BAB I Praktek Kerja Lapangan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kurikulum yang

    harus ditempuh mahasiswa sebagai syarat pelaksanaan Tugas

    Akhir.

    Dimana pelaksanaannya berdasarkan pedoman latihan kerja

    dan kualifikasi ketrampilan Departemen Tenaga Kerja yang

    diintegrasikan dengan Universitas Bhayangkara urabaya melalui

     program pendidikan ! Teknik "lektro# dengan harapan

    mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan dalam kerja

    nyata.

    1.2 Maksud Dan Tujuan

    Adapun maksud dan tujuan dari praktek kerja lapangan adalah$!. %ahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan dalam kerja

    nyata

    &. %ahasiswa mampu memahami dan mengerti prinsip kerja dari

     Main Switchboard  Kapal Patrol Kelas !B

    '. %ahasiswa mampu memahami dan mengerti (ara

    mengoperasionalkan  Main Switchboard  Kapal Patroli Kelas

    !B

    ). %ahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari

    universitas ke dalam dunia nyata

    *. %ahasiswa bisa mengambil ilmu dari tempat praktek kerja

    lapangan.

    +. %ahasiswa bisa tahu dan mengerti dunia kerja nyata.

    ,. %ahasiswa bisa tahu sistem kerja di dunia kerja nyata.

    1

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    2/44

    2

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    3/44

    BAB II

    TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1 Sejara S!ngkat PT. Tekn!k Tadakara Su"#erkar$a

    PT. Teknik Tadakara umberkarya adalah sebuah

     perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan panel listrik#

     baik untuk industri darat maupun industri perkapalan. Dimana

    dalam perakitan setiap panelnya didukung tenaga-tenaga ahli

    dengan menggunakan standar internasional# dengan klasifikasi

    nasional maupun internasional.

    PT. Teknik Tadakara umberkarya merupakan perusahaan

    yang bergerak dalam bidang produksi panel  Main Switch Board 

     berdasarkan pesanan dari konsumen. elain panel  Main Switch

     Board # PT Teknik Tadakara umberkarya juga memproduksi

     panel  Emergency Switch Board (ESB), Bridge Control Console

    (BCC), Engine Control Console (ECC), Cargo Control Console

    (CCC), Engine Telegraph Unit (ETU),  dan masih banyak lagi

     panel-panel yang lain.

    Untuk klasifikasi panel# PT Teknik Tadakara umberkarya

    menggunakan klasifikasi nasional maupun internasional#

    diantaranya BK /Biro Klasifikasi ndonesia0#  BV (Bureau

    Veritas), BS (merican Bureau o! Shipping), "# ("loyd 

     #egister), $% ($ipon %ai&i %yo'ai), #$ (#egistro taliano

     $aale). Dengan klasifikasi nasional maupun internasional#

     produk PT Teknik Tadakara umberkarya memiliki standar 

    internasional.3

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    4/44

    Komisaris

    Direktur

    General Manager

    Manager ProduksiPersonaliaAdmin

    Kabag ElektrikKabag MekanikKabag

    PaintingKabag DesignQuality Control

    PelaksanaPelaksanaPelaksana PelaksanaPelaksana

    2.2. Struktur %rgan!sas! PT. Tekn!k Tadakara Su"#erkar$a.

    Pada PT TT memiliki struktur organisasi sebagai berikut $

    1ambar &.!. truktur 2rganisasi PT. TT

    Keterangan$

    !. Komisaris adalah penanam modal.

    &. Direktur utama adalah pemegang kendali penuh perusahaan

    yang bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan.

    '. 1eneral %anager memiliki tanggung jawab terhadap jalannya

     produksi. elain itu general manager memilki tanggung jawab

    terhadap order yang masuk.

    ). Admin bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan.

    *. %anager produksi bertanggungjawab atas jalannya produksi#

     baik kualitas maupun proses produksi

    +. Personalia bertanggungjawab terhadap karyawan# baik 

    absensi# surat menyurat dan lain-lain

    ,. *uality Control  bertanggung jawab terhadap kualitas barang

    yang akan di kirim ke pemesan.

    4

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    5/44

    Projet

    Design

    Proses

    Mekanik

    ekanik

    Proses

    Painting

    Proses

    Elektrik

    Quality

    Control

    !nternal

     "est

    #$ial

     "est

    Produt %adi

    3. Kabag design# kabag elektrik# kabag mekanik# kabag painting#

     bertanggung jawab atas jalannya produksi pada bagian

    masing-masing

    4. Pelaksana adalah yang menjalankan produksi.

    2.&.'as!l!tas Pr(duks!

    Untuk menunjang proses produksi PT. Teknik Tadakara

    umberkarya memiliki beberapa peralatan produksi# diantaranya$

    - %esin potong

    - %esin bending hydroli(

    - %esin bor tangan- %esin bor duduk 

    - %esin gerinda tangan

    - %esin las

    - Kompresor  

    - 2ven (at

    - Tool set

    - Panel tester  

    %asih banyak lagi alat penunjang lainnya.

    2.). Pr(ses Pr(duks!

    Adapun struktur proses produksi PT. TT di gambarkan diagram

     blok sebagai berikut$

    &

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    6/44

    1ambar &.&. Diagram Alir Proses Produksi

    Keterangan$

    + -ro&ect

     -ro&ect   biasanya berupa one line  diagram dan spesifikasi

     panel yang akan di buat# seperti warna panel# konstruksi

     panel# ukuran panel dan lain-lain.

    . /esign Engineering 

    Disini terjadi proses peren(anaan dan pembuatan gambar.

    Dimana masing-masing gambar akan di kerjakan oleh

    masing-masing bagian.

    '. Proses %ekanik 

    Disini terjadi proses pembuatan konstruksi panel yang sesuai

    dengan gambar kerja dari design engineering .

    ). Proses Penge(atan

    etelah kontruksi panel selesai# maka panel akan di (at sesuai

    dengan warna pemesanan.

    *. Proses "lektrik 

    etelah proses penga(atan selesai# selanjutnya panel dipasang

    dengan komponen elektrik yang sesuai dengan gambar kerja

    '

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    7/44

    dari design engineering # yang kemudian akan di wiiring

    sesuai dengan gambar kerja.

    +. *uality Control  /560

    etiap proses mekanik# painting# elektrik akan (ek oleh 56

    yang bertujuan untuk menjaga kualitas panel.

    0 nternal Test 

    etelah perakitan panel selesai# panel akan di test sesuai

    dengan fungsinya.

    1 2!!icial Test 

    Pengetesan panel yang sudah selesai dengan class# untuk

    sertifikasi panel.4. Produk 7adi

    etelah semua proses produksi selesai# panel siap dikirim ke

    konsumen.

    (

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    8/44

    BAB III

    DASAR TE%RI

    &.1 *enerat(r

    &.1.1 Pr!ns!+ ,erja *enerat(r

    1enerator listrik merupakan sebuah dinamo besar yang

     berfungsi sebagai pembangkit litrik. 1enerator listrik mengubah

    energi gerak menjadi energi listrik.

    1enerator listrik pertama kali di temukan oleh 8araday pada

    tahun !3'!. Pada saat itu generator listrik di buat dalam bentuk gulungan kawat pada besi yang berbentuk U. 1enerator listrik 

    tersebut dikenal dengan nama 91enerator 6akram 8araday:. 6ara

    kerja generator listrik adalah menggunakan induksi elektro

    magnet sehingga timbul energi induksi.

    Terdapat & komponen utama pada generator listrik yaitu

    stator /bagian yang diam0 dan rotor /bagian yang bergerak0. ;otor 

    akan terhubung dengan poros generator listrik yang berputar pada

     poros stator. Kemudian poros generator tersebut diputar dengan

    menggunakan gaya dari luar# bisa berupa mesin# turbin# dan lain

    sebagainya.

    &.1.2 *enerat(r A-

    Pada generator A6 terdapat dua buah stator. Kutub-kutub

    magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga di antar 

    kutup-kutup magnet tersebut di hasilkan medan magnet. Di dalam

    medan magnet tersebut terdapat kumparan /rotor0 yang mudah

     berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar# maka)

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    9/44

    gaya medan magnet yang masuk ke dalam kumparan juga

     berubah-ubah. ehingga arus yang di hasilkan bolak balik /A60

    dengan bentuk gelombang sinusoida# yang bergantung pada kuat

    medan magnet# jumlah lilitan dan luas penampang kumparan#

    serta frekuensi yang di hasilkan tergantung dari putaran rotor.

    1ambar '.!. Prinsip Kerja 1enerator A6

    &.1.& *enerat(r D-

    Prinsip kerja generator D6 hampir sama dengan generator 

    A6.

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    10/44

    1ambar '.&. Prinsip Kerja 1enerator D6

    &.1.)  Shaft Altenator   Shaft *enerat(r/

    Di dalam sebuah kapal biasanya sebuah generator tersebut

    digerakkan oleh sebuah motor diesel. Karena setiap generator ini

    mempunyai motor penggerak sendiri maka biaya yang dikeluarkan

    untuk kebutuhan bahan bakar juga bertambah.

    eiring kemajuan teknologi# ada sebuah alternatif untuk 

    menghemat biaya produksi yaitu dengan menggunakan shaft

    generator. Pengertian sha!t  generator ini adalah salah generator yang

    ada di dalam kapal tidak digerakkan oleh motor penggerak sendiri

    melainkan digerakkan oleh sebuah poros yang dihubungkan dengan

    mesin induk melalui sebuah mekanisme.

    Keuntungan yang didapatkan dari  sha!t   generator ini adalah

    dapat mengurangi pemakaian bahan bakar. Karena generator 

    membutuhkan putaran yang konstan# maka pemakaian shaft

    generator ini banyak dijumpai pada kapal-kapal yang menggunakan

    Controlable -itch -ropeller (C--)# 6ara kerja  sha!t   generator di

    kapal yaitu dengan menggunakan sebagian daya /daya sisa0 dari

    1+

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    11/44

    motor induk yang kemudian ditransmisikan dengan peralatan

    transmisi ke generator.

    1ambar '.'. Bagian-Bagian haft 1enerator 

    &.2 S!ste" Paralel *enerat(r

    &.2.1 Tujuan Paralel *enerat(r

    Paralel generator dapat diartikan mengabungkan dua buah

    generator atau lebih dan kemudian dioperasikan bersama-sama

    dengan tujuan$

    !. %endapatkan daya yang lebih besar.

    &. Untuk menjamin kontinuitas ketersediaan daya listrik &.2.2 S$arat0s$arat Pararel *enerat(r

    Paralel generator adalah memparalelkan kerja dua buah

    generator atau lebih untuk mendapatkan daya sebesar jumlah

    generator tersebut dengan syarat syarat yang telah ditentukan.

    yarat syarat dasar dari paralel generator adalah sebagai berikut $

    !. %empunyai tegangan kerja yang sama

    &. %empunyai urutan fasa yang sama11

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    12/44

    '. %empunyai frekuensi kerja yang sama

    ). %empunyai sudut fasa yang sama

    Dalam kerja paralel generator tidak (ukup hanya berdasar 

     pada syarat-syarat diatas ada hal lain yang perlu diketahui sebagai

     penjabaran syarat-syarat diatas . Adapun penjabarannya sebagai

     berikut$

    !. %empunyai tegangan kerja yang sama.

    Dengan adanya tegangan kerja yang sama diharapkan pada

    saat diparalel dengan beban kosong power !actor -nya !. Dengan

     power !actor  ! berarti tegangan antara & generator persisi sama.7ika & sumber tegangan itu berasal dari dua sumber yang sifatnya

    statis misal dari batrai atau trans!ormator  maka tidak akan ada

    arus antara kedunya. =amun karena dua sumber merupakan

    sumber tegangan yang dinamis /diesel generator0 maka  power 

     !actor -nya akan terjadi deviasi naik dan turun se(ara periodik 

     bergantian dan berlawanan. >al ini terjadi karena adanya sedikit

     perbedaan sudut phase yang sesekali bergeser karena faktor gerak 

    dinamis dari diesel penggerak. tu bisa dibuktikan dengan

    memba(a se(ara bersamaan ;pm dari kedua genset dalam

    keadaan sinkron misalnya generator ! mempunyai ke(epatan

     putar !*?? dan generator & mempunyai ke(epatan putar !*?!

    maka terdapat selisih ! putaran/menit 

      dengan perhitungan

    1

    1500 @360

    0

      maka terdapat beda fasa 0,240

     dan jika

    12

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    13/44

    dihitung selisih teganan sebesar cos ᵠ    0,240

      @ tegangan

    nominal /)?? 0- tegangan nominal /)?? 0 dan selisihnya

    sekitar dan selisih tegangan yang ke(il (ukup mengakibatkan

    timbulnya arus sirkulasi antara & buah generator tersebut dan

    sifatnya tarik menarik . dan itu tidak membahayakan. Dan pada

    saat dibebani bersama sama maka  power !actor -nya akan relatif 

    sama sesuai dengan power !actor  beban.

    %emang sebaiknya dan idealnya masing-masing generator 

    menunjukkan power !actor  yang sama. =amun jika terjadi power 

     !actor   yang berbeda dengan selisih tidak terlalu banyak tidak 

    terjadi akibat apa apa. Akibatnya salah satu generator yang

    mempunyai nilai power !actor  rendah akan mempunyai nilai arus

    yang sedikit lebih tinggi.

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    14/44

     besarnya arus beban. ehingga pembagian beban kvar diharapkan

    sama pada kw yang sama.

    Pada panel-panel kontrol modern sudah diperlengkapi dengan

    modul yang mana sudah terdapat pengaturan ar generator 

    dengan output  yang disambungkan ke A; generator# sehingga

    se(ara otomatis masing-masing generator berapapun beban K

     power !actor   akan menjadi sama dan seimbang. >al ini

    diperuntukkan pada sistem yang mana sistem tersebut paralel

    sesaat atau transfer beban baik antara generator maupun denganPC=.

    Pada saat transfer beban se(ara  so!t transfer terjadi

     pemindahan beban# perubahan  power !actor  yang ke(enderungan

    terjadi diatur se(ara otomatis oleh modul tersebut# sehingga pada

    saat transfer beban tidak terjadi perubahan  power !actor   yang

     berarti.Pada saat ini banyak pembangkit listrik rental yang terdapat

     pada PCTD-PCTD seluruh ndonesia# dimana pihak swasta

    menyewakan 1ensetnya untuk menambah kapasitas daya

    terpasang PC=. Pada kondisi ini sedikit berbeda dengan yang

    diuraikan diatas yaitu masalah pembagian dan pengaturan  power 

     !actor . Pada genset rental sudah ditentukan berapa K beban

    yang akan disuplai dan berapa K> energi yang akan dikirim.

    Pada saat mulai memparalelkan tegangan tidak harus sama# karena

     pengaturan kenaikan beban se(ara bertahap maka pengaturan

     penambaha eksitasi juga bertahap sampai didapatkan power !actor 

    yang dikehendaki. Kita bisa mengatur sendiri power !actor  yang

    14

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    15/44

    akan dioperasikan. Bisa ?#3 ?#3* ?#4 atau ?#4* namun pada

    umumnya yang lebih disukai pada  power !actor ?#4 . %engapa

    kita bisa mengatur  power !actor   sekehendak kita hal ini

    dikarenakan kapasitas generator PC= jauh lebih besar 

    dibandingkan generator rental# sehingga perubahan  power !actor 

    di generator rental tidak begitu mempengaruhi banyak meskipun

    ada.

    &. %empunyai urutan fasa yang sama

    al ini dapat diukur dengan alat fasa sekuen tipe jarum. Dimana

     jika pada saat mengukur jarum bergerak berputar kekanan

    dinamakan 6 dan jika berputar kekiri dinamakan 66.

    Disamping itu dikenal juga urutan phase AB6 dan 6BA. AB6

    identik dengan 6 sedangkan 6BA identik dengan 66.

    Perlu diketahui bahwa dalam banyak generator 

    men(antumkan symbol ;# # T# = ataupun C!# C C'# = namun

    tidak selalu berarti bahwa urutan 6 E AB6 itu berarti ;T atau

    C!C&C' jika diukur urutan T;# T;# C& C' C! itu juga termasuk 

    6EAB6 .

    '. %empunyai frekuensi kerja yang sama

    Didalam dunia industri dikenal & buah sistem frekuensi yaitu

    *? hF dan +? hF . Dalam operasionalnya sebuah genset bisa saja

    mempunyai frekuensi yang fluktuatif /berubah ubah0 karena

     !actor !actor   tertentu. Pada jaringan distribusi dipasang alat1&

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    16/44

     pembatas frekuensi yang membatasi frekuensi pada minimal )3#*

    hF dan maksimal *!#* >F. =amun pada genset genset pabrik oer 

    frekuensi dibatasi sampai ** >F sebagai oerspeed .

    Pada saat hendak paralel# dua buah generator tentu tidak 

    mempunyai frekuensi yang sama persis. 7ika mempunyai

    frekuensi yang sama persis maka generator tidak akan bisa paralel

    karena sudut fasanya belum (o(ok# salah satu harus dikurang

    sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudut fasa yang

    tepat. etelah dapat disinkron dan berhasil sinkron baru keduagenerator mempunyai frekuensi yang sama sama persis.

    ). %empunyai sudut fasa yang sama

    %empunyai sudut fasa yang sama bisa diartikan # kedua fasa

    dari & generator mempunyai sudut phase yang berhimpit sama

    atau 00

    . Dalam kenyataannya tidak memungkinkan

    mempunyai sudut yang berhimpit karena genset yang berputar 

    meskipun dilihat dari parameternya mempunyai frekuensi yang

    sama namun jika dilihat menggunakan  synchronoscope  pasti

     bergerak labil kekiri dan kekanan# dengan ke(epatan sudut radian

    yang ada sangat sulit untuk mendapatkan sudut berhimpit dalam

     jangka waktu ?#* detik. Breaker membutuhkan waktu tidak 

    kurang dari ?#' detik untuk close pada saat ada perintah close.

    Dalam proses sinkron masih diperkenankan perbedaan sudut

    maksimal 100

    . Dengan perbedaan sudut maksimal 100

    selisih tegangan yang terjadi berkisar )4 olt.

    1'

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    17/44

    &.2.& Ind!kat(r Pararel *enerat(r

    Ada beberapa indikator yang dipergunakan untuk memparalel

    dua generator antara lain$

    !. Campu gelapndikator ini prinsipnya menghubungkan antara ketiga

    fasa yaitu fasa U dengan U# fasa dengan # fasa dengan

    dengan lampu indikator. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 

     berikut$

    1ambar '.). kema Campu 1elap

    Pada hubungan ini jika tegangan antar fasa sama# maka

    ketiga lampu akan padam yang disebabkan oleh beda tegangan

    adalah nol# jika keadaan seperti ini maka generator siap di pararel.

    Demikian sebaliknya# jika lampu menyala maka diantara fase

    terdapat beda tegangan maka generator tidak bisa diparalel.

    &. Campu terang

    ndikator ini pada prinsipnya menghubungkan antara ketiga

    fasa# yaitu fasa U dengan # fasa dengan # fasa dengan U#

    dengan lampu indikator. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

    gambar berikut$1(

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    18/44

    1ambar '.*. kema Campu Terang

    Pada hubungan antara fasa terdapat beda tegangan maka

    ketiga lampu ini akan menyala sama terang dan generator siap di

     pararel. Tapi jika lampu mati maka generator tidak bisa diparalel.

    '. Campu gelap terang

    ndikator jenis ini dapat dikatakan perpaduan antara indikator 

    lampu gelap dan indikator lampu terang. Prinsip dari indikator ini

    adalah dengan menghubungkan satu fasa sama dan dua fasa

     berbeda# yaitu fasa U dengan U# fasa dengan dan fesa

    dengan . Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini.

    1)

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    19/44

    1ambar '.+ kema ndikator Campu 1elap Terang

    Pada indikator ini jika lampu indikator gelap dan dua

    diantaranya terang maka generator siap diparalel.). Dobel oltmeter 

    oltmeter disini berfungsi sebagai indikator voltage antara

    voltage main busbar dengan voltage generator yang akan di

     pararel. Dimana voltmeter digunakan sebagai indikator main

     busbar# dan voltmeter digunakan sebagai indikator oltage

    generator yang akan di paralel.

    1*

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    20/44

    * .

    + .

    1ambar '., Dobel oltmeter 

    '. Dobel 8rekuensimeter 

    8rekuensimeter disini berfungsi sebagai indikator frekuensi

     busbar dan indikator frekuensi generator yang akan di pararel.

    Dimana frekuensimeter digunakan sebagai indikator frekuensi

     busbar dan frekuensimeter digunakan sebagai indikator 

    frekuensi generator.

    2+

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    21/44

    1ambar '.3. Dobel 8rekuensimeter 

    3 Sin'ronos'opeSincronoscope disini berfungsi sebagai indikator sinkron dan

     pemberi sinyal sinkron.

    21

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    22/44

    1ambar '.4. Synchcronoscope 

    Synchroscope  dan Chec' Synchronising #elay adalah sebuah

    alat yang berbasis mikroprosesor / single chip microprocessor 0yang dapat mengukur semua hal yang berhubungan dengan

    sinkronisasi dua buah generator.

    Synchroscope ini dilengkapi dengan relay yang akan menyala

     bila semua syarat sinkronisasi telah terpenuhi. Alat ini digunakan

     pada berbagai ma(am instalasi yang memerlukan sinkronisasi

    generator baik se(ara manual atau semi-automatis. Alat ini mengukur dua sumber tegangan$ generator /1"=0

    dan busbar /BB0. Beda fasa antara 1"= dan BB diproses pada

    mikroprosesor dan ditampilkan pada  "E/  yang disusun

    melingkar# terdiri dari '+ "E/ merah. ebagai tambahan# terdapat

    indikator GU4E$ T22 545   atau GU4E$ T22 "26   / "E/

    22

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    23/44

    merah0# beda fasa 92K: /C"D kuning0# dan synchronising output #

    GS7$C . / "E/ hijau0.

      "E/ merah tersebut menyala se(ara bergantian bergantung

     pada posisinya yang meng-indikasikan beda fasa antara 1"= dan

    BB.  "E/  yang menyala men-simulasikan jarum pada alat ukur 

    analog. 7ika "E/ menyala pada posisi jam ! maka beda fasanya

    adalah 00

    . Pada posisi jam +# beda fasanya adalah 1800

    .

    Dengan '+ buah "E/# maka resolusinya 100

    . Dengan alat ini

    diharapkan dapat mempermudah operator dalam melakukan kerja

     paralel generator sehingga bisa mengurangi kemungkinan

    terjadinya kesalahan /human error 0.

    Bila lampu indikator  synchronoscope  berputar berlawanan

    arah jarum jam /too slow0# berarti frekuensi generator yang akan

    di pararel lebih rendah dari main busbar# dan bila searah jarum

     jam /too !ast 0 berarti frekuensi generator yang akan di pararel

    lebih tinggi dari frekuensi main busbar. Pada saat lampu indikator 

    9 sync: dan 9o' : menyala# berarti beda fasa generator dan jala-jala

    telah ? /=ol0 dan selisih frekuensi telah ? /=ol0.

    Campu 9Ugen Too 5igh: akan menyala pada saat tegangan

    generator yang akan dipararlel lebih tinggi dari tegangan busbar.

    Begitupun sebaliknya 9Ugen Too "ow: menyala maka tegangan

    generator yang akan diparalel lebih rendah dari tegangan busbar.

    7ika keduanya mati maka tidak ada beda fase antara tegangan

    generator dan tegangan busbar.

    23

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    24/44

    7ika lampu 9 sync: dan 9o' : menyala sedangkan lampu

    indikator 9Ugen Too 5igh: dan 9Ugen Too "ow: mati# maka

     syncronoscope akan memberkan sinyal perintah untuk memparalel

    generator# dengan indikator generator ready.

    &.2.)  Load Sharing  Pe"#ag! Be#an/

    Alat pembagi beban / "oad Sharing 0 merupakan peralatan

    otomatis yang mengoperasikan sistem goernor  dalam menaikkan

    atau menurunkan frekuensi generator akibat perubahan bebannya#

    dan sangat diperlukan bila memiliki dua atau lebih generator yang

     beroperasi se(ara paralel. Dengan alat pembagi beban generator#

    maka setiap generator mempunyai beban yang jumlahnya sama

     besar.

    1ambar '.!? "oad Sharing 

    Alat pembagi beban generator hanya bisa diterapkan pada

    generator yang mempunyai  goernor   yang bisa di kontrol.

    ingkatnya  "oad Sharing   merupakan suatu sistem dalam

    24

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    25/44

     pengoperasian generator yaitu pembagian beban yang sama besar 

    oleh beberapa generator atau lebih#

    Adapun tujuan dari sistem load sharing   ini adalah untuk 

    menjaga kontinuitas /kelan(aran0 dalam sisitem pararel generator 

    dan sebagai proteksi untuk pengamanan dari generator itu sendiri

    apabila terjadi penurunan atau kenaikan beban. Atau dapat juga

    dikatakan 8ungsi dari "oad Sharing  ini yaitu agar 1enerator pada

    saat sinkron dapat mensuplai beban dengan seimbang# maka

    masing masing generator dianjurkan untuk memiliki load sharing 

    terutama untuk sistem automatis.

    Prinsip Alat Pembagi Beban 1enerator / "oad Sharing 0

    adalah 4oernor   beroperasi pada mesin penggerak sehingga

    generator menghasilkan keluaran arus yang dapat diatur dari ?

     persen sampai dengan !?0%  kemampuannya. 7adi masukan ke

    mesin penggerak sebanding dengan keluaran arus generatornya

    atau dengan kata lain pengaturan governor ? %  sampai dengan

    !??% sebanding dengan arus generator ? % sampai dengan !??%

     pada tegangan dan frekuensi yang konstan. 4oernor   bekerja

    se(ara hidrolikEmekanis# sedangkan sinyal masukan dari keluaran

    arus generator berupa elektris# sehingga masukan ini perlu diubah

    ke mekanis dengan menggunakan elektrik aktuator untuk 

    menggerakkan motor listrik yang menghasilkan gerakan mekanis

    yang diperlukan oleh goernor  .

    nstalasi Teknis dalam prakteknya alat pembagi beban

    generator dipasang dengan bantuan komponen-komponen seperti

    2&

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    26/44

     berikut $ trafo arus# trafo tegangan /sebagai pen(atu daya0# ele(trik 

    aktuator# potensiometer pengatur ke(epatan dan saklar-saklar 

     bantu.

    &.& S!ste" Safety

    3.3.1 Short Circuit 

    Perhatikan gambar berikut$

    1ambar '.!!. %odul Short circuit 

    Short Circuit   adalah terjadinya hubung singkat antar fasa

    ataupun dengan netral tanpa melalui tahanan sehingga

    mengakibatkan arus meningkat dan menjadi lebih besar.ni bisa

    mengakibatkan panas yang berlebihan dan dapat membakar 

    isolator penghantar# bahkan lebih parah lagi bisa mengakibatkan

    kebakaran.

    Penyebab terjadinya short circuit  adalah tahanan isolasi kabel

    yang kurang baik# kelembapan# kelalaian manusia.

    3.3.2 Over Current Relay2'

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    27/44

     #elay ini bekerja dengan memba(a input berupa besaran arus

    kemudian membandingankan dengan nilai  setting # apabila nilai

    arus yang terba(a oleh relay  melebihi nilai setting# maka relay

    akan mengirim perintah trip /lepas0 kepada Circuit Brea'er /6B0

    setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting .

     1ambar '.!&. %odul Dobel 2er Current 

    3.3.3 Reverse Power Relay

     #eerse power relays biasanya digunakan sebagai pengaman

    generator pada saat generator paralel# dimana modul ini

    mendeteksi perubahan bentu kerja dari generator menjadi motor.

    7adi dalam kejadian ini# sebuah generator yang tadinya

    menghasilkan daya listrik# berubah menjadi menggunakan daya

    listrik# dengan kata lain generator menjadi motor listrik. >al ini

     bisa terjadi karena pada dasarnya antara generator dan motor 

    memiliki konstruksi yang sama dan jika$

    2(

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    28/44

    !. 1enerator dihubungkan paralel atau bergabung dalam suatu

     jaringan dengan generator lain.

    &. Torsi yang dihasilkan oleh penggerak mula / prime moer #

    dalam hal ini misalkan turbin uap# turbin air# atau mesin

    diesel0 lebih ke(il dari torsi yang dibutuhkan untuk menjaga

    agar ke(epatan rotornya berada pada ke(epatan

     proporsionalnya /dengan referensi frekuensi sistem0.

    '. Terjadi kehilangan torsi dari penggerak mulanya /dengan kata

    lain penggerak mulanya seperti turbin atau mesin diesel

    HT#- H atau mengalami kegagalan operasi0 dan generator 

    masih terhubung dengan jaringan. Karena masih ada

    ke(epatan sisa pada rotornya# sedangkan disisi statornya ada

    tegangan dari jaringan# sehingga tegangan di stator 

    menginduksi ke lilitan rotor yang berputar.

    Dampak reerse power  adalah sebagai berikut$

    !. Untuk diesel generator dapat terjadi ledakan pada ruang

     bakarnya karena adanya akumulasi bahan bakar yang tak 

    terbakar sedangkan rotor terus berputar#

    &. Pada gas turbin juga akan merusak gearbo8 nya dan'. Pada hydro plant  /turbin air0 akan terjadi kavitasi.

    2)

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    29/44

    1ambar '.!' Modul #eerse -ower 

    nti dari semuanya# jika terjadi reerse power  pada suatu unit

     pembangkit listrik adalah terjadi kerusakan pada peralatan

     penggerak mulanya / prime moer 0 atau turbinnya. oleh karena itu

     pada generator dipasang relay reerse power   sebagai

     pengamannya# dan biasanya interlo(k dengan generator 6B nya.

     #eerse power relay  bekerja dengan mengukur komponen aktif 

    arus beban# @ (os I.

    Ketika 1enerator beroperasi dan menghasilkan daya listrik maka

    komponen arus beban @ (os I bernilai positif# sedangkan dalam

    kondisi reerse power  maka komponen beban aktif @ (os I akan

     berubah menjadi bernilai negatif. Dan jika nilai negatif ini

    melampaui set  point   dari relay# maka relay reerse power akan

     bekerja dan beberapa saat kemudian memerintahkan Circuit 

    brea'er  untuk membuka.

    !.

    2*

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    30/44

    3+

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    31/44

    BAB I

    SISTEM %PERASI%NAL MA! S"#C$%OAR& ,APAL

    PATR%LI ,ELAS 1B

     Main Switch Board   atau yang lebih dikenal dengan %B#

    adalah panel induk yang terdapat di sebuah kapal. Dimana panel

    ini berfungsi sebagai kontrol tegangan generator# yang kemudian

    tegangan tersebut akan didistribusikan ke pemakai. Perhatikan

    gambar berikut$

    1ambar ).! Main Switch Board 

    Didalam panel tersebut terdapat tiga kontrol generator# kontrol

     shore conection,  kontrol paralel generator# kontrol  sha!t 

    31

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    32/44

    alternator # kontrol bowthraster # dan  starter   motor tiga fasa.

    Dimana pembahasan sistem operasional main switch  adalah

    sebagai berikut$

    ).1. S!ste" %+eras!(nal ,(ntr(l *enerat(r

    ).1.1. S!ste" %+eras!(nal $eater 

    ebelum generator bekerja heater   perlu di jalankan terlebih

    dahulu# ini bertujuan untuk menghilangkan kelembaban kumparan

    generator# agar tidak terjadi low insulation atau short circuit  pada

    kumparan generator.

     5eater  akan bekerja pada saat generator mati /o!! 0# melalui

     switch heater   yang terdapat pada panel ini dengan tegangan dari

    main busbar. Pada saat generator jalan /running 0 heater   harus

    mati# meskipun switch heater  pada posisi on. ni bertujuan untuk 

    menjaga agar kumparan generator tidak terjadi panas yang

     berlebih.

    ).1.2. S!ste" %+eras!(nal -B -!ru!t Breaker/

    Untuk kontrol generator panel ini di lengkapi dengan 6B

    /Circuit Brea'er 0 dengan kapasitas )??A. Dimana 6B ini

     berfungsi sebagai penghubung antara generator dengan main

     busbar pada %B.6B ini dilengkapi dengan beberapa pengaman untuk 

    generator antara lain$

    !. Pengaman dari beban lebih /2er Carrent 0

    &. Pengaman dari hubung singkat /Short Circuit 0

    '. Pengaman dari tegangan rendah / "ow Voltage0

    3 nter loc'

    32

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    33/44

    ebelum mengaktifkan 6B pastikan tegangan dan frekuensi

     pada generator sudah sesuai dengan kapasitas panel /'3?E&&?

    *?>F0 dengan melihat voltmeter dan frekuensimeter yang ada

     pada panel. 7ika tegangan dan frekuensi belum sesuai dengan

    kapasitas panel maka harus di  setting   terlebih dahulu. Untuk 

    tegangan bisa di- setting   melalui oltage trimmer  yang ada pada

     panel atau  setting  A; pada generator. Untuk frekuensi bisa di-

     setting   melaui  speed trimmer  atau atau setting  di generator. 7ika

    tegangan dan freJuen(y sudah sesuai dengan kapasitas panel dan

    lampu ready sudah menyala maka 6B bisa di on-kan

    ebelum mengaktifkan 6B# generator harus mengeluarkan

    tegangan untuk mengaktifkan under oltage trip yang ada pada

    6B dan lampu ready menyala# sehingga 6B bisa di-on-

    kan.elama under oltage trip  tidak mendapat tegangan dari

    generator maka tuas 6B tidak dapat di-on-kan. ni berfungsi untuk 

    mengamankan generator agar tidak mendapat tegangan dari dari

    sumber lain.

    Untuk mengaktifkan 6B perlu diperhatikan posisi 6B#

     posisi 2$ # posisi 299  atau posisi T#- . Kalau 6B dalam posisi

    T#-  maka 6B harus diposisikan 299  dulu agar 6B bisa di 2$ -

    kan# dan pastikan lampu indikator 299  menyala /lampu merah0.

    etelah semua siap# maka 6B siap 2$  kan dengan (ara menarik 

    tuas yang ada pada 6B# setelah itu pastikan lampu indkator 6B

    2$  /lampu hijau0 menyala.

    33

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    34/44

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    35/44

    ).&. S!ste" %+eras!(nal Pararel *enerat(r

    7ika beban pada generator pertama melebihi kpasitanya#

    maka generator pertama harus diparalel dengan generator kedua#

    dan jika kapasitas generataor masih kurang besar maka generator 

    satu# dua bisa di paralel dengan generator tiga# empat dan  sha!t 

    altenator.

    ebagai indikator paralel# panel ini di lengkapi dengan

    indi(ator dobel volt meter# dobel freJuen(y meter lampu gelap

    terang dan#  synchronoscope. Dimana dobel volt meter berfungsi

    untuk mengetahui voltage busbar dan generator yang akan

    dipararel. Dobel frekuensi meter berfungsi untuk mengetahui

    frekuensi busbar dan generator yang akan dipararel. Campu gelap

    terang berfungsi sebagai indikator generator siap untuk diparalel#

     bila dua lampu nyala terang dan satu lampu tidak menyala maka

    generator siap untuk di pararel. edangkan  synchronoscope

     berfungsi sebagai indikator paralel dan pemberi sinyal perintah

    untuk pararel generator.

    ebelum memparalel generator perlu diperhatikan syarat-

    syarat pararel generator antara lain$

    • %empunyai tegangan kerja yang sama

    • %empunyai urutan fasa yang sama

    • %empunyai frekuensi kerja yang sama

    • %empunyai sudut fasa yang sama

    7ika syarat-syarat pararel generator sudah terpenuhi maka

    generator siap untuk di pararel.

    Untuk mempararel generator perhatikan langkah-langkah

    sebagai berikut$

    3&

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    36/44

    !. Pastikan syarat-syarat paralel terpenuhi ini bertujuan untuk 

    menghindari gagal paralel

    &. Pastikan %6B kontrol paralel pada posisi 2=

    '. Posisikan switch selektor generator pada generator yang akan

    di pararel.

    ). Amati dobelvolt meter# jika tegangan generator belum sama

    dengan tegangan busbar maka aturlah voltage generator 

    dengan memutar oltage trimmer  yang ada di dalam panel#

    hingga oltage-nya sama.

    *. Amati frekuensimeter jika frekuensi generator belum samadengan frekuensi busbar maka atur frekuensi generator 

    dengan memutar speed trimmer   / goernor 0 hingga frekuensi-

    nya sama.

    +. Amati synchronoscope dan indikator lampu gelap terang# jika

    lampu pada synchronoscope dan lampu gelap terang berputar 

     berlawanan arah jarum jam maka frekuensi generator berada

    di bawah frekuensi busbar. 7ika lampu  synchronoscope  dan

    lampu gelap ternang berputar searah jarum jam maka

    frekuensi generator berada di atas frekuensi busbar.

    ,. 7ika frekuensi generator masih di bawah frekuensi busbar 

    maka aturlah frekuensi generator hingga di atas frekuensi

     busbar / syncronoscope dan indikator lampu berputar searaah

     jarum jam0 hingga  synchronoschope  dan lampu indikator 

     berputar pelan. ni bertujuan agar tidak terjadi reerse power 

    /generator jadi beban generator lain0 dan untuk 

    mempermudah dalam pengoperasian pararel.

    3'

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    37/44

    3. Amati putaran lampu indikator dan synchronoscope. 7ika dua

     buah lapu indikator nyala terang dan satu buah lampu

    indi(ator mati# sedangkan lampu synchronoscope pada posisi

     synchron  /lampu warna hijau0 menyala# maka tarik tuas

    %66B generator /posisi on0

    4. Kw meter dan Ampere meter pada masing-masing generator 

    haruslah sama. Amati perubahan pada masing-masing

    generator.

    ).).S!ste" %+eras!(nal Shaft Alternator Sha!t alternator disini memiliki kapasitas sampai dengan

    3?? ampere# & kali lebih besar dari kapasitas generator.ni

     bertujuan pada saat kapal berlayar# beban seluruh kapal bisa

    disuplai sha!t  generator.

     Untuk mengoperasikan sha!t  alternator perhatikan langkah-

    langkah sebagai berikut$!. Pastikan kapasitas tegangannya sama dengan kapasitas panel

    /'3?E&&? *?>F0# jika belum sama dengan kapasitas panel maka

    samakan denga memutar oltage trimmer # sehingga nilainya

    sama dengan kapasitas panel.

    &. 8rekuensi pada  sha!t alternator   konstan /*?>F0 sehingga

    nilainya tidak dapat dubah.'. etelah tegangan dan frekuensi sama dengan kapasitas panel

    kemudian pararel  sha!t alternator   dengan main busbar# ini

     bertujuan untuk memindah beban dari generator ke  sha!t 

    alternator .

    ). etelah paralel maka pindah beban ke  sha!t alternator  dengan

    menurunkan speed trim pada generator 

    3(

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    38/44

    *. Untuk kontrol  sha!t alternator   di lengkapi dengan  switch

    maneuering dan sea going #

    -  Meanuering $ shaft alternator digunakan untuk men-saplai

     bowthraster pada saat manuever.

    - Sea going $ shaft alternator digunakan untuk men-suplai

     beban kapal pada saat layar.

    ).3.S!ste" ,(ntr(l %owthraster 

     Bowthrster   berfungsi sebagai alat bantu untuk maneuver 

    kapal. Didalam panel ini di lengkapi kontrol dengan kapasitas

    %66B '*?A# ampere meter# voltage meter# %66B (oupling

    dengan motor drie.

    istem kontrol bowthraster  ini memiliki & power. Pertama

    dari shaft alternator# kedua dari ' generator /paralel0. ni bertujuan

    apabila shaft alternator mengalami gangguan maka bowthraster 

    masih masih bisa digunakan dengan ' generator yang di pararel.

    ).4. S!ste" %+eras!(nal Starter M(t(r

    Panel ini juga dilengkapi dengan sistem starter motor ' fasa#

    yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengontrolan motor '

    fasa. etiap (ontrol starter motor di lengkapi dengan oerload 

    sebagai pengaman motor.

    Untuk mengoprasikan starter motor ini (ukup denganmenaikkan %66B-nya# pastikan lampu putih menyala / power 

    ready0 dan lampu merah /motor o!! 0. etelah itu tekan tombol

    hijau /motor on0 hingga lampu hijau menyala# dan lampu merah

    /motor o!! 0 mati. 7ika terjadi oerload  maka lampu merah akan

    menyala /oerload 0 dan lampu hijau akan mati /lampu on0 dan

    3)

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    39/44

    lampu off akan menyala. Untuk menyalakan lagi tekan tombol

    reset pada oerload  yang ada didalam panel.

    ).5.Be#era+a ,erusakan $ang Ser!ng Terjad! Pada  Main

     Switch %oard 

    ).5.1. Pe"#aaan ,6"eter ,urang Akurat

    Banyak penyebab dari ketidakakuratan pemba(aan Kmeter 

    antara lain$

    !. Kmeter dalam keadaan kotor#

    Penyebabnya adalah waktu pemasangan main switch board kurangnya perlindungan dari debu. Penyelesaiannya adalah

    dengan membersihkan Kmeter dengan tiner atau dengan

    contact cliner .

    &. Kerusakan pada Kmeternya sendiri

    Terjadinya kerusakan Kmeter karena gagal produk.

    Penyelesaiannya dengan (ara penggantian komponen baru.

    ).5.2. ,erusakan +ada Load Sharing 

    Kerusakan yang sering terjadi pada load sharing  adalah# tidak 

     bisanya load sharing   dalam membagi beban dengan sama.

    Cangkah-langkah penge(ekan antara lain$

    !. Pastikan komunikasi antara load sharing sudah benar# dengan

    (ara penge(ekan kabel komunikasi.&. Pastikan  power   masing-masing load sharing   memiliki fasa

    yang sama.

    '. Pastikan input dari current trans!ormer   tidak ada yang

    terbalik.

    ). 7ika penge(ekan instalasi sudah benar# maka lakukan  setting 

    ulang pada masing-masing load sharing .

    3*

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    40/44

    *. 7ika penyetingan sudah dilakukan dan belum ada hasilnya#

    maka disarankan untuk mengganti dengan produk yang baru.

    ).5.&. Terjad!n$a Short Circuit  +ada Ma!n Bus#ar

    Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya  short circuit #

    seperti yang dibahas pada bab sebelumnya antar lain$

    !. tahanan isolasi kabel yang kurang baik 

    &. kelembapan

    '. kelalaian manusia.

    6ara-(ara penanggulangan short circuit  antara lain$!. Pembersihan main switch board  dari debu# kabel-kabel sisa#

    dan kotoran-kotoran yang lain.

    &. Penge(ekan kelembaban pada panel# jika memang perlu di

    keringkan keringkan dengan pemanas portable

    '. Penge(ekan tahanan isolasi kabel dengan (ara merger test 

    dengan batasan minimum !??? ohm untuk ! olt .

    4+

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    41/44

    41

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    42/44

    BAB

    PENUTUP

    3.1.,es!"+ulan

    etelah melaksanakan Praktek Kerja Capangan di PT.

    Teknik Tadakara umberkarya selama ! bulan# maka dapat kami

    ambil kesimpulan sebagai berikut$

    !.  Maint Switch Board   adalah panel kontrol tegangan dari

    generator dan dari sha!t alternator .

    &. elain kontrol tegangan dari generator  Main Switch Board 

     juga di lengkapi dengan sistem pengaman untuk generator 

    dari arus lebih# dari hubung singkat# reerse power .

    '. Panel Main Switch Board ini belum bisa mengoperasikan auto

     paralel# tapi untuk pembagian beban bisa dilakukan dengan

    auto

    ).  Main Switch Board ini juga dilengkapi beberapa starter motor 

    ' fasa# dengan tujuan untuk mempermudah dalam

     pengoperasian.

    3.2. Saran

    etelah melakukan Praktek Kerja Capangan di PT. Teknik 

    Tadakara umberkarya# ada beberapa saran untuk perusahaan#

    antara lain$

    !. Dalam pengoperasian hendaknya diperhatikan langkah-

    langkahnya# agar tidak terjadi kesalahan.

    &. Dalam perakitan# hendaknya di perhatikan kualitas dari

    conection# agar tidak terjadi kesalahan saat pengetesan.

    '. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan agar kualitas karyawan

    semakin baik.42

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    43/44

    ). Dalam pengadaan barang# hendaknya memilih barang-barang

    yang memiliki kualitas yang bagus.

    *. >endaknya meminimalisir kesalahan dalam gambar kerja#

    agar dalam pengkoneksian tidak terjadi kesalahan.

    43

  • 8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan

    44/44

    DA'TAR PUSTA,A

    http$EEeprints.undip.a(.idE&'&,E!EParalel1enerator.pdf 

    http$EEdunia-listrik.blogspot.(omE&??4E?)Emetode-paralel-

    generator-sinkron.html

    http$EEwww.panelindonusantara.([email protected]

    http$EEjava-borneo.blogspot.(omE&?!!E?)Eautotransformer-

    starter.html

    http$EEdigilib.its.a(.idEpubli(ET-Undergraduate-!+'?*-

    )&?,!???+?-Paper.pdf 

    http$EEwww.mandieselturbo.(omEfilesEnewsEfilesof*),3Ehaftgen

    erators.pdf 

    http$EEdunia-listrik.blogspot.(omE&??4E!?Ereverse-power-

    relay.html

    http$EEwww.deif.(omEfileEbillederEprodu(tsE;%6-!'&D.png

    >aFairin amaulah. &??). 9 /asar:dasar Sistem -rote'si Tenaga

     "istri'; Palembang $ U=;C.

    tevenson# jr. . D. !43'. 9 nalisa Sistem Tenaga "istri' :.

    7akarta $ "rlangga.

    Luhal. !44!. 9 /asar Tenaga "istri' :. Bandung $ TB.

    andianto 8arid Putra# Ashar ahyu# Amujiati

    Titis.&?!!.: -erancangan panel Main Switch Board urabaya T

    http://eprints.undip.ac.id/2327/1/Paralel_Generator.pdfhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://www.panelindonusantara.com/index.php/panel-stardeltahttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.deif.com/file/billeder/products/RMC-132D.pnghttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://www.panelindonusantara.com/index.php/panel-stardeltahttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.deif.com/file/billeder/products/RMC-132D.pnghttp://eprints.undip.ac.id/2327/1/Paralel_Generator.pdf