Upload
rizal-l-muzaki
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 1/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Kandidiasis (kandidosis) mengacu pada sekelompok beragam
infeksi yang disebabkan oleh candida albicans atau dengan anggota lain
dari genus candida . Organisme ini biasanya menginfeksi kulit, kuku,
membran mukosa dan saluran pencernaan, tetapi mereka juga dapat
menyebabkan penyakit sistemik (Wolff K, 200).
Kandidosis kutis adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh
infeksi jamur dari genus Candida. Kandidosis terbagi menjadi 2 macam
yakni kandidosis profunda dan kandidosis superfisial. !ama lain
kandidosis kutis adalah superficial kandidosis atau infeksi kulit"jamur#
infeksi kulit"ragi# kandidosis intertriginosa. $erdasarkan letak gambaran
klinisnya terbagi menjadi kandidosis terlokalisasi dan generalisata (Wolff
K,200).
%redileksi Candida albicans pada daerah lembab atau adanya
faktor predisposisi yang mendukung, misalnya pada daerah lipatan kulit,
orang yang memiliki daya tahun tubuh yang menurun.&an organisme ini
menyukai daerah yang hangat dan lembab seperti selangkangan,'agina
(Wolff K,200).
2.2 SINONIM
Kandidiasis adalah sebuah penyakit dimana sering juga disebut sebagai
Candidosis
4
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 2/20
Moniliasis
Oidiomycosis
Trush
2.3 ETIOLOGI
ang tersering sebagai penyebab adalah Candida albicans. *pesies
patogenik yang lainnya adalah C. tropicalis C. parapsilosis, C.
guilliermondii C. krusei, C. pseudotropicalis, C. lusitaneae (Kus+adji,
200).
-enus andida adalah grup heterogen yang terdiri dari 200 spesies
jamur. *ebagian besar dari spesies candida tersebut patogen oportunistik
pada manusia, +alaupun mayoritas dari spesies tersebut tidak menginfeksi
manusia. C. albicans adalah jamur dimorfik yang memungkinkan untuk
terjadinya 0"/0 dari semua infeksi candida, sehingga merupakan
penyebab tersering dari candidiasis superfisial dan sistemik (Wolf K,
1ichard 3, 200).
%ada a+alnya diklasifikasikan sporotrichium oleh -ruby, suatu
organisme yang ditempatkan pada genus Oidium (O. albicans) oleh 1obin
4/5. Kemudian, hal ini membingungkan dengan 6onilia candida, suatu
jamur yang diisolasi dari ruangan 'egetasi. &ilaporkan bah+a kata
moniliasis biasa digunakan sebagai sinonim untuk candidiasis dalam
beberapa literatur. 7stilah candidiasis digunakan di 8*, meskipun istilah
candidosis lebih sering digunakan di Kanada, 7nggris, %erancis, dan 7taly
(Wolff, Klauss, 200).
5
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 3/20
Gambar 2.1. Candida Albian!
2." EPIDIMIOLOGI
Candida albicans adalah saprofit yang berkoloni pada mukosa
seperti mulut, traktus gastrointestinal, dan 'agina. 6erupakan jamur yang
berbentuk o'al dengan diameter 2" um. &an dapat hidup dalam 2 bentuk
yakni bentuk hifa dan bentuk yeast . 3umlah koloni sangat menentukan
derajat penyakit, akan tetapi dilaporkan bah+a frekuensi terjadinya di
mulut 4/ , 'agina 49 , dan mungkin dalam feses 4: . ;api kejadian
tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti rumah sakit dan kemoterapi
(naissie,<lias 3,200=).
3amur ragi termasuk spesies kandida yang merupakan flora
komensal normal pada manusia dapat ditemukan pula pada saluran
gastrointestinal (mulut sampai anus). %ada 'agina sekitar 4=
kebanyakan Candida albicans dan Candida glabrata. 7solasi spesies
kandida komensal oral berkisar pada =0 > 0 ditemukan pada orang
de+asa sehat (*cheinfeld,!oah *,200/).
&i 3erman ditemukan penyebab yang berbeda"beda pada diaper
dermatitis pada 5 laki"laki dan perempuan. %ada =/ pasien menunjukkan
6
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 4/20
penyebab yang spesifik, = dengan kandidiasis, 4 dengan dermatitis
iritan, 44 dengan ek?ema, dan 44 dengan psoriasis. &ari pasien
tersebut, = orang diterapi dan = dira+at setelah / minggu setelah
terapi(*cheinfeld,!oah *,200/).
&i rgentina, dianalisa 20= sampel kulit, rambut, kuku, dan
membran mukosa oral didapatkan 4/4 pasien yang datang ke bagian
mirkobiologi dari laboratorium sentral &r. 3.6. ullen @ospital dari
*eptember 4::: sampai dengan *eptember 200=. *ampel tersebut diteliti
dan diidentifikasi berdasarkan lokalisasi dan tipe lesi. &ari total sampel,
99, adalah positif, = terkena pada +anita dan = terkena pada
laki"laki(*cheinfeld,!oah *,200/).
&i 3epang, dilaporkan bah+a kutaneus kandidiasis terdapat pada
99 (4 ) dari 2.0 pasien yang keluar dari rumah sakit. 7ntertrigo (=5
kasus) merupakan manifestasi klinis kandidiasis paling sering, erosi
interdigitalis terjadi pada 40= kasus, diaper kandidiasis tercatat 402
kasus(*cheinfeld,!oah *,200/).
&i $ombay, 7ndia, diperiksa 490 pasien dengan kandidiasis
kutaneus. Kerokan kulit diuji dengan KO@ 40 dan dikultur di
sabaorudAs agar. 7nsiden tersering adalah intertrigo (9), 'ul'o'aginitis
(4:), dan paronikia (4). *edangkan jamur yang diisolasi didapatkan
Candida albicans (4= kasus), Candida tropicalis (42 kasus), dan Candida
guillermondi (2 kasus). &an diabetes mellitus menjadi faktor predisposisi
pada 22 orang pasien.
2.# PATOGENESIS
Candida albicans bentuk yeast-like fungi dan beberapa spesies
kandida yang lain memiliki kemampuan menginfeksi kulit, membran
7
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 5/20
mukosa, dan organ dalam tubuh. Organisme tersebut hidup sebagai flora
normal di mulut, traktus 'agina, dan usus. 6ereka berkembang biak
melalui ragi yang berbetuk o'al (@abif ;,2005).Kehamilan, kontrasepsi oral, antibiotik, diabetes, kulit yang
lembab, pengobatan steroid topikal, endokrinopati yang menetap, dan
faktor yang berkaitan dengan penurunan imunitas seluler menyediakan
kesempatan ragi menjadi patogenik dan memproduksi spora yang banyak
pseudohifa atau hifa yang utuh dengan dinding septa (@abif ;,2005).
1agi hanya menginfeksi lapisan terluar dari epitel membran
mukosa dan kulit (stratum korneum). Besi pertama berupa pustul yang
isinya memotong secara hori?ontal di ba+ah stratum korneum dan yang
lebih dalam lagi. *ecara klinis ditemukan lesi merah, halus, permukaan
mengkilap, cigarette paper-like, bersisik, dan bercak yang berbatas tegas.
6embran mukosa mulut dan traktus 'agina yang terinfeksi terkumpul
sebagai sisik dan sel inflamasi yang dapat berkembang menjadi curdy
material (@abif ;,2005).
Kebanyakan spesies kandida memiliki faktor 'irulensi termasuk
faktor protease. kelemahan faktor 'irulensi tersebut adalah kurang
patogenik. Kemampuan bentuk yeast untuk melekat pada dasar epitel
merupakan tahapan paling penting untuk memproduksi hifa dan jaringan
penetrasi. %enghilangan bakteri dari kulit, mulut, dan traktus
gastrointestinal dengan flora endogen akan menyebabkan penghambatan
mikroflora endogen, kebutuhan lingkungan yang berkurang dan kompetisi
?at makanan menjadi tanda dari pertumbuhan kandida (*cheinfeld,!oah *,
200/).
8
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 6/20
3umlah infeksi kandida meningkat secara dramatis pada beberapa
tahun terakhir, mencerminkan peningkatan jumlah pasien yang
immunocompromised . *ecara spesifik, tampak makin bertambahnya umur
semakin pula terjadi peningkatan angka kesakitan dan kematian. 6eskpin
infeksi kandidiasis superfisial dipercaya termasuk ringan, akan tetapi
menyebabkan kematian pada populasi lanjut usia. Candida albicans juga
dapat menyerang kulit dengan folikel rambut yang aktif atau
istirahat(*cheinfeld,!oah *, 200/).
7nfeksi kandida diperburuk oleh pemakaian antibiotik, pera+atan
diri yang jelek, dan penurunan aliran sali'a, dan segala hal yang berkaitan
dengan umur. &an pengobatan dengan agen sitotoksik (methotreCate,
cyclophosphamide) untuk kondisi rematik dan dermatologik atau
kemoterapi agresif untuk keganasan pada pasien usia lanjut memberikan
resiko yang tinggi.
%atologi kutaneus superfisial dicirikan dengan pustul subkorneal.
Organisme ini jarang tampak dalam pustul tetapi dapat dilihat pada
pe+arnaan stratum korneum dengan P! (Periodic cid-!chiff). @istologi
granuloma kandidal menunjukkan tanda papillomatous dan hyperkeratosis
dan kulit yang menebal berisi infiltrat limfosit, granulosit, plasma sel, dan
sel giant multinuclear (Wolff, Klauss, 200).
2.$ FAKTO% P%EDISPOSISI INFEKSI CANDIDA
4. Daktor 6ekanis
" ;rauma
" Kelembapan
" -igi %alsu
9
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 7/20
" %akaian
" -igi %alsu
2. Daktor !utrisi
" Kekurangan 'itamin
" Kekurangan ?at besi (chronic mucocutaneous candidiasis)
" 6alnutrisi
=. %erubahan Disiologis
" %erubahan 8sia
" Kehamilan
" 6enstruasi
5. %enyakit *istemik
" &o+n syndrome
" <ndocrine disease
" @ypoadrenalism
" @ypothyroidism
" @ypoparathyroidism
" 8remia
9. Kemoterapi
" 7munosupresif
" ntibiotik &Wolff Klauss, 200)
6enurut Kus+adji (200), infeksi kandida dapat terjadi apabila ada
factor predisposisi baik endogen maupun eksogen
Daktor endogen
4. %erubahan fisiologik
" Kehamilan, karena perubahan p@ dalam 'agina.
" Kegemukan, karena banyak keringat
" &ebilitas
10
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 8/20
" 7atrogenik
" <ndokrinopati, gangguan darah kulit.
" %enyakit kronik ;uberkulosis, lupus eritematosus dengan keadaan
umum yang buruk.
2. 8mur orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status
imunologiknya tidak sempurna.
=. 7munologik %enyakit -enetik.
Daktor eksogen 4. 7klim, panas, dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat.
2. Kebersihan kulit
=. Kebiasaan merendam kaki dalam air yang terlalu lama menimbulkan
maserasi dan memudahkan masuknya jamur.
5. Kontak dengan penderita, misalnya pada thrush, balanopostitis.
2.' GEJALA KLINIS
6anifestasi klinis yang muncul dapat berupa gatal yang mungkin
sangat hebat. ;erdapat lesi kulit yang kemerahan atau terjadi peradangan,
semakin meluas, makula atau papul, mungkin terdapat lesi satelit (lesi
yang lebih kecil yang kemudian menjadi lebih besar). Besi terlokalisasi di
daerah lipatan kulit, genital, bokong, di ba+ah payudara, atau di daerah
kulit yang lain. 7nfeksi folikel rambut (folikulitis) mungkin seperti E pimple
like appearanceF (*mith &, 200).
2.( KLASIFIKASI
1. Kandid)!i! K*+i! L),ali!a+a
A. Kandidia!i! In+-r+riin)!a
11
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 9/20
Besi yang terjadi pada daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha,
intergluteal, lipat payudara, antara jari tangan atau kaki, glands
penis, dan umbilikus. $erupa bercak yang berbatas tegas, bersisik,
basah, dan eritematosa. Besi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa
'esikel"'esikel dan pustul"pustul kecil atau bula yang bila pecah
meninggalkan daerah yang erosif, dengan pinggir yang kasar dan
berkembang seperti lesi primer(Kus+adji,200).
%ada orang yang banyak mencuci, jamur ini menyerang
daerah interdigital tangan maupun kaki. ;erjadi daerah erosi dan
maserasi ber+arna keputihan di tengahnya. &isini juga terjadi lesi"
lesi satelit di sekelilingnya. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak
nyaman dan kadang bisa menimbulkan nyeri. Kandidosis
intertriginosa yang terjadi pada sela jari tangan maupun kaki dapat
diikuti dengan paronikia dan onikomikosis pada tangan atau kaki
yang sama(*ehgal *ehgal G,200).
12
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 10/20
Gambar 2.2 Kandidia!i! In+-r+riin)!a
B. Kandid)!i! P-rianal
Kandidosis perianal adalah infeksi andida pada kulit di
sekitar anus yang banyak ditemukan pada bayi, sering disebut juga
sebagai kandidosis popok atau diaper rash. @al ini terjadi karena
popok yang basah oleh air kencing tidak segera diganti, sehingga
menyebabkan iritasi kulit genital dan sekitar anus. %enyakit ini juga
sering diderita oleh neonatus sebagai gejala sisa dermatitis oral dan
perianal (Kus+adji,200).
%opok yang basah akan tampak seperti area intertriginosa buatan,
merupakan tempat predisposisi untuk infeksi ragi. Besi yang
tampak berupa dasar merah dan pustule satelit. Kadang sering
dijumpai pula gejala pruritus ani (Kus+adji,200).
&ermatitis popok sering diobati dengan kombinasi steroid krim dan
lotion yang mengandung antibiotic. Walaupun obat ini mungkin
berisi klotrima?ol yang merupakan obat anti jamur, mungkin
konsentrasinya tidak cukup untuk mengendalikan infeksi jamur
yang terjadi. Komponen kortison dapat mengubah gambaran klinis
dan memperpanjang penyakit. $entuk nodular granulomatosis
kandidosis di daerah popok, muncul sebagai kusam, eritem, dan
nodul dengan bentuk yang tidak teratur, kadang"kadang dasar yang
13
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 11/20
eritem merupakan reaksi biasa untuk organisme andida atau
infeksi andida yang disebabkan oleh steroid. 6eskipun infeksi
dermatofit jarang terjadi di daerah popok, tetapi kasus ini sering
ditemukan. *etiap upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi
organism dan mengobati infeksi dengan tepat (@abif ;,2005)
Gambar 2.3 ,andid)!i! /)/), a+a* diaper rash
2. Kandid)!i! K*+i! G-n-rali!a+a
Besi terdapat pada glabrous skin, biasanya juga di lipat
payudara, intergluteal, dan umbilikus. *ering disertai glositis,
stomatitis, dan paronikia. Besi berupa ek?ematoid, dengan 'esikel"
'esikel dan pustul"pustul. %enyakit ini sering terdapat pada bayi,
mungkin karena ibunya menderita kandidiasis 'agina atau mungkin
karena gangguan imunologik sehingga daya tahan tubuh bayi tersebut
rendah (Kus+adji,200).
%ada bayi baru lahir yang menderita kandidosis kutis
generalisata, dengan 'esikulopustul di atas eritem muncul pada saat
bayi baru lahir atau beberapa jam setelah lahir. Besi pertama kali
muncul di muka, leher dan menyebar ke seluruh tubuh dalam +aktu
25 jam (Weller 1,200/).
3. Par)ni,ia dan Oni,)mi,)!i!
14
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 12/20
%aronikia dan onikomikosis adalah peradangan kuku dan
bantalan kuku. %aronikia dapat bersifat akut dan kronis. %aronikia
akut disebabkan oleh bakteri, sedangkan paronikia kronis disebabkan
oleh andida sebagai pathogen tunggal atau ditemukan bersamaan
bersama dengan bakteri lain seperti Proteus atau Pseudomonas sp
(Weller 1,200/).
7ni merupakan proses peradangan kronis pada lipatan kuku
proksimal dan matriks kuku (*ehgal G,200). @al ini terutama terjadi
pada orang" orang yang tangannya sering terendam dalam air
(Kus+adji,200) seperti pada ibu rumah tangga, pega+ai bar atau
rumah makan, penggemar tanaman, dan pega+ai ikan. %emakaian alat
pencuci piring mekanis yang semakin meluas mungkin berhubungan
dengan penurunan insidensi kelainan ini.
-ambaran klinis berupa eritema pada lipatan kuku proksimal
(boilstering )(-raham 1,2009), pembengkakan tidak bernanah, kuku
menjadi tebal, mengeras dan berlekuk"lekuk, kadang"kadang ber+arna
kecoklatan, tidak rapuh, tetap berkilat, tidak terdapat sisa jaringan di
ba+ah kuku seperti pada tinea unguium (Kus+adji,200), dan
hilangnya kutikula (-raham 1,2009). @al ini sering berhubungan
dengan terjadinya distrofi kuku. andida albicans mempunyai peran
patogenik, tetapi bakteri mungkin juga ikut menyertainya. ;idak
adanya kutikula memungkinkan masuknya bahan"bahan iritan seperti
detergen ke daerah di ba+ah kukuku proksimal, dan hal ini turut
menyebabkan proses peradangan(*ehgal G,200).
15
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 13/20
Kondisi ini cukup berbeda dengan paronikia bacterial akut,
yang timbul cepat, rasa sakit yang hebat, dan banyak nanah hijau.
%enekanan pada lipatan kuku yang bengakak pada paronikia kronis
bias mengeluarkan butiran"butiran kecil nanah yang berbentuk seperti
krim susu dari ba+ah lipatan kuku, tetapi hanya itu saja yang terjadi.
Gambar 2." Par)ni,ia dan Oni,)mi,)!i!
". Kandid)!i! Gran*l)ma+)!a
Kelainan ini jarang dijumpai, @ouser dan 1othman
melaporkan bah+a penyakit ini sering menyerang anak"anak, lesi
berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal ber+arna kuning
kecoklatan dan melekat erat pada dasarnya. Krusta ini dapat menimbul
seperti tanduk sepanjang 2 cm, lokalisasinya sering terdapat di muka,
kepala, kuku, badan, tungkai, dan faring (Kus+adji,200).
16
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 14/20
Gambar 2.# Kandid)!i! ran*l)ma+)!a
2.0 PEME%IKSAAN PENUNJANG
&iagnosis ditegakkan berdasarkan pada penampakan kulit,
terutama jika ada faktor resiko yang menyertai. Kerokan kulit dapat
menunjukkan bentuk jamur yang mendukung candida (*mith &, 200).
%emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain
4. %emeriksaan langsung
6erupakan cara paling mudah dan metode yang paling efektif
untuk mendiagnosis, tapi tidak cukup untuk menyingkirkan bukti klinis
yang lain (@abif ;,2005). %emeriksaan dengan kerokan kulit dengan
penambahan KO@ 40 akan memperlihatkan elemen candida berupa
sel ragi, balastospora, peudohifa atau hifa bersepta. %emeriksaan
langsung tidak dapat menetukan identifikasi etiologi secara spesifik dan
kurang sensiti'e dibandingkan dengan biakan. @asil negati'e tidak
selalu bukan disebabkan oleh andida. %emeriksaan langsung
mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas sebesar /:,5 dan /=,:0.
17
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 15/20
%e+arnaan gram juga dapat digunakan dan akan memberikan hasil yang
sama dengan yang diperlihatkan pada pemeriksaan KO@ 40
(Kus+adji, 200).
2. %emeriksaan $iakan
$iakan merupakan pemeriksaan paling sensiti'e untuk
mendiagnosis infeksi Candida. !abouraud "e#trose gar (*&)
merupakan media standar yang banyak digunakan untuk pemeriksaan
jamur (Kus+adji, 200). 6edia ini mengandung 40 gr pepton, 50 gr
glukosa, dan 40 gr agar, serta ditambahkan 4000 ml air. %enambahan
antibiotika pada *& digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
$iakan diinkubasi pada suhu kamar yaitu 29"20 dan diamati secara
berkala untuk melihat pertumbuhan koloni (Kus+adji, 200). Koloni
ber+arna putih sampai kecoklatan, basah, atau mukoid dengan
permukaan halus dan dapat berkerut. @asil biakan dianggap negati'e
bila tidak ditemukan pertumbuhan koloni dalam +aktu empat pekan.
=. 7dentifikasi *pesies
6eskipun gambaran klinis sulit dibedakan penentuan etiologi
spesisik andida sampai ke tingkat spesies berguna untuk menentukan
terapi dan prognosis. dapun cara mengidentifikasi Candida sp.dapat
dilakukan dengan cara tradisional dan komersil
a. -erm ;ube ;est
-erm tube test merupakan cara yang digunakan untuk menentukan
indentifikasi spesies C. albicans. %emeriksaan ini menggunakan
media yang mengandung serum dan diinkubasi pada suhu =0
18
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 16/20
selama 2 jam. $ila terdapat pertumbuhan germ tube atau sprout
mycelium,berarti spesies tersebut adalah C. albicans. %ertumbuhan
-erm tube dikenal sebagai $enomena %eynols-&raude.
b. %enilaian Klamidospora
%enilaian Klamidospora menggunakan media commeal agar dengan
;+een /:0. 6orfologi koloni Candida sp. dibedakan berdasarkan
susunan blastospora dan gambaran morfologi pseudohifa. 8mumnya
hanya C. albicans yang menghasilkan klamidiospora.
c. 8ji similasi dan Dermentasi
7dentifikasi Candida sp. dapat juga dilakukan berdasarkan
kemampuan ragi untuk mengasimilasi dan fermentasi karbohidrat
yang berbeda utuk setiap spesies. Candida albicans dapat
mengasimilasi dan memfermentasi glukosa, galaktosa, maltose, dan
sukrosa.
d. @1O6 agar candida
@1O6 agar kandida merupakan cara komersil media biakan
selektif untuk mengidentifikasi andida sp. Koloni . albicans, .
tropicalis, . glabrata, dan . krusei dapat dibedakan berdasarkan
morfologi koloni dan +arna yang ditimbulkan oleh masing"masing
koloni. 6edia ini mengandung 40 gr pepton, 20 gr glukosa, 0,9 gr
kloramfenikol, 49 gr agar dan 2 gr chromogenic mi#. hromogenic
miC merupakan bahan yang menyebabkan perubahan +arna koloni
pada Candida sp.
19
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 17/20
5. *erologi
6acam"macam prosedur pemeriksaan serologi direncanakan
untuk mendeteksi adanya antibodi andida yang berkisar pada tes
immunodifusi yang lebih sensiti'e seperti counter
immunoelectrophoresis (C'), enyme-linked immunosorbent assay
(*'!), and radioimmunoassay (%'). %roduksi empat atau lebih garis
precipitin dengan tes 7< telah menunjukkan diagnosis kandidiasis
pada pasien yang terpredisposisi.
9. %emeriksaan histologi
&idapatkan bah+a spesimen biopsi kulit dengan pe+arna
periodic acid-schiff (P!) menampakkan hifa tak bersepta. @ifa tak
bersepta yang menunjukkan kandidiasis kutaneus berbeda dengan tinea
(*cheinfeld, !oah *,200/).
. 8ji sensitifitas secara cepat dan tepat berdasarkan %1 dari &! dapat
juga digunakan untuk mengidentifikasi patogenitas candida dalam
jaringan.
2.1 DIAGNOSIS BANDING
4. Kandidosis lokalisata dengan
a. <ritrasma
7nfeksi bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan
oleh orynebacterium minutissisum. Besi kulit dapat berukuran
sebesar miliar sampai plakat. Besi eritroskuamosa, berskuama halus
kadang"kadang dapat terlihat merah kecoklat"coklatan. ;idak terlihat
20
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 18/20
adanya lesi satelit. ;empat predileksi di daerah ketiak dan lipatan
paha. Kadang"kadang berlokasi di daerah intertriginosa lain terutama
pada penderita yang gemuk. %ada pemeriksaan lampu Wood lesi
terlihat berfluoresensi merah membara (coral red) (Kus+adji, 200).
Gambar 2.$ Eri+ra!ma dan Sinar ))d /)!i+i
b. &ermatitis 7ntertriginosa
Besi kulit berupa eritema, edema, 'esikel atau bula, erosi dan
eksudasi, sehingga tampak basah. ;idak ditemukan lesi satelit.
%enderita juga mengeluh gatal (Kus+adji, 200).
Gambar 2.' D-rma+i+i! In+-r+riin)!a
c. &ermatofitosis (tinea)
2. Kandidosis kuku dengan tinea unguium
%ada tinea unguium kuku sudah tampak rapuh pada bagian
distal pada bentuk subungual distal dan tampak rapuh pada bagian
proksimal pada bentuk subungual proksimal. $iasanya penderita tinea
unguium mempunyai dermatofitosis ditempat lain yang sudah sembuh
atau yang belum. Kuku kaki lebih sering diserang daripada kuku
tangan.
21
Gambar 2.(. D-rma+)i+)!i!
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 19/20
Gambar 2.0 Tin-a Un*i*m
2.11 PENATALAKSANAAN
%enatalaksanaan terpenting adalah menghindari atau
menghilangkan faktor predisposisi.
A. T-ra/i +)/ial4
Barutan ungu gentian " 0,9"4 untuk selaput lendir
" 4"2 untuk kulit
dioleskan sehari 2 kali selama = hari.
!istatin dapat diberikan berupa krim, salep, emulsi.
-olongan a?ol
• krim atau bedak mikona?ol 2
• bedak, larutan dan krim klotrima?ol 4
• krim tiokona?ol 4
• krim bufona?ol 4
• krim isokona?ol 4
• krim siklopiroksolamin 4
22
8/16/2019 BAB II kandidiasis
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-kandidiasis 20/20
• ntimikotik topikal lain yang berspektrum luas (Kus+adji,
200).
B. T-ra/i !i!+-mi,4
!istatin tablet
untuk menghilangkan infeksi lokal dalam saluran cerna, obat ini
tidak diserap oleh usus.
mfoterisin $
&iberikan intra'ena untuk kandidiasis sistemik.
Kotrima?ol%ada kandidiasis 'aginalis dapat diberikan kotrima?ol 900mg per
'aginam dosis tunggal, sistemik dapat diberikan ketokona?ol 2C200
mg dosis tunggal atau dengan flukona?ol 490 mg dosis tunggal.
7trakona?ol
diberikan pada kandidiasis 'ul'o'aginalis. &osis untuk orang
de+asa 2C400 mg sehari, selama = hari (Kus+adji, 200).
2.12 P%OGNOSIS
%rognosis kutaneus kandidiasis umumnya baik, bergantung pada
berat ringanya faktor predisposisi. $iasanya dapat diobati tetapi sekali"kali
sulit dihilangkan. 7nfeksi berulang merupakan hal yang umum terjadi.
(*mith &, 200).
.
23