15
Laporan Tugas Akhir BAB II STT Telematika Telkom 14201015 5 BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM DENGAN SEKARANG Pada laporan sebelumnya sebagai acuan dengan judul Perancangan Jaringan LAN Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan Software Cisco Packet Tracer, penerbitan tahun 2013, penulis Dian Saiful Ramadhan dan Naemah Mubarakah. Kelebihan dari laporan Perancangan Jaringan WAN EIGRP Dengan Topologi Ring dan Mesh Menggunakan GNS3 2.0. Dimana jaringan WAN lebih besar di bandingan jaringan LAN karena menggunakan sebanyak 9 router , 63 komputer dan 9 switch dengan routing protocol EIGRP. software GNS3 lebih baik di bandingakan software sisco paket racer, karena software GNS3 sendiri menggunakan perangkat sistem asli dari perangkat jaringan. Dari perhitungan parameter laporan ini menghitung hingga 7 kali percobaan sehingga mendapatkan nilai rata - rata perhitungan pada setiap block . Karena menggunakan jaringan WAN sehingga dapat menghasilkan 8 hasil data dari setiap pengujian delay , packet loss, dan throughput. [1] 2.2 JARINGAN KOMPUTER Internetwork adalah kumpulan dari beberapa network yang terhubung menjadikanya sebuah networking, mempunyai fungsi network yang besar. Internetworking sendiri menjadi pilihan industry, produk, dan prosedure untuk menentukan pembuatan dan administer internetworks. Pada gambar 2.1 menunjukan bahwa sebuah network terhubung dengan router dan peralatan networking lainnya sehingga menjadikan internetwork . [2] Server PC Token Ring Ethernet PC PC Switch Router Switch Switch Router Router PC PC PC Gambar 2.1 Internetwork [2]

BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

Laporan Tugas Akhir BAB II

STT Telematika Telkom 14201015 5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM DENGAN SEKARANG

Pada laporan sebelumnya sebagai acuan dengan judul Perancangan Jaringan

LAN Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan Software Cisco Packet

Tracer, penerbitan tahun 2013, penulis Dian Saiful Ramadhan dan Naemah

Mubarakah. Kelebihan dari laporan Perancangan Jaringan WAN EIGRP Dengan

Topologi Ring dan Mesh Menggunakan GNS3 2.0. Dimana jaringan WAN lebih

besar di bandingan jaringan LAN karena menggunakan sebanyak 9 router , 63

komputer dan 9 switch dengan routing protocol EIGRP. software GNS3 lebih baik

di bandingakan software sisco paket racer, karena software GNS3 sendiri

menggunakan perangkat sistem asli dari perangkat jaringan. Dari perhitungan

parameter laporan ini menghitung hingga 7 kali percobaan sehingga mendapatkan

nilai rata - rata perhitungan pada setiap block. Karena menggunakan jaringan WAN

sehingga dapat menghasilkan 8 hasil data dari setiap pengujian delay , packet loss,

dan throughput.[1]

2.2 JARINGAN KOMPUTER

Internetwork adalah kumpulan dari beberapa network yang terhubung

menjadikanya sebuah networking, mempunyai fungsi network yang besar.

Internetworking sendiri menjadi pilihan industry, produk, dan prosedure untuk

menentukan pembuatan dan administer internetworks. Pada gambar 2.1

menunjukan bahwa sebuah network terhubung dengan router dan peralatan

networking lainnya sehingga menjadikan internetwork.[2]

Server

PC

Token Ring

Ethernet

PC

PC

Switch

Router

Switch

Switch

Router

Router

PCPC

PC

Gambar 2.1 Internetwork[2]

Page 2: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

Laporan Tugas Akhir BAB II

STT Telematika Telkom 14201015 6

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang

terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua

buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar

informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang

mikro, satelit komunikasi.[3] Dalam suatu jaringan komputer pengguna harus secara

eksplisit:

1. Masuk atau log in ke sebuah mesin.

2. Menyampaikan tugas dari jauh.

3. Memindahkan file-file.

4. Menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringan.

Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena

jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka. Tujuan

jaringan komputer adalah untuk:

1. Resource sharing: seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh

setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sesumber dan Pemakai

misalnya: Staff BIRO Akademik mengirimkan daftar mahasiswa baru ke

perpustakaan dalam bentuk printout dengan langsung mencetaknya di printer

perpustakaan dari komputer di BIRO akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan

mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang disimpan di komputer staff

BIRO akademik.

2. High reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber alternatif kapanpun

diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jikasalah satu mesin

tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai

sumber yang sama.

3. Menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih

murah dibandingkan dengan menggunakan main frame. Data disimpan di sebuah

komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain yang menggunakan data

tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-server.

4. Scalability/Skalabilitas meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer

server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau

komputer client yang sudah ada lebih dulu.

Page 3: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 7

5. Medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling

berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun

berkomunikasi.

6. Akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh.

Komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke

orang yang lain.

7. Hiburan bisa di gunakan untuk bermain game bersama teman di lain tempat di saat

jenuh.

2.2.1 Jaringan Local Area Network (LAN)

Biasanya merupakan jaringan komputer untuk satu kantor yang digunakan untuk

koordinasi antar bagiannya yang bersifat lokal. Dengan memperhatikan kecepatan

transmisi datanya LAN dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu Low speed PC

Network (kurang dari 1 Mbps), Medium Speed Network (1-20 Mbps), High Speed

Network (lebih dari 20 Mbps).[4]

sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu

semisal di dalam satu kantor atau gedung. ditunjukkan bahwa setiap komputer dapat

saling berhubungan menggunakan hub pada jarak yang tidak terlalu luas. Jaringan

LAN sendiri memberikan banyak keuntungan kepada user, memberikan akses untuk

membagikan printer atau apikasi, dapat bertukaran file antara komputer yang

terhubung dan dapat berkomunikasi melalui email dan apalikasi lainnya.[2]

2.2.2 Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

Jarak jangkauan 10 – 50 km. Biasanya merupakan jaringan komputer antar

perusahaan ataupun antar pabrik dalam satu wilayah kota. MAN biasanya mampu

menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi

kabel.[4]

Jaringan ini mencakup area yang lebih luas dari jaringan LAN namun lebih kecil

dibandingkan WAN. Jaringan MAN dapat menjangkau antar wilayah dalam satu kota

atau satu provinsi.[5]

Page 4: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 8

2.2.3 Jaringan Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah

apabila dibandingkan dengan tipe LAN. Hal ini dikarenakan pengaruh jarak yang lebih

panjang dan luas. Jaringan ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antar kota

yang berbeda, antar negara bahkan antar benua. Media transmisi biasanya

menggunakan router.[4]

Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi

bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat

menghubungkan satu komputer dengan komputerlain dengan menggunakan satelit atau

kabel fiber optic. WAN sangat bergantung akan adanya akses internet. Switched WAN

akan berhubungan dengan router yang mampu memberikan koneksi terhadap jaringan

LAN ataupun jaringan WAN menggunakan transmisi dari penyedia layanan internet.[5]

Biasanya jaringan WAN digunakan untuk transmisi fasilitas dilakukan oleh

perusahan telekomunikasi.[2]

2.3 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Topologi jaringan adalah hubungan fisik antara setiap device dari sebuah jaringan

computer yang terhubung ke personal computer (PC). Setiap node dapat berupa

modem, hub, bridge, ataupun sebuah komputer dalam sebuah jaringan komputer

biasanya memiliki satu atau lebih koneksi dengan node lainnya. Pemetaan dari

hubungan antara setiap node dalam jaringan komputer inilah yang menghasilkan

sebuah topologi jaringan. Topologi jaringan sendiri terbagi atas 2 jenis, physical

topology dan logical topologi.[6]

Dalam sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi

biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan

akses dalam jaringan tersebut.[7]

2.3.1 Jenis – Jenis Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Pada gambar 2.2 topologi linier atau bus merupakan topologi yang sering

digunakan. Dengan menggunakan T-Connector (terminator 50 ohm pada ujung

Page 5: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 9

kabelnya), maka sebuah perangkat komputer yang terdapat dalam jaringan biasa

dengan mudah dihubungkan dengan komputer yang lain.

PC PC PC

PC PC

Ethernet

Connector

Connector Connector Connector

Connector

Gambar 2.2 Topologi bus[7]

Dalam penggunaan kabel koaksial mempunyai masalah utama yaitu sulit untuk

mengukur apakah kabel koaksial yang digunakan betul-betul sesuai atau tidak.

Karena apabila tidak sesuai dengan diukur secara benar, maka akan merusak

NIC (Network Interface Card) yang digunakan, selain itu membuat kebocoran

sinyal yang diakibatakan oleh salah satu konektor, sehingga kinerja jaringan

terhambat atau tidak maksimal. Topologi ini juga sering digunakan pada

jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi

star untuk menghubungkan dengan client).[7] Berikut ini adalah Kelebihan dan

kekurangan:

1. Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua

ujung kabel ditutup dengan terminator.

2. Sangat sederhana dalam instalasi

3. Sangat ekonomis dalam biaya.

4. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.

5. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada

setiap ethernet card.

Page 6: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 10

2. Topologi Star/Bintang

Pada Gambar 2.3 topologi star jaringan banyak digunakan di berbagai tempat,

karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk

mendeteksi kerusakan pada system jaringan yang ada.

PC PC

PC

PCPC

PC

HUB

Connector

ConnectorConnector

Connector

Connector

Connector

Connector

Gambar 2.3 Topologi Star.[7]

Selain itu, permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak

menjadi suatu yang penting lagi. Dengan kelengkapan hub (yang masih baik

tentunya) maka bisa terhubunglah beberapa komputer dan sumber daya

jaringan secara mudah. Dengan berbekal crimtool (tang RJ), kabel UTP

(biasanya CAT 5E) dan connector, dengan mudah kita membuat sistem

jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect)

maupun karena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa

diabaikan.[7] Berikut ini adalah Kelebihan dan kekurangan :

1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).

2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di

broadcastkeseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya

memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

3. Sangat mudah dikembangkan.

Page 7: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 11

4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal

putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau

tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.

5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

3. Topologi Ring/Cincin

PC PC

PC

PCPC

PC

Connector

ConnectorConnector

ConnectorConnector

Connector

Gambar 2.4 Topologi ring.[7]

Pada gambar 2.4 topologi ring memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi

dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node.

Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada

juga yang menggunakan twisted pair).[7] Berikut ini kelebihan dan kekurangan

topologi ring:

1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk

jaringan seperti lingkaran.

2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.

3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan)

sehingga collision dapat dihindarkan.

4. Topologi Mesh

Pada gambar 2.5 topologi Mesh dapat menghubungkan satu komputer ke

komputer yang lainnya sehingga jika terjadi collision maka dapat terhindari karena

memiliki banyak jalur.

Page 8: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 12

PC PC

PC PC

ConnectorConnector

Connector

Connector

Connector

Connector

Gambar 2.5 Topologi Mesh.[7]

Jika salah satu jalur terputus maka topologi masih dapat bekerja melalui jalur

lain yang terhubung ke setiap komputernya.[7] Berikut ini kelebihan dan kekurang

topologi mesh adalah:

1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-

peralatan yang ada.

2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling

terhubung satu sama lain.

3. jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan

sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit

peralatan saja yang terhubung.

2.4 ROUTING

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang

dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh

paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar

keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai

tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari

router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator

mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual. [8]

Page 9: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 13

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan

secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis

jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan

routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk

melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan

untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala

besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.[8]

2.4.1 Routing Statis

Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk

mengkonfigurasi router dengan routing statis.

Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:

1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router .

2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.

3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.

Jika interface dari router down, rute tidak akan dimasukkan ke table routing.

Kadang-kadang routing statis digunakan untuk tujuan backup. Routing statis dapat

dikonfigurasi dalam router yang hanya akan digunakan ketika routing dinamis

mengalami kegagalan. Untuk menggunakan routing statis sebagai backup, harus

dilakukan seting administrative distance ke nilai yang lebih besar dari pada protokol

routing dinamis yang digunakan.[8]

2.4.2 Routing Dinamis

Routing protocol adalah berbeda dengan routed protocol. Routing protocol adalah

komunikasi antara router -router . Routing protocol mengijinkan router -router untuk

sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router . Router menggunakan

informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.

Contoh routing protokol:

1. Routing Information Protocol (RIP).

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP).

3. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

Page 10: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 14

4. Open Shortest Path First (OSPF).

Routed protocol digunakan untuk trafik user langsung. Routed protocol

menyediakan informasi yang cukup dalam layer address jaringannya untuk

melewatkan paket yang akan diteruskan dari satu host ke host yang lain berdasarkan

alamatnya.[8]

2.4.3 Routing Protocol

1. RIP

RIP adalah routing protokol yang menggunakan Algoritma distance vector,

yaitu Algoritma Bellman-Ford yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai

routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop.

Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang. Jadi hop count yang ke-16 tidak

dapat tercapai dan router akan memberikan pesan error destination is unreachable

(tujuan tidak tercapai). Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30

detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik

split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling

mudah untuk di konfigurasi.[9]

Versi open standard modern dari RIP atau yang lebih dikenal dengan IP RIP

dibahas lengkap di RFC 1058 dan standard internet lainnya (STD) 56. RIP

diklasifikasikan menjadi dua, RIP versi 1 (RIPv1), RIP versi 2 (RIPv2).

Penambahan fitur di RIPv2 antara lain:

1. Kemampuan untuk membawa tambahan informasi paket routing.

2. Mekanisme autentikasi untuk keamanan update table.

3. Mendukung variable-length subnet mask (VLSM)

Untuk mencegah routing loop, RIP mengimplementasikan batasan jumlah hop

jalur dari asal ke tujuan. Jumlah hop maksimum 15. ketika router menerima

update yang berisi perubahan isi table routing, nilai metric bertambah 1. jika nilai

metric lebih besar dari 15, maka jaringan yang dituju dianggap sebagai jaringan

unreachable. RIP juga berisi sejumlah fitur-fitur yang umum, misalnya split

horizon dan mekanisme hold down untuk mencegah propagasi informasi routing

yang salah.[8]

Page 11: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

STT Telematika Telkom 14201015 15

Perintah untuk menjalankan RIP sebagai routing protokol adalah router rip.

Perintah network kemudian digunakan untuk menjelaskan interface mana yang

digunakan oleh RIP. Proses routing memasangkan interface yang bersangkutan

dengan alamat jaringan dan mulai mengirimkan dan menerima update RIP ke

interface tersebut.[8]

Interface Cisco router yang terhubung langsung ke jaringan 10.0.0.0 dan

192.168.13.0 mengirimkan dan menerima update RIP. Routing update ini

mengakibatkan router mempelajari topologi jaringan dari router yang terhubung

langsung yang juga menjalankan RIP sebagai protokol routing.[8]

Dasar RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Routing protokol distance vector.

2. Metric berdasarkan jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur.

3. Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang - Update routing dilakukan secara

broadcast setiap 30 detik.

2. EIGRP

EIGRP merupakan versi lanjut dari IGRP, yang menawarkan efisiensi operasi

yang superior. EIGRP ini adalah protokol routing yang hanya di adopsi oleh

router cisco atau sering disebut sebagai Cisco Proprietary distance vector routing

protocol.[10]

EIGRP merupakan distance vector protocol yang merawat satu set metric yang

kompleks untuk jarak tempuh network-network lain. EIGRP menggabungkan juga

konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke

semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan

network. EIGRP sangat cocok untuk network-network besar.[10]

EIGRP juga menggunakan konsep Diffusing Update ALgorithm (DUAL) untuk

menghasilkan jalan terbaik mencapai alamat tujuan. DUAL menggunakan dua

teknik yang memungkinkan EIGRP untuk melakukan konvergensi dengan cepat.

Pertama, setiap router EIGRP menyimpan tabel routing tetangganya. Hal ini

memungkinkan router untuk menggunakan rute baru langsung ke tujuan jika rute

nya diketahui. Jika tidak ada rute yang diketahui berdasarkan informasi

Page 12: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

Laporan Tugas Akhir BAB II

STT Telematika Telkom 14201015 16

dan mengirim pesan ke setiap router tetangga untuk mendapatkan rute alternatif

menuju tujuan tersebut. Pesan tersebut tetap akan terkirim sampai rute alternatif

ditemukan. Router yang tidak terpengaruh oleh perubahan topologi tidak akan

memberikan respon terhadap pesan yang dikirimkan.[10]

EIGRP akan meng-update tabel routing ketika terjadi perubahan. Informasi

perubahan tersebut hanya dikirimkan pada router yang terpengaruh langsung

akibat perubahan topologi. Karena itu EIGRP sangat efisien dalam penggunaan

bandwith. EIGRP menggunakan tambahan Berikut adalah karakteristik routing

EIGRP sebagai berikut: bandwith untuk protokol HELLO yang digunakan untuk

memonitor status koneksi dengan router tetangga.[10]

EIGRP melakukan proses routing untuk mencari jalur terbaik dengan

menghasilkan tiga buah informasi tabel, yaitu tabel neighbor berisikan informasi

mengenai semua router yang terhubung ke dirinya atau membentuk hubungan

bertetangga (neighbourship), kemudian tabel topologi yang menyimpan semua

informasi rute yang dihasilkan dari router tetangga, dan terakhir adalah tabel

routing yang memuat informasi mengenai semua router tetangga yang masih

terhubung dan jalur terbaik untuk mencapai router tersebut. Untuk pertama

kalinya ketika topologi jaringan dibangun, EIGRP akan mengenali router tetangga

dimana interface yang terhubung langsung ke router tetangga memiliki distance

nol dan akan bertambah satu jika telah berpindah ke router tetangga selanjutnya.

Semua informasi tersebut disimpan di dalam tabel routing.[10]

Setelah tabel routing terbentuk, langkah selanjutnya adalah EIGRP akan

mengirimkan hello packet untuk mengetahui kondisi semua router tetangganya

apakah masih hidup atau mati. Pesan hello packet ini dikirim secara simultan,

dimana dalam pesan tersebut terdapat hold time yaitu waktu maksimal yang

diberikan untuk menunggu balasan pesan dari router tetangga. Apabila router

tetangga tidak membalas pesan hello packet tersebut dalam rentang waktu yang

telah ditentukan, maka router tetangga tersebut dinyatakan mati. Hal ini

menyebabkan EIGRP akan melakukan update terhadap tabel routing-nya. Pada

EIGRP update tabel routing dilakukan apabila terjadi perubahan pada network,

Page 13: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

Laporan Tugas Akhir BAB II

STT Telematika Telkom 14201015 17

dimana paket update memuat informasi perubahan jalur yang akan dikirimkan ke

router tetangga.[10]

Berikutnya dengan Algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) EIGRP

akan menentukan jalur terbaik untuk mencapai tujuan. DUAL melakukan

perhitungan untuk menentukan router yang akan ditunjuk menjadi successor dan

menjadi feassible successor. Successor merupakan jalur utama dan jalur yang

terdekat serta paling efisien untuk menuju ke sebuah network tujuan. Feasible

successor adalah jalur backup atau jalur cadangan yang akan dipakai apabila

router successor-nya dalam keadaan down.[10]

3. OSPF

OSPF menggunakan protokol routing interior dengan algoritma linkstate,

OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan karakteristik sebagai

berikut :

1. Protokol routing link-state.Merupakan open standard protokol routing yang

dijelaskan di RFC 2328 Menggunakan Algoritma SPF untuk menghitung cost

terendah. Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan

topologi jaringan.

Algoritma link-state juga dikenal dengan algoritma diekstra atau Algoritma

shortest path first (SPF). Algoritma ini memperbaiki informasi database dari

informasi topologi. Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak

spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router . Sedangkan

algortima link-state memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana

mereka inter-koneksi.[11]

Fitur-fitur yang dimiliki oleh routing link-state adalah:

1. Link-state advertisement (LSA) adalah paket kecil dari informasi routing yang

dikirim antar router .

2. Topological database adalah kumpulan informasi yang dari LSA-LSA.

3. SPF algorithm adalah hasil perhitungan pada database sebagai hasil dari pohon

SPF.

4. Routing table adalah daftar rute dan interface.

Page 14: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

Laporan Tugas Akhir BAB II

STT Telematika Telkom 14201015 18

2.5 GNS3

GNS3 adalah software simulasi jaringan komputer berbasis GUI yang mirip

dengan Cisco Packet Tracer. Namun pada GNS3 memungkinkan simulasi jaringan

yang komplek, karena menggunakan operating system asli dari perangkat jaringan

seperti cisco dan juniper. Sehingga kita berada kondisi lebih nyata dalam

mengkonfigurasi router langsung daripada di Cisco Packet Tracer. GNS3 adalah

alat pelengkap yang sangat baik untuk laboratorium nyata bagi network engineer,

administrator dan orang-orang yang ingin belajar untuk sertifikasi seperti Cisco

CCNA, CCNP, CCIP dan CCIE serta Juniper JNCIA, JNCIS dan JNCIE.[12]

Fitur utama dari GNS3 adalah :

1. Desain kualitas tinggi dan topologi jaringan yang kompleks.

2. Mendukung banyak platform Cisco IOS router , IPS, PIX dan ASA firewall,

JUNOS.

2.6 PERFOMANSI JARINGAN

Performansi adalah mengukur sebuah jaringan network dan kelayakannya dari

segi delay, paket loss, dan Throughput. Jika sudah menghitung semua ini dapat di

ketahui bagaimana jaringan tersebut berkerja.[1] Berikut ini cara perhitungan untuk

mendapatkan nilai performansi:

1. Delay

Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal

ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik atau juga waktu

proses yang lama. Pada tabel 2.1 adalah Kategori jaringan berdasarkan nilai

delay versi TIPHON. Berikut persamaan 2.1 untuk mencari nilai delay. [1]

Persamaan perhitungan Delay:

Delay=

............................................................. 2.1

Tabel 2.1 Kategori jaringan berdasarkan nilai delay versi TIPHON

Kategori Delay Besar Delay

Sangat bagus < 150 ms

Bagus < 250 ms

Sedang < 350 ms

Jelek < 450 ms

Page 15: BAB II DASAR TEORI 2.1 PERBEDAAN PENULISAN SEBELUM …

Laporan Tugas Akhir BAB II

STT Telematika Telkom 14201015 19

2. Packet Loss

Packet Loss merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi

yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang. Packet Loss dapat terjadi karena

sejumlah faktor, mencakup penurunan sinyal dalam media jaringan, melebihi batas

saturasi jaringan, paket yang corrupt yang menolak untuk transit, kesalahan

hardware jaringan sehingga paket tersebut tidak sampai pada penerima dan jaringa

yang terputus sehingga dapat sampai computer yang dituju. Pada tabel 2.2 adalah

Kategori jaringan berdasarkan nilai Packet Loss versi TIPHON. Berikut persamaan

2.2 untuk mencari nilai packet loss. [1]

Persamaan perhitungan Packet Loss:

Packet Loss=

....................... 2.2

Tabel 2.2Standar packet lossversiTHIPON

Kategori Packet Loss Packet Loss

Sangat bagus 0 %

Baik 3 %

Cukup 15 %

Buruk 25 %

Tabel 2.2 Standar packet loss versi THIPON

3. Throughput

Troughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan

pengiriman data. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. Karena

throughput memang bisa disebut juga dengan bandwidth dalam kondisi yang

sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix, sementara throughput sifatnya adalah

dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi. Berikut persamaan 2.3 untuk mencari

nilai throughput.[1]

Persamaan perhitungan Throughput :

Troughput =

.................................................................... 2.3