27
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan Penelitian mengenai wacana pada iklan pernah diteliti oleh Vitri Chamdiah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (2012). Penelitiannya berjudul “Analisis Struktur Wacana Iklan pada Tabloid Genie”. Penelitian lain pernah dilakukan oleh Gian Lindiana, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (2014). Penelitiannya berjudul “Analisis Struktur Wacana Iklan pada Tabloid Nova edisi Maret-Mei 2014”. Dalam kedua penelitian di atas dideskripsikan stuktur wac ana iklan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian Vitri Chamdiah data penelitian berupa semua wacana iklan yang terdapat pada tabloid Genie 2012. Adapun hasil penelitiannya Vitri Chamdiah adalah dalam stuktur makro wacana iklan yang diteliti ditemukan tema yang berbeda- beda.Pada superstruktur ditemukan skema yang disusun secara utuh dan berurutan. Penataan gagasan dalam setiap wacananya menggunakan pola headline + lead + body + penutup.Dari wacana iklan dipeoleh struktur mikro yaitu semantik (latar, detail, maksud, praanggapan), sintaksis (pemakaian koherensi, bentuk kalimat, kata ganti), stilistika (pemakaian leksikon), retoris (ekspresi, grafis, metafora). Sedangkan data penelitian dari Gian Lindiana adalah semua wacana iklan yang terdapat pada tabloid Novaedisi Maret-Mei 2014. Hasil penelitiannya adalah dalam stuktur makro wacana iklan yang diteliti ditemukan tema yang berbeda-beda.Pada superstruktur ditemukan skema yang disusun secara utuh dan berurutan. Penataan gagasan dalam setiap wacananya menggunakan pola headline + lead + body + 7 Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian mengenai wacana pada iklan pernah diteliti oleh Vitri Chamdiah,

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (2012). Penelitiannya berjudul

“Analisis Struktur Wacana Iklan pada Tabloid Genie”. Penelitian lain pernah

dilakukan oleh Gian Lindiana, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto

(2014). Penelitiannya berjudul “Analisis Struktur Wacana Iklan pada Tabloid Nova

edisi Maret-Mei 2014”. Dalam kedua penelitian di atas dideskripsikan stuktur wacana

iklan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Pada penelitian Vitri Chamdiah data penelitian berupa semua wacana iklan

yang terdapat pada tabloid Genie 2012. Adapun hasil penelitiannya Vitri Chamdiah

adalah dalam stuktur makro wacana iklan yang diteliti ditemukan tema yang berbeda-

beda.Pada superstruktur ditemukan skema yang disusun secara utuh dan berurutan.

Penataan gagasan dalam setiap wacananya menggunakan pola headline + lead + body

+ penutup.Dari wacana iklan dipeoleh struktur mikro yaitu semantik (latar, detail,

maksud, praanggapan), sintaksis (pemakaian koherensi, bentuk kalimat, kata ganti),

stilistika (pemakaian leksikon), retoris (ekspresi, grafis, metafora).

Sedangkan data penelitian dari Gian Lindiana adalah semua wacana iklan yang

terdapat pada tabloid Novaedisi Maret-Mei 2014. Hasil penelitiannya adalah dalam

stuktur makro wacana iklan yang diteliti ditemukan tema yang berbeda-beda.Pada

superstruktur ditemukan skema yang disusun secara utuh dan berurutan. Penataan

gagasan dalam setiap wacananya menggunakan pola headline + lead + body +

7

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

8

penutup.Pada skripsi Gian Lindiana tidak dibahas mengenaiaspek yangketiga yakni

aspek struktur mikro wacana iklan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian yang ditulis peneliti dengan judul

“Analisis Struktur Wacana Iklan Produk untuk Perawatan Tubuh pada Tabloid Nova

Edisi Februari-Maret 2016” berbeda dengan penelitian tersebut di atas. Perbedaannya

terletak pada data dan sumber data yang digunakan. Pada penelitian yang sudah

dilakukan oleh Vitri Chamdiah datanya adalah semuaiklan yang ada pada tablid

Genie. Sumber data yang dugunakan adalah tabloid Genie. kemudian pada penelitian

yang dilakukan oleh Gian Lindiana datanya adalah semua iklan yang ada pada tabloid

Nova. Sumber data yang digunakan adalaht abloid Nova akan tetapi terbitan edisi

tahun 2014.Dengan demikian, penelitian yang peneliti lakukan berbeda dengan

penelitian terdahulu yang sudah ada sehingga penelitian ini perlu dilakukan.

B. Landasan Teori

1. Wacana

a. Pengertian Wacana

Wacana adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang

mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam

suatu kesatuan yang koheren. Dibentuk oleh unsur segmental maupun nonsegmental

bahasa (Sobur, 2009: 11). Menurut Chaer (2007: 267) wacana adalah satuan bahasa

yang lengkap. Sehingga dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal

tertinggi. Dalam TataBahasaBakuBahasaIndonesia (Alwi dkk, 2003: 419) dijelaskan

bahwa wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

9

proposisi yang satu dengan proposisi yang lain yang membentuk kesatuan. Dari

pendapat ahli bahasa tersebut dapat disimpulkan wacana adalah satuan bahasa yang

lengkap yang disusun secara teratur dan sistemis. Wacana merupakan kesatuan

gramatikal yang tertinggi dapat berupa rangkaian kalimat yang menghubungkan

proposisi yang satu dengan yang lain secara kohesif dan koherensif.

b. Jenis-Jenis Wacana

Menurut Mulyana (2005: 47) klasifikasi diperlukan untuk memahami,

mengurangi, dan menganalisis wacana secara tepat. Sebelum analisis dilakukan, perlu

diketahui terlebih dahulu jenis wacana yang dipahami. Klasifikasi atau pembagian

wacana tergantung pada aspek dan sudut pandang yang digunakan. Dalam hal ini,

wacana dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Pembagian jenis tersebut antara

lain berdasarkan media penyampaiannya.

1) Berdasarkan Media Penyampaian

Berdasarkan media penyampaiannya wacana dapat digolongkan menjadi dua,

yaitu wacan tulis dan wacana lisan. Wacana tulis (written discourse) adalah jenis

wacana yang disampaikan melalui tulisan. Yang termasuk wacana tulis antara lain

teks berita dalam surat kabar, dan wacana iklan di media cetak. Wacana lisan (spoken

discourse) adalah jenis wacana yang disampaikan secara lisan atau langsung dengan

bahasa verbal. Jenis wacan ini sering disebut sebagai tuturan atau ujaran. Contohnya

antara lain wacana pidato presiden, wacana iklan di media televisi, dan sebagainya

(Mulyana, 2005: 48).

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

10

2) Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, wacana dibagi menjadi enam jenis, yaitu (a) wacana

naratif, adalah bentuk wacana yang banyak dipergunakan untuk menceritakan suatu

kisah. Uraiannya cenderung ringkas. Bagian yang dianggap penting sering diberi

tekanan atau diulang. (b) Wacana prosedural, wacana ini digunakan untuk

memberikan petunjuk atau keterangan bagaimana sesuatu harus dilaksanakan. (c)

Wacana ekspositori adalah wacana yang bersifat menjelaskan sesuatu secara

informatif, bahasa yang digunakan cenderung denotatif dan bersifat rasional. (d)

Wacana hortatori, wacana ini digunakan untuk mempengaruhi pendengar atau

pembaca agar tertarik terhadap pendapat yang dikemukakan. (e) Wacana dramatik

adalah bentuk wacana yang berisi percakapan antar penutur. Wacana ini sedapat

mungkin menghindari atau meminimalkan sifat narasi di dalamnya. (f) Wacana

epistoleri adalah wacana yang umumnya digunakan dalam surat menyurat. Pada

umumnya memiliki bentuk dan sistem tertentu yang sudah menjadi kebiasaan atau

aturan. (g) Wacana seremonial adalah bentuk wacana yang digunakan dalam

kesempatan seremonial (upacara). Wacana ini cenderung tidak digunakan sembarang

waktu (Mulyana, 2005: 48).

3) Berdasarkan Tujuannya

Menurut Mahmudi (2013: 20-33) wacana dapat dikelompokkan menjadi lima,

yaitu (a) wacana narasi, adalah jenis wacana yang mengisahkan kejadian berdasarkan

urutan waktu. Wacana narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita.

Sedangkan berdasarkan jenis cerita, narasi dibagi menjadi narasi yang mengisahkan

peristiwa yang benar-benar terjadi dan cerita fiksi. (b) Wacana deskripsi adalah jenis

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

11

wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman

semua panca indra dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Objek yang

dikembangkan dalam deskripsi berhubungan dengan ruang dan waktu. (c) Wacana

eksposisi, wacana ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan

sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Wacana ini bersifat ilmiah atau

nonfiksi. (d) Wacana persuasi, wacana ini merupakan suatu bentuk karangan yang

bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan

penulisnya. Agar tujuannya tercapai penelitiharus mampu mengemukakan pembuktian

dengan data dan fakta. (e) Wacana argumentasi adalah jenis wacana yang bertujuan

meyakinkan pembaca agar pembaca mau mengubah pandangan dan keyakinannya

kemudian mengikuti pandangan dan keyakinan penulis. Keberhasilan wacana ini

ditentukan oleh adanya pernyataan atau pendapat penulis, fakta, keseluruhan data,

atau alasan-alasan yang secara langsung dapat mendukung pendapat penulis.

c. Struktur Wacana

Struktur wacana adalah semua elemen yang merupakan suatu kesatuan.

Elemen tersebut kemudian saling berhubungan, dan saling mendukung satu sama

lainnya. Van Dijk (dalam Sobur, 2009: 73) melihat suatu wacana terdiri atas berbagai

struktur atau tingkatan. Tingkatan-tingkatan tersebut kemudian terbagi

menjadimasing-masing bagian yang saling mendukung. Van Dijk membaginya dalam

tiga tingkatan, yaitu: (1) struktur makro, (2) superstruktur, dan (3) struktur mikro.

Sedangkan Bolen (dalam Rani dkk, 2006: 67) wacana iklan mempunyai tiga

pembentuk struktur wacana yaitu (1) butir utama (headline), (2) badan (body), dan (3)

penutup (close).

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

12

Menurut Bolen (dalam Rani dkk, 2006:67) pada butir utama tujuannya adalah

menarik perhatian. Isinya dapat berupa proposisi yang menekankan keuntungan calon

konsumen, atau proposisi yang membangkitkan rasa ingin tahu pada para calon

konsumen. Ada juga proposisi yang berupa pertanyaan yang menuntut perhatian lebih,

atau proposisi yang memberi komando atau perintah kepada calon konsumen. Pada

badan iklan tujuannya adalah menarik minat dan kesadaran calon konsumen. Bagian

badan iklanisinyaberupa alasan objektif (rasional) dan alasan subjektif (emosional).

Padabagian penutup tujuannya adalah mengubah tindakan tertentu pada diri

konsumen. Isinya dapat berupa informasi lain yang berhubungan dengan topik yang

diiklankan (Rani dkk, 2006: 67-79). Dari dua pendapat di atas kemudian peneliti

mengambilkesimpulan bahwa pada struktur wacana itu dibagi menjadi tiga tingkatan,

yaitu (1) struktur makro (topik). (2) superstruktur (headline, lead, body, dan penutup).

(3) struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik, retoris).

1) Struktur Makro

Struktur makro merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang

dipahami dengan melihat topik teks tersebut. Elemen yang diamati dalam struktur

makro adalah tematik. Secara harfiah tema adalah sesuatu yang telah diuraikan, atau

sesuatu yang telah ditempatkan. Kata ini berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti

“menempatkan atau meletakkan”. Sebuah tema bukan merupakan hasil dari sebuah

elemen yang spesifik, melainkan wujud kesatuan yang dapat kita lihat di dalam teks

atau cara yang kita lalui agar beraneka kode dapat terkumpul dan koheren (Sobur,

2009: 75). Kata tema kerap disandingkan dengan topik. Kata topik berasal dari kata

Yunani topoi yang berarti tempat. Dalam retorika modern, setiap penelitiyang ingin

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

13

menyampaikan sesuatu, mula-mula harus mencari topik yang dapat dijadikan landasan

untuk menyampaikan maksudnya mengenai topik tadi.

Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, wacana yang baik biasanya

mempunyai topik. Topik adalah proposisi yang berwujud frasa atau kalimat yang

menjadi inti pembicaraan atau pembahasan (Alwi dkk, 2013: 435). Teun A. Van Dijk

mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari suatu wacana. Dari topik, kita bisa

mengetahui masalah dan tindakan yang diambil oleh komunikator dalam mengatasi

suatu masalah. Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan dilakukan

untuk mengatasi suatu masalah. Tindakan, keputusan, atau pendapat dapat diamati

pada struktur makro dari suatu wacana. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada struktur

makro yang dianalisis adalah topik dari sebuah wacana iklan.

2) Superstruktur

Superstruktur adalah kerangka suatu teks, yakni bagaimana struktur dan

elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. Menurut van Dijk, pada elemen

ini yang diamati adalah skematik dari sebuah wacana, yakni bagaimana pendapat dari

sebuah wacana dapat disusun dan dirangkai. Skematik merupakan strategi dari

komunikator untuk mendukung makna umum dengan memberikan sejumlah alasan

pendukung. Apakah informasi penting disampaikan di awal atau pada kesimpulan,

bergantung pada makna yang didistribusikan dalam wacana. Dengan kata lain,

struktur skematik memberikan tekanan: bagian mana yang didahulukan, dan bagian

mana yang bisa dikemudiankan sebagai informasi untuk menyembunyikan informasi

penting maksudnya yakni informasi penting pada sebuah wacana iklan dipaparkan

secara ekspisist dengan menguraikan informasi lain terlebih dahulu (Sobur, 2009:

76).

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

14

Dalam aspek superstruktur, struktur wacana yang berhubungan dengan

kerangka suatu teks mempunyai bagian-bagian teks yang tersusun kedalam wacana

secara utuh. Kerangka suatu teks tersebut seperti bagian headline, lead, body, dan

penutup (Sobur, 2009: 76). Headline adalah judul wacana. Elemen skema ini

merupakan elemen yang dianggap paling penting. Headline atau judul biasanya dibuat

semenarik mungkin. Judul iklan pada dasarnya mempunyai tiga fungsi yaitu,

mengiklankan suatu produk, meringkaskan atau mengikhtisarkan cerita, dan

memperbagus berita. Dalam judul tidak diizinkan untuk mencantumkan sesuatu yang

bersifat opini. Pada iklan perawatan tubuh headline disajikan untuk mengiklankan

suatu produk dengan penempatan yang beragam, ada yang di bagian atas wacana, ada

pula yang terletak di bagian tengah.

Lead merupakan intisari dari sebuah berita. Lead mempunyai tiga fungsi,

yakni: (1) menjawab rumusan 5W + 1H (who, what, where, when, why + how). (2)

menekankan newsfeature of the story dengan menempatkan pada posisi awal. (3)

memberikan identifikasi cepat tentang orang, tempat, dan kejadian yang dibutuhkan

bagi pemahaman cepat berita itu. Elemen lead biasanya disajikan dalam bentuk

visualisasi dari berita atau iklan barang dan jasa yang ditawarkan, baik dalam bentuk

gambar seutuhnya atau bagian penting dari barangnya, atau gambar mengenai

kegunaan barang atau jasa yang dimaksud.

Body merupakan keterangan tambahan atau keterangan yang melengkapi

informasi yang diperlukan. Body biasanya disajikan dalam bentuk keterangan lain

yang menjelaskan kondisi dan manfaat dari suatu barang atau jasa. Dengan

berdasarkan motif calon konsumen, body memiliki alasan objektif. Alasan tersebut

berupa informasi yang dapat diterima oleh nalar calon konsumen dan alasan subjektif

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

15

berupa hal-hal yang dapat mengajak emosi calon konsumen.Selain headline, lead, dan

body juga terdapat penutup.

Bagian penutup suatu wacana dapat berisi informasi-informasi yang

berhubungan dengan topik yang diiklankan. Informasi jenis ini dinamakan butir pasif.

Informasi tersebut dapat berupa nomor telepon, cap dagang, dan tempat pelayanan.

Informasi tersebut pada hakekatnya merupakan informasi tambahan yang penting dan

apabila dihilangkan dapat menimbulkan masalah.Dalam mengembangkan bagian

penutup wacana iklan, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yaitu (a) pendekatan

penjualan (selling approach) dan (b) butir-butir pasif (pasive point). Pendekatan

penjualan yang dapat digunakan adalah dengan cara keras atau lemah. Pendekatan

penjualan dengan cara keras adalah bila pengiklan menuntut calon konsumen untuk

bertindak secara cepat. Sedangkan pendekatan penjualan dengan teknik lunak adalah

hanya dengan menekankan atau menegaskan bagian informasi yang telah disampaikan

pada badan iklan (Rani dkk, 2006: 78-82).

Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pendahuluan

sampai akhir. Menurut Van Dijk (dalam Sobur, 2009: 78) arti penting dari skematik

adalah strategi untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan. Strategi

tersebut yakni dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan-urutan tertentu.

Skematik memberikan tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa

dikemudiankan. Tekanan tersebut sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi

penting.

3) Struktur Mikro

Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis

kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan gambar (Sobur,

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

16

2009: 74). Dalam studi linguistik konvensional makna kata dihubungkan dengan arti

yang terdapat dalam kamus. Sedangkan dalam analisis wacana, makna kata adalah

praktik yang ingin dikomunikasikan sebagai suatu strategi. Dalam struktur mikro hal

yang diamati yaitu semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris. Meski terdiri atas berbagai

elemen, semuaelemen itu merupakan suatu kesatuan, saling berhubungan dan

mendukung satu sama lainnya.

a) Semantik

Menurut Verhaar semantik adalah cabang ilmu yang membahas arti atau

makna (2012: 13). Sedangkan menurut Pateda (2010: 7) semantik adalah subdisiplin

linguis yang membicarakan makna. Dengan kata lain semantik berobjekkan makna.

Semantik dalam skema van Dijk dikategorikan sebagai makna lokal, yakni makna

yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi yang membangun

makna tertentu dalam suatu bangunan teks. Analisis wacana banyak memusatkan pada

dimensi teks seperti makna eksplisit maupun makna implisit.

Dengan kata lain, semantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang

penting dari struktur wacana, tetapi juga menggiring ke arah sisi tertentu dari suatu

peristiwa. Menurut Van Dijk elemen wacana dalam struktur mikro semantik yaitu

latar, detail, maksud, dan praanggapan. Latar merupakan elemen wacana yang dapat

menjadi alasan pembenaran gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Latar teks

merupakan elemen yang dapat menunjukkan apa yang ingin disampaikan

komunikator. Dengan melihat latar yang ditampilkan dan bagaimana latar itu

disajikan, akan dapat diketahui ke arah mana pandangan khalayak akan dibawa.

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

17

Detail merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi

yang ditampilkan seseorang (komunikator). Komunikator akan menampilkan secara

berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya. Informasiyang menguntungkan

tersebut akan menciptakan citra yang baik. Sebaliknya, ia akan menampilkan

informasi yang tidak menguntungkan dalam jumlah sedikit. Bahkan jika tidak perlu

informasi yang tidak menguntungkan tidak perlu tidak disampaikan. Karena hal itu

akan merugikan kedudukannya.

Elemen maksud melihat apakah teks itu ditampilkan secara eksplisit atau tidak.

Kemudian pada fakta disajikan secara langsung atau tidak. Umumnya pada elemen

maksud, informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit

dan jelas. Sebaliknya yang merugikan akan diuraikan secara tersamar, implisit, dan

tersembunyi. Tujuan akhirnya adalah kepada publik hanya disajikan informasi yang

menguntungkan komunikator.

Elemen praanggapan adalah strategi lain yang dapat memberi citra tertentu

ketika diterima khalayak. Praanggapan hadir dengan memberi pernyataan yang

dipandang terpercaya sehingga tidak perlu dipertanyakan. Praanggapan ini

merupakan fakta yang belum terbukti kebenarannya. Meskipun belum terjadi

kebenarannya, hal tersebut tetap dijadikan dasar untuk mendukung gagasan tertentu.

Meskipun pada kenyataannya tidak ada (belum terjadi) pernyataan tersebut tetap tidak

dipertanyakan kebenarannya.

b) Sintaksis

Secara etimologis, kata sintaksis berasal dari kata Yunani (sun = „dengan‟ +

ttatein = „menempatkan‟). Jadi, kata sintaksis secara etimologis berarti menempatkan

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

18

bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat (Sobur, 2009: 80).

Sedangkan menutur Verhaar (2012: 161) sintaksis merupakan tata bahasa yang

membahas hubungan antar kata dalam tuturan. Tuturan adalah apa yang dituturkan

orang. Salah satu satuan tuturan adalah kalimat. Menurut Van Dijk pada aspek

sintaksis hal yang diamati yaitu bagaimana kalimat (bentuk susunan) yang dipilih.

Elemen wacana dalam struktur mikro sintaksis yaitu kalimat, koherensi, dan kata

ganti.

Elmen yang pertama adalah bentuk kalimat yakni segi sintaksis yang

berhubungan dengan cara pikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Dimana ia menanyakan

apakah A yang menjelaskan B, atau B yang menjelaskan A. Logika kausalitas ini

apabila diterjemahkan kedalam bahasa menjadi susunan subjek (yang menerangkan)

dan predikat (yang diterangkan).Bentuk kalimat ini bukan hanya persoalan teknis

kebenaran bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat.

Dalam kalimat yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataan,

sedangkan dalam kalimat pasif, seseorang menjadi objek dari pernyataan. Bentuk lain

adalah bagaimana proposisi-proposisi diatur dalam satu rangkaian kalimat. Proposisi

mana yang ditempatkan di awal kalimat, dan mana yang di akhir kalimat. Penempatan

itu dapat mempengaruhi makna yang timbul karena akan menunjukkan bagian elemen

yang lebih ditonjolkan kepada khalayak.

Elemen kedua adalah pemakaian koherensi. Menurut Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia (Alwi dkk, 2003: 427-428) koherensi merupakan hubungan

perkaitan antarproposisi secara nyata yang dapat dilihat pada kalimat kalimat yang

mengungkapkannya. Keterkaitan antarproposisi-proposisi tersebut tidak diungkapkan

secara eksplisit melainkan secara nyata dalam kalimat-kalimat yang dipakai.

Sedangkan kohesi merupakan hubungan perkaitan antarproposisi yang dinyatakan

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

19

secara eksplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang

membentuk wacana. Dua buah kalimat atau proposisi yang menggambarkan fakta

yang berbeda dapat dihubungkan dengan memakai koherensi, sehingga fakta yang

tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi berhubungan ketika komunikator

menghubungkannya. Koherensi dapat ditampilkan melalui hubungan sebab akibat,

bisa juga sebagai penjelas. Koherensi secara mudah dapat diamati, diantaranya dari

kata hubung yang dipakai untuk menghubungkan fakta atau proposisi. Kata hubung

yang dipakai (dan, akibat, tetapi, lalu, karena, meskipun) menyebabkan makna yang

berlainan ketika hendak menghubungkan proposisi.

Elemen struktur mikro sintaksis yang ketiga yaitu kata ganti. Kata ganti

merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas

imajinatif. Maksudnya bahwa dalam bahasa sebuah kata yang mengacu pada manusia,

benda, atau suatu hal tidak akan dipergunakan berulang kali dalam sebuah konteks

yang sama. Pengulangan kata yang sama tanpa suatu tujuan yang jelas akan

menimbulkan rasa yang kurang enak. Pengulangan hanya diperkenankan jika kata itu

dipentingkan atau mendapat penekanan. Kata ganti merupakan alat yang dipakai

komunikator untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam wacana. Dalam

mengungkapkan sikapnya, seseorang dapat menggunakan kata ganti “saya” atau

“kami” yang menggambarkan bahwa sikap tersebut merupakan sikap resmi

komunikator semata-mata.

c) Stilistik

Menurut Sudjiman (dalam Sobur, 2009: 82) pusat perhatian stilistika adalah

style, yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau penelitiuntuk menyatakan

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

20

maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian style dapat

diterjemahkan sebagai gaya bahasa. Sedangkan menurut Ratna (2009: 3) stilistika

(stylistic) adalah ilmu tentang gaya, dan stil (style) adalah cara-cara yang khas.

Stilistika adalah ilmu yang menyelidiki pemakaian bahasa dalam karya sastra dengan

mempertimbangkan aspek-aspek keindahannya sekaligus latar belakang sosialnya.

Dalam stilistik elemen yang diamati adalah bagimana cara yang digunakan seseorang

pembicara atau peneliti untuk menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa

sebagai sarana atau dengan kata lain pada elemen ini yang diamati adalah mengenai

pilihan kata yang dipakai dalam sebuah wacana.

Menurut Van Dijk elemen wacana pada aspek ini adalah pemilihan leksikon.

Pemilihan leksikon pada dasarnya menandakan bagaimana seseorang melakukan

pemilihan kata atau frase atas berbagai kemungkinan yang tersedia. Kata “meninggal”

misalnya, mempunyai pandangan yang lain. Artinya seperti: tewas, mati, gugur,

meninggal, terbunuh, menghembuskan nafas terakhir, dan sebagainya. Diantara

beberapa kata itu, seseorang dapat memilih diantara pilihan yang tersedia. Pilihan kata

atu frase yang dipakai menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. Peristiwa sama dapat

digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda-beda.

d) Retoris

Dalam retoris, hal yang diamati adalah bagaimana dan dengan cara apa

penekanan dilakukan. Dengan kata lain gaya bahasa apa yang digunakan. Retoris

mempunyai fungsi persuasi dan berhubungan erat dengan bagaiman pesan itu

disampaikan kepada khalayak (Sobur, 2009: 84). Elemen wacana dalam struktur

mikro retoris yaitu grafis, metafora, dan ekspresi. Elemen retoris yang pertama adalah

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

21

grafis. Grafis adalalah elemen yang berfungsi untuk menunjukkan apa yang

ditekankan atau ditonjolkan. Misalnya, pemakaian huruf tebal, huruf miring,

pemakaian garis bawah, atau huruf yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar.

Bagian-bagian ini menekankan kepada khalayak pentingnya bagian tersebut.

Dalam suatu wacana, seorang komunikator tidak hanya menyampaikan pesan

pokok, tetapi juga kiasan atau ungkapan. Elemen yang kedua dalam struktur mikro

retoris adalah metafora. Metafora yang dimaksud sebagai ornamen atau bumbu dari

suatu teks. Pemakaian metafora tertentu bisa menjadi petunjuk utama untuk mengerti

makna suatu informasi. Metafora tertentu dipakai oleh komunikator secara strategis

sebagai landasan berfikir atau alasan pembenar atas pendapat atau gagasan tertentu

kepada publik.

Elemen selanjutnya atau yang ketiga adalah ekspresi. Ekspresi dimaksudkan

untuk menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu. Bagian tersebut adalah

mengenai informasi yang disampaikan. Elemen ini ditampilkan dengan penggambaran

detail berbagai hal yang ingin ditonjolkan (Sobur, 2009: 84). Penonjolan tersebut

misalnya dengan media gambar, atau pesan-pesan kalimat yang disampaikan.

2. Iklan

a. Pengertian Iklan

Pengertian iklan menurur Dagun (2013: 600) adalah pesan-pesan yang bernada

bujukan. Pesan tersebut disampaikan perusahaan-perusahaan atau badan-badan

pemerintah lewat media cetak, televisi, atau papan reklame di jalan-jalan. Sedangkan

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2007: 421) iklan adalah berita

pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak ramai mengenai barang atau

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

22

jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti surat kabar, dan majalah atau di

tempat umum. Menurut Jefkins (1997: 5) periklanan merupakan pesan-pesan

penjualan yang paling persuasif. Pesan-pesan tersebut diarahkan kepada para calon

pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang

semurah-murahnya.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa iklan adalah sarana

pemasaran dalam bentuk informasi. Iklan bersifat persuasif untuk membujuk khalayak

agar tertarik, penyajian barang dan jasanya dilakukan oleh perusahaan tertentu. Iklan

harus bisa menggugah perhatian calon konsumen terhadap barang atau jasa yang

ditawarkan. Para konsumen potensial dibuat untuk memperhatikan dan peduli

terhadap produk yang memberikan manfaat bagi mereka. Hal itu kemudian akan

memberikan alasan bagi mereka untuk membeli.

b. Jenis Iklanmenurut Jefkins

Jenis iklan menurut Jefkins (1997: 39) dibagi menjadi tujuh. Pembagian

tersebut meliputi iklan konsumen, iklan antarbisnis, iklan perdagangan, iklan eceran,

iklan bersama, ikankeuangan, dan iklan rekruitmen. Ketujuh iklan tersbut mempunyai

wilayah pasar yang berbeda-beda. Selain itu tujuan penawaran barangnya

jugaberbeda. Namun, pada dasarnya semua iklan di atas adalah untuk melayani

kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Ketujuh iklan tersebut yakni:

1) Iklan Konsumen (ConsumerAdvertising)

Iklan ini termasuk iklan yang mengiklankan produk yang sering digunakan

oleh masyarakat. Contoh jenis iklan ini seperti bahan makanan, shampo, sabun, dan

sebagainya. Contoh lain yakni barang tahan lama misalnya bangunan, tempat tinggal,

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

23

mobil, perhiasan, dan sebagainya. Bersama dengan jasa konsumen semua macam

barang tersebut diiklankan lewat media. Pengiklanan tersebut sesuai lapisan sosial

tertentu yang hendak dibidik.

2) Iklan Antarbisnis (Business-to-BusinessAdvertising)

Iklan antarbisnis adalah iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa

non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan.

Produk yang ditawarkan adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsur

produksi. Termasuk di sini adalah pengiklanan barang-barang mentah. Komponen

suku cadang dan pernak-pernik, fasilitas pabrik dan mesin, serta jasa-jasa seperti

asuransi, dan pasokan alat kantor.

3) Iklan Perdagangan (TradeAdvertising)

Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor.

Tujuan konsumennya adalah pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir

atau importir, dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan

adalah barang untuk dijual kembali. Tujuan iklan perdagangan adalah mendorong para

pemilik toko (baik yang berupa jaringan maupun usaha pribadi). Tujuan tersebut

untuk menjadikan produk tersebut sebagai stok, maka titik beratnya adalah

keuntungan yang bisa diraih dengan cara tersebut.

4) Iklan Eceran (RetailAdvertising)

Iklan ini adalah jenis iklan yang karakteristik dan sifat-sifatnya berada di

antara iklan perdagangan dan iklan barang konsumen. Contohnya adalah iklan yang

dilancarkan oleh pasar swalayan. Contoh lain pada toko-toko serba ada berukuran

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

24

besar. Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaan atau

pabrik pembuat produk. Iklan ini biasanya ditempatkan di semua lokasi (toko, gerai

penjualan) yang menjual produk kepada para konsumen.

5) Iklan Bersama ( CooperativeAdvertising)

Iklan bersama adalah jenis iklan yang menawarkan dukungan yang diberikan

oleh pihak perusahaan atau pabrik kepada para pengecer produk-produknya. Tawaran

dukungan tersebut yang juga lazim disebut “kerja sama iklan secara vertikal”.

Misalnya, iklan bersama antara roti dan mentega. Contohlain adalah kerjasama antara

iklan industri atau iklan dagang. Kerja sama tersebut adalah kerjasama mengenai

sejumlah perusahaan sejenis yang membuat rancangan iklan bersama.

6) Iklan Keuangan (FinancialAdvertising)

Iklan keuangan meliputi iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi dan

investasi. Tujuan iklan keuangan biasanya adalah untuk menghimpun dana pinjaman

atau menawarkan modal. Modal tersebut baik dalam bentuk asuransi, penjualan

saham, surat obligasi, surat utang atau dana pensiun. Namun bisa juga iklan tersebut

hanya berupa pengumuman atau laporan keuangan dari suatu perusahaan kepada

publik. Hal tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan kondisi keuangan

perusahaan kepada publik.

7) Iklan Rekruitmen (RecruitmentAdvertising)

Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti anggota polisi,

angkatan bersenjata, perusahaan swasta, dan badan-badan umum lainnya). Bentuknya

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

25

antara lain iklan kolom. Iklan ini menjanjikan kerahasiaan pelamar atau iklan

selebaran biasa. Iklan rekruitmen terdiri dari dua jenis. Pertama, iklan yang diisi oleh

para pencari kerja dengan menyertakan identitas atau kotak pos. Kedua, iklan

yang berasal dari lembaga, perusahaan atau biro-biro rekruitmen yang diberi

wewenang untuk mencari dan memilih calon untuk mengisi suatu lowongan yang

tersedia.

c. Jenis Iklan Menurut Swastha

Masih tentang jenis-jenis iklan, Swastha (1999: 249) membagi iklan menjadi

empat. Pembagian tersebut meliputi iklan barang, iklan kelembagaan, iklan nasional,

regional, dan lokal, dan iklan pasar. Keempat iklan tersebut mempunyai wilayah pasar

yang berbeda-beda. Barang yang ditaarkan juga berbeda-beda. Namun, pada dasarnya

tujuannya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Keempat iklan

tersebut yakni;

1) Iklan Barang (ProductAdvertising)

Iklan barang adalah iklan yang menawarkan segala barang. Barang terebut

baikbarang yang mempunyai merekdagang maupun yang tidak. Iklan barang dapat

dibagi menjadi dua yaitu (1) primary demand advertising merupakan periklanan yang

berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan. Pada

iklan ini dilakukan tanpa menyebutkan merek atau nama produsennya. Pengiklanan

seperti ini biasanya dilakukang oleh gabungan pengusaha atau asosiasi pedagang. (2)

selective demand advertising hampir sama dengan primary demand advertising hanya

saja dalam iklan ini disebutkan merek barang yang ditawarkan.

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

26

2) Iklan Kelembagaan (InstitusionalAdvertising)

Iklan jenis ini disebut juga dengan cooperative-image advertising. Iklan ini

untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual. Iklan ini bertujuan untuk

menunjukkan goodwill kepada perusahaan. Sasaran penjualannya adalah perusahaan-

perusahaan besar. Iklan kelembagaan dapat dibagi menjadi tiga yakni patronage

institusional advertisinig, public relation institutional adversiting, dan public service

institutional advertising.

3) Iklan Nasional, Regional, dan Lokal

Iklan nasional adalah iklan yang biasanya disponsori oleh produsen dengan

distribusi secara nasional. Sasaran iklan nasional adalah pasar nasional dan media

yang mempunyai sikulasi secara nasional. Iklan regional adalah iklan yang hanya

terbatas di daerah tertentu di sebuah negara misalnya hanya meliputi Pulau Jawa.

Biasanya periklanan seperti ini dilakukan oleh penjual atau perusahaan yang

mempunyai luas pasar pada wilayah regional. Iklan lokal biasanya dilakukan oleh

pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal saja. Apabila periklanan ini dilakukan oleh

produsen, yang lebih dipentingkan adalah merek produknya; tetapi kalau periklanan

itu dilakukan eleh pengecer, maka yang lebih dipentingkan nama tokonya. Oleh

karena itu iklan lokal ini sering dilakukan bersama-sama antara produsen dengan para

pengecernya.

4) Iklan Pasar

Iklan pasar adalah iklan yang berhubungan dengan pasar sasaran yang dituju.

Sasarannya yakni konsumen, perantara pedagang, atau pemakai industri. Jenis

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

27

periklanan tersebut adalah consumer advertising, ditujukan kepada konsumen. Trade

advertising, ditujukan kepada perantara pedagang, terutama pengecer. Industrial

advertising, ditujukan kepada pemakai indusrti.

d. Fungsi Iklan

Iklan pada dasarnya mempunyai fungfi. Fungsi tersebut pada umumnya adalah

sebuah informasi kepada masyarakat. Informasi tersebut baikberupabarang maupun

jasa. Akan tetapi Swastha (1996: 246) menganggap bahwa iklan itu mempunyai

beberapa fungsi. Selain membri informasi ada juga fungsi iklan yang lainnya.

Penggolongan fungsi iklan menurut Swastha (1996: 246) adalah memberikan

informasi, membujuk atau mempengaruhi, mrnciptakan kesan, memuaskan keinginan,

dan merupakan alat komunikasi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Memberikan Informasi

Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak dari yang lainnya. Informasi

tersebut baik tentang barangnya, harganya, maupun informasi yang lain yang

mempunyai kegunaan bagi konsumen. Tanpa adanya infomasi seperti itu orang akan

segan dan tidak akan mengetahui banyak informasi tentang suatu barang. Jika melihat

sebuah iklan surat kabar, pembaca akan mengetahui bahwa iklan dipakai untuk

memberitahu konsumen tentang penyediaan produk, lokasi, dan harga tertentu. Iklan

menyediakan alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain

tentang kebutuhan dan keinginan mereka. Dari pertemuan tersebut kebutuhan dan

keinginan tersebut dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

28

2) Membujuk atau Mempengaruhi

Iklan tidak hanya memberi tahu, melainkan juga membujuk pembeli agar

membeli suatu produk yang ditawarkan. Dalam hal ini, iklan yang sifatnya membujuk

tersebut dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah. Iklan yang dipasang

pada televisi atau majalah dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen untuk

membeli. Khususnya kepada pembeli yang potensial dengan menyatakan bahwa suatu

produk yang sedang ditawarkan merupakan produk yang lebih baik dari produk yang

lainnya. Dalam kenyataan terdapat iklan yang sifatnya membujuk dan bertujuan baik.

Misalnya mendorong orang untuk berhenti merokok, untuk pergi ke tempat ibadah,

untuk hidup bertetangga yang baik, untuk memperhatikan gizi, untuk merencanakan

dan membatasi jumlah kelahiran, dan sebagainya. Iklan seperti ini biasanya

menimbulkan pandangan yang positif pada masyarakat.

3) Menciptakan Kesan

Iklan dapat membuat orang mempunyai kesan tentang apa yang diiklankan.

Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang

sebaik-baiknya. Misalnya menggunakan ilustrasi, bentuk dan layout yang menarik.

Terkadang dalam pembelian sebuah barang tidak dilakukan secara rasional atau

memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih mendorong untuk meningkatkan, atau

mempertahankan gengsi, seperti pembelian mobil, rumah yang megah dan sebagainya.

Dari segi lain periklanan juga dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk

melakukan pembelian secara rasionaldan ekonomis. Contoh yang lain dalam

pembedaan produk, dimana penjual atau produsen berusaha untuk memberikan kesan

kepada konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk-produk lain.

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

29

4) Memuaskan Keinginan

Sebelum membeli produk, orang lain terlebih dahulu ingin tahu tentang gizi,

vitamin, dan harga. Alat yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan itu sendiri, yaitu

penukaran yang saling menguntungkan dan memuaskan atara pembeli dan penjual.

Dalam hal ini, pembeli dapat merasakan kepuasan yang sesuai dengan kebutuhan.

Sedangkan penjual mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk yang

ditawarkan. Jadi periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencapai

tujaun dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.

5) Merupakan Alat Komunikasi

Periklanan merupakan suatu alat untuk melakukan komunikasi dua arah. Dua

arah tersebut yaitu antara pembeli dan penjual, sehingga keinginan mereka dapat

terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif. Selain itu periklanan tidak hanya

datang dari piha penjual saja, tetepi pembeli pun juga sering menggunakan iklan untuk

kepentingannya. Misalnya untuk mencari pekerjaan, mencari barang yang hilang,

mengemukakan keluhan-keluhan karena tidak sesuainya barang tersebut dengan apa

yang sebenarnya, dan sebagainya. Dengan iklan semacam ini dapat memberikan

kemungkinan kepada orang lain untuk menghubungi yang bersangkutan, sehingga

akan terjadi pembicaraan kedua pihak.

3. Tabloid Nova

Menurut Dagun (2013: 1749) tabloid adalah surat kabar yang berukuran

setengah kali surat kabar biasa yang memuat banyak gambar dan biasanya disertai

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

30

dengan judul karangan yang serasi. Sedangkan menurut Kamus Besar

BahasaIndonesia (Depdikbud, 2007: 1117) tabloid merupakan surat kabar yang

berukuran kecil (setengah dari ukuran surat kabar biasa) yang banyak memuat berita

secara singkat, padat dan bergambar, mudah dibaca umum. Dari pernyataan di atas

dapat disimpulkan bahwa tabloid adalah surat kabar biasa yang memuat banyak

gambar yang disertai dengan judul karangan. Berukuran setengah kali dari surat kabar

biasa. Di Indonesia terdapat beberapa tabloid yang beredar untuk dikonsumsi

masyarakat, diantaranya seperti tabloid Genie, Gaul, Tempo, Aneka Yess,dantabloid

Nova.

Dalam penelitian ini, tabloid Nova lah yang akan diteliti oleh peneliti. Tabloid

Nova merupakan tabloid wanita terbesar di tanah air. Tabloid Nova memberikan

berbagai informasi seputar wanita. Pada umumnya tabloid ini mempunyai berbagai

ragam rubrik, diantaranya rubrik “Selebritis”, “Anak & Anda”, “Kabar Kabur”,

“Busana”, “Taktik Cantik”, “Isu Spesial”, “Kesehatan”, “Sedap Sekejap”, “Menu

Seminggu”, “Uji Dapur”, “Tips”, “Info Praktis”, “Galeri”, “Tanya Jawab”, “Tips

Oto”, “Anda & Karier”, “Anda & Pasangan”, “Profil”, “Kisah Sukses”, “Peristiwa”,

“Iklan Mungil‟, “Varia Warta”, “Etalase”, “Hijaberaksi”, “Traveling”, dan “Ragam”.

Iklan pada tabloid inilah yang akan diteliti oleh peneliti. Khususnya yakniiklan yang

menginformasikan tentang segala produk tentang perawatan untuk tubuh.

4. Perawatan Tubuh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2007:935) perawatan

berasal dari kata rawat. Kemudian mendapat awalan pe- dan akhiran –an. Kata rawat

mempunyai arti pelihara, urus, jaga. Setelah mendapat awalan pe- dan akhiran –an

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

31

kata perawatan mempunyai arti proses, cara, perbuatan merawat. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2007: 1214) tubuh adalah keseluruhan jasad

manusia atau binatang yang kelihatan dari bagian ujung kaki sampai ujung rambut.

Sedangkan dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan tubuh diartikan sebagai

penampakan seluruh jasad manusia atau binatang; komposisi material dari manusia

untuk dibedakan dari pikiran, roh, atau jiwa (Dagun, 2013: 1858).

Kata tubuh sering diselaraskan dengan badan. Padahal dalam dunia medis

badan adalah sebagian dari anggota tubuh. Anggota tubuh dibagi menjadi beberapa

bagian seperti kepala yang menyangkut bagian rambut, wajah, mulut dan seisinya.

Bagian badan terbagi menjadi dua yakni badan atas dan badan bawah. Badan atas

meliputi dari leher hingga perut. Bagian badan bawah meliputi pinggang hingga

kemaluan. Bagian tangan meliputi lengan atas hingga jari dan telapak tangan. Bagian

kaki meliputi paha hingga telapak dan jari kaki. Sedangkan bagian umum meliputi

kulit, bulu, dan pori-pori. Ada juga bagian dalam tubuh yakni meliputi otak, darah,

daging, tulang, usus, jantung, paru-paru, lambung, ginjal, hati, dan pankreas (Lukluk,

2011: 78). Dari berbagai pengertian di atas, perawatan tubuh dapat diartikan sebagai

proses merawat seluruh jasad manusia dari kepala, bagian badan, tangan, hingga

bagian kaki.

5. Kerangka Pikir

Skripsi berjudul Analisis Struktur Wacana Iklan Produk untuk Perawatan

Tubuh pada Tabloid Nova edisi Februari-Maret 2016 ini menekankan pada analisis

struktur wacana. Hal tersebut karena yang dianalisis adalah tentang struktur wacana

iklan produk perawatran tubuh. Dalam hal ini hanya dibatasi tentang analisis struktur

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

32

makro, superstruktur, dan struktur mikro. Selain itu, dalam penelitian ini juga meliputi

unsur-unsur fungsional ilmu bahasa lain seperti teori wacanabeserta jenis wacana di

dalamnya, teori iklan beserta jenis dan fungsi iklan itu sendiri. Penjelasanlain yakni

mengenai perawatan tubuh dan tabloid Nova sebagai sumber data pada penelitian ini.

Berdasarkan teori di atas dapat dilakukan analisis tentang Struktur Wacana

Iklan Produk Perawatan Tubuh pada Tabloid Nova edisi Februari-Maret 2016 yang

membahas tentang struktur wacana iklan perawatan tubuh. Pembahasan tersebut

meliputi, (a) struktur makro iklan perawatan tubuh tabloid Nova dengan elemen

penentunya yakni topik dari wacana iklan perawatan tubuh tabloid Nova edisi

Februari-Maret 2016. (b) superstruktur iklan perawatan tubuh tabloid Novadengan

elemen penentunya skematik wacana iklan perawatan tubuh tabloidNova. skematik

tersebut disusun dalam elemen yang menyangkut headline, lead, body, dan penutup.

(c) struktur mikro iklan perawatan tubuh tabloid Nova dengan elemen penentunya

yakni unsur semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris. Pada penelitian ini data

digolongkan berdasarkan kategori yang meliputi, (1) iklan perawatan rambut (kepala),

(2) iklan perawatan wajah, (3) iklan perawatan mulut dan gigi, (4) iklan perawatan

payudara, (5) iklan perawatan ketiak, (6) iklan perawatan badan, tangan, dan kaki, dan

(7) iklan perawatan daerah kewanitaan.

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang Relevanrepository.ump.ac.id/304/3/BAB II_NIKMAHTUN KHASANAH_PBSI... · 2017. 1. 4. · Struktur makro juga memberikan pandangan apa yang akan

33

Bagan. 1 Kerangka Pikir

Analisis Wacana

Pengertian Wacana

Jenis Wacana

Struktur Wacana

Iklan

Berdasarkan Media

Penyampaian

Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan Tujuan

Wacana Tulis

Wacana Lisan

Wacana Naratif

Wacana Ekspositori

Wacana Hortatori

Wacana Pragmatik

Wacana Episcoleri

Wacana Prosedural

Wacana Seremonial

Wacana Narasi

Wacana Deskripsi

Wacana Eksposisi

Wacana Persuasi

Wacana Argumentasi

Struktur Makro

Superstruktur

Struktur Mikro

Tematik

Skematik

Semantik

k

Sintaksis

Stilistik

Retoris

Pengerti

an Iklan

Jenis

Iklan

Fungsi

Iklan

Analisis Struktur Wacana Iklan Produk Perawatan Tubuh pada Tabloid Nova

Tabloid Nova

33

Analisis Struktur Wacana..., Nikmahtun Khasanah, FKIP UMP, 2016