3
BAB II DESKRIPSI PROSES Teknologi Proses Proses produksi Methionin dilakukan dengan mereaksikan acrolein, methyl mercaptan, methanol, asam sianida dan ammonium carbonate. Reaksi terjadi pada reactor batch isothermal. Suhu reaksi adalah 80 o C dengan tekanan 405 kPa dan selama 1,5 jam. Setelah reaksi complete, acrolein, methyl mercaptan, methanol, asam sianida dan ammonium carbonate diuapkan seiring dengan penguraian produk ammonium carbonate, ammonia, carbon dioxide dan air. Produk yang terbentuk selanjutnya dikirim dengan tekanan atmosfer ke partial condenser, E- 102. Dimana gas-gas dilepaskan dan selanjutnya dikirim ke pengolahan limbah sedangkan methanol, ammonia dan air dikirim ke recovery reactor, R-102. 50 wt% larutan NaOH ditambahkan dan kemudian dipanaskan hingga suhu 160 o C selama 1,5 jam untuk membentuk garam DL-Methionin. Setelah reaksi selesai, campuran dipanaskan dan ammonia , karbon dioksida dibuang kemudian dikirim ke pengolahan limbah. Larutan DL-Methionin dikirim ke V-102 dan didinginkan hingga suhu 80 o C selama 0,5 jam. Selanjutnya masuk ke decolorization vessels , V-201. Pada

BAB II. Deskripsi Proses metionin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II. Deskripsi Proses metionin

BAB II

DESKRIPSI PROSES

2.1 Teknologi Proses

Proses produksi Methionin dilakukan dengan mereaksikan acrolein, methyl

mercaptan, methanol, asam sianida dan ammonium carbonate. Reaksi terjadi pada

reactor batch isothermal. Suhu reaksi adalah 80oC dengan tekanan 405 kPa dan

selama 1,5 jam. Setelah reaksi complete, acrolein, methyl mercaptan, methanol, asam

sianida dan ammonium carbonate diuapkan seiring dengan penguraian produk

ammonium carbonate, ammonia, carbon dioxide dan air. Produk yang terbentuk

selanjutnya dikirim dengan tekanan atmosfer ke partial condenser, E-102. Dimana

gas-gas dilepaskan dan selanjutnya dikirim ke pengolahan limbah sedangkan

methanol, ammonia dan air dikirim ke recovery reactor, R-102. 50 wt% larutan

NaOH ditambahkan dan kemudian dipanaskan hingga suhu 160oC selama 1,5 jam

untuk membentuk garam DL-Methionin. Setelah reaksi selesai, campuran dipanaskan

dan ammonia , karbon dioksida dibuang kemudian dikirim ke pengolahan limbah.

Larutan DL-Methionin dikirim ke V-102 dan didinginkan hingga suhu 80oC selama

0,5 jam. Selanjutnya masuk ke decolorization vessels , V-201. Pada decolorization

vessels, terjadi penghilangan warna dan menghilangkan zat-zat pengotor seperti sisa

hydantoin dari garam dl-methionin. Pada decolorization vessel, F-201, untuk

menghilangkan partikel-partikel karbon. Campuran selanjutnya dikirim ke reactor

netralisasi, R-201, dimana garam dinetralkan menjadi dl-methionine. Larutan HCl

dengan konsentrasi tinggi ditambahkan untuk mengurangi nilai pH hingga 2,28. Ini

dlakukan dengan presipitasi complete pada dl-methionin, tetapi tetap menjaga NaCl

dan air pada larutan. Molekul dl-methionin dengan HCl molekul disaring pada F-202

dari asam hydrochloric, air dan asam khlorida. Kemudian dikirim ke evaporator, E-

201, dimana HCl yang berevaporasi menghasilkan dl-methionin yang murni.

Page 2: BAB II. Deskripsi Proses metionin

Gambar 1 Block Diagram Proses Methionine