8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup . Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus , yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Carolus Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin . Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga dibentuk sistem baru yang menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis, yaitu Domain. Ada tiga jenis Domain, yaitu: Archaea (dari Archaebacteria), Bacteria (dari Eubacteria), Eukariota (termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista). Kingdom Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel. B. Rumusan Masalah 1. Menjelasakan cara Reproduksi Protista! 2. Bagaimana klasifikasi protista? 3. Menjelaskan peranan protista yang menguntungkan dan merugikan!

BAB I6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhr

Citation preview

Page 1: BAB I6

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar BelakangKlasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan dan

mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern

berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat

fisik yang dimiliki. Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Carolus Linnaeus untuk menjaga

konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin.

Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga dibentuk sistem baru yang

menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis, yaitu Domain. Ada tiga jenis Domain, yaitu:

Archaea (dari Archaebacteria), Bacteria (dari Eubacteria), Eukariota (termasuk fungi, hewan,

tumbuhan, dan protista).

Kingdom Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua

makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel

satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel.

B.     Rumusan Masalah

1.      Menjelasakan cara Reproduksi Protista!

2.      Bagaimana klasifikasi protista?

3.      Menjelaskan peranan protista yang menguntungkan dan merugikan!

Page 2: BAB I6

\

BAB II

PEMBAHASAN

A. Reproduksi Protista Mirip Tumbuhan Reproduksi Protista Menyerupai Tumbuhan

Alga bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melalui isogami dan oogami.a. Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang masing – masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.

Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flaagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.b. Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yaitu isogami dan oogami.

Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi, maka disebut zigospora.

Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi,maka disebut oospora.

B. Peranan Protista Yang Menguntungkan Dan Merugikan

Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:

Page 3: BAB I6

1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).7. Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan, antara lain:

1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.

2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.

3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.

4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.

5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.

6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.

7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.

8. Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.9. Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.

Page 4: BAB I6

14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).15. Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.

Page 5: BAB I6

BAB IIIPENUTUP

A.      Kesimpulan

Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus.

Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama protista, namun sekarang tidak

dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan

morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika

membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang

berbeda-beda.

Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan menjadi protista autototrof

dan protista heterotrof.

Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu: Protista mirip hewan

(protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga), dan protista mirip jamur (Jamur lender/dan jamur

air).

Peranan protista dalam kehidupan dapat merugikan dan dapat pula bermanfaat untuk

kehidupan. Salah satu contoh protista yang merugikan adalah: Entamoeba histolytica hidup di

dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare. Sedangkan

untuk contoh protista yang menguntungkan atau bermanfaat adalah: Chlorella (contoh alga

hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik dan Porphyra

(alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan

Page 6: BAB I6

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. (2013). Protista, [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Protista. [26 September 2013]

Wikipedia. (2013). Klasifikasi Ilmiah, [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/ wiki/Klasifikasi_ilmiah. [26 September 2013]

-. (2007). Protista, [Online]. Tersedia: http://materi-pelajaran.blogspot.com/2007/ 11/protista.html. [26 September 2013]

Utomo, Galih. (2011). Kingdom Protista, [Online]. Tersedia: http://mediabelajar online.blogspot.com/2011/11/kingdom-protista.html. [26 September 2013]

Ekana, Bambang. Dkk. (2009). Peranan Protista Bagi Kehidupan, [Online]. Tersedia: http://educorolla3.blogspot.com/2009/05/peranan-protista-bagi-kehidupan-manusia.html. [26 September 2013]