Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
A. Model Pembelajaran Berbasis Web
Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:3) menyatakan bahwa “Web adalah
salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar,
suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang
disebut browser”.
Beberapa jenis browse ryang populer saat ini adalah Internet Explorer yang
diproduksi oleh Microsoft, Mozila Firefox, Opera, dan Safariyang diproduksi oleh
Apple.
Pada server-side programming, perintah-perintah program dijalankan di
web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browserdalam bentuk HTML biasa.
Sedangkan client-side programmingperintah program dijalankan di web browser,
sehingga ketika clientmeminta dokumen yang mengandung script, maka
scripttersebut akan di download dari servernya kemudian dijalankan di web
browser bersangkutan.
Program web yang tergolong dalam server-side: CGI/Perl, ASP(Active
Server Page), JSP (Java Server Page), PHP. Sedangkan yang tergolong client-
side: JavaScript, VbScript, HTML.
7
8
B. Sistem
Menurut Pratama (2014:7) menjelaskan bahwa “sistem merupakan
sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama yang lain
untuk melakukan tugas secara bersama-sama.”
Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang
memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membetuk sutu kesatuan untuk
mencapai suatu tujuan dari sistem.
Berikut adalah karakteristik yang membedakan satu sistem dangan sistem
lainnya diantaranya:
1. Batasan (Boundary)
Pengambaran dari suatu elemen atau unsur yang termasuk didalam sistem
dan yang diluar sistem,
2. Lingkungan (Environment)
Segala sesuatu yang diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan dan energi) dari lingkungan
yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh sistem.
4. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen dan lain-lain)
yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu
sistem.
9
5. Komponen (Component)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).
Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (Interface)
Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan
berinteraksi.
7. Penyimpanan (Storage)
Penyimpanan merupakan media penyangga diantara komponen tersebut
bekerja dengan tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen tersebut
bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada.
1. Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Kadir (2015:14) menyimpulkan bahwa “Perancangan sistem
merupakan merancang atau mendesain suatu sistem agar project yang akan
dikerjakan tidak mengalami kesalahan alur program yang fatal dan perancangan
sistem yang baik akan mempermudah programmer dalam membuat programnya”.
Dengan demikian perancangan sistem adalah merancang atau mendesain
suatu sistem yang baik, isinya berupa langkah-langkah operasi dalam proses
pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
2. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Pratama (2014:9) menjelaskan “informasi merupakan hasil
pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, untuk
memberikan nilai, arti dan manfaat”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
10
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna untuk membuat keputusan.
Sedangkan pengertian Sistem Informasi menurut Pratama (2014:10)
“sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama diantaranya
mencakup perangkat lunak, perangkat keras, infrastruktur dan sumber daya
manusia (SDM) yang terlatih. Bagian-bagian ini saling berkaitan untuk
menciptakan system yang mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.”
3. Pengertian Manajemen
Menurut Zakiyudin (2013 : 9) “Manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang
nyata”.
Sekalipun sampai sekarang belum ada kesepakatan universal mengenai
definisi manajemen, kita dapat mendefinisikan manajemen secara lebih sederhana
dimana, manajemen adalah bagaimana manajer menggunakan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Bagaimana manajer memilih
tujuan yang telah ditetapkan. Sementara efektif merupakan sejauh mana personil
yang ada melakukan pekerjaan dengan benar melalui serangkaian kegiatan
pengawasan yang sistematis dan berkesinambungan.
Manajemen merupakan kumpulan suatu proses atau serangkaian kegiatan
yang saling berkaitan dan berkelajutan. Berikut adalah serangkaian proses
manajemen :
11
1. Perencanaan.
Perencanaan (planning) berkaitan dengan pemilihan tugas-tugas yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan oeraganisasi, memberikan cara bagaimana
tugas-tugas tersebut harus dilakukan dan memberikan indikasi mengenai
kapan hal-hal tersebut dilaksanakan.
2. Pengorganisasian.
Pengorganisasian (oeganizing) adalah penyerahan tugas-tugas sebagimana
diterapkan dalam perencaranaan kepada berbagai individu atau kelompok di
dalam organisasi.
3. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah proses yang menuntun kegiatan-kegiatan dari
para anggota organisasi kearah tujuan yang selayaknya, yaitu arah
membantu oraganisasi bergerak menuju pencapaian tujuan.
4. Pengendalian
Pengendalian (controlling) merupakan proses yang terus berkelanjutan dan
bertujuan mencari cara-cara untuk meningkatkan produksi melalui
modifikasi organisasi.
C. Website
Pada dasarnya website adalah kepanjangan dari Word Wide Web (WWW).
Informasi WWW ini disimpan pada web server untuk dapat diakses dari jaringan
browser terlebih dahulu, seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox.
Menurut Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam Fridayanthie dan
Tias(2016:128),, “jenis website dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis
dan web dinamis”. Web Statis adalah web yang menampilkan informasi-informasi
12
yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat
berinteraksi dengan web tersebut. Sedangkan Web Dinamis adalah web yang
menampilkaninformasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web dinamis
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat
mengolah informasi yang ditampilkan.
Menurut Arief dalam Fridayanthie dan Tias (2016:128) Pengertian “website
adalah kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet
dan memiliki domain atau URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses
semua pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya”. Ada dua jenis
aplikasi website, web server dan web browser. Web server adalah program
aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen
web. Client slide scripting maupun server slide scripting tersimpan dalam
direktori web server (document root). Contoh web server seperti xampp.
Sedangkan web browser adalah aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-
dokumen web dengan cara diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh komponen
yang terdapat didalam aplikasi browser yang biasa disebut Web Engine. Semua
dokumen web ditampilkan oleh browser dengan cara diterjemahkan. Beberapa
jenis browser yang populer saat ini diantaranya adalah Internet Explorer yang
diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang diproduksi
oleh Apple.
1. Pengertian HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:5) menyatakan bahwa ”Hyper
Text Transfer Protocol adalah protokol agar client dan server bisa berkomunikasi
dengan gaya request-response. HTTP menentukan bagaimana format pesat dan
13
bagaimana cara pengirimannya, serta bagaimana web server danbrowser beraksi
dan bereaksi terhadap berbagai perintah”.
Contoh: sebuah client (browser) mengirim HTTP request ke server,
kemudian server mengirimkan respon ke pada client, Respon tersebut
mengandung status tentang request tersebut dan konten yang di-request.
2. Web Browser dan Web Server
Menurut Sibero dalam Sagita dan Hari (2016:50) mengemukakan bahwa
“Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil
dan menyajikan sumber informasi web”. Sumber informasi web didentifikasi
dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web,
video, gambar ataupun konten lainya.
Sedangkan pengertian Web Server menurut Madcoms (2016:22) “Web
Server adalah suatu program komputer yang mempunyai tanggung jawab atau
tugas menerima permintaan HTTP (HyperText Transfer Protocol) dari komputer
klien, yang dikenal dengan nama web browser, dan melayani mereka dengan
menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya berupa halaman web
yang terdiri dari dokumen HTML, dan objek terkait seperti gambar, dan lain-
lain”.
Untuk dapat menjalankan PHP yang disertai databaseMySQL dapat
digunakan dua jenis web server yaitu online mode dan offline mode. Pada Online
mode, selain komputer harus mempersiapkan domain dan hostingserta koneksi
internet yang memadai untuk mengelolanya sehingga harus keluar biaya ekstra
terlebih dahulu. Sedangkan pada Offline modeyang anda persiapkan cukup
14
komputer dan beberapa softwareuntuk membuat web serverlokal. Pada cara kedua
ini komputer PC akan dibuat menjadi web server lokal atau localhost sehingga
anda dapat belajar dan mengelola website secara optimal sebelum benar-benar
meng-upload-nya ke web server Internet.
Ada beberapa jenis softwareuntuk membangun web serverlokal atau
localhostyang support sistem operasi Windows diantaranya adalah WampServer,
Appserv, XAMPP, PHP Triad, atau Vertrigo. Software ini memiliki fungsi dan
kemampuan yang sama untuk membangun sebuah Web server lokal pada
komputer PC.
D. Basis Data
Menurut Fathansyah (2015:2) “Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis
dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan , peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”.
Basis data atau database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan secara bersama dengan sedimikan rupa dan tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. Basis data bisa
dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis data
dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan sama yaitu untuk pengaturan
data atau arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data atau arsip tersebut.
15
Prinsip utama Basis Data adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan
utama Basis Data adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data atau arsip. Perbedaanya hanya terletak pada media penyimpanan yang
digunakan. Basis Data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis.
Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis
data. Penyimpanan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah
kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data.
Hal ini, karena di dalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai
jenis data. Yang sangat ditonjolkan dalam Basis Data adalah pengaturan,
pemilahan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai
fungsi atau jenisnya. Pemilahan, pengelompokkan, pengorganisasian ini dapat
berbentuk sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom
field data dalam setiap tabel.
E. Model Pembelajaran Perangkat Lunak
Menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2013:28)”model air terjun(waterfall)
sering disebut juga dengan model squensial linter (sequential liniear) atau alat
ukur hidup klasik”. Model air terjun menyediakan pendekatan atau alur hidup
perangkat lunak secara sekunsial atau terurut dimulai dengan analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
Berikut ini langkah-langkah metode waterfall dalam penelitian ini menurut
Sukamto dan M. Shalaudin(2013:28):
16
1. Desain
Pada proses desain, dilakukan sebuah perancangan antarmuka (design
interface) kemudian membuat pengkodean (coding). Proses ini berfokus pada
struktur data, arsitektur perangkat lunak, Entity Realtionship Diagram (ERD),
Logical Record Structure (LRS), dan basis data (database) untuk program
penjualan suku cadang motor.
2. Pengkodean
Pengkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain ke
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin dengan menggunakan bahasa
pemograman. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan
pembuatan basis data (database) menggunakan phpmyadmin.
3. Pengujian
Setelah proses pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada
program perangkat lunak, baik pengujian logika internal, maupun pengujian
eksternal fungsional untuk memeriksa segala kemungkinan terjadinya kesalahan
dan memeriksa apakah hasil dari pengembangan tersebut sesuai dengan hasil yang
diinginkan. Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Blackbox testing.
2.2. Teori Pendukung
A. Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS)
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang
menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini
tersebut dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity)
dan hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.
17
Menurut Simarmata dalam jurnal Fridayanthie dan Tias (2016:132),
“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan
mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas”. Proses memungkinkan analis menghasilkan
struktur basis data dapat disimpan dan diambil secara efisien.
Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai
berikut:
a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik
dimana kita akan menyimpan data.
b. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas
tertentu.
c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan
entitas dengan relasi.
Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:147) memberi pengertian bahwa,
“Derajat keterhubungan antar entitas pada suatu relasi”.
Terdapat empat jenis kardinalitas, diantaranya adalah:
e. Satu ke satu (One to One).
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada
Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling
banyak satu elemen pada Entitas A.
18
Sumber : Fathansyah (2015:82)
Gambar II.1 Contoh Kardinalitas Satu ke Satu
f. Satu ke banyak (One to Many)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen
pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan
paling banyak satu elemen di Entitas A.
Sumber : Fathansyah (2015:83)
Gambar II.2 Contoh Kardinalitas Satu ke Banyak
g. Banyak ke satu (Many to One)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen
pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B behubungan dengan
maksimal banyak elemen di entitas A.
h. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas
19
B demikian sebaliknya.
2. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Simarmata dan paryudi dalam Fridayanthie dan Tias (2016:132),
“Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record
pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.
Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK).
Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record
Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :
a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari
dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
20
Sumber: Fathansyah (2015:12)
Gambar II.3 Contoh Logical Record Structure (LRS)
B. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Sukamto dan M.Shalahudin (2016:137) “UML (Unified
Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak
terbatas pada metodologi tertentu. Mesikpun pada kenyataanya UML paling
banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.”
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodel visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem
21
perangkat lunak. UML mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang
bisa dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan
atau mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem. Abstraksi konsep
dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model
management, Berikut adalah diagram yang ada pada UML :
1. Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2014:155), “Use case atau diagram use
case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan
dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Sumber :Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:155)
Gambar II.4 Contoh Use Case Diagram
22
2. Activity Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2014:161), “Diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Activity Diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:161)
Gambar II.5 ContohActivity Diagram
23
3. Class Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalauddin (2014:141), “Diagram Kelas atau
Classdiagram menggambarkan strukur dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
metode atau operasi.
Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:141)
Gambar II.6ContohClassDiagram
4. Sequence Diagram
Menurut Sukamto dan M.Shalauddin (2014:165), “Diagram sekuen atau
sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen