Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya
menyatakan bahwa “sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak
adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling
bergantung, sedangkan sistem yang berupa fisis adalah serangkaian unsur yang
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (2012:17)”.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Mustakini (2009:34) mengemukakan bahwa sistem adalah
pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
2.1.2. Klasifikasi Sistem Informasi
Menurut Mustakini (2009:53) pada buku Pengantar Sistem Informasi,
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
1. Sistem abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang
hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
2. Sistem fisik (Physical System)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem
6
akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah dan sistem transportasi contoh
physical system.
3. Sistem pasti (Deterministic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti
sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah
diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program
komputer dapat diprediksi dengan pasti.
4. Sistem tak tentu (Probabilistic System)
Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan
merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat
diprediksikan dengan pasti.
5. Sistem tertutup (Close System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi atau energi
dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi
oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.
6. Sistem terbuka (Open System)
Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh
Open System, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
7
2.1.3. Karakteristik Sistem
Menurut Ladjmudin (2008:10) “memahami dan mengembangkan suatu
sistem, maka kita harus dapat membedakan sistem berdasarkan unsur-unsur
yang membedakannya”. Unsur-unsur itu adalah karakteristik sistem. Suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Component)
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahhkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Bentuk
keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui
8
penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem
yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan Sistem (Input)
Energi yang di masukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukkan bagi subsistem yang lain
seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.
Informasi ini dapat diunakan sebagai masukkan untuk pengambilan
keputusan atau hal-hal lain yang mejadi input bagi subsistem lain.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan
baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuan yang telah direncakan.
9
2.1.4. Pengertian Informasi
Menurut Sutarman (2012:14) memberikan pengertian bahwa
“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara
tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
Sedangkan menurut McLeod dalam Yakub (2012:8) “informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
Selain itu juga, Gordon B Davis (2012:01) mendefinisikan “informasi
adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti
bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu
atau keputusan mendatang”.
Jadi dapat disimpulkan informasi merupakan hasil pengolahan data
yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna bagi penggunanya.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto
(2005:18) mendefinisikan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihah luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu
perkumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang
mencakup lebih jauh dari pada sekedar penyajian.
10
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu bagian yang
terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen.
Banyak para ahli dalam bidang akuntansi yang memberikan definisi
mengenai sistem informasi akuntansi yang berbeda-beda, tetapi mempunyai
tujuan yang sama.
Sedangkan menurut Susanto (2008:22) dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Akuntansi mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan/
group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik phisik ataupun
non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Kesimpulannya dalam sistem akuntansi merupakan organisasi yang
terdiri dari formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan
dalam hal ini Manajemen.
Dari definisi sistem akuntansi ada unsur suatu sistem akuntansi yang
pokok yaitu formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku
pembantu serta laporan. Mulyadi (2010:02) menguraikan pengertian dari
masing-masing unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya
dan biasa disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa
yang terjadi dalam organisasi di catat atau di dokumentasikan.
11
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data
lainnya.
3. Buku Besar
Buku Besar (General Ledger) terdiri dari rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang dicatat sebelumnya dalam
jurnal, rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan
unsur-unsur informasi yang akun disajikan dalam laporan keuangan.
4. Buku Pembantu
Apabila data keuangan yang digunakan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (Subsidiary
Ledger). Buku ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci
data keuangan yang tercantum dalam buku besar.
5. Laporan
Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya disebut
dengan laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan laba yang ditahan dan lainnya.
Untuk menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi, ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Menurut Indra Bastian dan
Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang
diperlukan dengan tepat waktu dan dapat memenuhi kebutuhan dan
12
dengan kualitas yang sesuai.
b. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang
berarti sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan
harta milik organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik
organisasi, maka sistem akuntansi harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal.
c. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus
dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain,
dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu
informasi.
d. Ketiga faktor diatas harus dipertimbangkan bersama-sama pada waktu
menyusun sistem akuntansi dalam suatu organisasi sehingga tidak
sampai terjadi adanya salah satu faktor yang ditinggalkan.
e. Kesimpulannya penyusunan sistem akuntansi juga perlu
mempertimbangkan bahwa kebutuhan akan informasi dalam suatu
entitas akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak eksternal
maupun internal, disamping itu kemajuan tehnologi, terutama alat
untuk memproses data dapat mengakibatkan sistem akuntansi yang
ada sekarang sudah tidak efisien lagi sehingga perlu adanya
peninjauan ulang terhadap sistem akuntansi yang saat ini berlaku.
f. Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
13
akuntansi adalah bagian dari organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses, menganalisis dan
mengkomunikasikan data-data keuangan guna menghasilkan
informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan sebagai dasar
dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Jadi
penekanannya pada informasi-informasi yang dihasilkan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2.1.7. Pengertian Akuntansi
Menurut Kieso Etal yang dikutip oleh Martani (2012:4) mendefinisikan
bahwa “Akuntansi sebagai suatu sitem dengan input data atau informasi dan
output berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna
internal maupun eksternal entitas”.
Sedangkan menurut Susanto (2008:4) Akuntansi adalah “Proses
mendefinisikan akuntansi adalah bahasa bisnis setiap organisasi
menggunakannya sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis”.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka akuntansi dapat diartikan
sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan keuangan yang
digunakan pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi
perusahaan.
2.1.8. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Ekonomi (2007:2)
14
meyimpulkan bahwa :
Bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
(yang dapat di sajikan dalam berbagai cara, seperti misalnya sebagai
laporan arus kas atau laporan arus dana) dan catatan atas laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
2.1.9. Pengertian Pembelian
Menurut Soemarso (2007:08), “Pembelian (pucrchase) adalah akun
yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam satu
periode”.
Sedangkan Menurut Mulyadi (2008:316), “Pembelian adalah
serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran
dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali”.
2.2. Tools System (Peralatan Pendukung)
Suatu sistem informasi memerlukan model sistem untuk
menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual dengan suatu
pendekatan analisa terstruktur. Dimana analisa terstruktur adalah suatu model
analisa dengan menggunakan alat untuk membuat spesifikasi sistem yang
terstruktur.
Adapun peralatan pendukung (tools system) itu sendiri adalah alat yang
digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem, dimana
simbol-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat
15
arti fisiknya. Peralatan pendukung (tools system) yang dimaksud adalah Unified
Modeling Language (UML).
2.2.1. Unified Modeling Languange (UML)
Membangun model untuk suatu sistem piranti lunak sangat bergantung
pada konstruksinya atau kemudahan dalam memperbaikinya. Oleh karena itu,
membuat model sangat penting sebagaimana pentingnya memiliki cetak biru
untuk bangunan yang besar. Model yang bagus sangat penting untuk
menghasilkan komunikasi yang baik antar anggota tim dan untuk meyakinkan
sempurnanya arsitektur sistem yang dibangun. Jika ingin membangun suatu
model dari suatu sistem yang kompleks, tidak mungkin kita dapat memahaminya
secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kompleksitas sistem, visualisasi dan
pemodelan menjadi sangat penting. UML dibuat untuk merespon kebutuhan
tersebut.
Menurut (Joomla dari http://soetrasoft.com : 2007). “Unified
Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang
terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para
pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:
Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing
serta Dokumentasi”.
Menurut (Hend, 2006) “Unified Modeling Language (UML) adalah
bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun
dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.
Menurut Nugroho (2010:6), “Unified Modeling Language (UML)
16
adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
yangberparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks
sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Menurut Nugroho (2009:4), “Unified Modeling Language (UML)
adalah Metodologi kolaborasi antara metode-metode Booch, OMT
(ObjectModeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software
Enggineering) dan beberapa metoda lainnya merupakan metodologi yang paling
sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan
metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa
“pemrograman berorientasi objek (OOP)”.
Sedangkan Menurut Booch (2005:7), “UML (Unified Modeling
Languange) adalah bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML
biasa digunakan untuk mengambarkan dan membangun dokumen artifak dari
software –intensive system.
1. Diagram – diagram Dalam Unified Modeling Language (UML)
Menurut Widodo (2010:10), “Beberapa literature menyebutkan
bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan
delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram
komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi
diagram interaksi”.
Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan
berdasarkan sifatnya yaitu statis dan dinamis. Jenis diagramnya antara lain:
a. Diagram Use Case (Use Case Diagram)
17
Use Case diagram menurut Nugroho (2016:34) merupakan “Unit
fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi
yang terjadi antara actor dan sistem”. Use case diagram digunakan
untuk memodelkan fungsionalitas-fungsionalitas sistem atau perangkat
lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar sistem, komponen yang ada
pada use case diagram menurut Nugroho (2016:35):
1) Actor
merupakan idealisasi dari orang yang ada diluar sistem, idealisasi
proses-proses yang berinteraksi dengan sistem, atau idealisasi
sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, subsistem, kelas pada
sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan actor-
actor bisa didefinisikan dalam hierarki generalisasi.
2) Use Case
Use case diagram dapat digunakan untuk kebutuhan apa saja yang
diperlukan dalam suatu sistem, sehingga sistem dapat digambarkan
dengan jelas bagaimana proses dari sistem tersebut, bagaimana cara
aktor menggunakan sistem, serta apa saja yang dapat dilakukan
pada suatu sistem.
18
Pasien
Pendaftaran Pasien
Pemeriksaan Pasien
Tindakan Medis
Pemberian Resep
Petugas Pendaftaran
Petugas Medis
Tes Laboratorium
Pengambilan ObatLaboratorium
Apoteker
«extends»
«extends»
«extends»
«extends»
«extends»
«extends»
«extends»«extends»
«extends»
«extends»
«extends»
«extends»
Sumber: Tohari (2014:68)
Gambar II.1.
Use Case Diagram
Menurut Indrajani (2010:31) adapun simbol dari use case adalah
19
sebagai berikut :
Table II.1.
Simbol Use Case
Simbol Keterangan
System Bondary menggambarkan batasan
anatara sistem dengan aktor.
Simbol ini menggambarkan interaksi antara
aktor dengan sistem.
Aktor menggambarkan pengguna sistem,
dapat berupa manusia atau sistem
terotomatisasi lain yang berinteraksi
dengan sistem lain untuk berbagi,
mengirim, dan menerima informasi.
Menggambarkan hubungan antar aktor dan
use case.
b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram
status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas
lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam
pemodelan dan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada
aliran kendali antar objek.
20
Pengisian Data Pemrosesan Data
Pemberian Kartu Anggota
Pasien : <unspecified> Petugas : <unspecified>
data salah : <unspecified>
data sudah benar : <unspecified>
Sumber: Tohari (2014:72)
Gambar II.2.
Activity Diagram
c. Diagram Kelas (Class Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai
pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis,
sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
21
-Pasien-nama_lengkap-tanggal_lahir-alamat-agama-jenis_kelamin
Pasien
-id_dokter-nama-jenis_kelamin
Dokter
-no_kunjungan-pasien-dokter-hari_kunjungan
Kunjungan
-id_penyakit-nama-keterangan
Penyakit
-no_kunjungan-id_penyakit-diagnosa
Riwayat Penyakit
-no_kunjungan-keterangan
Resep
Sumber: Tohari (2014:51)
Gambar II.3.
Class Diagram
d. Diagram Interaksi dan Sequence (Sequence Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan
pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
22
Main () Cash Register Barang
Entry Jual()Barang()
Harga()
Penjualan
SubTotal()
Harga()
RekamJual()
NamaBarang()
Sumber: Tohari (2014:104)
Gambar II.4.
Sequence Diagram
e. Diagram Komponen (Component Diagram
Berisfat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta
kebergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen-komponen
yang telah ada sebelumnya.
f. Diagram Deployment ( Deployment Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-
komponen yang ada didalamnya.
g. Diagram komunikasi (Communication Diagram)
23
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML
(Unified Modeling Language) yang menekankan organisasi structural
dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
h. Diagram Objek (Object Diagram)
Objek diagram adalah diagram yang memberikan gambaran atas model
instances dari sebuah class. Objek- objek diidentifikasikan dengan cara
meletakkan nama instances-nya kemudian diikuti oleh tanda titik dua di
depan nama class-nya.
i. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada
sistem memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
2.2.2. Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh James
Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank dan Mike Sheridan di Sun
Microsystems pada tahun 1991. Awalnya bahasa pemrograman ini disebut
“Oak”, pada tahun 1995 baru berubah nama menjadi Java.
Bahasa Java diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Naughton
dalam suatu proyek dari SUN Microsystem. Pada mulanya ingin diberi nama
OAK dari pohon yang terdapat pada kantor James Gosling, tetapi kata OAK
telah ada pada sun microsystem, maka diberi nama java (terinspirasi minum
kopi). Browser pertama yang dapat membaca java adalah Hot Java. Setelah
Browser Netscape dari perusahaan Netscape Navigator dan IE dari perusahaan
Microsoft Inc dapat membaca script java, maka bahasa java semakin popular.
24
Vendor-vendor lain, seperti IBM, Oracle, Symantec, Inprise (BorlandInc) dan
perusahaan-perusahaan mobile, seperti Nokia, Sony Ericsson, Motorola dan
Samsung juga mengadopsi teknologi java.
Berikut merupakan beberapa kelebihan bahasa pemrograman Java:
1. Simple
Java dirancang dengan seperangkat fitur yang membuatnnya lebih mudah
untuk dipelajari dan lebih mudah untuk digunakan.
2. Secure
Java menyediakan sarana yang aman untuk membuat aplikasi internet.
3. Portable&Cross Platform
Program Java dapat dijalankan di environment manapun yang memiliki
Java run-time system. Selain itu, Java juga menyediakan cross-platform
code.
2.2.3. Netbeans
Netbeans awalnya dibangun pada tahun 1996 sebagai Xelfi (untuk
pemrograman Delphi) oleh seorang mahasiswa dari Charles University di
Paraguai. Pada tahun 1997, Roman Stanek membangun sebuah perusahaan dan
merilis versi komersial dari Netbeans hingga akhirnya dibeli oleh Sun
MicroSystem pada 1999. Hingga saat ini platform Netbeans telah banyak
berkembang di bawah SunMicrosystem.
Netbeans merupakan platform framework dan IDE (integrated
development environtment) yang digunakan untuk pengembangan aplikasi
desktop yang menggunakan bahasa Java, dan beberapa bahasa lain, seperti
25
Groovy, C, C++ dan banyak lagi. Netbeans IDE dibangunmenggunakan bahasa
Java dan dapat dijalankan pada Windows, OS X, Linux, program yang
menggunakan b Solaris dan sistem operasi lain yang mendukung JVM. IDE
NetBeans merupakan alat pengembangan aplikasi yang terintegrasi. NetBeans
IDE mendukung pengembangan bahasa Java dari semua versi (Java SE, Java
ME, Java EE).
Platform Netbeans memperbolehkan pembangunan aplikasi dengan
menggunakan modul-modul. Aplikasi yang dibangun menggunakan Netbeans
dapat dikembangkan oleh pihak ketiga. Platform NetBeans merupakan platform
yang dapat digunakan ulang (reusable) untuk mempermudah pembangunan
program menggunakan bahasa Java.
2.2.4. PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Andre Adelheid dan Khairil (2012:2) PHP atau Hypertext
Preprocessor adalah “bahasa yang berbentuk script yang ditempatkan dalam
server dan dieksekusi didalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca
oleh client”.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang
handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada
homepage nya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia
mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis. Setelah
mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0
dan menerbitkan PHP 2.0. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan, PHP dapat
bejalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda
26
pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows 98, Windows XP,
Windows NT, dan Macintosh.
Adapun keuntungan dari bahasa pemograman PHP adalah sebagai
berikut:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.Web server yang
mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai
dengan apache, dengan konfigurasi yang relative mudah.
2. Dalam sisi pengembangan lebih mudah , karena banyaknya milis-milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang
dapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat
dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan
perintah-perintah sistem.
2.2.5. MySql
MySql diciptakan di negara Swedia oleh perusahan MySql AB. MySql
adalah suatu jenis database server yang sangat terkenal. Sangat dikenal karena
bersifat free (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai
platform (kecuali pada windows, yang bersifat software atau anda perlu
membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan digunakan untuk
keperluan produksi). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di download dari
27
http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com (Andre Adelheid dan Khairil,
2012:3).
MySql termasuk jenis RDMS (Relational Database Management
System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada
MySql. Pada MySql, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.
Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa
kolom.
MySql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL atau DBMS yang multithread, multiuser dengan sekitar enam juta instalasi
diseluruh dunia. MySql dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySql AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua
kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySql AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
“Monty” Widenius. Tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU, GPL ( General Public Licence ), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunanya tidak cocok
menggunakan aturan GPL.
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySql, dapat
mengunakan modul yang sudah temasuk yaitu command-line Juga dapat di
download dari situs MySql yaitu sebuah modul berbasis grafis (GUI), MySql
Administrator dan MySql Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah
perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySql berbasis web yang
sangat popular yaitu phpMyAdmin.
28
2.2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol.
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity
Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk
memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh sistem analis
dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara
seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain
database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. Entity
Relationship Diagram (ERD) bersama-sama dengan detail pendukung
merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk
database. Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
Tabel II.2.
Komponen Penyusun Entity Relationship Diagram (ERD)
Simbol Keterangan
Persegi panjang mewakili entitas
Elips mewakili atribut
Belah ketupat mewakili relasi
Garis menghubungkan atribut dengan kumpulan
entitas dan kumpulan entitas dengan relasi
29
1. Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan
objek lain, sebagai contoh mahasiswa, dosen dan departemen. Entitas
terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas
mahasiswa adalah nim, nama, alamat, email dan lain-lain. Atribut nim
merupakan unik untuk mengidentifikasikan atau membedakan
mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus
memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.
2. Atribut adalah setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut
atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas
tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut
diwakili oleh simbol elips. Ada dua jenis atribut :
a. Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity secara
unik (primary key).
b. Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan
karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
3. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas, sebagai contoh relasi
antar mahasiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa
mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil
oleh lebih dari 1 mahasiswa. Relasi tersebut memiliki hubungan
banyak ke banyak.
a. Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias.
pemetaan kardinalitas terdiri dari:
30
b. one-to-one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B
paling banyak satu contoh diatas relasi pegawai dan departemen
dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen.
c. one-to-many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas
B lebih dari satu contoh diatas adalah satu depertemen memiliki
banyak pegawai.
d. many-to-many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas
B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu
juga contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
1) Menentukan entitas.
2) Menentukan relasi.
3) Menggambar Entity Relationship Diagram (ERD) sementara.
4) Mengisi kardinalitas.
5) Kunci utama.
6) Menggambar Entity Relationship Diagram (ERD) berdasar
Key.
7) Menentukan atribut.
8) Memetakan atribut.
9) Menggambar Entity Relationship Diagram( ERD) dengan
Atribut.
31
Obat (Apotek)
MemasokMenerima
Menjual Membeli
Nama_Obt
Kode_Obt
Alamat
Harga
Resep
Kode_pnrm
Apoteker
Karyawan
Satuan
Harga
Kode_Kr
Alamat_Kr
Bagian
Harga
Ttl_Byr
Konsumen
Kode_Ko
Alamat_Ko
Nama
Supplier
Alamat
Kode_Supp
Kode_Ap
AlamatNama_Ap
Gambar II.5.
Entitiy Relationship Diagram
2.2.7. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Riyanto (2005:22) mendefinisikan bahwa “Logical Record
Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada table-tabel
yang berbentuk dari hasil antar himpunan entitas”. Logical Record Structure
(LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record.
Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe
record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan
dengan nama yang unik. Beda Logical Record Structure (LRS) dengan Entity
Relationship Diagram (ERD) nama tipe record berada diluar kotak field tipe
32
record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari Logical
Record Structure (LRS) yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua
link tipe record. Penggambaran Logical Record Structure (LRS) mulai dengan
menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan,
dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS.
Metode yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan langsung
dikonversikan ke LRS diantaranya :
1. Konversi ERD ke LRS, Entity Relationship Diagram harus diubah ke
bentuk LRS (Logical Record Structure secara logika). Dari bentuk LRS
inilah yang nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi (tabel).
2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yangdigambarkan dengan
sebuah ERD akan mengikuti pola permodelan tertentu. Dalam kaitannya
dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti
aturan-aturan berikut:
a. Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas, berada
diluar kotak dan atribut berada didalam kotak
b. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama
entitas, kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang
disatukan dalam sebuah kotak tersendiri.
3. Konversi Logical Record Structure (LRS) ke relasi (tabel)
relasi atau tabel adalah bentuk pernyataan data 2 (dua) dimensi, yang
terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah file,
dan tiap tuple dalam sebuah field, atau yang dalam bentuk lingkaran
33
ERD dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari LRS. Dilakukan
dengan cara :
a. Nama Logical Record Structure menjadi nama relasi.
b. Tiap atribut menjadi sebuah kolom didalam relasi.
2.2.8. Struktur Kode
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang
terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
Menurut Jogiyanto (2005:384) adalah ”Suatu susunan digit (angka),
huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk kode”.
Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke
dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang
berhubungan dengannya. Kode dapat berupa angka, huruf dan karakter khusus.
1. Manfaat pengkodean
a. Mempercepat atau mempersingkat proses penulisan baik dari elemen
data, proses penyajian maupun peng-entry-an data pada komputer.
b. Menghemat media penyimpanan data seperti hardisk dan lain-lain.
c. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pemasukan, pencarian
serta pengolahan data guna memperoleh informasi yang akurat.
2. Beberapa macam Tipe Kode
a. Kode Mnemonic (Mnemonic Code)
Kode Mnemonic digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode
Mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian
karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Kebaikan mudah
34
diingat. Kelemahannya kode dapat menjadi panjang.
Contoh :
Kode Pelanggan : Kode ”MYS” untuk pelanggan dengan nama
Muhamad Yusuf Subarkah
b. Kode Urut (Sequential Code)
Kode Urut, disebut juga kode seri merupakan kode yang nilainya urut
antar satu kode dengan kode berikutnya. Kebaikan : mudah diingat, kode
dapat pendek, tapi harus unik. Kelemahan : penambahan kode hanya
dapat ditambahkan pada akhir urutan, tidak fleksibel bila terjadi
perubahan kode.
Contoh :
001 Kas
02 Piutang Dagang
c. Kode Blok (Block Code)
Kode Blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu
yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar maksimum yang
diharapkan. Kebaikannya nilai dari kode mempunyai arti, kode dapat
ditambah atau dibuang sebagian. Kelemahannya panjang kode tergantung
dari jumlah bloknya.
Contoh :
Rekening-rekening dalam Buku Besar
Blok Kelompok
1000 – 1999 Aktiva Lancar
35
d. Kode Grup (Group Code)
Kode Grup merupakan kode yang berdasarkan field-filed dan tiap-tiap
field kode mempunyai arti. Kebaikannya nilai dari kode mempunyai arti,
mudah diperluas dapat menunjukkan jenjang dari data. Kelemahannya
kode dapat menjadi panjang.
e. Kode Desimal (Decimal Code)
Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari
angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99
tergantung banyaknya kelompok.
3. Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan kode
a. Harus mudah diingat.
b. Harus fleksibel, jika ada perubahan tidak akan merubah semuanya.
c. Harus efisien (singkat), karena kode yang pendek akan mudah diingat.
d. Harus unik (beda), berarti tidak ada kode yang kembar.
e. Harus konsisten, tidak boleh berubah-ubah dalam jangka pendek.
f. Harus standarisasi, karena kode yang tidak standard akan mengakibatkan
kebingungan, salah pengertian dan cenderung terjadi kesalahan
pemakaian bagi yang menggunakan kode tersebut.
g. Hindari penggunaan karakter yang mirip.
h. Hindari penggunaan spasi.
36
2.2.9. Spesifikasi File
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan
(input) dan dokumen keluaran (output) yang semuanya teratur dan dipakai pada
sistem berjalan.
1. Data Pemesanan
Deskripsi : Digunakan untuk memesan obat kepada supplier
Fungsi : Untuk bukti pemesanan kepada supplier
Rangkap : 2 Rangkap
Sumber Data : Bagian logistik ke supplier
Atribut : No_urut, uraian, satuan, banyaknya, harga_rupiah.
2. Laporan Pembelian
Deskripsi : Laporan pembelian
Fungsi : Sebagai laporan pembelian ke supplier kepada direktur
Rangkap : 2 Rangkap
Sumber Data : Bagian logistic ke direktur
Atribut : No, kode, jenis, jumlah, mengeluarkan, penerimaan bukti.
3. Laporan Persediaan Obat
Deskripsi : Laporan persediaan obat
Fungsi : Sebagai laporan persediaan obat
Rangkap : 1 Rangkap
Sumber Data : Bagian apotek ke logistik
Atribut : No, nama_obat, satuan, obat_masuk, stok_awal,
resep_keluar, stok_obat.
37
4. Data Permintaan Obat
Deskripsi : Data permintaan obat
Fungsi : Sebagai laporan persediaan obat
Rangkap : 1 Rangkap
Sumber Data : Bagian apotek ke logistik
Atribut : No, nama_obat, satuan, obat_masuk, stok_awal,
resep_keluar, stok_obat.