21
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal Keputusan pendanaan adalah keputusan mengatur komposisi aktivitas pendanan yang sangat tergantung pada situasi di pasar keuangan (Subramanyam dan Wild, 2010:19). Pendanaan perusahaan dibagi menjadi dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. Sumber internal berupa modal sendiri, sedangkan sumber eksternal perusahaan berasal dari pinjaman dari bank, kreditur, dari pasar modal dan dana dari pemilik. Keputusan untuk menentukan sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang penting dalam suatu perusahaan. Struktur modal adalah campuran atau proporsi antara utang jangka panjang dan ekuitas, dalam rangka mendanai investasi perusahaan (Brigham dan Houston, 2011:212). Struktur modal perusahaan sangat mempengaruhi nilai perusahaan, jika biaya modal minimum atau sering disebut dengan optimal capital structure maka memungkinkan nilai perusahaan akan maksimum (Sambharakresna, 2010). Peranan manajer keuangan dalam memutuskan pendanaan perusahaan sangat penting karena akan mempengaruhi bentuk struktur modal perusahaan. Keputusan untuk menentukan sumber pendanaan merupakan tugas manajer, karena berkaitan dengan pembiayaan investasi perusahaan. Setiap sumber pendanaan perusahaan yang dipilih oleh manajer memiliki keunggulan dan risikonya masing-masing. Manajer yang tidak paham akan situasi perusahaan dan 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

  • Upload
    leliem

  • View
    219

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Struktur Modal

Keputusan pendanaan adalah keputusan mengatur komposisi aktivitas

pendanan yang sangat tergantung pada situasi di pasar keuangan (Subramanyam

dan Wild, 2010:19). Pendanaan perusahaan dibagi menjadi dua sumber, yaitu

sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. Sumber internal berupa modal

sendiri, sedangkan sumber eksternal perusahaan berasal dari pinjaman dari bank,

kreditur, dari pasar modal dan dana dari pemilik. Keputusan untuk menentukan

sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang

penting dalam suatu perusahaan. Struktur modal adalah campuran atau proporsi

antara utang jangka panjang dan ekuitas, dalam rangka mendanai investasi

perusahaan (Brigham dan Houston, 2011:212). Struktur modal perusahaan sangat

mempengaruhi nilai perusahaan, jika biaya modal minimum atau sering disebut

dengan optimal capital structure maka memungkinkan nilai perusahaan akan

maksimum (Sambharakresna, 2010).

Peranan manajer keuangan dalam memutuskan pendanaan perusahaan

sangat penting karena akan mempengaruhi bentuk struktur modal perusahaan.

Keputusan untuk menentukan sumber pendanaan merupakan tugas manajer,

karena berkaitan dengan pembiayaan investasi perusahaan. Setiap sumber

pendanaan perusahaan yang dipilih oleh manajer memiliki keunggulan dan

risikonya masing-masing. Manajer yang tidak paham akan situasi perusahaan dan

15

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

16

salah dalam penentuan sumber dana menyebabkan perusahaan berisiko

mengalami kerugian bahkan kebangkrutan.

Teori struktur modal telah lama dikembangkan dan bertujuan untuk

menentukan struktur modal yang optimal. Teori ini sangat membantu manajer

dalam memahami faktor-faktor potensial yang dapat mempengaruhi struktur

modal perusahaan. Teori-teori struktur modal tersebut kenyataannya belum

memberikan metodelogi yang spesifik untuk menentukan tingkat hutang yang

optimal bagi para manajer keuangan perusahaan. Kemungkinan penyebab

terjadinya permasalahan manajer tersebut adalah teori-teori struktur modal yang

memiliki penekanan yang berbeda, seperti pecking order theory yang lebih

menekankan penggunaan dana internal terlebih dahulu sebelum hutang dan teori

trade-off yang menekankan pada pajak. Penelitian-penelitian tentang struktur

modal yang sudah dilakukan di berbagai negara paling banyak menggunakan teori

pendukung yaitu pecking order theory.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Brigham dan Houston (2011:188) menyatakan ada beberapa faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan struktur modal. Faktor-faktor tersebut adalah

sebagaiberikut :

1) Stabilitas penjualan, perusahaan yang penjualannya stabil akan cenderung

berani menggunakan hutang yang lebih banyak daripada perusahaan yang

penjualannya yang tidak stabil.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

17

2) Struktur aset, perusahaan yang struktur asetnya memadai untuk digunakan

sebagai jaminan pinjaman, maka cenderung akan cukup banyak

menggunakan hutang.

3) Leverage operasi, perusahaan dengan leverage yang operasi yang rendah

akan lebih mampu menerapkan leverage keuangan karena perusahaan

tersebut akan memiliki risiko usaha yang rendah.

4) Tingkat pertumbuhan, perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang lebih

cepat akan lebih mengandalkan pendanaan eksternal.

5) Profitabilitas, sering diamati bahwa perusahaan dengan tingkat

pengembalian atas investasi yang tinggi ternyata menggunakan hutang

yang relatif rendah.

6) Pajak. Bunga hutang merupakan beban untuk pengurang pajak, makin

tinggi tarif pajak untuk perusahaan, maka makin besar keunggulan dari

hutang.

7) Kendali. Jika manajemen memiliki kendali hak suara (lebih dari 50 persen

saham), tetapi tidak berencana untuk membeli saham lagi, maka

manajemen tersebut akan memilih hutang sebagai sumber pendanaan yang

baru.

8) Sikap manajemen. Manajemen dapat memiliki sikap dan pertimbangan

terhadap struktur modal yang tepat bagi perusahaan. Manajemen yang

agresif menggunakan lebih banyak hutang dalam usaha untuk mendapatkan

keuntungan yang lebih tinggi.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

18

9) Kondisi pasar. Kondisi pasar saham dan obligasi jika mengalami suatu

perubahan jangka panjang maupun jangka pendek dapat memberikan arah

bagi struktur modal perusahaan.

2.3 Pecking Order Theory

Nuswandari (2013) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa pecking

order theory mengasumsikan bahwa suatu perusahaan akan mempunyai tujuan

untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. Pecking order theory

lebih cenderung menggunakan pendanaan internal karena pendanaan internal

tidak menimbulkan biaya modal (Joni dan Lina 2010).

Teori ini dikemukakan oleh Myers dan Majluf (1984) menjelaskan mengapa

perusahaan harus menentukan sumber dana yang paling baik untuk pendanaan

perusahaan.

Dalam pecking order theory dijelaskan hal-hal sebagai berikut :

a. Perusahaan memilih internal financing (pendanaan dari hasil operasi

perusahaan).

b. Perusahaan menyesuaikan pembagian dividen dengan yang ditargetkan

dan akan menghindari perubahan pembayaran dividen.

c. Apabila dana yang dihasilkan dari operasi kurang dari kebutuhan

investasi (capital expenditure) maka perusahaan akan mengurangi saldo

kas atau menjual sekuritas perusahaan.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

19

d. Apabila dibutuhkan pendanaan dari luar (external financing), maka

perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih

dahulu.

2.4 Teori Keagenan (Agency Theory)

Atmaja (2008:258) menyatakan teori agensi adalah teori yang memaparkan

masalah yang terjadi antara perusahaan dengan kreditur, perusahaan dianggap

melakukan investasi yang terlalu berisiko dan dapat merugikan kreditur. Biaya

yang ditimbulkan oleh perusahaan karena adanya hutang dan melibatkan

hubungan antara kreditor dan pemegang saham adalah biaya keagenan. Teori

agencymerupakan hubungan principal dengan agent, yang dimaksud principal

adalah pemilik perusahaan, sedangkan agent adalah manajer perusahaan

(Noviawan dan Septiani, 2013).

Teori keagenan dilandasi oleh tiga asumsi, yaitu asumsi sifat dasar manusia,

asumsi keorganisasian, dan asumsi informasi. Asumsi dasar sifat manusia adalah

manusia sering mementingkan diri sendiri, memiliki pemikiran yang kurang

mengenai persepsi masa depan, dan manusia lebih senang menghindari risiko.

Asumsi keorganisasian yaitu konflik yang terjadi antar anggota organisasi dan

adanya asimetri informasi antara manajer dan pemilik. Asumsi informasi adalah

informasi dianggap komoditi yang dapat diperjualbelikan.Asumsi sifat dasar

manusia diketahui bahwa antara pemilik dan manajer saling mengutamakan

kepentingan masing-masing. Pemilik melakukan kontrak dengan tujuan

mendapatkan keuntungan dengan profitabilitas yang terus meningkat. Manajer

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

20

termotivasi untuk mendapatkan dana investasi, pinjaman, serta kontrak

kompensasi. Dengan demikian ada dua kepentingan yang berbeda antara pemilik

dan manajer.

Agency problems adalah pemasalahan yang timbul akibat dari perbedaan

kepentingan antara agent dan principal. Asimetri informasi menjadi salah satu

penyebab dari agency problems. Asimetri infomasi adalah ketidakseimbangan

informasi yang dimiliki oleh agent dan principal, ketika principal hanya

mengetahui sedikit informasi mengenai perusahaan dan kinerja manajemen,

sedangkan manajer mengetahui lebih banyak informasi mengenai lingkungan

perusahaan, kapasitas diri, dan kondisi perusahaan. Oleh karena itu principal

harus menciptakan sistem yang dapat mengawasi kinerja manajer agar sesuai

dengan harapannya. Kegiatan ini meliputi biaya monitoring agen, penciptaan

sistem informasi akuntansi dan lainnya. Aktivitas ini disebut dengan agency cost.

Corporate governance merupakan sistem tata kelola manajemen yang didasari

oleh teori keagenan. Sistem ini diharapkan berfungsi sebagai alat untuk

meyakinkan investor bahwa mereka tetap menerima keuntungan atas investasi

yang telah dilakukan terhadap perusahaan dan corporate governanve juga

diharapkan untuk menekan agency cost. Peringkatan dalam CGPI dianggap

sebagai penghargaan bagi perusahaan yang telah mengelola manajamen dengan

baik. Penghargaan ini memotivasi perusahaan untuk membenahi tata kelola

manajemen agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

21

2.5 Corporate Governance

Solihin (2009:115) menyatakan definisi corporate governance yang

dikemukakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and

Development) adalah sebagai berikut:

“Corporate governance is the system by which business corporations are

directed and controlled. The corporate governance structure specifies the

distribution of the right and responsibilities among different participants in the

corporations, such as the board, managers, shareholders and other

stakeholders.”

(“Corporate governance merupakan suatu sistem untuk mengarahkan dan

mengendalikan perusahaan. Struktur corporate governance menetapkan distribusi

hak dan kewajiban diantara berbagai pihak yang terlibat dalam suatu korporasi

seperti dewan direksi, para manajer, para pemegang saham, dan pemangku

kepentingan lainnya.”)

Pasal 1 Surat Keputusan Menteri BUMN No.117/M-MBU/2002 Tanggal 31

Juli 2002 tentang Penerapan Corporate Governance pada BUMN menyatakan

bahwa corporate governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan

oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas

perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam waktu jangka panjang

dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya,

berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika (Effendi, 2009:2). Pihak-

pihak yang dianggap berkepentingan corporate governance adalah pihak internal

(dewan komisaris, direksi, karyawan) dan pihak eksternal (investor kreditur,

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

22

pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya). Noviawan dan Septiani (2013)

menyatakan corporate governance merupakan suatu cara yang digunakan untuk

melakukan suatu pengendalian pada perilaku eksekutif puncak dan bertujuan

untuk melindungi kepentingan pemegang saham atau pemilik perusahaan itu

sendiri. Peran dan tuntutan investor dan kreditor asing mengenai penerapan

prinsip tata kelola perusahaan yang baik adalah salah satu faktor dalam keputusan

untuk berinvestasi di sebuah perusahaan (Pratiwi dan Saftiana, 2015).

Daniri (2005:8) mendefinisikan corporate governance sebagai suatu pola

hubungan, sistem, dan proses yang digunakan dalam organ suatu perusahaan

(Direksi, Dewan Komisaris, RUPS) yang dapat memberikan nilai tambah kepada

pemegang saham secara berkesinambungan dalam jangka panjang, dan menjaga

hubungan baik dengan semua stakeholder yang berlandaskan peraturan

perundangan dan norma yang berlaku. Definisi di atas menyimpulkan bahwa

corporate governance dapat dijabarkan sebagai berikut : (Daniri, 2005:8)

1) Struktur yang membangun pola hubungan harmonis tentang peran Dewan

Komisaris, Direksi, rups dan para stakeholder lainnya

2) Suatu sistem check and balance mencangkup perimbangan kewenangan

atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua

peluang : pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan

3) Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,

pencapaian, dan pengukuran kinerjanya.

Corporate governance memiliki hubungan terhadap struktur modal

perusahaan. Jirapornet al. (2012) menyatakan bahwa Corporate governance

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

23

ada untuk menyediakan checks and balances antara pemegang saham dan

manajemen untuk mengurangi masalah. Perusahaan yang memiliki kualitas

tata kelola yang buruk akan mengakibatkan masalah agensi yang buruk.

Manajer cenderung akan memilih menggunakan hutang yang rendah karena

takut terbebani biaya bunga maka perusahaan harus menerapkan tata kelola

yang baik agar manajer semakin sulit melakukan tindakan yang menyimpang

dan merugikan perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut maka corporate governance dinyatakan memiliki

hubungan dengan struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh Saad (2010)

dan Jiraporn et al. (2012) menyatakan bahwa corporate governance

berpengaruh terhadap struktur modal. Penelitian yang dilakukan oleh Bokpin

dan Arko (2009) menemukan hasil yang berbeda yaitu kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

2.6 Prinsip-prinsip Corporate Governnace

Solihin (2009:125) menyatakan corporate governance akan berhasil

dilaksanakan jika menerapkan sejumlah prinsip sesuai dengan pedoman umum

corporate governance. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1) Transparan

Transparansi adalah sikap terbuka mengenai informasi baik dalam proses

pengambilan keputusan maupun mengungkapkan informasi relevan dan

material mengenai perusahaan. Peraturan pasar modal di Indonesia

menyatakan bahwa informasi yang dianggap relevan dan material bagi

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

24

perusahaan adalah informasi penting yang sangat berpengaruh atas naik dan

turunnya harga saham dan mempengaruhi prospek perusahaan. Keputusan

yang diambil perusahaan harus melalui aturan yang benar dan bersifat terbuka.

Informasi yang terbuka ini ditunjukkan kepada semua pihak yang berkaitan

dengan perusahaan. Hal-hal yang harus dilaksanakan dalam prinsip

transparansi adalah

(1) Hasil keuangan dan operasi

(2) Tujuan perusahaan

(3) Kepemilikan saham utama dan hak-hak pemberian suara

(4) Anggota dewan komisaris dan eksekutif kunci

(5) Isu material yang berkaitan dengan pekerja dan stakeholder.

2) Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan sistem organisasi, fungsi, dan penanggung jawab

atas organ perusahaan yang diperlihatkan secara jelas sehingga sistem

pengelolaan perusahaan dapat berjalan secara efektif tanpa adanya tumpang

tindih.

3) Pertanggung jawaban

Pertanggungjawaban ini adalah pertanggung jawaban perusahaan kepeda

seluruh pihak yang berkaitan dengan perusahaan mengenai setiap keputusan

yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan juga harus bertanggung jawab

sebagai anggota masyarakat dalam mematuhi segala peraturan yang berlaku di

lingkungan sosial.

4) Kemandirian

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

25

Independensi dalam prinsip corporate governance ini berarti bahwa

perusahaan dalam keadaan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun atau aturan

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga

perusahaan dikelola secara profesional.

5) Kesetaraan

Kesetaraan dalam hal ini diartikan bahwa perusahaan menerapkan sistem yang

adil dalam pengambilan keputusan dan perlakuan yang adil dan setara kepada

hak-hak stakeholder sesuai dengan perjanjian serta peraturan/hukum yang

berlaku.

2.7 Corporate Governance Perception Index (CGPI)

Masyarakat transparansi Indonesia dengan para tokoh masyarakat dan

pelaku bisnis membentuk lembaga independen yang mendorong pelaku bisnis

yang etis dan bermartabat. Hal ini dilatarbelakangi oleh krisis ekonomi yang

terjadi pada tahun 1998. The Indonesian Institute for Corporate Governance

resmi berdiri pada tanggal 2 Juni 2000 sebagai lembaga kajian pengembangan,

pendidikan, pelatihan, dan implementasi tata-kelola korporasi yang mempunyai

tujuan menyebarluaskan konsep, praktik, dan manfaat corporate governance

(http://www.iicg.org/). Penentuan skor CGPI dilakukan berdasarkan rata-rata

tertimbang bobot masing-masing aspek seperti:

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

26

Tabel 2.1 Aspek dan Bobot CGPI

No Aspek Bobot (%)

1 Komitmen terhadap tata kelola perusahaan 15

2 Hak pemegang saham dan fungsi kepemilikan kunci 20

3 Perlakuan yang setara terhadap semua pemegang saham 15

4 Peran stakeholder dalam tata kelola perusahaan 15

5 Pengungkapan dan transparansi 15

6 Tanggung jawab dewan komisaris dan dewan direksi 20

Sumber : Laporan CGPI 2014

Tahapan proses riset dalam pemeringkatan corporate governance yang

dilakukan oleh IICG dalam CGPI ada empat tahapan yaitu sebagai berikut :

1) Self-assessment. Pada tahap ini perusahaan akan mengisi kuisioner selft-

assessment sesuai dengan penerapan konsep CG pada perusahaannya.

2) Pengumpulan dokumen perusahaan. Tahap ini perusahaan diwajibkan

untuk mengumpulkan dokumen yang mendukung penerapan CG di

perusahaannya.

3) Penyusunan makalah dan presentasi. Perusahaan harus membuat laporan

mengenai kejelasan kegiatan dalam perusahaan yang menerapkan prinsip-

prinsip CG.

4) Observasi ke perusahaan. Tahap ini adalah tahap terakhir yaitu tim peneliti

dari CGPI akan mendatangi perusahaan peserta untuk memastikan

penerapan prinsip-prinsip CG.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

27

IICG melakukan pembobotan nilai pada masing-masing tahapan dengan

nilai bobot yang berbeda. Empat tahapan tersebut dinilai dengan bobot sebagai

berikut :

Tabel 2.2 Pembobotan melalui Empat Tahapan

No Tahapan Bobot (%)

1 Self-assessment 21

2 Pengumpulan dokumen perusahaan 27

3 Penyusunan makalah dan presentasi 25

4 Observasi ke perusahaan 27

Sumber : Laporan CGPI 2014

Pemeringkatan skor pada penilaian penerapan CG dapat dibagi menjadi

tiga level, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.3

Pemeringkatan corporate governance

Skor Level/ Kategori

55-69 Cukup terpercaya

70-84 Terpercaya

85-100 Sangat terpercaya

Sumber : Laporan CGPI 2014

2.8 Profitabilitas

Brigham dan Daves (2010) menyatakan bahwa profitabilitas adalah hasil

akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.

Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan suatu

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

28

perusahaan dalam memperoleh keuntungan (Kasmir, 2013:196). Tandelilin

(2010:372) juga berpendapat bahwa profitabilitas menggambarkan sejauh mana

aset-aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba. Mamduh dalam

bukunya (2008:42) juga mengatakan profitabilitas sebagai alat ukur perusahaan

dalam mendapatkan keuntungan yang dilihat dari aset, penjualan, dan modal

saham tertentu. Profitabilitas juga memberikan tingkat ukuran efektivitas

pengelolaan manajemen pada perusahaan, pengukuran ini dapat dilakukan dalam

beberapa periode agar dapat melihat perkembangan perusahaan dalam periode

waktu tertentu, hasilnya akan digunakan sebagai alat evaluasi kinerja manajemen

(Kasmir, 2013:197). Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan

mengurangi hutang, hal ini disebabkan oleh besarnya pengalokasian keuntungan

pada laba di tahan sehingga perusahaan lebih mengandalkan dana internal

(Nuswandari, 2013). Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi

memiliki peluang kebangkrutan yang rendah jika dibandingkan dengan

perusahaan yang memiliki profitabilitas yang rendah. Pengelolaan terhadap

kekayaan perusahaan yang efisien juga cerminan dari meningkatnya profitabilitas

suatu perusahaan.

Terdapat beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas

perusahaan (Sartono, 2010), diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Gross profit margin (GPM)

Gross profit margin digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian

keuntungan kotor terhadap penjualan bersihnya. Jika nilai GPM mendekati

satu, maka semakin efisien biaya yang dikeluarkan untuk penjualan dan

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

29

semakin besar tingkat keuntungannya. GPM dapat dirumuskan sebagai

berikut:

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

2) Net profit margin (NPM)

Net profit margin berfungsi untuk mengukur tingkat pengembalian

keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya. Nilai NPM yang

mendekati satu berarti bahwa semakin efisien biaya yang dikeluarkan dan

semakin besar tingkat pengembalian keuntungan bersihnya.

𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

3) Return On Assets (ROA)

Return on assets berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

menghasilkan suatu keuntungan dengan menggunakan aktiva yang

dimilikinya. ROA juga disebut dengan return oninvestment (ROI).

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

4) Return on equity (ROE)

Return on equity adalah tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik

perusahaan. Return on equity berfungsi untuk mengukur kemampuan

perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham

perusahaan.

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

5) Earning per share (EPS)

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

30

Earning per share digunakan untuk mengukur kemampuan perlembar

saham perusahaan dalam menghasilkan laba.

𝐸𝑃𝑆 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 − 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

Sartono (2011:122) profitabilitas dapat diukur dengan rasio-rasio

penjualan dan investasi. Penelitian ini menggunakan return on asset (ROA)

sebagai proksi untuk mengukur profitabilitas karena rasio ini adalah rasio yang

menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari

setiap aset yang digunakan (Brigham dan Houston, 2011:148). Prastowo

(2014:91) juga menyatakan return on asset digunakan untuk pengukur

kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba.

Fahmi (2012:98) berpendapat return on asset sering juga disebut dengan return

on investmet, karena ROA menggambarkan pengembalian atas investasi yang

dilakukan perusahaan.

Profitabilitas diketahui mempunyai hubungan dengan corporate

governance dan struktur modal. Profitabilitas yang diperoleh perusahaan akan

mempengaruhi kualitas dari pengungkapan corporate governance. Semakin tinggi

profitabilitas perusahaan maka kualitas atas pengungkapan corporate governance

harus lebih ditingkatkan agar dapat mengatasi masalah keagenan. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pratiwi dan Saftiana, 2015) yang

menyatakan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate

governance. Bubbico et al. (2012), dan Al-Hadded et al. (2014) juga menemukan

hasil yang sama profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

31

corporate governance. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Agyei dan Owusu

(2014) yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap corporate governance. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengalami

penurunan profitabilitas memilih melakukan lebih banyak pengungkapan untuk

menjaga nilai perusahaan.

Profitabilitas juga berhubungan dengan struktur modal karena semakin

besar profitabilitas yang diperoleh maka perusahaan memiliki keuntungan yang

tinggi sehingga mampu membiayai kegiatannya. Perusahaan dengan keuntungan

yang semakin tinggi akan berkewajiban untuk membagikan keuntungan tersebut

berupa dividen kepada para pemegang saham. Perusahaan memiliki kebijakan

menggunakan keuntungan untuk dibagikan atau membiayai investasi. Perusahaan

dengan prospek yang cerah tentu akan memilih sebagian keuntungannya untuk

berinvestasi. Investasi yang dilakukan tentu membutuhkan dana yang besar

sehingga dana internal cenderung tidak mencukupi. Perusahaan tetap

membutuhkan dana eksternal untuk membiayai kegiatan dan investasi, shingga

memiliki hubungan yang positif dengan struktur modal perusahaan. Hal ini sesaui

dengan penelitian oleh Aurangzeb and Anwar (2012) yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Kouki dan Said (2012)

menemukan hasil yang sama yaitu profitabilitas berpengaruh positif terhadap

struktur modal.

Akinlo (2011) menemukan hasil yang berbeda yaitu profibilitas

berpengaruh negatif dengan leverage. Perusahaan yang memperoleh keuntungan

yang besar akan memiliki dana internal yang besar untuk membiayai operasional

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

32

sehingga akan mengurangi hutang perusahaan. Hal ini sesuai dengan pecking

order Theory yang menyatakan perusahaan memilih dana dari hasil operasi

terlebih dahulu sebelum menggunakan hutang. Penelitian yang dilakukan oleh

Sheikh et al. (2011), Umer (2014), dan Lim (2014) mendukung pernyataan

bahwa, profitabilitas yang tinggi akan mengurangi penggunaan hutang

perusahaan.

2.9 Pertumbuhan Aktiva

Kasmir (2013:76) menyatakan aktiva adalah harta atau aset yang dimiliki

perusahaan. Aktiva adalah sumber daya atau sarana ekonomik yang mempunyai

suatu kesatuan yang nilai kewajarannya harus diukur secara objektif (Munawir,

2010:30). Aktiva dapat dibedakan menjadi dua yaitu, aktiva lancar dan aktiva

tetap. Fahmi (2012:31) menyatakan aktiva lancar adalah aset yang memiliki

tingkat perputaran yang tinggi dan paling cepat dicairkan dengan periode waktu

satu (1) tahun, sedangkan aktiva tetap adalah aset yang memiliki nilai guna lebih

dari satu tahun, seperti gedung dan kendaraan (Raharjaputra, 2009:08). Total

aktiva adalah jumlah keseluruhan dari kekayaan perusahaan yang terdiri dari

seluruh aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tetap, yang nilainya seimbang

dengan total kewajiban dan ekuitas. Total aktiva yang mengalami perubahan

peningkatan karena tingginya tingkat produksi perusahaan disebut dengan

pertumbuhan aktiva.

Pertumbuhan aktiva adalah cerminan dari keberhasilan investasi di periode

masa lalu dan akan dijadikan prediksi untuk pertumbuhan perusahaan di masa

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

33

yang akan datang, serta menjadi indikator bagi permintaan dalam dunia industri

(Sambharakresna, 2010). Brigham dan Houston (2011:189) menyebutkan

perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang terus meningkat harus lebih

mengandalkan sumber dana eksternal. Perusahaan dengan daya saing yang tinggi

akan menyebabkan perusahaan tersebut memiliki struktur biaya yang efisien dan

berpeluang untuk meningkatkan volume penjualan. Kesempatan pertumbuhan

perusahaan adalah kesempatan perusahaan untuk lebih berkembang dan untuk

melakukan investasi di masa yang akan datang (Nuswandari, 2013). Pertumbuhan

perusahaan yang meningkat akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk

mendapatkan laba yang lebih besar di masa yang akan datang.

Peluang pertumbuhan aktiva perusahaan menggambarkan kemampuan

perusahaan untuk berkembang dimasa yang akan datang dengan melakukan

investasi yang maksimal untuk meningkatkan nilai perusahaan. Pertumbuhan

aktiva yang semakin pesat mengindikasikan manajer telah berhasil mengelola

aset-aset perusahaan yang telah diinvestasikan untuk kegiatan operasional

perusahaan saat ini dan juga untuk di masa depan. Pertumbuhan aktiva perusahaan

dapat menjadi sinyal positif bagi perusahaan di masa mendatang karena dapat

menarik investor untuk melakukan investasi (Manuaba, 2014). Investor cenderung

memilih melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang

tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah.

Dana internal perusahaan cenderung tidak cukup untuk melakukan suatu investasi

pada aktiva, karena kesempatan investasi yang semakin meningkat akan

membutuhkan pembiayaan yang sangat besar, maka perusahaan harus

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

34

memperoleh dana dari pihak eksternal. Perusahaan harus tetap menstabilkan

penjualan bila perlu penjualan harus ditingkatkan untuk mempermudah perolehan

dana dari pihak luar perusahaan. Para investor juga akan lebih percaya

menginvestasikan dana kepada perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang

stabil.

Pertumbuhan yang semakin tinggi akan mengindikasikan perusahaan

untuk membutuhkan dana yang lebih besar sehingga memerlukan dana eksternal

untuk membiayai operasionalnya. Penggunaan sumber dana dari eksternal

biasanya dalam bentuk hutang. Hal ini berarti pertumbuhan aktiva memiliki

hubungan yang searah dengan struktur modal perusahaan. Salehi et al. (2012)

menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap

struktur modal. Fauzi et al. (2013) dan Alzomaia (2014) juga menemukan bahwa

pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Hasil yang

berbeda ditemukan oleh Aurangzeb dan Anwar (2012) dan Glenn (2011)

menyatakan pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Pertumbuhan aktiva yang tinggi menjadi salah satu tujuan yang ingin

dicapai perusahaan. Semakin tinggi pertumbuhan maka diperlukan pendanaan

yang memadai. Pendanaan internal biasaya tidak mencukupi, sehingga diperlukan

pendanaan sumber eksternal yaitu hutang. Penggunaan hutang untuk pembiayaan

kegiatan perusahaan harus secara optimal dan sesuai dengan kesepakatan manajer

sebagai agen dan pemegang saham sebagai prinsipal. Perusahaan dituntut untuk

dapat mengelola keuangan dengan adil dan transparan bagi semua pihak sehingga,

perusahaan harus meningkatkan kualitas penerapan corporate governance.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.pdf · sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. ... sumber pendanaan perusahaan adalah salah satu keputusan keuangan yang ... dalam

35

Dengan demikian, pertumbuhan aktiva yang semakin besar akan

mempengaruhi kualitas corporate governance perusahaan. Black et al (2006) dan

Khatab et al. 2011 mendukung pernyataan bahwa pertumbuhan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap corporate governance. Hasil yang berbeda

ditemukan oleh Pamungkas (2012) dan Sulistyowati, dkk (2010) yang

menyatakan pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh terhadap corporate

governance.