43
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu : 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama utnuk mencapai tujuan sistem. 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. 1. Pengertian Sistem Setiap perusahaan memiliki sistem untuk setiap fungsi yang ada didalam perusahaan. Sistem-sistem yang ada di setiap fungsi berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan alur kerja dan proses bisnis yang terjadi pada setiap fungsi tersebut. Ada beberapa pakar yang berlainan pendapat dalam mendefinisikan suatu sistem namun tetap pada satu tujuan, yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya

satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan

dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut

pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama utnuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

1. Pengertian Sistem

Setiap perusahaan memiliki sistem untuk setiap fungsi yang ada didalam

perusahaan. Sistem-sistem yang ada di setiap fungsi berbeda. Perbedaan ini disebabkan

karena perbedaan alur kerja dan proses bisnis yang terjadi pada setiap fungsi tersebut.

Ada beberapa pakar yang berlainan pendapat dalam mendefinisikan suatu sistem namun

tetap pada satu tujuan, yaitu :

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

8

Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015:3) bahwa sistem

adalah rangkaian dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub

sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Sedangkan menurut Hutahaean (2014:2) pada buku Konsep Sistem Informasi

mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk

melakukan sasaran yang tertentu

Kata sistem sendiri dari bahasa Latin “Systema” dan bahasa Yunani “Sustema”

adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama

untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Berikut pengertian sistem

menurut beberapa ahli:

1. Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk

satu kesatuan (Tyoso, 2016:1)

2. Sistem adalah sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja

dari prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik

hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk

mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama (Maniah dan Dini 2017:1)

3. Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-

ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan

yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan (Anggraeni dan Rita

2017:1)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

9

2. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3) supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik

memiliki karakteristik yaitu:

1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen

yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan

sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan yang

harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau

tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (Output) dari subsistem

akan menjadi masukan (Input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

10

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah Energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

Input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal Input

adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem

computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input

untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer

menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan sistem

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Contoh sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan

jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujan (goal) atau sasaran (objwctive) sasaran dari

sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

11

3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai

berikut (Hutahaean 2014:6):

1. Klasifikasi sistem sebagai:

a. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai:

a. Sistem alamiyah (natural system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

3. Sistem diklasifikasian sebagai:

a. Sistem tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

b. Sistem tak tentu (probalistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan nya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilistik..

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

12

4. Sistem diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada

campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,

kenyataan nya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya

relatively closed system.

b. Sistem terbuka (open system)

sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan

luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan

luar maka harus mempunyai pngendali yang baik.

4. Tujuan Sistem

Selain mempunyai batasan, sistem juga harus mempunyai tujuan. Tujuan sistem

merupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem dimana

tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga

tujuan dari sistem tersebut bisa dicapai. Tujuan harus fokus, karena tujuan sistem akan

mempengaruhi batasan, komponen-komponen sistem dan hubungan kerja dari sistem

tersebut (Sri Mulyani, 2019:8).

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

13

5. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadia-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event)

adalah kejadian yang terjadi pada saat teretentu (Hutahaean 2014:10). Informasi adalah

data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan

dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data

menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi

yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada

pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari

keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai

informasi sangat penting dalam konteks pengambilan keputusan.

6. Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014:11), data yang diolah untuk menghasilkan informasi

menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam farenheit diubah ke

celcius.

Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dar derajat

farenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi

informasi, kemjudian penemrima menerima informasi tersebut, yang berarti

menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

14

suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycles).

Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Input (Data)

Data

(Terungkap)

Output

(Information)

Proses (Model)

Penerima

Hasil

Tindakan

Keputusan

Tindakan

Basis Data

Sumber: Hutahaean, Jeperson (2014:11)

Gambar II.1. Siklus Informasi

7. Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014:12) Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika

manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.

Berikut ini adalah nilai informasi berdasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.

Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa

nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

15

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai

volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan

karena itu sulit untuk mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran

informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni

kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya

dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan

masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak

berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus

untuk mendapatkan informasi. Masukan pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para

pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur.

Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan

pelanggan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas

dari istilah-istilah yang tidak jelas.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

16

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk

membuat lebih dari satu keputusan, tetapi apakah juga dapat digunakan untuk lebih dari

seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa

hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa

pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi

tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi

formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, dan lainnya juga sering

dianggap sebagai informasi, namun hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembahasan.

8. Kualitas Informasi

Krismiaji (2015:15) mengatakan bahwa informasi yang bermanfaat harus

memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

1. Relevan

Sebuah informasi dapat dikatakan relevan apabila menambah pengetahuan atau

nilai bagi para pembuat keputusan dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan

kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan dan membenarkan ekspektasi semula.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

17

2. Dapat dipercaya

Sebuah informasi dapat dipercaya bila bebas dari kesalahan atau bias dan secara

akurat menggambarkan kejadian dan aktivitas organisasi.

3. Lengkap

Sebuah informasi dapat dikatakan lengkap jika tidak menghilangkan data

penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

4. Tepat waktu

Informasi disajikan pada waktu yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuat

keputusan.

5. Mudah dipahami

Informasi disajikan dengan format yang mudah dipahami.

6. Dapat diuji kebenarannya

Informasi dapat diuji kebenarannya jika memungkinkan dua orang yang

kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara kebenarannya.

9. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean 2014:15).

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

18

10. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan

(building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,

komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,

dan komponen kontrol. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing komponen

yang terlibat didalamnya, yaitu (Hutahaean 2014:67):

1. Blok Masukan (Input Block).

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat

berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block).

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block).

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block).

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi, Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem

secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari unsur utama yaitu:

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

19

a.Teknisi (human ware atau brain ware)

b.Perangkat lunak (software)

c.Perangkat keras (hardware)

5. Block Basis Data (Database Block).

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Block Kendali (Controls Block).

Merupakan sebuah komponen yang bertugas mendefinisikan bagaimana kontrol

terhadap sistem dilakukan sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. Banyak factor

yang dapat merusak sistem informasi misalnya bencan alam, api, temperatur tinggi,

kecurangan-kecuranga, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,

ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan

diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat lansung diatasi.

11. Jenis Sistem Informasi

Menurut McLeod dan Schell yang dikutip Sri Mulyani dkk (2014). Sistem

informasi dapat dibagi menjadi 5 jenis yaitu:

1. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi sebuah sistem komputer yang di desain untuk

mengolah transaksi yang tidak hanya terbatas pada database atau file sistem namun juga

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

20

melakukan pengolahan beberapa operasi transaksi dimana semua transaksi harus

berhasil atau semua transaksi harus dibatalkan.

2. Management information system (MIS)

Management information system adalah sebuah sistem yang sudah

terkomputerisasi yang melakukan pengolahan data agar bisa digunakan oleh orang yang

membutuhkan nya.

3. Virtual Office System (VOS)

Merupakan pengembangan dari office automation system yaitu mesin computer

(hardware) dan (software) yang digunakan untuk membuat, mengumpulkan,

menyimpan, memanipulasi dan menyebarkan informasi untuk kebutuhan perkantoran

(perusahaan) secara digital untuk mengerjakan tugas-tugas perusahaan guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

4. Decision Support System (DSS)

Merupakan sebuah sistem yang Membantu seorang manajer atau sekelompok

kecil manajer untuk memcahkan sebuah permasalahan.

5. Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP Sistem adalah sistem yang terkomputerisasi yang melibatkan seluruh

resource manajemen dalam sebuah perusahaan.

A. Pengertian Koperasi dan Administrasi

1. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang didirikan pada asas kekeluargaan dengan

prinsip ekonomi demokrasi (ekonomi rakyat). Secara bahasa, Koperasi berasal dari kata

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

21

Coopere (latin) dan Co-operation (Inggris), yang artinya bekerja sama atau gotong

royong. Koperasi didirikan oleh kumpulan orang dalam jumlah tertentu yang bergabung

secara sukarela untuk memperoleh peningkatan kualitas ekonomi melalui pembentukan

organisasi bisnis yang dikendalikan secara demokratis. Koperasi dijalankan dengan

membuat kontribusi yang adil dari resiko atau manfaat usaha tersebut (Nuraini 2017:78).

Sementara menurut Undang Undang No. 17 Tahun 2012 pasal 1, koperasi

didefinisikan sebagai bahan hokum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum

koperasi, dengan memisahkan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk

menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi,

sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Menurut ILO (International Labour Organization) Koperasi memiliki elemen

atau ciri yang harus dimiliki yaitu:

a. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang.

b. Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan.

c. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.

d. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.

e. Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.

2. Administrasi

Administrasi menurut Simon dalam Gobel dan Yosef (2016:1) administrasi

adalah sebagai kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Sedangkan menurut Siagian dalam Gobel dan Yosef (2016:1) administrasi adalah

sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas

rasionalitas tertentu mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

22

kesimpulan Gobel dan Yosef administrasi adalah pekerjaan terencana yang dilakukan

oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk tujuan atas dasar efektif, efisien dan

rasional.

B. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:100) Metodologi berorientasi objek

adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat

lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan

terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana perangkat

lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek

didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode

berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, pemrograman

berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek.

Berikut beberapa contoh bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman

berorientasi objek (Sukamto dan Salahudin 2016) :

1. Bahasa pemrograman Smalltalk

Smalltak merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk

mendukung pemrograman berorientasi objek mulai tahun 1978. Smalltalk memiliki

berbagai versi, versi yang banyak dikenal adalah Smalltalk-80 yang dibuat pada tahun

1980.

2. Bahasa pemrograman Eiffel

Eiffel merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk mendukung

pemrograman berorientasi objek mulai tahun 1985 oleh Betrand Meyer dan compiler

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

23

Eiffel selesai dibuat pada tahun 1987. Eiffel memiliki sintaks mirip dengan sintaks pada

bahasa pemrograman pascal. Eiffel merupakan bahsa pemrograman objek murni karena

semua kode programnya dibungkus dalam satu kelas.

3. Bahasa pemrograman C++

Bahasa pemrograman C++ merupakan pengembangan lebih lanjut dari bahasa

pemrograman C untuk mendukung pemrograman berorientasi objek.

4. Bahasa pemrograman (web) PHP

PHP dibuat pertama kali oleh seorang perekayasa perangkat lunak (software

engineering) yang bernama Rasmus Lerdoff. Rasmus Lerdoff membuat halaman web

PHP pertamanya pada tahun 1994. PHP4 dengan versi-versi akhir menuju PHP5 sudah

mendukung pemrograman berorientasi objek. PHP merupakan bahasa pemrograman

yang digunakan untuk pemrograman web.

5. Bahasa pemrograman java

Java dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystem. Java menurut definisi

dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan

menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan

jaringan. Java 2 adalah generasi kedua dari Java platform.

Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual

Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file class dari suatu

program sebagai representasi langsung program yang berisi bahsa mesin. Oleh karena

itu bahasa Java disebut bahsa pemrograman portable karena dapat dijalankan pada

berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

24

Java merupakan bahasa pemrograman objek murni karena semua kode

programnya dibungkus dalam kelas.

C. Website

1. Definisi Internet

Internet secara umum adalah singkatan dari kata Interconnection Networking.

Menurut (Rohani 2015) Internet saat ini telah menjadi sarana informasi yang semakin

hari semakin luas. Internet menyajikan informasi yang tak terbendung dan tak

terkendali. Informasi yang berguna maupun sampah semuanya semakin banyak dan

dapat diakses oleh siapa saja.

Sedangkan pengertian Internet dalam bisnis menurut menurut (Riyanto 2014)

Internet dalam bisnis digunakan untuk pertukaran informasi, katalog produk, media

promosi, surat elektronik, bulletin boards, kuesioner elektronik, dan mailing list. Internet

juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen

secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam

perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Tujuan perusahaan atau

pelaku bisnis membuat website untuk usaha bisnisnya yaitu mengembangkan pemasaran

dan distribusi serta mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat diakses

lewat Web.

2. Definisi Website

(Solichin 2016:9) Web atau istilah lengkapnya World Wide Web (WWW)

dikembangkan pertama kali oleh tim Berners-Lee pada tahun 1989. Tim merupakan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

25

bagian dari CERN, sebuah laboratorium penelitian ilmian Genewa, Swiss. Pada awalnya

Tim mengusuklan WWW sebagai suatu cara berbagi dokumen diantara para peneliti.

Dokumen online dapat diakses melalui alamat unik yang disebut Universal Resources

Locator atau URL. Dokumen dapat saling berkaitan melalui suatu link . WWW

menggunakan protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk berkomunikasi

diantara computer dalam satu jaringan. Selanjutnya WWW tidak hanya dikembangkan

untuk keperluan para peneliti, namun juga dikembangkan untuk kalangan pendidikan,

bisnis dan perorangan. Disisi lain CERN dan National Center for Supercomputer

Aplication (NCSA) di Univercity of Ilinios juga mengembangkan suatu perangkat lunak

yang berjalan diatas jaringan internet yang berfungsi sebagai penyedia dokumen online.

Perangkat lunak tersebut dikenal dengan web server. Selain itu, untuk membuat dan

menghubungkan halaman-halaman web Tim juga dikembangkan bahasa markup yang

sebut HTML (Hypertext Transfer Protocol)

Menurut (Bekti 2015) “Website merupakan kumpulan halaman-halam yang

digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara

dan gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk

suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan

jaringan-jaringan halaman.

3. Web Browser

Menurut Sidik dan Pohan (2014:5) Web browser atau browser web adalah

software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web.

Menurut Solichin (2016:9) Peramban web atau lebih deikenal dengan web

browser merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

26

sumber informasi di internet. Mudahnya, browser digunakan untuk menampilkan

halaman-halaman web. Seluruh komponen web termasuk teks, gambar, dan komponen

lain yang dibangun dengan teknologi client-side-scripting dapat ditampilkan dalam web

browser.

Dibawah ini adalah beberapa aplikasi web browser sumber

(https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-web-browser.html) :

a. Google Chrome

Google chrome merupakan web browser yang diciptakan oleh Google dan paling

banyak digunakan saat ini. Penjelajah web ini digunakan oleh sekitar 60% pengguna

internet diseluruh dunia.

b. Mozilla Firefox

Mozilla firefox adalah peramban web lintas platform bebasa dan terbuka yang

dikembangkan oleh yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Web browser ini berada

pada urutan kedua penjelajah web paling banyak digunakan diseluruh dunia.

c. Opera

Opera merupakan peramban web dan perangkat lunak internet antar platform

yang dirancang untuk menjelajahi internet dengan cepat dan aman. Peramban web ini

sangat banyak digunakan oleh pengguna mobil karena dapat membuka sebuah halaman

website dengan cepat.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

27

4. Web Server

Menurut Sidik dan Pohan (2014:6) Web Server atau server web adalah computer

yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani

permintaan dokumen web dan kliennya.

Kesimpulan dari pengertian diatas yaitu web server adalah sebuah software yang

berfungsi untuk menerima dan mengirimkan permintaan kepada klien dalam bentuk

dokumen. Dibawah ini adalah beberapa aplikasi web server:

a. PHP

Menurut Sibero dalam Sagita dan Sugiarto (2016:50) PHP adalah pemrograman

interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang

dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:231) Hypertext Prepocesor atau

disingkat PHP adalah suatu bahasa scripting khusunya digunakan untuk web

development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP

harus menggunakan web server.

Kesimpulan dari beberapa pengertian yaitu PHP adalah bahsa pemrograman

yang biasa digunakan untuk membuat suatu web yang lebih dinamis melalui web server.

b. Xampp

Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu

buah paket. Dengan menginstall xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan

konfigurasi web server Apcahe, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan

menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi

(Maxmonroe.com 2019).

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

28

c. PHP Myadmin

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:184) Phpmyadmin adalah tool open

source yang ditulis dalam bahasa PHP untuk menangani administrasi MySQL berbasis

World Wide Web.

d. Database

Menurut Sukamto dan Salahudin (2016:43) Sistem basis data adalah system

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau

informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:147) Database atau basis data

didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat

dan mudah.

Kesimpulan dari beberapa pengertian diatas adalah basis data adalah media

untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

e. MySQL

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:180) MySQL adalah satu aplikasi

DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web.

Menurut MySQL adalah RDBMS (Relational Database Management System)

yang cepat dan mudah digunakan.

f. CodeIgniter (CI)

Wahana Komputer (2014:4) CodeIgniter adalah sebuah framework pemrograman

berbasis web bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter menawarkan kemudahan serta

standarisasi dalam proses pengembangan website dan aplikasi berbasis web. Dengan

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

29

CodeIgniter proses pengembangan website menjadi lebih cepat dan terstandar. Standar

ini sangat berguna dalam pengembangan website yang dikerjakan oleh tim. CodeIgniter

juga telah menyediakan library dan helper yang berguna dan mempermudah proses

development.

g. Sublime Text

Sublime Text adalah teks editor berbasis Phyton sebuah teks editor yang elegan,

kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer

(pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime

text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime

text sudah mencapai versi 3 (Miftah 2015:3)

h. HTML

HTML merupakan singkatan dari (Hypertext Markup Language). Disebut HTML

karena didalam script HTML bisa membuat agar sebuah teks menjadi link yang dapat

berpindah dari satu halaman ke halaman laninnya hanya dengan mengklik teks tersebut

(Jubilee Enterprise 2016:7).

D. Basis Data

Sedangkan menurut Lubis (2016:3), basis data adalah “tempat berkumpulnya

data yang saling berhubungan dalam suatu wadah (organisasi/perusahaan) bertujuan agar

dapat mempermudah dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali

data tersebut”. Sedangkan Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016), basis data adalah

media yang fungsinya untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

30

cepat. Basis data merupakan media penampung dan pengolahan data yang dimasukkan

oleh pengguna dalam satu sistem informasi.

1. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

DBMS (Database Management System) atau Sistem Manajemen Basis Data

adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan

menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan

minimal sebagai berikut:

a. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data.

b. Mampu menangani integritas data.

c. Mampu menangani akses data.

d. Mampu menangani backup data.

2. SQL (Structured Query Language)

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk

mengelola data pada RDBMS. Meskipun SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa

standar oleh hamper sebagian besar RDBMS yang beredar saat ini, tetapi tidak semua

standar yang tercantum dalam SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut.

Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku (hasil yang ditampilkan) oleh DBMS

yang berbeda padahal query yang dimasukan sama.

3. Alur Hidup Basis Data

Tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat

perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atau Database Life Cycle (DBLC).

Fase-fase DBLC antara lain:

a. Analisis kebutuhan/requirement analysis

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

31

b. Desain lojik basis data/logical database design

c. Desain fisik basis data/physical database design

d. Implementasi

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak (Prototype)

Model prototype (prototyping model) dimulai dari mengumpulkan kebutuhan

pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatkan program

prototype agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan.

Program prototype biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya

menyedakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti

perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototype ini dievaluasi oleh pelanggan user

sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau user

(Sukamto dan Shalahuddin 2016:31). Berikut adalah gambar dari model prototype:

Mendengarkan

pelanggan

Membangun/

memperbaiki

Mock-up

Pelanggan

Melihat/Menguji

Mockup

Sumber Sukamto dan Shalahudin (2016:32)

Gambar II.2 Ilustrasi model prototype

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

32

Mock-up adalah sesuatu yang digunakan sebagai model desain yang digunakan

untuk mengajar, demonstrasi, evaluasi desain, promosi, atau keperluan lain. Sebuah

mock-up disebut sebagai prototype perangkat lunak jika menyediakan atau mampu

mendemonstrasikan sebagian besar fungsi sistem perangkat lunak dan memungkinkan

pengujian desain sistem perangkat lunak. Iterasi terjadi pembuatan prototype sampai

sesuai dengan keinginan pelanggan (customer) atau user.

Model Prototipe juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

a. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah atau menambah spesifikasi kebutuhan

karena menganggap aplikasi sudah dengan cepat dikembangkan, karena adanya Iterasi

ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan karena

perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

b. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pelanggan untuk

mendapatkan prototype dengan waktu yang cepat sehingga pengembang lebih sering

melakukan segala cara (tanpa idealis) guna menghasilkan prototype untuk

didemonstasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang kurang baik

atau bahkan menyebabkan iterative tanpa akhir.

F. Jurnal Terkait

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyimpulkan dari beberapa

referensi dari penelitian-penelitian atau jurnal sebelumnya yang berkaitan dengan latar

belakang masalah pada Tugas Akhir ini. Dibawah ini adalah beberapa penelitian terkait

yang berhubungan dengan Tugas Akhir ini:

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

33

1. Penelitian yang dilakukan oleh Agustiawati (2016) yang berjudul “Sistem

Informasi pada Koperasi Serba Usaha Kota raya di Kabupaten Parigi Mautog”.

Penelitian ini membahas tentang pengolahan data yang masih melalui pencatatan yang

diolah kembali melalui komputer sehingga menyita waktu dan tenaga. Selain itu, data-

data disimpan dalam banyak file sehingga integritas dan validitas data tidak terjamin dan

boros media penyimpanan. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode

prototype. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan informasi dengan melakukan

observasi, wawancara dan studi pustaka. Percangan sistem informasi ini dilanjutkan

dengan mengembangkan system simpan pinjam yang ada untuk memudahkan proses

pengolahan data simpan pinjam, yaitu pelayanan kepada anggota dan pengolahan data

simpan pinjam dalam satu database yang dapat digunakan bagian simpan pinjam dan

ketua koperasi secara bersama (multi user).

2. Kedua penelitian yang dilakukan oleh Syahrial, Sharipuddin (2016) yang

berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada

Koperasi Unit Desa Pandan Jaya Geragai”. Pada penelitian ini peneliti membahas

tentang pengolahan data koperasi yang belum adanya system informasi yang terintegrasi

antara satu dengan yang lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti system

informasi koperasi berbasis web, system informasi ini dirancang menggunakan bahsa

pemrograman PHP dan untuk menggambarkan hasil analisa dan desain system

digunakan teknik pemodelan terstruktur yaitu dalam bentuk DFD dan ERD. Metode

pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh peneliti adalah metode prototype.

Prototipe system informasi koperasi berbasis web ini menampilkan informasi yang

berkaitan dengan transaksi simpan pinjam dan keanggotaan koperasi.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

34

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dani Anggoro, Muhamad David Umar, Ekalucy

Vinanty, dan Donny Dananjaya (2015) yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi

Koperasi Simpan Pinjam Guru dan Pegawai pada Koperasi SMK Manggala Tangerang”.

Pada penelitian ini para peneliti membahsa tentang sistem simpan pinjam pada Koperasi

SMK MAnggala Tangerang yang belum terkomputerisasi atau konvensional yang

banyak menimbulkan masalah pada saat melakukan proses input maupun ouput.

Racangan sistem yang digunakan peneliti menggunakan metodelohi berorientasi objek.

Analisa sistem berjalan digambarkan dengan menggunakan activity diagram dan

penjelasan proses perancangan menggunakan use case diagram. Percanangan sistem

yang dilakukan menggunakan class diagram dari analisa dan peracangan yang dilakukan

peneliti maka dihasilkan sebuah rancangan sistem informasi koperasi simpan pinjam

guru dan pegawai yang bias diimplementasikan pada tersebut untuk membentu

pengelolaan data untuk mengurangi kesalahn user.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Kulum Suryana Putri, Dwi Ryzkianti,

Rohimam, dan Muhamad Fikri yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Koperasi

Karyawan di Politeknik Negri Jakarta” (2017). Penelitian ini membahas tentang sistem

penginputan dan pengolahan data yang masih manual yaitu mengguanakan buku pada

Koperasi Karyawan Politeknik Jakarta (PNJ).Pada metode pengumpulan datanya

menggunakan studi literartur, wawancara, analisa kebutuhan sistem, perancangan

sistem, dan implementasi. Metode percangan sistem yang digunakan peneliti yaitu

metode prototype dengan alat perancangan berupa use case diagram, ERD, activity

diagram, class diagram dan deployment diagram.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

35

5. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh Nurlaila Hasym, Nur Aeni Hidayah,

Sarwoto Wijoyo Latisuro yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi

Berbasis Web Pada Koperasi Warga Baru MTS N 17 Jakarta (2014). Penelitian ini

membahas tentang Koperasi terletak di sebuah lembaga pendidikan yang MTs Negeri

(MTsN) 17 Jakarta. Baru anggota Citizens Koperasi terdiri dari Guru dan Pegawai

Negeri Sipil Karyawan (PNS) dan honorer. Sistem ini telah diterapkan pada Koperasi

New Citizens dengan catatan oleh manajemen koperasi Unit Simpan Pinjam, Toko,

Produk, dan Bendahara dilakukan (input) di Microsoft Excel. Informasi tentang sisa

tagihan pembayaran data dan koperasi yang diterima oleh anggota hanya dapat diketahui

jika para anggota datang langsung ke manajemen koperasi. Untuk mengatasi masalah ini

peneliti membuat sistem informasi koperasi berbasis web, sehingga kinerja yang lebih

baik dari koperasi dan anggota dapat mendapatkan informasi dengan mudah tanpa harus

datang ke koperasi. metode penelitian ini untuk menganalisis dan merancang sistem

yang digunakan adalah metode pendekatan berorientasi objek untuk RAD (Rapid

Application Development) alat menggunakan UML (Unified Modeling Language).

Dengan menggunakan penyimpanan database terdiri dari input, mengedit, menghapus,

dan melihat sistem informasi yang dibangun untuk memfasilitasi deposito koperasi

pengolahan data, pinjaman, toko, dan barang-barang.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

36

2.2 Teori Pendukung

Adapun teori pendukung yang digunakan untuk menjadi dasar penelitian tugas

akhir ini bersumber pada buku Rekayasa Perangkat Lunak oleh Sukamto & M.

Salahudin (2016). Sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam pemahaman

terhadap informasi-informasi yang disajikan. Dan untuk mendeskripsikan Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Relational Sturcture (LRS), dan Unified

Modeling Languange (UML).

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

1. Definisi ERD

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah mengguanakan

Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan

dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODMS maka perancangan basis

data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti Chen

(dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian

Palmer, Harry Elis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak

digunakan adalah notasi dari Chen (Sukamto dan Shalahudin 2016).

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah

entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu

relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi mengubungkan banyak

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

37

entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan

ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh bentuk hubungan relasi dalam ERD:

Tabel II.1. Contoh bentuk hubungan relasi dalam ERD

Nama Gambar

Binary

R1E1 E2

Ternary

R1E1 E2

E3

N-ary

R1E1 E3

E4

E2

Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak (Sukamto dan Salahudin 2016:53)

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

38

Beberapa metode perencanaan ERD memberikan solusi untuk perencaan ERD yang

tidak binary diubah sebagai berikut:

R1E1 E4 R2 E2

R3

E3

Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak (Sukamto dan Shalahudin 2016:52)

Gambar II.3 Cara menghindari relasi ternary

Entitas E4 berasal dari relasi R1 yang dijadikan entitas, karena banyak metode

perencanaan ERD yang menyatakan bahwa jika terjadi relasi ternary, maka sebenarnya

relasinya lebih layak dijadikan entitas dibandingkan relasi.

2. Komponen ERD

Tabel II.2. Komponen Entity Relationship Diagram

Komponen Deskripsi

Entitas / entity

Merupakan data inti yang akan disimpan;

bakal table pada basis data; benda yang

memiliki data dan harus disimpan datanya

agar dapat diakses oleh aplikasi computer;

penamaan entitas biasanya lebih ke kata

benda dan belum merupakan nama tabel.

Tabel II.2. Komponen Entity Relationship Diagram (Lanjutan)

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

39

Komponen Deskripsi

Atribut

Nama_atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas.

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record

yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci

primer dapat lebih dari suatu kolom,

asalkan kombinasi dari beberapa kolom

tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa

ada yang sama).

Atribut multinial/ multivalue

Nama_atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu.

Relasi

Nama_relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas;

biasanya diawali dengan kata kerja.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

40

Tabel II.2. Komponen Entity Relationship Diagram (Lanjutan)

Komponen Deskripsi

Asosiasi/ association

N

Penghubung antara relasi dan entitas

dimana dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan

yang lain disebut dengan kardinalitas.

Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak (Sukamto dan Shalahudin 2016:50)

3. Logical Relational Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam Rahayu (2015) LRS merupakan hasil pemodelan Entity

Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar

entitas. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi yaitu:

a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka

digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan

entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabunhgkan dengan entitas yang hubungannya banyak.

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

41

c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many) maka

hungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi

sebuah LRS

.

B. Unified Modeling Language (UML)

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang

digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya

standarisasi agar orang diberbagai Negara dapat mengerti pemodelan perangakt lunak.

Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah

ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu

diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat dimengerti oleh

banyak orang.

Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat

lunak sesuai dengan teknologi pemrograman yang berkembang pada saat ini, misalnya

yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram

(DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemrograman

procedural atau structural, kemudian juga ada State Transition Diagram (STD) yang

digumakan untuk memodelkan sistem real time (waktu nyata).

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah

standarisasi bahasa pemodelan untuk pembaangunan perangkat lunak yang dibangun

dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

42

Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

memspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak

terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannhya, meskipun pada

kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metologi berorientasi objek.

Sepertinya yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang

tidak dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya. Begitu

juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi

penggunaanya. Jadi belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML

adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa

yang divisualkan. Secara analogi jika dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari,

belum tentu penyampaian bahasa dengan puisi adalah hal yang salah. Sistem informasi

bukanlah ilmu pasti, maka jika ada banyak perbedaan dan interpretasi didalam bidang

sistem informasi merupakan hal yang wajar (Sukamto dan Shalahudin 2016).

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

43

1. Diagram UML

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3

kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada

gambar dibawah (Sukamto dan Salahudin 2016)..

UML 2.3 Diagram

BehaviorDiagrams

IntractionDiagrams

StrutureDiagrams

Class Diagram

Object Diagram

Use case diagram Sequence diagram

Component Diagram

Composite Structure diagram

Deployment Diagram

Package Diagram

Activity Diagram

State machine diagram

Communication diagram

Timming diagram

Interaction overview diagtram

Sumber: Rekayasa Perangkat Lunak (Sukamto dan Shalahudin 2016:40)

Gambar II.4 Diagram UML

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

44

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

a. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

b. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah

sistem.

c. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi sistem dengan

sistem lain maupun interaksi antar susbsistem pada suatu sistem.

2. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki

apa atribut dan metode atau operasi (Sukamto dan Shalahudin 2016:141).

a. atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b. operasi atau metode adalah fungsi-fungi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-

kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antaran dokumentasi perancangan

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

45

dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas yang dibuat

tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidaklah ada

gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak

sesuai.

Validasi Laporan

- jumlah uang yang dipinjam: int- keterangan : int- kode Barang : int- kode peminjam : int- nama barang : int-nama peminjam : int- tanggal

+ pengecekan laporan {} : void+ penyimpanan laporan didatabase {} : void

update stok dan harga barang

- harga barang : int- jumlah barang : int- kode barang : int- nama barang : int

Karyawan

+ membeli barang {} : void+ meminjam barang {} : void+ meminjam uang {} : void

- Alamat : int - Jabatan : int- Nama : int- NIP : int

Admin

+ mengupdate harga barang {} : void+ mengupdate stok barang {} : void+ validasi laporan pembelian {} : void+ validasi laporan peminjaman {} : void

- password : int - username : int

Distibutor

+ melakukan distribusi {} : void

- nama distributor : int - nama toko : int

Sumber: Perancangan Sistem Aplikasi Koperasi Karyawan di Politeknik Negri Jakarta

(Siti Kulsum Suryana Putri, Dwi Rizkyanti, Rohimam, Muhammad Fikri 2017)

Gambar II.5 Contoh Class Diagram

3. Use Case Diargram

Use case diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara

satu atau lebih actor actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use

case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu (Sukamto dan

Shalahudin 2016:155).

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

46

Entry Data

Anggota

Entry Data

Petugas

Entry Data Jenis

SimpananPetugas

Koperasi

Sumber: Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru dan Pegawai Pada

Koperasi SMK Manggaka Tangerang (Dani Anggoro dkk 2015)

Gambar II.6 Contoh Use Case Diagram

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan

dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut

actor dan use case (Sukamto dan Shalahudin 2016:155).

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun symbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan

orang.

2 Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau actor.

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

47

4. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan work flow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat

lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh

sistem (Sukamto dan Shalahudin 2016:161). Berikut adalah symbol-simbol yang ada

pada diagram aktivitas:

Petugas Koperasi Ketua Koperasi Pembina Koperasi

Buat Laporan

Lap. SImpanan Lap.Pinjaman Lap.Cicilan

Serahkan Laporan

Terima Laporan

Cek Laporan

Serahkan Laporan

Terima Laporan

Sumber: Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru dan Pegawai Pada

Koperasi SMK Manggaka Tangerang (Dani Anggoro dkk 2015)

Gambar II.7 Contoh Activity Diagram

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

48

5. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang akan dikirimkan dan diterima

antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki

kelas yang diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan

untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case

yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang dibuat

juga semakin banyak (Sukamto dan Shalahudin 2016:165). Elemen-elemen sequence

diagram terlihat pada table dibawah ini, berikut adalah symbol-simbol yang ada pada

diagram sekuen:

Page 43: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem S · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

49

Operator

1.1.2: false

1: Login

Login Validasi t_login

1.1: 1.1.1:

Sumber: Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha KotaRaya di

Kabupaten Parigi Mautong (Agutiawati 2016)

Gambar II.8 Contoh Sequence