7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan
penelitian ini. Teori-teori tersebut berupa teori-teori penunjang dalam membuat
penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
penelitian ini.
2.1 State of the Art
Penelitian-penelitian penunjang untuk penelitian ini diambil dari jurnal
dan penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan
dengan pembuatan penelitian ini, dan beberapa metode ataupun proses kerja dari
penelitian-penelitian terdahulu diterapkan ke dalam penelitian ini.
Penelitian yang berjudul Augmented Reality Sistem Periodik Unsur
Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa Tingkat SMA Berbasis Android
Mobile, membahas mengenai aplikasi Android sebagai media pembelajaran
(Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014). Aplikasi tersebut menggunakan model
watefall. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, materi Tabel Periodik
Unsur menggunakan teknologi Augmented Reality yang difokuskan pada
Golongan A, dan latihan-latihan soal. Teknologi Augmented Reality yang
digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan marker hitam putih untuk
menampilkan informasi dari unsur-unsur seperti gambar 2D konfigurasi elektron,
ringkasan dari unsur dan nama unsur. Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut
hanya memuat informasi singkat dari setiap unsur dan tidak ditampilkan dengan
menggunakan teknologi Augmented Reality.
Penelitian yang berjudul Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile
membahas mengenai penerapan pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis
mobile (Santoso, Amat 2012). Aplikasi tersebut berjalan pada telepon seluler.
Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, penguraian senyawa yang disajikan
dalam bentuk permainan, dan perhitungan masa molekul relatif. Halaman yang
memuat Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya
8
memuat nama unsur, periode unsur, golongan unsur, dan massa atom dari unsur.
Halaman penguraian senyawa disajikan dalam bentuk permainan puzzle. Halaman
perhitungan massa molekul relatif disajikan dalam bentuk konversi yang
menerima input berupa unsur-unsur dari suatu senyawa.
Penelitian yang berjudul Pemodelan 3D Menggunakan Augmented
Reality (Studi Kasus : Pemodelan Ikatan Kimia), membahas mengenai
pembelajaran ikatan senyawa kovalen yang difokuskan pada senyawa CsCl, NaF,
NH3, CO2 dan N2 (Falahah & Mulyani, Rini 2013). Aplikasi tersebut
menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis marker hitam putih. Hasil
akhir dari aplikasi tersebut adalah menampilkan model senyawa ikatan kovalen
yang telah ditentukan dalam bentuk Animasi 3D. Animasi yang ditampilkan
bersifat statis, sehingga animasi yang berada di dalam aplikasi tidak bisa diganti
dengan animasi lainnya.
Penelitian yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur
Kimia pada Ponsel Menggunakan J2ME, membahas mengenai media
pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile platform J2ME (Muslimun
Sinaga, Kiki Rizky 2010). Aplikasi tersebut berisi daftar unsur yang menyerupai
Tabel Periodik Unsur. Daftar unsur tersebut memuat informasi dari setiap unsur.
Informasi tersebut seperti nama unsur, lambang unsur, massa unsur, nomor atom,
kategori unsur, golongan unsur dan periode unsur. Informasi dari setiap unsur
diberikan dalam bentuk teks yang muncul ketika terpilihnya unsur dari daftar
unsur pada aplikasi tersebut.
Penelitian yang berjudul Multi Marker Augmented Reality untuk Aplikasi
Magic Book membahas mengenai pemanfaatan teknologi Augmented Reality
untuk pembelajaran pengenalan huruf, angka, hewan dan buah-buahan
(Afissunani, Akhmad, Saleh, Akuwan, & Assidiqi, M. Hasbi 2012). Aplikasi ini
mengolah sebuah marker terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pembacaan
marker. Aplikasi ini mendapatkan input berupa gambar yang dinyatakan sebagai
marker. Gambar tersebut diproses menjadi citra grayscale. Citra grayscale
tersebut diproses untuk menghasilkan citra hitam putih melalui proses
thresholding. Hasil dari proses thresholding tersebut dilakukan proses pattern
9
normalization yang digunakan untuk memposisikan suatu marker agar memiliki
sudut 90o. Citra hasil proses tersebut dilakukan proses template matching untuk
mengenali marker dan menampilkan Model 3D sesuai marker yang terdeteksi.
2.2 Augmented Reality
Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk
menampilkan informasi tambahan ke dalam suatu objek dengan menggunakan
suatu penanda. Augmented Reality juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara
75% dunia nyata dan 25% dunia virtual (Agrawal, Mayur et al 2015).
Teknologi Augmented Reality menampilkan informasi berdasarkan
penanda (Kim, Young-geun, & Kim, Wong-jung 2014). Penanda yang digunakan
dalam teknologi Augmented Reality dapat berupa marker atau markerless. Marker
merupakan suatu penanda hitam putih yang berisi informasi tambahan, sedangkan
markerless merupakan suatu penanda yang memiliki warna selain hitam putih
atau penanda yang memiliki bentuk. Markerless memiliki beberapa contoh
penanda seperti gambar, GPS, wajah, objek 3 dimensi, dan lain-lain. Pengembang
aplikasi Augmented Reality lebih memilih menggunakan penanda Markerless,
karena penggunaan marker berupa gambar atau tulisan jauh lebih menarik, efisien
dan praktis dibandingkan menggunakan marker hitam putih (Rizki, Yoze 2012).
Augmented Reality atau realitas tertambah memberikan keuntungan
untuk mendapatkan informasi tambahan terhadap suatu objek (D Tambunan,
Toufan, & Nugroho, Heru 2014). Keuntungan tersebut dapat dilihat dari suatu
objek Tabel Periodik Unsur yang tidak memiliki informasi mengenai konfigurasi
elektron modern dari setiap unsur. Teknologi Augmented Reality membuat Tabel
Periodik Unsur dapat ditambahkan informasi mengenai konfigurasi elektron.
Penelitian ini menggunakan teknologi Augmented Reality Markerless.
Teknologi Augmented Reality dalam penelitian ini digunakan untuk menampilkan
informasi-informasi setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur dan konfigurasi
elektron modern dari setiap unsur. Informasi yang ditampilkan dalam bentuk
video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan tampilkan informasi tambahan pada
unsur Hidrogen.
10
Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen
Gambar 2.1 menunjukkan tampilan informasi tambahan dengan
menggunakan teknologi Augmented Reality. Informasi yang ditampilkan berupa
video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan informasi tambahan ditampilkan
menggunakan penanda berupa unsur pada Tabel Periodik Unsur.
2.3 Vuforia
Vuforia merupakan library yang digunakan untuk membangun aplikasi
Augmented Reality. Vuforia memberikan kemudahan dalam membangun aplikasi
yang memiliki fungsionalitas computer vision. Vuforia tersedia untuk komersial
dan gratis.
Vuforia memiliki banyak fitur yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
membangun aplikasi Augmented Reality. Fitur yang disediakan Vuforia berfokus
pada bagaimana suatu penanda dapat dikenali dan dipindai. Fitur-fitur yang
disediakan oleh Vuforia adalah Image Target, Multi Target, Cylinder Target,
Frame Marker, Text Recognition, dan Smart Terrain. Fitur-fitur tersebut tersedia
untuk mendukung aplikasi Augmented Reality agar dapat melakukan tracking
dengan banyak cara (Vuforia Developer Library n.d).
Aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia, dapat
dikembangkan pada platform IOS dan Android. Library Vuforia tersedia dan
dapat dikembangkan dengan menggunakan SDK Eclipse, Xcode, atau Unity
11
(Vuforia Developer Library n.d). Tahapan awal yang harus dilakukan sebelum
membangun aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia
adalah membuat lisensi Vuforia yang bersifat gratis, membuat Target Manager,
dan mengunggah Target.
2.3.1 Target Manager
Target Manager adalah database Vuforia. Target Manager berisi
kumpulan Target berupa gambar yang menjadi marker dalam aplikasi Augmented
Reality.
Gambar 2.2 Target Manager
Gambar 2.2 menunjukkan pembuatan Target Manager. Target Manager
dibuat dengan nama PerodikAR. Pengembang dapat membuat banyak Target
Manager sesuai kebutuhan aplikasinya.
Tipe Target Manager menentukan lokasi penyimpanan marker. Tipe
Device menunjukkan bahwa marker disimpan di dalam perangkat smartphone.
Tipe Cloud menunjukkan bahwa marker disimpan di dalam Server Vuforia.
Dalam penelitian ini, tipe penyimpanan yang digunakan adalah Tipe Cloud.
12
Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager
Gambar 2.3 menunjukkan kunci akses dari Target Manager. Kunci akses
tersebut harus dimasukan ketika proses pengembangan aplikasi. Kunci akses
tersebut merupakan kunci agar aplikasi yang dikembangkan dapat mengakses
marker pada Server Vuforia.
2.3.2 Target atau Marker
Target merupakan kumpulan gambar yang menjadi marker, yang berada
di dalam Target Manager. Gambar yang dapat diunggah ke dalam sebuah Target
Manager mencapai 1 juta marker. Gambar yang diunggah harus memiliki ukuran
dibawah 2 MB, dan berekstensi JPG atau PNG.
13
Gambar 2.4 Target dalam Vuforia
Gambar 2.4 menunjukkan proses pengunggahan gambar sebagai target ke
dalam Target Manager. Gambar yang diunggah tersebut menggunakan Fitur
Single Image Target.
Gambar 2.5 Kumpulan Target
Gambar 2.5 menunjukkan kumpulan target yang telah diunggah ke dalam
Target Manager. Setiap Target memiliki fitur atau ciri yang ditambahkan secara
otomatis oleh Server Vuforia. Semua Target di dalam Target Manager menjadi
marker pada aplikasi Augmented Reality yang dikembangkan. Marker tersebut
14
dikenali berdasarkan fitur atau ciri yang telah ditambahkan secara otomatis oleh
Server Vuforia.
Gambar 2.6 Fitur atau Ciri Target
Gambar 2.6 menunjukkan fitur atau ciri dari Target Hidrogen. Jumlah
fitur atau ciri yang dapat ditambahkan oleh Server Vuforia menentukan
keberhasilan aplikasi Augmented Reality dalam mengenali marker. Jumlah fitur
tersebut dapat dilihat dari jumlah rating yang diberikan oleh Server Vuforia.
2.3.3 Metadata
Metadata marker merupakan suatu informasi tambahan yang dibawa
oleh setiap marker pada Vuforia. Metadata dapat berisi suatu perintah untuk
melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini, metadata berisi URL yang
menunjukkan lokasi penyimpanan video animasi.
Gambar 2.7 Metadata Marker
15
Gambar 2.7 menunjukkan metadata marker. Metadata diakses oleh
aplikasi yang dikembangkan ketika proses pembacaan marker. Dalam penelitian
ini, metadata yang digunakan berekstensi .txt.
2.4 Struktur Atom
Struktur atom merupakan susunan partikel-partikel penyusun atom di
dalam atom. Partikel-partikel penyusun atom adalah proton, neutron, dan elektron.
Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif, sedangkan
elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.
Gambar 2.8 Model Atom
Gambar 2.8 menunjukkan model atom suatu unsur. Awal abad ke-20
para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang menggambarkan atom
terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang berada diseputar inti atom
(Ningsih, Sri Rahayu et al 2014). Inti atom terdiri atas proton dan neutron.
2.5 Nomor Atom dan Nomor Massa
Karakteristik suatu atom dapat dilihat dari jumlah proton, elektron dan
neutron. Perbedaan karakteristik tersebut dapat dilihat dari nomor atom dan
nomor massanya.
16
Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Atom
yang bersifat netral mengakibatkan jumlah proton dan elektronnya adalah sama,
sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor atom menyatakan jumlah elektron atau
jumlah proton dalam suatu atom unsur.
Nomor massa (A) menunjukkan jumlah inti atom. Penyusun inti atom
merupakan proton dan neutron, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor massa
merupakan penjumlahan antara jumlah proton dan jumlah neutron pada atom.
2.6 Elektron dalam Atom
Elektron dalam atom menempati kulit-kulit atom. Kedudukan elektron
pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron, sedangkan jumlah elektron
pada kulit terluar disebut elektron valensi. Konfigurasi elektron menggambarkan
susunan elektron dalam atom.
2.6.1 Kulit Atom
Kulit atom terdiri atas Kulit K,L,M,N,O,P dan Q. Penyebaran elektron
atau jumlah elekron maksimal pada setiap kulit atom secara matematis
dirumuskan oleh Persamaan 2.1.
(2.1)
n = nomor kulit elektron.
Persamaan 2.1 menunjukkan persamaan yang digunakan untuk
menentukan jumlah elektron maksimal pada Kulit ke-n. Penyebaran elektron pada
tiap-tiap kulit atom ditunjukkan oleh Tabel 2.1
Tabel 2.1 Penyebaran Elektron
Nomor Kulit Kulit Terluar Jumlah Elektron Maksimal
1 K elektron
2 L elektron
3 M elektron
4 N elektron
5 O elektron
6 P elektron
7 Q elektron
17
Tabel 2.1 menunjukkan penyebaran elektron di tiap-tiap kulit atom.
Tabel tersebut memberikan kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah elektron
pada suatu atom unsur, maka semakin banyak pula kulit atom yang dimiliki oleh
atom unsur tersebut.
2.6.2 Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan penyebaran elektron pada kulit atom.
Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai aturan-aturan tertentu. Aturan-
aturan tersebut adalah
1) Jumlah elektron maksimal elektron pada suatu kulit memenuhi .
2) Jumlah elektron maksimal pada kulit terluar adalah 8.
3) Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam
(Kulit K). Atom unsur dengan nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar
diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh, sedangkan atom unsur
dengan nomor atom lebih dari 18, kulit bagian luar mulai terisi elektron
walaupun kulit sebelumnya belum penuh terisi.
2.7 Unsur Kimia
Unsur kimia yang disajikan di dalam Aplikasi PeriodikAR merupakan
unsur kimia yang hanya berada dalam Golongan A. Setiap golongan memiliki
jenis-jenis unsur. Unsur digolongkan berdasarkan tingkat oksidasi dari masing-
masing unsur.
2.7.1 Golongan I A
Golongan I A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Alkali Tanah (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo
2009). Golongan Alkali Tanah merupakan golongan yang memiliki unsur dengan
nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk
Golongan Alkali Tanah adalah Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan
Fransium.
18
2.7.1.1 Hidrogen
Hidrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan I A. Unsur
Hidrogen merupakan unsur yang tidak termasuk Golongan Alkali Tanah.
Tabel 2.2 Hidrogen
Atribut Nilai
Nama Unsur Hidrogen
Nomor Atom 1
Massa Atom 1.00797
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih -252.7 °C
Titik Leleh -259.2 °C
Massa Jenis 0.071 gram/meter
Lambang Unsur H
Struktur Elektron 1s1
Jumlah Neutron 0
Tabel 2.2 menunjukkan informasi dari Unsur Hidrogen. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
2.7.1.2 Litium
Litium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.
Informasi mengenai Unsur Litium ditunjukkan oleh Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Litium
Atribut Nilai
Nama Unsur Litium
Nomor Atom 3
Massa Atom 8.939
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih 1330 °C
Titik Leleh 180.5 °C
Massa Jenis 0.53 gram/meter
Lambang Unsur Li
Struktur Elektron 1s2 2s
1
Jumlah Neutron 4
Tabel 2.3 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
19
2.7.1.3 Natrium
Natirum merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.
Informasi mengenai Unsur Natrium ditunjukkan oleh Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Natrium
Atribut Nilai
Nama Unsur Natrium
Nomor Atom 11
Massa Atom 22.9898
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih 892 °C
Titik Leleh 97.8 °C
Massa Jenis 0.97 gram/meter
Lambang Unsur Na
Struktur Elektron [Ne] 3s
1
Jumlah Neutron 12
Tabel 2.4 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Natrium.
2.7.1.4 Kalium
Kalium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.
Informasi mengenai Unsur Kalium ditunjukkan oleh Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Kalium
Atribut Nilai
Nama Unsur Kalium
Nomor Atom 19
Massa Atom 39.102
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih 760 °C
Titik Leleh 97.8 °C
Massa Jenis 0.97 gram/meter
Lambang Unsur K
Struktur Elektron [Ar] 4s
1
Jumlah Neutron 20
20
Tabel 2.5 menunjukkan informasi dari Unsur Kalium. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Kalium.
2.7.1.5 Rubidium
Rubidium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A.
Informasi mengenai Unsur Rubidium ditunjukkan oleh Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Rubidium
Atribut Nilai
Nama Unsur Rubidium
Nomor Atom 37
Massa Atom 85.47
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih 688 °C
Titik Leleh 38.9 °C
Massa Jenis 1.53 gram/meter
Lambang Unsur Rb
Struktur Elektron [Kr] 5s
1
Jumlah Neutron 49
Tabel 2.6 menunjukkan informasi dari Unsur Rubidium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Rubidium.
2.7.1.6 Sesium
Sesium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A.
Informasi mengenai Unsur Sesium ditunjukkan oleh Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Sesium
Atribut Nilai
Nama Unsur Sesium
Nomor Atom 55
Massa Atom 132.905
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih 690 °C
21
Titik Leleh 28.7 °C
Massa Jenis 1.90 gram/meter
Lambang Unsur Cs
Struktur Elektron [Xe] 6s
1
Jumlah Neutron 78
Tabel 2.7 menunjukkan informasi dari Unsur Sesium. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Sesium.
2.7.1.7 Fransium
Fransium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A.
Informasi mengenai Unsur Fransium ditunjukkan oleh Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Fransium
Atribut Nilai
Nama Unsur Fransium
Nomor Atom 87
Massa Atom -
Tingkat Oksidasi 1
Titik Didih -
Titik Leleh 27 °C
Massa Jenis -
Lambang Unsur Cs
Struktur Elektron [Rn] 7s
1
Jumlah Neutron -
Tabel 2.8 menunjukkan informasi dari Unsur Fransium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fransium.
2.7.2 Golongan II A
Golongan II A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Logam Alkali (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo
2009). Golongan Logam Alkali merupakan golongan yang memiliki unsur dengan
22
nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk
Golongan Logam Alkali adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium,
Barium, dan Radium.
2.7.2.1 Berilium
Berilium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.
Informasi mengenai Unsur Berilium ditunjukkan oleh Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Berilium
Atribut Nilai
Nama Unsur Berilium
Nomor Atom 4
Massa Atom 9.0122
Tingkat Oksidasi 2
Titik Didih 2770 °C
Titik Leleh 1277 °C
Massa Jenis 1.85 gram/meter
Lambang Unsur Be
Struktur Elektron 1s2 2s
2
Jumlah Neutron 5
Tabel 2.9 menunjukkan informasi dari Unsur Berilium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
2.7.2.2 Magnesium
Magnesium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.
Informasi mengenai Unsur Magnesium ditunjukkan oleh Tabel 2.10.
Tabel 2.10 Magnesium
Atribut Nilai
Nama Unsur Magnesium
Nomor Atom 12
Massa Atom 24.312
Tingkat Oksidasi 2
Titik Didih 1107 °C
Titik Leleh 650 °C
Massa Jenis 1.74 gram/meter
Lambang Unsur Mg
Struktur Elektron [Ne] 3s
2
Jumlah Neutron 12
23
Tabel 2.10 menunjukkan informasi dari Unsur Magnesium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Magnesium.
2.7.2.3 Kalsium
Kalsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.
Informasi mengenai Unsur Kalsium ditunjukkan oleh Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Kalsium
Atribut Nilai
Nama Unsur Kalsium
Nomor Atom 20
Massa Atom 40.08
Tingkat Oksidasi 2
Titik Didih 1440 °C
Titik Leleh 838 °C
Massa Jenis 1.55 gram/meter
Lambang Unsur Ca
Struktur Elektron [Ar] 4s
2
Jumlah Neutron 20
Tabel 2.11 menunjukkan informasi dari Unsur Kalsium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalsium.
2.7.2.4 Stronsium
Stronsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.
Informasi mengenai Unsur Stronsium ditunjukkan oleh Tabel 2.12.
Tabel 2.12 Stronsium
Atribut Nilai
Nama Unsur Stronsium
Nomor Atom 38
Massa Atom 87.62
Tingkat Oksidasi 2
Titik Didih 1380 °C
24
Titik Leleh 768 °C
Massa Jenis 2.6 gram/meter
Lambang Unsur Sr
Struktur Elektron [Kr] 5s
2
Jumlah Neutron 50
Tabel 2.12 menunjukkan informasi dari Unsur Stronsium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Stronsium.
2.7.2.5 Barium
Barium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.
Informasi mengenai Unsur Barium ditunjukkan oleh Tabel 2.13.
Tabel 2.13 Barium
Atribut Nilai
Nama Unsur Barium
Nomor Atom 56
Massa Atom 137.34
Tingkat Oksidasi 2
Titik Didih 1640 °C
Titik Leleh 714 °C
Massa Jenis 3.5 gram/meter
Lambang Unsur Ba
Struktur Elektron [Xe] 6s
2
Jumlah Neutron 81
Tabel 2.13 menunjukkan informasi dari Unsur Barium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Barium.
2.7.2.6 Radium
Radium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A.
Informasi mengenai Unsur Radium ditunjukkan oleh Tabel 2.14.
25
Tabel 2.14 Radium
Atribut Nilai
Nama Unsur Radium
Nomor Atom 88
Massa Atom -
Tingkat Oksidasi 2
Titik Didih -
Titik Leleh 700 °C
Massa Jenis 5.0 gram/meter
Lambang Unsur Ra
Struktur Elektron [Rn] 7s
2
Jumlah Neutron -
Tabel 2.14 menunjukkan informasi dari Unsur Radium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Radium.
2.7.3 Golongan III A
Golongan III A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Boron (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).
Unsur yang termasuk Golongan Boron adalah Boron, Aluminium, Galium,
Indium, dan Talium.
2.7.3.1 Boron
Boron merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.
Informasi mengenai Unsur Boron ditunjukkan oleh Tabel 2.15.
Tabel 2.15 Boron
Atribut Nilai
Nama Unsur Boron
Nomor Atom 5
Massa Atom 10.811
Tingkat Oksidasi 3
Titik Didih -
Titik Leleh 2030 °C
Massa Jenis 2,34 gram/meter
Lambang Unsur B
Struktur Elektron 1s22s
22p
1
Jumlah Neutron 6
26
Tabel 2.15 menunjukkan informasi dari Unsur Boron. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
2.7.3.2 Aluminium
Aluminium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.
Informasi mengenai Unsur Aluminium ditunjukkan oleh Tabel 2.16.
Tabel 2.16 Aluminium
Atribut Nilai
Nama Unsur Aluminium
Nomor Atom 13
Massa Atom 26.9815
Tingkat Oksidasi 3
Titik Didih 2450 °C
Titik Leleh 660 °C
Massa Jenis 2,7 gram/meter
Lambang Unsur Al
Struktur Elektron [Ne] 3s
23p
1
Jumlah Neutron 14
Tabel 2.16 menunjukkan informasi dari Unsur Aluminium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Aluminium.
2.7.3.3 Galium
Galium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan III A.
Informasi mengenai Unsur Galium ditunjukkan oleh Tabel 2.17.
Tabel 2.17 Galium
Atribut Nilai
Nama Unsur Galium
Nomor Atom 31
Massa Atom 69.72
Tingkat Oksidasi 3
Titik Didih 2237 °C
Titik Leleh 29.8 °C
Massa Jenis 5.91 gram/meter
Lambang Unsur Ga
27
Struktur Elektron [Ar] 3d
104s
24p
1
Jumlah Neutron 39
Tabel 2.17 menunjukkan informasi dari Unsur Galium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Galium.
2.7.3.4 Indium
Indium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.
Informasi mengenai Unsur Indium ditunjukkan oleh Tabel 2.18.
Tabel 2.18 Indium
Atribut Nilai
Nama Unsur Indium
Nomor Atom 49
Massa Atom 114.82
Tingkat Oksidasi 3
Titik Didih 2000 °C
Titik Leleh 156.2 °C
Massa Jenis 7.31 gram/meter
Lambang Unsur In
Struktur Elektron [Kr] 4d
105s
25p
1
Jumlah Neutron 66
Tabel 2.18 menunjukkan informasi dari Unsur Indium. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Indium.
2.7.3.5 Talium
Talium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A.
Informasi mengenai Unsur Talium ditunjukkan oleh Tabel 2.19.
Tabel 2.19 Talium
Atribut Nilai
Nama Unsur Talium
Nomor Atom 81
28
Massa Atom 204.37
Tingkat Oksidasi 3
Titik Didih 1457 °C
Titik Leleh 303 °C
Massa Jenis 11.85 gram/meter
Lambang Unsur Ti
Struktur Elektron [Xe] 4f
145d
106s
26p
1
Jumlah Neutron 123
Tabel 2.19 menunjukkan informasi dari Unsur Talium. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Talium.
2.7.4 Golongan IV A
Golongan IV A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Karbon (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).
Unsur yang termasuk Golongan Karbon adalah Karbon, Silikon, Germanium,
Timah, dan Timbal.
2.7.4.1 Karbon
Karbon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.
Informasi mengenai Unsur Karbon ditunjukkan oleh Tabel 2.20.
Tabel 2.20 Karbon
Atribut Nilai
Nama Unsur Karbon
Nomor Atom 6
Massa Atom 12.01115
Tingkat Oksidasi 4
Titik Didih 4830 °C
Titik Leleh 3727 °C
Massa Jenis 2.26 gram/meter
Lambang Unsur C
Struktur Elektron 1s22s
22p
2
Jumlah Neutron 6
Tabel 2.20 menunjukkan informasi dari Unsur Karbon. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
29
2.7.4.2 Silikon
Silikon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.
Informasi mengenai Unsur Silikon ditunjukkan oleh Tabel 2.21.
Tabel 2.21 Silikon
Atribut Nilai
Nama Unsur Silikon
Nomor Atom 14
Massa Atom 28.085
Tingkat Oksidasi 4
Titik Didih -
Titik Leleh -
Massa Jenis -
Lambang Unsur Si
Struktur Elektron [Ne]3s23p
2
Jumlah Neutron 14
Tabel 2.21 menunjukkan informasi dari Unsur Silikon. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Silikon.
2.7.4.3 Germanium
Germanium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.
Informasi mengenai Unsur Germanium ditunjukkan oleh Tabel 2.22.
Tabel 2.22 Germanium
Atribut Nilai
Nama Unsur Germanium
Nomor Atom 32
Massa Atom 72.59
Tingkat Oksidasi 4
Titik Didih 2830 °C
Titik Leleh 937.4 °C
Massa Jenis 5.32 gram/meter
Lambang Unsur Ge
Struktur Elektron [Ar] 3d
104s
24p
2
Jumlah Neutron 41
30
Tabel 2.22 menunjukkan informasi dari Unsur Germanium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Germanium.
2.7.4.4 Timah
Timah merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.
Informasi mengenai Unsur Timah ditunjukkan oleh Tabel 2.23.
Tabel 2.23 Timah
Atribut Nilai
Nama Unsur Timah
Nomor Atom 50
Massa Atom 118.69
Tingkat Oksidasi 4
Titik Didih 2270 °C
Titik Leleh 231.9 °C
Massa Jenis 7.30 gram/meter
Lambang Unsur Sn
Struktur Elektron [Kr] 4d
105s
25p
2
Jumlah Neutron 69
Tabel 2.23 menunjukkan informasi dari Unsur Timah. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Timah.
2.7.4.5 Timbal
Timbal merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A.
Informasi mengenai Unsur Timbal ditunjukkan oleh Tabel 2.24.
Tabel 2.24 Timbal
Atribut Nilai
Nama Unsur Timbal
Nomor Atom 82
Massa Atom 207.19
Tingkat Oksidasi 4
Titik Didih 1725 °C
31
Titik Leleh 327.4 °C
Massa Jenis 11.4 gram/meter
Lambang Unsur Pb
Struktur Elektron [Xe] 4f
145d
106s
26p
2
Jumlah Neutron 125
Tabel 2.24 menunjukkan informasi dari Unsur Timbal. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Timbal.
2.7.5 Golongan V A
Golongan V A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Nitrogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).
Unsur yang termasuk Golongan Nitrogen adalah Nitrogen, Fosfor, Arsen,
Antimon, dan Bismut.
2.7.5.1 Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan V A.
Informasi mengenai Unsur Nitrogen ditunjukkan oleh Tabel 2.25.
Tabel 2.25 Nitrogen
Atribut Nilai
Nama Unsur Nitrogen
Nomor Atom 7
Massa Atom 14.0067
Tingkat Oksidasi 5
Titik Didih -195 °C
Titik Leleh -210 °C
Massa Jenis 0.81 gram/meter
Lambang Unsur N
Struktur Elektron 1s22s
22p
3
Jumlah Neutron 7
Tabel 2.25 menunjukkan informasi dari Unsur Nitrogen. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
32
2.7.5.2 Fosfor
Fosfor merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.
Informasi mengenai Unsur Fosfor ditunjukkan oleh Tabel 2.26.
Tabel 2.26 Fosfor
Atribut Nilai
Nama Unsur Fosfor
Nomor Atom 15
Massa Atom 30.9738
Tingkat Oksidasi 5
Titik Didih 280 °C
Titik Leleh 44.2 °C
Massa Jenis 1.82 gram/meter
Lambang Unsur P
Struktur Elektron [Ne]3s23p
3
Jumlah Neutron 16
Tabel 2.26 menunjukkan informasi dari Unsur Fosfor. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Fosfor.
2.7.5.3 Arsen
Arsen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.
Informasi mengenai Unsur Arsen ditunjukkan oleh Tabel 2.27.
Tabel 2.27 Arsen
Atribut Nilai
Nama Unsur Arsen
Nomor Atom 33
Massa Atom 74.922
Tingkat Oksidasi 5
Titik Didih 613 °C
Titik Leleh 817 °C
Massa Jenis 5.72 gram/meter
Lambang Unsur As
Struktur Elektron [Ar] 3d
104s
24p
3
Jumlah Neutron 42
33
Tabel 2.27 menunjukkan informasi dari Unsur Arsen. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Arsen.
2.7.5.4 Antimon
Antimon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.
Informasi mengenai Unsur Antimon ditunjukkan oleh Tabel 2.28.
Tabel 2.28 Antimon
Atribut Nilai
Nama Unsur Antimon
Nomor Atom 51
Massa Atom 121,75
Tingkat Oksidasi 5
Titik Didih 662 °C
Titik Leleh 1380 °C
Massa Jenis 630.5 gram/meter
Lambang Unsur Sb
Struktur Elektron [Kr] 4d
105s
25p
3
Jumlah Neutron 71
Tabel 2.28 menunjukkan informasi dari Unsur Antimon. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Antimon.
2.7.5.5 Bismut
Bismut merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A.
Informasi mengenai Unsur Bismut ditunjukkan oleh Tabel 2.29.
Tabel 2.29 Bismut
Atribut Nilai
Nama Unsur Bismut
Nomor Atom 83
Massa Atom 207.19
Tingkat Oksidasi 5
Titik Didih 1560 °C
34
Titik Leleh 271,6 °C
Massa Jenis 9,8gram/meter
Lambang Unsur Bi
Struktur Elektron [Xe] 4f
145d
106s
26p
3
Jumlah Neutron 125
Tabel 2.29 menunjukkan informasi dari Unsur Bismut. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Bismut.
2.7.6 Golongan VI A
Golongan VI A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Kalogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).
Unsur yang termasuk Golongan Kalogen adalah Oksigen, Belerang, Selen,
Telurium, dan Polonium.
2.7.6.1 Oksigen
Oksigen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VI A.
Informasi mengenai Unsur Oksigen ditunjukkan oleh Tabel 2.30.
Tabel 2.30 Oksigen
Atribut Nilai
Nama Unsur Oksigen
Nomor Atom 8
Massa Atom 15.9994
Tingkat Oksidasi -2
Titik Didih -183 °C
Titik Leleh -218,8 °C
Massa Jenis 1.14 gram/meter
Lambang Unsur O
Struktur Elektron 1s22s
22p
4
Jumlah Neutron 8
Tabel 2.30 menunjukkan informasi dari Unsur Oksigen. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
35
2.7.6.2 Belerang
Belerang merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.
Informasi mengenai Unsur Belerang ditunjukkan oleh Tabel 2.31.
Tabel 2.31 Belerang
Atribut Nilai
Nama Unsur Belerang
Nomor Atom 16
Massa Atom 32.064
Tingkat Oksidasi 6
Titik Didih 444,6 °C
Titik Leleh 119 °C
Massa Jenis 2.07 gram/meter
Lambang Unsur S
Struktur Elektron [Ne]3s23p
4
Jumlah Neutron 16
Tabel 2.31 menunjukkan informasi dari Unsur Belerang. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Belerang.
2.7.6.3 Selen
Selen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.
Informasi mengenai Unsur Selen ditunjukkan oleh Tabel 2.32.
Tabel 2.32 Selen
Atribut Nilai
Nama Unsur Selen
Nomor Atom 34
Massa Atom 28,96
Tingkat Oksidasi 6
Titik Didih 685 °C
Titik Leleh 217 °C
Massa Jenis 4,79 gram/meter
Lambang Unsur Se
Struktur Elektron [Ar] 3d
104s
24p
4
Jumlah Neutron 7
36
Tabel 2.32 menunjukkan informasi dari Unsur Selen. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Selen.
2.7.6.4 Telurium
Telurium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.
Informasi mengenai Unsur Telurium ditunjukkan oleh Tabel 2.33.
Tabel 2.33 Telurium
Atribut Nilai
Nama Unsur Telurium
Nomor Atom 52
Massa Atom 127,60
Tingkat Oksidasi 6
Titik Didih 989 °C
Titik Leleh 449,5 °C
Massa Jenis 6,24 gram/meter
Lambang Unsur Te
Struktur Elektron [Kr] 4d
105s
25p
4
Jumlah Neutron 76
Tabel 2.33 menunjukkan informasi dari Unsur Telurium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Telurium.
2.7.6.5 Polonium
Polonium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A.
Informasi mengenai Unsur Polonium ditunjukkan oleh Tabel 2.34.
Tabel 2.34 Polonium
Atribut Nilai
Nama Unsur Polonium
Nomor Atom 84
Massa Atom 210
Tingkat Oksidasi 6
Titik Didih -
37
Titik Leleh 254 °C
Massa Jenis 9,2 gram/meter
Lambang Unsur Po
Struktur Elektron [Xe] 4f
145d
106s
26p
4
Jumlah Neutron 126
Tabel 2.34 menunjukkan informasi dari Unsur Polonium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Polonium.
2.7.7 Golongan VII A
Golongan VII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Halogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009).
Unsur yang termasuk Golongan Halogen adalah Flour, Khlor, Brom, Yod, dan
Astatin.
2.7.7.1 Flour
Flour merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A.
Informasi mengenai Unsur Flour ditunjukkan oleh Tabel 2.35.
Tabel 2.35 Flour
Atribut Nilai
Nama Unsur Flour
Nomor Atom 9
Massa Atom 18,9984
Tingkat Oksidasi -1
Titik Didih -188,2 °C
Titik Leleh -219,6 °C
Massa Jenis 1.505 gram/meter
Lambang Unsur F
Struktur Elektron 1s22s
22p
5
Jumlah Neutron 10
Tabel 2.35 menunjukkan informasi dari Unsur Flour. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
38
2.7.7.2 Khlor
Khlor merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A.
Informasi mengenai Unsur Khlor ditunjukkan oleh Tabel 2.36.
Tabel 2.36 Khlor
Atribut Nilai
Nama Unsur Khlor
Nomor Atom 17
Massa Atom 35,453
Tingkat Oksidasi 7
Titik Didih -34.7 °C
Titik Leleh -101 °C
Massa Jenis 1,56 gram/meter
Lambang Unsur Cl
Struktur Elektron [Ne]3s23p
5
Jumlah Neutron 18
Tabel 2.36 menunjukkan informasi dari Unsur Khlor. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Khlor.
2.7.7.3 Brom
Brom merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan VII A.
Informasi mengenai Unsur Brom ditunjukkan oleh Tabel 2.37.
Tabel 2.37 Brom
Atribut Nilai
Nama Unsur Brom
Nomor Atom 35
Massa Atom 79,909
Tingkat Oksidasi 5
Titik Didih 58 °C
Titik Leleh -7,2 °C
Massa Jenis 3,12 gram/meter
Lambang Unsur Br
Struktur Elektron [Ar] 3d
104s
24p
5
Jumlah Neutron 40
39
Tabel 2.37 menunjukkan informasi dari Unsur Brom. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Brom.
2.7.7.4 Yod
Yod merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A.
Informasi mengenai Unsur Yod ditunjukkan oleh Tabel 2.38.
Tabel 2.38 Yod
Atribut Nilai
Nama Unsur Yod
Nomor Atom 53
Massa Atom 126,904
Tingkat Oksidasi 7
Titik Didih 183 °C
Titik Leleh 113,7 °C
Massa Jenis 4,94 gram/meter
Lambang Unsur I
Struktur Elektron [Kr] 4d
105s
25p
5
Jumlah Neutron 74
Tabel 2.38 menunjukkan informasi dari Unsur Yod. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Yod.
2.7.7.5 Astatin
Astatin merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A.
Informasi mengenai Unsur Astatin ditunjukkan oleh Tabel 2.39.
Tabel 2.39 Astatin
Atribut Nilai
Nama Unsur Astatin
Nomor Atom 85
Massa Atom 210
Tingkat Oksidasi 7
Titik Didih -
40
Titik Leleh 302 °C
Massa Jenis -
Lambang Unsur At
Struktur Elektron [Xe] 4f
145d
106s
26p
5
Jumlah Neutron 125
Tabel 2.39 menunjukkan informasi dari Unsur Astatin. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Astatin.
2.7.8 Golongan VIII A
Golongan VIII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam
Golongan Gas Mulia (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo
2009). Unsur yang termasuk Golongan Gas Mulia adalah Helium, Neon, Argon,
Kripton, Ksenon, dan Radon.
2.7.8.1 Helium
Helium merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.
Informasi mengenai Unsur Helium ditunjukkan oleh Tabel 2.40.
Tabel 2.40 Helium
Atribut Nilai
Nama Unsur Helium
Nomor Atom 2
Massa Atom 4.0026
Tingkat Oksidasi -
Titik Didih -268,9 °C
Titik Leleh -269,7 °C
Massa Jenis 0,126 gram/meter
Lambang Unsur He
Struktur Elektron 1s2
Jumlah Neutron 2
Tabel 2.40 menunjukkan informasi dari Unsur Helium. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
41
2.7.8.2 Neon
Neon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.
Informasi mengenai Unsur Neon ditunjukkan oleh Tabel 2.41.
Tabel 2.41 Neon
Atribut Nilai
Nama Unsur Neon
Nomor Atom 10
Massa Atom 20,183
Tingkat Oksidasi -
Titik Didih -246 °C
Titik Leleh -248,6 °C
Massa Jenis 1,2 gram/meter
Lambang Unsur Ne
Struktur Elektron 1s22s
22p
6
Jumlah Neutron 10
Tabel 2.41 menunjukkan informasi dari Unsur Neon. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.
2.7.8.3 Argon
Argon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.
Informasi mengenai Unsur Argon ditunjukkan oleh Tabel 2.42.
Tabel 2.42 Argon
Atribut Nilai
Nama Unsur Argon
Nomor Atom 18
Massa Atom 39,948
Tingkat Oksidasi -
Titik Didih -158,8 °C
Titik Leleh -189,4 °C
Massa Jenis 1,4 gram/meter
Lambang Unsur Ar
Struktur Elektron [Ne] 3s
23p
6
Jumlah Neutron 22
Tabel 2.42 menunjukkan informasi dari Unsur Argon. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai
42
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Argon.
2.7.8.4 Kripton
Kripton merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.
Informasi mengenai Unsur Kripton ditunjukkan oleh Tabel 2.43.
Tabel 2.43 Kripton
Atribut Nilai
Nama Unsur Kripton
Nomor Atom 36
Massa Atom 83,80
Tingkat Oksidasi -
Titik Didih -152 °C
Titik Leleh -157,3 °C
Massa Jenis 2,6 gram/meter
Lambang Unsur Kr
Struktur Elektron [Ar] 3d
104s
24p
6
Jumlah Neutron 48
Tabel 2.43 menunjukkan informasi dari Unsur Kripton. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kripton.
2.7.8.5 Ksenon
Ksenon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.
Informasi mengenai Unsur Ksenon ditunjukkan oleh Tabel 2.44.
Tabel 2.44 Ksenon
Atribut Nilai
Nama Unsur Ksenon
Nomor Atom 54
Massa Atom 131,30
Tingkat Oksidasi -
Titik Didih -108,0 °C
Titik Leleh -111,9 °C
Massa Jenis 3,06 gram/meter
Lambang Unsur Xe
43
Struktur Elektron [Kr] 4d
105s
25p
6
Jumlah Neutron 77
Tabel 2.44 menunjukkan informasi dari Unsur Ksenon. Informasi
tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada
nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr
dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Ksenon.
2.7.8.6 Radon
Radon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A.
Informasi mengenai Unsur Radon ditunjukkan oleh Tabel 2.45.
Tabel 2.45 Radon
Atribut Nilai
Nama Unsur Radon
Nomor Atom 86
Massa Atom 222
Tingkat Oksidasi -
Titik Didih -61,8 °C
Titik Leleh -71 °C
Massa Jenis -
Lambang Unsur Xe
Struktur Elektron [Xe] 4f
145d
106s
26p
6
Jumlah Neutron 136
Tabel 2.45 menunjukkan informasi dari Unsur Radon. Informasi tersebut
masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai
dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan
secara substitusi ke dalam Unsur Radon.