17
8 BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulu Berikut adalah hasil penelitiaan terdahulu yang telah dilakkukan oleh peneliti yang bisa di jadikan refrensi dalam penelitian ini. Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh Foreign Direct Investent, konsumsi,ppengeluaranppemerintah danNnet ekspor terhadap Gross Domestic Product di negara ASEAN-5 & China. Volkov, Alexander (1998) dengan judul Efek Jangka Panjang Dan Efek Jangka Pendek Dari Belanja Pemerintah Pada Pertumbuhan Ekonomi dengan menggunakan alat analisis Error Correction Model dengan hasil total pengeluaran memiliki dampak yang tidak signifikan dalam jangka pendek dan dampak negatif yang signifikanddalamjjangka panjang dan Pengeluaran saat inimmemilikippengaruh yang negative yang tidak signifikan jangka pendek dan signifikan dalam jangka panjang. Oleh Suliswanto dan Kaluge (2010) dengan menggunakan Uji Partical adjusment model (PAM) dengan melakukan pendekatan melalui Fixed Effect, Random Effect yaitu dengan judul Globalisasi dan Konstruksi Produk Domestik Bruto di ASEAN menunjukkan ppenanaman modal asing daan Ekpor mempunyai hasil bberpengaruh signifikan tterhadap prooduk domestik bbruto di ASEAN. Zaman et., al (2010) melakukan penelitian mengenai Peran Ekspor, Inflasi, Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara pakistan pada tahun 1980-2009 dengan menggunakan Uji ECM (The Error Correction

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

8

BAB II

TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Penelian Terdahulu

Berikut adalah hasil penelitiaan terdahulu yang telah dilakkukan

oleh peneliti yang bisa di jadikan refrensi dalam penelitian ini. Penelitian

yang berkaitan dengan pengaruh Foreign Direct Investent,

konsumsi,ppengeluaranppemerintah danNnet ekspor terhadap Gross

Domestic Product di negara ASEAN-5 & China.

Volkov, Alexander (1998) dengan judul Efek Jangka Panjang Dan

Efek Jangka Pendek Dari Belanja Pemerintah Pada Pertumbuhan Ekonomi

dengan menggunakan alat analisis Error Correction Model dengan hasil

total pengeluaran memiliki dampak yang tidak signifikan dalam jangka

pendek dan dampak negatif yang signifikanddalamjjangka panjang dan

Pengeluaran saat inimmemilikippengaruh yang negative yang tidak

signifikan jangka pendek dan signifikan dalam jangka panjang.

Oleh Suliswanto dan Kaluge (2010) dengan menggunakan Uji

Partical adjusment model (PAM) dengan melakukan pendekatan melalui

Fixed Effect, Random Effect yaitu dengan judul Globalisasi dan Konstruksi

Produk Domestik Bruto di ASEAN menunjukkan ppenanaman modal asing

daan Ekpor mempunyai hasil bberpengaruh signifikan tterhadap prooduk

domestik bbruto di ASEAN.

Zaman et., al (2010) melakukan penelitian mengenai Peran Ekspor,

Inflasi, Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di negara pakistan pada

tahun 1980-2009 dengan menggunakan Uji ECM (The Error Correction

Page 2: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

9

Model) dengan data time series menghasilkan bahwa Eksport, Inflasi Dan

Investasi berpengaruh postive terhadap ekonomi di pakistan

Ernita dkk (2013) melakukan penelitian mengenai Analisis

pPertumbuhan Ekonomi, iInvestasi dan Konsumsi Di iIndonesia pada

tahun2001 kuartal 1 hingga tahun 2010 kuartal IV dengan menggunakan uji

yang digunakan adalah Uji Stasioner, Uji Kointegrasi, uji Kausalitas

Granger, Uji Identifikasi, Reduce Form dengan hasil bahwa konsumsi,

invetasi, ppengeluaran pemerintah dan netekspor berpengrauh ssignifikan

dann positive terhadapp ppertumbuhan ekonomi di iIndonesia.

Suliswanto, M.S.W (2016) melakukan penelitian dengan

menggunakan Uji Partial Adjustment Model (PAM) dan pendekatan Fixed

Effect dengan judul “Tingkat Keterbukaan Ekonomi diak Negara Asean-5”

dengan menggunakan data panel dan analisis regresi pada periode tahun

2010 sampai dengan tahun 2014 menunjukkan bahwa secara parsial maupun

simultan net ekspor dan foreign direct investment berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pembentukan gross domestic bruto di Negara ASEAN-

5.

Tambunan, Sely Nory (2015) melakukan penelitian menggunakan

Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik dengan judul Pengaruh Jumlah

Uang Beredar Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Produk Domestic

Bruto Indonesia pada tahun 2014 menunjukkan bahwa Jumlah Uang

Beredar dan Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia.

Page 3: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

10

Penelitian yang dilakukan pada kali ini merupakan penelitian

perbandingan dengan menggunakan variabel Foreign Direct Investment,

Konsumsi, pengeluaran pemerintah dan net ekspor terhadap Gross Domestic

Product di Negara ASEAN-5 & China pada periode 2007 – 2016.

B. Tinjauan Teori

1. Gross Domestic Product

Adanya Perubahan struktural di dalam proses setiap pembangunan

yang terus berkembang setiap tahunnya. Perubahan struktural ini ditandai

dengan terdapat pendapatan per kapita melalui masyarakat kepada negara.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kuznets (dalam Todaro, 2000)

perubahan struktur dapat diketahui sebagai berikut; (1). Menurunnya

sumbangan pada sektor pertanian terhadap Produksi Nasional. (2)terdapat

penurunan atau peningkatan dalam jumlah presentase penduduk yang

bekerja di berbagai sektoral, (3) kemudian pada sektor jasa tidak terlalu

mengalami perubahan yang signifikan, (4). Meningkatnya Sumbangan

pada sektor Industri terhadap Produksi Nasional.

Pertumbuhan ekonomi ialah suatu perkembangan di semua sektor

yang pada akhirnya membuat barang dan jasa meningkat serta tingkat

kesejahteraan didalam masyarakat meningkat (Sukirno, 2002).

Pendapatan nasional ialah salah satu tolak ukur yang sangat penting

dalam teori ekonomi makro. Pendapatan nasional di lihat dari sisi

pendapatan atau produksi nasional dilihat dari sisi produksi ialah satu angka

Page 4: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

11

statistik yang dinyatakan dalam satuan mata uang yang menunjukkan nilai

seluruh hasil kegiatan ekonomi Negara dalam suatu periode tertentu.

Tiga macam pendekatan perhitungan pendapatan nasional adalah

pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan

(income approach) dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).

1. Pendekatan produksi ( production approach)

Perhitungan dengan metode produksi didasarkan atas jumlah

nilai dari barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan di

masyarakat atau Negara dalam suatu periode tertentu. Dalam

perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan metode

produksi di mungkinkan terjadi perhitungan ganda (Double

Counting). Untuk menghindari perhitungan ganda ada dua cara

yang digunakan, yaitu menghitung nilai akhir dan menghitung

nilai tambah (Waluyo, 2006 halaman 19).

2. Pendekatan pendapatan ( income approach)

Perhitungan pendapatan ansional dengan menggunakan

metode ini adalah dengan menjumlahkan semua pendapatan

yang diperoleh semua pelaku ekonomi dalam Negara di dalam

suatu periode tertentu. Pendapatan dapat berupa bunga, upah,

sewa, keuntungan dan lain-lainnya (Waluyo, 2006 halaman 19).

Empat unsur pendapatan nasional ialah bunga, upah, sewa

dan keuntungan dan lain-lain dengan penjelasan sebagai berikut:

Page 5: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

12

a. Upah dan gaji (Ya), yang biasa di sebut dengan istilah

wager dan salaries ialah pendekatan yang di peroleh

rumah tangga keluarga sebagai imbalan terhadap

penggunaan jasa sumber tenaga kerja dalam

pembentukan produksi nasional, seperti tunjangan

keluarga, tunjanagan perawatan sakit dan tunjangan

perumahan dan sebagainya.

b. Sewa (Yr), pendapatan sewa atau rental income terdapat

semua aneka sewa atas pemakaian aktiva tetap oleh

pihak lain.

c. Bunga (Yi), variabel meliputi pembayaran bunga modal

pinjaman yang dibayar oleh pihak swasta, baik sektor

perusahaan atau sektor keluarga.

- Laba (Yp), Perbedaan antara jumlah penerimaan

penjualan perusahaan dengan jumlah biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan pertahun ialah laba.

Laba dibedakan dalam bentuk laba perusahaan

perseorangan atau Profitors income ialah laba yang

diperoleh perusahaan-perusahaan yang tidak

berbentuk hokum dan Laba perseroan atau Corporate

Profite ialah laba yang diperoleh dari perusahaan

yang berbentuk hukum. (Mahfudz, 2016 halaman 26)

Page 6: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

13

3. Pendekatan pengeluaran ( expenditure approach)

Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh

pengeluaran seluruh sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga,

sektor pemerintah, sektor luar negeri dan sektor perusahaan pada

suatu Negara dalam suatu periode tertentu. (Waluyo, 2006

halaman 19).

Untuk itu dapat disimpulkan bahwa perhitungan GDP dengan

pendekatan Pengeluaran melalui persamaan ddibawah iini :

GDP =c C +i I + G + (X-M).

Kketerangan :

Cj = kKonsumsi Rumah tangga

Ii = iInvestasi

Gg = Pengeluaranppemerintah

X-M = Net Ekpor

2. Penanaman Modal Asing

Penanaman Modal Asing pada setiap tahunnya semakin sering

diperbincangkan. Karna mengingat dalam melakukan pembangunan suatu

perkonomian nasional sangat membutuhkan banyak dana. Apalagi dengan

menurunnya harga minyak yang mengakibatkan penerimaan negara dari

sektor migas ikut menurun. Sedangkanddana yang diperlukanuuntuk

investasi ttidak mugkin dicukupi darippemerintah maupun

swastaonasional. Sehingga dalam keadaanyang seperti ini semakin

mendorong adanya upaya pemerintah uuntuk menarik para penanam modal

Page 7: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

14

asing untuk menginvestasikannya ke dalam negara itu sendiri (Anoraga,

1995)

Investasi asing di Indonesia hanya berlaku didalam dua bentuk

investasi, dimana ada investasi langsung dan juga investasi portofolio. Jika

iinvestasi portofolioddilakukan di pasarmmodal dengan melalui surat

bberharga seperti saham dan obligasi. Dan apabila investasi langsung atau

yang biasa di kenal dengan penanaman modal asing ialah suatu bentuk

investasi yang dengan cara membelittotal atauddengan jalan membangun

suatu perusahaan (Anoraga, 1995)

Apabila investasi portofolio dan investasippenanaman modal asing

dibandingkan, Maka investasi penanamanmmodal asing yang lebih banyak

kelebihan. Penanaman modal asing bersifat memberikan aandil,

alihyteknologi dan alih keterampilanmmanajemen dan dapat

membukallapangan pekerjaan yangbaru, kemudian sifatnya yang

permanen atau berjangka panjang. apabila pada investasipportofolio,

sejumlah dana yang masuk ke dalam suatu perusahaan yang menerbitkan

surat berharga seperti saham dan obligsi belum tentu perusahaan tersebut

selalu membuka suatu lapangan pekerjaan baru (Anoraga, 1995)

Menurutkkomaruddin (1983)mmemberikan pengertian investasi

ddalam 3 bahasan :

1. sSuatu tindakan uuntuk membeli obligasi,ssaham atau surat

penyertaan llainnya.

Page 8: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

15

2. pPemanfaatan dana yangttersedia diperuntukkanpproduksi

dengan pendapatan di masayyang akan datang.

3. Suatu tindakan membeli barang-barang modal.

Pengeluaran Investasi (I) ialah variabel ekonomi ini meliputi

semua pengeluaran domestic yang dilakukan oleh sektor swasta

untuk mendirikan bangunan-bangunan baru, meisn-mesin baru

serta perlengkapan dan perubahan jumlah berbagai macam

persediaan perusahaans ( Machfudz, 2016 Halaman 27).

mMenurutuUndang-UndangnNomoro1 tahunp1967utentang

ppenanaman modal asingppada pasal 1mmenyebutkanbbahwa :

”pengertian penanaman modal di dalam Undang-Undang ini hanyalah

meliputi penanan modal asing secara langsung yang dilakukan menurut

atau berdasakan ketentuan-ketentuan Undang-Undang ini dan yang

digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia dalam arti pemilik

modal secara langsung menanggung resiko dari perusahaan penanam

modal tersebut”.

Faktor-Faktor byang mempengaruhi Foreign Direct Investment :

1. aAlan M. Rugman

aAlan M. Rugman tahun 1981mmenyatakanpPenanaman Modal

Asing dapatddipengaruhi oleh variabel internal danvariabel lingkungan.

Terdapat TigaJenis yang terdapat pada variabelklingkungan yaitu

oEkonomi, Pemerintahan dan Non Ekonomi. Kemudian faktor lain yang

Page 9: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

16

dapat mempengaruhi variabel internal ialah suatu keunggulan didalam sutu

perusahaan multinasional itu sendiri.

2. John Dunning

John Dunning pada tahun 1997 menjelaskan mengenaiffaktor-faktor

yangmmempengaruhi penanaman modal asingmmelalui perantaratteori

aklektis. yTeori Aklektis sendiri ialah satu kesatuan yang terdiri dari tiga

syarat utama yang diperlukan perusahaan yang terjun kedalam bidang

penanaman modal asing. Berikut adalah tiga syarat utama :

a. Keunggulan specifik perusahaan

Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan khusus bila ingin

bersaing dengan perusahaan nasional maupun perusahaan berkebangsaan

lain didalam persaingan pasar ( pasar luar negeri). Keunggulan perusahaan

sebagian besarnya pada bentuk kepemilikan aset tak berwujud.

b. Keunggulan internalisasi

Bagi perusahaan untuk menjadi sebuah multinational enterprise

(MNE) memiliki rangsangan untuk menginternalkan Keunggulan Spesifik

Perusahaan .

c. Keunggulan spesifik negara

Terdapat beberapa keuntungan bagi suatu perusahaan yang terdapat

di suatu negara untuk memanfaatkan keungguan untuk meraih pasar.

Sebuah perusahaan yang memiliki suatu kelebihan bisa digunakan

sendiri keunggulan tersebut atau dapat atau menjual atau menyewakanya

Page 10: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

17

kepada perusahaanya ke perusahaaan lain. Pilihan ini biasanya dijelaskan

dalam konteks biaya transaksi (Coase, 1937) .

Keunggulan spesifik perusahaan. Rentan keunggulan yang dapat

menumbuhakan Foreign Direct Investment ialah

1) Merk dagang atau nama cap dan deferensiasi produk

2) Keterampilan pemasaran, manajerial untuk fungsi organisasi

3) Teknologi kepemilikan karena untuk menunjang kegiatan penelitian

dan pengembangan pasar yang ingin dicapai.

4) uUkuran besar yangmmencerminkan skalaeekonomi

5) Keperluann modal yang besarountuk jenis perusahaantdengan skala

ukurann yang minimumm

Keunggulan internalisasi. Kondisi yang dapat mendorong pada sisi

internal meliputi :

1) Kebutuhan dalam mengendalikan laju dalam pengunaan dan pada

sisi penjualan kembali suatu produk.

2) Ketidakpastiannparappembeli akanpnilai teknologiiyang

akanpdijual

3) Terdapat biaya yang besar didalam pembuatan dan dalam

merealisasikan kontrak yang telah disepakati.

4) Keunggulan dalam menggunakan subsidi ulang.

Keunggulan spesifik negara. Terdapat beberapa keunggulan dari

lokasi negara tuan rumah, yaitu :

1) Hambatan pemerintah dalam membatasi jumlah impor.

Page 11: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

18

2) Sumber daya alam yang terdapat di dalam negara itu sendiri

3) Besarnya tenaga kerja dengan biaya rendah namun dengan

keterampilan dan efisien yang tinggi.

3. Teori Davis K.Eitman

Menurut David K.Eiteman pada tahun 1989, terdapat beberapa tiga

motif yang dapat mendasari foreign direct investment , yaitu : Motf perilaku,

Motif ekonomi dan motif strategis

Didalam motif strategis, dapat dibedakan menjadi :

a) Mencarii bahanobaku

b) mencarii efisiensi produksi

c) mencariopasar

d) mencari pengetahuanddan

e) mencari keamanann politik

3. Konsumsi

PengeluarankKonsumsi merupakanppengeluaran total untuk

memperolehhtotal untuk memperoleh barangddan jasa

dalampsuatupperekonomian dalam jangka waktu tertentu

pengeluaran.oPengeluaran konsumsi rumah tangga tidak terbatas hanya

pengeluaran untuk barang-barang yang tidak bertahan lama, tetapi dapat

berupa pengeluaran untuk jenis yang bertahan lama (Durable goods)

(Waluyo, 2013 halaman 59).

Seluruh bentuk konsumsi bersama-sama membentuk duapertiga dari

Gross Domestic Product.oRumah tangga menerima pendapatan dari sektor

Page 12: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

19

tenaga kerja,pdan modal sendiri, membayar pajak kepada pemerintah dan

kemudian dibagippendapatan setelah pajakpdigunakan untukkkonsumsi

dan nilai yang harus di saving. Nilai pendapatan yang diterima sama dengan

nilai output perekonomian. (Mankiw, 2000 halaman 51).

Pengeluaran Konsumsi ialah pengeluaran konsumsi atau Private

Consumption expenditure meliputi semua pengeluaran rumah tangga

keluarga dan perseorangan lembaga swasta untuk memenuhi kebutuhan

yang meliputi pembelian barang-barang tahan lama yang baru, seperti :

Pesawat TV , Mobil dan lain sebagainya. ( Machfudz, 2016 Halaman 26)

4. Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaaran pemerintah dapat dibedakan menjadi dua golongan,

yaitu investasi pemerintah dan konsumsi pemerintah. Pengeluaran dalam

membangun suatu prasarana publik seperti rumah sakit, sekolah dan jalan

adalah bagian realisasi dari Golongan Investasi Pemerintah. Dan Golongan

Konsumsi Pemerintah adalah suatu pembelian barang dan jasa yang akan

dikonsumsikan seperti membeli suatu peralatan, membayar gaji dan lain-

lain. (Sukirno, 2012 halaman 38).

Teori menurut Musgrave pengeluaran pemerintah pada sektor public

bersifat elastis terhadap pertumbuhan ekonomi. Apabila nilai pengeluaran

pemerintah semakin tinggu maka semakin tinggi juga barang public bagi

masyarakat. Selaras dengan pendapat Wagner, apabila nilai pendapatan

perkapita meningkat maka pengeluaran pemerintah juga akan meningkat.

Tingkat pengeluaran pemerintah yang terus meningkat akan menimbukjan

Page 13: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

20

terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016

halaman 170).

a. Klasifikasi pengeluaran pemerintah

a) Berdasarkan Peraturan Pemerintah 58 Tahun 2005

Dalam Peraturan Pemerintah658 Tahun 2005gdan Permendagri

Tahun 2007,mbelanja di klasfikasikan berdasarkanohubungannya

denganoaktivitas, sehingga belanja dikelompokkan menjadi belanja

Langsung dan Tidak Langsung. BelanjaoLangsung terdiri dari Belanja

Barang dan Jasa, Belanja Pegawai dan Belanja Modal. Sedangkan

Belanja TidakpLangsung sendiri terdiri dari Subsidi,pBelanja Bunga,

Hibah. (Mahmudi,2010 halaman 100).

b) Berdasarkan Peraturan Pemerintah 24 Tahun 2005

Peraturan Pemerintah 24 Tahun 2005 ini menjelaskan bahwa

Belanja dapat dibedakan menurut Sisi Organisai, Eonomi dan Fungsi.

Pada Sisi Ekonomi yatu suatu pengelompokkan anggaranbbelanja

berdasarkanljenis belanja untuk melaksanakanpsuatu aktivitasoyang

dapat dikelompokkaan dalam BelanjapModal dan Belanja takpterduga,

Belanja Operasii. Sedangkan Belanjaaoperasi meliputi Belanja barang,

Subsidi, Bunga, Hibah, Belanja Pegawai daniBantuan Sosial. Sedangkan

Belanjaa Tak terduga ialah belanja yang digunakan dalam

menanggulangi bencana sosial, bencana alam, dan pengeluaran terduga.

Apabila Belanja Modal meliputi Belanja Aset tetap dan Belanja Asset

jenis Lainnya. (Mahmudi, 2010 halaman 100).

Page 14: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

21

Pengeluaran pemerintah (Government expenditure) ialah

pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa dimana pemerintah secara

langsung memperoleh barang jasa atas pengeluaran tersebut, seperti

pembayaran pensiun, bea siswa, subsidi dalam berbagai bentuknya dan

lain-lain ( Machfudz, 2016 halaman 27).

5. Net Ekspor

Net Ekspor ialah Suatuppembelian barangpproduksi domestik oleh

warga asingg(Ekspor) dikurangi denganppembelian barang asingpoleh

warga domestiki(Impor). (Mankiw, 2012 halaman 12).

a. Ekspor

Ekpor adalah suatu jenis penjualan barang dan jasa dari dalam luar

negeri ke luar negeri. (Bank Indonesia).

Ekspor barang dan jasa banyak dipengaruhi oleh permintaan luar

negeri yang tregantumg pada tingkat pendapatan didalam negeri. Oleh

karena itu ekspor bersifar eksogen. (Suparmoko, 1994 halaman 56).

b. Impor

Impor tidakohanya dipengaruhi oleh pendapatan nasional negara

yangpbersangkutan tetapi juga dipengaruhi olehytinggi rendahnya kurs

valutaoasingd an harga barang-barang sejenis di dalam negeri.oleh

karena itu, impor bersifat endogen. (Suparmoko, 1994 halaman 56).

Impor ialahppemasukan barang dan jasa daripluar negeri atau daerah

pabeanpuntuk diedarkan kedalam negeripatau daerah lalu lintas bebas;

Page 15: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

22

jasa yang diterima dari luar negeri, seperti asuransi, transport,otenaga

asingpdiperhitungkan. (Bank Indonesia).

Ekspor Netto ialah variabel pengurangan total nilai impor (M)

terhadap nilai-nilai Ekspor (X). apabila neraca perdagangan dalam

keadaan pasif ialah nilai impor barang dan jasa lebih besar daripada

nilai ekpor, maka nilai ekspor netto bertanda negatif (Mahfudz, 2016

halaman 27).

C. Hubungan Antar Variabel

Dalam penelitian ini, dilakukan terhadap satu variabel yang diduga

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Adapun variabel Foreign

Direct Investment, Konsumsi,pPengeluaran Pemerintah danpNet Ekspor

yang diprediksikanpberpengaruh terhadap Gross Domestic Product.

Zaman et., al (2010) melakukan penelitian mengenai Peran Eksport,

Inflasi, Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Pakistan pada tahun

1980 - 2009 dengan menggunakan model Uji ECM (The Error Correction

Model) dengan data time series menghasilkan bahwa Eksport, Inflasi Dan

Investasi berpengaruh postive terhadap ekonomi di Pakistan.

Suliswanto, M.S.W (2016) melakukan penelitian dengan

menggunakan Uji Partial Adjustment Model (PAM) dan pendekatan Fixed

Effect dengan judul “Tingkat Keterbukaan Ekonomi diak Negara Asean-5”

dengan menggunakan data panel dan analisis regresipada periode tahun

2010 sampai dengan tahun 2014 menunjukkan bahwa secara parsial maupun

simultan net ekspor dan foreign direct investment berpengaruh positif dan

Page 16: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

23

signifikan terhadap pembentukan gross domestic bruto di Negara ASEAN-

5.

D. Kerangka Pikir

Ernita dkk (2013) melakukan penelitian mengenaipAnalisis

PertumbuhaneEkonomi,iInvestasi dankKonsumsi DipIndonesia pada

tahun2001 kuartal 1 hingga tahun 2010 kuartal IV dengan menggunakan uji

yang digunakan adalah Uji Stasioner, Uji Kointegrasi, uji Kausalitas

Granger, Uji Identifikasi, Reduce Form dengan hasil bahwa konsumsi,

invetasi, pengeluaranppemerintah dan netoekspor berpengrauh signifikan

dan positive terhadapp pertumbuhanpekonomi diiIndonesia.

Kerangka pemikiran teoritis menunjukkan tentang pola pikir kritis

terhadap masalah penelitian yang di temukan. Maka pemikiran dari

penelitian ini adalah dengan judul Pengaruh Foreign Direct Investment,

Konsumsi,pPengeluaran Pemerintah dan NetpEkspor terhadap

PertumbuhanoEkonomi di Negara ASEAN5 & China :

Page 17: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Penelian Terdahulueprints.umm.ac.id/41825/3/BAB II.pdf · terjadinya kegagalan pasar dan eksternalitas. (Mangkoesoebroto, 2016 halaman 170)

24

Gambar : 2.1 Kerangka Pemikiran

E. Hipotesis

Dari Landasan Teori serta Permasalahan, dapat dirumuskan

hipotesis yang merupakan jawaban sementara (Prediksi) yaitu “Diduga

tingkat Foreign Direct Invesment, Konsumsi, Pengeluaran Pemerintah dan

Net Ekspor Berpengaruh Signifikan terhadap Gross Domestic Product di

ASEAN-5 & China pada periode 2007-2016”.

Pertumbuhan

Ekonomi

Foreign Direct

Investment ( FDI)

Konsumsi

Pengeluaran

Pemerintah

Net Ekspor

XI

X2

X3

X4