Upload
haphuc
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perjanjian Kinerja II - 1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
alam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, perencanaan strategis merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah agar mampu menjawab
tuntutan isu lingkungan strategis lokal, nasional, global, dan tetap berada dalam tatanan
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan perencanaan
strategis yang jelas dan sinergis, pemerintah daerah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerjanya.
2.1. Visi
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut ke arah mana Pemerintah
Daerah harus dibawa agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif,
serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Pemerintah Daerah.
RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 merupakan tahapan ketiga dari
RPJPD Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025, yaitu tahap pemantapan pembangunan
secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing
perekonomian dari sektor industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia
yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya
perekonomian daerah yang kuat dan merata. Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan,
tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Majalengka, maka Visi
Pemerintah Kabupaten Majalengka, yaitu :
“MAJALENGKA MAKMUR”
Makmur secara harpiah bermakna sejahtera, berkecukupan secara material dan agamis
secara spiritual atau tatanan kehidupan yang rakyatnya mendapatkan kebahagian jasmani dan
rohani sehubungan telah terpenuhi kebutuhannya.
Adapun definisi operasional atau yang dimaksud dengan MAJALENGKA MAKMUR
dalam Visi kami adalah : “Terwujudnya suatu tatanan masyarakat, pemerintahan, dan
D
Perjanjian Kinerja II - 2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
pembangunan Majalengka yang Maju, Aman, Kondusif, Mandiri, Unggul, dan Religius” dalam
arti :
Maju : Berada di depan dibanding daerah-daerah lain dilihat dari aspek
pendidikan, kesehatan, perekonomian, infrastruktur, tata kelola
pemerintahan, keagamaan dan berbagai sendi kehidupan lainnya dengan
tetap memperhatikan aspek-aspek pembangunan berkelanjutan;
Aman : Kondisi daerah yang bebas dari ancaman, gangguan, ketakutan, dan
konflik sosial tanpa adanya diskriminasi terhadap golongan tertentu;
Kondusif : Situasi yang mendukung untuk berinvestasi, nyaman, disertai kualitas
pelayanan aparatur yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
agar tercipta pembangunan yang seimbang di berbagai sektor;
Mandiri : Mampu meningkatkan kemampuan daerah untuk menyelenggarakan
seluruh urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dengan
tidak sepenuhnya bergantung kepada bantuan pemerintah yang lebih
atas;
Unggul : Memiliki daya saing yang tinggi berfokus pada kepemilikan sumber daya
alam berlimpah, sumber daya manusia berkualitas, dan inovatif dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
2.2. Misi
Dalam rangka pencapaian Visi tersebut di atas, maka telah ditetapkan Misi sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan
sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang
berkelanjutan;
2. Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada
peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur;
3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat;
Perjanjian Kinerja II - 3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam,
sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan;
5. Mewujudkan Desa Mandiri;
6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana
prasarana keagamaan yang memadai.
Misi yang diemban sebagaimana tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Misi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan,
infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka
pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.
Pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan dan sarana prasarana
perekonomian merupakan tuntutan kebutuhan yang esensial untuk dipenuhi secara terus
menerus dengan penekanan pada kualitas pelayanan. Kelima unsur tersebut memiliki
saling keterkaitan yang kuat dalam mencapai tujuan peningkatan IPM. Hal tersebut
didasari pemikiran bahwa pendidikan akan mampu menciptakan masyarakat yang sehat
secara individu dan lingkungan, produktif dalam menghasilkan barang/jasa dan mampu
meningkatkan kemampuan investasi sehingga diperlukan kuantitas dan kualitas
infrastruktur yang baik dan penyediaan sarana prasarana perekonomian yang memadai.
Kesemuanya itu memerlukan upaya pemerintah kabupaten untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas mengacu pada standar-standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Misi Kedua, Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan
kesejahteraan aparatur.
Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh
pemerintah kabupaten.Hal ini didasari bahwa penatakelolaan pemerintahan yang baik akan
menghasilkan produk layanan publik yang baik pula dan seiring dengan itu pula akan
tercipta tingkat kesejahteraan pegawai yang baik. Penciptaan pemerintahan yang baik
dapat diawali salah satunya mewujudkan sosok birokrasi yang ideal dengan upaya
membangun harmonisasi regulasi, penataan kelembagaan, pembenahan struktur,
Perjanjian Kinerja II - 4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
pembentukan orentasi dan sistem nilai baru, penyederhanaan proses kerja dan
pengembangan lingkungan politik yang sehat.
Misi Ketiga, Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha
Mikro kKecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
Kondusivitas iklim investasi teramat penting untuk dibangun dan dijaga serta tidak semata
dibangun dari tingkat stabilitas keamanan belaka, namun iklim investasi harus juga
terbangun dari prakarsa daerah dan kemudahaan investasi yang diberikan oleh daerah
kepada berbagai pihak. Penumbuhkembangan investasi harus juga merupakan media bagi
peningkatan pemberdayaan UMKM sehingga memiliki saling ketergantungan yang pada
gilirannya akan mampu memberikan percepatan pertumbuhan perekonomian daerah yang
tinggi.
Misi Keempat, Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada
pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan.
Daya saing daerah merupakan hal pokok dari substansi otonomi daerah, karena daya saing
daerah akan memacu pertumbuhan daerah dari berbagai hal. Daya saing daerah akan
tercermin dari kemampuan daerah dalam menghasilkan keunggulan daerah yang tercipta
dari hasil optimalisasi pemanfaatan atas sumber daya alam, sumber daya manusia yang
tercipta dari kemampuan inovasi daerah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
beradaptasi dengan teknologi yang terkini.
Misi Kelima, Mewujudkan Desa Mandiri.
Kemandirian desa ditengah-tengah percepatan pembangunan daerah adalah hal mutlak
yang harus diwujudkan karena kemandirian desa akan memberikan kontribusi besar
terhadap capaian indikator kinerja daerah dalam berbagai sektor pembangunan.
Kemandirian desa ini tidak semata pada penanaman nilai-nilai baru dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa sebagai akibat dari telah terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Perjanjian Kinerja II - 5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
2014 tentang Desa, tetapi lebih dari itu yaitu menumbuhkembangkan otonomi desa
melalui kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengolah seluruh potensi kekayaan desa
yang dimilikinya.
Misi Keenam, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai.
Pemahaman ajaran agama dan penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai
merupakan hal yang mendasar bagi masyarakat di Majalengka. Pemahaman ajaran agama
yang baik dan benar dan didukung sarana prasarana keagamaan yang memadai akan dapat
menciptakan sosok masyarakat Majalengka yang berkeyakinan, berprilaku, bersikap sesuai
dengan norma-norma agama yang dianutnya dan mampu menciptakan masyarakat yang
maju dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.3. Tujuan dan Sasaran
ujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan
daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi
untuk mewujudkan visi pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun mendatang.
Tujuan dan sasaran disusun dalam kerangka yang jelas di setiap misi, sehingga menggambarkan
dampak keberhasilan pembangunan daerah.
Misi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian
pembangunan yang berkelanjutan.
Terdapat 3 Tujuan dalam Misi Pertama, yaitu:
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan, dan kesehatan yang lebih berkualitas dengan
menjunjung tinggi profesionalitas layanan, dengan sasaran:
a. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk
penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12
tahun;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan;
c. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah
Kabupaten Majalengka;
T
Perjanjian Kinerja II - 6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
d. Meningkatanya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan;
e. Menurunnya AKI dan AKB;
f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM kesehatan.
2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas, proporsional,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dengan sasaran:
a. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar
masyarakat;
b. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas
penanggulangan bencana.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perekonomiandalam rangka mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (inclusive growth), dengan sasaran:
a. Terwujudnya pasar tradisional yang representatif;
b. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian.
Misi Kedua, Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan
kesejahteraan aparatur.
Terdapat 3 Tujuan dalam Misi Kedua, yaitu:
1. Peningkatan tata kelola pemerintahan menuju pemerintah yang profesional, dengan
sasaran meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah;
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pemerintahan dalam rangka peningkatan layanan
publik, dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur
pemerintah daerah;
3. Meningkatkan stabilitas keamanan daerah, dengan sasaran meningkatnya stabilitas
keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum.
Misi Ketiga, Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan usaha
mikro kecil menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
Terdapat 2 Tujuan dalam Misi Ketiga, yaitu:
Perjanjian Kinerja II - 7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
1. Meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan investasi, dengan sasaran :
a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi
b. Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN terkait pengembangan
UMKM
2. Peningkatan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) berbasis
potensi lokal, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan output sektor Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM), skala usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
dan penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Misi Keempat, Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan
sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi
dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Terdapat 9 Tujuan dalam Misi Keempat, yaitu:
1. Memantapkan ketahanan pangan daerah, dengan sasaran meningkatnya kemudahan dan
kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan.
2. Meningkatnya destinasi wisata, dengan sasaran terwujudnya destinasi wisata unggulan.
3. Mengembangkan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah berdasarkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro environment.
4. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan, dengan sasaran meningkatnya
peran gender dalam pembangunan.
5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk, dengan sasaran terkendalinya pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera.
6. Meningkatkan kemampuan masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), dengan sasaran meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan sosial.
7. Meningkatkan daya saing ketenagakerjaan, dengan sasaran: 1) meningkatnya ketersediaan
lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja terlatih;2) memberikan fasilitasi hubungan
industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga
kerja untuk meningkatkan kesejahteraan.
8. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan berdaya saing serta meningkatnya prestasi olah
raga dengan sasaran meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi
olah raga.
Perjanjian Kinerja II - 8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
9. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal dengan sasaran meningkatnya peran
masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya.
Misi Kelima, Mewujudkan Desa Mandiri.
Tujuan Misi Kelima yaitu memperkuat pemerintahan desa dan memberdayakan masyarakat
desa, dengan sasaran kuatnya pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Misi Keenam, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai.
Tujuan Misi Keenam yaitu mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan
serta meningkatkan layanan kehidupan beragama, dengan sasaran meningkatnya kualitas
kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama.
Hal lain yang akan dilaksanakan dalam periode 2014-2018 adalah janji-janji
Bupati dan Wakil Bupati pada saat pilkada berupa :
1. Wajib belajar 12 tahun;
2. Peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan terbangunnya
PONED di seluruh Puskesmas di Kabupaten Majalengka;
3. Penuntasan program RUTILAHU;
4. Peningkatan PUAP dan PKH ke dalam UKM, koperasi atau lembaga sejenis lainnya;
5. Peningkatan program TNI Manunggal Sindangkasih, Bhakti Siliwangi Manunggal Satata
Sariksa dan TNIManunggal Membangun Desa;
6. Pengembangan Sekolah Lapangan Pertanian atau sejenisnya untuk peningkatan produksi
pangan;
7. Pemberdayaan ekonomi pondok pesantren dan majelis-majelis taklim;
8. Penumbuhkembangan perdagangan dan industri di Kabupaten Majalengka;
9. Perwujudan desa mandiri.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dana Sasaran Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018
diuraikan sebagaimana tabel di bawah ini :
Perjanjian Kinerja II - 9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Tabel 2.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018
Visi : “MAJALENGKA MAKMUR”
Misi Tujuan Sasaran
Misi Pertama :
Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan, infrastruktur,
lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian
dalam rangka pencapaian
pembangunan yang
berkelanjutan.
1. Meningkatkan pelayanan pendidikan,
dan kesehatan yang lebih berkualitas
dengan menjunjung tinggi
profesionalitas layanan.
a. Meningkatnya akses dan mutu sarana
dan prasarana pendidikan terutama
untuk penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun dan
pelaksanaan wajib belajar 12 tahun;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
SDM pendidik dan tenaga
kependidikan;
c. Meningkatnya akses dan mutu sarana
dan prasarana kesehatan pada seluruh
wilayah Kabupaten Majalengka;
d. Meningkatanya mutu layanan
kesehatan tingkat dasar dan rujukan;
e. Menurunnya AKI dan AKB;
f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
SDM kesehatan.
2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas,
proporsional, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
a. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta
prasarana sosial dasar masyarakat;
b. Meningkatnya daya dukung dan daya
tampung lingkungan serta kualitas
penanggulangan bencana.
3. Meningkatkan ketersediaan sarana
dan prasarana perekonomian dalam
rangka mencapai pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas (inclusive
growth).
a. Terwujudnya pasar tradisional yang
representatif;
b. Berkembangnya sektor-sektor
ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian.
Misi Kedua : Membangun tatakelola
pemerintahan yang baik
(good governance) dengan berorientasi pada
peningkatan kualitas
pelayanan publik dan
peningkatan kesejahteraan aparatur.
1. Peningkatan tatakelola pemerintahan menuju pemerintah yang professional
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah.
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas
SDM pemerintahan dalam rangka
peningkatan layanan publik.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
sumberdaya aparatur pemerintah
daerah.
3. Meningkatkan stabilitas keamanan
daerah. Meningkatnya stabilitas keamanan dan
ketertiban masyarakat serta kesadaran
politik dan hukum.
Misi Ketiga : Membangun iklim investasi
yang kondusif dan
pemberdayaan Usaha
1. Meningkatkan daya saing daerah
sebagai tujuan investasi.
a. Meningkatnya kualiats iklim usaha dan investasi;
b. Meningkatnya investasi
PMA/PMDN dan Non
Perjanjian Kinerja II - 10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Misi Tujuan Sasaran
Mikro Kecil Menengah
(UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan
masyarakat.
PMA/PMDN terkait
pengembangan UMKM.
2. Peningkatan daya saing Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(KUMKM) berbasis potensi lokal.
Meningkatnya pertumbuhan output
sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM), skala usaha Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan penyerapan tenaga kerja di sektor
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM).
Misi Keempat :
Meningkatkan daya saing
daerah dengan berfocus pada pemanfaatan sumber
daya alam, sumber daya
manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi
dengan mengedepankan
prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan.
1. Memantapkan ketahanan pangan
daerah. Meningkatnya kemudahan dan
kemampuan masyarakat untuk
mengakses pangan. 2. Meningkatnya destinasi wisata. Terwujudnya destinasi wisata unggulan.
3. Mengembangkan sektor-sektor
ekonomi unggulan daerah
berdasarkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan.
Meningkatnya pertumbuhan sektor-
sektor ekonomi unggulan daerah yang
pro-job, pro-poor, dan pro
environment; 4. Meningkatkan kesetaraan gender
dalam pembangunan. Meningkatnya peran gender dalam
pembangunan. 5. Mengendalikan pertumbuhan
penduduk. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera;
6. Meningkatkan kemampuan
masyarakat Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Meningkatnya penanganan masalah
kesejahteraan sosial;
7. Meningkatkan daya saing
ketenagakerjaan.
a. Meningkatnya ketersediaan lapangan
pekerjaan dan kualitas tenaga kerja
terlatih
b. Memberikan fasilitasi hubungan
industrial bagi perusahaan dan pekerja,
menjamin hak-hak pekerja dan
melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan;
8. Mewujudkan pemuda yang tangguh
dan berdaya saing serta
meningkatnya prestasi olah raga.
Meningkatnya peran pemuda,
organisasi kemasyarakatan dan prestasi
olah raga. 9. Melestarikan seni dan budaya
berbasis kearifan lokal. Meningkatnya peran masyarakat dalam
pembangunan seni dan budaya.
Misi Kelima : Mewujudkan Desa Mandiri.
Memperkuat Pemerintahan Desa/ Kelurahan dan Memberdayakan
Masyarakat Desa/Kelurahan.
Kuatnya Pemerintah Desa/Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa/Kelurahan.
Misi Keenam :
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran
agama disertai penyediaan
sarana prasarana keagamaan yang memadai.
Mendorong peningkatan kualitas
pendidikan agama dan keagamaan serta meningkatkan layanan
kehidupan beragama.
Meningkatnya kualitas kehidupan
beragama dan kerukunan antar umat beragama.
Perjanjian Kinerja II - 11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan Tujuan dan Sasaran tersebut diatas, maka Indikator
Kinerja Utama sebagai acuan dalam menetapkan program dan kegiatan sebagaimana
tercantum pada Tabel 2.2 sebagai berikut :
Tabel 2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama
SASARAN INDIKATOR
1 Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana
pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar
12 tahun
1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2 Rata-Rata Lama
Sekolah
3 Angka Melek Huruf
(AMH)
4 Rasio Ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah pada pendidikan
dasar
5 Rasio Ketersediaan sekolah terhadap
penduduk usia sekolah pada pendidikan
menengah
6 Prosentase bangunan sekolah
pendidikan dasar dalam kondisi baik
7 Prosentase bangunan sekolah
pendidikan menengah dalam kondisi
baik
2 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM pendidik dan
tenaga kependidikan
1 Pendidik yang memenuhi kualifikasi
S1/D4
2 Jumlah Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang dilatih
3 Rasio Guru terhadap murid
3 Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana
Kesehatan pada seluruh wilayah Kab. Majalengka
1 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per
1.000 penduduk
2 Jumah puskesmas
PONED
3 Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk
4 Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar
dan rujukan
1 Jumlah Puskesmas terakreditasi
2 Tersedianya SOP
sistem Rujukan
3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
5 Menurunnya AKI dan AKB
1 Angka Harapan
Hidup (AHH)
2 Cakupan Desa Siaga
Aktif
3 Cakupan Tatanan Rumah Tangga ber-
PHBS
4 AKI per 100.000 KH
5 AKB per 1.000 KH
6 Balita Gizi Buruk
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal
Child Immunization
6 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM kesehatan 1 Pendidikan formal bagi dokter
spesialis(medis)
2 Pendidikan formal bagi tenaga non
medis (perawat, bidan, nutrisionis, dll)
3 Rasio dokter per
1.000 penduduk
Perjanjian Kinerja II - 12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
4 Rasio tenaga kesehatan lainnya per
1.000 penduduk
7 Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur
serta prasarana sosial dasar masyarakat
1 Kondisi Infrastruktur jalan dan
jembatan dalam kondisi baik
2 Penambahan infrstruktur jalan dan
jembatan
3 Jaringan irigasi dalam kondisi baik
4 Rumah tidak layak huni
5 Rumah yang mempunyai akses sanitasi
baik
6 Rumah tinggal yang mempunyai
penerangan listrik
7 Jumlah desa yang dapat diakses
angkutan umum
8 Meningkatnya daya dukung dan daya tampung
lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana
1 Pemenuhan RTH
2 Luas lahan kritis yang ditangani
3 Penanganan dan Pengelolaan
Persampahan
4 Upaya pelestarian lingkungan
5 Penanganan Kebencanaan Pra bencana
6 Penanganan Kebencanaan Saat Bencana
7 Penanganan Kebencanaan Pasca
Bencana
8 Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL
9 Terwujudnya pasar tradisional yang representatif Jumlah pasar yang direvitalisasi
10 Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat
karya, termasuk sektor pertanian.
Jumlah outlet yang dibangun
11 Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan
pemerintah
1 OPD dan UPP dengan nilai IKM kriteria
minimal "B"
2 Capaian Nilai SAKIP Pemda
3 Pejabat struktural yang telah mengikuti
Diklat PIM sesuai jenjangnya
4 Tingkat perencanaan, pengendalian dan
evaluasi perencanaan pembangunan
daerah
5 Pemenuhan kebutuhan data/ informasi
6 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
12 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya
aparatur pemerintah daerah
Jumlah Aparatur Sipil Negara yang
mengikuti Diklat
13 Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban
masyarakat serta kesadaran politik dan hukum
1 Jumah Demo
2 Angka Kriminalitas
3 Partisipasi masyarakat dalam pemilu/
pilkada
14
Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal
terkait pengembangan UMKM
1 Laju Pertumbuhan
Ekonomi
2 Daya beli
3 Jumlah investor berskala nasional
(PMDN/PMA) dengan investasi diatas
Rp. 500.000.000,00
4 Jumlah nilai investasi berskala nasional
(PMDN/PMA) dengan investasi diatas
Rp. 500.000.000,00
Perjanjian Kinerja II - 13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
5 Jumlah Investor UMKM
6 Nilai Investasi UMKM
15 Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala
usaha UMKM, dan penyerapan tenaga kerja di sektor
UMKM
1 Jumlah UMKM
2 Persentase Usaha Kecil dan Usaha
Menengah
3 Jumlah Tenaga Kerja di Sektor UMKM
16 Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat
untuk mengakses pangan
1 Cadangan Pangan
Pemerintah
2 Ketersediaan Pangan (LPM)
3 SLPTT
17 Terwujudnya destinasi wisata unggulan 1 Jumlah DestinasiWisata
2 Jumlah Kunjungan Wisata
18 Meningkatnya pertumbuhan sektor- sektor ekonomi
unggulan daerah yang pro-job, pro-poor , dan pro-
environment
Jumlah Kawasan Industri
Potensi Daerah
19 Meningkatnya peran gender dalam pembangunan 1 Partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah
2 Partisipasi perempuan di
lembaga swasta
20 Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan
meningkatnya keluarga sejahtera
1 Kemiskinan
2 Rata-rata jumlah anak per keluarga
3 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I
21 Meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan sosial PMKS skala kab/kota yang memperoleh
bantuan sosial untuk pemenuhan
kebutuhan
dasar
22 Meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan
kualitas tenaga kerja terlatih
1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis kompetensi
3 Pencari kerja terdaptar yg di tempatkan
23 Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi
perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan
melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan
kesejahteraan
Angka sengketa pengusaha-pekerja per
tahun
24 Meningkatnya peran pemuda, organisasi
kemasyarakatan dan prestasi olah raga
1 Jumlah kompetisi olah raga
2 Jumlah Pemuda Pelopor
25 Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan
seni dan budaya
Penyelenggaraan festival seni dan
budaya
26 Kuatnya Pemerintah Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 Jumlah desa
Mandiri
2 Swadaya Masyarakat Terhadap Program
Pemberdayaan Masyarakat
3 Ketersediaan Pedoman Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
4 Ketersediaan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Desa
5 Jumlah Peraturan Desa
6 Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Desa
7 Peningkatan Kapasitas Desa
8 Profil Desa
27 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan
kerukunan antar umat beragama
1 Konflik antar umat beragama
2 Jumlah zakat yang terkumpul
3 Rasio tempat ibadah per satuan
penduduk
Perjanjian Kinerja II - 14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Selain itu, Perjanjian kinerja ditujukan antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah
dengan pemberi amanah. Perjajian kinerja digunakan sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur
kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan
(reward) dan sanksi (punishment). Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari visi, misi tujuan
dan sasaran startegis RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 diuraikan sebagai
berikut :
Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian
pembangunan yang berkelanjutan.
Misi 1 terdapat 10 sararan strategis dengan indikator 44 indikator kinerja sebagaimana
diuraikan di bawah ini :
1. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, dengan
indikator :
a. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), target 73,71 poin
b. Rata - Rata Lama Sekolah, target 8,14 tahun
c. Angka Melek Huruf (AMH), target 48 per sepuluh ribu penduduk
d. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar,
target 13 per sepuluh ribu penduduk
e. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah,
target 80%
f. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik, , target 80%
g. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik, target 78%
2. Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan, dengan
indikator :
a. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4, target 97%
Perjanjian Kinerja II - 15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
b. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih, target 100 orang
c. Rasio guru terhadap murid, target 1: 22 poin
3. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah
Kabupaten Majalengka, dengan indikator :
a. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk, target rasio 0,0893
Jumlah Puskesmas PONED, target 27 unit
b. Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk, target rasio 0,0026
4. Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan, dengan indikator :
a. Jumlah Puskesmas terakreditasi, target 6 unit
b. Tersedianya SOP sistem rujukan, target 3 dokumen
c. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin, target 100,00%
5. Menurunnya AKI dan AKB, dengan indikator :
a. Angka Harapan Hidup (AHH) ,target 67,91 tahun
b. Cakupan Desa Siaga aktif, target 74%
c. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS, target 57%
d. AKI per 100,000 KH, target ≤ 134,51 poin
e. AKB per 1,000 KH, target ≤ 10,16 poin
f. Balita Gizi Buruk, target 0,05%
g. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization, target 97,10%
6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, dengan indikator :
a. Pendidikan formal bagi tenaga medis, target 3 orang
b. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll), target 5
orang
c. Rasio dokter per 1,000 penduduk, target 0,11 poin
d. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk, target 1,33 poin
7. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar
masyarakat, dengan indikator :
a. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik, target 88,73%
b. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan, target 0,00%
c. Jaringan irigasi dalam kondisi baik, target 70,00%
d. Rumah tidak layak huni, target 10,33%
e. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik, target 90,00%
f. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik, target 91,64%
Perjanjian Kinerja II - 16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
g. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum, target 75%
8. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan
bencana, dengan indikator :
a. Prosentase pemenuhan RTH, target 39%
b. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani, target 600,00 Ha
c. Penanganan dan pengelolaan persampahan, target 32%
d. Upaya pelestarian lingkungan, target 39,45%
e. Penanganan kebencanaan pra bencana, target 20%
f. Penanganan kebencanaan saat bencana, target 50%
g. Penanganan kebencanaan pasca bencana, target 100%
h. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL, target 83,33%
9. Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, dengan indikator : Jumlah pasar yang
direvitalisasi, target 1 pasar
10. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian, dengan
indikator : Jumlah outlet yang dibangun, target 1 lokasi
Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan
berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan
kesejahteraan aparatur.
Misi 2 terdapat 3 sararan strategis dengan indikator 10 indikator kinerja sebagaimana diuraikan
di bawah ini :
1. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah, dengan indikator :
a. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B", target 100,00%
b. Capaian nilai SAKIP Pemda, target Nilai C
c. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya, target 67%
d. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah,
target 100%
e. Pemenuhan kebutuhan/data informasi, target 100%
f. Pendapatan Asli Daerah (PAD) , target Rp 219 Miliar
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah, dengan
indikator : Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat, target 250 orang
Perjanjian Kinerja II - 17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
3. Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan
hukum, dengan indikator :
a. Jumlah demo, target 6 kali
b. Angka kriminalitas, target 187 poin
c. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada, target “-“
Misi 3 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfocus pada pemanfaatan sumber
daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi
dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Misi 3 terdapat 2 sararan strategis dengan indikator 9 indikator kinerja sebagaimana diuraikan
di bawah ini :
1. Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM,
dengan indikator :
a. Laju pertumbuhan ekonomi, target 5,50%
b. Daya beli, target Rp. 652,64
c. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas
500.000.000,00, target 30 pelaku usaha
d. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp.
500.000.000,00, target Rp. 146,00 Miliar
e. Jumlah investor UMKM, target 600 pelaku usaha
f. Nilai investasi UMKM, target Rp. 300,00 Miliar
2. Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan
tenaga kerja di sektor UMKM, dengan indikator :
a. Jumlah UMKM, target 28.581 UMKM
b. Persentase usaha kecil dan usaha menengah, target 7,00%
c. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM, target 715 orang
Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfocus pada pemanfaatan sumber
daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi
dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Misi 4 terdapat 10 sararan strategis dengan indikator 19 indikator kinerja sebagaimana
diuraikan di bawah ini :
Perjanjian Kinerja II - 18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
1. Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan,dengan
indikator :
a. Cadangan pangan pemerintah , target 0 ton
b. Ketersediaan pangan (LPM) , 20 unit
c. SLPTT, target 10 kelompok
2. Terwujudnya destinasi wisata unggulan, dengan indikator :
a. Jumlah destinasi wisata, target 1 unit
b. Jumlah kunjungan wisata, target 162.000 orang
3. Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro-
environment, dengan indikator : Jumlah kawasan industri potensi daerah, target 0 kawasan
4. Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, dengan indikator :
a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, target 1,00 %
b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta, target 2,5%
5. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkaynya keluarga sejahtera, dengan
indikator :
a. Kemiskinan, target 11,00%
b. Rata - rata jumlah anak per keluarga, target rasio 1,18
c. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera, target 29,48%
6. Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, dengan indikator : PMKS
skala kabupaten yang ditangani, target 3%
7. Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih,
dengan indikator :
a. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) , target 4,74%
b. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, target 20%
c. Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan, target 2%
8. Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak
pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan, dengan indikator :
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun, target 28,32%
9. Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga, dengan
indikator :
a. Jumlah kompetensi olah raga, target 7 kali
b. Jumlah pemuda pelopor, target 4 orang
Perjanjian Kinerja II - 19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
10. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya, dengan indikator :
Penyelenggaraan festival seni dan budaya, target 2 kali
Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri.
Misi 5 terdapat 1 sasaran strategis dengan 8 indikator sebagaimana diuraikan di bawah ini :
1. Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan,
dengan indikator :
a. Jumlah desa mandiri, target 4 desa
b. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat, target Rp. 701.045
ribu
c. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa, target 330 buah
d. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa, target 60%
e. Jumlah peraturan desa, target 5 jenis
f. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa, target 330 desa
g. Peningkatan kapasitas Desa, target 60%
h. Profil Desa, target 25%
Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai
penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai.
Misi 6 terdapat 1 sasaran strategis dengan 3 indikator sebagaimana diuraikan di bawah ini :
1. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umay beragama,dengan
indikator :
a. Konflik antar umat beragama, target 0 kejadian
b. Jumlah zakat yang terkumpul, target Rp. 8 Miliar
c. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk, target 0,009 per seribu penduduk
Untuk mewujudkan kinerja tersebut didukung dengan anggaran tahun 2015 setelah
perubahan sebesar Rp. 1.259.980.806.282,02, dengan didukung dengan 459 program.
Untuk selengkapnya Indikator Kinerja dan Target Kinerja yang ditetapkan dalam
Dokumen Penjanjian Kinerja Tahun 2015 disajikan dalam Lampiran 1.