Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Program
Pembuatan Tugas Akhir ini tidak lepas dari rangkaian teor-teori dan instruksi-
instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis yang
dapat mendukung kemudahan dalam mempelajari dan merancang sebuah program
aplikasi yang diharapkan dapat bermanfaat.
2.1.1 Pengertian Program
Menurut Abdul Kadir (2015:2) “Program adalah kumpulan instruksi yang
digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan sesuatu tindakan tertenu”.
Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah
sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, berupa
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (softare) yang dalam hal ini berupa
program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan terhadap operasi
komputer maupun pengembangan perangkat lunak. Dengan kata lain, program
merupakan salah satu bagian penting pada komputer, yang mengatur komputer agar
melakukan tindakan yang sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya.
2.1.2 Bahasa Pemrograman
Menurut Abdul Kadir (2015:2) “Pemrograman merupakan suatu program
ditulis dengan mengikuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman
dapat dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia)”.
Kumpulan instruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat
dianalogikan dengan suatu program. Manusia dapat mengerjakan suatu instruksi
7
berdasarkan kalimat-kalimat dan komputer bisa menjalankan suatu instruksi menurut
program.
Dalam konteks pemrograman, terdapat sejumlah bahasa pemrograman seperti
Pascal, C, dan Basic. Secara garis besar, bahasa-bahasa pemrograman dapat
dikelompokan menjadi:
1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language) adalah bahasa pemrograman yang
berorientasi pada bahasa manusia. Program dibuat menggunakan bahasa
pemrograman yang mudah dipahami manusia. Biasanya menggunakan kata-kata
bahasa inggris, Misalnya IF untuk menyatakan “jika” dan AND untuk menyatakan
“dan”. Termasuk dalam kelompok bahasa ini yaitu Java, C++, Pascal dan Basic.
2. Bahasa beraras rendah (low-level language) adalah bahasa pemrograman yang
berorientasi kepada mesin. Bahasa ini menggunakan kode biner atau suatu kode yang
menggantikan kode-kode tertentu dalam sistem biner, yang tergolong dalam
kelompok bahasa ini adalah bahasa mesin dan bahasa rakitan. Pemrograman harus
benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun, bahasa generasi ini
memberikan eksekusi program yang cepat. Selain itu, bahasa mesin bersifar sangat
tergantung pada mesin (machine dependent) yang artinya bahasa mesin antara satu
mesin dengan mesin yang lain jauh berbeda.
Bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis yaitu:
1. Java
Menurut Enterprise (2014:1) “Java merupakan pemrograman yang sangat
populer karena rentang aplikasi yang bisa dibuat menggunakan bahasa ini sangatlah
luas, mulai dari komputer hingga smartphone”. Bahasa pemrograman Java
dikembangkan pertama kali oleh Sun Microsystem yang dimulai oleh James Gosling
dan dirilis pada tahun 1995. Saat ini Sun Microsystem telah diakuisisi oleh Oracle.
8
Beberapa elemen yang ada pada bahasa C yang masih digunakan pada bahasa
Java antara lain:
a. Java mendukung adanya komentar untuk baris tunggal atau lebih untuk
keperluan dokumentasi kode sumber (untuk lebih memudahkan memahami kode
program dengan memberikan penjelasan).
b. Bahasa Java juga menyediakan perintah if, switch, while, for serta perintah
seperti try, catch, class, yang ditemukan pada bahasa C++.
c. Bahasa Java juga mendukung adanya tipe data yang bersifat karakter, integer,
dan tipe lainnya.
d. Bahasa Java juga mendukung operator yang sama seperti yang digunakan pada
bahasa C, seperti operator yang aritmatika (+,-,*,/) juga operator kondisional seperti
‘?’.
e. Bahasa Java menggunakan karakter Brace, Yaitu { dan } untuk membatasi
penyataan pada blok tertentu. Karakter tersebut juga ada di bahasa C.
2. Netbeans
Menurut Jubilee Enterprise (2014:4) “Netbeans merupakan IDE (Integrated
Develop) untuk membuat aplikasi Java, PHP, C, C++, dan HTML5”. Secara garis
besar, Netbeans IDE bekerja menyerupai Microsoft Visual Studio maupun
Dreamweaver dalam konteks sebagai aplikasi yang memiliki lingkungan kerja
lengkap untuk membangun aplikasi lain.
Netbeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi yang merupakan proyek IDE
pada Universitas Charles di Praha. Pada tahun 1997, Roman Stanek
mengomersialkan IDE Netbeans dan kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada
tahun 1999. Pada tahun 2010, Sun (dan Netbeans) diakuisisi oleh Oracle.
9
Netbeans bukanlah satu-satunya IDE yang dapat digunakan untuk menulis
bahasa pemrograman Java. Netbeans juga merupaka IDE open-source yang dapat
digunakan secara gratis.
3. iReport
Menurut Supriyanto (2015:182), “iReport merupakan software yang digunakan
untuk membuat dan mendesain template report atau laporan dengan tampilan GUI,
sehingga tidak perlu mengetik manual file XML untuk membuat template
reportnya”.
Report atau laporan merupakan hasil output yang berisi informasi dan berasal
dari pengolahan data-data yang tersimpan di dalam database. Untuk keperluan
tersebut, Java didukung oleh reporting library yaitu, Jasper Report, beserta file, dan
pendukung report lainnya.
Dengan Jasper Report, aplikasi Java yang dibuat dapat menampilkan report
statis maupun report dinamis yang dapat menampilkan data yang tersimpan di dalam
databaseAMySQL.AJasper report hanya berupa file library, diperlukan software
pendukung lain yang melengkapinya, yaitu iReport.
4. XAMPP
Menurut Hidayatullah (2015:127) “Xampp adalah perangakat lunak bebas yang
mendukung banyak sistem opeasi”. Xampp merupakan sebuah aplikasi web server.
Web server sendiri adalah sebuah aplikasi tempat anda menyimpan file-file maupun
data-data untuk membuat website.
Xampp juga sering diartikan sebagai layanan data pada web browser. Fungsi
dari web server sebagai penerima permintaan berupa halaman client dan
mengirimkan kembali hasil yang diminta dalam bentuk halaman web.
10
2.1.3 Basis Data
1. Definisi Basis Data
Menurut Fathansyah (2015:2) dalam bukunya yang berjudul Basis Data,
menjelaskan bahwa:
Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis bersarang/ berkumpul.
Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Menurut M.Ichwan (2014:3) dalam bukunya yang berjudul Pemrograman
Basis Data Delphi7 & MySQL, menjabarkan bahwa:
Basis Data (database) adalah sekumpulan data berelasi yang disusun,
diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer
mengacu kepada metode-metode tertentu, sedemikian rupa sehingga dapat diakses
secara cepat dan mudah menggunakan program/aplikasi komputer untuk
memperoleh data dari basis data tersebut.
2. Aplikasi Basis Data
Menurut Hendry (2015:7) dalam bukunya yang berjudul Aplikasi 4 in 1 VB
dan MySQL, menjelaskan bahwa “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem
manajemen basis data rasional yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License)”.
Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
komersial.
11
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis
data yang telah ada sebelumnya SQL (Structured Query Language). SQL adalah
sebuah konsep pengoperasian basis data terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain:
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana. Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya seperti signed/unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam perintah (query).
12
7. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti level submask, nama host,
dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenskripsi.
8. Skalabilitas dan pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 juta tabel, serta 5 miliar baris. Selain itu,
basis indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP,
Unix Soket (UNIX), atau Namd Pipes (NT).
10. Lokalisasi
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan dengan klien menggunakan lebih
dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa indonesia belum termasuk di
dalamnya.
11. Antarmuka
MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (aplication Programming Interface).
12. Klien dan peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan
untuk administrasi basis dta, dan pada setiap peralatan yang ada, disertakan petunjuk
online.
13. Struktur label
MySQL meiliki struktur label yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
13
2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rossa A.S & M.Shalahuddin (2014:28) “Model waterfall dapat
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisis, desain, pengkodean, dan tahap pendukung (support). Berikut
adalah uraian dari model waterfall:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak
seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada
tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak
yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalama program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangat lunak secara dari segi logic, fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
14
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
5. Pendukung atau pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2 Tools Program
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika dari suatu
sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagarm-diagram
untuk membantu mempermudah dalam pembuatan, pembacaan logika dan algoritma
program, serta membantu untuk mengetahui alur program yang dibuat mulai dari
masukan, proses, dan keluaran yang dihasilkan. Adapun peralatan yang mendukung
dalam perangcangan program ini meliputi Entity Relationship Diagram (ERD),
Logical Record Structured (LRS), Pengkodean, Hierarky Input Process Output
(HIPO) dan diagram alir program (Flowchart).
2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Model Entity Relationship Diagram diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen
pada 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan
berisi objek-objek dasar yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data
yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat
konseptual menjadi sebuah diagram, yaitu diagram ER (Entity Relationship).
15
Menurut Robi Yanto (2016:32) “ERD adalah suatu diagram untuk
menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data
relasional”. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek satu
dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal antar entitas.
ERD terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
1. Entitas
Entitas adalah suatu objek didunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek
lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas
digambarkan dalam bentuk persegi panjang. Dilihat dari jenisnya entitas terbagi atas
dua yaitu:
a. Entitas Kuat (strong entity)
Entitas kuat adalah yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada entitas
lainnya, entitas kuat memiliki atribut key dan entitas kuat digambarkan sebagai kota
persegi panjang bergaris tunggal. Contoh dari entitas kuat adalah entitas pegawai.
b. Entitas lemah (weak entitas)
Entitas lemah adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri, Entitas lemah
merupakan hasil dari pembentukan entitas kuat, entitas lemah tidak memiliki atribuy
key dan entitas lemah digambarkan sebagai kotak persegi panjang bergaris ganda.
Jika entitas kuat yang membentuk entitas lemah dihapus maka secara otomatis entitas
lemah akan terhapus. Contoh entitas lemah adalah entitas pegawai kontrak, pegawai
tetap.
2. Atribut
Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut
sering dikenal dengan properti dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan
dalam bentuk lingkaran elips.
16
3. Relasi
Relasi menunjukan adanya hubungan antar entitas. Ada dua macam
penggambaran relasi yaitu relasi kuat dan relasi lemah. Relasi kuat adalah untuk
menghubungkan antar entitas kuat, sedangkan relasi lemah untuk menghubungkan
antar relasi kuat dengan relasi lemah. Ada tiga macam relasi menurut derajatnya,
yaitu:
a. Unary adalah relasi yang menghubungkan entitas yang sejenis.
b. Binary adalah relasi yang menghubungkan entitas yang tidak sejenis.
c. Ternary adalah relasi yang menghubungkan lebih dari dua entitas yang tidak
sejenis.
2.2.2 Logical Record Structured (LRS)
Menurut Ladjamudin (2014:159) “LRS (Logical Record Structured) terdapat
dua aturan dalam melakukan transformasi E-R diagram ke Logical Record
Structured (LRS)”. Dua aturan tersebut yaitu:
1. Setiap entity akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada
diluar kotak dan atribut berada di dalam kotak.
2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam satu kotak bersama entity, kadang dipisah
dalam sebuah kotak tersendiri.
Aturan pokok diatas akan sangat penting dipengaruhi oleh elemen yang menjadi
titik perhatian utama pada langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas,
jadi LRS merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang
terbentuk dari hasil antara kehimpunan entitas.
Penggambaran LRS (Logical Record Structured) mulai dengan menggunakan
model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai, dengan
hubungan kedua model yang dapat di konveksikan ke LRS (Logical Record
17
Structured). Metode yang lain dimulai dengan Entity Relationship Diagram dan
langsung di konveksikan ke LRS (Logical Record Structured).
1. Konveksi ERD ke LRS, diagram entity relationship diagram harus diubah ke
bentuk LRS (struktur record secara logik). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya
dapat ditransformasikan ke bentuk relasi (tabel).
2. Konveksi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
ERD akan mengikuti pada pemodelan tertentu. Dalam kaitannya dengan konversi ke
LRS, untuk perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan berikut:
a. Setiap entitas diubah ke bentuk kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak
dan atribut berada diluar kotak.
b. Sebuah relationship kadang disatukan, dalam bentuk kotak bersama entitas,
kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam bentuk
kotak tersendiri.
3. Konveksi LRS ke relasi (tabel) adalah bentuk pernyataan data secara grafis dua
dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah
file dan tiap tuple dalam sebuah field atau yang dalam bentuk lingkaran, entity
relationship diagram dikenal dengan sebutan aribut. Konversi dari logical record
structured dilakukan dengan cara:
a. Nama logical record structured menjadi relasi.
b. Tiap atribut menjadi sebuah kolom dalam relasi.
2.2.3 Pengkodean
Menurut Mustakini (2014:284) “Kode digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan untuk mengambil
bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan hal tersebut. Kode dapat
dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus”.
18
Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem kode. Ada beberapa
macam tipe kode yaitu:
1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)
Kode mnemonic digunakan untuk tujuan agar mudah diingat. Kode mnemonic
dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil dari sebagian karakter dari item yang
akan diwakilkan dengan kode lain. Misalnya kode “P” untuk mewakili Pria dan kode
“W” untuk mewakili Wanita akan mudan diingat. Umumnya kode mnemonic
menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan
angka.
2. Kode Urut (Squential Code)
Kode urut disebut juga dengan kode seri (serial code), merupakan kode yang
nilainya urut atau satu kode dengan kode berikutnya.
3. Kode Blok (Block Code)
Kode blok mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasikan tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang
diharapkan.
4. Kode Grup (Group Code)
Kode grup merupakan kode yang berdsarkan field-field dan tiap field kode
mempunyai arti. Kalau anda mengamati buku-buku teks, maka akan terlihat suatu
kode yang disebut ISBN (International Standard Book Number) yang terdiri dari
sepuluh digit terbagi menjadi 4 field. ISBN merupakan kode grup yang masing-
masing field mempunyai arti tertentu.
19
5. Kode Desimal
Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal
dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung dari
banyaknya kelompok.
Di dalam merancang suatu kode, harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut:
a. Harus mudah diingat
Agar kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan
kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.
b. Harus unik
Kode harus unik, untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti
tidak ada kode yang kembar.
c. Harus Fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau
penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
d. Harus Efisien
Kode harus sependek mungkin, selain agar mudah diingat juga akan efisien bila
direkam dan disimpan diluar komputer.
e. Harus konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang digunakan.
f. Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam
organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah
pengertian dan cenderung dapat terjadi kesalahan pada pemakaian bagi yang
menggunakan kode tersebut.
20
g. Hindari spasi
Spasi dalam kode sebaiknhya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan
dalam penggunanya.
h. Hindari karakter yang mirip
Karakter yang hampir serupa baik bentuk atau pun bunyi pengucapannya
sebaiknya tidak digunakan dalam kode.
i. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.
2.2.4 Hierarky Input Process Output (HIPO)
1. Pengertian
Menurut Hanif AL Fatta (2017:147) “HIPO merupakan teknik untuk
mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh IBM”.
2. Tingkat diagram HIPO
Paket HIPO terdiri dari tiga jenis diagram, yaitu diagram daftar isi visual VTOC
(Visual Table Of Content), diagram ringkas (over view diagram) dan diagram rinci
(detail diagram).
a. Daftar Isi Visual (DIV)
DIV merupakan diagram pertama dari HIPO yang terdiri dari satu atau lebih
diagram hirarki. Diagram ini berisikan nama dan nomor identifikasi dari semua
program HIPO untuk diagram ringkas dan rinci secara terstruktur. DIV juga
menunjukan struktur paket diagram dan hubungan fungsi dalam bentuk hirarki.
Dengan kata lain DIV adalah untuk menggambarkan fungsi-fungsi utama yang akan
dilaksanakan oleh sistem dan hubungan-hubungan antara tiap fungsi.
21
b. Diagram Ringkas
Diagram ringkas merupakan diagram kedua dari paket HIPO yang menjelaskan
fungsi dan referensi utama yang diperlukan dalam program detail untuk memperluas
fungsi sehingga cukup rinci. Diagram ringkas menerangkan input, process dan
output dari sistem secara garis besar (yaitu nama file atau record input atau output).
Bagian input berisikan item-item data yang dipakai oleh bagian proses, termasuk
semua item-item input utama yang digunakan pada diagram tingkat yang lebih
rendah. Bagian proses berisikan urutan langkah-langkah yang menerangkan fungsi
yang dilaksanakan. Bagian output berisikan item-item data yang dibentuk atau
dimodifikasi pada bagian proses, termasuk semua item output utama yang
ditampilkan pada diagram tingkat yang lebih rendah.
c. Diagram Rinci
Diagram rinci HIPO berisikan elemen-elemen dasar sistem, menerangkan
fungsi-fungsi khusus, menampilkan item-item input output secara rinci dan
memberikan referensi terhadap diagram HIPO yang lain seperti Flow Chart dan tabel
keputusan dan logika yang rumit. Diagram rinci juga berisi bagian deskripsi yang
digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah proses dan dapat mereferensikan
kode yang berkaitan dengan langkah-langkah proses. Banyaknya tingkatan diagram
rinci HIPO yang diperlukan ditentukan oleh jumlah fungsi-fungsi yang terkait,
kerumitan pengolahan dan jumlah informasi yang akan didokumentasikan.
2.2.5 Diagram Alir Data (Flowchart)
1. Pengertian
Menurut suarga (2015:9) “Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang
menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data”. Seorang pemrogram harus
22
mampu membuat flowchart, harus membaca dan mengerti flowchart, dan sanggup
menerjemahkan flowchart ke algoritma dan sebaliknya.
2. Bentuk Flowchart
Metode diagram alir (flowchart) yang sering digunakan didalam proses
pembuatan suatu program komputer adalah sebagai berikut:
a. Program Flowchart
Program Flowchart merupakan simbol-smbol flowchart yang digunakan untuk
menggambarkan logic dari pemrosesan terhadap data.
b. Sistem Flowchart
Sistem Flowchart merupakan simbol-simbol peralatan sistem komputer yang
digunakan untuk menyatakan proses pengolahan data.
3. Teknik Pembuatan
Adapun teknik pembuatan program flowchart dibagi menjadi 2 yaitu:
a. General Way
Cara ini biasa digunakan untuk menyusun logika suatu program yang
menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (non direct loop).
b. Iteration Way
Cara ini bisa digunakan untuk logika program yang cepat serta bentuk
permasalahan yang kompleks dimana pengulangan proses yang terjadi bersifat
kompleks (loop direct).