21
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat (Sachari. 2005:9). Cenadi (1994:4) menjelaskan pengertian desain komunikasi visual sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang yang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut. 1. Dasar Perancangan Desain Komunikasi Visual Pujiyanto (1998) dalam makalahnya berjudul Kreativitas dalam Merancang Desain Komunikasi Visual mengemukakan bahwa dalam penciptaan karya desain komunikasi visual terdapat berbagai masalah yang kompleks antara desainer dan klien, yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk menghasilan desain yang menarik, efektif, dan berbagai fungsional. Untuk itu diperlukan beberapa pedoman mendasar, yaitu:

BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari

desain dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan, baik yang menyangkut

komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai. Dari aspek keilmuan, desain

komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan

pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi

pada masyarakat (Sachari. 2005:9).

Cenadi (1994:4) menjelaskan pengertian desain komunikasi visual sebagai

desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara

visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok

pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang yang dalam target group

(sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh

karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan

dimengerti oleh target group tersebut.

1. Dasar Perancangan Desain Komunikasi Visual

Pujiyanto (1998) dalam makalahnya berjudul Kreativitas dalam

Merancang Desain Komunikasi Visual mengemukakan bahwa dalam

penciptaan karya desain komunikasi visual terdapat berbagai masalah yang

kompleks antara desainer dan klien, yang satu sama lain saling berhubungan

dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk menghasilan

desain yang menarik, efektif, dan berbagai fungsional. Untuk itu diperlukan

beberapa pedoman mendasar, yaitu:

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

9

a. Pangsa Pasar

Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam

menginformasikan sebuah pesan. Hal terpenting dalam hal ini adalah

mengetahui latar belakang khalayak tersebut, baik dari segi usia, jenis

kelamin, tingkat sosial, pendidikan, dan lainnya guna mendukung

penetapan sebuah bentuk desainyang sesuai yang tepat bagi khalayak

yang dituju sehingga dapat dimengerti dan dipahami.

b. Konsep Desain

Konsep desain disebut sebagai inti pesan yang berfungsi sebagai

tema utama dalam sebuah desain. Konsep desain merupakan jabaran

lengkap mengenai isi desain beserta gambarannya dan alasan-alasan

yang kuat dalam pemilihan sebuah bentuk desain.

c. Pesan Desain

Pesan desain merupakan kesimpulan akhir dari pengolahan data

pangsa pasar dan konsep desain. Kesimpulan ini mencerminkan tema

utama yang menyeluruh dan mewakili desain yang disampaikan agar

dapat diterima atau merupakan titik pandang utama sebuah desain bagi

khalayak yang dituju.

d. Media Desain

Media desain merupakan alat atau sarana yang dapat dipakai

untuk memuat pesan sebagai bentuk akhir perancangan yang meliputi

berbagai media untuk menyampaikan suatu desain agar dapat didengar

atau dilihat oleh khalayak yang kemudian direspon. Dalam menentukan

pemilihan media desain dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukungnya

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

10

yang berkaitan dengan sasaran yang ingin dituju, waktu, lokasi

penempatan, dan efektifitas serta efisiensinya, karena masing-masing

media memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan.

2. Fungsi Desain Komunikasi Visual sebagai Sarana Presentasi dan

Promosi.

Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi

visual menurut Cenadi (1994:4) mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai

sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan intruksi, dan yang terakhir

sebagai sarana presentasi dan promosi.

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan

promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian

(atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat;

contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan

sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk

mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk

atau jasa.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

11

B. Tinjauan Perkembangan dan Petumbuhan Anak Usia Sekolah Dasar (SD) 1. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan Anak

Dalam kehidupan anak terdapat dua proses yang beroperasi secara

kontinyu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini

berlangsung secara independen dan saling bergantung satu sama lain.

Keduanya tidak dapat dipisahkan dalam bentuk yang berdiri sendiri karena

keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

“Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses

pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak

yang sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu” (Kartono. 1990:18)

Sedangkan “Perkembangan adalah perkembangan psikofisik sebagai

hasil dari pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang

oleh faktor lingkungan dan proses belajar passage waktu tertentu, menuju

kedewasaan” (Kartono. 1990:21)

2. Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

a. Genetik

Faktor genetik merupakan potensi dasar dalam perkembangan

kecerdasan. Namun, faktor genetik bukanlah yang terpenting. Sampai

saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan dari ketiga faktor

tersebut yang berperan lebih besar. Setiap makhluk hidup mempunyai

masa pertumbuhan otak yang berbeda.

b. Lingkungan

Anggapan lain tentang faktor sosial dan lingkungan penting dalam

menentukan kecerdasan anak. Secara teori faktor sosial berperan kecil

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

12

bila kekurangan gizi terjadi pada masa cepat tumbuh otak. Karena

kekurangan yang terjadi pada masa tersebut bersifat irreversible (tidak

dapat pulih)

c. Gizi

Pertumbuhan anak sehat dan normal sesuai dengan potensi genetik

yang dimilikinya. Pertumbuhan ini sangat berpengaruh oleh intake zat

gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan. Kekurangan atau

kelebihan gizi akan dimanifestasikan dalam bentuk pertumbuhan dan

menyimpang dari pola standar. Fisik sebagai indikator untuk mengukur

status gizi. Anak-anak dari tingkat sosial ekonomi rendah sangat rawan

terhadap gizi kurang. Sedangkan anak-anak dari tingkat sosial tinggi

sangat rawan terhadap gizi lebih.

3. Pengertian Anak Sekolah Dasar (SD)

Sekolah Dasar (disingkat SD; Bahasa Inggris: Elementary School)

adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah

Dasar ditempuh dalam waktu enam tahun, mulai dari kelas I-VI. Pelajar

Sekolah Dasar umumnya berusia 7-12 tahun (Wikipedia).

Anak usia SD berkisar antara 6-12 tahun. Karakter utama siswa

Sekolah Dasar adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan

individual dalam banyak segi dan bidang diantaranya : perbedaan dalam

intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa, serta perkembangan

kepribadian dan perkembangan fisik anak.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

13

4. Perkembangan Psikologis pada Anak Sekolah Dasar

Masa usia Sekolah Dasar sering disebut sebagai masa intelektual

atau masa keserasian bersekolah. Pada umur berapa tepatnya anak matang

untuk masuk Sekolah Dasar, sebenarnya sukar dikaitkan karena kematangan

tidak ditentukan oleh umur semata-mata. Namun pada 6 atau 7 tahun,

biasanya anak telah matang untuk memasuki Sekolah Dasar. Pada masa

keserasian bersekolah ini secara relatif, anak-anak lebih mudah dididik

daripada masa sebelum dan sesudahnya.

a. Masa Kelas Rendah

Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun

sampai umur 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat anak-anak pada masa

ini antara lain sebagai berikut :.

1) Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani

dengan prestasi (apabila jasmaninya sehat banyak prestasi yang

diperoleh).

2) Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.

3) Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak yang lain.

4) Apabila tidak dapat menyelesaikan soal maka soal tersebut

dianggap tidak penting.

5) Pada masa ini (terutama usia 6-8 tahun) anak menghendaki nilai

(angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya

memang pantas diberi nilai atau tidak.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

14

b. Masa Kelas Tinggi

Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau

10 tahun sampai 11 atau 12 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak

pada masa ini adalah :

1) Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang

konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk

membandingkan perkerjaan-pekerjaan yang praktis.

2) Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar.

3) Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan

mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli yang mengikuti teori

faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolkan faktor-faktor

(bakat-bakat khusus).

4) Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai

ukuran yang tepat (sebaik-baiknya) mengenai prestasi sekolah.

Anak-anak pada masa usia ini gemar membentuk kelompok

sebaya biasanya untuk bermain bersama-sama.

5. Kemampuan Motorik pada Anak Sekolah Dasar (SD)

Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang,

perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap

gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini

ditandai dengen kelebihan gerak atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh

karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar ketrampilan

yang berkaitan dengan motorik ini, seperti menulis, menggambar, melukis,

berenang, main bola dan lain-lain.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

15

Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu

kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan.

Oleh karena itu, perkembangan motorik sangat menunjang keberhasilan

belajar peserta didik. Pada masa usia sekolah dasar kematangan

perkembangan motorik ini pada umumnya dicapainya, karena itu mereka

sudah siap menerima pelajaran keterampilan. Sesuai dengan perkembangan

fisik (motorik) maka di kelas-kelas permulaan sangat tepat diajarkan :

a. Dasar-dasar keterampilan untuk menulis dan menggambar.

b. Keterampilan dalam menggunakan alat-alat olah raga (menerima,

menendang dan memukul).

c. Gerakan-gerakan untuk meloncat, berlari, berenang dan sebagainya.

Baris-berbaris secara sederhana untuk menanamkan kebiasaan,

ketertiban, dan kedisiplinan.

B. Tinjauan Kreativitas dan Bakat

1. Kreativitas

Kreativitas merupakan salah satu kemampuan manusia yang

menakjubkan dalam memahami dan menghadapi situasi atau masalah

secara berbeda dengan yang biasa dilakukan oleh orang lain pada umumnya.

Kemampuan berkreasi memungkinkan manusia untuk mempertemukan,

menghubungkan, atau menggabungkan berbagai kenyataan-kenyataan,

gagasan-gagasan, atau hal-hal berbeda yang sebelumnya tidak berhubungan,

menjadi suatu gagasan atau produk baru yang berguna untuk menjawab

masalah yang dihadapi. (Soesilo. 2014:15)

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

16

Pada umumnya orang menilai kreativitas berdasar dari wujud hasilnya

atau produknya, karena memang secara kasat mata dalam bentuk konkrit

yang bisa dilihat adalah produk dari kreativitas seseorang. Namun, perlu

disadari bahwa pemahaman tentang kreativitas dapat ditinjau dari beragam

pandangan atau perpektif, antara lain ditinjau dari perspektif proses, produk,

dan pribadi. (Soesilo. 2014:16)

a. Kreativitas Berdasar Beragam Perspektif

1) Kreativitas: Perspektif Temuan Baru

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk

melahirkan suatu gagasan baru maupun karya nyata baru atau

kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relative berbeda

dengan yang telah dilakukan sebelumnya, baik dalam ciri-ciri

aptitude maupun non aptitude. Mengenai temuan yang bersifat baru

juga telah dikemukakan oleh Michael A. West (2000), yang

menyatakan bahwa kreativitas merupakan penyatuan pengetahuan

berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan

ide-ide baru dan lebih baik. (Soesilo. 2014:17).

2) Kreativitas: Perspektif dari Proses

Kreativitas bukan hanya dipandang dengan adanya temuan

yang bersifat baru, tetapi juga sebagai suatu proses yang memiliki

keunikan dipandang dari proses-proses yang lain. Kreatif seseorang

juga dapat dilihat dari proses selama menjalankan kegiatan atau

usaha yang sedang digeluti tersebut. Selama menggeluti usaha dari

awal hingga akhir dalam menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

17

tersebut, dibutuhkan keterbukaan pada hal baru, panjang akal,

ketekunan, temuan dan unsur-unsur kreatif lainnya (Soesilo.

2014:20)

3) Kreativitas: Perspektif dari Kemampuan Mental

Pemikiran kreatif merupakan penggabungan kembali batas-

batas pikiran, pengetahuan dan pengalaman-pengalaman untuk

mewujudkan suatu keinginan atau mengatasi suatu masalah yang

dialami pada saat sekarang. Oleh karena itu, kreativitas melibatkan

energi pikiran, sikap dan mental yang ulet sehingga mewujudkan

suatu penemuan dan produktivitas yang antusias. Pemikiran kreatif

merupakan bagian terpadu dalam hidup, yang dilakukan setiap hari,

karena setiap hari manusia selalu dihadapkan persoalan yang harus

dipecahkan dengan berbagai kemampuan diatas. (Soesilo. 2014:23)

4) Kreativitas: Perspektif dari Segi Pribadi

Kreativitas mulai dengan kemampuan individu untuk

menciptakan sesuatu yang baru. Biasanya seorang individu yang

kreatif memiliki sifat yang mandiri. Ia tidak merasa terikat pada

nilai-nilai dan norma-norma umum yang berlaku dalam bidang

keahliannya. Ia memiliki sistem nilai dan sistem apresiasi hidup

sendiri yang mungkin tidak sama yang dianut oleh masyarakat ramai.

Menurut Soemardjan (1983), kreativitas merupakan sifat pribadi

seorang individu (dan bukan merupakan sifat sosial yang dihayati

oleh masyarakat) yang tercermin dari kemampuannya untuk

menciptakan sesuatu yang baru (Soesilo. 2014:24).

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

18

2. Bakat

Salah satu bagian dari kemampuan yang dibutuhkan dalam

mewujudkan kreativitas peserta didik adalah bakat. Tanpa adanya bakat

yang dimiliki di bidang tertentu maka seseorang juga akan sulit

mengembangkan kreativitasnya pada bidang tersebut. Oleh karena itu,

pembahasan tentang bakat peserta didik dirasa cukup penting dalam

mendukung kreativitasnya.

Sebaiknya lembaga pendidikan bukan hanya mementingkan prestasi

akademik belaka pada peserta didiknya. Masih banyak kecerdasan-

kecerdasan lain maupun bakat yang dimiliki para peserta didik yang

mungkin belum ‘terjamah’ oleh lembaga pendidikan. Perlu dipahami bahwa

tidak jarang keberbakatam tersebut yang membawa kesuksesan bagi peserta

didiknya kelak. (Soesilo. 2014:48).

a. Pengertian Bakat

Bakat (aptitude) sering diartikan sebagai kemampuan bawaan

sebagai potensi diri (potential ability) yang masih perlu dikembangkan

atau dilatih. Sedangkan kemampuan merupakan daya untuk melakukan

suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan

bawaan tersebut masih ‘terpendam’ jika tanpa adanya latihan-latihan.

Bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan yang

berbakat dapat dilakukan dan bermanfaat bagi masyarakat secara

konkrit.

b. Macam Bakat

Secara umum, bakat dapat terbagi dalam 3 kelompok yakni :

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

19

1) Intelektual Umum

Bakat dalam bentuk intelektual seringkali disebut gifted. Pada

setiap kelas, biasanya terdapat siswa yang tergolong gifted, yakni

dicirikan pada semua bidang akademik dia memiliki prestasi yang

luar biasa.

2) Akademis Khusus

Jika seseorang memiliki bakat dalam mata pelajaran (mata

kuliah) tertentu maka dia termasuk berbakat dalam akademis khusus,

misalnya pada mata pelajaran Matematika dia memiliki skor hampir

sempurna, sedangkan mata pelajaran yang lain biasa saja.

3) Ekstra

Bakat khusus disebut juga talent. Tidak sedikit siswa yang

memiliki kemampuan di bidang ekstra kurikuler (misalnya olahraga

atau seni), inilah yang disebut memiliki talent khusus untuk bidang

tersebut (Soesilo. 2014:48-51)

c. Ciri Keterbakatan

Menurut Renzulli (Semiawan, 1997), yang menentukan

keterbakatan seseorang pada hakikatnya ada 3 kelompok ciri-ciri, yakni

kemamampuan di atas rata-rata, kreativitas, dan tanggung jawab.

1) Kemampuan di atas rata-rata

Pada bidang tertentu yang dianggap sebagai bakat

menunjukkan kemampuan yang berada di atas rata-rata. Jika

dibanding dengan ciri lainnya kondisi pada bidang tersebut tidak

harus unggul, tetapi seimbang dengan kreativitas dan tanggung

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

20

jawab. Sedangkan dalam usaha untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan tersebut diukur melalui tes intelegensi, prestasi, bakat

dan kemampuan mental.

2) Kreativitas

Seperti yang dijelaskan dalam pengertian dan ciri tentang

kreativitas, bahwa kreativitas diwujudkan dengan memberikan

gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan

masalah.

3) Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas (task-

commitment)

Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas (task-

commitment) ditunjukan pada semangat dan motivasi mengerjakan

dan menyelesaikan tugas. Tanggung jawab tersebut tidak harus

berkaitan dengan norma lingkungan sekitarnya tetapi bias

merupakan tanggung jawab yang disusun oleh diri pribadi.

D. Tinjauan Seni Mengajar

Seni mengajar merupakan sebuah upaya membimbing aktivitas pelajaran di

kelas dengan nuansa estetis serta pendekatan yang bersifat humanis dan rasa. Seni

belajar berkaitan dengan berbagai yang lain, seperti seni berbicara atau retorika,

seni beromunikasi atau persuasif, seni humor atau selera humor, dan seni visual

atau seni teatrikal. Guru yang memiliki rasa dan jiwa seni yang tinggi, dipadukan

dengan tingkat pemahaman yang mendalam terhadap materi, akan memberikan

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

21

siswa impresi lebih dalam belajar. Di sinilah kemudian, makna guru dalam

mengajar dirasa betul sifat pentingnya.

1. Cara Mengajar yang Baik

Apabila seni berpadu dengan ilmu, dalam arti metode, maka tentu saja

kelas bias dikondisikan sedemikian rupa untuk mencapai level pengajaran

terbaik yang bias dilangsungkan. Intinya, menjadi guru atau pengajar yang baik

tidak sekedar membagi ilmu, tetapi juga rasa dan kecintaan terhadap materi

pelajaran yang disampaikan.

Guru yang baik menggunakan metode pengajaran yang kreatif, karena

faktanya menunjukkan bahwa semua siswa belajar dengan cara mereka sendiri

yang berbeda satu sama lain. Guru harus terus-menerus beradaptasi dengan

lingkungan siswanya, serta harus membantu perkembangan lingkungan

pengasuhan dan pembelajaran secara akademis. Kreativitas menghasilkan

pendekatan-pendekatan multisensory dalam pembelajaran, yang tentunya

sangat bermanfaat bagi semua siswa.

a. Menguasai Isi Pengajaran

Hukum yang pertama dalam teori Tujuh Hukum Mengajar dari John

Milton Greogy berbunyi, Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.

Artinya, jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan

disampaikan, maka ia dapat meyakinkan siswa dengan wibawanya.

Sehingga, siswa percaya dengan apa yang dikatakannya, bahkan merasa

tertarik pada pelajaran yang disampaikan guru.

b. Mengetahui Sasaran dengan Jelas

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

22

Pengajaran yang jelas sasarannya menjadikan siswa mampu melihat

dengan jelas inti dari pokok pelajaran yang disampaikan. Mereka dapat

menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam

proses belajar. Empat ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih

dan menuliskan sasaran pengajaran adalah sebagai berikut:

1) Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas,

2) Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep siswa,

3) Sasaran harus meliputi hasil belajar, dan

4) Hasil sasaran harus dapat dicapai.

c. Mengutamakan Susunan yang Sistematis

Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang

semrawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi yang melihatnya.

Sesuatu yang tidak memiliki inti, tidak tersusun, serta tidak sistematis,

akan sulit dipahami dan diingat. Oleh sebab itu, inti pengajaran harus

disusun dengan teratur dan sistematis.

d. Banyak Menggunakan Contoh Kehidupan

Pada saat mengajar, seringlah menggunakan contoh atau

perumpamaan kehidupan sehari-hari atau yang pernah dialami, misalnya

dalam perdagangan, rental, nilai UTS/UAS, dan lain sebagainya. Contoh

kehidupan antara jembatan antara kebenaran dan dunia nyata.

e. Menggunakan Bentuk Cerita

Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga

boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan yang akan

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

23

memperdalam kesan siswa. Bentuk yang paling lazim adalah

menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran.

f. Memanfaatkan Pancaindra Siswa

Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti

menggunakan pancaindra siswa. Bahan pengajaran audio visual bukan

saja cocok untuk sekolah minggu anak-anak, tetapi juga untuk sekolah

minggu pelbagai usia. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh

para ilmuan, namun di dalamnya terdapat banyak penjelasan yang

menggunakan gambar-gambar.

Itu berarti bahwa para ilmuan pun perlu bantuan gambar untuk

mengadakan penelitian. Para ahli pernah mengadakan cacatan statistik

selama 15 bulan. Sebagai hasilnya, mereka mendapatkan presentase dari

isi pelajaran yang masih dapat diingat oleh siswa. Yaitu, bagi siswa yang

hanya bergantung pada indra pendengaran saja, masih dapat mengingat

28%. Sedangkan, bagi siswa yang menggunakan indra pendengaran

ditambah indra penglihatan, dapat mengingat 78%.

g. Melibatkan Siswa dalam Pelajaran

Melibatkan siswa dalam pelajaran dapat menambah ingatan,

motivasi, dan kegemaran siswa. Cara tersebut dapat menghilangkan

kesalahpahaman yang mungkin terjadi di tengah pikiran antara guru dan

siswa, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau.

h. Menguasai Kejiwaan Siswa

Guru yang ingin memberikan pelajaran sesuai dengan kebutuhan

siswa, tentu harus memahami perkembangan jiwa siswa pada setiap usia.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

24

Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi

siswa. Pengertian antara guru dan siswa adalah syarat utama untuk

berkomunikasi timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat

penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif.

i. Menggunakan Cara Mengajar yang Hidup

Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika

terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara tersebut tentu akan

hilang kegunaanya dan membuat siswa merasa jemu. Cara yang terbaik

adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel untuk

menambah kesegaran.

j. Menjadikan Diri Sendiri sebagai Teladan

Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak bisa

melaksanakannya. Pengajarannya mungkin ketat sekali, namun

kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif

adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk

menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling

berpengaruh. Perlu diingat, kewibawaan seseorang terletak pada

keselarasan antara teori dan praktik. Jikalau guru dapat menerapkan

kebenaran pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa

untuk mengajar.

2. Menggunakan Paradigma Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based

Learning)

Seni atau metode mengajar yang baik tentu saja harus disesuaikan

dengan daya respon tinggi pada fungsi-fungsi otak yang paling dominan.

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

25

Tetapi, menjadi kesulitan bagi guru untuk mengetahui sebagaimana satu

metode bias cocok terhadap semua isi kelas. Karena itu, tidak boleh tidak,

pembelajaran keduanya harus disesuaikan serta dikompromikan antara otak

kanan dan otak kiri.

Dalam beberapa materi pelajaran, memang terdapat beberapa pelajaran

yang dominan menggunakan otak kiri, seperti matematika, fisika, dan kimia.

Pelajaran-pelajaran tersebut mengharuskan guru melatih cara berpikir logis,

analitik, dan runtut pada siswa, karena meteri pelajaran tersebut memang

harus dikuasai dengan cara berpikir seperti itu.

a. Strategi Pembelajaran Berbasis Otak

Hal pertama yang harus diketahui dari pembelajaran berbasis otak

ini ialah strategi. Strategi diperlukan guna mempermudah langkah taktis

di lapangan ketika menerapkannya. Adapun strategi untuk mencapai

persyaratan pembelajaran berbasis otak menurut Sapa’at (2007) ialah

sebagai berikut :

1) Menciptakan lingkungan belajar yang menantang kemampuan

berpikir siswa.

2) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan.

3) Menciptakan situasi pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi

siswa (active learning).

b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Otak

Prinsip dari pembelajaran berbasis otak adalah menyediakan

kerangka teoritis untuk proses belajar mengajar yang efektif, yakni dengan

mencari kondisi belajar terbaik di mana pembelajaran berlangsung pada

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

26

otak. Berdasarkan neurobiologi, prinsip ini menuntun guru untuk memilih

dan menyiapkan lingkungan pembelajaran.

Lain halnya dengan Ozden dan Gultekin (2008). Menurut mereka,

beberapa prinsip pembelajaran berbasis otak adalah sebagai berikut :

1) Otak merupakan prosesor paralel.

2) Belajar melibatkan seluruh fisiologi tubuh.

3) Pencarian makna dilakukan dari pembawaan lahir (innate).

4) Pencarian makna terjadi secara “berpola”.

5) Emosi merupakan salah satu bagian penting dalam pembentukan

pola.

6) Setiap otak, secara simultan, mengamati dan membangun suatu

informasi mulai dari bagian-bagian terkecil hingga keseluruhan

bagian.

7) Belajar melibatkan pemusatan perhatian pada sekitar.

8) Belajar selalu melibatkan proses yang terjadi secara langsung dan

tidak langsung.

9) Kita memiliki paling sedikit dua tipe memori, yakni sistem memori

spasial dan sistem pembelajaran hafalan.

10) Otak mengerti dan mengingat dengan sangat baik saat fakta atau

kenyataan ditanamkan pada memori spasial.

11) Dalam proses pembelajaran, perlu diperbanyak tantangan dan

dilarang adanya ancaman.

12) Setiap otak itu unik.

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

27

3. Tahap Perencanaan Pembelajaran Berbasis Otak

Perencanaan pembelajaran berbasis otak tidak mengikuti sebuah

bagan, terutama karena prinsip dasar pembelajaran berbasis otak adalah

“setiap otak itu unik”, sehingga sebuah pendekatan “satu ukuran yang

biasa untuk semua” tidak dapat bekerja. Secara garis besar, tahapan dari

pembelajaran berbasis otak yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

a. Tahap prapemaparan. Tahap ini memberikan sebuah ulasan kepada

otak tentang pembelajaran baru sebelum benar-benar menggali lebih

jauh. Tahap ini juga membantu otak membangun peta konseptual

yang lebih baik.

b. Tahap persiapan. Tahap ini merupakan fase guru dalam

menciptakan keingintahuan atau kesenangan. Hal ini mirip dengan

“mengatur kondisi antisipasif”, tetapi sedikit lebih jauh dalam

mempersiapkan pembelajaran.

c. Tahap inisiasi dan akuisisi. Pada tahap ini, guru memberikan

pembenaman (siswa dibanjiri dengan muatan pembelajaran) serta

fakta awal yang penuh dengan ide, rincian, kompleksitas, dan makna.

Hal ini kemudian diikuti dengan antisipasi, keingintahuan, dan

pencarian untuk menemukan makna bagi diri seseorang.

d. Tahap Elaborasi. Tahap ini merupakan tahap pemrosesan yang

membutuhkan kemampuan berpikir yang murni dari pihak

pembelajar. Tahap ini sekaligus merupakan saatnya untuk membuat

kesan intelektual tentang pembelajaran.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI - abstrak.ta.uns.ac.id · Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam ... mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat

28

e. Tahap inkubasi dan memasukkan memori. Tahap ini menekankan

pentingnya waktu istirahat dan waktu untuk mengulang kembali.

Otak belajar paling efektif dari waktu ke waktu, bukan langsung

pada suatu saat.

f. Tahap verifikasi dan pengecekan keyakinan. Tahap ini bukan hanya

untuk kepentingan guru, tetapi para pembelajar juga perlu

menginformasikan pembelajaran mereka untuk diri mereka sendiri.

Pembelajaran paling baik diingat ketika siswa memiliki model atau

metafora berkenaan dengan konsep-konsep atau materi-materi baru.

g. Tahap perayaan dan integrasi. Dalam tahap perayaan, sangat

penting untuk melibatkan emosi. Buatlah tahap ini mengasyikkan,

ceria, dan menyenangkan. Tahap ini menanamkan semua arti

penting kecintaan terhadap belajar.

Perbedaan antara metode yang menggunakan pendekatan

pembelajaran berbasis otak dengan yang tidak, sebagaimana dikemukakan

oleh Jensen (2008), terletak pada terfasilitasinya aktivitas siswa pada kelas

pembelajaran berbasis otak. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan

teka-teki silang sebagai bahan review yang dilakukan dengan lebih

menarik, dan kondisi lingkungan yang memberikan keadaan yang nyaman,

aman, dan siswa siswa tidak merasa terancam (Faidi. 2013:11-43).