyperlink Jenis data Hyperlink dapat diisi dengan alamat
Hyperlink agar bisa dikaitkan dengan objek atau
data yang tersimpan di lokasi tertentu.
10. Lookup
Wizard
Jenis data lookup wizard memungkinkan kita
untuk memilih nilai dari tabel lain atau dari
daftar nilai yang didefinisikan sendiri dengan
menggunakan Listbox atau Combobox.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam
menyusun tugas akhir, diantaranya:
3.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, digunakan
metode studi lapangan (field research) dan studi pustaka (library research).
3.1.1. Metode Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan adalah studi pengamatan yang dilakukan secara
langsung, diantaranya:
3.1.1.1 Wawancara (Interview)
Penulis melakukan tanya jawab dengan bagian-bagian yang
terkait untuk mengetahui tentang: profil perusahaan, sistem kerja
dan prosedur penggajian yang berjalan serta permasalahan atau
kendala apa saja yang dihadapi.
3.1.1.2 Observasi (Observation)
Penulis mengamati langsung cara kerja sistem penggajian
PT. Mustika Abadi Sentosa yang meliputi: proses absensi, proses
pengelolaan jam kerja dan jam lembur, proses perhitungan gaji
sampai proses pembayaran gaji karyawan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
48
Dari proses-proses tersebut penulis membuat alur dokumen
absensi dan alur dokumen penggajian karyawan dengan
menggunakan tools Flowchart (Diagram Alir).
3.1.2. Metode Studi Pustaka (Library Research)
Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan membaca serta
mempelajari buku-buku dan tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan
pengembangan sistem informasi penggajian, seperti:
a. Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karya Al-Bahra bin
Ladjamudin, penerbit Graha Ilmu Yogyakarta, tahun 2005.
b. Buku Analisis dan design Sistem Informasi:Pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis. Karya Jogiyanto Hartono., MBA.,
Akt., Ph.D Penerbit Andi Yogyakarta, tahun 2005
c. Buku Manajemen Sumber Daya Manusia karya Drs. H. Sadili
Samsudin, M.M., M.Pd. penerbit Pustaka Setia Bandung, tahun 2006.
d. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data karya Fathansyah, Ir. Penerbit
CV. Informatika Bandung, tahun 2002
e. Buku Manajemen Basisdata: Pemodelan, Perancangan dan
Terapannya karya Bambang Hariyanto, Ir., MT. penerbit Informatika
Bandung, tahun 2004.
f. Buku-buku pemrogramman Visual Basic seperti buku Pemrograman
Visual Basic; Cara Membuat Laporan dengan Crystal Report karya
Imam A.W. penerbit Graha Ilmu Yogyakarta tahun, 2005; Buku Tip
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
49
Trik Unik Visual Basic Buku Keempat Karya Tjandra Kurniawan
Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, tahun 2007.
g. Buku Membuat Database dengan Microsoft Access karya Imam
Haryanto penerbit Informatika Bandung tahun, 2006.
Buku-buku lain selengkapnya dapat dilihat pada DAFTAR
PUSTAKA.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Seperti bab-bab sebelumnya, dalam penelitian terhadap sistem informasi
penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa ini penulis menggunakan metode
pengembangan dengan menerapkan tahap dari System Development Life Cycle
(SDLC). Langkah-langkah dari setiap tahapan SDLC ini secara garis besar terbagi
dalam tiga kegiatan utama yaitu : tahap analisa, tahap perancangan dan tahap
implementasi.
3.2.1 Tahap Analisa
Pada tahap analisa diuraikan mengenai:
a. Profil PT. Mustika Abadi Sentosa
Profil perusahaan menguraikan sejarah dan perkembangan
PT. Mustika Abadi Sentosa, sistem kerja dan prosedur penggajian,
visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan tanggungjawab
masing-masing bagian.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
50
b. Analisa sistem berjalan
Penulis menguraikan aktivitas bagian absen dan bagian
penggajian serta mendefinisikan kelebihan dan kekurangan sistem
penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa.
c. Solusi pemecahan masalah.
Penulis menguraikan usulan alternatif yang dapat
membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem
penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa.
3.2.2 Tahap Perancangan
Pada tahap ini penulis mulai merancang sistem baru dengan
melakukan beberapa kegiatan:
a. Perancangan Sistem (System Design)
Yaitu menggambarkan aliran data yang ada pada sistem
informasi penggajian dengan menggunakan tools Data Flow
Diagram (DFD).
b. Perancangan File (File Design)
Yaitu merancang basis data penggajian PT. Mustika Abadi
Sentosa, dimulai dengan merancang diagram hubungan antar
entitas (ERD), normalisasi basis data dari 1st NF sampai 3rd NF dan
membuat spesifikasi datanya dengan Kamus Data.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
51
c. Perancangan Masukan (Input Design)
Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen
masukan yang berjalan pada sistem penggajian PT. Mustika Abadi
Sentosa.
d. Perancangan Keluaran (Output Design)
Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen
keluaran yang dibutuhkan pada sistem penggajian PT. Mustika
Abadi Sentosa.
3.2.3 Tahap Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penulisan program aplikasi menggunakan
Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2003 untuk Basis Data
dan Crystal Report 8.5 untuk pembuatan laporan-laporannya.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
52
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Profil PT. Mustika Abadi Sentosa
4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Mustika Abadi Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang perkontraktoran. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2003 oleh
perseorangan/individu yang mempunyai perhatian terhadap nasib
sumberdaya manusia Indonesia yang tidak memiliki jenjang pendidikan
tinggi, serta bertujuan untuk membantu organisasi/perusahaan dalam
menyelesaikan sebuah proyek pembangunan.
Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama yang
bertanggungjawab terhadap komisaris sekaligus membawahi empat bagian
yang masing-masing dipimpin oleh seorang manager. Pada saat perusahaan
didirikan, hanya terdiri dari lima orang staf yang bekerja di kantor dan
sepuluh orang pekerja lapangan. Seiring dengan perkembangan kinerja serta
meningkatnya pendapatan perusahaan, maka jumlah karyawannya bertambah
menjadi 60 orang. Perusahaan ini mempunyai kantor pusat di Jl. Raya
Bogasari No. 8C Gunung Putri Bogor.
Sampai saat ini, sistem penggajian masih ditangani secara manual dan
belum terintegrasi secara langsung dengan bagian absensi. Hal ini sudah
tidak sesuai dengan kebutuhan. Diperkirakan laju pertumbuhan akan terus
meningkat dari waktu ke waktu, untuk mencapai tujuan perusahaan dan hasil
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
53
yang lebih memuaskan dalam mengantisipasi permasalahan yang akan
datang, maka haruslah mulai menciptakan sistem yang cepat dan akurat.
4.1.2. Sistem Kerja Perusahaan
a. Ketentuan Jam Kerja Karyawan
Seluruh karyawan PT. Mustika Abadi Sentosa mulai
melakukan aktivitas kerja pada pukul 08.00.00 dengan toleransi
keterlambatan hingga pukul 08.15.59. Apabila karyawan masuk
melebihi waktu yang telah ditentukan tersebut maka karyawan dicatat
terlambat. Jika keterlambatan terjadi sebanyak tiga kali dalam satu
periode kerja maka karyawan tersebut terkena sanksi berupa
hilangnya bonus yang diberikan meskipun jumlah absensi mencapai
12 hari kerja.
Ketentuan jam kerja karyawan berbeda disetiap jenis hari.
Adapun jenis hari terdiri dari hari biasa, hari jumat, hari sabtu, hari
minggu dan/atau hari libur.
Hari biasa meliputi hari senin, selasa, rabu dan kamis. Dengan
jumlah satu hari kerja dimulai dari pagi (pukul 08.00.00) sampai
dengan sore (pukul 16.00.00).
Hari jumat, satu hari kerja dimulai dari pukul 08.00.00 sampai
dengan pukul 17.00.00.
hari sabtu, satu hari kerja dimulai dari pukul 08.00.00 sampai
dengan pukul 14.00.00.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
54
Sedangkan pada hari minggu dan/atau hari libur, apabila
karyawan masuk kerja, aktivitas dimulai pukul 08.00.00 sampai
minimal Pukul 12.00.00, dan karyawan yang masuk kerja akan
dihitung lembur.
b. Ketentuan Jam Lembur (Overtime)
Lembur atau Overtime dapat diketahui karyawan minimal
sehari sebelumnya melalui mandor lapangan. Karyawan diharuskan
membuat surat pengajuan lembur, Surat ini akan menjadi bukti
perhitungan gaji.
Perhitungan jam lembur dalam satu hari dibagi menjadi dua
kuartal dan dari setiap jenis hari dapat berbeda-beda.
hari biasa, pada kuartal pertama, apabila karyawan bekerja
sampai pukul 17.00.00 maka karyawan tersebut memiliki jumlah
overtime sebanyak satu jam, jika bekerja sampai pukul 18.00.00
jumlah overtimenya menjadi tiga jam, jika bekerja sampai pukul
19.00.00 jumlah overtime adalah lima jam. Dari kondisi tersebut di
atas maka dapat ditentukan rumus OT1 = (2N1+1) Dengan OT1 adalah
overtime kuartal kesatu dan N1 adalah jam ke kuartal kesatu.
Pada kuartal kedua, apabila karyawan bekerja sampai pukul 20.00.00
jumlah overtimenya adalah enam jam, didapat OT2 = 2N2, apabila
karyawan bekerja sampai pukul 21.00.00 overtimenya adalah tujuh
jam dan apabila karyawan bekerja sampai pukul 22.00.00 maka
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
55
jumlah overtimenya sebanyak sembilan jam. Sehingga dapat
ditentukan rumus berikut OT2 = (2N2-1) Dengan OT2 adalah overtime
kuartal kedua dan N2 adalah jam ke kuartal kedua.
Pada Hari jumat, jam lembur mulai dihitung dari pukul
18.00.00 dengan ketentuan sama dengan hari biasa.
Untuk hari sabtu satu hari kerja hingga pukul 14.00.00, jam
lembur mulai dihitung jika karyawan bekerja sampai pukul 16.00.00
maka overtimenya dua jam, kemudian jika karyawan bekerja sampai
pukul 17.00.00 jumlah overtimenya tiga jam, demikian untuk (waktu)
seterusnya digunakan perhitungan sama dengan ketentuan/rumus
pada hari biasa.
Sedangkan pada hari minggu dan hari libur, jam kerja dimulai
pada pukul 08.00.00 sampai pukul 12.00.00 maka karyawan
mendapat overtime tujuh jam, jika bekerja sampai pukul 16.00.00
mendapat overtime 14 jam, jika bekerja sampai pukul 17.00.00
mendapat overtime 16 jam, jika bekerja sampai pukul 18.00.00
mendapat overtime 18 jam, dan jika karyawan bekerja sampai pukul
19.00.00 mendapat overtime 20 jam.
Ketentuan jam kerja dan jam lembur (overtime) ini dapat
dilihat dari Tabel 4.1 berikut :
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
56
Tabel 4.1. Ketentuan jam kerja dan jam lembur (overtime)
Jenis hari Jammasuk
Jamkeluar
Jumlahhari kerja
Jam ke(N)
Overtime(OT) Keterangan
Kuartal 108:00 16:00 1 - -08:00 17:00 1 0 108:00 18:00 1 1 308:00 19:00 1 2 5
OT1=(2N1+1)
Kuartal 208:00 20:00 1 3 6 OT2 = 2N2
08:00 21:00 1 4 7
Biasa
(senin,selasa,rabu dankamis)
08:00 22:00 1 5 9 OT3= (2N3-1)
08:00 16:00 1 - -08:00 17:00 1 - -08:00 18:00 1 0 1
Jumat
08:00 19:00 1 1 3
Perhitunganovertime dimulai
pukul 18:00
08:00 16:00 1 0 208:00 17:00 1 1 308:00 18:00 1 2 5
Sabtu
08:00 19:00 1 3 7
1 hari kerja, jikakaryawan pulang
pukul 14:00
08:00 12:00 - - 708:00 16:00 - - 1408:00 17:00 - - 1608:00 18:00 - - 18
Libur
08:00 19:00 - - 20
Semua karyawanyang masuk
kerja dihitungLembur
4.1.3. Prosedur Penggajian
Struktur gaji dari aplikasi penggajian yang dibangun terdiri dari basis
perhari, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, lembur (overtime), bonus dan
potongan-potongan.
a. Basis Perhari
Nilai basis perhari ditentukan oleh jabatan yang diduduki
karyawan dan berapa lama masa kerja karyawan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
57
b. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan ditentukan dari jabatan yang diduduki oleh
seorang karyawan.
c. Tunjangan Keluarga
Tunjangan keluarga dihitung berdasarkan basis perhari, yaitu
5% untuk tunjangan istri/suami dan 2% untuk tunjangan anak dengan
batas tunjangan sampai anak ketiga.
d. Lembur (Overtime)
Lembur (Overtime) ditentukan oleh berapa banyak jumlah jam
lembur (Overtimw) karyawan dalam periode kerja.
(ketentuan perhitungan Overtime dapat dilihat pada tabel 4.1)
e. Bonus
Bonus diberikan kepada karyawan yang mencapai total hari
kerja sebanyak 12 hari atau lebih dalam satu periode kerja. Adapaun
nilai bonus sebesar 10% dari gaji kotor.
f. Cuti
Cuti tahunan sebanyak 12 hari diberikan kepada karyawan
yang telah bekerja selama lebih dari enam bulan. Adapun cuti hamil
diberikan maksimal seratus hari kerja dengan ketentuan karyawan
tercatat sebagai karyawan PT. Mustika Abadi Sentosa tiga bulan
sebelum kehamilannya dan pada saat masuk kerja diharuskan
mengajukan lamaran kembali atau cukup membuat CV baru.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
58
Perhitungan gaji bagi karyawan yang mengambil cuti tetap dihitung
masuk kerja tanpa adanya jam lembur.
g. Potongan
Potongan karyawan terdiri dari :
1) Potongan Tabungan
Potongan tabungan diambil dari pembulatan gaji (misal :
gaji sebesar Rp. 655.850,- maka tabungan sebesar Rp. 850,-) atau
atas dasar persetujuan karyawan bersangkutan.
Potongan tabungan ini dikembalikan kepada karyawan
menjelang hari raya.
2) PPh 21
Menurut Dianadewi Riswantini dalam tulisannya yang
berjudul Modul Penggajian Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (SISDM) (2006:3) Perhitungan PPh 21 antara lain sebagai
berikut :
PPh = (Total_Gaji – (5% * Total_Gaji) – (4,75% * (Basis +
Tunjangan Keluarga)) – PTKP) * 10%
Dengan ketentuan :
Total_Gaji = Basis perhari + Tunjangan Jabatan + Tunjangan
Keluarga + OT + Bonus.
PTKP = Penghasilan Tidak Kena Pajak
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
59
3) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
Jamsostek diberikan kepada tiap karyawan berupa Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK) dengan potongan iuran masing-masing untuk JPK sebesar
1,5% dari gaji untuk karyawan yang berstatus lajang/single dan 3%
untuk karyawan yang berkeluarga. Sedangkan untuk JKK dipotong
sebesar 0,12 % dari gaji karyawan.
4) Pinjaman (Cashbon)
Potongan pinjaman diambil dari besarnya jumlah pinjaman
yang diajukan karyawan dalam periode berjalan.
4.1.4. Formula Penggajian
Dari struktur penggajian diatas maka formula perhitungan gaji
karyawan PT. Mustika Abadi Sentosa adalah sebagai berikut :
Total_Gaji = (TotalHK + TotalOT + TotTunjangan + Bonus) -
TotalPotongan
Dengan ketentuan:
TotalHK = hari * Basis
TotalOT = (Basis/7) * OT
TotTunjangan = (Basis * 5%) + (Basis * anak * 2%) + (Basis * 5%)
Bonus = TotalHK + TotalOT + TotTunjangan * 10%
TotalPotongan = Tabungan + PPh 21 + Jamsostek + Pinjaman
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
60
4.1.5. Struktur Organisasi
Dalam sebuah organisasi/perusahaan, struktur organisasi merupakan
hal yang sangat penting, karena dengan memiliki struktur organisasi, fungsi-
fungsi manajemen akan dapat dijalankan dengan jelas dan teratur.
Fungsi-fungsi utama pada PT. Mustika Abadi Sentosa disebut bagian,
terdiri dari empat bagian yaitu bagian kepegawaian, bagian promosi, bagian
operasional dan bagian keuangan (disebut Bagian Penggajian). Masing-
masing bagian dipimpin oleh seorang manajer dan bertanggungjawab kepada
direktur utama.
Adapun struktur organisasi PT. Mustika Abadi Sentosa dapat dilihat
pada gambar 4.1 dibawah ini:
4.1.6. Tugas dan Tanggungjawab
Tugas dan tanggungjawab masing-masing fungsi yang ada dalam
struktur organisasi PT. Mustika Abadi Sentosa adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Mustika Abadi Sentosa
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
61
a. Komisaris
Komisaris merupakan pemilik perusahaan yang memiliki modal
awal dan juga merupakan pendiri perusahaan. Untuk menjalankan operasi
perusahaan komisaris mengangkat direktur utama. Adapun tugas dan
tanggungjawab komisaris adalah:
1) Bertanggungjawab atas segala bentuk yang akan ditempuh dan
dijalankan oleh perusahaan.
2) Bertanggungjawab memberikan teguran kepada direktur utama atas
kekurang-kekurangan dan memberikan saran-saran perbaikan
mengenai segala hal yang ada dalam perusahaan.
3) Mengawasi pekerjaan dan tugas-tugas bagian lain.
4) Mengangkat dan memberhentikan direktur utama.
b. Direktur Utama
Direktur utama diangkat komsisaris untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dengan baik. Tugas dan tanggungjawab direktur utama adalah :
1) Melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh perusahaan pada
saat awal pendirian perusahaan.
2) Berhak membuat perjanjian-perjanjian yang mengikat dengan pihak
ketiga sehubungan dengan kegiatan perusahaan.
3) Merumuskan rencana kerja bersama bagian lain dan melaporkan
hasilnya kepada komisaris untuk dikoordinasikan ke seluruh bagian
dalam perusahaan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
62
4) Bertanggungjawab atas segala kebijakan dan kinerja yang
dilaksanakan, demi maju mundurnya perusahaan.
5) Memberikan laporan perkembangan perusahaan kepada komisaris
dalam rapat.
c. Bagian Kepegawaian
Bagian kepegawaian dipimpin oleh seorang manajer sumber daya
manusia, membawahi kepala personalia yang mempunyai tugas dan
tanggungjawab :
1) Bertanggungjawab terhadap penerimaan karyawan.
2) Menyusun dokumen hasil penerimaan karyawan.
3) Bertanggungjawab terhadap pengembangan dan kesejahteraan sumber
daya manusia.
4) Bertanggungjawab terhadap manajer sumber daya manusia.
d. Bagian Promosi
Bagian promosi dipimpin oleh manajer promosi yang membawahi
staf promosi. Staf promosi mempunyai tugas dan tanggungjawab:
1) Mengatur event yang berhubungan dengan pengenalan pelayanan
perusahaan kepada pihak ketiga dan masyarakat.
2) Menindaklanjuti perjanjian-perjanjian promosi.
3) Mencari saluran-saluran promosi baru.
4) Bertanggungjawab kepada manajer promosi
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
63
5) Manajer promosi membuat laporan berkala kepada bagian
operasional.
e. Bagian Operasional
Bagian operasional dipimpin seorang manajer yang membawahi
bagian operasional lapangan dan bagian absen :
1) Bagian operasional lapangan dikepalai oleh seorang mandor yang
mempunyai tugas dan tanggungjawab:
a) Memberi dan melaksanakan pelayanan terbaik hasil kontrak
dengan pihak ketiga.
b) Mengurus segala sesuatu yang terjadi di lapangan.
c) Bertanggungjawab kepada manajer operasional.
2) Bagian absen mempunyai tugas dan tanggungjawab :
a) Membuat aturan dan melaksanakan absensi karyawan.
b) Membuat laporan absensi perdua mingguan kepada bagian
keuangan (Accounting).
c) Bertanggungjawab kepada manajer operasional.
f. Bagian Keuangan
Bagian keuangan dipimpin oleh manajer keuangan, yang
menangani penggajian karyawan sehingga dikenal juga dengan bagian
penggajian. Tugas dan tanggungjawabnya adalah:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
64
1) Memeriksa kembali laporan rekapitulasi absen karyawan.
2) Mengatur penggajian karyawan.
3) Mencetak bukti pembayaran gaji (slip gaji) karyawan.
4) Membuat rincian laporan gaji karyawan perdua mingguan dan pada
saat kontrak kerja selesai (laporan akhir).
5) Mengelola tabungan karyawan.
6) Bertanggungjawab terhadap semua yang berhubungan dengan pajak
dan sumbangan.
7) Bertanggungjawab atas penyusunan anggaran perusahaan.
8) Bertanggungjawab kepada direktur utama.
4.1.7. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT. Mustika Abadi Sentosa adalah menjadi perusahaan
terbesar dan terpercaya dalam dunia perkontraktoran, sedangkan misi dari
perusahaan adalah terus meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan yang
memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage).
4.2 Analisa Sistem Berjalan
Analisa dilakukan terhadap aktivitas bagian operasional dan bagian
keuangan, kemudian diidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari sistem :
4.2.1 Aktivitas Bagian Operasional
Pada bagian operasional, penulis hanya mengamati proses absensi
yang ditangani oleh bagian absen. Aktivitasnya yaitu :
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
65
a. Mencatat absen masuk pada lembar AJM.
b. Mencatat absen keluar pada lembar AJK.
c. Membuat rekapitulasi absen harian (RAH).
d. Membuat rekapitulasi absen perdua mingguan (RAM) sebagai laporan
presensi karyawan kepada bagian penggajian.
4.2.2 Aktivitas Bagian Keuangan
Pada bagian keuangan (bagian penggajian), penulis mengamati
aktivitas/proses penggajian, yaitu:
a. Memeriksa laporan yang dibuat bagian absen.
b. Memasukan (input) data laporan ke sistem (Ms. Excel)
c. Menghitung rincian jumlah gaji karyawan.
d. Memberikan laporan jumlah gaji karyawan yang harus dibayar.
e. Menerima jumlah gaji keseluruhan.
f. Membuat slip gaji untuk karyawan.
g. Membagikan/membayar gaji kayawan.
h. Membuat laporan pembayaran gaji kepada pimpinan.
4.2.3 Aktivitas Pimpinan
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh pimpinan yang berhubungan
dengan proses penggajian antara lain:
a. Menyetujui/menolak laporan total gaji yang harus dibayar.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
66
b. Apabila laporan ditolak, maka dikembalikan kepada bagian penggajian
supaya direvisi.
c. Apabila laporan disetujui, maka mengeluarkan total gaji karyawan.
d. Menerima laporan pembayaran gaji dari bagian penggajian tentang
rincian gaji karyawan.
Dari aktivitas-aktivitas tersebut, penulis membuat diagram alir sistem
penggajian yang berjalan seperti gambar 4.2 berikut:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
67
Karyawan Bagian Absen Bagian Penggajian Pimpinan
Gambar 4.2. Diagram Alir Sistem Penggajian yang Berjalan
Ya
MelakukanAbsen masuk
dan keluar
Mulai
Lembar AJK
2
Laporan Absenperdua mingguan
LembarAJM dan AJK
Rekapitulasiabsen harian
LembarRAH
MenyusunLaporan Absen
perduamingguan
Lembar RAM
1 2
Rekapitulasiabsen perdua
mingguan
hitung data gaji, buatlaporan total gaji
Laporan total gajiyg hrs dibayar
Data gaji
Laporan Absenperdua mingguan
3
4
Slip Gaji
5
Cetak Slip gaji,buat LaporanPenggajian
LaporanPenggajian
Tidak
Chek DataLaporan
Laporan total gajiyg hrs dibayar
Mengeluarkantotal gaji yghrs dibayar
Laporan total gajiyg hrs dibayar
3
4
Laporanpenggajian
ArsifPenggajian
C
Selesai
- Struk Gaji- Gaji
4
Lembar AJM
1
5
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
68
4.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan
a. Kelebihan sistem yang berjalan.
1) Terdapatnya kontrol sistem karena setiap langkah dalam
sistem penggajian disesuaikan dengan prosedur yang ada.
2) Memiliki struktur dan cara yang jelas dalam pelaksanaan absen.
3) Tingginya kepercayaan pimpinan dalam proses absensi yang
dilakukan secara manual.
4) Sistem yang ada tidak memerlukan biaya tinggi.
b. Kelemahan sistem yang berjalan.
1) Tidak terintegrasinya bagian absen dalam sistem berjalan
menyebabkan lambatnya proses penerimaan laporan absen.
2) Sistem yang berjalan masih manual baik dalam pemasukan
data, pemrosesan data maupun keluaran data penggajian
sehingga sering menimbulkan beberapa permasalahan.
3) Terjadinya penumpukan arsif/data penggajian.
4.3 Solusi Pemecahan Masalah
Dari hasil analisa sistem berjalan maka diberikan usulan pemecahan
masalah, yaitu :
a. Dibuat sistem informasi penggajian yang terintegrasi dengan bagian absen.
b. Dibuat basis data penggajian untuk mengelola data-data yang terkait dengan
penggajian karyawan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
69
4.4 Rancangan Sistem Penggajian yang diusulkan
Dari pembahasan sistem berjalan, yang dimulai dari prosedur absen,
pengelolaan gaji, hingga penyusunan laporan pada sistem penggajian, penulis
mengelompokan prosedur tersebut dalam lima proses sebagai sistem usulan, yaitu:
a. Proses Isi Info Karyawan
Info karyawan diisi oleh administrator sistem sesuai data yang telah
disetujui oleh kepala personalia pada bagian kepegawaian. Proses Isi Info
Karyawan terdiri dari Isi Info Jabatan dan Isi Info Status Karyawan.
b. Proses Absensi
Setiap masuk kerja karyawan mengisi absensi melalui pembacaan
Barcode pada masing-masing Id_Card karyawan dengan menggunakan alat
yang disebut Barcode Scanner. Proses absensi sebanyak dua kali dalam
sehari, yaitu Absen Jam Masuk (AJM) dan Absen Jam Keluar (AJK).
Prosedur AJM sampai pukul 08.00.00 dengan toleransi
keterlambatan sampai pukul 08.15.59. Jika karyawan melakukan absensi
pada pukul 08.16.00 maka karyawan tersebut dianggap terlambat, dan
apabila terjadi sebanyak tiga kali dalam satu periode, maka sistem secara
otomatis mencetak Surat Peringatan yang berakibat hilangnya bonus pada
periode tersebut. AJM aktif hingga pukul 09.59.59, lewat dari waktu
tersebut karyawan tidak dapat melakukan absen.
Proses AJK dimulai pukul 12.00.00, dimana sistem absensi kembali
aktif hingga karyawan dapat melakukan absen keluar. Data absensi
karyawan tersebut otomatis disimpan dalam basis data (tabel RAH).
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
70
c. Proses Rekapitulasi Absen
Setelah selesai kerja, maka karyawan mengisi AJK dan data absen
karyawan secara otomatis disimpan dalam basis data (tabel RAH). Hal ini
memungkinkan laporan rekap absen harian (Laporan_RAH). Dalam kurun
waktu dua minggu (satu periode), setelah karyawan melakukan absen keluar
maka laporan rekapitulasi absen mingguan (Laporan_RAM) secara otomatis
dapat tersedia.
d. Proses Hitung Gaji
Proses Hitung Gaji dapat dilakukan kapan saja oleh sistem (dalam
periode berjalan), namun secara prosedural hal ini dilakukan dalam satu
periode (dua mingguan). Dalam Proses Hitung Gaji ini data yang diolah
antara lain Info_Karyawan, Info_Penggajian, Info_Absensi dan Info_RAM.
Setiap satu periode, Bagian penggajian mencetak
Laporan_Total_Gaji yang harus dibayar pimpinan. Setelah bagian
penggajian menerima total gaji karyawan, kemudian mencetak SlipGaji dan
dibuatkan Laporan_Rekap_Gaji.
e. Laporan
Laporan_Total_Gaji dibuat untuk proses pencairan total gaji,
selanjutnya pimpinan menjadikannya sebagai arsif. Sedangkan untuk
laporan akhir berupa Laporan_Rekap_Gaji.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
71
Selain dua jenis laporan tersebut, pimpinan juga menerima beberapa
jenis laporan lainnya seperti Laporan_Info_Jabatan, Laporan_Info_Status,
Laporan_Info_Karyawan, Laporan_RAH, Laporan_RAM.
Aplikasi Sistem Informasi Penggajian yang diusulkan adalah :
4.5 Diagram Alir Sistem Usulan
Berikut ini adalah hasil analisa sistem usulan dengan menggunakan
diagram alir dokumen:
Ket.:AJMAJK = Absen Jam Masuk Absen Jam KeluarRAH = Rekap Absen HarianRAM = Rekap Absen Perdua Mingguan
Karyawan
Pimpinan
Sistem Informasi PenggajianPT. Mustika Abadi Sentosa
• Laporan_Info_Jabatan• Laporan_Info_Status• Laporan_Info_Karyawan• Laporan_RAH• Laporan_RAM• Laporan_Total_Gaji• Laporan_Rekap_Gaji
• Data_Jabatan• Data_Status• Data_Karyawan• Info_Absensi• Info_Penggajian
Data_AJMAJK
SlipGaji
Administrator
Gambar 4.3 Aplikasi sistem yang diusulkan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
72
Gambar 4.4. Diagram Alir Sistem Usulan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
73
4.6 Perancangan Sistem (Design System)
Pada tahap perancangan sistem (Design System), hal yang penulis lakukan
adalah menggambarkan alur data dari sistem yang berjalan menggunakan tools
Data Flow Diagram (DFD), antara lain:
a. Diagram Konteks level 0 sistem usulan.
b. Diagram Zero level 1 sistem usulan.
c. Diagram Rinci level 2 proses 1.0 Isi Info_Karyawan
d. Diagram Rinci level 2 proses 2.0 Isi Absensi
e. Diagram Rinci level 2 proses 3.0 Hitung Gaji
f. Diagram Rinci level 2 proses 4.0 Buat Laporan
g. Diagram Rinci leval 3 proses 1.1 Isi Jabatan
h. Diagram Rinci level 3 proses 1.2 Isi Status
i. Diagram Rinci level 3 proses 2.1 Isi Absen Masuk&Keluar
j. Spesifikasi Proses Sistem yang diusulkan
4.6.1 Diagram Konteks Level 0 Sistem Usulan.
Sistem Informasi PenggajianPT. Mustika Abadi Sentosa
ADMIN
PIMPINAN
KARYAWAN
• Laporan_Info_Jabatan• Laporan_Info_Status• Laporan_Info_Karyawan• Laporan_RAH• Laporan_RAM• Laporan_Total_Gaji• Laporan_Rekap_Gaji
• Data_Jabatan• Data_Status• Data_Karyawan• Info_Absensi• Info_Penggajian
Data_AJMAJK
SlipGaji
Gambar 4.5 Diagram Konteks Level 0 Sistem Usulan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
74
Penjelasan Proses Diagram Konteks Level 0 Sistem Usulan :
a) Proses
Nama Proses : Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika
Abadi Sentosa.
Keterangan : Proses penggajian karyawan PT. Mustika Abadi
Sentosa yang terdiri dari proses absensi
karyawan, proses perhitungan gaji dan proses
pembayaran gaji serta pembuatan laporannya.
b) Arus Data
Masukan : - Data_Jabatan
- Data_Status
- Data_AJMAJK
- Data_Karyawan
- Info_Absensi
- Info_Penggajian
Keluaran : - SlipGaji
- Laporan_Data_Jabatan
- Laporan_Data_Status
- Laporan_Info_Karyawan
- Laporan_RAH
- Laporan_RAM
- Laporan_Total_Gaji
- Laporan_Rekap_Gaji
c) Entitas Luar
Ø Nama Entitas : Karyawan
Keterangan : Merupakan elemen yang memiliki tugas dan
tanggungjawab terhadap pekerjaan dalam
perusahaan.
Masukan : SlipGaji
Keluaran : Data_AJMAJK
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
75
Ø Nama Entitas : Admin
Keterangan : Merupakan pengelola dari Sistem
Masukan : -
Keluaran : - Data_Jabatan
- Data_Status
- Data_Karyawan
- Info_Absensi
- Info_Penggajian
Ø Nama Entitas : Pimpinan
Keterangan : Merupakan elemen dalam perusahaan yang
memiliki tugas dan tanggungjawab
memimpin dan memajukan perusahaan.
Masukan : - Laporan_Data_Jabatan
- Laporan_Data_Status
- Laporan_Info_Karyawan
- Laporan_RAH
- Laporan_RAM
- Laporan_Total_Gaji
- Laporan_Rekap_Gaji
Keluaran : -
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
76
4.6.2 Diagram Zero Level 1 Sistem Usulan
Gambar 4.6 Diagram Zero Level 1 Sistem Usulan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
77
Penjelasan Proses Diagram Zero Level 1 Sistem Usulan :
a) Modul : 1.0
Nama Proses : Isi Info_Karyawan
Masukan : - Data_Jabatan
- Data_Status
- Data_Karyawan
- Info_Jabatan
- Info_Status
- Info_Karyawan
Keluaran : - Info_Jabatan
- Info_Status
- Info_Karyawan
Simpanan Data : - Jabatan
- Status
- Karyawan
Ringkasan Proses : Merupakan proses pengelolaan data karyawan
b) Modul : 2.0
Nama Proses : Isi Absensi
Masukan : - Data_AJMAJK
- Info_Karyawan
- Info_Absensi
- R A
Keluaran : - RAH
- RAM
Simpanan Data : - Karyawan
- R A
Ringkasan Proses : Proses absensi karyawan.
c) Modul : 3.0
Nama Proses : Hitung Gaji
Masukan : - RAM
- Info_Karyawan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
78
- Info_Penggajian
Keluaran : - Totalan_Gaji
- SlipGaji
- Rekapan_Gaji
Simpanan Data : SlipGaji
Ringkasan Proses : Proses perhitungan gaji dan pencetakan slip gaji.
d) Modul : 4.0
Nama Proses : Buat Laporan
Masukan : - Info_Jabatan
- Info_Status
- Info_Karyawan
- RAH
- RAM
- Totalan_Gaji
- Rekapan_Gaji
Keluaran : - Laporan Info_Jabatan
- Laporan_Info_Status
- Laporan_Info_Karyawan
- Laporan_RAH
- Laporan_RAM
- Laporan_Total_Gaji
- Laporan_Rekap_Gaji
Simpanan Data : - Jabatan
- Status
- Karyawan
- R A
- SlipGaji
Ringkasan Proses : Proses Pembuatan Seluruh Laporan yang
berkaitan dengan absensi dan penggajian
karyawan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
79
4.6.3 Diagram Rinci Level 2 Proses 1.0 Isi Info_Karyawan
1.1Isi
Jabatan
ADMIN1.2Isi
Status
Data_Jabatan
Karyawan
1.3Rekam
Info_Karyawan
1.4Ubah
Info_Karyawan
Data_Karyawan
Data_Karyawan
Jabatan
StatusData_Status Info_Status
Info_Jabatan
Info_Karyawan
Gambar 4.7 Diagram Rinci Level 2 Proses 1.0 Isi Info_Karyawan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
80
4.6.4 Diagram Rinci Level 2 Proses 2.0 Isi Absensi
2.2Rekap Absen
Harian
KARYAWAN
R A
2.3Rekap Absen
Perdua Mingguan
ADMIN
Data_AJMAJK
Info_Absensi
RAM
RAHInfo_Absensi
2.1Absen
Masuk&Keluar
Info_Absensi
Karyawan
Data_AJMAJK
Data_AJMAJK
Gambar 4.8 Diagram Rinci Level 2 Proses 2.0 Isi Absensi
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
81
4.6.5 Diagram Rinci Level 2 Proses 3.0 Hitung Gaji
4.6.6 Diagram Rinci Level 2 Proses 4.0 Buat Laporan
Gambar 4.10 Diagram Rinci Level 2 Proses 4.0 Buat Laporan
Gambar 4.9 Diagram Rinci Level 2 Proses 3.0 Hitung Gaji
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
82
4.6.7 Diagram Rinci Level 3. Proses 1.1 Isi Jabatan
4.6.8 Diagram Rinci Level 3. Proses 1.2 Isi Status
Gambar 4.11 Diagram Rinci Level 3. Proses 1.1 Isi Jabatan
Gambar 4.12 Diagram Rinci Level 3. Proses 1.2 Isi Status
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
83
4.6.9 Diagram Rinci Level 3. Proses 2.1 Absen Masuk&Keluar
4.6.10 Spesifikasi Proses Sistem yang diusulkan
Spesifikasi proses sistem yang diusulkan merupakan penjelasan
proses dari diagram rinci level 2 proses 1.0 Isi Info_Karyawan, diagram rinci
level 2 proses 2.0 Isi Absensi, diagram rinci level 2 proses 3.0 Hitung Gaji,
diagram rinci level 2 proses 4.0 Buat Laporan, diagram rinci level 3 proses
1.1 Isi Jabatan, diagram rinci level 3 proses 1.2 Isi Status dan diagram rinci
level 3 proses 2.1 Absen Masuk&Keluar.
a) Modul : 1.1
Nama Proses : Isi Jabatan
Masukan : - Data_Jabatan
- Info_Jabatan
Keluaran : Info_Jabatan
Simpanan Data : Jabatan
Ringkasan Proses : Proses Pengelolaan Data_Jabatan.
Gambar 4.13 Diagram Rinci Level 3. Proses 2.1 Absen Masuk&Keluar
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
84
b) Modul : 1.2
Nama Proses : Isi Status
Masukan : - Data_Status
- Info_Status
Keluaran : Info_Status
Simpanan Data : Status
Ringkasan Proses : Proses Pengelolaan Data_Status.
c) Modul : 1.3
Nama Proses : Rekam Info_Karyawan
Masukan : - Data_Karyawan
- Info_Jabatan
- Info_Status
Keluaran : Info_Karyawan
Simpanan Data : - Jabatan
- Status
- Karyawan
Ringkasan Proses : Proses perekaman Info_Karyawan ke dalam
basis data (tabel karyawan).
d) Modul : 1.4
Nama Proses : Ubah Info_Karyawan
Masukan : - Data_Karyawan
- Info_Karyawan
- Info_Jabatan
- Info_Status
Keluaran : Info_Karyawan
Simpanan Data : - Jabatan
- Status
- Karyawan
Ringkasan Proses : Proses perubahan Info_Karyawan dari tabel
Karyawan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
85
e) Modul : 2.1
Nama Proses : Absen Masuk&Keluar
Masukan : - Data_AJMAJK
- Info_Absensi
- Info_Karyawan
Keluaran : R A
Simpanan Data : - Karyawan
- R A
Ringkasan Proses : Proses Absen Masuk dan Absen Keluar
Karyawan.
f) Modul : 2.2
Nama Proses : Rekap Absen Harian
Masukan : - Info_Absensi
- Data_AJMAJK
- Info_Karyawan
- R A
Keluaran : - RAH
Simpanan Data : - Karyawan
- R A
Ringkasan Proses : Proses Perekapan Data Absen Karyawan
untuk satu hari kerja.
g) Modul : 2.3
Nama Proses : Rekap Absen Perdua Mingguan
Masukan : - Info_Absensi
- Info_Karyawan
- Data_AJMAJK
- R A
Keluaran : RAM
Simpanan Data : - Karyawan
- R A
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
86
Ringkasan Proses : Proses Perekapan Data Absen Karyawan
untuk satu periode kerja
h) Modul : 3.1
Nama Proses : Rekam Gaji
Masukan : - Info_Karyawan
- R A
- Info_Penggajian
Keluaran : - Totalan_Gaji
- SlipGaji
- Rekapan_Gaji
Simpanan Data : - Karyawan
- R A
- SlipGaji
Ringkasan Proses : Proses Perekaman Gaji Karyawan oleh sistem
i) Modul : 3.2
Nama Proses : Cetak SlipGaji
Masukan : Totalan_Gaji
Keluaran : SlipGaji
Simpanan Data : SlipGaji
Ringkasan Proses : Proses pencetakan Slip Gaji Karyawan
j) Modul : 4.1
Nama Proses : Buat Laporan_Info_Jabatan
Masukan : Info_Jabatan
Keluaran : Laporan_ Info_Jabatan
Simpanan Data : Jabatan
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_ Info_Jabatan
k) Modul : 4.2
Nama Proses : Buat Laporan_Info_Status
Masukan : Info_Status
Keluaran : Laporan_ Info_Status
Simpanan Data : Status
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
87
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_ Info_Status
l) Modul : 4.3
Nama Proses : Buat Laporan_Info_Karyawan
Masukan : Info_Karyawan
Keluaran : Laporan_Info_Karyawan
Simpanan Data : Karyawan
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_Info_Karyawan
m) Modul : 4.4
Nama Proses : Buat Laporan_RAH
Masukan : RAH
Keluaran : Laporan_RAH
Simpanan Data : R A
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_RAH
n) Modul : 4.5
Nama Proses : Buat Laporan_RAM
Masukan : R A
Keluaran : Laporan_RAM
Simpanan Data : R A
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_RAM
o) Modul : 4.6
Nama Proses : Buat Laporan_Total_Gaji
Masukan : Totalan_Gaji
Keluaran : Laporan_Total_Gaji
Simpanan Data : SlipGaji
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_Total_Gaji
p) Modul : 4.7
Nama Proses : Buat Laporan_Rekap_Gaji
Masukan : Rekapan_gaji
Keluaran : Laporan_Rekap_Gaji
Simpanan Data : SlipGaji
Ringkasan Proses : Proses pembuatan Laporan_Rekap_Gaji
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
88
q) Modul : 1.1.1
Nama Proses : Rekam Jabatan
Masukan : Data_Jabatan
Keluaran : Info_Jabatan
Simpanan Data : Jabatan
Ringkasan Proses : Proses perekaman data jabatan ke dalam tabel
Jabatan.
r) Modul : 1.1.2
Nama Proses : Ubah Jabatan
Masukan : - Info_Jabatan
- Data_Jabatan
Keluaran : Info_Jabatan
Simpanan Data : Jabatan
Ringkasan Proses : Proses perubahan data jabatan
s) Modul : 1.2.1
Nama Proses : Rekam Status
Masukan : Data_Status
Keluaran : Info_Status
Simpanan Data : Status
Ringkasan Proses : Proses perekaman data status
t) Modul : 1.2.2
Nama Proses : Ubah Status
Masukan : - Info_Status
- Data_Status
Keluaran : Info_Status
Simpanan Data : Status
Ringkasan Proses : Proses perubahan data status karyawan
u) Modul : 2.1.1
Nama Proses : Rekam Absen Masuk&Keluar
Masukan : - Data_AJMAJK
- Info_Karyawan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
89
- Info_Absensi
Keluaran : R A
Simpanan Data : R A
Ringkasan Proses : Proses perekaman data absen Karyawan ke
dalam tabel R A
v) Modul : 2.1.2
Nama Proses : Ubah Absen Masuk&Keluar
Masukan : - R A
- Info_Absensi
Keluaran : R A
Simpanan Data : R A
Ringkasan Proses : Proses perubahan data absen karyawan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
90
4.7 Perancangan File (File Design)
Perancangan File meliputi rancangan basis data yang bertujuan untuk
menggambarkan hubungan antar entitas yang terlibat dalam sistem. Berikut ini
dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam rancangan basis data.
4.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD atau Diagram E-R)
Pemodelan ERD atau diagram E-R bertujuan untuk
menunjukan hubungan atau relasi antar entitas yang terlibat dalam
sistem informasi penggajian. Pembuatan Diagram E-R meliputi
Diagram E-R awal (preliminary design) dan optimasi Diagram E-R
(final design).
Berikut ini adalah langkah-langkah teknis untuk menghasilkan
Diagram E-R awal:
a. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas
yang akan terlibat
Dari perancangan sistem informasi penggajian PT.
Mustika Abadi Sentosa, maka penulis menentukan entitas yang
terlibat antara lain :
1) Karyawan : Berisikan informasi mengenai data-data
karyawan.
2) Jabatan : Berisikan informasi mengenai jabatan-jabatan
yang ada pada PT. Mustika Abadi Sentosa.
3) Status : Berisikan informasi mengenai status
pernikahan/keluarga karyawan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
91
4) R A : Berisikan informasi mengenai rekapitulasi
kehadiran kerja karyawan.
5) SlipGaji : Berisikan Informasi mengenai Data-Data
Penggajian Karyawan
6) Potongan : Berisikan Informasi mengenai Potongan-
potongan yang akan diterima oleh karyawan saat
penerimaan gaji.
Gambar 4.12 Langkah ke-1, menentukan entitas yang terlibat
dalam sistem informasi penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
92
b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan
entitas
Salah satu ciri dari himpunan entitas adalah
kemandiriannya, hal ini dapat dilihat dari adanya atribut kunci
yang saling berbeda antara himpunan entitas satu dengan
himpunan entitas lainnya.
Pemilihan atribut kunci umumnya berdasarkan atas
keringkasan dan keunikan dari atribut. Berikut atribut kunci dari
masing-masing himpunan entitas yang telah ditentukan:
1) Karyawan : Primary Key = NIP
Foreign Key = KodeJab, KodeStat,
2) Jabatan : Primary Key = KodeJab
3) Status : Primary Key = KodeStat
4) R A : Primary Key = idRA
Foreign Key = NIP
5) SlipGaji : Primary Key = idSlip
Foreign Key = NIP
6) Potongan : Primary Key = KodePot
Foreign Key = NIP
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
93
c. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh relasi/himpunan
relasi diantara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada
beserta foreign-key-nya.
Langkah selanjutnya adalah penetapan relasi atau
himpunan relasi setiap himpunan entitas yang ada beserta atribut
kuncinya. Relasi yang dipilih hanya relasi yang sifatnya langsung.
Hal ini diperlukan agar tidak memakan ruang penyimpanan yang
lebih besar dan tidak kesulitan dalam operasi pengelolaan data.
Gambar 4.13 Langkah ke-2, menentukan atribut kunci tiap-tiapentitas yang terlibat
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
94
d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
relasi.
Derajat kardinalitas menunjukan jumlah maksimum
hubungan dari himpunan entitas yang satu dengan himpunan
entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Dari hubungan
himpunan-himpunan entitas sistem informasi penggajian PT.
Mustika Abadi Sentosa di atas, maka kita dapatkan derajat
kardinalitasnya sebagai berikut:
1) Satu jabatan pada perusahaan dapat diduduki oleh beberapa
karyawan, hal ini menjadikan derajat kardinalitasnya adalah
One To Many (1:M).
KaryawanJabatan
Status
R A SlipGaji
Potongan
KodeStat
idSlip
KodePotKodeJab
idRA
NIP
Menduduki
Memiliki
Mengisi
Mendapatkan
Memperoleh
idRA NIP
KodePotKodeJab
KodeStat
NIPidSlip
NIP
NIPNIP
Gambar 4.14 Langkah ke-3, menentukan Relasi/Himpunan Relasi setiapentitas yang ada serta foreign-key-nya
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
95
2) Satu status pernikahan dapat dimiliki oleh beberapa
karyawan, sehingga derajat kardinalitasnya adalah One To
Many (1:M).
3) Seorang Karyawan dapat mengisi beberapa kali absen
(sekitar 15 rekapitulasi absen harian (RAH)) dalam satu
periode kerja, maka derajat kardinalitasnya adalah One To
Many (1:M).
4) Seorang Karyawan dapat memperoleh beberapa kali SlipGaji
dalam masa kerjanya, maka derajat kardinalitasnya adalah
One To Many (1:M).
5) Seorang karyawan bisa mendapat beberapa jenis potongan
dalam satu periode kerja, hal ini menjadikan derajat
kardinalitasnya adalah One To Many (1:M).
Gambar 4.15 Langkah ke-4, menentukan derajat/kardinalitas relasi/himpunanrelasi tiap-tiap entitas
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
96
e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan
atribut-atribut deskriptif (non key)
Langkah berikutnya adalah melengkapi entitas dengan
atribut-atribut deskriptif. Atribut deskriptif ini dibedakan dengan
penulisan di dalam elips tanpa garis bawah. Langkah ke-5 ini
dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut:
Gambar 4.16 Langkah ke-5, menentukan Atribut Deskriptif untuk melengkapiDiagram E-R.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
97
Tahap kedua dari pembuatan Diagram E-R adalah optimasi Diagram
E-R, dimana diperlukan adanya koreksi untuk lebih mengefisiensikan basis
data yang dibangun.
Pada langkah ke-5 di atas, sudah dapat dilihat diagram-ER yang sudah
cukup efisien. Selanjutnya diagram E-R Sistem Informasi Penggajian dapat
dilihat seperti pada gambar 4.17 berikut ini:
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
98
Gambar 417 Diagram E-R Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
99
4.7.2 Normalisasi
Normalisasi bertujuan mengkonversi relasi menjadi bentuk normal
yang lebih tinggi sehingga dapat menghindari redudansi data. Langkah-
langkah pembentukan normalisasi adalah:
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Unnormalized Form merupakan kumpulan seluruh data yang
akan dipakai dalam perancangan basis data. Data ini masih terduplikasi
dan multivalue karena data dikumpulkan apa adanya.
Bentuk tidak normal (Unnormalized) dari sistem informasi
penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa adalah:
Gambar 4.18 Bentuk Tidak Normal (UnNormalized)
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
100
b. Bentuk Normal Pertama (1st NF)
Langkah awal normalisasi adalah membentuk normal pertama
(1stNF) dengan cara menghilangkan beberapa atribut data yang berulang
atau bernilai jamak sehingga didapat entitas-entitas yang terlibat sesuai
atribut. Bentuk Normal Pertama (1st NF) sistem penggajian dapat dilihat
pada gambar 4.19 berikut ini:
Bentuk normal pertama ini masih terdapat kekurangan, yaitu field
masih memiliki elemen data berulang dan masih saling ketergantungan
parsial.
Gambar 4.19 Bentuk Normal Pertama (1st NF)
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
101
c. Bentuk Normal Kedua (2ndNF)
Ketentuan bentuk normal kedua (2ndNF) adalah sudah dalam
bentuk normal pertama dan tidak ketergantungan parsial. Caranya dengan
menentukan kunci dari tiap-tiap atribut yang sifatnya unik dan dengan
menghilangkan kebergantungan parsial. Atribut yang bukan kunci harus
memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama
(primary key). Bentuk Normal Kedua (2ndNF) sistem penggajian dapat
dilihat pada gambar 4.20 berikut ini:
Jabatan
*KodeJab**NIPJabatanBasisTunJab
Karyawan
*NIP
**KodeJab**KodeStatNamaAlamatTglLahirNoTelpTMK
Potongan
*KodePot**NIPPPh21TabunganJamsostekLain2
SlipGaji
*idSlip**NIPTglGajiTotTunjanganBonusTotPotonganTotalGaji
R A
*idRA**NIPTglAbsenAJMAJKTotalHKTotalOTPeriode
Status
*KodeStat**NIPStatusJumAnakTunjAnak
Gambar 4.20 Bentuk Normal Kedua (2ndNF)
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
102
d. Spesifikasi Basis Data
Dari hasil normalisasi di atas, diketahui spesifikasi basis data
sistem penggajian antara lain yaitu:
1) Nama File : Karyawan
Primary Key : NIP
Foreign Key : KodeJab, KodeStat
Struktur File :No Field Type Field Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
NIP
KodeJab
KodeStat
Nama
Alamat
Tgl_Lahir
NoTelp
TMK
Text
Text
Text
Text
Text
Date/Time
Number
Date/Time
12
3
3
25
50
8
12
8
Nomor Induk Karyawan
Kode Jabatan
Kode Status
Nama karyawan
Tempat Tinggal Sekarang
Tanggal Lahir
Nomor Telepon
Tanggal Masuk Kerja
2) Nama File : Jabatan
Primary Key : KodeJab
Foreign Key : -
Struktur File :No Field Type Field Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
KodeJab
Jabatan
Basis
TunJab
Text
Text
Currency
Currency
3
10
999999
999999
Kode Jabatan
Nama Jabatan
Gaji Per hari
Tunjangan Jabatan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
103
3) Nama File : Status
Primary Key : KodeStat
Foreign Key : -
Struktur File :
No Field Type Field Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
KodeStat
Status
JumAnak
TunjAnak
Text
Text
Number
Currency
3
10
99
999999
Kode Status
Status Karyawan
Jumlah Anak
Tunjangan Anak
4) Nama File : R A
Primary Key : idR A
Foreign Key : NIP
Struktur File :
No Field Type Field Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
idR A
NIP
TglAbsen
AJM
AJK
TotalHK
TotalOT
Periode
Text
Text
Date/Time
Date/Time
Date/Time
Number
Number
Number
6
12
8
4
4
99
999
1
Identitas RAM
Nomor Induk KAryawan
Tanggal Absensi
Absen Jam Masuk
Absen Jam Keluar
Total Hari Kerja
Total Overtime
Periode Kerja
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
104
5) Nama File : SlipGaji
Primary Key : idSlip
Foreign Key : NIP
Struktur File :
No Field Type Filed Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
4.
6.
7.
idSlip
NIP
TglGaji
TotTunjangan
Bonus
TotPotongan
TotalGaji
Text
Text
Date/Time
Currency
Currency
Currency
Currency
6
12
8
9999999
9999999
9999999
99999999
Identitas SlipGaji
Nomor Induk Karyawan
Tanggal Gajian
Total Seluruh Tunjangan
Bonus Karyawan
Total Seluruh Potongan
Gaji Bersih
6) Nama File : Potongan
Primary Key : KodePot
Foreign Key : NIP
Struktur File :
No Field Type Field Size Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KodePot
NIP
PPh21
Tabungan
Jamsostek
Lain2
Text
Text
Currency
Currency
Currency
Currency
6
12
99999999
99999999
99999999
99999999
Kode Potongan
Nomor Induk Karyawan
Pajak Penghasilan
Potongan Tabungan
Potongan Jaminan Sosial
Potongan Lainnya
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
105
4.7.3 Kamus Data (Data Dictionary)
Berikut adalah tabel Kamus Data atau data dictionary sistem
informasi penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa :
Tabel 4.2 Kamus Data Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi
Sentosa
Karyawan *File Karyawan*
{@NIP + KodeJab + KodeStat + Nama + Alamat + TglLahir +
NoTelp + TMK}
Jabatan *File Jabatan*
{@KodeJab + Jabatan + Basis + TunJab}
Status *File Status*
{@KodeStat + Status + JumAnak + TunjAnak}
R A *File Absensi*
{@idR A + NIP +TglAbsen + AJM + AJK + TotalHK + totalOT +
Periode}
SlipGaji *File Penggajianr*
{@idSlip + NIP + TglGaji + TotTunjangan + Bonus +
TotPotongan + TotalGaji}
Potongan *File Potongan*
{@KodePot + NIP + PPh21 + Tabungan + Jamsostek + Lain2}
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
106
4.8 Perancangan Menu Program Aplikasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa
Gambar 4.21 Rancangan Menu Program Aplikasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
107
4.9 Perancangan Masukan (Input Design)
Perancangan masukan meliputi perancangan form-form untuk pemasukan
data, antara lain:
4.9.1 Rancangan Form Login
4.9.2 Form Menu Utama
USERNAME :
PASSWORD :
Masukan Nama dan Password Kamu
LOGIN
LOGIN
Gambar 4.22 Rancangan Form Login Password
LOGO & ALAMATPERUSAHAAN
Tanggal
Sistem Informasi PenggajianAplikasi Pengolah Absensi dan Gaji
Logo UIN
Nama Pembuat
Master Transaksi Setting Laporan Fasilitas
Master Master Master Transaksi Transaksi Transaksi Laporan Laporan Laporan Tentang LoginKaryawan Jabatan Status Absen Gaji Potongan Absen Gaji Karyawan Program Password
BannerJam Analog
&
Gambar 4.23 Rancangan Form Menu Utama
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
108
Menu utama terdiri dari:
a. Menu Master :
Ø Karyawan
Ø Jabatan
Ø Status
Ø Logout
Ø Keluar
b. Menu Transaksi :
Ø Absen
Ø Gaji
Ø Potongan
Ø Permohonan OT
c. Menu Setting :
Ø Edit Absensi
Ø Edit Keluar
Ø Setup Database
d. Laporan :
Ø Rekap Absen
Ø Rekap Gaji
Ø Struk Gaji
Ø Karyawan
e. Menu Fasilitas :
Ø Ganti Password
Ø Input OT/Hari Libur
Ø Aktivasi Absen
Ø Tentang Program
Pada menu utama sistem informasi penggajian PT. Mustika
Abadi Sentosa ini, selain dari menu bar juga disediakan toolbar dari
tiap-tiap submenu dengan icon gambar yang menarik.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
109
4.9.3 Form Master Karyawan
4.9.4 Form Master Jabatan
NIP JABATAN
NAMA
Tgl. LAHIR
ALAMAT
TELEPON
STATUS
TGL MASUK
| << || >> | CARI
Tampilan Basis Data Karyawan
DATA KARYAWAN
EDIT SIMPAN PRINTHAPUSBARU
Gambar 4.24 Rancangan Form Master Karyawan
KODE JABATAN
JABATAN
BASIS / HARI
TUNJANGAN
|<< ||| >>| CARI
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
DATA JABATAN
EDIT SIMPAN PRINTHAPUSBARU
Tampilan/Link Basis Data Jabatan
Gambar 4.25 Rancangan Form Master Jabatan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
110
4.9.5 Form Master Status
4.9.6 Form Absen
KODE STATUS
STATUS
JUM ANAK ORANG
TUNJANGAN
|<< | | | >>|
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
DATA STATUS KARYAWAN
EDIT SIMPAN PRINTHAPUSBARU
Tampilan/Link Basis Data Status
Gambar 4.26 Rancangan Form Master Status
NIP
NAMA
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
ABSENSI KARYAWAN
ABSENSI KARYAWAN
BANNER
DAFTAR KARYAWAN
ENTER
MASUKAN NIP / NAMA UNTUK ABSENSI !!!
Jumlah Karyawan yangMasuk hari ini :000 Orang
Gambar 4.27 Rancangan Form Absen
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
111
4.9.7 Form Transaksi Hitung Gaji
4.9.8 Form Input Potongan
F1 : NIP F2 : NAMA B U L A N
NIP / NAMA Total Hari Kerja Hari
Total Overtime Jam
JABATAN Bonus 10% (Rp)
TUNJANGAN Potongan
BASIS/HARI Total
Pph (10%)
TOTAL GAJI
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
INPUT GAJI KARYAWAN
Tampilan / Link Basis Data Gaji Karyawan
xxx xxx xxx xxx x
SIMPAN
0
REFRESH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gambar 4.28 Rancangan Form Transaksi Hitung Gaji
F1 : NIP F2 : NAMA
INPUT KODE TRANSAKSI Jam
TANGGAL
TABUNGAN
KASBON
LAIN-LAIN KET
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
TRANSAKSI PINJAMAN KARYAWAN
Tampilan / Link Basis Data Potongan Karyawan
0
SIMPAN
0
HAPUS0
NIP v
dd/mm/yyyy
Gambar 4.29. Rancangan Form Input Potongan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
112
4.9.9 Form Permohonan Overtime
4.9.10 Form Ganti Password
USERNAME
NAMA
OLD PASSWORD
NEW PASSWORD
RE – ENTER PASS
|<< || >>|
EDIT PASSWORD
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
EDITSIMPAN HAPUSBARU
Tampilan / Link Basis Data IdList
Gambar 4.31. Rancangan Form Ganti Password
F1 : NIP F2 : NAMA
INPUT TANGGAL :
NIP JAM KELUAR :
JABATAN
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
PERMOHONAN OVERTIME
DD/MM/YYYY V
HH:MM;SS V
TAMPILAN / LINK BASIS VALIDASIOT
NIP V
SIMPAN PRINT
Gambar 4.30. Rancangan Form Permohonan Overtime
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
113
4.10 Perancangan Keluaran (Output Design)
Perancangan keluaran meliputi perancangan form-form keluaran data yang
dibutuhkan oleh user, antara lain:
4.10.1 Form Menu Utama Laporan Rekap Absen
a. Form RAH
Pilih Rekap Absen : Tanggal :
Berdasarkan Tanggal Bulan :
Periode Bulan Nama :
Nama dan NIP NIP :
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
REKAP ABSEN KARYAWAN
DD/MM/YYYY V
MM/YYYY VPRINT
TAMPILAN / LINK BASIS DATA RAH (REKAPITULASI ABSEN HARIAN)
12
Gambar 4.33 Rancangan Form RAH
Pilih Rekap Absen : Tanggal :
Berdasarkan Tanggal Bulan :
Periode Bulan Nama :
Nama dan NIP NIP :
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
REKAP ABSEN KARYAWAN
DD/MM/YYYY V
MM/YYYY VPRINT
TAMPILAN / LINK BASIS DATA RAH (REKAPITULASI ABSEN HARIAN)
12
Gambar 4.32 Rancangan Form Rekapitulasi Absen
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
114
b. Laporan RAH
c. Form Cetak RAMGambar 4.34 Rancangan Laporan RAH
Pilih Rekap Absen : Tanggal :
Berdasarkan Tanggal Bulan :
Periode Bulan Nama :
Nama dan NIP NIP :
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
REKAP ABSEN KARYAWAN
DD/MM/YYYY V
MM/YYYY VPRINT
TAMPILAN / LINK BASIS DATA RAH (REKAPITULASI ABSEN HARIAN)
12
Gambar 4.35 Rancangan Form Cetak RAM
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
115
d. Laporan RAM
Gambar 4.36 Rancangan Laporan RAM
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
116
4.10.2 Surat Permohonan Overtime
4.10.3 Form Cetak Slip_Gaji
SURAT PERMOHONAN OVERTIME
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :Nama :NIP :Jabatan :
Akan melakukan Lembur/Overtime pada :Tanggal :Jam Keluar :
Demikian surat permohonan ini dibuat, agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gunung Puteri, Tgl_CetakMengetahui, Pemohon,
Personalia Nama Karyawan
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
Gambar 4.37 Rancangan Surat Permohonan Overtime
BULAN PERIODE NAMA
NIP
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN GAJI KARYAWAN
Tampilan/Link Basis SlipGaji
mm/yyyy
V 1 VPRINT
Gambar 4.38 Rancangan Form Cetak Slip_Gaji
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
117
4.10.4 Slip_Gaji
4.10.5 Form Cetak Laporan Rekapitulasi Gaji
Pilih Rekap Gaji :
Berdasarkan Tanggal Tanggal : NAMA
Periode Bulan Bulan : NIP
Tahun Tahun :
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN REKAP GAJI KARYAWAN
DD/MM/YYYY V
MM/YYYY V
TAMPILAN / LINK BASIS DATA SlipGaji
12
yyyy V
Gambar 4.40 Rancangan Form Laporan Rekapitulasi Gaji
Gambar 4.39 Rancangan Slip_Gaji
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
118
4.10.6 Laporan Rekapitulasi Gaji
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN
NIP TotalHKTunjangan
GRAND TOTAL
Nama
Date, dd/mm/yyyy
Nama Pejabat yang berwenangdalam perusahaan
( ---------------------------- )
No.
REKAPITULASI GAJI KARYAWANBulan mm/yyyy
TotalGajiPphTotalTotalOT PotonganBonus
Gambar 4.41 Rancangan Laporan Rekapitulasi Gaji
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
119
4.10.7 Laporan Data Karyawan
Gambar 4.42 Rancangan Laporan Data Karyawan
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
120
4.11 Implementasi
Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, kemudian dilakukan
implementasi hasil rancangan kedalam baris-baris kode program yang dapat
dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman yang penulis gunakan adalah
Microsoft Visual Basic 6.0, sebagai basis data digunakan Microsoft Access 2003
dan Crystal Report 8.5 untuk penyajian laporan. Selanjutnya ditentukan
spesifikasi komputer yang dibutuhkan agar program berjalan dengan baik, adapun
spesifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perangkat Keras (Hardware)
1) Processor 1.80 GHz
2) RAM 256 MB
3) Hard Disk 80 GB
4) CD ROM 52x
5) Floppy Disk Drive 1.44 MB
6) Monitor 15”
7) Mouse dan Keyboard
8) Alat Absensi (Scanner/Barcode Reader)
9) Printer
b. Perangkat Lunak (Software)
1) Microsoft Windows XP SP2 Professional
2) Microsoft Visual Basic 6.0
3) Microsoft Access 2003
4) Crystal Report 8.5
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
121
BAB V
PENUTUP
Dari pengembangan sistem informasi penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa
ini, penulis menarik kesimpulan dan memberikan saran bagi kepentingan perusahaan,
antara lain:
5.1 Kesimpulan
a. Dengan Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa proses
pengelolaan data yang terdiri dari pengelolaan data karyawan, data absensi
dan proses perhitungan gaji karyawan serta pembuatan laporan-laporannya
dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih akurat.
b. Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa dapat memberikan
solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan, khususnya bagian
penggajian dalam proses pengelolaan gaji yang selalu lambat dan kurang
akurat.
c. Software Sistem Informasi Penggajian PT. Mustika Abadi Sentosa dapat
memberikan sumbangan bagi pengembangan optimalisasi penerapan
teknologi informasi pada tingkat perusahaan dalam rangka peningkatan
pelayanan dan kinerja bagian penggajian.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
122
5.2 Saran
a. Keluaran (output) atau laporan-laporan yang dihasilkan harus selalu
diperhatikan, karena dengan berubahnya lingkungan perusahaan, akan
berubah pula kebutuhan Keluaran tersebut. Jika terjadi perubahaan kebutuhan
sistem, maka untuk dapat menyediakan informasi yang aktual perlu diadakan
lagi tahap-tahap pengembangan sistem lanjutan.
b. Pembuatan file cadangan (Backup) sebaiknya dilakukan secara berkala (satu
atau dua bulan sekali), hal ini sangat penting artinya untuk mencegah
kemungkinan kehilangan dan kerusakan data yang telah disimpan.
c. Sebaiknya digunakan program antivirus terbaru. Hal ini untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada program ataupun data-data yang lain akibat virus-
virus yang terus berkembang yang masuk ke dalam program.
d. Perlu pengembangan dari sistem kearah jaringan yang lebih luas, misalnya
integrasi dengan bagian kepegawaian, dengan bagian promosi atau dengan
pimpinan. Hal ini akan lebih mempermudah proses penyebaran data dan
informasi dari tiap-tiap bagian dalam perusahaan.
e. Perlu kerjasama dengan pihak bank, hal ini lebih memberikan keamanan bagi
karyawan dalam pengambilan gaji, misalnya karyawan dapat mengambil
uang gaji di mesin ATM.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
121
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2004. Belajar Komputer Visual Basic. Penerbit CV. Yrama Widya,
Bandung.
Fathansyah. 2002. Basis Data. Penerbit CV. Informatika. Bandung.
Firdaus. 2005. Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 untuk Orang
Awam. Penerbit Maxikom, Palembang
Haryanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basisdata: Pemodelan,
Perancangan dan Terapannya. Penerbit Informatika, Bandung.
Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:
Konsep, Teknologi & Manajemen. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Heryanto, Imam. 2006. Membuat Database dengan Microsoft Access, Studi
Kasus : Sistem Informasi Kepegawaian. Penerbit Informatika, Bandung.
Indriyanna, Indah. 2009. Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penggajian Karyawan
dengan Visual Basic 6.0 Penerbit Alif Media, Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Ladjamudin, bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta
Mangkulo, H.A. 2004. Belajar Sendiri Membuat Aplikasi Database Sistem
Inventori dengan Visual Basic 6.0. Penerbit PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com
122
Prasetyo, D.D. 2006. 1001 Tip & Trik Visual Basic 6.0. Penerbit PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Rusmawan, Uus. 2008. Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO Untuk tugas Akhir
dan Skripsi Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Samsudin, Sadili, H. 2006 Manajemen Sumber Daya Manusia Penerbit PT. Pustaka
Setia, Bandung.
Supardi, Yuniar. 2006. Implementasi Desain Database dalam VB 6.0 dan MySQL.
Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Click t
o buy NOW!
PDF-XCHANGE
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XCHANGE
www.docu-track.com