21
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori dan Konsep 1. Teori Promosi a. Pengertian Promosi Kata “promosi” berasal dari bahasa latin, yaitu Promovera (Promotion) yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan: to move forward advance, dimana terjemahan secara fungsional sasaran promosi adalah merangsang pembelian di tempat, (immediately stimulating purchase). 1 Sedangkan menurut istilah banyak didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut: William Schoell menyatakan bahwa promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan calon audiens. 2 Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan dari penjual kepada pembeli atau pihak lain. Dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku. 3 Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam penjualan. Dengan promosi pelanggan dapat mengenal produk dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. 4 Martin L. Bell dalam bukunya Swastha dan Irawan promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Swastha dan Irawan promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran pemasaran. 1 Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. hlm : 10. 2 Alma Bukhari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2000), hlm : 135. 3 William D.Perreault.JR yang dikutip oleh Agus Dharma, Dasar-dasar pemasaran (Jakarta: Erlangga, 1993), hlm : 294. 4 Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Kencana, 2006),hlm : 115.

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori dan Konsep 1.sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413233092.pdf · 2017. 8. 14. · BAB II LANDASAN TEORI A. Teori dan Konsep 1. Teori Promosi

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Teori dan Konsep

    1. Teori Promosi

    a. Pengertian Promosi

    Kata “promosi” berasal dari bahasa latin, yaitu Promovera

    (Promotion) yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan: to move forward

    advance, dimana terjemahan secara fungsional sasaran promosi adalah

    merangsang pembelian di tempat, (immediately stimulating purchase).1

    Sedangkan menurut istilah banyak didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut:

    William Schoell menyatakan bahwa promosi ialah usaha yang

    dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan calon audiens.2 Promosi

    adalah kegiatan mengkomunikasikan dari penjual kepada pembeli atau pihak

    lain. Dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan prilaku.3 Promosi

    merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan

    kegiatan yang sangat penting dalam penjualan. Dengan promosi pelanggan

    dapat mengenal produk dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu promosi

    merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan

    konsumennya.4

    Martin L. Bell dalam bukunya Swastha dan Irawan promosi adalah

    semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk mendorong

    permintaan.

    Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Swastha dan

    Irawan promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat

    untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

    menciptakan pertukaran pemasaran.

    1 Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan – Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. hlm : 10. 2 Alma Bukhari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2000), hlm : 135. 3 William D.Perreault.JR yang dikutip oleh Agus Dharma, Dasar-dasar pemasaran (Jakarta: Erlangga, 1993),

    hlm : 294. 4 Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Kencana, 2006),hlm : 115.

  • Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah

    bentuk komunikasi pemasaran yang berupa aktivitas pemasaran yang berusaha

    menyebarkan informasi, dengan tujuan mempengaruhi atau membujuk dan

    mengingatkan pasar atas produk yang ditawarkan.

    Tujuan promosi adalah menyebarkan informasi produk kepada target

    pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit untuk

    mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk

    menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta

    mengunggulkan produk dibanding produk pesaing, membentuk citra produk

    dimata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.5

    1) Strategi Promosi

    Dalam kamus bahasa indonesia strategi dalam pemasaran adalah

    rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek

    maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian,

    perencanaan produk, promosi, dan perencanaan penjualan serta distribusi.6

    Menurut Coulter, strategi adalah sejumlah keputusan untuk

    mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan

    peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkngan industrinya.7

    Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan,

    pelaksanaan, dan pengendalian komunikatif persuasif dengan pelanggan.

    Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling,

    iklan, dan promosi penjualan.

    Tujuan utama dari strategi promosi adalah informing,

    (menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,

    menginformasikan konsumen mengenai keberadaan suatu produk baru,

    menjelaskan cara kerja suatu produk, membangun citra perusahaan).

    Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk mengalihkan perhatian

    ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap antribut produk.

    Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas mengingatkan pembeli akan

    tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap

    5 Alma Bukhari, Kewirausahaan (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm : 270. 6 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hlm : 875. 7 Mudrajat Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif (Jakarta: Erlangga, 2006),hlm : 12.

  • ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan pertama

    pembeli jatuh pada produk perusahaan.8

    2) Bauran Promosi (Promotion Mix)

    Bauran promosi adalah suatu bentuk-bentuk promosi yang

    memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk dapat dibedakan

    berdasarkan tugas-tugas khususnya. Menurut Alida9 mendefinisikan

    bauran promosi sebagai penggunaan sarana dalam membawa pelanggan

    dari keadaan ketidaksadaran relatif terhadap keadaan aktif mengadopsi

    produk.

    Menurut Fandy Tjiptono10 bauran promosi (promotion mix) terdiri

    dari :

    a) Mass Selling

    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media

    komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai

    dalam satu waktu. 11

    Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas.

    • Advertising (Iklan)

    Keller12 menyebutkan bahwa periklanan adalah komunikasi

    komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-

    produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui

    media masa. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk

    menarik dan mempengaruhi calon nasabah atau konsumennya.

    Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan

    berbagai media seperti :

    Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan

    pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik

    dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan

    dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display,

    8 Philip Khotler, Manajemen Pemasaran Jilid I, alih bahasa oleh Hendra Teguh, Ronny A.Rusli, dan Benyamin

    Mohan, edisi millenium (Jakarta: Prenhallindo, 2002), hlm : 642. 9 Alida Wahyuni. 2012. Kajian Bauran Promosi Di Perguruan Tinggi “X”. Jurnal Liquidity. 1(2) pp: 175-182. 10 Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta. Hlm : 222. 11 Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta. Hlm : 225 12 Keller ed. 2012. Word. Of. Mouth Advocacy : A New Key to Advertising Effectiveness. Journal of Advertaising Research. 52 (4).

  • pariwara, dan iklan layanan masyarakat. Jenis-jenis media

    cetak terdiri atas : surat kabar, majalah, tabloid, brosur

    selembaran dan lain-lain.

    Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik

    dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran.

    Contoh media elektronik seperti televisi dan radio.

    Media luar ruangan, yaitu media iklan (biasanya berukuran

    besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di

    pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus

    lainnya, seperti didalam bis kota, gedung, pagar tembok, dan

    sebagainya. Jenis-jenis media luar ruangan meliputi

    billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit

    (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain.

    Agar iklan dijalankan efektif dan efesien maka perlu

    dilakukan program pemasaran yang tepat. Dalam praktiknya

    program periklanan yang harus dilalui adalah identifikasi pasar

    sasaran, tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan

    tujuan periklanan, anggaran iklan yang ditetapkan, merangcang

    pesan yang akan disampaikan, memilih media yang akan

    digunakan, mengukur dampak dari iklan.

    • Publicity (Publisitas)

    Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari

    suatu produk secara non personal dengan membuat, baik yang

    berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut

    didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara.13

    Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas

    yang lebih baik, karena pembenaran (baik langsung maupun

    tidak langsung) dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan.

    Di samping itu karena pesan publisitas dimasukkan dalam berita

    atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi, maka

    khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi.

    Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan lebih

    13 Sofjan Assuri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali, 1990), hlm : 243.

  • terperinci daripada iklan. Namun demikian karena tidak ada

    hubungan perjanjian antara pihak yang diuntungkan dan pihak

    penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak dapat mengatur

    kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana publisitas

    tersebut disajikan. Selain itu publisitas tidak mungkin diulang-

    ulang seperti iklan. Oleh karena itu, kini publisitas biasanya

    merupakan bagian dari departemen humas perusahaan.

    b) Saless Promotion (Promosi Penjualan)

    Promosi penjualan adalah perangsang (intensif) ekonomis, hiburan,

    atau informasi yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada para

    pembeli atau distributor. Promosi penjualan terdiri dari serangkaian

    teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan

    atau pemasaran dengan menggunakan sasaran biaya yang efektif,

    dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada

    para perantara maupun pemakai langsung.14

    c) Personal Selling

    Personal selling adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk

    menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan.

    Ananda15 menyatakan peran personal selling sangat penting untuk

    perusahaan karena pesan yang disampaikan bersifat individual dan

    dua arah sehingga penjual dapat memberikan informasi yang bersifat

    persuasif yang bisa mempengaruhi kepentingan pembelian dan

    meningkatkan penjualan. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi

    secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari

    cleaning service, satpam, sampai penjabat bank. Personal selling juga

    dilakukan melalui merekrut tenaga-tenaga salesman dan salesgirl

    untuk melakukan penjualan door to door.16

    Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa

    keuntungan, antara lain dapat langsung bertatap muka dengan calon

    pembeli dan dapat memperoleh informasi langsung dari anggota

    14 Joseph P. Guiltinan dan Gordon W. Paul, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 1994), hlm : 279. 15 Ananda Fortunisa dan Andrew Arief Agassi. 2012. Pesan Iklan Televisi dan Personal Selling : Alat Promosi untuk meningkatkan keputusan pembelian. jurnal managemen. 1(1) pp : 200-214. 16 Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta: Perdana Media Group, 2004), hlm : 155.

  • tentang kelemahan produk. Secara khusus personal selling dilakukan

    oleh petugas Customer Service atau Service Assistensi.

    d) Public Relations

    Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

    perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan

    sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

    Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan dan

    keluarganya, pegawai bank. Dalam pelaksanaanya public relations

    dapat dilakukan oleh individu maupun suatu lembaga formal,

    departemen, maupun seksi public relations. Tujuannya adalah

    memperoleh dukungan publik. Oleh karena itu, public relations perlu

    mengembangkan komunikasi dua arah dengan pencapaian,

    pengertian, penerimaan, dan dukungan public.

    Tujuan disiarkan dalam media tersebut adalah agar anggota mengenal

    produk yang dipromosikan lebih dekat. Dengan mengikuti kegiatan

    tersebut, calon pembeli akan selalu mengingat dan diharapkan akan

    menarik calon pembeli baru.17

    e) Direct Marketing

    Fandy Tjiptono 18dalam bukunya yang berjudul Strategi Pemasaran

    yang mengungkapkan pengertian direct marketing sebagai berikut:

    “Direct marketing” adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif

    yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk

    menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang

    lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditunjukan

    langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-

    pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui

    telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasaran.

    Bentuk-bentuk direct marketing diungkapkan oleh Djaslim Saladin19

    yakni:

    Penjualan tatap muka (face to face selling)

    17 Sidik Sunarto, Ekonomi Penjualan Jilid 2 (Jakarta: Phibeta Aneka Gama, 2007),hlm : 66. 18 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi. hlm : 232. 19 Saladin, Djaslim. 2006. Manajemen Pemasaran. Bandung : Linda Karya. hlm : 193.

  • Bentuk pertama keting ini merupakan kunjungan penjualan yang

    dilakukan oleh para tenaga penjual atau armada penjual.

    Direct mail (direct mail marketing)

    Direct mail marketing adalah aktivitas promosi barang atau jasa

    yang langsung ditujukan kepada konsumen atau pelanggan

    melalui media surat (mail), audio visual, faximile dan lainnya

    dengan harapan dapat menciptakan transaksi langsung.

    Pemasaran melalui katalog (catalog marketing) Pemasaran

    melalui katalog ini adalah bentuk pemasaran langsung dimana

    perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog kepada

    konsumen atau calon konsumen dengan harapan penerima

    katalog akan memesan.

    Telemarketing

    Telemarketing adalah penjualan barang/jasa melalui telepon.

    Pemasaran melalui kios (kiosk marketing)

    Kiosk marketing adalah pemasaran melalui “mesin penerima

    pesan pelanggan”, yang ditempatkan ditoko, bandara dan tempat

    lainnya.

    Saluran online (online channel)

    Saluran online adalah saluran yang dapat dijangkau seseorang

    melalui jaringan komputer.

    2. Teori tentang Media Sosial

    a. Pengertian Media Sosial

    Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk

    jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah

    komunitas. Pada media sosial kita dapat melakukan berbagai bentuk

    pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual

    maupun audiovisual. Contohnya seperti facebook, twitter dan lainnya.20

    20 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

    hlm : 1.

  • Media Sosial menurut Thoyibie21 menyatakan bahwa: “social media

    adalah konten berisi informasi, yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan

    teknologi penerbitan, sangat mudah diakses dan dimaksudkan untuk

    memfasilitasi komunikasi, pengaruh dan interaksi dengan sesama dan dengan

    khalayak umum.

    Menurut Philip Kotler dan Kevin Keller22 media sosial merupakan

    sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan

    video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Praktek

    pemasaran melalui media social mulai berkembang dan digunakan sebagai

    alat pemasaran produk mempromosikan merek dan brand suatu perusahaan.

    Menurut Kaplan dan Haenlein 23ada enam jenis media sosial.

    1) Proyek Kolaborasi

    Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah,

    ataupun menghapus konten-konten yang ada di website ini. Contohnya

    Wikipedia.

    2) Blog dan microblog

    User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti

    curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya twitter.

    3) Konten

    Para user dari pengguna website ini saling membagi konten-konten

    media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain-lain. Contohnya

    YouTube.

    4) Situs jejaring sosial

    Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara

    membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain.

    Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. Contohnya facebook.

    5) Virtual game world

    21 Thoyibie, L. (2010). Psikologi sosial media. (Online). (www.komunikasi-indonesia.org, diakses tanggal 21 Desember 2016). 22 Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 (terjemahan). Jakarta: PT. Indeks. hlm : 568. 23 Kaplan, A.M. (2012). If you love something, let it go mobile: Mobile Marketing and Mobile Social 4X4. The Business Horizon. 55, 129- 139.

  • Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user

    bisa muncul dalam bentuk avatar–avatar yang diinginkan serta

    berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya

    game online.

    6) Virtual social world

    Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual,

    sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun,

    Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan,

    Contohnya second life.

    b. Ciri-ciri Media Sosial

    Media sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    1) Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa

    keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun

    internet.

    2) Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

    3) Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding media

    lainnya.

    4) Penerimaan pesan yang menentukan waktu interaksi.24

    c. Manfaat Media Sosial

    Personal branding is not public figure’s, it’s for everyone.25 Disini

    media sosial dapat bermanfaat untuk menentukan personal branding yang

    diinginkan, mencari lingkungan yang tepat, mempelajari cara

    berkomunikasi dan konsistensi.

    Mix the media fantastic marketing result through sosial media:

    “people don’t watch TV’s anymore, they watch their mobile phones”.26

    Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat

    dengan konsumen. media sosial dapat menjadi bagian dari keseluruhan e-

    marketing strategy yang digabungkan melalui media sosial lainnya. Serta

    24Rini Zaharani. Makalah Media Sosial. http://rzaharani.blogspot.co.id/2013/11/makalah-media-sosial.html

    diakses pada tanggal 21 Desember 2016 Pukul : 20.00 WIB 25 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

    hlm : 6. 26 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

    hlm : 19.

    http://rzaharani.blogspot.co.id/2013/11/makalah-media-sosial.html

  • sebagai jalan menemukan atau menciptakan para brand evangelist. Media

    sosial memberikan peluang masuk komunitas yang telah ada sebelumnya

    dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara langsung.27

    Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena

    dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas.

    Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi

    banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk

    menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook,

    twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih

    cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan

    selebaran.

    Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media

    konvensional, antara lain :

    1) Kesederhanaan

    Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan

    tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media

    sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun

    dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi

    internet.

    2) Membangun Hubungan

    Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi

    dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan

    sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan

    pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat

    melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi

    satu arah.

    3) Jangkauan Global

    Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan

    biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis

    dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi

    geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten

    27 Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

    hlm : 21-31.

  • anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk

    mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.

    4) Terukur

    Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur,

    sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi.

    Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu

    yang lama.

    d. Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah

    Manfaat sosial media untuk usaha kecil dan menengah. Penggunaan

    sosial media dalam membangun branding bermanfaat dalam beberapa cara.

    Perusahaan akan mendapat kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan

    sosial. Di mana orang menawarkan ide-ide pada peningkatan produk atau

    jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung ke

    dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar brand

    perusahaan. Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk terlibat

    dalam keterlibatan yang lebih berarti dengan masyarakat kerena ada lebih

    banyak pengunjung ke website perusahaan.

    Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun

    jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut

    ke mulut, sosial media menyajikan kata-kata dari mulut yang banyak dan

    ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara pelanggan. Ini

    juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan akan

    memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun

    mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga

    memungkinkan perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus

    bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar luar negeri untuk

    produk baru, dll.

    Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan

    dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka

    lainnya untuk dapat menjadi brand ambassador perusahaan tanpa meminta

    bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga dapat membuat vedeo

    perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs

    pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan

  • perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan

    sosial.

    Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam

    membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika mereka menemukan

    cerita menarik tentang perusahaan di dunia online. Para fans dari suatu

    perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis gratis

    sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan

    komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis

    media.

    Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah

    dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan

    feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan

    inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang

    diperlukan.28

    a. Facebook

    Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada

    bulan Februari 2004, dan berkantor pusat di Menlo Park, California,

    Amerika Serikat. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari

    satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon

    genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs

    ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan

    pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk

    pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain

    itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan

    ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah

    atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan

    teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman

    Dekat".29

    Facebook bersifat real time, mengembangkan jaringan yang

    tidak terbatas, dapat menyebarkan ide, membuka peluang pasar.

    Menciptakan personal brand, dapat meningkatkan pelayanan kepada

    28 Ayu Amelia. Media Sosial. 2015. http://ayuamelia12.blogspot.co.id/2015/04/makalah-media-sosial.html.

    diakses pada 22 Maret 2017. Pukul 19.29 WIB 29Wikipedia. Facebook. 2016. https://id.wikipedia.org/wiki/Facebook. diakses pada tanggal 19 November 2016.

    Pukul 18.28 WIB

    https://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_jejaring_sosialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Menlo_Park,_Californiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_komunitas_virtual_dengan_lebih_dari_100_juta_pengguna&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggamhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Profil_pengguna&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berteman&action=edit&redlink=1http://ayuamelia12.blogspot.co.id/2015/04/makalah-media-sosial.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Facebook

  • konsumen. Serta me-manuiakan brand. Sedangkan kekuatan Facebook

    adalah :

    1) Friend : facebook dapat mengidentifikasi jumlah akun yang sudah

    berteman.

    2) Disukai : facebook dapat mengidentifikasi jumlah akun yang

    menyukai halam atau akun tersebut.

    3) Updates : facebook mendeteksi seberapa sering orang melakukan

    postingan (menulis komen)

    4) Men-tag nama : beberapa orang akan terlibat dalam pembicaraan

    apabila mencantumkan akun pada setiap status yang ditulis

    5) Like : menyukai postinga atau komenan yang dibagikan oleh akun

    atau seseorang

    6) Share : di facebook dapat membagikan postingan gambar, video,

    atau tulisan kepada teman.

    7) Keterlibatan : brand harus mampu untuk mengikat keterlibatan para

    konsumen dalam berbagai percakpan.

    8) Kecepatan : konsistensi dan frekuensi diperlukan untuk

    mengimbangi kecepatan perubahan informasi yang beredar di

    facebook.

    Kemudahan untuk membuat account di media sosial

    merupakan salah satu faktor mengapa sangat banyak masyarakat

    menggunakan media social sebagai suatu alat berkomunikasi dengan

    dunia luar. Tak terkecuali perusahaan yang melihat peluang

    menggunakannya sebagai alat promosi penjualan dan menyebarkan

    informasi produknya. Informasi yang berasal dari media social akan

    memberikan pengaruh terhadap minat nasabah atas produk perbankan.

    3. Teori tentang Minat

    a. Pengertian Minat

    Minat (interest) berarti kecendrungan atau kegairahan yang tinggi atau

    keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat merupakan kekuatan pendorong

    yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktivitas

    tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman

  • efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau suatu objek, atau karena

    berpartisipasi dalam suatu aktivitas.30

    Dalam pengertian lain minat secara umum dapat diartikan sebagai rasa

    tertarik yang ditunjukkan oleh individu kepada suatu objek, baik objek berupa

    benda hidup maupun benda yang tidak hidup. Minat merupakan kecendrungan

    jiwa seseorang kepada sesuatu, biasanya disertai dengan perasaan senang.

    Minat tidak timbul secara tiba-tiba melainkan timbul akibat dari partisipasi,

    pengalaman dan kebiasaan. Berikut beberapa definisi dari pada ahli tentang

    istilah minat.

    Menurut Getzel minat adalah suatu posisi yang terorganisir melalui

    pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus,

    aktifitas pemahaman dan keterampilan untuk tujuan perhatian dan

    pencapaian.31

    Minat menurut Pandji menyatakan bahwa minat adalah rasa suka

    (senang) dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang

    menyuruh dan biasanya ada kecendrungan untuk mencari objek yang

    disenangi tersebut.32

    Sedangkan menurut Andi Mappiare dalam buku psikologi remaja

    menyatakan bahwa: minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari

    suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau

    kecendrungan-kecendrungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu

    pemilihan tersebut.33

    Berdasarkan definisi diatas minat lebih dikenal sebagai keputusan

    pemakaian atau pembelian jasa/produk tertentu. Keputusan pembelian

    merupakan proses pengambilan keputusan atas pembelian yang mencangkup

    penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan

    keputusan tersebut di peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yaitu

    kebutuhan dan dana yang dimiliki.

    Minat juga mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

    1) Minat adalah suatu gejala psikologis,

    30 Belajar psikologi.com, pengertian minat, diakses tanggal 15 Maret 2017, pukul 16.30 WIB 31 Drs. Harun Rasyid, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), hlm 33 32 Pandji Anoraga. (1995). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 9 33 Andi Mappiare, Psikologi Remaja, Surabaya, PT.Usaha Nasional, 1982, hlm 62

  • 2) Adanya pemusatan perhatian, perasaan, dan pikiran dari subjek karena

    tertarik,

    3) Adanya perasaan senang terhadap objek yang menjadi sasaran,

    4) Adanya kemauan atau kecendrungan pada diri subjek untuk melakukan

    kegiatan guna mencapai tujuan.

    Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat

    beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli

    ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi prilaku konsumen

    dimasa yang akan datang.

    Gambar 2.1

    Proses Minat Konsumen terdapat dalam proses Pengambilan

    Keputusan

    Adapun tahap-tahap dalam proses minat adalah :

    1) Pengenalan Masalah

    Pada tahap ini, proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah atau

    kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan

    sebenarnya dan keadaan yang diinginkan, kebutuhan itu dapat digerakan

    oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dariluar.

    2) Pencarian Informasi

    Pada tahap ini konsumen yang sudah terpengaruhi minatnya mungin akan

    atau mungkin tidak akan mencari informasi yang lebih banyak lagi.

    3) Evaluasi

    Pada tahap ini setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin

    tentang hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang

    beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya.

    4) Keputusan membeli

    Pada tahap ini setelah mengikuti tahap-tahap awal yang dilakukan,

    sekarang saatnya bagi konsemen untuk menentukan keputusan pembelian,

    apakah jadi untuk membeli atau tidak.

    Pencari

    an

    Evalua

    si Keputusan

    Membeli

    Perilaku

    Pasca

    Pembelian

    Mengen

    ali

    Mengen

    ali

  • 5) Perilaku Pasca Pembelian

    Pada tahap terakhir ini sesudah melakukan pembelian terhadap produk,

    konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidak puasan.

    Pada proses pencarian informasi seorang konsumen yang mulai

    timbulnya inat akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Minat

    sendiri bisa berasal dari beberapa faktor yaitu :

    1) Pribadi : Keluarga, Teman, dll

    2) Komersil : Iklan, dll

    3) Umum : Media massa organisasi konsumen atau media sosial

    4) Pengalaman : Pernah menangani, pernah menguji, pernah menggunakan

    Assael menjelaskan bahwa titik tolak untuk memahami perilaku

    pembelian konsumen adalah melakukan model stimulasi AIDA yang

    berusaha menggambarkan tahap-tahap suatu rangsangan tertentu yang

    diberikan oleh para pemasar, yaitu sebagai berikut :

    1) Attention, yaitu timbulnya perhatian konsumen terhadap suatu usaha

    pemasaran yang diberikan oleh pemasar

    2) Interest, yaitu munculnya minat beli konsumen tertarik terhadap objek

    yang dikenal oleh suatu pemasar

    3) Desire, yaitu setelah merasa tertarik, timbul hasrat atau keinginan untuk

    memiliki objek tersebut.

    4) Action, yaitu tindakan yang muncul setelah tiga tahapan diatas, yaitu

    melakukan pembelian.34

    4. Teori tentang Promosi melalui Media Sosial terhadap Minat

    Penelitian yang terkait dalam judul ini yaitu, menurut Cynthia Kirana

    Dewi dalam Skripsinya yang berjudul Pengaruh Promotion Mix melalui Media

    Sosial dalam menarik minat beli konsumen (Survey Akun Twitter Sirlo Steak

    Pada Followers Di Yogyakarta) mengatakan bahwa pengaruh promotion mix

    melalui media sosial dalam menarik minat beli konsumen, responden lebih

    banyak menjawab sebesar 49% berarti promotion mix dalam media sosial ini

    memiliki pengaruh. Akan tetapi, pengaruh tersebut kecil.

    34 Assael, Henry. 2002. Consumer Behavior 6th Edition. New York : Thomson Learning. Hlm : 60.

  • Dalam penelitian ini juga pengaruh promotion mix melalui media sosial

    berpengaruh sebesar 48,1% dan sisanya sebesar 51,9% dipengaruhi oleh faktor

    lain dalam menarik minat konsumen.

    Menurut Giri Maulana Arief dan Heppy Millianyani dalam jurnalnya

    yang berjudul Pengaruh Sosial Media marketing melalui instagram terhadap

    minat bel konsumen sugar tribe menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan

    adanya pengaruh Social Media Marketing melalui Instagram terhadap minat beli

    konsumen Sugar Tribe sebesar 56% dan sisanya 44% dipengaruhi oleh faktor

    lain. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial, didapatkan sub

    variabel context, communication dan connection memiliki pengaruh yang

    signifikan terhadap minat beli, sedangakan sub variabel collaboration tidak

    berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

    Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada Sugar Tribe

    untuk memerhatikan penggunaan social media marketing dengan

    mempertahankan kinerja pada dimensi context karena memiliki nilai presentase

    total terbesar dan paling dominan dalam memengaruhi minat beli.

    Sedangkan dalam penelitian ini, baru akan diteliti seberapa besar

    pengaruh media sosial melalui facebook terhadap minat nasabah.

    B. Penelitian Terdahulu yang Relevan

    Tabel 2.1

    Penelitian Terdahulu

    N

    o

    Penelitian

    Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

    1. Nurgiyantor

    o (2014)

    Perputaran Strategi Promosi

    Melalui Sosial Media Terhadap

    Keputusan Pembelian Garskin

    yang di Mediasi Word of Mouth

    Marketing.

    Strategi Promosi

    melalui soaial media

    berpengaruh terhadap

    keputusan pembelian.

    2. Arya

    Maman

    Putra

    (2010)

    Analisis Pengaruh Kualitas

    Produk, Kualitas dan Promosi

    Terhadap Loyalitas Nasabah pada

    PT BCA Cabang Kanjengan

    Strategi Promosi

    berpengaruh positif

    terhadap Loyalitas

    Nasabah.

  • Semarang.

    3. Ronomengg

    olo (2013)

    Analisis Pengaruh Promosi

    Berbasis Sosial Media Terhadap

    Keputusan Pembelian Konsumen

    pada Produk ROVCA (Studi

    Kasus Produk ROVCA pada

    Konsumen Area Makasar)

    Promosi Berbasis Sosial

    Media berpengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap Kepuasan

    Pembeli.

    4. Mochamad

    Ridzky

    Arwiedya

    (2011)

    Analisis Pengaruh Harga, Jenis

    Media Promosi Resiko Kinerja,

    Dan Keragaman Produk Terhadap

    Keputusan Pembelian Via Internet

    Pada Toko Online (Studi Kasus

    Pada Konsumen Toko Fashion

    Online yang bertindak sebagai

    Reseller yang ada di Indonesia).

    Pengujian hipotesis

    menggunakan uji t

    menunjukkan bahwa

    ketiga variabel

    independen yang diteliti

    yaitu variabel harga,

    jenis media promosi

    dan keragaman produk

    terbukti berpengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap variabel

    dependen keputusan

    pembelian.

    5. Angga

    Saputra

    (2010)

    Analisis Pengaruh Kepuasan,

    Kualitas, Dan Experiential

    Marketing Terhadap Word Of

    Mouth Situs Jejaring Sosial

    Facebook Pada Mahasiswa Fe

    Undip Semarang.

    Berdasarkan hasil

    analisis data,

    menunjukkan bahwa:

    variabel kualitas

    mempunyai pengaruh

    positif dan berpengaruh

    terbesar terhadap word

    of mouth facebook,

    variabel experiential

    marketing mempunyai

  • pengaruh positif

    terhadap word of mouth

    facebook. Adapun

    variabel kepuasan

    mempunyai pengaruh

    positif yang paling kecil

    terhadap word of mouth

    facebook.

    Sumber: Nurgiyantoro (2014), Arya Maman Putra (2010), Ronomenggolo (2013). Mochamad Ridzky

    Arwiedya (2011), Angga Saputra (2010).

    Dari hasil penelusuran tersebut terhadap literatur dengan penelitian-penelitian

    terdahulu dapat dipastikan bahwasannya penelitian dengan judul Pengaruh Strategi

    Promosi melalui Media Sosial terhdap Minat Nasabah di BNI Syariah KC Cirebon belum

    pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya.

    C. Kerangka Pemikiran

    Seperti yang kita ketahui salah satu permasalahan dibidang perbankan syariah

    adalah kurang serapan pasar yang diakibatkan dari promosi yang tidak efektif. Oleh

    karena itu BNI Syariah melakukan strategi promosi melalui facebook agar menarik minat

    nasabah.

    Gambar 2.2

    Kerangka Pemikiran

    Dalam era globalisasai sekarang ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat dan

    kompetitif. Setiap perusahaan terutama pada sektor perbankan dituntut kreatif dalam

    menjalankan usaha, dalam penyelesaian jasa-jasa dan penciptaan produk-produknya baik

    produk penghimpun dana maupun produk penyaluran dana (pembiayaan).

    Industri Perbankan mengalami peningkatan dalam promosi yang dilakukan dengan

    cara melalui media sosial. Media sosial merupakan tempat berkumpulnya orang-orang

    Minat Nasabah

    Strategi Promosi

    melalui media sosial

    Facebook

  • yang ingin berbagi informasi dan tempat untuk mencari teman baru serta berinteraksi

    dengan teman lainnya secara online. Media sosial yang berkembang sangat pesat di

    Negara Indonesia ialah Facebook dan Instagram. Memanfaatkan pasar tersebut industri

    perbankan di Indonesia memanfaatkanya untuk melalukan strategi promosi melalui

    media sosial facebook.

    Tidak dapat dipungkiri jejaring sosial yang saat ini sering digunakan untuk

    memasarkan produk salah satunya yaitu Facebook. Dengan jejaring sosial tersebut akan

    terbentuk strategi komunikasi pemasaran yang efektif. Namun, dalam penelitian ini akan

    dilihat seberapa besar pengaruh facebook dalam menarik minat nasabah menggunakan

    produk dan jasa yang ditawarkan oleh BNI Syariah KC Cirebon.

    Pemasaran dengan strategi promosi melalui internet khususnya dengan media

    sosial dapat meningkatkan penjualan secara luas dan tidak memerlukan biaya pemasaran

    yang mahal. Nasabah juga akan lebih mudah mengetahui informasi mengenai produk

    yang ada di BNI Syariah.35

    BNI Syariah memasarkan produknya melaui media sosial yaitu Facebook karena

    selain penggunanya banyak disitu juga bisa secara langsung berinteraksi dengan nasabah

    secara online, artinya nasabah bisa saja langsung menanyakan tentang produk. Dan juga

    mempermudah nasabah mengetahui produk yang dipasarkan tanpa datang langsung ke

    kantor bank tersebut. Keuntungan yang lain bagi bank adalah mengurangi biaya promosi

    dan juga dapat melihat keinginan produk seperti apa yang di inginkan atau dibutuhkan

    nasabah dari komentar dan pengikut di akun resmi BNI Syariah. Selain bisa melihat

    kebutuhan atau keinginan nasabah bank juga dapat menumbuhkan rasa keingintahuan

    nasabah terhadap produk-produk yang ada di BNI Syariah. Dengan facebook, BNI

    Syariah dapat melihat prosentase tingkat pertumbuhan minat nasabah dari followers atau

    pengikutnya.

    Semakin banyak bank menarik minat nasabah dalam menggunakan produk/jasa

    maka bank tersebut akan mendapatkan profit (keuntungan) yang besar. Salah satu cara

    menarik minat nasabah adalah dengan cara mengenalkan produk/jasa kepada nasabah

    yaitu yang disebut dengan kegiatan promosi.

    Promosi yang digunakan BNI Syariah Kantor Cabang Cirebon melalui facebook

    dalam bauran promosi bisa di kategorikan masuk kedalam jenis Direct Marketing dengan

    bentuk melalui saluran online yaitu, sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang

    35Dadang sunyoto, Prilaku Konsumen Dan Pemasaran . ( Yogyakarta: CAPS, 2015) hlm.151

  • memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur

    dan atau transaksi di sembarang lokasi.

    D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian

    yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah

    dan kerangka berfikir.36 Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    H0: Tidak terdapat pengaruh positif antara Strategi Promosi melalui Media Sosial

    Facebook terhadap Minat Nasabah di BNI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon.

    Ha: Terdapat pengaruh positif antara Strategi Promosi melalui Media Sosial Facebook

    terhadap Minat Nasabah di BNI Syariah Kantor Cabang Kota Cirebon.

    36 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta. 2012). Hlm: 284