Upload
nonna-greyta-purwitasari
View
20
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Latar belakang diperlukan dalam preservasi sejarah suatu kawasan
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan Kabupaten Malang sebagai kota besar berkembang cukup signifikan
setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tersebut berpengaruh pada sisi historis
Kabupaten Malang sebagai bagian dari peninggalan kolonial belanda. Berbagai usaha
dilakukan untuk mempertahankan keberadaan peninggalan-peninggalan bersejarah yang
masih ada di Kabupaten Malang. Bangunan kuno merupakan sisa-sisa sejarah masa lalu yang
dapat dijadikan sebagai bahan untuk mempelajari karakter masyarakat pada masa lampau.
Salah satu wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki nilai sejarah yang dapat
diperhitungkan ialah kawasan Lawang. Pada awalnya Lawang merupakan kota kecil yang
diperuntukkan sebagai daerah peristirahatan dan perkebunan yang kaya di Lereng
GunungArjuno. Saat ini banyak ditemukan rumah-rumah berarsitektur kuno yang dulunya
dipergunakan sebagai rumah peristirahatan atau villa yang diperkirakan berumur lebih dari 50
tahun, dibangun pada tahun 1950-1960. Bangunan-bangunan tersebut sebagian besar terletak
di pusat Kota Lawang, tepatnya di Kelurahan Lawang dan Desa Turirejo yang letaknya
menyebar.
Perkembangan Kabupaten Malang yang terus berlangsung dapat menjadi ancaman bagi
keberadaan bangunan-bangunan cagar budaya, yang terletak di kawasan kota Lawang
khususnya di sepanjang koridor Jalan Raya Pandaan. Usaha untuk melestarikan dan menjaga
bangunan bersejarah tersebut seharusnya lebih dioptimalkan, sehingga diharapkan pada masa
yang akan datang perubahan-perubahan yang terjadi terutama secara fisik dapat dicegah.
Berdasarkan perkembangan Lawang yang cukup intensif ,dibutuhkan suatu kajian
mengenai permasalahan yang terjadi untuk menyeimbangkan semua kepentingan yang ada.
Maka perlu dilakukan identifikasi terhadap karakteristik bangunan kuno dan lingkungan,
serta mengevaluasi terhadap penyebab perubahan bangunan kuno dan lingkungan di kawasan
perkotaan Lawang khususnya disepanjang Jalan Raya Pandaan. Dengan demikian akan
diperoleh langkah atau tindakan pelestarian yang sesuai dengan kondisi yang ada.
1.2. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang terdapat dalam wilayah studi yaitu Jalan Raya Pandaan,
Lawang ialah sebagai berikut :
1. Koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang semakin berkembangan sebagai koridor
dengan peruntukkan lahan sebagai kawasan perdagangan dan jasa di Kabupaten
Malang
2. Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah di koridor Jalan Raya Pandaan Kota
Lawang yang tidak terawat dan tidak menarik sehingga nilai historis menjadi
berkurang
3. Perkembangan koridor Jalan Raya Pandaan di kawasan pusat Kota Lawang
menyebabkan banyaknya bangunan baru dengan arsitektur modern yang
menyebabkan kesan kontras.
1.3. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan permasalahan yang akan diidentifikasi dalam studi pelestarian
kawasan Kota Lawang khususnya yang teletak pada Jalan Raya Pandaan ialah sebagai berikut
:
1. Apa saja isu-isu pelestarian yang ada di koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang?
2. Bagaimana evaluasi terhadap kondisi koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang saat
ini?
3. Bagaimana konsep pelestarian yang dapat dilakukan untuk koridor Jalan Raya
Pandaan Kota Lawang?
1.4. Tujuan
1. Mengetahui isu-isu pelestarian yang ada di koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang
2. Melakukan evaluasi terhadap kondisi koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang saat
ini
3. Membuat konsep pelestarian yang dapat dilakukan untuk koridor Jalan Raya Pandaan
Kota Lawang
1.5. Ruang Lingkup
1.5.1. Ruang Lingkup Materi
Lingkup Materi yang terdapat dalam penyusunan Laporan Pelestarian Bangunan
Bersejarah di kawasan kota lawang tepatnya pada koridor Jalan Raya Pandaan ialah sebagai
berikut :
1. Mengkaji dan menganalisis kondisi eksisting wilayah studi khususnya mengenai
keberadaan bangunan-bangunan bersejarah baik dari aspek fisik, fungsi, maupun nilai
sejarah
2. Mengkaji dan mengevaluasi isu-isu pelestarian bangunan-bangunan sejarah yang
terdapat di koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang serta pengaruh terhadap
perubahan fisik bangunan
3. Merumuskan konsep pelestarian yang tepat terhadap bangunan-bangunan bersejarah
di koridor Jalan Raya Pandaan Kota Lawang
1.5.2. Ruang Lingkup Materi
Lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah koridor Jalan Raya Pandaan yang
terletak di kawasan perkotaan Lawang. Koridor ini merupakan kawasan dimana terdapat
beberapa bangunan bersejarah peninggilan masa kolonial belanda dengan arsitektural hindia
belanda. Jalan Raya Pandaan secara administratif terdapat pada Kelurahan Lawang,
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Jalan Raya Pandaan merupakan jalan kolektor
primer yang menjadi akses utama menuju Surabaya maupun sebaliknya.
Pada Koridor Jalan Raya Pandaan terdiri dari bangunan-bangunan yang berfungsi
sebagai rumah tinggal maupun fungsi perdagangan, jasa, perkantoran, pergudangan, dan
sebagainya. Sedangkan untuk batas-batas untuk koridor Jalan Raya Pandaan ialah sebagai
berikut :
Batas Utara : Jalan Diponegoro Lawang dan Jalan Sumbersuko
Batas Selatan : Jalan Mandokoro
Batas Barat : Jalan Thamrin
Batas Timur : Jalan Raya Pandaan