19
Perjanjian Kinerja II - 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis alam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah agar mampu menjawab tuntutan isu lingkungan strategis lokal, nasional, global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, pemerintah daerah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. 2.1. Visi Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut ke arah mana Pemerintah Daerah harus dibawa agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Pemerintah Daerah. RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 merupakan tahapan ketiga dari RPJPD Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025, yaitu tahap pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan merata. Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Majalengka, maka Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka, yaitu : “MAJALENGKA MAKMUR” Makmur secara harpiah bermakna sejahtera, berkecukupan secara material dan agamis secara spiritual atau tatanan kehidupan yang rakyatnya mendapatkan kebahagian jasmani dan rohani sehubungan telah terpenuhi kebutuhannya. Adapun definisi operasional atau yang dimaksud dengan MAJALENGKA MAKMUR dalam Visi kami adalah : “Terwujudnya suatu tatanan masyarakat, pemerintahan, dan D

BAB II PERENCANAAN KINERJAbappelitbangda.majalengkakab.go.id/web/images/lakip/2015/06bab2lakip2015.pdftuntutan isu lingkungan strategis lokal, nasional, ... Berada di depan dibanding

  • Upload
    haphuc

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Perjanjian Kinerja II - 1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

alam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, perencanaan strategis merupakan

langkah awal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah agar mampu menjawab

tuntutan isu lingkungan strategis lokal, nasional, global, dan tetap berada dalam tatanan

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan perencanaan

strategis yang jelas dan sinergis, pemerintah daerah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya

dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas

kinerjanya.

2.1. Visi

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut ke arah mana Pemerintah

Daerah harus dibawa agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif,

serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Pemerintah Daerah.

RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 merupakan tahapan ketiga dari

RPJPD Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025, yaitu tahap pemantapan pembangunan

secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing

perekonomian dari sektor industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia

yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya

perekonomian daerah yang kuat dan merata. Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan,

tantangan dan peluang serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Majalengka, maka Visi

Pemerintah Kabupaten Majalengka, yaitu :

“MAJALENGKA MAKMUR”

Makmur secara harpiah bermakna sejahtera, berkecukupan secara material dan agamis

secara spiritual atau tatanan kehidupan yang rakyatnya mendapatkan kebahagian jasmani dan

rohani sehubungan telah terpenuhi kebutuhannya.

Adapun definisi operasional atau yang dimaksud dengan MAJALENGKA MAKMUR

dalam Visi kami adalah : “Terwujudnya suatu tatanan masyarakat, pemerintahan, dan

D

Perjanjian Kinerja II - 2

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

pembangunan Majalengka yang Maju, Aman, Kondusif, Mandiri, Unggul, dan Religius” dalam

arti :

Maju : Berada di depan dibanding daerah-daerah lain dilihat dari aspek

pendidikan, kesehatan, perekonomian, infrastruktur, tata kelola

pemerintahan, keagamaan dan berbagai sendi kehidupan lainnya dengan

tetap memperhatikan aspek-aspek pembangunan berkelanjutan;

Aman : Kondisi daerah yang bebas dari ancaman, gangguan, ketakutan, dan

konflik sosial tanpa adanya diskriminasi terhadap golongan tertentu;

Kondusif : Situasi yang mendukung untuk berinvestasi, nyaman, disertai kualitas

pelayanan aparatur yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

agar tercipta pembangunan yang seimbang di berbagai sektor;

Mandiri : Mampu meningkatkan kemampuan daerah untuk menyelenggarakan

seluruh urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dengan

tidak sepenuhnya bergantung kepada bantuan pemerintah yang lebih

atas;

Unggul : Memiliki daya saing yang tinggi berfokus pada kepemilikan sumber daya

alam berlimpah, sumber daya manusia berkualitas, dan inovatif dengan

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK);

2.2. Misi

Dalam rangka pencapaian Visi tersebut di atas, maka telah ditetapkan Misi sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan

sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang

berkelanjutan;

2. Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada

peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur;

3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat;

Perjanjian Kinerja II - 3

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam,

sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan

prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan;

5. Mewujudkan Desa Mandiri;

6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana

prasarana keagamaan yang memadai.

Misi yang diemban sebagaimana tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Misi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan,

infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka

pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan dan sarana prasarana

perekonomian merupakan tuntutan kebutuhan yang esensial untuk dipenuhi secara terus

menerus dengan penekanan pada kualitas pelayanan. Kelima unsur tersebut memiliki

saling keterkaitan yang kuat dalam mencapai tujuan peningkatan IPM. Hal tersebut

didasari pemikiran bahwa pendidikan akan mampu menciptakan masyarakat yang sehat

secara individu dan lingkungan, produktif dalam menghasilkan barang/jasa dan mampu

meningkatkan kemampuan investasi sehingga diperlukan kuantitas dan kualitas

infrastruktur yang baik dan penyediaan sarana prasarana perekonomian yang memadai.

Kesemuanya itu memerlukan upaya pemerintah kabupaten untuk memberikan pelayanan

yang berkualitas mengacu pada standar-standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Misi Kedua, Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur.

Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh

pemerintah kabupaten.Hal ini didasari bahwa penatakelolaan pemerintahan yang baik akan

menghasilkan produk layanan publik yang baik pula dan seiring dengan itu pula akan

tercipta tingkat kesejahteraan pegawai yang baik. Penciptaan pemerintahan yang baik

dapat diawali salah satunya mewujudkan sosok birokrasi yang ideal dengan upaya

membangun harmonisasi regulasi, penataan kelembagaan, pembenahan struktur,

Perjanjian Kinerja II - 4

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

pembentukan orentasi dan sistem nilai baru, penyederhanaan proses kerja dan

pengembangan lingkungan politik yang sehat.

Misi Ketiga, Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha

Mikro kKecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan

masyarakat.

Kondusivitas iklim investasi teramat penting untuk dibangun dan dijaga serta tidak semata

dibangun dari tingkat stabilitas keamanan belaka, namun iklim investasi harus juga

terbangun dari prakarsa daerah dan kemudahaan investasi yang diberikan oleh daerah

kepada berbagai pihak. Penumbuhkembangan investasi harus juga merupakan media bagi

peningkatan pemberdayaan UMKM sehingga memiliki saling ketergantungan yang pada

gilirannya akan mampu memberikan percepatan pertumbuhan perekonomian daerah yang

tinggi.

Misi Keempat, Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada

pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu

pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Daya saing daerah merupakan hal pokok dari substansi otonomi daerah, karena daya saing

daerah akan memacu pertumbuhan daerah dari berbagai hal. Daya saing daerah akan

tercermin dari kemampuan daerah dalam menghasilkan keunggulan daerah yang tercipta

dari hasil optimalisasi pemanfaatan atas sumber daya alam, sumber daya manusia yang

tercipta dari kemampuan inovasi daerah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

beradaptasi dengan teknologi yang terkini.

Misi Kelima, Mewujudkan Desa Mandiri.

Kemandirian desa ditengah-tengah percepatan pembangunan daerah adalah hal mutlak

yang harus diwujudkan karena kemandirian desa akan memberikan kontribusi besar

terhadap capaian indikator kinerja daerah dalam berbagai sektor pembangunan.

Kemandirian desa ini tidak semata pada penanaman nilai-nilai baru dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa sebagai akibat dari telah terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun

Perjanjian Kinerja II - 5

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

2014 tentang Desa, tetapi lebih dari itu yaitu menumbuhkembangkan otonomi desa

melalui kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengolah seluruh potensi kekayaan desa

yang dimilikinya.

Misi Keenam, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai.

Pemahaman ajaran agama dan penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai

merupakan hal yang mendasar bagi masyarakat di Majalengka. Pemahaman ajaran agama

yang baik dan benar dan didukung sarana prasarana keagamaan yang memadai akan dapat

menciptakan sosok masyarakat Majalengka yang berkeyakinan, berprilaku, bersikap sesuai

dengan norma-norma agama yang dianutnya dan mampu menciptakan masyarakat yang

maju dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.3. Tujuan dan Sasaran

ujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan

daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi

untuk mewujudkan visi pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun mendatang.

Tujuan dan sasaran disusun dalam kerangka yang jelas di setiap misi, sehingga menggambarkan

dampak keberhasilan pembangunan daerah.

Misi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,

lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian

pembangunan yang berkelanjutan.

Terdapat 3 Tujuan dalam Misi Pertama, yaitu:

1. Meningkatkan pelayanan pendidikan, dan kesehatan yang lebih berkualitas dengan

menjunjung tinggi profesionalitas layanan, dengan sasaran:

a. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk

penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12

tahun;

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan;

c. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah

Kabupaten Majalengka;

T

Perjanjian Kinerja II - 6

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

d. Meningkatanya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan;

e. Menurunnya AKI dan AKB;

f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM kesehatan.

2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas, proporsional,

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dengan sasaran:

a. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar

masyarakat;

b. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas

penanggulangan bencana.

3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perekonomiandalam rangka mencapai

pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (inclusive growth), dengan sasaran:

a. Terwujudnya pasar tradisional yang representatif;

b. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian.

Misi Kedua, Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur.

Terdapat 3 Tujuan dalam Misi Kedua, yaitu:

1. Peningkatan tata kelola pemerintahan menuju pemerintah yang profesional, dengan

sasaran meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah;

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pemerintahan dalam rangka peningkatan layanan

publik, dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur

pemerintah daerah;

3. Meningkatkan stabilitas keamanan daerah, dengan sasaran meningkatnya stabilitas

keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum.

Misi Ketiga, Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan usaha

mikro kecil menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan

masyarakat.

Terdapat 2 Tujuan dalam Misi Ketiga, yaitu:

Perjanjian Kinerja II - 7

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

1. Meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan investasi, dengan sasaran :

a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi

b. Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN terkait pengembangan

UMKM

2. Peningkatan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) berbasis

potensi lokal, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan output sektor Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM), skala usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),

dan penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Misi Keempat, Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan

sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi

dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Terdapat 9 Tujuan dalam Misi Keempat, yaitu:

1. Memantapkan ketahanan pangan daerah, dengan sasaran meningkatnya kemudahan dan

kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan.

2. Meningkatnya destinasi wisata, dengan sasaran terwujudnya destinasi wisata unggulan.

3. Mengembangkan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah berdasarkan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan sektor-sektor

ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro environment.

4. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan, dengan sasaran meningkatnya

peran gender dalam pembangunan.

5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk, dengan sasaran terkendalinya pertumbuhan

penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera.

6. Meningkatkan kemampuan masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), dengan sasaran meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan sosial.

7. Meningkatkan daya saing ketenagakerjaan, dengan sasaran: 1) meningkatnya ketersediaan

lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja terlatih;2) memberikan fasilitasi hubungan

industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga

kerja untuk meningkatkan kesejahteraan.

8. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan berdaya saing serta meningkatnya prestasi olah

raga dengan sasaran meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi

olah raga.

Perjanjian Kinerja II - 8

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

9. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal dengan sasaran meningkatnya peran

masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya.

Misi Kelima, Mewujudkan Desa Mandiri.

Tujuan Misi Kelima yaitu memperkuat pemerintahan desa dan memberdayakan masyarakat

desa, dengan sasaran kuatnya pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Misi Keenam, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai.

Tujuan Misi Keenam yaitu mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan

serta meningkatkan layanan kehidupan beragama, dengan sasaran meningkatnya kualitas

kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama.

Hal lain yang akan dilaksanakan dalam periode 2014-2018 adalah janji-janji

Bupati dan Wakil Bupati pada saat pilkada berupa :

1. Wajib belajar 12 tahun;

2. Peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan terbangunnya

PONED di seluruh Puskesmas di Kabupaten Majalengka;

3. Penuntasan program RUTILAHU;

4. Peningkatan PUAP dan PKH ke dalam UKM, koperasi atau lembaga sejenis lainnya;

5. Peningkatan program TNI Manunggal Sindangkasih, Bhakti Siliwangi Manunggal Satata

Sariksa dan TNIManunggal Membangun Desa;

6. Pengembangan Sekolah Lapangan Pertanian atau sejenisnya untuk peningkatan produksi

pangan;

7. Pemberdayaan ekonomi pondok pesantren dan majelis-majelis taklim;

8. Penumbuhkembangan perdagangan dan industri di Kabupaten Majalengka;

9. Perwujudan desa mandiri.

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dana Sasaran Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018

diuraikan sebagaimana tabel di bawah ini :

Perjanjian Kinerja II - 9

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Tabel 2.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018

Visi : “MAJALENGKA MAKMUR”

Misi Tujuan Sasaran

Misi Pertama :

Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,

kesehatan, infrastruktur,

lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian

dalam rangka pencapaian

pembangunan yang

berkelanjutan.

1. Meningkatkan pelayanan pendidikan,

dan kesehatan yang lebih berkualitas

dengan menjunjung tinggi

profesionalitas layanan.

a. Meningkatnya akses dan mutu sarana

dan prasarana pendidikan terutama

untuk penuntasan wajib belajar

pendidikan dasar 9 tahun dan

pelaksanaan wajib belajar 12 tahun;

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas

SDM pendidik dan tenaga

kependidikan;

c. Meningkatnya akses dan mutu sarana

dan prasarana kesehatan pada seluruh

wilayah Kabupaten Majalengka;

d. Meningkatanya mutu layanan

kesehatan tingkat dasar dan rujukan;

e. Menurunnya AKI dan AKB;

f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas

SDM kesehatan.

2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas,

proporsional, berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan.

a. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta

prasarana sosial dasar masyarakat;

b. Meningkatnya daya dukung dan daya

tampung lingkungan serta kualitas

penanggulangan bencana.

3. Meningkatkan ketersediaan sarana

dan prasarana perekonomian dalam

rangka mencapai pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas (inclusive

growth).

a. Terwujudnya pasar tradisional yang

representatif;

b. Berkembangnya sektor-sektor

ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian.

Misi Kedua : Membangun tatakelola

pemerintahan yang baik

(good governance) dengan berorientasi pada

peningkatan kualitas

pelayanan publik dan

peningkatan kesejahteraan aparatur.

1. Peningkatan tatakelola pemerintahan menuju pemerintah yang professional

Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah.

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas

SDM pemerintahan dalam rangka

peningkatan layanan publik.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas

sumberdaya aparatur pemerintah

daerah.

3. Meningkatkan stabilitas keamanan

daerah. Meningkatnya stabilitas keamanan dan

ketertiban masyarakat serta kesadaran

politik dan hukum.

Misi Ketiga : Membangun iklim investasi

yang kondusif dan

pemberdayaan Usaha

1. Meningkatkan daya saing daerah

sebagai tujuan investasi.

a. Meningkatnya kualiats iklim usaha dan investasi;

b. Meningkatnya investasi

PMA/PMDN dan Non

Perjanjian Kinerja II - 10

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Misi Tujuan Sasaran

Mikro Kecil Menengah

(UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan

masyarakat.

PMA/PMDN terkait

pengembangan UMKM.

2. Peningkatan daya saing Koperasi,

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(KUMKM) berbasis potensi lokal.

Meningkatnya pertumbuhan output

sektor Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM), skala usaha Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan penyerapan tenaga kerja di sektor

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM).

Misi Keempat :

Meningkatkan daya saing

daerah dengan berfocus pada pemanfaatan sumber

daya alam, sumber daya

manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi

dengan mengedepankan

prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

1. Memantapkan ketahanan pangan

daerah. Meningkatnya kemudahan dan

kemampuan masyarakat untuk

mengakses pangan. 2. Meningkatnya destinasi wisata. Terwujudnya destinasi wisata unggulan.

3. Mengembangkan sektor-sektor

ekonomi unggulan daerah

berdasarkan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Meningkatnya pertumbuhan sektor-

sektor ekonomi unggulan daerah yang

pro-job, pro-poor, dan pro

environment; 4. Meningkatkan kesetaraan gender

dalam pembangunan. Meningkatnya peran gender dalam

pembangunan. 5. Mengendalikan pertumbuhan

penduduk. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera;

6. Meningkatkan kemampuan

masyarakat Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Meningkatnya penanganan masalah

kesejahteraan sosial;

7. Meningkatkan daya saing

ketenagakerjaan.

a. Meningkatnya ketersediaan lapangan

pekerjaan dan kualitas tenaga kerja

terlatih

b. Memberikan fasilitasi hubungan

industrial bagi perusahaan dan pekerja,

menjamin hak-hak pekerja dan

melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan;

8. Mewujudkan pemuda yang tangguh

dan berdaya saing serta

meningkatnya prestasi olah raga.

Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan dan prestasi

olah raga. 9. Melestarikan seni dan budaya

berbasis kearifan lokal. Meningkatnya peran masyarakat dalam

pembangunan seni dan budaya.

Misi Kelima : Mewujudkan Desa Mandiri.

Memperkuat Pemerintahan Desa/ Kelurahan dan Memberdayakan

Masyarakat Desa/Kelurahan.

Kuatnya Pemerintah Desa/Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa/Kelurahan.

Misi Keenam :

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran

agama disertai penyediaan

sarana prasarana keagamaan yang memadai.

Mendorong peningkatan kualitas

pendidikan agama dan keagamaan serta meningkatkan layanan

kehidupan beragama.

Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama dan kerukunan antar umat beragama.

Perjanjian Kinerja II - 11

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan Tujuan dan Sasaran tersebut diatas, maka Indikator

Kinerja Utama sebagai acuan dalam menetapkan program dan kegiatan sebagaimana

tercantum pada Tabel 2.2 sebagai berikut :

Tabel 2.2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

SASARAN INDIKATOR

1 Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana

pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar

pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar

12 tahun

1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

2 Rata-Rata Lama

Sekolah

3 Angka Melek Huruf

(AMH)

4 Rasio Ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah pada pendidikan

dasar

5 Rasio Ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah pada pendidikan

menengah

6 Prosentase bangunan sekolah

pendidikan dasar dalam kondisi baik

7 Prosentase bangunan sekolah

pendidikan menengah dalam kondisi

baik

2 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM pendidik dan

tenaga kependidikan

1 Pendidik yang memenuhi kualifikasi

S1/D4

2 Jumlah Pendidik dan Tenaga

Kependidikan yang dilatih

3 Rasio Guru terhadap murid

3 Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana

Kesehatan pada seluruh wilayah Kab. Majalengka

1 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per

1.000 penduduk

2 Jumah puskesmas

PONED

3 Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk

4 Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar

dan rujukan

1 Jumlah Puskesmas terakreditasi

2 Tersedianya SOP

sistem Rujukan

3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

5 Menurunnya AKI dan AKB

1 Angka Harapan

Hidup (AHH)

2 Cakupan Desa Siaga

Aktif

3 Cakupan Tatanan Rumah Tangga ber-

PHBS

4 AKI per 100.000 KH

5 AKB per 1.000 KH

6 Balita Gizi Buruk

7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal

Child Immunization

6 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM kesehatan 1 Pendidikan formal bagi dokter

spesialis(medis)

2 Pendidikan formal bagi tenaga non

medis (perawat, bidan, nutrisionis, dll)

3 Rasio dokter per

1.000 penduduk

Perjanjian Kinerja II - 12

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

4 Rasio tenaga kesehatan lainnya per

1.000 penduduk

7 Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur

serta prasarana sosial dasar masyarakat

1 Kondisi Infrastruktur jalan dan

jembatan dalam kondisi baik

2 Penambahan infrstruktur jalan dan

jembatan

3 Jaringan irigasi dalam kondisi baik

4 Rumah tidak layak huni

5 Rumah yang mempunyai akses sanitasi

baik

6 Rumah tinggal yang mempunyai

penerangan listrik

7 Jumlah desa yang dapat diakses

angkutan umum

8 Meningkatnya daya dukung dan daya tampung

lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana

1 Pemenuhan RTH

2 Luas lahan kritis yang ditangani

3 Penanganan dan Pengelolaan

Persampahan

4 Upaya pelestarian lingkungan

5 Penanganan Kebencanaan Pra bencana

6 Penanganan Kebencanaan Saat Bencana

7 Penanganan Kebencanaan Pasca

Bencana

8 Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL

9 Terwujudnya pasar tradisional yang representatif Jumlah pasar yang direvitalisasi

10 Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat

karya, termasuk sektor pertanian.

Jumlah outlet yang dibangun

11 Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan

pemerintah

1 OPD dan UPP dengan nilai IKM kriteria

minimal "B"

2 Capaian Nilai SAKIP Pemda

3 Pejabat struktural yang telah mengikuti

Diklat PIM sesuai jenjangnya

4 Tingkat perencanaan, pengendalian dan

evaluasi perencanaan pembangunan

daerah

5 Pemenuhan kebutuhan data/ informasi

6 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

12 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya

aparatur pemerintah daerah

Jumlah Aparatur Sipil Negara yang

mengikuti Diklat

13 Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban

masyarakat serta kesadaran politik dan hukum

1 Jumah Demo

2 Angka Kriminalitas

3 Partisipasi masyarakat dalam pemilu/

pilkada

14

Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal

terkait pengembangan UMKM

1 Laju Pertumbuhan

Ekonomi

2 Daya beli

3 Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA) dengan investasi diatas

Rp. 500.000.000,00

4 Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA) dengan investasi diatas

Rp. 500.000.000,00

Perjanjian Kinerja II - 13

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

5 Jumlah Investor UMKM

6 Nilai Investasi UMKM

15 Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala

usaha UMKM, dan penyerapan tenaga kerja di sektor

UMKM

1 Jumlah UMKM

2 Persentase Usaha Kecil dan Usaha

Menengah

3 Jumlah Tenaga Kerja di Sektor UMKM

16 Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat

untuk mengakses pangan

1 Cadangan Pangan

Pemerintah

2 Ketersediaan Pangan (LPM)

3 SLPTT

17 Terwujudnya destinasi wisata unggulan 1 Jumlah DestinasiWisata

2 Jumlah Kunjungan Wisata

18 Meningkatnya pertumbuhan sektor- sektor ekonomi

unggulan daerah yang pro-job, pro-poor , dan pro-

environment

Jumlah Kawasan Industri

Potensi Daerah

19 Meningkatnya peran gender dalam pembangunan 1 Partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah

2 Partisipasi perempuan di

lembaga swasta

20 Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan

meningkatnya keluarga sejahtera

1 Kemiskinan

2 Rata-rata jumlah anak per keluarga

3 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga

Sejahtera I

21 Meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan sosial PMKS skala kab/kota yang memperoleh

bantuan sosial untuk pemenuhan

kebutuhan

dasar

22 Meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan

kualitas tenaga kerja terlatih

1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan berbasis kompetensi

3 Pencari kerja terdaptar yg di tempatkan

23 Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi

perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan

melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan

kesejahteraan

Angka sengketa pengusaha-pekerja per

tahun

24 Meningkatnya peran pemuda, organisasi

kemasyarakatan dan prestasi olah raga

1 Jumlah kompetisi olah raga

2 Jumlah Pemuda Pelopor

25 Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan

seni dan budaya

Penyelenggaraan festival seni dan

budaya

26 Kuatnya Pemerintah Desa dan

Pemberdayaan Masyarakat Desa

1 Jumlah desa

Mandiri

2 Swadaya Masyarakat Terhadap Program

Pemberdayaan Masyarakat

3 Ketersediaan Pedoman Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

4 Ketersediaan Dokumen Perencanaan

Pembangunan Desa

5 Jumlah Peraturan Desa

6 Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Desa

7 Peningkatan Kapasitas Desa

8 Profil Desa

27 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan

kerukunan antar umat beragama

1 Konflik antar umat beragama

2 Jumlah zakat yang terkumpul

3 Rasio tempat ibadah per satuan

penduduk

Perjanjian Kinerja II - 14

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Selain itu, Perjanjian kinerja ditujukan antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas,

transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah

dengan pemberi amanah. Perjajian kinerja digunakan sebagai dasar penilaian

keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur

kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan

(reward) dan sanksi (punishment). Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari visi, misi tujuan

dan sasaran startegis RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 diuraikan sebagai

berikut :

Misi 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur,

lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian

pembangunan yang berkelanjutan.

Misi 1 terdapat 10 sararan strategis dengan indikator 44 indikator kinerja sebagaimana

diuraikan di bawah ini :

1. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan

wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, dengan

indikator :

a. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), target 73,71 poin

b. Rata - Rata Lama Sekolah, target 8,14 tahun

c. Angka Melek Huruf (AMH), target 48 per sepuluh ribu penduduk

d. Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar,

target 13 per sepuluh ribu penduduk

e. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah,

target 80%

f. Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik, , target 80%

g. Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik, target 78%

2. Meningkatnya kualitas dan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan, dengan

indikator :

a. Presentase pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4, target 97%

Perjanjian Kinerja II - 15

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

b. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih, target 100 orang

c. Rasio guru terhadap murid, target 1: 22 poin

3. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah

Kabupaten Majalengka, dengan indikator :

a. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, per satuan 1,000 penduduk, target rasio 0,0893

Jumlah Puskesmas PONED, target 27 unit

b. Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk, target rasio 0,0026

4. Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan, dengan indikator :

a. Jumlah Puskesmas terakreditasi, target 6 unit

b. Tersedianya SOP sistem rujukan, target 3 dokumen

c. Cakupan pelanyanan kesehatan dasar masyarakat miskin, target 100,00%

5. Menurunnya AKI dan AKB, dengan indikator :

a. Angka Harapan Hidup (AHH) ,target 67,91 tahun

b. Cakupan Desa Siaga aktif, target 74%

c. Cakupan tatanan rumah tangga ber PHBS, target 57%

d. AKI per 100,000 KH, target ≤ 134,51 poin

e. AKB per 1,000 KH, target ≤ 10,16 poin

f. Balita Gizi Buruk, target 0,05%

g. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization, target 97,10%

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, dengan indikator :

a. Pendidikan formal bagi tenaga medis, target 3 orang

b. Pendidikan formal bagi tenaga paramedis (perawat, bidan nutrisionos, dll), target 5

orang

c. Rasio dokter per 1,000 penduduk, target 0,11 poin

d. Rasio tenaga para medis per satuan penduduk, target 1,33 poin

7. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar

masyarakat, dengan indikator :

a. Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik, target 88,73%

b. Penambahan infrastruktur jalan dan jembatan, target 0,00%

c. Jaringan irigasi dalam kondisi baik, target 70,00%

d. Rumah tidak layak huni, target 10,33%

e. Rumah yang mempunyai akses sanitasi baik, target 90,00%

f. Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik, target 91,64%

Perjanjian Kinerja II - 16

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

g. Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum, target 75%

8. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan

bencana, dengan indikator :

a. Prosentase pemenuhan RTH, target 39%

b. Luas lahan kritis (Ha) yang ditangani, target 600,00 Ha

c. Penanganan dan pengelolaan persampahan, target 32%

d. Upaya pelestarian lingkungan, target 39,45%

e. Penanganan kebencanaan pra bencana, target 20%

f. Penanganan kebencanaan saat bencana, target 50%

g. Penanganan kebencanaan pasca bencana, target 100%

h. Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL, target 83,33%

9. Terwujudnya pasar tradisional yang representatif, dengan indikator : Jumlah pasar yang

direvitalisasi, target 1 pasar

10. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi padat karya, termasuk sektor pertanian, dengan

indikator : Jumlah outlet yang dibangun, target 1 lokasi

Misi 2 : Membangun tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan

berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan

kesejahteraan aparatur.

Misi 2 terdapat 3 sararan strategis dengan indikator 10 indikator kinerja sebagaimana diuraikan

di bawah ini :

1. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah, dengan indikator :

a. OPD dan OPP dengan nilai IKM Kriteria minimal "B", target 100,00%

b. Capaian nilai SAKIP Pemda, target Nilai C

c. Pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM sesuai jenjangnya, target 67%

d. Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah,

target 100%

e. Pemenuhan kebutuhan/data informasi, target 100%

f. Pendapatan Asli Daerah (PAD) , target Rp 219 Miliar

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur pemerintah daerah, dengan

indikator : Jumlah Aparatur Sipil Negara yang mengikuti diklat, target 250 orang

Perjanjian Kinerja II - 17

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

3. Meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan

hukum, dengan indikator :

a. Jumlah demo, target 6 kali

b. Angka kriminalitas, target 187 poin

c. Partisipasi masyarakat dalam pemilu/pilkada, target “-“

Misi 3 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfocus pada pemanfaatan sumber

daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi

dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Misi 3 terdapat 2 sararan strategis dengan indikator 9 indikator kinerja sebagaimana diuraikan

di bawah ini :

1. Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM,

dengan indikator :

a. Laju pertumbuhan ekonomi, target 5,50%

b. Daya beli, target Rp. 652,64

c. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas

500.000.000,00, target 30 pelaku usaha

d. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp.

500.000.000,00, target Rp. 146,00 Miliar

e. Jumlah investor UMKM, target 600 pelaku usaha

f. Nilai investasi UMKM, target Rp. 300,00 Miliar

2. Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, penyerapan

tenaga kerja di sektor UMKM, dengan indikator :

a. Jumlah UMKM, target 28.581 UMKM

b. Persentase usaha kecil dan usaha menengah, target 7,00%

c. Jumlah tenaga kerja di sektor UMKM, target 715 orang

Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dengan berfocus pada pemanfaatan sumber

daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi

dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Misi 4 terdapat 10 sararan strategis dengan indikator 19 indikator kinerja sebagaimana

diuraikan di bawah ini :

Perjanjian Kinerja II - 18

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

1. Meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan,dengan

indikator :

a. Cadangan pangan pemerintah , target 0 ton

b. Ketersediaan pangan (LPM) , 20 unit

c. SLPTT, target 10 kelompok

2. Terwujudnya destinasi wisata unggulan, dengan indikator :

a. Jumlah destinasi wisata, target 1 unit

b. Jumlah kunjungan wisata, target 162.000 orang

3. Meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro-

environment, dengan indikator : Jumlah kawasan industri potensi daerah, target 0 kawasan

4. Meningkatnya peran gender dalam pembangunan, dengan indikator :

a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah, target 1,00 %

b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta, target 2,5%

5. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkaynya keluarga sejahtera, dengan

indikator :

a. Kemiskinan, target 11,00%

b. Rata - rata jumlah anak per keluarga, target rasio 1,18

c. Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera, target 29,48%

6. Meningkatnya penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, dengan indikator : PMKS

skala kabupaten yang ditangani, target 3%

7. Menigkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja yang terlatih,

dengan indikator :

a. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) , target 4,74%

b. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, target 20%

c. Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan, target 2%

8. Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak

pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan, dengan indikator :

Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun, target 28,32%

9. Meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga, dengan

indikator :

a. Jumlah kompetensi olah raga, target 7 kali

b. Jumlah pemuda pelopor, target 4 orang

Perjanjian Kinerja II - 19

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

10. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya, dengan indikator :

Penyelenggaraan festival seni dan budaya, target 2 kali

Misi 5 : Mewujudkan Desa Mandiri.

Misi 5 terdapat 1 sasaran strategis dengan 8 indikator sebagaimana diuraikan di bawah ini :

1. Kuatnya pemerintah Desa/Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan,

dengan indikator :

a. Jumlah desa mandiri, target 4 desa

b. Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat, target Rp. 701.045

ribu

c. Ketersediaan pedoman penyelenggaraan pemerintahan desa, target 330 buah

d. Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan desa, target 60%

e. Jumlah peraturan desa, target 5 jenis

f. Laporan keterangan pertanggung jawaban kepala desa, target 330 desa

g. Peningkatan kapasitas Desa, target 60%

h. Profil Desa, target 25%

Misi 6 : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai

penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai.

Misi 6 terdapat 1 sasaran strategis dengan 3 indikator sebagaimana diuraikan di bawah ini :

1. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umay beragama,dengan

indikator :

a. Konflik antar umat beragama, target 0 kejadian

b. Jumlah zakat yang terkumpul, target Rp. 8 Miliar

c. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk, target 0,009 per seribu penduduk

Untuk mewujudkan kinerja tersebut didukung dengan anggaran tahun 2015 setelah

perubahan sebesar Rp. 1.259.980.806.282,02, dengan didukung dengan 459 program.

Untuk selengkapnya Indikator Kinerja dan Target Kinerja yang ditetapkan dalam

Dokumen Penjanjian Kinerja Tahun 2015 disajikan dalam Lampiran 1.