Upload
doanhanh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 1
A. Dasar Pemikiran
adan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan
Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek
bisnis yang sehat. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) merupakan Satuan Kerja dari
Kementerian Koperasi dan UKM yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan BLU, yang memiliki tugas pokok dalam pengelolaan dana
bergulir, antara lain :
1. Melaksanakan penghimpunan, pengalihan, dan pengembalian dana
bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir
Kementerian Koperasi dan UKM, dan penyaluran
pinjaman/pembiayaan yang telah dijalankan LPDB-KUMKM.
2. Melaksanakan pemberian pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi,
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), dengan atau tanpa
lembaga perantara, baik Lembaga Keuangan Bank (LKB), maupun
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
3. Melaksanakan pemberian bentuk pembiayaan lainnya bagi KUMKM
sesuai dengan kebutuhan KUMKM.
B
BAB IPENDAHULUAN
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 2
Keberadaan LPDB-KUMKM tidak terlepas sebagai bagian dari pelaku
ekonomi dan bisnis nasional atau global. Di era millenium baru ini
perubahan-perubahan mendasar di lingkungan global, nasional, maupun
regional bergerak begitu cepat. Kenichi Ohmae dalam bukunya "The
Borderless world" mengungkapkan tentang kecenderungan-
kecenderungan dan logika baru pasar global yang menunjukkan semakin
kecilnya peranan pemerintah dalam kaitannya dengan ekonomi riil dan
bisnis. Dijabarkan bahwa fakta inti bisnis, dewasa ini adalah kedaulatan
konsumen. Sedangkan standar produk sekarang ini ditetapkan di dalam
pasar global atau pasar oleh mereka yang membeli produk, bukan mereka
yang membuatnya.
Ini artinya bahwa LPDB-KUMKM perlu memikir ulang bagaimana
mengembangkan dan menawarkan produknya, atau dalam memberikan
pelayanan kepada mitranya, meskipun keberadaan LPDB-KUMKM bukan
semata-mata diperuntukkan untuk mencari keuntungan, tetapi lebih
diprioritaskan dalam rangka meningkatkan pelayanan dana bergulir guna
memperkuat permodalan KUMKM. Berdasarkan fakta tersebut dan
berkaca pada pengelolaan dana bergulir sebelumnya, maka agar LPDB-
KUMKM dapat tetap berjalan dan berkembang sebagai bagian dari
ekonomi dan bisnis global atau nasional, perlu dipersiapkan suatu rencana
strategi bisnis yang matang, komprehensif, serta partisipatif, sehingga
dapat mengakomodir perkembangan dan perubahan-perubahan tersebut.
Membuat rencana strategi bisnis (RSB) LPDB-KUMKM merupakan
proses yang sangat rumit dan kompleks, dan kadang membawa LPDB-
KUMKM ke wilayah yang belum pernah dipetakan. Namun demikian, perlu
disadari bahwa RSB bukanlah resep sukses yang siap saji, tetapi RSB
sebagai sarana dalam membawa organisasi pada sebuah perjalanan pada
periode tertentu, dan merupakan kerangka panduan untuk menjawab arah
pengembangan organisasi kedepan, dan mengantisipasi atas berbagai
pertanyaan dan alternatif dalam menyelesaikan masalah, dengan mengacu
pada asumsi-asumsi dan proyeksi yang ditetapkan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 3
Di sisi lain, dalam menyusun RSB dan implementasinya perlu
disepakati beberapa hal yang tidak boleh dibiarkan, sehingga dapat
berdampak pada tidak optimalnya pencapaian indikator yang ditetapkan
dalam RSB, dan hal tersebut bukan dikarenakan karena penyusunannya
yang kurang baik. Asumsi yang dapat menjadi potensi masalah mendasar
apabila dibiarkan oleh manajemen, seperti :
1. Menganggap RSB untuk mengendalikan berbagai keputusan dan
sumber daya yang begitu kompleks.
2. Membuat RSB hanya untuk memenuhi persyaratan akreditasi dan
peraturan.
3. Tidak mengkomunikasikan RSB kepada para karyawan, sehingga
karyawan terus bekerja pada jalur yang tidak satu visi dan misi.
4. Pembiaran kepada para direksi dalam membuat banyak keputusan
intuitif yang bertentangan dengan RSB resmi.
5. Menggunakan RSB sebagai satu-satunya standar untuk mengukur
kinerja.
6. Para direksi tidak secara aktif mendukung proses penyusunan RSB.
7. Mendelegasikan perencanaan hanya kepada “tenaga perencana”
dengan tidak melibatkan semua divisi atau manajer.
8. Tidak melibatkan karyawan-karyawan kunci di semua fase
perencanaan.
9. Memandang perencanaan sebagai hal yang tidak perlu atau tidak
penting.
10. Menjadi larut dengan masalah-masalah saat itu, sehingga
perencanaan tidak atau kurang dilakukan.
11. Menjadi demikian formal dalam perencanaan sehingga tidak
memberikan ruang bagi fleksibilitas dan kreativitas.
Sumber: Fred R. David dalam Strategic Management: Concepts (2004)
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 4
Disadari bahwa, koperasi dan UMKM telah memberikan berbagai
sumbangsih dalam proses pembangunan nasional. Dari pendataan akhir
tahun 2008, diketahui jumlah pelaku UMKM mencapai 51,3 juta unit.
Jumlah tersebut berarti bahwa UMKM (termasuk koperasi) merupakan
pelaku ekonomi yang dominan karena mencapai 99,99% dari seluruh
pelaku ekonomi nasional. Keberadaan jumlah UMKM yang besar, dengan
penyebaran hingga ke pelosok daerah, merupakan kekuatan ekonomi yang
sesungguhnya dalam struktur pelaku ekonomi nasional. Oleh sebab itu,
LPDB-KUMKM sebagai bagian dari Satuan Kerja Kementerian Koperasi
dan UKM berkewajiban dalam ikut memberdayakannya melalui dukungan
perkuatan permodalan KUMKM melalui penyaluran pinjaman/pembiayaan
dana bergulir KUMKM, yang saat ini pengelolaannya dilakukan oleh LPDB-
KUMKM.
Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, dalam rangka pelaksanaan
operasional tahun 2010-2014, LPDB-KUMKM menyusun Rencana
Strategis Bisnis (RSB) Tahun 2010-2014 dengan mengacu kepada Strategi
Induk Pengembangan LPDB-KUMKM 2006-2025, dan Rencana Strategis
Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2014. Rencana strategis
dimaksud merupakan dokumen perencanaan sebagai hasil dari suatu
proses perencanaan strategis yang berisi visi, misi, tujuan, dan sasaran,
serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya untuk kurun waktu 5
(lima) tahun.
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2010-2014 dapat
dipandang sebagai konsepsi pengelolaan dana bergulir selama periode
tersebut, sebagai salah satu dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi
masyarakat, dalam rangka mewujudkan kebangkitan ekonomi nasional,
sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang LPDB-KUMKM. Di samping itu,
RSB merupakan acuan dalam penyusunan rencana pengelolaan dana
bergulir secara lebih teknis dalam periode tahunan oleh LPDB-KUMKM,
yaitu sebagai dasar penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
tahunan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 5
B. Pengertian
1. Pinjaman/Pembiayaan adalah pemberian penyediaan dana atau
bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu, yang disalurkan
oleh LPDB-KUMKM kepada KUMKM melalui Lembaga Perantara Mitra
LPDB-KUMKM maupun langsung kepada KUMKM, yang digunakan
untuk modal investasi dan atau modal kerja, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam-meminjam atau perjanjian tertentu antara
LPDB-KUMKM dengan Mitra LPDB-KUMKM atau antara LPDM-
KUMKM dengan KUMKM, yang mewajibkan Lembaga Perantara Mitra
LPDB-KUMKM atau KUMKM untuk melunasi utangnya kepada LPDB-
KUMKM setelah jangka waktu tertentu dengan membayar suatu
Tarif/Imbalan Jasa tertentu.
2. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.
3. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan orang-seorang.
4. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan Koperasi.
5. Koperasi Simpan Pinjam yang selanjutnya disebut KSP adalah
Koperasi Primer yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
6. Unit Simpan Pinjam Koperasi yang selanjutnya disebut USP-Kop
adalah unit Koperasi Primer yang bergerak di bidang usaha simpan
pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh
Koperasi.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 6
7. Koperasi Jasa Keuangan Syariah yang selanjutnya disebut KJKS,
adalah Koperasi Primer yang kegiatan usahanya bergerak di bidang
pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan pola bagi hasil dan
atau jual beli / marjin (syariah).
8. Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi yang selanjutnya disebut
UJKS-Kop, adalah unit Koperasi Primer yang bergerak di bidang usaha
pembiayaan, investasi, dan simpanan dengan pola bagi hasil dan atau
jual beli/marjin (syariah) sebagai bagian dari kegiatan koperasi yang
bersangkutan.
9. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta
rupiah).
10. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000 (lima
puluh juta rupiah ) sampai dengan Rp. 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 (tiga
ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 2.500.000.000 (dua milyar lima
ratus juta rupiah).
11. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 7
langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah
kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000 (dua
milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp.50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).
12. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut LPDB-KUMKM
adalah unit organisasi non eselon di bidang pembiayaan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah dan secara administratif bertanggung jawab
kepada Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah.
13. Lembaga/Tenaga Pendamping adalah lembaga/konsultan yang
mempunyai kompetensi di bidang pengembangan organisasi dan
manajemen keuangan Koperasi dan UKM melakukan pendampingan
dan konsultasi teknis pengelolaan usaha, pemantauan, pengawasan dan
evaluasi atas pemanfaatan dana bergulir oleh KSP/USP-Kop dan/atau
KJKS/UJKS-Kop.
14. Perusahaan Modal Ventura untuk selanjutnya disebut PMV adalah
suatu Lembaga Keuangan Bukan Bank, yang memberikan pembiayaan
kepada KUKM untuk usaha produktif.
15. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
16. Kelayakan Usaha adalah analisa usaha yang didasarkan atas
penilaian aspek-aspek kelembagaan, manajemen, keuangan dan
rencana pengelolaan dana bergulir.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 8
C. Landasan Penyusunan
17. Belum Bankable adalah kondisi KUMKM yang belum dapat
mengakses pembiayaan perbankan karena belum memenuhi
kriteria/persyaratan yang ditetapkan oleh perbankan.
PDB-KUMKM menyusun Rencana Strategis Bisnis 2010-2014
dengan mengacu kepada Strategi Induk Pengembangan LPDB-
KUMKM 2006-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Pemerintah Tahun 2010-2014 dan rencana strategis Kementerian
Koperasi dan UKM 2010-2014.
Landasan operasional Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM didasarkan
pada:
1. Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
5. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.
6. Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia.
9. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 33/Per/M.KUKM/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
L
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 9
D. Sistematika Penyajian
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.05/2008 tentang
Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir pada Kementerian
Negara/Lembaga.
11. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
12. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Nomor 21/Kep/M/KUKM/VII/2008 tentang Pendelegasian
Kewenangan Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.
13. Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 33/PER/LPDB/2009
tentang Strategi Induk Pengembangan LPDB-KUMKM Periode 2006-
2025.
Rencana Strategis Bisnis LPDB 2010-2014 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab II Gambaran Umum Lembaga
Bab III Perkembangan Dana Bergulir
Bab IV Posisi Lembaga Saat Ini
Bab V Rencana Program Strategis Bisnis 2010-2014
Bab VI Penutup
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 10
A. Latar Belakang
umlah pengusaha yang tergolong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
di Indonesia saat ini (BPS, 2008) mencapai lebih dari 51,2 juta unit.
Jumlah UMKM yang cukup besar ini merupakan potensi yang sangat
signifikan untuk diberdayakan dalam rangka pengentasan kemiskinan
serta menanggulangi pengangguran. Dalam masa krisis ekonomi beberapa
waktu yang lalu, di mana mayoritas pengusaha besar berjatuhan, ternyata
Usaha Mikro dan Kecil dapat bertahan, sehingga mampu memberikan
kontribusi dalam menggerakan roda ekonomi nasional. Hal ini
menunjukkan bahwa potensi ekonomi rakyat melalui UMKM ini tidak
dapat diabaikan terutama daya tahannya dalam menghadapi situasi yang
sulit.
Namun, permasalahan permodalan tampaknya masih menjadi
ganjalan utama dalam pengembangan KUMKM di mana kemampuan
pemupukan modalnya relatif masih sangat rendah, dan akses KUMKM
terhadap sumber-sumber permodalan dan pembiayaan juga masih sangat
terbatas. Kondisi ini telah membelit KUMKM sebagai pelaku ekonomi yang
terus-menerus berada pada posisi marginal.
Dalam rangka meningkatkan permodalan dan memperluas akses
pembiayaan, maka diperlukan langkah-langkah yang sistematis dan
terintegrasi. Oleh karena itu, Kementerian Negara Koperasi dan UKM telah
membentuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang bertugas mengelola dana
bergulir, untuk disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman/pembiayaan
kepada KUMKM dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum. LPDB-KUMKM memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya:
J
BAB IIGAMBARAN UMUM LEMBAGA
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 11
B. Visi dan Misi
1. Memiliki fleksibilitas untuk mengelola program dan kegiatan yang
didukung dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi atas pembiayaan
untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan, dengan tetap
mempertahankan prinsip-prinsip akuntabilitas.
2. Pengelolaan yang profesional dengan mengedepankan kualitas
pelayanan serta efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya.
3. Penerapan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum sehingga
diharapkan mampu memperbaiki sistem pengelolaan dana bergulir
yang pada akhirnya dapat memberikan peluang penyelesaian masalah
penyaluran dana bergulir.
Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, maka diharapkan LPDB-
KUMKM dapat bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan
kepada KUMKM yang didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip praktik
bisnis yang sehat.
Keberadaan LPDB-KUMKM didasarkan atas kebijakan makro
pemerintah. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus mencerminkan
kepentingan stake holders (masyarakat secara luas sebagai pemangku
kepentingan), dan memberikan pedoman bagi kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh penyelenggara negara, serta sebagai referensi bagi
masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan jaminan kepastian kesinambungan LPDB-KUMKM dalam
menjalankan visi dan misinya, diperlukan komitmen pemerintah agar
pelaksanaannya dapat berjalan secara konsisten.
Visi
LPDB-KUMKM mempunyai visi:
“LPDB-KUMKM menjadi lembaga yang dapat diandalkan dalam
memberikan layanan pembiayaan kepada KUMKM, serta mampu menjadi
integrator dan pemercepat pengembangan industri keuangan mikro di
daerah ”.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 12
C. Tujuan dan Asas
Misi
Dalam rangka mencapai tujuan ideal yang telah ditetapkan sebagai visi
tersebut, maka LPDB-KUMKM mempunyai misi:
1. Mewujudkan kualitas layanan LPDB-KUMKM yang andal, akuntabel,
transparan, tepat waktu, dan berkelanjutan, serta mudah diakses oleh
KUMKM yang belum bankable, tetapi layak usaha.
2. Mengelola dan mengembangkan dana bergulir KUMKM secara
profesional, akuntabel dan berkelanjutan.
3. Melaksanakan pembiayaan usaha dalam rangka memperkuat Lembaga
Keuangan Mikro dan pemberdayaan KUMKM.
4. Mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha
KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing
ekonomi rakyat, serta penumbuhan wirausaha baru, menciptakan
lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
5. Mengembangkan industri keuangan mikro yang efisien, dan efektif
mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil.
6. Mengintegrasikan pengelolaan dana bergulir KUMKM lintas instansi
untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pemberdayaan
KUMKM.
Motto:
Menjadi mitra KUMKM yang handal dan terpercaya.
alah satu tujuan didirikan LPDB-KUMKM adalah untuk
mendukung program pemerintah dalam memberikan kemudahan
kepada KUMKM untuk memperoleh sumber pendanaan, melalui
penyediaan dana bergulir. Secara umum tujuan yang hendak dicapai
adalah:
S
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 13
(1) Mengelola dana bergulir yang bersumber dari Kementerian Negara
Koperasi dan UKM serta hasil dari dana kelolaan secara corporate dan
praktek bisnis yang sehat, sehingga dapat dikelola optimal dan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(2) Mengembangkan dan menyediakan akses pembiayaan bagi KUMKM di
berbagai sektor yang usahanya layak tapi belum memenuhi kriteria
kelayakan perbankan umum.
(3) Memperkuat kemampuan keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
seperti KSP/USP-Koperasi, KJKS/UJKS-Koperasi atau lembaga
keuangan lainnya seperti Perusahaan Modal Ventura, agar dapat
memberikan layanan pembiayaan secara mandiri dan berkelanjutan
bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
(4) Mendukung upaya pemerintah dalam menumbuhkan wirausaha baru
dan menggerakan sektor riil dalam rangka menciptakan lapangan kerja
dan mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan KUMKM.
Dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, LPDB-KUMKM
menerapkan Asas Pelayanan Publik yang terdiri dari:
1. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima
pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
4. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 14
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama,
golongan, gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
Dalam pengelolaannya, LPDB-KUMKM menganut Asas Pengelolaan
sebagai berikut:
1. LPDB-KUMKM beroperasi sebagai unit kerja Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah (“Kementerian KUKM”) untuk tujuan
mengelola dana bergulir bagi KUMKM yang pengelolaannya
berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kementerian KUKM.
2. LPDB-KUMKM merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan
Kementerian KUKM dan karenanya status hukum LPDB-KUMKM tidak
terpisah dari Kementerian KUKM sebagai instansi induk.
3. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Menteri KUKM”)
bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan dana
bergulir bagi KUMKM yang didelegasikannya kepada LPDB-KUMKM
dari segi manfaat layanan yang dihasilkan.
4. Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Umum, Direktur Bisnis, dan
Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab atas pengelolaan
dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikan kepadanya oleh Menteri
KUKM.
5. LPDB-KUMKM mengelola dana bergulir untuk pembiayaan skim
simpan pinjam, skim modal ventura, dan pembiayaan skim lainnya
sesuai kebutuhan KUMKM (tailor made), tidak semata-mata
mengutamakan pencarian keuntungan, dan sejalan dengan praktek
bisnis yang sehat.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 15
D. Kegiatan
6. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja LPDB-
KUMKM disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja
Kementerian KUKM.
7. LPDB-KUMKM dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan, serta aspek pemerataan
dan pertumbuhan.
8. Dalam rangka mewujudkan prinsip efisiensi dan produktivitas, LPDB-
KUMKM memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan
sumber daya manusia sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Kegiatan utama LPDB-KUMKM adalah:
1. Menghimpun pengalihan dana bergulir program Kementerian Koperasi
dan UKM, dan mengembangkan sumber dana bergulir untuk
pembiayaan skim simpan pinjam, skim modal ventura, dan pembiayaan
skim lainnya sesuai kebutuhan KUMKM.
2. Menyalurkan dan memanfaatkan sumber dana bergulir untuk
pembiayaan skim simpan pinjam, skim modal ventura, dan pembiayaan
skim lainnya yang dibutuhkan KUMKM.
3. Mengevaluasi kesesuaian dan kepatuhan penyaluran dana bergulir
untuk pembiayaan skim simpan pinjam, skim modal ventura, dan
pembiayaan skim lainnya, serta pengelolaannya, terhadap pedoman
pengelolaan teknis penyalurannya dan pedoman pengelolaan keuangan
dimaksud, dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Koperasi dan UKM
dan Menteri Keuangan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 16
E. Jenis Layanan
PDB-KUMKM merupakan satuan kerja Kementerian Koperasi dan
UKM yang memberikan layanan kepada masyarakat berupa
fasilitas dana bergulir dan pembiayaan lainnya untuk
pengembangan usaha dalam rangka pemberdayaan Koperasi,
Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Menengah (KUMKM). Dalam melakukan
pelayanannya LPDB-KUMKM didukung oleh sumber dana yang syah.
Dalam hal Dana Bergulir yang disalurkan, Kementerian Negara
Koperasi dan UKM TA. 2000 sampai dengan 2007 yang setelah dihitung
Nilai Realisasi Bersih (NRB) untuk dialihkan ke LPDB-KUMKM,
merupakan pokok dana bergulir yang disalurkan kepada KUMKM melalui
bank-bank pelaksana, atau lembaga keuangan penyalur, atau dapat
dikatakan sebagai penyaluran dana bergulir generasi pertama. Sedangkan
pengembalian dana bergulir dari koperasi dan UKM ke Kementerian
Koperasi dan UKM melalui LPDB-KUMKM, dan selanjutnya akan
diteruspinjamkan/digulirkan kembali oleh LPDB-KUMKM kepada
KUMKM, atau disebut penyaluran dana bergulir generasi kedua. Di mana
kedua hal tersebut pengalihan dan pengembalian atas penyaluran dana
bergulir merupakan sumber-sumber pembiayaan LPDB-KUMKM.
Sumber dana bergulir, dan pembiayaan LPDB-KUMKM yang syah
secara rinci terdiri atas:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2. Hibah dari masyarakat atau badan lain.
3. Sebagian pendapatan jasa pengelolaan dana bergulir.
4. Seluruh dana bergulir yang dikelola oleh dan/atau dalam kuasa Menteri
Koperasi dan UKM.
Dalam kegiatan operasionalnya yang didukung oleh sumber-sumber
pembiayaan tersebut, LPDB-KUMKM dapat melayani KUMKM untuk
pembiayaan skim simpan pinjam, skim modal ventura, dan pembiayaan
skim lainnya dalam bentuk program, yaitu:
L
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 17
F. Budaya
1) Pinjaman kepada KSP/USP-Koperasi baik langsung atau tidak
langsung (Pola Konvensional);
2) Pembiayaan kepada KJKS/UJKS-Koperasi baik langsung atau tidak
langsung (Pola Syariah);
3) Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui Lembaga Modal
Ventura;
4) Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui perusahaan
pembiayaan sewa guna usaha dan anjak piutang;
5) Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui Lembaga Keuangan
Bank;
6) Pinjaman/pembiayaan langsung kepada UMKM;
7) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi non simpan pinjam baik
langsung maupun tidak langsung;
8) Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui perusahaan
permodalan dan jasa manajemen KUKM;
9) Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui perusahaan
pegadaian;
Budaya LPDB-KUMKM yang harus dijiwai oleh seluruh jajaran LPDB-
KUMKM adalah:
1. Mengedepankan prinsip-prinsip good governance (transparansi,
akuntabilitas, efisiensi, keterbukaan, dan penegakan hukum) dalam
setiap kegiatannya.
2. Berpedoman kepada sistem sebagai acuan kerja.
3. Bersikap jujur, berpikir positif, berdedikasi tinggi dan amanah.
4. Selalu meningkatkan profesionalisme demi pencapaian nilai tambah
bagi LPDB-KUMKM.
5. Berorientasi pada keberhasilan program pemerintah.
6. Berorientasi pada pengembangan Koperasi dan UMKM.
7. Proaktif terhadap perubahan lingkungan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 18
G. Arah Pengembangan
engembangan LPDB-KUMKM diarahkan agar LPDB-KUMKM
dapat memberi layanan yang lebih baik kepada KUMKM dalam
memperkuat struktur permodalannya, sehingga dapat membantu
KUMKM menjalankan usahanya dengan benar-benar menerapkan prinsip
dan kaidah praktek bisnis yang sehat. Penyaluran Dana Bergulir melalui
LPDB-KUMKM dimaksudkan untuk mendorong KUMKM dapat
mengakses sumber permodalan yang pro KUMKM, sehingga KUMKM
dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan optimal dan pada akhirnya
dapat berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat.
Dalam hubungan ini maka pengelolaan LPDB-KUMKM harus
dilakukan secara profesional, produktif, efektif, dan efisien, dalam arti
LPDB-KUMKM harus mempunyai kemampuan mewujudkan pelayanan
yang dapat meningkatkan nilai tambah dan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi KUMKM. Dengan bertumbuhnya KUMKM, diharapkan dalam lima
tahun ke depan LPDB-KUMKM akan menjadi lembaga yang kuat dan
memiliki kompetensi dalam mengelola dana bergulir bagi perkuatan dan
pengembangan KUMKM. Dalam lima tahun kedepan pengembangan
LPDB-KUMKM juga difokuskan pada upaya memantapkan kelembagaan
LPDB-KUMKM sebagai lembaga pengelola dana bergulir yang profesional,
sehingga mampu mengembangkan dana bergulir KUMKM secara
proporsional, akuntabel dan berkelanjutan serta mudah diakses oleh
KUMKM.
Namun demikian, guna mengoptimalkan nilai tambah dalam
perekonomian nasional, maka dalam pengembangan LPDB-KUMKM
prioritas usaha yang dibiayainya diarahkan ke bidang-bidang yang
memenuhi satu atau lebih kriteria sebagai berikut:
Mempunyai potensi peningkatan ekonomi nasional.
Memanfaatkan sumber daya dalam negeri.
Menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
P
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 19
Dalam pengembangannya LPDB-KUMKM secara bertahap akan
menjalankan jenis layanan lain yang sesuai dengan perkembangan
kebutuhan KUMKM, dengan tetap mengacu pada kemampuan LPDB-
KUMKM, dan sejalan dengan rencana yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis Kementerian Koperasi dan UKM.
LPDB-KUMKM juga akan bermitra dengan berbagai lembaga
penelitian seperti di departemen, lembaga pendidikan, dan dunia praktisi
untuk mengevaluasi program-program yang telah dijalankan, dan
mengembangkan program-program baru dalam rangka memperkuat
struktur permodalan, dan mempermudah akses pembiayaan KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 20
A. Perkembangan Umum
erkembangan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
yang besar ditunjukkan oleh jumlah usaha dan pengusaha, serta
kontribusinya terhadap pendapatan nasional, dan penyediaan
lapangan kerja. Pada tahun 2008, jumlah UMKM sebesar 51,25 juta unit
atau 99,66 persen dari seluruh unit usaha, yang terdiri dari usaha
menengah sebanyak 39.657 unit, usaha kecil sebanyak 520.221 unit dan
usaha mikro sebesar 50.697.659 unit. Masih di tahun 2008, UMKM telah
menyerap lebih dari 90,9 juta tenaga kerja atau 94,42 persen dari jumlah
tenaga kerja pada tahun yang sama. Kontribusi UMKM dalam produk
domestik bruto (PDB) pada tahun 2008 adalah sebesar 52,67 persen dari
total PDB nasional dan mampu memberikan sumbangan ekspor non migas
sebesar 20,17 % dari total ekspor non migas. Sementara itu sampai dengan
tahun 2008, jumlah koperasi sebanyak 154.964 unit dengan jumlah
anggota sebanyak 27.318.619 orang. Modal sendiri yang mampu dihimpun
oleh koperasi lebih dari Rp. 22,5 triliun, dengan volume usaha mencapai
Rp. 68, 4 triliun. Secara nasional SHU yang diciptakan oleh koperasi
mencapai Rp. 5,03 triliun.
Perkembangan UMKM (termasuk koperasi) yang meningkat dari
segi kuantitas tersebut belum diimbangi oleh meratanya peningkatan
kualitas UMKM. Permasalahan klasik yang dihadapi adalah rendahnya
produktivitas. Keadaan ini disebabkan oleh masalah internal yang dihadapi
UMKM yaitu rendahnya kualitas SDM dalam manajemen, organisasi,
penguasaan teknologi, dan pemasaran; lemahnya kewirausahaan dari para
pelaku UMKM; dan terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan,
P
BAB IIIPERKEMBANGAN DANABERGULIR
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 21
informasi teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya. Sedangkan
masalah eksternal yang dihadapi oleh UMKM adalah besarnya biaya
transaksi akibat iklim usaha yang kurang mendukung dan kelangkaan
bahan baku.
Dalam rangka perkuatan permodalan KUMKM, maka Kementerian
Negara Koperasi dan UKM sejak tahun 1993/1994 sampai dengan tahun
2007 telah melaksanakan berbagai program dana bergulir baik berupa
penyediaan dana untuk pemberian pelayanan/ pembiayaan maupun untuk
penjaminan kredit. Program yang dimaksud antara lain adalah:
1. Program Pembinaan Usaha Kecil-Kredit Candak Kulak (PUK-KCK) dari
tahun anggaran 1993/1994 s.d. tahun Anggaran 2001.
2. Program Peningkatan Kemandirian Ekonomi Rakyat (P2KER) sejak TA
1997/1998 s.d. TA 2001.
3. Program Lembaga Ekonomi Produktif yang Mengakar dalam
Masyarakat (LEPMM) TA 1998/1999.
4. Program Kredit Pengurangan Subsidi BBM (PKPS-BBM) TA 2000 s.d.
tahun 2003.
5. Program Dana Bergulir KSP Agribisnis TA 2003 s.d. 2005.
6. Program Pembiayaan Pola Syariah TA 2003 s.d. 2005.
7. Program Perkuatan Permodalan dan Lembaga Keuangan melalui
penyediaan Modal Awal dan Pendanaan (P2LK-MAP) TA 2001 s.d.
2005.
8. Program Dana Bergulir Modal Awal dan Padanan – Modal Ventura TA
2001 s.d. 2005.
9. Program Penjaminan Kredit TA 2001 s.d. 2005.
10. Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM)
TA 2006.
11. Program Pembiayaan Produktif dengan Pola Dana Bergulir TA 2006.
Namun demikian, sejak September 2008, program dana bergulir
direalisasikan penyalurannya melalui LPDB-KUMKM. Program dana
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 22
B. Perkembangan Finansial
bergulir untuk perkuatan permodalan KUMKM tersebut diharapkan dapat
terus dikembangkan penyebarannya oleh LPDB-KUMKM secara lebih
merata, akuntabel, transparan, dan tepat sasaran.
Proyeksi/prognosa perkembangan finansial program dana bergulir dan
pembiayaan lainnya yang direncanakan dapat dilaksanakan LPDB-
KUMKM sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, merupakan referensi
dasar dalam pengelolaan keuangan pada pelaksanaan RSB periode 2010 –
2014. Secara rinci prognosa kinerja keuangan LPDB-KUMKM sampai
dengan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara dengan Kas 55.200.605.370
Piutang 0
Persediaan 19.021.825
Jumlah Aktiva Lancar 55.219.627.195
AKTIVA DANA BERGULIR
Kas Dana Bergulir 433.049.692.704
Piutang Dana Bergulir 452.905.808.474
Jumlah Aktiva Dana Bergulir 885.955.501.178
AKTIVA TETAP
Meubelair dan Peralatan Kantor 2.780.139.000
Kendaraan 2.778.868.000
Akumulasi Penyusutan (1.386.010.438)
Jumlah Aktiva Tetap 4.172.996.563
JUMLAH AKTIVA 945.348.124.936
KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek 0
Kewajiban Jangka Panjang 0
Jumlah Kewajiban 0
AKTIVA BERSIH
Aktiva Bersih Tidak TERIKAT 59.392.623.758
Aktiva Bersih TERIKAT 885.955.501.178
JUMLAH AKTIVA BERSIH 945.348.124.936
JUMLAH KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH 945.348.124.936
LPDB-KUMKM
Prognosa Neraca
Per 31 Desember 2009
URAIAN JUMLAH
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 23
Tabel 3.2
A. PENDAPATAN
Penerimaan dari Jasa Dana Bergulir 52.811.440.418
Penerimaan dari APBN 10.110.144.468
Jumlah Pendapatan 62.921.584.886
B. BIAYA OPERASIONAL
Belanja Gaji dan Tunjangan 4.183.521.861
Belanja Barang 2.704.812.663
Belanja Jasa 4.833.766.410
Belanja Pemeliharaan 273.577.855
Belanja Perjalanan 6.057.135.923
Jumlah Biaya Operasional 18.052.814.712
C. BELANJA MODAL
Belanja Kendaraan Bermotor 1.457.418.000
Belanja Meubelair 778.329.000
Jumlah Belanja Modal 2.235.747.000
D. SURPLUS/(DEFISIT) OPERASIONAL 42.633.023.174
E. PENDAPATAN & BEBAN NON OPERASIONAL -
F. PERUBAHAN AKTIVA BERSIH 42.633.023.174
LPDB-KUMKM
Prognosa Realisasi Anggaran
Periode tahun 2009
URAIAN JUMLAH
Tabel 3.3
Arus Kas dari Kegiatan OperasiArus Kas Masuk dari Kegiatan Operasi
Penerimaan dari Jasa Dana Bergulir 52,811,440,418 0Penerimaan dari APBN 10,110,144,468 0
Jumlah Arus Kas Masuk 62,921,584,886 0Arus Kas Keluar dari Kegiatan Operasi
Biaya Operasional 18,052,814,712 0Jumlah Arus Kas Keluar 18,052,814,712 0
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 44,868,770,174 0Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Arus Kas Masuk dari Kegiatan Investasi 0Jumlah Arus Kas Masuk 0 0
Arus Kas Keluar dari Kegiatan Investasi 0 0Pembelian Aset 2,235,747,000 0
Arus Kas bersih dari Aktivitas Investasi (2,235,747,000) 0Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Arus Kas Masuk dari Kegiatan Pendanaan 0 345,590,463,673Arus Kas Keluar dari Kegiatan Pendanaan 0 436,213,956,000
Arus Kas Bersih dari aktivitas Pendanaan 0 (90,623,492,327)Total Arus Kas Bersih 42,633,023,174 (90,623,492,327)
Saldo Awal Kas Operasional/Pendanaan 12,567,582,196 523,673,185,031Kenaikan/Penurunan Kas 42,633,023,174 (90,623,492,327)Saldo Akhir Kas Operasional/Pendanaan 55,200,605,370 433,049,692,704
LPDB-KUMKMLAPORAN ARUS KAS
Periode tahun 2009
URAIANKEGIATAN
OPERASIONAL
KEGIATAN
PENDANAAN
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 24
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN
1. Penjelasan Atas Pos-pos Neraca
1.1. Aktiva Lancar
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, aktiva lancar LPDB-
KUMKM adalah sebesar Rp.55.219.627.195. Aktiva lancar tersebut
terdiri atas kas dan setara kas, dan persediaan.
1.1.1. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas merupakan keseluruhan saldo kas yang dimiliki oleh
LPDB-KUMKM sampai dengan akhir tahun 2009, baik yang berada
pada rekening jasa LPDB-KUMKM atau yang berada pada Bendahara
Pengeluaran. Prognosa saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2009
adalah sebesar Rp.55.200.605.370.
1.1.2. Persediaan
Persediaan merupakan jenis aktiva dalam bentuk barang atau ATK
pada tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional LPDB-KUMKM. Prognosa persediaan per tanggal
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp.19.021.825.
1.2. Aktiva Dana Bergulir
1.2.1 Kas Dana Bergulir
Jumlah prognosa saldo kas dana bergulir per 31 Desember 2009
adalah sebesar Rp. 433.049.692.704, yang terdiri dari:
Saldo awal per 1 Januari 2009 Rp. 523.673.185.031
Mutasi penambahan:- Pengalihan dana bergulir Rp. 37.157.316.146
- Pengembalian Pokok Dana Bergulirpencairan dari LPDB
Rp. 18.433.147.526
- Penerimaan dana APBN Rp. 290.000.000.000
Total Pengalihan dan Pengembalian DanaBergulir
Rp. 345.590.463.673
Total Saldo+Mutasi PenambahanMutasi Pengurangan:
Rp. 869.263.648.704
- Pencairan Pinjaman Dana Bergulir Rp. 436.213.956.000
Prognosa Saldo Akhir per 31 Desember 2009 Rp. 433.049.692.704
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 25
1.2.2 Piutang Dana Bergulir
Jumlah piutang dana bergulir per 31 Desember 2009 sebesar
Rp.452.905.808.474 merupakan prognosa pinjaman kepada mitra
yang belum dikembalikan per tanggal 31 Desember 2009.
1.3. Aktiva Tetap
Prognosa Saldo aktiva tetap per 31 Desember 2009 sebesar
Rp.4.172.996.563,- dengan perincian sebagai berikut:
Saldo awal per 1 Januari 2009 Rp. 2.989.955.000
Mutasi penambahan:
Meubelair dan peralatan kantor Rp. 2.780.139.000
Kendaraan Rp. 2.778.868.000
Mutasi pengurangan:
Akumulasi Penyusutan Rp (1.386.010.438)
Prognosa Saldo akhir per 31 Desember 2009 Rp 4.172.996.563
1.3.1. Meubelair dan Peralatan Kantor
Nilai Meubelair dan Peralatan Kantor sebesar Rp. 2.780.139.000
merupakan pengadaan tahun 2007 sebesar Rp.1.677.210.000,
pengadaan tahun 2008 sebesar Rp.456.100.000 dan pengadaan tahun
2009 sebesar Rp.778.329.000.
1.3.2. Kendaraan
Nilai kendaraan sebesar Rp.2.778.868.000 merupakan pengadaan
kendaraan mobil dan motor pada tahun 2007 sebesar
Rp.1.321.450.000 dan pengadaan tahun 2009 sebesar
Rp.1.457.418.000.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 26
C. Proyeksi Keuangan
1.3.3. Penyusutan Aktiva Tetap
Aktiva tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan
mengklasifikasikan aktiva sesuai dengan umur ekonomisnya
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138/KMK.03/2002
tanggal 8 April 2002 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam
kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan
penyusutan. Prognosa Akumulasi penyusutan aktiva tetap sampai
dengan akhir tahun 2009 adalah sebesar Rp.1.386.010.438.
1.4. Aktiva Bersih
Prognosa Saldo Aktiva Bersih per 31 Desember 2009 sebesar
Rp.945.348.124.936,- terdiri dari:
Aktiva Bersih Tidak Terikat Rp 59.392.623.758,-
Aktiva Bersih Terikat Rp 885.955.501.178,-
Jumlah Rp 945.348.124.936,-
Proyeksi Keuangan LPDB-KUMKM untuk periode 2010-2014 disusun
berdasarkan prognosa pengelolaan tahun 2009 dan beberapa asumsi
keuangan sebagai berikut:
1. Asumsi penyaluran dana bergulir.
- Penyaluran dana bergulir tahun 2010 sebesar Rp 725.000.000.000
bersumber dari akumulasi pengembalian pokok dana bergulir dan
pengalihan sebesar Rp 175.000.000.000, dari realokasi dana
bergulir tahun 2009 (carry over) sebesar Rp 200.000.000.000, dan
dari alokasi dana APBN tahun 2010 sebesar Rp 350.000.000.000.
- Penyaluran dana bergulir tahun 2011 sebesar Rp 492.000.000.000
bersumber dari akumulasi pengembalian pokok dana bergulir dan
pengalihan sebesar Rp 242.000.000.000, dan dari alokasi dana
APBN tahun 2011 sebesar Rp 250.000.000.000.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 27
- Penyaluran dana bergulir tahun 2012 sebesar Rp 539.000.000.000
bersumber dari akumulasi pengembalian pokok dana bergulir dan
pengalihan sebesar Rp 289.000.000.000, dan dari alokasi dana
APBN tahun 2012 sebesar Rp 250.000.000.000.
- Penyaluran dana bergulir tahun 2013 sebesar Rp 587.000.000.000
bersumber dari akumulasi pengembalian pokok dana bergulir dan
pengalihan sebesar Rp 337.000.000.000, dan dari alokasi dana
APBN tahun 2013 sebesar Rp 250.000.000.000.
- Penyaluran dana bergulir tahun 2014 sebesar Rp 635.000.000.000
bersumber dari akumulasi pengembalian pokok dana bergulir dan
pengalihan sebesar Rp 385.000.000.000, dan dari alokasi dana
APBN tahun 2014 sebesar Rp 250.000.000.000.
2. Asumsi tingkat suku bunga.
- Tingkat bunga pinjaman kepada UKM melalui koperasi sebesar 3%
- Tingkat bunga pinjaman kepada UKM melalui LKBB sebesar 4%
- Tingkat bunga pinjaman kepada UKM melalui LKB sebesar 4%
- Tingkat bunga jasa giro bank sebesar 1,5%
3. Asumsi belanja
- Belanja tahun 2010 sebesar Rp 22.435.635.000 terdiri dari belanja
operasional sebesar Rp 21.488.264.000 dan belanja modal sebesar
Rp 947.371.000.
- Belanja tahun 2011 sebesar Rp 25.031.494.000 terdiri dari belanja
operasional sebesar Rp 23.894.648.800 dan belanja modal sebesar
Rp1.136.845.200.
- Belanja tahun 2012 sebesar Rp 278.189.886.074 terdiri dari belanja
operasional sebesar Rp 26.811.943.628 dan belanja modal sebesar
Rp 251.377.942.446. Biaya modal sebesar Rp 250.000.000.000
diantaranya dialokasikan untuk rencana pembangunan gedung baru
sebesar Rp.230.920.229.000 (APBN).
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 28
- Belanja tahun 2013 sebesar Rp 33.571.951.631 terdiri dari belanja
operasional sebesar Rp 31.930.929.846 dan belanja modal sebesar
Rp 1.641.021.784.
- Belanja tahun 2014 sebesar Rp 38.141.764.939 terdiri dari belanja
operasional sebesar Rp 36.277.367.306 dan belanja modal sebesar
Rp1.864.397.633.
Dengan melihat beberapa asumsi di atas, maka proyeksi kinerja
keuangan LPDB-KUMKM pada tahun 2010 – 2014 secara garis besar dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Dana bergulir yang dikelola LPDB-KUMKM meningkat rata-rata
sebesar 17,28 % yang bersumber dari dana APBN maupun
pengembalian dan pengalihan dana bergulir.
2. Persentase peningkatan atas total aktiva bersih LPDB-KUMKM selama
5 (lima) tahun rata-rata sebesar 19,07%.
3. Persentase peningkatan pendapatan operasional dari jasa layanan
LPDB-KUMKM selama 5 (lima) tahun rata-rata sebesar 10,56 %,
sedangkan persentase rata-rata peningkatan biaya sebesar 14,03 %,
kekurangan atas biaya ditutupi oleh APBN selama 3 (tiga) tahun
pertama sedangkan mulai tahun 2013 diharapkan LPDB-KUMKM telah
mampu membiayai seluruh biaya dari pendapatan operasional.
Sedangkan untuk belanja modal mulai tahun 2010 diproyeksikan LPDB-
KUMKM telah menggunakan dana PNBP kecuali pada tahun 2012
menggunakan dana APBN sebesar Rp 230.920.229.000 untuk
pembangunan kantor LPDB-KUMKM.
Secara rinci proyeksi kinerja keuangan LPDB-KUMKM pada tahun
2010 – 2014 disajikan pada tabel-tabel berikut.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 29
Ta
be
l3
.4
2010
2011
2012
2013
2014
AK
TIV
A
AK
TIV
AL
AN
CA
R
Kas
dan
seta
rade
ngan
Kas
71.0
90.8
40.4
9093
.773
.826
.668
95.8
36.3
16.4
2110
8.02
5.46
3.16
012
1.06
2.13
0.02
0
Piu
tang
--
--
-
Per
sedi
aan
20.9
24.0
0823
.016
.408
25.3
18.0
4927
.849
.854
33.6
98.3
23
Jum
lah
Akt
iva
Lan
car
71.1
11.7
64.4
9893
.796
.843
.076
95.8
61.6
34.4
7110
8.05
3.31
3.01
412
1.09
5.82
8.34
4
AK
TIV
AD
AN
AB
ER
GU
LIR
Kas
Dan
aB
ergu
lir
253.
302.
636.
611
479.
409
.671
.065
822.
853.
676.
930
1.05
2.63
7.90
4.95
51.
164.
787.
079.
473
Piu
tang
Dan
aB
ergu
lir
1.01
3.13
9.7
88.9
551.
072.
768
.573
.906
1.00
9.09
7.20
6.71
51.
059.
085.
617.
364
1.22
6.70
9.08
1.52
0
Jum
lah
Akt
iva
Dan
aB
ergu
lir
1.26
6.44
2.42
5.56
61.
552.
178.
244.
971
1.83
1.95
0.88
3.64
52.
111.
723.
522.
319
2.39
1.49
6.16
0.99
3
AK
TIV
AT
ET
AP
Ken
dara
an3.
859.
010.
000
5.59
4.50
5.62
42.
778.
868.
000
2.77
8.86
8.00
02.
778.
868.
000
Meu
bela
irda
nP
eral
atan
Kan
tor
2.77
8.86
8.00
02.
778.
868.
000
6.97
2.44
8.07
09.
737.
667.
206
12.1
76.5
61.4
02
Ban
guna
n-
-25
0.00
0.00
0.00
025
0.00
0.00
0.00
025
0.00
0.00
0.00
0
Aku
mul
asi
Pen
yusu
tan
(2.6
19.6
83.6
25)
(4.2
34.6
05.7
19)
(37.
273.
943.
423)
(70.
780.
779.
930)
(104
.638
.204
.093
)
Jum
lah
Akt
iva
Tet
ap4.
018.
194.
375
4.13
8.76
7.90
622
2.47
7.37
2.64
619
1.73
5.75
5.27
616
0.31
7.22
5.30
9
JUM
LA
HA
KT
IVA
1.34
1.57
2.38
4.43
91.
650.
113.
855.
953
2.15
0.28
9.89
0.76
22.
411.
512.
590.
609
2.67
2.90
9.21
4.64
6
KE
WA
JIB
AN
DA
NA
KT
IVA
BE
RS
IH
KE
WA
JIB
AN
Kew
ajib
anJa
ngka
Pen
dek
--
--
-
Kew
ajib
anJa
ngka
Pan
jang
--
--
-
Jum
lah
Kew
ajib
an-
--
--
AK
TIV
AB
ER
SIH
Akt
iva
Ber
sih
Tid
akT
ER
IKA
T75
.129
.958
.873
97.9
35.6
10.9
8231
8.33
9.00
7.11
729
9.78
9.06
8.29
028
1.41
3.05
3.65
3
Akt
iva
Ber
sih
TE
RIK
AT
1.26
6.44
2.4
25.5
661.
552.
178
.244
.971
1.83
1.95
0.88
3.64
52.
111.
723.
522.
319
2.39
1.49
6.16
0.99
3
JUM
LA
HA
KT
IVA
BE
RS
IH1.
341.
572.
384.
439
1.65
0.11
3.85
5.95
32.
150.
289.
890.
762
2.41
1.51
2.59
0.60
92.
672.
909.
214.
646
JUM
LA
HK
EW
AJI
BA
ND
AN
AK
TIV
AB
ER
SIH
1.34
1.57
2.38
4.43
91.
650.
113.
855.
953
2.15
0.28
9.89
0.76
22.
411.
512.
590.
609
2.67
2.90
9.21
4.64
6
UR
AIA
NP
RO
GN
OS
A
LP
DB
-KU
MK
M
Pro
gnos
aN
erac
a
Per
31D
esem
ber
2010
-20
14
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 30
Ta
be
l3
.5
20
10
20
11
20
12
20
13
201
4
A.
PE
ND
AP
AT
AN
Pen
erim
aan
dar
iJa
saD
ana
Ber
gu
lir
35
.27
1.5
10.1
20
45.9
40
.516
.75
949
.33
2.1
46.8
28
45.7
61
.098
.36
95
1.1
78
.431
.79
9
Pen
erim
aan
dar
iA
PB
N3
.05
4.3
60.0
00
1.7
73
.963
.41
92
30
.92
0.2
29.0
00
--
Ju
mla
hP
end
ap
ata
n38
.32
5.8
70.1
20
47.7
14
.480
.17
82
80
.25
2.3
75.8
28
45.7
61
.098
.36
95
1.1
78
.431
.79
9
B.B
IAY
AO
PE
RA
SIO
NA
L
Bel
anja
Gaj
idan
Tun
jan
gan
10
.83
0.7
37.0
00
12.8
73
.449
.40
015
.60
3.5
95.2
42
18.5
82
.662
.70
92
1.1
12
.134
.34
3
Bel
anja
Bar
ang
1.7
23.8
62.0
00
1.8
96
.248
.20
02
.09
3.3
62.4
79
2.4
93
.031
.14
32
.832
.38
2.4
86
Bel
anja
Bah
an9
11.4
10.0
00
95
6.9
80
.50
01
.00
4.8
29.5
25
1.1
96
.673
.45
01
.359
.56
4.6
13
Bel
anja
Jasa
3.9
08.1
15.0
00
3.5
48
.279
.22
42
.75
3.0
58.6
19
3.2
78
.677
.69
83
.724
.97
1.2
33
Bel
anja
Pem
elih
araa
n3
43.5
40.0
00
34
3.5
39
.47
74
16.3
95.8
53
49
5.8
94
.92
55
63
.396
.13
1
Bel
anja
Per
jala
nan
3.7
70.6
00.0
00
4.2
76
.152
.00
04
.94
0.7
01.9
11
5.8
83
.989
.92
26
.684
.91
8.4
99
Ju
mla
hB
iay
aO
per
asi
on
al
21
.48
8.2
64.0
00
23.8
94
.648
.80
026
.81
1.9
43.6
28
31.9
30
.929
.84
63
6.2
77
.367
.30
6
C.
BE
LA
NJA
MO
DA
L
Bel
anja
Ken
dar
aan
Ber
mo
tor
--
--
-
Bel
anja
Meu
bel
air
94
7.3
71.0
00
1.1
36
.845
.20
01
.37
7.9
42.4
46
1.6
41
.021
.78
41
.864
.39
7.6
33
Bel
anja
Ged
un
g-
-2
50
.00
0.0
00.0
00
--
Ju
mla
hB
ela
nja
Mo
da
l9
47.3
71.0
00
1.1
36
.845
.20
01
.37
7.9
42.4
46
1.6
41
.021
.78
41
.864
.39
7.6
33
D.
SU
RP
LU
S/(
DE
FIS
IT)
OP
ER
AS
ION
AL
15
.89
0.2
35.1
20
22.6
82
.986
.17
82
52
.06
2.4
89.7
53
12.1
89
.146
.73
81
3.0
36
.666
.86
1E
.P
EN
DA
PA
TA
N&
BE
BA
NN
ON
OP
ER
AS
ION
AL
--
--
-
F.
PE
RU
BA
HA
NA
KT
IVA
BE
RS
IH15
.89
0.2
35.1
20
22.6
82
.986
.17
82
52
.06
2.4
89.7
53
12.1
89
.146
.73
81
3.0
36
.666
.86
1
PR
OG
NO
SA
LP
DB
-KU
MK
M
Pro
gn
osa
Rea
lisa
siA
ng
gara
n
Per
iod
eta
hu
n2
010
-2
01
4
UR
AIA
N
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 31
Ta
be
l3
.6
2010
2011
2012
2013
2014
Aru
sK
asda
riK
egia
tan
Ope
rasi
Aru
sK
asM
asuk
dari
Keg
iata
nO
pera
si
Pene
rim
aan
dari
Jasa
Dan
aB
ergu
lir35
.271
.510
.120
45.9
40.5
16.7
5949
.332
.146
.828
45.7
61.0
98.3
6951
.178
.431
.799
Pene
rim
aan
dari
APB
N3.
054.
360.
000
1.77
3.96
3.41
923
0.92
0.22
9.00
0-
-
Jum
lah
Aru
sK
asM
asuk
38.3
25.8
70.1
2047
.714
.480
.178
280.
252.
375.
828
45.7
61.0
98.3
6951
.178
.431
.799
Aru
sK
asK
elua
rda
riK
egia
tan
Ope
rasi
Bia
yaO
pera
sion
al21
.488
.264
.000
23.8
94.6
48.8
0026
.811
.943
.628
31.9
30.9
29.8
4636
.277
.367
.306
Jum
lah
Aru
sK
asK
elua
r21
.488
.264
.000
23.8
94.6
48.8
0026
.811
.943
.628
31.9
30.9
29.8
4636
.277
.367
.306
Aru
sK
asB
ersi
hda
riA
ktiv
itas
Ope
rasi
16.8
37.6
06.1
2023
.819
.831
.378
253.
440.
432.
199
13.8
30.1
68.5
2214
.901
.064
.494
Aru
sK
asda
riK
egia
tan
Inve
stas
i
Aru
sK
asM
asuk
dari
Keg
iata
nIn
vest
asi
--
--
Jum
lah
Aru
sK
asM
asuk
--
--
-
Aru
sK
asK
elua
rdar
iKeg
iata
nIn
vest
asi
--
--
-
Pem
belia
nA
set
947.
371.
000
1.13
6.84
5.20
025
1.37
7.94
2.44
61.
641.
021.
784
1.86
4.39
7.63
3
Aru
sK
asbe
rsih
dari
Akt
ivit
asIn
vest
asi
(947
.371
.000
)(1
.136
.845
.200
)(2
51.3
77.9
42.4
46)
(1.6
41.0
21.7
84)
(1.8
64.3
97.6
33)
Tot
alA
rus
Kas
Ber
sih
15.8
90.2
35.1
2022
.682
.986
.178
2.06
2.48
9.75
312
.189
.146
.738
13.0
36.6
66.8
61
Sald
oA
wal
Kas
Ope
rasi
onal
55.2
00.6
05.3
7071
.090
.840
.490
93.7
73.8
26.6
6895
.836
.316
.421
108.
025.
463.
160
Ken
aika
n/P
enur
unan
Kas
15.8
90.2
35.1
2022
.682
.986
.178
2.06
2.48
9.75
312
.189
.146
.738
13.0
36.6
66.8
61
Sald
oA
khir
Kas
Ope
rasi
onal
71.0
90.8
40.4
9093
.773
.826
.668
95.8
36.3
16.4
2110
8.02
5.46
3.16
012
1.06
2.13
0.02
0
LP
DB
-KU
MK
M
Pro
gnos
aL
apor
anA
rus
Kas
Per
iode
tahu
n20
10-
2014
UR
AIA
N
Keg
iata
nO
pera
sion
al
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 32
2010
2011
2012
2013
2014
Arus
Kas
dari
Keg
iata
nPe
ndan
aan
Arus
KasM
asuk
dari
Kegi
atan
Pend
anaa
n54
5.25
2.94
3.90
771
8.10
7.03
4.45
488
2.44
4.00
5.86
581
6.78
4.22
8.02
574
7.14
9.17
4.51
8
Arus
KasK
eluar
dari
Kegi
atan
Pend
anaa
n72
5.00
0.00
0.00
049
2.00
0.00
0.00
053
9.00
0.00
0.00
058
7.00
0.00
0.00
063
5.00
0.00
0.00
0
Arus
Kas
Bers
ihda
riak
tivita
sPen
dana
an(1
79.7
47.0
56.0
93)
226.
107.
034.
454
343.
444.
005.
865
229.
784.
228.
025
112.
149.
174.
518
Tota
lAru
sKas
Bers
ih(1
79.7
47.0
56.0
93)
226.
107.
034.
454
343.
444.
005.
865
229.
784.
228.
025
112.
149.
174.
518
Sald
oAw
alK
asPe
ndan
aan
433.
049.
692.
704
253.
302.
636.
611
479.
409.
671.
065
822.
853.
676.
930
1.05
2.63
7.90
4.95
5K
enai
kan/
Penu
runa
nK
as(1
79.7
47.0
56.0
93)
226.
107.
034.
454
343.
444.
005.
865
229.
784.
228.
025
112.
149.
174.
518
Sald
oAk
hirK
asPe
ndan
aan
253.
302.
636.
611
479.
409.
671.
065
822.
853.
676.
930
1.05
2.63
7.90
4.95
51.
164.
787.
079.
473
URAI
AN
LPDB
-KUM
KM
Prog
nosa
Lapo
ran
Arus
Kas
Perio
deta
hun
2010
-201
4
Keg
iata
nPe
ndan
aan
Ta
be
l3
.7
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 33
2010
2011
2012
2013
2014
Pen
yalu
ran
Dan
aB
ergu
lir
dari
Pen
gem
bali
anD
ana
Ber
guli
r17
5.00
0.00
0.00
024
2.00
0.00
0.00
028
9.00
0.00
0.00
033
7.00
0.00
0.00
038
5.00
0.00
0.00
0
Pen
yalu
ran
Dan
aB
ergu
lir
dari
Dan
aA
PB
N35
0.00
0.00
0.00
025
0.00
0.00
0.00
025
0.00
0.00
0.00
025
0.00
0.00
0.00
025
0.00
0.00
0.00
0
Pen
yalu
ran
Dan
aB
ergu
lir
dari
Dan
aA
PB
Nta
hun
sebe
lum
nya
200.
000.
000.
000
Jum
lah
Pen
yalu
ran
Dan
aB
ergu
lir
725.
000.
000.
000
492.
000.
000.
000
539.
000.
000.
000
587.
000.
000.
000
635.
000.
000.
000
Tin
gkat
bung
api
njam
anko
pera
si3%
/tah
un3%
/tah
un3%
/tah
un3%
/tah
un3%
/tah
un
Tin
gkat
bung
api
njam
anm
elal
uiL
KB
B4%
/tah
un4%
/tah
un4%
/tah
un4%
/tah
un4%
/tah
un
Tin
gkat
bung
api
njam
anm
elal
uiL
KB
4%/t
ahun
4%/t
ahun
4%/t
ahun
4%/t
ahun
4%/t
ahun
Tin
gkat
bung
aja
sagi
roba
nk1,
5%/t
ahun
1,5%
/tah
un1,
5%/t
ahun
1,5%
/tah
un1,
5%/t
ahun
Bel
anja
Ope
rasi
onal
dari
PN
BP
18.4
33.9
04.0
0022
.120
.685
.381
26.8
11.9
43.6
2831
.930
.929
.846
36.2
77.3
67.3
06
Bel
anja
Ope
rasi
onal
dari
AP
BN
3.05
4.36
0.00
01.
773.
963.
419
--
-
Jum
lah
Bel
anja
Ope
rasi
onal
21.4
88.2
64.0
0023
.894
.648
.800
26.8
11.9
43.6
2831
.930
.929
.846
36.2
77.3
67.3
06
Bel
anja
Mod
alda
riP
NB
P94
7.37
1.00
01.
136.
845.
200
20.4
57.7
13.4
461.
641.
021.
784
1.86
4.39
7.63
3
Bel
anja
Mod
alda
riA
PB
N-
-23
0.92
0.22
9.00
0-
Jum
lah
Bel
anja
Mod
al94
7.37
1.00
01.
136.
845.
200
251.
377.
942.
446
1.64
1.02
1.78
41.
864.
397.
633
Tot
alB
elan
ja22
.435
.635
.000
25.0
31.4
94.0
0027
8.18
9.88
6.07
433
.571
.951
.631
38.1
41.7
64.9
39
TA
HU
NA
NG
GA
RA
NA
SU
MS
I-A
SU
MS
I
LP
DB
-KU
MK
M
AS
UM
SI-
AS
UM
SI
PE
NY
US
UN
AN
PR
OG
NO
SA
LA
PO
RA
NK
EU
AN
GA
N
Per
iod
eT
ahu
n20
10-
2014
Ta
be
l3
.8
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 34
A. Analisa SWOT
alam rangka penyusunan rencana strategi bisnis lembaga pada
rencana kerja tahun 2010 – 2014, LPDB-KUMKM perlu mengetahui
posisi lembaga pada saat ini. Dengan menggunakan alat bantu
melalui analisa SWOT, sehingga diharapkan dapat diketahui posisi lembaga
berada lebih kuat pada daerah kuadran I, II, III, atau IV, dimana masing-
masing kuadran harus disikapi dengan strategi lembaga yang berbeda.
Dalam analisa tersebut disepakati terdapat 5 (lima) faktor yang
mempengaruhi, dan setiap faktor memiliki bobot atas kinerja lembaga,
yaitu :
1. Ketentuan Perundang-undangan = 25 %
2. Keuangan/Pembiayaan Dana Bergulir = 25 %
3. Sumber Daya Manusia (SDM) = 15 %
4. Fasilitas Pendukung = 10 %
5. Pengawasan = 25 %
Pemberian persentase bobot pada 5 (lima) faktor tersebut di atas, dengan
penjelasan yaitu :
1. Faktor Ketentuan Perundang-Undangan mempunyai bobot 25 %,
dengan pertimbangan karena keberadaan aturan main (UU, PP,
Permen, dll) yang jelas terhadap pengelolaan dana bergulir sangat
mempengaruhi keberhasilan pengelolaan dana bergulir tersebut,
sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai dan dipayungi oleh
aturan hukum yang pasti.
2. Faktor keuangan/Pembiayaan dana bergulir mempunyai bobot 25 %,
dengan pertimbangan karena tingginya tingkat risiko piutang tak
D
BAB IVPOSISI LEMBAGA SAAT INI
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 35
tertagih dari penyaluran dana bergulir kepada KUMKM, dan
tuntutan pengelolaan pembiayaan dengan administrasi dan
manajemen yang profesional, dan dampak kinerja lembaga terhadap
timbulnya piutang macet, serta kerawanan tingkat suku bunga
pinjaman yang relatif masih cukup tinggi sampai ke-end user. Di
samping itu, dalam pelaksanaan penyaluran/pembiayaan dana
bergulir jangkauannya sangat terbatas (belum memiliki perwakilan
di daerah), pinjaman yang diberikan berisiko tinggi dengan rentang
kendali yang cukup lebar, terutama untuk usaha mikro dan kecil,
dan tuntutan pelayanan publik sebagai lembaga pemerintah,
sehingga penetapan tarif tidak berbasis pada risiko, dan kondisi
politik dan ekonomi yang belum stabil yang dapat mempengaruhi
kebijakan ekonomi.
3. Faktor SDM mempunyai bobot 15 %, dengan pertimbangan karena
pengelolaan dana bergulir akan dapat maksimal apabila dikelola
oleh SDM cukup jumlahnya, tepat orangnya dan profesional. Hal ini
sangat terkait dengan saat perekrutan SDM.
4. Faktor Fasilitas Pendukung mempunyai bobot 10 %, dengan
pertimbangan karena kelancaran setiap kegiatan operasional
pengelolaan dana bergulir juga sangat ditentukan oleh
kecukupan/ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana kantor
sebagai pendukung kerja, yang merupakan penunjang kegiatan
pokok.
5. Faktor Pengawasan mempunyai bobot 25 %, dengan pertimbangan
karena fungsi dari pengawasan adalah meningkatkan efisiensi dan
efektifitas operasional pengelolaan dana bergulir, menjaga
kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang ada, memberikan
keyakinan atas kewajaran laporan keuangan, sehingga dapat sebagai
alat kontrol dalam mencapai tujuan dari pengelolaan dana bergulir.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 36
Sedangkan skala nilai yang diberikan untuk melihat besaran
pengaruh masing-masing faktor terhadap kinerja lembaga dengan
skala 1 s/d 5, yaitu :
1. Nilai 5 (lima) berarti sangat berpengaruh
2. Nilai 4 (empat) berarti berpengaruh
3. Nilai 3 (tiga) berarti cukup berpengaruh
4. Nilai 2 (dua) berarti lemah pengaruhnya
5. Nilai 1 (satu) berarti sangat lemah pengaruhnya.
Pemberian bobot dan skala didasarkan atas pembahasan lintas direksi
LPDB-KUMKM, sehingga hasil penilaiannya lebih bersifat corporate
judgement, sangat tergantung dari latar belakang dan pengalaman si
pengambil keputusan.
Analisa SWOT merupakan salah satu model analisa untuk
mengindentifikasi posisi lembaga berdasarkan faktor-faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman). Kekuatan
dan Peluang bernilai posisitif, sedangkan kelemahan dan ancaman bernilai
negatif, dengan perhitungan bobot dan nilai sebagaimana dimaksud, maka
akan diperoleh titik dimana posisi lembaga berada, dan strategi apa yang
harus dijalankan.
Hasil analisa SWOT akan digunakan sebagai acuan oleh lembaga
untuk menentukan langkah-langkah operasional yang akan dilakukan
dalam upaya untuk :
1. Memaksimalkan kekuatan lembaga
2. Memanfaatkan peluang lembaga yang ada sebagai potensi
pengembangannya secara maksimal
3. Meminimalkan kelemahan yang dimiliki lembaga
4. Mengantisipasi ancaman terhadap kelangsungan lembaga
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 37
B. Hasil Analisa SWOT
Anatomi kuadran SWOT dapat digambarkan dalam gambar 4.1.
sebagai berikut :
Hasil analisa SWOT atas faktor-faktor internal dan eksternal LPDB-
KUMKM, sebagai berikut :
KEKUATAN (Strengths)
1. Fleksibilitas pengelolaan dana bergulir dengan pola satker BLU
memungkinkan bagi LPDB-KUMKM untuk mengelola dana bergulir
StableGrowth
RapidGrowth
AggressiveMaintenance
SelectiveMaintenance
Turn AroundGiurella
Niche
ConglomeratDiversification
ConcentricDiversification
Gambar 4.1. Anatomi kuadran SWOT
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 38
KUMKM secara korporasi dan sekaligus menjamin kesinambungan
perguliran dana dari satu KUMKM ke KUMKM lainnya secara
akuntabel, berdasarkan kaidah-kaidah pembiayaan usaha KUMKM
yang sehat dan pro bisnis.
2. Sumber utama pendanaan pengembangan pembiayaan KUMKM
melalui dana bergulir berasal dari APBN, sehingga dapat menjamin
likuiditas penyaluran dana bergulir, serta berpotensi terus meningkat
jumlah permodalannya, sehingga permodalan LPDB-KUMKM akan
semakin kuat dalam jangka panjang, seiring dengan meningkatnya
komitmen pemerintah untuk memberdayakan KUMKM.
3. Pembiayaan dana bergulir dapat disalurkan dengan tarif biaya bunga
yang lebih rendah dari pesaing.
4. LPDB-KUMKM dikelola secara profesional dengan mengedepankan
kualitas pelayanan serta efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber
daya.
5. Keberadaan LPDB-KUMKM merupakan salah satu upaya untuk
memperbaiki sistem pengelolaan dana bergulir sehingga LPDB-
KUMKM dapat memberikan peluang penyelesaian masalah penyaluran
dana bergulir.
6. Pengelolaan dana bergulir memiliki dasar hukum yang kuat (UU
17/2003, UU 1/2004, PP 23/2005, UU No. 20/2008, PMK 99/2008)
7. Transisi peraturan perundangan dalam pengelolaan BLU, mengingat
pola BLU dalam keuangan negara masih baru, sehingga beberapa
peraturan perundangan akan disesuaikan.
8. Dapat melaksanakan rekruitmen pegawai dengan selektif khususnya
bagi tenaga-tenaga yang sudah siap pakai/bekerja dalam pengelolaan
keuangan/dana bergulir.
9. Sudah terbentuknya struktur organisasi LPDB-KUMKM dengan
pembagian tugas dan wewenang yang jelas.
10. Hubungan antar pegawai yang terjalin sangat baik mengingat jumlah
pegawai yang masih terbatas.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 39
11. Lokasi kantor yang strategis di Gedung SMESCO INDONESIA, Jalan
Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
12. Tingkat pengawasan masih sederhana karena objek yang diawasi masih
terbatas.
13. Adanya mekanisme dan pelaksanaan pengawasan yang masih dibina
oleh Kementerian Negara KUKM, mengingat aset LPDB-KUMKM
merupakan aset Kementerian Negara KUKM.
KELEMAHAN (Weaknesses)
1. LPDB-KUMKM merupakan lembaga baru, sehingga belum dikenal
secara luas oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan sinergi lintas
pelaku belum dapat dilaksanakan secara optimal, serta adanya
kecenderungan setiap instansi pemerintah yang mengelola dana
bergulir cenderung untuk mendirikan BLU yang sejenis.
2. Pengelolaan dana bergulir yang sudah berjalan selama ini sangat kental
dengan mekanisme birokratik sehingga menimbulkan persepsi
masyarakat bahwa pemerintah adalah organisasi birokratis yang tidak
efisien, lambat dan tidak efektif.
3. Jumlah dana bergulir yang dapat digulirkan relatif masih sangat
terbatas, sehingga belum mencapai skala ekonomis untuk menutup
biaya operasionalnya dalam 5 (lima) tahun ke depan.
4. Sistem dan prosedur manual akuntansi belum baku (masih mencari
bentuk).
5. Adanya kendala untuk menghimpun kembali dana bergulir KUMKM
yang telah disalurkan pada masa lalu, sebagai akibat persepsi yang
berkembang di masyarakat bahwa dana bergulir KUMKM adalah
hibah.
6. Belum adanya landasan hukum yang dapat menjamin pengembalian
dana bergulir tersebut serta lemahnya basis data penerima bantuan
perkuatan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 40
7. Uji coba sistem pengelolaan dana bergulir yang terukur, terarah, efisien
dan efektif.
8. Uji coba sistem penentuan biaya (fixed) untuk suatu program atau
kegiatan sehingga LPDB-KUMKM belum memiliki mekanisme yang
baku dalam menetapkan biaya keseluruhan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan suatu output/outcome.
9. Kurangnya kompetensi dan profesionalisme SDM serta jumlahnya yang
belum proporsional.
10. Terbatasnya SDM yang ada sehingga sulit membentuk budaya kerja
profesional yang berpotensi dapat menimbulkan permasalahan dalam
pengelolaan dana bergulir.
11. Ketidakmerataan pendistribusian dana bergulir, baik antar KUMKM
atau daerah sebagai akibat dari adanya perbedaan tingkat permintaan
dan penawaran kebutuhan modal, belum adanya perwakilan di daerah,
serta keterbatasan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki.
12. Pola layanan LPDB-KUMKM belum seleluasa lembaga keuangan
swasta, dan harus mengacu pada tarif layanan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dan instansi pemberi dana. Hal ini mengakibatkan
LPDB-KUMKM dapat dinilai kurang responsif dan lamban dalam
mengantisipasi berbagai gejolak kondisi perekonomian dan kebutuhan
KUMKM dalam jangka pendek.
13. Pengelolaan administrasi kepegawaian yang masih sederhana dan
belum terkomputerisasi secara aplikasi.
14. Belum memadainya infrastruktur, sarana dan prasarana kantor
(termasuk TI) sebagai tempat operasionalisasi LPDB-KUMKM.
15. Belum tersedianya peralatan software (aplikasi operasionalisasi usaha)
sebagai media operasional.
16. Persentase jumlah UMKM sebesar 99,66 persen dari seluruh unit
usaha, yang terdiri dari usaha menengah sebanyak 39.657 unit, usaha
kecil sebanyak 520.221 unit dan usaha mikro sebesar 50.697.659 unit.
Masih di tahun 2008, UMKM telah menyerap lebih dari 90,9 juta
tenaga kerja atau 94,42 persen dari jumlah tenaga kerja pada tahun
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 41
yang sama. Kontribusi UMKM dalam produk domestik bruto (PDB)
pada tahun 2008 adalah sebesar 52,67 persen dari total PDB nasional,
turun dari 53,41 persen pada tahun 2006. Sementara itu sampai
dengan tahun 2008, jumlah koperasi sebanyak 155.301 unit dengan
jumlah anggota sebanyak 26.814 ribu orang. KUMKM tersebut tersebar
luas diseluruh pelosok tanah air.
PELUANG (Opportunities)
1. Tingginya dukungan pemerintah mengingat besarnya jumlah KUMKM
(99,66% pelaku usaha) dan tingginya jumlah tenaga kerja yang diserap
sektor ini yang terdiri dari usaha menengah sebanyak 39.657 unit,
usaha kecil sebanyak 520.221 unit dan usaha mikro sebesar 50.697.659
unit. Sementara tenaga kerja yang bekerja pada UKM pada tahun 2008
sejumlah 90,9 juta pekerja. Hal ini didukung oleh pranata konstitusi
dan aturan pelaksanaannya yang memberikan prioritas pada upaya
pemberdayaan KUMKM dalam rangka mewujudkan sistem ekonomi
yang lebih demokratis.
2. Kinerja KUMKM dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.
Seiring dengan semakin meningkatnya perekonomian Indonesia sejak
tahun 2004, sumbangan Usaha Kecil Menengah semakin jelas
pangsanya terhadap penciptaan nilai tambah nasional, karena lebih
dari separuhnya diciptakan oleh UKM (55,88 persen) sekaligus mampu
menyerap tenaga kerja yang cukup besar sehingga dapat menekan
tingkat pengangguran. Perekonomian Indonesia tahun 2008 yang
diciptakan UKM berdasarkan besaran Kontribusi UMKM dalam produk
domestik bruto (PDB) pada tahun 2008 adalah sebesar 52,67 persen
dari total PDB nasional, atau senilai Rp. 2.609.360 milyar, meningkat
dari Rp. 1.783.424 milyar pada tahun 2006.
3. Pelaksanaan otonomi daerah yang lebih baik disertai perimbangan
keuangan yang lebih adil akan meningkatkan kemampuan pemerintah
daerah untuk memberdayakan KUMKM di daerahnya sebagai motor
penggerak perekonomian daerah.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 42
4. Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan untuk memberikan layanan
publik secara profesional dan transparan, serta tata kelola keuangan
negara dengan pembaharuan manajemen keuangan negara, dan dapat
mengubah manajemen keuangan negara dari sistem manajemen
tradisional yang kaku, birokratis dan hierarkis menjadi model
manajemen yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar.
5. Lembaga Keuangan Mikro seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan
Usaha Simpan Pinjam Koperasi (USP-Kop) memiliki prospek usaha
yang baik untuk dikembangkan, serta secara nyata mendukung
perkembangan usaha anggotanya.
6. Adanya Program Dana Bergulir secara kontinue dari pemerintah yang
diharapkan dapat membantu memperbaiki perekonomian masyarakat
terutama bagi usaha Koperasi dan UMKM.
7. Sejalan dengan upaya pemerintah dalam menumbuhkan sektor riil dan
diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak sebagai upaya
optimalisasi penerimaan dalam negeri yang berarti meningkatnya
kontribusi warga negara terhadap aktivitas pemerintahan melalui
pembiayaan LPDB-KUMKM, dan yang pada akhirnya menimbulkan
konsekuensi peningkatan pemenuhan layanan publik pemerintah
kepada warganya.
8. Opini publik yang positif dan liputan pers yang mendukung turut
mempengaruhi keberhasilan program.
9. Pasar tenaga kerja potensial tersedia dalam jumlah yang cukup banyak
untuk pemenuhan kebutuhan pegawai LPDB-KUMKM yang
merupakan lembaga baru.
10. Perencanaan pegawai dapat dipersiapkan dengan baik dari awal, dan
peningkatan kompetensinya dapat memanfaatkan jasa institusi atau
lembaga pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan pegawai yang
cukup banyak keberadaannya.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 43
11. Adanya kesempatan menyusun peraturan perundangan BLU yang
belum ada dengan mengacu pada kebutuhan BLU yang sudah berjalan,
sedangkan kesalahan administrasi (bukan perdata/pidana) dalam
pengelolaan BLU yang belum ada aturan hukumnya dapat dimaklumi
sambil diusulkan payung hukumnya.
12. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat yang dapat
mendukung operasionalisasi LPDB-KUMKM.
13. Adanya pemeriksaan oleh auditor eksternal (independent) yang
mempunyai kewenangan independent dibanding auditor internal.
ANCAMAN (Threats)
1. Pemerintah terfokus pada transisi politik dan perbaikan ekonomi,
sehingga hal-hal yang lebih detail dalam penyediaan layanan umum
belum menjadi prioritas.
2. Penunjukan atau mandat legislatif dapat mempengaruhi arah program.
3. Potensi penurunan proporsi pengeluaran untuk pos-pos yang berkaitan
dengan layanan publik sebagai dampak meningkatnya jumlah
kewajiban pemerintah untuk pembayaran cicilan dan bunga hutang
luar negeri.
4. Perubahan pola pengelolaan dana bergulir dari pola lama ke pola satker
BLU yang diterapkan LPDB-KUMKM dapat meningkat resistensi lintas
pelaku terhadap LPDB-KUMKM, jika tidak disosialisasikan dan
dikelola secara baik.
5. Ancaman utama pengembangan KUMKM antara lain datang dari
semakin kuatnya upaya pemaksaan pelaksanaan agenda-agenda
neoliberal yang meliputi pelaksanaan kebijakan uang ketat, liberalisasi
keuangan, liberalisasi perdagangan, dan pelaksanaan privatisasi
BUMN, oleh kekuatan-kekuatan modal internasional.
6. Ancaman juga datang dari semakin meningkatnya ekspansi perusahaan
multinasional memasuki pasar Indonesia tanpa dibarengi dengan
peraturan yang dapat memproteksi KUMKM, sehingga KUMKM
cenderung menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar dalam
negeri dan internasional.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 44
7. Belum optimalnya sistem pendataan, pengawasan dan pemeringkatan
bagi kegiatan simpan-pinjam oleh koperasi dan lembaga keuangan
mikro lainnya, mengakibatkan risiko penyaluran dana oleh LPDB-
KUMKM dalam kelompok berisiko tinggi.
8. Potensi penurunan proporsi pengeluaran pemerintah untuk pos
KUMKM akibat meningkatnya kewajiban pemerintah untuk
pembiayaan pos lainnya.
9. Suku bunga yang semakin meningkat akan menekan permintaan atas
modal dan kredit.
10. Penurunan keadaan ekonomi dapat meningkatkan kegagalan dalam
program dana bergulir LPDB-KUMKM.
11. Adanya resistensi pada berbagai pihak terkait dalam pengelolaan dana
bergulir sehingga mengakibatkan sulitnya melakukan perubahan pada
sistem yang sudah berjalan terutama perubahan tata nilai dan cara
pelayanan.
12. Sulitnya menata ulang aturan main (rearange the rule) dan melatih
para pelaksana (retraining people) sebagai bagian dari langkah
redesign system.
13. Persepsi para penerima dana bergulir, bahwa dana bergulir adalah
suatu pemberian dari pemerintah yang tidak perlu dikembalikan,
karena banyaknya instansi yang memberikan dana bantuan perkuatan
kepada kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat termasuk
KUMKM yang sifatnya hibah.
14. Rendahnya komitmen dan tanggung jawab KUMKM dalam
pengelolaan dan pengembalian dana bergulir.
15. Belum adanya sanksi hukum yang jelas bagi pelanggaran pelayanan
umum.
16. Beberapa karyawan merupakan tenaga yang diperbantukan dari
departemen/instansi terkait dan merupakan PNS, tetapi tidak
memiliki lagi aturan pola jenjang karier PNS pada LPDB-KUMKM.
17. Mahalnya biaya pengembangan SDM apabila dilakukan secara berkala.
18. Peningkatan biaya hidup layak yang lebih cepat kenaikannya dibanding
peningkatan kompensasi yang diterima karyawan yang dapat
mengganggu produktivitas karyawan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 45
19. Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor cenderung akan terus
meningkat.
20. Kebutuhan TI sangat cepat berubah perlu pencadangan biaya yang
cukup tinggi apabila tidak ingin tertinggal.
21. Waktu pelaksanaan pemeriksaan belum terjadwal dengan baik, dan
dengan kriteria pemeriksaan yang digunakan belum baku dapat
menimbulkan interprestasi ganda.
22. Belum optimalnya sistem pendataan, pengawasan dan pemeringkatan
bagi kegiatan simpan-pinjam oleh koperasi dan lembaga keuangan
mikro lainnya, mengakibatkan risiko penyaluran dana oleh LPDB-
KUMKM dalam kelompok berisiko tinggi
Matrik bobot nilai dari faktor Kekuatan dan Kelemahan, seperti yang
terlihat pada tabel 4.1. sebagai berikut :
FAKTOR KEKUATAN (S) BOBOT/
NILAI
KELEMAHAN (W) BOBOT/NILAI
KetentuanPeraturanPerundangan
1. Pengelolaan danabergulir memilikidasar hukum yangkuat (UU 17/2003,UU 1/2004, PP23/2005, PermenKUKM 19.4/2006,Kepmenkeu292/2006)
2. Transisi peraturanperundangan dalampengelolaan BLU
3. Keberadaan LPDB-KUMKMmerupakan salahsatu upaya untukmemperbaiki sistempengelolaan danabergulir sehinggaLPDB-KUMKMdapat memberikanpeluangpenyelesaianmasalah penyalurandana bergulir.
60%x5x25%=0,75
30%x3x25%=0,23
10%x2x25%=0,05
1. Belum adanyalandasan hukumyang dapatmenjaminpengembaliandana bergulirtersebut sertalemahnya basisdata penerimabantuanperkuatan.
2. Pola layananLPDB-KUMKMbelum seleluasalembagakeuanganswasta, danharus mengacupada tariflayanan yangditetapkan olehMenteriKeuangan daninstansi pemberidana.
60%x4x25%=0,60
40%x3x25%=0,30
Jumlah 1,03 0,90
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 46
Keuangan/PembiayaanDana Bergulir
1. Sumber utamapendanaanpengembanganKUMKM berasal dariAPBN dapatmenjamin likuiditaspenyaluran danabergulir
2. Pembiayaan danabergulir dapatdisalurkan denganbunga yang lebihmurah dari pesaing
3. Fleksibilitaspengelolaan danabergulir dengan polasatker BLU
60%x5x25%=0,75
20%x3x25%=0,15
20%x3x25%=0,15
1. Sistem danprosedur manualakuntansi belumbaku (masihmencari bentuk)
2. Belum adanyasistempengelolaan danabergulir yangterukur, terarah,efisien danefektif.
3. Belum adanyasistem penentuanbiaya yang jelas(fixed) untuksuatu program
4. Ketidakmerataanpendistribusiandana bergulir,baik antarKUMKM ataudaerah sebagaiakibat dariadanyaperbedaan tingkatpermintaan danpenawarankebutuhanmodal.
5. Jumlah danabergulir yangdapat digulirkanrelatif masihsangat kecil,sehingga belummencapai skalaekonomis untukmenutup biayaoperasionalnya.
6. Adanya kendalauntukmenghimpunkembali danabergulir KUMKMyang telahdisalurkan padamasa lalu, sebagaiakibat persepsiyang berkembangdi masyarakatbahwa danabergulir KUMKMadalah hibah.
20%x3x25%=0,15
20%x3x25%=0,15
10%x3x25%=0,08
10%x2x25%=0,05
20%x3x25%=0,15
20%x3x25%=0,15
Jumlah 1,05 0,73
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 47
SDM 1. LPDB-KUMKMdikelola secaraprofesional denganmengedepankankualitas pelayananserta efisiensi danefektifitaspenggunaan sumberdaya
2. Merekruit tenaga-tenaga yang sudahsiap pakai /bekerja
3. Adanya strukturorganisasi LPDB–KUMKM denganpemba gian tugasdan wewenang yangjelas
4. Hubungan antarpegawai yangterjalin sangat baikmengingat jumlahpegawai yang masihsangat terbatas
30%x4x15%=0,18
25%x4x15%=0,15
25%x3x15%=0,11
20%x3x15%=0,09
1. LPDB-KUMKMmerupakanlembaga baru,sehingga belumdikenal secaraluas olehmasyarakat.sehingga sinergilintas pelakubelum dapatdilaksanakansecara optimal,serta adanyakecenderungansetiap instansipemerintah yangmengelola danabergulircenderung untukmendirikan BLUyang sejenis.
2. Kurangnya kompetensi danprofesionalismeSDM serta jumlahnya yang tidakproporsional
3. Terbatasnya SDMyang ada belumterbentuk budayakerja profesional
4. Pengelolaanadministrasikepegawaian yangmasih sederhanadan belumterkomputerisasi
5. Pengelolaan danabergulir yangsudah berjalanselama ini sangatkental denganmekanismebirokratiksehinggamenimbulkanpersepsimasyarakatbahwapemerintahadalah organisasibirokratis yangtidak efisien,lambat dan tidakefektif.
25%x3x15%=0,11
20%x4x15%=0,12
20%x3x15%=0,09
15%x2x15%=0,05
20%x3x15%=0,09
Jumlah 0,53 0,46
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 48
FasilitasiPendukung
1. Lokasi kantor yangstrategis di JalanGatot Subroto,Jakarta Selatan
100%x2x10%=0,2 1. Sarana danprasarana(termasukjaringan IT)kantor yangbelum memadai
2. Belumtersedianyaperalatansoftware (aplikasioperasionalisasiusaha) sebagaimedia operasional
40%x3x10%=0,12
60%x3x10%=0,18
Jumlah 0,2 0,30
Pengawasan 1. Tingkat pengawasanmasih sederhanakarena kegiatanoperasionalisasiperguliran danabelum berjalan
2. Adanya mekanismedan pelaksanaanpengawasan yangmasih dibina olehKementerian KUKM
40%x3x25%=0,30
60%x3x25%=0,45
Jumlah 0,75 -
Total 3,56 2,39
1,17
Sedangkan matrik bobot nilai dari faktor Peluang dan Ancaman,
dapat dilihat dalam tabel 4.2. sebagai berikut :
FAKTOR PELUANG (O) BOBOT/
NILAI
ANCAMAN (T) BOBOT/NILAI
KetentuanPeraturanPerundangan
1. Dapat disusunperaturanperundanganBLU yang belumada sedangkankesalahanadministrasidalampengelolaan BLUyang belum adaaturan hukumnyadapat dimaklumisambil diusulkan
70%x3x25%=0,52 1. Sulitnya menataulang aturanmain (rearangethe role) sebagaibagian darilangkahredesign system
2. Belum adanyasanksi hukumyang jelas bagipelanggaranpelayanan umum
30%x4x25%=0,30
25%x2x25%=0,13
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 49
payunghukumnya
2. Pelaksanaanotonomi daerahyang lebih baikdisertaiperimbangankeuangan yanglebih adil akanmeningkatkankemampuanpemerintahdaerah untukmemberdayakanKUMKM didaerahnyasebagai motorpenggerakperekonomiandaerah.
30%x3x25%=0,23
3. Semakinmeningkatnyaekspansiperusahaanmultinasionalmemasuki pasarIndonesia tanpadibarengi denganperaturan yangdapatmemproteksiKUMKM,
4. Semakin kuatnyaupaya pemaksaanpelaksanaanketentuan-ketentuanneoliberal yangmeliputipelaksanaankebijakan uangketat, liberalisasikeuangan,liberalisasiperdagangan, danpelaksanaanprivatisasiBUMN, olehkekuatan-kekuatan modalinternasional
25%x3x25%=0,19
20%x2x25%=0,1
Jumlah 0,75 0,72
Keuangan/PembiayaanDana Bergulir
1. Adanya ProgramDana Bergulirsecara kontinuedari pemerintahyang diharapkandapat membantumemperbaikiperekonomianmasyarakatterutama yangmenjalankanusaha Koperasidan UMKM.
2. LPDB-KUMKMmendorongpembaharuanmanajemenkeuangannegara, dandapat mengubahmanajemenkeuangan negaradari sistem
20%x4X25%=0,2
15%x3x25%=0,11
1. Potensipenurunanproporsipengeluaranuntuk pos-posyang berkaitandengan layananpublik sebagaidampakmeningkatnyajumlah kewajibanpemerintah untukpembayarancicilan dan bungahutang luarnegeri.
2. Persepsi parapenerima danabergulir, bahwadana berguliradalah suatupemberian daripemerintah yang
10%x3x25%=0,08
15%x3x25%=0,11
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 50
manajementradisional yangkaku, birokratisdan hierarkismenjadi modelmanajemen yangfleksibel danlebihmengakomodasipasar.
tidak perludikembalikan
3. Perubahan polapengelolaan danabergulir dari polalama ke polasatker BLU yangditerapkan LPDB-KUMKM dapatmeningkatresistensi lintaspelaku terhadapLPDB-KUMKM,jika tidakdisosialisasikandan dikelolasecara baik
10%x2x25%=0,05
3. Tingginyadukunganpemerintahmengingatbesarnya jumlahKUMKM
4. Kinerja KUMKMdalam beberapatahun terakhirterus meningkat
5. Koperasi SimpanPinjam (KSP)dan UsahaSimpan PinjamKoperasi (USP-Kop) memilikiprospek usahayang baik untukdikembangkan
6. Sejalan denganupayapemerintahdalammenumbuhkansektor riil dandiharapkandapatmeningkatkanpenerimaanpajak sebagaiupayaoptimalisasipenerimaandalam negeri
7. Opini publikyang positif danliputan pers yangmendukungturut
20%x4x25%=0,2
10%x3x25%=0,08
15%x4x25%=0,15
10%x2x25%=0,05
10%x3x25%=0,08
4. Pemerintahterfokus padatransisi politikdan perbaikanekonomi,sehingga hal-halyang lebih detaildalampenyediaanlayanan umumbelumdiprioritaskan
5. Penunjukan ataumandat legislatifdapatmempengaruhiarah program
6. Suku bunga yangsemakinmeningkat akanmenekanpermintaan atasmodal dan kredit
7. Penurunankeadaan ekonomidapatmeningkatkankegagalan dalamprogram danabergulir
8. Adanya resistensipada berbagaipihak terkaitdalampengelolaan danabergulir
9. Rendahnyakomitmen dantanggung jawab
10%x2x25%=0,05
10%x2x25%=0,05
10%x3x25%=0,08
10%x3x25%=0,08
10%x3x25%=0,08
15%x4x25%=0,15
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 51
mempengaruhikeberhasilanprogram
KUMKM dalampengelolaan danpengembaliandana bergulir
Jumlah 0,87 0,73
SDM 1. Perencanaanpegawai dapatdipersiapkandengan baik dariawal, danpeningkatankompetensinyadapatmemanfaatkanjasa institusiatau lembagapendidikan danpelatihan untukpengembanganpegawai yangcukup banyakkeberadaannya.
2. Pasar tenagakerja potensialtersedia dalamjumlah yangcukup banyak
70%x4x15%=0,42
30%x3x15%=0,14
1. Sulitnya melatihpara pelaksana(retrainingpeople) sebagaibagian darilangkah redesignsystem
2. Mahalnya biayapengembanganSDM apabiladilakukan secaraberkala
3. Beberapakaryawanmerupakan tenagayangdiperbantukandari departemen/instansiterkait denganstatus PNS danbelum diatur polajenjang kariernya
4. Peningkatan biayahidup layak yanglebih cepatkenaikannyadibanding yangditerima karyawan
30%x3x15%=0,13
25%x4x15%=0,15
30%x3x15%=0,13
15%x2x15%=0,04
Jumlah 0,56 0,45
FasilitasiPendukung
1. Perkembanganteknologiinformasi yangsangat cepatyang dapatmendukungoperasionalisasiLPDB-KUMKM
100%x3x10%=0,3 1. Biayapemeliharaansarana danprasaranakantorcenderung akanterus meningkat
2. Kebutuhan TIsangat cepatberubah perlupencadanganbiaya yangcukup tinggiapabila tidakingin tertinggal
60%x3x10%=0,18
40%x3x10%=0,03
Jumlah 0,30 0,21
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 52
Pengawasan 1. Adanyapemeriksaanoleh auditoreksternal(independent)yg mempunyaikewenanganindependentdibandingauditor internal
100%x3x25%=0,75 1. Dengan kriteriapemeriksaan yangdigunakan belumbaku dapatmenimbulkaninterprestasiganda
2. Waktupelaksanaanpemeriksaanbelum terjadwaldengan baik
3. Belumoptimalnyasistem pendataan,pengawasan danpemeringkatanbagi kegiatansimpan-pinjamoleh koperasi danlembagakeuangan mikrolainnya,mengakibatkanrisiko penyalurandana oleh LPDB-KUMKM dalamkelompokberisiko tinggi
30%x3x25%=0,23
30%x3x25%=0,23
40%x4x25%=0,4
Jumlah 0,75 0,86
Total 3,23 2,97
0,26
Dari matrik perhitungan tersebut di atas tampak bahwa kekuatan
LPDB-KUMKM lebih besar (3,56) dibanding dengan kelemahannya (2,59),
dan juga memiliki peluang yang lebih besar (3,23) dibanding dengan
ancamannya (2,97). Atas dasar hasil perhitungan analisis SWOT tersebut di
atas, diperoleh perhitungan koordinat posisi LPDB-KUMKM, yaitu :
Sumbu X = Kekuatan – Kelemahan (3,56 - 2,59=1,17)
Sumbu Y = Peluang – Ancaman (3,23 - 2,97=0,26)
Atas dasar perhitungan tersebut, maka diperoleh koordinat posisi
LPDB-KUMKM yaitu (1,17 ; 0,26), sehingga untuk posisi itu LPDB-
KUMKM memiliki kekuatan dan peluang yang positif, dan berada pada
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 53
C. Kesimpulan dan Rekomendasi
kuadran II, yaitu SRATEGI BERTUMBUH, pada area Rapid Growth.
Secara rinci sebagaimana gambar 4.2. sebagai berikut:
1. Kesimpulan
Dengan masih berada di posisi tersebut seperti halnya periode 2006-
2009, berarti LPDB-KUMKM dalam melaksanakan program-program
strategi bisnisnya harus mampu memanfaatkan kekuatan dan peluang yang
ada atau yang dimiliki semaksimal mungkin, serta tetap melakukan
antisipasi terhadap ancaman serta mengurangi kelemahan-kelemahan yang
ada.
Diketahui bahwa LPDB-KUMKM adalah lembaga yang relatif baru,
namun demikian, memiliki potensi untuk dapat tumbuh menjadi besar
sebagaimana yang digambarkan di atas pada Kuadran Strategi Bertumbuh,
StableGrowth
RapidGrowth
AggressiveMaintenance
SelectiveMaintenance
Turn AroundGiurella
Niche
ConglomeratDiversification
ConcentricDiversification
0,26
1,17
Gambar 4.2. Koordinat Posisi LPDB-KUMKM
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 54
area Rapid Growth. Tetapi untuk mencapai hal tersebut tidak mudah oleh
karena dibutuhkan sumberdaya yang besar, kerja keras, dan konsistensi
dalam pencapaian hasil atas target yang sudah dicanangkan. Apabila hal
tersebut dapat dijaga kesinambungannya, dan dipertahankan komitmen
dan konsistensinya maka harapan LPDB-KUMKM sebagai lembaga
pengelola dana bergulir yang berhasil dan menjadi besar akan terwujud.
2. Rekomendasi
Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan LPDB-KUMKM
dalam mencapai harapan sebagai lembaga pengelola dana bergulir agar
dapat tumbuh dan menjadi besar, antara lain :
a. Dalam operasionalisasi LPDB-KUMKM sebagai lembaga baru,
dibutuhkan sumberdaya yang tidak sedikit, oleh karena itu diperlukan
optimalisasi kinerja pengelolaan dana bergulir yang bersumber dari
dana APBN. Dana dimaksud merupakan sumberdaya utama LPDB-
KUMKM guna membiayai operasionalisasi lembaga, mengingat
dukungan dana dari APBN Kementerian Negara Koperasi dan UKM
dari tahun ke tahun akan semakin terbatas jumlahnya.
b. Mengingat LPDB-KUMKM merupakan lembaga yang relatif baru tetapi
dituntut harus mampu segera dapat menjalankan usaha pengelolaan
dana bergulir, maka untuk menghilangkan learning curve, tetap
diperlukan rekrutmen dari tenaga-tenaga profesional yang
berpengalaman dalam mengelola lembaga keuangan untuk mengisi
formatur pegawai LPDB-KUMKM. Sejalan dengan itu, perlu dilakukan
penyempurnaan peraturan dan standar-standar pelayanan pengelolaan
dana bergulir seperti : SOP Pengelolaan Lembaga; SOP Pengelolaan
Keuangan; Peraturan Bisnis; Juknis Pembiayaan/Pinjaman kepada
Lembaga Keuangan; Peraturan Kepegawaian; dll, sebagai bahan
evaluasi dan acuan kerja.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 55
c. Peningkatan kualitas SDM secara terus menerus melalui berbagai
pelatihan dan workshop, sehingga mutu dan kualitas SDM LPDB-
KUMKM dapat semakin meningkat dan dapat memberikan kontribusi
poisitif serta inovasi skim pembiayaan dan model pengembangan
pengelolaan dana bergulir bagi LPDB-KUMKM.
d. Menginventarisir peraturan perundangan yang masih menghambat
pengelolaan dana bergulir oleh LPDB-KUMKM, antara lain peraturan
mengenai penetapan tarif dan segera diselesaikan dengan
berkoordinasi dengan instansi terkait atau yang berwenang, sehingga
LPDB-KUMKM dapat semakin fleksibel dalam mengelola dana
bergulir.
e. Sebagai lembaga keuangan yang penyalurannya dapat langsung atau
melalui lembaga keuangan perantara, maka LPDB-KUMKM harus
dapat memperluas kemitraan usaha dengan lembaga keuangan,
terutama dengan jaringan KSP/USP-Koperasi, KJKS/UJKS-Koperasi,
Perusahaan Modal Ventura, BLUD, perbankan dan lembaga keuangan
lainnya dalam penyaluran dana bergulir. Sebagai lembaga yang relatif
baru tumbuh, untuk kehati-hatian pola kerjasama yang dikembangkan
dapat mempertahankan pola executing sebagai salah satu pola yang
diterapkan dalam penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir.
f. Diperlukan pola komunikasi dan koordinasi yang intensif dan
berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan LPDB-KUMKM,
sehingga LPDB-KUMKM dapat selalu beradaptasi dan tetap on the
track dengan kondisi lingkungan sekitarnya, ditengah resistensi lintas
pelaku terhadap LPDB-KUMKM dan upaya pemaksaan pelaksanaan
agenda ekonomi neoliberal yang dapat semakin meminggirkan
KUMKM.
g. Sebagai lembaga yang baru tumbuh, sangat dibutuhkan konsistensi dan
komitmen dari pengambil kebijakan tertinggi atas prosedur dan tata
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 56
kelola LPDB-KUMKM, sehingga tidak memperlebar learning curve
yang sudah ada, khususnya pada keterbatasan sumberdaya manusia
baik jumlah maupun kualitasnya yang masih memerlukan penyesuaian
dan terbatasnya sarana pendukung kerja melalui dukungan IT yang
sampai saat ini masih terus dibangun dan dikembangkan (hardware
dan software).
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 57
A. Rencana Strategis dan Sasaran
ebijakan Pemerintah pada Rencana Pembangunan Nasional
Jangka Menengah (RPJM) periode 2010-2014 telah memuat arah
kebijakan dan program pemberdayaan koperasi dan UMKM,
dengan prioritas kegiatan yaitu :
1. Peningkatan daya saing usaha kecil dan menengah.
2. Peningkatan kompetensi kewirausahaan dan produktifitas usaha kecil
dan menengah.
3. Pemberdayaan usaha mikro.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, maka Kementerian Negara Koperasi dan UKM
menjabarkan lebih detail dalam Rencana Strategis Kementerian Koperasi
dan UKM periode 2010-2014 dengan kebijakan meliputi :
1. Peningkatan tata kelola organisasi, program, sarana dan prasarana
aparatur bagi peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Pengembangan kelembagaan Koperasi dan UMKM.
3. Pengembangan pembiayaan dan restrukturisasi usaha Koperasi dan
UMKM.
4. Peningkatan produksi, pengawasan dan jaringan usaha Koperasi dan
UMKM.
5. Pengembangan pengkajian dan kewirausahaan sumber daya manusia
Koperasi dan UMKM.
Guna mencapai visi, misi, dan tujuan, LPDB-KUMKM akan
menggunakan prinsip-prinsip yang umum untuk menetapkan sasaran
strategis. Berlandaskan pelaksanaan dan pencapaian rencana stratejik
tahun 2006 – 2009, maka rencana stratejik tahun 2010 – 2014 difokuskan
pada upaya memantapkan LPDB-KUMKM sebagai lembaga pengelola dana
K
BAB VRENCANA PROGRAMSTRATEGIS BISNIS 2010 - 2014
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 58
bergulir yang profesional, sehingga mampu mengembangkan dana bergulir
KUMKM secara profesional, akuntabel dan berkelanjutan, serta mudah
diakses oleh KUMKM yang belum bankable tetapi layak usaha, sesuai
dengan kaidah-kaidah lembaga yang menerapkan pola BLU.
Pada akhir rencana stratejik tahun 2010 – 2014, LPDB-KUMKM
diharapkan telah mampu:
1. Memberikan pembiayaan kepada lembaga perantara sekurang-
kurangnya kepada 4.571 koperasi, dan 215 lembaga perantara non
koperasi yang diharapkan dapat memberikan akses kepada minimal
171.796 koperasi, dan usaha mikro, kecil dan menengah.
2. Skala aktiva bersih terikat (dana bergulir) LPDB-KUMKM diharapkan
telah mencapai skala Rp 2 trilyun, serta mampu meningkatkan
efektivitas pengembalian dana bergulir sekurang-kurangnya 50% dari
angsuran pokok pembiayaan yang telah jatuh tempo, dan menyalurkan
dana kepada KUMKM sekurang-kurangnya 90% dari rencana yang
ditetapkan dalam RBA tahunan.
3. LPDB-KUMKM diharapkan telah mencapai tataran pengelolaan dana
bergulir secara profesional yang ditandai dengan hasil audit wajar
tanpa pengecualian;
4. Proporsi pembiayaan usaha dengan klasifikasi macet tidak lebih dari
15%;
5. Layanan yang cepat, murah dan mudah diakses oleh KUMKM yang
belum bankable tetapi layak usaha; dan mampu mentransformasikan
20% dari koperasi dan lembaga non koperasi mitra yang memiliki
kinerja baik untuk memperoleh pembiayaan lanjutan sesuai dengan
mekanisme pasar dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya
(bankable).
6. Kepercayaan masyarakat dan pemerintah yang meningkat.
Peningkatan kepercayaan masyarakat ditunjukkan dengan
meningkatnya tingkat pengembalian dan penyaluran kembali dana
bergulir, sedang kepercayaan pemerintah ditunjukkan dengan
meningkatnya alokasi APBN yang dikelola oleh LPDB-KUMKM baik
yang berasal dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM maupun dari
instansi lainnya.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 59
7. LPDB-KUMKM diharapkan menjadi sumber utama perkembangan
informasi dana bergulir KUMKM dan acuan informasi kinerja industri
keuangan mikro di Indonesia, sehingga dapat menjadi mitra kerja
pemerintah yang efektif dalam penyaluran dana bergulir kepada
KUMKM.
8. LPDB-KUMKM diharapkan dapat mempengaruhi penurunan tingkat
suku bunga/nisbah/marjin KSP/USP/KJKS/UJKS koperasi yang
memperoleh pinjaman/pembiayaan dari LPDB-KUMKM secara
signifikan dalam kisaran 2% per bulannya atau yang setara dengan itu,
serta mudah diakses oleh usaha mikro dan kecil termasuk wirausaha
baru.
Gambaran keterkaitan tersebut, dapat dilihat dalam gambar 4.3.
berikut ini:
4
KETERKAITAN RPJM NASIONAL 2010-2014DAN RENSTRA KEMENEGKOP & UKM 2010-2014
DENGAN RSB LPDB-KUMKM 2010-2014
RPJMN 2010-2014RENSTRA
KEMENEGKOP & UKM2010-2014
SASARAN KEBIJAKAN
1. Peningkatan daya saingUKM
2. Peningkatan kompetensikewirausahaan danproduktivitas UKM
3. Pemberdayaan usahamikro
SASARAN KEBIJAKAN
1. Peningkatan Iklim Usahayang Kondusif bagiKoperasi dan UMKM.
2. Peningkatan AksesKepada SumberdayaProduktif.
3. Pengembangan Produkdan Pemasaran BagiKoperasi dan UMKM.
4. Peningkatan Daya SaingSDM Koperasi danUMKM.
5. PenguatanKelembagaan Koperasi.
RENCANA STRATEGIBISNIS LPDB-KUMKM
2010-2014SASARAN
1. Memberikan pembiayaan langsung sekurang-kurangnya kepada 4.571 koperasi, kepada 215lembaga perantara non koperasi, yang diharapkandapat memberikan akses kepada minimal 171.796KUMKM.
2. Skala aktiva bersih terikat telah mencapai Rp 2trilyun (Dana Bergulir)
3. Telah mencapai tataran pengelolaan dana bergulirsecara profesional yang ditandai dengan hasilaudit wajar tanpa pengecualian
4. Meningkatkan efektivitas pengembalian danabergulir minimal 50% dengan target proporsipembiayaan usaha dengan klasifikasi macetmaksimal 15% .
5. Layanan yang cepat, tepat, murah dan mudahdiakses oleh KUMKM
6. Mampu menghantarkan 20% dari koperasi danUMK mitra LPDB untuk memperoleh pembiayaanlanjutan sesuai dengan mekanisme pasar(bankable).
7. Menjadi sumber utama informasi perkembangandana bergulir KUMKM dan kinerja industrikeuangan mikro di Indonesia.
8. Diharapkan dapat mempengaruhi penurunan tingkatsuku bunga/nisbah/marjin KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi yang memperoleh pinjaman/pembiayaan dariLPDB-KUMKM dalam kisaran 2% atau yang setara.
Gambar 4.3. Keterkaitan RSB LPDB-KUMKM denganRPJMN dan Renstra Kemenegkop dan UKM
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 60
B. Asumsi
Dalam rangka mencapai tujuan di atas maka LPDB-KUMKM selaku
satuan kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM yang memiliki
tugas pengelolaan dana bergulir, dan pembiayaan lainnya, menyusun
rencana program strategis bisnis sesuai dengan kemampuan dan
perkembangan sumber daya yang dimilikinya dengan tetap mengacu pada
rencana strategis Kementerian Negara Koperasi dan UKM. Penyusunan
rencana strategis bisnis LPDB-KUMKM terkait juga dengan pengelolaan
keuangan LPDB-KUMKM yang akan menggunakan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 23
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM (RSB LPDB-KUMKM)
periode 2010-2014 dalam pelaksanaannya juga memperhatikan asumsi
makro dan mikro dalam perekonomian nasional dalam rangka pengelolaan
bisnis yang sehat.
Berikut ini asumsi makro dan mikro yang digunakan dalam penyusunan
RSB LPDB-KUMKM.
a. Asumsi Makro
Asumsi-asumsi makro berikut merupakan asumsi yang disampaikan
oleh Presiden RI kepada DPR dalam pidato pengantar/keterangan
pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2010 beserta Nota
Keuangannya pada tanggal 3 Agustus 2009.
1. Tingkat Inflasi : 5 %
2. Tingkat Pertumbuhan ekonomi : 5 %
3. Kurs US $ 1 : Rp. 10.000,-
4. Tingkat Bunga SBI per 3 bulan : 6,5 %
5. Pertumbuhan ekonomi rata-rata : 6,52 %
6. Indonesian Crude Price (ICP) rata-rata : 76,2 (US$/barel)
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 61
b. Asumsi Mikro
1. Kebijakan Akuntansi
Dasar akrual untuk akuntansi keuangan yang diterapkan adalah
pengukuran aktiva, kewajiban, beban serta perubahannya diakui
pada saat terjadinya transaksi, yang kemudian dicatat dan
berpengaruh pada laporan keuangan pada periode kejadian,
sedangkan pendapatan berbasis kas.
LPDB-KUMKM memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi
tersebut agar laporan keuangan memenuhi ketentuan dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan LPDB-KUMKM yang merupakan satuan kerja
pemerintah yang menerapkan pola BLU.
Kebijakan akuntansi tersebut meliputi prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan LPDB KUMKM
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Pemilihan
kebijakan yang tepat akan menggambarkan realitas ekonomi
organisasi LPDB-KUMKM secara tepat dalam bentuk keadaan
keuangan dan hasil operasi.
Pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang
paling tepat dalam penyajian laporan keuangan LPDB-KUMKM
adalah sebagai berikut:
1) Pertimbangan sehat
2) Sikap hati-hati.
3) Substansi mengungguli bentuk
4) Materialitas
Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan
dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti.
Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 62
2. Subsidi yang Diterima dari Pemerintah
Dalam tahun anggaran 2010, LPDB-KUMKM menerima dana APBN
sebesar Rp. 3.054.360.032,- (tiga miliar lima puluh empat juta tiga
ratus enam puluh ribu tiga puluh dua rupiah) yang seluruhnya akan
digunakan untuk belanja barang. Subsidi dukungan dana
operasional melalui APBN ini diharapkan dapat terus berjalan
selama kebutuhan tersebut (berdasarkan analisa BOPO), memang
dirasa masih diperlukan dan belum dapat dipenuhi dari pendapatan
dana kelolaan.
3. Asumsi Tarif
Tarif yang dikenakan telah diatur dalam peraturan Menteri
Keuangan Nomor 34 tahun 2008 sebagaimana yang telah dirubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 221/PMK.05/2008 dan
beberapa usulan perubahannya serta tarif baru berdasarkan
kebutuhan KUMKM. Tarif yang telah diatur tersebut terdapat pada
program sebagai berikut:
1) Program Khusus (Pinjaman/pembiayaan kepada KSP/USP/
KJKS/UJKS-Koperasi baik langsung atau tidak langsung yang
sumber dananya hanya dari APBN);
2) Program A.1 (Pinjaman/pembiayaan kepada KSP/USP-Koperasi
baik langsung atau tidak langsung dengan pola konvensional);
3) Program A.2 (Pinjaman/pembiayaan kepada KJKS/UJKS-
Koperasi baik langsung atau tidak langsung dengan pola
syariah);
4) Program B (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui
Lembaga Modal Ventura);
5) Program C (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui
perusahaan pembiayaan sewa guna usaha dan anjak piutang);
6) Program D (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui
Lembaga Keuangan Bank);
7) Program E (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM strategis);
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 63
8) Program F (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui
LKB/LKBB yang sumber dananya berasal dari hibah terikat);
9) Program G (Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi non simpan
pinjam);
10) Program H (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui
perusahaan permodalan dan jasa manajemen KUKM)
11) Program I (Pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM melalui
perusahaan pegadaian);
4. Rencana Volume Pelayanan
Asumsi rencana penyaluran pada tahun 2010 yang merupakan tahun
dasar rencana penyaluran tahun 2010-2014 direncanakan dapat
menyalurkan sebesar Rp.725.000.000.000.
Target penyaluran diatas dapat dilakukan dengan asumsi diperoleh
dana yang berasal dari:
1. Pengembalian pokok pinjaman Rp. 157.530.000.000
2. Pengalihan dana bergulir Rp. 17.470.000.000
Pengalihan sebesar Rp. 17.470.000.000 diharapkan didapat dari
program:
a. MAP modal ventura tahun 2005 yang jatuh tempo pada tahun
2010 sebesar Rp. 15.000.000.000
b. Program PERKASSA tahun 2007 sebesar Rp. 2.470.000.000
3. Dana bergulir dari APBN TA.2010 sebesar Rp.350.000.000.000
4. Asumsi terdapat realokasi TA 2009 (Carry over) sebesar
Rp.200.000.000.000
5. Pengembangan Pelayanan Baru
Pada tahun 2010 direncanakan LPDB-KUMKM akan
mengembangkan skim-skim yang dapat mengakomodir kebutuhan
KUMKM yang selama ini belum ada.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 64
C. Sasaran Stratejik, Inisiatif Stratejik,
Indikator Kinerja dan Kegiatan Prioritas
6. Total Pendapatan
Pendapatan tahun 2010 sebagai tahun dasar pendapatan tahun2010-2014, diasumsikan sebesar Rp. 38.325.870.120 dengan rinciansebagai berikut :a. Penerimaan Jasa Layanan terdiri dari:
1) Program Pinjaman/Pembiayaan
melalui LKBB Rp. 7.926.088.498
2) Program Pinjaman/Pembiayaan
melalui KSP/USP Rp. 12.133.019.613
3) Program Pinjaman/Pembiayaan
melalui LKB Rp. 5.695.196.917
4) Program Pinjaman/Pembiayaan
melalui Koperasi Sektor Riil Rp. 2.569.335.168
b. Penempatan pada layanan perbankan Rp. 6.947.869.923
c. Pendapatan dari APBN Rp. 3,054,360,032
7. Rencana Biaya
Biaya tahun 2010 direncanakan sebesar Rp. 21.488.264.000,
sehingga surplus sebesar Rp.15.890.235.120, dengan fleksibilitas
anggaran sebesar 10%.
A. SASARAN STRATEJIK
Sasaran Stratejik Pengembangan LPDB KUKM selama periode tahun
2010 – 2014 disusun berdasarkan berbagai perspektif secara berimbang,
meliputi: perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses
internal, perspektif minimalisasi biaya sosial dan perspektif sasaran
pengembangan LPDB-KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 65
1. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sumberdaya manusia menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi,
misi dan tujuan Pengembangan LPDB-KUMKM dan sekaligus
mewujudkan LPDB KUKM menjadi organisasi pembelajaran yang
dinamis. Peningkatan kompetensi dan komitmen SDM LPDB-KUKM
diyakini sebagai landasan untuk keberhasilan pengembangan LPDB-
KMKM di Indonesia. Untuk itu, sasaran stratejik yang ditetapkan
LPDB-KUMKM berkaitan dengan perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan periode tahun 2010 – 2014 adalah:
a. Meningkatnya kompetensi SDM LPDB dalam memberikan
pelayanan kepada KUMKM
b. Meningkatnya komitmen SDM LPDB dalam rangka pemberdayaan
KUMKM
2. Perspektif Proses Internal
Pembangunan KUMKM yang tangguh dapat tercapai jika didukung
oleh iklim usaha yang kondusif dan proses bisnis yang baik. LPDB-
KUMKM sebagai bagian integral dari pemberdayaan KUMKM
berupaya mencapai kapabilitas berikut: (1) kemampuan untuk bergerak
cepat, responsif, dan bertindak secara fleksibel; (2) kemampuan
berkoordinasi dengan lintas instansi dan lintas pelaku; (3) kemampuan
meningkatkan akuntabilitas pengelolaan Dana Begulir LPDB-KUMKM.
Sasaran Stratejik Pengembangan LPDB-KUKM selama periode tahun
2010 – 2014 dalam perspektif proses intern adalah:
a. Terwujudnya sistem tatakelola LPDB yang profesional;
b. Tersedianya infrastruktur dan sistem IT yang memadai;
c. Terwujudnya sistem monitoring dan evaluasi serta pengawasan
pengelolaan Dana Bergulir;
d. Terwujudnya kualitas layanan LPDB yang profesional.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 66
3. Perspektif Minimalisasi Biaya Sosial
Pembangunan KUMKM mempunyai skope yang luas mencakup
berbagai lintas sektoral serta melibatkan lintas instansi dan lintas
pelaku. Untuk itu dukungan lintas instansi serta partisipasi masyarakat
menjadi kunci keberhasilan pembangunan KUMKM. Peran serta
masyarakat yang tinggi akan menjamin pelaksanaan pembangunan
KUMKM sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan memiliki dampak
biaya sosial yang terendah, termasuk penggunaan anggaran belanja
negara secara efisien. Sehubungan dengan itu, LPDB-KUMKM
menetapkan sasaran strategis dalam perspektif biaya sosial selama
periode tahun 2010-2014 sebagai berikut:
a. Meningkatnya kemitraan usaha LPDB dengan BLUD, LKB/LKBB,
KUMKM dan lintas instansi.
b. Meningkatnya sinergi dan peran lintas instansi dan masyarakat.
c. Meningkatnya efektivitas APBN dan efisiensi pengelolaan LPDB.
4.Perspektif Pengembangan LPDB-KUMKM
Pengembangan LPDB-KUMKM akan memberikan dampak lansung
bagi KUMKM terutama menyangkut aksesibilitas usaha KUMKM
terhadap sumber pembiayaan. Dukungan serta ketersediaan sumber
pembiayaan merupakan prasyarat bagi kelangsungan usaha KUMKM,
untuk itu perlu optimalisasi peran lembaga keuangan (terutama
lembaga keuangan mikro) dalam pelayanan usaha KUMKM. Disamping
itu, pengembalian bantuan perkuatan Dana Bergulir dari KUMKM
perlu dikelola secara efektif agar memberikan dampak yang lebih besar.
Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha KUMKM,
maka LPDB-KUMKM menetapkan sasaran stratejik selama periode
tahun 2010 – 2014 dalam perspektif sasaran pengembangan LPDB-
KUMKM sebagai berikut:
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 67
a. Meningkatnya efektivitas pengembalian Dana Bergulir dari KUMKM
b. Meningkatnya alokasi APBN untuk pemberdayaan KUMKM
c. Terwujudnya integrasi pengelolaan dana bergulir
d. Meningkatnya kapasitas LPDB dalam menyalurkan Dana Begulir
kepada KUMKM
e. Pendorong ikut berkembangnya industri keuangan mikro di
Indonesia yang efisien dan terintegrasi
f. Meningkatnya akses KUMKM terhadap sumber pembiayaan usaha
B. INISIATIF STRATEJIK
Inisiatif Stratejik merupakan program aksi yang bersifat stratejik
dan berkesinambungan untuk mewujudkan sasaran stratejik. Inisiatif
stratejik terdiri dari beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan
dalam beberapa periode tahun anggaran secara berkelanjutan. Dalam
kaitan ini, perencanaan stratejik RSB 2010 – 2014 merumuskan perspektif,
sasaran stratejik, inisiatif stratejik, indikator kinerja strategik (berisi
indikator hasil dan dampak serta indikator keluaran), target dan kegiatan
prioritas pengembangan LPDB-KUMKM.
C. INDIKATOR KINERJA
Sasaran stratejik dirumuskan untuk mewujudkan visi, misi dan
tujuan LPDB-KUMKM melalui berbagai inisiatif stratejik dan perlu
ditetapkan ukuran pencapaiannya. Ada dua ukuran untuk mengukur
keberhasilan pencapaian sasaran stratejik, yaitu: (1) ukuran hasil dan (2)
ukuran pemacu kinerja. Ukuran hasil digunakan untuk mengukur hasil,
manfaat dan dampak keberhasilan dari inisiatif stratejik dan program yang
dilaksanakan untuk mencapai sasaran stratejik yang ditetapkan. Ukuran
pemacu kinerja adalah ukuran yang menunjukkan penyebab dicapainya
ukuran hasil, yang umumnya berupa indikator keluaran dari inisiatif
stratejik dan program pembangunan yang dilaksanakan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 68
D. KEGIATAN PRIORITAS DALAM PENGEMBANGAN LPDB-
KUMKM
Pengembangan LPDB-KUMKM dalam rangka pembangunan
KUMKM memerlukan dukungan seluruh stakeholders dan lintas pelaku
pada berbagai tingkatan di seluruh Indonesia. Dengan demikian LPDB-
KUMKM akan memfokuskan program kerjanya pada upaya optimalisasi
pengelolaan serta peningkatan integrasi program bersama lintas instansi
dan koordinasi dengan lintas pelaku, dengan memfokuskan pada peran:
(a) optimalisasi penyaluran dan penghimpunan kembali dana bergulir dari
KUMKM dan bank pelaksana, (b) koordinasi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program penyaluran dana bergulir KUMKM, dan
(c) fasilitasi peningkatan partisipasi masyakat untuk memberdayakan
KUMKM.
Dalam kaitan itu, fokus program unggulan LPDB-KUMKM pada periode
tahun 2010 – 2014 terdiri dari:
1. Program Peningkatan Kompetensi dan Komitmen SDM LPDB-KUMKM;
2. Program Peningkatan Kualitas Bisnis Internal;
3. Program Penghimpunan dan Penyaluran Dana Bergulir KUMKM;
4. Program Pengembangan Industri Keuangan Mikro;
5. Program Integrasi Pengelolaan Dana Bergulir KUMKM.
Secara rinci penjabaran masing-masing program dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Program Peningkatan Kompetensi dan Komitmen SDM LPDB-
KUMKM
1. Tujuan
Pengelolaan dana bergulir melalui satker BLU merupakan hal baru
di Indonesia, sehingga belum ada role model yang dapat dijadikan
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 69
acuan. Sebagai institusi keuangan yang baru berdiri, LPDB-
KUMKM masih mencari format kelembagaan yang pas dengan
kondisi umum KUMKM di Indonesia. Dengan demikian, ujung
tombak pengembangan LPDB-KUMKM tertumpu pada kualitas
SDM yang dimiliki. Peningkatan kompetensi dan komitmen SDM
secara berkelanjutan merupakan fondasi utama pengembangan
LPDB-KUMKM dalam jangka panjang. Untuk itu diharapkan
melalui program ini dapat diwujudkan SDM LPDB-KUMKM yang
berkualitas.
2. Sasaran
Sasaran program peningkatan kompetensi dan komitmen SDM
difokuskan pada:
1. Peningkatan kompetensi SDM LPDB-KUMKM yang memadai
dalam memberikan layanan pembiayaan kepada KUMKM.
2. Komitmen dari SDM LPDB untuk memberdayakan sector
KUMKM melalui layanan yang berkualitas, cepat dan mudah
diakses oleh KUMKM.
3. Adanya kesesuaian antara jumlah dan komposisi SDM LPDB
dengan perkembangan lembaga.
3. Rencana Kerja
1.3.1. Peningkatan Kompetensi SDM LPDB-KUMKM
Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan profesional SDM LPDB-KUMKM sesuai dengan
dinamika perkembangan usaha LPDB-KUMKM. Rencana
kerja dalam mencapai sasaran tersebut yaitu:
a. Seleksi dan rekruitmen karyawan yang profesional.
b. Orientasi bagi karyawan baru, sehingga karyawan baru
dengan cepat dapat beradaptasi dan mampu
melaksanakan tugas dan kewajibannya secara benar.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 70
c. Peningkatan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan
profesional SDM secara berkala.
d. Rotasi penugasan secara berkala untuk pengembangan
diri karyawan dan mengoptimalkan produktivitas kerja
lembaga.
e. Pembuatan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan
kualifikasi karyawan pada setiap posisi pekerjaan.
f. Pengembangan kompetensi profesional termasuk
pencapaian sertifikasi profesi sesuai dengan bidang
pekerjaan yang ada di LPDB-KUMKM.
g. Pengembangan kepribadian dan sikap profesional
karyawan sesuai dengan standar industri keuangan yang
berorientasi pada pemberdayaan KUMKM.
1.3.2. Peningkatan Komitmen SDM LPDB-KUMKM
Komitmen dan loyalitas SDM merupakan modal dasar untuk
pengembangan lembaga secara berkelanjutan. Rencana
kerja dalam mencapai peningkatan komitmen SDM LPDB-
KUMKM mencakup yaitu:
a. Pengembangan dan penerapan sistem kompensasi dan
insentif yang berbasis kinerja, serta berada pada standar
industri sejenis.
b. Pengembangan dan penerapan sistem penilaian kinerja
yang berbasis kinerja secara efektif dan berkelanjutan.
c. Pengembangan dan penerapan sistem promosi jabatan
yang obyektif dan berbasis kinerja.
d. Pengembangan budaya dan lingkungan kerja yang
kondusif untuk berinovasi dan peningkatan
produktivitas kinerja lembaga, serta pengembangan
identitas lembaga (corporate identity) yang kuat.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 71
e. Penyediaan dan pengembangan sarana dan fasilitas
kerja yang memadai untuk mendukung kinerja karyawan
secara optimal.
1.3.3. Penyesuaian Jumlah dan Komposisi SDM
Jumlah dan komposisi SDM perlu terus disesuaikan dengan
dinamika perkembangan lembaga. Rencana kerja yang
dicanangkan dalam mencapai jumlah dan komposisi SDM
yang sesuai, antara lain:
a. Pengembangan dan penerapan program perencanaan
karyawan yang antisipatif.
b. Peningkatan jumlah karyawan sesuai dengan
perkembangan lembaga.
c. Pengembangan sinergi dan jejaring kerja dengan
lembaga lain untuk mengoptimalkan potensi SDM
secara keseluruhan, seperti: Kementerian Koperasi dan
UKM, Dinas Koperasi dan UKM, serta sinergi dengan
SDM mitra kerja lainnya.
d. Pengembangan kerjasama dengan lembaga pendidikan
dan pelatihan, lembaga rekruitmen SDM, perguruan
tinggi, asosiasi profesi, lembaga sertifikasi profesi untuk
dapat memperoleh SDM yang kompeten dalam jumlah
yang memadai, serta menjadi mitra pengembangan
kurikulum dari dunia pendidikan dan pelatihan
nasional.
2. Program Peningkatan Kualitas Bisnis Internal
2.1. Tujuan
Untuk memainkan peranan LPDB-KUMKM sebagai lembaga
publik yang dikelola secara swasta bukanlah hal yang mudah,
terlebih LPDB didirikan untuk dalam rangka memberdayakan
KUMKM. Disatu sisi LPDB dituntut berperan sebagai lembaga
publik yang berpegang pada prinsip akuntabilitas publik dan
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 72
praktik bisnis yang sehat, namun di sisi lain LPDB juga dituntut
untuk membiayai usahanya sendiri. Oleh karenanya,
keberlangsungan usaha LPDB-KUMKM tergantung pada
kemampuannya mengelola bisnisnya secara profesional. Untuk itu
diharapkan melalui program ini dapat diwujudkan layanan yang
baik dan praktek bisnis yang sehat.
2.2. Sasaran
Proses bisnis internal menjadi faktor penentu efisiensi,
produktivitas dan kualitas layanan LPDB-KUMKM. Dengan
demikian sasaran dari peningkatan kualitas proses bisnis internal
adalah:
1. Terwujudnya tata kelola dana bergulir LPDB KUKM yang
profesional
2. Adanya peningkatan basis data teknologi infromasi (TI) yang
dapat diakses oleh KUMKM
3. Adanya sistem pelaporan, monev dan pengawasan Dana
Bergulir KUMKM yang lebih profesional
4. Adanya Sarana dan Prasarana Kerja yang lebih memadai
5. Adanya peningkatan kemitraan dengan lintas instansi dan lintas
pelaku dalam penyaluran dan pengawasan dana bergulir
2.3. Rencana Kerja
2.3.1. Pengembangan Tata Kelola Lembaga Yang
Profesional
Tata kelola lembaga sesuai dengan kaidah-kaidah
penadbiran yang baik diharapkan memudahkan bagi
lembaga untuk menghasilkan standar dan mutu layanan
yang tinggi, sesuai dengan tupoksi lembaga. Rencana kerja
dalam mencapai pengembangan tata kelola yang profesional
meliputi:
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 73
a. Pengembangan struktur organisasi yang efektif untuk
mendukung visi, misi, tujuan, dan peningkatan
kualitas dan jangkauan layanan LPDB-KUMKM.
b. Penerapan prosedur operasi baku (SOP) untuk setiap
aktivitas LPDB-KUMKM sebagai acuan kerja bagi
pelaksana kegiatan.
c. Penerapan tata kerja dan tata kelola yang mengacu
pada praktik terbaik yang berlaku pada industri
keuangan dan sesuai dengan standar pengelolaan
lembaga pemerintahan yang baik.
d. Penerapan sistem jaminan mutu sesuai dengan
standar sertifikasi internasional.
e. Penerapan sistem perencanaan dan penganggaran
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Penerapan sistem administrasi dan tata kelola arsip
yang modern dan efisien, dan mampu mendukung
tata kelola yang efektif.
2.3.2. Peningkatan Basis Data dan Teknologi Informasi
Basis data dan teknologi informasi yang memadai
merupakan prasyarat utama bagi LPDB-KUMKM untuk
dapat mengelola dana bergulir secara efektif. Rencana kerja
dalam mencapai peningkatan basis data dan TI mencakup
yaitu:
a. Pengembangan basis data penerima dana bergulir
KUMKM dan basis data perkembangan dana bergulir
yang selalu dimutakhirkan.
b. Pengembangan dan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) yang mampu mendukung
layanan LPDB-KUMKM.
c. Pengembangan sistem informasi pengelolaan dana
bergulir yang dapat diakses dan dimutakhirkan
secara on-line oleh mitra kerja, seperti: Dinas
Koperasi dn UKM, Bank, Lembaga Keuangan Mikro
dan mitra kerja lainnya.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 74
d. Pengembangan situs LPDB-KUMKM agar dapat
memberikan informasi yang lengkap mengenai
layanan lembaga, proses dan status pengajuan dana
bergulir secara on-line, serta status perkembangan
dana bergulir secara real time.
e. Pengembangan jejaring informasi dan sharing
(berbagi) data dengan lembaga lain yang mengelola
dana bergulir KUMKM
2.3.3. Pengembangan Sistem Pelaporan, Monev dan
Pengawasan Dana Bergulir KUMKM
Pelaporan pengembangan sistem pelaporan monev dan
pengawasan yang sistemik merupakan prasyarat utama
dalam mengantisipasi kegagalan maupun keberhasilan
(Early Warning System), rencana kerja dalam mencapai
pengembangan sistem pelaporan monev dan pengawasan
dana bergulir KUMKM yaitu:
a. Pelaporan dana bergulir KUMKM yang efektif, termasuk
pelaporan dari mitra kerja.
b. Pemantauan dan evaluasi penerima dana bergulir yang
efektif, termasuk sinergi pemantauan oleh Dinas, Bank
Pelaksana, KKMB/ BDS-P, dan mitra lainnya
c. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan dana
bergulir yang efektif.
d. Pemeringkatan kinerja penerima dana bergulir KUMKM
yang dapat menunjukkan profil risikonya.
e. Penyediaan unit pengaduan masyarakat sebagai wahana
umpan balik peningkatan layanan dan akuntabilitas
publik.
2.3.4. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kerja
Sarana dan prasarana kerja harus selalu disesuaikan dengan
perkembangan skala usaha, jangkauan layanan dan jumlah
SDM LPDB-KUMKM. Rencana kerja dalam mencapai
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 75
pengembangan sarana dan prasarana kerja yang mampu
mendukung kinerja organisasi yaitu:
a. Peningkatan sarana dan prasarana kerja yang memadai
sesuai dengan perkembangan usaha LPDB-KUMKM dan
jumlah SDMnya.
b. Pengembangan sarana dan kantor perwakilan di
beberapa daerah yang strategis untuk meningkatkan
jangkauan layanan LPDB-KUMKM.
c. Pengembangan sarana kerja sesuai dengan
perkembangan teknologi untuk mendukung layanan
LPDB-KUMKM secara efektif.
2.3.5. Pengembangan Mitra Kerja
Kemitraan dengan lembaga keuangan lain terutama koperasi
primer dan sekunder, serta lembaga keuangan menjadi
kunci keberhasilan pengelolaan dan pengembangan dana
bergulir KUMKM yang mudah diakses oleh usaha mikro dan
kecil di daerah. Rencana kerja dalam mencapai kemitraan
ini mencakup antara lain:
1. Pengembangan kemitraan dengan koperasi primer dan
sekunder untuk meningkatkan akses pembiayaan usaha
bagi usaha mikro dan kecil.
2. Pengembangan kemitraan dengan modal ventura daerah
untuk meningkatkan akses pembiayaan usaha bagi
wirausaha baru, usaha kecil dan menengah.
3. Pengembangan kemitraan dengan perbankan nasional
dan bank pembangunan daerah untuk meningkatkan
akses pembiayaan usaha bagi koperasi, usaha kecil dan
menengah.
4. Pengembangan kemitraan dengan perbankan dan
lembaga keuangan syariah untuk meningkatkan akses
pembiayaan usaha KUMKM yang menerapkan pola
syariah.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 76
5. Pengembangan kemitraan dengan lembaga keuangan
lainnya termasuk lembaga keuangan mikro sampai
dengan tingkat pedesaan secara bertahap, untuk
meningkatkan akses pembiayaan pengembangan usaha
bagi usaha mikro, kecil dan menengah.
6. Pengembangan kemitraan dengan inkubator bisnis,
BDS-P, KKMB, dan perguruan tinggi untuk
meningkatkan kualitas analisis kelayakan dan
kolektibilitas pinjaman, pendampingan usaha KUMKM,
menurunkan risiko pemberian pinjaman, serta
meningkatkan frekuensi, intensitas dan kualitas
informasi perkembangan kinerja penerima dana bergulir
secara cepat.
7. Kemitraan dengan BLU instansi lainnya dan BLU
Daerah untuk dapat melakukan segmentasi KUMKM
sasaran agar tidak terjadi tumpang-tindih layanan.
8. Pengembangan kemitraan dengan Dinas dan instansi
pemerintah lainnya untuk meningkatkan kinerja dan
kapasitas penerima dana bergulir KUMKM,
meningkatkan kolektibitas dana bergulir, dan
memudahkan KUMKM untuk mengakses dana bergulir
yang dikelola oleh LPDB-KUMKM.
3. Program Penghimpunan Dan Penyaluran Dana Bergulir
KUMKM
3.1. Tujuan
Penyaluran dana bergulir yang tepat sasaran masih terkendala
oleh kurangnya data base KUMKM yang layak mendapat
perkuatan dana bergulir, sehingga pengendalian risiko tidak dapat
diperkirakan secara pasti. Disisi lain untuk menghimpun
pengembalian dana bergulir yang telah disalurkan kepada
KUMKM juga terkendala oleh rendahnya rasa tanggungjawab
KUMKM untuk mengembalikannya sebagai akibat dari kurangnya
pengawasan dari instansi terkait. Lemahnya koordinasi lintas
instansi dalam monitoring dan evaluasi disinyalir sebagai
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 77
penyebabnya. Untuk itu melalui program ini diharapkan dapat
diwujudkan penghimpunan dana bergulir yang efektif, dan
pengelolaan dan pengembangan dana bergulir KUMKM secara
profesional, akuntabel dan berkelanjutan, serta mudah diakses
oleh KUMKM.
3.2. Sasaran
Untuk itu, sasaran peningkatan efektivitas penghimpunan dan
penyaluran dana bergulir KUMKM antara lain:
1. Adanya peningkatan jumlah pengembalian dana bergulir yang
terkumpul.
2. Adanya peningkatan penyaluran dana bergulir yang efektif.
3. Terwujudnya manajemen dan pengendalian risiko yang adil
dan profesional dalam penyaluran dana bergulir.
3.3. Rencana Kerja
3.3.1. Penghimpunan Dana Bergulir
Rencana kerja untuk meningkatkan efektivitas
penghimpunan dana bergulir KUMKM meliputi:
a. Penetapan status kepemilikan dan kepastian pengalihan
jenis bantuan perkuatan Kementerian Koperasi dan
UKM kepada LPDB-KUMKM, dan nilai bersih yang
dapat direalisasikan.
b. Validasi data perkembangan dana bergulir KUMKM
yang dikelola oleh koperasi dan lembaga non koperasi
yang mutakhir dan berkelanjutan.
c. Pengembangan sistem tata kelola penghimpunan dana
yang efektif, serta on-line dengan bank pelaksana dan
lembaga penyalur dana bergulir lainnya.
d. Perumusan kebijakan dan aturan perundang-undangan
yang memberikan landasan hukum yang kuat untuk
penarikan dana bergulir yang telah jatuh tempo secara
efektif.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 78
e. Penegakan aturan sesuai petunjuk teknis penyaluran
dan pengelolaan dana bergulir KUMKM, dan pemberian
sanksi hukum bagi pelanggarnya yang tidak kooperatif,
termasuk memasukkan dalam daftar negatif untuk
memperoleh pembiayaan lanjutan.
f. Pelaksanaan sistem insentif bagi koperasi/ LKM yang
tertib mengangsur dana bergulir KUMKM, atau pihak
lain yang mampu meningkatkan efektivitas
pengembalian dana bergulir.
g. Peningkatan kerjasama dengan lintas instansi untuk
meningkatkan efisiensi penarikan dana bergulir
KUMKM yang telah jatuh tempo sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan semangat
pemberdayaan KUMKM.
h. Peningkatan alokasi dana bergulir KUMKM yang berasal
dari APBN secara berkelanjutan, yang dikelola oleh
LPDB-KUMKM, melalui sinergi dengan lintas instansi
untuk pengelolaan dana bergulir KUMKM, atau
memfasilitasi pelaksanaan program lintas instansi
dalam bidang pembiayaan usaha KUMKM.
3.3.2. Pengembangan Penyaluran Dana Bergulir Yang
Efektif
Penyaluran dana bergulir yang efektif memerlukan
penilaian kelayakan calon penerima dana bergulir dan
pengembangan sistem tata kelola penyaluran dana yang
efektif dan berkualitas. Rencana kerja untuk meningkatkan
efektivitas penilaian kelayakan dan penyaluran dana
bergulir KUMKM mencakup antara lain:
a. Pengembangan skema dan pola pembiayaan usaha
yang mudah diakses oleh KUMKM sesuai dengan
dinamika perkembangan skala usahanya, serta tarif
layanan yang sesuai dengan prioritas pembangunan
sektoral.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 79
b. Pengembangan sistem penilaian kelayakan calon
penerima dana bergulir yang efektif dan mudah
diimplementasikan untuk menilai lembaga keuangan
mikro dengan pendekatan ilmiah dan data
kolektibilitas sebelumnya, seperti: menggunakan
metode scoring, metode rating dan sejenisnya, yang
selalu dimutakhirkan secara berkala.
c. Pelaksanaan sistem tata kelola penyaluran dana
bergulir yang akuntabel, transparan, modern dan
efektif untuk mendukung pengelolaan dana bergulir
KUMKM, termasuk pelaksanaan perikatan hukum
yang memberikan posisi kuat bagi LPDB-KUMKM –
tanpa harus mensyaratkan agunan fisik tambahan yang
menyulitkan lembaga keuangan mikro.
d. Penetapan segmentasi dan target KUMKM yang akan
dijadikan sasaran pasar LPDB-KUMKM secara akurat
dan fokus, serta menghindari tumpang-tindih KUMKM
sasaran dengan lembaga sejenis melalui sinergi dan
berbagi informasi penerima dana bergulir KUMKM
yang selalu dimutakhirkan.
e. Peningkatan sinergi dan pola kemitraan jangka
panjang dengan perbankan, lembaga keuangan dan
lembaga keuangan mikro, dinas terkait, dan lembaga
pendamping (inkubator, BDS-P, KKMB) untuk
penyaluran dana bergulir KUMKM secara efektif.
f. Pengembangan dan penerapan pola pendampingan
bagi lembaga penerima dana bergulir secara
berkelanjutan sebagai bagian integral dari penyaluran
dana bergulir KUMKM.
g. Pelaksanaan tata kelola yang terbaik (bench-marking)
bagi koperasi dan lembaga non koperasi yang
menyalurkan dana bergulir KUMKM, terutama yang
berkaitan dengan pola penilaian pembiayaan usaha
mikro dan kecil, pemantauan penyaluran dan
penggunaan dana, pembinaan usaha nasabah,
penagihan dan penyelesaian pembiayaan usaha
bermasalah.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 80
h. Penerapan skema dan pola pembiayaan yang sesuai
untuk kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat
atau KUMKM sasaran sesuai dengan tupoksi dari lintas
instansi untuk memberdayakan kelompok masyarakat
tersebut, dalam rangka pemberdayaan KUMKM yang
diselaraskan dengan pendekatan yang pro-bisnis.
i. Pengembangan sistem pemrosesan permohonan
pembiayaan usaha KUMKM secara on-line, dan sistem
respon yang cepat untuk memberikan kepastian bagi
mitra kerja terutama lembaga keuangan mikro.
3.3.3. Manajemen Risiko
LPDB-KUMKM menyadari tingginya risiko penyaluran
dana bergulir bagi kelompok usaha yang belum siap,
namun pada sisi lain kelompok usaha ini yang umumnya
ditetapkan oleh pemerintah sebagai KUMKM sasaran yang
harus diberdayakan. Untuk itu, LPDB-KUMKM dituntut
memiliki manajemen dan pengendalian risiko yang lebih
komplek dibandingkan lembaga keuangan lainnya.
Rencana kerja dalam mencapai efektivitas manajemen dan
pengendalian risiko yang tepat antara lain yaitu:
1. Penyusunan profil risiko dari penerima dan calon
penerima dana bergulir KUMKM sebagai basis untuk
penyaluran dana bergulir yang berkualitas.
2. Penyusunan alokasi penyisihan pembiayaan usaha
bermasalah yang rasional sesuai dengan jenis program
dan kelompok risiko KUMKM sasaran yang dibiayai.
3. Peningkatan penerapan manajemen risiko yang sesuai
praktik terbaik, untuk menjamin kesinambungan
usaha LPDB-KUMKM.
4. Peningkatan penerapan sistem pembagian risiko yang
adil dengan mitra kerja dan pemerintah daerah,
dengan mempertimbangkan tujuan program serta
profil risiko yang berkaitan dengan: program, sektor
yang dibiayai, daerah/geografis, dan skala usahanya.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 81
5. Peningkatan peran aktif lintas instansi dan masyarakat
dalam pemantauan, penyaluran, dan pengelolaan dana
bergulir KUMKM oleh koperasi dan lembaga non
koperasi, termasuk pembagian tugas pembinaan dan
fasilitasi peningkatan kapasitas koperasi/ LKM
pengelola dana bergulir.
6. Pembuatan daftar prioritas dan daftar negatif untuk
penyaluran pembiayaan usaha kepada KUMKM,
berdasarkan pendekatan ilmiah dan data kinerja
kolektibilitas sebelumnya.
7. Pengadaan unit penanganan pembiayaan usaha
bermasalah secara cepat dan akurat, dengan lintas
pendekatan: hukum, budaya, semangat pemberdayaan,
serta pendekatan pro bisnis.
8. Pengaturan portofolio pembiayaan usaha KUMKM
berdasarkan profil risikonya, dengan tetap
mempertimbangkan aspek pemerataan daerah dan
prioritas sektoral yang akan dijadikan sasaran
pembiayaan usaha bagi KUMKM.
9. Pengembangan manajemen investasi yang
menguntungkan bagi LPDB-KUMKM, dengan
mempertimbangkan risiko usaha dan faktor
peningkatan akses pembiayaan usaha bagi KUMKM.
4. Program Pengembangan Industri Keuangan Mikro
4.1. Tujuan
Pengembangan industri keuangan mikro dinilai sebagai langkah
strategis untuk meningkatkan akses pembiayaan usaha bagi usaha
mikro dan kecil di daerah, namun permasalahan utama yang
dihadapi oleh industri keuangan mikro adalah keterbatasan
permodalan dan tingginya biaya modal, sehingga tingkat suku
bunga pinjaman industri keuangan mikro relatif masih tinggi (di
atas 2% per bulannya). Untuk itu diharapkan melalui program ini
dapat diwujudkan sinergi dalam pengembangan industri
keuangan mikro.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 82
4.2. Sasaran
Upaya strategis untuk pengembangan industri keuangan mikro
telah dimulai oleh pemerintah sejak era tahun 1990-an, melalui:
pemberian dukungan perkuatan dana bergulir, program
kemitraan (linkage dengan perbankan/ BUMN). Upaya tersebut
perlu dilanjutkan dengan mendorong skala ekonomis lembaga
keuangan mikro dapat segera dicapai, sehingga tingkat suku
bunga pinjamannya dapat turun secara signifikan. Sasaran
program pengembangan industri keuangan mikro antara lain:
1. Adanya peningkatan skala usaha Koperasi Simpan Pinjam dan
LKM dalam membiayai usaha kecil dan mikro
2. Adanya segmentasi layanan pembiayaan usaha KUMKM sesuai
dengan perkembangan skala usahanya
3. Adanya peningkatan peran lintas pelaku dalam pengelolaan
dana bergulir yang efektif dan efesien
4. Terwujudnya sistem pendukung industri keuangan mikro
dalam pengelolaan dana bergulir
4.3. Rencana Kerja
4.3.1. Perkuatan Kegiatan Simpan Pinjam Koperasi Dan
LKM
Kebijakan perkuatan kegiatan simpan pinjam koperasi dan
lembaga keuangan mikro (LKM) lainnya oleh LPDB-
KUMKM difokuskan pada koperasi yang layak usaha,
namun belum memenuhi kelayakan perbankan, sehingga
pembiayaan LPDB-KUMKM diarahkan untuk menstimulan
agar koperasi dapat mengakses perbankan secara langsung
pada tahapan berikutnya. Rencana kerja yang ditetapkan
antara lain:
a. Pembiayaan usaha bagi koperasi dan LKM yang
menunjukkan kinerja baik, namun belum pernah
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 83
memperoleh perkuatan dari instansi manapun. Kriteria
koperasi yang dijadikan sasaran sekurang-kurangnya
telah beroperasi secara menguntungkan selama 2 tahun
terakhir, kelembagaan dan manajemen pengelolaan
simpan-pinjam yang baik (penilaian kesehatan cukup
sehat atau pemeringkatan cukup berkualitas), memiliki
anggota usaha mikro dan kecil yang dilayani sekurang-
kurangnya 25 orang, dan memiliki rencana
pengembangan usaha.
b. Pembiayaan usaha lanjutan bagi koperasi dan LKM yang
telah melunasi dana bergulir KUMKM tahun anggaran
2000 – 2007, dan/atau memiliki kinerja pembayaran
angsuran yang baik dan telah mengangsur lebih dari
50% pokok pinjaman.
c. Pembiayaan usaha bagi koperasi dan UKM strategis
untuk pengembangan ekonomi lokal sesuai dengan skala
prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah dan
pemerintah daerah.
4.3.2.Segmentasi Pembiayaan Usaha KUMKM
Kegiatan penyusunan kebijakan segmentasi pembiayaan
usaha KUMKM perlu dilakukan dalam rangka
pengembangan industri keuangan mikro secara sehat, dan
mampu mencapai skala ekonomisnya secara cepat.
Segmentasi dapat dilakukan sesuai dengan tahapan
perkembangan usaha KUMKM sebagai wujud
kesinambungan pemberdayaan dan sumber pembiayaan
usahanya melalui rencana kerja pembiayaan dengan pola
sebagai berikut :
a. Kelompok masyarakat termiskin diberdayakan melalui
program intervensi sosial, seperti bantuan langsung
tunai dan dibiayai oleh pemerintah dan lembaga donor
atau swadaya masyarakat.
b. Kelompok masyarakat subsisten dan kelompok pra
koperasi diberdayakan melalui program dinamisasi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 84
kelompok dengan model pembiayaan usaha dari
program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM),
lembaga kesejahteraan keluarga (LK3 dari Departemen
Sosial), dan program pemberdayaan ekonomi
masyarakat miskin, dan program sejenisnya.
c. Kelompok pengusaha mikro diberdayakan melalui
program perkuatan permodalan koperasi untuk
digulirkan kepada usaha mikro anggotanya, yang
sumber permodalannya dapat berasal dari dana APBN,
APBD, LPDB-KUMKM, BLU Daerah, BUMN, atau CSR
usaha besar, yang disesuaikan dengan skala kebutuhan
dana pengembangan usaha koperasi.
d. Kelompok pengusaha kecil dan koperasi dengan
kebutuhan dana pengembangan usaha di bawah Rp 50
juta diberdayakan melalui perkuatan permodalan
koperasi melalui BLU Daerah, yang sumber
keuangannya berasal dari APBD. Kelompok usaha
mikro, kecil dan koperasi yang telah layak perbankan
didorong memanfaatkan program kredit usaha rakyat
(KUR).
e. Kelompok koperasi dengan kebutuhan dana
pengembangan usaha di atas Rp 50 juta s/d Rp 150 juta
diberdayakan melalui perkuatan permodalan koperasi
dari LPDB-KUMKM dengan prioritas melalui koperasi
sekunder.
f. Kelompok pengusaha kecil dan koperasi dengan
kebutuhan dana pengembangan usaha di atas Rp 150
juta s/d Rp 500 juta diberdayakan melalui perkuatan
permodalan koperasi dari LPDB-KUMKM melalui
kemitraan dengan bank nasional, bank pembangunan
daerah, modal ventura, dan atau langsung melalui
LPDB-KUMKM dengan program pendampingannya
bekerjasama dengan lembaga konsultan pendamping.
g. Kelompok pengusaha menengah strategis dan koperasi
dengan kebutuhan pengembangan usaha di atas Rp
500 juta s/d Rp 5 milyar diberdayakan melalui
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 85
program kejasama dan keterkaitan usaha dengan
model pembiayaan dari modal ventura, leasing,
pembiayaan ekspor, dan kredit bank komersial; dengan
sebagian pembiayaan usaha berasal dari LPDB-
KUMKM, dan atau langsung melalui LPDB-KUMKM
dengan prioritas pada kemanfaatannya dalam
penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi lokal,
dan dampak sosial dari pembiayaan tersebut.
h. Kelompok pengusaha menengah dan koperasi dengan
kebutuhan dana pengembangan usaha di atas Rp 5
milyar diberdayakan melalui keterkaitan usaha dan
usaha patungan dengan model pembiayaan dari kredit
perbankan, leasing, pasar modal, pembiayaan
internasional, dan sejenisnya
4.3.3.Peningkatan Peran Lintas Pelaku
Pengembangan dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi
mengenai keberadaan dan layanan LPDB-KUMKM secara
atraktif yang mampu menjangkau masyarakat secara luas,
dan sifatnya berkelanjutan merupakan program prioritas
untuk meningkatkan apresiasi dan peran aktif masyarakat
dalam pengembangan pengelolaan dana bergulir.
Pendekatan, intensitas dan fokus materi sosialisasi
disesuaikan dengan tahapan perkembangan usaha LPDB-
KUMKM.
Pengembangan kebijakan yang dapat mendorong
peningkatan peran lintas pelaku (pemerintah, BUMN,
lembaga donor dan pelaku usaha besar) terutama
pemerintah daerah dalam pengembangan industri
keuangan mikro dinilai sangat strategis. Setiap program
kerja dan pembiayaan usaha oleh LPDB–KUMKM
diharapkan berdampak untuk menstimulan lintas pelaku
berperan aktif dalam pengembangan industri keuangan
mikro di Indonesia, baik secara langsung maupun
bersinergi dengan LPDB-KUMKM.
Rencana kerja peningkatan peran lintas pelaku dalam
pengembangan industri keuangan mikro yang akan
dilaksanakan yaitu:
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 86
a. Perkuatan permodalan bagi lembaga keuangan mikro
yang memiliki kinerja dan prospek usaha yang baik.
b. Peningkatan kapasitas koperasi dan lembaga keuangan
mikro lainnya untuk mengelola usahanya secara
profesional.
c. Pengembangan kemitraan (linkage program) koperasi
dan LKM dengan perbankan dan lembaga keuangan
lainnya.
d. Pengembangan persaingan usaha yang sehat di
kalangan industri keuangan mikro.
e. Peningkatan alokasi APBN lintas instansi untuk
pengembangan industri keuangan mikro dalam rangka
meningkatkan akses KUMKM pada sumber
pembiayaan usahanya.
f. Pengembangan publikasi kinerja industri keuangan
mikro secara nasional untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap peran strategis
industri keuangan mikro dalam perekonomian
nasional.
Peningkatan peran Pemerintah Daerah dalam pembiayaan
usaha KUMKM di daerahnya dapat melalui kegiatan antara
lain:
a. Mendorong pendirian BLU Daerah yang mengelola
dana bergulir KUMKM yang berasal dari APBD,
termasuk peningkatan alokasi APBD untuk
pemberdayaan KUMKM melalui program perkuatan
permodalan kegiatan simpan-pinjam koperasi.
b. Penerapan mekanisme penjaminan atau berbagi
pembiayaan dan risiko dengan lembaga keuangan
lainnya,
c. Pengembangan perusahaan modal ventura, leasing dan
anjak piutang daerah.
d. Penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi
pengembangan industri keuangan mikro di daerahnya.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 87
4.3.4. Kebijakan Pengembangan Sistem Pendukung
Industri Keuangan Mikro
Pengembangan industri keuangan mikro memerlukan
sistem pendukung yang memadai. Rencana kerja
pengembangan sistem pendukung industri keuangan
mikro mencakup antara lain:
a. Pengembangan sistem pengawasan kegiatan simpan-
pinjam koperasi dan lembaga keuangan mikro yang
efektif.
b. Penyusunan data dan hasil kajian perkembangan kinerja
industri keuangan mikro di Indonesia secara berkala,
dengan mengembangkan sistem informasi kinerja
industri keuangan mikro yang dapat menempatkan
LPDB-KUMKM sebagai vocal point pengembangan
industri keuangan mikro Indonesia.
c. Pengembangan lembaga rating (pemeringkatan) yang
kredibel untuk menilai koperasi dan lembaga keuangan
mikro, sehingga dapat diketahui profil usaha dan
risikonya.
d. Pengembangan sistem informasi dan sistem scoring
debitur lembaga keuangan mikro untuk meningkatkan
kualitas pembiayaan oleh lembaga keuangan mikro.
e. Pengembangan dan penerapan sistem sertifikasi profesi
bagi pengelola lembaga keuangan mikro terutama
pengelola koperasi.
f. Pengembangan peraturan perundang-undangan yang
memberikan kepastian hukum beroperasinya lembaga
keuangan mikro, terutama yang belum berbadan hukum
koperasi, dan/atau program penataan kelembagaan
keuangan mikro.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 88
5. Program Integrasi Pengelolaan Dana Bergulir KUMKM
5.1. Tujuan
Integrasi pengelolaan dana bergulir KUMKM dapat menjadi modal
dasar untuk pengintegrasian industri keuangan mikro di Indonesia,
mengingat besarnya pengaruh stimulan dana bergulir yang berasal
dari pemerintah dan pemerintah daerah terhadap pengembangan
industri keuangan mikro. Diharapkan melalui program integrasi
pengelolaan dana bergulir KUMKM diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi industri keuangan mikro, dan memperluas
jangkauan layanan industri mikro untuk menggerakkan sektor riil
di tingkat akar rumput.
5.2. Sasaran
Sasaran dari program integrasian pengelolaan dana bergulir
KUMKM adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya LPDB-KUMKM sebagai acuan pengelolaan dana
bergulir KUMKM di Indonesia.
2. Adanya peningkatan koordinasi dan sinergi pengelolaan dana
bergulir lintas instansi yang lebih efektif.
3. Terwujudnya penyatuan kepentingan dan merger BLU dana
bergulir yang dimiliki oleh lintas instansi.
4. Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai lembaga regulator dan
intermediasi industri keuangan mikro.
5.3. Rencana Kerja
5.3.1. Pengembangan LPDB-KUMKM
LPDB-KUMKM berpotensi dikembangkan sebagai pusat
acuan pengelolaan dana bergulir KUMKM, mengingat nilai
dana bergulir yang dikelola relatif besar dan merupakan
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 89
pionir BLU pengelola dana bergulir di Indonesia.
Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai pusat acuan
pengelolaan dana bergulir dapat dilakukan dengan tahapan
rencana kerja sebagai berikut:
a. Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai pengelola dana
bergulir yang efektif, terutama kemampuan menggulirkan
kembali dana dari hasil pengembalian dana bergulir
KUMKM tahun 2000 – 2007, dan pengelolaan dana
bergulir yang berasal dari APBN Kementerian Koperasi
dan UKM tahun 2008 – 2009.
b. Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai pusat informasi
perkembangan dana bergulir KUMKM di Indonesia.
c. Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai acuan tingkat
suku bunga pasar di industri keuangan mikro, yang
berarti LPDB-KUMKM mulai bertindak sebagai
pemimpin pasar atau dana bergulir yang disalurkan
cukup signifikan mempengaruhi tingkat suku bunga
pinjaman di industri keuangan mikro, dan/atau LPDB-
KUMKM mulai melaksanakan tugas intermediasi dana
antar lembaga keuangan mikro yang menjadi mitra
kerjanya.
d. Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai acuan praktik
terbaik pengelolaan dana bergulir KUMKM di Indonesia,
yang berarti LPDB-KUMKM telah dikenal luas sebagai
center of excellent pengelolaan dana bergulir KUMKM di
Indonesia.
5.3.2. Koordinasi Dan Sinergi Pengelolaan Dana Bergulir
Lintas Instansi
LPDB-KUMKM sebagai bagian integral dari Kementerian
Koperasi dan UKM bertanggungjawab untuk meningkatkan
efektivitas penyaluran dana bergulir yang dilakukan oleh
berbagai instansi dan satker BLU lainnya. Sinergi dan
koordinasi dengan lintas instansi yang menyalurkan dana
bergulir diperlukan untuk meningkatkan efektivitas
jangkauan layanan dari masing-masing BLU pengelola dana
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 90
bergulir. Rencana kerja dalam mencapai koordinasi dan
sinergi lintas instansi dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Peningkatan koordinasi dengan lintas instansi untuk
menentukan KUMKM sasaran yang ditetapkan sebagai
target pemberdayaan oleh masing-masing instansi.
2. Perkuatan permodalan dan/atau sinergi operasional
dengan BLU Daerah agar mampu menyalurkan dana
bergulir KUMKM secara efektif.
3. Pengembangan sistem pertukaran informasi, dan
fasilitasi pengintegrasian pelaporan kinerja lintas BLU/
BLU Daerah pengelola dana bergulir KUMKM.
4. Pemberian bantuan teknis dan peningkatan kapasitas
bagi BLU dan BLU Daerah yang mengelola dana bergulir
KUMKM agar lebih efektif
5. Pengelolaan dana bergulir KUMKM dari instansi lain
yang belum memiliki satuan kerja BLU.
5.3.3. Penyatuan Kepentingan dan Merger BLU Dana
Bergulir
Rencana kerja dalam rangka penyatuan kepentingan
melalui kerjasama operasi dengan BLU/ BLU Daerah yang
mengelola dana bergulir KUMKM, dan/atau menerima
pengalihan pengelolaan dana bergulir dari satker BLU lain
yang kurang ekonomis melalui kegiatan akuisisi atau
merger. Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat
upaya LPDB-KUMKM mencapai skala usaha yang ekonomis
dan sekaligus bagian dari proses integrasi pengelolaan dana
bergulir KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 91
D. Matriks Keterkaitan
5.3.4. Pengembangan LPDB-KUMKM Sebagai Lembaga
Regulator Dan Intermediasi Industri Keuangan
Mikro
Pengembangan LPDB-KUMKM sebagai lembaga
intermediasi antara lembaga keuangan mikro yang
memiliki kelebihan dana dengan lembaga keuangan mikro
yang membutuhkan dana dinilai perlu dipertimbangkan
dalam jangka panjang, dalam rangka mewujudkan efisiensi
pengelolaan dana pada industri keuangan mikro.
LPDB-KUMKM sebagai lembaga intermediasi aliran dana
pada industri keuangan mikro berpotensi dikembangkan
sebagai “Lembaga Pengawas Lembaga Keuangan Mikro dan
Simpan Pinjam” atau sekurang-kurangnya lembaga
keuangan second tier yang dapat bertindak sebagai
pengintegrasi dan motor pengembangan industri keuangan
mikro di Indonesia. Pengembangan peran ini harus
mampu meningkatkan kualitas dan jangkauan layanannya,
serta meningkatkan efisiensi industri keuangan mikro, serta
harus tetap mudah diakses oleh KUMKM.
Matrik rincian atas penjabaran sasaran stratejik, inisiatif stratejik, indikator
kinerja dan kegiatan prioritas pengembangan LPDB-KUMKM selama
periode 2010-2014 disajikan pada Lampiran I.
Matriks keterkaitan untuk Program Strategis yang dilaksanakan oleh
LPDB-KUMKM untuk periode 2010-2014 dan rencana pencapaian
sasarannya per tahun anggaran dapat dilihat pada Lampiran II.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 92
BAB VIPENUTUP
Rencana Strategis Bisnis ini merupakan penjabaran program
strategis pengelolaan dana bergulir yang akan dilaksanakan oleh LPDB-
KUMKM pada periode tahun 2010-2014. Sedangkan penjabaran lebih
teknis akan diimplementasikan lebih lanjut kedalam Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) LPDB-KUMKM pada tiap tahunnya.
RSB ini juga hanya merupakan program dasar pengelolaan dana
bergulir, sedang pengembangannya akan disesuaikan dengan dinamika
perkembangan kebutuhan KUMKM di Indonesia. Dengan demikian, RSB
ini memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan bersifat dinamis,
sepanjang pengelolaan dana bergulir dilaksanakan secara efisien, tepat
sasaran dan berdaya guna, serta sesuai dengan visi dan misi LPDB-
KUMKM
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20141
Matrik Sasaran Stratejik, Inisiatif Stratejik, Indikator Stratejikdan Kegiatan Prioritas Pengembangan LPDB- KUMKM
Periode Tahun 2010 – 2014 (after)
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembanganLPDB- KUMKMIndikator Hasil
dan DampakIndikatorKeluaran
1. Pembelaja-
ran dan
Pertumbu-
han
1. Meningkatnya
kompetensi
SDM LPDB-
KUMKM dalam
memberikan
layanan kepada
KUMKM.
1. Pengembangan
kapabilitas staf dan
pegawai LPDB-KUMKM.
2. Penyediaan sarana
kerja yang memadai.
3. Penyediaan fasilitas
informasi.
4. Pengembangan
wawasan SDM tentang
karakteristik KUMKM.
5. Pengembangan
kompetensi SDM
LPDB-KUMKM hingga
mencapai standar
kualitas yang
dibutuhkan sesuai
dengan bidang
pekerjaannya.
6. Pengembangan uraian,
spesifikasi pekerjaan
dan kualifikasi
karyawan pada setiap
posisi pekerjaan.
7. Meningkatkan
pemahaman SDM
LPDB-KUMKM terhadap
TUPOKSI.
Meningkatnyakualitas layananSDM LPDB-KUMKMsesuai kebutuhanKUMKM.
- Adanya diklatuntuk staf dankaryawan LPDB-KUMKM.
- Adanya fasilitasuntuk mengaksesinformasi dandata seperti:internet,perpustakaan,database dll.
- Meningkatnyawawasan SDMtentangkarakteristikKUMKM.
- Tercapainyastandarkompetensisesuai denganbidang pekerjaandi LPDB-KUMKM-KUMKM.
- Tersedianyauraian danspesifikasipekerjaan sesuaitupoksi setiapunit kerja LPDB-KUMKM.
- Setiapstaf dankaryawan LPDB-KUMKM mempunyaikesempatan untukmengikuti diklat minsatu kali dalam satutahun.
- 100% pegawai LPDB-KUMKM memilikikemampuanmengakses informasidan data melaluijaringan internet.
- Tersedianya fasilitasTI, database, danperpustakaan yangmemadai.
- 100% SDM LPDB-KUMKM memahamikarakteristik KUMKMsecara benar.
- Secara bertahapjajaran SDM LPDB-KUMKM memperolehstandar kompetensisesuai dengan bidangpekerjaannya.
- 100% SDM LPDB-KUMKM memenuhiuraian dan spesifikasikerja sesuaitupoksinya.
1. Pengembangan diklat
peningkatan
kapabilitas staf dan
pegawai LPDB-
KUMKM.
2. Pengembangan
sarana kerja.
3. Penyediaan fasilitas
informasi, seperti:
internet, database,
perpustakaan, dll.
4. Peningkatan
wawasan SDM LPDB-
KUMKM tentang
karakteristik KUMKM.
5. Standarisasi
kompetensi sesuai
dengan bidang
pekerjaan di LPDB –
KUMKM.
6. Pengembangan
uraian pekerjaan
sesuai tupoksi unit
kerja LPDB-KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20142
Perspektif
Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembanganLPDB-KUMKMIndikator Hasil
dan DampakIndikatorKeluaran
2. Meningkatnya
komitmen SDM
LPDB-KUMKM
dalam rangka
pemberdayaan
KUMKM
1. Pengembangan mindset
SDM LPDB-KUMKM
sebagai “pelayan publik”
yang efektif dan efisien.
2. Pelaksanaan internalisasi
visi, misi, nilai, tujuan
LPDB-KUMKM.
3. Pengaturan penugasan
dan tata kelola yang lebih
adil dan merata serta
berbasis kinerja.
4. Pengembangan evaluasi
kinerja dan sistem
penghargaan pegawai
yang berbasis kinerja.
5. Pengembangan disiplin
kerja staf dan pegawai
LPDB-KUMKM.
6. Pengembangan rasa
tanggungjawab staf dan
pegawai LPDB-KUMKM
untuk menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
Meningkatnyaproduktivitas dankinerja SDM LPDB-KUMKM
- Efektifnya
pengembangan
mindset SDM LPDB-
KUMKM sebagai
“pelayan public”
yang efektif dan
efisien.
- Terwujudnya
internalisasi visi,
misi, nilai, tujuan
dan LPDB- KUMKM.
- Efektifnya
pengaturan tugas
dan tata kelola yang
lebih adil dan
merata serta
berbasis kinerja.
- Efektifnya sistem
evaluasi dan
penghargaan
pegawai yang
berbasis kinerja.
- Meningkatnya
disiplin kerja staf
dan pegawai LPDB-
KUMKM.
- Meningkatnya
tanggungjawab staf
dan pegawai LPDB-
KUMKM untuk
menyelesaikan
pekerjaan tepat
waktu.
- Penambahan jumlah SDMLPDB-KUMKM sesuaidengan kebutuhan danperkembanganorganisasi.
- Seluruh SDM LPDB-KUMKM mencerminkanperilaku sebagai “pelayanpublic.”
- Seluruh SDM LPDB-KUMKM mempunyaimotivasi kerja sesuai visi,misi dan tujuan LPDB-KUMKM.
- Seluruh staf dan pegawaiLPDB-KUMKM mematuhiketentuan peraturankepegawaian.
- 95% pekerjaan selesaisesuai target waktu.
1. Rekrutmen pegawai.
2. Pengembangan mindset
pegawai.
3. Pengembangan
kebanggaan pegawai
LPDB-KUMKM-KUMKM.
4. Penugasan dan tata
kelola yang lebih adil dan
menjamin kesejahteraan
pegawai.
5. Penghargaan karyawan
berbasis kinerja.
6. Peningkatan disiplin staf
dan pegawai LPDB-
KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20143
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasildan Dampak
IndikatorKeluaran
2. Proses
Internal
1. Terwujudnya
sistem
tatakelola
LPDB-KUMKM
yang
profesional.
1. Pengembangan sistem
tata kelola LPDB-
KUMKM yang
akuntabel, transparan,
modern dan efektif.
2. Pengembangan sistem
perencanaan program
penyaluran dana
bergulir yang
terintegrasi,
berkelanjutan dan
partisipatif.
3. Pengembangan sistem
informasi program
Dana Bergulir yang
mudah diakses
masyarakat.
4. Pengembangan
database KUMKM yang
dibiayai.
Meningkatnyakualitas layanansetara denganlembaga keuanganmodern.
- Efektifnya sistemtatakelola LPDB-KUMKM yangakuntable,transparan,modern, danefektif.
- Efektifnya sistemperencanaanprogrampenyaluran danabergulir yangterintegrasi,berkelanjutan danpartisipatif.
- Tersedianyainformasiperkembangandana bergulirmelalui situsLPDB-KUMKM.
- Adanya data baseKUMKM yangdibiayai.
- 100% administrasi danpengarsipan didukungsistem komputerisasiyang modern.
- 90% layanan LPDB-KUMKM sesuai denganstandar layanan BLU dibidang jasa keuangan.
1. Pengembangan
struktur organisasi.
2. Penyusunan dan
penyempurnaan SOP.
3. Standarisasi
penerapan sistem
administrasi dan
pengarsipan yang
efektif dan modern.
4. Peningkatan kualitas
layanan sesuai dengan
standar layanan BLU
di bidang jasa
keuangan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20144
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasildan Dampak
IndikatorKeluaran
2. Tersedianya
infrastruktur
dan sistem TI
yang memadai.
1. Pengembangan TI
yang memadai.
2. Pengembangan
jejaring informasi
dengan sistem online.
3. Pemanfaatan
pengembangan
teknologi.
Meningkatnyajejaring informasiyang selalu up todate dan valid.
- Tersediannyasarana TI LPDB-KUMKM yangmemadai.
- Meningkatnyaupdating datapenerima danabergulir danperkembangan-nya.
- Meningkatnyafungsi situs LPDB-KUMKM sebagaimedia informasidana berguliryangkomprehensif dansebagai saranakomunikasistakeholderdengan LPDB-KUMKM.
- 100% sarana TIterpenuhi.
- Updating datapenerima danabergulir sertaperkembangannyadilakukan secara rutinsetiap bulan.
- Seluruhperkembangan danabergulir dapat diaksesmelalui web site LPDB-KUMKM.
1. Peningkatan kualitas
TI LPDB-KUMKM.
2. Validasi dan updating
data penerima dana
bergulir dan
perkembangannya
secara berkala.
3. Pengembangan
website LPDB-KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20145
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan Prioritas
Pengembangan LPDB-KUMKM-KUMKMIndikator Hasil
dan DampakIndikatorKeluaran
3. Terwujudnya
system monev
dan
pengawasan
pengelolaan
Dana Bergulir
1. Pengembangan sistem
pemantauan dan
evaluasi (monev) yang
efektif dan
berkelanjutan.
2. Pengembangan sistem
pelaporan
perkembangan Dana
Bergulir KUMKM yang
efektif.
3. Pengembangan sistem
pemeringkatan kinerja
penerima dana
bergulir KUMKM yang
dapat menunjukan
profil risikonya.
- Meningkatnyajumlahpengembaliandana bergulir.
- MeningkatnyakinerjaKoperasi/LKMmitra LPDB-KUMKM.
- Meningkatnyaefektivitaspengawasanpengelolaan danabergulir.
- Meningkatnyaefektivitasevaluasipengelolaan danabergulir.
- AdanyapemeringkatankinerjaKoperasi/LKMmitra sebagaiprofil risiko.
- 90% Koperasi/LKMmitra LPDB-KUMKMmemberikan laporanperkembangan danabergulir secaraberkala.
- Kunjungan langsungkepada Koperasi/LKMmitra LPDB-KUMKMdalam rangkapengawasan minimalsetiap 3 bulan.
- Laporanperkembangan danabergulir dariKoperasi/LKM mitrasebagai bahanevaluasi bulananuntuk memberikanpenilaian terhadapkinerja Koperasi/LKMyang bersangkutan.
1. Pengembangan sistem
pelaporan,
pengawasan,
pengendalian dan
evaluasi dana bergulir
yang efektif.
2. Pengembangan unit
pengaduan
masyarakat.
3. Pengembangan sistem
pemeringkatan kinerja
penerima dana
bergulir.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20146
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasildan Dampak
IndikatorKeluaran
4. Terwujudnya
kualitas
layanan LPDB-
KUMKM yang
profesional.
1. Pengembangan sistem
layanan yang mudah
dan cepat.
2. Penerapan standar
layanan minimum.
3. Pengembangan mutu
layanan sesuai Good
Corporate Governance
(GCG).
Proses penyalurandana bergulir lebihefisien dalam halwaktu, biaya dantenaga.
- Meningkatnyakecepatan danketepatanlayanan LPDB-KUMKM.
- Layanan LPBD-KUMKM menjadilebih mudah danterstruktur.
- Prosespersetujuan ataspengajuanpinjaman/pembi-ayaan calon mitramenjadi lebiihmudah.
- Prosespenyaluran danabergulir bagiKUMKM menjadilebih cepat.
- Waktu yangdibutuhkan dalamproses persetujuanatas proposalpinjaman/pembiayaanyang sudah lengkapdari calon mitra tidaklebih dari 36 harikerja.
- Terwujudnya sistemlayanan satu pintu.
- Waktu yangdibutuhkan untukpenyaluran danabergulir kepada mitratidak lebih dari 2 (dua)hari setelah pengajuanpencairan dari mitra.
1. Pengembangan sistem
layanan berbasis TI.
2. Pengembangan proses
persetujuan
pinjaman/pembiayaan
calon mitra yang lebih
mudah.
3. Pengembangan proses
penyaluran
pinjaman/pembiayaan
KUMKM yang lebih
cepat.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20147
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasil danDampak
Indikator Keluaran
3. Minimalisasi
Biaya Sosial
1. Meningkatnya
kemitraan
usaha LPDB-
KUMKM dengan
Lembaga
Perantara,
KUMKM dan
lintas instansi.
1. Pengembangan
kemitraan penyaluran
dana bergulir yang
efektif.
2. Pengembangan
kemitraan dengan BLU-
Jasa Keuangan lintas
instansi, BLUD-Jasa
Keuangan, dan
stakeholder lainnya
dalam rangka
segmentasi layanan.
3. Pengembangan sistem
insentif bagi mitra
LPDB-KUMKM yang
berhasil mengelola Dana
Bergulir secara efektif.
Meningkatnya sinergidalam pengelolaandana bergulir KUMKM
- Meningkatnyakemitraan dalampenyaluran danabergulir.
- Meningkatnyakoordinasi dalammenghimpunpengembaliandana bergulir.
- Diharapkan peranLembaga Perantarameningkat min 20%dalam pembiayaanlanjutan terhadapKUMKM mitra LPDB-KUMKM.
- 40% BLUD-JasaKeuangan memberikandukungan bagipengelolaan danabergulir LPDB-KUMKM diwilayah kerja BLUD-Jasa Keuangan yangbersangkutan.
- 40% dana berguliruntuk KUMKMdisalurkan langsungoleh LPDB-KUMKM, 60%melalui lembagakeuangan perantara nonkoperasi.
1.Pengembangankemitraan dengankoperasi primer dansekunder.
2.Pengembangankemitraan dengan modalventura daerah.
3.Pengembangan kualitaskemitraan denganperbankan nasional danbank pembangunandaerah.
4.Pengembangankemitraan denganlembaga keuangansyariah.
5.Pengembangankemitraan denganlembaga keuangan danperusahaan pembiayaanlainnya.
6.Pengembangankemitraan denganinkubator bisnis, BDS-P,KKMB, dan perguruantinggi.
7.Pengembangankemitraan dengan BLU-Jasa Keuangan instansilainnya dan BLUD-JasaKeuangan.
8.Pengembangankemitraan dengan Dinasdan instansi pemerintahlainnya.
9.Pengembangankemitraan dengan UMK.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20148
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasil danDampak
Indikator Keluaran
2. Meningkatnya
sinergi dan
peran aktif
lintas instansi
dan
masyarakat
1. Pengembangan
perspektif yang benar
mengenai pengelolaan
Dana Bergulir LPDB-
KUMKM-KUMKM
kepada instansi
pemerintah, dunia
usaha dan
masyarakat.
2. Peningkatan sinergi
dan peran aktif
masyarakat dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan
evaluasi pengelolaan
dana bergulir KUMKM.
Meningkatnyaefektifitas danefisiensipengelolaan danabergulir.
- Meningkatnyaperan aktifmasyarakat danlintas instansidalampengawasanpengelolaan danabergulir.
- Meningkatnyakoordinasi dalampembinaan mitrausaha LPDB-KUMKM.
- 90% Dinas terkaitterlibat dalampengawasan danabergulir di wilayahkerjanya.
- 60% LSM local/Perguruan Tinggi turutmengawasi jalannyapengelolaan danabergulir di wilayahkerjanya.
- 50% BDSProvider/Lembaga/Konsultan Pendampingterlibat dalampembinaan mitrausaha LPDB-KUMKM.
1. Sosialisasi LPDB-KUMKM-KUMKMkepada lintas instansi.
2. Peningkatankoordinasi denganlintas instansi.
3. Pengembangan sinergidengan BLU daerah.
4. Pengembangan sistempertukaran informasi.
5. Pemberian bantuanteknis bagi BLU/BLUD-Jasa Keuangan.
6. Kerjasamapengelolaan danabergulir dari instansilain yang belummemiliki satuan kerjaBLU.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-20149
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasil danDampak
Indikator Keluaran
3. Meningkatnya
efektivitas
APBN dan
efesiensi
pengelolaan
LPDB-KUMKM
1. Peningkatan
efektivitas
penggunaan anggaran
sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Peningkatan efesiensi
pengelolaan LPDB-
KUMKM sesuai prinsip
akuntabilitas publik.
Meningkatnya
pemberdayaan
KUMKM melalui
Dana bergulir.
- Meningkatnyapenyerapan danabergulir olehKUMKM.
- Meningkatnyaketepatansasaranpenyaluran danabergulir.
- Berkurangnyapenyimpangandalampengembaliandana bergulir.
- Dapat ditekannyabiaya operasionalpengelolaan danabergulir LPDB-KUMKM.
- Meningkatnyadana berguliryang dikelola olehLPDB-KUMKM.
- Peningkatanpenyaluran danakepada KUMKM min90% dari RBAtahunan.
- 95% dana bergulirdisalurkan kepadaKUMKM secara tepat.
- Proporsi pembiayaandengan klasifikasimacet maksimal 15%.
- Peningkatan skalausaha LPDB-KUMKMhingga mencapai skalaekonomis.
- Tercapainya tatananpengelolaan danabergulir secaraprofesional yangditandai dengan hasilaudit wajar tanpapengecualian.
1. Peningkatan efisiensi,
efektivitas dan
akuntabilitas
pengelolaan dana
bergulir.
2. Peningkatan alokasi
pinjaman/pembiayaan.
.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-201410
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembanganLPDB -KUMKMIndikator Hasil dan
DampakIndikator Keluaran
4.Pengembang
-an LPDB-
KUMKM.
1. Meningkatkan
efektivitas
pengembalian
Dana Bergulir.
1. Peningkatan rasio
pengembalian dana
bergulir terhadap
besaran dana yang
telah disalurkan.
2. Pengembangan sistem
insentif bagi mitra
yang tertib
mengangsur dana
bergulir.
3. Pengembangan
kerjasama dengan
lintas instansi untuk
efektivitas
pengembalian dana
bergulir.
Meningkatnyakolektibilitaspengembaliandana bergulir.
- Meningkatnyarasiopengembaliandana terhadapbesaran danayang telahdisalurkan.
- Adanya insentifbagiKoperasi/LKMmitra LPDB-KUMKM yangtertibmengangsur danabergulir.
- Meningkatnyakerjasamadengan lintasinstansi dalamrangkamengefektifkanpengembaliandana bergulir.
- Pengembalian Danabergulir min 50% dariangsuran pokok yangjatuh tempo.
- Penambahan plafondpinjaman bagi mitrayang berkinerja baik.
- Proporsi pembiayaanusaha denganklasifikasi macet tidaklebih dari 15%.
1. Pengembangan rasio
pengembalian dana
bergulir terhadap
besaran dana yang
telah disalurkan.
2. Pengembangan
insentif bagi mitra
LPDB-KUMKM yang
berhasil mengelola
dana bergulir dengan
baik.
3. Peningkatan
kerjasama dengan
lintas instansi untuk
mengefektifkan
pengembalian dana
bergulir.
2. Meningkatnya
alokasi APBN
untuk
pemberdayaan
KUMKM.
Peningkatan alokasi APBN
yang disalurkan melalui
LPDB-KUMKM.
Meningkatnya
pembiayaan usaha
KUMKM melalui
dana bergulir LPDB-
KUMKM.
- Meningkatnyajumlah APBNyang disalurkanmelalui LPDB-KUMKM.
- Teralokasinya danabergulir dari APBNsebesar minimal 20 %dari total kelolaan.
Peningkatan alokasiAPBN untukpengembangan LPDB-KUMKM.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-201411
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasil danDampak
Indikator Keluaran
3. Meningkatnya
kapasitas LPDB-
KUMKM dalam
penyaluran dana
bergulir kepada
KUMKM.
1. Peningkatan kapasitas
layanan LPDB-KUMKM
dalam membiayai usaha
KUMKM.
2. Pengembangan layanan
LPDB-KUMKM kepada
KUMKM yang belum
mendapat pembiayaan
Dana Bergulir.
3. Pembangunan kantor
pusat LPDB-KUMKM.
Meningkatnya aksespembiayaan usahaKUMKM.
- Meningkatnyakapasitas layananLPDB-KUMKM.
- Meningkatnyajumlah KUMKMyang dapat dibiayaioleh LPDB-KUMKM.
- Jumlah LembagaPerantara yang dibiayaiminimal 4.571 koperasi,215 lembaga perantaranon koperasi.
- Jumlah KUMKM yangmemanfaatkan min171.796 unit.
- Penyaluranpinjaman/pembiayaanbagi KUMKM minimal 90% dari RBA.
- Dana bergulir LPDB-KUMKM mencapai Rp. 2triliun.
- Tersedianya kantor pusatLPDB-KUMKM yangmemadai.
1. Peningkatan realisasi
penyaluran
pinjaman/pembiayaan
bagi KUMKM.
2. Pembangunan kantor
pusat LPDB-KUMKM.
4. Terwujudnya
integrasi
pengelolaan dana
bergulir.
1. Pengembangan LPDB-
KUMKM sebagai pusat
informasi perkembangan
dana bergulir di
Indonesia.
2. Pengembangan LPDB-
KUMKM sebagai acuan
tingkat suku bunga pasar
bagi industri keuangan
mikro.
3. Pengembangan LPDB-
KUMKM sebagai acuan
pengelolaan dana bergulir
KUMKM di Indonesia.
4. Pengembangan
segmentasi pembiayaan
usaha KUMKM lintas
instansi.
Meningkatnyakepercayaan KUMKMterhadap LPDB-KUMKM.
- LPDB-KUMKMmenjadi pusatinformasiperkembangan danabergulir diIndonesia.
- Suku bunga LPDB-KUMKM menjadireferensi dan dapatmempengaruhi sukubunga pasar industrikeuangan mikro.
- Pengelolaan danabergulir LPDB-KUMKM menjadiacuan BLU-JasaKeuangan lintasinstansi.
- Adanya segmentasipembiayaan usahaKUMKM oleh lintasinstansi melaluiBLU.
- Menghantarkan 20 %mitra LPDB-KUMKMmemperoleh pembiayaanlanjutan sesuaimekanisme pasar(banlable).
- 90% data perkembangandana bergulir KUMKMdapat diakses melaluiweb site LPDB-KUMKM.
- 50% pengelolan danabergulir lintas instansimengacu kepada LPDB-KUMKM.
1. Pengembangan pusat
informasi dana bergulir
melalui website dana
bergulir.
2. Perintisan kemitraan
dengan BLU-Jasa
Keuangan lintas instansi
dan BLUD-Jasa
Keuangan pengelola
dana bergulir.
3. Peningkatan
transformasi mitra
untuk mendapatkan
pembiayaan lanjutan
dari perbankan.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-201412
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan Prioritas
Pengembangan LPDB-KUMKM-KUMKMIndikator Hasil
dan DampakIndikatorKeluaran
5. Meningkatnya
akses KUMKM
terhadap
sumber
pembiayaan
usaha.
1. Peningkatan jumlah
Koperasi/LKM yang
membiayai UMKM.
2. Peningkatan skala
usaha mitra LPDB-
KUMKM sehingga
menjadi bankable.
Meningkatnya skalausaha KUMKM.
- Meningkatnyajumlah mitrayang membiayaiUMKM.
- Meningkatnyalevel mitra LPDB-KUMKM sehinggalebih bankable.
- Peningkatan min 10%jumlah UMKM yangmampu dibiayai olehmitra Koperasi/LKMsetiap tahunnya.
- 20% Koperasi mitraLPDB-KUMKM naiklevel menjadi lebihbankable.
Peningkatan pembiayaan
usaha Koperasi/LKM
mitra LPDB-KUMKM agar
skala usahanya lebih
meningkat.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN I
Rencana Strategis Bisnis 2010-201413
Perspektif Sasaran Stratejik Inisiatif Stratejik Indikator Kinerja Stratejik Target Kegiatan PrioritasPengembangan LPDB-
KUMKM-KUMKMIndikator Hasil danDampak
IndikatorKeluaran
6. Berkembang-nya industrikeuangan mikrodi Indonesiayang efisien danterintegrasi
1. Pembiayaan usaha bagikoperasi/LKM yanglayak dan belum pernahmenerima bantuanperkuatan.
2. Pembiayaan usahalanjutan bagi mitrakoperasi dan nonkoperasi yang telahmelunasi dana bergulir.
3. Prioritas pembiayaanusaha bagi mitraKoperasi dan nonkoperasi strategis untukmenggerakkan ekonomilokal.
4. Pengembangan sukubunga kredit yangterjangkau KUMKM.
Akses pembiayaanUMKM lebih terbuka,mudah, murah dancepat.
- Adanyapembiayaan bagiKoperasi/LKM yangberkinerja baikdan belummenerima bantuanperkuatan.
- Adanyapembiayaanlanjutan bagiKoperasi dan nonkoperasi mitraLPDB-KUMKM yangtelah melunasidana bergulir.
- Peningkatanpembiayaan bagimitra Koperasi dannon koperasi yangstrategis dalammengerakkanekonomi lokal.
- Adanya sukubunga acuan bagiindustri keuanganmikro yangterjangkau olehUMKM.
- Peningkatan jumlahpelaku industrikeuangan mikro 20%nasional.
- Penurunan suku bungakredit mikro hingga 2%pada mitra LPDB-KUMKM
- Peningkatan layananpembiayaan UMKMsebesar 20%.
1. Peningkatanpinjaman/pembiaya-anbagi Koperasi/LKM yangbelum menerimabantuan perkuatan.
2. Pengembanganpembiayaan lanjutanbagi Koperasi dan nonkoperasi mitra LPDB-KUMKM yang berkinerjabaik.
3. Pengembanganpembiayaan bagi usahamitra Koperasi dan nonkoperasi yang strategisdalam menggerakkanekonomi lokal.
4. Pengembangan sukubunga yang terjangkauoleh Koperasi/LKM mitraLPDB-KUMKM.
5. Peningkatan pembinaankepada industrikeuangan mikro mitraLPDB-KUMKM untukefektivitas layanannya.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 1
I. Matrik Program Peningkatan Kompetensi dan Komitmen SDM LPDB-KUMKM (after)
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
1.1. Meningkatnya
kompetensi SDM
LPDB dalam
memberikan
layanan kepada
KUMKM.
- Setiap staf dankaryawan LPDBmempunyai kesempatanuntuk mengikuti diklatmin satu kali dalam satutahun.
- 100% staf LPDBmemiliki kemampuanmengakses informasidan data melaluijaringan internet.
- Tersedianya fasilitas TI,database, danperpustakaan yangmemadai.
- 100% SDM LPDBmemahami karakteristikKUMKM secara benar.
- Secara bertahap jajaranSDM LPDB memenuhistandar kompetensisesuai dengan bidangpekerjaannya.
- 100% SDM LPDBmemenuhi uraian danspesifikasi kerja sesuaitupoksinya
- Adanya diklatuntuk staf dankaryawan LPDB
- Adanya fasilitasuntuk mengaksesinformasi dandata seperti:internet,perpustakaan,database dll.
- Meningkatnyawawasan SDMtentangkarakteristikKUMKM.
- Tercapainyastandarkompetensisesuai denganbidang pekerjaandi LPDB-KUMKM.
- Tersedianyauraian danspesifikasipekerjaan sesuaitupoksi setiapunit kerja LPDB.
Meningkatnya kualitas
layanan SDM LPDB
sesuai kebutuhan
KUMKM
1. Pengembangan
diklat peningkatan
kapabilitas staf dan
pegawai LPDB.
2. Pengembangan
sarana kerja.
3. Penyediaan fasilitas
informasi, seperti:
internet, database,
perpustakaan, dll.
4. Peningkatan
wawasan SDM LPDB
tentang karakteristik
KUMKM.
5. Standarisasi
kompetensi SDM
sesuai dengan
bidang pekerjaan di
LPDB-KUMKM.
6. Pengembangan
uraian pekerjaan
sesuai tupoksi unit
kerja LPDB.
18
orang
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
20%
terpenuhi
100 %
terpenuhi
20
orang
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
20%
terpenuhi
100 %
terpenuhi
24
orang
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
28
orang
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
20%
terpenuhi
100 %
terpenuhi
32
orang
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 2
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
1.2. Meningkatnya
komitmen SDM LPDB
KUKM dalam rangka
pemberdayaan
KUMKM
- Seluruh SDM LPDBmencerminkan perilakusebagai “pelayan publik”
- Seluruh SDM LPDBmempunyai motivasi kerjasesuai visi, misi, tujuanLPDB-KUMKM
- Seluruh staf dan pegawaiLPDB mematuhi ketentuanperaturan kepegawaian.
- 95% pekerjaan selesaisesuai target waktu
- Efektifnya
pengembangan
mindset SDM LPDB
sebagai “pelayan
publik” yang efektif
dan efisien.
- Terwujudnya
internalisasi visi,
misi, nilai, tujuan
LPDB-KUMKM
- Efektifnya
pengaturan tugas
dan tata kelola
yang lebih adil dan
merata serta
berbasis kinerja
- Efektifnya sistem
evaluasi dan
penghargaan
pegawai yang
berbasis kinerja
- Meningkatnya
disiplin kerja staf
dan pegawai LPDB
- Meningkatnya
tanggungjawab staf
dan pegawai LPDB
untuk
menyelesaikan
pekerjaan tepat
waktu
Meningkatnyaproduktivitas dankinerja SDM LPDB
1. Pengembangan mindset
pegawai.
2. Pengembangan
kebanggaan pegawai
LPDB (espirit decorp).
3. Penugasan dan tata
kelola yang lebih adil dan
menjamin kesejahteraan
pegawai.
4. Penghargaan karyawan
berbasis kinerja.
5. Peningkatan disiplin staf
dan pegawai LPDB.
6. Pengembangan sarana
kerja.
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 3
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
1.3. Tercapainya
efektivitas jumlah
dan komposisi SDM
- Penambahan jumlah SDMLPDB-KUMKM sesuaidengan kebutuhan danperkembangan organisasi.
- Jumlah pegawai sesuaidengan kapasitas layanan.
- Adanya
ketersediaan
pegawai sesuai
kapasitas layanan.
- Terpenuhinya pos-
pos jabatan sesuai
kompetensi
pegawai.
- Adanya uraian
jabatan pegawai.
Beban kerja pegawaiLPDB-KUMKMproporsional sesuaikebutuhan layanan
1. Pengembangan tata
kelola dan menjamin
ketersediaan pegawai
yang sesuai kebutuhan.
2. Seleksi dan rekruitmen
pegawai yang fair dan
terbuka.
100 %
terpenuhi
20 orang
100 %
terpenuhi
20 orang
100 %
terpenuhi
20 orang
100 %
terpenuhi
20 orang
100 %
terpenuhi
20 orang
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 4
II. Matrik Program Peningkatan Kualitas Bisnis Internal
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
2.1. Terwujudnya
sistem tatakelola
LPDB yang
profesional
- 100% administrasi danpengarsipan didukungsistem komputerisasiyang modern.
- 90% layanan LPDBsesuai standar layananBLU jasa keuangan.
- Efektifnya sistemtatakelola LPDByang akuntable,transparan,modern, danefektif.
- Efektifnya sistemperencanaanprogrampenyaluran danabergulir yangterintegrasi,berkelanjutandan partisipatif.
- Tersedianyainformasiperkembangandana bergulirmelalui situsLPDB-KUMKM
- Adanya database KUMKMyang dibiayai
- Meningkatnyakualitas layanansetara denganlembagakeuanganmodern
1. Pengembangan
struktur organisasi.
2. Penyusunan dan
penyempurnaan SOP.
3. Standarisasi
penerapan sistem
administrasi dan
pengarsipan yang
efektif dan modern.
4. Peningkatan kualitas
layanan sesuai
standar layanan BLU
di bidang jasa
keuangan.
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
25 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
35 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
90 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 5
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
2.2. Tersedianya
infrastruktur dan
sistem TI yang
memadai
- 100% sarana TIterpenuhi.
- Updating data penerimadana bergulir sertaperkembangannyadilakukan secara rutinsetiap bulan.
- Perkembangan danabergulir dapat diaksesmelalui web site LPDB.
- Tersediannyasarana TI LPDByang memadai
- Meningkatnyaupdating datapenerima danabergulir danperkembangan-nya
- Meningkatnyafungsi situs LPDBsebagai mediainformasi danabergulir yangkomprehensifdan sebagaisaranakomunikasistakeholderdengan LPDB
Meningkatnya jejaring
informasi yang selalu
up to date
1. Peningkatan kualitas
TI LPDB.
2. Validasi dan updating
data penerima dana
bergulir dan
perkembangannya
secara berkala.
3. Pengembangan
website LPDB.
50 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 6
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
2.3. Terwujudnya
sistem monev dan
pengawasan
pengelolaan Dana
Bergulir
- 90% Koperasi/LKMmitra LPDB memberikanlaporan perkembangandana bergulir secaraberkala.
- Monev kepadaKoperasi/LKM mitraLPDB-KUMKM dalamrangka pemantauan danpengawasan secaraperiodik
- Laporan perkembangandana bergulir dariKoperasi/LKM mitrasebagai bahan evaluasibulanan untukmemberikan penilaianterhadap kinerjaKoperasi/LKM yangbersangkutan.
- Meningkatnyaefektivitaspengawasanpengelolaan danabergulir
- Meningkatnyaefektivitasevaluasipengelolaan danabergulir
- AdanyapemeringkatankinerjaKoperasi/LKMmitra sebagaiprofil risiko
- Meningkatnyajumlahpengembaliandana bergulir.
- MeningkatnyakinerjaKoperasi/LKMmitra LPDB
1. Pengembangan sistem
pelaporan,
pengawasan,
pengendalian dan
evaluasi dana bergulir
yang efektif.
2. Pengembangan unit
pengaduan
masyarakat.
3. Pengembangan sistem
pemeringkatan kinerja
penerima dana
bergulir berdasarkan
database LPDB-
KUMKM.
60 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
25 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
80 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
90 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
90 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 7
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
2.4. Tersedianya
sarana dan
prasarana kerja
- 100% sarana kantorlayanan terpenuhi.
- 100% administrasi danpengarsipan didukungsistem komputerisasiyang modern.
- Efektifnya sistemtatakelola LPDByang akuntable,transparan,modern, danefektif.
- Produktivitaspegawai LPDB-KUMKMmeningkat
Meningkatnyaproduktivitas SDMLPDB-KUMKM.
1. Pengadaan sarana
dan prasarana yang
sesuai dengan
kebutuhan SDM dan
pelayanan.
2. Standarisasi
penerapan sistem
administrasi dan
pengarsipan yang
efektif dan modern.
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 8
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
2.5. Meningkatnya
mitra kerja LPDB
- 40% dana bergulir untukKUMKM disalurkanlangsung oleh LPDB, 60%melalui lembagakeuangan perantara nonkoperasi.
- Peran LKB/LKBBmeningkat min 20%dalam pembiayaanlanjutan terhadap mitraLPDB.
- LPDB-KUMKM berperanaktif mendorongtumbuhnya BLUD danabergulir di daerah.
- Penyaluran pinjaman/pembiayaan bagi KUMKMminimal 90 % dari skimRBA.
- Meningkatnyakemitraan dalampenyaluran danabergulir.
- Meningkatnyakoordinasi dalampenyaluran danabergulir
Meningkatnyakerjasama denganBLUD, LKBB, KUMKMdan lintas instansidalam rangkapenyaluran danabergulir
A. Penyaluran Pinjaman/Pembiayaan1. Pengembangan
kemitraan dengankoperasi primer dansekunder.
2. Pengembangankemitraan denganmodal venturadaerah.
3. Pengembangankemitraan denganperbankan nasionaldan bankpembangunandaerah.
4. Pengembangankemitraan denganlembaga keuangansyariah.
5. Pengembangankemitraan denganlembaga keuangandan perusahaanpembiayaan lainnya.
6. Pengembangankemitraan denganlembaga penjaminandan asuransi kredit
7. Pengembangankemitraan UMKM
B. PengembanganKemitraan terpadu1. Pengembangan
kemitraan denganinkubator bisnis,BDS-P, KKMB, danperguruan tinggi.
2. Pengembangankemitraan denganBLU instansi lainnyadan BLU Daerah.
3. Pengembangankemitraan denganDinas dan instansipemerintah lainnya.
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
100 %terpenuhi
100 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
100 %terpenuhi
100 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
100 %terpenuhi
100 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
100 %terpenuhi
100 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
90 %terpenuhi
100 %terpenuhi
100 %terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 9
III. Matrik Program Penghimpunan dan Penyaluran Dana Bergulir KUMKM
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
3.1. Meningkatnya
efektivitas
pengembalian
Dana Bergulir
- Efektivitaspengembalian Danabergulir min 50% dariangsuran pokok yangjatuh tempo.
- Penambahan plafondpinjaman bagi mitrayang berkinerja baik.
- Proporsi pembiayaanusaha dengan klasifikasimacet maksimal 15%.
- Meningkatnyarasiopengembaliandana terhadapbesaran danayang telahdisalurkan.
- Adanya insentifbagiKoperasi/LKMmitra LPDB yangtertibmengangsurdana bergulir.
- Meningkatnyakerjasamadengan lintasinstansi dalamrangkamengefektifkanpengembaliandana bergulir
Meningkatnyajumlah dana berguliryang terhimpun.
1. Meningkatkan
tingkat
pengembalian dana
bergulir
(kolektibilitas)
2. Pemberian insentif
bagi mitra LPDB
yang berhasil
mengelola dana
bergulir dengan baik,
dapat berupa antara
lain: keringan syarat
dan kondisi
pinjaman/
pembiayaan,
pemberian tambahan
pinjaman/
pembiayaan.
3. Peningkatan
kerjasama dengan
lintas instansi untuk
mengefektifkan
pengembalian dana
bergulir.
50 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
40 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
60 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
80 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 10
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
3.2. Meningkatnya
efektifitas
penyaluran dana
bergulir
- Jumlah LembagaPerantara yang dibiayaiminimal 4.571 koperasidan 215 non koperasi.
- Jumlah KUMKM yangmemanfaatkan min171.796 KUMKM.
- Penyaluranpinjaman/pembiayaanbagi KUMKM minimal 90% dari RBA.
- Skala aktiva bersih terikatLPDB-KUMKM telahmencapai Rp. 2 triliun.
- Meningkatnyakapasitas LPDBdalammenyalurkandana bergulir.
- Meningkatnyajumlah danabergulir yangdapat salurkan.
- Meningkatnyakemitraan denganKoperasi/LKMdalam penyalurandana bergulir
- Tersedianyajaringan onlineuntukpermohonanpembiayaan
Meningkatnyajumlah dana danpenerima danabergulir.
1. Peningkatan realisasi
penyaluran
pinjaman/pembiayaan
bagi KUMKM.
2. Alokasi pinjaman/
pembiayaan.
3. Alokasi APBN untuk
pengembangan LPDB
KUMKM.
4. Peningkatan
pembiayaan usaha
Koperasi/LKM mitra
LPDB agar skala
usahanya lebih
meningkat
760
kop
52
Non Kop
32.019
KUMKM
725 M
400 M
20 %
terpenuhi
760
kop
44
Non Kop
30.924
KUMKM
492 M
250 M
20 %
terpenuhi
885
kop
42
Non Kop
33.584
KUMKM
539 M
250 M
20 %
terpenuhi
1.015
kop
40
Non Kop
36.306
KUMKM
587 M
250 M
20 %
terpenuhi
1.151
kop
37
Non Kop
38.963
KUMKM
635 M
250 M
20 %
terpenuhi
3.3. Terwujudnya
manajemen dan
pengendalian
risiko yang adil
dan profesional
dalam penyaluran
dana bergulir
85 % dana bergulirdisalurkan kepada KUMKMdengan kategori risikorendah dan sedang
- Profil risikopenerima dancalon penerimadana bergulirKUMKM
- Proposalmanajemen risikosebagai bahankomite pinjaman/pembiayaan
Dana bergulir 85%
disalurkan kepada
KUMKM yang
berkategori layak
usaha
1. Penilaian risiko
kepada setiap calon
mitra LPDB-KUMKM
2. Pengelolaan risiko
pinjaman/pembiayaan
LPDB-KUMKM
3. Mitigasi Risiko
100 %
terpenuhi
85 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
85 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
85 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
85%
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
85 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 11
IV. Matrik Program Pengembangan Industri Keuangan Mikro
No. Sasaran TargetIndikator Kinerja
Kegiatan PrioritasPencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
4.1. Meningkatnya
skala usaha
KUMKM.
20 % mitra LPDB-KUMKMdapat memperolehpinjaman/ pembiayaanlanjutan sesuai denganmekanisme pasar(bankable)
- Meningkatnyajumlah layanandan kemandiriankoperasi simpanpinjam dan LKM
- Meningkatnyaperekonomian disekitar wilayahKUMKM
Meningkatnya
peranan koperasi
simpan pinjam dan
LKM dalam
menggerakkan
perekonomian daerah
1. Pembiayaan usaha
bagi koperasi dan
LKM yang
menunjukkan kinerja
baik, namun belum
pernah memperoleh
perkuatan dari
instansi manapun;
2. Pembiayaan usaha
lanjutan bagi koperasi
dan LKM yang telah
melunasi dana
bergulir KUMKM
tahun anggaran 2000
– 2007, dan/atau
memiliki kinerja
pembayaran
angsuran yang baik
dan telah
mengangsur lebih
dari 50% pokok
pinjaman;
3. Melakukan koordinasi
dengan Kementerian
KUKM untuk
mempromosikan
koperasi yang sudah
pernah mendapatkan
pinjaman/
pembiayaan dari
LPDB-KUMKM yang
sudah bankable
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 12
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
4.2. Terbangunnya
segmentasi
layanan
pembiayaan usaha
KUMKM sesuai
dengan
perkembangan
skala usahanya
95 % penyaluranpinjaman/pembiayaantepat sasaran sesuairencana
- Adanya portofoliopinjaman/pem-biayaan
- PembiayaanKUMKM lebihtepat sasaran
Meningkatnya
produksi dan skala
usaha KUMKM
1. Pemetaan segmentasi
layanan pembiayaan
usaha KUMKM.
2. Perencanaan
penyaluran sesuai
segmentasi.
3. Monitoring dan
evaluasi realisasi
penyaluran sesuai
segmentasi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
4.3. Meningkatnya
peran lintas
pelaku dalam
pengelolaan dana
bergulir yang
efektif dan efesien
- Meningkatnya peranpemerintah daerahKab/Kota dalampenyaluran danabergulir
1. Kepmen;2. Koordinasi lintaspelaku;3. Sosialisasi 100%kab/kota
Peningkatan peran
lintas pelaku
Kab/Kota.
Sosialisasi LPDB-KUMKM
kepada lintas pelaku
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
4.4. Terwujudnya
sistem pendukung
industri keuangan
mikro dalam
pengelolaan dana
bergulir pada
Pemerintah
Daerah
Adanya dukunganPemerintah Daerah dalammendukung industrikeuangan mikro di Provinsidan Kab/Kota
- Mendorongefektivitas dantumbuhnyaregulasi dankebijakan yangmendukungindustrikeuangan mikro
75 % Propinsi dan
60% Kab/kota
memiliki sistem
pendukung industri
keuangan mikro
Sosialisasi sistem
pendukung industri
keuangan mikro dalam
pengelolaan dana
bergulir di daerah
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 13
V. Matrik Program Integrasi Pengelolaan Dana Bergulir KUMKM
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
5.1. Terwujudnya LPDB
KUMKM sebagai
acuan pengelolaan
dana bergulir
KUMKM di
Indonesia
- LPDB-KUMKM menjadisumber utamainformasiperkembabangan danabergulir KUMKM dankinerja industrykeuangan mikro diIndonesia.
- Tersedianya kantorpusat LPDB-KUMKMyang memadai.
- BLU instansi lainmengacu padapola pengelolaandana bergulirLPDB.
- Informasiperkembangandana bergulirupdate secaraberkala.Dataperkembangandana bergulirdiakses 100%kabupaten/kota.
- Meningkatnyaaksespembiayaanusaha KUMKM.
- LPDB KUMKM
menjadi role
model
pengelolaan
dana bergulir
KUMKM di
Indonesia- Meningkatnya
kapasitaslayanan LPDB-KUMKM.
1. Pengembangan LPDB-
KUMKM sebagai acuan
praktek terbaik dan
pusat informasi dana
bergulir.
2. Peningkatan
transformasi mitra
untuk mendapatkan
pembiayaan lanjutan
dari perbankan.
3. Peningkatan
pembinaan kepada
industri keuangan
mikro mitra LPDB
untuk efektivitas
layanannya
4. Pembangunan kantor
pusat LPDB-KUMKM.
50 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
70 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
75 %
terpenuhi
80 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
90 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
50 %
terpenuhi
20 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
LAMPIRAN II
Rencana Strategis Bisnis 2010-2014 14
No. Sasaran Target
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Pencapaian Hasil
Keluaran Hasil dan Dampak 2010 2011 2012 2013 2014
5.2. Meningkatnya
koordinasi dan
sinergi
pengelolaan dana
bergulir lintas
instansi yang lebih
efektif
- 100% koordinasi dansinkronisasipengelolaan danabergulir baik di tingkatpusat dan daerah.
- Koordinasi 100%dengan lintasinstansi
- Sosialisasi 100%Kab/Kota.
- 100% koordinasi
dan sinkronisasi
lintas instansi
tingkat pusat
- 100% koordinasi
dan sinkronisasi
lintas instansi
tingkat Propinsi
dan kabupaten
atau kota
- Instansi terkait
bersinergi dengan
LPDB dalam
penyaluran dana
bergulir
- Koordinasi yang
intensif dengan lintas
instansi baik di pusat
dan daerah
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
5.3. Terwujudnya
penyatuan
kepentingan dan
sinergi BLU dana
bergulir yang
dimiliki oleh lintas
instansi
- 100 % BLU dapatmenyatukankepentingan danmelakukan sinergiserta bekerja samadengan BLUD.
- Tercapainya pelayananBLU dana berguliryang lebih efisien.
Koordinasi denganlintas instansiterkait di tingkatpusat dan daerah
Sinergi BLU dana
bergulir lintas instansi
dan kerja sama
dengan BLUD
1. Perintisan
kemitraan
dengan BLU
lintas instansi
dan BLUD
pengelola dana
bergulir
2. Kajian
pengembangan
LPDB-KUMKM
sebagai BLU
dana bergulir
nasional.
20 %
terpenuhi
-
40 %
terpenuhi
-
60 %
terpenuhi
60 %
terpenuhi
80 %
terpenuhi
80 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi
100 %
terpenuhi