30
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Madcoms (2016a:11) menjelaskan bahwa Sistem jaringan komputer merupakan sebuah system yang tediri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Sedangkan berdasarkan pendapat Eko Priyo Utomo (2012:9) “Jaringan komputer adalah jika anda berada di kampus atau kantor dan bisa mencetak dokumen word pada printer komputer lain atau terkoneksi ke internet, maka anda telah berada di jaringan komputer”. Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information sharing dan network sharing. Resource sharing berarti penggunaan sumber data dan sumber daya secara bersama-sama oleh sejumlah komputer yang terhubung. Menyambungkan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan peralatan yang dapat menyambungkannya seperti hub ataupun switch. 1. Jenis-jenis Jaringan Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4, yaitu: 1. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data A. Jaringan Terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server. Pada jaringan terpusat, komputer client berfungsi sebagai pertantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server. B. Jaringan Terdistribusi Jaringan terdistribusi merupakan perpaduan antara beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client yang membentuk sistem jaringan tertentu. 2. Berdasarkan Jangkauan Geografis

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Madcoms (2016a:11) menjelaskan bahwa Sistem jaringan komputer

merupakan sebuah system yang tediri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainya

yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Sedangkan berdasarkan pendapat Eko Priyo Utomo (2012:9) “Jaringan

komputer adalah jika anda berada di kampus atau kantor dan bisa mencetak dokumen

word pada printer komputer lain atau terkoneksi ke internet, maka anda telah berada di

jaringan komputer”.

Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information

sharing dan network sharing. Resource sharing berarti penggunaan sumber data dan

sumber daya secara bersama-sama oleh sejumlah komputer yang terhubung.

Menyambungkan komputer lain dapat dilakukan dengan cara langsung menggunakan

kabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan

beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan peralatan – peralatan

yang dapat menyambungkannya seperti hub ataupun switch.

1. Jenis-jenis Jaringan

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4, yaitu:

1. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data

A. Jaringan Terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server. Pada jaringan

terpusat, komputer client berfungsi sebagai pertantara untuk mengakses

sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

B. Jaringan Terdistribusi

Jaringan terdistribusi merupakan perpaduan antara beberapa jaringan

terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling

berhubungan dengan client yang membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan Jangkauan Geografis

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

5

A. Jaringan LAN (Local Area Network)

Menurut Haryanto Victor (2012a:13) jaringan local area network

adalah sebuah sambungan komputer yang memiliki sambungan antara

komputer satu dan komputer lainnya yang sambungannya tidak terlalu

jauh seperti dalam sebuah gedung yang sama. Dan dengan sambungan

jaringan LAN itu akan menjadikan satu komputer bisa berhubungan

dengan komputer lainnya.

Sumber: http://www.pengertianmu.com

Gambar II. 1

Local Area Network (LAN)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

6

B. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)

Menurut Haryanto Victor (2012b:14) suatu jaringan dalam suatu kota

dengan transfer data berkecepatan tinggi, Jaringan ini sangat Fleksible

karna dapat menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,

perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN sendiri

adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jaukauan dari jaringan

ini pun sangat mengagumkan yaitu antar 10 hingga 50 km, MAN ini

merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar

kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat

yang berada dalam jangkauannya.

Sumber: http://www.orangbejo.com

Gambar II. 2

Metropolitan Area Network (MAN)

C. Jaringan WAN (Wide Area Network)

Menurut Haryanto Victor (2012c:15) Wide Area Network (WAN)

adalah jarngan komputer yang cakupan wilayahnya lebih luas dan lebih

canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi

jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan

dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

7

Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN

dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan

Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber

optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur

bawah laut.

Sumber: http://www.sumberpengertian.com

Gambar II. 3

Wide Area Network (WAN)

3. Berdasarkan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data

A. Jaringan Client-Server

Menurut Haryanto Victor (2012d:20) jaringan komputer Client-server

memungkinkan untuk memusatkan/mensentralisasikan fungsi dan

aplikasi kepada satu atau dua komputer server. Sebuah server menjadi

jantung dari keseluruhan system, memungkinkan untuk mengakses

sumber daya dan menyediakan keamanan bagi client/workstation

selama masih terhubung dalam suatu jaringan komputer.

B. Jaringan Peer-to-Peer

Menurut Haryanto Victor (2012e:21) Pada jaringan ini tidak ada

komputer client ataupun komputer server karena semua komputer dapat

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

8

melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi sehingga semua

komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan Media Transmisi Data

A. Jaringan Berkabel (Wired Netwok)

Pada jaringan ini untuk menghubungkan satu komputer dengan

komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel

jaringan berfungsi untuk mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik

antar komputer jaringan.

B. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Jaringan nirkabel merupakan jaringan dengan medium gelombang

elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk

menghubungkan antarkomputer karena menggunakan gelombang

elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi

antarkomputer jaringan.

2.2. Topologi

Menurut Madcoms (2016b:16) Topologi jaringan merupakan gambaran pola

hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server,

komputer client/workstation, hub/switch, pengkabelan dan komponen jaringan yang

lain. Terdapat beberapa topologi jaringan yang dapat anda sesuaikan dengan kondisi

dilapangan. Topologi jaringan dapat juga diartikan sebagai skema fisik jaringan yang

saling terhubung satu sama lain.

1. Macam-macam Topologi

A. Topologi Bus

Pada topologi bus ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis lurus. Ciri utama

dari topologi ini adalah bahwa setiap sambungan saling bergantung, artinya apabila

salah satu sambungan mengalami gangguan terputus, maka seluruh sambungan akan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

9

terputus dan susah untuk terhubung kembali. Meskipun topologi ini membentuk

jaringan yang saling terhubung, namun tidak membentuk jalur tertutup.

Kelebihan topologi bus adalah biaya instalasi yang dapat dibilang amat sangat

murah lantaran hanya menggunakan sedikit kabel. Tambahan client/ workstation baru

akan dilakukan dengan mudah. Topologi yang amat sangat sederhana dan gampang

diaplikasikan.

Sumber : http://www.pengertianmu.com

Gambar II. 4

Topologi Bus

B. Topologi Star

Topologi star atau topologi bintang adalah salah satu bentuk topologi jaringan yang

umumnya memakai swicth/hub untuk menghubungkan client satu dengan client

lainnya.

Kerugian menggunakan topologi star adalah Apabila switch/hub yang

notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka semua pc/komputer yang

mengakses pada topologi ini pun mengalami masalah. Cukup membutuhkan banyak

kabel, menjadi anggaran yang dikeluarkan dapat dibilang cukup mahal. Jaringan amat

sangat bergantung pada terminal pusat.

Keuntungan terbesar penggunaan penggunaan topologi star adalah Jika salah

satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topolgi ini masih dapat berjalan dan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

10

tak mempengaruhi komputer/pc lainnya. Tingkat keamanan cukup baik daripada

topologi bus.

Sumber : http://www.pengertianmu.com

Gambar II.5

Topologi Star

C. Topologi Token Ring

Topologi Token Ring memiliki ciri khusus yaitu berbentuk lingkaran seperti

cincin. Semua workstation dan server dihubungkan menjadi satu membentuk

pola lingkaran. Setiap workstation maupun server akan menerima data atau

informasi yang saling berbagi, jika alamat (komputer) yang dimaksud sesuai,

maka paket data akan diterima, dan jika alamat yang tidak sesuai, maka paket

data akan diterima, dan jika alamat tidak sesuai maka informasi tersebut akan

dilewatkan ke komputer yang lain.

Sumber: http://www.pengertianmu.com

Gambar II.6

Topologi Token Ring

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

11

C. Topologi Mesh

Topologi mesh yakni bentuk topologi yang sangat tepat dalam aspek pemilihan

rute yang banyak. Faktor tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada waktu jalur lain

mengalami masalah.

Sumber: http://www.pengertianmu.com

Gambar II.7

Topologi Mesh

Kekurangan topologi Mesh adalah proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah

rumit. Membutuhkan banyak kabel dan memakan anggaran instalasi yang amat mahal

lantaran membutuhkan tidak sedikit kabel.

Kelebihan topologi Mesh adalah Jalur pengiriman data yang diperlukan sangat banyak,

jadi tak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision). Gede bandwidth yang

lumayan lebar. Keamanan kepada topologi ini dapat dibilang amat sangat baik.

D. Topologi Tree

Topologi Tree (Pohon) didiesain berdasarkan kombinasi antara Topologi Bus

dan Topologi Ring. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan HUB multi jaringan

Star bersama-sama pada suatu Bus. Bayangkan sebuah diagram Topologi Tree dengan

banyak jaringan star dengan Hub pusatnya, kemudian terdapat sebuah jalur yang

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

12

menghubungkan Hub ke titik-titik selanjutnya. Hub ini umumnya terhubung dengan

satu Hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data diantara semua

komputer.

Sumber: http://www.pengertianmu.com

Gambar II.8

Topologi Tree

Kekurangan topologi Tree adalah Seandainya komputer yang menduduki

tingkatan paling atas mengalami masalah, sehingga komputer yang terdapat

dibawahnya pun ikut bermasalah. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.

Memanfaatkan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) yakni pusat dari

technologi ini.

Kelebihan topologi Tree adalah Susunan data terpusat dengan cara hirarki,

faktor tersebut menciptakan manajemen data tambah baik dan mudah. Mudah

dikembangkan jadi jaringan yang lebih luas lagi.

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Perangkat keras merupakan komponen penting dalam terbentuknya suatu

jaringan komputer. Tanpa adanya perangkat keras akan sulit membentuk suatu jaringan

komputer yang fungsinya sangat penting dalam hal telekomunikasi data. Proses

penetapan perangkat keras jaringan komputer relatif lebih mudah dibandingkan dengan

perangkat lunak. Walaupun terdapat berbagai jenis jaringan komputer yang berbeda,

namun semuanya memiliki karakteristik perangkat keras tertentu yang sifatnya umum.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

13

Di dalam membentuk suatu jaringan, baik skalanya bersifat LAN (Local Area

Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik

hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting didalam

membangun suatu jaringan adalah :

1. Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan

bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar siap

untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal

informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga

informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Data dari komputer yang berbentuk

sinyal digital akan diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog.

Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi

seperti telepon dan radio.

Sumber: http: www.themenetwork.net

Gambar II.9

Modem

Saat ini, modem digunakan untuk jalur komunikasi internet. Ada beberapa jenis mode,

yaitu:

1. Berdasarkan Fisiknya

A. Modem Internal

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

14

Modem internal dipasangkan pada bagian dalam CPU, misal slot PCI

(pada motherboard tertentu sudah dilengkapi dengan modem dari

pabriknya).

B. Modem Eksternal

Modem eksternal dipasang pada bagian luar CPU, umunya dipasangkan

pada serial port atau USB pada CPU.

2. Berdasarkan Media Jaringannya

A. Model Berkabel

Modem berkabel merupakan modem yang memerlukan jaringan kabel

untuk pengaksesannya. Misal jaringan kabel telepon.

Namun, pada beberapa tahun ini, telah muncul modem internal yang

tertanam langsung pada motherboard. Pada periode tahun 1990-an

ditawarkan koneksi kabel digital dari sentral telepon ke rumah

pelanggan menggunakan fiber-optik yang merupakan realisasi dari

jaringan telepon ISDN (leased-line dengan kecepatan 144kbps).

Kemudian, setelah tahun 2000, juga muncul teknologi baru pengganti

fiber-optik yang dikenal dengan nama modem ADSL (Asymmetric

Digital Subscriber Line: kabel pelanggan digital asimetrik).

Koneksinya menggunakan modem digital di dua sisi, yaitu sisi

pelanggan dan sisi sentral telepon. Selain menggunakan jaringan

telepon, modem kabel juga bisa menggunakan jaringan TV kabel.

B. Modem Tanpa Kabel

Teknologi wireless/tanpa kabel untuk akses data merupakan bagian dari

jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi

menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM,

modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

15

2. Kabel Jaringan

Menurut Madoms (2016c: 20) Kabel jaringan komputer adalah salah satu

perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu,

serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik

yang dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu

jaringan komputer. ada beberapa kategori kabel jaringan yaitu:

A. Kabel Coaxial

Ini merupakan kabel jaringan komputer yang memiliki tampilan fisik terdiri

dari kawat tembaga sebagai inti, yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh

konduktor luar. Kemudian pembungkusnya menggunakan bahan semacam PVC

sebagai lapisan isolator paling luar.

Kabel Coaxial umumnya digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi

bus dan ring, tetapi beberapa produk LAN di jaman yang modern ini kebanyakan sudah

tidak lagi mendukung koneksi kabel Coaxial. Pasalnya kekurangan yang bisa

ditemukan dari kabel jaringan komputer yang satu ini adalah jangkauan dan

keandalannya yang sangat terbatas. Terlebih lagi sejak kehadiran kabel Twisted Pair

.

Sumber: http:www.teknodaily.com

Gambar II.10

Kabel Coaxial

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

16

B. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), digunakan untuk LAN dan sistem

telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap

pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap

pasang kawat.

Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut

konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP.

Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Sumber: http:www.teknodaily.com

Gambar II.11

Kabel UTP

C. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam

beberapa bisnis instalasi.Pada kabel itu terdapat pembungkus tambahan untuk tiap

pasangan kabel. Kabel STP hampir sama dengan kabel UTP. Tetapi kawatnya hanya

lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah

gangguan interferensi.

Sumber: http: www.teknodaily.com

Gambar II.12

Kabel STP

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

17

D. Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru, yaitu terbuat dari glass optic.

Di tengah-tengah kabel terdapat filament glass, yang disebut core, dan dikelilingi

lapisan cladding, buffer coating, material penguat, dan pelindung luar. Informasi

ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal

listrik menjadi gelombang cahaya. Transmiter yang banyak digunakan adalah LED

atau laser.

Sumber: http:www.teknodaily.com

Gambar II.13

Kabel Fiber Optik

Dari keempat jenis kabel di atas, kabel UTP adalah jenis yang paling banyak digunakan

saat ini. Di samping harganya yang murah, proses instalasinya juga mudah. Kabel UTP

atau sering disebut dengan kabel Ethernet digunakan untuk menghubungkan :

A. Modem ke komputer atau ke router

B. Router ke komputer

C. Komputer ke computer

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum

digunakaan pada jaringan komputer, terutama LAN, yaitu:

1. Straight Through

Kabel straight through merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang

sama antara sisi satu dengan sisi yang lainnya. Kabel ini digunakan untuk

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

18

menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Kabel Straight Through digunakan

untuk:

A. Menghubungkan antara komputer dengan switch

B. Menghubungkan komputer dengan LAN pada mode cable/DSL

C. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL

D. Menghubungkan switch ke router

E. Menghubungkan hub ke router

Sumber:http: www.pintarkomputer.com

Gambar II.14

Straight Through

2. Cross Over

Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara sisi

satu dengan sisi dua. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama,

yaitu:

A. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

B. Menghubungkan 2 buah switch

C. Menghubungkan 2 buah hub

D. Menghubungkan switch dengan hub

E. Menghubungkan komputer dengan router

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

19

Sumber: http: www.pintarkomputer.com

Gambar II.15

Cross Over

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel Straight maupun

Cross Over) hanyalah 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data,

yaitu kabel pada pin nomor 1,2,3 dan 6.

3. Router

Menurut Wahana Komputer (2010a:16) Router merupakan perangkat jaringan

yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal

pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting

sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.

Semisal, di suatu warnet ada 10 client yang menggunakan IP Address 192.168.1.xx

kita anggap sebagai network A, sedangkan koneksi dari ISP dialokasikan IP Address

202.123.321.xxx kita anggap sebagai jaringan B, maka agar client warnet bisa

terhubung ke ISP dan juga ke internet, diperlukan satu router di warnet tersebut yang

memiliki setidaknya 2 port. Satu port menjadi bagian dari network A, dan satunya lagi

menjadi bagian dari network B.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

20

Sumber : http: www.srt.com.pk

Gambar II.16

Router

4. Switch

Menurut Wahana Komputer (2010b:17) Switch yang dimaksud di sini adalah

LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Switch cut-through memiliki

kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya

memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch

store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum

meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket

memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan

pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi

terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati

kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang

menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.

Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan

memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.”

Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari

sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak

orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan

Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch

10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke

komputer klien dan 1 port 100 Mbps ke komputer server.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

21

Sumber : http:www.s.glbimg.com

Gambar II.17

Switch

5. Bridge

Menurut Wahana Komputer (2010c:18) Bridge adalah perangkat yang

berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan

tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama.

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing

segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi

bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.

Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan

ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar

keluar dari satu segmen.

6. Access Point

Menurut Wahana Komputer (2010d:19) Access Point adalah sebuah perangkat

jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima

sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa

dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secarawireless.

Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan

alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless

Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu

membahu membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot,

sedangkan Router mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

22

secara wifi. Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang

menjadi pusat dari beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross

Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box

tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau

dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel (wireless), access point ini adalah pemancar

yang menghubungkan komputer-komputer yang terpaut dengan jaringannya untuk

menuju jaringan yang lebih besar (internet).

Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di jaringan

dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di ISP

berada pada tower dengan ketinggian 20 meter atau lebih.

Sumber: https: www.s3.amazonaws.com

Gambar II.18

Access Point

7. Kartu Jaringan

Menurut Wahana Komputer (2010e20) Kartu jaringan merupakan salah satu

perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link, yang

menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa

Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan,

yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang

mendukung kecepatan Gigabit).

Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari

komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

23

kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan

tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan

system jaringan local.

Sumber: http: www.teorikomputer.com

Gambar II.19

Kartu Jaringan

Berdasarkan kecepatan transmisi, kartu jaringan dibedakan menjadi beberapa

diantaranya adalah:

1. 10BASE-T (Standard Ethernet) merupakan Ethernet card yang

menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 10 Mbps (Mega bits per

second).

2. 100BASE-T (Fast Ethernet) merupakan Ethernet card yang menyediakan

kecepatan transmisi sampai dengan 100 Mbps (Mega bits per second).

3. 1000BASE-T (Gigabit Ethernet) merupakan Ethernet card yang

menyediakan kecepatan transmisi sampai dengan 1 Gbps (Giga bits per

second).

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi

data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data.

Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah

jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.

Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah

dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

24

Wireless LAN Card (pengganti NIC). Sehingga bisa mengurangi tidak teraturnya kabel

transmisi data pada jaringan komputer.

8. Mikrotik Router

RB931-2nD (hAP-Mini) adalah varian terkecil dari seri hAP. walaupun kecil

tetapi memiliki semua kebutuhan router dan gateway untuk segala kondisi jaringan.

Memiliki 3 port ethernet, 1 buah access point embedded 2,4 GHz, antenna

embedded 2x1,5 dbi. Sudah termasuk power adaptor.

Router ini adalah varian Routerboard seri 900 yang terkecil saat ini. Dengan fitur

routerOS yang cukup banyak router ini bisa dipasang di Kantor dan di

Rumah. Mikrotik menggunakan standart power MicroUSB 5v pada type RB931-

2nD, hal ini memungkinkan pemasangan Routerboard ini menggunakan charger

handphone/smartphone atau bahkan menggunakan powerbank yang banyak

beredar di pasaran.

Sumber: http:// www.mikrotik.co.id/

Gambar II.20

Mikrotik Router

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

25

2.4 Perangkat Lunak Jaringan

Dalam jaringan komputer memang diperlukan perangkat keras dan perangkat

lunak untuk saling mendukung. Perangkat lunak adalah sekumpulan data elektronik

yang disimpan dan diatur oleh komputer berupa program atau instruksi yang akan

menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak disebut juga sebagai penerjemah

perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses

oleh perangkat keras.

1. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur fungsi dasar dari sebuah

komputer. Sistem operasi berfungsi melakukan control pada semua aplikasi program

pada komputer termasuk pengaturan perangkat dan input-output. Contoh sistem

operasi antara lain: Microsoft DOS, Microsoft Windows, Linux, Macintosh, dll.

2. Utility

Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu,

misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket

yang rusak, mengatur ulang isi hardisk (partisi, defrag). Contoh utility adalah Norton

Utility. Saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali

dijalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan,

mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal,

memanajemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang

bersesuaian.

Perangkat lunak aplikasi meruapakan bagian perangkat lunak yang sangat

banyak di jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal

yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses table (Lotus 123, Quarto Pro),

database (DBASE), dan permainan.Pada perkembangan kata, table dan database saat

ini telah di bundle menjadi aplikasi office. Contoh aplikasi office adalah Microsoft

Office yang terdiri dari Word (permoses kata), Excel (pemroses table), Access

(database), dan PowerPoint (presentasi).

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

26

Aplikasi multimedia, contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk

memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat

digunakan untuk menonton film atau VCD.Aplikasi internet yang umum di gunakan

adalah browsing, e-mail, chatting dan messenger. Aplikasi yang bersifat khusus di

antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD(gambar struktur),

Protel (gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi

perumusan matematis). Lalu ada juga aplikasi simulasi jaringan seperti Cisco Packet

Tracer, Virtual Box, dan VMWare.

1. Aplikasi Office

2. Aplikasi database dengan Access

3. Aplikasi Presentasi dengan Power Point

4. Aplikasi Internet

5. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

6. E-mail (Electronic Mail)

7. Messenger

2.4.1 Mikrotik

Dalam website Mikrotik Indonesia (www.mikrotik.co.id) dijelaskan “Mikrotik

RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan

menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur

yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless”. Dari penjelasan diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa Mikrotik RouterOS adalah sebuah sistem operasi yang

berdiri sendiri tanpa harus ada sistem operasi lain didalamnya yang memungkinkan

untuk menjadikan sebuah komputer menjadi network router handal.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

27

Sumber: http://mikrotikindo.co.id/

Gambar II.21

Mikrotik

2.4.2 Winbox

Menurut Erwan (2013:10) Aplikasi winbox merupakan sebuah aplikasi yang

sangat erat hubungannya dengan Mikrotik. Winbox adalah sebuah utility yang

digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik dalam mode GUI. Jika untuk

mengkonfigurasi mikrotik dalam Command Line Interface melalui PC itu sendiri,

maka untuk dalam bentuk mode GUI kita menggunakan Winbox ini.

Dengan aplikasi ini kita bisa mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client,

mengkonfigurasi mikrotik melalui Winbox jauh lebih banyak digunakan karena selain

penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah-perintah Console.

Fungsi utama Winbox adalah untuk menyeting yang ada pada Mikrotik dengan

kemudahannya melalui tampilan GUI atau Desktop.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

28

Sumber: http://mikrotik.com/

Gambar II.22

Winbox

2.5. TCP/IP dan Subnetting

1. Transmission Control Protocol (TCP)

Menurut Madcoms (2016d:20) Transmission Control Protocol atau sering

disingkat TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per-segmen, artinya paket

data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket kemudian dikirim satu

per satu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap

paket pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (sequence number).

Adapun komputer tujuan yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah

sinyal Acknowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya komputer

tujuan belum juga memberikan Acknowledge, maka terjadi “time out” yang

menandakan pengiriman paket gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP

disebut sebagai connection oriented procol. Berbeda pada model protocol UDP (User

Datagram Protocol) disebut sebagai connectionless protocol.

Pada TCP terdapat port, port merupakan pintu masuk datagram dan paket

data.Port data dibuat mulai dari port 0 sampai dengan port 65.536. Port 0 sampai

dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP pada port 21, TELNET

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

29

pada port 23, POP3 pada port 110, HTTP pada port 80 dan lainnya. Port ini lebih

dikenal dengan namawell known port.

2. Internet Protocol (IP)

Menurut Madcoms (2016:e 32) IP Address atau alamat Ip adalah alamat yang

diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang mengunakan protocol TCP/IP. IP

Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka

decimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.10.1 Protocol IP adalah

protocol yang paling banyak dipakai untuk keperluan routing informasi didalam

jaringan computer. Paham terhadap konsep pemberian alamat IP dan juga subnetting

merupakan hal dasar dalam membangun sebuah sistem jaringan computer.

Alamat IP dibagi menjadi 2 (Dua) jenis, yaitu :

A. IPv4 (Internet protocol versi 4). Merupakan IP Address yang terdiri dari 32 bit,

terbagi menjadi 4 segmen/bagian berukuran masing-masing 8 bit.

B. IPv6 (Internet Protocol versi 6). Merupakan IP Address yang terdiri dari 128

bit, digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin banyak.

Beberapa Kelas IP sebagai berikut :

1. Kelas A

IP kelas A terdiri dari 8 bit pertama digunakan untuk network ID dan 24 bit

berikutnya merupakan Host ID. IP kelas A terdapat 126 Network, yakni dari

nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan

variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255)

A. Format alamat IP kelas A

0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

(N = Network ID, H = Host ID)

Bit pertama nilainnya 0

B. Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

30

C. Bit pertama diisi anatara 0 sampai dengan 127

D. Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx -126.xxx.xxx.xxx

E. Jumlah network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

F. Jumlah host adalah 26.777.214

G. Contoh Ip address 10.11.22.33 maka network ID adalah 10 dan Host ID

adalah 11.22.33

Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan 10.

Sumber : http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.23

IP Kelas A

2. Kelas B

IP kelas B terdiri dari : 16 bit pertama digunakan untuk network ID dan 16 bit

berikutnya merupakan Host ID. IP kelas B terdapat 16.384 network, yakni

dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan

variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

A. Format IP kelas B

10NNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

(N = Network ID, H = Host ID)

B. Bit pertama nilainya 10

C. Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit

D. Bit pertama diisi antara 128.0.xxx.xxx -191.255.xxx.xxx

E. Jumlah network adalah 1.638 (64 x 256)

F. Jumlah Host adalah 65.532

G. Contoh IP address 130.1.2.3 maka network ID adalah 130.1 dan Host ID

adalah 2.3

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

31

Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan 130.1

Sumber : http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.24

IP Kelas B

3. Kelas C

IP kelas C terdiri dari : 24 Bit pertama digunakan untuk network ID, dan 8 Bit

berikutnya merupakan Host ID. IP kelas C terdapat 2.097.152. network, yakni

dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan

variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).

A. Format IP kelas C

110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH

(N = Network ID, H = Host ID)

B. Bit pertama nilainya 110

C. Network ID adalah 24 Bit dan Host ID adalah 8 Bit

D. Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223

E. Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx

F. Jumlah network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)

G. Jumlah Host adalah 254

H. Contoh IP address 192.168.0.100 maka network ID adalah 192.168.0 dan

Host ID adalah 100

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

32

Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0

Sumber : http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.25

IP Kelas C

3. Subnetting

Menurut Madcoms (2016f:36) “Subnetting adalah memecah suatu jaringan

besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada

subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting hanya dapat dilakukan pada

IP address kelas A, IP address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan

menciptakan beberapa network tambahan. Tetapi mengurangi jumlah maksimum host

yang ada didalam tiap network tersebut.

Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id

Gambar II.26

Subnetting

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filekabel jaringan ataupun dengan peralatan tambahan. Jika akan menyambungkan beberapa komputer didalam satu ruangan sudah pasti memerlukan

33

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Menurut Sukmaaji (2012:158) “Sistem keamanan jaringan adalah proses untuk

mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah pada jaringan komputer”.

Di dalam sebuah jaringan, keamanan sangat diperlukan untuk memberikan

perlindungan terhadap jaringan tersebut agar terindar dari berbagai macam ancaman

dari luar jaringan itu sendiri. Ancaman tersebut dapat berupa seorang pengguna yang

tidak sah dari luar yang berusaha memasuki jaringan itu sendiri. Keamanan jaringan

yang dilakukan meliputi keamanan berupa fisik dan logic, keamanan jaringan secara

fisik yaitu meliputi segala hal yang berhubungan dengan perangkat dengan perangkat

keras server maupun client, dan juga penempatan server yang aman dari pihak yang

tidak memiliki wewenang sedangkan keamanan jaringan secara logic yaitu meliputi

pencegahan terhadap hilang atau rusaknya datak omputer dan juga aplikasi yang

berjalan didalam jaringan misalnya dengan menggunakan firewall dan proxy server.