Upload
tranhanh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Setiap warna bunga dapat mempengaruhi kesenangan, memberikan energi,
tekanan dalam tubuh dan juga menenangkan. Selain memiliki arti sebagai
ungkapan, warna bunga juga dipercaya memiliki efek penyembuhan dan terapi.
Tidak hanya dikagumi sebagai bentuk bunga saja, bunga juga tetap memiliki
keindahan meskipun pada bentuk gambar bunga seperti lukisan bunga misalnya,
keindahan dan makna bunga tetap terpancar. Beberapa bunga yang sering
digunakan sebagai ungkapan adalah bunga mawar, umumnya kaum wanita sangat
menyukai bunga tidak terkecuali bunga mawar. Bunga yang satu ini memiliki
bentuk dan corak yang indah, memiliki aroma dan juga pilihan warna yang cukup
variatif.
A. Pengertian Bunga Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus
nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies
lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies
mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang
ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20
meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm
dengan dua-dua berlawanan pinnate. Daun majemuk yang tiap tangkai daun
5
6
terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu stipula berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi-tepi beringgit,
meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar
sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh
daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu
berdaun hijau sepanjang tahun. Bunganya terdiri dari 5 helai daun
mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun
mahkota. Diantara warna yang dimiliki oleh mawar adalah putih, merah muda,
kuning dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah
daun mahkota dan daun kelopak (http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh
pada 22/04/2015, pukul 15.58 WIB).
Deskripsi tanaman mawar: Batang: tegak, bulat, berkayu, berduri, hijau
keabu-abuan; Daun: Majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-10 cm, lebar 1,5-2,5
cm, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal meruncing, pertulangan menyirip,
tangkai selinder, berwarna hijau keabu-abuan. Deskripsi Bunga: Majemuk, bulat,
diujung batang atau cabang, panjang tangkai ± 2,5 cm, berwarna abu-abu, kelopak
berbentuk lonceng, benang sari bertangkai, kepala sari berwarna kuning, memiliki
putik bulat, panjang ± 0,5 cm, mahkota bunga yang halus, berwarna merah dan
harum. Tanaman bunga mawar juga mengandung senyawa kimia flavonoid dan
polifenol yang tinggi (http://sudut-bacaan.blogspot.com/2012/12/klasifikasi-
bunga-mawar.html, diunduh pada 22/04/2015, pukul 02.35 WIB).
7
Gambar 2.1. Bunga Mawar (Sumber: dokumentasi pribadi, Lokasi Gua Maria Mawar, kampung
Tlangu, Kembangsari, Musuk, Boyolali, tanggal 10/05/2014, pukul 09.56 WIB)
Jenis-jenis Mawar Taman:
1. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya
Hybrid Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan harum
(http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh pada 22/04/2015, pukul
15.58 WIB).
Gambar 2.2. Old Garden Roses (http://www.geriaherbal.com/2014/07/tiga-jenis-bunga-mawar-paling-
dicari.html, diunduh pada 02/07/2015, pukul 06.07 WIB)
8
2. Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat di
pagar atau bangunan kanopi (http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh
pada 22/04/2015, pukul 15.58 WIB).
Gambar 2.3. Climbing Roses (Mawar Memanjat) (http://www.savvyhomeblog.com/delightful-weekend-feeling-feminine-2/,
diunduh pada 02/07/2015, pukul 08.11 WIB)
3. Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana,
sudah dikenal manusia sejak zaman dulu
(http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh pada 22/04/2015, pukul
15.58 WIB).
9
Gambar 2.4. Wild Roses (Mawar Liar) (http://www.gardenguides.com/68998-care-wild-rose-bushes.html,
diunduh pada 02/07/2015, pukul 07.07 WIB)
4. Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-
memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil
sampai sedang, mekar tahan lama (http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar,
diunduh pada 22/04/2015, pukul 15.58 WIB).
Gambar 2.5. Shrub Roses (Mawar Semak) (http://www.normsgreenhouseandnursery.com/Hardy%20Shrub%20Roses
.htm, diunduh pada 02/07/2015, pukul 07.47 WIB)
10
5. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar
Old Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi
berdasarkan ukuran tanaman dan ciri khas bunga, misalnya: tanaman
semak dengan bunga besar, tanaman semak dengan bunga besar berulang
kali, bunga berkelompok, menjalar, bunga berulang kali, semak pendek,
berbunga sekali (http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh pada
22/04/2015, pukul 15.58 WIB).
Gambar 2.6. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden) (http://blog.lauraashley.com/go-see/chelsea-flower-show/, diunduh pada
02/07/2015, pukul 09.42)
6. Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli
hortikultura dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90
varietas mawar. Buck roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim
dingin (http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh pada 22/04/2015,
pukul 15.58 WIB).
11
Gambar 2.7. Rose Buck, Honeysweet, Buck 1984 (https://en.wikipedia.org/wiki/Griffith_Buck, diunduh pada 02/07/2015,
pukul 11.45)
7. English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old
Garden dan mawar modern. Bunga harum dan berbunga berulang kali
(http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar, diunduh pada 22/04/2015, pukul
15.58 WIB).
Gambar 2.8. English Roses http://www.geriaherbal.com/2014/07/tiga-jenis-bunga-mawar-paling-
dicari.html, diunduh pada 02/07/2015, pukul 06.07 WIB)
12
8. Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-
5 cm) dan berbunga berulang kali (http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar,
diunduh pada 22/04/2015, pukul 15.58 WIB).
Gambar 2.9. Miniature Roses (https://en.wikipedia.org/wiki/Garden_roses, diunduh pada 02/07/2015,
pukul 12.03 WIB)
Perbedaan jumlah perhiasan bunga mawar yang dimiliki yaitu:
a. Tipe tunggal (berbunga satu): bunganya mempunyai perhiasan bunga petal
sebanyak lima sampai tujuh lembar atau helai yang berada dalam satu
bingkai (Tim Karya Tani Mandiri, 2010:28).
b. Tipe semi dobel (berbunga semi dua): memiliki perhiasan bunga sebanyak
sepuluh sampai dua puluh helai yang tersebar lebih dari satu lingkar (Tim
Karya Tani Mandiri, 2010:28).
13
c. Tipe dobel (berbunga dua): perhiasan bunganya lebih dari dua puluh helai
yang tersusun dalam tandan (Tim Karya Tani Mandiri, 2010:28).
Mawar berbunga tunggal berbeda dengan mawar yang tersusun secara
tunggal (bunga tersusun tunggal). Jadi, bunga yang tersusun tunggal adalah bunga
mawar yang dalam tangkainya hanya memiliki satu kuntum bunga (Tim Karya
Tani Mandiri, 2010:28-29).
B. Sejarah Penyebaran Bunga Mawar
Mawar yang dikenal sebagai ratu bunga memiliki latar belakang sejarah
(historis) amat menarik untuk dicermati oleh kalangan masyarakat luas. Seperti
bunga-bunga yang lainnya, mawar pun tidak bisa dipisahkan begitu saja dari
tatanan kehidupan dan penghidupan manusia. Konon sejak zaman dahulu kala,
bunga sudah merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban
manusia. Manusia mengenal mawar diduga sama tuanya dengan perkembangan
peradaban nenek moyang terdahulu, salah satu bukti yang memperjelas dugaan
tersebut adalah dengan ditemukannya fosil bunga mawar yang berusia 40 juta
tahun di Colorado dan Oregon Amerika Serikat (Rukmana, 1995:11).
Menurut Rukmana (pada bukunya Mawar 1995:11), bangsa yunani kuno
menganggap mawar mempunyai nilai magis, yaitu sebagai tetesan darah Adonis
seorang kekasih Dewi Venus yang mati dalam pertempuran. Konon versi cerita ini
mengungkapkan sewaktu Adonis terbunuh darahnya menetes di tanah dan
menjelma menjadi mawar.
14
Kata Ibrani yang menunjuk kepada mawar yang sebenarnya rhodos hanya
disebutkan dalam kitab-kitab deutero-kanonika atau apokrifa, yakni di kitab
Kebijaksanaan Yosua bin Sira (24:14; 39:13; 50:8) dan kitab Kebijaksanaan
Salomo (2:8). Akan tetapi, pelayan wanita, yang mengenal Petrus di pintu
gerbang, bernama Rhoda Rode, yang arti harfiahnya adalah mawar (Kis. 12:13-
16). Belum tentu bahwa kata Ibrani habazeleth benar-benar berarti bunga
mawar di Kid. 2:1 dan Yes. 35:2. Beberapa ahli menganjurkan bahwa bunga
mawar dari Saxon sebenarnya adalah bunga narcissus, yang berbunga di Dataran
Saron pada musim semi. Ahli lain berpendapat bahwa istilah ini mengacu kepada
tanaman kunyit yang tumbuh di padang rumput. Tanaman ini memiliki bunga
berwarna ungu muda. Ahli lain lagi berpendapat bahwa "bunga mawar dari
Saron" itu adalah sejenis papirus, yang berbunga di Saron pada setiap musim
gugur. Bunga mawar liar hanya tampak di daerah Palestina paling utara,
sedangkan mawar yang sesungguhnya adalah tanaman asli di Media dan Persia.
Kemudian hari mawar yang sesungguhnya ini dibawa ke negeri-negeri sekitar
Laut Tengah dan dewasa ini tumbuh di pegunungan Palestina
(http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=523&res=almanac, diunduh pada
22/04/2015, pukul 03.08 WIB).
Menurut Tim Karya Tani Mandiri (2010:3), mawar berasal dari dataran
Cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya menyebar luas
didaerah beriklim dingin (subtropis) dan panas (tropis). Mawar masuk ke
Indonesia dari Eropa dengan perantara orang-orang Belanda. Saat itu, orang-orang
Belanda menanamnya di daerah beriklim sejuk, seperti di Lembang, Cipanas,
Bandungan (Ambarawa). Dari daerah-daerah tersebut, mawar berkembang dan
15
diperdagangkan oleh pedagang asing hingga ke seluruh pelosok Nusantara,
terutama di daerah-daerah yang banyak dihuni orang Belanda. Setelah Indonesia
merdeka, para pedagang dan pemilik kebun mawar yang merupakan orang asing
(Belanda) kembali ke negaranya. Kebun mawar yang ditinggalkan kemudian
diambil ahli atau dilanjutkan pengelolanya oleh masyarakat pribumi di sekitar
kebun yang sebelumnya banyak menjadi buruh pekerja.
Mawar di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal
dari holand (Belanda). Mawar yang banyak adalah tipe Hybrid Tea dan Medium,
memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam
dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m/tahun
(http://www.sumberajaran.com/2012/12/definisi-dan-tekhnik-budidaya-
bunga.html, diunduh pada 22/04/2015, pukul 03.49 WIB).
C. Bunga Mawar Sebagai Simbol dan Makna Warna Bunga
Mawar
Sappho seorang penyair Romawi menggelarkan bunga mawar sebagai ratu
segala jenis bunga karena mawar dianggap sebagai lambang kesucian dan
keimanan. Shakespeare seorang pujangga Inggris memuja bunga mawar yang
dianggap melambangkan keperkasaan. Kuntuman mawar dengan daun dan
tangkai batangnya yang berduri melambangkan kegagahan yang menyatu dengan
keindahan dan keharuman. Bunga Mawar suatu perlambangan maskulin yang
sangat menggairahkan setiap jiwa feminim. Bunga Mawar telah diperlambangkan
sebagai bentuk perlambangan seorang wanita. Padahal sesungguhan bunga mawar
itu telah menduduki perlambangan bentuk maskulin atau bentuk kelakian.
16
Mengapa bunga mawar adalah perlambangan maskulin. Karena dilihat dari sudut
penggunaanya, bunga mawar sangat disukai oleh para wanita. Segala sesuatu yang
disukai wanita, hakikatnya bersifat feminim
(http://cepukz.blogspot.com/p/makna-dibalik-bunga-mawar.html, diunduh pada
22/04/2015, pukul 3.49 WIB).
….Mawar dijadikan simbol atau lambang“Cinta Abadi” oleh berbagai kalangan. Pada zaman berkembangnya agama Kristen, perawan Maria dilambangkan sebagai “Mawar Putih”, sedangkan darah Yesus sebagai perlambang “Mawar Merah”, dewi Yunani kuno (Dewi Aphrodite) menjadikan mawar sebagai bunga kesayangan sekaligus perlambang cinta dan keindahan. Demikian pula Markus Anthonius mabuk kepayang kepada Ratu Cleopatra yang jelita berkat minuman kehormatannya dibuat dari sari bunga mawar… (Rukmana (1995:11-12)
Sampai saat ini bunga mawar memiliki banyak makna, diantaranya
sebagai lambang cinta kasih, keindahan, rasa hormat, keremajaan, rasa suka dan
duka. Pada anggapan bila seorang pemuda memberikan mawar merah kepada
gadis pujaan hati, menunjukkan isyarat pernyataan cinta. Namun, bila gadisnya
membalas dengan mawar kuning, berarti gadis tersebut belum menentukan
pilihan. Lain halnya bila membalas dengan mawar merah, maka isyarat ini
menunjukkan rasa cinta yang sama.
Adapun beberapa makna warna bunga mawar adalah sebagai berikut:
a. Red Rose (Mawar Merah): selain secara universal melambangkan cinta
atau perkataan, mawar merah juga bisa bermakna kehormatan dan
keberanian (Tim Karya Tani Mandiri, 2010:5-6).
17
Gambar 2.10. Red Rose (Mawar Merah) (https://500px.com/photo/31540509/red-rose-iii-by-jean-allenet, diunduh
02/07/2015, pukul 12.20 WIB)
b. Pink Rose (Mawar Merah Muda): Melambangkan penghargaan,
kekaguman, kebahagiaan, kelembutan dan juga kasih sayang. Bunga
mawar merah muda sering diberikan oleh orang zaman dulu sebagai
ucapan terimakasih. Cahaya mawar merah muda memancarkan
kelembutan dan rasa kagum. Ini sangat cocok diberikan kepada rekan atau
saudara yang sedang sakit, bahkan bunga mawar ini sangat banyak
diminati oleh banyak wanita, untuk acara – acara pernikahan, hiasan
kepala, acara valentine, gambar-gambar bunga merah muda juga sangat
berkarakter tentang wanita, dan dipilih wanita.
(http://sharingdisini.com/2014/07/01/9-arti-warna-pada-bunga-mawar/,
diunduh 30/07/2015, pukul15.32 WIB).
18
Gambar 2.11. Pink Rose (Mawar Merah Muda) (http://cdn.shopclues.net/images/detailed/11612/pinkrose95156_14226434
02.jpg, diunduh pada 02/07/2015, pukul 16.05 WIB)
c. Peach Rose (Mawar Peach): menyimbolkan makna sosial, persahabatan,
penghargaan, penghormatan, dan simpati (Tim Karya Tani Mandiri,
2010:5-6).
Gambar 2.12. Peach Rose (Mawar Peach) (http://202.67.224.131/pdimage/03/4084703_mawar-warna-peach.jpg,
diunduh pada 02/07/2015, pukul 16.16 WIB)
19
d. Yellow Rose (Mawar Kuning): melambangkan rasa cemburu. Tapi seiring
berjalannya waktu, mawar ini menjadi lambang persahabatan
(http://www.gadis.co.id/ngobrol/mawar+dan+artinya, diunduh pada
30/07/2015, pukul 15.42 WIB)
Gambar 2.13. Yellow Rose (https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/8a/A_Yellow_Rose.j
pg, diunduh pada 02/07/2015, pukul 16.22 WIB)
e. White Rose (Mawar Putih): Mawar putih sering digunakan sebagai simbol
rasa cinta sejati dan suci. Dan bunga ini sering digunakan pada pernikahan
zaman dulu, karena memberikan simbol kemurnian, polos, simpati, dan
spiritual. Bunga mawar putih sangat cocok di hari pernikahan dan di hari
kematian bahkan bunga mawar putih diberikan kepada orang yang
mengalami kebahagiaan mendapatkan kesuksesan
(http://health.liputan6.com/read/664633/6-makna-yang-tersimpan-di-
setiap-warna-bunga-mawar, diunduh pada 30/07/2015, pukul 15.38 WIB).
20
Gambar 2.14. White Rose (Mawar Putih) (http://www.telegraph.co.uk/gardening/gardeningpicturegalleries/8278583/
10-new-and-improved-fruit-veg-and-flowers-to-plant.html?image=7, diunduh pada 02/07/2015, pukul 16.32 WIB)
f. Orange Rose (Mawar Oranye):
Gambar 2.15. Orange Rose (Mawar Oranye) (http://www.heirloomroses.com/roses/josephs-coat.html, diunduh pada
02/07/2015, pukul 16.44 WIB)
bunga ini memiliki arti semangat seseorang. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa pemberi bunga mawar orange ini ingin mengenal penerima bunga
21
ini secara lebih jauh. (http://grayangel15.blogspot.com/2014/02/arti-
bunga-mawar-berdasarkan-warna-dan.html, diunduh pada 30/07/2015,
pukul 15.46 WIB).
g. Blue Rose (Mawar Biru):
Gambar 2.16. Blue Rose (Mawar Biru) (http://mawarmelur.blogspot.com/2014/03/bunga-mawar-biru-yang-
indah.html, diunduh pada 02/07/2015, pukul 21.46 WIB)
pada awalnya hanyalah sebuah mawar putih yang dicelupkan kedalam
cairan berwarna biru sehingga menghasilkan bunga warna biru.
Sebagaimana diketahui, tidak ada pigmen warna biru alami di dalam
bunga-bunga mawar ketika direproduksi dari bunga mawar biru yang
sebenarnya dengan cara metode pembiakan tradisional. Pada
kenyataannya, fakta tentang mawar-mawar biru bukanlah sesuatu yang
baru. Mawar biru Faux diciptakan secara tradisional dengan pewenteran
(pewarnaan) pada mawar-mawar putih. Ada juga mawar-mawar imitasi
yang diproduksi dengan jalan pencampuran keturunan secara tradisional.
22
Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada
warna magenta. Melambangkan suatu misteri dan rasa kekaguman
tersendiri dan juga mengekspresikan kesempurnaan dalam diri
(https://id.wikipedia.org/wiki/Mawar_biru, diunduh pada 02/07/2015,
pukul 21.37 WIB).
h. Green Rose (Mawar Hijau): warna harmoni dari kesejahteraan dan
kesuburan. Warna perdamaian dan ketenangan dengan nuansa hijau dapat
melambangkan kehidupan baru yang sejahtera atau keinginan untuk
pemulihan kesehatan yang baik (http://uniqpost.com/28777/7-arti-warna-
pada-bunga-mawar/7/, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.00 WIB).
Gambar 2.17. Green Rose (Mawar Hijau) (https://www.tokopedia.com/onigirifrenzy/benih-bibit-bunga-mawar-hijau-green-rose-import, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.03 WIB)
i. Black Rose (Mawar Hitam): sebuah mawar hitam tunggal dapat dikirim
oleh orang yang meninggalkan perang, atau sebelum melakukan
23
perjalanan berbahaya, dari mana dia tidak mengharapkan untuk kembali
dengan aman. Selain ini, perlawanan, serta keberanian dan kekuatan
adalah beberapa makna umum lainnya mawar hitam. Tapi, ketika dikirim
ke musuh, mawar hitam dapat mewakili perasaan kebencian dan dendam.
(https://anisa26.wordpress.com/2011/11/11/arti-mawar-hitam/, diunduh
pada 02/07/2015, pukul 22.57 WIB)
Gambar 2.18. Black Rose (Mawar Hitam) (http://3.bp.blogspot.com/-
jfMeCIU1v8o/UN9zR2prKDI/AAAAAAAABDw/FUZWZo3w94A/s320/Mawar+Hitam.jpg, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.51 WIB)
j. Purple Rose (Mawar Ungu): melambangkan simbol kesempurnaan dari
pesona, kekaguman. Mawar warna ini juga digunakan untuk
mengekspresikan perasaan akan cinta pada pandangan pertama
(http://mylifeismyspirit.blogspot.com/2012/07/arti-di-balik-warna-bunga-
mawar-ungu.html, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.21 WIB).
24
Gambar 2.19. Purple Rose (Mawar Ungu) (http://caraberkebun.com/cara-menanam-merawat-bunga-mawar-teknik-
stek-di-pot/gambar-bunga-mawar-ungu/, diunduh pada 02/07/2015, pukul 22.18 WIB)
D. Komponen Karya Seni
Ada tiga komponen dalam proses cipta seni sebagai landasan berkarya
yaitu tema (subject matter), bentuk (form), isi (makna):
a. Tema (Subject Matter): menurut Dharsono Sony Kartika, subject matter
atau tema pokok ialah rangsang cipta seniman dalam usahanya untuk
menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang dapat
memberikan konsumsi batin manusia secara utuh dan perasaan keindahan
menangkap harmoni bentuk yang disajikan serta mampu merasakan lewat
sensitivitasnya. Subject matter sebagai stimulus atau rasangan yang
ditimbulkan oleh objek. Hampir semua seniman dapat dipastikan sebagai
inti atau pokok persoalan yang dihasilkan sebagai akibat adanya persoalan
25
objek (baik objek alam atau objek image) yang terjadi dalam ide dan
pengalaman pribadinya (Dharsono Sony Kartika, 2004:28).
b. Bentuk (Form): menurut Dharsono Sony Kartika, bentuk (form) adalah
totalitas dari pada karya seni. Bentuk itu merupakan organisasi atau satu
kesatuan atau komposisi dari unsur-unsur pendukung karya (Dharsono
Sony Kartika, 2004:30).
c. Isi (Makna): menurut P. Mulyadi dalam buku Pengetahuan Seni yang
mengatakan bahwa isi adalah mood atau suasana hati atau pengalaman
penghayat dan sering dinyatakan sebagai sejenis emosi, aktifitas
intelektual yang kita lakukan terhadap suatu karya seni (P. Mulyadi,
1998:16). Menurut Jacob Sumardjo dalam bukunya yang berjudul Filsafat
Seni, disana disebutkan bahwa:
.....mulailah muncul isi seni, penikmat dapat menangkap persaan tertentunya oleh nilai bentuk. Bentuk lahiriah (inderawi) juga dapat mengembangkan gagasan pesan. Dengan ditangkapnya nilai-nilai isi tadi, lengkaplah peristiwa komunikasi nilai seni...(Jakob Sumardjo, 1999:116).
E. Unsur-unsur dalam Senirupa
Unsur-unsur yang membentuk karya seni dalam senirupa adalah:
a. Garis: dunia senirupa sering kehadiran garis tetapi kadang sebagai simbol
emosi yang diungkapkan lewat garis atau goresan. Goresan atau garis yang
dibuat oleh seorang seniman akan memberi kesan psikologis yang berbeda
setiap garis yang dihadirkan. Sehingga dari kesan yang berbeda maka garis
mempunyai karakter yang berbeda pada setiap goresan yang lahir dari
seniman. Garis punya peranan sebagai lambang atau menggambarkan
26
secara representatif, seperti pada gambar ilustrasi dimana garis merupakan
medium untuk menerangkan kepada orang lain. Garis juga merupakan
simbol ekspresi dari ungkapan seniman, seperti garis-garis yang terdapat
dalam seni non figuratif atau juga pada seni ekspresionisme dan
abstraksionisme. Namun yang paling penting sebenarnya bukan simbol
atau lambang apa, tetapi bagaimana merasakan intensitas garis yang
tergores pada karya seni (Dharsono Sony Kartika, 2004:40)
b. Bidang: bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur
(garis) atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap
terang pada arsiran atau karena adanya tekstur. Digunakan sebagai simbol
perasaan seniman didalam menggambarkan objek hasil subject matter,
maka tidak mengherankan apabila seseorang kurang dapat menangkap
atau mengetahui secara pasti tentang objek hasil pengolahannya. Bidang
atau shape yang menyerupai wujud alam (figur) dan shape tidak sama
sekali menyerupai wuud alam (non figur), keduanya terjadi menurut
kemampuan seniman dalam mengolah objek (Dharsono Sony Kartika,
2004:41).
c. Warna: menurut Dharsono Sony Kartika, warna sebagai salah satu elemen
atau medium senirupa yang merupakan unsur yang sangat penting baik
dibidang seni murni maupun terapan, bahkan warna sangat berperan dalam
segalam aspek kehidupan manusia yaitu warna:
a. Warna sebagai warna: memberikan tanda pada suatu benda untuk
membedakan ciri benda satu dengan lainnya tanpa maksud tertentu
27
dan tidak memberikan pretensi apapun (Dharsono Sony Kartika,
2004:49).
b. Warna sebagai representasi alam: kehadiran warna merupakan
penggambaran sifat objek secara nyata, atau penggambaran dari
suatu objek alam sesuai dengan apa yang dilihatnya (Dharsono
Sony Kartika, 2004:49).
c. Warna sebagai simbol ekspresi: kehadiran warna merupakan
lambang atau melambangkan sesuatu yang merupakan tradisi atau
pola umum.
Terjadinya warna bisa berupa warna cahaya, dan warna bukan
cahaya (pigment). Pemunculan warna bukan warna cahaya berupa pigment
itu sendiri, dan percampuran melalui sistem optic, pada retina mata yang
melihat (Arsyad Hakim, 1987:97).
d. Tekstur: unsur rupa yang menunjukkan rasa pemukaan bahan, yang
sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa,
sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada permukaan bidang
pada perwajahan bentuk pada karya senirupa secara nyata dan semu
(Dharsono Sony Kartika, 2004:47).
….Tekstur merupakan salah satu unsur desain yang kehadirannya perlu mendapat perhatian yang sepantasnya. Kehadiran suatu tekstur yang pengolahan kurang baik sehingga dalam suatu bentuk ciptaan tidak tercapai unity dengan perkataan lain tekstur masih merupakan suatu unsur yang terpisah tanpa adanya suatu hubungan, sangat berpengaruh atas suatu bentuk ciptaan/desain…(Arsyad Hakim, 1987:104)
28
F. Prinsip Pengorganisasian Karya Senirupa
Prinsip dasar pengorganisasian karya seni rupa terdiri dari:
a. Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan efek yang dicapai dalam suatu susunan atau
komposisi diantara hubungan unsur pendukung karya, sehingga secara
keseluruhan menampilkan kesan tanggapan secara utuh (Dharsono Sony
Kartika, 2004:59).
b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan atau kesamaan
antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual ataupun secara intensitas kekaryaan. Bobot visual
ditentukan oleh ukuran, wujud, warna, tekstur, dan kehadiran semua unsur
dipertimbangkan dan memperhatikan keseimbangan (Dharsono Sony
Kartika, 2004:60).
c. Irama (Ritme)
Ritme pada seni rupa berarti susunan teratur yang ditimbulkan dari
pengulangan sebuah atau beberapa unsur sehingga menimbulkan gerak
karena pengulangan objek yang satu ke objek yang lainnya (Arsyad
Hakim, 1987:18).
d. Perbandingan
Proporsi berasal dari bahasa Inggris proportion yang artinya
perbandingan. Proporsi dapat diartikan perbandingan atau kesebandingan
dalam suatu objek antara bagian satu dengan bagian lainnya. Proporsi pada
29
dasarnya menyangkut perbandingan ukuran yang sifatnya sistematis
(Sadjiman Ebdi Sunyoto, 2009:249).
e. Penekanan
Dominasi dalam karya seni disebut sebagai keunggulan,
keistimewaan, keunikan, keganjilan, dan kelainan. Dominasi merupakan
salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada pada karya seni, agar
diperoleh karya seni yang artistik atau memiliki nilai seni. Jadi dominasi
bertugas sebagai pusat perhatian dan daya tarik (Sadjiman Ebdi Sunyoto,
2009:225).
G. Perubahan Wujud dalam Karya Seni
a. Distorsi: merupakan perubahan bentuk atau penyimpangan keadaan yang
dibengkokkan. Pada karya seni, distorsi dibutuhkan karena merupakan
salah satu cara seniman untuk menggali kemungkinan-kemungkinan lain
pada suatu bentuk (Mikke Susanto, 2011:107).
b. Abstraksi: berasal dari kata abstrak yang berarti tidak berwujud, tidak
berbentuk, dalam seni rupa abstrak memiliki berarti ciptaan-ciptaan yang
terdiri dari susunan garis, bentuk dan warna yang sama sekali terbebas dari
ilusi atas bentuk-bentuk alam, tetapi secara lebih umum, abstrak adalah
seni dimana bentuk-bentuk alam itu bukan berfungsi sebagai objek atau
tema yang harus dibawakan, melainkan sebagai motif saja. Abstraksi
adalah usaha dalam menyederhanakan sebuah objek atau tetap masih
berkenan dengan unsur dasar objek (Mikke Susanto, 2011:3-4).
30
c. Simplifikasi: merupakan cara merubah suatu bentuk menjadi bentuk yang
lebih sederhana (Mikke Susanto, 2011:98).
d. Imajinasi: merupakan daya pikir seniman untuk mengembangkan atau
menciptakan gambar-gambar kejadian berdasarkan pikiran serta
pengalaman pribadinya (Mikke Susanto, 2011:190).
H. Komposisi
Komposisi adalah suatu realisasi dari suatu aktivitas pencipta dalam
mewujudkan idenya; merupakan suatu bentuk pernyataan yang dapat ditanggapi
oleh penghayat atau penanggapnya. Pada dasarnya komposisi menyangkut hal
“tata susun” dalam melahirkan suatu bentuk ungkapan atau ide, dimana kesatuan
hubungan, keserasian unity, harmony merupakan hakikat utama di dalam sebuah
komposisi. Dengan demikian menyangkut pula tentang balance, tentang ada atau
tidaknya tekanan aksen, emphasis atau pusat perhatian centre of interest di dalam
sebuah komposisi yang bagaimana yang diciptakan tersebut (Arsad Hakim,
1987:35).
I. Referensi Karya
Referensi karya merupakan sebuah gambaran yang dilihat dari seniman
lukis sebagai sumber inspirasi dari penulis. Penulis mengangkat konsep tentang
Bunga Mawar sebagai sumber ide karya seni lukis dalam kajian pustaka dan
terinspirasi oleh karya seniman-seniman. Penulis juga memberikan imajinasinya
tersendiri untuk sebagai dasar tentang lukisan-lukisan seniman terkenal ini, yaitu:
31
a. Salvador Dali
Gambar 2.20. “The Persistence of Memory” karya Salvador Dali, dilukis tahun 1931 (Sumber: http://rupamu.com/seni-rupa/macam-macam-aliran-
seni-lukis/, diunduh pada 25/04/2015, pukul 05.58 WIB)
Dalam proses penciptaan karya penulis juga terinspirasi oleh
karya-karya seniman Salvador Dali salah satunya adalah karya yang
berjudul The Persistence of Memory beraliran surealisme. Benda-benda
yang dilukis merupakan bentuk abstrak dan mustahil dalam kehidupan
nyata, begitu pula komposisi dan proporsi yang diberikan sedikit acak
namun inilah yang memberikan visualisasi abstrak dan surealisme yang
mengandung suatu makna tersendiri bagi senimannya dan para penikmat
lukisan tersebut. Komposisi sengaja dibuat tidak teratur dan tak seimbang
yang memberikan objek gambar nampak lebih dominan. Lukisan tersebut
merupakan hasil pengekspresian dan mengungkapkan suatu pemikiran,
konsep mimpi, ilusi, dan fantasi yang memberikan dukungan kuat dalam
32
segi surealisme pada media kanvas. Yang terkesan aneh, realistik dan
perubahan wujud imajinasi.
b. Marc Chagall
Gambar 2.21. “The Falling Angel” karya Marc Chagall, dilukis tahun 1923-1947 (Sumber:
http://referensikaryaseni.blogspot.com/2013/12/karya-seni-lukis-marc-chagall-falling.html, diunduh pada 25/04/2015, pukul 09.55 WIB)
Penulis juga terinspirasi karya Marc Chagall yang surealisme
menyangkut pengalaman yang dirasakan di bawah alam sadar dengan
bunga mawar sebagai sumber ide. Salah satu karyanya yang berjudul The
Falling Angel. Surealis Chagall cenderung ekspresif dengan karya yang
kesannya hidup, perubahan wujud imajinasi, ekspresi, wujud, garis,
bidang dan semua karyanya terutama lukisan Chagall ini memberikan ide-
ide untuk mengapreasikan dan menjadikan penulis sebagai referensi.