Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Program
Menurut Kadir (2014:15)mendefinisikan bahwa ”program adalah
kumpulan instruksi yang ditujukan untuk komputer. Melalui program, komputer
dapat agar dapat melaksanakan suatu tugas tertentu sesuai yang telah ditentukan
oleh pemprogram” Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat
apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencangkup tiga
aspek penting berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (sofware) yang
dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang
berperan terhadap operasi komputer maupun pengembang perangkat lunak.
Dengan kata lain, program merupakan salah satu bagian penting pada komputer,
yang mengatur komputer agar melakukan tindakan sesuai dengan yang
dikehendaki oleh pembuatnya.
Suatu program ditulis dengan mengikuti kaidah bahasa pemerograman
tertentu. Bahasa pemrograman dapat dianalogikan dengan bahasa yang digunakan
manusia (bahasa manusia). Sebagaimana diketahui, ada bermacam-macam bahasa
manusia, seperti bahasa inggris, bahasa indonesia, dan bahasa batak. Kumpulan
instruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat anda
analogikan dengan suatu program. Manusia dapat mengerjakan suatu instruksi
berdasarkan kalimat-kalimat dan komputer bisa menjalankan suatu instruksi
menurut program.
5
Dalam konteks pemprograman, terdapat sejumlah bahasa pemprograman
seperti Pascal, C, Basic. Menurut tingkatanya, bahasa-bahasa Pemprograman
dapat dikelompokan menjadi:
1. Bahasa tingkat tinggi (high-level lenguage)
2. Bahasa tingkat rendah (low-level lenguage)
Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemprograman yang berorientasi
kepada bahasa manusia. Program yang dibuat yang dibuat menggunakan bahasa
pemprograman yang mudah dipahami manusia. Biasanya menggunakan kata-
kata bahasa Inggris, misal IF untuk menyatakan “Jika” dan AND untuk
menyatakan “Dan” termasuk dalam kelompok bahasa ini yaitu Java, C++, dan
Basic.
Bahasa tingkat rendah adalah bahasa pemprograman yang berorientasi
pada mesin bahasa ini menggunakan kode biner (yang mengenal kode 0 dan 1),
atau kode sedehana yang menggantikan kode-kode tertentu dalam sistem biner.
Yang tergolong dalam atau kelompok bahasa ini adalah bahasa mesin dan
bahasa rakitan. Bahasa- bahasa tersebut sangat sulit dipahami oleh orang awam.
Programer harus mengusai operasi komputer secara teknis. Namun, bahasa jenis
ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin
bersifat sangat tergantung padad mesin (machine dependent) artinya, bahasa
mesin antar mesin yang satu dengan yang lain sangat berbeda.
2.2 Java
Menurut Kadir (2014:15) mendefinisikan bahwa “Java adalah
pemprograman yang terkenal. Java banyak digunakan untuk membangun
6
program, dirilis pertama kali pada tahun 1995 oleh Sun Microsystem. Penciptanya
adalah Jamae Gosling”.
Java berorientasi pada pemprograman berorientasi objek (object oriented
programing dan OOP) adalah suatu pendekatan yang memungkinkan suatu kode
yang digunakan untuk menyusun program menjadi lebih mudah untuk digunakan
kembali (istilahya “reusability”), lebih handal, dan lebih mudah dipahami. Salah
satu fitur dalam OOP adalah pewarisan. Fitur inilah yang membuat suatu kode
yang telah ditulis dalam bentuk kelas sangat mudah untuk diwariskan ke kelas lain
guna mendukung sifat reusable.
Dalam terminologi OOP, kelas adalah suatu cetakan yang membentuk objek,
Sebagai contoh, java menyediakan kelas bernama string. Dengan menggunakan
kelas tersebut, objek (atau terkadang disebut instan kelas) yang berisi nama orang
serta objek yang berisi alamat orang bisa dibentuk.
Sebuah kelas mengandung dua bagian penting yang disebut atribut dan perilaku.
Atribut adalah data yang membedakan satu objek dengan objek lain. Atribut
dinyatakan dengan variabel instan. Perilaku menyatakan suatu tindakan yang
dikenakan terhadap suatu objek misalnya untuk mengubah atribut dalam objek,
perilaku diimplementasikan dengan menggunakan metode.
2.3.Android
Menurut Safaat H (2015:1) mendefinisikan bahwa “Android adalah
sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup
sistem operasi, middleware dan aplikasi”.Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya,
Google Inc. Membeli Android Inc. Yang merupakan pendatang baru yang
7
membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk
mengembangkan Android, di bentuklah Open Handset Alliance, konsorium
dari 34 perusahaan perantikeras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk
Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
2.3.1. Android : Platform Masa Depan
Android dipuji sebagai “Platform mobile pertama yang lengkap,
terbuka, dan bebas”.
1. Lengkap (Complete Platform): Para desainer dapat melakukan
pendekatan komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan
platform Android. Android merupakan system oprasi yang aman dan
banyak menyediakan tools dalam membangun sofware dan
memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.
2. Terbuka (Open Source Platform): Platform android disediakan melalui
lisensi open source. Pengembangan dapat dengan bebas untuk
mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel
2.6.
3. Free (Free Platform): Android adalah platform/aplikasi yang bebas
untuk develope. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk
dikembangkan pada platform android. Tidak ada biaya keanggotaan
diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang
diperlukan. Aplikasi untuk android dapat didistribusikan dan
diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Android merupakan generasi baru platform mobile, platform yang
memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan
8
yang diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari android dilisensikan
di bawah GNU, General Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang sering
dikenal dengan “copyleft” lisensi dimana setiap perbaikan pihak ketiga
harus jatuh di bawah terms. Android didistribusikan di bawah lisensi
Apache Sofware (ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk distribusi
kedua dan seterusnya. Komersialisasi pengembang (produsen handset
khususnya) dapat memilih untuk meningkatkan platform tanpa harus
memberikan perbaikan mereka kemasyarakat open source. Sebaiknya,
pengembang dapat keuntungan dari perangkat tambahan seperti perbaikan
dan mendistribusikan ulang pekerjaan mereka di bawah lisensi apapun
yang mereka inginkan. Pengembang aplikasi android diperbolehkan untuk
mendistribusikan aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang
mereka inginkan.
2.3.2. Arsitektur Android
Secara garis besar arsitektur android dapat dijelaskan dan
digambarkan sebagai berikut:
1. Application dan Widgets
Application dan Widgets ini adalah layer di mana
berhubungan dengan aplikasi saja, dimana kita biasanya download
aplikasi kemudain kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi
tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email,
program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.
Semua aplikasi ditulis menggunakan bahas pemerograman java.
9
2. Application Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu
android menawarkan kepada pengembang atau memberi
kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi
yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses
perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service
background, mengatur alarm, dan menambahkan status
notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses penuh
menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang
kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan
mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah
digunakan (reuse).
Sehingga bisa kita simpulkan Applications Frameworks
ini adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan
pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di
sistem operasi android, karean pada layer ini aplikasi dapat
dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa sms
dan panggilan telepon.
Komponen-komponen yang termasuk di dalam
Applications Frameworks adalah sebagai berikut:
a. Views
b. Content Provider
c. Resource Manager
d. Nitification Manager
10
e. Activity Manager
3. Libraries
Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur android berada,
biasanyan para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk
menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas karnel, layer ini meliputi
berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSl, serta:
a. Libraries media untukpemutaran media audio dan video
b. Libraries untuk manajemen tampilan
c. Libraries graphics mencangkup SGL dan OpenGL untuk
grafis 2D dan 3D
d. Libraries SQLite untuk dukungan database
e. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser
dan security
f. Libraries LiveWebcore mencangkup modern web browser
dengan egine embeded web view
g. Libraries 3D yang mencangkup implementasi OpenGL ES 1.0
API’s
4. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan di
mana dalam prosesnya menggunakan implementasi linux. Dalvik
Virtual Machine(DVM) merupakan mesin yangmemebentuk dasar
kerangka aplikasi android, didalam android run time dibagi
menjadi dua bagian yaitu:
11
a. Core libraries: Aplikasi android dibangundalambahasa java,
sementara Dalvik sebagai virtual masinnya bukan Virtual
machine java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang
berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani
oleh Core libraries.
b. Dalvik Virtual Machine: Virtual masin berbasis register yang
dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien,
dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat
linux karnel untuk melakukan threading dan manajemen
tingkat rendah.
5. Linux Karnel
Linux karnel adalah layer dimana inti dari operating sistem
android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem
processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi
android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux
kernel release 2.6.
12
Sumber:https://www.slideshare.net/RishitaJaggi/android-app-
development-training-report
Gambar II.1 Arsitektur Android
2.3.3. Komponen Aplikasi
Aplikasi android ditulis dalam bahasa pemerograman java. Kode
java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh
aplikasi, di mana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt
tools” kedalam paket android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi
apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di
install di perangkat mobile.
Ada empat jenis komponen pada aplikasi Android yaitu:
1. Activity
Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada
pengguna, sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah
13
aplikasi android bisa jadi hanya memiliki satu activity, teatpi umumnya
aplikasi memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan
desain dari aplikasi tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk
menampilkan aplikasi atau yangbertindak sebagai user interface (UI)
saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pindah dari satu activity
ke activity lain kita dapat melakukannya dengan even, misalnya click
tombol, memilih opsi atau menngunakan triggers tertentu. Secara
hirarki sebuah windows activity dinyatakan dengan method
Activity.setContentView(). ContentView adalah objek yang berada pada
root hirarki.
2. Service
Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tatapi
service berjalan secara background, sebagai contoh dalam memainkan
musik, service mungkin memainkan musik atau mengambil data dari
jaringan, tetapi setiap service harus berada dalam kelas induknya.
Misalnya, media player sedang memutar lagu dari list yang ada,
Aplikasi ini akan memiliki dua atau lebih activity yang memungkinkan
user untuk memilih lagu misalnya, atau menulis short massage sambil
player sedang jalan. Untuk menjaga musik tetap dijalankan, activity
player dapat menjalankan service. Service dijalankan pada thread utama
dari proses aplikasi.
3. Broadcast Receiver
Broadcast Receiver berfungsi menerima dan breaksi untuk
menyampaikan notifikasi. Contoh broadcast seperti notifikasi zona
14
waktu berubah, batrai low, gambar telah selesai diambil oleh camera,
menginisiasi broadcast misalnya memberikan informasi pada aplikasi
lain bahwa ada data yang telah di unduh ke perangkat dan siap untuk
digunakan.
Broadcast receivertidak memiliki user interface (UI), tetapi
memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang mereka
terima, atau mungkin menggunakan Notification manager untuk
memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar atau vibrating
(getaran) perangkat, dan lain sebagainya.
4. Content Provider
Content Provider membuat kumpulan aplikasi data secara
spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan
dalam file sistem seperti data base SQLite. Content Provider
menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu
activity, misalnya ketika kita menggunakan aplikasi yang membutuhkan
peta (Map), atau aplikasi yang membutuhkan untuk mengakses data
kontak dan navigasi, maka disinilah fungsi content provider.
2.3.4. Versi Android
1. Versi 1.0. (Apple pie)
Android 1.0 dirilis pada tanggal 23 september 2008 yang
memiliki kode nama Apple pie serta ukuran layar 320x480
HVGA.
15
Sumber: http://www.dailytechtimes.com/evolution-of-
android-from-first-to-last/
Gambar II.2 Android 1.0 (Apple pie)
2. Versi 1.1 (Banana Bread)
Sebagai hasil pengembangan versi perdana, versi ini dirilis pada 9
Maret 2009, Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis
pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman
pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan dengan email.
Sumber: http://info-android-center.blogspot.co.id/2015/09/android-
versi-11-banana-breadpetit-four.html
Gambar II.3 Android 1.1 (Banana bread)
3. Versi 1.5 (Cupcake)
Android 1.5 dirilis pada tanggal 30 April 2009 yang memiliki kode
nama Cupcake. Terdapat beberapa pembaruan, termasuk juga
penambahan beberapa fitur, yakni kemampuan merekam dan menonton
video, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picase langsung
16
dari telpon seluler, dukungan Blouetooth, animasi layar, dan keyboard
pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem
Sumber: http://theinspirationroom.com/daily/2013/android-
cupcake-to-kitkat/
Gambar II.4 Android 1.5 (Cupcake)
4. Versi 1.6 (Donut)
Android 1.6 dirilis pada tanggal 15 September 2009 yang memiliki
kode nama Donut. Versi ini merupakan perbaikan dari Android
Cupcake dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik
dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet
VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus, kemampuan dial kontak, teknik text to
change speech (tidak tersedia pada setiap ponsel), penggunaan resolusi
VWGA
17
Sumber: http://www.knowyourmobile.com/android/14561/what-
comes-android-version-16-donut
Gambar II.5 Android 1.6 (Donut)
5. Versi 2.0/2.1 (Eclair)
Android versi 2.0/2.1 dirilis 3 Desember 2009 dilengkapi dengan
Google Maap 3.1.2, browser baru dan dukungan flash untuk kamera 3,2
MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1.
Sumber: http://logos.wikia.com/wiki/Android_2.0.1_Eclair
Gambar II.6 Android 2.0/2.1 (Eclair)
6. Versi 2.2 (Froyo)
Android versi 2.2 dengan julukan froyo, singkatan Frozen
Youghurt dirirlis pada tanggal 20 Mei 2010. Pada versi ini kecepatan
kinerja dan aplikasi naik 2 sampai 5 kali lebih cepat. Dan versi ini,
ponsel Android memiliki kemampuan untuk menjadi Hotspot Wifi.
18
Sumber: www.android.com
Gambar II.7 Android 2.2 (Froyo)
7. Versi 2.3 (Gingerbread)
Dirilis pada 6 Desesmber 2010 Gingerbread makin memanjakan
para penggemar game. Format video, peningkata kualitas suara menjadi
kelebihan Gingerbread dibanding verssi sebelumnya. Sistem operasi
android Gingerbread nulai memberi dukungan fungsi telepon VoIP,
Near Field Comunication, fungsi copy dan paste yang lebih baik,
manager dan dukungan lebih dari satu kamera juga
Sumber: http://info-android-center.blogspot.co.id/2015/09/android-
versi-23-237-gingerbread.html
Gambar II.8 Android 2.3 (Gingerbread)
8. Versi 3.0 (Honeycomb)
Versi paling baru ini yang dirilis pada tahun 2011 ini mendukung
multi prosesor dan juga peningkatan kemampuan hardware untuk
grafis.
Salah satu fungsi yang di tawarkan dimana fitur ini belum ada
versi-versi sebelumnya adalah fungsi video chat. Honeycomb sudah
19
mendukung accelerator hardware untuk mendukung grafis 3D.
Aplikasi menarik lain yang ada di sistem oprasi android Honeycomb
yakni Google Body. Aplikasi ini seperti Google Maps namun untuk
tubuh manusia. Pengguna dapat melakukan diagnosa cepat mengenaik
kondisi tubuh jika ada rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Pengguna
dapat mencari referensi medis dan memberikan gambaran mengenai
keluhan sakitnya saat berkonsultasi.
Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/2013/06/apa-itu-
android.html
Gambar II.9 Android 3.0 (Honeycomb)
9. Versi 4.0 (ICS : Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Desember 2011, bahwa fitur
Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk
memnuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan pada data
pemantauan pengguna dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotografi mencari email secara offline, dan
berbagai informasi dengan menggunakan NFC.
20
Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/2013/06/apa-itu-
android.html
Gambar II.10 Android 4.0 (ICS)
10. Android 4.1 (Jelly Bean)
Android 4.1 jelly bean baru saja resmi di luncurkan, dan sudah
mulai bergulir pada pertengahan juli 2012. Mari kita lihat fitur yang
didukung oleh sistem oprasi ini.
a. Google Now
Merupakan sebuah fitur baru pada sistem android yang
terbaik. Sistem ini dapat membantu anda menyimpulkan dan
mengatur yang apa yang anda lakukan pada titik yang lebih cepat
dan lebih efektif.
Sistem ini hampir sama dengan siri milik iphone yang
mengenali suara dan dilengkapidengan informasi dari data riwayat
pencarian, kalender, dan lokasi anda yang dapat memberikan
jawaban berguna dalam hitungan detik.
Google now dapat diakses sebagai bar slide-up dari
homescreen yang akan memberikan beberapa informasi tanpa anda
memintanya. Misalnya, anda ingin mengetahui dimana KFC berada
di kota anda, google now akan langsung memberitahu lokasi KFC
21
yang paling dekat dengan anda dan berbagai macam kegunaan
yang dapat anda temukan.
b. Project Butter
Dibalik namanya yang aneh, terdapat ide yang begitu
berilian. Tujuan project butter ini adalah untuk membuat android
berjalan pada solid 60fps, lengkap dengan triple buffering dan
forced vsync.
Pada dasarnya, nama butter ini diambil dari mentega yang
licin, dan diharapkan jelly bean akan berjalan selicin mentega.
Project butter juga bertujuan untuk meningkatkan respon layar
sentuh dengan memprediksi dimana jari anda akan menyentuh.
Mentega ini juga bertujuan untuk meningkatkan respon
layar sentuh, dan bagaimana sistem trek jari anda. Hal ini
dilakaukan dengan memprediksi dimana jari anda. Berbagai fitur
akan didapatkan dari project butter ini dan kita berharap android
nantinya bisa berjalan licin dan mulus secepat IOS (iphone
operating system) dan windows phone.
c. Notification
Sistem pemberitahuan dari android telah diberikan
perbaikan. Sekarang anda dapat memilih aplikasi untuk
dimunculkan pada notifikasi. Anda bisa langsung berkomentar
pada facebook, twitter, google+ langsung dari layar notifikasi anda.
Developer juga dapat mengembangkan perilaku notification
terhadap aplikasi buatannya.
22
d. Browser
Google chrome saat ini telah menjadi browser standar untuk
perangkat android 4.1. saat ini google chrome terbaru akan tersedia
untuk android dan ios. Untuk jelasnya anda bisa membaca fitur
terbaru dari google chrome di sini.
e. Android Beam
Beam telah menjadi bagian dari android sejak ice cream
sandwitch diperkenalkan, tetapi pada jelly bean, android beam akan
membawa banyak perbaikan yang sangat dibutuhkan.
Android beam adalah sebuah NFC file sharing interface
yang berfungsi untuk berbagai file dengan posel yang mendukung
NFC hanya dengan ketukan. Setelah terjadi ketukan, informasi
akan langsung ditransfer keperangkat penerima.
Mungkin masih banyak handset yang belum mengadopsi
teknologi NFC, tetapi perkembangan teknologi ini sudah mulai
terasa di mana hampir semua perangkat baru yang diluncurkan
sudah mulai mengadopsi teknologi ini.
f. Aplikasi Kamera yang Lebih Baik
Fitur aplikasi kamera yang terintegrasi telah ditambahkan,
meskipun penambahan ini lebih banyak berkaitan untuk melihat
foto daripada pengambilan foto.
Setelah anda telah melakukan pemotretan, anda dapat
langsung memberikan quick swipe pada foto yang baru saja
23
diambil. Begitu juga dengan galeri yang bisa browsing dan
menghapus foto dengan lebih cepat.
Sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/2013/06/apa-itu-
android.html
Gambar II.11 Android versi 4.1.1 (jelly bean)
11. Android 4.4(Kitkat)
Google mengumumkan Android 4.4 Kitkat (dinamai
dengan dengan izin dari Nestle dan Hershey) pada 3 September 2013,
dirilis pada tanggal 31 Oktober 2013. Keunggulanya diantaranya
pembaruan antarmuka dengan bar status dan navigasi transparan pada
layar depan, Optimisasi kinerja dengan spesifikasi perangkat yang
rendah, NFC Host Card Emulation sebagai emulator kartu pintar,
WebViews berbasis Chromium, Sensor Batching, Step Detector, dan
penyeimbang audio, pemantauan audio, dan peningkatan suara audio,
dukungan Bluethooth Message Access Profile(MAP).
24
Sumber: https://wallpapersafari.com/android-kit-kat-wallpaper/
Gambar II.12 Android versi 4.4 (Kitkat)
12. Android 5.0(Lollipop)
Android Lollipop sebagai judul official yang diberikan kepada
Android 5.0 yang telah rilis sebagai sistem operasi perangkat android
terbaru. Sistem operasi ini telah mengalami banyak perubahan dan
mengalami Upgrade dari seri sebelumnya. Satu hal yang Android berusaha
untuk tangkap adalah satu kesatuan tatap muka yang sama diantara
perangkat telepon, TVs dan Tablet. Dan lalu komunikasi diantara semua
peralatan tadi sangat penting untuk sukses.
Kami mencoba menjabarkan beberapa fitur baru yang dibuat pada
sistem operasi yang baru ini agar para pembaca dapat memahami
perbedaan pilihan yang tersedia:
a. Design
Desain pada android Lollipop telah berubah dari dari seri
sebelumnya yang telah digunakan. Ini dibuat menjadi lebih
25
mudah untuk bergarak antara telepon, tablet, layar TV dan
peralatan lainya yang menggunakan Androi 5.0.
b. Lebih cepat dan efisien
Tidak ada pertayaan lagi bahwa dipermukan Android 5.0
memiliki tampilan yang sangat memanjakan para
penggunanya. Terlihat sangat tajam, dan yang paling
penting sebagai catatan bahwa ini adalah yang paling kuat
saat ini.
c. Daya tahan baterai dibawah Lollipop
Baterai pada Device adroid 5.0 menjadi lebih efisien seperti
yang telah Google terapkan pada projek spsesial yang
mengarah pada sebuah isu. Projek Volta adalah projek yang
ditunjukan pada penggunaan baterai untuk membangun
aplikasi yang melihat secara jelas apa sumber penggunaan
baterai dan mengarahkanya agar dapat digunakan secara
efisien.
d. Multiple User Account
Sebenarnya sistem ini telah ada pada tablet Android sejak
2013 dan sekarang telah ada pada perangkat telepon
genggam. Dengan adanya pilihan ini kita dapat
memisahkan antara account tamu dan administrator
sehingga kita dapat membatasi aplikasi apa saja yang dapat
dibuka oleh anak kita atau orang lain melalui fitur ini.
26
e. Tap and Go
Inovasi masa depan ini telah tersambung atau dibawa oleh
sistem Lollipop. Ini memungkinkan pengguna mensetting
perangkat mereka untuk yang pertama kali dengan pilihan
“tap and go”. Tap and go adalah pembaruan dari NFC dan
Bluethooth power data transfer yang memungkinkan
pengguna untuk memindahkan semua Google Account,
setting, data dan aplikasi mereka pada perangkat baru
mereka yang telah tersimpan pada perangkat lama mereka.
Sumber: https://www.phonearena.com/news/Google-
finally-updating-the-Nexus-9-to-Android-5.1-
Lollipop_id69062
Gambar II.13 Android versi 5.0 (Lollipop)
13. Android 6.0 (Marshmallow)
Sebelum sistem operasi secara oficial diberi nama Marshmallow di
Agustus 2015, beberapa contoh telah dirilis. Produk yang telah selesai,
Android 6.0 Marshmallow diresmikan secara resmi, bersama perangkat
Google yang terbaru di September 2015. Beberapa kelebihan yang ada di
Android 6.0:
27
a. Mendukung USB Tipe C
Sekarang ini Driven perangkat android tidak secara
otomatis memberikan Port tipe-C setelah Marshmallow
rilis, tapi Update terakhir dari Google tidak memberikan
ketentuan tentang apakah Update ini mendukung Port
biasa. USB tipe-C memiliki beberapa kelebihan berupa
melakukan pengisian daya yang lebih cepat, Pengiriman
data yang lebih cepat.
b. Finger Print Security
Belakang ini kita diperkenalkan Manufacturers yang
bekerjasama dengan Android yang telah bekerjasama dalam
membangun Fingerprint sensor dengan dengan perangkat
keras mereka untuk beberapa waktu sekarang. Meskipun
sekarang telah melihat dimana Android 6.0 Marshmallow
debutnya sistem operasi pertama yang sebenarnya telah
dioperasikan oleh Core OS itu sendiri. Sama seperti di
Iphone, fitur ini tersedia demi memudahkan anda dalam
membuka perangkat Android dengan berbagai cara.
Sumber: https://www.engadget.com/2015/09/29/android-
marshmallow-updates/
Gambar II.14 Android 6.0 (Marshmallow)
28
2.4. Peralatan Pendukung (Tools System)
2.4.1. Android Studio
Untuk membangun aplikasi android diperlukan IDE (Integrated
Devlopment Enviroment).Aplikasi perangkat lunak yang dapat
memfasilitasi Programer untuk membangun suatu program. Salah satunya
yaitu dengan menggunakan Android Studio. Menurut Harton ( 2015:5)
“Android Studio is an IDE (Integrated development enviroment) that take
care of all the complexcities of compiling our code and lingking with JDK
and Android API” dari Google yang diperkenalkan di event Google pada
bulan Mei tahun 2013 dan merupakan IDE alternative selain IDE Eclipse.
Aplikasi android dapat dikembangkan pada sistem oprasi
berikut:
1. Windows XP/Seven.
2. Mac OS X (Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru.)
3. Linux.
2.4.2. Android Sofware Development Kit (SDK)
Menurut Safaat H (2015:5) mendefinisikan bahwa “Android SDK
adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan
untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android
menggunakan bahasa pemerograman java ” .Android merupakan subset
perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem oprasi, middleware dan
aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android
SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai
mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa
29
pemerograma java. Sebagai platform aplikasi-netral, android memberi
anda kesempatan untuk membuat aplikasi yang kitabutuhkan yang bukan
merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur
Android yang paling penting adalah:
1. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen
dan reusable.
2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.
3. Integrated browser berdasarkan enggine open source Webkit.
4. Grafis yang di optimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D,
grafis 3D berdasarkan sefesipikasi opengl ES 1,0 (Opsional
akselerasi hardware).
5. SQLite untuk penyimpanan data.
6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar
(MPEG4, H.264, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony
(tergantung hardware)
7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung
hardware).
9. Lingkungan Develpment yang lengkap dan kaya termasuk
perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja
memori, dan plugin untuk IDE Adroid Studio.
2.4.3. Android Development Tools (ADT)
Menurut Safaat H (2015:5) mendefinisikan bahwa “Android
Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse
30
yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi
android dengan menggunakan IDE Eclipse.” Dengan menggunakan ADT
untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project
android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen
menggunakan andrid SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat
melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk
distribusi aplikasi yang kita rancang.
Mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan ADT di
eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai
mengembangkan aplikasi android. Berikut adalah versi ADT untuk Eclipse
yang sudah dirilis:
1. ADT 12.0.0 (July 2011)
2. ADT 11.0.0 (June 2011)
3. ADT 10.0.1 (March 2011)
4. ADT 10.0.0 (February 2011)
5. ADT 9.0.0 (January 2011)
6. ADT 8.0.1 (December 2010)
7. ADT 8.0.0 (December 2010)
8. ADT 0.9.9 (September 2010)
9. ADT 0.9.8 (September 2010)
10. ADT 0.9.7 (May 2010)
11. ADT 0.9.6 (March 2010)
12. ADT 0.9.5 (December 2009)
13. ADT 0.9.4 (October 2009)
31
Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan
menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya menculnya
platform baru akan diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru.
2.4.4. Android Virtual Device (AVD)
Menurut Dixit (2014:21)“Android Virtual Device adalah sebuah
konfigurasi emulator yang memungkinkan model suatu perangkat yang
sesungguhnya dapat dipanggil dangan hardware dan software yang dipilih
untuk diemulasi oleh Android emulator” AVD biasa digunakan untuk
mencoba aplikasi Android. Dalam sebuah AVD emulator terdapat sebuah
form dari perangkat yang sesungguhnya.setiap AVD terdiri dari skema
perangkat keras, sebuah sambungan ke system image, emulator untuk
penyimpanan.
2.4.5. XML
Pada tahun 1987, W.Tunnieliffe mengartikulasikan gagasan untuk
memisahkan format konten yang berbasis pada kelompok pengkodingan
umum. Goldfarb, Edward Mosher, dan Raymond Loric mengembangkan
Generilezed Markup Language(GML), Goldfarb menggunakan nama
keluarga untuk menentukan struktur dokmen (misalkan, kepala, bab) tanpa
memberi penjelasan lebih lanjut bagaimana unsur tertentu dari struktur ini.
Dipresentasikan pada tahun 1986, standar Generilazed Markup
Languade (GML) menjadi standar format konten berbasi kelompok, pada
akhir tahun 1990,SGML, subset yang disebut Extensible Markup
Lenguage (XML) hadir dan segera menjadi standar W3C pada tahun 1999,
menurut Ramlho,Simoes,dkk (2013:Xiii)”XML merupakan bahasa yang
32
lebih sederhana dari pada SGML penuh yang sekarang telah diadptasi
secara luas sebagai format untuk saling bertukar data”.
2.5. HIPO
Menurut Khurana (2012:100) “HIPO (Hierarchy plus inputoproces-
Output) diagram telah dibangun tahun 1970 oleh IBM sebagai desain notasi untuk
menggambarkan sebuah sistem”. Diagram ini lebih jauh menjadi masukan yang
bagus untuk menerangkan secara menyeluruh tentang desain suatu program.
Dalan beberapa pilihan, sistem analisis selalu menggunakan HIPO diagram untuk
menampilkan Top-level View dari sebuah fungsi tampilan sebuah sistem dan
funsing dari setiap komponenya menjadi sebuah subfungsi. Kemudian bisa juga
dibilang HIPO diagram sangat berguna dalam menganalisa desain bahasa
pemprograman untuk Programmers.
Sebuah HIPO diagram biasanya terdiri dari berberapa elemen:
1. Sebuah kumpulan Top-level diagram
2. Sebuah kumpulan Detailed diagram
3. Sebuah Visual Table of Content (VTOC) dimana terdiri dari
pohon atau graph-structured directory.
33
Sumber: http://arifsusanto14.blogspot.co.id/2011/03/hipo-hierarchy-plus-
input-proses-output.html
Gambar II.15Visual Tabel of Contents
2.6. Flowchart
Menurut Khurana (2012:94) “diagram alir (flowchart) adalah Representasi
grafis yang menggambarkan urutan operasi yang akan dilakukan untuk
memecahkan suatu masalah yang diberikan.” Dalam penerapanya, setiap langkah
ditunjukan dalam sebuah box yang memiliki bentuk yang berbeda dan alur logika
yang ditunjukan dengan arah panah. Dengan kata lain, kotak itu mengambarkan
kinerja operasi dan arah panah menunjukan perintah untuk menampilkan operasi
itu.
Flowchart membantu untuk menjelaskan elemen terbesar untuk
memproses dengan menciptakan batasan antara awal proses dan akhir proses.
Dalam hal lain, itu membantu Programers untuk memahami kinerja dari program.
34
Untuk membangun Flowchart yang benar dibutuhkan pemahaman yang jelas
tentang prosesnya. Flowchart digambar menggunakan simbol yang berbeda dan
beberapa ada didalam tabel ini.
Sumber: https://www.slideshare.net/DenAskhari/01-pengantar-algoritma-
flowchart
Gambar II.16 Daftar Simbol Flowchart
35
Sumber: https://books.google.co.id/books?id=oTxDDAAAQBAJ&pg=
PA100&dq=hipo+diagram&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiOsbGez_XUA
hWCrJQKHQpZA4YQ6AEINTAC#v=onepage&q=hipo%20diagram&f=f
alse
Gambar II.17 Flowchart to Generate the Fibonacci Series