40
19 BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Conceptual Framework Pada Gambar 2.1 di bawah ini adalah conceptual framework yang dapat menunjukkan berbagai faktor yang mempengaruhi strategi komunikasi pemasaran untuk layanan Listrik Pra Bayar PLN. Faktor-faktor tersebut didapatkan ditentukan berdasarkan wawancara dengan serta melakukan studi literatur mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komunikasi pemasaran. Gambar 2.1 Conceptual Framework Faktor pembentuk Strategi Komunikasi Pemasaran adalah Strategi Media dan Pesan, selanjutnya implementasi dari Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing Objective Marketing Communication Mix Marketing Communication Strategy Media Message Evaluation Marketing Objective Marketing Communication Mix Marketing Communication Strategy Media Message Evaluation

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

  • Upload
    voliem

  • View
    219

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

19

BAB II

EKSPLORASI ISU BISNIS

2.1 Conceptual Framework

Pada Gambar 2.1 di bawah ini adalah conceptual framework yang dapat

menunjukkan berbagai faktor yang mempengaruhi strategi komunikasi

pemasaran untuk layanan Listrik Pra Bayar PLN. Faktor-faktor tersebut

didapatkan ditentukan berdasarkan wawancara dengan serta melakukan studi

literatur mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komunikasi

pemasaran.

Gambar 2.1 Conceptual Framework

Faktor pembentuk Strategi Komunikasi Pemasaran adalah Strategi Media dan

Pesan, selanjutnya implementasi dari Strategi Komunikasi Pemasaran

Marketing Objective

MarketingCommunication

Mix

MarketingCommunication

Strategy

MediaMessage

Evaluation

Marketing Objective

MarketingCommunication

Mix

MarketingCommunication

Strategy

MediaMessage

Evaluation

Page 2: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

20

digunakan Bauran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Mix), dan

akan dilakukan evaluasi terhadap implementasi strategi komunikasi

pemasaran tersebut. Sebagai langkah awal kerangka pemikiran dalam

pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN,

dilakukan analisa lingkungan bisnis, tujuan pemasaran listrik pra bayar dan

analisa Marketing Mix yaitu analisa STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

dan analisa 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical

Evidence).

Faktor-faktor tersebut ditentukan berdasarkan wawancara dengan pihak

manajemen perusahaan serta melakukan studi literatur mengenai faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap komunikasi pemasaran.

2.2 Business Environment

Gambar 2.2 Porter 5 Forces

Jika dilihat dari karakteristik PT PLN (Persero) yang memonopoli pasokan

listrik bagi masyarakat Indonesia, bagan Porter 5 Forces di atas tidak akan sesuai

dengan bentuk usaha dari PT PLN (Persero) Distribusi Jabar dan Banten (DJBB).

Menyesuaikan dengan sifat monopoli PT PLN (Persero) DJBB untuk analisa

lingkungannya hanya akan terdiri dari Suppliers, Buyers, dan Other Stakeholders

(yang paling berpengaruh adalah pemerintah).

Page 3: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

21

2.3 Marketing Mix

Marketing Mix merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

pembentukan strategi komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar. Marketing Mix

ini terdiri atas STP (Segmentation, Targeting dan Positioning) dan Analisa 7P

(Product, Price, Place, Promotion, Process, People, Physical Evidence).

2.3.1 STP Analysis (Segmentation, Targeting, and Positioning)

Langkah awal dalam proses STP ini adalah mengelompokkan customer ke

dalam kelompok-kelompok sesuai dengan variabel tertentu. Segmentasi

merupakan aktivias pembagian pasar menjadi berbagai kategori pelanggan

dengan cara tertentu sehingga menghasilkan daya saing suatu perusahaan

dengan perusahaan lainnya.

Langkah kedua adalah untuk memilih segmen yang paling menarik bagi usaha

marketing perusahaan. Target market adalah sekelompok pembeli dengan

karakteristik tertentu dimana perusahaan telah memutuskan untuk

memberikan pelayanan kepada mereka. Langkah selanjutnya adalah untuk

membangun posisi yang menempatkan marketing perusahaan secara khusus

dalam benak customer. Perusahaan akan mengimplementasikan strategi

marketing di sekitar posisi tersebut yang telah dibangun. Positioning pada

dasarnya berarti membangun tema yang akan menghasilkan “perbedaan yang

berarti bagi customer ” (Day, 1990 dalam Blythe dan Zimmerman, 2005: 96).

Berikut adalah segmentation, targeting dan positioning dari Listrik Pra Bayar:

a. Segmentation

Segmentasi pengguna Listrik Pra Bayar sebagai berikut:

Psikografi : kelas sosial, gaya hidup, kepentingan

Behavioral : Kebutuhan, tingkat penggunaan, keuntungan yang dicari,

status pengguna dan rata-rata konsumsi, loyalitas, dan perilaku

Page 4: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

22

b. Targeting

Tipe pelanggan rumah tangga PLN golongan tarif R1 – R3 termasuk Kos,

Villa, dan Rumah Kontrakan.

Pelanggan moderen yang low-contact, membutuhkan kepraktisan dan

privasi

Pelanggan yang memiliki mobilitas tinggi

Pelanggan yang memiliki kepentingan untuk mengontrol pemakaian

listrik di rumahnya

c. Positioning

Listrik Pra Bayar sebagai suatu solusi kemudahan berlangganan listrik dan

kontrol pemakaian listrik.

2.3.2 7P Analysis (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical

Evidence)

a. Product

PT PLN (Persero) sebagai penyedia tunggal listrik di Indonesia pada tanggal 17

Januari 2008 meluncurkan sistem layanan “Listrik Pra Bayar” (LPB). Sistem

layanan LPB ini merupakan sebuah terobosan dari PLN dalam upayanya

mencapai target visi elektrifikasi dengan memberikan suatu pilihan

kemudahan bagi masyarakat memperoleh listrik sekaligus memberikan

kesempatan kepada pelanggan untuk dapat mengendalikan pemakaian listrik

sesuai dengan kebutuhannya, upaya ini juga merupakan salah satu program

untuk mendukung kampanye hemat energi yang sedang digalakkan oleh PLN.

Sistem LPB juga merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang sering

timbul dalam sistem pembayaran listrik paska bayar. Unit Distribusi PT PLN

(Persero) Jabar dan Banten menjadi Pilot Project penerapan sistem layanan baru

ini. Sistem yang diinspirasi dari kesuksesan layanan listrik pra bayar di Afrika

Page 5: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

23

Selatan ini menghadirkan solusi kemudahan bagi pelanggan dalam pemakaian

listrik.

Secara teknis operasional dalam Listrik Pra Bayar dikenal ada dua sistem yaitu

sistem satu arah (one way) dan sistem dua arah (two ways). Perbedaan yang

mendasar untuk listrik pra bayar satu arah adalah komunikasi antara meter

prabayar dengan vending system melalui media token berupa 20 digit angka

yang dimasukkan pada keypad kWh meter prabayar. Sedangkan pada sistem

dua arah komunikasi antara vending sistem dengan meter prabayar melalui

media smart card yang diisi ulang melalui card charger atau card reader kemudian

dimasukkan pada kWh meter prabayar. Sampai saat ini sistem yang digunakan

dalam Listrik Pra Bayar PLN masih menggunakan sistem satu arah.1

Sistem Listrik Pra Bayar memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak,

baik dari sisi pelanggan maupun PLN.

Keuntungan di sisi pelanggan:

1. Mengendalikan anggaran dan konsumsi pemakaian listrik sesuai

kemampuan.

2. Pelanggan tidak perlu menyediakan UJL (Uang Jaminan Langganan).

3. Lebih transparan jumlah rupiah yang dibayar dengan jumlah kWh yang

dibayarkan dengan jumlah kWh yang diterima.

4. Dapat membeli token/ voucher isi ulang kapan saja.

5. Siklus tagihan yang lebih sederhana.

6. Pelanggan bebas mengantri membayar.

7. Memperkecil titik konflik pencatatan meteran listrik seperti kesalahan

catat meter, penumpukan kWh meter, dsb yang sering terjadi pada sistem

pembayaran listrik paska bayar.

8. Privasi pelanggan lebih terjaga, dengan tidak ada lagi petugas catat meter

yang mendatangi rumahnya.

1 Purwanto, Eko., 2007, Majalah Sinergi 5/X/September – Oktober 2007, 16-17.

Page 6: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

24

Keuntungan di sisi PLN:

1. Mempercepat arus kas dengan penerimaan pendapatan di muka.

2. Tidak ada tunggakan.

3. Tidak ada pembacaan meter, pemutusan sementara, dan penyambungan

kembali sehingga menciptakan proses bisnis yang lebih pendek.

4. Peningkatan pelayanan, mengurangi komplain pelanggan seperti

kesalahan catat meter yang merupakan komplain utama selain mati lampu.

5. Siklus tagihan yang lebih sederhana.

Berikut adalah perbedaan proses bisnis layanan paska bayar dan pra bayar:

Gambar 2.3 Proses Bisnis Paska Bayar

Banktransfer ke

PLN

Sambungkembali

Konsumenmenikmati

listrik

Petugasmembaca

meter

Datadiserahkan kePengolahan

Data Data diprosesPengolah

Data

AdakejanggalanBaca ulang

Data baca ke

PengolahData

Data diproses

untukrekening

Pelangganke Loket

bayar

Petugas kelokasi

pelanggan

Listrikdialirkan

PLN

Pemutusansementara

Tunggakan

Pelangganbayar

Listrik Paska Bayar

Banktransfer ke

PLN

Sambungkembali

Konsumenmenikmati

listrik

Petugasmembaca

meter

Datadiserahkan kePengolahan

Data Data diprosesPengolah

Data

AdakejanggalanBaca ulang

Data baca ke

PengolahData

Data diproses

untukrekening

Pelangganke Loket

bayar

Petugas kelokasi

pelanggan

Listrikdialirkan

PLN

Pemutusansementara

Tunggakan

Pelangganbayar

Banktransfer ke

PLN

Sambungkembali

Konsumenmenikmati

listrik

Petugasmembaca

meter

Datadiserahkan kePengolahan

Data Data diprosesPengolah

Data

AdakejanggalanBaca ulang

Data baca ke

PengolahData

Data diproses

untukrekening

Pelangganke Loket

bayar

Petugas kelokasi

pelanggan

Listrikdialirkan

PLN

Pemutusansementara

Tunggakan

Pelangganbayar

Konsumenmenikmati

listrik

Petugasmembaca

meter

Datadiserahkan kePengolahan

Data Data diprosesPengolah

Data

AdakejanggalanBaca ulang

Data baca ke

PengolahData

Data diproses

untukrekening

Pelangganke Loket

bayar

Petugas kelokasi

pelanggan

Listrikdialirkan

PLN

Pemutusansementara

Tunggakan

Pelangganbayar

Listrik Paska Bayar

Page 7: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

25

Conlog Landys+Gyr

Actaris

Conlog Landys+Gyr

Actaris

Gambar 2.4 Proses Bisnis Pra Bayar

Alat Meter

Alat meter sampai saat ini masih didatangkan dari pabrikannya di Afrika

Selatan. Supplier alat ini di Indonesia ada 3 (tiga) vendor yaitu Actaris, Conlog,

dan Landis & Gyr.

Gambar 2.5 Alat Meter Listrik Pra Bayar

Konsumenmenikmati

listrik

Data serahkan kePengolahan

Data Data diprosesPengolah

Data

Bank transfer ke

PLN

Listrikdialirkan

PLN

PembelianToken / Isi

Ulang

Low Credit(EnergiHabis)

Konsumenmenikmati

listrik

Data serahkan kePengolahan

Data Data diprosesPengolah

Data

Bank transfer ke

PLN

Listrikdialirkan

PLN

PembelianToken / Isi

Ulang

Low Credit(EnergiHabis)

Page 8: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

26

b. Price

Harga dalam Listrik Pra Bayar terdiri dari dua komponen biaya yaitu biaya

pasang baru dan token isi ulang sebagai berikut:

1) Pemasangan Baru

PLN DJBB menentukan kebijakan untuk subsidi alat meter digital LPB hingga

target pemasangan 1000 alat, sedangkan untuk pemasangan selanjutnya sampai

target 10.000 alat pada akhir tahun 2008, PLN belum menentukan kebijakan

lebih lanjut apakah masih subsidi atau dikenakan biaya. Harga meteran Listrik

Pra Bayar sekitar Rp. 900.000,- (belum termasuk Ppn) dan pelanggan dikenakan

biaya pemasangan baru sebesar Rp. 20.000,- dan biaya administrasi sebesar Rp.

5.000,-. Saat ini sedang dikembangkan rencana pembayaran biaya pemasangan

baru yang tidak langsung dibayarkan pada saat pemasangan namun dengan

sistem mengurangi dari nilai pembelian token perdana, sama halnya seperti

penerapan pembelian kartu perdana seluler pra bayar.

2) Token Isi Ulang

Pilihan Token Isi Ulang LPB beragam dibagi terdiri dari transaksi tertentu yaitu

pecahan Rp. 20.000,-, Rp. 50.000,-, Rp. 100.000,-, dan Rp. 500.000,-, serta

transaksi bebas yaitu dengan minimal pembelian Rp. 20.000,- sampai dengan

maksimal Rp. 1.000.000,-. Komposisi biaya dalam setiap pecahan token terdiri

dari unsur jumlah kWh yang dibeli, PPJ, biaya administrasi payment point

sebesar Rp. 1.600,-, materai (untuk transaksi di atas Rp. 250.000,-), dan Ppn

(untuk tarif pelanggan R3).

3) Harga Satuan kWh

Harga satuan kWh Listrik Pra Bayar mengacu pada Tarif Dasar Listrik tahun

2003, namun pada LPB harga satuan kWh dibuat secara Flat Rate setiap

golongan tarif. Pada sistem pembayaran paska bayar harga satuan kWh terbagi

atas blok-blok tarif berbeda di setiap golongan tarif yaitu kenaikan pemakaian

rentang tertentu pada suatu daya akan diikuti dengan kenaikan progresif harga

satuan per kWh meter nya, pada listrik pra bayar ini harga yang dibayarkan

Page 9: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

27

PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

NO TARIF Rp/kWh1 S.2 / 450 VA 2862 S.2 / 900 VA 4263 S.2 / 1.300 VA 5414 S.2 / 2.200 VA 5855 S.2 / 2.201 s/d 53000 VA 6596 R.1 s/d. 450 VA 3927 R.1/ 900 VA 5908 R.1 / 1.300 VA 6779 R.1 / 2.200 VA 691

10 R.2 / 2.201 s/d 6.600 VA 80011 R.3 / > 6.601 VA 94412 B.1 s/d. 450 VA 48813 B.1 900 VA 61514 B.1 / 1.300 VA 66915 B.1 / 2.200 VA 71416 B.2 / 2.201 s/d 53000 VA 77217 I.1 s/d. 450 VA 45218 I.1 900 VA 54819 I.1 / 1.300 VA 65520 I.1 / 2.200 VA 67421 I.1 / 2.201 VA s.d. 14000 VA 83222 I.2 / > 14 kVA s.d. 53 kVA 67723 P.1 / 450 VA 66024 P.1 / 900 VA 79025 P.1 / 1.300 VA 74026 P.1 / 2.200 VA 75327 P.1 / 2.201 VA s.d. 53000 VA 80128 Multiguna 1,380

DAFTAR HARGA LISTRIK PRA BAYAR

merupakan rata-rata kenaikan blok-blok tarif dari setiap daya yang dimiliki

pelanggan.

Tabel 2.1. Daftar Harga Listrik Pra Bayar

(Sumber: Bidang Niaga, PT PLN (Persero) DJBB)

c. Place

Untuk pendaftara pemasangan baru Listrik Pra Bayar masih dilakukan sebatas

di Kantor Area Pelayanan Jaringan dan Unit Pelayanan Jaringan. PLN DJBB

telah menjalin kerjasama dengan Bank Bukopin di mana pembelian token kWh

isi ulang dapat melalui ATM Bukopin di seluruh Indonesia, dan juga jaringan

Payment Point Online Banking (PPOB) yang menjadi downline Bank Bukopin.

Jaringan LPB pada bulan April lalu berkembang yaitu di Kantor Pos, ATM Pos

dan juga melalui SMS Banking Pos 6181.

Page 10: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

28

Area Pelayanan Jaringan Alamat Jumlah Unit Pelayanan Jaringan (UPJ)

APJ Bandung Jl. Soekarno Hatta no. 436 Bandung 40255 8 Unit

APJ Banten Jl. Dipenogoro No.2 Kab. Serang 42112 8 Unit

APJ Bekasi Jl. Cut Meutia No. 44 Bekasi 6 Unit

APJ Bogor Jl. Raya Pajajaran No.233 Bogor 8 Unit

APJ Cianjur Jl. Siti Jenab No. 2 Cianjur 43211 4 Unit

APJ Cimahi Jl. Raya Barat No. 675 Cimahi Kab. Bandung 40526 6 Unit

APJ Cirebon Jl. Tuparev No. 100 Cirebon Kodya Cirebon 45153 7 Unit

APJ Depok Jl. Sentosa Raya No.4 Depok II Tengah 16411 4 Unit

APJ Garut Jl. Pramuka No. 2 Garut 44117 3 Unit

APJ Karawang Jl. Surotokunto No. 36 Kab. Karawang 41313 5 Unit

APJ Majalaya Jl. Jaksa Naranata No. I Baleendah Kab. Bandung 40258 6 Unit

APJ Purwakarta Jl. K.K. Singawinata No. 50 Kab. Purwakarta 41114 4 Unit

APJ Sukabumi Jl. R. E. Martadinata No. 39 Sukabumi 43113 5 Unit

APJ Sumedang Jl. Palasari No. 75 Sumedang Kab. Sumedang 45322 4 Unit

APJ Tasikmalaya Jl Mayor Utarya No. 28 Kab. Tasikmalaya 46132 7 Unit

1) Kantor Area Pelayanan Jaringan (APJ)

PLN DJBB membawahi sebanyak kantor Area Pelayanan Jaringan (APJ) di

wilayah Jawa Barat dan Banten sebanyak 15 APJ. Setiap kantor APJ

membawahi Unit Pelayanan Jaringan (UPJ). Kantor APJ dan UPJ PLN

melayani setiap kegiatan pelayanan listrik seperti pemasangan baru,

pemutusan, dll, dan juga sebagai tempat informasi layanan PLN salah satu

satunya adalah layanan Listrik Pra Bayar di mana di APJ dan UPJ untuk

mengetahui informasi lengkap mengenai sistem listrik pra bayar termasuk

informasi pemasangan dan penggunaan sistem LPB pelanggan dapat datang ke

kantor-kantor APJ dan UPJ untuk mendapatkan informasi langsung dari

petugas pelayanan pelanggan, brosur, serta manual pemakaian meter.

Pendaftaran pelanggan baru Listrik Pra Bayar hanya bisa dilakukan pada

kantor APJ dan UPJ.

Tabel 2.2

Jaringan Kantor Area Pelayanan PLN DJBB

(Sumber: Website PT PLN (Persero) DJBB http://www.pln-jabar.co.id)

Page 11: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

29

2) Payment Point

Selain loket pembayaran PLN di setiap kantor APJ dan UPJ, Payment Point

merupakan hasil kerjasama dengan mitra PLN untuk pelayanan pembayaran

listrik seperti Bank, Kantor Pos Indonesia, ATM Pos, Mobil Pos, dan PPOB

(Payment Point Online Banking). Untuk pembelian token isi ulang Listrik Pra

Bayar untuk saat ini dapat dilakukan di ATM Bank Bukopin dan semua

jaringan PPOB yang menjadi downline Bank Bukopin, serta sejak tanggal 14

Mei 2008 yang lalu pembelian token dapat dilakukan melalui Kantor Pos

Indonesia, ATM Pos, Mobil Pos, dan juga melalui SMS Banking Pos 6181.

Untuk SMS Banking Pos, pelanggan dapat membeli token dengan mengirimkan

sms mengenai jumlah token yang dibutuhkan dengan sebelumnya pelanggan

menyimpan deposit di Kantor Pos Indonesia untuk di auto debit rekening.

d. Promotion

Setelah peluncuran pada tanggal 17 Januari 2008 yang lalu, sosialisasi yang

dilakukan oleh PLN DJBB belum cukup banyak. Liputan media massa yang

cukup luas telah membantu mempromosikan sistem layanan baru ini.

Awareness terhadap Listrik Pra Bayar PLN sejauh ini,walaupun belum

signifikan, kebanyakan mengetahui dari liputan di TV dan media cetak

ditunjukkan oleh tabel. Bentuk promosi lainnya adalah dengan brosur Listrik

Pra Bayar, yang wilayah penyebarannya masih terbatas di kantor area

pelayanan dan unit-unit pelayanan. Promosi langsung oleh petugas pelayanan

di kantor APJ dan UPJ masih dilakukan kepada pelanggan yang datang ke

kantor PLN (walk-in customer).

e. Process

Penyampaian suatu produk atau layanan kepada konsumen merupakan salah

satu bagian yang terpenting. Proses pendaftaran pelanggan Listrik Pra Bayar

lebih mudah yaitu pelanggan mendaftarkan diri pada Kantor APJ dan UPJ PLN

Page 12: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

30

dan pelanggan kemudian mendapatkan nomor pelanggan Listrik Pra Bayar.

Setelah pemasangan alat meter listrik dilakukan pelanggan dapat mulai

menggunakan listrik dengan token perdana.

Gambar 2.6. Arsitektur Sistem Listrik Pra Bayar

(Sumber: Materi Presentasi General Manager PLN DJBB pada peluncuran Listrik Pra Bayar, 17 Januari 2008)

Selanjutnya dalam proses pengguna kWh meter berfungsi sebagai dispenser

listrik dilengkapi informasi display untuk pengontrolan pemakaian, sisa kredit,

dan peringatan jika listrik akan habis. Pada setiap pemasangan baru alat meter,

pelanggan akan dilengkapi dengan petunjuk penggunaan seperti contoh di

bawah ini:

DataCentre

PLN

Bank

Bank

Bank

TransactionTransactionSwitchingSwitchingGatewayGateway

Front EndSwitch

Back EndSwitch

HostHostGAPURAGAPURA

Pelg

Prabayar

ProviderPPOB

PT. POS

KUD

EDC

ATM

EDC

InternetBanking

PhoneBanking

SMSBanking

BankBank’’ssDelivery ChannelDelivery Channel

TellerPT.POS

MobilePOS

VSVending System Prabayar

DataCentre

PLN

Bank

Bank

Bank

TransactionTransactionSwitchingSwitchingGatewayGateway

Front EndSwitch

Back EndSwitch

HostHostGAPURAGAPURA

Pelg

Prabayar

ProviderPPOB

PT. POS

KUD

EDC

ATM

EDC

InternetBanking

PhoneBanking

SMSBanking

BankBank’’ssDelivery ChannelDelivery Channel

TellerPT.POS

MobilePOS

VSVending System Prabayar

DataCentre

PLN

Bank

Bank

Bank

TransactionTransactionSwitchingSwitchingGatewayGateway

Front EndSwitch

Back EndSwitch

HostHostGAPURAGAPURA

Pelg

Prabayar

ProviderPPOB

PT. POS

KUD

EDC

ATM

EDC

InternetBanking

PhoneBanking

SMSBanking

BankBank’’ssDelivery ChannelDelivery Channel

TellerPT.POS

MobilePOS

VSVending System Prabayar

Bank

Bank

Bank

Bank

Bank

Bank

TransactionTransactionSwitchingSwitchingGatewayGateway

Front EndSwitch

Back EndSwitch

HostHostGAPURAGAPURA

HostHostGAPURAGAPURA

Pelg

Prabayar

Pelg

Prabayar

ProviderPPOB

PT. POS

KUD

EDC

KUD

EDC

ATM

EDC

InternetBanking

PhoneBanking

SMSBanking

BankBank’’ssDelivery ChannelDelivery Channel

ATM

EDC

InternetBanking

PhoneBanking

SMSBanking

BankBank’’ssDelivery ChannelDelivery Channel

TellerPT.POS

MobilePOS

VSVending System Prabayar

Page 13: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

31

Gambar 2.7 Petunjuk Penggunaan Alat Meter Listrik Pra Bayar

(Sumber: Materi Presentasi General Manager PLN DJBB pada peluncuran Listrik Pra Bayar 17 Januari 2008)

f. People

Sampai saat ini belum dibentuk tim khusus penjualan Listrik Pra Bayar.

Penjualan langsung masih dilakukan oleh para petugas pelayanan APJ dan UPJ

PLN. Pengembangan kompetensi pelayanan dan penjualan para petugas

layanan APJ dan UPJ dilakukan dengan pelatihan-pelatihan berkala product

knowledge dan soft skill.

g. Physical Evidence

1. Logo

a. Logo Perusahaan

Gambar 2.8 Logo PLN

b. Logo Listrik Pra Bayar

Gambar 2.9 Logo Listrik Pra Bayar PLN

Energi kWh rendah

Beli voucher kWh / token

Inputkan20 digit nomortoken denganbenar

Jikanomoroke, meter akanotomatismenyalurkanenergi

Jikasalahinput ulangi sepertino 3

PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWABARAT DAN BANTEN

PetunjukPenggunaanApaarti

ikonpada

layar?

Meter penuh. Terlalubanyakmemasukkantoken.

Pelayanangangguandan informasi hubungitelp123 ataumelaluisms081122331123

atauwebsite: www.pln-jabar.co.id

4

Untukmeter merk

BerapakWh yang terpakai ?

Pemakaianpenuh

Pemakaianrendah

Pemakaiannol, listrikterputus

Kelebihanbeban, tunggu30 menit utksambungkembali

BerapakWh yang sayapakaii ?

Kedippelan- pakai sedikit

Kedipcepat - pakai banyak

Apayang harussayaperbuat?

Operasi normal

Salahinput nomor

Nomorkadaluarsa

Nomor tidakkomplit

Meter penuh

Perluperbaikan

Perluperbaikan

PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWABARAT DAN BANTEN

PetunjukPenggunaanApaarti

ikonpada

layar?

Meter penuh. Terlalubanyakmemasukkantoken.

Pelayanangangguandan informasi hubungitelp123 ataumelaluisms081122331123

atauwebsite: www.pln-jabar.co.id

4

Untukmeter merk

BerapakWh yang terpakai ?

Pemakaianpenuh

Pemakaianrendah

Pemakaiannol, listrikterputus

Kelebihanbeban, tunggu30 menit utksambungkembali

BerapakWh yang sayapakaii ?

Kedippelan- pakai sedikit

Kedipcepat - pakai banyak

Apayang harussayaperbuat?

Operasi normal

Salahinput nomor

Nomorkadaluarsa

Nomor tidakkomplit

Meter penuh

Perluperbaikan

Perluperbaikan

Page 14: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

32

2. Gedung Perkantoran

Kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai

kantor wilayah pusat untuk Kantor Area Pelayanan Jaringan (APJ)

Bandung dan Unit Pelayanan Jaringan (UPJ).

2.4 Cakupan Penelitian

Batasan obyek penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Obyek yang diteliti adalah:

1. Profil pelanggan PLN golongan tarif R1-R3

2. Perilaku Pelanggan dalam pemakaian dan pembayaran listrik

3. Persepsi dan preferensi konsumen terhadap layanan PLN, serta

pembentuk kepercayaan terhadap layanan Listrik Pra Bayar

4. Mengetahui preferensi pelanggan terhadap iklan dan media

5. Mengetahui preferensi pelanggan terhadap konten pesan dan

pemilihan media yang tepat untuk Listrik Para Bayar

b. Responden yang menjadi obyek penelitian adalah pelanggan PLN

Golongan Tarif Rumah Tangga (R1-R3) yang juga merupakan target awal

penerapan sistem layanan pra bayar

2.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui perilaku pelanggan dalam pemakaian dan pembayaran

listrik

b. Untuk mengetahui persepsi pelanggan terhadap PLN dan layanan PLN,

serta pembentuk kepercayaan konsumen terhadap layanan PLN khususnya

Pra Bayar tersebut

c. Untuk mengetahui tingkat awareness masyarakat terhadap layanan PLN

PLN Pra Bayar

Page 15: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

33

d. Mengetahui tingkat keinginan masyarakat terhadap layanan PLN Pra Bayar

e. Untuk dapat menyusun strategi komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar

yang sesuai dengan tujuan komunikasi pemasaran

2.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses atau kegiatan pengadaan data-data untuk

kepentingan proyek dengan prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang dibutuhkan. Beberapa cara pengumpulan data menurut

Singarimbun, (1989: 212) :

a. Wawancara

Untuk peneliatian ini In-Depth Interview dilakukan kepada pihak-pihak

terkait di perusahaan PLN DJBB, yaitu manajemen PLN DJBB untuk

mendapat gambaran secara umum mengenai perusahaan dan produk

Listrik Pra Bayar PLN, Pelanggan, dan pihak-pihak seperti media untuk

mendapatkan masukan PLN dan strategi komunikasi pemasaran yang

dilakukan oleh PLN terhadap produk dan layanannya.

b. Studi Dokumen

Penelitian dokumen yang berupa data yang berasal dari perusahaan, yaitu

PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten.

c. Survey Lapangan

Pada survey lapangan ini dilakukan pengumpulan data primer secara

langsung terhadap obyek yaitu Pelanggan PLN golongan Rumah Tangga

(R1-R3)

2.7 Populasi dan Sampel

Populasi adalah generalisasi atau keseluruhan wilayah yang merupakan unit

analisa yang mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu. Penentuan teknik

pengumpulan data setelah diketahui target responden, di sini target responden

untuk tujuan penelitian adalah pelanggan PLN golongan tarif Rumah Tangga

Page 16: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

34

yaitu R1 sampai dengan R3 dan bertempat tinggal di wilayah Area Pelayanan

Jaringan (APJ) Bandung yang merupakan area pertama penerapan Listrik Pra

Bayar. Jumlah populasi target responden tersebut diketahui berdasarkan data

pelanggan Bulan Februari 2008 yaitu sebanyak total 517.280 pelanggan, terdiri

dari pelanggan golongan tarif R-1 (≤ 450 VA sampai dengan 2.200 VA)

sebanyak 497.994 pelanggan, golongan tarif R-2 (2.201 VA sampai dengan 6.601

VA) pelanggan sebanyak 17.160 pelanggan, dan golongan tarif R-3 (daya listrik

lebih dari 6.601 VA) sebanyak 2.126 pelanggan.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Sampel dipilih menggunakan metode tertentu. Teknik pengumpulan

sampel adalah Purposive Sampling yaitu area pengambilan sampel dilakukan di

5 (lima) wilayah Bandung yaitu Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung

Utara, Bandung Tengah, dan Bandung Selatan, dengan kriteria responden

adalah pelanggan rumah tangga dengan usia 22 – 60 tahun.

Untuk menentukan jumlah kuesioner yang akan disebarkan, pada penelitian ini

digunakan metode Slovin (Umar, 2005 : 146) sebagai berikut:

n = N / (1+N(e)²)

Dimana n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = tingkat error

Jumlah total pelanggan PLN Area Bandung untuk golongan Rumah Tangga

(R1 sampai dengan R3) adalah 517.280, dengan tingkat error adalah 8%,

sehingga perhitungan jumlah sampel adalah :

n = 517.280/ (1+517.280 (8)²)

n = 156.285 ≈ 157 responden

Sehingga untuk penelitian ini menurut metode Slovin dibutuhkan 157

responden untuk terwakilinya suara pelanggan. Kuesioner didistribusikan

kepada 185 orang pelanggan rumah tangga dan jumlah tersebut telah

memenuhi kriteria kecukupan data untuk tingkat kepercayaan 92%.

Page 17: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

35

2.8 Akar Masalah

Akar masalah disimpulkan berdasarkan hasil in-depth interview dengan pihak

manajemen PT PLN (Distribusi) Jawa Barat dan Banten, Pihak Media, serta

pelanggan PLN. Hasil wawancara dikonfirmasikan kembali di dalam survey

responden dan hasil survey menjadi dasar implementasi pelaksanaan

komunikasi pemasaran Listrik Pra Bayar yang dilakukan oleh PT PLN DJBB.

Kesimpulan akar masalah ditinjau dari sisi produk, konsumen, dan

perusahaan:

a. Produk

Awareness produk pra bayar masih rendah dikarenakan produk yang

relatif baru

Dibutuhkan edukasi terhadap masyarakat terhadap layanan ini

Listrik pra bayar merupakan produk substitusi dari layanan listrik

paska bayar

Untuk penerapannya yang pertama kali ini, ditargetkan pelanggan

yang menggunakan layanan pra bayar sampai akhir tahun 2008

adalah sebanyak 10.000 pelanggan.

b. Customer

Image perusahaan dan layanan PLN yang masih rendah

Titik konflik yang selama ini terjadi kebanyakan dari salah

persepsinya konsumen terhadap layanan-layanan baru yang

diluncurkan oleh PLN.

c. Company

Dari sisi perusahaan terdapat kelemahan dalam komunikasi pemasarannya

Meningkatkan image PLN dan layanannya.

Tidak memiliki strategi komunikasi pemasaran yang tepat pada produk-

atau layanan yang diluncurkan.

Pemilihan media yang tidak beragam.

Page 18: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

36

Bahasa komunikasi yang tidak tepat.

Internalisasi strategi komunikasi pemasaran yang masih dianggap lemah.

SDM yang memiliki pengetahuan yang lemah mengenai komunikasi

pemasaran.

Gambar 2.10 Diagram Ishikawa

2.9 Kesimpulan Mengenai Akar Masalah

Guna memecahkan masalah tersebut, selain perbaikan kondisi internal yang

telah dilakukan PLN, cara yang paling efektif yang dapat dilakukan adalah

dengan melakukan komunikasi pemasaran (marketing communication) yang

bertujuan untuk membangun awareness, menciptakan image yang positif, serta

edukasi masyarakat tentang layanan Listrik Pra Bayar. Oleh karena itu, pada

penelitian ini akan merancang usulan strategi komunikasi pemasaran agar

dapat perusahaan menyampaikan informasi dan layanan Listrik Pra Bayar

kepada masyarakat secara tepat dan untuk mendapatkan awareness yang lebih

besar dan sekaligus target edukasi pelanggan.

StrategiKomunikasi

Pemasaran yang tepat dan efektifListrik Pra Bayar

CustomerPelanggan

PLN

CustomerPelanggan

PLN

CompanyPLN

CompanyPLNProductProduct

Awareness yang rendah

Kelemahankomunikasipemasaran

Bahasa komunikasi

Substitusi darisistem pembayaranlama

Pemilihan media

Target 10.000 terpasangakhir tahun 2008

Titik konflik thdlayanan PLN

Penilain Image PLN rendah

Korporat

Pelayanan

Produkrelatif baru

Internalisasi strategike APJ dan UPJ SDM

Tidak memiliki strategikomunikasi pemasaran

Kesalahan persepsiinformasi Strategi

KomunikasiPemasaran yang tepat dan efektifListrik Pra Bayar

CustomerPelanggan

PLN

CustomerPelanggan

PLN

CompanyPLN

CompanyPLNProductProduct

Awareness yang rendah

Kelemahankomunikasipemasaran

Bahasa komunikasi

Substitusi darisistem pembayaranlama

Pemilihan media

Target 10.000 terpasangakhir tahun 2008

Titik konflik thdlayanan PLN

Penilain Image PLN rendah

Korporat

Pelayanan

Produkrelatif baru

Internalisasi strategike APJ dan UPJ SDM

Tidak memiliki strategikomunikasi pemasaran

Kesalahan persepsiinformasi

Page 19: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

37

Usia

39%

29%

16%

16%

22 - 30 th 31 - 40 th 41-50 th 51-60 th

Jenis Kelamin

5 9 %

4 1 %

La ki- la ki Pe re mpua n

2.10 Hasil Kuesioner

2.10.1 Demografis

Segmentasi responden secara demografis terbagi atas:

a. Jenis Kelamin & Usia Responden

Gambar 2.11 Jenis Kelamin Responden

Gambar 2.12 Usia Responden

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis

kelamin laki-laki yaitu banyak 59%, dan responden perempuan sebanyak

41%. Berdasarkan usia responden, 39% berusia 22-30 tahun, 29% berusia 31-

Page 20: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

38

Tempat Tinggal

28%

16%

25%

15%

16%

Bandung Selatan

Bandung Barat

Bandung Utara

Bandung Tengah

Bandung Timur

Pekerjaan

4%

2%

2%

29%

34%

18%8%

4%

Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pegawai Negeri

Pegawai Swasta Wiraswasta Dosen/Pengajar

Pensiunan BUMN Lainnya

40 tahun, dan masing-masing sebanyak 16% adalah responden dengan

kelompok usia 41-50 tahun dan 51-60 tahun.

b. Wilayah Tempat Tinggal

Gambar. 2.13 Wilayah Tempat Tinggal Responden

Penyebaran kuesioner dengan cakupan wilayah Kodya Bandung menghasilkan

sebanyak 28% responden bertempat tinggal di wilayah Bandung Selatan, 25%

di wilayah Bandung Utara, 16% di wilayah Bandung Barat, 16% di wilayah

Bandung Timur, dan 15% di wilayah Bandung Tengah.

c. Pekerjaan

Gambar 2.14 Pekerjaan Responden

Page 21: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

39

Responden Rumah Tanggayang juga memiliki Tempat Usaha

37%

63%

Responden RT Yang Memiliki Tempat Usaha Sendiri

Responden Rumah Tangga Saja

Profil pekerjaan responden sebanyak 34% adalah pegawai swasta, 29%

wiraswasta, 18% Ibu rumah tangga, 8% Mahasiswa, masing-masing sebanyak

4% pekerjaan responden sebagai Dosen/Pengajar dan Pegawai Negeri.

Sedangkan selebihnya 2% dari responden merupakan Pensiunan BUMN dan

pekerjaan lainnya yang juga sebanyak 2% tidak terlalu signifikan jumlahnya.

d. Tempat usaha

Di dalam kuesioner juga ditanyakan mengenai responden rumah tangga yang

juga memiliki tempat usaha sendiri (termasuk didalamnya responden dengan

pekerjaan wiraswasta) untuk nantinya dilihat ketertarikan mereka

menggunakan sistem Listrik Pra Bayar di tempat usaha mereka.

Gambar. 2.15 Responden RT yang juga memiliki Tempat Usaha

Dari gambar 2.15 di atas menunjukkan sebanyak 37% dari responden rumah

tangga juga memiliki tempat usaha sendiri, dan sebanyak 63% tidak memiliki

usaha sendiri orang.

Page 22: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

40

e. Pengeluaran per Bulan

Gambar 2.16 Besar Pengeluaran Responden per Bulan

Pengeluaran per bulan responden yang dimaksud di sini adalah pengeluaran

rata-rata perbulan responden untuk keperluan sehari-hari (tidak termasuk

pengeluaran tidak rutin, seperti rekreasi, pakaian, sepatu, kredit barang, misal

mobil, rumah, dll). Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 23.2%

responden memiliki total pengeluaran per bulan di atas Rp.3.000.000,-, 20%

responden memilki total pengeluaran per bulan dalam rentang Rp.1.000.001,-

sampai Rp. 1.500.000,-, 18.9% responden memilki total pengeluaran per bulan

dalam rentang Rp. 1.500.001,- sampai dengan Rp. 2.000.000,-, 14.6% responden

memilki total pengeluaran per bulan dalam rentang Rp. 2.000.001 –

Rp.3.000.000,-, 13.5% responden memilki total pengeluaran per bulan dalam

rentang Rp. 700.001,- sampai dengan Rp.1.000.000,- ,serta 9.7% responden

memilki total pengeluaran per bulan dalam rentang Rp. 500.000,- sampai

dengan Rp. 700.000,-. Jika dikaitkan pengeluaran rata-rata responden per bulan

dengan tingkatan status kelas sosial, maka mayoritas responden yaitu 23.2%

berada pada status kelas sosial A1 dan 20% berada pada status kelas sosial C1.

SEC Profile

9.7%

13.5%

20.0%

18.9%

14.6%

23.2%

D C2 C1 B A2 A1

SEC Pengeluaran / bulan

E < 500.000

D Rp. 500.000 – Rp. 700.000

C2 Rp. 700.001 – RP. 1.000.000

C1 Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000

B Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000

A2 Rp. 2.000.001 – Rp. 3.000.000

A1 > Rp. 3.000.000

Page 23: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

41

Daya Listrik Rumah

4.9%

37.3%

23.8%

24.3%

9.7%

R1 ≤ 450 R1 900 VAR1 1300 VA R1 2200 VAR2 2201 - 6601 VA

f. Daya Listrik di Rumah

Gambar 2.17 Daya Listrik Rumah Responden

Pada gambar di atas menunjukkan responden memiliki daya listrik di

rumahnya yaitu 37.3% responden memiliki daya 900 VA (Volt Ampere), 24.3%

responden memiliki daya 2.200 VA, 23.8% responden memiliki daya 1.300 VA,

9.7% responden memiliki daya 2.201 – 6.601 VA, dan sebanyak 4.9% responden

memiliki daya listrik ≤ 450 VA. Responden yang memiliki daya listrik di

rumahnya dengan rentang ≤ 450 VA sampai dengan 2.200 VA dikategorikan

sebagai pelanggan rumah tangga R1, sedangkan responden dengan besar daya

listrik rentang 2.201 VA sampai dengan 6.601 VA dikategorikan sebagai

pelanggan rumah tangga R2

Page 24: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

42

Rata-rata Pemakaian Listrik di Rumah dalam 1 Hari

2% 4%13%

15%

66%

3 - 5 jam 5 - 7 jam 8 - 10 jam 11 - 13 jam > 13 jam

Rata-rata Biaya Listrik Rumah per Bulan

22%

23%

11%

9%

9%

7%

5%2%

3%1%2%1% 5%

A B C D E F G H I J K L M

Kode Pengeluaran Rata-rataA < 100.000B Rp. 100.000 – Rp. 150.000C Rp. 150.001 – Rp. 200.000D Rp. 200.001 – Rp. 250.000E Rp. 250.001 – Rp. 300.000F Rp. 300.001 - Rp. 350.000G Rp. 350.001 - Rp. 400.000H Rp. 400.001 - Rp. 450.000I Rp. 450.001 - Rp. 500.000J Rp. 500.001 - Rp. 550.000K Rp. 550.001 - Rp. 600.000L Rp. 600.001 - Rp. 650.000M > Rp. 650.000

2.10.2 Perilaku Konsumen

a. Perilaku Penggunaan Listrik

Gambar 2.18 Pemakaian Listrik Responden di Rumah per Hari

Gambar di atas menunjukkan rata-rata pemakaian listrik per hari di dalam

rumah tangga responden. Sebanyak 66% penggunaan listrik per hari di rumah

responden adalah di atas 13 jam, 16% menggunakan listrik per hari antara 11

sampai dengan 13 jam, 13% responden menggunakan listrik per hari antara 8-

10 jam, 4% menggunakan listrik per hari antara 5 - 7 jam, dan 2% menggunakan

listrik per hari selama 3 – 5 jam.

b. Besar Pengeluaran untuk Pembayaran Listrik Per Bulan

Gambar 2.19 Biaya Listrik Rumah Responden per Bulan

Page 25: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

43

Tempat Pembayaran Tagihan Listrik

37%

15%

28%

7%9%

3%

1%

Loket PLN

ATM

Bank

Kantor Pos

PPOB

Kolektif RT

Lainnya

Pada gambar di atas menunjukan sebagian besar biaya listrik responden di

rumah adalah antara rentang < Rp. 100.000,-sampai dengan Rp. 300.000,-,. Jika

berdasarkan rentang biaya per kategori, 23% responden mempunyai beban

pengeluaran biaya listrik per bulan kategori B yaitu dengan rentang antara Rp.

100.000,- sampai dengan Rp. 150.000,- per bulan, 22% responden termasuk ke

dalam kategori A dengan pengeluaran biaya listrik rata-rata per bulan <

Rp.100.000,-, 11% responden termasuk ke dalam kategori C dengan

pengeluaran biaya listrik rata-rata per bulan adalah Rp. 150.001 sampai dengan

Rp.250.000,-, serta responden pada kategori D yaitu rentang pengeluaran biaya

listrik rata-rata per bulan Rp. 200.001,- sampai dengan Rp. 250.000,- dan

kategori E yaitu rentang pengeluaran biaya listrik rata-rata per bulan Rp.

250.001 – Rp. 300.000,-, sebanyak masing-masing 9% responden. Kategori

lainnya pengeluaran biaya listrik di atas kategori E jumlahnya tidak terlalu

signifikan.

c. Tempat Pembayaran Listrik

Gambar 2.20 Tempat Pembayaran Tagihan Listrik Responden

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa sebanyak 37% responden melakukan

pembayaran tagihan listrik setiap bulannya di loket pembayaran listrik kantor

Page 26: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

44

Yang Melakukan Pembayaran Listrik

48%

27%

11%

1%7%

6%

Diri Sendiri

Keluarga

Pembantu/Pegawai

Teman

Kolektif

Auto Debit RekeningBank

PLN, 28% melakukan pembayaran melalui loket Bank, 15% responden

melakukan pembayaran melalui ATM, 9% responden melakukan pembayaran

melalui PPOB (Payment Point Online Banking), 7% responden melakukan

pembayaran melalui kantor pos, 3% responden pembayaran dilakukan secara

kolektif oleh rukun RT di lingkungannya, 1% pembayaran melalui tempat

lainnya seperti internet banking.

d. Setoran pembayaran listrik

Gambar 2.21 Yang Melakukan Pembayaran Listrik

Pada gambar di atas terlihat bahwa hampir separuh dari responden yaitu 48%

responden melakukan setoran pembayaran tagihan listriknya sendiri,

sedangkan 27% pembayaran tagihan listrik masih dilakukan oleh Keluarga

(Ayah/Ibu/Suami/Istri/Kakak/Adik), 11% pembayaran dilakukan oleh

pembantu rumah tangga atau pegawai di kantornya, 7% responden menyetor

pembayaran kepada kolektor untuk dilakukan pembayaran secara kolektif ke

payment point, 6% responden pembayarannya telah secara auto-debit dari

rekening bank, serta hanya 1% responden yang setoran pembayaran listriknya

dilakukan oleh teman.

\

Page 27: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

45

AwarenessListrik Pra Bayar PLN

Tahu30%

Tidak Tahu70%

Sumber AwarenessListrik Pra Bayar PLN

9%

43%

9%4%

34%

2%

Keluarga Teman/Rekan TVRadio Media Cetak Lainnya

2.10.3 Tentang Listrik Pra Bayar

a. Brand Awareness

Gambar 2.22 Awareness Responden terhadap Listrik Pra Bayar

Gambar 2.23 Sumber Awareness Responden

Sejak peluncurannya pada bulan Januari 2008 lalu, brand awareness Listrik Pra

Bayar belum terlalu signifikan. Hal ini terlihat dari gambar di atas yang

menunjukkan hanya 30% responden yang mengetahui tentang Listrik Pra

Bayar, sisanya 70% belum mengetahui. Dari responden yang mengetahui

mengenai layanan Listrik Pra Bayar, sebagian besar yaitu sebanyak 43%

responden mengetahui dari ulasan media cetak seperti koran dan majalah, dan

Page 28: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

46

Ketertarikan menggunakan Listrik Pra Bayar

Tertarik, 29.7%

Tidak Tertarik,

70.3%

Dapat mengontrol pemakaian listrik 33%Praktis 22%Lebih hemat 19%Sistem yang ditawarkan menarik 7%Kemudahan pembayaran listrik 5%Kontrol pengeluaran biaya listrik 5%Kepastian jumlah pemakaian listrik 3%Efisiensi 2%Ingin mencoba dulu 2%Biaya listrik lebih transparan 2%

Alasan Tertarik

34% responden mengetahui dari teman atau rekan. Sedangkan selebihnya

responden mengetahui dari TV, keluarga, responden mengetahui dari radio,

dan lainnya.

b. Concept Test Listrik Pra Bayar

Gambar 2.24 Ketertarikan Responden terhadap Listrik Pra Bayar

Tabel 2.3 Alasan Tertarik Responden terhadap Listrik Pra Bayar

Page 29: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

47

Tidak praktis 26%Repot untuk beli Token Isi Ulang 14%Belum familiar/belum disosialisasikan 13%Sistematika rumit 11%Terbiasa dengan sistem yang lama 11%Tarif lebih mahal 5%Pemakaian listrik di rumah tidak menentu 5%Takut tiba-tiba listrik mati belum beli voucher 5%Tidak dapat memprediksi kondisi keuangan 5%Lebih boros 2%Pembayaran tidak dapat ditunda 2%

Alasan Tidak Tertarik

Tabel 2.4 Alasan Tidak Tertarik Responden terhadap Listrik Pra Bayar

Responden diberikan gambaran singkat mengenai Listrik Pra Bayar dan

sistematikanya. Hasil yang didapatkan pada gambar di atas terlihat bahwa

70.3% responden menyatakan tidak tertarik untuk menggunakan Listrik Pra

Bayar untuk rumah mereka dan 29.7% responden menyatakan tertarik untuk

menggunakan. Responden kemudian diberikan pertanyaan terbuka sehingga

responden dapat memberikan jawaban lebih dari 1, yaitu mengenai alasan

ketertarikan atau ketidaktertarikan mereka terhadap layanan Listrik Pra Bayar

ini. Responden yang menyatakan tidak tertarik sebagian besar dari responden

yaitu sebanyak 26% responden beralasan sistem layanan ini tidak praktis, 14%

responden beralasan merasa repot jika harus beli token ulang setiap kali habis,

13% responden beralasan tidak tertarik karena belum familiar terhadap layanan

ini karena belum disosialisasikan. Sedangkan responden yang menyatakan

tertarik terhadap layanan Listrik Pra Bayar, dari jawaban yang paling mayoritas

adalah 39% responden beralasan dengan sistem layanan ini responden dapat

mengontrol pemakaian listrik, 22% responden beralasan sistem layanan ini

lebih praktis, dan 19% responden lainnya beralasan sistem layanan ini lebih

hemat.

Page 30: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

48

Ketertarikan menceritakan Listrik Pra Bayar ke Orang Lain (WOM)

Tidak Tertarik,

38%

Tertarik, 62%

Pelanggan yang cocok pakai Listrik Pra Bayar

26%

14%

27%

26%

3%

1%

3%

Rumah Tempat Tinggal BiasaVillaKosKantorUKMRumah KontrakanLainnya

Gambar 2.25 Peluang Word-of-Mouth Listrik Pra Bayar

Pada gambar diatas ditunjukkan ketika ditanyakan mengenai ketertarikan

responden untuk menceritakan mengenai layanan ini ke orang lain, 62%

menyatakan tertarik dan 38% lainnya menyatakan tidak tertarik.

Preferensi responden mengenai segmen pelanggan yang cocok menggunakan

Listrik Pra Bayar sebagai ditunjukkan dalam gambar berikut;

Tabel 2.26 Pelanggan yang cocok menggunakan Listrik Pra Bayar

Page 31: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

49

Figur Publ ik Endorser Listr ik Pra Bayar

46%

43%

2%

1%

2%

5%

Pejabat Pemerintah Artis/Musisi Nasional

Artis/Musisi Daerah Olahragawan

Tokoh nasional lainnya Pelanggan Biasa Saja

Urutan Atribut Layanan Konversi Tingkat Kepentingan Listrik Pra Bayar PLN

Average Sesuai Skala Kepentingan

1 Jaringan luas pembelian Token 4.0703 4 Penting

2 Lebih Hemat 4.0541 4 Penting

3 Kemudahan pemantauan pemakaian listrik 3.9892 4 Penting

4 Disiplin penggunaan listrik 3.8757 4 Penting

5 Kemudahan Penggunaan 3.8595 4 Penting

6 Banyak Pilihan Token 3.8054 4 Penting

7 Menunjang Praktis 3.7027 4 Penting

8 Terhindar dari tunggakan 3.6324 4 Penting

9 Privasi terjaga 3.1784 3 Netral

10 Gaya hidup moderen 2.7892 3 Netral

Tabel 2.5 Atribut Pembentuk Kepercayaan Masyarakat terhadap Listrik Pra Bayar

Gambar 2.27 Preferensi Responden Mengenai Endorser

Page 32: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

50

Kegiatan di Waktu Luang

35%

9%14%

27%

3%8% 2% 2%

Menonton TV Olahraga Mendengarkan MusikMembaca ke Restaurant ke MallBrowsing internet Lainnya

Koran yang Pal ing sering dibaca

7%

2%

1%

31%

5%

42%

1%

2%

7%2%

Bisnis Indonesia

Galamedia

Jakarta Post

Kompas

Media IndonesiaPikiran Rakyat

Republika

Sindo

Tribun Jabar

Lainnya

2.10.4 Media Habit & Behavior

a. Aktifitas di Waktu Luang

Gambar 2.28 Kegiatan di Waktu Luang

b. Preferensi Media Massa

Gambar 2.29 Koran yang Paling Sering Dibaca

Page 33: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

51

Majalah yang Pal ing Disukai

31%

22%

10%

5%

3%

3%

3%

2%

Tempo SWA Marketing Gatra Trust Kontan Kartini Ayah Bunda

Tabloid Pal ing Disukai

28%

23%21%

10%

4%

2%

2%

1%

Bola

Nova

Otomotif

Wanita Indonesia

Genie

Pulsa

Aura

Bintang

Gambar 2.30 Majalah yang Paling Disukai

Gambar 2.31

Tabloid yang Paling Sering Dibaca

Page 34: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

52

Stasiun TV Pal ing Disukai

28%

18%17%

15%

9%5% 4%

Trans TV RCTI Metro TV Trans 7 Indosiar SCTV Global TV

Stas iun Radio Paling Disukai

16%

12%

11%8%

7%

6%

5%

5% Ardan

OZ FM

Hard Rock

99ers

Klite

KLCBS

Rase FM

MQFM

c. Preferensi Media Elektronik

Gambar 2.32 Stasiun TV yang Paling Disukai

Gambar 2.33 Stasiun Radio yang Paling Disukai

Page 35: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

53

Iklan Layanan Masyarakat Pal ing Menarik

29%

20%14%

7%

6%

6%

6%

4%

4%

4%Hemat Listrik

Waspada Uang Palsu 3D

Konversi Gas Elpiji

Flu Burung

Keluarga Berencana

Kesehatan Masyarakat

Subsidi BBM

Dana BOS

Demam Berdarah

Pemilu

Iklan Layanan Masyarakat Pal ing Di ingat

22%

13%9%8%

8%

7%

6%6% 5%

16%

Hemat Listrik

Konversi Gas Elpiji

Hemat BBM/Energi

Waspada Uang Palsu

Flu Burung

Pilkada/ Pemilu

Kesehatan Masyarakat

Bayar Pajak

Dana BOS

Kebangkitan Nasional

d. Preferensi Iklan

Gambar 2.34 Iklan Layanan Masyarakat Paling Diingat

Gambar 2.35 Iklan Layanan Masyarakat Paling Menarik

Page 36: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

54

Tabel 2.6 Alasan Iklan Layanan Masyarakat yang Paling Menarik

Tabel 2.7 Kriteria Iklan Layanan Masyarakat yang Baik

Edukatif 24%Isi Pesan Mudah dipahami 21%Ada unsur komedi 10%Endorser yang tepat & menarik 7%Bertema Sosial 5%Isu yang sedang hangat 4%Makna yang dalam 4%Tagline menarik 4%Tepat sasaran 4%Efektif/ Tidak basa basi 3%Kreatif 3%Bersifat himbauan 2%Informatif 2%

Alasan Iklan Layanan Masyarakat Yang Paling Menarik

Isi pesan mudah dipahami 21%Edukatif 17%Unsur Komedi 13%Endorser tepat & menarik 10%Informatif 7%Realistis 5%Efektif/ Tidak Bertele-tele 5%Memberikan Solusi 3%Persuasif 3%Bertema Sosial 3%Memiliki Makna yang Dalam 3%Tepat Sasaran 3%Bahasa penyampaian yang tepat 2%

Iklan Layanan Masyarakat yang Baik

Page 37: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

55

Iklan PLN Paling Diing at

50%

22%

14%

6%

3%

2%

1%Hemat listrik

Hemat pemakaian listrik Pukul17.00 - 22.00

Hemat Energi Hemat Biaya

Bahaya pencurian listrik

Lampu hemat energi

PLN Pra Bayar

Bahaya pakai listriksembarangan

Mengetahui Iklan PLN

Tahu, 58%

Tidak Tahu, 42%

Gambar 2.36 Awareness terhadap Iklan PLN

Gambar 2.37

Iklan PLN Paling Diingat

Page 38: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

56

Sumber Mengetahui Iklan PLN

72%

13%

2%

2%

2%

2%

6% 1% TV

Koran

Majalah

Tabloid

Radio

Poster/Brosur/Flyers

Billboard

Spanduk

Program/Kegiatan PLN di luar Iklan

Tahu94%

Tidak Tahu6%

Gambar 2.38

Awareness terhadap Program PLN di Luar Iklan

Gambar 2.39 Sumber Mengetahui Iklan PLN

Page 39: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

57

Listrik 38.9%Penyedia dan Pengelola listrik 8.8%BUMN 7.4%Mati Lampu 6.3%Pembayaran Tagihan Listrik 4.6%Monopoli 4.2%Lampu 3.5%Perusahaan Listrik Negara 2.8%Penerangan 2.5%Tarif Mahal 2.5%Pelayanan Buruk 2.5%Logo Petir 1.8%Pusat Listrik Negara 1.4%Perusahaan Rugi 1.1%Pegawai Negeri 1.1%Tarif Tidak Menentu 1.1%Defisit Energi 1.1%

Asosiasi PLN

Tabel 2.8 Alasan Iklan PLN Menarik

2.10.5 Asosiasi terhadap PLN

Tabel 2.9 Asosiasi terhadap PLN

Isi pesan mudah dipahami 21%Edukatif 17%Unsur Komedi 13%Endorser tepat & menarik 10%Informatif 7%Realistis 5%Efektif/ Tidak Bertele-tele 5%Memberikan Solusi 3%Persuasif 3%Bertema Sosial 3%Memiliki Makna yang Dalam 3%Tepat Sasaran 3%Bahasa penyampaian yang tepat 2%

Iklan Layanan Masyarakat yang Baik

Page 40: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - Perpustakaan Digital pembentukan Strategi Komunikasi Pemasaran Listrik Pra Bayar PLN, dilakukan analisa lingkungan bisnis, ... Harga meteran Listrik

58

2.10.6 Asosiasi terhadap Listrik Pra Bayar

Gambar 2.40 Asosiasi terhadap Listrik Pra Bayar

Tabel 2.10 Preferensi Media Promosi Listrik Pra Bayar

Asosiasi terhadap Listrik Pra Bayar

31%

17%

12%

8%

3% 3% 2% 2%

Pembayaran listrik di muka

Voucher isi ulang

Pembayaran listrik menggunakanvoucher isi ulang

Seperti pulsa pra bayar ponsel

Pelayanan alternatif untukmenghemat listrik

Tidak praktis

Hemat pembayaran

Inovasi pelayanan PLN kpdMasyarakat

TV 79%Koran 8%Radio 4%Majalah 2%Tabloid 2%Poster/Flyers/Brosur 1%Billboard 1%Spanduk 1%

Media Utk PLN Promosi Produk/Layanan