39
1

BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

1

Page 2: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Konsep dasar kehamilan fisiologis

a. Pengertian

Kehamilan adalah masa dimulainnya konsepsi sampai lahirnya

janin, lamanya kehamilan normal 280 hari (40 minggu) dihitung

dari hari pertama haid terakhir (Wiknjosastro,2009)

b. Pembagian masa kehamilan menurut Asrinah (2010) :

1) Trimester pertama (antara 0-12 minggu)

2) Trimester kedua (antara 13-28 minggu)

3) Trimester ketiga (antar 29-40 minggu)

c. Proses terjadinya kehamilan menurut manuaba (2010), yaitu:

1) Pelepasan ovulasi ovum

2) Pembentukan spermatozoa

3) Konsepsi

4) Proses nidasi dan implantasi

5) Pembentukan plasenta

6) Tumbuh kembang janin sampai aterem

d. Tanda dan gejala kehamilan menurut Asrinah (2010):

Untuk bisa memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan

penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan antar lain:

Page 3: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

10

1) Pasti

a) Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG

pada 4-6 minggu sesudah pembuahan.

b) Terdengar bunyi denyut jantung janin pada usia 10-20

minggu dengan menggunakan alat leanec, atau dopler.

c) Terasa gerak janin dalam rahim. Pada primigravida bisa

dirasakan ketika kehamilan berusia 18 minggu, dan untuk

multigravida di usia 16 minggu.

d) Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.

2) Tanda pasti kehamilan menurut Manuaba (2010)

a) Amenorea (tidak dapat haid), gejala ini penting karena

wanita hamil tidak haid lagi dan perlu diketahui tanggal

hari pertama haid terakhir untuk menentukan tuanya

kehamilan dan diperkirakan kapan persalinan terjadi.

b) Mual di pagi hari (tanpa muntah), umumnya terjadi pada

usia 2-8 minggu setelah pembuahan.

c) Mengidam (menginginkan makanan atau minuman

tertentu), terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, dan

akan hilang saat kehamilan usia 16 minggu.

d) Sering buang air kecil, terjadi karena kandung kencing

pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus

yang mulai membesar.

Page 4: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

11

e) Pingsan sering dijumpai bila berada di tempat yang ramai,

dianjurkan tidak bepergian ke tempat- tempat yang ramai

pada bulan pertama kehamilan. Hal ini akan menghilang

pada usia kehamilan 16 minggu.

f) Mamae menjadi tegang dan besar, disebabkan oleh

pengaruh estrogen dan progesteron.

g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), terjadi pada bulan-

bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul

lagi.

h) Konstipasi (susah buang air besar), pengaruh progesteron

dapat menghambat peristaltik usus dan menyebabkan

kesulitan untuk buang air besar.

i) Pigmentasi kulit, terjadi pada usia kehamilan 12 minggu

keatas. Terjadi karena pengaruh dari hormon kortiko-

steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

j) Epulsi, suatu hipertrofi papilla ginggivae dan terjadi pada

triwulan pertama.

k) Varises, dijumpai pada triwulan akhir. Terdapat pada

daerah genetalia eksterna, fosa poplitea, kaki dan betis.

Page 5: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

12

2. Anemia dalam kehamilan

a. Pengertian

Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah

atau penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah.

Perubahan fisiologi alami yang terjadi selama kehamilan akan

mempengaruhi jumlah sel darah normal pada kehamilan.

(Varney,2007).

b. Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Manuaba (2010)

1) Tidak anemia Hb 11 gr%

2) Anemia ringan Hb 9-10 gr%

3) Anemia sedang Hb 7-8 gr%

4) Anemia berat Hb > 7 gr%

c. Pembagian anemia merurut Proverawati (2011)

1) Anemia defisiensi besi

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat

kekurangan zat besi dalam darah. Pengobatannya adalah

pemberian tablet besi yaitu keperluan zat besi untuk wanita

hamil, tidak hamil, dan dalam masa laktasi yang dianjurjkan.

Dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan

metode sahli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu

trimester pertama dan trimester ketiga.

Hasil Hb sahli dapat di golongkan sebagai berikut:

a) Hb 11gr% : tidak anemia

Page 6: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

13

b) Hb 9-10 gr% : anemia ringan

c) Hb 7-8 gr% : anemia sedang

d) Hb > 7 gr% : anemia berat

(Manuaba,2010)

2) Anemia megaloblastik

Anemia megaloblastik disebabkan karena defisiensi asam folat

dan defisiensi vitamin B12. (Eizabeth,dkk,2011)

3) Anemia hipoplastik dan aplastik

Anemia disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang

mampu membuat sel-sel darah baru.(Fraser,2009)

4) Anemia hemolitik

Disebabkan karena penghancuran atau pemecahan sel darah

merah yang lebih cepat dari pembuatannya.(Proverawati,2011)

d. Kebutuhan Fe selama kehamilan dalam Manuaba (2010) dapat

diperhitungkan sebagai berikut:

Meningkatkan sel darah ibu 500 mgr Fe

Terdapat dalam plasenta 300 mgr Fe

Untuk darah janin 100 mgr Fe

--------------------------------------------------------

Jumlah 900 mgr Fe

e. Patofisiologi anemia

Anemia lebih sering ditemukan dalam kehamilan karena

keperluan akan zat-zat makanan makin bertambah dan terjadi pula

Page 7: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

14

perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Volume

darah bertambah banyak dalam kehamilan, yang lazim disebut

hidremia atau hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel-sel

darah kurang dibandingkan dengan plasma, sehingga terjadi

pengenceran darah (hemodilusi). Pertambahan tersebut berbanding

sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin

19%. Hemodilusi dianggap sebagai penyesuaian diri secara

fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi ibu yaitu dapat

meringankan beban kerja jantung yang harus bekerja lebih berat

dalam masa hamil, yang disebabkan oleh peningkatan cardiac

output akibat hipervolemia. Kerja jantung lebih ringan apabila

viskositas darah rendah. Resistensi perifer berkurang pula,

sehingga tekanan darah tidak naik. Kedua, pada perdarahan waktu

persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit

dibandingkan dengan apabila darah itu tetap kental. Bertambahnya

darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10

minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan

36 minggu. (Wiknjosastro,2009).

f. Pencegahan dan Penanganan Anemia

1) Pencegahan Anemia Menurut Para Ahli

Untuk mencegah terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil

melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat

diketahui data dasar kesehatan ibu tersebut, dalam pemeriksaan

Page 8: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

15

kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium termasuk

pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi parasit.

Untuk daerah dengan frekuensi anemia kehamilan yang tinggi

sebaiknya setiap wanita hamil diberi sulfas ferrosus atau

glukonat ferrosus 1 tablet sehari. Selain itu, wanita

dinasihatkan pula untuk mengkonsumsi lebih banyak protein,

mineral dan vitamin. Makanan yang kaya zat besi antara lain

kuning telur, ikan segar dan kering, hati, daging, kacang-

kacangan dan sayuran hijau. Makanan yang kaya akan asam

folat yaitu daun singkong, bayam, sawi ijo, sedangkan

makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, tomat,

mangga, pepaya dan lain-lain. (Wiknjosastro,2009).

2) Penanganan Anemia Ringan

Dengan kadar Hemoglobin 9-10 gr% masih dianggap ringan

sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan

400 mg asam folat peroral sekali sehari. (Arisman,2004).

3) Anemia Berat

Pemberian preparat parenteral yaitu dengan fero dextrin

sebanyak 1000mg (20ml) intravena atau 2x10ml

intramuskuler. Transfusi darah kehamilan lanjut dapat

diberikan walaupun sangat jarang diberikan mengingat resiko

transfusi bagi ibu dan janin. (Wiknjosastro,2009).

Page 9: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

16

3. Anemia sedang

a. Pengertian

Anemia sedang adalah kondisi pada ibu hamil dengan kadar

hemoglobin antara 7-8 gr%. (Manuaba,2010)

b. Penyebab anemia sedang

1) Menurut Ashari (2010), penyebab anemia adalah:

a) Kurang gizi

b) Kurang zat besi

c) Malabsorbsi

d) Kehilangan darah yang banyak pada persalinan yang lalu

2) Menurut Manuaba (2007)

Penyebab utama terjadinnya anemia adalah anemia mikrositik

termasuk defisisensi besi, dan anemia penyakit kronis. Anemia

mikrositik termasuk defisiensi folat dan vitamin B12 yang

ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin.

3) Menurut Proverawati (2011)

a) Penghancuran sel darah merah yang berlebih

b) Kehilangan darah, disebabkan karena kehilangan darah

saat menstruasi, persalinan, ataukah penyakit lainnya.

c) Penurunan produksi sel darah merah.

c. Gejala anemia sedang

1) Gejala anemia sedang menurut Manuaba (2010)

Page 10: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

17

a) Cepat lelah

b) Sering pusing

c) Mata berkunang-kunang

d) Keluhan mual muntah yang hebat saat hamil muda.

2) Gejala anemia sedang menurut Proverawati (2011)

a) Cepat lelah

b) Penurunan energi

c) Lemah

d) Sesak nafas

e) Detak jantung tidak teratur

f) Tampak pucat

d. Patofisiologi anemia sedang

Dalam kehamilan yang mengalami perubahan dalam batas-

batas tertentu, yang mengalami perubahan secara wajar adalah sel-

sel darah merah dan plasma darah. Dalam kehamilan plasma darah

akan meningkat mulai dari umur kehamilan 6 minggu, dan

berangsur-angsur bertambah sesuai umur kehamilan dan akan

mencapai puncaknya pada umur kehamilan 32 sampai 37 minggu.

Setelah itu volume plasma darah akan mencapai titik normal

setelah 3 minggu pasca persalinan. (Wiknjosastro,2009)

Page 11: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

18

e. Pengaruh anemia pada kehamilan dan janin

Anemia memiliki pengaruh buruk terhadap kehamila,

persalinan, nifas, dan janin serta masa selanjutnya, pengaruh

anemia adalah sebagai berikut:

1) Bahaya selama kehamilan:

a) Dapat terjadi abortus

b) Persalinan prematur

c) Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim

d) Mudah terjadi infeksi

e) Ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%)

f) Mola hidatidosa

g) Hiperemesis gravidarum

h) Perdarahan antepartum

i) Ketuban pecah dini (KPD)

(Manuaba,2010)

2) Bahaya selama persalinan:

a) Gangguan his atau kekuatan mengenjan

b) Kala pertama persalinan dapat berlangsung lama, dan

terjadi partus terlantar

c) Kala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan

sering memerlukan tindakan oprasi kebidanan.

d) Kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan perdarahan

postpartum karena atonia uteri

Page 12: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

19

e) Kala empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder

dan atonia uteri

(Elisabeth,dkk,2011)

3) Bahaya selama masa nifas:

a) Terjadi subinfolusi uteri sehingga dapat menimbulkan

perdarahan postpartum

b) Memudahkan infeksi puerperium

c) Pengeluaran ASI berkurang

d) Terjadi dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan

e) Anemia kala nifas

f) Mudah terjadi infeksia mamae.

(Manuaba,2010)

4) Bahaya terhadap janin:

a) Abortus

b) Terjadi kematian intra uterin

c) Persalinan prematuritas tinggi

d) Berat badan lahir rendah

e) Kelahiran dengan anemia

f) Dapat terjadi cacat bawaan

g) Bayi mudah terinfeksi sampai kematian perinatal

h) Intelegensia rendah

(Bothamly,dkk,2011)

Page 13: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

20

Sekalipun tampaknya janin mampu menyerap berbagai

kebutuhan dari ibunya, tetapi dengan anemia akan mengurangi

kemampuan metabolisme tubuh sehingga menganggu

pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

f. Diagnosis Anemia pada Kehamilan

1) Anamnesa

Dengan anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering

pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah

lebih berat pada hamil muda. (Manuaba,2010).

2) Pemeriksaan Fisik

Keluhan lemah, kulit pucat, sementara tekanan darah masih

dalam batas normal, pucat pada membran mukosa, dan

konjungtiva. oleh karena kurangnya sel darah merah pada

pembuluh darah kapiler serta pucat pada kuku dan jari tangan

(Saifuddin,2006).

3) Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan dan pengawasan Hb untuk menentukan derajat

anemia dapat dilakukan dengan menggunakan alat sahli.

Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama

kehamilan terutama pada trimester satu dan trimester

tiga.(Manuaba,2010).

g. Penatalaksanaan anemia sedang

1) Penatalaksanaan anemia sedang menurut Wiknjosastro (2007)

Page 14: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

21

a) Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian preparat

besi sebanyak 600-1000 mg perhari. Seperti sulfat-ferrosus

atau glukonas ferrosus sampai Hb naik menjadi 10g/100ml

atau mungkin lebih bila waktu masih cukup sampai dengan

janin lahir.

b) Pemberian vitamin C lebih efisien karena vitamin C

mempunyai kasiat mempermudah penyerapan Fe oleh

selaput usus, dan anjurkan ibu untuk:

(1) Meminum tablet Fe dan makan buah-buahan yang kaya

akan vitamin C seperti jeruk dan tomat.

(2) Makan sayuran yang berwarna hijau setiap hari

(3) Menghindari meminum teh dan kopi saat meminum

tablet fe karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

2) Penatalaksanaan Anemia Sedang menurut Saifuddin (2007)

a) Pemantauan kadar Hb

b) Beri transfusi darah bila perlu

c) Pantau keseimbangan cairan

d) Beri Furrosemida 20 mg IV atau peroral

e) Beri sulfas ferosus 60 mg peroral ditambah asam folat

50µm per oral, sekali sehari.

h. Diet pola makan ibu dengan anemia sedang

Pada saat hamil, ibu harus makan makanan yang mengandung nilai

gizi yang bermutu tinggi, dan tidak harus mahal. Gizi pada ibu

Page 15: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

22

hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil

seharusnya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, zat

besi dan minum cukup cairan (menu seimbang) (Arisman,2004)

kebutuhan kalori, protein, dan mineral adalah sebagai berikut:

1) Kalori

kebutuhan kalori untuk ibu hamil setiap harinya adalah 2500

kalori. Jumlah kalori yang berlebih dapat menyebabkan

obesitas, dan ini merupakan faktor predisposisi yang

menyebabkan preeklamsia. (Asrinah,2010)

2) Protein

Protein sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah

kehamilan yaitu pertumbuhan janin, uterus, dan plsenta. Selain

itu protein untuk ibu berguna untuk pertumbuhan payudara dan

kenaikan sirkulasi darah ibu (protein plasma, hemoglobin, dll).

bila wanita tidak hamil konsumsi protein 55gr/kg BB/hari,

sedangkan untuk wanita hamil diperlukan 65gr/kg BB/hari.

(Arisman,2004)

3) Mineral

Kebutuhan akan besi pada pertengahan kehamilan kira-kira

17mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan

suplemen besi 30mg sebagai ferosus, ferofumarat, dan

feroglukonat perhari. (Asrinah,2010)

Page 16: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

23

i. Kebutuhan tablet besi pada ibu hamil

Kebutuhan tablet besi untuk ibu hami, dosis tablet besi perhari

yaitu 60 mg/hari. Jika dosis tablet besi selama kehamilan yaitu

minimal 90 tablet selama kehamilan. (Dinkes kota semarang,2010)

Page 17: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

24

B. Pathway Anemia Sedang

Sumber: Wiknjosastro (2009), Manuaba (2010)

Bagan 2.1 : Pathway Anemia Sedang

Faktor predisposisi:

a. Kurang gizi

b. Kurang zat besi

c. Malabsorbsi

d. Kehilangan banyak

darah saat

persalinan yang lalu,

atau haid.

Tanda dan gejala:

a. Cepat lelah

b. Sering pusing

c. Mata berkunang-

kunang

d. Keluhan mual

mutah lebih hebat

pada hamil muda

e. Detak jantung

tidak teratur

f. Tampak pucat

Diagnosa:

Anemia Sedang

Penatalaksanaan:

a. Pemantauan

kadar Hb

b. Pemantauan

keseimbangan

cairan

c. Beri sulfat

ferrosus 600-

1000 mg peroral

1x1/hr

d. Beri furrosenida

20mg IV/ peroral

bila perlu

e. Beri konseling

tablet tambah

darah, dan gizi

ibu hamil.

Berhasil:

Lakukan

asuhan pada

kehamilan

normal

Tidak

berhasil:

Kolaborasi

dengan dokter

obygn

Page 18: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

25

C. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan menurut Hellen Varney adalah proses

pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk

mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,

keterampilan dalam rangkaian atau tahap yang logis untuk mengambil

suatu keputusan yang terfokus pada klien. (Asrinah,2010)

2. Langkah-langkah asuhan kebidanan

Dalam studi kasus ini mengacu pada pola fikir Varney, karena

metode dan pendekatannya sistematik dan analitik sehingga

memudahkan dalam pengarahan pemecahan masalah terhadap klien.

Proses menurut Hellen Varney ada 7 langkah dimulai dari

pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. ketujuh

langkah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Langkah 1: Pengkajian Data

Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang

akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi

klien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara anamnesa,

pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-

tanda vital, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang.

(Varney,2004)

Page 19: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

26

Proses pengumplan data mencakup data subjektif dan data objektif,

adalah sebgai berikut:

1) Data subyektif

Adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat

terhadap suatu situasi data kejadian, informasi tersebut dapat

ditentukan dengan informasi atau komunikasi (Asrinah,2010)

a) Biodata pasien menurut Sulistyawati (2012)

(1) Nama : untuk mengenal dan mengetahui pasien

(2) Umur : untuk mengetahui faktor resiko

(3) Agama : untuk mengetahui kemungkinan

pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan

pasien

(4) Suku Bangsa : untuk mengetahui faktor bawaan atau ras

(5) Pendidikan : untuk mengetahui tingkat intelektual

(6) Pekerjaan : mengetahui pengaruh pekerjaan terhadap

masalah klien.

(7) Alamat : untuk mengetahui tempat tinggal pasien

dan lingkungannya.

b). Alasan datang

Alasan datang merupakan alasan pasien datang ke tempat bidan

atau klinik, yang diungkapkan dengan kata-katanya sendiri.

(Hani,dkk,2011)

Page 20: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

27

c) Keluhan utama

Keluhan utama merupakan alasan bagi pasien untuk datang ke

tempat bidan / klinik, yang diungkapkan dengan kata-katanya

sendiri. (Varney,2004)

Pada ibu hamil dengan anemia sedang biasanya mempunyai

keluhan sering pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang, dan

mudah mengantuk (Proverawati,2011)

d) Riwayat menstruasi

Dikaji untuk mengetahui tentang menarch, siklus, volume,

berapa lama menstruasi, banyaknya menstruasi, keluhan, dan

untuk mengetahui hari pertama menstruasi serta untuk

menentukan umur kehamilan dan tanggal kelahiran.

(Salmah,dkk,2006)

e) Riwayat hamil sekarang, menurut Sulistyawati (2012) yaitu:

(1) HPHT dan apakah siklus menstruasi normal.

(2) Gerakan janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada

perubahan yang terjadi )

(3) Masalah dan tanda-tanda bahaya

(4) Keluhan-keluhan pada kehamilan

(5) Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)

(6) Kekhawatiran lain yang dirasakan

Page 21: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

28

f) Riwayat perkawinan

Menikah atau tidak menikah, status pernikahan (syah atau

tidak), berapa kali menikah, berapa usia ibu saat menikah, dan

berapa lama usia pernikahan. (Hani,dkk,2011).

Riwayat pernikahan penting diketahui, karena untuk

menggambarkan mengenai suasana rumah tangga pasangan.

(Hani,dkk,2011)

Dalam kasus ini riwayat perkawinan untuk mengetahui

kemungkinan pengaruh perkawinan terhadap anemia sedang.

karena pada usia menikah kurang dari 20 tahun organ

reproduksinya belum siap untuk menerima hasil pembuahan,

menikah lebih dari 35 tahun akan menyebabkan resiko tinggi

bila terjadi kehamilan (Wiknjosasto,2009)

g) Riwayat kehamilan, persainan, dan nifas yang lalu

Dikaji untuk mengetahui pada tanggal, bulan, tahun, berapa

anaknya lahir, tempat persalinan, umur kehamilan, umur

kelahiran, jenis persalinan, penolong persalinan, penyulit, jenis

kelamin, berat badan lahir, panjang badan lahir, riwayat nifas

yang lalu dan keadaan anak sekarang. (Saifudin,2007)

h) Riwayat keluarga berencana

Dikaji untuk mengetahui jenis alat kontrasepsi yang pernah

digunakan ibu sebelum hamil dan untuk mengetahui rencana KB

yang akan digunakan ibu setelah melahirkan (Varney,2004)

Page 22: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

29

i) Pola kebiasaan

(1) Nutrisi

Penting diketahui supaya dapat menggambarkan bagaimana

pasien mencukupi asupan gizinya selama hamil. Mulai dari

menu apa saja yang dimakan, frekuensi makan dan minum,

dan ada keluhan atau tidak (Sulistyawati,2012)

Pada ibu dengan anemia sedang, dianjurkan untuk makan

makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran yang

berwarna hijau tua (kangkung, bayam), daging berwarna

merah, hati ayam atau sapi, dan kacang-kacangan. (Dinkes

Kota Semarang,2010)

(2) Eliminasi

Dikaji untuk mengetahui pola BAB dan BAK, adakah

kaitannya dengan obstipasi atau tidak (Varney,2004)

(3) Istirahat

Istirahat sangat diperlukan oleh ibu hamil, oleh karena itu

bidan perlu mengenali kebiasaan istirahat ibu hamil supaya

dapat diketahui hambatan yang mungkin muncul jika

didapatkan data yang senjang antara pemenuhan kebutuhan

istirahat. Pada anemia sedang dianjurkan untuk istirahat total

(Sulistyawati,2012)

Page 23: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

30

(4) Hubungan seksual

Dikaji untuk mengetahui berapa kali frekuensi ibu melakukan

hubungan seksual dalam seminggu, pola seksual, dan keluhan

(Varney,2004)

(5) Personal hygine

Dikaji untuk mengetahui berapa kali dalam sehari ibu

menjaga kebersihan diri. Mandi, gosok gigi, keramas, dan

ganti pakaian. (Sulistyawati,2012)

(6) Aktifitas

Perlu dikaji untuk mengetahui apakah anemia sedang yang

dialami ibu disebabkan karena aktifitas fisik secara

berlebihan. (Saifudin,2007)

(7) Perokok dan pemakaian obat-obatan

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu perokok dan pemakai

obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan

(Saifudin,2007)

j) Riwayat kesehatan

Riwayat kesehatan menurut Hani dalam buku asuhan kebidanan

pada kehamilan fisiologis (2011) meliputi :

(1) Riwayat penyakit sekarang

Dikaji untuk mengetahui penyakit yang saat ini sedang

diderita oleh ibu

Page 24: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

31

(2) Riwayat penyakit yang lalu

Perlu dikajiapakah pasien pernah menderita penyakit DM,

hipertensi, jantung, asma, TBC, epilepsi, atau penyakit lain

yang pernah di derita.

(3) Riwayat penyakit keluarga

Dikaji, apakah dalam keluarga ada yang mempunyai penyakit

menurun seperti DM, hipertensi, jantung, asma, TBC,

epilepsi, hepatitis, atau penyakit lain yang menurun.

(4) Riwayat operasi

Dikaji apakah ibu pernah melakukan operasi, terutama

operasi obstetrik.

k) Psikososial budaya

Untuk mengetahui bagaimana keadaan mental ibu dalam

menjalani kehamilan ini dan respon keluarga. Biasanya ibu

hamil dengan anemia sedang, akan tampak cemas.

(Sulistyowati,2012)

2) Data objektif

Data yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari

pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium/ pemeriksaan

diagnosis lain. (Asrinah dkk, 2010)

Page 25: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

32

a) Pemeriksaan fisik

(1) Keadaan umum

Keadaan umum awal yang dapat diamati meliputi

adanya kecemasan yang dialami pasien.

(Salmah,dkk,2006)

(2) Kesadaran

Untuk mengetahui gambaran kesadaran pasien.

Dilakukan dengan pengkajian tingkat kesadaran mulai

dari keadaan Composmentis (keadaan maximal) sampai

dengan koma (pasien tidak dalam keadaan sadar)

(Sulistyawati,2012)

(3) Tekanan darah

Tekanan darah pada ibu hamil tidak boleh mencapai

140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik. Perubahan

30 mmHg sistolik dan 15 mmHg diastolik di atas

tekanan darah sebelum hamil, menandakan toxaemia

gravidarum (keracunan kehamilan) (Hani,dkk,2011)

(4) Suhu

Untuk mengetahui suhu badan, apakah ada peningkatan

atau tidak, suhu normal 36,5–37,5°C.

(Sulistyawati,2012)

(5) Nadi

Page 26: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

33

Untuk mengetahui nadipasien yang di hitung dalam

menit. Batas normal 60-100 kali permenit.

(Hani,dkk,2011)

(6) Respirasi

Untuk mengetahui frekuensi pernafasan pasien yang

dihitung dalam menit. Batas normal 20-24 kali

permenit (Salmah,dkk,2006)

(7) Tinggi badan

Untuk mengetahui tinggi badan ibu , dan mengetahui

resiko tinggi badan. Tinggi normal untuk ibu hamil

adalah 145 cm. (Hani,dkk,2011)

(8) Berat badan

Untuk mengetahui berat badan ibu, karena jika berat

badan ibu berlebih dapat beresiko menyebabkan

komplikasi kehamilan meliputi diabetes gestasional,

hipertensi akibat kehamilan dan distorsia bahu.

Kenaikan berat badan ibu normalnya selama kehamilan

sekitar 6,5-15 kg. (Salmah,dkk,2006)

(9) Lila (lingkar lengan atas)

Untuk mengetahui lingkar lengan atas pasien, sebagai

ukuran status gizi ibu hamil jika kurang dari 22 cm

maka ststus gizi ibu hamil buruk. (Sulistyawati,2012)

Page 27: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

34

b) Pemeriksaan sistematis

(1) Kepala

Untuk mengetahui rambut rontok atau tidak, bersih atau

kotor, dan berketombe atau tidak. (Sulistyawati,2012)

(2) Muka

Apakah terdapat odema (pembengkakan) atau tidak,

terdapat kloasma gravidarum atau tidak, dan muka pucat

atau tidak, karena pada pasien dengan anemia muka

terlihat pucat. (Hani,dkk,2011)

(3) Mata

Untuk mengetahui warna konjungtiva pucat atau tidak,

dan sklera putih atau tidak. Pada penderita anemia

biasanya warna konjungtiva pucat dan sklera berwarna

putih (Varney,2004)

(4) Hidung

Untuk mengetahui adanya kelainan, cuping hidung,

benjolan, dan sekret. (Hani,dkk,2011)

(5) Telinga

Untuk mengetahui keadaan telinga, ada kotoran /serum

atau tidak. (Sulistyawati,2012)

(6) Mulut, gigi, dan gusi

Untuk mengetahui adanya stomatitis, karies gisi, gusi

berdarah atau tidak. (Sulistyawati,2012)

Page 28: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

35

(7) Leher

Untuk mengetahui ada tidaknya pembengkakan kelenjar

limfe, kelenjar tyroid, dan pembesaran vena jugularis.

(Hani,dkk,2012)

(8) Dada dan Axila menurut sulistyawati (2012) dalam buku

Asuhan Kebidanan dalam masa kehamilan, yaitu:

(a) Mamae

Untuk mengetahui adanya pembesaran pada mamae,

simetris atau tidak, puting susu menonjol atau tidak,

ada benjolan atau tidak, dan sudah ada pengelaran

kolosterum atau belum

(b) Axila

Untuk mengetahui adanya nyeri tekan dan adanya

benjolan pada daerah axila

(9) Genetalia

Untuk mengetahui apakah ada varises pada vagina, dan

adakah pengeluaran pervaginam yaitu perdarahan atau

keputihan (Varney,2004)

(10) Anus

Untuk mengetahui adakah Hemoroid, dan varises pada

anus. (Sulistyawati,2012)

Page 29: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

36

(11) Ekstermitas

Untuk mengetahui adakah varises, odema atau tidak,

apakah kuku jari pucat, suhu atau kehangatan, dan untuk

mengetahui reflek patella (Hani,dkk,2011)

c) Pemeriksaan khusus obstetri

(1) Abdomen

(a) Inspeksi

Inspeksi adalah proses pengamatan dilakukan untuk

menilai pembesaran perut sesuai atau tidak dengan

tuanya kehamilan, bentuk perut memanjang atau

melintang, adakah linea alba atau nigra, adakah strie

albican atau livide, adakah kelainan pada perut, serta

untuk menilai pergerakan anak (Salmah,2006)

(b) Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan dengan indera peraba yaitu

tangan dilakukan untuk menentukan besarnya rahim

dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan

letak anak dalam rahim. Pemeriksaan palpasi dengan

metode Leopold menurut manuaba (2010) meliputi :

Kontraksi : Untuk mengetahui adanya kontraksi atau

tidak

Page 30: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

37

Leopold I : Untuk mengetahui Tinggi Fundus Uteri

(TFU) dan bagian apakah yang terdapat di

fundus

Leopold II : Untuk mengetahui bagian punggung janin

di sebelah kanan atau kiri

Leopold III : Untuk mengetahui bagian terbawah janin

bokong atau kepala

Leopold IV : Untuk mengetahui apakah bagian terbawah

janin sudah masuk pintu atas panggul

(PAP) atau belum

TFU (Mc. Donald) : Untuk mengetahui TFU dengan

menggunakan metlin mengukur dari

fundus uteri sampai atas simfisis.

Tafsiran berat janin (TBJ) : Untuk mengetahui kisaran

berat janin.

TBJ : (TFU–12)x155 (belum masuk panggul/convergen)

(TFU– 11) x 155 (sudah masuk panggul/ divergen)

(c) Auskultasi

Adalah pemeriksaan menggunakan stetoskop untuk

mendengarkan bunyi detak jantung janin, punctum

maximum, frekuensi, normal atau tidak (Salmah,2006)

Page 31: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

38

2) Pemeriksaan panggul

Untuk mengetahui kesan panggul normal atau tidak, berapa

ukuran distansia spinarum, distansia kristarum, konjungtiva

eksterna (boudeloque) dan lingkar panggul (Mochtar,2004).

3) Pemeriksaan genitalia

Pemeriksaan pada vulva vagina untuk mengetahui ada

tidaknya varices, luka, kemerahan, nyeri, kelenjar bartolini,

pengeluaran pervaginam. Perineum untuk mengetahui ada

atau tidaknya bekas luka dan anus untuk mengetahui ada

atau tidaknya haemorhoid (Sulistyawati,2012).

4) Pemeriksaan penunjang

Laboratorium untuk menguji adanya kelainan yang menyertai

kehamilan atau tidak berguna untuk mengetahui

kesejahteraan janin. Pemeriksaan laboratorium digunakan

untuk mengkaji kadar Hb ibu hamil dengan anemia sedang,

dimana kadar Hb ibu hanya mencapai 7-8 gr%. (Manuaba,

2010).

b. Langkah II. Interpretasi Data

Interpretasi data (data dari hasil pengkajian) mencakup

diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan. Data dasar yang

sudah dikumpulkan, diinterpretasikan sehingga dapat

dirumuskan diagnosa masalah yang spesifik (Varney, 2004).

Page 32: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

39

1) Diagnosa kebidanan

Diagnosa yang ditegakkan dalam ruang lingkup praktek

kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa

kebidanan. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan pada

anemia sedang adalah Ny.X G….P…..A…. umur….

tahun, hamil….. minggu, tunggal/ kembar……., hidup/

mati ….., intra/ekstrauteri……, memanjang/

melintang……, fleksi/defleksi……, presentasi kepala/

bokong……, punggung kanan/ kiri…..

Data dasar :

Data subyektif :

a) Ibu mengatakan bernama ny. X

b) Ibu mengatakan saat ini ia berumur ... tahun

c) Ibu mengatakan haid terakhir tanggal…

d) Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ke…

e) Ibu mengatakan tidak pernah keguguran

f) Ibu mengatakan sering pusing

g) Ibu mengatakan mata berkunang-kunang

h) Ibu mengatakan mudah mengantuk

Data objektif :

a) Keadaan umum dan vital sign

b) Conjungtiva dan sklera

c) HPL (hari perkiraan lahir)

Page 33: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

40

d) Pemeriksaan leopold I sampai dengan leopold III

e) Djj (Denyut jantung janin)

Masalah : Hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman

klien yang ditemukan dari hasil pengkajian

yang menyertai diagnosa (Varney,2004).

Masalah yang sering timbul pada ibu hamil

dengan anemia sedang yaitu sering pusing,

mudah lelah, mata berkunang-kunang

(Proverawati,2011)

Kebutuhan : Hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien dan

belum teridentifikasi dalam diagnosa dan

masalah yang didapatkan dengan

melakukan analisis data (Varney,2004)

Kebutuhan untuk ibu hamil dengan anemia

sedang adalah pemberian konseling tentang

anemia dan pengaruhnya terhadap

kehamilan.

c. Langkah III. Diagnosa Potensial

Langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosa yang

sudah diidentifikasi, oleh karena itu membutuhkan pencegahan

serta pengawasan pada ibu hamil dengan anemia terhadap

kehamilannya (Varney,2004)

Page 34: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

41

Pada kasus ibu hamil dengan anemia sedang diagnosa

potensial yang mungkin terjadi adalah anemia berat, abortus,

partus prematurus, dan hambatan tumbuh kembang janin dalam

rahim (Manuaba.2010)

d. Langkah IV. Tindakan Segera

Menunjukan bahwa bidan dalam melakukan tindakan harus

sesuai dengan prioritas masalah atau kebutuhan yang dihadapi

kliennya, setelah bidan merumuskan tindakan yang dilakukan

untuk mengantisipasi diagnosa atau masalah potensial yang

sebelumnya. Penanganan segera pada kasus anemia ini adalah

melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain seperti

dokter obsygn, ahli gizi, dan laboratorium (Varney,2004)

e. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan

Mengembangkan tindakan komprehensif yang ditentukan

pada tahap sebelumnya, juga mengantisipasi diagnosa dan

masalah kebidanan secara komprehensif yang didasari atas

rasional tindakan yang relevan dan diakui kebenarannya sesuai

kondisi dan situasi berdasarkan analisa dan asumsi yang

seharusnya boleh dikerjakan atau tidak oleh bidan.

Page 35: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

42

Rencana asuhan yang di berikan pada ibu hamil dengan

anemia sedang menurut Penatalaksanaan Anemia Sedang

menurut Wiknjosastro (2009) adalah:

1) Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian preparat

besi sebanyak 600-1000mg perhari. Seperti sulfat-ferrosus

atau glukonas ferrosus sampai Hb naik menjadi 10g/100ml

atau mungkin lebih bila waktu masih cukup sampai dengan

janin lahir.

2) Pemberian vitamin C lebih efisien karena vitamin C

mempunyai khasiat mempermudah penyerapan Fe oleh

selaput usus, dan anjurkan ibu untuk:

a) Meminum tablet Fe dan makan buah-buahan yang kaya

akan vitamin C seperti jeruk dan tomat.

b) Makan sayuran yang berwarna hijau setiap hari

c) Menghindari meminum teh dan kopi saat meminum

tablet Fe karena dapat menghambat penyerapan zat

besi.

Penatalaksanaan Anemia Sedang menurut Saifuddin (2007)

a) Pemantauan kadar Hb

b) Beri transfusi darah bila perlu

c) Pantau keseimbangan cairan

d) Beri Furrosemida 20mg IV atau peroral

Page 36: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

43

e) Beri sulfas ferosus 60mg peroral ditambah asam folat

50µm per oral, sekali sehari.

Dari penatalaksanaan anemia tersebut untuk asuhan kebidanan

yang diberikan pada klien dapat dilakukan :

1) Menganjurkan ibu untuk banyak beristirahat

2) Memberikan konseling tentang kebutuhan nutrisi selama

masa kehamilan

3) Memberikan konseling tentang tablet penambah darah dan

sumber makanan yang mengandung zat besi

4) Memberikan konseling kepada ibu tentang pengaruh

anemia dalam kehamilan

5) Pemeriksaan kadar Hb rutin

f. Langkah VI. Impelementasi

Langkah ini merupakan pelaksanaan asuhan yang menyeluruh

seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima, dilaksanakan

secara efisien dan aman. Perencanaan ini dapat dilakukan oleh

bidan atau sebagian dilakukan oleh klien atau tenaga lainya

(Varney, 2004)

g. Langkah VII. Evaluasi

Mengevaluasi keefektifan dan seluruh asuhan yang sudah

diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan teblet Fe,

Page 37: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

44

apakah telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana

telah diidentifikasi di dalam masalah diagnosa.(Varney, 2004)

Evaluasi pada ibu hamil dengan anemia sedang menurut

Wiknjosastro (2009)

1) Terpenuhinnya kebutuhan ibu untuk banyak beristirahat

2) Ibu mengerti tentang tentang kebutuhan nutrisi selama

masa kehamilan

3) Ibu mengerti tentang tentang tablet penambah darah dan

sumber bahan makanan yang mengandung zat besi

4) Ibu mengerti ibu tentang pengaruh anemia dalam

kehamilan

5) Pemeriksaan kadar Hb rutin, dan kadar Hb meningkat.

3. Data perkembangan

Di dalam memberikan asuhan lanjutan digunakan 7 langkah

Varney, sebagai catatan perkembangan dilakukan asuhan

kebidanan SOAP dalam pendokumentasian. Menurut Varney

dalam Asrinah (2010) sistem pondokumentasian asuhan

kebidanan dengan menggunakan SOAP yaitu:

a. S (subjektif) : Menggambarkan dan mendokumentasikan

hasil pengumpulan data klien melalui

anamnesa sebagai langkah satu Varney.

b. O (objektif) : Menggambarkan dan mendokumentasikan

Page 38: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

45

hasil pemeriksaan fisik klien, hasil

laboratorium, dan tes diagnostik lain yang

dirumuskan dalam data fokus untuk

mendukung asuhan langkah satu Varney.

c. A (assesment) : Menggambarkan dan mendokumentasikan

Hasil analisa dan interpretasi data subjektif

dan objektif suatu identifikasi.

d. P (planning) : Menggambarkan dan mendokumentasikan

dari tindakan dan evaluasi perencanaan

berdasarkan pada assesment sebagai

langkah V, VI, VII Varney.

D. Hukum Kewenangan Bidan

Berdasarkan Permenkes No.1464/MENKES/PER/X/2010 pasal 10

ayat (1), Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang berkaitan dengan

masa prahamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui dan masa antar

dua kehamilan (Depkes RI,2010).

Berdasarkan Pasal 10 ayat (1) Pelayanan kesehatan ibu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra

hamil, kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa

antara dua kehamilan.

Page 39: BAB II - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-aminrizkiu... · pengaruh estrogen dan progesteron. g) Anoreksia (tidak ada nafsu makan), ... Anemia

46

Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud pada

pasal 10 ayat (3) huruf d dan h berwenang untuk:

d. Pemberian tablet Fe padaibu hamil

h. Penyuluhan dan konseling

(Depkes RI,2010)