Upload
lyhanh
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komisi Pemilihan Umum adalah Lembaga Penyelenggara Pemilihan Umum
yang bertugas melaksanakan Pemilu. Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, LUBER, JURDIL dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilu dilaksanakan untuk memilih Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota serta memilih Presiden
dan Wakil Presiden,Gubernur,Bupati dan Walikota, kesediaan warga negara untuk hadir
di tempat pemungutan suara dan memberi suara dalam pemilu merupakan faktor yang
sangat berpengaruh terhadap legitimasi ini, apalagi pada negara-negara yang sedang
dalam tahap menuju kematangan demokrasi sebagaimana halnya Indonesia. Meskipun
tingkat partisipasi yang rendah tidak dapat membatalkan hasil pemilu, namun hal ini
menunjukkan kesadaran politik warga dalam memposisikan dirinya sebagai unsur
sentral suatu negara
KPU menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR,DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden setiap lima tahun
sekali, dan melaksanakan pembinaan dan supervisi KPU Provinsi dan KPU
kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Pemilihan
Bupati/Walikota yang dilaksanakan setiap tahun di wilayah seluruh Indonesia, disamping
itu KPU melaksanakan pendidikan pemilih dan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu.
Guna mewujudkan akuntabilitas publik, KPU sebagai Lembaga Penyelenggara
Pemilu yang mempunyai sumber pendanaan dari APBN berkewajiban untuk melaporkan
hasil kinerja baik secara tertulis, periodik dan melembaga setiap tahunnya kepada
Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwujudan
kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan Misi Organisasi, dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan sebagaimana Rencana Strategis, selain itu sebagai bahan analisis
dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Selain dari tuntutan akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja juga digunakan
sebagai alat ukur keberhasilan suatu Organisasi dalam mencapai tujuan dan atau
sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja ke
depannya,
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 2
kuncinya adalah Penekanan pada tujuan atau sasaran atau Program kegiatan
yang perlu mendapat perhatian sebagai ukuran keberhasilan.
Pembuatan Laporan Kinerja didasarkan dengan Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, yang mewajibkan setiap entitas Pemerintah Pusat, Daerah,
Kementrian/Lembaga dan Bendahara Umum Negera untuk mepertanggungjawabkan
kinerjanya atas pelaksanaan APBN/APBD.
Secara hierarkis Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar adalah lembaga
penyelenggara Pemilihan Umum di Tingkat Kabupaten, yang merupakan bagian dari
Komisi Pemilihan Umum mempunyai tugas,wewenang dan kewajiban
menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah, yang bersifat Nasional, tetap dan mandiri.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 menyebutkan bahwa anggota
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditetapkan berjumlah 5 (lima) orang,
dibantu Sekretariat Komisi Pemilihan Umum yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta memiliki pengetahuan yang memadai tentang kepartaian, sistem dan
proses penyelenggaraan Pemilihan Umum, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
B. LANDASAN HUKUM Landasan Hukum secara tegas maupun secara tersirat penyusunan Laporan Kinerja
adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Penyelenggara Pemilihan Umum.
C. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LK) Tahun 2015 adalah:
1. Mengetahui daftar kegiatan yang telah dilaksanakan;
2. Mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasill
pengolahan dan evaluasi;
3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya;
4. Penertiban pengadministrasian hasil kegiatan;
5. Bukti laporan program dan hasil kegiatan pada publik
Disamping itu dibuatnya Laporan Kinerja ini adalah sebagai wujud
pertanggungjawaban Komisioner Pemilihan Umum Kota Makassar atas pelaksanaan
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 3
tugas dan fungsinya, sebagai bahan analisis dalam membuat kebijakan untuk
meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang dan sebagai bahan evaluasi
akuntabilitas kinerja bagi yang membutuhkannya.
D. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar merupakan bagian dari Komisi
Pemilihan Umum yang bersifat tetap sebagai pelaksana kegiatan penyelenggara
Pemilihan Umum di tingkat kabupaten/kota. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 dan sebagaimana diubah dalam
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum,
adalah suatu lembaga yang disebut Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang
bersifat tetap dan hierarkis dengan Komisi Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan
Umum Provinsi.
1. TUGAS DAN WEWENANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilu, tugas, wewenang dan kewajiban KPU dalam
penyelenggaraan Pemilu meliputi :
1. Pemilu Anggota DPR,DPD, dan DPRD
2. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
3. Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
Untuk mendukung kelancaran tugas, wewenang dan kewajiban KPU dalam
penyelenggaran Pemilu, KPU melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretariat
Jenderal, Sekretariat KPU Provinsi, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang bersifat
hirarkis dan dalam satu kesatuan manajemen
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertugas:
a. membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
b. memberikan dukungan teknis administratif;
c. membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan
Pemilu;
d. membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur;
e. membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU
Kabupaten/Kota;
f. memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota;
g. membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan
h. membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berwenang:
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 4
1. mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan
kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;
2. mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud
pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
3. memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban:
a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
c. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.
Sekretariat KPU Kota Makassar adalah lembaga yang dipimpin oleh Sekretaris
KPU dan terdiri dari beberapa Sub Bagian yaitu Sub Bagian Umum, Sub Bagian
Tekhnis dan Hupmas, Sub Bagian Hukum dan Sub Bagian Program dan Data.
2. STRUKTUR ORGANISASI Adapun struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar sebagai berikut :
A. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai
Ket :
Kasubag Umum & Logistik NURKHAERIYYAH,SH
1. Junaidi, SE 2. Nirmalasari Anwar, S.IP 3. Mustar Jaya,S.Pd 4. Nikolas, SE 5. Danial, Sos. 6. Junita Mading, SE 7. Muh. Wijaya, SIP 8. Firmansyah A. Malik,A.Md. 9. Wahyuni, A.Md 10. Juswita, Amd 11. Nur Asia,SE 12. Habibi 13. Syarifuddin 14. Nurwansyah 15. Ikhsan 16. Ephianus 17. Mannyingari 18. Baharuddin 19. Muh. Saleh 20. Satriadi 21. A.Nurhikmahwaty Y,S.Kom
Kasubag Teknis & Hupmas DRS. M. YUSUF PANI, M.Si
1. Muslimin Hasbullah,
S.Pd 2. Megawati Azman,S.Sos 3. Riyani, A.Md 4. Yulianti, Amd 5. A. Baso Kamali 6. Ihsan Arifin,S.Sos
Kasubag Program & Data ARIASTUTY ARUJI, SE
1. A. Niswan S Atjo,
SIP,M.Si 2. Fatmawati, SE 3. Sri Rahayu
Cateliya,SE 4. Nirmalasari
Satriadi, Amd 5. Nurjaya Said,S.Sos.
Kasubag Hukum HJ. ANDRIATI ISMAIL,SH,MH 1. Nirwana, S.Sos. 2. Agus Salim, S.Sos 3. Marini Abdullah, SH
KETUA MUH. SYARIEF AMIR,S.Sos.
SEKRETARIS DRS. SABRI
ANGGOTA RAHMA SAIYED,S.S,M.Comn
ANGGOTA ABDULLAH
MANSHUR,SHi
ANGGOTA WAHID HASYIM
ANGGOTA A. SHAIFUDDIN,S.Ag.,S.Pd.,MA
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 5
Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota didukung oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
yang telah diatur tugas wewenang dan kewajibannya dalam peraturan perundang-
undangan.
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar terdiri dari seorang
Sekretaris dibantu 4 (empat) orang Kepala Subagian dan Staf yang mempunyai
tugas dan wewenang melaksanakan dan mempertanggungjawabkan serta
melaporkan rencana program kegiatan yang telah dilakukan dari seluruh rangkaian
kegiatan Anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar.
3. SUSUNAN KEPEGAWAIAN Susunan pegawai Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar terdiri dari 2
(dua) unsur, yakni pegawai pusat dan pegawai daerah. Pegawai pusat
atau pegawai organik adalah pegawai yang diangkat melalui melalui SK Sekretaris
Jenderal yang ditanggung oleh APBN. Sedangkan pegawai daerah adalah pegawai
Pemerintah Daerah Kota Makassar yang diperbantukan di Komisi Pemilihan Umum
Kota Makassar dibiayai oleh APBD.
Adapun struktur kepegawaian dari Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar
adalah sebagai berikut :
Kelompok Jabatan Struktural sebanyak 5 orang:
Eselon III : 1 orang
Eselon IV : 4 orang
Berdasarkan Pangkat/Golongan:
Golongan IV : 2 Orang
Golongan III : 19 Orang
Golongan II : 8 Orang
Golongan I : 1 Orang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan:
• Sarjana : 22 Orang
• D1/D2/D3 : 6 Orang
• SMA : 1 Orang
• SMP : 1 Orang
Berdasarkan Status Kepegawaian
PNS organik : 20 Orang
PNS DPK : 10 Orang
Kontrak : 6 Orang
Satpam : 3 Orang
Cleaning Service : 2 Orang
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 6
Sehingga Total Pegawai dalam Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota
Makassar adalah sebanyak 41 Orang.
E. SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Kinerja KPU adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
IKHTISAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,
maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta gambaran umum
yang akan organisasi.
BAB II PERENCANAAN KERJA
Dalam bab ini menjelaskan tentang Rencana Strategis, Rencana
Kinerja dan Penetapan Kinerja. Pada Bab ini akan disampaikan
tujuan,sasaran, strategi program dan kegiatan serta indikator kinerja
yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan
analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan
secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang
akan diambil.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan kegagalan
dan rencana aksi berupa perbaikan dan penyempurnaan perencanaan,
pelaksaanaan program/kegiatan dan kebijakan pada priode berikutnya.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Komisi Pemilihan Umum telah menyusun Renstra periode Tahun 2015- 2019,
dan telah ditetapkan melalui Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor :
63/kpts/KPU/Tahun 2015, Tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun
2015-2019. Renstra KPU memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program, kegiatan dan
pendanaannya yang akan dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja dilingkungan KPU
selama periode 5 (lima) tahun mendatang.
1. VISI
Visi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar merujuk pada visi Komisi Pemilihan
Umum adalah : “ Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan
Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL”.
Integritas, professional, mandiri, transparan dan akuntabel merupakan dasar dalam
penyelenggaraan Pemilu dimana pemahaman masing-masing kata tersebut adalah
sebagai berikut : 1. Pemilu yang berintegritas : Penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan kejujuran
dan etika yang konsisten dan tanpa kompromi dalam
Penyelenggaraan Pemilu, sehingga meningkatkan
kepercayaan dan kewajiban;
2. Pemilu yang Profesional : Penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan
kompetensi, keterampilan dan komitmen pada
kualitas yang memungkinkan adanya unjuk kerja
yang maksimal dalam Penyelenggaraan Pemilu;
3. Pemilu yang Mandiri : Penyelenggaraan Pemilu yang bebas dari pengaruh
pihak manapun;
4. Pemilu yang Transparan : Penyelenggaraan Pemilu dengan keterbukaan dan
kejelasan dalam segala aspek penyelenggaraannya;
5. Pemilu yang Akuntabel : Penyelenggaraan Pemilu yang dapat
dipertanggungjawakan, baik dalam segala kebijakan
atau keputusan yang diambildan prosesnya serta
penggunaan dan pemanfaatan sumber daya yang
ada.
Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen
Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil,
transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 8
efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi
dan berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum
sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan
professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu,
Komisi Pemilihan Umum juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian
dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya
di bidang politik kepemiluan.
Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan
agenda prioritas nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta
peningkatan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini
menyiratkan pentingnya Komisi Pemilihan Umum memperkuat brand image
organisasi menjadi penyelenggara pemilihan umum yang berintegritas,
professional dan mandiri demi terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemilihan
umum di Indonesia.
2. MISI Untuk menjabarkan visi tersebut di atas, maka KPU telah menyusun Misi,
Visi, dimana Misi tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja selama
kurun waktu 2015-2019. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta
menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi
Pemilihan Umum, maka misi KPU mengalami perubahan sebagai berikut :
1. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan
Penyelenggara Pemilu yang Profesional;
2. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progesif, dan partisipatif;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku
kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.
6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman
secara intensif dan komprehensif khusunya mengenai kode etik penyelenggara
Pemilu;
7. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesable.
3. TUJUAN Dalam rangka mencapai Visi dan pelaksanaan tersebut dirumuskan ke
dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan
organisasi. Tujuan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 9
yang dihadapi oleh Lembaga Penyelenggara Pemilu. Adapun tujuan yang telah
ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas,
dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu
2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi
di Indonesia;
4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;
5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,
dan aksesabel.
4. SASARAN Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai tersebut maka dalam
pelaksanaannya dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur,
sehingga dapat menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui
serangkaian program dan kegiatan.
Adapun sasaran strategis KPU yang hendak dicapai selama 2015-2019 adalah :
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan
hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam
daftar pemilih;
e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan
penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Opini BPK atas LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan
Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut :
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 10
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.
5. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja yang merujuk visi,misi, tujuan
dan sasaran strategis, KPU telah menetapkan Indikator Kinerja yaitu :
1. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
2. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;
3. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak
pilihnya;
4. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar
pemilih;
5. Opini BPK atas LHP;
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar dalam melaksanakan kegiatan
berdasarkan pada Renstra KPU, yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang
hendak dicapai pada tahun 2015. Rencana Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari periode Renstra 2015- 2019 yaitu:
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 1 Lap
Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban
1 Dok
Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100%
Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan
Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar 60%
Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu
Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP
60%
Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar 60%
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan
Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu
2 Dokumen
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 11
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu 1
Dokumen
Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien
Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja 60%
Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu 65%
Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia
80%
Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
90%
Tersedianya Dokumen Kepegawaian
Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian. 100%
Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan
12 Dokumen
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi
90%
Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional
Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK 100%
Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)
Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen
Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN
Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN
75%
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai Kaidah Kearsipan
Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan 50%
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota Makassar
Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat Ditanggulangi 100%
Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja
Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu.
1 Dokumen
Persentase Monitoring dan Evaluasi laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja
100%
Meningkatnya Kualitas Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70%
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 12
SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum
Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan 80%
Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
80%
Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)
80%
Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100%
Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
60%
Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel
1 Orang
C. PENETAPAN KINERJA Untuk mewujudkan target kinerja sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Rencana Strategis, Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar menetapkan kinerja dan
capaian target untuk tahun 2015.
KPU : Kota Makassar Tahun : 2015
NO PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
PAGU
A PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU
1 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU
Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
1 Lap
Rp.963,389,000
Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban
1 Dok
Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu
100%
Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan
Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/Pemahaman Pejabat
60%
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 13
NO PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
PAGU
Perbendaharaan di KPU Kota Makassar
2 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu
Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu
Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP
60% Rp. 9,805,000
Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar
60%
3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi
Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu
2 Dokumen
Rp. 29,242,000
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu
1 Dokumen
Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien
Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja
60%
Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu
65%
4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian
Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia
80%
Rp. 2,270,000
Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
90%
Tersedianya Dokumen Kepegawaian
Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian.
100%
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 14
NO PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
PAGU
Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan
12 Dokumen
5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi
90%
Rp.555,406,000
Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional
Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK
100%
Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)
Jumlah Dokumen Stock Opname
2 Dokumen
Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN
Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN
75%
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai Kaidah Kearsipan
Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan
50%
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota Makassar
Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat Ditanggulangi
100%
6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan KInerja
Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu.
1 Dokumen
Rp. 1,120,000
Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan KInerja
100%
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 15
NO PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
PAGU
B PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DEMOKRASI DAN PERBAIKAN PROSES POLITIK
1 Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu
Meningkatnya Kualitas Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum
Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan
70% Rp. 3,200,000
Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan
80%
Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
80%
Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)
80%
2 Pedoman Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis / Supervisi / Publikasi / Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif,Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100%
Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih
2 Kegiatan Rp. 52,340,000
Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
60%
Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel
1 Orang
Pagu untuk TA. 2015 sejumlah : Rp. 1.616.772.000,-
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar dalam tahun anggaran 2015 melakukan
pengukuran kinerjanya dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran, dimana dilakukan dengan membandingkan antara rencana (Performance plan)
yang diinginkan dengan realisasi kinerja (Performance result). Selanjutnya akan dilakukan
analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) guna upaya
perbaikan dimasa mendatang dan pada umumnya dapat dicapai dengan baik sesuai
dengan target-target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2015. Akuntabilitas kinerja
KPU Kota Makassar dapat dijelaskan seperti gambaran di bawah ini:
Indikator Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 1 Lap 1 100%
2 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban
1 Dok 1 100%
3 Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100% 100% 100%
4
Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/ Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar
60% 60% 100%
5 Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP
60% 60% 100%
6 Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar
60% 75% 125%
7 Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu
2 Dokumen 2 100%
8 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu
1 Dokumen 1 100%
9 Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja
60% 100% 166%
10 Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu
65% 100% 153%
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 17
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
11 Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia
80% 100% 125%
12
Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
90% 100% 111%
13 Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian.
100% 100% 100%
14 Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan 12 Dokumen 12 100%
15 Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi
90% 100% 111%
16 Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK 100% 100% 100%
17 Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen 2 100%
18 Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN 75% 100% 133%
19 Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan
50% 85% 113%
20 Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat ditanggulangi
100% 100% 100%
21 Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu. 1 Dokumen 1 100%
22 Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja
100% 100% 100%
23 Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70% 80% 114%
24 Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan
80% 0% 0%
25 Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
80% 80% 100%
26 Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)
80% 100% 125%
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 18
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
27 Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100% 100% 100%
28 Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan 2 100%
29 Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
60% 60% 100%
30 Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel
1 Orang
2 100%
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015
Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar Tahun 2015, pada hakekatnya
merupakan suatu bagian dari proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran
Rencana Strategis 2015-2019. Dengan demikian, pencapaian kinerja persatuan
kegiatan di tahun 2015 akan merupakan bagian pencapaian sasaran Rencana Strategis
yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas kinerja,
maka dilakukan pengklasifikasian satuan- satuan kerja yang telah dilaksanakan ke
elemen- elemen sasaran Rencana Strategis (Renstra). Dengan cara ini, maka penilaian
satuan- satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota
Makassar menyeluruh.
Pengukuran tingkat capaian kinerja KPU Kota Makassar tahun 2015 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan
realisasinya.
Adapun penilaian berdasarkan laporan kegiatan yang ada dan penilaian
subjektif dari masing-masing penanggung jawab kegiatan, dengan skala nilai sebagai
berikut:
No Rentang Nilai Kategori Keterangan
1. > 100 Sangat Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah melampaui target indikator kinerja
2. 91-100 Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah mecapai target indikator kinerja
3. 71-90 Cukup Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah mendekati target indikator kinerja
4. 51-70 Kurang Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan target indikator kinerja
5. 0-50 Tidak Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan sangat tidak sesuai dengan targetindikator kinerja
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 19
B. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar secara umum dapat mencapai target
kinerja sebagaimana perjanjian kerja yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Analisis
dan evaluasi capaian kinerja KPU Kota Makassar pada tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sasaran 1 Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Sasaran ini dimaksudkan agar laporan pengelolaan administrasi keuangan
yang berkualitas berkualitas, profesional dan akuntabel dapat terlaksana dengan baik
sesuai yang direncanakan.
Untuk mendukung sasaran yang dimaksud, diperlukan indikator sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 Jumlah Laporan Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan 1 Lap 1 100%
2 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban
1 Dok 1 100%
3 Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100% 100% 100%
Terlaksananya sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan tahun 2014 dan tahun 2015
baik dari target dan realisasi itu tetap sama begitu juga dengan capaian kinerjanya hal ini
disebabkan karena pekerjaan ini merupakan hal rutin yang selalu dilakukan setiap tahun
sehingga pengelola keuangan telah mengetahui dengan jelas pekerjaan/tugasnya. Hal ini
dapat terlihat dari :
a. Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kota
Makassar yang disampaikan ke KPU Provinsi Sulawesi Selatan selalu tepat waktu
tepat waktu dan valid.
b. Pelaksanaan Pelaporan Keuangan dilaksanakan berdasarkan aplikasi keuangan
yang telah ditetapkan begitupun dengan jumlah Laporan Keuangan sesuai dengan
standart Akuntansi Pemerintah (SAP). Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum
Kota Makassar sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
c. Kegiatan Laporan Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan mulai bulan Januari
sampai dengan Desember Tahun 2015. (Laporan setiap semester menjadi lampiran
yang tak terpisahkan pada pelaksanaan kegiatan ini) begitu juga dengan jumlah hari
pengujian SPP (lengkap dan benar) dari masing-masing Sub-bagian dilingkungan
KPU Kabupaten/Kota sampai penerbitan SPM ke KPPN sesuai dengan target.
d. Demikian juga dengan pembayaran gaji dan tunjangan kinerja serta uang makan
dilakukan dengan tepat waktu dilakukan 100%, sesuai dengan target.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 20
Hal ini dilihat baik aplikasi e-Monev Bappenas dan e-Monev Depkeu yang semuanya
terealisasi sebesar 100%.
Sasaran 2
Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan
Sasaran ini dimaksudkan agar dengan adanya pembinaan perbendaharaan
dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan/pemahaman pejabat perbendaharaan di
KPU Kota Makassar.Untuk mendukung sasaran yang dimaksud, diperlukan indikator
sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/ Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar
60% 60% 100%
Sebagai bahan perbandingan, tahun 2014 KPU Kota Makassar mengikutkan 1
(satu) orang stafnya pelatihan bendahara, tetapi untuk tahun 2015 ini KPU Kota
Makassar tidak mengikuti pelatihan bendahara dikarenakan tidak adanya undangan
dari KPU Provinsi.
Sasaran 3
Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi
Manajemen Logistik Pemilu
Sasaran ini dimaksudkan sebagai bentuk pengelolaan data Perencanaan
kebutuhan logistik, serta adanya pedoman dan Evaluasi manajemen logistik Pemilu dan
Pemilukada di lingkup KPU Kota Makassar.
Untuk mendukung sasaran yang dimaksud, diperlukan indikator sebagai
berikut;
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP 60% 60% 100%
2 Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar 60% 75% 125%
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersedianya dokumen perencanaan
kebutuhan logistik Pemilu untuk Pilkada tahun 2018 pada Komisi Pemilihan Umum Kota
Makassar yang pelaksanaan kegiatannya terurai pada Dokumen hasil pelaksanaan
kegiatan penyusunan rumusan pedoman pengelolaan logistik pemilu yang berisi detail
kebutuhan logistik pada Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar yang dapat digunakan
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 21
sebagai salah satu dasar, agar Komisi Pemilihan Umum dapat menjabarkan kebutuhan logistik untuk Pilkada tahun 2018. Perlu diketahui bahwa :
Di tahun 2004 s/d tahun 2015 KPU Kota Makassar tidak melakukan penghapusan
logistik karena belum adanya barang milik negara yang terinventarisasi pada KPU
Kota Makassar yang memenuhi syarat untuk dilakukan penghapusan dan masih
adanya aset Pemilu yang masih bersyarat untuk dipakai.
Berdasarkan hasil pelaksanaan pemeriksaan fisik aset aset logistik Pemilu tahun
2004 s/d 2015 yaitu:
NO
NAMA BARANG
JUMLAH
KONDISI
BAIK
KONDISI RUSAK RINGAN
KONDISI RUSAK BERAT
1 Kotak Suara 2004 19613 19613 - - 2 Bilik Suara 2004 9623 6846 - 2777 3 Kotak Suara 2009 19613 19613 - - 4 bilik Suara 2009 9623 9623 - - 5 Kotak Suara 2014 19613 19613 - - 6 bilik Suara 2014 9623 9623 - -
Berdasarkan tabel diatas bahwa aset logistik Pemilu dalam kondisi baik mencapai
persentase 100 % dikarenakan adanya penggantian bilik suara yang rusak.
Perbandingan aset logistik tahun 2014 dan tahun 2015 sama jumlahnya walaupun
pada penyelenggaran Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 KPU
Makassar mendapat tambahan bilik suara (karton) sebanyak 3050 buah tetapi
barang berupa bilik karton tersebut tidak ada yang dikembalikan dari KPPS karena
rusak.
Untuk Semua aset logistik Pemilu pada Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar
telah diinventarisasi dan tercatat dalam Aplikasi persediaan Komisi Pemilihan
Umum Kota Makassar
Sesuai dengan capaian realisasi anggarannya adalah sebesar 56,30 % atau sekitar Rp.
5.520.215. tingkat capaian tersebut dikarenakan KPU Kota Makassar tidak
melaksanakan Pilkada sehingga pekerjaan yang dilakukan menginventarisasi dan
pemeliharaan logistik dan hal ini sudah sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan,
Sasaran 4
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi
Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi
Sasaran ini dimaksud agar dalam melaksanakan perencanaan dan
penganggaran ada dokumen yang dapat dijadikan pedoman sehingga semuanya dapat
terencana dengan baik dan tepat waktu.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 22
Adapun Indikator keberhasilan pencapaian sasaran Tersedianya dokumen sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu 2 Dokumen 2 100%
2 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu 1 Dokumen 1 100%
RKA-K/L merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang terbit tepat
waktu. Dalam pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah diterimanya pagu
sementara dan pagu definitif KPU dari Kementerian Keuangan pada bulan oktober
s/d november, kemudian KPU Kota Makassar melaksanakan penyusunan TOR dan
RAB berdasarkan pagu anggaran yang ditetapkan dengan tim penyusun dari anggota KPU dan sekretariat KPU Kota Makassar.
Indikator ini tidak ada pada tahun 2014 sehingga tidak ada perbandingan yang dapat diuraikan.
Sasaran 5
Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib,
Efektif dan Efisien
Sasaran ini dimaksudkan agar sistem administrasi penyelenggaraan Pemilu
dapat tertib, efektis dan efisen waktunya sesuai target yang telah ditetapkan.
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersebut yaitu :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja 60% 100% 166%
2 Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu 65% 100% 153%
Dengan melihat serapan realisasi anggaran KPU kota Makassar untuk tahun 2015
ini sebesar 96,76 % atau sekitar Rp. 1.853.201.370,- hal ini menunjukkan bahwa
KPU Kota Makassar melakukan target kinerja sesuai perjanjian kinerja yang telah
ditetapkan dengan melaksanakan pekerjaannya 100% walaupun untuk serapan
anggarannya tidak mencapai 100% hal ini dikarenakan karena ada beberapa
kegiatan yang memang anggarannya tidak terpakai karena memang tidak ada
pelaksanaan pekerjaannya tetapi ada dalam DIPA contoh supervisi masalah hukum,
tentang kebutuhan logistik, masalah stock opname karena surat pelelangan dari
KPKNL tidak terbit sampai akhir masa anggaran sehingga tidak digunakan, dan lain-
lain. Tetapi ada juga beberapa yang kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kota
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 23
makassar walaupun hanya anggarannya minim untuk dilaksanakan, bahkan KPU
kota Makassar melakukan koordinasi dengan pihak instansi yang terkait seperti
Disdukcapil untuk meminta data tentang jumlah penduduk dan jumlah KK sebagai
bahan untuk data setiap tahunnya walaupun hal tersebut tidak ada dalam anggaran.
Dan untuk laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat waktu, KPU
Kota melaksanakan 100% karena memang tidak ada ada keterlambatan untuk itu.
Dibandingkan dengan tahun 2014 target kinerja KPU Kota Makassar ditargetkan
80% sedangkan realisasinya 100% tetapi untuk tahun 2015 ditargetkan 65%
realisasinya tetap 100%, penurunan target karena mengacu pada perjanjian Kinerja
KPU RI tetapi walaupun demikin hasil pekerjaan yang dilakukan realisasinya tetap
mencapai 100% hal ini disebabkan ini didukung oleh kerjasama dari semua pihak
yang berkomitmen mencapai target sesuai perencanaan.
Sasaran 6
Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia
Sasaran ini dimaksudkan agar tersedianya dokumen tertib administrasi dan
pengelolaan sumber daya manusia. Adapun indikator kinerja yang mendukung
tercapainya sasaran tersebut yakni :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia
80% 100% 125%
Dalam pencapaian indikator kinerja Berkas persyaratan administrasi kepegawaian
yang diproses dua bulan sebelum TMT dapat dijelaskan bahwa proses
pengadministrasian pengolahan berkas, telah tersedia sebelumnya draft dokumen
kepegawaian yang akan dijadikan pedoman tekhnis proses administrasi yang
diajukan dan persiapkan 5 (lima) bulan sebelum masa pemasukan dokumen
persyaratan ke KPU Provinsi Sulawesi Selatan, dan pada tahun 2015 ada 1 orang
yang mengurus kenaikan pangkat/golongan.
Selain itu untuk meningkatkan pembinaan pegawai maka tanggal 17 setiap
bulannya seluruh staf KPU Kota Makassar baik PNS maupun honorernya mengikuti
Upacara Hari kesadaran Nasional di Kantor KPU Provinsi Sulsel.
Untuk meningkatkan efektivitas dan kedisiplinan waktu kerja maka sesuai surat
edaran KPU RI nomor : 1999/KPU/III/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Penetapan Hari kerja dan Jam kerja seluruh Anggota KPU,staf Sekretariat KPU
Kota Makassar, diharuskan mengikuti aturan jam masuk kerja.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 24
Sasaran 7
Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Adapun indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran tersebut adalah :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1
Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
90% 0% 0%
Dibandingkan dengan tahun 2014 Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Teknis di KPU
Provinsi sebanyak 6 (enam) orang, masing-masing 2 (dua) orang dari setiap diklat,
tetapi Untuk tahun 2015 dikarenakan Kota Makassar tidak melaksanakan PILKADA
maka tidak ada Diklat yang diikuti oleh KPU Makassar karena tidak ada undangan
dari KPU provinsi dan KPU Pusat, yang ada hanya rapat pelaksanaan supervisi
terkait evaluasi Laporan Kinerja dan Penyusunan RKA-K/L 2016 yang dilaksanakan
oleh KPU Provinsi dimana KPU Kota Makassar mengirim 2 orang staf dari Program
dan Data.
Sasaran 8
Tersedianya Dokumen Kepegawaian
Indikator keberhasilan pencapaian sasaran pelayanan dan administrasi
kepegawaian di lingkup KPU Kota Makassar sebagai berikut;
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian. 100% 100% 100%
2 Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan
12 Dokumen
12 100%
Dalam pencapaian indikator kinerja semua pegawai baik itu pegawai PNS organik KPU,
PNS DPK Pemkot maupun pegawai honorer tercatat dalam data base kepegawaian yang
ada di KPU Kota Makassar. Sedangkan Jumlah Dokumen nominatif kepegawaian di
lingkungan KPU Kota Makassar termutakhirkan setiap bulan dapat dijelaskan bahwa
dilakukannya pengakumulasian kehadiran pegawai setiap bulan melalui daftar hadir
harian, sebagai bahan evaluasi keaktifan pegawai. Dibandingkan dengan tahun 2014
target dan realisasi indikator tersebut diatas adalah sama.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 25
Sasaran 9
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator keberhasilan dari sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi
90% 100% 111%
Sasaran ini dimaksudkan bahwa salah satu penunjang agar kualitas kinerja pegawai
dapat ditingkatkan adalah dengan tersedianya sarana dan prasarana dalam suatu
kantor dan hal tersebut oleh KPU Kota Makassar telah terpenuhi. Hal ini dapat terlihat
dengan tersedianya sarana meubelair seperti meja dan kursi kerja untuk pegawainya,
lemari untuk menyimpan surat-surat dan bukti administrasi lainnya. Sehingga dapat
Terpenuhinya kebutuhan kerumahtanggaan Sekretariat KPU setiap bulannya selama
tahun 2015 menjadi keberhasilan dari pencapaian indikator ini.
Untuk indikator ini tahun sebelumnya (2014) tidak ada dalam perjanjian kinerja
sehingga tidak ada perbandingan yang dapat di paparkan.
Keberhasilan dari capaian ini didukung dari adanya respon yang baik dari bagian
umum dalam pemenuhan kebutuhan perkantoran. Kendala yang biasa menghambat
tidak terpenuhinya permintaan yaitu terbatasnya anggaran yang tersedia.
Sasaran 10
Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional
Sasaran ini dimaksudkan untuk terwujudnya pengelolaan BMN yang tertib dan
berkesinambungan. Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersebut sebagai
berikut; No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1
Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK
100% 100% 100%
Untuk lebih tertibnya pengelolaan barang milik negara di lingkup KPU Kota Makassar
maka dipergunakan aplikasi SIMAK BMN dan Aplikasi persediaan. Aplikasi tersebut
memuat pengadaan barang Milik Negara dari tahun 2003 sampai saat ini, sementara
aplikasi persediaan memuat keseluruhan persediaan selama 1 (satu) tahun
khususnya kotak dan bilik. Dengan adanya aplikasi tersebut maka pengelolaan
barang dapat teradministrasi dengan baik dan akurat. Realisasi tahun sebelumnya
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 26
sama dengan pencapaian tahun ini. Keberhasilan dari capaian kinerja ini didukung
oleh adanya kinerja dari operator SIMAK.
Sasaran 11
Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)
Indikator keberhasilan pencapaian sasarn tersebut sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1
Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen 2 dokumen 100%
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang targetnya berupa 1 dokumen dan
realisasinya juga 1 dokumen tetapi untuk tahun 2015 ditargetkan 2 dokumen dan
realisasinya 2 dokumen berarti sama dengan capaian tahun 2014 dan 2015 adalah
100 %. berdasarkan pekerjaan Anggaran kegiatan pengelolaan persediaan (Stock
Opname) realisasi 0 (berdasarkan laporan e-monev Bappenas dan e-monev Depkeu).
Hal ini terjadi disebabkan karena di Juknis Jasa Timbang Lelang hasil yang akan
digunakan untuk menimbang barang ex pemilu (Surat suara dan formulir) ketika akan
dilelang tidak ada, sedangkan surat pelelangan dari KPKNL tidak terbit sampai akhir
masa anggaran sehingga tidak digunakan. Tetapi untuk laporan pekerjaannya
dilaksanakan persemester sehingga realisasinya terdapat 2 dokumen. Dengan
adanya dokumen tersebut merupakan tolak ukur pencapaian indikator kinerja
dimaksud.
Sasaran 12 Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN
Sasaran ini dimaksudkan untuk terwujudnya tertib Administrasi Laporan BMN yang
berkesinambungan. Indikator keberhasilan pencapaian sasaran tersebut sebagai berikut;
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN 75% 100% 133%
Dengan adanya aplikasi BMN tersebut maka pengelolaan barang dapat
teradministrasi dengan baik dan akurat, sehingga ketepatan dan tertibnya review
laporan BMN selalu tepat waktu karena apabila mengalami keterlambatan maka dapat
mempengaruhi pencairan anggaran di tahun berjalan.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 27
Sasaran 13 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai
Kaidah Kearsipan
Sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan dan
penerapan kearsipan yang sesuai dengan kaidah kearsipan. Indikator keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut sebagai berikut:
No
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan
50% 85% 113%
Cara KPU Kota Makassar melakukan pengarsipan adalah arsip yang selalu
dipergunakan lagi secara langsung dimasukkan pada tempat yang berbeda yaitu arsip
yang tergolong dinamis, inaktif dan statis dimasukan atau dibungkus dalam dos atau
boks serta arsip yang tergolong dinamis aktif dimasukkan dalam rak atau lemari agar
memudahkan pengambilannya pada saat dibutuhkan. Kemudian untuk pengawetan
arsip, lemari atau boks arsip tersebut diletakkan pada gudang yaitu disediakan sebuah
ruangan khusus untuk arsip utamanya arsip yang tergolong inaktif atau statis sedangkan
yang arsip aktif diletakkan pada lemari/rak arsip di ruangan tata usaha sebab
penggunaanya masih sering. Selain itu kantor KPU Kota Makassar menggunakan Pemberkasan Arsip (Filling System) yaitu Sistem pemberkasan atas dasar angka,
maksudnya adalah arsip-arsip diatur dasar angka karena memang angka yang
merupakan identifikasi dari arsip yang bersangkutan. Sistem pemberkasan atas dasar
angka itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa tipe diantaranya adalah : sistem
urutan angka, sistem angka akhir, sistem angka tengah. Jenis-jenis arsip yang diatur
berdasarkan sistem angka diantaranya adalah : arsip voucher, kwitansi, personil,
kontrak /perjanjian kerja ,dan lain-lain.
Adapun Peralatan Yang Digunakan Dalam Mekanisme Pengelolaan Arsip pada
Kantor KPU Kota Makassar adalah sebagai berikut :
1. Surat Kartu Menyurat
Kartu ini dusebut juga kartu korespondensi gunanya ialah untuk mencatat surat-surat
masuk/keluar yang penting atau mempunyai proses selanjutnya, sedangkan surat-
surat yang tidak penting cukup dicatat dalam lembaran surat biasa/rutin
rangkap dua dikumpulkan satu untuk satu unit kerja dan kemudian baru
disampaikan.
2. Map-Map
Ada beberapa map yang dapat diguanakan untuk menyimpan file/record, namun
sebaiknya ditetapkan satu map saja untuk yang dinamis dan kotak digunakan untuk
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 28
penyimpanan file/record yang inaktif. Macam-macam map yang digunakan yaitu map
atau folder dari karton manila yang tidak dipakai jepitan. Map gantung yang tabnya
dapat dijepitkan dan map folio yang tidak dipakai jepitan sebab jepitan-jepitan ini dan
pelubangnya surat-surat yang akan disimpan akan merusakan surat-surat tersebut.
3. Kotak-Kotak Surat Aktif/Inaktif
File/record yang penggunaanya telah menurun atau jarang diproses kembali disebut
pula file record yang telah inaktif diseleksi dan kemudian di simpan dalam kotak
surat inaktif, selanjutnya kotak tersebut di simpan atau di pindahkan
penyimpanannya ke unit kearsipan/pusat file/record, maka dengan cara ini unit kerja
tidak penuh sesak dengan file/record yang sebenarnya sudah jarang atau tidak
digunakan lagi dalam proses kegiatan kantor.
4. Lemari arsip (Filling Cabinet) dan rak
Untuk menyimpan file/record kerja (File aktif) digunakan lemari arsip atau fillig
cabinet yang terbuat dari baja. Sedangkan rak arsip digunakan untuk menyimpan
file/record inaktif dan surat/file/record di masukan dalam kotak-kotak. Ada dua
macam kotak arsip yang apada digunakan sekarang ini yaitu :
A. Roll-o-pact (rak bergerak)
Untuk menghemat pemakaian ruangan simpan, penggunaan rak tersebut akan
lebih ekonomis dan efisien kalau dibandingkan dengan statis (Statis Storage).
B. Static storage (Rak Baja Statis)
Digunakan untuk menyimpan file/record yang inaktif yang dimasukkan dalam
kotak, rak ini sebaiknya diletakkan di ruangan unit kearsipan/pusat arsip/ file
record yang memang khusus pula petugasnya.
Jadi kesimpulannya KPU Kota Makassar telah mengelola Arsip sesuai dengan
Penerapan Kaidah Kearsipan.
Sasaran 14
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota
Makassar
Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat ditanggulangi
100% 100% 100%
Tahun 2015 ini KPU Kota Makassar tidak melaksanakan PILKADA sehingga untuk
gangguan keamanan dalam lingkungan tidak ada. Keamanan KPU Kota Makassar
sangat kondusif.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 29
Sasaran 15
Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja
Adapun indikator kinerjanya adalah sebagi berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu. 1 Dokumen 1 100%
2. Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan laporan Kinerja
100% 100% 100%
Sehubungan dengan Penyusunan Laporan Kinerja yang merupakan kewajiban setiap
Instansi Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Komisi
Pemilihan Umum (KPU) juga wajib menyusun Perjanjian Kinerja (PK) yang dilaporkan
dalam bentuk Laporan Kinerja (LK), Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum sebagai
laporan dari visi, misi tujuan dan sasaran dalam perencanaan strategis yang telah
ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut tentunya diperlukan upaya berupa
pembinaan dan bimbingan teknis kepada pegawai KPU Kota Makassar untuk
meningkatkan pemahaman terhadap Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014,
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian
pengerjaan Laporan Kinerja tahun 2015 adalah valid dan tepat waktu.
Keberhasilan dari capaian kinerja ini didukung oleh koordinasi yang terarah dari ketua,
anggota, sekretaris KPU Kota Makassar terhadap staf dalam penyusunan Laporan
Kinerja.
Sasaran 16
Meningkatnya Kualitas Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum
Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1
Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70% 0% 0%
2 Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan 80% 0% 0%
Untuk tahun 2015 dikarenakan KPU Kota Makassar tidak melaksanakan PILKADA
maka ketepatan waktu untuk penyuluhan dan penyelesaian sengketa hukum yang
dimenangkan tidak dilaksanakan.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 30
Sasaran 17
Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) 80% 80% 100%
2. Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat) 80% 80% 100%
Selama Tahun 2015 ini dikarenakan KPU Kota Makassar tidak melaksanakan
Pilkada maka yang dilakukan adalah pembuatan dokumentasi seperti pengadaan
peraturan-peraturan tentang yang berhubungan dengan kepemiluan dan lain-lain
serta dokumentasi melalui media massa tentang masalah pelaksanaan pilkada.
Untuk itu capaian realisasi anggarannya 47,16 % atau sekitar Rp.1.508.900, dalam
hal ini hanya pembelian ATK untuk keperluan dokumentasi, tetapi pelaksanaan
kinerja pekerjaannya 100%.
Sasaran 18
Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
1 Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100% 0% 0%
2.
Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan 2 100%
3. Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
60% 60% 100%
4. Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel
1 Orang
2
100%
Untuk Tahun 2014 ada pelaksanaan PAW 1 (satu) orang dari Partai Gerindra
sehingga realisasi sekitar 20% sedangkan tahun 2015 diperkirakan akan ada usulan
Pergantian Antar Waktu (PAW) yang dimasukkan oleh DPRD Kota Makassar, hal ini
mengingat adanya kader yang keluar dari partainya dan berpindah. Berdasarkan hal
tersebut KPU Kota Makassar menargetkan 100 % Pergantian Antar Waktu (PAW)
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 31
dalam kurung waktu tersebut, tetapi realisasinya 0 % dikarenakan tidak adanya
PAW.
Dalam pencapaian target indikator Jumlah Pusat Informasi Pemilu yang aktif pada
KPU Kota Makassar tahun anggaran 2015 dapat dipaparkan bahwa dalam
melakukan penyiapan, pengumpulan dan updating data pusat informasi pemilu
sebagai upaya dalam pelayanan pemberian informasi kepemiluan kepada
masyarakat luas maka Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar melakukan
pembenahan/pengaktifan pada media centre sebagai wadah pusat informasi
kepemiluan pada KPU Kota Makassar. Selain itu Sub Bagian Teknis melaksanakan
beberapa kegiatan tambahan yaitu :
Pusat Pendidikan Pemilih : Telah Dilaksanakan dalam bentuk Riset
bekerjasama dengan pihak Lembaga Study Kebijakan Publik (LSKP). Hasil
Pemilu 2014 yang dilaksanakan pada bulan Mei S/d Juli Tahun 2015.
Pelayanan Pers dan Media : Telah dilaksanakan Media Gathering pada
tanggal 17 November 2015, di Warkop Terminal Toddopuli dengan
melibatkan mitra KPU yang terdiri dari media Pers yang ada di Kota
Makassar dan Lembaga Study Kebijakan Publik sebagai pihak ketiga yang
melaksanakan Riset.
Pengembangan Kehumasan Pemilu : pada minggu keempat bulan november
dilaksanakan kunjungan ke beberapa media yang ada di kota Makassar.
Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel adalah sebanyak
2 (dua ) orang dari Sub. Bagian Teknis dan Hupmas.
C. Akuntabilitas Keuangan
Tahun 2015 KPU Kota Makassar mendapat Pagu awal untuk TA. 2015 sejumlah : Rp. 1.616.772.000,-. dan Pagu setelah revisi sejumlah Rp. 1.915.229.000, Tingkat pencapaian realisasi anggaran adalah sebesar 96,19 % atau sekitar Rp.
1.555.096.483,- Laporan Akuntabilitas Keuangan KPU Tahun 2015 dapat terlihat pada
tabel di bawah ini :
No. Program Pagu Realisasi
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Rp. 1.859.689.000,- Rp. 1.515.834.833
2. Program Penguatan Kelembagaan Demokratis dan Perbaikan Proses Politik
Rp. 55.540.000,- Rp. 39.261.650
TOTAL Rp. 1.915.229.000,- Rp. 1.555.096.483
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota
Makassar ditunjang dengan anggaran yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Tahun Anggaran 2015. Dari DIPA tersebut digunakan untuk melaksanakan
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 32
tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar melalui kegiatan-kegiatan
sebagaimana tercantum dalam Rencana Kinerja. Selanjutnya jika kita bandingkan
antara harapan dan kenyataan di lapangan intinya anggaran tersebut masih jauh dari
yang diharapkan.
Seluruh kegiatan yang menjadikan dasar Operasional tindakan kinerja
Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar merupakan penjabaran dari Misi yang
menjadikan suatu landasan kinerja yang dilakukan dalam tahun 2015, untuk mencapai
tujuan, sasaran dan kebijakan program.
Agar seluruh Program kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan Visi dan Misi,
maka Komisi Pemilihan umum tetap berupaya untuk dapat menyusun rencana
kegiatan sesuai prioritas dengan menyesuaikan kondisi wilayah Daerah dan
melakukan upaya koordinasi bersama lembaga-lembaga terkait, demi mencapai tujuan
dan sasaran yang diharapkan.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 33
BAB IV PENUTUP
Dalam rangka mencapai Visi dan Misinya, KPU Kota Makassar telah berhasil
mencapai semua sasaran strategisnya melalui pencapaian target indikator kinerja utama
dan indikator kinerja lainnya.
Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Komisi
Pemilihan Umum Kota Makassar tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan baik, namun
demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon
tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.
Pencapaian signifikan terhadap sasaran strategis meliputi: Meningkatnya
kesadaran dan partisipasi rakyat yang tinggi tentang Pemilu yang demokratis; Terwujudnya
Organisasi pelaksana Pemilu yang memiliki system administrasi yang efisien dan efektif dan
memenuhi standar kerja professional yang didukung dengan system komunikasi dan
teknologi informasi yang menjangkau seluruh KPU; tersedianya peta logistik Pemilu dan
Pemilukada. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah peserta pendidikan pemilih yang mengikuti
acara tersebut. Demikian juga terjadi peningkatan tertib administrasi penyelenggaraan yang
tercermin dari indikator pelaporan keuangan yang semakin terintegrasi serta semakin
professional, serta tersedianya peta logistik pemilu yang akan menunjang distribusi logistik
nantinya.
Keberhasilan yang telah dicapai secara kualitatif dapat dinilai dari rata-rata
pencapaian sasaran pada tahun 2015 berdasarkan RENSTRA yakni sebesar 100%
Sedangkan hasil nyata yang nampak dari output kegiatan berdasarkan analisa efektifitas
adalah sebesar 100% penggunaan sumber daya berupa dana dan manusia mencapai 100%
Hal ini tentu merupakan peningkatan dari tahun 2015. Selain bertambahnya pengetahuan
masyarakat tentang proses dan prosedur pemilihan umum dan meningkatnya jumlah
pemilih pemula yang mendapatkan pendidikan pemilih serta Meningkatnya Kualitas Kerja
Pegawai. Beberapa hambatan yang dihadapi KPU Kota Makassar pada tahun 2015
antara lain:
1. Beberapa informasi yang diberikan oleh instansi pusat maupun propinsi mengalami
keterlambatan sehingga menghambat kelancaran kegiatan.
2. Kekurangan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih. Beberapa saran yang dapat kami ajukan baik ditujukan kepada instansi
pusat maupun kepada internal organisasi KPU Kota Makassar adalah:
1. Diharapkan adanya Sistem Informasi yang terintegrasi dan secure (aman dari intervensi) sehingga penyampaian informasi yang cepat dan tepat sasaran, informasi yang berupa surat dinas, maupun sosialisasi peraturan-peraturan baru.
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 34
2. Peningkatan jumlah Diklat untuk SDM baik anggota KPU maupun pegawai sekretariat dan pemerataannya
3. Diharapkan pembuatan laporan untuk setiap kegiatan oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam penilaian kinerja kegiatan.
4. Diharapkan dalam merealisasikan RKA-KL sistemnya Button Up bukan Top Down sehingga kepentingan-kepentingan masing-masing KPU yang ada di Kabupaten/Kota dapat terpenuhi.
Makassar, 25 Januari 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar
Sekretaris,
Drs. Sabri Nip.196712311993121008
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 35
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 KPU KOTA MAKASSAR
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
A PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU 1 Pelaksanaan Akuntabilitas
Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU
Terlaksananya Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 1 Lap
Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggungjawaban 1 Dok
Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu 100%
Meningkatnya Pembinaan Perbendaharaan
Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar
60%
2 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu
Terlaksananya Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen Logistik Pemilu
Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP 60%
Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar 60%
3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi
Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu
2 Dokumen
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu
1 Dokumen
Terwujudnya Sistem Administrasi Penyelenggaraan Pemilu yang Tertib, Efektif dan Efisien
Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja
60%
Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu
65%
4 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian
Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia 80%
Terlaksananya Layanan Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
90%
Tersedianya Dokumen Kepegawaian
Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian. 100%
Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan
12 Dokumen
5 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi 90%
Meningkatnya Akuntabilitas Penatausahaan Barang Milik Negara KPU Nasional
Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK
100%
Terwujudnya Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)
Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen
Meningkatnya Tertib Administrasi Laporan BMN
Persentase Ketepatan dan Tertib Administrasi Review Laporan BMN 75%
LAMPIRAN 1
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 36
NO. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Penerapan Kearsipan sesuai Kaidah Kearsipan
Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan 50%
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Lingkungan KPU Kota Makassar
Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat Ditanggulangi 100%
6 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Tersusunnya Laporan Hasil Evaluasi Laporan Kinerja
Jumlah Laporan Kinerja 2014 yang valid dan tepat waktu.
1 Dokumen
Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja
100%
B PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN DEMOKRASI DAN PERBAIKAN PROSES POLITIK 1 Penyiapan Penyusunan
Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu
Meningkatnya Kualitas Pertimbangan/Opini Hukum dan Penyelesaian Sengketa Hukum
Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70%
Persentase Penyelesaian Sengketa Hukum yang Dimenangkan 80%
Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
80%
Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)
80%
2 Pedoman Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis / Supervisi / Publikasi / Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Meningkatkan Kualitas Dukungan Teknis dalam Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100%
Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan Persentase Penyampaian Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
60%
Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel
1 Orang
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 37
PENGUKURAN KINERJA 2015
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1 Jumlah Laporan Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan 1 Lap 1 100%
2 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban
1 Dok 1 100%
3 Persentase Pembayaran Gaji dan Tunjangan dengan Tepat Waktu
100% 100% 100%
4 Persentase Meningkatnya Kapasitas Pengetahuan/ Pemahaman Pejabat Perbendaharaan di KPU Kota Makassar
60% 60% 100%
5 Persentase Fasilitasi Pemeliharaan Logistik Pemilu sesuai SOP
60% 60% 100%
6 Persentase Inventarisasi Logistik Pemilu secara Tepat Waktu dan Benar
60% 75% 125%
7 Jumlah Dokumen Renja K/L dan RKA KL yang Ditetapkan dengan Tepat Waktu
2 Dokumen 2 100%
8 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang Terbit dan Tepat Waktu
1 Dokumen 1 100%
9 Persentase Target Kinerja yang Tercapai sesuai dengan Perjanjian Kinerja
60% 100% 166%
10 Persentase Laporan Monitoring dan Evaluasi yang Akuntabel dan Tepat Waktu
65% 100% 153%
11 Persentase Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Sumber Daya Manusia
80% 100% 125%
12 Persentase Pegawai yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam angka Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
90% 100% 111%
13 Persentase Pegawai yang Tercatat di Data Base Kepegawaian.
100% 100% 100%
14 Jumlah Dokumen Kepegawaian yang Termutakhirkan Setiap Bulan
12 Dokumen 12 100%
15 Persentase Kebutuhan Sarana dan Prasarana Administrasi Penunjang Kinerja Pegawai yang Dipenuhi
90% 100% 111%
16 Persentase Pengadministrasian BMN ke dalam Aplikasi SIMAK
100% 100% 100%
17 Jumlah Dokumen Stock Opname 2 Dokumen 2 100% 18 Persentase Ketepatan dan Tertib
Administrasi Review Laporan BMN 75% 100% 133%
19 Persentase Jumlah Arsip yang Dikelola Sesuai dengan Penerapan Kaidah Kearsipan
50% 85% 113%
20 Persentase Gangguan Keamanan dalam Lingkungan KPU Kota Makassar yang dapat ditanggulangi
100% 100% 100%
21 Jumlah Laporan Kinerja 2015 yang valid dan tepat waktu.
1 Dokumen 1 100%
22 Persentase Monitoring dan Evaluasi Laporan Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Laporan Kinerja
100% 100% 100%
23 Persentase Ketepatan Waktu Penyuluhan 70% 80% 114% 24 Persentase Penyelesaian Sengketa
Hukum yang Dimenangkan 80% 0% 0%
25 Terlaksananya Penyediaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
80% 80% 100%
26 Terlaksananya Dukungan Ketatausahaan yang Handal (cepat, tepat dan akurat)
80% 100% 125%
LAMPIRAN 2
LaPORAN KINERJA KPU Kota MaKassar tahUn 2015 38
No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5
27 Persentase Proses PAW Anggota DPR, DPD,dan DPRD Diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100% 100% 100%
28 Jumlah Kegiatan Pendidikan Pemilih 2 Kegiatan 2 100% 29 Persentase Penyampaian Informasi dan
Publikasi serta Sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
60% 60% 100%
30 Jumlah SDM yang mengikuti Pelatihan PPID di KPU Prov. Sulsel
1 Orang
2 100%