Upload
rasyid
View
222
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IIDASAR TEORI
2.1. Pengertian Timah
Sukandarrumidi (2009: 106), Praktis semua timah putih komersial berasal dari
mineral kasiterit (SnO2), stannit (Cu2S.FeS,SnS2), tealit (PbSnS). Kasiterit pada
umumnya berasosiasi dengan intrusi batuan beku granitik pada fase pneumatolitik.
Mineral kasiterit terhambur pada batuan tersebut dan baru dapat terlepas dari
batuan induknya apabila batuan mengalami pelapukan.
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Timah memiliki dua
kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah
memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik. Unsur ini
merupakan logam miskin (logam post-transisi) keperakan, dapat ditempa
(malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan
dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah
karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk
sebagai oksida.(http://id.wikipedia.org/wiki/Timah, diakses tanggal 2 Mei 2015,
pukul 20:20 WIB).
2.2 Pengertian Lingkungan
Menurut Darsono (1992), lingkungan merupakan semua benda atau kondisi
dimana manusia dan aktivitasnya termasuk didalamnya, yang terdapat di dalam
ruangan di mana manusia tersebut mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Jadi,
semua hal termasuk manusia merupakan lingkungan dan perubahan diantara
keduanya akan saling mempengaruhi satu sama lain.
Mulyaningshi (2010: 1), Menurut dari cabang ilmu geologi yaitu: Geologi
Lingkungkan mendifinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang segala hal
yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan alam lingkungannya.
Interaksi tersebut meliputi pemanfaatan dan pengembangaan sumber daya alam,
akibat (dampak) yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan pemanfaatan dan
pengembangan sumber daya alam tersebut, bencana alam dan kemampuan alam
3
dalam menyerap atau mengelolah kembali buangan limbah yang dihasilkan oleh
aktivitas manusia.
2.3 Sumber Daya (Resource)
Sukandarrumidi (2004: 3), Dikenal dua istilah yaitu sumber daya yang
diketahui (indentified resource) dan sumber daya yang belum ditemukan
(undiscovered resource). Disamping itu dikenal pula istilah:
1. Sumber Daya Tingkat Spekulatif.
2. Sumber Daya Tingkat Hipotesis.
2.4 Pengertian Pelapukan Batuan
Pelapukan batuan yaitu proses berubahnya batuan menjadi tanah baik oleh
proses fisik atau mekanik (disintegration) maupun oleh proses kimia
(decomposition). Proses kimia dapat menyebabkan terjadinya mineral-mineral
baru (Saskins, et al., 1978: 346).
Menurut Miftahussala, et al., (2013: 67) Pelapukan adalah proses yang
menyebabkan batuan pecah dan mengalami perobahan komposisi oleh kegiatan
agen- ageb geologi asal luar (exsogen) seperti angin, air hujan, perubahan suhu
yang ekstrim, tumbuh-tumbuhan, bakteri dan manusia. Pelapukan secara garis
besar terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Pelapukan fisik atau mekanik adalah perubahan pada batuan yang
menyebabkan perubahan volume atau ukuran tanpa merubah komposisi
kimia.
2. Pelapukan kimia adalah perubahan pada batuan yang menyebabkan
perubahan komposisi kimia batuan, penyebab utamanya air hujan.
4