Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Perkembangan Akuntansi
Sejarah perkembangan akuntansi berjalan secara menarik kalau kita lihat dari
awal terjadinyapencatatan. Dikatakan menarik karena orang pertama yang melakukan
pencatatan justru bukan dari seorang ahli akuntansi pada saat itu,melainkan dari
seorang ahli matematika yang bernama Luca Pacioli pada tahun 1494. Awal
pencatatan dimulai dari adanya dua kegiatan dua kegiatan penting yang dilakukan
oleh para bangsawan saat itu. Kegiatan tersebut adalah :
1. Kegiatan pencatatan penarikan pajak / pendapatan sewa dan
2. Kegiatan pencatatan perjalanan perdagangan per1 kali jalan.
Kegiatan diatas dilakukan dengan suatu pencatatan yang teratur dan berkelanjutan.
Hasil dari aktivitas inilah menjadi ilham bagi Luca Pacioli untuk menghasilkan
sebuah karangan yang berjudul :“summa de aritmatica geometria proportiono et
proportionalita” Perkembangan akuntansi selanjutnya terjadi sangat drastis seiring
dengan perkembangan bisnib. Namun demikian karakter bentuk perkembangan yang
terjadi pada saat itu adalah perkembangan dunia bisnis mendahului perkembangan
akuntansi. Karakter ini sangat menarik untuk dicermati karena kita bisa
menyimpulkan bahwa akuntansi berkembang setelah adanya kebutuhan dunia bisnis.
Bentuk karakter perkembangan seperti ini sampai saat sekarang, masih terjadi. Hal ini
dapat dilihat dari perkembangan jumlah PSAK dengan nomor urut, dimana urutan-
urutan tersebut memiliki interval waktu sesuai dengan perkembangan transaksi yang
7
terjadi. Apabila kita amatai, maka loncatan perkembangan akuntansi yang sangat
besar terjadi pada saat terjadinya revolusi industri di tahun 1845. Pada saat terjadinya
revolusi industri in, akuntansi ikut berkembang secara mengikuti perkembangan
industri. (Drs.Hadri Mulya, M.Si 2013:1)
2.1.1 Sekilas Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Perkembangan akuntansi di Indonesia terjadi seiring dengan perkembangan
dunia bisnis baik dibidang industri jasa manufakturing maupun perdagangan
Akuntansi sebagai suatu aktivitas jasa, sangat bergantung perkembangannnya pada
aktivitas suatu komunitas. Bisnis di Indonesia dalam perkembangannya mengalami
kemajuan-kemajuan yang sangat besar terhadap perkembangan akuntansi di
Indonesia. Semakin maju dunia bisnis, tentu akan berpengaruh terhadap semakin
kompleksnya transaksi yang terjadi baik dari sisi jenis maupun dari sisi jumlah
transaksi itu sendiri. Pada akhirnya hal imi akan berpengaruh langsung bagi kemajuan
disiplin ilmu akuntansi itusendiri. (Drs.Hadri Mulya, M.Si 2013:4)
2.2 Konsep Dasar Akuntansi
Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam menjalankan
ekonomi dan sistem sosial kita. Keputusan-keputusan yang diambil oleh individu-
individu, pemerintah, badan usaha lain ditentukan dalam penggunanya pada sumber
daya yang dimiliki suatu bangsa.Tujuan utama akuntansi adalah untuk mencatat,
melaporkan dan menginterpretasikan data-data ekonomi untuk digunakan sebagai
pengambil keputusan.
8
2.2.1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan
penyajian dengan cara-cara tertentu mengenai transaksi-transaksi keuangan
perusahaan atau badan usaha lain serta penafsiran terhadap hasil kegiatannya
(Soemarso, 2009:90).
Akuntansi menurut America Accounting Association (AAA) adalah proses
mengidentifikasi, mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (Sadeli, 2014:2).
Dari Pengertian diatas, secara sederhana dapat dijelaskan bahwa pengertian akuntansi
adalah:
1. Sebagai pusat kepentingan dari berbagai organisasi akuntansi (Perusahaan
Bisnis), informasi akuntansi disini adalah informasi yang berhubungan dengan
perusahaan.
2. Akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan
(classifiying), perangkuman (summarizing) dan pelaporan (reporting) dari
kegiatan transaksi.
3. Informasi akuntansi adalah hal yang vital dalam kegiatan bisnis perusahaan.
Digunakan sebagai pengambilan keputusan dalam organisasi (para manager,
orang-orang yang konsen terlibat dalam perusahaan). Disisi lain digunakan
sebagai pengambilan keputusan diluar perusahaan (Investor) yaitu orang yang
menanamkan modalnya pada sebuah perusahaan untuk mengharapkan
9
keuntungan, Kreditor yaitu orang yang mempunyai hutang (owes) pada sebuah
perusahaan, tau pada pihak lain). Pengindentifikasikan yaitu
mengindentifikasikan data yang telah dikumpul perusahaan.
Pihak-pihak yang berkepentingan yang disebutkan diatas antara lain pihak
internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal merupakan pihak
karyawan dan manajemen perusahaan, yaitu karyawan yang mengelola perusahaan,
sedangkan pihak ekstenal yaitu pemasok, penanam modal, kreditur, badan
pemerintah, dan calon penanam modal.Masing-masing pihak yang berkepentingan
menganalisis dan menginterpretasikan informasi (laporan keuangan) untuk tujuan
yang berbeda-beda.
Akuntansi berasal dari kata accounting yang artinya menghitung atau
mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan hampir diseluruh kegiatan bisnis di
dunia untuk mengambil keputusan, maka akuntansi bisa dikatakan sebagai bahasa
bisnis. Akuntansi memiliki fungsi untuk mengukur, menjabarkan, atau memberikan
kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak
dan membuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintah.
2.2.2. Pengguna Informasi Akuntansi
Menurut Heri S.E.,M.Si.(2015:6) Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan
sebagai sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna
informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan
(Stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Akuntansi
10
juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, dimana informasi bisnis dikomunikasikan
kepada stakeholders melalui laporan akuntansi. Mula-mula sebuah transaksi bisnis
akan didefinisikan (analisis), dicatat, dan barulah dilaporkan lewat laporan akuntansi
yang merupakan media komunikasi informasi akuntansi. Transaksi bisnis di sini
dapat diartikan sebagai suatu kejadian atau peristwa ekonomi yang mempengaruhi
perubahan posisi keuangan perusahaan.
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan
sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak
diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan kedalam dua
kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal (eksternal
users).
Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:
1. Direktur dan Manager Keuangan.
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya
secara tepat waktu kepada kreditur (bankir, suplier), maka mereka
membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uangkas yang tersedia
diperuahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman/utang.
2. Direktur Operasional dan Manager pemasara.
Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun
pemasaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan
informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (tren penjualan).
11
3. Manager dan Supervisor Produksi.
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya
harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk
menetapkan harga jual produk per unit.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain:
4. Investor (penanam modal),
Menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk mengambil
keputusan dalam hal memberli atau melepas saham investasinya. Dala hal ini,
investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi setiap
perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai pihak
luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang akan (telah)
diinvestasikannyalewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan
(profitable) atau tidak.
5. Kreditur,
Seperti suplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi debitur untuk
mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman
uang. Dalam hal ini, kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari
tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitur lewat laporan
keuangan debitur yang bersangkutan.
12
6. Pemerintah,
Berkepentingkan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam
hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus disetor
ke kas negara.
7. Badan Pengawas Pasar Modal,
Mewajibkan public coorporation (emiten) untuk melampirkan laporan
keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM
sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk
melindungi para investor.
8. Ekonom, Praktisi dan Analis,
Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian,
menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan
lain sebagainya.
2.2.3. Kegunaan & Karakteristik Akun
Menurut Heri,S.E.,M.Si (2014:16) Sebuah sisten akuntansi dirancang untuk
menunjukan kenaikan ataupu penurunan saldo masing-masing komponen laporan
keuangan. Kenaikan ataupun penurunan saldo ini haruslah dicatat secara terperinci
dan terpisah untuk setiap komponen laporan keuangan. Catatan akuntansi yang
terperinci dan terpisah inilah yang dinamakan sebagai akun (perkiraan). Jadi, akun
adalah catatan akuntasi mengenai kenaikan atau penurunan saldo dari masing-masing
13
aktiva, kewajiban , dan ekuitas. Sebelum sampai pada penyusunan laporan keuangan,
micro service tentu saja memiliki catatan akuntansi untuk kas,piutang usaha,
perlengkapan, utang usaha, pendapatan jasa,beban gaji, beban sewa, beban iklan, dan
seterusnya.
Daftar (list) yang memuat mengenai keseluruhan kode (nomor) dan nama akun,
dinamakan sebagai bagan perkiraan (chart of account). Kode dan nama akun yang
terdapat didalam daftar merupakan kode dan nama akun yang akan digunakan oleh
perusahaan untuk mencatat dan mengklasifikasikan setiap transaksi bisnis (pristiwa
ekonomi) yang terjadi. Sesungguhnya, akun identik dengan komponen laporan
keuangan, contohnya adalah akun kas, akun piutang usaha, dan seterusnya.
2.2.4. Persamaan Dasar Akuntansi
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan asset / harta /
kekayaan (assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau
dikonsumsi) oleh perusahaan demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari.
Contoh dari aset meliputi uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan,
perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka,tanah, bangunan,
peralatan/ perabot toko dan kantor , kendaraan operasional, dan aset lainnya.
Piutang usaha dikatakan aset karena piutang ini nantinya akan dapat “dicairkan”
(di convert) dari piutang menjadi uang kas, sebagai hasil dari penagihan penjualan.
Piutang usaha mencerminkan hak perusahaan untuk menagih kepada
customer/pelanggan demi mendapatkan uang kas. Persediaan barang dagangan
14
merupakan aset karena nantinya akan dijual perusahaan kepda pelanggan untuk
mendapatkan piutang (hak menagih) maupun kas pada akhirnya. Sedangkan untuk
perlengkapan toko dan kantor; asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan,
peralatan/ perabot toko dan kantor, dan kendaraan operasional dikatakan aset karena
aset karena mereka memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk dapat
digunakan/dikonsumsi selama periode akuntansi.
Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur (suplier,
bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditur dan pihak lainnya di sini
memiliki hak/klaim atas aset perusahaan. Contohnya adalah:
1. Utang Usaha (Accounts Payable).
Perusahaan memilik kewajiban untuk membayar / melunasi utangnya kepada
supplier sebagai akibat dari pembelian barang dagangan secara kredit. Dalam
hal ini perusahaan selaku pembeli barang dagangan secara kredit harus
mentransfer uang kas kepada supplier (penjual), yang berarti supplier memiliki
hak / klaim atas assets di pembeli.
2. Pinjaman Bank (Bank Loans).
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/ melunasi utangnya kepada
pihak bank (bankir) sebagai akibat dari trasaksi peminjaman uang bank. Dalam
hal ini perusahaan harus membayar jumlah pokok pinjaman berikut bunga.
Bunga bank yang masih terhutang (interest payable), yang belum dibayarkan,
juga merupakan kewajiban (liabilities) bagi debitur (peminjam uang).
15
3. Utang Gaji (Salaries Payable).
Perusahaan (majikan) memiliki kewajiban untuk membayar utangnya kepada
karyawan atas uang gaji karyawan yang belum dibayarkan, di mana karyawan
telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Dalam hal ini, karyawan
memiliki hak / klaim atas assets (uang kas) perusahaan.
4. Utang Pajak Perusahaan (Income Taxes Payable).
Perusahaan memiliki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk membayar
pajak yang terhutang kepada pemerintah atas penghasilan/keuntungan yang
diperoleh perusahaan.
2.2.5. Siklus Akuntansi
Sumber: Memahami Akuntansi Dasar
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Sebagaimana sebuah metode, akuntansi juga mempunyai tahapa-tahapan yang
harus dijalani untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Menurut Mulya (2013:37)
siklus akuntansi dapat diartikan sebagai “Langkah-langkah atau proses akuntansi
16
untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi sampai penyajian
laporan keuangan”. Secara umum laporan keuangan yang akan didapatkan di akhir
proses akuntansi adalah hasil dari semua proses pencatatan yang dilakukan, mulai
dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan yang terjadi
terus menerus dan berulang-ulang. Proses inilah yang disebut dengan siklus akuntansi
Menurut Mulya (2013:38) siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Transaksi
Menurut Mulya (2013:39) transaksi adalah “Kejadian-kejadian ekonomi dari
aktivitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dan berkaitan dengan operasi
utama perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung pada periode
tertentu”. Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan
adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan
secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi
tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan
transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan
disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.
2. Pembuatan Bukti Asli/ Dokumen Dasar
Sebagaimana disebutkan di atas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikan
dengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar bila
didukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa ada
transaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti secara tertulis, misalnya
pencurian barang dagangan. Transaksi ini merupakan transaksi yang bersifat
luar biasa.Semua transaksi baik yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan
17
bahan untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan mencatat dan mengolah
transaksi itu lebih lanjut. Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap
terjadinya transaksinya transaksi menurut Mulya (2013:39) antara lain:
kwitansi, faktur dan bentuk-bentuk lain.
3. Pencatatan Dalam Buku Harian (Jurnal)
Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Menurut
Mulya (2013:43) jurnal memberikan informasi sebagai berikut:
a. Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan
terjadinya transaksi.
b. Nama perkiraan.
c. Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet.
d. Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.
e. Pencatatan Buku Besar
4. Buku Besar
Buku Besar digunakan untuk memudahkan menyusun informasi yang akan
diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukannya terutama pimpinan
perusahaan maka perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku
harian tersebut harus pula dipisah-pisahkan atau digolongkan menurut jenisnya.
Menggolongkan perkiraan menurut jenis perkiraan tersebut dinamakan
menyusun buku besar. Jumlah buku besar yang dimiliki perusahaan tergantung
pada banyaknya jenis perkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi
perusahaan tersebut, karena masing-masing jenis besarnya sendiri-sendiri. Judul
kolom yang mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan tanggal,
18
kolom item, kolom debet berisi jumlah yang didebet, dan kolom kredit berisi
jumlah yang dikredit.
5. Neraca Saldo
Neraca saldo dalam proses pencatatan akuntansi dimaksudkan untukmendeteksi
kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan mulai saatmenjurnal bukti
transaksi sampai dengan posting ke neraca saldo. Catatan ini dikatakan sebagai
neraca saldo karena memuat saldo-saldo perkiraan yang berasal dari buku besar
umum.
6. Laporan Keuangan
Menurut Mulya (2013:13) “Laporan keuangan merupakan laporan
pertanggungjawaban manajemen kepada pemakai tentang pengelolaan
keuangan yang dipercayakan kepadanya”. Sehingga manajemen perusahaan
bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
perusahaan. Apapun yang dilaporkan dalam laporan keuangan, merupakan
cerminan dari pengelolalaan keuangan yang dipercayakan kepada pihak
manajemen.
19
2.2.6. Metode Pencatatan Akuntansi
Metode pencatatan akuntansi menurut Rudianto (2012:17)terbagi menjadi dua
yaitu :
1. Cash Basic (Dasar Kas)
Adalah metode membandingkan antara pendapatan dan biaya, di mana
pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan pada
saat uang telah dibayarkan. Sebagai contoh, pendapatan dari penjulan produk
perusahaan baru dicatat setelah pelanggan membayar uang kepada perusahaan.
Sementara biaya gaji pegawai dicatat setelah uang dibayarkan kepada pegawai
perusahaan.
2. Accrual Basic (Dasar Akrual)
Metode menandingkan antara pendapatan dan biaya, di mana pendapatan
dilaporkan pada saat terjadinya transaksi dan biaya dilaporkan pada daat biaya
tersebut diperlukan untuk menghasilkan pendapatan usaha. Sebagai contoh,
pendapatan dari penjualan produk perusahaan dicatat pada saat terjadinya
kesepakatan (transaksi) dengan pelanggan, bukan pada saat pelanggan
membayarnya. Sedangkan beban pemakaian perlengkapan dicatat pada saat
perlengkapan digunakan, bukan pada saat beban perlengkapan tersebut dibayar
kepada pemasok.
20
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua jenis metode
pencatatan akuntansi yaitu pencatatan Cash Basic yaitu pencatatan hanya diakui pada
saat kas dibayarkan sedangkan Accrual Basic yaitu suatu metode dimana kejadian
atau transaksi yang berhubungan maupun tidak berhubungan dengan kas dicatat pada
saat terjadinya transaksi pada periode yang bersangkutan.
Perusahaan sendiri dibagi menjadi lima kategori, antara lain:
a. Perusahaan Industri (Industry company) adalah perusahaan yang mengolah
suatu benda (bahan baku) menjadi produk (barang jadi) tertentu untuk dijual.
Industri dalam arti luas meliputi barang dan jasa, sedangkan industri dalam
arti sempit hanya meliputi barang. Produksi (production) adalah proses
mengolah benda (bahan baku) menjadi produk (barang jadi atau setengah
jadi) tertentu. Produk (product) merupakan hasil produksi yang dapat berupa
barang dan jasa. Perusahaan industri dalam arti sempit disebut dengan
perusahaan manufaktur atau perusahaan pabrikasi.
b. Perusahaan Dagang (trading company) adalah perusahaan yang membeli
barang untuk dijual tanpa mengubah bentuk barang yang dibeli tersebut.
c. Perusahaan Jasa (service company) perusahaan yang menerima uang jasa
dari kegiatannya menyediakan aset (harta), tenaga untuk pelayanan kepada
konsumen (pelanggan). Contoh: jasa keuangan, jasa angkutan, jasa
perawatan, jasa penyewaan, jasa konsultan, dan lain-lain.
21
d. Perusahaan agraris (agrarian company) adalah perusahaan yang melakukan
kegiatan di bidang pertanian, perkebunan, perternakan, dan perikanan, yang
hasilnya untuk dijual.
e. Perusahaan ekstraktif (extractive company) adalah perusahaan yang
mengambil (mengeksploitasi) kekayaan alam yang tersedia dengan maksud
untuk dijual tanpa harus mengubah bentuk barang yang diambil tersebut.
2.2.7. Teori Perusahaan Dagang
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:182) Perusahaan Dagang adalah suatu
bentuk usaha yang kegiaatannya adalah membeli dan menjual barang tanpa
mengolahnya terlebih dahulu dengan tujuan memperoleh laba. Perusahaan dagang
dapat dibedakan menjadi:
1. Pedagang Besar, pedagang yang membeli barang dalam skala besar dan
kemudian menjualnya kembali kepada pedagang yang lebih kecil untuk
mendapatkan keuntungan.
2. Pedagang Menengah, pedagang yang membeli barang dagangan dengan skala
yang lebih kecil daripada pedagang besar.
3. PedagangKecil, pedagang yang membeli barang dagangan dalam skala kecil
dan menjualnya langsunng ke konsumen.
22
2.2.8. Teori Pendapatan Perusahaan Dagang
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:182) Pendapatan Perusahaan Dagang
adalah selisih harga jual dengan harga beli. Karena kegiatan perusahaan dagang
adalah memperjualbelikan barang dagangan, maka pendapatan yang diperoleh
umumnya berasal dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.Jika ingin
menentukan pendapatan perusahaan dagang, maka tinggal membandingkan antara
harga jual dengan harga pokok (harga beli), dimana hasilnya disebut laba kotor.
Apabila ingin mengetahui laba bersih, maka laba kotor harus dikurangi dengan
beban-beban yang dikeluarkan dalam kegiatan perdagangan selama satu periode
akuntansi.Beban-beban ini dinamakan beban usaha, yang terdiri dari beban
administrasi dan umum serta beban penjualan.Beban administrasi dan umum adalah
beban yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan dagang.
2.2.9. Teori Penjualan
Penjualan menurut Mulyadi (2008;202) adalah: “kegiatan yang dilakukan oleh
penjual dalam menjual barang atau jasa denganharapan akan memperoleh laba dari
adanya transaksi-transaksi tersebutdan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan
atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke
pembeli”.
23
2.2.10.Teori Pembelian
Menurut Soemarso (2008:173) “Dalam sebuah perusahaan dagang kegiatan
pembelian meliputi pembelian aktiva produksi, pembelian barang dagang serta
pembelian barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian dapat
dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada
beberapa suplier”.
2.2.11. Teori Biaya dan Beban
1 Biaya (Cost)
Menurut Bastian Bustami & Nurlela (2007:4) Biaya atau cost adalah
pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuabiaya ini belum tertentu. Biaya ini
belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam
neraca.
2. Beban (Expense)
Menurut Bastian Bustami & Nurlela (2007:4) Beban atau expense adalah biaya
yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis.biaya yang belum dinikmati
yang dapat memberikan manfaat d masa akan datang dikelompokkan sebagai harta.
Beban ini dimasukkan kedal;am Laba/rugi, sebagai pengurangan dari pendapatan.
24
Cara membedakan antara biaya dan beban dapat dicontohkan seperti:
Pembelian mesin, milai yang dikeluarkan untuk memperoleh mesin tersebut
merupakan biaya, tetapi setelah dipakai akan menimbulkan penyusuttan terhadap
mesin yang akan menjadi beban.
2.2.12. Teori Pesediaan
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
2. Aktiva dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan.
3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa (PSAK No. 14 Tahun 2009)
Dari definisi tersebut, persediaan dapat berupa barang dagangan, produk dalam
proses produksi (produk dalam proses), produk jadi, bahan baku, bahan penolong
(pembantu), perlengkapan untuk pemberian jasa.
Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung dari jenis
usahanya. Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dagang berupa barang dagangan.
Yang dimaksud dengan barang dagangan adalah barang yang dibeli untuk dijual
kembali. Persediaan barang yang dimiliki perusahaan industri berupa bahan baku,
bahan penolong, perlengkapan pabrik, produk dalam proses,produk jadi. (Dr.Erhans
anggawirya,2013:1)
25
2.2.13. Definisi Sistem
Menurut mulyadi (2016:1) jka kita perhatikan dengan seksama, diri kita terdiri
dari berbagai sistem untuk mengantar kita kepada tujuan hidup kita. Sudah banyak
ahli yang berhasil mengungkapkan berbagai sistem yang bekerja dalam diri kita
(misalnya sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi cacar dan diptheri), namun
masih banyak pula berbagau sistem yang belum dapat diungkapkan dengan teknologi
yang sekarang telah dimiliki oleh manusia (misalnya sistem sistem kekebalan tubuh
untuk menghadapi penyakit AIDS). Contoh sistem lain dalam diri kita adalah sistem
pernapasan, yang berfungsi untuk menyediakan oksigen bagi tubuh dan untuk
mengeluarkan zat asam arang yang merupakan sampah hasil pembakaran di dalam
tubuh. Sistem pernapasan terdiri dari unsur-unsur yang membentuk struktur sistem
pernapasan dan tiap-tiap unsur struktur tersebut bekerja dengan suatu pola tertentu
untuk memenuhi tujuan sistem pernapasan seperti yang telah disebutkan di atas.
Struktur pernapasan kita terdiri dari hidung, tenggorokan, paru-paru, pembuluh darah,
dan darah. Tiap-tiap unsur struktur sistem pernapasan tersebut memiliki fungsi
tertentu dan bekerja dengan proses tertentu dalam mencapai tujuan sistem
pernapasan. Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem yang terdapat dalam
tubuh kita, yang merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Sistem
pernapasan ini terdiri dari berbagai unsur yang merupakan subsistem yang lebih kecil
yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja
setipa unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem yang lebih
kecil, yang disebut sebagai subsistem.
26
Dari uraian di atas dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yag erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.14. Definisi Sistem Informasi
Menurut Dr. Krismiaji, M.Sc., Ak. CA.(2015:4:16) Sistem Informasi adalah
cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta
menyimpan data, dan cara-cara yang dioprganisasi untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Sistem infoemasi dapat
dilaksankan secara manual maupun menggunakan komputer.
Kedua pilihan ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Dari sisi
biaya, dalam jangka pendek sistem informasi lebih murah jika diselenggarakan secara
manual, namun cara ini tentunya akan menghasilkan informasi yang lambat dan
kurang akurat. Sebaiknya, dengan menggunakan komputer, sistem informasi dapat
menghasilkan informasi yang lebih cepat dan lebih akurat, meskipun investasi awal
(jangka pendek) lebih besar.
2.2.15. Definisi Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Lim (2013) (Dari buku Zamzami, Faiz, Nabella Duta Nusa, Ihda Arifin
Faiz. Sistem Informasi Akuntansi. 2016. Penerbit Gajah Mada University Press)
Sistem Informasi Akuntansi sebagai suatu alat yang terintegerasi di lapangan dengan
sistem informasi dan teknologi suatu perusahaan.
27
Sistem Informasi Akuntansi menurut Steven A. Moscove adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan mengolah, menganalisis, dan
mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan
kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi, pajak, investor, dan kreditur) dan pihak-
pihak dalam terutama manajemen.
Fungsi utama SIA adalah memproses transaksi keuangan dan nonkeuangan
yangberpengaruh langsung terhadap proses transaksi keuangan.
2.3. Tools Aplikasi
2.3.1 Teori Zahir Accounting
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:01) “Zahir Accounting Merupakan
software akuntansi yang dibiat secara terpadu(integrated software).Zahir accounting
adalah program/software akuntansi keuangan yang dibuat atas dasar 5 tipe transaksi
dasar, yaitu :
1. Penjualan produk dan jasa
2. Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa dan aset tetap dari supplier
3. Penerimaan kas
4. Pengeluaran kas kepada supplier
5. Pengeluaran kas gaji karyawan.
Atas dasar kelima transaksi dasar tersebut, Zahir Accounting dirancang untuk
mempermudah pembukuan, dimana seluruh jurnal akuntansi dan laporan akuntansi
28
dibuat secara otomatis tanpa perlu mengerti teori akuntansi yang mendalam, Zahir
juga memudahkan setiap pengguna dalam mengambil keputusan bisnis cepat dan
akurat, karena dilengkapi dengan berbagai analisa laporan keuangan perusahaan,
seperti analisa rasio, break even point analysis, grafik dan laporan lainnya. Beberapa
keunggulan Zahir dari produk lain adalah :
1. Design interface yang menarik dan mudah dipahami
2. Faktur dan Laporan dapat di edit
3. Laporan dapat diemail dan di export ke berbagai format
4. Menggunakan database client server
5. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan
6. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi (Audit Trail)
7. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus sesuai kewenangan akses/password
8. Penyedia fasilitas laporan & analisa bisnis yang lengkap
Konsep Zahir Accounting, bahwa akuntansi keuangan adalah mudah dan
menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang
menyenangkan, bahkan oleh pengguna yang baru memulai mempelajari komputer
dan akuntansi. Zahir dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan versi 1.0 dan pada
tahun 1997, mulai dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999.
Saat ini, Zahir sudah berada di versi 5.1
29
2.3.2 Produk dan harga Zahir Accounting
Sumber: Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.2TampilanProdukZahir Accounting
1. Zahir Small Business Accounting Versi 5.1
Untuk usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dan perdagangan, organisasi
nirlaba dan perorangan, yang memerlukan pembukuan sederhana, mengelola
uang, piutang, tagihan dan pelaporan yang lengkap namun dengan harga sangat
terjangkau.
a. General Ladger, piutang usaha, hutang usaha
b. Penjualan dan pembelian (dengan modul persediaan sederhana)
c. Pencatatan pemakaian barang dan stok opname
d. Metode rata-rata
e. Penentuan harga jual
f. Kas & Bank , rekonsiliasi bank
g. Mengelola kelebihan pembayaran
30
h. Transaksi dapat diedit dan di hapus dengan fasilitas audit trail
i. Mencetak faktur pajak (sluruh faktur dapat di desain)
j. Grafik-grafik, analisa rasio, kalender, 80 + laporan
k. Laporan dapat diklik untuk menampilkan detail transaksi
l. Pencarian text pada laporan secara cepat
m. Export laporan ke Excel, PDF, HTML, dll dalam tampilan aslinya dan dapat
dikirim melalui email
n. Multi company, hak akses bertingkat (max 5 user)
o. Limitasi* : maksimum omset penjualan 100 juta, maksimum 1000 transaksi
perbulan, maksimum 1000 item barang
2. Zahir Flexy Money Versi 5.1
3. Zahir Personal Versi 5.1
4. Zahir Standar Versi 5.1
5. Zahir Enterprise Versi 5.1
6. Zahir Point Of Sale (POS) Versi 5.1
7. Zahir Accounting 6
2.3.3 Instalasi Zahir Small Business Accounting Versi 5.1
Untuk dapat menggunakan Zahir Versi 5.1 terlebih dahulu Anda harus
menginstalnya di komputer PC atau Notebook berbasis Windows (98/2000/XP/Vista).
Installer Zahir tersedia dalam paket program berupa CD atau dapat juga dengan
download versi demonya dari www.zahiraccounting.com. Cara instalasi Zahir ada 2
macam, yaitu instalasi dari CD ataupun instalasi multi user.
31
1. Instalasi Dari CD
a. Tutup semua program yang terbuka.
b. Masukkan CD Installer ke Drive CD.
c. Selanjutnya akan ditampilkan form instalasi (jika form instalasi tidak
otomatis terbuka, maka jalankan program Setup secara manual melalui
Window Explorer, Klik Start>My Computer> Pilih Drive CD > jalankan
Setup.exe.
Sumber : Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.3Tampilan Program Set Up Secara Manual
d. Ikuti petunjuk yang tertera pada form instalasi, klik tombol Next untuk
melanjutkan, dan istilah nama user dana nama perusahaan, pilih opsi typical,
selanjutnya klik Next hingga tombol Finish tampil.
Setelah menjalankan program Zahir klik tombol Buka Data Sebelumnya untuk
membuka data demo, selanjutnya klik tombol Cancel jika Anda ditawarkan untuk
memasukkan password database server. Restart komputer terlebih dahulu jika Anda
gagal membuka data setelah instalasi dijalankan.
32
Untuk uninstall program, klik Start>Control Panel>Add Remove Program>
Pilih Zahir > Klik Remove/Uninstall.
2. Instalasi Multi User
Instalasi multi user ini berlaku pada penggunaan jaringan LAN. Instalasi Zahir
tetap harus dilakukan di masing-masing workstation (komputer pengguna /
client) dan diperlukan satu komputer yang akan berperan sebagai server,
pastikan Firebird Database Server telah ter-install di komputer server (pilih
opsi complete pada form instalasi).
Bila komputer server akan digunakan juga untuk menjalankan Zahir, maka
Zahir harus di-install secara lengkap di komputer server, namun bila hanya
sebagai server (penyimpan data) maka cukup di-install database server saja
(pilih opsi custom pada form instalasi kemudian pilih data base server).
Catatan : Software Zahir dan Firebird Database Server telah disediakan pada
installer Zahir (dijadikan satu).
3. Menjalankan Program Zahir
Untuk menjalankan Zahir, klik tombol START> All Program>Zahir Small
Business Accounting Ver 5.1 (atau sesuai dengan edisi Zahir yang telah di-install).
33
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.4 Menu Menjalankan Program Zahir
1. Modul dan Fasilitas yang ada di Zahir
Berikut ini adalah modul – modul yang ada di program Zahir Accounting
version 5.1
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.5 Fasilitas yang ada di modul Data – data
34
Beberapa fasilitas yang ada di dalam modul Data – data antara lain :
a. Data Nama dan Alamat
Digunakan untuk mencatat data pelanggan, supplier/pemasok, karyawan dan
rekan usaha. Data alamat dapat ditampilkan melalui menu data – data > data
nama dan alamat. Kilk tombol administrasi data untuk membuat, mengedit
dan menghapus data alamat.
b. Data Rekening
Data rekening perkiraan, dapat ditampilkan melalui menu data – data > data
rekening > data rekening. Di zahir, selain rekening tabungan di bank, telah
disiapkan berbagai rekening lain untuk menyimpan harta perusahaan seperti
nilai persediaan dan piutang.
c. Data Produk
Data prodak (kelompok barang) adalah fasilitas untuk membuat
pengelompokan persediaan berdasarkan kebutuhan dan sistem
persediaan.zahir telah menyediakan tiga kelompok standar dengan nama
produk 1, produk 2, dan produk 3. Untuk mempermudah mengedit dari
ketiga kelompok barang itu sesuai nama kelompok barang yang digunakan.
Untuk membuat data nama dan alamat baru klik data – data > klik data nama
dan alamat > selanjutnya klik tombol baru.
35
d. Satuan Pengukur
Satuan pengukur digunakan jika anda memiliki persediaan dengan multi
satuan. Untuk membuat daftar satuan klik data – data > data lain – lainnya >
satuan pengukur.
e. Data Proyek
Proyek (job) adalah fasilitas penting dan utama untuk perusahaan yang
mempunyai proyek dan mengontrol proytek yang dijalankannya, sehingga
memudahkan perusahaan mengetahui aktifitas perbandingan proyek dan
membuat anggaran dan realisasi proyek. Laba rugi proyek dan lain
sebagainya. Data proyek dapat dibuat melalui menu dta – data > data proyek.
Jika akan membuat baru maka klik tombol baru.
f. Data Harta Tetap
Asilitas harta tetap (Fixed Asset) disediakan untuk mengelola harta tetap
yang dimiliki perusahaan dan membuat menghitung beban penyusutan
perbulan, akumulasi beban dan nilai buku, sehingga anda tidak perlu lagi
membuat jurnal manual akumulasi beban penyusutan untuk tiap harta tetap
yang anda miliki.Buatlah kelompok harta tetap terlebih dahulu melalui menu
data – data > kelompok harta tetap> kemudian klik tombol baru.
36
g. Data Pajak
Disediakan bila perusahaan menggunakan multi pajak dalam transaksi –
transaksinya. Hal ini penting karena bias saja dalam transaksi
penjualan/pembelian, bukan hanya PPN yang dikenakan pada transaksi itu,
tapi juga pajak barang mewah dan lainnya, untuk membuat data pajak klik
data – data > pajak > data pajak.
h. Data Mata Uang
Mata uang asing adalah daftar mata uang yang disediakan oleh zahir, untuk
memudahkan transkasi dan kontrol keuangan. Untuk membuat mata uang
baru klik data – data > mata uang > data mata uang.Setelah itu klik tombol
baru.
2. Modul Buku Besar
Modul buku besar ini digunakna untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun.Untuk
menampilkannya klik Buku Besar.
37
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.6 Fasilitas yang ada di Buku Besar
Beberapa fasilitas yang ada di Buku Besar antara lain :
a. Data Rekening Perkiraan
Digunakan untuk menampilkan data rekening perusahaan, untuk membuat,
mengedit dan menghapus data rekening.
b. Transaksi Jurnal Umum
Jurnal umum adalah transaksi manual debet kredit dalam akuntansi, yang
merupakan akar sesungguhnya dari proses keuangan (akuntansi) hanya saja
pada modul–modul lain seperti penjualan, pembelian, persediaan dan
lainnya. Jurnal–jurnal tersebut terbentuk secara otomatis. Transaksi jurnal
umum dapat dilakukan melalui buku besar.Klik buku besar > jurnal umum.
c. Buku Besar
Buku besar adalah suatu catatan aktivitas transaksi keuangan yang terjadi
pada setiap akun yang dapat digunakan untuk memudahkan pengawasan dan
38
pengontrolan terhadap aktivitas transaksi akun – akun perkiraan.Untuk
membuka buku besar dapat dilakukan melalui klik menu buku besar.
d. Daftar Transaksi Jurnal
Transaksi jurnal umum dapat dilakukan melalui menu buku besar > jurnal
umum.
3. Modul Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada penjualan barang atau jasa untuk
pelanggan.Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,
tansaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang.Untuk
menampilkannya klik Penjualan.
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.7 Fasilitas yang ada di modul penjualan
39
Beberapa fasilitas yang ada di modul penjualan antara lain:
a. Sales Order
Sales order digunakan untuk transaksi order penjualan atas barang/jasa untuk
pelanggan berdasarkan penawaran harga yang telah disepakati. Transaksi ini
juga dapat diinput tanpa melibatkan transaksi penawaran harga. Untuk
menginput transaksi sales order, klik penjualan > sales order.
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Pengiriman barang (Invoicing) adalah fasilitas transaksi yang digunakan
untuk mengimput dan menjurnal barang/jasa yang dikirim atau yang dijual
kepada pelanggan berdasarkan sales order yang sudah di kirim sebelumnya.
Transaksi ini juga dapat dilakukan secara tunai (cash) maupun kredit
(piutang).Untuk menginput transaksi pengiriman barang klik penjualan >
pengiriman barang (invoicing).
c. Retur Penjualan
Transaksi retur penjualan digunakan untuk mengimpt transaksi penerimaan
atas barang/jasa yang dikembalikan karena suatu sebab tertentu.Untuk
mengimput transaksi retur penjualan klik penjualan > input transaksi > retur
penjualan.
d. Daftar Piutang Usaha
Daftar piutang usaha dizahir terbentuk secara otomatis pada transaksi
pengiriman barang (penjualan barang/jasa) dengan pembayaran secara kredit
(piutang).
40
e. Pembayaran Piutang Usaha
Pembayaran piutang usaha adalah pembayan terjadi karena adanya penjualan
secara kredit.Untuk menginput transaksi ini klik penjualan > Pembayaran
Piutang Usaha.
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
Untuk mengiput transaksi ini klik penjualan > pengembalian kelebihan
(kredit).
4. Modul Pembelian
Pembelian adalah transaksi dimana penerimaan barang atau jasa dari
supplier/vendor, transaksi ini banyak digunakan perusahaan.Transaksi
pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang.Untuk
menampilkannya klik pembelian.
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.8 Fasilitas yang ada pada modul pembelian
41
Beberapa fasilitas yang ada pada modul pembelian :
a. Purchases Order
Purchase Order adalah form untuk menginput order pembelian. Anda dapat
menampilkan form ini melalui menu pembelian.
b. Penerimaan Barang (invoicing)
Digunakan untuk mengimput transaksi penerimaan barang/pembelian.
Transaksi pembelian ini secara otomatis akan membuat jurnalakuntansi
menambah kartu stok dan memperupdate kartu hutang.
c. Retur Pembelian
Formuli yang serupa dengan transaksi pembelian/penerimaan bararang per
supplier , namun hasil akhirnya adalah kebalikan dari pembelian, yaitu
barang akan dikeluarkan dari kartu stok, hutang kepada supplier berkurang.
d. Daftar Hutang Usaha
Melalui daftar hutang usaha, dapat menampilkan saldo hutang dagang per
supplier/pemasok berdasarkan umur hutang baik secara total ataupun per
transaksi.
e. Pembayaran Hutang
Untuk mengimput transaksi pembayaran hutang, cukup memilih nama
supplier yang akan menerima pembayaran, kemudian pilih nomor
faktur/invoice mana yang akan dibayar, mengisi diskon pembayaran dan
denda keterlambatan jika ada.
f. Penerimaan kembali (Debet)
Untuk mengimput transaksi kelebihan pembayaran/pembelian yang lainnya.
42
5. Modul Kas dan Bank
Kas dan bank digunakan untuk transaksi yang terkait dengan rekening kas atau
ban, seperti transfer anar rekening kas atau bank, kas atau bank masuk, kas atau
bank keluar. Untuk kas keluar adalah transaksi diluar pengimputan penerimaan
pembayaran piutang maupun pengeluaran hutang.Unuk menampilkannya klik
Kas dan Bank.
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.9 Fasilitas yang ada pada modul kas dan bank
Beberapa fasilitas yang ada pada modul Kas dan Bank :
a. Transfer Kas
Transfer kas bukan merupakan jurnal khusus, melainkan hanya sebagai alat
bantu untuk melakukan pemindahan uang dari kas atau kas lain atau ke bank
tertentu, begitu juga sebaliknya. Untuk membuat transaksi transfer kas, klik
menu kas dan bank > input transaksi > transfer kas.
43
b. Kas Masuk
Jurnal kas masuk digunakan untuk mengimput transaksi penerimaan kas
uang yang dialokasikan ke kas/bank untuk membuat transaksi kas masuk,
klik menu kas dan bank > input transaksi > kas masuk.
c. Kas Keluar
Jurnal kas keluar digunakan untuk mengimput transaksi pengeluaran yang
berasal dari kas/bank. Misalnya, transaksi pembayaran gaji yang dikeluarkan
dari bank, pembayaran biaya listrik, telepon , air dan lainnya tiap bulan,
embayaran kewajiban pajak, pembayaran hasil penjulan persediaan
kosinyasi ke supplier/pemasok dan lainnya.
d. Rekonsiliasi Bank
Digunakan untuk mencocokan saldo rekening di bank dengan pencatatan
keuangan bank yang harus sama di zahir accounting. Biasanya rekonsiliasi
dilakukan sekali dalam satu bulan setelah menerima rekening Koran dari
bank yang bersangkutan.Rekonsiliasi bank dapat dilakukan melalui menu
kas dan bank > input transaksi > rekonsiliasi bank.
6. Modul Persediaan
Prosees persediaan juga terkait dengan penerimaan barang yang ada di modul
penjualan. Setiap ada penjualan yang menyebabkan barang keluar, secara
otomatis akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode
yang digunakan.
44
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.10 Fasilitas yang ada pada modul persediaan
Beberapa fasilitas yang ada pada modul persediaan :
a. Pemakaian/penyesuaian barang
Digunakan untuk melakukan transaksi pengurangan dan penambahan barang
karena suatu keperluan. Misalnya, suatu barang digudang telah digunakan
untuk produksi suatu proyek, digunakan untuk promosi, atau berkurang
karena hal lainnya, maka dapat melakukan penyesuaian persediaan dengan
mengurangi persediaan yang digunakan untuk promosi dan lainnya.
b. Pemindahan barang
Berguna untuk transaksi produksi dimana dalam suatu kejadiaan dihasilkan
satu atau beberapa produk baru yang memerlukan beberapa bahan baku dan
pembantu.
45
c. Stock opname
Berguna untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat dizahir dengan
yang ada digudang secara fisik, yang umumnya sering terapat perbedaan
akibat barang hilang atau rusak. Fasilitas ini biasanya digunakan di akhir
periode misalnya di akhir bulan.
d. Perakitan
Digunakan untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang,
yaitu zahir yang akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan
barang berdasarkan formula yang ditentukan dimasing – masing barang hasil
produksi.
7. Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan di
modul – modul sebelumnya. Untuk menampilkan laporan, klik menu laporan.
46
Sumber :Panduan Penggunaan Software Zahir Accounting
Gambar II.11 Fasilitas yang ada pada modul laporan
.