33
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang diajukan. Dalam bab ini penulis menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pembuatan aplikasi. 2.1.1. Program Menurut Sutarman dalam Maarif (2017) menjelaskan bahwa “program adalah barisan perintah atau intruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh komputer dan kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numeric, dimana barisan perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output. Sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut”. Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrogram sebelum mengimplementasikan suatu permasalahan dalam program adalah: a. Mendefinisikan masalah b. Mencari solusi masalah c. Memilih Teknik pemecahan masalah dan algoritma d. Menulis program e. Melakukan testing debugging f. Melakukan dokumentasi 2.1.2. Aplikasi Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:52) adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah

yang diajukan. Dalam bab ini penulis menjelaskan beberapa teori yang berkaitan

dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pembuatan aplikasi.

2.1.1. Program

Menurut Sutarman dalam Maarif (2017) menjelaskan bahwa “program adalah

barisan perintah atau intruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh

komputer dan kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numeric,

dimana barisan perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output.

Sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema,

ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang yang dapat

dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk

melakukan fungsi-fungsi khusus termasuk persiapan dalam merancang

instruksi-instruksi tersebut”.

Berikut ini beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrogram sebelum

mengimplementasikan suatu permasalahan dalam program adalah:

a. Mendefinisikan masalah

b. Mencari solusi masalah

c. Memilih Teknik pemecahan masalah dan algoritma

d. Menulis program

e. Melakukan testing debugging

f. Melakukan dokumentasi

2.1.2. Aplikasi

Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:52)

adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

7

aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program

komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari

pengguna.

Penggunaan aplikasi dimaksudkan untuk mempermudah suatu pekerjaan user

dalam segala pekerjaan. Bagi kaum awam, aplikasi yang dimaksud adalah suatu

program yang membantu kegiatan manusia sehari-hari seperti menginput data,

bermain game, maupun yang lainnya.

2.1.3. Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti

telepon pintar (smarthphone) dan komputer tablet. Android menyediakan platform

terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang dapat

digunakan oleh bermacam peranti bergerak

Menurut Nazaruddin dalam (Latifah dan Prasetyo, 2015) Android merupakan

sistem operasi mobile yang tumbuh di tengah sistem operasi lainnya yang

berkembang dewasa ini. Sistem operasi lainnya seperti Windows Mobile, Iphone

OS, Symbian dan masih banyak lagi, juga menawarkan kekayaan isi dan

keoptimalan berjalan di atas perangkat hardware yang ada. Akan tetapi, sistem

operasi yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang

dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak

ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga

untuk platform mereka.

Android termasuk “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan

kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang

bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resource, menjalankan

service background, mengatur alarm, menambahkan status notification, dan

sebagainya.

Android memberikan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang.

Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

8

aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. Application Programing Interface (API)

yang disediakan menawarkan akses ke hardware, maupun data-data ponsel sekalipun,

atau data sistem sendiri. Bahkan pengguna dapat mengahapus aplikasi inti dan

mengganti dengan aplikasi pihak ketiga.

Fitur yang tersedia di Android adalah:

1. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen

yang tersedia.

2. Dalvik Virtual Machine : mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat

telepon seluler.

3. Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan OpenGL Library.

4. SQLite : Sistem database untuk penyimpanan data.

5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264,

MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung hardware).

7. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer

(tergantung hardware)

Android ditulis dalam Pemrograman Java yang mengkompilasi kode bersama

dengan data resource dan file yang dibutuhkan oleh aplikasi dibundel ke dalam paket

android, file arsip ditandai dengan .apk. Terdapat 6 Komponen pada android, yaitu:

1. Activities

Activities merupakan potongan kode executable yang menyajikan UI (User

Interface) secara visual dimulai oleh pengguna maupun sistem operasi dan berjalan

selama diperlukan. Activities biasanya sesuai dengan tampilan layar, masing-

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

9

masing Activities menunjukkan satu layar untuk pengguna. Activities yang tidak

aktif dijalankan dapat dimatikan oleh sistem operasi untuk menghemat memori.

2. Service

Service tidak memiliki visual UI (User Interface), melainkan service berjalan

dilatar belakang (background) untuk melakukan operasi-operasi yang long running

(proses yang memakan waktu cukup lama) atau melakukan operasi untuk proses

remote..

3. Broadcast Receiver

Broadcast Receiver merupakan komponen yang menerima dan bereaksi

untuk menyiarkan pengumuman. Banyak siaran berasal dalam kode sistem,

misalnya pengumuman bahwa zona waktu telah berubah, baterai rendah, bahwa

gambar telah diambil, atau bahwa pengguna mengubah preferensi bahasa. Aplikasi

juga dapat melakukan siaran misalnya untuk membiarkan aplikasi lain tahu bahwa

beberapa data telah diunduh ke perangkat dan tersedia sehingga dapat digunakan.

4. Content Provider

Content Provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik sehingga

bisa digunakan oleh aplikasi lain. Content providers juga berguna untuk membaca

dan menulis data yang berstatus private dan tidak dibagikan ke suatu aplikasi.

5. JDK (Java Development Kit)

JDK (Java Development Kit) merupakan lingkungan pemrograman untuk

menulis program-program aplikasi dan applet java, JDK terdiri dari lingkungan

eksekusi program yang berada diatas Operating System. Source code dari java akan

dikompilasi menjadi byte code yang dapat dimengerti oleh mesin. Selain itu JDK

dapat membentuk sebuh objek code dari source code.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

10

6. SDK (Software Development Kit)

SDK (Software Development Kit) adalah tools API (Aplication Programming

Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform

android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Perkembangan android dari versi yang telah dirilis hingga saat ini diantaranya :

a. Android versi 1.1

Android diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, namun sistem operasi ini

mulai dirilis dan diterapkan ke berbagai gadget pada tanggal 9 Maret 2009. Android

versi 1.1 merupakan android awal yang dirilis pada tahun 2008, dimana versi ini

baru memberikan sentuhan dibeberapa aplikasinya seperti sistem antar muka bagi

pengguna (user interface) yang lebih baik, serta beberapa aplikasi yang lain.

b. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada bulan Mei 2009, android kembali mengalami perubahan versi. Android

versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan android versi 1.5 atau yang dikenal

sebagai android Cupcake.

c. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak

peluncuran perdana android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009.

d. Android versi 2.1 (Eclair)

Masih ditahun yang sama, android kembali merilis sistem operasi versi

terbarunya, yaitu android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh

Google 3 bulan setelah peluncuran android Donut.

e. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)

Butuh 5 bulan bagi Gogle untuk melakukan regenerasi dari android Eclair ke

versi Froyo (Frozen Yoghurt). Pada tanggal 20 Mei 2010, android Froyo dirilis.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

11

f. Android versi 2.3 (Gingerbread)

7 bulan kemudian android kembali melakukan gebrakan dengan merilis

kembali android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai android Gingerbread.

g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Pada bulan Mei 2011 android versi 3.0/3.1 atau android Honeycomb dirilis.

Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi android yang tujuannya

memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis android.

h. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama

dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011.

i. Android versi 4.1 (Jelly Beans)

Android Jelly Bean merupakan versi android yang terbaru pada saat ini. Salah

satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7

yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu

kampung halaman dengan Acer.

j. Android versi 4.4 (Kitkat)

Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang

dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau

android akan meluncurkan OS baru yang bernama android Key Lime Pie, namun

setelah di analisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum. Sehingga namanya diganti

dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu.

k. Android versi 5.1 (Lollipop)

Android Lollipop merupakan keberadaan system operasi android yang

memang saat ini sudah menjadi trend baru di industri smartphone, hal ini tak lepas

dari keunikan dan kelebihan yang banyak di miliki dari OS tersebut. Kehadiran

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

12

android versi ini amat di nanti oleh sekian banyak orang karna diharapkan, sistem

operasi Lollipop ini bias lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya.

l. Android versi 6.0 (Marshmallow)

Android 6.0 Marshmallow adalah versi dari sistem operasi mobile android.

Pertama kali diperkenalkan Mei 2015 di Google I/O di bawah kode nama android

M, secara resmi dirilis pada Oktober 2015.

m. Android versi 7.0 (Nougat)

Android Nougat adalah pengembangan dari Marshmallow. Nougat

diumumkan pada tanggal 1 Juli 2016, dan diluncurkan pada 23 Agustus 2016. Versi

Android ini membawa peningkatan performa dan antarmuka yang lebih intuitif.

n. Android versi 8.0 (Oreo)

Android 8.0 Oreo merupakan versi kedelapan dari sistem operasi android

mobile. Versi ini di rilis ke public pada tanggal 21 Agustus 2017. Google

meluncurkan sebuah patung pembaruan bertema pencuci mulut di 14th Street Park

di Manhattan, dekat pabrik Nabisco asli yang menciptakan Oreo pertama.

Tampilan android Oreo sangat berbeda dengan pendahulunya. Tampilan UI di versi

Oreo lebih rapi dan segar. Tampilannya pun lebih difokuskan untuk memudahkan

pengguna mengakses aplikasi dan mencari informasi yang dibutuhkan.

o. Android versi 9.0 (Pie)

Android versi 9.0 Pie adalah pembaruan dari android versi 8.0 Oreo yang

merupakan pembaruan versi ke 9 dan pembaruan urutan ke-16 dari sistem operasi

android, untuk versi pengembangan nya pertama kali dirilis pada Maret 2018 dan

dirilis ke publik pada 6 Agustus 2018. Android Pie sudah didukung kemampuan

kecerdasan buatan (AI).

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

13

2.1.4. Database

Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan

disimpan secara bersamaan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang

tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam database

untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam database perlu

diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi database yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpanannya. Dalam maksud yang sama, dapat juga diartikan sebagai sekumpulan

informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software

tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan

dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam

sebuah Database.

DBMS (Database Management Sistem) merupakan suatu perangkat lunak

komputer yang dirancang secara khusus untuk memudahkan dalam pengelolaan

database. DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam

media penyimpanan. Bahasa basis data dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:

a. Data Definition Language (DDL)

Jenis bahasa ini menspesifikasikan struktur/skema data yang

menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan. Dengan bahasa ini

kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, dan lain-lain.

Hasil kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam

file khusus yang disebut kamus data. Kamus data adalah suatu metadata

(superdata) yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

14

b. Data Manipulation Language (DML)

Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan

manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Data Manipulation

Languange (DML) merupakan bahasa yang memudahkan pemakai dalam

mengakses data yang dipresentasikan oleh model data. DML terdiri dari dua jenis,

yaitu:

a. Prosedural

Jenis ini mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan

serta bagaimana cara mendapatkannya.

b. Non procedural

Jenis ini membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan

tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

MySQL merupakan software DBMS yang sangat popular di kalangan

pemrograman web, khususnya yang berbasis open source. Hal ini disebabkan karena

kemudahannya untuk digunakan. Disamping dukungannya ke dalam berbagai

platform, kecepatan aksesnya dapat diandalkan. MySQL mudah digunakan (easy-

touse) sebagai sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang digunakan

untuk database pada website. Selain itu, kemudahannya dalam integrasi ke

berbagai aplikasi web dapat membantu dalam pengembangan sistem informasi

online. MySQL mempunyai dua lisensi, yaitu open source dibawah GNU General

Public License (GPL) dan commercial dibawah MySQLAB. Pada awalnya MySQL

hanya dapat dioperasikan pada satu platform saja. Namun dalam perkembangannya,

MySQL dapat dioperasikan dalam berbagai platform seperti Windows, FreeBSD,

ataupun Linux (Sanjaya 2005).

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

15

2.1.5. Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2014) bahwa “Internet merupakan

komunikasi jaringan global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia

meskipun berbeda sistem operasi dan mesin”.

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa

bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian karena internet

merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan

dengan bantuan jalur telekomunikasi.

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah

mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh besar atas ilmu dan

pandangan dunia. Dengan hanya berpanduan mesin pencari seperti Google, pengguna

diseluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam

informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, internet melambangkan

penyebaran (decentralization) atau pengetahuan (knowledge) informasi dan data

secara ekstrim.

2.1.6. SIG (Sistem Informasi Geografi)

Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang

digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi

geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta

dan dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi

(SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta

digital, (Edy Irwansyah, 2014).

SIG operasional pertama dikembangkan oleh Tomlinson pada awal tahun 1960.

Pada tahun 1970, lembaga kartografi terbesar telah mengembangkan proses pemetaan

terkomputerisasi hingga tingkat tertentu. SIG benar-benar mulai termanfaatkan pada

awal tahun 1980, yaitu saat harga perangkat keras komputer telah jatuh. Selama

bertahun-tahun SIG dianggap terlalu sulit, mahal, dan ekslusif. Hadirnya Graphical

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

16

User Interface (GUI) mengakibatkan semakin luasnya jangkauan aplikasi SIG dan

membawa SIG menjadi penggunaan yang tendensi di awal tahun 1990.

Sumber : Google

Gambar II.1 : Sejarah SIG

Di Indonesia, SIG pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972 dengan nama

Data Banks for Development. Munculnya istilah Sistem Informasi Geografis seperti

sekarang ini setelah dicetuskan oleh General Assembly dari International

Gheohraphical di Ottawa, Kanada pada 1967. SIG dikembangkan oleh Roger

Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada).

Sistem Informasi Geogafi (SIG) mampu menyajikan keaslian dan kelengkapan

sebuah informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan sebelumnya. Sistem

Informasi Geografi menyimpan data sesuai dengan data aslinya. Walaupun demikian,

agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang dimasukkan haruslah data yang

akurat. Sistem Informasi Geografi (SIG) akan memberikan informasi yang kurang

akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan.

Selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi

juga mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu

ruang atau wilayah tertentu. Dengan demikian, sistem informasi geografi tidak hanya

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

17

befungsi sebagai “alat pembuat peta”, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem informasi

geografi mampu menghasilkan suatu sistem informasi yang aplikatif, yang dapat

digunakan oleh perencana atau oleh pengambil keputusan untuk kepentingan

pengolahan sumber daya yang ada di suatu wilayah.

Kajian tentang pemetaan sangat penting dalam pelajaran Geografi, karena

kajian-kajian yang berkaitan dengan ruang di permukaan bumi akan berhubungan

dengan persebaran, jarak, letak, fungsi, potensi dan interaksi antar objek di permukaan

bumi sehingga objek-objek geografi perlu digambar pada bidang datar yang disebut

peta. Perkembangan informasi akan data keruangan di era kemajuan IPTEK ini

semakin meningkat karena kebutuhan data yang akurat, praktis, dan efisien. Dengan

demikian, muncullah apa yang dinamakan Sistem Informasi Geografi (SIG).

Istilah Sistem Informasi Geografi (SIG) banyak digunakan dan tidak asing lagi

di kalangan ahli geografi (geograf), yaitu proses pembuatan peta digital dengan

menggunakan komputer. Namun, pada intinya, SIG tidak hanya digunakan untuk

membuat peta saja, melainkan lebih dari itu, SIG digunakan dalam pengolahan data

keruangan dengan menggunakan komputer.

SIG digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan

dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Menurut John E. Harmon dan

Steven J.Anderson (2003), secara rici SIG dapat beroperasi dengan komponen sebagai

berikut :

1. Orang : yang menjalankan sistem.

2. Aplikasi : prosedur yang digunakan untuk mengolah data

3. Data : informasi yang dibutuhkan dan diolah dalam aplikasi

4. Software : perangkat lunak SIG berupa program-program aplikasi.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

18

5. Hardware : perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem

berupa komputer, printer, scanner, dan perangkat pendukung

lainnya.

Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa SIG terdiri atas beberapa

subsistem, yaitu input, data output data management, data manipulasi, dan analisis

(Prahasta, 2005).

SIG merupakan akronim dari Sistem – Informasi – Geografis. Penjelasannya

sebagai berikut :

1. Sistem

Pengertian suatu sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berintegrasai

dan berindependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan

tertentu

2. Informasi

Informasi berasal dari pengolahan data. Dalam SIG, informasi memiliki

volume yang besar. Setiap objek geografis memiliki setting data tersendiri karena

tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakilkan dalam peta. Semua data harus

diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta berkualitas baik.

Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representatif,

data tersebut mampu memberikan informasi hanya dengan mengklik mouse pada

objek.

3. Geografis

Istilah ini digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada geografis atau

spasial. Setiap objek georafi mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space.

Objek bisa berupa fisik, budaya, atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut

ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

19

spasial suatu objek sesuai kenyataan di bumi. Simbol, warna, dan gaya garis

digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensi. Data

spasial divisualisasikan berupa titik, garis, polygon (2-D), permukaan (3-D).

Dilihat dari istilahnya, SIG terdiri atas dua pengertian, yaitu Sistem Informasi

dan Informasi Geografi. Sistem informasi adalah keterpaduan kerja untuk

mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam sistem informasi

terdapat komponen data, manusia, perangkat lunak (program komputer), perangkat

keras (komputer), serta aktivitasnya dalam pengolahan dan analisis data untuk

pengambilan keputusan.

Adapun informasi geografis adalah kumpulan data atau fakta yang terkait

dengan lokasi keruangan di permukaan bumi, yang disusun sedemikian rupa sehingga

menghasilkan informasi baru yang bersifat geografis dan berbeda dari sumber data

awalnya ketika masih terpisah-pisah.

Oleh karena itu, SIG sebagai sistem informasi memiliki kemampuan

menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya,

menganalisis, dan akhirnyamemetakan hasil, atau menampilkannya dalam format

grafik dan tabel. Data yang akan diolah pada SIG merupakan data spasial, yaitu sebuah

data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat

tertentu, sebagai dasar referensinya. Dengan demikian aplikasi SIG dapat menjawab

beberapa pertanyaan berkenaan dengan :

1. Lokasi : ada apa di lokasi tertentu (di seberang sungai, si lereng gunung, di

Desa A, dan sebagainya), apa yang terjadi di lokasi tersebut (rawan banjir,

curah hujan, intensitas cahaya, dan sebagainya)

2. Kondisi : di mana lokasi jalan yang paling macet, berapa besar potensi

tambang yang ada di wilayah X, di mana lokasi yang paling tepat untuk

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

20

pembangunan taman, dan sebagainya.

3. Kecenderungan/trend : sebesar apa perkembangan perumahan di Purwoketo

tahun 2018, seberapa besar tingkat populasi hewan di Baturraden pada

musim hujan, dan sebagainya.

4. Pola : bagaiman hubungan antara jenis tanah dan produksi padi, bagaiman

pola penyebaran penyakit disekitar kawasan industri bulu mata, bagaimana

pola aliran sungai Klawing, dan sebagainya.

5. Simulasi : berapa besar menurunnya banjir di Tegal bila program

pengoptimalan sungai ditingkatkan, dan lain-lain.

2.1.7. API (Google Application Programming Interface)

API adalah kependekan dari Application Programming Interface. Dengan

bahasa yang lebih sederhana, yang sangat berguna bagi pengembang web maupun

aplikasi desktop untuk memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh Google

seperti misalnya: AdSense, Search Engine, Translation maupun YouTube,

(Svennerberg, 2010).

API secara sederhana bisa diartikan sebagai kode program yang merupakan

antarmuka atau penghubung antara aplikasi atau web yang penulis buat dengan fungsi-

fungsi yang dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google API berarti kode program

(yang disederhanakan) yang dapat penulis tambahkan pada aplikasi atau web penulis

untuk mengakses/menjalankan/memanfaatkan fungsi atau fitur yang disediakan

Google. Misalnya saja penulis bisa menambahkan fitur Google Maps pada website

penulis. API juga merupakan fungsi-fungsi pemrograman yang disediakan oleh

aplikasi atau layanan agar layananan tersebut bisa di integrasikan dengan aplikasi yang

penulis buat.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

21

Sumber : Google Maps

Gambar II.2. Google Maps

Google menyediakan Google Maps API yang memungkinkan kita membangun

aplikasi dengan memanfaatkan Google Maps. Prodak ini memungkinkan kita melihat

peta dari seluruh dunia. Bahkan tidak hanya peta, Google Maps juga menyediakan

Citra dari beberapa lokasi bangunan, jalan, dan lain-lain.

Sumber: (Google Maps)

Gambar II.3. Google Maps pada Smartphone

Google Maps API (Application Programming Interface) merupakan sebuah

API yang disediakan oleh Google untuk menggunakan peta Google (Google Maps)

dalam aplikasi yang kita bangun. Google Maps API memungkinkan kita memodifikasi

peta dan informasi yang ada di dalamnya.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

22

Saat ini Google Maps API tersedia untuk platform:

Sumber: (Google Maps)

Gambar II.4. Platform Google Maps

a. Web adalah Google Maps API yang digunakan pada Web.

b. Android adalah Google Maps API yang digunakan pada aplikasi Android.

c. iOS adalah Google Maps API yang digunakan pada aplikasi iOS.

d. Web Service adalah penggunaan Google Maps melalui Web Service.

2.1.8. Bahasa Pemgrograman

Menurut Suprapto dalam Maarif (2017:37) “Bahasa pemrograman adalah

notasi yang digunakan untuk menulis program (komputer). Bahasa ini dibagi menjadi

tiga tingkatan yaitu bahasa mesin, bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi”.

Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa pemrograman

aras tinggi. Disebut aras tinggi karena bahasanya mendekati level bahasa manusia

sehingga lebih mudah dipahami. Untuk lebih jelasnya beberapa jenis bahasa

pemrograman aras tinggi yang biasa digunakan di bawah ini:

1. BASIC

Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code, bahasa pemrograman

yang biasa digunakan untuk merancang program sederhana pada pemrograman

pemula.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

23

2. FORTRAN

Formula Translator, Bahasa pemrograman yang dirancang untuk

menyelesaikan algoritma matematika yang kompleks.

3. COBOL

Common Business‐Oriented Language, Bahasa pemrograman yang

dirancang pada aplikasi bisnis.

4. PASCAL

Pemrograman terstruktur, bersifat umum, dan biasanya bahasa pemrogram

ini banyak diajarkan.

5. C

Pemrogram terstruktur, bersifat umum. Bahasa ini dikembangkan oleh

laboratorium Bell. Bahasa C ini dapat digunakan sebagai bahasa aras tinggi dan

aras rendah.

6. C++

Dasar pengembangan C. C++ dapat digunakan sebagai bahasa berorientasi

objek, yang tidak ditemukan pada bahasa C. Bahasa ini juga dikembangkan oleh

laboratorium Bell.

7. C#

C# atau “C sharp”. Bahasa ini ditemukan oleh microsoft untuk

mengembangkan aplikasi pada aplikasi microsoft .NET.

8. JAVA

Bahasa ini merupakan bahasa berorientasi objek yang dikembangkan oleh

Sum Microsistem. Dengan Java memungkinkan untuk pengembangan program

yang berjalan pada jaringan internet atau pada web browser.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

24

9. VISUAL STUDIO

Bahasa pemrograman microsoft dimana bahasa ini bertujuan untuk pe

ngembangan perangkat lunak yang dapat memudahkan programmer dalam

membuat aplikasi berbasis windows.

10. ANDROID

Menurut Safaat dalam Maarif (2018:92) “Android adalah sebuah sistem

operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,

middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para

pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka”.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung (tools system) adalah alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-

simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti

fungsinya.

2.2.1. Android Studio

Android Studio merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE)

khusus untuk membangun aplikasi yang berjalan pada platform android. Android

Studio ini berbasis pada IntelliJ IDEA, sebuah IDE untuk bahasa pemrograman Java.

Software ini pertama kali di umumkan di Google I/O Conference pada tanggal 16 Mei

2013. Bahasa pemrograman utama yang digunakan adalah Java, sedangkan untuk

membuat tampilan atau layout, menggunakan bahasa XML. Android Studio juga

terintegrasi dengan Android Software Development Kit (SDK) untuk deploy ke

perangkat android. Android Studio merupakan pengembangan dari software eclipse,

yang dikembangkan menjadi lebih kompleks dan professional dan didalamnya telah

tersedia IDE dan SDK tools.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

25

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.5. Software Android Studio

Berikut ini merupakan bagian-bagian penting dari Antar Muka (Interface)

Android Studio.

1. Menu Bar

Seperti pada aplikasi lain Menu bar merupakan bagian antar muka (interface)

pengguna yang berisi perintah dan opsi yang dapat dipilih untuk mengeksekusi

suatu perintah.

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.6. Menu Bar

2. Tool Bar

Dengan tool bar kita bisa mempercepat perintah pada sebuah aplikasi.

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.7. Tool Bar

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

26

3. Struktur Project

Pada bagian ini akan ditampilkan folder-folder dari sebuah project aplikasi

android yang dibuat menggunakan Android Studio.

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.8. Struktur Project

Struktur project juga terbagi kedalam beberapa folder

a. Manifest

AndroidManifest.xml : File ini digunakan untuk melakukan beberapa

pengaturan seperti : Nama aplikasi, Icon aplikasi, Theme style dan User

Permission (jika membuat aplikasi yang membutuhkan akses hardware

smartphone ataupun koneksi internet). Adapun kode-kode default

pada AndroidManifest.xml yaitu :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<manifest xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

27

package="badoystudio.com.aninterface">

<application

android:allowBackup="true"

android:icon="@mipmap/ic_launcher"

android:label="@string/app_name"

android:supportsRtl="true"

android:theme="@style/AppTheme">

<activity android:name=".MainActivity">

<intent-filter>

<action android:name="android.intent.action.MAIN" />

<category android:name="android.intent.category.LAUNCHER"

/>

</intent-filter>

</activity>

</application>

</manifest>

b. Java

MainActivity.java : digunakan untuk memberikan perintah agar aplikasi

melakukan sesuatu menggunakan bahasa pemrograman java. Default

Main.Activity.java sebagai berikut :

package badoystudio.com.aninterface;

import android.support.v7.app.AppCompatActivity;

import android.os.Bundle;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

@Override

protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

28

super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.activity_main);

}

}

c. Raw Drawable

Folder yang digunakan untuk memasukan gambar pendukung aplikasi yang

kita buat baik berupa icon ataupun lainnya

d. Res Layout

Folder yang digunakan untuk memasukan gambar pendukung aplikasi yang

kita buat baik berupa icon ataupun lainnya.

e. Mipmap

Folder ini digunakan untuk memasukan gambar berupa icon. Icon default

aplikasi yang kita buat juga diambil dari folder ini.

f. Values

1) colors.xml : file ini berisi kode-kode untuk pengaturan warna. Warna

status bar, teks, ataupun lainnya. Defaultnya sebagai berikut :

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<resources>

<color name="colorPrimary">#3F51B5</color>

<color name="colorPrimaryDark">#303F9F</color>

<color name="colorAccent">#FF4081</color>

</resources>

2) dimens.xml : digunakan untuk pengaturan margin aplikasi. Defaultnya

seperti ini.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

29

<resources>

<!-- Default screen margins, per the Android Design guidelines. -->

<dimen name="activity_horizontal_margin">16dp</dimen>

<dimen name="activity_vertical_margin">16dp</dimen>

</resources>

3) strings.xml : digunakan untuk pengaturan teks-teks aplikasi yang kita buat.

Contoh teks yang digunakan utnuk nama aplikasi seperti dibawah ini.

<resources>

<string name="app_name">interface</string>

</resources>

4) styles.xml : digunakan untuk memberikan nama warna setelah kode-kode

warna dimasukan atau disetting pada color.xml. File ini juga bisa disebut

theme dasar dari aplikasi android.

<resources>

<!-- Base application theme. -->

<style name="AppTheme" parent="Theme.AppCompat.Light.DarkActionBar">

<!-- Customize your theme here. -->

<item name="colorPrimary">@color/colorPrimary</item>

<item name="colorPrimaryDark">@color/colorPrimaryDark</item>

<item name="colorAccent">@color/colorAccent</item>

</style>

</resources>

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

30

4. Pallete

Di pallete tersedia semua tools untuk membuat aplikasi android dan enaknya

lagi untuk menggunakannya cukup dengan mendrag and drop ke design android.

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.9. Menu Bar

5. Design Android

Tempat ini digunakan untuk mendesign layout aplikasi dengan cara drag and

drop (tidak mengetikan script xml)

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.10. Desain Android

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

31

6. Component Tree

Setelah kita menggunakan tools yang ada di pallete maka akan ditampilkan

pada component tree misal kita mendrag TextView (widget untuk membuat

teks) ke design android. Maka nanti ditampilkan di component tree TextView.

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.11. Component Tree

7. Properties

Disini akan ditampilkan pengaturan-pengaturan dari komponen yang digunakan

untuk design aplikasi. Jika TextView maka akan ditampilkan untuk mengatur

warna, size dan lainnya.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

32

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.12. Properties

8. Status Bar

Menampilkan proses pada Android Studio. Proses Loading, Error, dan lainnya.

Sumber : Aplikasi Android Studio

Gambar II.13. Status Bar

2.2.2. Firebase

Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh

Google. Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk

mempermudah pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps

developer bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang

besar untuk urusan backend.

Beberapa fitur yang dimiliki oleh Firebase adalah sebagai berikut :

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

33

1. Firebase Analytics

2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications

3. Firebase Authentication

4. Firebase Remote Config

5. Firebase Real Time Database

6. Firebase Crash Reporting

Dua fitur yang menarik adalah Firebase Remote Config dan Firebase Real

Time Database. Secara sederhananya, Remote Config adalah fitur yang

memungkinkan developer mengganti / mengubah beberapa konfigurasi aplikasi

Android / iOS tanpa harus memberikan update aplikasi via Play Store / App Store.

Salah satu konfigurasi yang bisa dimanipulasi adalah seperti warna / tema aplikasi.

Sedangkan Firebase Real Time Database adalah fitur yang memberikan

sebuah NoSQL database yang bisa diakses secara Real Time oleh pengguna aplikasi.

Dan hebatnya adalah aplikasi bisa menyimpan data secara lokal ketika tidak ada akses

internet, kemudian melakukan sync data segera setelah mendapatkan akses internet.

2.2.3. Flowchart

Menurut (Widayanto dkk, 2017) “Flowchart adalah suatu diagram yang

menggambarkan susunan logika suatu program dan industri manufacturing”. Pada

dasarnya, Diagram Alir (Flowchart) adalah alat yang digunakan untuk melakukan

perencanaan proses, analisis proses, dan mendokumentasikan proses sebagai standar

pedoman program.

Selain itu, flowchart juga digunakan untuk mendokumentasikan standar proses

yang telah ada dan melakukan analisis terhadap proses sehingga dapat menjadi

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

34

pedoman dan dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang

berkesinambungan.

Flowchart ini berbentuk sebuah diagram yang mewakili algoritma atau proses

dengan berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis panah sebagai

arah alurnya.

1. Tujuan Flowchart

Menurut (Andika, 2017) tujuan pembuatan flowchart yaitu :

a. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah.

b. Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas.

c. Menggunakan simbol-simbol standar.

2. Model Flowchart

Terdapat dua bentuk flowchart, yaitu Program Flowchart dan Sistem

Flowchart (Mulyanto dan Khasanah, 2018), sebagai berikut :

a. Program Flowchart

Yaitu simbol-simbol flowchart yang digunakan untuk menggambarkan

logik dari pemrosesan terhadap data. Menurut Suarga dalam (Mulyanto dan

Khasanah, 2018) simbol yang digunakan dalam program flowchart yaitu :

Tabel II.1.

Simbol Program Flowchart

Simbol Keterangan

Terminator, mulai atau selesai.

Proses, menyatakan proses terhadap

data.

Input/Output, menerima input atau

menampilkan output.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

35

Seleksi/Pilihan, memilih aliran

berdasarkan syarat.

Predefined-Data, definisi awal dari

variable atau data.

Predefined-Process, lambing fungsi

atau sub-program.

Connector, penghubung.

Off-page Connector, penghubung-

penghubung pada halaman yang

berbeda.

Sumber : Suarga dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018)

b. Sistem Flowchart

Merupakan simbol-simbol peralatan sistem komputer yang digunakan

untuk menyatakan proses pengolahan data. Menurut Suarga dalam (Mulyanto

dan Khasanah, 2018) simbol yang digunakan dalam system flowchart yaitu :

Tabel II.2.

Simbol Sistem Flowchart

Simbol Keterangan

Keyboard

Printer

File/Storage

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

36

Display/Monitor

Magnetic Tape

Magnetic Disk

Sorting

Extract

Merge

Sumber : Suarga dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018)

2.2.4. HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Menurut Mustakini dalam (Oktaviani dkk, 2018) “HIPO (Hierarchy Input

Proses Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM”.

HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga

banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam

sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

1. Sasaran Penggunaan HIPO

Penggunaan HIPO sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi

mempunyai sasaran utama (Oktaviani dkk, 2018), yaitu :

a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

37

b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,

bukannya menunjukan statemen-statemen program yang digunakan untuk

melaksanakan fungsi tersebut.

c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan

output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap

tingkatan dari diagram-diagram HIPO.

d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan

user.

2. Diagram Tingkatan HIPO

HIPO memiliki tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya yang

digunakan untuk menggambarkan fungsi sistem (Oktaviani dkk, 2018), yaitu sebagai

berikut :

a. Visual Table Of Contents (VTOC)

Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara

berjenjang.

b. Overview Diagram

Overview diagram menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses

dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan

oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah- langkah yang

menggambarkan kerja dari fungsi.

c. Detail Diagram

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program ini berfungsi sebagai dasar terhadap rumusan masalah yang

38

Detail diagram merukapan diagram tingkatan yang paling rentah di diagram

HIPO. Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang

menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

2.2.5. UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan

grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan

pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-

Oriented).

Menurut Nugroho dalam Junaidi (2016) “UML menyediakan model-model

ambigu yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap.”.

UML digunakan untuk memodelkan suatu system bukan hanya perangkat

lunak yang menggunakan konsep berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan

suatu bahasa permodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.