22
1 PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH TSANAWIYAH YASPURI MALANG BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN A. Sejarah dan Perkembangan Memasuki era Milenium ini, tantangan pembangunan semakin meningkat. Untuk itu upaya-upaya pembangunan di segala bidang semakin diintensifkan serta diperluas. Tercapainya tujuan pembangunan Nasional seperti tercantum dalam GBHN sangat ditentukan oleh peran dan kerjasama Pemerintah dan Masyarakat. Salah satu aspek pembangunan masyarkat adalah pembangunan di bidang Pendidikan Agama. Asumsi yang mengatakan bahwa pembangunan di bidang pendidikan, seperti perluasan pendidikan bagi masyarakat, merupakan komponen pendukung yang efektif bagi pembangunan pada bidang-bidang lainnya. Ini dapat dihayati dari tujuan pendidikan Nasional seperti digariskan baik di dalam GBHN maupun di dalam USPN No. 20 Tahun 2003. Menyadari akan pentingnya arti pembangunan di bidang pendidikan ini, maka Pemerintah dan masyarakat bermitra kerja melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan ini, sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992. Sekarang nampak dengan jelas, bahwa partisipasi masyarakat di bidang pendidikan ini cukup tinggi. Terbukti lebih dari 70% Madrasah dan perguruan tinggi adalah milik swasta. Bahkan masyarakat mengembangkannya baik dari segi kualitas maupun kuantitas berbagai model dan jenjang pendidikan dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sampai pada saat ini tantangan yang dihadapi dunia pendidikan termasuk pendidikan agama semakin komplek. Di samping persoalan peningkatan sumber daya manusia, juga perluasan pendidikan dan demokratisasi pendidikan. Dan dengan mencuatnya isu kenakalan remaja atau dekadensi moral generasi muda dalam segala bentuknya, lembaga pendidikan atau Madrasah sering dituding tidak mampu dalam mendidik generasi muda ke arah kepribadian yang diharapkan. Bahkan banyak tudingan yang dialamatkan kepada lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan agama dan sekaligus kepada guru agama. Oleh karena itu kami berupaya agar mereka memperoleh bekal pengetahuan agama yang cukup dengan nilai-nilai keagamaan, sehingga diharapkan menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan berakhlakul karimah, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Berdasarkan realita di atas, maka lembaga pendidikan agama di tuntut untuk mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya sesuai dengan tuntutan jaman dan masyarakatnya, sebab lembaga pendidikan ini, khususnya di era modernisasi seperti sekarang, semakin luas peranannya dan diharapkan mampu mempertinggi martabat masyarakat dan bangsa. Dalam hal ini Yayasan Pendidikan “Sunan Giri” merujuk dari keputusan Ditjen Binbaga Islam Nomor : 28 A/E/1990 : “Mengenai syarat -syarat dan tatacara pendirian Madrasah Swasta”, bertekad mengembangkan dan meningkatkan peranan dalam menjalankan amanat yang harus di emban sebagai lembaga pendidikan Islam dengan mendirikan Madrasah Tsanawiyah Yayasan Pendidikan “Sunan Giri” (MTs. YASPURI) Malang. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan yayasan dan kaum muslimin, karena yayasan pendidikan Sunan Giri ini telah membina dan memiliki pendidikan Islam; MTDI, MI dan tahun ini mengusulkan MTs. (Madrasah Tsanawiyah) dengan fasilitas tanah yang cukup dan Gedung milik sendiri. Untuk perkembangan dan peningkatan kualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat muslim, Yayasan Pendidikan “Sunan Giri” mengajukan permohonan kepada Bapak Kepala

BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

1

PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH

TSANAWIYAH YASPURI MALANG

BAB I

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

A. Sejarah dan Perkembangan

Memasuki era Milenium ini, tantangan pembangunan semakin meningkat. Untuk itu

upaya-upaya pembangunan di segala bidang semakin diintensifkan serta diperluas. Tercapainya

tujuan pembangunan Nasional seperti tercantum dalam GBHN sangat ditentukan oleh peran dan

kerjasama Pemerintah dan Masyarakat.

Salah satu aspek pembangunan masyarkat adalah pembangunan di bidang Pendidikan

Agama. Asumsi yang mengatakan bahwa pembangunan di bidang pendidikan, seperti perluasan

pendidikan bagi masyarakat, merupakan komponen pendukung yang efektif bagi pembangunan

pada bidang-bidang lainnya. Ini dapat dihayati dari tujuan pendidikan Nasional seperti

digariskan baik di dalam GBHN maupun di dalam USPN No. 20 Tahun 2003.

Menyadari akan pentingnya arti pembangunan di bidang pendidikan ini, maka

Pemerintah dan masyarakat bermitra kerja melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan ini,

sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992. Sekarang

nampak dengan jelas, bahwa partisipasi masyarakat di bidang pendidikan ini cukup tinggi.

Terbukti lebih dari 70% Madrasah dan perguruan tinggi adalah milik swasta. Bahkan masyarakat

mengembangkannya baik dari segi kualitas maupun kuantitas berbagai model dan jenjang

pendidikan dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sampai pada saat ini tantangan yang dihadapi dunia pendidikan termasuk pendidikan

agama semakin komplek. Di samping persoalan peningkatan sumber daya manusia, juga

perluasan pendidikan dan demokratisasi pendidikan. Dan dengan mencuatnya isu kenakalan

remaja atau dekadensi moral generasi muda dalam segala bentuknya, lembaga pendidikan atau

Madrasah sering dituding tidak mampu dalam mendidik generasi muda ke arah kepribadian yang

diharapkan. Bahkan banyak tudingan yang dialamatkan kepada lembaga pendidikan khususnya

lembaga pendidikan agama dan sekaligus kepada guru agama. Oleh karena itu kami berupaya

agar mereka memperoleh bekal pengetahuan agama yang cukup dengan nilai-nilai keagamaan,

sehingga diharapkan menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan berakhlakul

karimah, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Berdasarkan realita di atas, maka lembaga pendidikan agama di tuntut untuk mampu

mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya sesuai dengan tuntutan jaman dan

masyarakatnya, sebab lembaga pendidikan ini, khususnya di era modernisasi seperti sekarang,

semakin luas peranannya dan diharapkan mampu mempertinggi martabat masyarakat dan

bangsa.

Dalam hal ini Yayasan Pendidikan “Sunan Giri” merujuk dari keputusan Ditjen Binbaga

Islam Nomor : 28 A/E/1990 : “Mengenai syarat-syarat dan tatacara pendirian Madrasah Swasta”,

bertekad mengembangkan dan meningkatkan peranan dalam menjalankan amanat yang harus di

emban sebagai lembaga pendidikan Islam dengan mendirikan Madrasah Tsanawiyah Yayasan

Pendidikan “Sunan Giri” (MTs. YASPURI) Malang. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan

yayasan dan kaum muslimin, karena yayasan pendidikan Sunan Giri ini telah membina dan

memiliki pendidikan Islam; MTDI, MI dan tahun ini mengusulkan MTs. (Madrasah Tsanawiyah)

dengan fasilitas tanah yang cukup dan Gedung milik sendiri.

Untuk perkembangan dan peningkatan kualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat

muslim, Yayasan Pendidikan “Sunan Giri” mengajukan permohonan kepada Bapak Kepala

Page 2: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

2

Kantor Departemen Agama Kodya Malang. Agar berkenan memberikan izin sekaligus status

awal terhadap usaha baik kami. Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan beberapa hal

penting yang berkaitan dengan potensi yang dimiliki.

B. Profil MTs YASPURI Malang

Profil jenjang pendidikan Islam yang diajukan dan didirikan sebagai berikut:

1. Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah (MTs) YASPURI

2. Nomor Statistik Madrasah : 212357305021

3. Propinsi : Jawa Timur

4. Otonomi Daerah : Malang

5. Kecamatan : Lowokwaru

6. kelurahan : Merjosari

7. Jalan dan Nomor : Jl. Joyo Raharjo No 240A

8. Kode Pos : 65144

9. Telepon : (0341) 577299

10. Daerah : Perkampungan

C. VISI DAN MISI MTs. YASPURI MALANG

VISI

Maju dan mampu bersaing sesuai dengan perkembangan IPTEK

Terwujudnya manajemen yang terbuka dan bertanggungjawab

Terciptanya generasi yang berakhlakul karimah

Misi

1. Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran yang berbasis IMTAQ dan IPTEK

2. Membangun sistem organisasi yang rapi dan terbuka

3. Mengembangkan keteladanan nilai-nilai Ajaran Islam

4. Menghasilkan lulusan yang berorientasi pada kemampuan agama, inovatif serta

kompetitif terhadap perubahan

D. Tujuan

Pendirian MTs. YASPURI ini dalam rangka mencetak siswa supaya menjadi generasi

penerus yang dapat diharapkan untuk:

1. Menjadi seorang muslim yang beriman-bertaqwa berakhlakul karimah, menghayati dan

mengamalakan ajaran Islam secara benar.

2. Menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap stabilitas dan

kesejahteraan masyarakat, bangsa dan tanah air.

3. Menjadi manusia muslim Indonesia yang berkepribadian bulat dan utuh, percaya pada

diri sendiri, sehat jasmani dan rohani.

4. Memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan yang cukup dan didukung oleh

pengalaman dan keterampilan serta sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pelajaran

Page 3: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

3

ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk bekal di masyarakat sambil mengembangkan diri

untuk mencapai tujuan dunia dan akhirat.

5. Mampu bersosialisasi/berinteraksi dengan masyarakat khususnya masyarakat modern

berlandaskan iman dan taqwa yang mantap.

Page 4: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

4

E. Organisasi Madrasah

a) Struktur Organisasi Madrasah

STRUKTUR ORGANISASI

MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) YASPURI Malang

Keterangan :

: Garis komando

: Garis Konsultan

Tata Usaha

BP

BK

YAYASAN

Kepala Madrasah Dewan

Madrasah Bendahar

a

WAKA

Kurikulum

WAKA

Sarana

Prasarana

WAKA

Kesiswaan

Pembina

OSIS

Wali

Kelas VII

Wali

Kelas VIII

Wali

Kelas IX

Kepala

Perpustakaan

Kepala

Laboratoriu

m GURU

Siswa

Page 5: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

5

b) Mekanisme Kerja

1. Kepala Madrasah

Kepala Madrsah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer,

Administrator dan Supervisor, Pemimpin/Leader Inovator, Motivator.

a. Kepala Madrasah selaku Edukator

Kepala Madrasah selaku Edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar

secara efektif dan efisien (lihat tugas guru).

b. Kepala Madrasah selaku Manajer mempunyai tugas :

1. Menyusun perencanaan

2. Mengorganisasikan kegiatan

3. Mengarahkan kegiatan

4. Melaksanakan pengawasan

5. Mengkoordinasikan kegiatan

6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

7. Menentukan kebijaksanaan

8. Mengadakan rapat

9. Mengambil keputusan

10. Mengatur proses belajar mengajar

11. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana,

keuangan/RAPBS.

12. Mengatur OSIS

13. Mengatur hubungan Madrasah dengan masyarakat dan instansi terkait.

c. Kepala Madrasah selaku Administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Pengkoordinasian

5. Pengawasan

6. Kurikulum

7. Kesiswaan

8. Ketata usahaan

9. Ketenagaan

10. Kantor

11. Keuangan

12. Perpustakaan

13. Laboratorium

14. Ruang ketrampilan / kesenian

15. Bimbingan konseling

16. Usaha kesehatan Madrasah

17. OSIS

18. Serbaguna

19. Media

20. Gedung

21. 7 K

d. Kepala Madrasah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi

mengenai

1. Proses belajar mengajar

2. Kegiatan bimbingan dan konseling

3. Kegiatan ekstra kurikuler

4. Kegiatan ketatausahaan

5. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait

6. Sarana dan prasarana

7. Kegiatan OSIS

Page 6: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

6

8. Kegiatan 7 K

e. Kepala Madrasah sebagai Pemimpin / Leader :

1. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab

2. Memahami kondisi guru

3. Memiliki visi dan memahami misi Madrasah

4. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern Madrasah

5. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru

f. Kepala Madrasah sebagai Inovator bertugas :

1. Melakukan pembaharuan di bidang :

a. Kegiatan belajar mengajar

b. Bimbingan konseling

c. Ekstrakurikuler

d. Pengadaan

2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BP3 dan masyarakat.

g. Kepala Madrasah sebagai motivator bertugas sebagai berikut :

1. Mengatur ruang kantor yang kondustf untuk bekerja

2. Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk kegiatan belajar

mengajar/bimbingan dan konseling.

3. Mengatur uang laboratorium yang kondusif untuk praktikum.

4. Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar.

5. Mengatur halaman / lingkungan Madrasah yang sejuk dan harmonis sesama

guru dan karyawan.

6. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar Madrasah dan lingkungan.

7. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya,

kepala Madrasah dapat mendelegasikan kepada wakasek.

2. Wakil Kepala Madrasah

Wakil kepala Madrasah membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan sebagai

berikut :

a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksaaan program.

b. Pengorganisasian.

c. Pengarahan.

d. Ketenagaan.

e. Pengkoordinasian.

f. Pengawasan.

g. Penilaian.

h. Identifikasi dan pengumpulan data.

i. Penyusunan laporan.

Wakil Kepala Madrasah betugas membantu dan kepala Madrasah dalam urusan-urusan

sebagai berikut :

a. Kurikulum

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

2. Menyusun pebagian tugas guru dan dan jadwal pelajaran

3. Mengatur penyusunan program pengajaran (program Tahunan, program

semester, program satpel dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian

kurikulum)

4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria

kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian Raport dan

STTB

6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

Page 7: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

7

7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

8. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran

9. Mengatur mutasi siswa

10. Melakukan supervisi adminisrasi dan akademis

11. Menyusun laporan

b. Kesiswaan

1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2. Mengatur dan mengoordinasikan pelaksanaan 7 K (keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan)

3. Mengatur dan membina proses kegiatan OSIS meliputi Kepramukaan, Palang

Merah Remaja, Kelompok Ilmiah Remaja, UKS, PKS, dan Paskibra

4. Mengatur proses pesantren kila

5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan Madrasah

6. Menyelenggarakan cerdas cermat atau olahraga prestasi

7. Menyeleksi siswa untuk diusulkan mendapat beasiswa

c. Sarana Pra sarana

1. Merencanakan keberadaan sarana prasarana untuk menunjang PBM

2. Merencanakan proses pengadaanya

3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

5. Mengatur pembakuanya

6. Menyusun laporan

d. Hubungan dengan masyarakat

1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3

2. Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata

3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekoah (gebyar pendidikan)

4. Menyusun laporan

3. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala Madrasah dan mempunyai kegiatan

proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggug jawab guru meliputi :

a. Membuat perangkat proses pengajaran: Analisis materi pelajaran, Program tahunan,

Program semester, Satpel, Rencana Pengajaran, Proses Mingguan Guru, LKS

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum,

ujian akhir

d. Melaksanakan kegiatan analisis hasil ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan proses perbaikan dan pengayaan

f. Mengisi daftar nilai siswa

g. Melaksanakan kegiatan dalam proses kegiatan belajar mengajar membimbing

(pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain

h. Membuat alat pelajaran atau alat peraga

i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai hasil karya seni

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

k. Melaksanakan tugas tertentu di Madrasah

l. Mengadakan pengembangan proses pengajaran yang menjadi tujuan

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran

o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikm

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk menaikkan pangkatnya

Page 8: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

8

4. Wali kelas

Wali kelas membantu kepala Madrasah dalam kegiatan sebagai berikut :

a. Pengelolaan kelas

b. Penyelenggaraan adminstrasi kelas meliputi :

1. Denah tempat duduk siswa

2. Papan absensi siswa

3. Daftar pelajaran kelas

4. Daftar piket kelas

5. Buku absensi

6. Buku kegiatan pembelajaran atau buku kelas

7. Tata tertib siswa

c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa

d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (raport)

e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa

f. Pecatatan mutasi siswa

g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

h. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

5. Guru bimbingan dan konseling

Bimbingan dan konseling membantu kepala Madrasah dalam kegiatan sebagai

berikut:

a. Penyusunan Program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang

dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

c. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam

kegiatan belajar

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran

tentang lanjutan pendidikan dan laporan pekerjaan yang sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

f. Menyusun statisik hasil penilaian bimbingan dan konseling

g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h. Menyusun dan melaksanakan prestasi tindak lanjut bimbingan dan konseling

i. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

6. Pustakawan Madrasah

Pustakawan Madrasah membantu kepala Madrasah dalam kegiatan sebagai

berikut:

a. Perencanaan pengadaan buku atau bahan pustaka serta media elektronika

b. Pengurusan layanan perpustakaan

c. Perencanaan pengembangan perpustakaan

d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku atau bahan pustaka serta media elektronik

e. Inventarisasi dan pengadaan buku

f. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta

masyarakat

g. Penyimpanan buku-buku perpustakaan atau media elektronika

h. Menyusun tata tertib perpustakaan

i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpus secara berkala

Page 9: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

9

7. Laboratorium

Pengelola laboratorium membantu kepala Madrasah dalam kegiatan sebagai

berikut:

a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

b. Menyusun jadwa dan tata tertib penggunaan laboratorium

c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

e. Inventarisasi dan pengadministrasian kegiatan laboratorium

8. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha Madrasah mempnyai tugas melaksanakan ketata usahaan

Madrasah dan bertanggung jawab kepada kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

a. Penyusunan program kerja tata usaha Madrasah

b. Pegelolaan keuangan Madrasah

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha Madrasah

e. Penyusunan administrasi perlengkapan Madrasah

f. Penyusunan dan penyajian data/statistik Madrasah

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

9. Teknisi Media

Teknisi media membantu kepala Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

a. Merencanakan pengadaan alat-alat media

b. Menyusun penjadwalan serta tata tertib penggunaan media

c. Menyusun program kegiatan teknisi media

d. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media

e. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat media

f. Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media

Page 10: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

10

BAB II

KURIKULUM

Eksistensi kurikulum dalam sebuah lembaga pendidikan mempunyai fungsi yang sangat

penting, karena merupakan operasionalisasi yang dicita-citakan bahkan tujuan pendidikan tidak

akan tercapai tanpa keterlibatan kurikulum pendidikan, hal ini sesuai dengan UUSPN No.

20/2003 yang menekankan tujuan pendidikan nasional dengan memperlihatkan tahap

perkembangan peserta didik dan kesesuaianya dengan lingkungan kebutuhan pembangunan

nasional. Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan

jenjang masing-masing satuan pendidikan.

Kurikulum merupakan sebuah cakupan tentang tujuan, struktur program baik program

tahunan, program urusan kurikulum dan lain-lain) strategi pelaksanaan yang menyangkut sistem

penyajian pelajaran, penelitian hasil belajar baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengevakuasian dan pengembangan. Oleh karena pentingnya kurikulum dalam suatu pendidikan,

maka MTs. Yaspuri Malang merancang struktur kurikulum mulai dari:

A. Sruktur Kurikulum di MTs. Yaspuri Malang

Secara bagan, struktur kurikulum di bawah pengelolaan kepala urusan kurikulum dimana

tugas yang diberikan kepala urusan kurikulum diantaranya

a. Memantau kelancaran peaksanaan pengembangan program Madrasah

b. Pembagian tugas guru dan penyusunan jadwal pelajaran

c. Membantu pelaksanaan pengelolaan kurikulum

d. Membantu mengatur atau mengawasi kelancaran tugas guru

e. Membantu mengevaluasi hasil kegiatan belajar-mengajar

f. Menyusun hasil belajar mengajar secara pelaksanaan, struktur kurikulum di MTs Yaspuri

Malang menggunakan struktur program yang telah ditetapkan oleh pendidikan dasar dan

menengah sebagai pedoman. Hal ini mengingat bahwa keberadaan MTs Yaspuri Malang

berada di bawah naungan DEPAG.

B. Program tahunan, program semester, pembagian tugas guru dan penyusunan jadwal

pelajaran

Dalam melaksanakan pendidikan, MTs Yaspuri Malang merancang program kerja yang

biasanya disebut dengan program kerja tahunan. Penyusunan program dibuat sebagai langkah

persiapan yang akan diarahkan kepada tujuan yang berfungsi sebagai landasan bagi tindakan

selanjutnya.

Program kerja tahunan yang disusun di MTs Yaspuri Malang secara garis besarnya

menyangkut masalah kegiatan belajar mengajar. Adapn program kerja tahunan yang disusun

MTs Yaspuri Malang sebagaimana dalam lampiran (1) sedangkan program kerja tahunan yang

berhubungan dengan KBM ini adalah pembagian tugas dan penyusunan jadwal pelajaran.

Dalam penyusnan jadwal pelajaran di MTs Yaspuri Malang dikorelasikan dan efisiensi

pelaksanaan pendidikan. Kalender pendidikan merupakan penjabaran jumlah hari Madrasah

efektif dalam satu tahun ajaran beserta dengan waktu liburnya. Adapun struktur kurikulum

tersebut sebagai berikut :

No Mata Pelajaran Kelas

Keterangan I II III

1. Al-Qur’an Hadits 2 2 2

2. Aqidah Akhlaq 2 2 2

3. Fiqih 2 2 2

Page 11: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

11

4. SKI 2 2 2

5. Bahasa Arab 3 3 3

6. PPKN 2 2 2

7. Bahasa Indonesia 6 6 6

8. Matematika 6 6 6

9. Fisika 3 3 3

10. Biologi 3 3 3

11. Ekonomi 2 2 2

12. Geografi 2 2 2

13. Sejarah 2 2 2

14. Kertakes 2 2 2

15. Penjaskes 2 2 2

16. Bahasa Inggris 3 3 3

17. TIK 2 2 2

18. Bahasa Daerah 1 1 -

19. BMQ 3 3 3

C. Penyusunan Rencana Mengajar dan Persiapan Harian

Perencanaan KBM di MTs Yaspuri Malang dengan jalan:

a. Mempersiapkan pembagian tugas mengajar bagi setiap guru dengan program belajar

mengajar tahun 2013-20014.

b. Menyiapkan program belajar mengajar sesuai Kurikulum 2006 (KTSP)

c. Mempersiapkan kurikulum 2013

d. Menyiapkan pengadaan sarana untuk menunjang tugas guru antara lain:

1. Buku-buku pegangan guru.

2. Daftar nama-nama perkelas.

3. Buku daftar nilai dan agenda jurnal kelas.

4. Sarana dan bahan praktek lainnya (LKS).

Sedangkan dalam persiapan harian guru menyiapkan program belajar mengajar sesuai

Kurikulum 2006 (KTSP), menyiapkan dan mengajukan saran yang menunjang KBM serta

penyusunan program semester dan satuan pelajaran.

D. Pelaksanaan Penilaian (Jenis, Bentuk, Kriteria)

Tujuan evaluasi mengetahui kadar pemahaman anak didik terhadap materi pelajaran,

melatih keberanian dan mengajak untuk dididik, mengingat materi yang diberikan. Selain itu

program evaluasi bertujuan untuk mengetahui siapa diantara anak didik yang cerdas dan yang

lemah. Dengan demikian bagi anak didik yang lemah diberikan perhatian khusus agar dia dapat

mengejar kelemahanya sehingga naik kelas atau tamat Madrasah.

Jenis evaluasi di MTs Yaspuri Malang adalah :

a. Evaluasi Formatif

Yaitu evaluasi yang diberian kepada siswa selama program belajar tertentu (pada akhir

pokok bahasan) atau suatu pelajaran oleh guru.

b. Evaluasi Sumatif

Page 12: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

12

Yaitu evaluasi yang diberikan pada suatu kesatuan program belajar oleh guru yang

bersangkutan secara semester

c. Mengisi LKS disetiap akhir mata pelajaran

d. Ujian Akhir Madrasah (UAM) dan Ujian Nasional (UN)

Yaitu evaluasi yang diberikan pada akhir tiap Madrasah yang bertujuan untuk mengukur

tingkat keberhasilan siswa seteah menyelesaikan program jenjang pendidikan MTs.

Selain itu juga untuk menentukan berhak atau tidaknya lulus dan memperoleh Ijazah dan

SKHUN.

Sebelum melakukan UAM dan UN MTs Yaspuri Malang melakukan persiapan berupa:

a. Penyampaian informasi

Informasi disampaikan kepada orang tua atau wali murid melalui surat edaran.

b. Pelaksanaan pelajaran tambahan

Guna meningkatkan prestasi siswa dalam menghadapi UN diadakan pelajaran tambahan

yang diberikan pada kelas tiga semester dua pada waktu sang hari sepulang Madrasah.

c. Pendaftaran UAM dan UN melalui:

Pengisian dan pembagian blangko isian pendaftaran kepada siswa kelas tiga.

d. Dari hasil pelaksanaan tersebut diadakan pengumuman pelulusan.

E. Laporan kemajuan belajar siswa

Belajar adalah perubahan tingkah laku oleh karena memperoleh pengalaman belajar.

Pengalaman belajar yang paling menonjol berupa pengetahuan. Jadi pengetahuan bisa disebut

hasil belajar, di mana hasil belajar dapat diukur melalui test ulangan atau ujian.

Laporan kemajuan belajar siswa di MTs Yaspuri Malang dapat diatur oleh masing-masing

guru bidang studi sesuai dengan kemajuan kemajauan siswa dalam kelas sehari-hari yang

kemudian hasil laporan diserahkan kepada wali kelas masing-masing. Laporan kemajuan

belajar siswa MTs Yaspuri Malang berupa daftar nilai. Adapun daftar nilai yang ada di MTs

Yaspuri Malang adalah:

a. Daftar nilai ulangan harian atau tugas-tugas

b. Daftar nilai ulangan semester

c. Daftar Penilaian Sikap Atau Moral

d. Raport

e. Daftar nilai UAM dan UN

F. Kebijakan Madrasah di bidang pengajaran

Kenaikan kelas merupakan suatu proses yang dilihat dari hasi belajar setiap tahun

berjalan yang menempatkan kedudukan murid lebih tinggi dari kelas semula. Sebagi

pertimbangan dalam kenaikan kelas, MTs Yaspuri Malang menggunakan pertimbangan nilai

yang telah diperoleh siswa serta melalui keputusan rapat dewan guru yaitu rapat pleno

kenaikan kelas.

G. Kebijakan Madrasah di bidang pelajaran

MTs Yaspuri Malang di bidang pengajaran memberikan kurikulum yang sesuai dengan

GBPP sebagai standar nasional pendidikan yang ada di bawah naungan DEPAG.

Page 13: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

13

BAB III

KESISWAAN

Pengaturan siswa di Madrasah secara baik dan berdayaguna akan membantu seluruh staf

guru dan karyawan maupun masyarakat untuk memahami kemajuan suatu Madrasah. Mutu dan

derajat Madrasah tercermin dalam sistem pengelolaan siswa. Keteraturan, kerajinan, dan

kemantapan pengelolaan siswa menggambarkan kondisi ketertiban Madrasah tersebut.

A. Perencanaan dan Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru

MTs. Yaspuri Malang mengadakan penerimaan siswa baru melalui mekanisme rapat

panitia pendaftaran siswa baru.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan penerimaa siswa baru MTs. Yaspuri Malang

mengeluarkan pengumuman pendaftaran siswa secara terinci yang memuat waktu dan tempat

pendaftaran, syarat-syarat yang diperlukan. Kemudian menyediakan formulir pendaftaran.

Setelah pendaftaran di MTs. Yaspuri Malang ini diadakan seleksi secara kompetitif, mengingat

terlalu banyaknya calon siswa baru, dan minimnya lokal yang tersedia juga demi optimalisasi

dan kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Sedangkan pelaksanaan penerimaan siswa baru meliputi:

a. Menerima siswa baru

b. Melaksanakan seleksi siswa baru berdasarkan prestasi Nilai Akhir Sekolah

c. Menetapkan siswa yang diterima, dan

d. Mendaftar kembali siswa yang telah diterima.

Adapun syarat-syarat pendaftaran bagi siswa baru di MTs. Yaspuri Malang adalah:

a. Menyerahkan uang pendaftaran Rp. 50.000,-

b. Menyerahkan tiga lembar fotokopi Ijazah SD/MI

c. Menyerahkan tiga lembar fotokopi SKHUN SD/MI

d. Menyerahkan satu lembar fotokopi NISN

e. Menyerahkan satu lembar fotokopi Akta Kelahiran

f. Menyerahkan satu lembar piagam penghargaan prestasi

g. Mengisi dan Menyerahkan formulir pendaftaran

h. Menyerahkan foto 3x4 = 2 lembar

Untuk uang pendaftaran, di MTs. Yaspuri Malang ini hanya untuk mengganti biaya

cetak sampul dan formulir saja, selanjutnya untuk sisanya digunakan untuk MOS (Masa

Orientasi Siswa).

B. Pengaturan Pegelompokan Siswa

MTs Yaspuri Malang melaksanakan pengelompokan dengan sistem tingkat (Grade

System) yaitu dengan pembagian tingkat kelas I, II, III.

Untuk pengelompokan siswa kelas I diurutkan dengan danem tertinggi dan hasil baca

tulis arab. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan semangat belajar siswa untuk dapat

mengidentifikasi siswa yang kurang mampu dan siswa yang mempunyai daya serap pelajaran

yang lebih. Dalam penentuan kelas ini, juga diperhatikan masala prilaku serta pertimbangan

lain dengan wali kelas masing-masing.

C. Penetapan Kehadiran Siswa Di Madrasah

Kehadiran siswa di Madrasah sangat berpengaruh pada prestasi. Dari pencatatan

kehadiran siswa di Madrasah dapat mencerminkan sejauh mana intensitas siswa mengikuti

PBM dan menunjukkan hasil yang telah dicapai.

Page 14: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

14

Pencatatan siswa di MTs. Yaspuri Malang melalui cara:

a. Absensi kelas / pelajaran yang dilaksanakan pada saat PBM berlangsung.

b. Absensi jam terakhir yang dilaksanakan oleh guru piket sebagaimana pada umumnya

ketidakhadiran siswa di Madrasah karena:

1. Izin (I)

2. Sakit (S)

3. Alpa (A)

D. Pengaturan Pembinaan dan Tata Tertib Siswa

Salah satu segi dalam pendidikan adalah membina siswaagar dapat berdiri sendiri

(memiliki sifat mandiri). Upaya pembinaan ini melalui program yang diadakan secara rutin

pada hari senin (Upacara), selain itu juga dilaksanakan melalui organisasi intra. Sala satu

sarana atau wadah yang bersifat intra kurikuler ntuk melatih siswa agar berkembang adalah

melalui OSIS.

Tata tertib dibuat dengan tujuan untuk mendidik kedisiplinan siswa.kedisiplinan juga

dimaksudkan sebagai pengembangan diri sediri kepada siswa yang timbul dari kesadaran tanpa

paksaan.

Di MTs YASPURI Malang pengawasan pelaksanaan tata tertib siswa ini melibatkan

kepala Madrasah, seluruh tenaga pendidik, khsusunya pengawasan yang diakukan oleh guru

BP sekaligus sebagai pemberi sanksi. Selain itu tata tertib siswa bertujuan untuk pembinaan

moral siswa dan sebagai usaha meminimilisasasi prilaku menyimpang siswa.

E. Tata Tertib Siswa

Adapun tata tertib siswa MTs YASPURI Malang adalah sebagai berikut:

a. hal masuk madrasah

1. Semua murid hadir di madrasah selambat-lambatnya lima menit sebelum pelajaran

dimulai.

2. Murid yang datang terlambat tidak diperkenankan masuk kelas sebelum lapor piket

dan mendapat surat izn dari piket (pintu gerbang ditutup tepat bel/waktu masuk).

3. Murid absen hanya karena sungguh-sungguh sakit.

4. Murid yang abse tnpa keterangan/izin orang tua harus hadir ke madrasah. Sebelum

orang tua datang, siswa tidak diperkenankan mengikuti pelajaran.

5. Kehadiran murid minimal 90% dari hari efektif, jika kurang tidak diperkenankan

mengikuti ujian.

6. Murid tidak boleh meninggalkan madrasah selama jam pelajaran berlangsung tanpa

seizing guru piket.

b. Kewajiban Murid

1. Taat kepada kepala madrasah, guru dan kedua orang tua.

2. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan peralatan

Madrasah dalam hal kebersihan, keamanan, keindahan, dan ketertibanya.

3. Membantu kelancaran pelajaran di kelas maupun di Madrasah pada umumnya.

4. Ikut menjaga nama baik Madrasah, guru, dan pelajar pada umumnya.

5. Menghormati guru, dan saling menghargai sesama murid MTs Yaspuri Malang

khususnya dan pelajar pada umumnya.

6. Membayar biaya Madrasah selambat-lambatnya tanggal 10 pada bulan yang

bersangkutan.

7. Melengkapi diri dengan keperluan Madrasah termasuk tas Madrasah.

Page 15: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

15

8. Mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan madrasah.

9. Mengikuti salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan di madrasah.

10. Mempelajari materi pelajaran yang akan diajarkan sebelumnya di rumah serta

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

11. Melaksanakan tata tertib madrasah secara optimal.

12. Memakai seragam madrasah dalam ketentuan madrasah.

c. Larangan Murid

1. Meninggalkan kelas selama pelajaran berlangsung/pergantian jam pelajaran tanpa

seizin guru/piket.

2. Keluar halaman / berkeliaran di luar halaman madrasah atau berada di tempat yang

tidak pantas pada saat jam pelajaran ataupun di luar jam pelajaran.

3. Menerima tamu di Madrasah.

4. Memakai perhiasan / berdandan yang berlebihan, yang tidak sesuai dengan

kepribadian pelajar, muslim atau muslimah.

5. Memakai perhiasan dan berambut panjang bagi pria.

6. Merokok / minum miras / NARKOBA di dalam / di luar madrasah.

7. Membawa senjata tajam / bacaan / gambar / kaset / VCD yang dilarang.

8. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun kelas lain.

9. Pada saat istirahat berada di dalam kelas atau keluar madrasah.

10. berkelahi atau main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman atau antar

pelajar lain Madrasah.

11. Menjadi anggota perkumpulan / gank-gank anak nakal.

12. Melakukan kegiatan yang membawa nama madrasah atau dapat menimbulkan

keresahan masyarakat.

13. Berbicara jorok / kotor.

14. Berkuku panjang / mengecat kuku.

15. Membawa sepeda motor ke Madrasah.

16. Duduk di atas sepeda/sepeda motor atau bermain di tempat parkir.

17. Membeli minuman/makanan di luar halaman Madrasah.

d. Hal Pakaian

1. Setiap murid memakai seragam Madrasah sesuai dengan ketentuan madrasah

2. Memakai atribut lengkap (badge, lokasi, nama, hasduk, dll) sesuai dengan ketentuan

Madrasah dan tidak boleh menambah/menempelkan atribut yang lain.

3. Sepatu berwarna-berwarna hitam tanpa variasi warna lain (polos).

4. Untuk upacara memakai topi MTs Yaspuri Malang. Pada hari lain jika menggunakan

topi yang diperbolehkan adalah topi Madrasah.

5. Kaos kaki untuk seragam biru putih warna putih, untuk pramuka dan ciri khas warna

hitam. Kaos kaki setinggi betis.

6. Jilbab yang diperkenankan tanpa renda atau bordir.

7. Ikat pinggang berwarna hitam.

e. Hak Murid

1. Murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata tertib.

2. Murid dapat menggunakan fasilitas di Madrasah dengan mentaati peraturan yang

berlaku.

3. Murid berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan murid yang lain, selama

tidak melanggar tata tertib.

4. Lain-lain.

Page 16: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

16

Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini akan diatur kemudian.

Peraturan tata tertib ini berlaku sejak diumumkan.

F. Klasifikasi Pelanggaran

a. pelanggaran kategori kelakuan (a)

1. Memalsu tanda tangan guru atau wali kelas atau kepala madrasah.

2. Membawa rokok/miras/narkoba dan melakukanya di madrasah atau di luar madrasah.

3. Menjadi anggota/kelompok gank anak-anak nakal.

4. Berkelahi atau main hakim sendiri.

5. Mencuri baik di dalam maupun di luar madrasah.

6. Meloncat pagar atau menerobos lewat kuburan untuk masuk ke madrasah.

7. Berurusan dengan yang berwajib karena kenakalan remaja atau kejahatan.

8. Berjudi di dalam atau di luar madrasah.

9. Membangkang tata tertib madrasah.

b. Pelanggaran Kategori Kelakuan (B)

1. Menggunakan/membuat surat izin palsu

2. Merusak perlengkapan madrasah

3. Membawa senjata/alat tajam, berkelahi

4. Waktu pelajaran beada di luar kelas dengan sengaja/keluar kelas tanpa izin

5. Membawa buku/bacaan/gambar yang terlarang

6. Pulang/keluar lingkungan madrasah tanpa izin

7. Makan di kelas waktu pelajaran

8. Melindungi teman yang salah

9. Tidak menghiraukan panggilan/perintah guru

10. Berbicara jorok atau kotor

11. Membawa sepeda motor

12. Membeli makanan atau minuman di luar halaman/berkeliaran di kuburan

13. Mengotori tembok/pintu/bangku/meja

c. Pelanggaran Kategori Kerajinan (C)

1. Datang terlambat

2. Terlambat membayar iuran Madrasah

3. Berpakaian tidak sesuai ketentuan

4. Tidak mengikuti kegiatan madrasah / upacara bendera tanpa izin

5. Tidak masuk Madrasah tanpa izin / membolos

6. Tidak membawa buku catatan / tugas / buku pelajaran yang dianjurkan saat pelajaran.

7. Tidak mengerjakan pekerjaan rumah

8. Tidak melaksanakan tugas piket

9. Tidak mengikuti salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang diwajibkan madrasah

d. Pelanggaran Kategori Kerapian (D)

1. Mengecat kuku / rambut

2. Membuang sampah bukan pada tempatnya

3. Memakai perhiasan untuk pria dan untuk wanita terlalu berlebihan

4. Berkuku panjang dan khususnya pria berambut panjang

5. Tidak membawa tas Madrasah

6. Parkir sepeda tidak pada tempatnya

G. Sangsi-Sangsi Dan Penangananya

a. Pelangggaran Kategori Kelakuan (A)

Langsung diambil tindakan oleh kepala madrasah

Page 17: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

17

b. Pelanggaran Kategori (B), Kerajinan Dan Kerapian

1. Pelanggaran 1x: Diperingatkan dengan sanksi mendidik

2. Pelanggaran 2x: Diperingatkan dengan sanksi mendidik dan orang tua mendapat

surat pemberitahuan dari madrasah

3. Pelanggaran 3x: Orang tua dipanggil ke Madrasah

4. Pelanggaran 4x: Dirumahkan selama dua hari

5. Pelanggaran 5x: Dirumahkan selama tiga hari

6. Pelanggaran 6x: Membuat surat pernyataan dihadapan orang tua dan kepala

madrasah. Jika pada semester berikutnya melanggar tata tertib

lebih dari tiga kali bersedia dikeluarkan dari Madrasah.

c. Lain-lain:

Bila pelanggaran lain yang dianggap berat dan tidak tercantum dalam klasifikasi

pelanggaran maka sanksi akan ditentukan kemudian dan langsung ditangani oleh kepala

madrasah.

H. Penilaian Dalam Raport

NO KATEGORI JUMLAH

PELANGGARAN NILAI KETERANGAN

1.

2

KELAKUAN (A)

KELAKUAN (B)

0 KALI

1 KALI

2 KALI LEBIH

0-2 KALI

3-4 KALI

5-KALI LEBIH

B

C

K

B

C

K

BAIK

CUKUP

KURANG

BAIK

CUKUP

KURANG

2. KERAJINAN (C) 0-2 KALI

3-4 KALI

5-KALI LEBIH

B

C

K

BAIK

CUKUP

KURANG

3. KERAPIAN (D) 0-2 KALI

3-4 KALI

5-KALI LEBIH

B

C

K

BAIK

CUKUP

KURANG

Catatan :

bila dalam semester akhir terdapat dua atau lebih nilai kurang (K) maka siswa tersebut

dinyatakan tidak naik kelas / tidak tamat belajar.

Page 18: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

18

BAB IV

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

A. Daftar Urut Kepegawaian (DUK) Pegawai (Guru)

Dalam hal kepegawaian daftar urut kepangkatan guru di MTs YASPURI Malang

disesuaikan dengan masa kerja sesuai dengan tanggal / masa mulai bekerja yang tercantum di

dalam buku induk yang ada di Madrasah.

B. Mekanisme Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat dan Mutasi Pegawai

a. Pengadaan, pengangkatan

Pengadaan dan pengangkatan guru disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pada tiap

bidang studi.

b. Kenaikan pangkat

Agar guru bisa naik pangkat diharapkan guru aktif untuk memacu prestasinya sendiri

dengan penetapan angka kredit (PAK) sehingga dalam 2 tahun bisa naik pangkat.

c. Mutasi guru

Mutasi/kepindahan guru bisa terjadi jika ada permintaan dari pihak guru yang

bersangkutan dengan menyertakan atau menyerahkan alasan-alasan yang dapat

dipertanggung jawabkan, dan selanjutnya akan mendapat tindak lanjut dari yang

berwenang.

C. Peraturan Disiplin Guru

Peraturan disiplin guru diadakan untuk menertibkan proses belajar mengajar agar

mencapai hasil yang sesuai dengan idealitas, adapun peraturan disiplin guru itu sendiri sudah

tercantum pada tata tertib guru MTs YASPURI Malang yang ditetapkan oleh Kepala

Madrasah.

D. Pengangkatan Kesejahteraan Guru

Dalam kepegawaian gaji pokok bagi guru tidak tetap yang memiliki Surat Tugas

mengajar menerima gaji dari Madrasah. Sedangkan gaji bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari

DIK (Daftar Isian Kepegawaian).

E. Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Pegawai/Guru

Untuk mencapai hasil kegiatan belajar yang optimal dan mekanisme kerja yang baik

maka di MTs YASPURI Malang diadakan pembinaan guru yang tidak lain oleh kepala

Madrasah atau wakil kepala Madrasah. Setiap saat jika memang diperlukan setiap individu

atau bagi semua guru berhak mendapat pembinaan dari Kepala Madrasah atau Wakil Kepala

Madrasah. Kepala Madrasah atau wakil kepala Madrasah pun berwenang untuk memberikan

pembinaan kepada setiap personal guru atau pada semua guru pada umumnya. Pembinaan

secara umum dilakukan oleh kepala Madrasah terutama pada saat rapat rutin bulanan yang

wajib dihadiri oleh semua guru dan tidak lupa juga para karyawan Madrasah.

F. Kebijaksanaan Madrasah di Bidang Kepegawaian

Untuk ketertiban mekanisme kerja dan idealnya kegiatan proses belajar mengajar maka

Madrasah memberikan kebijaksanaan di bidang kepegawaian. Adapun kebijaksanaan yang

diberikan Madrasah kepada setiap guru/pegawai adalah sebagai berikut :

a. Setia dan taat sepenuhnya kepada tata tertib guru/pegawai

Setiap guru/pegawai diwajibkan untuk setia dan taat sepenuhnya kepada tata tertib

guru/pegawai.

b. Mengutamakan kepentingan Madrasah diatas kepentingan golongan dan diri sendiri

Page 19: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

19

Diwajibkan untuk setiap guru atau pegawai untuk lebih mengutamakan kepentingan

Madrasah di atas kepentingan golongan dan diri sendiri demi loyalitas dan dedikasi

terhadap Madrasah.

c. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh pengabdian,

kesadaran dan penuh tanggung jawab

Dalam pelaksanaan tugas baik itu mengajar yang dilakukan guru maupun keadministrasian

atau ketata usahaan yang dilakukan karyawan atau pegawai hendaknya disertai rasa

dedikasi atau pengabdian dan kesadaran tinggi serta penuh tanggung jawab.

d. Mengabdi dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan masyarakat

Dalam merealisasikan tugasnya masing-masing dari setiap guru atau pegawai diharapkan

untuk selalu jujur, tertib, cermat dan terutama bersemangat dalam beraktivitas.

e. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan

Dalam melaksanakan tugas, keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan antara guru

dengan guru yang lain maupun antara pegawai atau karyawan yang satu dengan pegawai

yang lain dan juga antara guru dengan pegawai / karyawan sangat diperlukan demi

ketertiban mekanisme kerja.

f. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Madrasah dengan sebaik-baiknya

Dihimbau untuk semua guru/pegawai dalam menggunakan barang milik Madrasah

hendaknya dipelihara dengan baik.

g. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada peserta didik

Para peserta didik hendak untuk mendapat pelayanan dengan sebaik-baiknya, baik dari

guru dalam hal belajar mengajar maupun pegawai dalam hal administrasi.

h. Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap peserta didik

Page 20: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

20

BAB IV

SARANA PRASARANA PENDIDIKAN

Madrasah Tsanawiyah YASPURI Malang yang terletak di Jl. Joyo Raharjo 240-A

Merjosari-Malang, mayoritas penduduk di sekitar Madrasah ini memiliki komitmen religiusitas

yang tinggi terhadap agama. Yang secara geografis penduduk disekitar Madrasah Tsanawiyah ini

beragama Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dimana lingkungan seperti ini

sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

Dalam rangka meningkatkan kegiatan belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah

YASPURI Malang ini, dari tahun ke tahun selalu meningkatkan sarana dan prasarana

pendidikan. Adapun beberapa sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut :

SARANA GEDUNG DAN BANGUNAN

No Jenis Jumlah Keadaan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Ruang kelas

Ruang Laboratorium

Kantor

Ruang UKS

Koperasi

Ruang OSIS

Tempat wudlu

Kamar kecil

Parkir sepeda

Ruang perpustakaan

Musholla

3

1

1

1

1

1

3

1

1

1

1

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Gabung Perpus.

Gabung Perpus.

Gabung Perpus.

Page 21: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

21

BAB V

KEUANGAN

MTs. Yaspuri Malang sebagai lembaga yang tidak lepas dari lembaga keuangan.

Manajemen keuangan MTs. Yaspuri Malang meliputi penerimaan, pengelolaan, penggunaan

atau pengeluaran, dan pertanggungjawaban.

A. Sumber Keuangan Madrasah

Sumber keuangan MTs. Yaspuri Malang meliputi :

a. Donatur / SPP

b. Amal Jum’at yang dijalankan di masing-masing kelas

c. Sumbangan dari pemerintah untuk bangunan atau tunjangan guru

Besarnya SPP siswa Tahun Pelajaran 2013/2014 ditetapkan secara bertingkat sebagai

berikut:

Kelas I : Rp 50.000

Kelas II : Rp 50.000

Kelas III : Rp 50.000

B. Pengelolaan Keuangan

Semua uang donator digunakan untuk membangun serta memenuhi sarana dan prasarana

dalam menunjang berhasilnya Proses Belajar Mengajar. Di samping itu, uang tersebut

digunakan untuk membangun gedung baru, mengecat bangunan, membeli bangku, dll.

C. Kebijakan Madrasah Dalam Hal Keuangan

Pengelolaan donator dilakukan dengan cara mengadakan pembukuan keuangan siswa yang

dicatat pada : buku penerimaan donator siswa, buku rekap bulanan, pengeluaran donator,

buku kas umum dengan bentuk buku tabel laris.

Semua uang donator digunakan untuk :

a. Gaji guru dan staf lainnya

b. Keperluan administrasi kantor dan siswa

c. Transport

d. Foto copy

Page 22: BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN - mtsyaspuri.sch.idmtsyaspuri.sch.id/wp-content/uploads/2015/09/Profil-MTs-YASPURI.pdf · PEDOMAN PELAKSANAAN ORGANISASI MADRASAH ... lembaga pendidikan

22

TATA TERTIB GURU MTS. YASPURI MALANG

A. KEWAJIBAN GURU

1. Berpakaian rapi dan sopan

2. Melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab

3. Menjaga nama baik Madrasah

4. Memelihara Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan Madrasah

5. Memakai seragam pada hari senen dan kamis

6. Disiplin dalam melaksanakan tugasnya

B. LARANGAN

1. Meninggalkan tugas dan kewajibannya tanpa izin

2. Memakai pakain yang tidak sopan

3. Merokok di dalam Kelas saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung

4. Berkata kotor

5. Berprilaku yang tidak terpuji

C. HAK GURU

1. Guru Berhak mendapatkan kesejahteraan dan tunjangan jabatan

2. Guru berhak mendapatkan perlakuan yang sama

3. Guru berhak menggunakan fasilitas Madrasah

4. Guru berhak mendapatkan penghargaan

5. Guru berhak mengambil cuti

6. Guru berhak membela diri

D. SANGSI

1. Teguran secara lisan

2. Peringatan secara tertulis

3. Di Non aktifkan sebagai Guru

Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Tata Tertib ini akan diatur kemudian. Peraturan Tata

Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Malang

Tanggal 15 Juli 2013

Kepala MTs. YASPURI

A. Malik, SH., MH.