13
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web. Pada bab ini penulis akan membahas beberapa teori, adapun beberapa teori yang akan dijelaskan untuk membantu dalam pembuatan sebagai berikut: 2.1.1. Website Menurut Sidik dan Pohan (2014:1) menjelaskan bahwa Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam.” Menurut Sibero (Brugger, 2014), “Website atau yang biasa dikenal dengan istilah World Web Wide (W3) merupakan suatu media untuk menyampaikan informasi berupa teks, gambar, dan multimedia pada jaringan komputer.” Dalam pembuatan website ini dibutuhkan beberapa tools perangkat lunak, 3 diantaranya sebagai berikut: 1. Internet Internet sebagai jaringan terbesar sebagai sumber informasi yang telah menjadi kebutuhan banyak orang. Internet menyimpan berbagai jenis informasi yang tidak terbatas. Internet berperan sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari

suatu web. Pada bab ini penulis akan membahas beberapa teori, adapun beberapa

teori yang akan dijelaskan untuk membantu dalam pembuatan sebagai berikut:

2.1.1. Website

Menurut Sidik dan Pohan (2014:1) menjelaskan bahwa “Web pada awalnya

adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks,

pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang

disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam.”

Menurut Sibero (Brugger, 2014), “Website atau yang biasa dikenal dengan

istilah World Web Wide (W3) merupakan suatu media untuk menyampaikan

informasi berupa teks, gambar, dan multimedia pada jaringan komputer.”

Dalam pembuatan website ini dibutuhkan beberapa tools perangkat lunak, 3

diantaranya sebagai berikut:

1. Internet

Internet sebagai jaringan terbesar sebagai sumber informasi yang telah

menjadi kebutuhan banyak orang. Internet menyimpan berbagai jenis informasi yang

tidak terbatas. Internet berperan sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana

untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

7

Menurut Yuhefizar (D. Saputra, Martias, & Sarfani, 2018), “internet adalah

rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum diseluruh

dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar

internet.”

Menurut Hidayatullah (2014:1), “Internet merupakan jaringan global yang

menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia.”

Menurut Setiadi (Supriyanta & Hidayati, 2015), “Website adalah sekumpulan

halaman yang menampilkan konten atau sesuatu yang bisa diakses atau dibuka

apabila kita mengakses internet.”

2. Web Browser

Menurut (Padang, 2017:11), “Web Browser adalah aplikasi yang digunakan

untuk menampilkan web.”

Menurut Sidik dan Pohan (2014:5) menjelaskan bahwa “Web browser adalah

software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari web. Software ini kini

telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai

dapat dengan melakukan „point dan click’ untuk pindah antardokumen.”

3. Web Server

Pada umumnya web server berperan sebagai server yang memberikan

layanan kepada komponen yang meminta informasi berkaitan dengan web, dalam

web yang telah dirancang dalam internet.

Menurut Supono dan Putratama (2016:6) “Web Server adalah perangkat

lunak server yang berfungsi untuk menerima permintaan dalam bentuk situs web

melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang dikenal sebagai browser web dan

mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk situs yang biasanya merupakan

dokumen HTML.”

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

8

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan bahasa pemrograman.

Bahasa pemrograman ini akan menunjang dan dapat menentukan data apa saja yang

akan di olah oleh komputer. Adapun bahasa pemrograman yang di pakai sebagai

berikut:

1. JavaScript

Menurut Prasetio (2014:291), “JavaScript adalah bahasa pemrograman yang

digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interatif. JavaScript terintergrasi

langsung dengan HTML.”

Sedangkan menurut Suryana dan Koesheryatin (2014:181) menyimpullan

bahwa “JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek yang memperbolehkan

pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen

HTML.”

2. PHP

PHP merupakan bahasa Server Slide Scripting, dimana PHP selalu

membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan

bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut

akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman

sesuai intruksi yang diminta.

Menurut Hidayatullah (2014:234) menjelaskan bahwa “PHP berbasis server

slide scripting. PHP sendiri dapat melakukan tugas-tugas yang dilakukan dengan

mekanisme Common Gateway Interface (CGI) seperti mengambil, mengumpulkan

data dari database, atau bahkan menerima dan mengirimkan cookie.”

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

9

Menurut Anhar (Keluarga, 2016), “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) yaitu

bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan

script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML

embedded scripting).”

3. HTML

Menurut Winarno (Keluarga, 2016), “HTML merupakan singkatan dari

Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk

memformat konten halaman web. Atau dengan kata lain, bahasa untuk mengatur

bagaimana penampilan dan pemformatan konten yang ada di web”.

Menurut Pratama (2014:218) “HTML atau Hypertext Markup Language

merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi dan layanan berbasis web. Bahkan di awal-awal website ada. HTML

merupakan salah satu bahasa populer yang digunakan.”

4. Cascading Style Sheets (CSS)

Salah satu bahasa pemrograman yang dapat mengatur format tampilan sebuah

halaman web dengan perancangan desain text berupa font,colour,margins,size dan

lain-lain.

Menurut Prasetio (2014:252), menjelaskan bahwa “CSS adalah suatu

teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website”.

2.1.3. Basis Data

Menurut (Sukamto dan M. Shalahuddin, 2018:43), “Basis data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.”

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

10

Berikut akan dijelaskan mengenai teori aplikasi basis data dan program lain

yang penulis gunakan, antara lain:

1. My Structure Query Language (MySQL)

MySQL termasuk jenis Relation Database Management System (RDBMS),

pada MySQL sebuah database mengandung satu beberapa tabel, tabel terdiri dari

sejumlah kolom dan baris. Dalam bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan

dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas

baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom.

Menurut Sadeli (Isty & Afifah, 2018), “MySQL adalah database yang

menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps character yang

sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah dalam

mengakses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang bisa anda

lakukan”

2. Database

Menurut Jubilee Enterprise (2014:1) “Database adalah suatu aplikasi yang

menyimpan sekumpulan data. Setiap database mempunyai API tertentu untuk

membuat,mengakses,mengatur,mencari dan menyalin data yang ada didalemnya.”

2.1.3. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2015:28) “Model SDLC air terjun

(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

11

Sumber: Sukamto dan M. Shalahudin(2015:29)

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespedifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain Desain perangkat lunak

adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program

perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi antarmuka, dan prosedur pengodean.

3. Pembuatan kode program

Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah

dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

12

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perngkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena terjadinya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

2.2. Teori Pendukung

Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis juga menggunakan beberapa teori

pendukung, guna menunjang keberhasilan dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun

teori pendukung yang digunakan penulis diantaranya adalah sebagai berikut:

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Andriansyah (2016:61) “Struktur Navigasi dapat diartikan sebagai

alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan antara area yang

berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh elemen-elemen

website”.

Bentuk dasar dari struktur navigasi sebagai berikut:

1. Struktur Navigasi Beruntun (Linier)

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut,

yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut

urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah

satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua

halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

13

Sumber : Andriansyah (2016:61)

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu

struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data

berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu satu akan disebut sebagai

Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai

halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika

salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut

akan bernama Master Page (halaman utama kedua) dan seterusnya. Pada

navigasi ini tidak diperkenalkan adanya tampilan secara linier.

Sumber : Andriansyah (2016:62)

Gambar II.3

Struktur Navigasi Hirarki

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

14

3. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi Non-linier merupakan pengembangan dari struktur navigasi

linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang.

Percabangan pada struktur non linier ini berbeda dengan percabangan pada

struktur hirarki. Karena pada percabangan ini walaupun terdapat

percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama

yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.

Sumber : Andriansyah (2016:62)

Gambar II.4

Struktur Navigasi Non Linier

4. Struktur Navigasi Composite (Campuran)

Struktur navigasi composite (campuran) disebut juga struktur navigasi bebas

yang merupakan gabungan dari ketiga struktur yang ada. Struktur navigasi ini

biasa digunakan dalam pembuatan multimedia karena dapat memberikan

keinteraksian yang lebih tinggi.

Sumber : Ardiansyah (2016:62)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Composite

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

15

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2015:53), ”ERD adalah bentuk paling

awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan

OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan.”

Menurut Husda dan Wangdra (2016:112) memberikan batasan bahwa, “ERD

adalah suatu pemodelan dari basis data relational yang didasarkan atas persepsi di

dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang

berhubungan antara satu dengan yang lainnya.” Suatu objek disebut entity dan

hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan

memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya.

1. Komponen ERD

Simbol-simbol yang digunakan Menurut Husda dan Wangdra (2016:113),

simbol-simbol yang digunakan dalam ERD adalah:

a. Entitas adalah suatu objek yang sangat dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai.

b. Relasi adalah menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah

entitas yang berbeda.

c. Atribut berfungsi mendiskripsikan karakter entitas (atribut yang

berfungsi sebagai key diberi garis bawah).

d. Alur sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan

entitas dengan atribut.

2. Kardinalitas

Menurut Husda dan Wangdra (2016:113) memberikan batasan bahwa,

“Kardinalitas (cardinality) adalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

16

entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain”.

Terdapat tiga jenis kardinalitas:

a. Satu-ke-satu (1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu-ke-satu jika suatu kejadian pada

entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu

kejadian yang ada pada entitas kedua, dan sebaliknya, satu kejadian

pada entitas yang kedua hanya bisa mempunya satu hubungan dengan

satu kejadian pada entitas yang pertama.

b. Satu-ke-banyak (1:N atau N:1)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak pada

satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu

kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak

hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua, sebaliknya untuk

satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu

hubungan pada entitas yang pertama.

c. Banyak-ke-banyak (N:N atau M:N)

Tingkat hubungan banyak-pada-banyak terjadi jika tiap kejadian pada

sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian

pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama,

maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

17

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Andriansyah (2016:53) memberikan batasan bahwa, “LRS

merupakan transformasi dari penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan

mudah untuk dipahami.” Penggambaran LRS hampir mirip dengan penggambaran

normalisasi file, hanya saja tidak digambarkan simbol asterix (*) sebagai simbol

primary key (kunci utama) dan foreign key (kunci tamu).

Menurut Friyadie (Supriyanta & Hidayati, 2015), “ LRS merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubungan antar entitas.”

Aturan-aturan dalam melakukan transformasi ERD dan LRS adalah sebagai

berikut:

1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity

berada diluar kotak dan atribut berada dalam kotak.

2. Setiap relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity,

kadang dipisah.

2.2.4. Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016:275) memberikan batasan

bahwa, “Black-Box Testing (Pengujian Kotak Hitam) yaitu menguji perangkat lunak

dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.” Pengujian

dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari

perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat

untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus

salah, misalnya untuk kasus proses login maka kasus yang dibuat adalah:

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Web memiliki konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam mempelajari suatu web.Pada

18

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya atau

keduanya salah.