22
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Dalam merancang suatu program tentu saja diperlukan peralatan pendukung (tools system). Begitupun di dalam pembuatan tugas akhir ini penulis membutuhkan teori teori yang dapat mendukung kemudahan dalam mempelajari maupun merancang program aplikasi yang diharapkan dapat digunakan atau berfungsi seoptimal mungkin. Konsep pemrograman memegang peran penting dalam merancang, menyusun dan mengembangkan suatu program. Khususnya program aplikasi yang besar dan kompleks. A. Pengertian Program Dalam proses perancangan program diperlukan penjelasan atau teori yang dapat mendukung dan menunjang keberhasilan dalam pembuatan program serta untuk menjelaskan kepada pengguna bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan suatu logika yang digambarkan dengan suatu program. Menurut Sjukani (2014:9) “Program adalah kumpulan intruksi-intruksi yang diberikan kepada komputer untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan”. Untuk pertama kali, program diketik kedalam komputer melalui keyboard yang hasilnya dapat dilihat di screen atau layar monitor. Program ini biasanya disimpan

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Dalam merancang suatu program tentu saja diperlukan peralatan

pendukung (tools system). Begitupun di dalam pembuatan tugas akhir ini penulis

membutuhkan teori – teori yang dapat mendukung kemudahan dalam mempelajari

maupun merancang program aplikasi yang diharapkan dapat digunakan atau

berfungsi seoptimal mungkin.

Konsep pemrograman memegang peran penting dalam merancang,

menyusun dan mengembangkan suatu program. Khususnya program aplikasi yang

besar dan kompleks.

A. Pengertian Program

Dalam proses perancangan program diperlukan penjelasan atau teori yang

dapat mendukung dan menunjang keberhasilan dalam pembuatan program serta

untuk menjelaskan kepada pengguna bagaimana fungsi dari sistem informasi

dapat bekerja dengan suatu logika yang digambarkan dengan suatu program.

Menurut Sjukani (2014:9) “Program adalah kumpulan intruksi-intruksi

yang diberikan kepada komputer untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan”.

Untuk pertama kali, program diketik kedalam komputer melalui keyboard yang

hasilnya dapat dilihat di screen atau layar monitor. Program ini biasanya disimpan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

9

dalam harddisk sehingga sewaktu waktu dapat dibaca (diambil) dan dimasukan

lagi ke memori komputer (RAM) untuk dilaksanakan.

Menurut Mustakini (2009:582) “Program adalah kegiatan – kegiatan

prinsip yang telah ditentukan untuk dilaksanakan oleh organisasi dengan maksud

untuk menerapkan strategi-strategi yang telah disusun”. Contoh program misalnya

adalah program penelitian dan pengembangan, program latihan karyawan dan

sebagainya.

Sedangkan menurut Harumy et al (2016:4) “Program adalah formulasi

sebuah algoritma dalam bentuk bahasa pemrograman, sehingga siap untuk

dijalankan pada mesin komputer”.

B. Bahasa Pemrograman

1. Pengertian Bahasa Pemrograman

Menurut Harumy et al (2016:4) “Bahasa pemrograman adalah bahasa

buatan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku dari sebuah mesin,

biasanya berupa mesin komputer sehingga dapat digunakan untuk memberitahu

komputer tentang apa yang harus dilakukan”.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan bahasa

pemrograman Java. Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk

sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada

komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java berdiri atas sebuah

mesin interpreter yang diberi mana Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah

yang membaca bytecode dalam file class dari suatu program sebagai representasi

langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa java disebut

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

10

sebagai bahasa pemrograman portable karena dapat dijalankan pada berbagai

sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM. Java

merupakan bahasa pemrograman objek murni karena semua programnya

dibungkus dalam kelas.

2. Netbeans IDE 8.1

“Netbeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga

yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging

Environment, yakni sebuah program atau alat bantu yang terdiri atas editor,

compiler, debugger dan design yang terintergrasi dalam satu aplikasi” (Huda dan

Bunafit 2010:23).

Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi

Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan beberapa

tools, tapi secara fungsi dasar tetap sama.

C. Basis Data

1. Pengertian Basis Data

Secara umum basis data atau database adalah kumpulan informasi yang

disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis

data tersebut.

Menurut Raharjo (2011:3) “Database didefinisikan sebagai kumpulan data

yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat

dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

11

Sedangkan menurut Lubis (2016:3) “Basis data adalah tempat

berkumpulnya data yang saling berhubungan dalam suatu wadah

(oeganisasi/perusahaan) bertujuan agar dapat mempermudah dan mempercepat

untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali data tersebut”. Untuk mengelola

database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut DBMS (Database

Managemen System). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang

memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan

mengakses database secara praktis dan efisien.

2. MySQL

Menurut Madcoms (2016:25) “SQL (Structured Query Language) adalah

sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data

relasional”.

Menurut Raharjo (2011:21) mengatakan bahwa:

MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat

mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam

jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan

dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-

threaded).

MySQL juga memiliki beberapa keahlian dan keuntungan dibandingkan

database yang lain, diantaranya adalah:

a. Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat.

b. Database MySQL mengerti bahasa SQL

c. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu tanpa harus

menunggu yang lain untuk mengakses database.

d. MySQL mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran

Gigabyte.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

12

e. Database MySQL dapat diaksis dari semua tempat di internet dengan hak

akses tertentu.

Adapun basis data yang digunakan pada rancangan yang akan dibangun

yaitu menggunakan phpMyAdmin. PhpMyAdmin merupakan front-end MySQL

berbasis web. phpMyAdmin dibuat menggunakan PHP. Saat ini phpMyAdmin

digunakan hampir semua penyedia hosting yang ada di internet. Mendukung

berbagai fitur administrasi MySQL termasuk manipulasi database, table, index

dan juga dapat mengeksport data kedalam berbagai format data.

3. Xampp

Menurut Aryanto (2016:4) “Xampp merupakan sebuah aplikasi perangkat

lunak pemrograman dan database yang didalamnya terdapat berbagai macam

aplikasi pemrograman seperti; apache HTTP server, MySQL database, bahasa

pemrograman PHP dan Perl”.

4. iReport

iReport adalah sebuah tool yang digunakan untuk membuat desain laporan

pada Jasper Reports. Artinya, fasilitas ini bisa membuat laporan (report) dengan

drag and drop, bahkan secara otomatis (wizard).

Menurut Irawan (2013:95) “iReport Designer adalah aplikasi perancang

tampilan untuk laporan yang ditampilkan menggunakan Jasper Reports”

Jasper Reports adalah sebuah tool yang sangat powerfull untuk membuat

laporan dalam bentuk PDF, HTML, XLS, ODT, CSV, TXT, dan XML.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

13

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:28) berpendapat bahwa,

“Model air terjun (watetfall) adalah pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan

tahap pendukung (support)”.

Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:31)

Gambar II.1 Model Air Terjun (Waterfall)

Berikut ini adalah tahapan alur dari metode air terjun (waterfall):

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.

2. Desain Perangkat Lunak

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, reprensentasi antarmuka, dan prosedur

Pengkodean Pengujian

Sistem / Rekayasa Informasi

Analisis Desain

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

14

pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desai agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditransalasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisis kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang

dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke

user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan

tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat

perangkat lunak baru.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

15

2.2. Tools Program

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) menjadi salah satu pemodelan data

konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data

bertipe relasional. Model E-R sering digunakan sebagai sarana komunikasi antara

perancang basis data dan pengguna sistem selama tahap analisis dari proses

pengembangan basis data dalam kerangka pengembangan sistem informasi secara

utuh.

Menurut Whitten et al (2009:281) “ERD adalah model data yang

menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas

dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut”.

Sedangkan menurut Yanto (2016:32) “ERD adalah suatu diagram untuk

menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data

relasional”. ERD juga merupakan gambaran yang merealisasikan antara objek

yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal

dengan hubungan antar entitas.

1. Komponen Utama ERD

a. Entitas (Entity)

Suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.

Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas

digambarkan dalam bentuk persegi panjang.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

16

Sumber: Yanto (2016:32)

Gambar II. 2 Entitas (Enity)

b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut

sering dikenal dengan properti dari suatu entitas atau obyek.

Sumber: Yanto (2016:32)

Gambar II.3 Atribut (Attribute)

c. Relasi (Relationship)

Relasi digambarkan dengan gambar belah ketupat yang merupakan

perlambangan relasi antar entitas atau sering disebut kerelasian. Ada dua

macam penggambaran relasi yaitu relasi kuat dan relasi lemah. Relasi kuat

adalah untuk menghubungkan antar entitas kuat sedangkan relasi lemah

untuk menghubungkan antar entitas kuat dengan entitas lemah.

Sumber: Yanto(2016:32)

Gambar II.4 Relasi (Relationship)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

17

2. Kardinalitas / Derajat Relasi

Kardinalitas relasi adalah batasan yang menunjukan jumlah maksimum

entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain

(Fathansyah 2012:78). Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan

entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:

a. Satu ke satu banyak (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling

banyak satu entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya setiap

entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan entitas A.

Sumber : Fathansyah (2012:79)

Gambar II.5 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

18

Sumber : Fathansyah (2012:80)

Gambar II.6 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

Sumber : Fathansyah (2012:80)

Gambar II.7 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 4

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

19

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitaspada himpunan entitas A.

Sumber : Fathansyah (2012:81)

Gambar II.8 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak

Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak dan Banyak ke Satu dapat dianggap

sama, karena tinjauan Kardinalitas Relasi selalu dilihat dari dua sisi (dari

himpunan entitas A ke himpunan entitas B dan dar hipunan entitas B ke himpunan

entitas A). Jadi kalau penggambaran pada contoh Kardinalitas Relasi Banyak ke

Satu, dimana himpunan entitas A kita tempatkan di sebelah kanan dan himpunan

entitas B kita tempatkan disebalah kiri (dan hal ini boleh-boleh saja dilakukan),

maka Kardinalitas Relasinya menjadi Satu ke Banyak.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

20

3. Logical Relationship Sructured (LRS)

Sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level

internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara

logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang di

sebut dengan Logical Relationship Sructured (LRS).

Menurut Frieyadie (2007:13) “LRS merupakan hasil dari pemodelan

Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan –

hubungan antar entitas.

Sumber: Frieyadie (2007:14)

Gambar II.9 Logical Relationship Sructured

Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:

a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one to one), maka

digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau

digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one to many), maa

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat

hubungannya banyak.

<Nama Table>

<Nama Field Kunci Utama>

<Nama Field>

<Nama Field>

……..

……..

<Nama Field>

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

21

c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many to many),

maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manaun,

melainkan menjadi sebuah LRS.

B. Pengkodean

Menurut Mustakini (2009:384) “Pengkodean adalah suatu susunan angka

(digit), huruf dan karakter – karakter khusus yang dapat dirancang dalam bentuk

kode”. Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memalsukan data

ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam – macam informasi yang

berhubungan dengannya.

1. Petunjuk Pembuatan Kode

Di dalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu

sebagai berikut ini:

a. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan

kodenya.

b. Harus unik

Kode harus unik untuk masing – masing item yang diwakilinya. Unik

berarti tidak ada kode yang kembar.

c. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan – perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

22

d. Harus efesien

Kode harus sependek mungkin, seain mudah diingat juga akan efesien bila

di rekam disimpanan luar komputer.

e. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.

f. Harus distandardisasi

Kode harus distandardisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan,

salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakai bagi yang

menggunakan kode tersebut.

g. Spasi dihindari

Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan

kesalahan di dalam pemakaiannya.

h. Hindari karakter yang mirip

Karakter – karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapan

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

i. Panjang kode harus sama

Masing – masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

2. Tipe dari kode

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem

informasi, antara lain:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

23

a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Kode Mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode

Mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian

karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Kebaikan dari kode

ini adalah mudah diingat dan kelemahannya adalah kode dapat menjadi

terlalu panjang.

b. Kode Urut (Sequential Code)

Kode Urut, disebut juga kode seri merupakan kode yang nilainya urut

antar satu kode dengan kode berikutnya.

Kebaikannya:

1) Sangat sederhana

2) Mudah diterapkan

3) Kode dapat pendek tetapi unik

4) Mudah dicari bila kodenya sudah diketahui

5) Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomer record relatif,

sehingga nomor record dapat sama dengan kodenya, dengan demikian

file tidak perlu di indeks.

6) Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat mudah

diketahui.

Kelemahannya:

1) Penambahan kodenya hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan

tidak dapat disisipkan.

2) Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang

diwakilinya, kecuali berdasarkan urutan – urutannya saja.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

24

3) Tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.

c. Kode Blok (Block Code)

Kode Blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar maksimum yang

diharapkan.

Kebaikannya:

1) Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk kedalam blok yang sudah

tertentu.

2) Mudah diperluas.

3) Kode dapat ditambah atau dibuang sebagian.

Kelemahannya:

1) Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, akibatnya kode menjadi

cukup panjang.

2) Kurang mudah diingat.

d. Kode Grup (Group Code)

Kode Grup merupakan kode yang berdasarkan field-filed dan tiap-

tiap field kode mempunyai arti.

Kebaikannya:

1) Nilai dari kode mempunyai arti

2) mudah diperluas

3) dapat menunjukkan jenjang dari data

Kelemahannya:

1) Kode dapat menjadi panjang.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

25

e. Kode Desimal (Decimal Code)

Kode decimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal

dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan

99 tergantung banyaknya kelompok.

C. Hierarky Input Proses Output (HIPO)

1. Pengerian HIPO

Menurut Mustakini (2009:787) “Hierarky Input Proses Output (HIPO)

merupakan metedelogi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM”. HIPO

sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga

banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap moduldi dalam

sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Penggunaan HIPO ini mempunyai

sasaran utama sebagai berikut :

a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari

program.

b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh

program, bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang

digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan

dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap

tingkatan dari diagram-diagram HIPO.

d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan –

kebutuhan pemakai.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

26

2. Tingkatan Diagram HIPO

Fungsi – fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan.

Untuk masing – masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri.

Dengan demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing –

masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut:

a. VTOC (Visual Table Of Contens)

Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi – fungsi di sistem

secara berjenjang.

Sumber: Mustakini (2009:788)

Gambar II.10 Visual Table Of Contens

b. Overview Diagram

Overview Diagram menunjukan secara garis besar hubungan dari input,

proses, dan output. Bagian input menunjukan item – item data yang akan

0.0

2.2.1

2.2 2.1

3.0 2.0 1.0

2.2.2

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

27

digunakan oleh bagian proses. Bagian Proses berisi sejumlah langkah –

langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi

dangan item – item data yang dihasilkan atau modifikasi oleh langkah –

langkah proses.

c. Detail Diagram

Detail diagram merupakan tingkatan yang paling rendah di diagram

HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen – elemen dasar.

D. Bagan Alir (Flowchart)

1. Pengertian Flowchart

Menurut Soleh (2007: 141) “Bagan alir atau flowchart adalah symbol –

symbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi di

dalam suatu program computer atau suatu alat yang dipakai untuk membuat

algoritma”. Bagan alir dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu

algoritma, yaitu bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan secara logis

dan sistematis.

Sedangkan menurut Mustakini (2009:795) “Bagan alir (flowchart) adalah

bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem

secara logika”. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan

untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analisis

sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman – pedoman sebagai berikut ini:

a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas kebawah dan mulai dari bagian

kiri dari suatu halaman.

b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

28

c. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan

berakhirnya.

d. Masing – masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu

kata yang mewakili suatu pekerjaan.

e. Masing – masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang

semestinya.

f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambugkan di tempat lain harus

ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

g. Gunakanlah simbol – simbol bagan alir yang standar.

2. Bentuk Flowchart

a. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Bagan Alir Program (Program Flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah – langkah dari proses program. Bagan

alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program

dapar terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program

logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed

computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk

menggambarkan tiap – tiap langkah di dalam program komputer secara

logika. Sedangkan bagan alir program komputer terinci digunakan untuk

menggambarkan intruksi – intruksi program komputer secara terinci.

b. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Bagan Alir Sistem (System Flowchart) merupakan bagan yang

menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Penulis menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.1, meskipun versi Netbeans yang lain tidak beda jauh dengan versi ini hanya penambahan

29

menjelaskan urut – urutan dari prosedur – prosedur yang ada di dalam

sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan di sistem.

3. Teknik Pembuatan Flowchart

a. General Way

Cara ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang

menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non – Direct

Loop).

b. Iteration Way

Cara ini sering dipakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk

permasalahhan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat

langsung (Direct Loop).