Upload
kezni-savitri
View
90
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2.1 Teknologi Proses
Proses produksi Methionin dilakukan dengan mereaksikan acrolein, methyl
mercaptan, methanol, asam sianida dan ammonium carbonate. Reaksi terjadi pada
reactor batch isothermal. Suhu reaksi adalah 80oC dengan tekanan 405 kPa dan
selama 1,5 jam. Setelah reaksi complete, acrolein, methyl mercaptan, methanol, asam
sianida dan ammonium carbonate diuapkan seiring dengan penguraian produk
ammonium carbonate, ammonia, carbon dioxide dan air. Produk yang terbentuk
selanjutnya dikirim dengan tekanan atmosfer ke partial condenser, E-102. Dimana
gas-gas dilepaskan dan selanjutnya dikirim ke pengolahan limbah sedangkan
methanol, ammonia dan air dikirim ke recovery reactor, R-102. 50 wt% larutan
NaOH ditambahkan dan kemudian dipanaskan hingga suhu 160oC selama 1,5 jam
untuk membentuk garam DL-Methionin. Setelah reaksi selesai, campuran dipanaskan
dan ammonia , karbon dioksida dibuang kemudian dikirim ke pengolahan limbah.
Larutan DL-Methionin dikirim ke V-102 dan didinginkan hingga suhu 80oC selama
0,5 jam. Selanjutnya masuk ke decolorization vessels , V-201. Pada decolorization
vessels, terjadi penghilangan warna dan menghilangkan zat-zat pengotor seperti sisa
hydantoin dari garam dl-methionin. Pada decolorization vessel, F-201, untuk
menghilangkan partikel-partikel karbon. Campuran selanjutnya dikirim ke reactor
netralisasi, R-201, dimana garam dinetralkan menjadi dl-methionine. Larutan HCl
dengan konsentrasi tinggi ditambahkan untuk mengurangi nilai pH hingga 2,28. Ini
dlakukan dengan presipitasi complete pada dl-methionin, tetapi tetap menjaga NaCl
dan air pada larutan. Molekul dl-methionin dengan HCl molekul disaring pada F-202
dari asam hydrochloric, air dan asam khlorida. Kemudian dikirim ke evaporator, E-
201, dimana HCl yang berevaporasi menghasilkan dl-methionin yang murni.
Gambar 1 Block Diagram Proses Methionine