19
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha Menurut Peter F. Drucker dalam buku Dr.Kasmir ( 2017 : 20 ) menmgatakan bahwa kewiraushaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lainnya. Sementara itu Zimmer dalam buku Dr. Kasmir ( 2017 : 20 ) mengartikan bahwa kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kretivitas dan inovasi dalam memecahkan persolaan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan ( Usaha ). Sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan, Peter F.Drucker (1994) dalam buku Dr.Suryana,M.Si ( 2006 : 13 ) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Disini penekanan kewirausahaan adalah mengenai proses menciptakan sesuatu yang berbeda, yang memiliki nilai tambah melalui pengorbanan waktu dan tenaga dengan berbagai resiko sosial dan mendapatkan penghargaan akan sesuatu yang diperoleh beserta dengan timbulnya kepuasaaan pribadi dari hasil yang diperoleh. Pengertian wirausaha disini menekankan pada setiap orang yang memulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Wirausaha

Menurut Peter F. Drucker dalam buku Dr.Kasmir ( 2017 : 20 ) menmgatakan

bahwa kewiraushaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru

dan berbeda dari yang lainnya.

Sementara itu Zimmer dalam buku Dr. Kasmir ( 2017 : 20 ) mengartikan

bahwa kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kretivitas dan inovasi dalam

memecahkan persolaan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (

Usaha ).

Sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan, Peter F.Drucker (1994)

dalam buku Dr.Suryana,M.Si ( 2006 : 13 ) mendefinisikan kewirausahaan sebagai

kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Disini penekanan kewirausahaan adalah mengenai proses menciptakan

sesuatu yang berbeda, yang memiliki nilai tambah melalui pengorbanan waktu dan

tenaga dengan berbagai resiko sosial dan mendapatkan penghargaan akan sesuatu

yang diperoleh beserta dengan timbulnya kepuasaaan pribadi dari hasil yang

diperoleh. Pengertian wirausaha disini menekankan pada setiap orang yang memulai

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

9

sesuatu bisnis yang baru. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wirausaha adalah

orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau

peluangpeluang bisnis (Sudrajad, 2011:26).

Kesimpulan dari pengertian diatas bahwa kwirausahaan adalah proses

seseorang yang ingin mencapai atau menciptakan kekayaan inkremental dan

menanggung semua resiko yang dihadapi oleh setiap individu tersebut

2.1.2 Karakteristik Wirausaha

Menurut para ahli mengatakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep

yang berbeda–beda.Geoffreyn G. Meredith (1996 : 5-6) dalam buku Dr.Suryana,M.Si

( 2006:24 ) untuk menjadi wirausahawan, seorang harus memiliki karakteristik

sebagai berikut :

1. Percaya diri dan optomis

2. Berorientasi pada tugas dan hasil

3. Berani mengambil risiko dan menyukai tantangan

4. Kepemimpinan

5. Keorisinalan

6. Berorientasi masa depan

Geoffreyn G. Meredith (1996 : 5-6) dalam buku Dr.Suryana,M.Si (2006:24)

2.1.3 Karakteristik Wirausaha Di Indonesia

Banyak cara untuk cara menjadi seorang wirausahawan, antara lain dengan

mendirikan bisnis baru ataupun membeli sistem bisnis yang telah ada dan telah

berjalan, yaitu dengan sistem bisnis waralaba. Bagi masyarakat yang ingin menjadi

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

10

pengusaha tetapi belum memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis,

waralaba atau franchise merupakan bisnis yang cocok bagi mereka karena tidak perlu

membangun bisnis mulai dari nol, sehingga potensi kegagalan dalam memulai usaha

sangatlah kecil, hal ini karena sistem tersebut telah teruji dan siap dijalankan oleh

pembeli sistem bisnis tersebut (Hapsari, 2008). Di Indonesia, waralaba atau

franchising dianggap sebagai salah satu alternatif strategi dalam pengembangan bisnis

yang ideal. Hal itu dikarenakan kapasitas pasar yang dipengaruhi oleh struktur

penduduk, daya beli dan pola konsumsi yang terbatas. 2 Fenomena yang menarik di

beberapa tahun terakhir yaitu semakin tumbuh suburnya bisnis franchise atau

waralaba lokal di Indonesia. Saat ini banyak sekali waralaba lokal yang kreatif

menawarkan produk dan jasa yang menarik kepada masyarakat di kota-kota.

Beberapa diantaranya membuka gerai-gerai di pusat perbelanjaan dan di jalan-jalan

utama perkotaan yang lokasinya sangat strategis.

2.1.4 STRATEGI PEMASARAN

Terdapat beberapa macam pengertian strategi dari para ahli. Menurut Marrus

dalam Umar (2001:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana

para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Strategi didefinisikan secara khusus sebagai tindakan yang bersifat incremental

(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

11

pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan (Prahalad

dalam Umar, 2001:31).

Menurut American Marketing Assosiation dalam Kotler dan Keller (2009:6)

yang disitasi oleh (Taufik & Suprajang, 2015) pemasaran adalah satu fungsi

organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan

cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.

Menurut Peter Drucker dalam kotler dan keller(2009:7) pemasaran

hendaknya menghasilkanseorang pelanggan yang siap untuk membeli semua yang

dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu. Dan setiap usaha

harus dapat merumuskan strategi pemasarannya masing-masing sesuai dengan tujuan

pemasaran yang ingin dicapai.

Menurut Chandra (2002:93), strategi pemasaran merupakan rencana yang

menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau

program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran

tertentu Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat

mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal mengubah harga,

memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan

saluran distribusi, dansebagainya.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

12

2.1.5 KOMPONEN STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran memiliki tiga komponen yakni segmentasi, targeting, positioning:

Gambar 2.1. 5 Komponen Strategi Pemasaran

Dari paparan gambar 2 dapat kita ketahui bahwa langkah pertama ialah

segmentation dengan cara membagi pasar dalam variabel yang berbeda menurut

kebutuhan, karakteristik, dan perilaku kemudian mengembangkan bentuk segmen

yang dinilai menguntungkan perusahaan. Langkah kedua targeting ialah proses

mengevaluasi daya tarik masing masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih

jumlah segmen yang dimasuki. Langkah positioning yang efektif dimulai dengan

diferensiasi yang benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan

sehingga perusahaan dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen.Sedangkan

positioningadalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda,

dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

13

1. Segmentasi

Pasar terdiri dari banyak tipe pelanggan, produk dan kebutuhan. Pemasar

harus menentukan segmen mana yang menawarkan peluang terbaik. Konsumen dapat

dikelompokkan dan dilayani dalam berbagai cara berdasarkan faktor geografis,

demografis, psikografis, dan perilaku. Proses pembagian pasar menjadi kelompok

pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku

berbeda,yang mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah disebut

segmentasi pasar.

Bentuk-bentuk pasar pada saat ini banyak dipengaruhi oleh kondisi

budaya (culture) suatu masyarakat yang pada akhirnya ilmu pengetahuan dan hokum

suatu bangsa mempengaruhi corak suatu pasar.

2. Targeting

Setelah melakukan segmentasi, perusahaan melakukan pemilihan segmen

atau segmen- segmen yang akan dimasuki. Segmen inilah yang disebut targeting dan

dengan targeting ini berarti upaya menempatkan sumber daya perusahaan secara

berdaya guna, karena itu, targeting ini disebut fitting strategy atau strategi ketepatan.

3. Positioning

Setelah pemetaan dan penempatan perusahaan harus memastikan

keberadaanya diingatan pelanggan dalam pasar sasaran.Karena itu, strategi ini disebut

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

14

being strategy atau strategi keberadaan. Positioning yang efektif adalah dimulai

dengan differensiasi yang benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar

perusahaan sehingga perusahaan dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen.

Setelah perusahaan memilih posisi yang diinginkan, perusahaan harus mengambil

langkah yang kuat untuk menghantarkan dan menyampaikan posisi itu kepada

konsumen sasaran. Seluruh program pemasaran perusahaan harus mendukung

strategi positioning yang dipilih.

2.1.6 Marketing Mix (Bauran pemasaran)

Setelah memutuskan seluruh strategi pemasarannya, perusahaan siap untuk

mulai merencanakan rincian bauran pemasaran, salah satu konsep utama dalam

pemasaran modern. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat

pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons

yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat variabel

yang disebut “4P”: Produc(produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion

(promosi).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

15

Gambar 2.1.6 Bagan Marketing Mix

2.1.6.1`Produc (Produk)

Menurut Philip Kotler dalam buku Dr. Kasmir ( 2017 : 188 ) produk adalah

sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan

Menurut swastha (2009 : 94 ) produk adalah suatu sifat yang komplek baik

dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, pengecer, yang diterima oleh pembeli

untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur paling

penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Tujuan utama suatu

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

16

strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan

meninggalkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.

Sesuai definisi diatas, dalam buku Dr. Kasmir ( 2017 : 189 ) produk

dikelompokan menjadi dua jenis , yaitu :

1. Prdouk yang berupa benda fisik maupun benda berwujud, seperti meja, kursi,

mobil, rumah, dll

2. Produk yang tidak berwujud biasannya disebut jasa. Jasa dapat disediakan

dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi, dan ide –

ide.

Menurut Kotler dan Amstrong (2007), produk sebagai salah satu variabel

bauran pemasaran memiliki bauran produk tersendiri. Menurut Kotler dan Amstrong

(2007) bauran pemasaran terdiri dari : (1). Jenis produk (2). Mutu atau kualitas (3).

Rancangan (4). Ciri-ciri (5). Nama merk (6). Kemasan (7). Ukuran (8). Pelayanan.

Untuk menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan, maka perusahaan harus memproduksi produk yang berkualitas dan

bermanfaat secara optimal.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah

berbagai ,macam hal yang di tawarkan di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen, produk dapat dikategorikan dua macam yaitu berupa barang

dan jasa. Pada kenyataannya konsumen tidak membeli barang atau jasa, tetappi

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

17

konsumen menginginkan manfaat yang optimal dan nilai yang tinggi dari keseluruhan

produk yang ditawarkan.

2.1.6.2 Price (Harga)

Harga merupakan satu satunya unsur bauran pemasaran yang

memberikanpemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur

lainnya (produk, tempat,dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya/pengeluaran

(Tjiptono, 2008 : 151). Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 63) harga adalah

jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk.

Disamping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat

fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Harga bisa diungkapkan denganberbagai

istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, gaji, upah,honorarium,

SPP, dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga adalahsatuan moneter

atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yangditukarkan agar

memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang ataujasa.Sementara itu,

dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakansebagai indikator nilai

bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yangdirasakan atas suatu

barang atau jasa.Jumlah uang yang dibayar pelanggan untuk produk tertentu atau juga

dapat dikatakan merupakan biaya pembeli, harga harus sebanding dengan

penawarannilai kepada pelanggan. Tujuan penetapan harga yaitu:

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

18

1) Bertahan hidup

2) Maksimalisasi laba jangka pendek

3) Memaksimumkan pendapatan jangka pendek

4) Pertumbuhan penjualan maksimum

5) Menyaring pasar secara maksimum

6) Unggul dalam suatu produk

Keenam tujuan dari penjual tersebut dapat dicapai melalui strategipenetapan

harga. Harga terdiri dari komponen-komponen daftar harga, diskon,potongan, syarat

kredit dan jangka waktu pembayaran. Harga adalah jumlah uang yang telah

ditentukan oleh penjual untukmenjual produknya kepada konsumen.Cara menetapkan

harga tersebut yaitu penjual menghitung biaya produksi ditambah dengan laba yang

diinginkan.

2.1.6.3 Place (Tempat)

Tempat atau saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang sering

tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap

untuk digunakan atau dikonsumsi.

Saluran distribusi dapat di definisikan sebagai himpunan perusahaan dan

perorangan yang mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas

barang atau jasa tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke

konsumen (Kotler, 2005).Saluran distribusi didasarkan pada tujuan perusahaan yang

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

19

ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran, dan karakteristik produk yang

ditawarkan. Dalam mendistribusikan produk yang telah diproduksi,perusahaan

mempunyai beberapa langkah alternatif yang dapat diambil,antara lain :

1) Produsen > Konsumen

2) Produsen > Pedagang eceran > Konsumen

3) Produsen >Pedagang besar> Pedagang eceran > Konsumen

4) Produsen > Agen > Pedagang besar > Pedagang eceran> Konsumen

Dalam menjalankan usahanya, MEDIA – NET menggunakan alternatif yang

ke 1. Dimana jasa yang sudah disediakan kemudian di serahkan kepada konsumen

untuk emnikmati jasa internet itu sendiri.

2.1.6.4 Promotion (Promosi)

Difinisi promosi ialah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk

mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para

konsumen sasaran agar membeli produk tersebut (Kotler,2005). Dan tujuan dari

melakukan promosi dapat diuraikan dari pendapat Tjiptono (2008). Antara lain :

1) Menginformasikan, dapat berupa:

a) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru

b) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru suatu produk

c) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

d) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

20

e) Meluruskan kesan yang keliru

f) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli

g) Membangun citra perusahaan

2) Membujuk pelanggan sasaran untuk:

a) Membentuk pilihan merek

b) Mengalihkan pilihan merek ke merek tertentu

c) Mengubah persepsi pelanggan tersebut atribut produk

d) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

e) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

3) Mengingatkan, dapat terdiri dari:

a) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan

dibutuhkan dalam waktu dekat

b) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan

c) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,

menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

perusahaan

Sedangkan proses dari promosi itu sendiri ialah mengkomunikasikan

program perusahaan terhadap masyarakat konsumen melalui beberapa cara ataupun

variable, beberapa cara yang dapat diambil ialah:

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

21

a. Periklanan: Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide,

barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

b. Personal selling: Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu

calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.

c. Publisitas: Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk,

jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media

massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

d. Promosi penjualan: Kegiatan pemasaran selain personal selling,

periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan

dengan efektifitas pengecer. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak

ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada

produk perusahaan

2.1.7 Faktor Pendukung Berwirausaha

Wirausaha adalah kemampuan seseorang untuk melihat peluang pasar dan mampu

memanfaatkannya dengan menghasilkan suatu barang ataupun jasa.Kemampuan yang

didapatkan seseorang tersebut tentulah disebabkan oleh beberapa faktor-faktor

pendukung seseorang untuk melakukan wirausaha. Berikut beberapa faktor yang

mendorong seseorang untuk melakukan wirausaha seperti dikutip dalam Alma,

(2009: 11) :

a. Faktor personal; faktor personal yang mendorong atau memaksa

seseorang untuk terjun ke dunia wirausaha adalah :

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

22

1) Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang

2) Faktor usia

3) Komitmen atau minat yang tinggi terhadap wirausaha

b. Faktor Environtment (lingkungan) :

1) Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan

2) Mengikuti latihan-latihan atau incubator bisnis

3) Kebijaksanaan pemerintah.

c. Faktor Sosiological :

1) Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha

2) Adanya bantuan family dalam berbagai kemudahan

2.1.8 Faktor-faktor Penghambat Berwirausaha

Segala sesuatu di dunia berjalan seimbang (saling melengkapi) ada pria,

pasti ada perempuan, ada siang pasti ada malam, begitupun dalam hal

berwirausaha ada faktor pendukung dan ada faktor penghambat, yang menjadi

faktor pengahambat berwirausaha dalam (Agus Gunawan, 2009: 6) yaitu:

a. Tidak adanya dana atau modal

b. Sifat kepemimpinan

c. Pengalaman

d. Lokasi

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

23

2.2 TELAAH PENELITIAN SEBELUMNYA

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan

tema/gejala yang diteliti dihimpun untuk dijadikan data danreferensi

pendukung guna mempertegas teori-teori yang telah ada mengenai strategi

pengembangan dan penerapans branding. Beberapa penelitian terdahulu yang

membahas tentang strategi pemasaran pada usaha jasa warnet yang sesuai

dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. I GUSTI MADE SUBRATA ( 2009 ) yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH

WARNET DI KOTA MATARAM “ penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui factor yang mempernagruhi seorang pengunjung terhadap minat

memilih warnet untuk dating kembali ke tempat tersebut. Adapun teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik analisis studi kasus dan analisa

bauran pemasaran.

2. Sujoko yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI KOTA JEMBER “

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor bauran pemasaran,

faktor individu konsumen, dan faktor lingkungan terhadap perilaku

konsumen dalam pengambilan keputusan pemakaian jasa warnet baik secara

simultan maupun secara parsial.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

24

3. Onita Sari Sinaga S1 Manajemen , Darwin Lie, Marisi Butarbutar, Julyanthry

yang berjudul “PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS

PELAYANAN PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

PADA WARNET DIMENSI PEMATANGSIANTAR “ penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui gambaran brand image, kualitas pelayanan

pegawai, dan kepuasan pelanggan pada Warnet Dimensi Pematangsiantar.

4. Damar Eko Cahyono Dosen Tetap Politeknik Sawunggalih Aji yang berjudul

“PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN WARNET PADA WARNET BLASTNET DI PURWOREJO

“ penelitian ini bertujuan untuk mengetahui marketing mix terhadap

kepuasan pelanggan dalam penggunaan jasa warnet blastnet yang terletak di

Purworejo.

2.3 MODEL PENALARAN

Untuk mengetahui strategi pemasaran dan penerapan branding pada usaha

warnet “ MEDIA – NET “ maka harus diketahui apakah strategi pemasaran sudah

atau telah berjalan dengan baik atau tidak.Perkembangan usaha dapat dilihat dari

proses pemilik dalam mengolah usahanya dari awal berdiri dalam mempromosikan

produknya. Menurut Sugiyono (2015:272) kerangka pikir penelitian merupakan

urutan logis dari pemikiran peneliti untuk memecahkan suatu masalah peneliti yang

dituangkan dalam bentuk bagan.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

25

Gambar 2.3

Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan sebuah alur kerja dalam memecahkan

permasalahann yang diteliti.Kerangka kosep berfungsi sebagai pemikiran yang

lebih jelas, mudah dan cepat. Antara lain sebagai berikut :

Usaha warnet “MEDIA – NET’’ merupakan wirausaha yang

berkembang pesat di bidang jasayang terletak di Jalan Cinde Barat 1 Ruko No.

2, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Jomblang, Candisari, Kota

Semarang, Jawa Tengah. Pemasaran usaha adalah bentuk kegiatan bisnis dalam

upaya untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada

pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Berkaitan dengan pemasaran

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Wirausaha

26

usaha setiap pemilik berupaya untuk membuat strategi-strategi yang di perlukan

untuk meningkatkan usahanya di pasar yang lebih luas.Tidak hanya strategi

pemasaran namun dengan strategi inovasi juga sangat penting dalam membantu

perkembangan usaha warnet ini.