Upload
dery-pyeoruz
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
waham
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Waham merupakan gangguan isi pikir yang etiologinya belum jelas.
Sebagian sumber mengatakan bahwa tidak ada gangguan fungsi otak yang
mempengaruhi terjadinya gangguan isi pikir : waham tersebut, kadang-kadang
disertai halusinasi tetapi tidak terjadi pada semua penderita waham.
Prevalensi terjadinya gangguan waham menetap di Amerika Serikat
berdasarkan DSM-IV-TR adalah sekitar 0,03%, dimana angka ini
jauh dibawah angka kejadian skizofrenia (1%) dan gangguan mood
(5%). 1,4 Insidensi tahunan gangguan waham menetap adalah 1 sampai 3
kasus baru per 100.000 populasi, yaitu kira-kira 4% dari semua perawatan
pertama pasien psikiatrik. Usia rata-rata adalah kira-kira 40 tahun, tetapi rentang
usia untuk onsetnya adalah berkisar antara 18 tahun sampai 90 tahun (Keliat,
BA, 1998).
Studi lain yang dilakukan di Spanyol pada tahun 2008 berdasar kan rekam
medis disuatu rumah sakit, mendapati 370 pasien yang dirawat, di diagnosa
dengan gangguan waham menetap, dimana ditemukan rata-rata usia pasien-
pasien adalah 55 tahun. Wanita lebih sering menderita gangguan waham
menetap dengan rasio. (Keliat, BA, 1998)
Klien yang mempunyai keyakinan tantang kesehatan yang baik akan dapat
melawati fase-fase waham dengan koping yang adaptif, sedangkan pada klien
yang maladaptif yakin terhadap pemikirannya waham sering ditemui pada
gangguan jiwa berat, semangkin akut psikosis semakin sering ditemui waham
disorganisasi dan tidak sistematis. Maka dari itu kelompok mengangkat teori
waham agar kita lebih memahami tentang waham serta penyebab-waham dan
dapat mengatasinya.
Perawat sebagai bagian dari tim kesehatan yang memiliki lebih banyak
kesempatan untuk melakukan intervensi kepada pasien dan keluarga, sehingga
fungsi dan peran perawat dapat dimaksimalkan dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap penderita seperti memenuhi kebutuhan dasar dan
meningkatkan kesehatan fisik, perawat juga dapat melakukan pendekatan
spiritual, psikologis dan mengaplikasikan fungsi edukatornya dengan
memberikan penyuluhan kesehatan terhadap penderita sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan pengetahuan penderita dan keluarga yang nantinya
diharapkan dapat meminimalisir resiko maupun efek yang mungkin muncul dari
gangguan waham.
Dari uraian diatas, mengingat betapa banyaknya penderita yang mengalami
Gangguan proses pikir : Waham yang tidak bisa kita pandang sebelah mata, serta
melihat betapa besar peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dalam
hal ini dapat andil dalam kesehatan masyarakat, maka kelompok penulis mencoba
mengangkat materi tentang Gangguan proses pikir : Waham.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami tentang asuhan keperawatan klien
dengan gangguan proses pikir : Waham.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar teori waham,
pengertian waham, macam-macam waham serta asuhan keperawatan gangguan
proses pikir : Waham secara teoritis.
C. Ruan Lingkup Penulisan
Karena luasnya ruang lingkup masalah tentang gangguan proses pikir :
Waham ini, maka kelompok penulis membatasi isi pembahasan hanya pada
konsep dasar gangguan proses pikir : Waham serta asuhan keperawatan.
D. Metode penulisan
Penulisan makalah ini kelompok penulis menggunakan metode deskriftif
yaitu dengan penjabaran masalah – masalah yang ada dan menggunakan studi
kepustakaan dari literatur yang ada baik di perpustakaan maupun di media internet
sebagai pelengkap.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari 4 bab yang disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan,
ruang lingkup penulisan, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
Bab II : Tinjauan teoritis yang terdiri dari konsep dasar gangguan waham
dan pengertiannya, proses terjadinya waham, penilaian terhadap
stressor, sumber koping, mekanisme koping, rentang respon,
macam-macam waham.
Bab III : Asuhan keperawatan pada pasien waham yang terdiri dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana intervensi
keperawatan, strategi pelaksana dan evaluasi keperawatan.
Bab IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.