Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Strategi Pemasaran
2.1.1. Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Suharno dan Yudi Sutarso (2010:26) “Strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis mengharapkan untuk mencapai tujuan
pemasaran”.
Menurut Assuri (2007:168) Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuandan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usahapemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatandan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalammenghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah
Menurut Swastha (2008:75) strategi juga terdiri atas berbagai elemen, dan
dalam hal ini akan dititik beratkan pada elemen-elemen pemasaran. Ada 5 konsep
yang mendasari suatu strategi pemasaran, yakni :
1. Segmentasi Pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu
terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat
pembeli-pembeli yang mempunyai :
a. Kebutuhan yang berbeda-beda
b. Pola pembelian yang berbeda-beda
c. Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran.
Tidak ada satupun perusahaan yang dapat mencapai pasar dengan memuaskan
semua pembeli. Setiap segmen dari pasar itu menemukan kesempatan yang
berbeda-beda. Sebelum perusahaan menempatkan dirinya pada segmen-
6
2
segmen pasar tersebut, harus mempelajari lebih dulu kesempatan yang ada.
Perusahaan akan lebih beruntung apabila dapat menemukan cara baru dalam
mengadakan segmentasi pasar.
2. Penentuan Posisi Pasar
Konsep yang kedua sebagai dasar dari strategi pemasaran adalah penentuan
posisi pasar (market positioning). Disini, perusahaan berusaha memilih pola
konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan kesempatan maksimal untuk
mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan baru dapat beroperasi setelah
memperoleh posisi tertentu di pasarnya.
Dalam penentuan posisi ini terdapat dua macam strategi, yakni:
a. Konsentrasi Segmen Tunggal
Konsentrasi segmen tunggal ini merupakan strategi yang dapat ditempuh
perusahaan bilamana ingin mempunyai posisi yang kuat pada satu segmen
saja.
b. Konsentrasi Segmen Ganda
Konsntrasi segmen ganda ini merupakan strategi di mana perusahan
menginginkan posisi yang kuat dalam beberapa segmen. Hal ini didasarkan
pada suatu keadaan bahwa kekuatan dalam satu segmen akan memberikan
keuntungan pada segmen lainnya. Jadi, pencapaian segmen pasar yang satu
dilakukan bersama-sama dengan pencapaian segmen pasar lainnya.
3
Pemilihan di antara kedua strategi konsentrasi tersebut sangat menentukan
produk yang akan dibuat, calon pembeli yang akan dilayani, dan pesaing
yang akan dihadapi oleh perusahaan.
3. Strategi Memasuki Pasar
Konsep ketiga yang mendasari strategi pemasaran adalah menentukan
bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahan dapat menempuh
beberapa cara untuk memasuki segemn pasar yang dituju, yaitu dengan :
a. Membeli Perusahaan lain
Membeli perusahaan lain ini dianggap suatu cara yang paling mudah untuk
memasuki pasar. Selain itu juga dianggap paling cepat karena perusahaan
yang dibeli sudah mempunyai pasar tertentu. Dengan cara ini perusahaan
dapat menghindari proses pengujian yang mahal dan waktu yang lama.
Adapun faktor-faktor atau masalah-masalah yang harus dipertimbangkan
untuk menggunakan cara ini adalah :
1) Perusahaan yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari
perusahaan yang dibeli.
2) Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang
dibeli secepatnya.
b. Berkembang sendiri.
4
Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menganggap
bahwa posisi yang kuat hanya dapat dicapai dengan menjalankan riset dan
pengembangan diri.
c. Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain.
Cara lain untuk memasuki suatu segmen adalah dengan kerjasama dari
perusahaan lain.
4. Strategi Marketing Mix
Konsep pengembangan strategi pemasaran yang keempat berkaitan dengan
masalah bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar tertentu.
Hal ini dapat terpengaruhi dengan penyediaan suatu sarana yang disebut
Marketing Mix. Marketing Mix adalah kombinasi daari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Berikut ini dibahas empat elemen pokok dalam Marketing Mix, yaitu :
a. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk
penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah
penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa
kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan,
maka keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
b. Harga
5
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak
menentukan harga pokonya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan , praktek
saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini
menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan
sebagainya.
c. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang
distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
a) Sistem transportasi perusahaan,
b) Sistem penyimpanan, dan
c) Pemilihan saluran distribusi.
d. Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan, dan publisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan
dengan periklanan ini adalah pemilihan media (majalah, televisi, surat
kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan dan beritanya. Tugas
manajemen dalam kaitannya dengan salesman (penjual). Promosi penjualan
dilakukan dengan mengadakan suatu pameran, peragaan, demonstrasi dan
sebagainya.
5. Strategi Penentuan Waktu
6
Konsep kelima dari strategi pemasaran adalah penentuan waktu (timing).
Apabila perusahaan telah menentukan kesempatan yang baik, kemudian
menetapkan tujuan dan mengembangkan suatu strategi pemasaran, ini tidak
berarti bahwa perusahaan tersebut dapat segera beroperasi. Perusahaan dapat
mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak terlalu cepat
atau terlalu lambat. Oleh karena itu masalah penentuan waktu yang tepat
sangat penting bagi perusahaan untuk melaksanakan program pemasarannya.
2.2. Promosi
2.2.1. Pengertian Promosi
Menurut Wahjono (2010:236), “Promosi penjualan adalah kegiatan promosi yang
dilakukan dengan jalan menjual secara langsung kepada pelanggan”.
Menurut Swastha (2008:75) Termasuk dalam kegiatan promosi adalahperiklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Beberapakeputusan yang berkaitan dengan periklanan ini adalah pemilihan media(majalah, televisi, surat kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan danberitanya. Tugas manajemen dalam kaitannya dengan salesman (penjual).Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan suatu pameran, peragaan,demonstrasi dan sebagainya.
7
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:204), “Promosi penjualan adalah
insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk
atau jasa.”
Menurut Kotler dan Keller (2012:25), “Promosi terdiri dari 5 macam, yakni:
Iklan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal serta Direct
Marketing & Online Marketing”.
Dan promosi menurut Sumarwan (2011 : 18), “Bahwa Promosi adalahbagaimana produsen menyampaikan pesan mengenai produk - produknya,sehingga konsumen mengenal produk dan dapat diyakinkan bahwa produktersebut dibutuhkan konsumen dan dapat memberikan manfaat untuk dapatmemecahkan masalah yang dihadapi konsumen”.
Menurut Tjiptono (2008:546), “Promosi penjualan adalah segala bentuk
penawaran atau intensif jangka pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer
atau pedagang grosir dan dirancang untuk memperoleh respons spesifik dan
segera.”
Promosi penjualan merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2012:204).
Promosi penjualan minimal memiliki tiga manfaat yang berbeda, yaitu :
1. Komunikasi yaitu promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya
memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk.
2. Intensif yaitu promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan,
dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen
3. Ajakan yaitu promosi penjualan meruapakan ajakan untuk melakukan transaksi
pembelian sekarang.
8
Menurut Tjiptono, (2008:519), langkah-langkah dalam promosi penjualan
dikenal dengan 6M, yaitu :
a.i.1. Menentukan tujuan, terdiri dari tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan
umum bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran, untuk mempercepat
respon pasar yang ditargetkan. Sedangkan tujuan khusus terdiri dari tujuan
bagi konsumen, pengecer dan wiraniaga.
a.i.2. Menyeleksi alat-alat, maksudnya memilih alat promosi penjualan dengan
memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi, keadaan pesaing, dan strategi
biaya untuk setiap produk.
a.i.3. Menyusun program promosi.
a.i.4. Melakukan pengujian pendahuluan atas program, dapat dilakukan dengan
menyusun berbagai peringkat promosi atau dilakukan di daerah tertentu yang
luasnya terbatas.
a.i.5. Melaksanakan dan mengendalikan program, dimana harus memperhatikan
waktu persiapan, yaitu mulai sejak program dibuka sampai saat program
diluncurkan, dan waktu penjualan, yaitu mulai saat barang dikeluarkan sampai
pada barang tersebut di tangan konsumen.
a.i.6. Mengevaluasi hasil, evaluasi hasil promosi sangat penting untuk
mengetahui sejauh mana strategi promosi dan sejauh mana tujuan telah
tercapai.
Menurut Tjiptono (2008:546), secara garis besar terdapat tiga klasifikasi
utama dari promosi penjualan yaitu :
1. Promosi konsumen ( consumer promotions), meliputi : kupon produk, sample
gratis, premi, hadiah, undian, dan seterusnya.
9
2. Promosi dagang ( trade promotions ), meliputi : diskon kas, barang dagangan
(merchandise), bantuan peralatan, speciality advertising, atau kinsentif lain
untuk mengecer atau pedagang grosir.
3. Promosi wiraniaga ( salesforce promotions ), seperti kontes penjualan.
Menurut Kotler dan Armstrong ( 2008:206-207), bahwa alat promosi
konsumen utama meliputi sample produk, kupon, pembelian tunai, harga khusus,
premi, barang khusus iklan, penghargaan dukungan, pajangan dan demonstrasi di
titik pembelian dan kontes, undian serta permainan, secara rinci dijabarkan
sebagai berikut :
1. Sampel
Sejumlah kecil produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dicoba. Ada
sampel yang diberi cuma-cuma, tetapi ada juga yang dijual dengan harga
pengganti ongkos. Sampel dapat dibagikan langsung ke rumah-rumah,
dikirimkan via pos, dibagikan di toko, digabungkan untuk produk lain, atau
ditempelkan pada iklan. Memberikan sampel merupakan cara yang paling
efektif sekaligus juga paling mahal untuk memperkenalkan produk baru.
2. Kupon
Sertifikat yang memberi pembeli potongan harga untuk pembeli produk
tertentu, Kupon dapat meningkatkan penjualan merk yang sudah matang atau
mempromosikan percobaan awal suatu merk baru.
3. Paket Harga ( Price Pack )
10
Pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau
kemasan. Paket harga menawarkan harga tertentu lebih murah kepada
konsumen.
4. Premium
Barang yang ditawarkan gratis atau harga lebih miring sebagai insentif untuk
membeli suatu produk. Hadiah juga kadang-kadang dikirimkan untuk
konsumen ynag memberikan bukti pembelian.
2.2.2. Tujuan Promosi
Menurut Mursid (2008:95), tujuan promosi adalah :
1. Karena ada banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya diketahui
pihak luar.
2. Karena kita ingin meningkatkan penjualan.
3. Karena kita ingin perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:205), bahwa tujuan promosipenjualan sangat beragam. Penjual bisa menggunakan promosi penjualanuntuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkanhubungan pelanggan jangka panjang. Promosi penjualan biasanyadigunakan bersama iklan, penjualan personal, atau sarana bauran promosilainnya. Promosi konsumen biasanya harus diiklankan dan dapatmenambah gairah serta memberikan kekuatan tarikan pada iklan. Secaraumum, daripada hanya menciptakan penjualan jangka pendek ataupenukaran merk sementara, promosi penjualan harus mendapatkan posisiproduk atau jasa dan membangun hubungan pelanggan jangka panjang.Jika dirancang dengan benar, semua sarana promosi penjualan mempunyaipotensi untuk membangin gairah jangka pendek maupun hubungankonsumen jangka panjang.
Menurut Tjiptono (2008:549), Program promosi penjualan baru dapatdirancang dengan baik apabila tujuannya telah ditetapkan dengan jelas.
11
Tujuan promosi penjualan harus konsisten dengan strategi pemasaran.Tujuan promosi penjualan dapat dirumuskan berdasarkan siapa targetnya :pembeli akhir, perantara, dan wiraniaga.
Menurut Tjiptono (2008:549) penjelasan mengenai tujuan dari promosi
penjualan yang ditujukan kepada pembeli akhir adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Tujuan Promosi Penjualan yang Diarahkan pada Pembeli Akhir
Tujuan Promosi Penjualan Alternatif Program
Pertanyaan atau pencarian informasi(inquiries)
a) Hadiah gratisb) Mail-in coupon untuk
mendapatkan informasitambahan
c) Penawaran katalogd) Pameran
Percobaan produk (product trial)1. Produk baru 2. Produk terkait (related product)3. Brand Switchers
a) Kuponb) Potongan hargac) Produk sampel gratisd) Kontese) Premiumf) Demonstrasi
Pembelian ulang a) One pack couponsb) Mail-in coupons untuk rabatc) Continuity premiums
Traffic building a) Penjualan spesialb) Penjualan spesial mingguanc) Acara hiburand) Kupon pengecere) Premium
Penigkatan volume pembelian1. Pembeliaan untuk persediaan2. Tingkat pemakaian yang
bertambah
a) Multipackb) Harga paket khususc) Informasi mengenai situasi
pemakaian baruSumber : Tjiptono (2008)
2.2.3. Unsur Bauran Promosi
Unsur bauran promosi menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 117) terdiri
atas periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat penjualan personal, dan
pemasaran langsung.
12
Untuk penjelasannya sebagai berikut. Ada beberapa pengertian periklanan
yang dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut:
Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu (Kotler dan
Armstrong, 2008 : 117).
Menurut Tjiptono, ( 2008 : 226) Iklan merupakan salah satu bentuk
promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan
produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada
informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun
sedemikian rupa sehinga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah
pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Suatu iklan memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
1. Public Presentation
Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk
yang diiklankan.
2. Pervasiveness
Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan
informasi.
3. Amplified Expressiveness
Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan
suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
4. Impersonality
Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan
menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang menolong (satu arah).
13
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk dapat merangsang pembelian produk
dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan
untuk membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan
impluse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan
kerjasama yang lebih erat bersama pengecer (Tjiptono, 2008: 229).
Menurut Tjiptono (2008 : 229), Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi
penjualan, di antaranya adalah komunikasi, insentif, dan undangan (invitation).
Sifat komunikasi mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik
perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk.
Sifat insentif yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi
pelanggan. Sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak untuk
membeli pada saat itu juga.