17
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA Didalam bab 2 ini akan di jelaskan variabel terikat dan variabel bebas, yaitu prestasi belajar di notasikan dengan variabel terikat, pola asuh orang tua dan gaya belajar dinotasikan dengan variabel bebas. 1.1 Prestasi Belajar 1.1.1 Prestasi Menurut Tulus Tu’u, S.Th., MM.Pd. (2004:75) Prestasi merupakan hasil yang di capai seseorang saat mengerjakan tes, tugas atau kegiatan tertentu. 1.1.2 Belajar Driscoll, 2000 dalam Sharon E.Smaldino, Deborah L.Lowther, James D.Russell (2011:11) Belajar (learning) adalah perubahan terus- menerus dalam kemampuan yang berasal dari pengalaman pemelajar dan interaksi pemelajar dengan dunia. Menurut Alsa (2005) dalam M.Nur Ghufron, Rini Risnawati,S (2012:4) Belajar adalah tahapan perubahan perilaku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungan 1.1.3 Prestasi Belajar Menurut Tulus Tu’u, S.Th.,MM.Pd.(2004:76) Prestasi belajar siswa dilihat dalam nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dilihat dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Didalam bab 2 ini akan di jelaskan variabel terikat dan variabel

bebas, yaitu prestasi belajar di notasikan dengan variabel terikat, pola

asuh orang tua dan gaya belajar dinotasikan dengan variabel bebas.

1.1 Prestasi Belajar

1.1.1 Prestasi

Menurut Tulus Tu’u, S.Th., MM.Pd. (2004:75)

Prestasi merupakan hasil yang di capai seseorang saat

mengerjakan tes, tugas atau kegiatan tertentu.

1.1.2 Belajar

Driscoll, 2000 dalam Sharon E.Smaldino, Deborah L.Lowther,

James D.Russell (2011:11)

Belajar (learning) adalah perubahan terus- menerus dalam

kemampuan yang berasal dari pengalaman pemelajar dan interaksi

pemelajar dengan dunia. Menurut Alsa (2005) dalam M.Nur Ghufron,

Rini Risnawati,S (2012:4) Belajar adalah tahapan perubahan perilaku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

individu dengan lingkungan

1.1.3 Prestasi Belajar

Menurut Tulus Tu’u, S.Th.,MM.Pd.(2004:76)

Prestasi belajar siswa dilihat dalam nilai atau angka yang dicapai

siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dilihat dari

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

10

sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk

melihat penguasaan siswa dalam pengetahuan sebagai ukuran

pencapaian hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran selama

satu semester.

Berdasarkan uraian tersebut maka yang di maksud prestasi

belajar dalam penelitian ini adalah tarah sejauh mana kemampuan

yang hendak dicapai melalui aktivitas belajar yang meliput aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik yang lazimnya dinyatakan dengan

skor atau nilai.

1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Siswa

Prestasi siswa dalam pembelajaran dapat dipengaruhi oleh peran

dan strategi guru dalam proses pembelajaran. Pertama yaitu, strategi

pendekatan pribadi siswa terhadap guru yang kurang terlihat dalam

bidang tertentu sesuai dengan tujuh macam kecerdasan yang ada.

Kedua yaitu, strategi guru dalam melibatkan siswa melalui proses

pembelajaran secara penuh dan tatap muka dengan suasana gembira

dan menyenangkan. Ketiga yaitu, strategi guru dalam membuat alat

bantu dan menciptakan ruangan yang hidup pada saat pembelajaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi menurut Merson U (2004:80)

1. Faktor Kecedasan

Menunjukkan kecerdasan menyangkut kemampuan yang luas, tidak

hanya kemampuan rasional memahami, mengerti, memecahkan

problem, tetapi termasuk kemampuan mengatur perilaku

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

11

berhadapan dengan lingkungan yang berubah dan kemampuan

belajar dari pengalamannya.

2. Faktor Bakat

Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang dibawanya

sejak lahir, yang diterima sebagai warisannya dari orang tua. Bakat-

bakat yang dimiliki siswa tersebut apabila diberi kesempatan

dikembangkan dalam pembelajaran, akan dapat mencapai prestasi

yang tinggi. Sebaliknya, seorang siswa ketika akan memilih bidang

pendidikannya, sebaiknya memperhatikan aspek bakat yang ada

padanya. Sebaiknya bersama orang tuanya meminta jasa layanan

psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya.

3. Faktor Minat dan Perhatian

Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu. Perhatian

adalah sesuatu yang dapat kita lihat dan dengar dengan baik dan

buruk. Minat dan perhatian biasanya berkaitan erat. Minat dan

perhatian yang tinggi pada mata pelajaran akan memberi dampak

yang baik bagi prestasi belajar siswa.

4. Faktor Motif

Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu.

Motif selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta

kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Faktor Cara Belajar

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

12

Keberhasilan studi siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa.

Cara belajar yang efisien sebagai berikut:

a. Konsentrasi pada saat belajar

b. Mempelajari kembali materi yang telah diterima

c. Berusaha menguasai materi dengan baik

d. Mencoba menyelesaikan dan berlatih mengerjakan latihan

soal

6. Faktor Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan salah satu pengaruh yang positif pada

prestasi belajar siswa. Karena keluarga merupakan tempat pertama

anak mengatahui segala hal.

7. Faktor Sekolah

Sekolah adalah lingkungan kedua yang berperan besar memberi

pengaruh pada prestasi belajar siswa. Sekoolah merupakan

lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan

organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental

spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan.

1.2 Pola Asuh Orangtua

Menurut Grolnick,1995;Santrock, 2009; Eggen, 2004 (2014:105)

Pola asuh dapat dikatakan bahwa keluarga, dalam hal ini orang tua,

merupakan pendidik utama dan pertama. Di samping memelihara

pertumbuhan fisik dan kesehatan anak, orang tua menginternalisasikan

nilai-nilai budaya, agama, kemanusiaan, kemasyarakatan, dan nilai-nilai

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

13

luhur lainnya ke dalam diri anak. Di dalam keluarga, terjadilah proses

enkulturasi secara informal.

Keluarga secara tidak langsung menjadi model yang ditiru oleh

anak. Apa yang dilihat dan dipelajari dari orangtua, apa yang dirasakan

dan dialami oleh anak, termasuk hal-hal yang menyenangkan ,

menyakitkan, atau membanggakan akan terinternalisasi dalam batin

anak. Kehidupan pribadi orang tua, ketaatan dalam hukum, aturan,

menjalankan kaidah agama, kesusilaan, semangat, dan motivasi hidup

yang diperagakan orang tua seluruhnya terekam secara tidak langsung

dalam pikiran anak.

Berdasarkan uraian tersebut maka pola asuh orang tua merupakan

cara anak melihat orang tua dari kepribadian orang tuanya, karena orang

tua memberikan ajaran mengenai aturan, tata tertib, kesusilaan, dan

selalu memberikan semangat serta motivasi agar anak bertingkah baik

secara teratur.

1.2.1 Macam-macam Pola Asuh Orang Tua

Cara asuh orang tua dalam proses pendewasaan anak dan

menjadikan anak mandiri dilakukan dengan cara berbeda-beda. Cara

yang nantinya menjadikan perilaku dan kebiasaan yang mempengaruhi

anak nantinya. Macam pola asuh orang tua yang diterapkan kepada anak

akan berpengaruh pada dampak dalam masyarakat dan lingkungan

sekolahnya.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

14

Menurut Eggen & Kauchak, 2004; Boyd & Bee, 2010; Santrock,

2009 (2014:105) jenis -jenis pola asuh orang tua meliputi: pola asuh

otoriter (authoritarian parenting), pola asuh demokratis (authoritative

parenting) dan pola asuh permisif (permissive parenting).

a. Pola Asuh Demokratis (authoritative parenting) (2014:105)

Pola asuh orang tua yang diterapkan oleh orang tua dalam

mendidik anak dengan menempatkan anak setara dengan orang tua.

Anak adalah subjek yang memiliki potensi dan kemampuan untuk

diaktualisasikan. Dalam proses perkembangannya, anak

memerlukan pendampingan serta kondisi yang menantang dan

kondusif sehingga anak menjadi pribadi yang berkembang sesuai

dengan diri pribadinya yang unik serta fitrahnya.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan menerapkan pola asuh

orang tua ialah cara orang tua mendidik anak dengan menempatkan

anak setara dengan orang tua, dan orang tua ikut serta

mendampingi pertumbuhan anak menjadi pribadi yang lebih

dewasa.

b. Pola Asuh Otoriter (authoritarian parenting) (2014:105)

Pola asuh otoriter adalah proses pengasuhan anak yang di sengaja

atau tidak sengaja menempatkan anak sebagai objek. Kalaupun

anak dipandang sebagai subjek, maka anak dianggap tidak

memiliki potensi dan kemampuan untuk mengembangkan dirinya

secara optimal sebagai manusia sesuai dengan fitrahnya. Anak

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

15

dianggap sebagai orang dewasa namun dalam bentuk kecil,

sehingga orang tua memberi perlakuan seperti layaknya apa yang

patut dipikirkan dan dilakukan anak sesuai dengan model berfikir

dan berperilaku orang tua.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pola asuh otoriter

merupakan proses dimana orang tua menganggap anak sudah

dewasa dan mempu mengembangkan dirinya secara optimal

sebagai manusia.

c. Pola Asuh Permisif (permissive parenting) (2014:106)

Pola asuh permisif adalah proses pengasuhan orang tua bagi anak

yang tidak memiliki pedoman, karena di sengaja atau tidak, di

mana seolah-olah tidak terjalin ikatan emosional antara orang tua

dengan anak. Orang tua seolah-olah membiarkan terjadinya

pengurangan hubungan yang terlepas dengan anak. Anak tidak

memperoleh pedoan normatif dalam menata tugas-tugas

perkembangan anak. Dalam hal itulah, terjadi pembiaran anak

dalam melakukan tugas-tugas perkembangan.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pola asuh permisif

adalah cara orang tua membiarkan anak tumbuh dewasa dengan

sendirinya dan menjalankan tugas-tugasnya dengan sendiri tanpa

adanya bantuan dari orang tua.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan menerapkan pola asuh

orang demokratis, karena pola asuh ini orang tua menempatkan

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

16

anak setara dengan orang tua, dan tidak mementingkan dirinya

sendiri namun lebih mengutamakan anak. Orang tua juga selalu

mengontrol kebiasaan anak dan prestasinya di sekolah serta

perkembangan dari hari ke hari karena anak mulai tumbuh menjadi

dewasa.

Berdasarkan uraian tersebut pola asuh orang tua adalah interaksi

antara orang tua dan anak untuk proses pendewasaan serta belajar

mandiri dengan ajaran-ajaran yang baik dan perhatian serta kasih

sayang.

2.3 Gaya Belajar

a. Menurut Keefe (1979)

Gaya belajar adalah “faktor-faktor kognitif, afektif, dan fisiologis yang

menyajikan beberapa indikator yang relatif stabil tentang bagaimana

para siswa merasa, berhubungan dengan lainnya dan bereaksi terhadap

lingkungan belajar”.

b. Menurut James and Gardner (1995)

Gaya belajar adalah cara yang kompleks di mana para siswa

menganggap dan merasa paling efektif dan efisien dalam memproses,

menyimpan dan memanggil kembali apa yang telah mereka pelajari.

c. Menurut Kolb (1981)

Gaya belajar yang dipilih individu menunjukkan cara tercepat dan

terbaik bagi setiap individu dalam upaya menyerap sebuah informasi

dari luar dirinya.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

17

Berdasarkan uraian tersebut maka yang di maksud dengan gaya belajar

dalam penelitian ini adalah cara seorang anak dalam hal belajar yang

dilakukan berbeda-beda dalam menyerap suatu pemahaman dari

beberapa sumber belajar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

2.3.1 Macam-macam Gaya Belajar

Bobbi De Porter (2000) mengklarifikasi gaya belajar menjadi 3 yaitu:

a. Gaya belajar visual

Gaya belajar visual ini secara umum dapat diartikan sebagai gaya

belajar yang lebih menekankan pada indra penglihatan atau mata.

Kebanyakan siswa yang mempunyai gaya belajar visual memiliki

khalayak internal (internal imagery), sehingga cenderung imaginatif

dan kreatif. Karakteristik gaya belajar visual ini berhubungan

dengan visualitas.

Ciri-ciri siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual

menurut Bobbi De Porter (2000) adalah sebagai berikut:

a. Rapi dan teratur

b. Berbicara dengan tepat

c. Teliti terhadap detail

d. Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun

prestasi

e. Mengingat apa yang dilihat, daripada di dengar.

f. Tidak terganggu dengan keributan

g. Pembaca cepat dan tekun

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

18

h. Lebih suka membaca dari pada di bacakan

i. Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ketika guru

menjelaskan

b. Gaya belajar auditorial

Gunawan (2006) mengidentifikasikan bahwa orang auditori

mengekspresikan diri melalui suara, baik itu melalui komunikasi

internal dengan diri sendiri maupun eksternal dengan orang lain.

Siswa yang belajar dengan auditori merupakan diskusi dengan

teman, membicarakan sesuatu dan mendengarkan apa yang

disampaikan oleh guru. Orang auditori lebih sering

menginterpretasikan melalui bunyi suara, nada suara, dan

mendengarkan tape recorder.

Ciri-ciri siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial

menurut Bobbi De Porter (2000):

a. Berbicara sendiri ketika mengerjakan tugas

b. Mudah terganggu dengan keributan

c. Menggerakan bibir saat mereka membaca

d. Senang membaca dengan keras

e. Kesulitan dalam menulis

f. Berbicara dengan fasih

g. Belajar dengan mendengar

h. Suka berbicara dan berdiskusi

i. Lebih suka mengeja dngan keras daripada menulisnya

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

19

c. Gaya belajar kinestetik

Menurut Gunawan (2006) bahwa orang kinestetik sangat peka

terhadap perasaan atau emosi dari pada sensasi sentuhan dan

gerakan.

Menurut Hiatono Santoso (2009) berpendapat orang kinestetik

adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan hal-hal yang

berhubungan dengan perasaan dan sensasi tubuh.

Ciri-ciri siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik

menurut Bobbi De Porter (2000):

a. Berbicara dengan berlahan

b. Menganggapi perhatian fisik

c. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

d. Menghafal dengan cara berjalan

e. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

f. Banyak menggunakan isyarat tubuh

g. Tidak dapat duduk diam dalam waktu lama.

2.4 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan adalah penelitian referensi bahwa hasil dari

penelitian tersebut dapat dilakukan hasilnya dan pengaruh positif yang

signifikan dari variabel dependen dan variabel independen.

Penelitian yang dilakukan oleh Ita Suryani (2011) dengan judul

“Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

20

Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bambanglipuro Tahun

Ajaran 2010/2011”, dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan terdapat

pengaruh positif dan signifikan Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi

Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bambanglipuro Tahun

Ajaran 2010/2011, ditunjukkan dengan rx1y sebesar 0,369; r²x1y 0,136 dan

thitung 3,021 lebih besar dari t tabel 2,000 dengan persamaan Y=0,799 X₁ +

16,817. Penelitian oleh Ita Suryani memiliki kesamaan variabel yang diteliti

dengan penelitian ini, yaitu sama-sama memiliki variabel terikat Prestasi

Belajar dan variabel bebas yaitu Pola Asuh Orangg Tua. Perbedaan dengan

penelitian tersebut terletak pada variabel bebas yang lain yaitu Motivasi

Belajar.

Penelitian ini dilakukan oleh Ibnu R. Khoeron1, Nana Sumarna2,

Tatang Permana3 (2014), dengan judul “PENGARUH GAYA BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA

PELAJARAN PRODUKTIF”Gaya belajar sebagai salah satu faktor dalam

diri peserta didik berpengaruh sebesar 52% yang merupakan pengaruh tinggi

terhadap pencapaian prestasi belajar peserta didik kelas XI TKR SMK

Negeri 8 Kota Bandung. Artinya, bahwa semakin sesuai gaya belajar dengan

kepribadian peserta didik, maka akan semakin tinggi prestasi akademik

peserta didik tersebut guna mencapai prestasi belajar. Berbanding terbalik

apabila semakin tidak sesuai gaya belajar dengan kepribadian peserta didik,

maka akan semakin rendah prestasi akademiknya.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

21

2.5 Kerangka Berfikir

Uma Sekaran dalam Sugiyono (2013:91) mengemukakan bahwa,

kerangka berfikir merupakan model konsep tentang teori yang dapat

berhubungan dengan beberapa faktor yang telah dipilah sesuai variabel

masalah yang penting

2.5.1 Pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa

Pola asuh orang tua atau pendidik yang diapresiasi anak

sebagai undangan,bantuan, bimbingan, dan dorongan untuk

membentuknya mengembangkan diri sebagai pribadi yang berkarakter

adalah orang tua yang mampu memancarkan kewibawaan pada anak.

Pola asuh orang tua sebagai proses dimana saling berpengaruh

dari segi kepribadian maupun segi pendidikan. Proses tersebut

dilakukan orang tua dalam keluarga, adanya beberapa aturan-aturan

yang harus di taati anak agar di sekolah anak selalu bertindak baik

seperti dirumah. Anak akan memperoleh hasil yang baik jika pola asuh

dari orang tua di lakukan dengan baik.

2.5.2 Pengaruh pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa

Aspek yang dimiliki oleh beberapa indikator yang relatif

stabil dengan cara siswa merasa senang dengan penyampaian materi

dari guru dan setiap anak pasti memiliki cara belajar yang berbeda.

Gaya belajar merupakan cara yang dilakukan anak agar bisa

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

22

memahami materi yang di peroleh dari guru untuk mendapatkan

pengetahuan.

2.5.3 Pengaruh pola asuh orang tua dan gaya belajar terhadap prestasi

belajar siswa

Pola asuh orang tua sebagai proses dimana saling

berpengaruh dari segi kepribadian maupun segi pendidikan. Proses

tersebut dilakukan orang tua dalam keluarga, adanya beberapa aturan-

aturan yang harus di taati anak agar di sekolah anak selalu bertindak

baik seperti dirumah. Anak akan memperoleh hasil yang baik jika pola

asuh dari orang tua di lakukan dengan baik, dan anak memiliki inisiatif

sendiri untuk belajar dengan gaya belajar yang berbeda-beda untuk

mentransfer pengetahuan dan pengalaman dari guru maupun buku.

Prestasi belajar dalam bidang akademik dinyatakan sebagai

pengetahuan yang dicapai atau ketrampilan yang dikembangkan dalam

mata pelajaran tertentu di sekolah. Prestasi belajar ditetapkan dengan

nilai tes/ujian atau nilai yang diberikan guru, atau keduanya.

Dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh antara variabel

yang berpengaruh dalam penelitian ini ada dua variabel independen

yang diberi notasi X yaitu pola asuh orang tua (X1), dan gaya belajar

auditorial (X2), dan variabel dependen yang diberi notasi Y, yaitu

prestasi belajar siswa (Y). Maka model hipotetis sebagai berikut:

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

23

Keterangan

X1 = Pola Asuh Orang Tua

X2 = Gaya Belajar Auditorial

Y = Prestasi Belajar

=1. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa

2. Pengaruh gaya belajar auditorial terhadap prestasi belajar siswa

= Pengaruh pola asuh orang tua dan gaya belajar auditorial terhadap

prestasi belajar siswa

2.6 Definisi Operasional Variabel

Berikut ini akan dijelaskan definisi operasional dari masing-masing

variabel yang digunakan. Sehingga lebih mengarah pencapaian tujuan

penelitian penulis kerangka dasar penelitian yang meliputi variabel-variabel

sebagai berikut:

X 1

X 2

Y

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

24

2.6.1 Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua adalah interaksi antara orangtua dan anak

untuk proses pendewasaan serta belajar mandiri dengan ajaran-ajaran

yang baik dan perhatian serta kasih sayang.

2.6.2 Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara belajar yang digunakan siswa secara

dominan dalam menerima, mengolah, dan menyimpan informasi yang

diterimanya. Dalam penelitian ini gaya belajar yang dimaksud adalah

cara belajar yang digunakan oleh siswa secara dominan dalam

mempelajari materi. Gaya belajar tersebut terdiri dari empat jenis gaya

belahar, yaitu Visual (penglihatan), Audiovisual (pendengaran),

Kinestetik.

2.6.3 Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai siswa

yang dapat dilihat dari perubahan aspek kognitif, afektif dan

psikomotor dan ditandai dengan perkembangan serta perubahan

tingkah laku diri pada siswa.

Prestasi belajar nilai yang di ambil dari hasil kumpulan nilai

keseluruhan selama satu setengah semester yaitu hasil penilaian tengah

semester genap 2017/2018.

2.7 Hipotesis Penelitian

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 1 - repository.uksw.edu€¦ · psikotes untuk melihat dan mengetahui bakatnya. 3. Faktor Minat dan Perhatian Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu

25

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori. Maka dapat dikemukakan hipotesis

yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:

2.7.1 Hipotesis Kerja I

Ada pengaruh positif antara pola asuh orang tua terhadap prestasi

belajar siswa di SMK Kristen Salatiga

Ha: β1 = 0

Ho: β1 ≠ 0

2.7.2 Hipotesis kerja II

Ada pengaruh positif antara gaya belajar terhadap prestasi belajar

siswa di SMK Kristen Salatiga

Ha: β2 = 0

Ho: β2 ≠ 0

2.7.3 Hipotesis Kerja III

Ada pengaruh antara pola asuh orang tua dan gaya belajar terhadap

prestasi belajar siswa di SMK Kristen Salatiga

Ha : β1, β2 = 0

H0 : β1,