16
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan yang cepat dibidang ekonomi, dari mulai kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Istilah perkembangan industri atau revolusi industri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui dipertengahan abad ke-19. Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia yang awalnya menggunakan tenaga manusia atau hewan menjadi menggunakan mesin dalam kegiatan produksi. Revolusi industri mengakibatkan perubahan secara besar besaran di bidang sosial, ekonomi, manufaktur, pertambangan, dan transportasi di dunia. Perkembangan industri terjadi beberapa tahap yaitu perkembangan industri pertama, perkembangan industri kedua, perkembangan industri ketiga, dan perkembangan industri keempat (Muhammad Yahya, 2000). Tahapan perkembangan revolusi industri dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Tahapan Perkembangan Industri (https://id.wikipedia.org)

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Perkembangan Industri

Perkembangan industri adalah suatu perubahan yang cepat dibidang

ekonomi, dari mulai kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang

menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.

Istilah perkembangan industri atau revolusi industri diperkenalkan oleh

Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui dipertengahan abad ke-19.

Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia yang awalnya

menggunakan tenaga manusia atau hewan menjadi menggunakan mesin dalam

kegiatan produksi. Revolusi industri mengakibatkan perubahan secara besar

besaran di bidang sosial, ekonomi, manufaktur, pertambangan, dan transportasi

di dunia. Perkembangan industri terjadi beberapa tahap yaitu perkembangan

industri pertama, perkembangan industri kedua, perkembangan industri ketiga,

dan perkembangan industri keempat (Muhammad Yahya, 2000). Tahapan

perkembangan revolusi industri dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Tahapan Perkembangan Industri

(https://id.wikipedia.org)

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

6

2.1.1 Perkembangan Industri 1.0

Perkembangan industri pertama dimulai pada tahun 1782 ditandai dengan

ditemukannya mesin produksi bertenaga uap oleh James Watt. Mesin

bertenaga uap tersebut dalam sekejap mengubah secara fundamental yang

terjadi dalam industri tekstil dan pertambangan batu bara. Industri tekstil dan

pertambangan batu bara yang awalnya mampu menyerap tenaga kerja secara

massal saat itu mulai mengurangi jumlah pekerjanya. Industri mulai

meninggalkan tenaga hewan dan manusia dalam menjalankan roda bisnisnya.

Tenaga utama yang digunakan dalam roda bisnis di sektor tekstil dan

pertambangan batu bara digantikan oleh mesin-mesin mekanik bertenaga uap

dalam kegiatan produksi. Mesin-mesin mekanik bertenaga uap dalam kegiatan

produksi dianggap modernisasi dan sangat menunjang untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas sebuah produksi. Proses pengurangan jumlah tenaga

buruh atau pekerja saat itu tidak terlampau signifikan. Pada perkembangan

industri pertama tersebut mesin-mesin mekanik bertenaga uap mampu

memanusiakan buruh atau pekerja dalam suatu proses produksi (Muhammad

Yahya, 2000). Mesin produksi menggunakan tenaga uap dapat dilihat pada

gambar 2.2.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

7

Gambar 2.2 Mesin Produksi Menggunakan Tenaga Uap

(https://id.wikipedia.org)

2.1.2 Perkembangan Industri 2.0

Perkembangan industri kedua dimulai pada tahun 1870 dimana keberadaan

mesin mulai menjadi ancaman bagi jumlah buruh atau pekerja dalam pabrik.

Perkembangan industri kedua ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik

dalam kegiatan produksi. Penemuan tenaga listrik pada perkembangan industri

kedua tersebut akhirnya mulai perlahan menggantikan mesin-mesin uap dalam

proses produksi. Mesin bertenaga listrik tersebut secara meyakinkan mampu

memproduksi massal dan mulai tercipta jalur perakitan (assembly line)

(Muhammad Yahya, 2000). Mesin produksi dengan menggunakan tenaga

listrik dapat dilihat pada gambar 2.3

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

8

Gambar 2.3 Mesin Produksi Menggunakan Tenaga Listrik

(https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0)

2.1.3 Perkembangan Industri 3.0

Perkembangan industri ketiga ditandai dengan ditemukan komputer modern

pasca perang dunia ke II pada tahun 1954. Proses menyatukan mesin bertenaga

listrik dengan komputer modern menghasilkan otomasi dalam bidang industri. Pada

perkembangan industri ketiga ini terjadi pengurangan kebutuhan tenaga manusia

yang sangat besar. Pada industri sektor skill seperti sektor metal dan automotive

jumlah tenaga buruh cenderung akan berkurang. Hal ini terjadi karena proses

produksi cenderung menitik beratkan pada otomasi mesin bertenaga listrik.

Operator cukup mengoperasikan program produksi yang ada pada komputer

sehingga mesin akan bekerja dengan sendirinya sesuai dengan perintah atau kode

yang dimasukkan pada komputer tersebut. Perpaduan mesin produksi bertenaga

listrik dengan komputer (Muhammad Yahya, 2000).

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

9

Gambar 2.4 Perpaduan Mesin Produksi Bertenaga Listrik dengan

Komputer

(https://id.wikipedia.org)

2.1.4 Perkembangan industri 4.0

Perkembangan industri keempat dimulai dengan adanya pabrik pintar

(smart factory) atau biasa disebut juga eranya internet of things (IoT). Kegiatan

pabrik akan secara otomatis dikendalikan dan diawasi jarak jauh menggunakan

komputer yang ter koneksi dengan internet. Komputer yang ter koneksi dengan

internet yang dipasang di pabrik tersebut akan mampu mengambil keputusan

sendiri berdasarkan pada olahan input data. Perindustrian dunia saat ini sedang

bergerak menuju era Industri 4.0. Pasar tenaga kerja dan dunia kerja akan berubah

drastis sebagai dampak digitalisasi kegiatan ekonomi (Muhammad Yahya, 2000).

Mesin produksi dengan menggunakan internet of things (IOT) dapat dilihat pada

gambar 2.4.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

10

Gambar 2.5 Mesin Produksi dengan menggunakan internet of things (IOT)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0)

2.2 Industri 4.0

Istilah industri 4.0 secara resmi lahir di Jerman tepatnya pada saat diadakan

Hannover Fair pada tahun 2011. Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar

terkait hal ini karena industri 4.0 menjadi bagian dari kebijakan rencana

pembangunannya yang disebut High-Tech Strategy 2020. Kebijakan tersebut

bertujuan untuk mempertahankan Jerman akan selalu menjadi terdepan dalam dunia

manufaktur. Beberapa negara lain juga turut serta dalam mewujudkan konsep

industri 4.0 namun menggunakan istilah yang berbeda seperti Smart factories,

Industri Internet of Things, Smart Industry, atau Advanced Manufacturing. Meski

memiliki beragam istilah yang berbeda, semua miliki tujuan yang sama yaitu untuk

meningkatkan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang

sangan dinamis. Kondisi tersebut diakibatkan oleh pesatnya perkembangan

pemanfaatan teknologi digital di berbagai bidang. Sebagai pendapat mengenai

potensi manfaat industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan fleksibilitas

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

11

produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan peningkatan pendapatan.

Terwujudnya potensi manfaat tersebut akan memberi dampak positif terdapat

perekonomian suatu negara. Adapun definisi mengenai industri 4.0 beragam karena

dalam tahap pengembangan. Menurut Angela Merkel industri 4.0 adalah

transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di industri melalui

penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional.

Menurut Schlechtendahl menekankan definisi kepada usur kecepatan dari sistem

informasi, yaitu sebuah lingkungan industri di mana seluruh entitas selalu

terhubung dan mampu berbagai informasi satu denga yang lain. Menurut

Kagermann industri 4.0 adalah integrasi dari Cyber Physical System (CPS) dan

Internet of Things dan Service (IoT dan IoS) ke dalam proses industri meliputi

manufaktur dan logistik serta proses lainnya. CPS adalah untuk menghubungkan

antara dunia nyata dan dunia maya. Penggabungan ini dapat terwujud melalui

integrasi antara proses fisik dan komputasi (teknologi embedded computers dan

jaringan). Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, Industri 4.0 dapat diartikan

sebagai era industri di mana seluruh entitas yang ada di dalamnya dapat saling

berkomunikasi secara real time kapan saja dengan berlandaskan pemanfaatan

teknologi internet dan CPS guna mencapai tujuan tercapainya kreasi nilai baru

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

12

ataupun optimasi nilai yang sudah ada dari setiap proses di industri (Muhammad

Yahya, 2000).

Gambar 2.6 Industri 4.0

(https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0)

2.3 Sistem Produksi

Sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling

berhubungan dan saling menunjang antara satu dengan yang lain untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Dengan demikian yang dimaksud dengan sistem produksi

adalah merupakan suatu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling

berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam

suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah produk

perusahaan, lokasi pabrik, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para

karyawan serta standar produksi yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.

Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang

mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar

(Ahyani, 1996).

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

13

Dari penjelasan sistem produksi di atas ada beberapa macam contoh sistem

produksi yang sering di aplikasikan sebuah perusahaan antara lainnya sebagai

berikut:

2.3.1 Sistem Produksi Tepat Waktu (Just In Time)

Sistem Produksi Tepat Waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau

sisi manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan

Jepang. Pada prinsipnya sistem produksi just in time hanya memproduksi jenis-

jenis barang yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen. Konsep just

in time adalah konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi

didatangkan dari pemasok atau supplier tepat pada waktunya. Just in time adalah

suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya

termasuk bahan baku, suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas yang

dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktivitas dan mengurangi

pemborosan. Just in time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan

dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-

komponen lainnya (Ahyani, 1996).

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

14

Gambar 2.7 Just In Time

(sumber: http://ti.unpas.ac.id/2017/11/24/mengenal-sistem-produksi-tepat-

waktu-just-in-time-system/)

2.3.2 Sistem Tarik (Pull System)

Sistem Tarik (Pull System) adalah prose dimana barang yang dari proses

awal atau produk setengah jadi dapat diambil pada waktu yang tepat. Metode ini

menjamin pengangkutan barang just in time. Sampai “metode Oshikomi atau Push

System”, apabila proses awal sudah selesai secara otomatis barang akan dikirim

pada proses berikutnya, sehingga part yang tidak diperlukan diproses akhirnya akan

dikirimkan dan akan menjadi stok berlebih. Jika terjadi keterlambatan proses

produksi pada prose awal, misalnya karena part tidak dikirimkan maka akan terjadi

kekurangan part. Pada metode ini (pull system) hanya akan diambil sejumlah part

saat diperlukan untuk dilakukan proses berikutnya, tidak perlu mengambil part

berlebihan. Pada stok awal disimpan sejumlah stok minimal yang diperlukan.

Produk dilakukan dengan menggunakan part yang diambil dari stok tersebut

sehingga tidak terjadi produksi berlebihan (Ahyani, 1996).

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

15

Gambar 2.8 Sistem Tarik

(sumber: http://ti.unpas.ac.id/2017/11/24/mengenal-sistem-produksi-tepat-waktu-

just-in-time-system/)

2.4 Basis data

Basis data adalah kumpulan suatu data yang tersimpan dan saling

berhubungan satu sama lain dalam satu konsep dan digunakan perangkat lunak

untuk memanipulasikan. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan

penyediaan informasi lebih lanjut dalam proses pengambilan keputusan.

Adapun manfaat dari basis data antara lain sebagai berikut:

• Kepegawaian, untuk berbagi perusahaan yang memiliki banyak pegawai.

• Pergudangan (inventori) dan penjualan, untuk pemasaran manufaktur

(pabrik), supermarket, apotek, dll.

• Akuntansi, untuk Bank dan perusahaan-perusahaan yang melibatkan uang.

• Reservasi, untuk hotel, pesawat, dan kereta api.

• Catatan Medis, untuk rumah sakit.

• Akademisi, untuk perguruan tinggi atau sekolah.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

16

• Penggajian, untuk perusahaan yang memiliki pegawai yang cukup banyak,

dll.

2.5 Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah salah satu software yang dibuat oleh

perusahaan Microsoft yang digunakan untuk membuat database yang dapat

diimplementasikan untuk Client Server. Client adalah setiap komponen dari

sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari

komponen sistem. Server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan

layanan atau sumber daya ke komponen sistem. Pada Microsoft SQL Server

terdapat sistem yang dinamakan sistem RDMS. RDMS adalah kependekan dari

Relational Database Management System. RDMS adalah program yang

melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang

mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain. Suatu basis data yang

memodelkan satu unit produksi tersebut. Pemanfaatan basis data dalam prose

produksi memiliki banyak keuntungan, mulai dari hal yang paling sederhana

yaitu pendataan, sampai analisis bisnis mampu dilakukan oleh basis data. Pada

tugas akhir ini software database yang digunakan yaitu software Microsoft SQL

Server. Untuk menginstal software Microsoft SQL Server server terdapat

beberapa spesifikasi minimum yang harus dimiliki oleh setiap komputer.

Spesifikasi minimum yang harus dimiliki oleh setiap komputer mulai dari

hardware maupun software (Hidayatullah, 2015). Spesifikasi hardware

minimum untuk instalasi sql server dapat dilihat pada tabel 2.1 Spesifikasi

software minimum untuk instalasi dan penggunaan sql server dapat dilihat pada

tabel 2.2.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

17

Komponen Spesifikasi Minimum

Prosesor

Tipe prosesor: intel Pentium IV, AMD athlon atau lebih

tinggi,

Kecepatan prosesor: 2.0 GHz atau lebih.

Memori 4 GB

Hard Drive

Database engine, data files, and replication: 811 MB,

SQL Server integration services (SSIS): 591 MB,

Client component: 1823 MB.

Tabel 2.1 Spesifikasi Hardware Minimum Untuk Instalasi SQL

Server.

(https://id.wikipedia.org)

Software Kebutuhan Minimum

Sistem Operasi

Windows Server 2008 64-bit

Windows 7 SPI 64- bit

Windows Vista SP2 64-bit

.Net Framework .Net 3.5 SPI

Internet Software Internet Explorer 7.0

Tabel 2.2 Spesifikasi Software Minimum Untuk Instalasi SQL Server.

(https://id.wikipedia.org)

Sql server tergolong bahasa program query language. Baha program query

language yaitu sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data yang dalam

basis data relasional. Sql server digunakan untuk proses pembuatan basis data,

pemprosesan dan manipulasi RDMS. Keunggulan yang dimiliki sql server yaitu

menyediakan tool yang mudah untuk pengaturan database, mendukung windows

authentication, memiliki fungsional yang lengkap meliputi trigger, stored

procedure, fuction, extended indexes, transact SQL, data sangat terintegrasi dengan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

18

visual studio (Hidayatullah, 2015). Berikut gambar tampilan Microsoft SQL Server

2014 dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 tampilan Microsoft SQL Server 2014

(sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic_.NET)

2.6 Visual Basic .NET

Visual Basic .Net adalah Visual Basic yang di rekayasa kembali untuk

digunakan pada platform .NET sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual

Basic .NET dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan pada pengambilan

data server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .NET Framework. Adapun

kelebihan dari Visual Basic (Hidayatullah, 2015) .NET adalah sebagai berikut:

1. Sederhana dan mudah dipahami. Seperti pada VB, bahasa yang digunakan

pada VB .NET sangat sederhana sehingga lebih muda dipahami bagi mereka

yang masih awam terhadap pemrograman.

2. Menyederhanakan pengembangan perangkat lunak. Ketika terjadi

kesalahan penulisan kode dari sisi sintak (bahasa), maka VB .NET langsung

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

19

menuliskan kesalahannya pada bagian Massage Windows sehingga

Programmer dapat memperbaiki kode dengan lebih cepat.

3. Mempermudah pengembangan aplikasi berbasis web. Karena di Visual

Basic tersedia desainer form web. Selain itu layanan web XML sehingga

memungkinkan suatu aplikasi “berkomunikasi” dengan aplikasi lainnya dari

berbagai platform menggunakan protokol internet terbuka.

4. Banyak digunakan oleh programmer-programmer di seluruh dunia. Salah

satu keuntungannya adalah jika kita miliki masalah/pertanyaan, maka kita

bisa bertanya pada programmer-programmer lain di seluruh dunia melalui

forum-forum di internet.

5. Mempermudah untuk menggunakan Visual Basic .NET karena di dalamnya

ada tool pemrograman yang terdapat pada paket Visual Studio .NET.

Gambar 2.7 Tampilan Visual Studio 2017

(sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic_.NET)

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industrieprints.umm.ac.id/46261/3/BAB II.pdf · 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Industri Perkembangan industri adalah suatu perubahan

20

Dan ini cara-cara/tahapan-tahapan bagai mana menginstal Visual Studio 2017

sebagai berikut:

1. Bukalah setup.exe pada installer Visual Studio 2017 anda.

2. Pilihlah Install Microsoft Visual Studio 2017.

3. Tunggu untuk beberapa saat karena setup sedang memuat komponen-

komponen yang akan di instal. Setelah itu kelik Next.

4. Setelah itu, akan tampil software-software yang sudah terinstal dalam

komputer anda dan yang akan diinstal. Semakin banyak yang belum

terinstal, tentunya waktu instalasinya akan semakin lama. Setelah anda

membaca license agreement-nya, pilihlah I have read and accept the

license terms dan kilik Next.

5. Lalu anda bisa memilih opsi full yang berarti anda menginstal semua fitur

Visual Studio 2017 (termasuk Visual Basic, Visual C++, Visual C#, Visual

F#, dsb). Namun jika anda hanya ingin menginstal Visual Basic saja, pilih

custom dan klik tombol Next.

6. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan anda kemudian tekan install.

7. Lay back and relax, sekarang proses instalasi Visual Studio 2017 sedang

berlangsung.

8. Tunggulah beberapa saat sampai muncul jendela finish page, kemudian

kilik tombol finish dan exit.