Upload
tranxuyen
View
227
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Proses Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
2.1.1 Karakteristik Mata Pelajaran IPA Sekolah Dasar
a. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut Aryandi (2009)
sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja, tetapi
juga merupakan suatu proses penemuan. Pengajaran IPA diharapakan
dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
dalam menerapkan didalam kehidupan sehari hari. Proses pelajaran
IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajah dan memahami alam
sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara
inkuiri untuk menumbuhkan kemampuan fisik, bekerja, dan bersikap
ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Oleh karena itu Pendididkan IPA menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
b. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006,
menyebutkan bahwa Ruang Lingkup Pelajaran IPA untuk SD/MI
meliputi aspek-aspek berikut:
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, dan interaksinya dengan tumbuhan, serta kesehatan.
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat,
dan gas.
6
3) Energi dan perubahanya, yang meliputi: gaya, bunyi, panas,
magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4) Bumi dan alam semesta, yang meliputi: tanah, bumi, tata surya,
dan benda-benda langit lainnya.
c. Tujuan Pelajaran IPA
Tujuan mata pelajaran IPA di SD dalam kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yaitu:
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaanNya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengarui antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bakal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjudkan pendidikan ke SMP/MTs.
2.1.2 Karakteristik Siswa SD
Karakteristik siswa dapat dapat diidentifikasikan dalam diri
seseorang yang kemudian dijadikan pijakan dalam menyusun program-
program serta strategi pembelajaran yang optimal dan tepat. Menurut
Jean Piaget perkembangan kecerdasan anak pada usia kelas III berada
7
pada tahap opersional konkrit, dimana pada tahapan ini anak
mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai.
2.2 Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium (Bahasa Latin)
yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan dengan
penerima pesan Heinich (dalam Kurniyanto 2010 ).
Menurut Bovee ( dalam Dewi 2005) Media pembelajaran adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar
dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media.
Pembelajaran dengan komputer dititik beratkan pada proses
pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi
komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya
teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan
sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru
maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai media tutorial, alat peraga dan
juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan
dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tetapi interaksi komputer dengan
manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain
itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih
rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan,
ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat
menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika.
Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan
dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan
waktu dalam pengembangannya, Saifuladi ( dalam Dewi 2005 ).
8
Lee ( dalam Rohmat 2009 ) merumuskan paling sedikit ada delapan
alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran. Alasan-alasan itu
adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang
otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber
tunggal, dan pemahaman global.
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga atau media
pembelajaran akan memberi kesempatan pada peserta didik untuk mendapat
materi pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas.
Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat interaktif yang akan memenuhi
kebutuhan strategi pembelajaran.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke
arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam
pelaksanaan pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar)
diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses
pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Bahkan mungkin lebih dari itu,
guru diharapkan mampu mengembangkan keterampilan membuat media
pembelajarannya sendiri. Oleh karena itu, guru (pengajar) harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang
meliputi (Hamalik, 1994): (i) media sebagai alat komunikasi agar lebih
mengefektifkan proses belajar mengajar; (ii) fungsi media dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan; (iii) hubugan antara metode mengajar dengan
media yang digunakan; (iv) nilai atau manfaat media dalam pengajaran; (v)
pemilihan dan penggunaan media pembelajaran; (vi) berbagai jenis alat dan
teknik media pembelajaran; dan (vii) usaha inovasi dalam pengadaan media
pembelajaran.
Media pembelajaran bermanfaat untuk melengkapi, memelihara dan
bahkan meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran yang sedang
berlangsung, penggunaan media dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil
belajar, meningkatkan aktivitas siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa.
9
Ketepatan penggunaan media pembelajaran tidak terlepas dari pemahaman
kita terhadap ragam dan karakteristik media tersebut.
Terdapat hubungan antara pengembangan media pembelajaran dengan
hasil belajar siswa. Pada kenyataannya bahwa saat ini Indonesia memasuki era
informasi yaitu suatu era yang ditandai dengan makin banyaknya medium
informasi, tersebarnya informasi yang makin meluas dan seketika, serta
informasi dalam berbagai bentuk yang bervariasi tersaji dalam waktu yang
cepat. Penyajian pesan pada era informasi ini akan selalu menggunakan
media, baik elektronik maupun non elektronik. Terkait dengan kehadiran
media ini, Dimyati (1996) menjelaskan bahwa suatu media yang terorganisasi
secara rapi mempengaruhi secara sistematis lembaga-lembaga pendidikan
seperti lembaga keluarga, agama, sekolah, dan pramuka. Dari uraian tesebut
menunjukkan bahwa kehadiran media telah mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan, termasuk sistem pendidikan kita, meskipun dalam derajat yang
berbeda-beda.
Dengan demikian hasil belajar seseorang ditentukan oleh berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang ada di luar individu
adalah tersedianya media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi
individu untuk mempelajari materi pembelajaran, sehingga menghasilkan
belajar yang lebih baik. Selain itu juga gaya belajar atau learning style
merupakan suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris,
sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil bagi pembelajar yang
merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.
Menurut Edgar Dale, media mempunyai kegunaan antara lain :
1. Dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
anak.
10
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton (
dalam Triyono, 2009 )adalah sebagai berikut :
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
3. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
4. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
5. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapu
diperlukan
6. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
7. Peran guru berubah kearah yang positif.
Aspek media pembelajaran menurut Wahono (2006) Aspek media
pembelajaran rekayasa perangkat lunak adalah :
1. Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media
pembelajaran
2. Reliable (handal)
3. Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)
4. Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
5. Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan
6. Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di
berbagai hardware dan software yang ada)
7. Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam
eksekusi
8. Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:
petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas,
terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan alur
kerja program)
9. Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat
dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)
11
2.2.1 Pengertian Multimedia Pembelajaran dan Ulead Video Studio
2.2.1.1 Multimedia Pembelajaran
a. Pengertian Multimedia Pembelajaran
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa
Latin) yang berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa
Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau
membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic
Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan
dan mempresentasikan informasi yakni menurut Rachmat dan Alphone
(dalam Kurniyanto 2010).
Wahono (2007) mendefinisikan multimedia merupakan
perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi dan video untuk
menyampaikan pesan kepada publik. Multimedia pembelajaran
menurut Miarso (2005 : 464 ) adalah berbagai bahan ajar yang
membentuk satu unit yang dikombinasikan dalam bentuk modul yang
disebut sebagai kit yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau
berkelompok tanpa harus didampingi guru.
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan oleh para
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran
merupakan gabungan dari teks, suara, foto, seni grafis, animasi, dan
elemen video yang disampaikan kepada pengguna dengan berbantuan
komputer yang membentuk satu unit dan dikombinasikan sebagai
sumber belajar yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau
berkelompok tanpa didampingi oleh guru. Dengan menggunakan
multimedia ini informasi yang disajikan mudah dimengerti karena
banyak indera yang digunakan untuk menyerap informasi terutama
mata dan telinga.
b. Objek - objek Multimedia
Multimedia terdiri dari beberapa obyek yang masing-masing
memiliki peran dalam keseluruhan sistem multimedia, yaitu :
12
1. Teks
Merupakan bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan
Teks dapat membentuk kata, surat, atau narasi dalam multimedia
yang menyajiakn bahasa kita.
2. Grafik atau Image
Merupakan gambar diam seperti foto, gambar.
3. Bunyi atau Audio
Merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu
informasi.
4. Animasi
Dalam proyek multimedia untuk menciptakan gerak pada layar,
agar presentasi menjadi lebih hidup.
5. Video
Video merupakan hal penting untuk membawa pengguna lebih
dekat dengan dunia nyata. Dengan adanya video, pesan akan
tersampaikan secara efektif.
2.2.1.2 Ulead Video Studio
a. Pengertian
Ulead Video Studio menurut Andi ( 2010 ) adalah aplikasi
video editing yang memiliki beragam kreasi efek, program ini
memberi kemudahan dalam pengolahan sebuah animasi.
Ulead Video Studio digunakan untuk mengedit video dan
software penulisan DVD. Ulead Video Studio ini juga digunakan
untuk membuat slide yang menarik dan video otomatis atau memilih
dari bagian yang dipilih dari video.
Alasan mengapa memilih program ini di karenakan selain
program ini cukup populer juga program ini kecil, sederhana, ringan,
dan amat sangat mudah dipergunakan dan dipelajari. Ulead Video
Studio dapat digunakan untuk mengedit video secara mandiri, dari
menambahkan
membakar dalam bentuk CD/DVD
Sebelum memulai menjalankan program ulead video studio
harus menginstal program ulead terlebih dahulu.
program, tampilan pertama kali adalah tampilan pilihan mo
editing. Untuk saat ini digunakan pilihan
cara mengklik pada link
Gambar. 2.1. Tampilan
Ulead Video Studio
secara mandiri, dari menambahkan
menjadi film, dan membakar dalam bentuk CD/DVD
b. Bagian-bagian
menambahkan clips, effect, title, audio hingga menjadi film, dan
membakar dalam bentuk CD/DVD.
Sebelum memulai menjalankan program ulead video studio
harus menginstal program ulead terlebih dahulu. Setelah menjalankan
program, tampilan pertama kali adalah tampilan pilihan mo
editing. Untuk saat ini digunakan pilihan Video Studio Studio
cara mengklik pada link-nya.
Gambar. 2.1. Tampilan Program Ulead Video Studio
Ulead Video Studio dapat digunakan untuk mengedit video
secara mandiri, dari menambahkan clips, effect, title, audio
menjadi film, dan membakar dalam bentuk CD/DVD.
bagian Ulead Video Studio
Gambar.2.2. Bagian Ulead Video Studio
13
hingga menjadi film, dan
Sebelum memulai menjalankan program ulead video studio
Setelah menjalankan
program, tampilan pertama kali adalah tampilan pilihan model video
Studio dengan
Ulead Video Studio
dapat digunakan untuk mengedit video
audio hingga
Ulead Video Studio
14
1. Step Panel
Terdiri dari 7 langkah dalam mengedit movie.
2. Menu Bar
Terdiri dari file menu, edit menu, clip menu, dan tool menu.
3. Options Panel
Panel yang berisi options untuk merubah setingan dari film
maupaun effek. Options bersifat dinamis, tergantung panel atau
step.
4. Preview Windows
Tampilan yang sedang diproses, clip, video, effect / tittle.
5. Navigation Panel
Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie.
6. Library
7. Time Line
Tempat menaruh movie yang akan diedit. Storyboard view, time
line dan sound. Untuk time line view terbagi menjadi track.
Overlay track, tittle track, voice track, dan music track.
8. Tombol Mark - In, Mark Out, Enlarge, Cut
2.2.1.3 Kriteria Video
Kriteria video menurut Schramm (2009) adalah sebagai berikut :
1. Gambar dalam video rapi
2. Penjelasan dibuat seperlunya
3. Pemilihan media disesuaikan dengan situasi belajar
4. Menarik perhatian siswa
Media video mempunyai kelebihan dan kekurangan.
a. Kelebihan
1. Dapat menstimulir efek gerak
2. Dapat diberi suara ataupun warna
3. Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya
4. Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
15
5. Dapat diputar ulang dan diberhentikan sebentar
b. Kekurangan
1. Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
2. Memerlukan tenaga listrik
3. Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam
pembuatannya
2.3 Materi Sifat-sifat Benda
2.3.1 Macam-Macam Benda
1. Benda Padat adalah sesuatu benda apabila dipindahkan bentuknya
akan selalu tetap.
2. Benda Cair adalah sesuatu benda yang dapat berubah sesuai dengan
bentuk wadahnya.
3. Benda Gas adalah sesuatu benda yang dapat memenuhi ruangan.
Benda gas tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba tetapi dapat
diketahaui keberadaannya.
2.3.2 Sifat - Sifat Benda
1) Benda Padat
Sifat - sifat benda padat adalah sebagai berikut
a. Bentuk benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu
dipindahkan ke mana pun, bentuknya tidak akan berubah
b. Besar benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu
dipindahkan ke mana pun, besarnya selalu tetap.
Contoh benda padat seperti : buku, pensil, meja, balok kayu, papan
2) Benda Cair
Sifat - sifat benda cair adalah sebagai berikut :
a. Bentuknya selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya.
Artinya, jika air dimasukkan kedalam botol, maka bentuknya
16
akan seperti botol. Jika air dimasukkan ke dalam gelas, maka
bentuknya akan seperti gelas. Demikian seterusnya.
b. Volumenya selalu tetap. Misalnya, air di dalam gelas yang
memiliki volume 50 ml dimasukkan ke dalam botol, maka
volume air di dalam botol masih tetap 50 ml.
c. Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Contoh benda cair : Sirup, kecap, air, minyak goreng, bensin dll
1. Benda Gas
Sifat-sifat benda gas adalah sebagai berikut :
a. Bentuk benda gas selalu berubah sesuai dengan bentuk
wadahnya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka
bentuk udara tersebut akan seperti botol.
b. Volume benda gas selalu berubah dan memenuhi ruangan yang
ditempatinya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka
volume udara tersebut akan sama dengan volume botol.
Contoh benda gas sebagai berikut : Udara, tabung gas, asap, kentut.
Sifat Benda yang terbuat dari plastik : ringan,tidak tembus air
Contoh : payung, ember, jas hujan
Sifat benda dari bahan kertas : mudah sobek, ringan,menyerap air
Contoh : Uang, koran, buku
Sifat benda dari bahan kaca : keras, bening, mudah pecah
Contoh : gelas, piring, cermin
Sifat benda dari bahan kayu : keras, kuat, mudah terbakar
Contoh : Kursi, jendela, pintu
2.3.3 Aspek-aspek Materi dan Media menurut Susilana (dalam
Kurniyanto 2010)
a) Aspek Materi
1. Format, yang terdiri dari perumusan judul singkat, kesesuaian
isian pada materi, kesesuaian warna, tampilan, gambar dan
tulisan.
17
2. Isi, yang terdiri dari kesesuaian materi pada bahan ajar dengan
kompetensi dasar mapel IPA, Kejelasan konsep ,kesesuaian
materi pada bahan ajar, kejelasan materi .
3. Bahasa, terdiri dari kebajuan bahasa yang digunakan,
kemudahan bahasa, kelengkapan kalimat, penggunaan kata
sesuai EYD.
b) Aspek Media
1. Kesederhanaan
Meliputi, Gambar dalam bahan ajar VCD Pembelajaran
sederhana, Gambar dalam bahan ajar VCD Pembelajaran mudah
dimengerti, Gambar yang disajikan dalam bahan ajar VCD
Pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa, Kalimat yang
digunakan mudah dimengerti.
2. Keterpaduan
Meliputi urutan antar halaman sudah sesuai, petunjuk yang
digunakan dalam bahan ajar VCD pembelajaran sudah sesuai
3. Keseimbangan
Meliputi ukuran gambar pada tiap halaman, tata letak tulisan
tiap halaman.
4. Bentuk
Meliputi gambar menarik,bentuk huruf mudah dibaca.
5. Warna
Meliputi warna tiap halaman, dan Gradasi warna.
c) Aspek Minat Siswa
1. Ketertarikan siswa pada media pembelajaran
2. Kesesuaian materi pembelajaran
3. Kualitas dan manfaat media pembelajaran
4. Rasa keingintahuan siswa pada pembelajaran
5. Kemauan untuk berprestasi
18
2.4 Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Setya Adi Kurniyanto (2010) dalam penelitiannya yang berjudul
Pengembangan media pembelajaran (ulead video editor) pada mata pelajaran
IPA pokok bahasan gaya siswa kelas iv di SDN 2 Candimulyo dansdn 1 Kedu
Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Setelah dilakukan pembelajaran
dengan menggunakan media audio visual VCD Pempelajaran ini terbukti
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan
perbandingan nilai rata-rata kelas dari kedua SD mengalami perbedaan yang
sangat berbeda. Di SDN 2 Candimulyo rata-rata nilai kelas adalah 87,15
sedangkan di SDN Kedu 1 hanya memperoleh rata-rata 67,09 saja. Pada
penelitian terdapat peningkatan yang positif dan signifikan antara
pengembangan media pembelajaran dengan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA di SDN 2 Candimulyo dan SDN Kedu Kecamatan Kedu
Kabupaten Temanggung.
Penelitian Nur Rohmat tahun 2009 yang berjudul Pengembangan
Media VCD Pembelajaran Metode Permainan (Baris Bilangan) Pada Mata
Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Operasi Bilangan Bulat Untuk SD
Kelas IV Semester II, dengan hasil pengembangan media VCD Pembelajaran
ini berdasarkan analisis data dari 2 ahli media, 1 ahli materi, dan siswa,
kemudian dianalisia berdasarkan atas tabel spesifikasi Sudjana, memenuhi
kriteria valid, atau dapat dikatakan ahli media setuju bahwa VCD
Pembelajaran ini sudah layak untuk diterapkan, dengan hasil yakni ahli media
95 %, ahli materi 92,5 %, audiens 87,89 %. Sedangkan untuk tes hasil belajar
menunjukkan media VCD Pembelajaran ini memberikan efek positif terhadap
hasil belajar siswa, itu dapat membuktikan bahwa meskipun materi sudah
pernah diajarkan ternyata media ini efektif.
Penelitian yang dilakukan oleh Muji Triyono tahun 2009 yang
berjudul Pengembangan Media Audio Visual (VCD Pembelajaran) Untuk
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Topik Tata Surya, menunjukan hasil
uji coba bahwa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media
audio visual (VCD Pembelajaran) ini terbukti dapat meningkatkan prestasi
19
belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan hasil evaluasi yang dilakukan yaitu
dari 23 siswa yang mendapatkan nilai < 60 hanya 4 siswa dan lainnya
mendapat > 70.
Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Dewi tahun 2005 yang berjudul
Pengembangan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa
Inggris Pada Siswa Kelas IV Madrasyah Ibtidaiyyah Negeri (MIN) Bawu
Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, menunjukan hasil uji coba pada 5
siswa dapat diketahui bahwa nilai t (5,614) > t (2,015) yang berarti menolak
hipotesis (Ho) dan menerima hipotesis (H1) dengan kata lain dengan adanya
pengembangan media VCD pembelajaran kosakata Bahasa Inggris untuk
siswa kelas IV Madrasyah Ibtidaiyyah Negeri Bawu Bataealit Jepara tingkat
efektifitasnya lebih tinggi dari pada media VCD yang ada.
2.5 Kerangka Berpikir
Untuk mengembangkan cara belajar dan merangsang pikiran siswa ke
arah yang lebih konkrit banyak cara yang dilakukan. Untuk mencapai hal
tersebut dengan menggunakan berbagai jenis media yang memiliki kegunaan
masing-masing.
Salah satu dari media tersebut yang dikembangkan sesuai kebutuhan
adalah multimedia pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan melatih
belajar mandiri. Oleh karena itu diperlukan sebuah media pengembangan
yang dapat membantu proses belajar mengajar siswa kelas III pada mata
pelajaran IPA.
Berdasarkan karakteristik siswa pada tahap perkembangan operasional
konkrit, maka disusun sebuah media pengembangan dengan video yang
menarik disusun dalam satu paket yang nantinya dapat memudahkan dalam
penyampaian materi dan pemberian konsep yang konkrit. Dengan
menampilkan video yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa.