37
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan penelitian ini. Teori-teori tersebut berupa teori-teori penunjang dalam membuat penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini. 2.1 State of the Art Penelitian-penelitian penunjang untuk penelitian ini diambil dari jurnal dan penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan pembuatan penelitian ini, dan beberapa metode ataupun proses kerja dari penelitian-penelitian terdahulu diterapkan ke dalam penelitian ini. Penelitian yang berjudul Augmented Reality Sistem Periodik Unsur Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa Tingkat SMA Berbasis Android Mobile, membahas mengenai aplikasi Android sebagai media pembelajaran (Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014). Aplikasi tersebut menggunakan model watefall. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, materi Tabel Periodik Unsur menggunakan teknologi Augmented Reality yang difokuskan pada Golongan A, dan latihan-latihan soal. Teknologi Augmented Reality yang digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan marker hitam putih untuk menampilkan informasi dari unsur-unsur seperti gambar 2D konfigurasi elektron, ringkasan dari unsur dan nama unsur. Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya memuat informasi singkat dari setiap unsur dan tidak ditampilkan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Penelitian yang berjudul Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile membahas mengenai penerapan pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile (Santoso, Amat 2012). Aplikasi tersebut berjalan pada telepon seluler. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, penguraian senyawa yang disajikan dalam bentuk permainan, dan perhitungan masa molekul relatif. Halaman yang memuat Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of the Art II.pdf · Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa ... pembelajaran ikatan senyawa kovalen yang ... Device menunjukkan bahwa marker disimpan

Embed Size (px)

Citation preview

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan

penelitian ini. Teori-teori tersebut berupa teori-teori penunjang dalam membuat

penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan

penelitian ini.

2.1 State of the Art

Penelitian-penelitian penunjang untuk penelitian ini diambil dari jurnal

dan penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan

dengan pembuatan penelitian ini, dan beberapa metode ataupun proses kerja dari

penelitian-penelitian terdahulu diterapkan ke dalam penelitian ini.

Penelitian yang berjudul Augmented Reality Sistem Periodik Unsur

Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa Tingkat SMA Berbasis Android

Mobile, membahas mengenai aplikasi Android sebagai media pembelajaran

(Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014). Aplikasi tersebut menggunakan model

watefall. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, materi Tabel Periodik

Unsur menggunakan teknologi Augmented Reality yang difokuskan pada

Golongan A, dan latihan-latihan soal. Teknologi Augmented Reality yang

digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan marker hitam putih untuk

menampilkan informasi dari unsur-unsur seperti gambar 2D konfigurasi elektron,

ringkasan dari unsur dan nama unsur. Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut

hanya memuat informasi singkat dari setiap unsur dan tidak ditampilkan dengan

menggunakan teknologi Augmented Reality.

Penelitian yang berjudul Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile

membahas mengenai penerapan pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis

mobile (Santoso, Amat 2012). Aplikasi tersebut berjalan pada telepon seluler.

Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, penguraian senyawa yang disajikan

dalam bentuk permainan, dan perhitungan masa molekul relatif. Halaman yang

memuat Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya

8

memuat nama unsur, periode unsur, golongan unsur, dan massa atom dari unsur.

Halaman penguraian senyawa disajikan dalam bentuk permainan puzzle. Halaman

perhitungan massa molekul relatif disajikan dalam bentuk konversi yang

menerima input berupa unsur-unsur dari suatu senyawa.

Penelitian yang berjudul Pemodelan 3D Menggunakan Augmented

Reality (Studi Kasus : Pemodelan Ikatan Kimia), membahas mengenai

pembelajaran ikatan senyawa kovalen yang difokuskan pada senyawa CsCl, NaF,

NH3, CO2 dan N2 (Falahah & Mulyani, Rini 2013). Aplikasi tersebut

menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis marker hitam putih. Hasil

akhir dari aplikasi tersebut adalah menampilkan model senyawa ikatan kovalen

yang telah ditentukan dalam bentuk Animasi 3D. Animasi yang ditampilkan

bersifat statis, sehingga animasi yang berada di dalam aplikasi tidak bisa diganti

dengan animasi lainnya.

Penelitian yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur

Kimia pada Ponsel Menggunakan J2ME, membahas mengenai media

pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile platform J2ME (Muslimun

Sinaga, Kiki Rizky 2010). Aplikasi tersebut berisi daftar unsur yang menyerupai

Tabel Periodik Unsur. Daftar unsur tersebut memuat informasi dari setiap unsur.

Informasi tersebut seperti nama unsur, lambang unsur, massa unsur, nomor atom,

kategori unsur, golongan unsur dan periode unsur. Informasi dari setiap unsur

diberikan dalam bentuk teks yang muncul ketika terpilihnya unsur dari daftar

unsur pada aplikasi tersebut.

Penelitian yang berjudul Multi Marker Augmented Reality untuk Aplikasi

Magic Book membahas mengenai pemanfaatan teknologi Augmented Reality

untuk pembelajaran pengenalan huruf, angka, hewan dan buah-buahan

(Afissunani, Akhmad, Saleh, Akuwan, & Assidiqi, M. Hasbi 2012). Aplikasi ini

mengolah sebuah marker terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pembacaan

marker. Aplikasi ini mendapatkan input berupa gambar yang dinyatakan sebagai

marker. Gambar tersebut diproses menjadi citra grayscale. Citra grayscale

tersebut diproses untuk menghasilkan citra hitam putih melalui proses

thresholding. Hasil dari proses thresholding tersebut dilakukan proses pattern

9

normalization yang digunakan untuk memposisikan suatu marker agar memiliki

sudut 90o. Citra hasil proses tersebut dilakukan proses template matching untuk

mengenali marker dan menampilkan Model 3D sesuai marker yang terdeteksi.

2.2 Augmented Reality

Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk

menampilkan informasi tambahan ke dalam suatu objek dengan menggunakan

suatu penanda. Augmented Reality juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara

75% dunia nyata dan 25% dunia virtual (Agrawal, Mayur et al 2015).

Teknologi Augmented Reality menampilkan informasi berdasarkan

penanda (Kim, Young-geun, & Kim, Wong-jung 2014). Penanda yang digunakan

dalam teknologi Augmented Reality dapat berupa marker atau markerless. Marker

merupakan suatu penanda hitam putih yang berisi informasi tambahan, sedangkan

markerless merupakan suatu penanda yang memiliki warna selain hitam putih

atau penanda yang memiliki bentuk. Markerless memiliki beberapa contoh

penanda seperti gambar, GPS, wajah, objek 3 dimensi, dan lain-lain. Pengembang

aplikasi Augmented Reality lebih memilih menggunakan penanda Markerless,

karena penggunaan marker berupa gambar atau tulisan jauh lebih menarik, efisien

dan praktis dibandingkan menggunakan marker hitam putih (Rizki, Yoze 2012).

Augmented Reality atau realitas tertambah memberikan keuntungan

untuk mendapatkan informasi tambahan terhadap suatu objek (D Tambunan,

Toufan, & Nugroho, Heru 2014). Keuntungan tersebut dapat dilihat dari suatu

objek Tabel Periodik Unsur yang tidak memiliki informasi mengenai konfigurasi

elektron modern dari setiap unsur. Teknologi Augmented Reality membuat Tabel

Periodik Unsur dapat ditambahkan informasi mengenai konfigurasi elektron.

Penelitian ini menggunakan teknologi Augmented Reality Markerless.

Teknologi Augmented Reality dalam penelitian ini digunakan untuk menampilkan

informasi-informasi setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur dan konfigurasi

elektron modern dari setiap unsur. Informasi yang ditampilkan dalam bentuk

video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan tampilkan informasi tambahan pada

unsur Hidrogen.

10

Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen

Gambar 2.1 menunjukkan tampilan informasi tambahan dengan

menggunakan teknologi Augmented Reality. Informasi yang ditampilkan berupa

video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan informasi tambahan ditampilkan

menggunakan penanda berupa unsur pada Tabel Periodik Unsur.

2.3 Vuforia

Vuforia merupakan library yang digunakan untuk membangun aplikasi

Augmented Reality. Vuforia memberikan kemudahan dalam membangun aplikasi

yang memiliki fungsionalitas computer vision. Vuforia tersedia untuk komersial

dan gratis.

Vuforia memiliki banyak fitur yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

membangun aplikasi Augmented Reality. Fitur yang disediakan Vuforia berfokus

pada bagaimana suatu penanda dapat dikenali dan dipindai. Fitur-fitur yang

disediakan oleh Vuforia adalah Image Target, Multi Target, Cylinder Target,

Frame Marker, Text Recognition, dan Smart Terrain. Fitur-fitur tersebut tersedia

untuk mendukung aplikasi Augmented Reality agar dapat melakukan tracking

dengan banyak cara (Vuforia Developer Library n.d).

Aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia, dapat

dikembangkan pada platform IOS dan Android. Library Vuforia tersedia dan

dapat dikembangkan dengan menggunakan SDK Eclipse, Xcode, atau Unity

11

(Vuforia Developer Library n.d). Tahapan awal yang harus dilakukan sebelum

membangun aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia

adalah membuat lisensi Vuforia yang bersifat gratis, membuat Target Manager,

dan mengunggah Target.

2.3.1 Target Manager

Target Manager adalah database Vuforia. Target Manager berisi

kumpulan Target berupa gambar yang menjadi marker dalam aplikasi Augmented

Reality.

Gambar 2.2 Target Manager

Gambar 2.2 menunjukkan pembuatan Target Manager. Target Manager

dibuat dengan nama PerodikAR. Pengembang dapat membuat banyak Target

Manager sesuai kebutuhan aplikasinya.

Tipe Target Manager menentukan lokasi penyimpanan marker. Tipe

Device menunjukkan bahwa marker disimpan di dalam perangkat smartphone.

Tipe Cloud menunjukkan bahwa marker disimpan di dalam Server Vuforia.

Dalam penelitian ini, tipe penyimpanan yang digunakan adalah Tipe Cloud.

12

Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager

Gambar 2.3 menunjukkan kunci akses dari Target Manager. Kunci akses

tersebut harus dimasukan ketika proses pengembangan aplikasi. Kunci akses

tersebut merupakan kunci agar aplikasi yang dikembangkan dapat mengakses

marker pada Server Vuforia.

2.3.2 Target atau Marker

Target merupakan kumpulan gambar yang menjadi marker, yang berada

di dalam Target Manager. Gambar yang dapat diunggah ke dalam sebuah Target

Manager mencapai 1 juta marker. Gambar yang diunggah harus memiliki ukuran

dibawah 2 MB, dan berekstensi JPG atau PNG.

13

Gambar 2.4 Target dalam Vuforia

Gambar 2.4 menunjukkan proses pengunggahan gambar sebagai target ke

dalam Target Manager. Gambar yang diunggah tersebut menggunakan Fitur

Single Image Target.

Gambar 2.5 Kumpulan Target

Gambar 2.5 menunjukkan kumpulan target yang telah diunggah ke dalam

Target Manager. Setiap Target memiliki fitur atau ciri yang ditambahkan secara

otomatis oleh Server Vuforia. Semua Target di dalam Target Manager menjadi

marker pada aplikasi Augmented Reality yang dikembangkan. Marker tersebut

14

dikenali berdasarkan fitur atau ciri yang telah ditambahkan secara otomatis oleh

Server Vuforia.

Gambar 2.6 Fitur atau Ciri Target

Gambar 2.6 menunjukkan fitur atau ciri dari Target Hidrogen. Jumlah

fitur atau ciri yang dapat ditambahkan oleh Server Vuforia menentukan

keberhasilan aplikasi Augmented Reality dalam mengenali marker. Jumlah fitur

tersebut dapat dilihat dari jumlah rating yang diberikan oleh Server Vuforia.

2.3.3 Metadata

Metadata marker merupakan suatu informasi tambahan yang dibawa

oleh setiap marker pada Vuforia. Metadata dapat berisi suatu perintah untuk

melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini, metadata berisi URL yang

menunjukkan lokasi penyimpanan video animasi.

Gambar 2.7 Metadata Marker

15

Gambar 2.7 menunjukkan metadata marker. Metadata diakses oleh

aplikasi yang dikembangkan ketika proses pembacaan marker. Dalam penelitian

ini, metadata yang digunakan berekstensi .txt.

2.4 Struktur Atom

Struktur atom merupakan susunan partikel-partikel penyusun atom di

dalam atom. Partikel-partikel penyusun atom adalah proton, neutron, dan elektron.

Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif, sedangkan

elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.

Gambar 2.8 Model Atom

Gambar 2.8 menunjukkan model atom suatu unsur. Awal abad ke-20

para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang menggambarkan atom

terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang berada diseputar inti atom

(Ningsih, Sri Rahayu et al 2014). Inti atom terdiri atas proton dan neutron.

2.5 Nomor Atom dan Nomor Massa

Karakteristik suatu atom dapat dilihat dari jumlah proton, elektron dan

neutron. Perbedaan karakteristik tersebut dapat dilihat dari nomor atom dan

nomor massanya.

16

Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Atom

yang bersifat netral mengakibatkan jumlah proton dan elektronnya adalah sama,

sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor atom menyatakan jumlah elektron atau

jumlah proton dalam suatu atom unsur.

Nomor massa (A) menunjukkan jumlah inti atom. Penyusun inti atom

merupakan proton dan neutron, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor massa

merupakan penjumlahan antara jumlah proton dan jumlah neutron pada atom.

2.6 Elektron dalam Atom

Elektron dalam atom menempati kulit-kulit atom. Kedudukan elektron

pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron, sedangkan jumlah elektron

pada kulit terluar disebut elektron valensi. Konfigurasi elektron menggambarkan

susunan elektron dalam atom.

2.6.1 Kulit Atom

Kulit atom terdiri atas Kulit K,L,M,N,O,P dan Q. Penyebaran elektron

atau jumlah elekron maksimal pada setiap kulit atom secara matematis

dirumuskan oleh Persamaan 2.1.

(2.1)

n = nomor kulit elektron.

Persamaan 2.1 menunjukkan persamaan yang digunakan untuk

menentukan jumlah elektron maksimal pada Kulit ke-n. Penyebaran elektron pada

tiap-tiap kulit atom ditunjukkan oleh Tabel 2.1

Tabel 2.1 Penyebaran Elektron

Nomor Kulit Kulit Terluar Jumlah Elektron Maksimal

1 K elektron

2 L elektron

3 M elektron

4 N elektron

5 O elektron

6 P elektron

7 Q elektron

17

Tabel 2.1 menunjukkan penyebaran elektron di tiap-tiap kulit atom.

Tabel tersebut memberikan kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah elektron

pada suatu atom unsur, maka semakin banyak pula kulit atom yang dimiliki oleh

atom unsur tersebut.

2.6.2 Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron merupakan penyebaran elektron pada kulit atom.

Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai aturan-aturan tertentu. Aturan-

aturan tersebut adalah

1) Jumlah elektron maksimal elektron pada suatu kulit memenuhi .

2) Jumlah elektron maksimal pada kulit terluar adalah 8.

3) Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam

(Kulit K). Atom unsur dengan nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar

diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh, sedangkan atom unsur

dengan nomor atom lebih dari 18, kulit bagian luar mulai terisi elektron

walaupun kulit sebelumnya belum penuh terisi.

2.7 Unsur Kimia

Unsur kimia yang disajikan di dalam Aplikasi PeriodikAR merupakan

unsur kimia yang hanya berada dalam Golongan A. Setiap golongan memiliki

jenis-jenis unsur. Unsur digolongkan berdasarkan tingkat oksidasi dari masing-

masing unsur.

2.7.1 Golongan I A

Golongan I A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Alkali Tanah (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo

2009). Golongan Alkali Tanah merupakan golongan yang memiliki unsur dengan

nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk

Golongan Alkali Tanah adalah Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan

Fransium.

18

2.7.1.1 Hidrogen

Hidrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan I A. Unsur

Hidrogen merupakan unsur yang tidak termasuk Golongan Alkali Tanah.

Tabel 2.2 Hidrogen

Atribut Nilai

Nama Unsur Hidrogen

Nomor Atom 1

Massa Atom 1.00797

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih -252.7 °C

Titik Leleh -259.2 °C

Massa Jenis 0.071 gram/meter

Lambang Unsur H

Struktur Elektron 1s1

Jumlah Neutron 0

Tabel 2.2 menunjukkan informasi dari Unsur Hidrogen. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.1.2 Litium

Litium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.

Informasi mengenai Unsur Litium ditunjukkan oleh Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Litium

Atribut Nilai

Nama Unsur Litium

Nomor Atom 3

Massa Atom 8.939

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 1330 °C

Titik Leleh 180.5 °C

Massa Jenis 0.53 gram/meter

Lambang Unsur Li

Struktur Elektron 1s2 2s

1

Jumlah Neutron 4

Tabel 2.3 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

19

2.7.1.3 Natrium

Natirum merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.

Informasi mengenai Unsur Natrium ditunjukkan oleh Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Natrium

Atribut Nilai

Nama Unsur Natrium

Nomor Atom 11

Massa Atom 22.9898

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 892 °C

Titik Leleh 97.8 °C

Massa Jenis 0.97 gram/meter

Lambang Unsur Na

Struktur Elektron [Ne] 3s

1

Jumlah Neutron 12

Tabel 2.4 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Natrium.

2.7.1.4 Kalium

Kalium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.

Informasi mengenai Unsur Kalium ditunjukkan oleh Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Kalium

Atribut Nilai

Nama Unsur Kalium

Nomor Atom 19

Massa Atom 39.102

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 760 °C

Titik Leleh 97.8 °C

Massa Jenis 0.97 gram/meter

Lambang Unsur K

Struktur Elektron [Ar] 4s

1

Jumlah Neutron 20

20

Tabel 2.5 menunjukkan informasi dari Unsur Kalium. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Kalium.

2.7.1.5 Rubidium

Rubidium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.

Informasi mengenai Unsur Rubidium ditunjukkan oleh Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Rubidium

Atribut Nilai

Nama Unsur Rubidium

Nomor Atom 37

Massa Atom 85.47

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 688 °C

Titik Leleh 38.9 °C

Massa Jenis 1.53 gram/meter

Lambang Unsur Rb

Struktur Elektron [Kr] 5s

1

Jumlah Neutron 49

Tabel 2.6 menunjukkan informasi dari Unsur Rubidium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Rubidium.

2.7.1.6 Sesium

Sesium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A.

Informasi mengenai Unsur Sesium ditunjukkan oleh Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Sesium

Atribut Nilai

Nama Unsur Sesium

Nomor Atom 55

Massa Atom 132.905

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih 690 °C

21

Titik Leleh 28.7 °C

Massa Jenis 1.90 gram/meter

Lambang Unsur Cs

Struktur Elektron [Xe] 6s

1

Jumlah Neutron 78

Tabel 2.7 menunjukkan informasi dari Unsur Sesium. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Sesium.

2.7.1.7 Fransium

Fransium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A.

Informasi mengenai Unsur Fransium ditunjukkan oleh Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Fransium

Atribut Nilai

Nama Unsur Fransium

Nomor Atom 87

Massa Atom -

Tingkat Oksidasi 1

Titik Didih -

Titik Leleh 27 °C

Massa Jenis -

Lambang Unsur Cs

Struktur Elektron [Rn] 7s

1

Jumlah Neutron -

Tabel 2.8 menunjukkan informasi dari Unsur Fransium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fransium.

2.7.2 Golongan II A

Golongan II A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Logam Alkali (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo

2009). Golongan Logam Alkali merupakan golongan yang memiliki unsur dengan

22

nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk

Golongan Logam Alkali adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium,

Barium, dan Radium.

2.7.2.1 Berilium

Berilium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.

Informasi mengenai Unsur Berilium ditunjukkan oleh Tabel 2.9.

Tabel 2.9 Berilium

Atribut Nilai

Nama Unsur Berilium

Nomor Atom 4

Massa Atom 9.0122

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 2770 °C

Titik Leleh 1277 °C

Massa Jenis 1.85 gram/meter

Lambang Unsur Be

Struktur Elektron 1s2 2s

2

Jumlah Neutron 5

Tabel 2.9 menunjukkan informasi dari Unsur Berilium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.2.2 Magnesium

Magnesium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.

Informasi mengenai Unsur Magnesium ditunjukkan oleh Tabel 2.10.

Tabel 2.10 Magnesium

Atribut Nilai

Nama Unsur Magnesium

Nomor Atom 12

Massa Atom 24.312

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1107 °C

Titik Leleh 650 °C

Massa Jenis 1.74 gram/meter

Lambang Unsur Mg

Struktur Elektron [Ne] 3s

2

Jumlah Neutron 12

23

Tabel 2.10 menunjukkan informasi dari Unsur Magnesium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Magnesium.

2.7.2.3 Kalsium

Kalsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.

Informasi mengenai Unsur Kalsium ditunjukkan oleh Tabel 2.11.

Tabel 2.11 Kalsium

Atribut Nilai

Nama Unsur Kalsium

Nomor Atom 20

Massa Atom 40.08

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1440 °C

Titik Leleh 838 °C

Massa Jenis 1.55 gram/meter

Lambang Unsur Ca

Struktur Elektron [Ar] 4s

2

Jumlah Neutron 20

Tabel 2.11 menunjukkan informasi dari Unsur Kalsium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalsium.

2.7.2.4 Stronsium

Stronsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.

Informasi mengenai Unsur Stronsium ditunjukkan oleh Tabel 2.12.

Tabel 2.12 Stronsium

Atribut Nilai

Nama Unsur Stronsium

Nomor Atom 38

Massa Atom 87.62

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1380 °C

24

Titik Leleh 768 °C

Massa Jenis 2.6 gram/meter

Lambang Unsur Sr

Struktur Elektron [Kr] 5s

2

Jumlah Neutron 50

Tabel 2.12 menunjukkan informasi dari Unsur Stronsium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Stronsium.

2.7.2.5 Barium

Barium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.

Informasi mengenai Unsur Barium ditunjukkan oleh Tabel 2.13.

Tabel 2.13 Barium

Atribut Nilai

Nama Unsur Barium

Nomor Atom 56

Massa Atom 137.34

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih 1640 °C

Titik Leleh 714 °C

Massa Jenis 3.5 gram/meter

Lambang Unsur Ba

Struktur Elektron [Xe] 6s

2

Jumlah Neutron 81

Tabel 2.13 menunjukkan informasi dari Unsur Barium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Barium.

2.7.2.6 Radium

Radium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.

Informasi mengenai Unsur Radium ditunjukkan oleh Tabel 2.14.

25

Tabel 2.14 Radium

Atribut Nilai

Nama Unsur Radium

Nomor Atom 88

Massa Atom -

Tingkat Oksidasi 2

Titik Didih -

Titik Leleh 700 °C

Massa Jenis 5.0 gram/meter

Lambang Unsur Ra

Struktur Elektron [Rn] 7s

2

Jumlah Neutron -

Tabel 2.14 menunjukkan informasi dari Unsur Radium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Radium.

2.7.3 Golongan III A

Golongan III A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Boron (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).

Unsur yang termasuk Golongan Boron adalah Boron, Aluminium, Galium,

Indium, dan Talium.

2.7.3.1 Boron

Boron merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.

Informasi mengenai Unsur Boron ditunjukkan oleh Tabel 2.15.

Tabel 2.15 Boron

Atribut Nilai

Nama Unsur Boron

Nomor Atom 5

Massa Atom 10.811

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih -

Titik Leleh 2030 °C

Massa Jenis 2,34 gram/meter

Lambang Unsur B

Struktur Elektron 1s22s

22p

1

Jumlah Neutron 6

26

Tabel 2.15 menunjukkan informasi dari Unsur Boron. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.3.2 Aluminium

Aluminium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.

Informasi mengenai Unsur Aluminium ditunjukkan oleh Tabel 2.16.

Tabel 2.16 Aluminium

Atribut Nilai

Nama Unsur Aluminium

Nomor Atom 13

Massa Atom 26.9815

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 2450 °C

Titik Leleh 660 °C

Massa Jenis 2,7 gram/meter

Lambang Unsur Al

Struktur Elektron [Ne] 3s

23p

1

Jumlah Neutron 14

Tabel 2.16 menunjukkan informasi dari Unsur Aluminium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Aluminium.

2.7.3.3 Galium

Galium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan III A.

Informasi mengenai Unsur Galium ditunjukkan oleh Tabel 2.17.

Tabel 2.17 Galium

Atribut Nilai

Nama Unsur Galium

Nomor Atom 31

Massa Atom 69.72

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 2237 °C

Titik Leleh 29.8 °C

Massa Jenis 5.91 gram/meter

Lambang Unsur Ga

27

Struktur Elektron [Ar] 3d

104s

24p

1

Jumlah Neutron 39

Tabel 2.17 menunjukkan informasi dari Unsur Galium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Galium.

2.7.3.4 Indium

Indium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.

Informasi mengenai Unsur Indium ditunjukkan oleh Tabel 2.18.

Tabel 2.18 Indium

Atribut Nilai

Nama Unsur Indium

Nomor Atom 49

Massa Atom 114.82

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 2000 °C

Titik Leleh 156.2 °C

Massa Jenis 7.31 gram/meter

Lambang Unsur In

Struktur Elektron [Kr] 4d

105s

25p

1

Jumlah Neutron 66

Tabel 2.18 menunjukkan informasi dari Unsur Indium. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Indium.

2.7.3.5 Talium

Talium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.

Informasi mengenai Unsur Talium ditunjukkan oleh Tabel 2.19.

Tabel 2.19 Talium

Atribut Nilai

Nama Unsur Talium

Nomor Atom 81

28

Massa Atom 204.37

Tingkat Oksidasi 3

Titik Didih 1457 °C

Titik Leleh 303 °C

Massa Jenis 11.85 gram/meter

Lambang Unsur Ti

Struktur Elektron [Xe] 4f

145d

106s

26p

1

Jumlah Neutron 123

Tabel 2.19 menunjukkan informasi dari Unsur Talium. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Talium.

2.7.4 Golongan IV A

Golongan IV A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Karbon (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).

Unsur yang termasuk Golongan Karbon adalah Karbon, Silikon, Germanium,

Timah, dan Timbal.

2.7.4.1 Karbon

Karbon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.

Informasi mengenai Unsur Karbon ditunjukkan oleh Tabel 2.20.

Tabel 2.20 Karbon

Atribut Nilai

Nama Unsur Karbon

Nomor Atom 6

Massa Atom 12.01115

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 4830 °C

Titik Leleh 3727 °C

Massa Jenis 2.26 gram/meter

Lambang Unsur C

Struktur Elektron 1s22s

22p

2

Jumlah Neutron 6

Tabel 2.20 menunjukkan informasi dari Unsur Karbon. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

29

2.7.4.2 Silikon

Silikon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.

Informasi mengenai Unsur Silikon ditunjukkan oleh Tabel 2.21.

Tabel 2.21 Silikon

Atribut Nilai

Nama Unsur Silikon

Nomor Atom 14

Massa Atom 28.085

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih -

Titik Leleh -

Massa Jenis -

Lambang Unsur Si

Struktur Elektron [Ne]3s23p

2

Jumlah Neutron 14

Tabel 2.21 menunjukkan informasi dari Unsur Silikon. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Silikon.

2.7.4.3 Germanium

Germanium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.

Informasi mengenai Unsur Germanium ditunjukkan oleh Tabel 2.22.

Tabel 2.22 Germanium

Atribut Nilai

Nama Unsur Germanium

Nomor Atom 32

Massa Atom 72.59

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 2830 °C

Titik Leleh 937.4 °C

Massa Jenis 5.32 gram/meter

Lambang Unsur Ge

Struktur Elektron [Ar] 3d

104s

24p

2

Jumlah Neutron 41

30

Tabel 2.22 menunjukkan informasi dari Unsur Germanium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Germanium.

2.7.4.4 Timah

Timah merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.

Informasi mengenai Unsur Timah ditunjukkan oleh Tabel 2.23.

Tabel 2.23 Timah

Atribut Nilai

Nama Unsur Timah

Nomor Atom 50

Massa Atom 118.69

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 2270 °C

Titik Leleh 231.9 °C

Massa Jenis 7.30 gram/meter

Lambang Unsur Sn

Struktur Elektron [Kr] 4d

105s

25p

2

Jumlah Neutron 69

Tabel 2.23 menunjukkan informasi dari Unsur Timah. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Timah.

2.7.4.5 Timbal

Timbal merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.

Informasi mengenai Unsur Timbal ditunjukkan oleh Tabel 2.24.

Tabel 2.24 Timbal

Atribut Nilai

Nama Unsur Timbal

Nomor Atom 82

Massa Atom 207.19

Tingkat Oksidasi 4

Titik Didih 1725 °C

31

Titik Leleh 327.4 °C

Massa Jenis 11.4 gram/meter

Lambang Unsur Pb

Struktur Elektron [Xe] 4f

145d

106s

26p

2

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.24 menunjukkan informasi dari Unsur Timbal. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Timbal.

2.7.5 Golongan V A

Golongan V A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Nitrogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).

Unsur yang termasuk Golongan Nitrogen adalah Nitrogen, Fosfor, Arsen,

Antimon, dan Bismut.

2.7.5.1 Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan V A.

Informasi mengenai Unsur Nitrogen ditunjukkan oleh Tabel 2.25.

Tabel 2.25 Nitrogen

Atribut Nilai

Nama Unsur Nitrogen

Nomor Atom 7

Massa Atom 14.0067

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih -195 °C

Titik Leleh -210 °C

Massa Jenis 0.81 gram/meter

Lambang Unsur N

Struktur Elektron 1s22s

22p

3

Jumlah Neutron 7

Tabel 2.25 menunjukkan informasi dari Unsur Nitrogen. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

32

2.7.5.2 Fosfor

Fosfor merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.

Informasi mengenai Unsur Fosfor ditunjukkan oleh Tabel 2.26.

Tabel 2.26 Fosfor

Atribut Nilai

Nama Unsur Fosfor

Nomor Atom 15

Massa Atom 30.9738

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 280 °C

Titik Leleh 44.2 °C

Massa Jenis 1.82 gram/meter

Lambang Unsur P

Struktur Elektron [Ne]3s23p

3

Jumlah Neutron 16

Tabel 2.26 menunjukkan informasi dari Unsur Fosfor. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Fosfor.

2.7.5.3 Arsen

Arsen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.

Informasi mengenai Unsur Arsen ditunjukkan oleh Tabel 2.27.

Tabel 2.27 Arsen

Atribut Nilai

Nama Unsur Arsen

Nomor Atom 33

Massa Atom 74.922

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 613 °C

Titik Leleh 817 °C

Massa Jenis 5.72 gram/meter

Lambang Unsur As

Struktur Elektron [Ar] 3d

104s

24p

3

Jumlah Neutron 42

33

Tabel 2.27 menunjukkan informasi dari Unsur Arsen. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Arsen.

2.7.5.4 Antimon

Antimon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.

Informasi mengenai Unsur Antimon ditunjukkan oleh Tabel 2.28.

Tabel 2.28 Antimon

Atribut Nilai

Nama Unsur Antimon

Nomor Atom 51

Massa Atom 121,75

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 662 °C

Titik Leleh 1380 °C

Massa Jenis 630.5 gram/meter

Lambang Unsur Sb

Struktur Elektron [Kr] 4d

105s

25p

3

Jumlah Neutron 71

Tabel 2.28 menunjukkan informasi dari Unsur Antimon. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Antimon.

2.7.5.5 Bismut

Bismut merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.

Informasi mengenai Unsur Bismut ditunjukkan oleh Tabel 2.29.

Tabel 2.29 Bismut

Atribut Nilai

Nama Unsur Bismut

Nomor Atom 83

Massa Atom 207.19

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 1560 °C

34

Titik Leleh 271,6 °C

Massa Jenis 9,8gram/meter

Lambang Unsur Bi

Struktur Elektron [Xe] 4f

145d

106s

26p

3

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.29 menunjukkan informasi dari Unsur Bismut. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Bismut.

2.7.6 Golongan VI A

Golongan VI A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Kalogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).

Unsur yang termasuk Golongan Kalogen adalah Oksigen, Belerang, Selen,

Telurium, dan Polonium.

2.7.6.1 Oksigen

Oksigen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VI A.

Informasi mengenai Unsur Oksigen ditunjukkan oleh Tabel 2.30.

Tabel 2.30 Oksigen

Atribut Nilai

Nama Unsur Oksigen

Nomor Atom 8

Massa Atom 15.9994

Tingkat Oksidasi -2

Titik Didih -183 °C

Titik Leleh -218,8 °C

Massa Jenis 1.14 gram/meter

Lambang Unsur O

Struktur Elektron 1s22s

22p

4

Jumlah Neutron 8

Tabel 2.30 menunjukkan informasi dari Unsur Oksigen. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

35

2.7.6.2 Belerang

Belerang merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.

Informasi mengenai Unsur Belerang ditunjukkan oleh Tabel 2.31.

Tabel 2.31 Belerang

Atribut Nilai

Nama Unsur Belerang

Nomor Atom 16

Massa Atom 32.064

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih 444,6 °C

Titik Leleh 119 °C

Massa Jenis 2.07 gram/meter

Lambang Unsur S

Struktur Elektron [Ne]3s23p

4

Jumlah Neutron 16

Tabel 2.31 menunjukkan informasi dari Unsur Belerang. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Belerang.

2.7.6.3 Selen

Selen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.

Informasi mengenai Unsur Selen ditunjukkan oleh Tabel 2.32.

Tabel 2.32 Selen

Atribut Nilai

Nama Unsur Selen

Nomor Atom 34

Massa Atom 28,96

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih 685 °C

Titik Leleh 217 °C

Massa Jenis 4,79 gram/meter

Lambang Unsur Se

Struktur Elektron [Ar] 3d

104s

24p

4

Jumlah Neutron 7

36

Tabel 2.32 menunjukkan informasi dari Unsur Selen. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Selen.

2.7.6.4 Telurium

Telurium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.

Informasi mengenai Unsur Telurium ditunjukkan oleh Tabel 2.33.

Tabel 2.33 Telurium

Atribut Nilai

Nama Unsur Telurium

Nomor Atom 52

Massa Atom 127,60

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih 989 °C

Titik Leleh 449,5 °C

Massa Jenis 6,24 gram/meter

Lambang Unsur Te

Struktur Elektron [Kr] 4d

105s

25p

4

Jumlah Neutron 76

Tabel 2.33 menunjukkan informasi dari Unsur Telurium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Telurium.

2.7.6.5 Polonium

Polonium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.

Informasi mengenai Unsur Polonium ditunjukkan oleh Tabel 2.34.

Tabel 2.34 Polonium

Atribut Nilai

Nama Unsur Polonium

Nomor Atom 84

Massa Atom 210

Tingkat Oksidasi 6

Titik Didih -

37

Titik Leleh 254 °C

Massa Jenis 9,2 gram/meter

Lambang Unsur Po

Struktur Elektron [Xe] 4f

145d

106s

26p

4

Jumlah Neutron 126

Tabel 2.34 menunjukkan informasi dari Unsur Polonium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Polonium.

2.7.7 Golongan VII A

Golongan VII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Halogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).

Unsur yang termasuk Golongan Halogen adalah Flour, Khlor, Brom, Yod, dan

Astatin.

2.7.7.1 Flour

Flour merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A.

Informasi mengenai Unsur Flour ditunjukkan oleh Tabel 2.35.

Tabel 2.35 Flour

Atribut Nilai

Nama Unsur Flour

Nomor Atom 9

Massa Atom 18,9984

Tingkat Oksidasi -1

Titik Didih -188,2 °C

Titik Leleh -219,6 °C

Massa Jenis 1.505 gram/meter

Lambang Unsur F

Struktur Elektron 1s22s

22p

5

Jumlah Neutron 10

Tabel 2.35 menunjukkan informasi dari Unsur Flour. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

38

2.7.7.2 Khlor

Khlor merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A.

Informasi mengenai Unsur Khlor ditunjukkan oleh Tabel 2.36.

Tabel 2.36 Khlor

Atribut Nilai

Nama Unsur Khlor

Nomor Atom 17

Massa Atom 35,453

Tingkat Oksidasi 7

Titik Didih -34.7 °C

Titik Leleh -101 °C

Massa Jenis 1,56 gram/meter

Lambang Unsur Cl

Struktur Elektron [Ne]3s23p

5

Jumlah Neutron 18

Tabel 2.36 menunjukkan informasi dari Unsur Khlor. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Khlor.

2.7.7.3 Brom

Brom merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan VII A.

Informasi mengenai Unsur Brom ditunjukkan oleh Tabel 2.37.

Tabel 2.37 Brom

Atribut Nilai

Nama Unsur Brom

Nomor Atom 35

Massa Atom 79,909

Tingkat Oksidasi 5

Titik Didih 58 °C

Titik Leleh -7,2 °C

Massa Jenis 3,12 gram/meter

Lambang Unsur Br

Struktur Elektron [Ar] 3d

104s

24p

5

Jumlah Neutron 40

39

Tabel 2.37 menunjukkan informasi dari Unsur Brom. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Brom.

2.7.7.4 Yod

Yod merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A.

Informasi mengenai Unsur Yod ditunjukkan oleh Tabel 2.38.

Tabel 2.38 Yod

Atribut Nilai

Nama Unsur Yod

Nomor Atom 53

Massa Atom 126,904

Tingkat Oksidasi 7

Titik Didih 183 °C

Titik Leleh 113,7 °C

Massa Jenis 4,94 gram/meter

Lambang Unsur I

Struktur Elektron [Kr] 4d

105s

25p

5

Jumlah Neutron 74

Tabel 2.38 menunjukkan informasi dari Unsur Yod. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Yod.

2.7.7.5 Astatin

Astatin merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A.

Informasi mengenai Unsur Astatin ditunjukkan oleh Tabel 2.39.

Tabel 2.39 Astatin

Atribut Nilai

Nama Unsur Astatin

Nomor Atom 85

Massa Atom 210

Tingkat Oksidasi 7

Titik Didih -

40

Titik Leleh 302 °C

Massa Jenis -

Lambang Unsur At

Struktur Elektron [Xe] 4f

145d

106s

26p

5

Jumlah Neutron 125

Tabel 2.39 menunjukkan informasi dari Unsur Astatin. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Astatin.

2.7.8 Golongan VIII A

Golongan VIII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam

Golongan Gas Mulia (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo

2009). Unsur yang termasuk Golongan Gas Mulia adalah Helium, Neon, Argon,

Kripton, Ksenon, dan Radon.

2.7.8.1 Helium

Helium merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.

Informasi mengenai Unsur Helium ditunjukkan oleh Tabel 2.40.

Tabel 2.40 Helium

Atribut Nilai

Nama Unsur Helium

Nomor Atom 2

Massa Atom 4.0026

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -268,9 °C

Titik Leleh -269,7 °C

Massa Jenis 0,126 gram/meter

Lambang Unsur He

Struktur Elektron 1s2

Jumlah Neutron 2

Tabel 2.40 menunjukkan informasi dari Unsur Helium. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

41

2.7.8.2 Neon

Neon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.

Informasi mengenai Unsur Neon ditunjukkan oleh Tabel 2.41.

Tabel 2.41 Neon

Atribut Nilai

Nama Unsur Neon

Nomor Atom 10

Massa Atom 20,183

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -246 °C

Titik Leleh -248,6 °C

Massa Jenis 1,2 gram/meter

Lambang Unsur Ne

Struktur Elektron 1s22s

22p

6

Jumlah Neutron 10

Tabel 2.41 menunjukkan informasi dari Unsur Neon. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

2.7.8.3 Argon

Argon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.

Informasi mengenai Unsur Argon ditunjukkan oleh Tabel 2.42.

Tabel 2.42 Argon

Atribut Nilai

Nama Unsur Argon

Nomor Atom 18

Massa Atom 39,948

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -158,8 °C

Titik Leleh -189,4 °C

Massa Jenis 1,4 gram/meter

Lambang Unsur Ar

Struktur Elektron [Ne] 3s

23p

6

Jumlah Neutron 22

Tabel 2.42 menunjukkan informasi dari Unsur Argon. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai

42

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Argon.

2.7.8.4 Kripton

Kripton merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.

Informasi mengenai Unsur Kripton ditunjukkan oleh Tabel 2.43.

Tabel 2.43 Kripton

Atribut Nilai

Nama Unsur Kripton

Nomor Atom 36

Massa Atom 83,80

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -152 °C

Titik Leleh -157,3 °C

Massa Jenis 2,6 gram/meter

Lambang Unsur Kr

Struktur Elektron [Ar] 3d

104s

24p

6

Jumlah Neutron 48

Tabel 2.43 menunjukkan informasi dari Unsur Kripton. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kripton.

2.7.8.5 Ksenon

Ksenon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.

Informasi mengenai Unsur Ksenon ditunjukkan oleh Tabel 2.44.

Tabel 2.44 Ksenon

Atribut Nilai

Nama Unsur Ksenon

Nomor Atom 54

Massa Atom 131,30

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -108,0 °C

Titik Leleh -111,9 °C

Massa Jenis 3,06 gram/meter

Lambang Unsur Xe

43

Struktur Elektron [Kr] 4d

105s

25p

6

Jumlah Neutron 77

Tabel 2.44 menunjukkan informasi dari Unsur Ksenon. Informasi

tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada

nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr

dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Ksenon.

2.7.8.6 Radon

Radon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.

Informasi mengenai Unsur Radon ditunjukkan oleh Tabel 2.45.

Tabel 2.45 Radon

Atribut Nilai

Nama Unsur Radon

Nomor Atom 86

Massa Atom 222

Tingkat Oksidasi -

Titik Didih -61,8 °C

Titik Leleh -71 °C

Massa Jenis -

Lambang Unsur Xe

Struktur Elektron [Xe] 4f

145d

106s

26p

6

Jumlah Neutron 136

Tabel 2.45 menunjukkan informasi dari Unsur Radon. Informasi tersebut

masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai

dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan

secara substitusi ke dalam Unsur Radon.