Upload
trinhthuan
View
231
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
l
2
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka setiap Daerah wajib menyusun
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah
dimaksud meliputi; (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP
Daerah) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah
pembangunan daerah; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJM Daerah) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program Kepala Daerah; dan (c) Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari RPJM Daerah untuk jangka
waktu 1 (satu) tahunan.
Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) menyusun perencanaan
pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. OPD juga
menyusun rencana stratregis yang selanjutnya disebut Renstra-OPD. Renstra-OPD
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Daerah dan
bersifat indikatif. Renstra-OPD dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja OPD
(Renja-OPD) yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik
yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Strategis (Renstra) Dinas
PUPRKabupaten Sidoarjotahun 2017-2021 merupakan suatu pedoman bagi arah
kebijakan dan proses pelaksanaan pembangunan infrastrukturyang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2017-2021 dengan
memperhitungkan kondisi dan potensi lokal untuk kelangsungan pembangunan
yang akan datang.
Rencana Strategis ini berkedudukan dan berfungsi sebagai acuan dan
tolak ukur yang jelas bagi Dinas .PUPRKabupaten Sidoarjodalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang diberikan oleh pemerintah
Kabupaten Sidoarjo, sehingga keberhasilan dan kegagalan dalam
implementasinya dapat diukur secara jelas dan tepat.
10
Agar Rencana Strategis dapat bermanfaat bagi pembangunan
Kabupaten Sidoarjo ke depan, maka diperlukan adanya komitmen, semangat,
tekad, kemauan, kemampuan dan etos kerja tinggi, yang ditunjukkan melalui
kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan tidak hanya oleh segenap pegawai
Dinas .PUPRKabupaten Sidoarjo, tetapi juga seluruh aparatur pemerintah
Kabupaten Sidoarjo dan stakeholder lainnya yang ada di Sidoarjo.
Dalam penyusunan Rencana Strategis ini mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo 2017 –
2021 sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Daerah Nomor 8 tahun
2016, sehingga Rencana Strategis ini dijadikan rumusan umum dalam
mengimplementasikan visi dan misi Kepala Daerah ke dalam strategi
pembangunan di bidang infrastruktur serta mempertimbangkan Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga, Rencana Strategis Provinsi dan Kabupaten
termasuk juga Rencana Kerja OPD.
Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh
karena itu agar mampu rensponsif terhadap perkembangan situasi yang sangat
dinamis, dalam segala aspek, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi,
maupun sosial budaya, maka secara priodik perlu diupayakan untuk dilakukan
evaluasi dan lebih disempurnakan baik secara parsial maupun menyeluruh.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah DinasPUPRKabupaten Sidoarjo tahun 2017 – 2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
11
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4483);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
10.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 214 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224);
12
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);
17.Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 517);
20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
13
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber
dari APBD (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012 Nomor 540);
21.Peraturan Daerah Nomor......Tahun 20xx tentang Rencana pembangunan
jangka Panjang Kabupaten Sidoarjo 20xx-20xx (Lembaran Daerah
Kabupaten Sidoarjo Tahun ...... Nomor .....);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 06 Tahun 2009 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029.
28. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo.
29. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis DinasPUPR adalah untuk
menyediakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah dan
menjadi acuan resmi para pemangku kepentingan terkait dengan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam kurun waktu lima tahun.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas PUPR Sidoarjo
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
a. Memberikan arah kebijakan sekaligus acuan kerja bagi Dinas PUPR
Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan dan
sasaran serta program prioritas Bupati Sidoarjo periode 2016 - 2021.
b. Memberikan pedoman dalam penyusunan Renja-OPD Dinas PUPR
Kabupaten Sidoarjo dalam kurun waktu lima tahun ke depan, terutama
dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.
c. Memberikan indikator untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
pelayanan Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara garis besar, sistematika penulisan Renstra Dinas
PUPRKabupaten Sidoarjo tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut:
14
Bab I : Pendahuluan
Menjelaskan latar belakang, landasan hukum, serta maksud dan
tujuan penyusunan rencana strategis (Renstra) Dinas PUPR
Kabupaten Sidoarjo tahun 2016-2021.
Bab II : Gambaran Pelayanan
Menjelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi, tugas
pokok dan fungsi serta gambaran sumberdaya yang dimiliki
organisasi. Selain itu juga dijelaskan mengenai potensi tantangan
dan peluang yang akan dihadapi dalam kurun lima waktu yang
akan datang.
Bab III : Isu – Isu Strategis
Menjelaskan identifikasi permasalahan, telaah visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kemudian penentuan isu-isu
strategis
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Utama serta Arah Kebijakan
Menjelaskan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjoserta tujuan, sasaran strategis dan indikator
kinerja utama dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan
selama lima tahun.
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan dan Pendanaan Indikatif
Menjelaskan rencana program dan kegiatan beserta pendanaan
indikatif selama lima tahun ke depan.
Bab VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
Bab VII : Penutup
Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.
15
9
BAB II
GAMBARAN PELAYANANOPD
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Sidoarjo Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, yang terdiri dari :
1. Unsur pimpinan : Kepala Dinas
2. Unsur Staf : Sekretariat, terdiri dari :
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
c) Sub Bagian Keuangan;
3. Unsur Pelaksana , terdiri dari :
1. Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air terdiri dari :
a) Seksi Perencanaan Teknis Tata Air;
b) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi;
c) Seksi Bina Manfaat;
2. Bidang Operasi dan Pemeliharaan Air terdiri dari :
a) Seksi Operasi;
b) Seksi Pemeliharaan dan Patusan;
c) Seksi Penanganan Banjir;
3. Bidang Pembangunan dan Peningkatan Jalan Jembatan terdiri dari :
a) Seksi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan;
b) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;
c) Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan;
4. Bidang Pemeliharaan Jalan Jembatan terdiri dari :
a) Seksi Pemeliharaan Jalan;
b) Seksi Pemeliharaan Jembatan;
c) Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan;
5. Bidang Tata Bangunan terdiri dari :
a) Seksi Perencanaan Teknis Tata Bangunan;
b) Seksi Tata Bangunan Pemerintah;
c) Seksi Pengawas Bangunan;
10
6. Bidang Tata Ruang terdiri dari :
a) Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang;
c) Seksi Pengawas Pemanfaatan Ruang;
4. Kelompok Jabatan Fungsional
5. Unit Pelaksana Teknis
11
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
12
Berdasarkan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor : 70 Tahun 2016 tentang
Tugas dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas :
“Membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang”.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan
Penata Ruang Kabupaten Sidoarjo mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
b. Pelaksanaan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang
d. Pelaksanaan administrasi dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
1. Tugas dan Fungsi Sekretariat
Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian, program,
perencanaan dan keuangan.
Dalam pelaksanaan tugas tersebut diatas, sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan tugas
sekretariat ;
b. Penyelenggaraan administrasi surat menyurat, kearsipan serta pembinaan
ketatalaksanaan;
c. Pengolahan, menganalisa dan memformulasikan rencana kebutuhan
perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan dan kebersihan
kantor, serta proses kedudukan hukum kegiatan;
d. Penyelenggaraan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengembangan,
peningkatan karir pegawai, kesejahteraa dan pemberhentian pegawai di
lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
e. Penyelenggaraan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan
serta pertanggungjawaban pelaksanaannya;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala DinasPUPRsesuai
dengan tugas dan fungsinya.
13
2. Tugas dan Fungsi Bidang Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Jembatan
Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang pembangunan dan
peningkatan jalan jembatan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Bidang Pembangunan Jalan
dan Jembatan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis pembangunan dan peningkatan jalan
jembatan
b. Pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan jembatan
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan
jembatan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas PUPRsesuai
dengan tugasnya.
3. Tugas dan Fungsi Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang pemeliharaan jalan
jembatan .
Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Bidang Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis pemeliharaan jalan dan jembatan;
b. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas PUPRsesuai
dengan tugasnya.
4. Tugas dan Fungsi Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air
Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air mempunyai Tugas melaksanakan
kegiatan sebagian tugas Dinas dalam bidang Pembangunan dan Bina Manfaat
Air.
Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Pembangunan dan Bina Manfaat Air
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis pembangunan dan bina manfaat air
b. Pelaksanaan kegiatan pembangunan bina manfaat air
14
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan bina manfaat air
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugasnya
5. Tugas dan Fungsi Bidang Operasi dan Pemeliharaan Air
Bidang Operasi dan pemeliharaan Air mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dinas dalam bidang operasi dan pemeliharaan air
Untuk melaksanakan tugas, bidang Operasi dan pemeliharaan Air mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis operasi dan pemeliharaan air
b. Pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan air
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan air
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugasnya
6. Tugas dan Fungsi Bidang Tata Bangunan
Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sebagian
tugas dinas dalam bidang tata bangunan
Untuk melaksanakan tugas, bidang tata bangunan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis tata bangunan
b. Pelaksanaan kegiatan tata bangunan
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan tata banguan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugasnya
7. Tugas dan Fungsi Bidang Tata Ruang
Bidang Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
dalam bidang tata ruang
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis tata ruang
b. Pelaksanaan kegiatan tata ruang
c. Pelaporan pelaksanaan kegiatan tata ruang
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh KEPALA Dinas sesuai dengan
tugasnya.
15
2.2. SUMBER DAYA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur aparatur negara, abdi negara dan
abdi masyarakat yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dan
pembangunan dengan kata lain Pegawai Negeri Sipil mempunyai peran yang
cukup dominan dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan
dan pemerintahan. Oleh sebab itu pegawai negeri sipil dituntut untuk mampu
memanfaatkan dana, daya, sarana dan prasarana yang telah ditetapkan dengan
hasil yang optimal.
Jumlah pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Sidoarjo selaku pelaksana Urusan Wajib per 31 Mei 2017 sebanyak
202 orang, dengan rincian sebagai berikut :
Gambar. 2.2 Proporsi Jumlah Pegawai berdasarkan jabatan
a. Eselon II.a : 1 orang
b. Eselon III.a : 1 orang
c. Eselon III.b : 6 orang
d. Eselon IV.a : 21 orang
e. Staf : 173 orang
11 621
173
Esselon IIA
Esselon IIIA
Esselon IIIB
Asselon IVA
Staf
16
Adapun Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Sidoarjo berdasarkan kualifikasi pendidikan per 31 Mei 2017 adalah :
Gambar. 2.3 Proporsi Jumlah Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
a. SD : 36 Orang
b. SLTP : 62 Orang
c. SLTA : 44 Orang
d. Diploma : 10 Orang
e. S-1 : 37 Orang
f. S-2 : 13 Orang
Jumlah pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Sidoarjo berdasarkan pangkat dan golongan per 31 Mei 2017 adalah
:
Gambar. 2.4 Proporsi Jumlah Pegawai berdasarkan pangkat
36
62
44
10
3713
SD
SLTP
SLTA
Diploma
S-1
S-2
17
a. Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 Orang
b. Pembina Tingkat I (IV/b) : 2 Orang
c. Pembina (IV/a) : 5 Orang
d. Penata Tingkat I (III/d) : 18 Orang
e. Penata (III/c) : 10 Orang
f. Penata Muda Tingkat I (III/b) : 18 Orang
g. Penata Muda (III/a) : 15 Orang
h. Pengatur Tingkat I (II/d) : 3 Orang
i. Pengatur (II/c) : 35 Orang
j. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) : 6 Orang
k. Pengatur Muda (II/a) : 54 Orang
l. Juru (I/c) : 35 Orang
18
Dengan jumlah pegawai yang cukup banyak diharap dapat
mengoptimalkan pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga beban pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggungjawab Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo dapat
terselesaikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
2.2.2 SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Untuk mempermudah pelaksanaan tugas sehari-hari dan menyelesaikan
tugas dengan baik dan benar, maka diperlukan sarana dan prasarana
pendukung guna kelancaran pelaksanaan kegiatan di masing-masing unit
organisasi. Hal ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas yang
menjadi tanggung jawabnya dapat terselesaikan dengan tepat, cepat dan akurat.
Adapun sarana dan prasarana yang ada di DinasPUPRKabupaten
Sidoarjo per 31 Mei 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
SARANA DAN PRASARANA DINAS PUPRKABUPATEN SIDOARJO
Per 31 Mei 2017
NO NAMA BARANG/ Jumlah TAHUN KONDISI
JENIS BARANG Barang PEMBELIAN
1 2 3 4 5
1 Mesin Gilas 1 1995 Baik
2 Mesin Gilas 1 2007 Baik
15
47
141
Data Usia ASN di Dinas PUPR Kab.Sidoarjo
≤ 35
36 ≥ 45
46 ≥ 58
19
3 Mesin Gilas 1 2007 Baik
4 Mesin Gilas 1 2006 Baik
5 Mesin Stamper 2 1986 Baik
6 Pick Up 1 2007 Baik
7 Sepeda Motor 2 2007 Baik
8 Brand Cash 3 1994 Baik
9 Almari 3 1986 Baik
10 Meja 3 1989 Baik
11 Exhouse Fan 8 2009 Baik
12 Sepeda motor 1 2008 Baik
13 Televisi 1 2010 Baik
14 Meja rapat 10 2010 Baik
15 Monitor/Display 1 2010 Baik
16 Alat Studio Komunikasi 1 2010 Baik
17 Faximili 1 2010 Baik
18 Mesin Fax 1 2010 Baik
19 Exhaust Fan 10 2011 Baik
20 Mesin Gilas Statis Roda 3 (6-8 ton) 3 2011 Baik
21 Kendaraan Operasional Station Wagon 3 2011 Baik
22 Kendaraan Operasional Pick Up 2 2011 Baik
23 Televisi 1 2011 Baik
24 CCTV 1 2011 Baik
25 Modem dan Hardisk Eksternal 1 2011 Baik
26 Meja Kerja Eselon III 3 2011 Baik
27 Meja Kerja Eselon IV 3 2011 Baik
28 Meja Rapat 3 2011 Baik
29 PABX 12 Line 1 2011 Baik
30 Jaringan Komputer 1 2011 Baik
31 Station Wagon 2 2012 Baik
32 Self Loader 1 2012 Baik
33 Truk 1 2012 Baik
34 Pick Up 2 2012 Baik
35 Sepeda Motor 11 2012 Baik
36 Almari Mobil File 1 2012 Baik
37 Brankas Primer 3 2012 Baik
38 Papan Nama Instansi 2 2012 Baik
39 Vacum Cleaner 1 2012 Baik
40 Mesin Potong Rumput 2 2012 Baik
41 Aquarium & Perleng. 1 2012 Baik
42 Komputer/PC 4 2012 Baik
43 Note Book 2 2012 Baik
44 Ipad Portable 1 2012 Baik
45 Printer 3 2012 Baik
20
46 Hardisk Eksternal 7 2012 Baik
47 Meja Kerja Eselon IV 9 2012 Baik
48 Printer Epson stylus 1390 A3 2 2013 Baik
49 Printer Epson L200 F4 4 2013 Baik
50 Hardisk Eksternal 5 2013 Baik
51 Tabung Pemadam Kebakaran & Isi
Ulang 4 2013 Baik
52 Radio HF/FM (Handy Talkie) 30 2013 Baik
53 Repeater & Sarana Pendukung (Handy
Talkie) 1 2013 Baik
54 Audio Vidio 1 2013 Baik
55 Kursi Tunggu 2 2013 Baik
56 Kursi Kerja Staf 2 2013 Baik
57 Almari Dokumen Arsip 1 2013 Baik
58 Aquarium 1 2013 Baik
59 Tandon air dan jaringannya 1 2013 Baik
60 Scanner 2 2013 Baik
61 CCTV 1 2013 Baik
62 Alat Penggorengan Aspal 2 2013 Baik
63 Mesin Stamper/Stoom Walls 4 2014 Baik
64 alat2 GPS 4 2014 Baik
65 alat Ukur/Meteran Glinding 2 2014 Baik
66 Instalasi Internet 1 2014 Baik
67 Note Book 3 2014 Baik
68 Mesin Absensi & Komputer PC 1 2014 Baik
69 Printer A3 1 2014 Baik
70 Printer F4 3 2014 Baik
71 Komputer PC 6 2014 Baik
72 Kursi Tunggu 1 2014 Baik
73 Televisi 1 2014 Baik
74 Almari Mobile 1 2014 Baik
75 Meja Rapat 1 2014 Baik
76 Alat Pemadam Kebakaran 4 2014 Baik
77 Karpet motif Kotak 1 2014 Baik
78 Podium 1 2014 Baik
79 Server/komputer mainframe 1 2014 Baik
80 Dispenser 1 2014 Baik
81 UPS/stabiliser 5 2014 Baik
82 Repeter Link (radio VHF) 1 2014 Baik
83 Telpon PABX 1 2014 Baik
84 Kamera CCTV 1 2014 Baik
85 Pesawat Rig(Radio VHF) 2 2014 Baik
86 Infocus/proyektor 1 2014 Baik
87 Notebook 1 2014 Baik
88 Excavator PC 45 1 2015 Baik
89 Dump Truck 1 2015 Baik
90 Meteran Glinding 4 2015 Baik
91 Meteran Digital 1 2015 Baik
92 Pendingin Ruangan 6 2015 Baik
21
93 Mesin Ketik 2 2015 Baik
94 Meja Kerja ½ Biro 2 2015 Baik
Meja Rapat 17 2015 Baik
95 Kursi Kadin 1 2015 Baik
96 Filling Kabinet 2 2015 Baik
97 Rak Arsip 25 2015 Baik
98 Almari Kadin 1 2015 Baik
99 Kursi rapat 24 2015 Baik
100 Mesin absensi 1 2015 Baik
101 Note Book 14 2015 Baik
102 Televisi 2 2015 Baik
103 Komputer PC 12 2015 Baik
104 Printer Inkjet 1 2015 Baik
105 Printer Laser Jet 8 2015 Baik
106 Printer A3 3 2015 Baik
107 Hardisk Eksternal 5 2015 Baik
108 Kulkas 3 2015 Baik
109 Papan Visual 1 2015 Baik
110 CCTV & Jaringan Internet 1 2015 Baik
111 Kamera 10 2015 Baik
112 Microphone 1 2015 Baik
113 Dual Laser IR Thermometer 510C
42509 3 2016 Baik
114 Komputer PC 1 2016 Baik
115 Printer 2 2016 Baik
116 Komputer PC 1 2016 Baik
117 Fringer Scan 1 2016 Baik
118 Server Aplikasi M-Bonk 1 2016 Baik
119 Bangunan Kantor 2 - Baik
120 Eskavator Sumitomo X-200 1 - Baik
121 Eskavator Hitachi HS-200 2 - Baik
122 Ponton PC.40 1 - Baik
123 Ponton PC.50 1 - Baik
124 Ponton PC.100 1 - Baik
125 Ponton PC.200 1 - Baik
126 Dump Truk 4 - Baik
127 Truk Crane 1 - Baik
128 Mobil Tangki 5000 liter 2 - Baik
129 Pick up 2 - Baik
130 Genset 1 - Baik
131 Penyedot Lumpur Mobile 1 - Baik
132 Penyedot Lumpur Portable 2 - Baik
133 Pompa Kabin 5 - Baik
134 Pompa Air Portable 8 inch 2 - Baik
135 Pompa Air Portable 4 inch 2 - Baik
22
136 Pompa Busem 14 - Baik
137 Komputer PC 5 2012-2015 Baik
138 Notebook/Laptop 8 2014-2016 Baik
139 Printer Laser Jet 3 2010 - 2015 Baik
140 Printer A4 2 2011-2015 Baik
141 Printer A3 1 2014 Baik
142 Tablet 1 2015 Baik
143 Theodolit/Total Station 1 2014 Baik
144 Distometer 8 1 2014 Baik
145 Meja Kerja 7 2007-2012 Baik
146 Kursi Kerja 11 2012 -2015 Baik
147 Filling Kabinet 2 2011 Baik
148 Almari Arsip 1 2010 Baik
149 Canon DSLR D 1100 1 2012 Baik
Sumber Data : Dinas PU dan Penataan Ruang Kab.Sidoarjo 2017
Dari data sarana dan prasarana di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi yang ada
masih kurang memadai untuk menunjang tugas – tugas kedinasan terutama
kendaraan operasional bidang untuk melakukan kegiatan sisir dan survey lapangan.
Pada tahun anggaran 2017 direncanakan untuk pembelian peralatan baru yang
meliputi Eskavator (3 unit), Dump Truk (2 unit), Dump Pick Up (2 unit), Ponton (2 Unit)
dan Conveyor Pengangkat Sampah dari Saluran (1 Unit) guna menunjang
pemeliharaan saluran secara berkala.
2.2.3 SUMBER DAYA LAINNYA
a. Panjang jalan per Kelas Jalan dan Kondisi Jalan
Jalan di Kabupaten Sidoarjo selama 5 tahun terakhir terus mengalami
perkembangan, walaupun perubahannya relatif kecil. Pada akhir tahun 2015
panjang jalan di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan hasil pengukuran terakhir
yang tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Sidoarjo nomor :
701/404.1.3.2/2015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Ruas Jalan Kabupaten
Sidoarjo disebutkan bahwa jalan Kabupaten adalah sepanjang 1.003,95
km,jalan Provinsi sepanjang 31,02 km dan jalan Negara/Nasional sepanjang
92,44 km dengan total panjang jalan keseluruhan adalah sepanjang 1.127,41
km.
23
Panjang jalan kabupaten sampai dengan tahun 2016 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, seperti dalam tabel berikut:
Grafik
Sumber data : Dinas PU dan Penataan Ruang
Dari seluruh jalan yang ada tersebut kondisinya sebagai berikut :
Tabel
Perkembangan Jalan
No Kondisi 2015 2016
1 Baik 848,68 849,446
2 Sedang 104,24 107,5
3 Rusak 48,54 47,006
Jumlah 1001,46 1003,95
Sumber data : Dinas PU dan Penataan Ruang
Dari tabel di atas terlihat bahwa jalan aspal terbangun sampai dengan tahun 2016
meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 0,25%. Dari panjang jalan
aspal terbangun sampai dengan tahun 2016 tersebut, jalan dengan kondisi baik
sepanjang 849,446 km bila dibandingkan dengan jalan kondisi baik tahun 2015
terjadi peningkatan sepanjang 0,766km atau 0,09%. Panjang jalan dalam kondisi
sedang meningkat 3,26 km atau 3,127%, sedangkan jalan dalam kondisi rusak
turun cukup signifikan dengan panjang 1,534 km atau 3,16%. Upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan panjang jalan dalam kondisi baik, antara lain :
1. Pembangunan dan Peningkatan Jalan serta perbaikan saluran drainase di sisi
kiri dan kanan jalan;
2015 2016
Panjang 1001,46 1003,95
1000
1001
1002
1003
1004
1005
Perkembangan Panjang Jalan Aspal Terbangun
24
2. Melakukan rehabilitasi jalan secara berkala dan rehabilitasi rutin;
b. Panjang Saluran Jaringan Irigasi dan Kondisi Saluran Irigasi dan Afvoer
Panjang Saluran Irigasi
Di Kabupaten Sidoarjo
No. Uraian
Jumlah
(buah)
Panjang
(m)
Keterangan
1 Daerah Irigasi Kewenangan
Pusat(Luas baku sawah >3000
Ha)
1 - Luas DI. Delta
Brantas = 17.942 Ha
2 Daerah Irigasi Kewenangan
Kabupaten(Luas baku sawah
<1000 Ha)
18 - Total Luas 18 Daerah
Irigasi = 4.118 Ha
3 Saluran Irigasi Primer 2 95.440 Saluran pembawa
4 Saluran Irigasi Sekunder 46 285.411 Saluran pembawa
5 Bangunan Bagi (BB), Bangunan
Bagi Sadap (BBS), Talang,
Siphon, Pelimpah Samping
234 - Bangunan pelengkap
6 Saluran Drainase Utama
(Afvoer)
48 446.300 Saluran pembuang
7 Dam-dam pada Afvoer 39 - Dam suplisi irigasi
dan pengendali banjir
Kondisi Saluran Irigasi dan Afvoer
No. Uraian
Kondisi Saluran Irigasi (%)
Baik Rusak
Sedang
Rusak Berat
1 Saluran Irigasi Primer 70 12 18
2 Saluran Irigasi Sekunder 67 15 17
3 Saluran Drainase Utama
(Afvoer)
45 40 15
25
Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah lumbung padi nasional, di mana
terdapat 1 (satu) daerah irigasi kewenangan pemerintah pusat, yaitu Daerah Irigasi
Delta Brantas dan 18 daerah irigasi kewenangan kabupaten. Kendala dan tantangan
utama yang dihadapi adalah alih fungsi lahan yang sangat cepat, yang semula sawah
beralih fungsi menjadi perumahan, industri maupun jasa perdagangan. Upaya
melestarikan sarana dan prasarana jaringan irigasi menjadi kurang optimal, hal ini
disebabkan berkurangnya luas areal sawah akibat perubahan tata guna lahan.
Permasalahan saat ini yang sering muncul adalah banjir dan genangan, akibat
berkurangnya lahan resapan air.
Hal-hal yang mempengaruhi kinerja afvoer/saluran pembuang adalah tingginya
sedimentasi, timbulan sampah, pelanggaran sempadan saluran, dan kerusakan
tanggul. Permasalahan lain adalah perlunya monitoring dan evaluasi pemanfaatan
ruang.
2.3. KINERJA PELAYANAN OPD
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan
Umum.mulai dari penyusunan dan pengkoordinasian program kerja PUPR
sampai dengan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas
pokok dan fungsinya. Selanjutnya dalam operasionalnya tercakup dalam
pelaksanaan program dan kegiatan. Dengan demikian, kinerja pelayanan Dinas
PUPR secara konkrit tercermin dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan
selama kurun waktu lima tahun (2011-2015). Adapun capaian kinerja
pelaksanaan tiap program/kegiatan seperti tabel 2 berikut :
26
Tabel. 2.2
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas .PUPR
Kabupaten Sidoarjo
INDIKATOR KINERJA SATUAN
%
CAPAIAN
Th. 2012
%
CAPAIAN
Th. 2013
%
CAPAIAN
Th. 2014
%
CAPAIAN
Th.2015
TAHUN 2016 CAPAIAN
TH.2016
DIBANDINGKAN
TH.2015
TARGET REALISASI %
CAPAIAN
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12
1.1 Prosentase jalan
kabupaten dalam kondisi
mantap
% 69,5 54,5 56,10 52,6 52,79 52,96 66,37 70,79
1.2 Prosentase kecukupan
kebutuhan air irigasi %
1.3 Prosentase luas wilayah
yang terjadi genangan %
1.4 Prosentase bangunan
yang ber-IMB % 36,34 % 36,37 % 38 % 59,44 % 60 % 60,05 % 100,08 % 118,78 %
1.5 Prosentase
peningkatan pemanfaatan
lahan sesuai dengan
rencana tata ruang
%
27
2.2.1 Prosentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap
Jalan di Kabupaten Sidoarjo selama 5 tahun terakhir terus mengalami
perkembangan, walaupun perubahannya relatif kecil. Pada akhir tahun 2015 panjang
jalan di Kabupaten Sidoarjoberdasarkan hasil pengukuran terakhir yang tercantum
dalam Surat Keputusan Bupati Sidoarjo nomor : 701/404.1.3.2/2015 tanggal 27 Juli
2015 tentang Ruas Jalan Kabupaten Sidoarjo disebutkan bahwa jalan Kabupaten
adalah sepanjang 1.003,95 km,jalan Provinsi sepanjang 31,02 km dan jalan
Negara/Nasional sepanjang 92,44 km dengan total panjang jalan keseluruhan adalah
sepanjang 1.127,41 km.
Dari data tersebut diatas terlihat bahwa proporsi Jalan Kabupaten mencapai
89,05 % dari seluruh panjang jalan yang ada di Sidoarjo dan dilihat dari jenis
permukaan jalan Kabupaten sepanjang 1.003,95 km, terdiri dari permukaan jalan
laston (hotmix). 1.003,25 Km dan permukaan jalan beton 0,7 km.
Pada tahun 2015 dan tahun 2016 panjang jalan di Kabupaten Sidoarjotidak
mengalami penambahan panjang jalan secara signifikan akan tetapi apabila
dilihat dari kondisi jalan, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik mengalami
fluktuasi dengan kecenderungan menurun. Hal tersebut disebabkan :
1) Tingkat Kerusakan Jalan cukup tinggi, karena pada umumnya Jalan
Kabupaten pada wilayah perkotaan/kecamatan dan wilayah kawasan hunian
padat penduduk tidak didukung dengan drainase yang memadai, sehingga
menimbulkan adanya genangan air pada badan jalan yang memicu tingkat
kerusakan jalan;
2) Struktur Jalan pada Kelas Jalan tertentu tidak sesuai lagi dengan kondisi
existing (kekinian) karena jalan tersebut merupakan penghubung utama ke
pusat industri dan pergudangan sehingga dilalui oleh kendaraan berat
melebihi kemampuan jalan;
3) Tingkat pertumbuhan kendaraan roda dua dan roda empat bahkan
kendaraan berat/besar tidak sebanding dengan peningkatan kualitas dan
kuantitas jalan karena keterbatasan anggaran;
4) Tonase kendaraan tidak sesuai dengan kelas jalan.
2.2.2……(per indicator) disesuaikan dari kebutuhan
2.2.3……(dst…)
28
2.2.4 Prosentase Bangunan Yang Ber IMB
Adalah meningkatnya jumlah bangunan gedung yang memiliki Izin Mendirikan
Bangunan Gedung (IMB) di kabupaten/kota untuk memenuhi ketentuan administratif
dan ketentuan teknis bangunan gedung sesuai dengan fungsinya guna mewujudkan
bangunan yang andal serta terwujudnya kepastian hukum dalam penyelenggaraan
bangunan gedung. Sedangkan definisi Operasional Izin Mendirikan Bangunan adalah
perizinan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota, dan oleh Pemerintah atau
pemerintah provinsi untuk bangunan gedung fungsi khusus kepada pemilik bangunan
gedung untuk kegiatan meliputi: - Pembangunan bangunan gedung baru, dan/atau
prasarana bangunan gedung. Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung dan/atau
prasarana bangunan gedung meliputi perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/
pengurangan; dan - Pelestarian/pemugaran,
Jumlah bangunan yang telah memiliki ijin dalam hal ini IMB di kabupaten
Sidoarjo selama 5 tahun terakhir terus mengalami peningkatan walaupun relative kecil.
Pada tahun 2015 tercatat 275.179* bangunan gedung yang telah memiliki IMB dari
total 462,956** bangunan di Kabupaten Sidoarjo , jumlah bangunan ber IMB di peroleh
dari data yang dikeluarkan oleh BPPT Kab.Sidoarjo termasuk IMB induk untuk
perumahan serta dari kecamatan yang memiliki wewenang mengeluarkan IMB ,
sedangkan jumlah total bangunan diperoleh dari data wajib pajak PBB yang
dikeluarkan oleh DPPKA.
2.2.5 Prosentase peningkatan pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata
ruang
Pemanfaatan lahan di Kabupaten Sidoarjo berpedoman pada peraturan daerah
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disahkan melalui Perda
Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo 2009-
2029. Luasan lahan peruntukkan ruang di Kabupaten Sidoarjo dimasukkan dalam
Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten Sidoarjo yang terbagi menjadi dua kelompok
besar penggunaan lahan yaitu Penggunaan lahan Kawasan Lindung dan Kawasan
Budidaya.
Sebagai wilayah hinterland Kota Surabaya, aktifitas penggunaan lahan yang
tumbuh dengan pesat di Kabupaten Sidoarjo adalah Kawasan Permukiman, Kawasan
Industri serta Kawasan Perdagangan dan Jasa. Dalam Rencana Pola Ruang RTRW
Kabupaten Sidoarjo 2009-2029, peruntukan Kawasan Permukiman direncanakan
alokasi lahan seluas 24.119,09 Ha yang terdiri dari kawasan permukiman perdesaan
dan perkotaan. Sedangkan untuk Kawasan Industri dialokasilan lahan seluas 6.938,86
29
Ha yang terdiri dari peruntukkan Kawasan Industri, Zona Industri dan Gudang. Untuk
Kawasan Perdagangan dan Jasa seluas 1.683,72 Ha yang sebagain besar berada
pada koridor jalan utama di Kabupaten Sidoarjo.
Indikator Penggunaan lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang merupakan
indicator bidang tata ruang yang baru. Indikator penggunaan lahan dapat diidentifikasi
dari perijinan pemanfaatan ruang yang diajukan oleh pengembang maupun
masyarakat serta hasil monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang yang dilaksanakan
oleh Dinas PU dan Penataan Ruang.
30
Tabel 2.3
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR
Kabupaten Sidoarjo
Realisasi Anggaran eks Dinas PU Pengairan sebagai berikut:
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,008,502,000 1,429,977,320 1,606,892,000 1,870,496,000 2,359,139,000 921,751,486 1,244,438,667 1,309,481,687 1,654,199,932 2,070,191,664 91.40 87.03 81.49 88.44 87.75
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
191,000,000 272,944,450 297,650,000 342,365,000 385,000,000 148,894,106 159,521,478 167,984,587 194,982,532 247,602,924 77.96 58.44 56.44 56.95 64.31
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
26,000,000 26,000,000 45,650,000 47,650,000 57,000,000 13,950,650 11,643,100 12,474,000 18,291,800 19,156,400 53.66 44.78 27.33 38.39 33.61
Penyediaan jasa administrasi keuangan
210,000,000 225,055,550 218,380,000 176,780,000 201,440,000 201,297,500 216,345,000 172,570,000 170,185,000 194,801,000 95.86 96.13 79.02 96.27 96.70
Penyediaan jasa kebersihan kantor
50,000,000 89,250,000 87,557,000 50,000,000 50,000,000 40,614,030 71,007,229 81,324,500 47,974,500 49,669,640 81.23 79.56 92.88 95.95 99.34
Penyediaan alat tulis kantor 70,000,000 137,800,000 163,694,000 98,691,000 100,000,000 68,338,500 132,718,200 156,431,700 96,188,500 97,334,000 97.63 96.31 95.56 97.46 97.33
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
60,000,000 70,369,320 75,260,000 50,000,000 60,000,000 59,685,000 70,024,500 67,980,000 44,192,500 59,330,000 99.48 99.51 90.33 88.39 98.88
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
29,046,000 41,998,000 31,601,000 27,010,000 135,000,000 28,958,000 40,914,500 31,096,000 26,827,000 134,342,900 99.70 97.42 98.40 99.32 99.51
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
4,000,000 25,000,000 18,000,000 10,000,000 12,000,000 3,996,000 24,630,000 10,253,000 7,092,000 8,571,000 99.90 98.52 56.96 70.92 71.43
Penyediaan bahan logistik kantor
192,456,000 290,700,000 366,600,000 933,000,000 1,165,000,000 192,442,500 290,700,000 366,000,000 932,600,000 1,158,550,000 99.99 100.00 99.84 99.96 99.45
Penyediaan makanan dan minuman
35,000,000 26,000,000 22,500,000 10,000,000 21,949,000 22,770,000 16,070,000 8,500,000 6,640,000 13,865,000 65.06 61.81 37.78 66.40 63.17
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dan dalam daerah
141,000,000 224,860,000 280,000,000 125,000,000 171,750,000 140,805,200 210,864,660 234,867,900 109,226,100 86,968,800 99.86 93.78 83.88 87.38 50.64
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
613,925,000 633,625,000 1,229,900,000 398,750,000 4,076,450,000 528,070,100 532,708,400 1,031,932,500 331,272,378 3,862,837,745 86.02 84.07 83.90 83.08 94.76
Pengadaan mebeleur 48,000,000 76,450,000 261,200,000 312,500,000 46,200,000 68,265,000 234,025,500 308,565,000 96.25 89.29 89.60 #DIV/0! 98.74
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
239,050,000 61,225,000 169,800,000 87,250,000 428,950,000 161,190,100 46,725,400 160,157,000 72,300,000 409,617,400 67.43 76.32 94.32 82.87 95.49
31
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
115,000,000 163,000,000 201,200,000 50,000,000 1,690,000,000 114,422,000 160,323,000 198,112,000 49,800,000 1,608,000,000 99.50 98.36 98.47 99.60 95.15
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
70,000,000 75,000,000 291,200,000 50,000,000 1,425,000,000 68,100,000 74,880,000 275,114,000 47,734,000 1,329,818,000 97.29 99.84 94.48 95.47 93.32
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
113,000,000 87,450,000 119,000,000 101,500,000 100,000,000 109,683,500 84,260,000 99,000,000 95,570,000 99,760,000 97.07 96.35 83.19 94.16 99.76
Pemeliharaan rutin/berkala meubeleur
5,500,000 7,000,000 20,000,000 5,000,000 5,000,000 5,474,500 6,750,000 1,500,000 0 4,950,000 99.54 96.43 7.50 0.00 99.00
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor
23,375,000 163,500,000 167,500,000 105,000,000 115,000,000 23,000,000 91,505,000 64,024,000 65,868,378 102,127,345 98.40 55.97 38.22 62.73 88.81
Program peningkatan disiplin aparatur
37,950,000 55,020,000 32,100,000 35,150,000 50,350,000 36,695,000 52,975,900 31,350,000 31,350,000 47,025,000 96.69 96.28 97.66 89.19 93.40
Pengadaan pakaian kerja lapangan
37,950,000 55,020,000 32,100,000 35,150,000 50,350,000 36,695,000 52,975,900 31,350,000 31,350,000 47,025,000 96.69 96.28 97.66 89.19 93.40
Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
185,000,000 303,750,000 384,550,000 20,000,000 105,000,000 170,099,000 258,713,800 313,747,000 36,720,000 91.95 85.17 81.59 0.00 34.97
Pendidikan dan Pelatihan Formal
185,000,000 303,750,000 384,550,000 20,000,000 105,000,000 170,099,000 258,713,800 313,747,000 36,720,000 91.95 85.17 81.59 0.00 34.97
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
40,000,000 64,770,000 101,000,000 101,000,000 32,769,500 40,736,400 80,112,300 11,345,500 81.92 62.89 79.32 11.23
Penyusunan laporan capaian kerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
40,000,000 64,770,000 101,000,000 101,000,000 32,769,500 40,736,400 80,112,300 11,345,500 81.92 62.89 79.32 11.23
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
6,747,669,000 20,557,559,978 24,582,262,004 58.875.265.420 131,487,393,176 6,343,895,100 17,312,734,900 22,551,483,388 57.577.957.300 124,438,589,277 94.02 84.22 91.74 97.00 94.64
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
3,786,027,000 6,821,672,300 14,244,888,000 44.793.677.982 72,289,766,869 3,554,599,300 5,555,812,500 13,344,367,000 43.459.115.850 67,227,817,680 93.89 81.44 93.68 97.02 93.00
Rehabilitasi/pemeliharaan pintu air
1,312,525,000 4,002,907,000 528.772.000 1,367,000,000 1,115,961,000 3,610,066,400 496.110.750 1,036,731,000 85.02 90.19 93.82 75.84
Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun
1,756,000,000 2,074,616,000 2,289,047,000 2.864.848.000 719,018,726 1,660,776,000 1,907,620,800 2,061,185,700 2.553.935.700 493,902,497 94.58 91.95 90.05 89.14 68.69
Pemberdayaan petani pemakai air
203,013,000 2,090,000,000 1,250,000,000 3.556.125.000 21,106,500,000 199,446,400 1,826,697,000 1,175,488,088 3.489.001.000 20,404,947,800 98.24 87.40 94.04 98.11 96.68
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (DAK dan pendamping)
3,643,269,550 1,263,696,004 4.202.642.438 102,857,581 2,541,175,000 1,081,796,000 4.063.835.600 100,835,000 69.75 85.61 96.69 98.03
32
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pengelolaan dan penataan Aset/Barang Pengairan
1,002,629,000 4,320,267,128 1,163,700,000 629.200.000 902,250,000 929,073,400 4,113,457,600 1,020,570,200 545.192.400 884,326,300 92.66 95.21 87.70 86.64 98.01
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi (BK propinsi)
295,210,000 368,024,000 3.000.000.000 35,000,000,000 252,011,000 258,010,000 2.970.766.000 34,290,029,000 85.37 70.11 99.02 97.97
Program Pengendalian Banjir
######### 17,988,250,780 26,890,187,553 33.659.168.582 82,351,404,200 16,867,018,150 15,314,494,100 22,629,634,751 30.023.332.100 70,132,150,100 96.45 85.14 84.16 89.19 85.16
Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai
4,788,118,000 8,983,326,100 13,257,083,495 20.358.107.582 51,070,377,000 4,486,563,900 7,799,602,200 11,117,236,690 18.388.840.400 42,595,422,800 93.70 86.82 83.86 90.32 83.41
Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai
618,780,000 584,030,000 1,530,750,000 3.790.586.000 2,910,000,000 563,271,000 544,110,000 1,298,258,961 3.385.260.000 2,557,204,000 91.03 93.16 84.81 89.93 87.88
Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali
12,080,962,000 8,420,894,680 12,102,354,058 9.510.475.000 28,371,027,200 11,817,183,250 6,970,781,900 10,214,139,100 8.249.231.700 24,979,523,300 97.82 82.78 84.40 90.60 88.05
Program pembangunan sistem informasi/database jaringan irigasi
130,000,000 196,250,000 126,545,000 189,139,700 97.34 96.38
Penyusunan sistem informasi/database jaringan irigasi
130,000,000 196,250,000 126,545,000 189,139,700 97.34 96.38
Program peningkatan sarana dan prasarana pekerjaan umum
170,750,000 354,750,000 706,440,000 483,900,000 367,000,000 17,009,900 339,850,000 703,035,000 453,635,000 330,550,600 9.96 95.80 99.52 93.75 90.07
Rehabilitasi/pemeiharaan alat-alat berat
170,750,000 354,750,000 706,440,000 483,900,000 367,000,000 17,009,900 339,850,000 703,035,000 453,635,000 330,550,600 9.96 95.80 99.52 93.75 90.07
Realisasi Anggaran eks Dinas PU Bina Marga sebagai berikut:
27
Dari tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR
Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat bahwa persentase pertumbuhan relatif baik.
Dari sisi anggaran tampak meningkat, namun sebagian dari dana tersebut
dimanfaatkan untuk membangun/ memperbaiki jalan yang secara administratif
tidak termasuk dalam Data Jalan Kabupaten sesuai dengan Surat Keputusan
Bupati Sidoarjo nomor : 70 tanggal tahun 2016. Sehingga secara riil anggaran
yang dimanfaatkan untuk penanganan jalan kabupaten relatif stagnasi
mengakibatkan pengelolaan jalan dan jembatan kurang maksimal, sedangkan
dari sisi realisasi keuangan di Dinas PUPRdapat dikatakan meningkat. Selain itu,
belum maksimalnya realisasi tersebut salah satunya dikarenakan upaya efisiensi
yang dilakukan termasuk efisiensi dari proses pengadaan barang/jasa.
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN OPD
Adapun tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PUPRadalah
sebagai berikut:
1. Adanya dukungan Pemerintah Nasional dan Provinsi dalam perencanaan
pembangunan daerah, termasuk kebijakan untuk mengintegrasikan sistem
perencanaan pembangunan di daerah.
2. Adanya musrenbang di tingkat Provinsi dan Nasional yang dapat
dimanfaatkan untuk mensinergikan dengan perencanaan pembangunan
daerah.
3. Tersedianya sistem informasi manajemen berbasis teknologi untuk
mendukung perencanaan penanganan infrastruktur.
4. Munculnya beberapa perubahan kebijakan pusat yang relatif cepat dan
berdampak pada kebijakan Daerah sehingga menyebabkan timbulnya
inkonsistensi perencanaan pembangunan daerah.
5. Koordinasi antar OPD, antar Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi
dan Nasional masih belum optimal untuk dapat menghasilkan sinergisitas
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah.
6. Masih kurangnya data yang akurat tentang infrastruktur yang diperbaharui
secara periodik.
7. Banyaknya usulan penanganan infrastruktur yang sesungguhnya bukan
merupakan kewenangan Kabupaten Sidoarjo.
8. Adaptasi dan kemampuan menggunakan teknologi tinggi sebagai alat bantu
dalam perencanaan infrastrukturdaerah masih rendah.
28
29
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Dinas
PU PUPR
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, permasalahan yang
terindentifikasi di lingkup DinasPUPRsebagai organisasi adalah sebagai berikut
1. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi
masyarakat diperlukan infrastruktur dalam kondisi baik yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
2. Masihtingginya tingkatkerusakaninfrastruktur dan kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menjaga/memelihara infrastruktur.
3. Untuk penyediaan data infrastruktur (kebinamargaan, ke-airan, dan tata
bangunan) yang memadai karena masihbelum optimalnya sistem informasi
berbasis datayang dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan.
4. Untuk SDM, Dilihat dari aspek latar belakang pendidikan, Kualifikasi teknis
atau kompetensi di bidang PUPR belum memadai karena masih didominasi
oleh pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA sebesar 45,63%, dan untuk
S1 dan S2 masih sebanyak 33,98%, dan 8,74% selain itu kompetensi
khusus/keahlian teknik yang dimiliki pegawai juga masih terbatas.
5. Sarana prasarana/fasilitas perkantoran untuk memenuhi kebutuhandalam
rangka pelayanan kepada masyarakat maupun dalam mendukung tugas -
tugas intern Dinas cukup memadai namun harus dipelihara secara
rutin/berkala dan ada pula yang harus diremajakan agar dapat mendukung
kinerja OPD tetap optimal.
3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Berdasar visi Kabupaten Sidoarjo yang tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjoyaitu :
”KABUPATEN SIDOARJO YANG INOVATIF, MANDIRI, SEJAHTERA DAN
BERKELANJUTAN”
mengacu pada Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan dokumen
RPJPD Sidoarjo tahun 2016 – 2021 menjadi panduan dalam penyusunan RPJMD
bagi Kepala Daerah terpilih 2016 – 2021 yang selanjutnya dijabarkan dalam misi
30
Bupati/Wakil Bupati terpilih.
Adapun Misi Bupati terpilih adalah sebagai berikut:
Unsur visi “Mandiri” dibreakdown menjadi dua misi yaitu;
1) Pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan, dan
2) Meningkatnya perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis Industri
pengolahan, pertanian, perikanan, pariwisata, UMKM dan Koperasi serta
pemberdayaan masyarakat.
Unsur Visi “Sejahtera” dibreakdown pada dua misi yaitu;
3) Meningkatnya kualitas dan standar pelayanan Pendidikan dan kesehatan, dan
4) Meningkatkan tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berakhlaqul
Karimah, berlandasan keimanan kepada Tuhan YME, serta dapat memelihara
kerukunan, ketentraman, dan ketertiban.
Kemudian unsur visi “Berkelanjutan” memiliki satu misi yaitu;
5) Infrastruktur publik yang memadai dan berkualitas sebagai penunjang
pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Dari lima misi tersebut , yang menjadi kewenangan dan tupoksi Dinas
PUPRKabupaten Sidoarjo adalah terkait padaMisi kelima yaitu; ”Infrastruktur
Publik yang Memadai dan Berkualitas sebagai Penunjang Pertumbuhan
Ekonomi dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan”
dengan tujuan:
Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Publik yang Memacu
dan Memicu Kegiatan Perekonomian Daerah
Untuk mencapai Misi dan tujuan tersebut sasaran RPJMD yang mendukung
adalah:
“Meningkatnya Kuantitas infrastruktur dasar (perhubungan, irigasi, banjir)
sesuai arahan tata ruang”
Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo dalam menetapkan Tujuan dalam Renstra
OPD Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo adalah :
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur PUPR secara lebih
memadai
31
3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTRIAN
a. Sasaran Renstra Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sesuai Tujuan ke III Kementrian PUPR yakni berkaitan dengan kebinamargaan,
pengairan dan kecipta karyaan adalah Menyelenggarakan pembangunan bidang
Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat untuk konektivitas nasional guna
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi
penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan
konektivitas daratan dan maritim, memiliki sasaran Strategis:
1. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing
2. Meningkatnya kehandalan jalan nasional
b. Sasaran Renstra Kementrian Agraria dan Tata Ruang
Sesuai dengan tujuan utama pada target kinerja Kementerian Agraria dan Tata
Ruang RI yaitu Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besanya kemakmuran
rakyat, sasaran strategis Kementerian ATR adalah :
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan agraria yang
adil dan berkelanjutan.
2. Terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
3. Berkurangnya kasus tata ruang dan pertanahan (sengketa, konflik dan
perkara)
Pada sasaran strategis kedua, yang menjadi indikator adalah :
1. Persentase peningkatan kesesuaian Rencana Program pembangunan sector
dengan rencana tata ruang
2. Peningkatan tertib tata ruang dan penguasaan tanah.
Sedangkan output yang ditentukan pada Sasaran Strategis 2 ini adalah :
1. Penyelenggaraan penata ruang dalam mendukung Program Pembangunan
Berkelanjutan
2. Penyelenggaraan perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang daerah
3. Pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang
4. Tertib pemanfataan hak atas tanah dan pendayagunaan tanah Negara bekas
tanah terlantar
3.4. TELAAHAN RENSTRA PROVINSI JAWA TIMUR
a. Sasaran Renstra Dinas PUBina Marga Provinsi Jawa Timur
32
1. Meningkatkan jalan provinsi yang dapat dilalui kendaraan dengan cepat,
aman, dan nyaman.
2. Meningkatkan jalan provinsi yang menjamin pengguna berkendara dengan
selamat.
3. Meningkatnya penyelesaian pembangunan jalan menuju kawasan potensial
dan jalan lintas selatan.
b. Sasaran Renstra Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur
1. Peningkatan prosentase jaringan irigasi dengan kondisi baik.
Pengukuran kinerja dengan cara membandingkan antara panjang saluran
kondisi baik dengan total panjang saluran yang ada.
2. Peningkatan prosentase kinerja layanan air untuk irigasi.
Pengukuran kinerja dengan cara membandingkan antara luas realisasi
tanam dengan luas rencana tata tanam pada areal irigasi.
3. Peningkatan prosentase penanganan luas daerah genangan banjir.
Pengukuran kinerja dengan cara membandingkan antara target penurunan
luas daerah genangan dengan total luas daerah rawan genangan.
c. Sasaran Renstra Dinas PU Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Cipta
Karya Provinsi Jawa Timur
Sasaran pembangunan bidang keciptakaryaan didasari target capaian
pelayanan yang ideal sesuai dengan referensi maupun regulasi yang relevan,
yaitu perhitungan yang berbasis MDGs dan SPM. Terkait dengan Penataan
Ruang, sasaran yang akan dicapai Dinas PU Permukiman, Perumahan dan
Keciptakaryaan Propinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya perumusan kebijakan dan pelaksanaan bidang penataan
ruang.
2. Meningkatnya jumlah Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Propinsi
3. Meningkatnya ketaatan pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata
Ruang
Apabila diperhatikan sasaran umum Kementrian PUPR dan Kementrian Agraria
dan Tata Ruangserta Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan
Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur
tersebut,yang dilaksanakan oleh DinasPUPRKabupaten Sidoarjo pada
dasarnya bersejajar dan saling mendukung untuk tercapainya misi, tujuan dan
33
sasaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Sasaran pembangunan bidang keciptakaryaan didasari oleh target capaian
pelayanan yang ideal sesuai dengan referensi maupun regulasi yang relevan
yaitu dengan perhitungan yang berbasis MDGs dan SPM.
Sasaran pengembangan perumahan di propinsi jawa timur dari tahun 2015
sampai dengan 2019 adalah :
Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana di kawasan agropolitan
Meningkatnya pelatihan dan sertifikasi bidang jasa konstruksi bagi
masyarakat pekerja konstruksi
Meningkatnya penelitian dan pengujian bahan dan struktur bangunan
perumahan dan permukiman
Meningkatnya kualitas bangunan gedung
Tersusunnya program kebutuhan infrastruktur terutama di bidang
keciptakaryaan.
3.5. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP STRATEGIS
Sesuai dengan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 dalam pasal
32 disebutkan bahwa: (1) Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan
program pemanfaatan ruang, beserta pembiayaannya yang didasarkan atas tata
ruang dan (2) Pemanfaatan ruang ini diselenggarakan secara bertahap sesuai
dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. Berdasarkan
ketentuan tersebut, maka pelaksanaan program pembangunan yang
berwawasan lingkungan atau berkaitan dengan penggunaan ruang harus
disesuaikan dan disinkronisasikan dengan tata ruang yang telah ditetapkan.
Undang-undang No. 26 tahun 2007 menggariskan bahwa bagian Pelaksanaan
program pemanfaatan ruang merupakan aktivitas pembangunan, baik yang
dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk mewujudkan rencana
tata ruang wilayah dan untuk mewujudkan rencana tata ruang wilayah
dimaksud, diperlukan program yang bersumber dari Pemerintah, masyarakat
dan swasta. Program yang bersumber dari pemerintah, umumnya melalui
mekanisme perencanaan antara lain melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang).
Perencanaan pengelolaan dan pengembangan jaringan jalan
merupakan salah satu unsur dalam penyusunan peninjauan kembali dan atau
penyempurnaan Rencana Tata Ruang Wilayah.
34
Perencanaan pengelolaan dan pengembangan jaringan jalan
disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah mengenai ketersediaan jalan
yang sesuai dengan kebutuhan kelas jalan.
Penyusunan rencana pengelolaan dan pengembangan jaringan jalan
dilaksanakan secara terencana dan terkoordinasi dengan instansi – instansi
terkait dalam penggunaan jaringan jalan.
Dalam rangka mencapai visi – misi maka Kabupaten Sidoarjo perlu
menyusun faktor penghambat dan faktor pendorongnya sebagai berikut :
Faktor Pendorong
a. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran/tersedianya anggaran
yangcukup memadai;
b. Adanya struktur organisasi Dinas PU PUPRKabupaten Sidoarjo yang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban, serta
tersedianya SDM dan tenaga teknis yang mendukung pelaksanaan
tugas pokok dan fungsipelayanan;
c. Adanya SPM, indikator terkait kinerja yang harus dicapai oleh OPD dan
peraturan perundang undangan di BidangPUPR;
d. Komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan legislatif dalam
meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai;
e. Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing
unit pelayanan
Faktor penghambat
a) Kualifikasi teknis Sumber Daya Manusia belum sebanding dengan
jumlah personil unit pelayanan pada DinasPUPRKabupaten Sidoarjo
termasuk beban kerja yang diemban;
b) Keterbatasan alokasi anggaran dalam meningkatkan pembangunan
sarana dan prasarana transportasi serta kelengkapan fasilitasi jalan;
c) Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing-masing unit
pelayanan belum ada di semua bidang pelayanan dan benar-benar
dipahami oleh pelaksana pelayanan
3.6. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan Hasil analisis terhadap Visi Misi Bupati Sidoarjo, Renstra
Kementerian, Dinas PU Bina Marga dan Dinas Pengairan dan Dinas Cipta
Karya Provinsi Jawa Timur, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, serta
35
memperhatikan faktor pendorong dan penghambat, maka Kabupaten Sidoarjo
perlu menyusun faktor penghambat dan faktor pendorongnya sebagai berikut :
1. Banyaknya jaringan jalan dengan kondisi rusak akibat drainase yang kurang
menunjang ataupun kurang terkendalinya angkutan berat dengan tonase
yang tidak sesuai dengan MST (Muatan Sumbu Terberat) yang di ijinkan
sehingga kondisi existing jalan tidak sesuai dengan umur rencana, maka
kedepan diharapkan pembangunan infrastruktur jaringan jalan harus
terintegrasi dengan pembangunan drainase.
2. Terkait dengan upaya peningkatan kualitas jalan, maka perlu
dipertimbangkan beberapa alternatif jenis konstruksi lapis permukaan yang
sesuai dengan kondisi kelas jalan dan struktur tanah jalan, antara lain
dengan menggunakan ASBUTONataupun jenis perkerasan lain sesuai
dengan kondisi di lapangan.
3. Menurunnya lahan pertanian produktif sebagai dampak perkembangan kota
dan wilayah Sidoarjo sebagai Kota Metropolitan, yang berubah menjadi
kawasan Perumahan, Industri, dan Jasa Perdagangan. Perlu dilakukan
pemetaan terhadap jenis penanganan Jaringan Irigasi pada wilayah lahan
produktif pertanian dan penanganan pada jaringan Irigasi yang arahnya
pada penanggulangan banjir;
4. Hal-hal yang mempengaruhi kinerja afvoer/saluran pembuang adalah
tingginya sedimentasi, timbulan sampah, pelanggaran sempadan saluran,
dan kerusakan tanggul. Permasalahan lain adalah perlunya monitoring dan
evaluasi pemanfaatan ruang.
5. Sejalan dengan perkembangan kota, dan alih fungsi lahan dari pertanian
menjadi non-pertanian sehingga diperlukan adanya perubahan fungsi
saluran dari saluran pembawa menjadi saluran pembuang, antara lain
Saluran Bandilan, Saluran Kedungturi, Saluran Sumokali, Saluran
Gedangrowo Hilir, dan Saluran Purboyo 3B.
6. Masih banyaknya pelanggaran pemanfaatan ruang yaitu penggunaan lahan
yang tidak sesuai dengan tata ruang memerlukan langkah-langkah
pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih intensif serta peningkatan
kegiatan sosialisasi peraturan daerah tentang rencana tata ruang.
7. Perlunya peningkatan pemahaman masyarakat tentang substansi tata ruang
sehingga terjadi sinergitas antara pelaksanaan pembangunan daerah
dengan rencana tata ruang wilayah yang telah disusun dan menjadi
36
pedoman dalam pelaksanaan pembangunan oleh masyarakat, swasta
maupun pemerintah.
8. Isu masalah kerusakan infrastruktur di kelurahan yang perlu diatasi
melalui kegiatan pembangunan bidang cipta karya.
9. Isu masalah pembangunan gedung Negara yang handal, yang perlu
diatasi melalui pelayanan kegiatan pembangunan bidang cipta karya.
10. Isu masalah bangunan gedung yang belum memiliki IMB, tidak
sesuai site plan dan ketentuan pemanfaatan ruang, sehingga perlu
upaya pengawasan bangunan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
11. Isu masalah optimalisasi kualitas pelayanan IUJK , serta
rekomendasi penyusunan RAB.
37
34
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH OPD
BerdasarkanVisi Bupati terpilih yaitu:
”KABUPATEN SIDOARJO YANG INOVATIF, MANDIRI, SEJAHTERA DAN
BERKELANJUTAN”
Mengacu pada Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dan dokumen
RPJPD Sidoarjo tahun 2016 – 2021 menjadi panduan dalam penyusunan RPJMD
bagi Kepala Daerah terpilih 2016 – 2021 yang selanjutnya dijabarkan dalam misi
Bupati/Wakil Bupati terpilih, dari lima misi dalam RPJMD yang menjadi
kewenangan dan tupoksi Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo adalah Misi kelima yaitu:
”Infrastruktur Publik yang Memadai dan Berkualitas sebagai Penunjang
Pertumbuhan Ekonomi dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan”
dengan tujuan:
Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Publik yang Memacu
dan Memicu Kegiatan Perekonomian Daerah
Untuk mencapai Misi dan tujuan tersebut sasaran yang mendukung adalah:
“Meningkatnya Kuantitas infrastruktur dasar (perhubungan, irigasi, banjir)
sesuai arahan tata ruang”
Atas dasar Tujuan dan Sasaran RPJMD Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
tersebut Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo dalam menetapkan Tujuan Renstra
OPD Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo adalah :
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur PUPR secara lebih
memadai
Rumusan Tujuan Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo berwawasan antara lain
sebagai berikut :
a. Mencerminkan apa yang akan dicapai oleh Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo
dalam kurun waktu 2016 – 2021 dalam rangka pemenuhan Infrastrukur
PUPR yang berkualitas
b. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas pada bidang PUPR
c. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi
35
d. Memiliki orientasi ke masa depan
e. Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran DinasPUPRKabupaten Sidoarjo
dan juga stake holders
Sasaran merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sesuai tujuan yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik. Sesuai Tujuan yang telah ditetapkan dan
tugas dan fungsi yang harus diemban dan dilaksanakan oleh Dinas PUPR, telah
disusun pula Sasaran yang akan dipergunakan sebagai landasan
perencanaan/program Dinas ingin dicapai.
Sasaran DinasPUPRKabupaten Sidoarjoadalah :
1) Meningkatnya kualitas infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo
2) Meningkatnya pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang
Penyelenggaraan urusan PUPR meliputi pengaturan, pembinaan,
pembangunan dan pengawasan di bidang PUPR yang berdayaguna adalah
penyelenggaraan urusan PUPR yang dilaksanakan berlandaskan pemanfaatan
sumberdaya dan ruang yang optimal, sedangkan berhasilguna adalah pencapaian
hasil sesuai dengan sasaran.
Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran DinasPUPRKabupaten
Sidoarjo diatas, maka disusunlah Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-
2021.
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Dinas PUPR Kabupaten
Sidoarjo tahun 2016-2021, maka Dinas PUPRmemiliki kewajiban melakukan
perumusan kebijakan, koordinasi dan monitoring dan evaluasi di bidang
keteknisan. Urusan-urusan tersebut secara tegas telah dijabarkan dalam tugas
pokok dan fungsi setiap komponen dilingkup Dinas PUPR.
36
Tabel4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
DinasPUPRKabupaten Sidoarjo
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN
Meningkatkan
Ketersediaan
Infrastruktur dan
efektivitas
pemanfaatan tata
ruang
Meningkatnya kualitas
infrastruktur di
Kabupaten Sidoarjo
- Prosentase kecukupan
kebutuhan air irigasi
Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi
- Prosentase luas wilayah yang
terjadi genangan
Program Pengendalian Banjir
Program Pemanfaatan dan Pengendalian Jaringan
Irigasi
- Prosentase jalan kabupaten
dalam kondisi mantap
Program Penyusunan Perencanaan Teknis,
Pengendalian, Pemanfaatan dan Pengolahan Data
Kebinamargaan
Program Pembangunan dan Peningkatan
Infrastruktur Kebinamargaan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur
Kebinamargaan
- Prosentase bangunan yang
ber-IMB
Program Penyusunan dan pelaksanaan
Perencanaan Teknis Tata Bangunan
Program Pendataan, Evaluasi, Pengawasan dan
Penertiban Bangunan
Meningkatnya
pemanfaatan lahan
sesuai dengan rencana
tata ruang
- Prosentase peningkatan
pemanfaatan lahan sesuai
dengan rencana tata ruang
Program Perencanaan dan Pengendalian atas
Perancangan Kota
4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPD
Untuk mewujudkan masyarakat Sidoarjo yang lebih sejahtera, maka
penyelenggaraan penanganan infrastruktur dilakukan memalui pendekatan
pengembanganpembangunan yang berkelanjutan.
Wujud dari pembangunan infrastruktur sendiri merupakan fisik untuk
kepentingan umum dan keselamatan umum seperti Jalan, Jembatan, Saluran
Air, dan Bangunan Pemerintahan.
Pembangunan merupakan proses perubahan terus menerus
untukmenjadi lebih baik, sehingga terjadi keseimbangan lingkungan baru.
Dengan demikian pembangunan infrastruktur perlu selalu dikaitkan daya dukung
lingkungan baru tersebut, agar lingkungan sebagai ruang hidup manusia tidak
37
terdegradasi sebagai akibat daya dukung lingkungan yang terlampaui yang dapat
menyebabkan bencana antara lain banjir, longsor, dan lain-lain.
Untuk itu, pembangunan infrastruktur disamping mempertimbangkan
pilar ekonomi juga pilar sosial budaya dan lingkungan sebagai suatu kesatuan
agar berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur menuntutpemenuhan berbagai kompabilitas
atau keserasian penanganan, yaitu secara spasial: infrastruktur nasional,
regional, perkotaan, dan pedesaan, pada setiap sektor, yakni transportasi jalan,
keirigasian, penataan ruang, dan penataan bangunan pada sektor publik.Dalam
menetapkan kebijakan dan program, pada sektor partisipasinya terhadap
penyelenggaraan jasa pelayanan infrastruktur serta masyarakat sendiri dalam
partisipasinyapada proses pembangunan, penggunaan dan pengawasan serta
pemeliharaan. Dalam hal ini pendekatan pengembangan wilayah dinilai sanggup
memenuhi berbagai tuntutan kompabilitas tersebut.
Untuk Kabupaten Sidoarjo, kebutuhan artikulasi masyarakat perlu
diakomodasi dalam sistem pembangunan infrastruktur yang tepat bagi masing-
masing tingkat perkembangan maupun potensi yang dimiliki diwilayahnya,
sehingga diperlukan pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis kondisi
tingkat perkembangan setiap wilayah.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran tersebut maka dilaksanakan
kebijakan-kebijakan yaitu:
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi
Pengendalian Banjir
Pemanfaatan dan Pengendalian Jaringan Irigasi
Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengendalian, Pemanfaatan dan Pengolahan
Data Kebinamargaan
Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Kebinamargaan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan
Penyusunan dan pelaksanaan Perencanaan Teknis Tata Bangunan
Pendataan, Evaluasi, Pengawasan dan Penertiban Bangunan
Perencanaan dan Pengendalian atas Perancangan Kota
38
39
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Penyusunan Program dan Kegiatan Dinas PUPR selain berpedoman
pada Peraturan menteri Dalam Negeri Nomer 13 Tahun 2006 dan peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007, dilakukan penyesuaian sesuai
dengan perkembangan dan kondisi di lapangan (existing) terdiri dari program :
Pembangunan Jalan dan Jembatan, Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan dan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan.
Pada masing-masing program tersebut mencakup beberapa kegiatan
baik yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi ataupun
Pemerintah Kabupaten yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan
belanja modal.
Dalam mewujudkan pencapain tujuan dan sasaran PUPR, perlu
dilakukan kebijakan\operasional dalam bentuk program dan kegiatan yang dapat
memberikan arah dan kesatuan konsep pembangunan dalam periode 2016-
2021.
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan, yang meliputi :
1) Input(Masukan) : Segala sesuatu yang diperlukan agar kegiatan dapat
dilaksanakan, diantaranya SDM, biaya, material,
waktu,teknologi,dll.
2) Output (Keluaran) : Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik/nonfisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan kegiatan.
3) Outcome(Hasil) : Segala sesuatu yang menghasilkan,
berfungsi output kegiatan pada jangka
menengah atau beberapa jauh produk/ jasa
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
40
4) Benefit(Manfaat) : Kegunaansuatuoutputyanglangsungdirasakan
masyarakat, atau tersedianya fasilitasyang dapat
diaksesolehpublik.
5) Impact(Dampak) : Ukuran tingkat pengaruh sosial-ekonomi,
lingkungan atau kepentingan dari setiap indikator.
5.1 Rencana Kegiatan Dinas PUPRTahun 2016-2021 revisi
Sebagai perwujudan dalam mendukung prioritas pembangunan
Kabupaten Sidoarjo, prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan
kegiatan operasional Dinas PUPR adalah peningkatan kualitas pelayanan
publik melalui pelayanan Jalan, Jembatan, Sarana Kebinamargaan, pemenuhan
kebutuhan air disawah, penataan ruang serta bangunan sesuai dengan
peruntukannya.
Selanjutnya, kebijakan operasional dalam menunjang perwujudan visi
dan misi Dinas PUPR, dalam Rencana Strategis Dinas PUPR Tahun 2016-2021
revisi akan direalisasikan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
PROGRAM KEGIATAN
Program Pengendalian Banjir Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Saluran Pengairan (DAK, APBD)
Pembangunan Saluran Drainase Plengsengan dan Busem Lingkungan Perumahan
Program Pemanfaatan dan Pengendalian Jaringan Irigasi
Pemberdayaan Petani Pemakai Air
Peningkatan dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tersier (DAK, APBD)
Pengelolaan dan Penataan Aset Pengairan
Penyusunan Sistem Informasi/Database Aset Pengairan
Penyelenggaraan Penyuluhan Bidang Pengairan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi
Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pintu Air (DAK, APBD)
Penyelenggaraan Pendukung Penanggulangan Banjir
Operasional Jaringan Irigasi
Pengadaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perbekalan Pengairan
Pengelolaan Operasional UPTD Trosobo
Pengelolaan Operasional UPTD Sumput
Pengelolaan Operasional UPTD Porong
Pengelolaan Operasional UPTD Prambon
Program Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengendalian, Pemanfaatan dan Pengolahan Data Kebinamargaan
Penyusunan Rencana Teknis dan Umum Kebinamargaan
Pengendalian dan Pemanfaatan Jalan dan Jembatan
Pengolahan Database Kebinamargaan
41
Program Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Kebinamargaan
Pembangunan Jalan
Pembangunan Bagian - Bagian Jalan
Pembebasan Jalan
Peningkatan Jalan
Pembangunan dan Peningkatan Jembatan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Bagian - Bagian Jalan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Pengadaan dan Pemeliharaan Alat-alat Kebinamargaan
Program Penyusunan dan pelaksanaan Perencanaan Teknis Tata Bangunan
Penyusunan Perencanaan Teknis Tata Bangunan
Penyusunan Petunjut Teknis Tata Bangunan (HSBGN)
Penilaian Kekayaan Gedung Pemerintah
Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Kantor Lintas SKPD
Penetapan dan Pelaksanaan Bangunan dan Lingkungan yang dilestarikan
Program Pendataan, Evaluasi, Pengawasan dan Penertiban Bangunan
Penyelenggaraan Pelayanan Klarifikasi Konstruksi dan SIUJK
Operasional Pengawasan Bangunan
Pendataan dan Evaluasi Bangunan
Program Perencanaan dan Pengendalian atas Perancangan Kota
Perencanaan Tata Bangunan dan Lingkungan
Pengendalian Perancangan Kota
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dias/Operasional
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
Pemel Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemel Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Pemel Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
42
39
Masukkan matriks renstra
40
47
BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk
mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan
dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu
ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator
kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis
Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok
tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat
dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi
organisasi yang diharapkan di masa mendatang.
Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat
capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran
dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat
menggambarkan tingkat pencapaian kinerja organisasi, haruslah ditetapkan dengan
hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan keadaan unjuk kerja
organisasi secara riil.
Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi tersebut maka
guna dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan OPD,
diperlukan penetapan indikator kinerja dalam bentuk penetapan indikator kinerja
program pembangunan OPD. Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk
mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja program pembangunan daerah
ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :
(1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah,
(2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan,
(3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program
pembangunan daerah, dan
(4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah.
Secara rinci,penetapan indikator kinerja program pembangunan Dinas
PUPR Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 – 2021sesuai dengan bidang urusan
pemerintahan, dapat diuraikan sebagaimana tabel berikut :
47
TABEL 6.1
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/ FORMULASI PERHITUNGAN
PENANGUNG JAWAB
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastrukstur pekerjaan umum dan penataan ruang secara lebih memadai
Meningkatnya kualitas infrastruktur di kabupaten Sidoarjo
Prosentase kecukupan kebutuhan air irigasi
Luas sawah yang dapat diairi : luas sawah yang ada x 100 %
Bid. Pemb. & Bima Air
Prosentase luas wilayah yang terjadi genangan
Luas area genangan : luas area rawan genangan x 100 %
Bid. Operasi & Pemel. Air
Prosentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap
Panjang jalan kondisi baik+sedang: Panjang jalan beraspal x 100%
Bid.Pemb. Jalan & Jembatan
Prosentase bangunan yang ber IMB
Jumlah bangunan ber IMB : Jumlah seluruh bangunan x 100 %
Bid. Tata Bangunan
Meningkatnya pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang
Prosentase peningkatan pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang
Luas lahan terbangun sesuai tata ruang : luas lahan keseluruhan yang ada tata ruang x 100 %
Bid. Tata Ruang
47
50
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Srategis Dinas PUPRKabupaten Sidoarjo2017 - 2021
sesungguhnya adalah dokumen perencanaan pembangunan ke PU yang
disusun untuk periode lima tahun dengan berpedoman RPJM KabupatenSidoarjo
tahun 2017 - 2021.
Rencana Srategis ini disusun, selain sebagai pedoman bagi perangkat
daerah dan stakeholders untuk merumuskan program tahunan, juga sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo selama
periode 2017 - 2021 agar terpadu dan terfokus sesuai tupoksi yang ada.
Pada Tahun 2021 saat terjadi pergantian pimpinan Daerah melalui
Pilkada, dimana Bupati terpilih masih dalam proses penetapan dan RPJMD yang
baru masih dalam proses penyusunan maka Sasaran yang harus dicapai tetap
berdasarkan RPJMD dan Renstra OPD Tahun 2017 – 2021
Pembangunan yang akan berlangsung lima tahun kedepan bukan saja
diharapkan mampu melahirkan kegiatan perekonomian rakyat yang makin
berdaya, makin berkurang jumlah rakyat dan penduduk miskin dan terpenuhinya
kebutuhan masyarakat, tetapi sekaligus juga mampu mewujudkan masyarakat
Sidoarjo yang makin sejahtera, berpendidikan, berkualitas dan beriman serta
taqwa kepada Allah SWT, dan disamping itu juga diharapkan kesenjangan atau
disparitas antarwilayah dapat terkurangi secara proposional.
Dalam menyusun rencana, melaksanakan dan menjamin efektivitas
pelaksanaan pembangunan kebinamargaan di Kabupaten Sidoarjo agar
sesuaidengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan tiga
pilarGood Governanceantara lain Transparansi, Akuntabilitas dan Partisipasi
masyarakat danstakeholders, tiga pilar ini merupakan spir it yang harus dimiliki
dan menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dan stakeholders terkait guna
menjamin berbagai program yang direncanakan benar-benar berjalan seperti
yang ditetapkan
51
LAMPIRAN
DAM-DAM PADA AFVOER (SUPLISI DAN PENGENDALI BANJIR)
No. Nama Dam Lokasi pada Afvoer
1 Dam Ketegan (Taman) Afvoer Buntung
2 Dam Bohar Afvoer Bulubendo
3 Dam Bangah Afvoer Bulubendo
4 Dam Bono I Afvoer Bulubendo
5 Dam Bono II Afvoer Bulubendo
6 Dam Pabean Afvoer Semampir
7 Dam Pepe Afvoer Jomblong
8 Dam Kwangsan Afvoer Kragan
9 Dam Kragan Afvoer Kragan
10 Dam Banjarkemantren Afvoer Karangbong
11 Dam Karangbong Afvoer Sumber
12 Dam Wilayut Afvoer Wilayut
13 Dam Sarirogo Afvoer Wilayut
14 Dam Pendopo Afvoer Wilayut
15 Dam Singkil Afvoer Wilayut
16 Dam Dasakarya Afvoer Bader
17 Dam Urangagung Afvoer Pucang
18 Dam Sumput Afvoer Pucang
19 Dam Pariwisata Afvoer Pucang
20 Dam Grabagan Afvoer Kedunguling
21 Dam Lebo Afvoer Waterstaat Kanal
22 Dam Grogol Afvoer Kedunguling
23 Dam Randegan Afvoer Gedeg
24 Dam Ketegan (Tanggulangin) Afvoer Gedeg
25 Dam Ploso Afvoer Kedungan
26 Dam Kalisampurno Afvoer Kedungan
27 Dam Kalidawir Afvoer Kedungan
28 Dam Gempolsari Afvoer Ketapang
29 Dam Penatarsewu Afvoer Kali Alo
30 Dam Bogem Afvoer Jatianom
31 Dam Plumbon Afvoer Jatianom
32 Dam Permisan Afvoer Jatianom
33 Dam Keboguyang I Afvoer Jatianom
34 Dam Keboguyang II Afvoer Jatianom
35 Dam Ngaban Afvoer Bahgepuk
36 Dam Klurak Afvoer Bahgepuk
52
No. Nama Dam Lokasi pada Afvoer
37 Dam Semambung Afvoer Golondoro
38 Dam Golondoro Afvoer Golondoro
39 Dam Tambakmas Afvoer Kuntulan
BASELINE DAERAH RAWAN BANJIR DAN GENANGAN TAHUN 2017 PADA 8 WILAYAH KECAMATAN
NO
UPTD AFVOER DESA KECAMAT
AN PERKAMPUN
GAN (Ha) SAWAH (Ha)
TOTAL
(Ha)
1 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare
Durung bedung Candi
2 2 4
2 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Jambangan Candi
5 2 7
3 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Sumokali Candi
5 10 15
4 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Tenggulungan Candi
2 2
5 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Spande Candi
3 2 5
6 UPTD Sumput
Afvoer Kedunguling Wedoro Klurak Candi
3 20 23
7 UPTD Sumput
Afvoer Kedunguling Klurak Candi
33 33
Jumlah Kecamatan Candi 18 71 89
8 UPTD Sumput
Afvour Buntung Kedung Turi Waru 5 5
9 UPTD Sumput
Afvour Buntung Bungurasih Waru 0
10 UPTD Sumput
Afvour Buntung Bandilan Waru 0
11 UPTD Sumput
Afvour Buntung Kedung Turi Waru 0
12 UPTD Sumput
Afvour Buntung Janti Waru 0
13 UPTD Sumput
Afvour Buntung Kurek Waru 0
14 UPTD Sumput
Afvour Buntung Ningas Waru 0
15 UPTD Sumput
Afvour Buntung Wedoro Waru 0
16 UPTD Sumput
Afvour Buntung Kepukiriman Waru 0
17 UPTD Sumput
Afvour Buntung Pepe Legi Waru 3 4 7
18 UPTD Sumput Afvoer Bono Waru Waru 3 3
19 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Sawaotratap Waru 3 3
53
Jumlah Kecamatan Waru 9 9 18
20 UPTD Sumput
Afvour Buntung Bringin Bendo Taman
48 48
21 UPTD Sumput
Afvour Buntung Sambi Bulu Taman
25 25
22 UPTD Sumput
Afvour Buntung Geluran Taman
9 9
23 UPTD Sumput
Afvour Buntung Taman Taman
0
24 UPTD Sumput
Afvour Buntung Ketegan Taman
0
25 UPTD Sumput
Afvour Buntung Ketengan Taman
0
26 UPTD Sumput
Afvour Buntung Bebekan Taman
0
27 UPTD Sumput
Afvour Buntung Sedang Taman
3 5 8
NO
UPTD AFVOER DESA KECAMAT
AN PERKAMPUN
GAN (Ha) SAWAH (Ha)
TOTAL
(Ha)
28 UPTD Sumput
Afvour Buntung Jemundo Taman
3 5 8
29 UPTD Sumput Afvour Bono Wage Taman
2 2
30 UPTD Trosobo
Afvour Buntung
Pertapan Maduretno Taman
1 1
31 UPTD Trosobo
Afvour Buntung Tawangsari Taman
2 2
32 UPTD Trosobo
Afvour Buntung Tanjungsari Taman
2 2
33 UPTD Trosobo
Afvour Buntung Krembangan Taman
2 2
34 UPTD Trosobo
Afvour Buntung Trosobo Taman
2 2
35 UPTD Trosobo
Afvour Buntung Bringinbendo Taman
Jalan Desa
Jumlah Kecamatan Taman 8 101 109
36 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Duku Tengah Buduran
10 10
37 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Prasung Buduran
25 25
38 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Wadung Asih Buduran
8 8
39 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Damarsi Buduran
10 10
40 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Prasung Buduran
5 18 23
Jumlah Kecamatan Buduran 5 71 76
41 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Semambung Gedangan 2 10 12
42 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Punggul Gedangan 8 8
43 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Punggul Gedangan 2 2
44 UPTD Afvoer Punggul Gedangan 39 39
54
Sumput Bulubendo
45 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Punggul Gedangan 3 3
46 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Bangah Gedangan 4 4
47 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Bangah Gedangan 2 4 6
Jumlah Kecamatan Gedangan 4 70 74
48 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Gebang Sidoarjo
10 10
49 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Sidokare Sidoarjo
5 5
50 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Lebo Sodarjo
8 8
51 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare
Cemeng Bakalan Sidoarjo
1 1
52 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Jati Sidoarjo
1 1
53 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Banjar Bendo Sidoarjo
1 2 3
54 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Urang Agung Sidoarjo
1 3 4
NO
UPTD AFVOER DESA KECAMAT
AN PERKAMPUN
GAN (Ha) SAWAH (Ha)
TOTAL
(Ha)
55 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Suko Sidoarjo
2 2
56 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Sidokumpul Sidoarjo
1 1
57 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Sidoklumpuk Sidoarjo
1 1
58 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Bluru Sidoarjo
2 2
59 UPTD Sumput
Afvoer Sidokare Kemiri Sidoarjo
1 1
Jumlah Kecamatan Sidoarjo 16 23 39
60 UPTD Sumput
Afvoer Semampir Sedati Gede
Sedati 5 5
61 UPTD Sumput
Afvoer Semampir Pabean
Sedati 2 10 12
62 UPTD Sumput
Afvoer Semampir Semampir
Sedati 5 5
63 UPTD Sumput
Afvoer Semampir Kwangsan
Sedati 45 45
Jumlah Kecamatan Sedati 7 60 67
64 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Bangsri Sukodono 2 2
65 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo
Masangan Kulon Sukodono 4 6 10
66 UPTD Sumput
Afvoer Bulubendo Sukodono Sukodono 2 6 8
67 UPTD Sumput Afvoer Wilayut Angaswangi Sukodono 6 6
68 UPTD Sumput Afvoer Sumber Suruh Sukodono 2 2
55
69 UPTD Sumput Afvoer Sumber Jumputrejo Sukodono 2 2
70 UPTD Sumput Afvoer Sumber Angaswangi Sukodono 6 6
71 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Suruh Sukodono 2 2
72 UPTD Sumput
Afvoer Karangbong I Jumput Rejo Sukodono 2 2
Jumlah Kecamatan Sukodono 6 34 40
Total Luas Daerah Rawan Genangan 8 Kecamatan 73 439 512
RENCANA DAN REALISASI TANAM
DI. DELTA BRANTAS TAHUN 2016
Bulan Periode Rencana Tanam/
RTTG (Ha) Realisasi Tanam
(Ha)
Kinerja
%
Jan-16 I 21.739 18.248 83,94
II 21.739 18.892 86,90
III 21.741 8.788 40,42
Feb-16 I 21.739 18.467 84,95
II 21.739 19.438 89,42
III 19.744 19.223 97,36
Bulan Periode Rencana Tanam/
RTTG (Ha) Realisasi Tanam
(Ha)
Kinerja
%
Mar-16 I 18.137 14.420 79,51
II 14.977 19.366 129,30
III 11.325 18.414 162,60
Apr-16 I 10.627 17.452 164,22
II 12.786 15.729 123,02
III 18.710 14.579 77,92
Mei-16 I 21.463 14.383 67,01
II 21.229 15.415 72,61
III 20.995 16.800 80,02
Jun-16 I 21.524 15.306 71,11
II 21.460 16.861 78,57
III 21.396 16.870 78,85
Jul-16 I 21.332 16.901 79,23
II 19.391 17.435 89,91
III 19.888 11.667 58,66
Agu-16 I 18.953 11.595 61,18
II 14.453 16.298 112,77
III 14.018 14.939 106,57
Sep-16 I 15.490 14.303 92,34
II 16.023 13.763 85,90
56
III 15.962 13.121 82,20
Okt-16 I 7.655 13.895 181,52
II 13.299 13.742 103,33
III 15.264 11.139 72,97
Nov-16 I 19.930 9.423 47,28
II 21.477 9.189 42,79
III 21.477 10.234 47,65
Des-16 I 21.477 10.904 50,77
II 21.477 13.494 62,83
III 21.477 15.425 71,82
Rerata Kinerja (%) 86,60
DATA SALURAN PEMBUANG
KABUPATEN SIDOARJO
No. Nama Saluran Pembuang/Afvoer Panjang (m)
1 Afvoer Buntung 32000
2 Afvoer Botokan 2100
3 Afvoer Jemundo 4500
4 Afvoer Bulubendo 9600
5 Afvoer Jomblong 4250
6 Afvoer Karangbong I 2700
7 Afvoer Karangbong II 2700
8 Afvoer Sumber 11200
9 Afvoer Bono 4000
10 Afvoer Pranti 2000
11 Afvoer Cantel 3000
12 Afvoer Semampir 6000
13 Afvoer Buduran 2500
14 Afvoer Wilayut 16000
15 Afvoer Kragan 5400
16 Afvoer Kemambang 14300
17 Afvoer K. Pucang 21000
57
18 Afvoer Sidokare 11900
19 Afvoer Sekardangan 4900
20 Afvoer Jogopati 6500
21 Afvoer Kedunguling 48500
22 Afvoer Bahgepuk 44100
23 Afvoer Kedungpeluk 3250
24 Afvoer Gedek 6700
25 Afvoer Link I 3700
26 Afvoer Link II 6200
27 Afvoer Link III 5500
28 Afvoer Kepadangan 15000
29 Afvoer Kedungan 15000
30 Afvoer Jatianom 6600
31 Afvoer Ketapang 11800
32 Afvoer K. Aloo 2400
33 Afvoer Obar-abir 5000
34 Afvoer Berasan 4000
35 Afvoer Ploso 2400
36 Afvoer Kedungkampil 7400
37 Afvoer Golondoro 12000
38 Afvoer Ngingas 6000
No. Nama Saluran Pembuang/Afvoer Panjang (m)
39 Afvoer Petikan 6000
40 Afvoer Lajuk 7800
41 Afvoer Tambakoso 2000
42 Afvoer Waterstatkanal I 5400
43 Afvoer Waterstatkanal II 3000
44 Afvoer Gedangrowo Kidul 8000
45 Afvoer Gedangrowo Lor 15000
46 Afvoer Trengguli 12000
47 Afvoer Bader 11000
48 Afvoer Sidorejo 4000
Total 446300
DATA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI DELTA BRANTAS
DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2011
No. Nama Saluran Irigasi Jenis Saluran
Panjang Saluran [L]
(m)
1 Sal. Primer Porong Kanal Primer 35581
58
2 Sal. Sek. Kedungploso Sekunder 9700
3 Sal. Sek. Cepiples Sekunder 5400
4 Sal. Sek. Bokong Sekunder 11234
5 Sal. Sek. Jabon Sekunder 160
6 Sal. Sek. Gedangrowo Sekunder 23673
7 Sal. Sek. Bulang Sekunder 4900
8 Sal. Sek. Kebaron Sekunder 1800
9 Sal. Sek. Putat Sekunder 4000
10 Sal. Sek. Krembung Sekunder 8800
11 Sal. Sek. Bringin Sekunder 8500
12 Sal. Sek. Rawan Sekunder 1699
13 Sal. Sek. Kedungsumur Sekunder 5463
14 Sal. Sek. Tambakrejo Sekunder 523
15 Sal. Sek. Mindi Sekunder 55
16 Sal. Sek. Pejarakan Sekunder 5335
17 Sal. Sek. Kedungcangkring Sekunder 8050
18 Sal. Primer Mangetan Kanal Primer 59859
19 Sal. Sek. Lengkong Sekunder 6100
20 Sal. Sek. Kemlaten Sekunder 6000
21 Sal. Sek. Ponokawan Sekunder 2000
22 Sal. Sek. Jatipunden Sekunder 4000
No. Nama Saluran Irigasi Jenis Saluran Panjang Saluran [L]
(m)
23 Sal. Sek. Pelayaran Sekunder 23000
24 Sal. Sek. Purboyo I Sekunder 14300
25 Sal. Sek. Purboyo II Sekunder 6781
26 Sal. Sek. Purboyo III Sekunder 1225
27 Sal. Sek. Purboyo IIIA Sekunder 2200
28 Sal. Sek. Purboyo IIIB Sekunder 10100
29 Sal. Sek. Sidomukti Sekunder 6634
30 Sal. Sek. Kedunguling Kiri Sekunder 4465
31 Sal. Sek. Kedunguling Kanan Sekunder 4717
32 Sal. Sek. Durung Sekunder 2552
33 Sal. Sek. Sumokali Sekunder 3780
34 Sal. Sek. Bligo Sekunder 3473
35 Sal. Sek. Balepanjang Sekunder 4262
36 Sal. Sek. Gelam Sekunder 2701
37 Sal. Sek. Pagerwojo Sekunder 2300
38 Sal. Sek. Kemasan I Sekunder 14500
39 Sal. Sek. Kemasan II Sekunder 10500
40 Sal. Sek. Ketawang Sekunder 8815
41 Sal. Sek. Gedangan Sekunder 815
42 Sal. Sek. Gambiranom Sekunder 6539
59
43 Sal. Sek. Botokan Sekunder 6700
44 Sal. Sek. Dungus Sekunder 6460
45 Sal. Sek. Sruni Sekunder 6000
46 Sal. Sek. Kedungturi Sekunder 4800
47 Sal. Sek. Ketegan Sekunder 5300
48 Sal. Sek. Bandilan Sekunder 5100
Total Saluran Primer 95440
Total Saluran Sekunder 285411
KONDISI JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI DELTA BRANTAS
DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN SIDOARJO
No. Nama Saluran Irigasi Jenis
Saluran
Panjang Prosentase Kerusakan Jaringan
Irigasi (%)
(m) Baik Rusak
Sedang Rusak Berat
1 Sal. Primer Porong Kanal Primer 35581 65 10 25
2 Sal. Sek. Kedungploso Sekunder 9700 75 10 15
3 Sal. Sek. Cepiples Sekunder 5400 80 10 10
4 Sal. Sek. Bokong Sekunder 11234 70 15 15
5 Sal. Sek. Jabon Sekunder 160 60 20 20
6 Sal. Sek. Gedangrowo Sekunder 23673 55 15 30
7 Sal. Sek. Bulang Sekunder 4900 60 15 25
8 Sal. Sek. Kebaron Sekunder 1800 50 10 40
9 Sal. Sek. Putat Sekunder 4000 50 15 35
10 Sal. Sek. Krembung Sekunder 8800 80 10 10
11 Sal. Sek. Bringin Sekunder 8500 60 20 20
12 Sal. Sek. Rawan Sekunder 1699 65 15 20
13 Sal. Sek. Kedungsumur Sekunder 5463 80 15 5
14 Sal. Sek. Tambakrejo Sekunder 523 60 10 30
15 Sal. Sek. Mindi Sekunder 55 60 10 30
16 Sal. Sek. Pejarakan Sekunder 5335 60 15 25
17 Sal. Sek. Kedungcangkring Sekunder 8050 60 20 20
18 Sal. Primer Mangetan Kanal Primer 59859 75 15 10
19 Sal. Sek. Lengkong Sekunder 6100 80 20 0
20 Sal. Sek. Kemlaten Sekunder 6000 90 10 0
21 Sal. Sek. Ponokawan Sekunder 2000 60 15 25
22 Sal. Sek. Jatipunden Sekunder 4000 90 10 0
60
23 Sal. Sek. Pelayaran Sekunder 23000 50 20 30
24 Sal. Sek. Purboyo I Sekunder 14300 80 20 0
25 Sal. Sek. Purboyo II Sekunder 6781 90 10 0
26 Sal. Sek. Purboyo III Sekunder 1225 70 15 15
27 Sal. Sek. Purboyo IIIA Sekunder 2200 60 20 20
28 Sal. Sek. Purboyo IIIB Sekunder 10100 75 10 15
29 Sal. Sek. Sidomukti Sekunder 6634 50 20 30
30 Sal. Sek. Kedunguling Kiri Sekunder 4465 50 20 30
31 Sal. Sek. Kedunguling Kanan Sekunder 4717 80 10 10
32 Sal. Sek. Durung Sekunder 2552 60 20 20
33 Sal. Sek. Sumokali Sekunder 3780 80 5 15
34 Sal. Sek. Bligo Sekunder 3473 90 10 0
35 Sal. Sek. Balepanjang Sekunder 4262 60 25 15
36 Sal. Sek. Gelam Sekunder 2701 60 25 15
37 Sal. Sek. Pagerwojo Sekunder 2300 50 20 30
38 Sal. Sek. Kemasan I Sekunder 14500 65 15 20
39 Sal. Sek. Kemasan II Sekunder 10500 50 20 30
No. Nama Saluran Irigasi Jenis
Saluran
Panjang Prosentase Kerusakan Jaringan
Irigasi (%)
(m) Baik Rusak
Sedang Rusak Berat
40 Sal. Sek. Ketawang Sekunder 8815 70 20 10
41 Sal. Sek. Gedangan Sekunder 815 80 20 0
42 Sal. Sek. Gambiranom Sekunder 6539 70 15 15
43 Sal. Sek. Botokan Sekunder 6700 65 15 20
44 Sal. Sek. Dungus Sekunder 6460 90 10 0
45 Sal. Sek. Sruni Sekunder 6000 80 20 0
46 Sal. Sek. Kedungturi Sekunder 4800 70 10 20
47 Sal. Sek. Ketegan Sekunder 5300 40 10 50
48 Sal. Sek. Bandilan Sekunder 5100 70 30 0
Total Primer
95.440 70 13 18
Total Sekunder
285.411 67 16 17