42
BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Menurut Kotler dan Amstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu-individu dan perusahaan satu sama lain dengan informasi di seluruh dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan dan komunikasi kapanpun dan dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan bisnis serta untuk menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien dan efek tif. Menurut MCLeod dan Schell (2004, p55), ada beberapa istilah yang berhubungan dengan internet , antara lain : W ebsite Menunjukan sebuah komputer yang dihubungkan dengan internet yang memuat Hypermedia yang dapat diakses melalui komputer lain yang berada dalam jaringan memalui sebuah hypertext links . Homepage Berhubungan dengan sebuah halaman utama dari sebuah website. Halaman lain dari website dapat diakses melalui homepage ini. 5

BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  • Upload
    lyminh

  • View
    215

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

BAB II

LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Internet

Menurut Kotler dan Amstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global

dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada

manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan

indiv idu-indiv idu dan perusahaan satu sama lain dengan informasi di seluruh

dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan dan komunikasi

kapanpun dan dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk

membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan bisnis serta

untuk menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien dan

efektif.

Menurut MCLeod dan Schell (2004, p55), ada beberapa istilah yang

berhubungan dengan internet, antara lain :

• Website

Menunjukan sebuah komputer yang dihubungkan dengan internet yang

memuat Hypermedia yang dapat diakses melalui komputer lain yang berada

dalam jaringan memalui sebuah hypertext links.

• Homepage

Berhubungan dengan sebuah halaman utama dari sebuah website. Halaman

lain dari website dapat diakses melalui homepage ini.

5

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  6

• Electronic Mail (e-mail)

Sebuah fasilitas internet yang memungkinkan kita mengirim dan menerima

surat dalam format digital.

• World Wide Web

World wide web (www atau the web) merupakan sistem besar terdiri dari

server-server yang menawarkan berbagai jenis informasi kepada semua

orang di internet. Informasi ini bisa berbentuk teks biasa, gambar, suara dan

tipe data lainnya.

2.1.2 E-Business

Menurut Turban (2008,p4) e-Business merupakan pengertian yang lebih luas

dari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan menjual barang atau jasa,

namun juga melayani konsumen, bekerja sama dengan rekan kerja, serta

melakukan transaksi elektronik di dalam sebuah organisasi.

Electronic business atau yang lebih dikenal dengan E-business adalah

sebuah bisnis kunci melalui penggunaan teknologi internet atau merupakan

sebagai suatu kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semi-otomatis

dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali

diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang

merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan

teknologi Internet.

E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan

sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan

fleksibel. E-Business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan

mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan

pelanggan secara lebih baik.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  7

Menurut kalakota (2006, p5), E-Business adalah suatu aktiv itas yang

memilik i beberapa bagian yaitu; e-Commerce, ditambah juga bagian yang

menjalankan aplikasi front office dan back office dengan menggunakan mesin

untuk menjalankan proses bisnis modern. E-business merupakan redefinisi model

bisnis lama, dengan bantuan teknologi untuk memaksimumkan nilai pelanggan

dengan strategi menyeluruh.

Maka dapat disimpulkan bahwa e-Business meliputi segala macam fungsi

dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, sehingga e-Business berkaitan

secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain; pembelian

secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain

management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada

pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis.

E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu

perusahaan dengan perusahaan lain, baik melalui web, internet, intranet,

extranet atau kombinasi lainnya.

2.1.3 E-Marketing

Menurut Smith dan Chaffey (2004, p5), e-marketing adalah suatu tipe dari

marketing yang dapat ditetapkan untuk mencapai tujuan melalui penggunaan

teknologi komunikasi elektronik seperti internet, e-mail, e-book, database, dan

handphone. Itu adalah istilah yang lebih umum dari pada online marketing

dimana hanya terbatas pada penggunaan teknologi internet untuk mencapai

tujuan marketing.

Menurut Mohammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison (2003, p4), e-

marketing adalah suatu proses membangun dan memelihara hubungan dengan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  8

pelanggan melalui aktiv itas online dengan memfasilitasi pertukaran atas ide,

produk dan layanan agar memuaskan kedua belah pihak.

Terdapat lima komponen dalam e-marketing, yaitu:

• Proses

Proses dalam e-marketing meliputi tujuh tahap yang harus terkoordinasi satu

dengan yang lainnya, antara lain:

1. Melihat kesempatan bisnis yang ada

2. Menyusun strategi pemasaran

3. Mendesain pengalaman pelanggan

4. Membuat hubungan antar muka dengan pelanggan

5. Mendesain program pemasaran

6. Meningkatkan informasi pelanggan melalui teknologi

7. Evaluasi program pemasaran

• Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan

Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan merupakan

tujuan dari pemasaran itu sendiri. Tiga tahapan hubungan dengan

pelanggan adalah awareness, exploration, dan commitment. Program

pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila mampu untuk mengarahkan

pelanggan sampai pada tahap komitmen pada perusahaan. Dan tujuan dari

e-marketing adalah menjalin hubungan dengan pelanggan, baik secara

online maupun offline.

• Online

Sesuai dengan definisinya, e-marketing adalah pemasaran yang dilakukan di

dalam dunia internet, maupun tetap terkait dengan program pemasaran

secara tradisional.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  9

• Pertukaran

Dampak dari e-marketing adalah pertukaran yang tidak hanya terjadi di

dalam dunia internet saja atau online, namun juga harus berdampak pada

pertukaran di penjualan secara nyata.

• Pemenuhan kepuasan dari tujuan kedua belah pihak

Dengan adanya e-marketing, pemenuhan kepuasan akan kedua belah pihak

lebih cepat terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan yang menggunakan e-

marketing bisa mencapai tujuan perusahaan seperti meningkatkan laba

perusahaan, pangsa pasar yang semakin luas, dan lain lain. Dari segi

pelanggan adalah terpenuhinya kebutuhan seperti mendapatkan informasi

yang dibutuhkan dengan lebih cepat.

2.1.4 Pengertian Optimal, Maksimal, Efektif, dan Efisien

2.1.4.1 Optimal

Dikutip dari kamus online kateglo, optimal adalah sebuah kata yang

memilik i turunan yakni pengoptimalan dan mengoptimalkan yang berarti

(ter)baik; tertinggi; paling menguntungkan. Pengoptimalan adalah proses, cara,

perbuatan mengoptimal-kan (menjadikan paling baik, paling tinggi, dan

sebagainya), sedangkan mengoptimalkan yaitu menjadikan paling baik;

menjadikan paling tinggi.

2.1.4.2 Maksimal

Dikutip dari kamus online kateglo, maksimal memilik i turunan kata yakni

memaksimalkan yang berarti menjadikan maksimal; menjadikan sebanyak-

banyaknya, sedangkan kata maksimal memilik i pengertian yaitu sebanyak-

banyaknya; setinggi-tingginya; tertinggi.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  10

2.1.4.3 Efektif

Dikutip dari kamus online kateglo, efektif memilik i pengertian yaitu dapat

membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan). Efektif memilik i

turunan kata yaitu keefektifan yang berarti keadaan berpengaruh; hal berkesan;

keberhasilan dalam suatu tindakan atau usaha.

2.1.4.4 Efesien

Dikutip dari kamus online kateglo, efisien berarti tepat atau sesuai untuk

mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu,

tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya

guna; bertepat guna.

2.2 Kerangka Pemikiran

2.2.1 Website

2.2.1.1 Pengertian Website

Berdasarkan pendapat Sardi (2004, p4), website adalah sekumpulan

dokumen yang dipublikasikan melalui jaringan internet ataupun intranet

sehingga dapat diakses oleh user melalui web browser.

2.2.1.2 Hal Penting dalam Website

Menurut Frank (2000, pp141-146), ada beberapa hal penting dalam suatu

situs, yaitu:

1.) Buat suatu kondisi dimana konsumen akan tertarik untuk segera

bertransaksi. Ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk unggulan

pada halaman pertama, lalu arahkan mereka menuju produk-produk lainnya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  11

2.) Buat halaman yang menjelaskan gambaran perusahaan, konsumen ingin

mengetahui dengan siapa mereka melakukan bisnis, oleh karena itu

disediakan halaman situs yang menjelaskan profil perusahaan, v isi dan misi,

serta lainnya.

3.) FAQs (Frequently Asked Questions)

• FAQs adalah sarana utama bagi konsumen jika menginginkan jawaban

yang cepat dan sederhana dari pertanyaan mereka.

• Objek dari FAQs adalah semua pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang

mungkin ditanyakan konsumen.

• Buat suatu urutan yang baik dalam FAQs atau buat dalam suatu kategori

yang mempermudah konsumen membaca informasinya.

4.) Full Contact Information – alamat perusahaan, telepon, fax, e-mail

• Konsumen ingin mengetahui bahwa bisnis perusahaan benar-benar nyata,

maka untuk membuktikannya dengan memberikan beberapa cara untuk

menghubungi perusahaan.

• Halaman Kontak (Contact Page) yang baik dapat membantu menaikkan

tingkat kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.

5.) Kebijakan Privasi

Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa

perusahaan menjamin privasi masing-masing konsumen.

2.2.2 Publikasi

2.2.2.1 Pengertian Publikasi

Menurut Titi Purwani (2006) pada penelitiannya yang berjudul Pengelolaan

Bahan Publikasi Untuk Media menyatakan bahwa publikasi adalah suatu

informasi yang bernilai dengan maksud untuk menambah perhatian kepada

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  12

suatu tempat, orang atau sebab yang biasanya dimuat dalam suatu media

cetakan atau penerbitan dan selalu menyangkut kepentingan publikasi yang

dapat berbentuk berita, laporan dan opini.

Dengan munculnya sistem informasi digital dan Internet, ruang lingkup

publikasi telah diperluas untuk mencakup sumber daya elektronik, seperti e-

magazine dan e-book, serta micropulishing, website, blog, dan sejenisnya.

2.2.2.2 E-Publication

Menurut Jacci Howard (2010) electronic publication merupakan sebuah

proses menciptakan dan menyebarluaskan informasi melalui elektronik yang juga

termasuk di dalamnya seperti email dan situs web.

Dikutip dari Intermedia Network, kegiatan publikasi yang dilakukan oleh

div isi Public Relation atau Humas dalam internet meliputi pemberian informasi

mengenai artikel, event, bahkan press release mengenai perusahaan. Banyak

kegiatan kehumasan yang dapat dilakukan di dunia internet, bahkan seluruh

kegiatan kehumasan dapat dikakukan didalam internet seperti kegiatan publikasi

hingga melakukan costumer relations management.

2.2.2.3 Public Relation

Menurut Coulsin-Thomas (2002) pada Journal Management menyatakan

bahwa public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus

dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal

balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa

public relation dianggap sebuah proses atau aktiv itas yang bertujuan untuk

menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  13

Hubungan masyarakat (Public Relation) membantu suatu organisasi untuk

dapat saling melakukan penyesuaian satu sama lain. Hubungan masyarakat

adalah suatu usaha organisasi untuk memenangkan kooperasi kelompok orang

dan membantu organisasi secara efektif untuk saling berhubungan dan

berkomunikasi dengan publik kunci mereka. (The Public Relations Society of

America)

• Tujuan Public Relation

Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang

secara indiv idu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog

dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting

terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003)

• Proses Dalam Public Relation

`Gambar 2.1: Proses dalam Public Relation Sumber: (Scott M. Cutlip, Allen H. Center and Glen M. Brown, 1985:4)

• Public Relation sebagai fungsi manajemen

a. Membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama,

pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik.

b. Melibatkan masalah manajemen.

c. Membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik.

d. Menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk

melayani minat publik.

Pengumpulan Fakta

Definisi Permasalahan

Perencanaan dan Program

Aksi dan Komunikasi

Evaluasi

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  14

e. Membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan

perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal

untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian

dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.

• e-Public Relation

Menurut Prayitno. (2008) dalam Jurnal Intermedia mengemukakan

bahwa e-public relations adalah kegiatan kehumasan yang dilakukan di dunia

internet. Seluruh kegiatan kehumasan dapat dilakukan didalam internet dari

mulai melakukan kegiatan publikasi sampai melakukan customer relations

management juga dapat dilakukan di internet.

2.2.3 Corporate Social Responsibility

Corporate Social Responsibility merupakan sebuah program tanggung jawab

sosial perusahaan dimana program ini dijalankan oleh div isi kehumasan dalam sebuah

organisasi atau perusahaan. Menurut Yusuf, Corporate Social Responsibility (CSR)

adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

perusahaan kepada masyarakat luas. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau

Corporate Social Responsibility merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya

perusahaan memilik i suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang

saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada

argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktiv itasnya harus

mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya

keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan

lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  15

2.2.4 Analisis Fishbone

Dr. Kaoru Ishikawa seorang ilmuwan Jepang, merupakan tokoh kualitas yang

telah memperkenalkan user friendly control, Fishbone cause and effect diagram,

emphasised the ‘ internal customer’ kepada dunia. Ishikawa juga yang pertama

memperkenalkan 7 (seven) quality tools: control chart, run chart, histogram, scatter

diagram, pareto chart, and flowchart yang sering juga disebut dengan “7 alat

pengendali mutu/kualitas” (quality control seven tools).

Menurut Palimirma (2010) dalam Quality Management Journal, istilah lain dari

Fishbone Diagram adalah Diagram Ishikawa, dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa

seorang pakar kendali mutu. Sering kali disebut sebagai fishbone diagram dikarenakan

bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Fishbone Diagram lahir karena adanya

kebutuhan akan peningkatan mutu atau kualitas dari barang yang dihasilkan. Seringkali

dalam suatu proses produksi dirasakan hasil akhir yang diperoleh tidak sesuai dengan

ekspektasi, misalnya: barang cacat terjadi lebih dari yang ditetapkan, hasil penjualan

sedik it, mutu barang kompetitor lebih baik dari barang kita. Dari sinilah timbul pemikiran

untuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap proses yang sudah terjadi dalam rangka

untuk memperbaik i mutu. Fishbone Diagram merupakan salah satu alat pengendali

mutu yang fungsinya untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi dalam suatu proses

industri.

Fishbone Diagram dalam penerapannya digunakan untuk mengidentifikasi

faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahan. Diagram ini sangat praktis

dilakukan dan dapat mengarahkan satu tim untuk terus menggali sehingga menemukan

penyebab utama atau Akar suatu permasalahan. Akar “penyebab” terjadinya masalah in i

memilik i beragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  16

Gambar 2.2 Diagram Fishbone

Fishbone Diagram sering juga disebut sebagai diagram Sebab Akibat. Dimana

dalam menerapkan diagram ini mengandung langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyiapkan sesi sebab-akibat

2. Mengidentifikasi akibat

3. Mengidentifikasi berbagai kategori.

4. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran.

5. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama

6. Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin

Menurut Dicky Rahardi (2010), analisa tulang ikan atau Fishbone digunakan

untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari satu masalah atau pokok

persoalan dengan cara yang mudah dimengerti dan rapi. Juga alat ini membantu kita

dalam menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses, yaitu dengan cara

memecah proses menjadi sejumlah kategori yang berkaitan dengan proses, mencakup

manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan dan sebagainya.

Fishbone diagram mengidentifikasi banyak penyebab yang mungkin dari sebuah

efek atau permasalahan. Ini dapat digunakan untuk menyusun sesi brainstorming dan

dengan cepat dapat digunakan untuk mengurutkan permasalahan-permasalahan ke

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  17

dalam kategori-kategori yang sangat berguna. Fishbone juga menunjukkan

permasalahan dan kategori potensial dari penyebab secara v isual. Teknik ini digunakan

untuk permasalahan kompleks dengan penyebab ganda, dan dapat mengidentifikasikan

penyebab potensial untuk permasalahan dan dapat membedakan yang mana yang

harus dipecahkan.

Fishbone diagram digunakan ketika:

• Ketika k ita harus mengidentifikasi penyebab yang mungkin untuk sebuah

permasalahan.

• Terutama ketika sebuah tim cenderung jatuh dalam kebiasaannya.

Cara membuat fishbone diagram:

1. Mengerti letak permasalahan / efek. Menuliskannya pada bagian kanan

tengah dari flipchart. Menggambarkan sebuah kotak yang

mengelilinginya dan menggambarkan sebuah panah yang menuju

padanya.

2. Lakukan brainstorm pada kategori-kategori mayor yang menyebabkan

permasalahan. Jika ini terasa sulit, gunakan topik utama yang umum

seperti:

Rekomendasi untuk manufacturing industry / pabrik:

Metode yang digunakan

Mesin (peralatan)

Orang (kekuatan manusia)

Material / bahan-bahan

Pengukuran

Lingkungan

Rekomendasi untuk administrasi dan industri servis:

Harga

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  18

Promosi

Orang

Proses

Tempat/Sumber tenaga

Kebijakan

Prosedur

Produk (untuk servis)

Rekomendasi untuk industri servis:

Keadaan sekitar

Pemenuh kebutuhan (supplier)

Sistem

Keahlian

3. Tuliskan kategori-kategori dari penyebab sebagai cabang-cabang dari

panah utama.

4. Lakukan brainstorm mengenai semua penyebab permasalahan yang

mungkin terjadi. Penyebabnya dapat dituliskan di beberapa tempat jika

berhubungan dengan kategori-kategori yang ada.

5. Tuliskan penyebab yang lebih detail / levelnya di bawah penyebab

utama sebagai cabang dari penyebab utama.

6. Fokuskan perhatian pada grafik dimana semua ide ditunjukkan.

7. Kemudian selidik i bagaimana dapat menyebabkan permasalahan.

8. Segera buat rencana untuk memecahkan permasalahan ini. Ini bisa saja

dengan melakukan aksi level-tinggi dan penugasan tim untuk

menganalisa.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  19

Contoh langkah-langkah dalam gambar:

Gambar 2.3 Contoh diagram Fishbone (Figure A) Sumber: miuzero-knowledges.blogspot.com (Fishbone Diagram)

Gambar 2.4 Contoh diagram Fishbone (Figure B) Sumber: miuzero-knowledges.blogspot.com (Fishbone Diagram)

Gambar 2.5 Contoh diagram Fishbone (Figure C) Sumber: miuzero-knowledges.blogspot.com (Fishbone Diagram)

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  20

2.2.5 Analisis SWOT

Menurut David (2004, p31) Analisis SWOT adalah suatu alat yang dipakai untuk

meyusun faktor-faktor strategis perusahaan, atau analisis sistematis untuk

mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan kelemahan internal perusahaan serta peluang

dan ancaman dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan.

Berdasarkan jurnal Teknologi Komputer Vol.14 No. 1, Sidqi (2006, p112)

menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah analisis yang dilakukan untuk mendapatkan

strategi yang tepat (khusus) bagi objek implementasi. Analisis SWOT dapat dilakukan

dengan wawancara dengan pihak perusahaan hingga didapat fakta mengenai Kekuatan

(Strength), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Opportunities), dan Ancaman

(Threat). Terdapat 4 (empat) strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT untuk

perbaikan dan pengingakatan kinerja perusahaan yaitu strategi SO, WO, ST dan WT.

Masing-masing strategi didapat dengan menganalisis faktor internal dan eksternal

perusahaan.

Menurut David (2009, p325), alat-alat input mendorong para penyusun strategi

untuk mengukur subjektiv itas selama tahap awal proses perumusan strategi. Membuat

berbagai keputusan kecil dalam matriks input menyangkut signifikansi relatif faktor-faktor

eksternal dan internal memungkinkan para penyusun strategi untuk secara lebih efektif

menciptakan serta mengevaluasi strategi alternatif. Penilaian intuitif yang baik selalu

dibutuhkan dalam menentukan bobot dan peringkat yang tepat.

2.2.5.1. Matrik External Factor Evaluation (EFE)

Menurut David (2004, pp161-162), Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

membuat perencanaan strategi dapat meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi,

sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintah, hukum, teknologi dan

persaingan. Terdapat lima langkah dalam pengembangan matriks EFE :

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  21

• Buatlah daftar faktor-faktor eksternal yang di identifikasi dalam proses audit

eksternal. Cari nama 10 dan 20 faktor, terasuk peluang-peluang dan

ancaman yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Daftar peluang

dahulu kemudian ancaman. Usahakan sespesifik mungkin.

• Beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (amat

penting). Bobot menunjukan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar

berhasil dalam industri tersebut. Peluang sering mendapatkan bobot yang

lebih besar dari pada ancaman. Tetapi ancaman juga menerima bobot

tertinggi, jika berat atau sangat mengancam. Bobot yang wajar dapat

ditentukan dengan membandingkan pesaing yang sukses dan yang gagal

atau dengan mendiskusikan faktor tersebut. Jumlah seluruh bobot yang

diberikan pada faktor di atas harus sama dengan 1,0.

• Berikan peringkat 1 sampai 4 kepada masing-masing faktor eksternal kunci

untuk menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan saat itu merespon

faktor tersebut, dengan catatan 4 = respon luar biasa, 3 = respon di atas

rata-rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon jelek. Peringkat didasarkan atas

keadaan perusahaan, sedangkan bobot dalam langkah 2 didasarkan pada

industri penting untuk diperhatikan bahwa baik peluang maupun ancaman

dapat memperoleh peringkat 1, 2, 3, dan 4.

• Kalikan setiap bobot dengan peringkat untuk menentukan nilai yang

dibobotkan.

• Jumlahkan nilai yang dibobotkan untuk setiap variabel untuk menentukan

nilai bobot total bagi organisasi.

Berapapun jumlah peluang dan ancaman utama yang dimasukkan dalam

matriks EFE, total nilai yang dibobot tertinggi untuk suatu organisasi dalah 4,0

dan yang terendah adalah 1,0 sedangkan rata-rata nilai yang dibobot adalah 2,5.

Jumlah nilai yang dibobot sama dengan 4,0 menunjukan bahwa suatu organisasi

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  22

memberi respon yang sangat bagus terhadap peluang-peluang dan ancaman

yang ada di dalam industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan secara

efektif memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan potensi pengaruh

negatif dari ancaman eksternal. Jumlah yang dibobot sama dengan 1,0

menunjukan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau

menghindari ancaman eksternal.

2.2.5.2 Matriks Internal Factor Evaluation (EFI)

Menurut David (2004, pp217-218), Matriks Evaluasi Faktor Internal atau EFI

adalah alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional ataupun suatu usaha. Matriks ini

juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan di antara

bidang-bidang ini. Penilaian intuitif diperlukan dalam membuat matriks EFI. Matriks EFI

dapat dikembangkan dalam lima langkah sebagai berikut :

• Tulislah faktor-faktor internal utama sebagaimana teridentifikasi dalam

proses audit internal. Gunakan 10 sampai 20 faktor internal terpenting,

termasuk kekuatan maupun kelemahannya. Tuliskan kekuatan terlebih

dahulu dan baru kemudian kelemahan.

• Berikan bobot dengan kisaran 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (terpenting)

pada setiap faktor. Bobot yang diberikan pada suatu faktor menunjukan

seberapa penting faktor itu menunjang keberhasilan perusahaan dalam

industri yang digelutinya. Tanpa memperdulikan apakah faktor kunci adalah

kekuatan atau kelemahan internal, faktor-faktor yang dianggap mempunyai

pengaruh besar terhadap kinerja organisasi diberi bobot yang tertinggi.

Jumlah dari semua bobot harus sama dengan 1,0.

• Berikan peringkat 1 sampai dengan 4 pada setiap faktor untuk menunjukan

apakah faktor itu merupakan kelemahan besar (peringkat = 1), kelemahan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  23

kecil (peringkat = 2), kekuatan kecil (peringkat = 3), atau kekuatan besar

(peringkat = 4). Ingatlah bahwa peringkat 3 atau 4 hanya untuk kekuatan

sedangkan 1 dan 2 hanya untuk kelemahan. Peringkat yang diberikan

berdasarkan keadaan perusahaan, sedangkan bobot dalam langkah 2

berdasarkan keadaan industri.

• Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan nilai yang

dibobot untuk setiap variabel.

• Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan total

nilai yang dibobot untuk organisasi.

Berapapun banyaknya faktor yang dimasukan dalam matriks EFI, jumlah

nilai yang dibobot dapat berkisar 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang tertinggi,

dengan rata-rata 2,5. Total nilai yang dibobot jauh dibawah 2,5 merupakan ciri-

ciri organisasi yang lemah secara internal, sedangkan jumlah yang jauh diatas

2,5 menunjukan posisi internal kuat. Seperti matriks EFE, matriks EFI harus kuat

antara 10 sampai 20 faktor. Jumlah faktor tidah berpengaruh terhadap rentang

jumlah nilai yang dibobot karena bobot selalu berjumlah 1,0.

2.2.5.3 Matriks SWOT

Menurut David (2009,p327) Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman

adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer

mengembangkan 4 (empat) jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO

(kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), dan Strategi WT (kelemahan-

ancaman).

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  24

Tabel 2.1 Tabel Matriks SWOT

Sumber : David (2009, p328)

Berikut ini adalah keterangan dari Matriks SWOT :

Strategi SO

Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan

dari peluang eksternal, dengan harapan organisasi berada dalam posisi

dimana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan

dari berbagai tren dan kejadian eksternal. Ketika sebuah organisasi

dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha

untuk menghindarinya dan berkonsentrasi pada peluang.

Strategi ST

Menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau

mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu

organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di

dalam lingkungan eksternal.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  25

Strategi WO

Bertujuan untuk memperbaik i kelemahan internal dengan cara mengambil

keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar

muncul tetapi perusahaan memilik i kelemahan internal yang

menghalanginya untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Strategi WT

Merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan

internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang

menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-

benar dalam posisi yang berbahaya.

Terdapat 8 (delapan) langkah dalam membentuk sebuah matriks SWOT:

• Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.

• Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.

• Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.

• Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.

• Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat

hasilnya pada sel Strategi SO.

• Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat

hasilnya pada sel Strategi WO.

• Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat

hasilnya pada sel Strategi ST.

• Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat

hasilnya pada sel Strategi WT.

2.2.5.4 Matriks Internal-External (IE)

Menurut David (2009, p344) Matriks IE memposisikan berbagai div isi suatu

organisasi dalam tampilan 9 sel. Matriks IE serupa dengan Matriks BCG dalam

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  26

pengertian bahwa kedua alat tersebut menempatkan div isi-div isi organisasi dalam

sebuah diagram sistematis. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan penting antara

Matriks IE dengan Matrik BCG. Pertama, sumbunya tidak sama. Juga, matriks IE

membutuhkan lebih banyak informasi mengenai div isi daripada Matriks BCG. Selain itu,

implikasi strategis dari setiap matriks berbeda.

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci; skor bobot IFE total pada sumbu

x dan skor bobot EFE total pada sumbu y. Setiap div isi dalam suatu organisasi harus

membuat Matriks IFE dan Matriks EFE dalam kaitannya dengan organisasi. Skor bobot

total yang diperoleh dari div isi-div isi tersebut memungkinkan susunan matriks IE di

tingkat perusahaan. Pada sumbu x dari matriks IE, skor bobot IFE total 1,0 sampai 1,99

menunjukkan posisi internal yang lemah; skor 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang; dan

skor 3,0 sampai 4,0 adalah kuat. Serupa dengannya, pada sumbu y skor bobot EFE

total 1,0 sampai 1,99 dipandang rendah; skor 2,0 sampaii dengan 2,99 dianggap

sedang; skor 3,0 sampai dengan 4,0 adalah tinggi.

Skor Bobot Total IFE

Kuat Rata-rata Lemah

Tinggi GROWTH Konsentrasi melalui

Integrasi Vertikal

GROWTH Konsentrasi melalui

Integrasi Horisontal

RETRENCHMENT Turnaround

Sedang

STABILITY

Hati-hati

GROWTH Konsentrasi melalui

Integrasi Horisontal

STABILITY Tak ada perubahan profit

strategi

RETRENCHMENT Captive company atau

Divesment

Rendah GROWTH Difersifikasi Konsentrik

GROWTH Difersifikasi Konglomerat

GROWTH Bangkrut atau Likuidasi

Gambar 2.6 Matriks Internal-Ekternal (IE) Sumber: David (2009, p344)

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  27

Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, tetapi

pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi 3 strategi utama,

yaitu:

a. Growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri

(sel 1, 2, dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8).

b. Stability strategy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah

strategi yang telah ditetapkan.

c. Retrechment strategy (sel 3, 6, dan 9) adalah usaha memperkecil atau

mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.

2.2.6 Tujuh Tahapan Internet Marketing (The Seven Stages)

Menurut Mohammed et al. (2003, p8) ada 7 tahapan dalam Internet

Marketing sebagai berikut:

Gambar 2.7 Tujuh Tahap Internet Marketing Sumber : Mohammed et al. (2003,p9)

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  28

2.2.6.1 Tahap 1: Framing the market opportunity (Membentuk Peluang

Pasar)

Tahapan mengenai penyusunan identifikasi peluang pasar, ada enam

tahapan di dalam proses tersebut antara lain:

• Langkah 1: Investigate opportunity in an existing New Value System

Mengidentifikasi peluang pada sistem yang sudah berjalan atau pada

sistem yang baru. Dalam tahapan ini, dibahas mengenai proses identifikasi

peluang-peluang yang terdapat pada sistem yang baru dengan tetap

menyesuaikannya dengan sistem yang sudah berjalan.

• Langkah 2: Identify unmade or underserved costumer needs

Mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Dalam

tahapan ini diidentifikasikan atas kebutuhan konsumen yang belum

terpenuhi selama menggunakan sistem yang lama.

• Langkah 3: Determine Target Costumer Segment

Mengidentifikasi segmen pelanggan. Segmentasi memilik i pengertian

sebagai proses pengelompokan konsumen berdasarkan faktor-faktor

tertentu. Perusahaan harus dapat men-segmentasikan setiap

konsumennya sehingga memudahkan perusahaan untuk menentukan

target perusahaan. Pendekatan segmentasi pasar dapat dibedakan

berdasarkan:

- geographics

- demographics

- firmographics

- behavioral

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  29

- occasion (situasional)

- psychographics

- benefits

• Langkah 4: Access Resource Requirements to deliver the Offering

Menggunakan sumber daya perusahaan untuk menyampaikan sebuah

penawaran. Maksudnya adalah dilakukan sebuah identifikasi terhadap

kekuatan dan kelemahan sumber daya yang dimilik i perusahaan untuk

kemudian dikaji dan diperbaik i sehingga berdasarkan hasil dari proses

tersebut dapat dibentuk sebuah penawaran.

o Customer-facing : Sumber daya dalam customer-facing meliputi nama

merk, tenaga penjualan yang handal dan saluran distribusi yang

beragam.

o Internal : Sumber daya ini berhubungan dengan operasi internal

perusahaan, seperti teknologi, pengembangan produk, pengalaman

staff, skala ekonomis dan sebagainya.

o Upstream : Sumber daya ini ada kaitannya dengan hubungan

perusahaan dengan supplier (penyalur). Contohnya meliputi hubungan

kerjasama dengan berbagai pemasok dan tingkatan kerjasama

operasional antara perusahaan dengan pemasoknya.

• Langkah 5: Assess competitive, technological and financial attractiveness

of opportunity

Menilai kekuatan persaingan, teknologi dan finansial perusahaan terhadap

peluang. Pada tahap ini k ita akan menentukan siapa saja pesaing

perusahaan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung serta

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  30

teknologi dan keuangan yang dapat dijadikan peluang bagi perusahaan.

Pada langkah kelima ini, terdapat 9 faktor dari 4 area yang dapat

digunakan untuk menentukan suatu karakter dan pentingnya sebuah

kesempatan :

o Competitive intensity

Dari gambar berikut, dapat digambarkan peta kompetitor suatu

perusahaan untuk menentukan direct dan indirect competitor-nya :

Gambar 2.8 Peta Kompetitor Sumber : Mohammed et al. (2003, p62)

Keterangan :

Lingkaran 1: Menggambarkan perusahaan utama

Lingkaran 2: Menggambarkan perusahaan-perusahaan yang

menjadi pesaing secara langsung bagi perusahaan.

Lingkaran 3: Menggambarkan perusahaan-perusahaan yang

menjadi pesaing secara tidak langsung bagi perusahaan.

Dua jenis pesaing untuk sebuah proses bisnis, yaitu :

1. Direct Competitor

Pesaing dalam industri yang sama, yang menawarkan produk dan

jasa yang sama.

1 2 3

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  31

2. Indirect Competitor

Pesaing tidak langsung dapat dikategorikan menjadi dua kategori,

yaitu :

Substitute producers, perusahaan lain yang menawarkan

produk dan jasa yang berbeda namun memilik i fungsi yang

sama dengan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Adjacent competitors, pesaing yang tidak menawarkan produk

yang langsung menjadi pengganti, namun memilik i potensi

untuk menjadi substitute producers.

o Customers Dynamics

Unsur-unsur yang membingkai keseluruhan dinamika pelanggan dari

suatu pasar adalah :

- Tingkatan dari kebutuhan yang belum terpenuhi atau

besarnya kesempatan yang tidak terbatas (unconstrained

opportunity). Ini adalah jumlah pasar dengan sesuatu yang

benar-benar baru.

- Tingkat interaksi diantara segmen-segmen pelanggan utama

(segments interactions). Hal ini adalah tingkatan aktiv itas

penguatan yang akan menghasilkan pembelian dan

pemakaian yang lebih. Perusahaan yang memilik i dinamika

anggota-mempengaruhi-anggota (v iral dynamics) dapat

dengan cepat menangkap banyak peluang.

- Tingkat pertumbuhan yang memungkinkan (likely rateof

growth). Biasanya merujuk kepada persentase dari

pertumbuhan tahunan pelanggan. Pasar dengan tingkat

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  32

pertumbuhan yang tinggi menghadirkan peluang yang

signifikan bagi para pemainnya.

o Techonogy Vulnerability

Merupakan penilaian terhadap teknologi yang diterapkan dalam

perusahaan.

o Microeconomics

Merupakan penilaian terhadap keadaan financial perusahaan yang

dapat dilihat dari tingkat pendapatan dan pangsa pasar.

• Langkah 6: Conduct Go/ No Go Assessment

Melakukan penilaian layak / tidak layak. Pada Tahap ini akan ditentukan

keputusan akhir yang dapat dilihat dari peluang yang ada. Dimana peluang

tersebut akan menentukan apakah layak / tidak layak bagi perusahaan

untuk dapat melakukan internet marketing. Beberapa faktor yang

digunakan untuk menentukan keputusan Go / Not Go antara lain :

- Competitive vulnerability (Kemampuan bersaing)

- Magnitude of unmet need (tingkat kebutuhan pelanggan yang belum

terpenuhi)

- Technical vulnerability (Kemampuan teknis)

- Technology vulnerability (Kemampuan teknologi)

- Interaction between segment (Interaksi dalam segmentasi)

- Likely rate of growth (Kecenderungan pertumbuhan)

- Market size (Ukuran pasar)

- Level of profitability (Tingkat keuntungan)

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  33

Dari pertimbangan-pertimbangan di atas terdapat 3 parameter yang

digunakan untuk mengukur faktor-faktor yang di atas, yaitu sebagai berikut :

- Faktor positif

Apabila faktor tersebut memberikan nilai tambah ke perusahaan.

- Faktor netral

Apabila faktor tersebut tidak memberikan dampak yang terlalu besar

ke perusahaan.

- Faktor negatif

Apabila faktor tersebut akan membuat perusahaan mengalami

kesulitan dalam meraih peluang yang ada.

2.2.6.2 Tahap 2: Formulating The Market Strategy (Menyusun Strategi Pemasaran)

Proses perencanaan strategi pemasaran yang akan digunakan didalam

sistem pemasaran yang baru, yaitu dengan tahapan berikut:

• Segmentation

Melakukan proses segmentasi pelanggan sesuai dengan tujuan dan bidang

yang dijalankan perusahaan.

Change in segmentation characteristics due to internet

no yes

yes

Change in size market segmen no

Gambar 2.9 Bricks and Mortars Segmentation Scenarios Sumber: Mohammed et.al (2003, p108)

Market Expansion Reclassified Expansion

No Change Market Reclassification

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  34

Perusahaan tradisional yang baru terhadap internet akan menyadari

bahwa segmentasi online dapat menghasilkan empat skenario berbeda.

Adapun 4 kemungkinan segmentasi online, diantaranya :

1. Market Expansion

Tidak ada perubahan dalam karakteristik pelanggan secara online dan

offline, tetapi ukuran segmen berubah. Hal ini terjadi karena penggunaan

internet yang dapat mengatasi masalah geografis. Karenanya, segmen

pelanggan mungkin terlihat mirip dalam karakteristiknya, akan tetapi

meningkat dalam ukurannya.

2. Market Reclassification

Segmentasi pelanggan online berbeda dengan segmentasi pelanggan

offline. Hal ini terjadi karena kemampuan internet untuk meningkatkan

daya jual perusahaan sebab itu akan menciptakan pelanggan online yang

semakin banyak menuntut sesuatu yang lebih dari perusahaan.

3. No Change

Tidak ada segmen baru yang difokuskan oleh perusahaan dan besarnya

pelanggan online pada umumnya sama besar dengan segmentasi

pelanggan offline.

4. Reclassified Expansion

Merupakan gabungan dari market expansion dengan market

reclassification sehingga terjadi perubahan dari jumlah dan karakteristik

dari pelanggan.

• Targeting

Merupakan tahapan yang di dalamnya menentukan identifikasi target pasar

secara spesifikasi berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  35

Gambar 2.10 Bricks and Mortar Targeting Scenarios Sumber: Mohammed et.al (2003, p110)

Keterangan:

a = melayani segmen online sebagai offline

b = melayani sebagian dari offline segmen on-line

c = melayani segmen baru online

d = melayani sebagian dari offline sebaik segmen baru on-line

Terdapat dua dimensi penting dalam skenario sasaran ini, yaitu

berpusat pada usaha pemasaran pada seluruh segmen atau sebagian

dari segmen persamaan pelanggan dengan pasar offline perusahaan

(pelanggan yang sama atau berbeda).

- Blanket Targeting

Segmentasi online tidak menunjukan adanya sesuatu yang baru,

secara umum karakteristik pelanggan online sama dengan

pelanggan offline. Namun segmen bertambah besar karena faktor

seperti meningkatnya jangkauan geografis atau pelanggan offline

perusahaan tersebut merupakan pengguna internet.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  36

- Beachhead Targeting

Pada bagian ini ditemukan dimana segmen online dari pelanggan

lebih kecil dari offline. Hal ini terjadi karena hanya sebagian kecil

pelanggan perusahaan yang menggunakan internet. Pelanggan-

pelanggan ini mungkin menunjukan peningkatan pilihan dengan

menggunakan internet (untuk mengambil keuntungan dari yang

ditawarkan online) tetapi biasanya masih memperlihatkan pilihan

pembelian yang sama seperti pelanggan offline.

- Bleed-Over Targeting

Target dari segmen online meliputi sebagian dari segmen offline dan

juga menargetkan sebagian dari segmen pelanggan yang baru.

Segmen yang ditargetkan dapat mencangkup indiv idu-indiv idu yang

mungkin sebelumnya diabaikan pada pilihan terget segmen offline

karena online sekarang menawarkan sesuatu yang memikat untuk

menarik pelanggan-pelanggan tersebut.

- New Opportunity Targeting

Target dari segmen online merupakan segmen pelanggan yang baru.

Target pelanggan ini memilik i kebutuhan dan keinginan yang sama

sekali berbeda dengan segmen offline. Skenario ini mungkin terjadi

ketika terdapat produk-produk yang berbeda, hal yang baru untuk

pelanggan dengan lokasi geografis yang berbeda atau jika

pemasaran sebelumnya tidak mampu menjangkau dan

mempengaruhi persepsi produk.

• Positioning

Bagaimana perusahaan mampu mempengaruhi pelanggan sehingga produk

yang ditawarkan dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan dan juga

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  37

mempunyai nilai pada target pasar sebagai langkah akhir dalam proses

strategi pengambilan keputusan.

- Blanket Positioning

Strategi positioning ini berfokus pada penawaran tambahan layanan

yang bisa didapat dari internet seperti kenyamanan dan kemudahan

akses. Dimana segmentasi targetnya tidak berubah, strategi akan

banyak berasal dari strategi-strategi posisi offline yang telah ada.

- Beachhead Positioning

Strategi positioning ini berfokus pada blanket positioning, tetapi

lebih berfokus pada komunitas konsumen yang lebih kecil. Posisi ini

mengansumsikan bahwa segmen yang lebih kecil memberikan nilai

yang lebih pada kemampuan internet seperti kenyamanan dan

akses.

- Bleed-Over positioning

Strategi positioning ini menyerupai penawaran offline, tetapi juga

membuat penawaran online menarik bagi tipe konsumen baru.

Strategi posisi tersebut akan mencoba untuk merujuk ke segmen-

segmen yang berbeda dari sebelumnya.

- New opportunity positioning

Strategi positioning ini ditunjukan pada segmen konsumen baru.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  38

Gambar 2.11 Bricks and Mortar Positioning Scenarios and Guidelines Sumber: Mohammed et.al (2003, p112)

2.2.6.3 Tahap 3: Designing Costumer Experience (Merancang Pengalaman Pelanggan)

Costumer experience adalah sebagai salah satu penerjemah user ketika

berhadapan dengan sebuah website. Perusahaan harus memahami tipe

costumer experience yang dibutuhkan untuk menyampaikan peluang besar.

Pengalaman harus berhubungan dengan posisi perusahaan dan strategi

marketing.

Ada 3 (tiga) tahapan membangung costumer experience, yaitu:

1. Experience Functionality

Di dalam functionality dijelaskan mengenai bagaimana perusahaan

memberikan produk yang sesuai dengan keinginan pasar dan sesuai

dengan periode waktu yang ada.

Tahap ini meliputi: kemudahan dan kegunaan navigasi, kecepatan,

kepercayaan, keamanan, dan media pengaksesan.

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  39

2. Experience Intimacy

Suatu usaha perusahaan mengajak pelanggan untuk merasa lebih dekat

dengan perusahaan sehingga mereka merasa dimengerti.

Tahap ini meliputi: customization, komunikasi, konsistensi, kepercayaan

terhadap perusahaan, dan nilai kepuasan dari pelanggan.

3. Experience Evangelism

Saat perusahaan berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan, maka dengan

sendirinya tercipta suatu pengalaman dari pelanggan yang digambarkan

sebagai indiv idual experience yang menggabungkan brand / merk

perusahaan ke dalam kehidupannya sehari-hari.

Pada tahap ini pelanggan menjadi seorang evangelist yaitu seorang

pelanggan yang menyebarluaskan suatu produk atau brand. Mereka

mendapatkan suatu pengalaman dan mendapatkan suatu nilai kepuasan

yang besar terhadap suatu produk.

2.2.6.4 Tahap 4: Crafting The Costumer Interface (Membangun Hubungan Antarmuka dengan Pelanggan)

Pada tahap inilah teknis perancangan tampilan media website, dengan

menggunakan kerangka kerja 7C (7C’s Framework) yaitu dengan

mengidentifikasi tantangan-tantangan perancangan tampilan utama yang

dihadapi ketika mengimplementasikan model bisnis.

Elemen-elemen dari 7C tersebut, yaitu: (Mohammed et.al. 2003, pp161-162)

• Context

Mencakup estetika dan fungsional “look and feel”. Menekankan pada

tampilan grafik yang menarik, warna-warna dan segi desain, foto, dan

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  40

pemakaian huruf. Selain itu juga penekanan pada tujuan yang dapat

bermanfaat seperti membuat navigasi.

2 (dua) dimensi dari context, yaitu:

- Fungsional

Situs yang didesain dengan baik dibangun dengan mengorganisasikan

semua informasi kedalam kelompok-kelompok halaman dan menyediakan

navigasi yang efektif dari halaman ke halaman. Tiga faktor kritikal dalam

layout situs yaitu:

(1) Section Breakdown

(2) Linking Structire

(3) Navigation tools

- Aesthetic (Estetika)

Sifat estetika dari sebuah situs didapat dari pemilihan dan kombinasi dari

warna, grafik, fotografi, pilihan tulisan dan visual lainnya sehingga

menciptakan desain situs yang enak dipandang.

• Content

Sebagai semua pola digital pada website. Hal ini meliputi media digital

seperti teks, audio, v ideo, dan grafik – harus dapat menyampaikan pesan

dengan sebaik-baiknya, diantaranya produk, jasa, dan penyediaan informasi.

Jika konteks semakin luas pada hal bagaimana rancangan situs, berbeda

dengan content yang terpusat pada apa yang ditampilkan (berbagai

informasi yang ditampilkan).

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  41

• Community

Dapat diartikan sebagai kumpulan jalinan hubungan yang dibangun diatas

perhatian yang sama. Community dapat menghasilkan content maupun

pelayanan yang menarik pelanggan pada sebuah website, dapat juga

melayani pelanggan untuk membangun hubungan lebih dekat antara

perusahaan dengan pelanggan atau antara pelanggan dengan pelanggan.

Contoh : message board dan live chats.

• Customization

Diartikan sebagai kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang berbeda

pada tiap pelanggan atau memberikan kebebasan pada pelanggan untuk

membuat personalisasi pada website.

• Communication

Merujuk pada dialog yang melibatkan website dengan penggunanya.

Komunikasi ini dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yakni perusahaan kepada

user (e-mail), user ke perusahaan (costumer service), dan user ke user

(instant messaging).

Dimensi komunikasi, yaitu:

- Broadcast

Pertukaran informasi satu arah dari organisasi ke pengguna.

Contoh: mass mailing, FAQ, e-mail newsletter.

- Interaktif

Komunikasi dua arah antara organisasi dengan pengguna.

Contoh : e-commerce dialogue, customer service, dan user input.

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  42

- Hybrid

Kombinasi antara broadcast dengan interaktif.

• Connection

Jaringan dari link antara situs tersebut dengan situs-situs lainnya. Link yang

di-k lik dan membawa pengunjung pergi dari situs perusahaan atau dapat

membawa pengunjung ke situs perusahaan.

• Commerce

Tool-tool fungsional yang menunjuk pada fitur-fitur website yang memilik i

kemampuan untuk melakukan commerce (pertukaran).

2.2.6.5 Tahap 5: Designing The Marketing Program (Merancang Program Pemasaran)

Tahapan merancang program pemasaran yang akan diterapkan pada

sistem pemasaran yang baru dan bertujuan untuk mempererat hubungan

perusahaan dengan pelanggan atau mitra kerja, atau juga menarik minat bagi

calon pelanggan terhadap apa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Ada 4 tahap hubungan pelanggan, yaitu:

• Awareness (Tahap Kesadaran)

Tahap dimana pelanggan mengenal bahwa perusahaan mungkin menjadi

partner, namun tidak memulai komunikasi atau membeli produk.

• Exploration/Expantion (Tahap Eksplorasi)

Pelanggan mempertimbangkan kemungkinan pertukaran, mengumpulkan

informasi atau mungkin mencoba berbelanja.

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  43

• Commitment (Tahap Komitmen)

Tahap dimana perusahaan berhasil membuat pengunjung pada website-

nya menjadi pelanggan yang selanjutnya berkembang menjadi pelanggan

dengan tingkat loyalitas tinggi.

• Dissolution (Tahap Pemutusan Hubungan)

Tahap ini terjadi ketika salah satu pihak yang terlibat keluar dari

hubungan. Hubungan dapat diputuskan baik oleh pihak perusahaan

maupun pihak pelanggan, sehingga menghasilkan hubungan yang

terputus.

Untuk mendesain rancangan program pemasaran ini perusahaan perlu

memperhatikan :

1. Customer Relationship

Merupakan hubungan antar perusahaan dengan pelanggan dimana

perusahaan mengatur pergerakan pelanggan dari tahap awareness,

exploration, kemudian ke tahap commitment hingga berakhir pada

dissolution.

2. Marketspace Mix

Merupakan suatu alat yang digunakan oleh tim pemasaran internet yang

mendeskripsikan hubungan antara empat tahap hubungan dalam

program pemasaran (awereness, exploration, commitment, and

dissolution) dengan enam kategori faktor utama yang meningkatkan

pemasaran perusahaan (product, price, communication, community,

distribution and branding).

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  44

Tabel 2.2 Market space Matrix

Awereness Exploration Commitment Dissolution

Product

Price

Communication

Community

Distribution

Branding

Sumber: Mohammed et.al (2003, p542)

2.2.6.6 Tahap 6: Leveraging Costumer Information Through Technology (Meningkatkan Informasi Pelanggan Melalui Teknologi)

Teknologi mendukung perusahaan dalam mengumpulkan data yang

dibutuhkan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen yang

berkaitan dengan research marketing, database marketing, dan costumer

relationship management. Dalam hal ini tentu saja ada keselarasan proses

yang berjalan antara sistem offline dan online.

• Research Marketing

Penelitian kebutuhan pasar yang berbeda, penerimaan produk dan

pelayanan dan metode dari perkembangan pasar baru, itu adalah

sistematik dan objektif proses yang digunakan untuk mengumpulkan,

mengorganisasi, merawat, menganalisis dan menampilkan informasi

tentang pasar yang khusus dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan

mendefinisikan kesempatan masalah pemasaran.

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  45

• Database Marketing

Terdiri dari perolehan informasi konsumen yang berarti bagi tiap indiv idu,

menganalisa informasi ini untuk memperkirakan respon konsumen pada

penawaran-penawaran tertentu, dan membuat keputusan-keputusan

pemasaran berdasarkan respon yang diharapkan.

• Costumer Relationship Management

Menetapkan profitabilitas jangka panjang dari pelanggan dan memelihara

hubungan dengan pelanggan utama. Pemasar yang efektif menggunakan

pasar dan informasi pelanggan untuk memberitahu dan mengurangi

ketidakpastian hubungan dengan pengelolaan pengambilan keputusan.

Informasi pelanggan merupakan kekuatan dan sistem informasi pelanggan

membuat perusahaan dapat meningkatkan kekuatannya.

2.2.6.7 Tahap 7: Evaluating The Marketing Program (Mengevaluasi Program Pemasaran)

Evaluasi k inerja merupakan faktor penting di dalam sebuah perusahaan.

Tujuan evaluasi tersebut diperlukan pengukuran dengan standar yang

diinginkan untuk melihat k inerja secara jelas dan objek yang diukur. Melalui

pengukuran yang dilakukan maka akan didapatkan pula feedback bagi

perusahaan untuk melihat efektifitas dan perencanaan serta implementasi

yang telah dilakukan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan cara pengukuran :

customer based, financial dan implementasi program serta halaman situ s.

Perusahaan juga meninjau kembali program pemasaran yang telah disususn

melalui proses pengukuran dengan menggunakan matriks yang tujuannya

untuk menilai tingkat keberhasilannya.

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN · PDF filedari e-Commerce yaitu tidak hanya membeli dan ... adalah sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

  46

2.2.7 Gambar Kerangka Pemikiran

Gambar 2.12 Kerangka Pemikiran Sumber: Penulis

Melakukan kegiatan internship di PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Informasi mengenai kegiatan program Corporate Social Responsibility pada yang dituangkan di dalam website Indofood tidak up-to-date

Analisis kebutuhan

The Seven Stages 1. Membentuk Peluang Pasar 2. Menyusun strategi

pemasaran dengan Analisis SWOT

3. Mendesain pengalaman pelanggan

Analisis Fishbone

4. Membangun hubungan interface dengan pelanggan

5. Merancang program pemasaran 6. Meningkatkan informasi pelanggan melalui

teknologi 7. Evaluasi Program Pemasaran

Pengembangan halaman Corporate Social Responsibility pada situs web PT Indofood Sukses Makmur Tbk