38
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasi Evaluasi berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu evaluationyang berarti penilaian. Menurut Suchman (1961) dalam Arikunto (2010:1) evaluasi dipandang sebagai suatu proses menentukan hasil dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan dan dicapai untuk mendukung tercapainya tujuan. Sedangkan menurut Worthen dan Sanders (1973) dalam Arikunto (2010:1) evaluasi merupakan kegiatan mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Arikunto dan Abdul Jabar (2010:2), evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Selanjutnya Mohammad Ali (2014) mengatakan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang biasanya dilakukan untuk membuat penilaian terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

  • Upload
    ngotruc

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Evaluasi

Evaluasi berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu

“evaluation” yang berarti penilaian. Menurut

Suchman (1961) dalam Arikunto (2010:1) evaluasi

dipandang sebagai suatu proses menentukan hasil

dari beberapa kegiatan yang telah direncanakan

dan dicapai untuk mendukung tercapainya tujuan.

Sedangkan menurut Worthen dan Sanders (1973)

dalam Arikunto (2010:1) evaluasi merupakan

kegiatan mencari informasi yang bermanfaat dalam

menilai keberadaan suatu program, produksi,

prosedur serta alternatif strategi yang diajukan

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Arikunto dan Abdul Jabar (2010:2),

evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan

informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang

selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk

menentukan alternatif yang tepat dalam

mengambil sebuah keputusan. Selanjutnya

Mohammad Ali (2014) mengatakan bahwa evaluasi

merupakan suatu kegiatan yang biasanya

dilakukan untuk membuat penilaian terhadap

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

11

kelayakan suatu perencanaan, implementasi, dan

hasil suatu program atau kebijakan. Sedangkan

menurut Stanley and Hopskin (1978) dalam

Mohammad Ali (2014) evaluasi merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan untuk membuat penilaian

tentang nilai sesuatu. Menurut Sugiyono (2015)

evaluasi adalah proses untuk mengetahui seberapa

jauh perencanaan dapat dilaksanakan dan

seberapa jauh tujuan program tercapai.

Beberapa pendapat dan pengertian diatas

maka dapat diapahami bahwa evaluasi adalah

suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari

informasi yang berguna untuk membuat penilaian

tehadap kelayakan suatu program termasuk dari

perencanaan, implementasi hingga hasil suatu

program atau kebijakan. Jika sebuah program

yang sudah berjalan tidak dilakukan evaluasi,

bagaimana dengan ketercapaian tujuan program,

dan bagaimana keefektifan program tersebut.

Sebuah program atau kegiatan yang baik tentunya

harus dilakukan evaluasi secara berkala melalui

serangkaian tahapan evaluasi program agar guna

mengetahui ketercapaian program yang telah

dijalankan. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai

evaluasi program.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

12

2.2 Evaluasi Program

2.2.1 Pengertian Evaluasi Program

Evaluasi program berkaitan erat dengan

perencanaan, karena sebuah program yang

merupakan suatu sistem atau kesatuan

kegiatan dari implementasi kebijakan, tidak

akan berjalan dengan baik tanpa perencanaan

yang matang. Definisi evaluasi program yang

terkenal dan berhubungan dengan pendidikan

adalah menurut Raph Tyler (1950) dalam

(Arikunto 2010:5), mengemukakan bahwa

evaluasi program adalah sebuah proses untuk

mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah

dapat terealisasikan. Arikunto (2010:5) evaluasi

program menurut Cronbach (1963) dan

Stufflebeam (1971) merupakan sebuah upaya

menyediakan informasi untuk disampaikan

kepada pengambil keputusan. Selanjutnya Mc.

David and Hawthorn (2006) dalam Sugiyono

(2015:741) menyatakan bahwa evaluasi program

merupakan sebuah proses yang sistematik guna

memperoleh dan menginterpretasikan informasi

untuk menjawab pertanyaan suatu program.

Sedangkan menurut Sugiyono (2015:742)

sendiri berpendapat bahwa sebuah evaluasi

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

13

program adalah sebuah cara ilmiah (rasional,

empiris dan sistematis) dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi serta mengetahui

efektifitas dan efisiensi proyek, kebijakan dan

program.

Berdasarkan pendapat diatas dapat

disimpulkan bahwa evaluasi program

merupakan sebuah cara untuk memperoleh

informasi untuk mengetahui efektifitas dan

efeisiensi sebuah program, serta untuk

mengetahui apakah tujuan program sudah

dapat direlisasikan yang kemudian diambil

keputusan sesuai kebijakan program.

Kembali lagi mengenai ketercapaian

program dapat dilakukan dengan mengevaluasi

program itu sendiri secara berkala, dalam

penelitian ini perlu dianalisis juga mengenai

ketercapaian program BOS dalam memenuhi

SPM di SD Negeri Samban 02. Melalui evaluasi

program itu juga, dapat diketahui pula tingkat

efektifitas dan efisiensi sebuah program. Setelah

dilakukan evaluasi kemudian diambil keputusan

sesuai kebijakan program. Evaluasi program

tentunya mempunyai tujuan.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

14

2.2.2 Tujuan Evaluasi Program

Tujuan evaluasi program menurut

Arikunto (2014:18), yaitu untuk mengetahui

pencapaian tujuan program dengan langkah

mengetahui keterlaksanaan kegiatan program,

karena evaluator program ingin mengetahui

bagaimana dari komponen dan subkomponen

program yang belum terlaksana dan apa

sebabnya.

Tujuan evaluasi program secara khusus

untuk mengetahui ketercapaian program

melalui keterlaksanaan kegiatan program,

komponen apa yang sudah terlaksana dan yang

belum terlaksana. Misalnya saja pada

pengelolaan BOS di sekolah terkait pemenuhan

SPM, komponen yang terdapat dalam program

sekolah untuk pemenuhan SPM mencakup

aspek:

1. Kurikulum

Kurikulum menjadi sangat penting dalam

penyelenggaraan pendidikan. Pendanaan

terkait implementasi kurikulum bersumber

dari BOS, termasuk dalam proses

pembelajaran dan pelatihan tenaga pendidik

mengenai implementasi kurikulum baru.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

15

2. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Tenaga pendidik yang dibiayai oleh dana BOS

adalah Guru Tidak Tetap (GTT)/honorer dan

Pegawai Tidak Tetap (PTT).

3. Penilaian Pendidikan/Evaluasi Pembelajaran

Setiap guru harus mengembangkan dan

menerapkan program penilaian pendidikan

dimana hal ini juga dibiayai oleh dana BOS

misalnya untuk pelatihan pengembangan

program penilaian berdasarkan kurikulum

yang berlaku.

4. Sarana dan Prasarana

Untuk mendapatan sarana dan prasarana

yang memadai, juga bersumber dari dana

BOS, termasuk di dalamnya mencakup

gedung sekolah, ruang kelas, meja dan kursi,

ruang guru, buku mata pelajaran, pengayaan

dan referensi, alat peraga, dan lain-lain.

5. Penjaminan Mutu Sekolah

Penjaminan mutu sekolah meliputi

kunjungan pengawas, supervisi dan

pembinaan. Supervisi oleh kepala sekolah

terhadap guru, dan laporan hasil ujian

kepada dinas pendidikan.

6. Manajemen Sekolah

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

16

Manajemen sekolah terkait pemenuhan SPM

yaitu menerapkan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS).

Sehingga tujuannya adalah mengetahui

pencapaian tujuan program melalui evaluasi

menggunakan model kesenjangan dengan

menganalisis mulai dari tahap definisi program,

instalasi program, proses implementasi untuk

mengetahui keterlaksanaan kegiatan program,

produk program dan manfaat biaya. Setelah

dianalisis kemudian dicari kesenjangannya.

Melalui analisis kesenjangan ini maka akan

diketahui komponen dan sub komponen yang

belum terlaksana dan apa sebabnya.

2.2.3 Manfaat Evaluasi Program

Evaluasi program juga dapat memberi

manfaat terhadap pelaksana program. Berikut

manfaat evaluasi program menurut Arikunto

(2014:22) yaitu:

1. Menghentikan program karena dipandang

bahwa program tersebut tidak ada

manfaatnya atau tidak dapat terlaksana

sebagaimana diharapkan.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

17

2. Merevisi program, karena terdapat sedikit

kesalahan atau ada beberapa bagian yang

kurang atau sesuai dengan apa yang

diharapankan.

3. Melanjutkan program, karena pelaksanaan

program menunjukkan bahwa segala sesuatu

sudah berjalan sesuai dengan harapan

memberikan hasil yang bermanfaat.

4. Menyebarluaskan program

(mengimplementasikan program di tempat

lain atau mengulangi lagi program di waktu

lain), karena program tersebut berhasil maka

akan lebih baik jika program dapat

dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang

lain.

Setelah program dievaluasi, maka beberapa

keputusan yang dapat diambil berdasarkan

analisis temuan yang didapat diantaranya

dengan menghentikan program, hal ini dapat

dilakukan jika program yang dijalankan tidak

ada manfaat atau tidak berjalan sesuai dengan

yang diharapkan. Namun hal ini juga harus

disertai bukti-bukti kuat adanya kegiatan yang

dilaksanakan tidak sesuai dengan apa yang

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

18

diharapkan. Merevisi program, hal ini dilakukan

jika setelah dilakukan evaluasi, ada beberapa

bagian-bagian program yang tidak sesuai

dengaan apa yang diharapkan. Misalnya dalam

pembuatan RKAS BOS disekolah, ada beberapa

bagian yang tidak sesuai dengan Juknis BOS,

maka evaluator harus memperbaiki atau

merevisi RKAS BOS sekolah. Sebuah program

akan dilanjutkan ketika program tersebut

benar-benar sudah berjalan sesuai dengan

harapan memberikan hasil yang bermanfaat

maka selanjutnya dapat disebarluaskan dan

dilaksanakan di tempat yang lain.

2.3 Model Evaluasi Kesenjangan (Discrepancy)

2.3.1 Pengertian Model Evaluasi Kesenjangan

(Discrepancy)

Arikunto (2010: 48) berpendapat bahwa

kata discrepancy merupakan istilah yang

berasal dari Bahasa Inggris yang diterjemahkan

ke dalam Bahasa Indonesia yang berarti

“kesenjangan”. Model yang dikembangkan oleh

Malcolm Provus. Model evaluasi kesenjangan

merupakan model yang menekankan pada

pandangan adanya kesenjangan dalam

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

19

pelaksanaan suatu program. Evaluasi Program

dilakukan oleh evaluator dan bertujuan untuk

mengukur seberapa besar kesenjangan dalam

setiap komponen program. Kesenjangan ini

merupakan persyaratan umum bagi semua

kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk

mengukur adanya perbedaan antara kondisi

yang sebenarnya dicapai dengan kondisi yang

seharusnya dicapai.

2.3.2 Tujuan dan Manfaat Evaluasi Kesenjangan

(Discrepancy)

Model evaluasi kesenjangan memiliki tujuan

dan manfaat. Zaibaski (2010) menjelaskan

bahwa tujuan evaluasi kesenjangan adalah

untuk mengidentifikasi kesenjangan antara

alokasi optimis dengan integrasi input, serta

ketercapaian sekarang. Evaluasi kesenjangan ini

bermanfaat untuk:

a. Menilai seberapa besar kesenjangan antara

kinerja faktual dengan suatu standar kinerja

yang diharapkan.

b. Mengetahui peningkatan kinerja yang

diperlukan untuk menutup kesenjangan

tersebut.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

20

c. Menjadi salah satu dasar untuk mengambil

keputusan terkait prioritas waktu serta biaya

yang dibutuhkan untuk memenuhi standar

pelayanan yang telah ditetapkan.

Melalui evaluasi dengan model

kesenjangan ini diharapkan dapat mengukur

besarnya kesenjangan antara kenyataan dengan

standar kinerja yang diharapkan. Dalam

penelitian ini dilakukan untuk mengukur

besarnya kesenjangan antara pelaksanaan BOS

di SD Negeri Samban 01 dengan standar kinerja

dalam hal ini yang digunakan sebagai standar

kinerja adalah Permendikbud RI Nomor 80

Tahun 2015 tentang Juknis BOS Tahun 2016.

Kemudian dapat diketahui pula peningkatan

kinerja yang diperlukan agar program berjalan

dengan baik. Sehingga dapat dilakukan

pengambilan keputusan yang dibutuhkan untuk

memenuhi standar pelayanan yang telah

ditetapkan.

2.3.3 Langkah-Langkah Model Evaluasi

Kesenjangan (Discrepancy)

Untuk melakukan evaluasi tentunya harus

menempuh tahapan evaluasi berdasarkan model

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

21

evaluasi yang digunakan. Untuk mengevaluasi

program BOS dalam penelitian ini menggunakan

model evaluasi kesenjangan. Adapun langkah-

langkah yang harus dilakukan untuk

mengevaluasi suatu program menggunakan

model kesenjangan menurut Provus (1969)

adalah sebagai berikut:

1. Definisi/desain, kegiatan ini dilakukan untuk

merumuskan tujuan, proses dan aktivitas

serta untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Instalasi, dalam kegiatan ini rancangan

program digunakan sebagai standar untuk

mempertimbangkan langkah-langkah

operasional program.

3. Proses, pada tahap ini evaluator berupaya

untuk memperoleh data tentang kemajuan

para peserta program, sehingga identifikasi

dan penentuan terhadap aktivitas-aktivitas

peserta dapat diarahkan untuk mencapai

tujuan program.

4. Produk, tahap ini dilakukan penilaian untuk

menentukan apakah tujuan akhir program

tercapai atau tidak.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

22

5. Analisis manfaat biaya. Pada tahap ini, yang

dimaksudkan adalah menganalisis implikasi

(kemanfaatan) sosial politik ekonomi yang

diharapkan bisa tercapai dari pelaksanaan

program tersebut. Kemudian hasil yang telah

dicapai dibandingkan dengan tujuan yang

telah ditetapkan. Evaluator menuliskan

semua temuan kesenjangan untuk disajikan

kepada para pengambil keputusan. Hal ini

bertujuan agar mereka dapat mengambil

keputusan terhadap kelanjutan program

tersebut, kemungkinannya adalah: a)

menghentikan program; b) mengganti atau

merevisi; c) meneruskan; d) memodifikasi

tujuannya.

Tahap pertama evaluasi model ini adalah

menganalisa definisi/desain program. Dimana

hal ini dilakukan untuk merumuskan serta

menentukan tujuan program. Selanjutnya

dilakukan analisis mengenai instalasi atau

disebut juga dengan penyusunan program, yakni

cara, metode, langkah-langkah yang dilakukan

untuk mencapai tujuan program. Tahap

selanjutnya yaitu analisa mengenai proses atau

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

23

pelaksanaan program. Pada tahap ini, evaluator

berfokus pada pengukuran perbedaan antara

hasil yang dicapai dengan tujuan yang telah

ditentukan. Sehingga perbedaan yang

ditemukan dapat digunakan sebagai penentuan

terhadap kegiatan yang diarahkan untuk

mencapai tujuan program. Tahap terakhir model

evaluasi ini adalah menganalisa produk,

dilakukan dengan menginterpretasikan hasil

temuan evaluasi. Kemudian evaluator

memberikan rekomendasi berdasarkan hasil

temuan evaluasi untuk pembuatan keputusan.

Keputusan ini dapat berupa revisi atau

perbaikan program dan atau melanjutkan

program.

Evaluasi kesenjangan dilakukan dengan

membandingkan keadaan nyata dengan standar

yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini

membandingkan keadaan nyata program BOS

dengan petunjuk teknis sebagai standar yang

ditetapkan.

Dengan melihat kesenjangan berdasarkan 5

komponen dalam model evaluasi kesenjangan

diharapkan dapat ditemukan hal-hal yang

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

24

kurang atau tidak sesuai dengan standar yang

telah ditetapkan. Mulai dari rancangan program,

proses pelaksanaan, pencapaian tujuan program

dan kemanfaatan setelah program dilaksanakan.

Menurut Setyorini (2010) penelitian dengan

menggunakan model evaluasi kesenjangan pada

intinya adalah melihat kesenjangan dalam

pelaksanaan program. Dalam penelitian ini

pelaksanaan program BOS digambarkan sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan

dan kemudian dianalisis kesesuainnya dengan

standar pelaksanaannya. Hal tersebut bertujuan

untuk mengetahui apakah terdapat kesenjangan

antara pelaksanaan dengan standar yang telah

ditetapkan dalam implementasi Program BOS.

Standar pelaksanaan yang digunakan adalah

Petunjuk Teknis Pelaksanaan BOS tahun 2016.

2.4 Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2.4.1 Pengertian Bantuan Opersional Sekolah

(BOS)

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

25

Upaya pemerintah dalam meningkatkan

mutu pendidikan merupakan prioritas dalam

pembangunan nasional, sehingga pemerintah

daerah perlu melakukan tindakan secara nyata

dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi

masyarakat terhadap pendidikan yang lebih

berkualitas. Salah satu upaya nyata dari

pemerintah agar meringankan beban biaya

pendidikan bagi masyarakat yaitu dengan

mengalokasikan dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS). Berdasarkan PP Nomor 80 Tahun

2015 Pasal 1 tentang juknis BOS menjelaskan

bahwa Bantuan Operasional Sekolah adalah

program pemerintah untuk penyediaan

pendanaan biaya operasi yang bersifat non

personalia bagi satuan pendidikan dasar dan

menengah. Program ini tentunya mempunyai

maksud dan tujuan tertentu, adapun maksud dan

tujuan program BOS menurut PP Nomor 80

Tahun 2015 Pasal 3, secara umum tujuan

program BOS adalah untuk meringankan beban

masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan

dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang

bermutu, serta berperan dalam mempercepat

pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

26

pada satuan pendidikan-satuan pendidikan yang

belum memenuhi SPM, dan pencapaian Standar

Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan

pendidikan-satuan pendidikan yang sudah

memenuhi SPM. Namun secara khusus tujuan

program BOS adalah untuk: 1) membebaskan

pungutan bagi seluruh peserta didik pada tingkat

dasar dan menengah negeri terhadap biaya

operasi satuan pendidikan; 2) membebaskan

pungutan seluruh peserta didik miskin dari

seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di

satuan pendidikan negeri maupun swasta; dan 3)

meringankan beban biaya operasi satuan

pendidikan bagi peserta didik di satuan

pendidikan swasta.

Waktu penyaluran dana BOS dilakukan

setiap 3 bulan yaitu pada periode Januari-Maret,

April-Juni, Juli-September dan Oktober-

Desember.

2.4.2 Prinsip Pelaksanaan Bantuan Opersional

Sekolah (BOS)

Selanjutnya pada BAB III PP No 80 Tahun

2015 dijelaskan bahwa pelaksanaan penggunaan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

27

BOS juga harus sesuai dengan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a) Efisien, yaitu diupayakan dengan dana dan

daya yang ada untuk mencapai sasaran

program dan dalam waktu yang singkat serta

dapat dipertanggung jawabkan,

b) Efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan

yang telah ditetapkan dan dapat bermanfaat

terhadap sasaran yang ditetapkan.

c) Transparan, yaitu adanya keterbukaan

terhadap masyarakat sehingga dapat

mengetahui dan mendapatkan informasi terkait

pengelolaan dana BOS.

d) Akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan yang

dapat dipertanggung jawabkan.

e) Kepatutan, yaitu penjabaran program/kegiatan

harus dilaksanakan secara realistis dan

proporsional.

f) Manfaat, yaitu pelaksanaan program/kegiatan

sejalan dengan prioritas nasional dan menjadi

kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi dan benar-benar dirasakan

manfaatnya dan berdaya guna bagi sekolah.

Setiap sekolah yang menyelenggarakan

program BOS dalam pelaksanaannya harus sesuai

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

28

dengaan prinsip-prinsip pelaksanaannya yaitu

efeisien, efektif, transparan, akuntabel, kepatutan

dan manfaat. Hal yang paling rawan dilakukan

kesalahan adalah transparansi. Sekolah seringkali

kurang transparan terhadap penggunaan dana

BOS, sehingga dapat mengakibatkan tidak

efektifnya program yang telah dijalankan dan

berdampak terhadap mutu pendidikan.

Menurut Setyorini (2010) teori implementasi

kebijakan berdasarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi efektifitas dan efisiensi

implementasi salah satunya teori George Edwards

III. Adapun faktor yang mempengaruhi

implementasi kebijakan menurut Edwards (1980)

dalam Setyorini (2010) adalah: 1) komunikasi,

merupakan aktivitas yang penting dan menjadi

syarat pertama bagi implementasi kebijakan

dalam penyampaian keputusan kebijakan. ; 2)

sumber daya meliputi staf harus sesuai kualifikasi

agar dapat melaksanakan tugas dengan baik,

informasi mengenai bagaimana pelaksanaan

kebijakan, wewenang dari pemerintah dalam

implementasi kebijakan untuk melaksanakan

tugas dan fasilitas; 3) disposisi/komitmen

implementor yaitu sikap dan perilaku dari

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

29

pelaksana program. Jika pelaksana memiliki

komitmen yang baik terhadap suatu kebijakan,

maka akan kebijakan akan terlaksana sesuai

dengan tujuan; 4) struktur birokrasi meliputi

standar operasional prosedur dan perbedaan

asumsi diantara para pelaksana.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini

juga berusaha menggali dan menyajikan informasi

terkait dengan empat faktor yang mempengaruhi

efektifitas dan efisiensi dari implementasi program

BOS. Faktor tersebut meliputi: 1) komunikasi

terkait sosialiasasi kebijakan program BOS,

komunikasi antar pelaksana program yang

dilakukan melalui rapat dan pertemuan. 2)

sumber daya berkaitan dengan guru sebagai

bendahara sekolah, kemudian kepala sekolah

sebagai penanggungjawab dan komite sekolah; 3)

komitmen terhadap implementasi program BOS;

dan 4) struktur birokrasi yang meliputi Juknis

BOS dan SPM yang digunakan sebagai standar

operasional prosedur.

2.4.3 Sasaran Program dan Besar Bantuan

Operasional Sekolah

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

30

Sebuah program tentunya memiliki sasaran

program, sasaran sebuah program harus tepat

agar tujuan program dapat tercapai. Sasaran

program BOS adalah semua satuan pendidikan

SD/SDLB, SMP/SMPLB/SMPT dan SD-SMP Satu

Atap baik negeri maupun swasta di seluruh

provinsi Indonesia yang sudah terdata dalam

sistem Data Pokok Pendidikan Dasar dan

Menengah (Dapodikdasmen). Untuk satuan

pendidikan swasta harus memiliki izin

operasional.

Besar dana BOS yang diterima oleh satuan

pendidikan dasar dihitung menurut jumlah

peserta didik, dengan biaya sebesar Rp 800.000,-

/peserta didik/tahun. Jadi besar dana yang

diterima oleh sekolah dihitung berdasarkan

jumlah siswa yang terdapat pada setiap sekolah

dikali dengan besar satuan biaya yang diperoleh

setiap anak. Misalnya dalam satu sekolah

terdapat 100 siswa, maka besar dana yang

diterima pertahun adalah 100 siswa x Rp

800.000,- /peserta didik, jadi jumlah yang

diterima oleh sekolah sebesar Rp 80.000.000,-

ditingkat Sekolah Dasar/SDLB. Begitu pula untuk

SMP/SMPLB/Satap/SMPT jika jumlah siswa 100

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

31

maka 100 siswa x Rp 1.000.000 maka jumlah

yang diterima pertahun sebesar Rp 100.000.000,-.

Besar dana yang diterima harus di kelola dan

diimplementasikan dengan baik sesuai dengan

petunjuk teknis yang berlaku.

2.4.4 Implementasi Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)

Implementasi BOS untuk satuan pendidikan

memiliki beberapa ketentuan menurut

Permendikbud No 80 tahun 2015, bahwa: 1) BOS

wajib diterima oleh semua

SD/SDLB/SMP/SMPLB/SMPT/Satap negeri yang

sudah terdata dan dilarang melakukan pungutan

kepada orangtua peserta didik; 2) BOS berhak

diterima oleh semua satuan pendidikan swasta

yang sudah terdata, dan berhak juga untuk

menolak BOS dimana penolakan tersebut harus

memperoleh persetujuan orang tua peserta didik

melalui Komite Sekolah, dan tetap menjamin

kelangsungan pendidikan peserta didik miskin di

satuan pendidikan tersebut; 3)

SD/SDLB/SMP/SMPLB/SMPT/Satap swasta yang

memungut biaya pendidikan harus mengikuti

Permendikbud Nomor 14 Tahun 2012; 4) satuan

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

32

pendidikan dapat menerima sumbangan dari

masyarakat dan orangtua peserta didik, dapat

berupa uang atau barang/jasa yang bersifat

sukarela tidak memaksa, tidak mengikat, dan

tidak ditentukan jumlah maupun jangka waktu

pemberiannya; 5) pemerintah harus ikut

mengawasi dan mengendalikan pungutan yang

dilakukan oleh satuan pendidikan dan

sumbangan yang diterima dan mengikutin prinsip

nirlaba dan dikelola dengan prinsip tarnsaparan

dan akuntabel; 6) pembatalan pungutan dapat

dilakukan oleh Menteri dan Kepala Daerah

apabila satuan pendidikan melanggar peraturan

perundang-undangan dan dinilai meresahkan

masyarakat.

Implementasi program BOS harus sesuai

dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

Implementasi BOS juga menjadi salah satu aspek

yang menunjang pemenuhan Standar Pelayanan

Minimal sekolah. Hal ini menarik untuk diteliti

lebih lanjut agar pelaksanaan pendidikan dapat

dilaksanakan dengan baik dan menjamin mutu

pendidikan.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

33

2.5 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota

Menurut Permendiknas Nomor 15 Tahun

2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, pengertian

standar pelayanan minimal pendidikan dasar

selanjutnya disebut SPM pendidikan adalah tolok

ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui

jalur pendidikan formal yang diselenggarakan

daerah Kabupaten/Kota. Selanjutnya, dinas

pendidikan nasional menjelaskan bahwa Standar

Pelayanan Minimal (SPM) merupakan sebuah

kebijakan publik yang mengatur mengenai jenis

dan mutu pelayanan dasar yang merupakan

urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap

warga secara minimal. Tujuan SPM adalah untuk

menjamin tercapainya mutu pendidikan yang

diselenggarakan oleh daerah setempat.

Bagi Kabupaten/Kota yang mempunyai

wewenang penuh dalam penyelenggaraan

pendidikan harus mampu memenuhi standar

yang tertuang dalam peraturan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) pendidikan dasar. Menurut Andi

Priyanto (2015) SPM Pendidikan Dasar pada

dasarnya mengatur dua hal pokok, yaitu: 1) apa

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

34

yang tersedia disekolah misalnya guru, kepala

sekolah, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, media, buku dan sebagainya; dan 2)

apa yang harus terjadi di sekolah, seperti RPP

yang disiapkan guru, kepala sekolah melakukan

supervise akademik, pemenuhan jam belajar, dan

sebagainya.

Penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar

oleh kabupaten/kota, sebagaimana dimaksudkan

dalam Permendiknas Nomor 15 tahun 2010 yang

akan dijadikan standar dalam evaluasi

kesenjangan ini terdapat 13 indikator pemenuhan

SPM yang merupakan tanggung jawab sekolah

dengan sumber biaya dari dana BOS, dan 14

indikator pemenuhan SPM yang merupakan

tanggung jawab kabupaten/kota. Adapaun

indikator yang diatur dalam permendiknas Nomor

15 tahun 2010 mencakup: 1) tersedianya satuan

pendidikan dalam jarak tertentu yang sudah

diatur; 2) jumlah peserta didik dan ruang kelas

dalam setiap rombongan belajar; 3) tersedianya

ruang laboratorium IPA untuk SMP/MTs beserta

kelengkapannya; 4) tersedianya ruang guru dan

ruang kepala sekolah yang terpisah untuk SMP

dan MTs; 5) tersedianya satu guru untuk setiap

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

35

31 siswa dan 6 orang guru untuk setiap satuan

pendidikan SD/MI; 6) tersedianya satu guru

untuk setiap mata pelajaran di SMP/Mts; 7) guru

berkualifikasi akademik S1/D-IV dan guru

bersertifikat pendidik di setiap SD/MI; 8) guru

berkualifikasi akademik S1/D-IV sebanyak 70%

dan guru bersertifikat pendidik 35% di setiap

SMP/MTs; 9) tersedianya guru kualifikasi

akademik S1 dan D-IV serta telah memiliki

sertifikat pendidik pada mata pelajaran tertentu;

10) kepala sekolah SD/MI telah berkualifikasi

S1/D-IV dan memiliki sertifikat pendidik; 11)

kepala sekolah SMP/MTs telah berkualifikasi

S1/D-IV dan memiliki sertifikat pendidik; 12)

pengawas sekolah dan madrasah memiliki

kualifikasi akademik S1/ D-IV dan memiliki

sertifikat pendidik; 13) pemerintah

kabupaten/kota memiliki rencana dan

melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan

pendidikan dalam mengembagkan kurikulum dan

proses pembelajaran yang efektif; dan 14)

kunjungan rutin pengawas ke satuan pendidikan

untuk melakukan supervisi dan pembinaan.

Penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar

oleh satuan pendidikan, sebagaimana

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

36

dimaksudkan dalam Permendiknas Nomor 15

tahun 2010 pada Bab II mencakup hal sebagai

berikut: 1) buku teks untuk SD/MI mencakup

pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan

IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap

peserta didik, dan telah dietapkan kelayakannya

oleh pemerintah; 2) buku teks untuk semua mata

pelajaran di SMP/MTs yang sudah ditetapkan

kelayakannya; 3) satu set peraga IPA dan

kelengkapannya untuk SD/MI; 4) memiliki 100

judul buku pengayaan dan 10 buku dan 10 buku

referensi dan untuk SMP/MTs memiliki 200 judul

buku pengayaan dan 20 buku referensi; 5) jam

kerja guru tetap perminggu termasuk membuat

perencanaan pembelajaran, melaksanakan dan

menilai pembelajaran serta membimbing dan

melatih peserta didik dan melaksanakan tugas

tambahan; 6) setiap pendidikan

menyelenggarakan proses pembelajaran selama

34 minggu pertahun, dengan kagiatan tatap muka

yang sudah diatur sebagai berikut: kelas I – II : 18

jam per minggu, Kelas III : 24 jam per minggu,

kelas IV - VI : 27 jam per minggu, atau kelas VII -

IX : 27 jam per minggu; 7) menerapkan kurikulum

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

37

sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 8) setiap

guru menerapkan RPP berdasarkan silabus setiap

mata pelajaran; 9) setiap guru mengembangkan

dan menerapkan program penilaian; 10) Kepala

sekolah melakukan supervisi kelas dan

memberikan umpan balik kepada guru dua kali

dalam setiap semester; 11) Setiap guru

menyampaikan laporan hasil evaluasi serta hasil

penilaian setiap peserta didik kepada kepala

sekolah; 12) Kepala sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan hasil ulangan akhir

semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas

(UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua

peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya

kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau

Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota

pada setiap akhir semester; 13) Setiap satuan

pendidikan menerapkan prinsip-prinsip

manajemen berbasis sekolah (MBS).

Pelaporan SPM sekolah dilakukan secara

berkala setiap tahun dengan memenuhi 27

indikator diatas berdasarkan Permendiknas

Nomor 15 tahun 2010 yang akan dijadikan

standar dalam evaluasi kesenjangan. Dimana

dalam pemenuhan SPM tersebut, sekolah

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

38

menggunakan anggaran dari dana BOS. Hal yang

menarik untuk diteliti apakah anggaran dana BOS

ini mampu mencukupi SPM serta kebutuhan

sekolah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh

Khoirina (2014) kendala pelaksanaan SPM

pendidikan dasar secara menyeluruh yaitu

anggaran yang terbatas, kompetensi lulusan guru

dan kepala sekolah serta manajemen sekolah yang

kurang efektif dan efisien. Jika dikaitkan dengan

teori Edward, temasuk dalam faktor sumber daya,

fasilitas dan komitmen. Pelaksanaan sebuah

kebijakan termasuk SPM memang membutuhkan

sinergi dan kesatuan dari berbagai aspek sehingga

dapat mendukung tercapainya tujuan.

2.6 Fungsi Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

dalam Pencapaian Standar Pelayanan

Sekolah (SPM)

Fungsi BOS dalam pencapaian SPM sudah

tertera jelas pada Permendikbud Nomor 80 Tahun

2015 bahwa upaya peningkatan mutu pendidikan

merupakan salah satu prioritas pembangunan

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

39

nasional. Sehingga pemerintah daerah harus

melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan

peningkatan mutu pendidikan agar lebih

berkualitas. Untuk menjamin tercapainya mutu

pendidikan maka pemerintah menetapkan standar

mutu pendidikan yang mengacu pada standar

yang telah ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar

Naisonal Pendidikan merupakan kriteria minimal

tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah

hukum Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam upaya pencapian SNP, maka pemerintah

menyusun strategi secara bertahap. Upaya ini

dilakukan dengan menetapkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang merupakan kriteria layanan

minimal yang harus dipenuhi oleh setiap satuan

pendidikan.

Pendanaan dalam rangka pencapaian SPM

telah tertuang dalam Permendiknas Nomor 15

Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota. Dalam

peraturan tersebut disebutkan bahwa pendanaan

yang berkaitan dengan kegiatan yang mendukung

penyelenggaraan SPM pendidikan yang

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

40

merupakan tugas dan tanggung jawab

pemerintah, dibebankan kepada APBN

Kementerian Pendidikan Nasional serta APBD.

Tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota dan

kementerian agama berkaitan dengan pendanaan

SPM mencakup investasi dan pemeliharaan

prasarana dan prasarana, investasi untuk

meningkatkan kualifikasi dan kompetensi sumber

daya manusia dan operasional personil dan

nonpersonil dengan sumber dana dari DAU, DAK,

hibah dan APBN (untuk madrasah). Sedangkan

tanggung jawab sekolah berkaitan dengan

pendanaan SPM mencakup invetasi dan

pemeliharaan prasarana dan peralatan sekolah,

pengadaan buku dan pelatihan guru serta

operasional bersumber dari dana BOS. Sehingga

untuk mencapai SPM ditingkat satuan pendidikan

juga menjadi tanggung jawab sekolah dimana

sumber dana utamanya yaitu dari dana BOS.

2.7 Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Slameto yang berjudul Monitoring

dan Evaluasi Program Bantuan Operasional

Sekolah Di Kota Salatiga Dengan Menggunakan

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

41

Analisis Kesenjangan Tahun 2011/2012 yang

menyatakan bahwa terdapat kesenjangan yang

bervariasi: tinggi, sedang dan rendah baik

menyangkut proses implementasi maupun hasil

program BOS Di Kota Salatiga Tahun 2011/2012.

Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Staphanus Hari Suprobo yang

berjudul Evaluasi Anggaran Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) Dalam Penciptaan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan

Dasar Di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran dana

BOS dalam pendidikan dasar di Kabupaten OKU

meliputi: keterlambatan dalam pencairan, jumlah

siswa, sistem pengawasan, faktor sumber daya

manusia (SDM), kolusi dan korupsi,

profesionalitas dan dukungan teknologi informasi.

Penelitian berikutnya yang dilakukan oleh

Widodo yang berjudul Evaluasi Program Bantuan

Opersional Sekolah (BOS) Tahun pelajaran

2014/2015 (Studi Pada Sekolah Menengah

Pertama Negeri 3 Kota Salatiga). penelitian ini

berfokus pada evaluasi program BOS di SMP N 3

Salatiga, dimana program ini sudah berjalan

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

42

cukup efektif, efisien, dan sudah mencukupi

kebutuhan sekolah tepat guna serta berdampak

positif terhadap kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa penelitian diatas

terdapat beberapa kesamaan yaitu penelitian

evaluasi yang berfokus pada masalah program

pendidikan. Penelitian oleh Slameto dan

Stephanus mempunyai kesamaan yaitu dengan

menggunakan model evaluasi kesenjangan pada

pembiayaan pendidikan khususnya Program BOS,

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widodo

hanya menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Penelitian relevan berikutnya yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Gede Andreyan Semara

Bhawa, dkk yang berjudul Efektivitas Pengelolaan

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pada

Sekolah Dasar di kecamatan Sukasada. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan,

tingkat efektivitas pengelolaan dan masalah yang

diahapi dalam pengelolaan dana BOS pada

Sekolah Dasar di kecamatan Sukasada. Hasil

penelitian ini dalah bahwa pengelolaan dana BOS

pada selurih sekolah dasar sudah sesuai dengan

juknis Bos, kemudian tingkat efektifitas

pengelolaan dana BOS mencapai 87% berada

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

43

dalam kriteria sangat efektif, dan masalah yang

diahapi yaitu dana BOS datang tidak tepat waktu,

serta komite sekolah kurang memahami

pengelolaan dana BOS.

Penelitian selanjutnya terkait dengan evaluasi

BOS yaitu yang dilakukan oleh Aulia Prihatin

Asnawi yang berjudul Evaluasi Program Bantuan

Sekolah (BOS) Dana Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN) Tahun 2012 (Studi Pada

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6

Kabupaten Bintan. Hasil penelitian ini

menunjukkan kebijakan BOS di SMP 6 Bintan

sudah berjalan dengan baik, pelaksanaan

program BOS sudah cukup efektif, efisiensi

karena adanya upaya pembuatan Rencana

Anggaran Kegaiatan Sekolah (RKAS). Selanjutnya

penelitian yang dilakukan oleh Taufiq Rahman

Ilyas, dkk yang berjudul Evaluasi Implementas

Program Bantuan Operasional Sekolah Dasar

Studi di SDN Bulusari, Kediri. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa program BOS sangat efektif

membantu keuangan sekolah, transparansi

pelaksanaan BOS kepada wali murid semakin

jelas serta evaluasi pada pelaksanaan BOS lebih

memperbaiki sisi fungsi kontrol atau peranan

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

44

pengawasan terhadap proses penyelenggaraan

program BOS telah berjalan sesuai prosedur.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Wirawan yang berjudul Evaluasi

Kebijakan Dana Bantuan Operasional Sekolah

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan

program BOS di SDN Percobaan 1 kota Malang

telah berjalan sesuai dengan semestinya dan

sesuai dengan prosedur Juknis BOS, serta peran

masyarakat sangat dibutuhkan sebagai masukan

serta pengawasan akan program BOS.

Fokus penelitian di atas adalah pada evaluasi

pelaksanaan dan keefektifan penggunaan dana

BOS, maka peniliti akan mengevaluasi program

BOS dalam rangka pemenuhan Standar

Pelayanan Minimal yang nantinya akan

mengetahui seberapa besar kesenjangan yang

terjadi pada pelaksanaan program BOS serta

dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan

Minimal di SD Negeri Samban 02 dimana sekolah

merupakan sebuah lembaga pendidikan milik

pemerintah yang harus terus meningkatkan mutu

layanan pendidikan.

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

45

2.8 Kerangka Berpikir

Mengingat tujuan utama program BOS

adalah untuk pemerataan dan perluasan akses

serta peningkatan mutu pendidikan. Maka

pemerintah mewajibkan belajar 9 tahun. Dalam

menjamin peningkatan mutu pendidikan maka

pemerintah juga mengeluarkan peraturan

pemerintah mengenai Standar Pelayanan Minimal

(SPM). SPM ini dijadikan sebagai acuan dalam

perencanaan dan penganggaran pencapaian

layanan pendidikan yang bermutu bagi setiap

daerah. Salah satu anggaran untuk mencapai

standar-standar pelayanan pendidikan tersebut

menggunakan dana BOS. Sehingga hal ini perlu

dilakukan evaluasi.

Penelitian ini berusaha mengevaluasi

pelaksanaan program BOS dalam rangka

pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Sekolah

dengan menggunakan model evaluasi kesenjangan

atau Discrepancy Evalutaion Model (DEM).

Penelitian ini berusaha melihat kesenjangan yang

terjadi antara keadaan nyata dengan standar yang

telah ditetapkan yang meliputi tahap

identifikasi/desain program, instalasi program,

proses, serta produk program yang akan

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

46

dilakukan di SD Negeri Samban 02 Kabupaten

Semarang.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti

merumuskan kerangka konsep sebagai dasar

dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut:

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Evaluasirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16484/2/T2_942016041_BAB II... · 2.1 Pengertian Evaluasi . Evaluasi berasal dari kata Bahasa

47

Hasil Hasil Hasil Hasil

Analisis

Biaya

Program BOS untuk

pemerataan akses

dan peningkatan

mutu pendidikan

Sekolah Wajib 9

Tahun

SPM menjamin

peningkatan mutu

pendidikan

Aspek BOS terkait SPM

1.Sarana dan Prasarana

2.Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan

3.Kurikulum

4.Penilaian

Pendidikan/Evaluasi

Pembelajaran

5.Penjaminan Mutu Sekolah

6.Manajemen Sekolah

Evaluasi

Discrepancy Evaluation Model

REKOMENDASI

Desain

Program

Hasil

Instalasi

Program Proses Produk

Standar

1.Permendikbud Nomor 80

Tahun 2015 tentang

Juknis BOS

2.Permendiknas Nomor 15

Tahun 2010 tentang

Standar Pelayanan

Minimal