Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Keputusan Investasi
Menurut Tandelilin 2010:2 investasi adalah komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Sedangkan keputusan
investasi adalah suatu tindakan yang dilakukan seorang individu untuk
menentukan suatu pilihan dari dua atau lebih alternatif setelah dilakukan
berbagai proses identifikasi hingga terbentuknya kesimpulan yaitu
keputusan untuk berinvestasi. Dalam proses pengambilan keputusan
seseorang cenderung bergantung pada informasi pertama, yang datang
baik dari keluarga atau sumber lain yang direkomendasikan daripada
informasi baru (Mahapatra & Mehta, 2015 dalam Mahalaksmi dan
Anuradha (2018)).
Secara konsep, investasi dapat didefinisikan sebagai menanamkan
uang sekarang, guna mendapatkan manfaat (balas jasa atau keuntungan)
dikemudian hari. Investasi dapat dilihat dari tiga (3) aspek berikut ini.
Pertama, aspek uang sebagai pengukur kekayaan (yang ditanamkan) dan
(yang diharapkan). Kedua, aspek waktu, sekarang dan masa yang akan
datang). Ketiga, aspek penting lainnya adalah aspek manfaat investasi.
Dari aspek manfaat ini, maka penilaian kelayakan investasi juga harus
melihat manfaat dan biaya yang ditimbulkannya (Noor, 2014:2). Secara
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
12
teori, investasi pada dasarnya paling banyak bergantung pada dua faktor
yaitu tingkat pendapatan dan tingkat suku bunga. Kaum klasik
berpandangan bahwa besar kecilnya investasi adalah tergantung dari besar
kecilnya tingkat bunga. Jadi bila tingkat bunga tinggi maka investasi akan
semakin kecil, sebaliknya jika tingkat bunga rendah maka tingkat investasi
akan semakin tinggi. Menurut Keynes, yang mempengaruhi besarnya
tabungan adalah tingkat pendapatan, disamping juga tingkat bunga. Dalam
kondisi keseimbangan besarnya tabungan haruslah sama dengan investasi,
dan ini menunjukan bahwa besarnya tingkat investasi sebenarnya adalah
bergantung juga pada tingkat pendapatan, dalam arti semakin besar
pendapatan maka relatif semakin besar juga tingkat investasi atau
sebaliknya.
Ada dua sikap investor dalam pengambil keputusan investasi, sikap
rasional dan irasional. Sikap rasional adalah sikap seseorang yang berfikir
yang berdasarkan akal sehat sedangkan sikap irasional adalah sikap
berfikir seseorang yang tidak didasari akal sehat. Seorang investor dengan
sikap rasional akan mengambil sebuah keputusan dengan didasari literasi
keuangan. Contohnya saat seseorang akan menginvestasikan dananya pada
jenis investasi tertentu, dia akan menggunakan informasi yang ada, seperti
keuntungan dan resiko yang ada pada jenis investasi tersebut. Sedangkan
seorang investor dengan sikap irasional keputusannya akan didasari
dengan beberapa faktor, seperti psikologis dan demografi (Artina dan
Cholid, 2018). Seseorang cenderung berperilaku irasional sambil membuat
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
13
keputusan investasi. Perilaku keuangan mencoba untuk mencari penyebab
perilaku irasional di antara individu. Perilaku keuangan berfokus pada
aspek psikologis mengapa perilaku irasional tersebut muncul di antara
individu. Dalam Mahalaksmi dan Anuradha (2018) diperkirakan bahwa
bias psikologis memiliki pengaruh pada pengambilan keputusan investasi
yang mengarah pada hasil yang kurang (Kumar & Goyal, 2015). Juga
ditemukan bahwa kurangnya informasi dan kesalahan memori berdampak
pada pengambilan keputusan yang tidak rasional (Simon, 1956).
Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu yang panjang,
sehingga keputusan yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan
baik, karena mempunyai konsekuensi yang panjang pula. Keputusan
investasi sering disebut capital budgeting yakni keseluruhan proses
perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang
jangka waktu pengembaliannya tersebut melebihi satu tahun. Perencanaan
terhadap keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa hal:
a. Dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan
jumlah dana yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam
jangka pendek atau diperoleh sekaligus.
b. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga
perusahaan harus menunggu selama jangka cukup lama untuk
memperoleh dana tersebut.
c. Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di
masa yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
14
dapat mengakibatkan terjadinya over atau under investment, yang
akhirnya akan merugikan
d. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam
pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan
berat, serta kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa
adanya kerugian yang besar. (Sudrajat dan Suwaji, 2018).
Menurut Tandelilin (2010:8-9) beberapa alasan seseorang
melakukan investasi antara lain:
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa mendatang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir untuk meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha
mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
b. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam
pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan
diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat
pengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak. Adanya kebijakan di beberapa
negara yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat
melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang
melakukan investasi pada bidang tertentu.
Sedangkan dasar-dasar yang mendukung keputusan investasi adalah
sebagai berikut (Tandelilin, 2010:9-10):
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
15
a. Return, merupakan tingkat keuntungan investasi sebagai pengembalian
atas dana yang telah diinvestasikan investor. Sedangkan return harapan
investasi dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas
biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli
akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam koteks manajemen investasi
perlu dibedakan antara return harapan (expected return) dengan return
aktual (realized return). Return harapan merupakan tingkat return yang
diharapkan akan diperoleh investor pada masa mendatang, sedangkan
return aktual adalah return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan
data historis.
b. Risiko, merupakan kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah
dari return minimum yang diharapkan. Dalam berinvestasi, investor
mengharapkan return yang tinggi, namun besarnya risiko yang
ditanggung juga harus diperhitungkan. Umumnya semakin besar risiko
maka semakin besar return harapan.
Lutfi (2010) mengelompokkan jenis sesuai dengan tingkat resikonya,
yaitu : akun bank, pasar modal, dan aset riil. Akun bank adalah investasi
pada pasar uang adalah investasi yang dilakukan pad aktiva yang termasuk
dalam produk-produk perbankan seperti, tabungan, deposito, dan giro.
Pasar modal adalah investasi pada pasar modal adalah investasi yang
dilakukan pada aktiva seperti saham. Aset riil adalah investasi pada aset
tetap adalah investasi yang dilakukan pada aset yang bisa terlihat dan
dapat diukur dengan jelas seperti rumah, tanah, emas, dan sebagainya.
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
16
Keputusan investasi dipengaruhi oleh literasi keuangan, sikap keuangan,
dan pendapatan.
2. Literasi Keuangan
Keuangan merupakan aspek penting yang melekat dalam kehidupan
masyarakat luas. Pengetahuan keuangan yang dimiliki dapat membantu
individu dalam menentukan keputusan-keputusan dalam menentukan
produk-produk finansial yang dapat mengoptimalkan keputusan
keuangannya. Pengetahuan tentang keuangan menjadi sangat penting bagi
individu agar tidak salah dalam membuat keputusan keuangan nantinya
(Margaretha dan Pambudhi, 2015).
Financial literacy mencakup beberapa dimensi keuangan yang harus
dikuasai. Chen dan Volpe (1998) menyebutkan beberapa dimensi financial
literacy yang meliputi pengetahuan umum keuangan, tabungan dan
pinjaman, asuransi, serta investasi.
a. Pengetahuan umum tentang keuangan Menurut S.P Wagland dan S.
Taylor (2009) pengetahuan tentang keuangan mencakup pengetahuan
keuangan pribadi, yakni bagaimana mengatur pendapat dan
pengeluaran, serta memahami konsep dasar keuangan. Konsep dasar
keuangan tersebut mencakup perhitungan tingkat bunga sederhana,
bunga majemuk, pengaruh inflasi, opportunity cost, nilai waktu uang,
likuidasi suatu aset, dan lain-lain.
b. Tabungan dan pinjaman Menurut Garman dan Forgue (2010:376),
tabungan adalah akumulasi dana berlebih yang diperoleh dengan
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
17
sengaja mengkonsumsi lebih sedikit dari pendapatan. Dalam pemilihan
tabungan ada enam faktor yang perlu dipertimbangkan (Kapoor, et al.
2004: 147), yaitu:
1) Tingkat pengembalian (persentase kenaikan tabungan),
2) Inflasi (perlu dipertimbangkan dengan tingkat pengembalian karena
dapat mengurangi daya beli),
3) Pertimbangan pajak,
4) Likuiditas (kemudahan dalam menarik dana jangka pendek tanpa
kerugian atau dibebani fee),
5) Keamanan (ada tidaknya proteksi terhadap kehilangan uang jika
bank mengalami kesulitan keuangan
6) Pembatasan-pembatasan dan fee (penundaan atas pembayaran bunga
yang dimasukkan dalam rekening dan pembebanan fee suatu
transaksi tertentu untuk penarikan deposito).
c. Asuransi Menurut Mehr dan Cammack (1980:16), asuransi
merupakan suatu alat untuk mengurangi risiko keuangan, dengan
cara pengumpulan unti-unit eksposur (exposure) dalam jumlah yang
memadai, untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan.
Kemudian, kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh
mereka yang tergabung.
d. Menurut Garman dan Forgue (2010:376), investasi adalah
menyimpan atau menempatkan uang agar bisa bekerja sehingga
dapat menghasilkan uang yang lebih banyak.
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
18
Otoritas Jasa Keuangan mendefinisikan bahwa literasi keuangan
adalah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) konsumen
dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi
lebih baik. Literasi keuangan adalah kemampuan seorang individu untuk
mengambil keputusan dalam hal pengaturan keuangan pribadinya.
Remund (2010) menjelaskan lima domain dari literasi keuangan yakni:
a. Pengetahuan tentang konsep keuangan
b. Kemampuan untuk berkomunikasi tentang konsep keuangan
c. Kemampuan untuk mengelola keuangan pribadi
d. Kemampuan dalam membuat keputusan keuangan
e. Keyakinan untuk membuat perencanaan keuangan masa depan.
Pengetahuan tentang keuangan yang kurang akan mengakibatkan
kerugian bagi individu, baik akibat dari inflasi, penurunan kondisi
perekonomian baik dalam negeri maupun luar negeri, atau berkembangnya
sistem perekonomian yang menjadikan masyarakat lebih konsumtif atau
lebih menjadi boros. Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang keuangan
menyebabkan seseorang sulit untuk melakukan investasi atau mengakses
ke pasar keuangan (Margaretha dan Pambudhi, 2015). Pengetahuan dan
kekayaan subyektif investor seharusnya memengaruhi keputusan mereka
tentang apakah akan menggunakan sumber informasi mana. Studi
sebelumnya menggambarkan bahwa seminar, komunikasi tertulis dan
informasi situs web adalah metode yang baik dalam menyampaikan
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
19
pendidikan keuangan. Jadi tulisan ini akan mengungkapkan bahwa apakah
pengalaman literasi keuangan dan investasi membantu untuk
mendefinisikan toleransi risiko yang mengarah ke pengambilan keputusan
dan keputusan investasi (Awais dkk, 2016). Beberapa faktor yang
menyebabkan literasi keuangan berkembang antara lain tingkat bunga
tabungan yang rendah, meningkatnya tingkat kebangkrutan dan tingkat
hutang, dan meningkatnya tanggung jawab individu untuk membuat
keputusan yang akan mempengaruhi perekonomian mereka di masa depan
(Servon & Kaestner, 2008).
Adanya pengetahuan keuangan dan literasi keuangan akan
membantu individu dalam mengatur perencanaan keuangan pribadi,
sehingga individu tersebut bisa memaksimalkan nilai waktu uang dan
keuntungan yang diperoleh oleh individu akan semakin besar dan akan
meningkatkan taraf kehidupannya. Financial literacy akan mempengaruhi
bagaimana orang menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola
keuangan. Kecakapan finansial disini juga lebih menekankan pada
kemampuan dalam memahami konsep dasar dari ilmu ekonomi dan
keuangan , hingga bagaimana menerapkan secara tepat dan benar
(Hailwoord, 2007).
3. Sikap Keuangan
Sikap adalah evaluasi terhadap objek, isu, atau orang. Sikap
didasarkan pada informasi afektif, behavioral, dan kognitif. Affective
component (komponen afektif terdiri dari emosi dan perasaan seseorang
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
20
terhadap suatu stimulus, khususnya evaluasi positif atau negatif.
Behavioral component (komponen behavioral) adalah cara orang bertindak
dalam merespon stimulus. Cognitive component (komponen kognitif)
terdiri dai pemikiran seseorang tentang objek tertentu, seperti fakta,
pengetahuan, dan keyakinan (Taylor dkk, 2009:165). Sumarwan (2000),
menyatakan bahwa sikap seseorang terhadap suatu objek ditentukan oleh
sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki objek tersebut. Robbins
(2006) menyatakan sikap merupakan pernyataan evaluatif – baik disukai
atau tidak disukai – tentang suatu objek, orang, atau kejadian –
kejadian. Menurut Sumarwan (2011), Karakteristik sikap diantaranya
yaitu: sikap memiliki objek; konsistensi sikap; sikap positif, negatif dan
netral; intensitas sikap; resitensi sikap; persistensi sikap; dan keyakinan
sikap.
Sikap mengacu pada bagaimana seseorang merasa tentang masalah
keuangan pribadi, yang diukur dengan tanggapan atas sebuah pernyataan
atau opini (Marsh, 2006). Pankow (2003), mendefinisikan financial
attitudes sebagai keadaan pikiran, pendapat serta penilaian tentang
keuangan. Hayhoe, et.al (1999) menyatakan bahwa ada suatu hubungan
antara financial attitudes dan tingkat masalah keuangan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa sikap keuangan seseorang juga berpengaruh
terhadap cara seseorang mengatur perilaku keuangannya. Seseorang yang
bersikap rasional dan lebih percaya diri dalam hal pengetahuan keuangan
berpengaruh terhadap perilaku keuangan yang lebih menguntungkan.
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
21
Karena penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang umumnya tidak
memiliki pemahaman besar tentang tingkat pengetahuan keuangan, ketika
pengetahuan keuangan dilihat secara obyektif dan subyektif. Hasil ini
menunjukkan bahwa sebagian orang percaya bahwa mereka memiliki
banyak pengetahuan berperilaku keuangan yang baik dan rasional daripada
seseorang yang memiliki tingkat pengetahuan sedikit (Courchane, 2005).
Lim dan Teo (1997) dan Madern dan Schors (2012) menyatakan
sejumlah financial attitudes juga terkait dengan kesulitan keuangan yang
seringkali dihadapi oleh anak muda. Financial attitudes dapat
dicerminkan oleh enam konsep berikut (Furnham,1984), yaitu:
a. Obsession, merujuk pada pola pikir seseorang tentang uang dan
persepsinya tentang masa depan untuk mengelola uang dengan baik.
b. Power, yaitu merujuk pada seseorang yang menggunakan uang sebagai
alat untuk mengendalikan orang lain dan menurutnya uang dapat
menyelesaikan masalah.
c. Effort, merujuk pada seseorang yang merasa pantas memiliki uang dari
apa yang sudah dikerjakannya.
d. Inadequacy, merujuk pada seseorang yang selalu merasa tidak cukup
memiliki uang
e. Retention, merujuk pada seseorang yang memiliki kecenderungan tidak
ingin menghabiskan uang
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
22
f. Security, merujuk pada pandangan seseorang yang sangat kuno tentang
uang seperti anggapan bahwa uang lebih baik hanya disimpan sendiri
tanpa ditabung di Bank atau untuk investasi.
4. Pendapatan
Pendapatan individu yang mempunyai makna hasil yang mempunyai
definisi sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan oleh usaha. Pekerjaan
dapat diartikan profesi yang disandang seseorang dalam melakukan
aktifitas yang memberikan hasil baik berupa pengalaman atau materi yang
dapat menunjang kehidupannya (Iswantoro dan Anastasia, 2013).
Pendapatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kesejahteraan
seseorang atau masyarakat, sehingga pendapatan masyarakat ini
mencerminkan kemajuan ekonomi suatu masyarakat (Luminatang, 2013).
Sukirno (2006), pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh
penduduk atas prestasi kerjanya selama suatu periode tertentu, baik
harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Andrew dan Linawati (2014)
hasil penelitian Hilgert et al menyatakan bahwa personal income adalah
total pendapatan kotor tahunan seorang individu yang berasal dari upah,
perusahaan bisnis dan berbagai investasi (Purwidianti dan Mudjianti,
2016)
Personal income diukur berdasarkan pendapatan dari semua sumber.
Komponen terbesar dari total pendapatan adalah upah dan gaji. Selain itu,
ada banyak kategori lain pendapatan, termasuk pendapatan sewa,
pembayaran subsidi pemerintah, pendapatan bunga dan pendapatan
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
23
dividen. Personal income adalah indikator yang baik untuk permintaan
konsumen masa depan meskipun tidak sempurna (Purwidianti dan
Mudjianti 2016). Menurut John et al, (2009) terdapat hubungan yang
positif antara pendapatan (income) dengan perilaku manajemen keuangan,
yang bertanggung jawab. Artinya semakin baik pendapatan maka semakin
baik dan bertanggung jawab perilaku keuangannya. Hasil penelitian ini
didukung oleh teori prespektif perilaku keuangan dalam pengambil
keputusan keuangan yang adaptif berarti bahwa sifat keputusan dan
lingkungan di mana itu membuat pengaruh jenis proses yang digunakan.
Pendapatan mempengaruhi besarnya tabungan, dan tingkat bunga.
Dalam kondisi keseimbangan besarnya tabungan haruslah sama dengan
investasi, dan ini menunjukan bahwa besarnya tingkat investasi adalah
bergantung juga pada tingkat pendapatan, dalam arti semakin besar
pendapatan maka relatif semakin besar juga tingkat investasinya (Putong,
2015:56).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan investasi. Hasil dari penelitian yang akan
digunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam penelitian ini,
antara lain yaitu:
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
24
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Variabel Metode Hasil
1
Nyimas Artina
dan Idham
Cholid (2018)
Pengaruh
Tingkat Literasi
Keuangan Dan
Faktor
Demografi
terhadap
Pengambilan
Keputusan
Investasi
(Jurnal
Keuangan dan
Bisnis, 2018)
Literasi
Keuangan,
Faktor
demografi,
keputusan
investasi
Survey
Literasi keuangan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap pengambilan
keputusan investasi,
usia berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap pengambilan
keputusan investasi,
pendapatan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap pengambilan
keputusan investasi,
pendidikan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap pengambilan
keputusan investasi.
2
Ni Made Dwi
Rasuma Putri
dan Henny
Rahyuda
(2017)
Pengaruh
Tingkat
Financial
Literacy dan
Faktor
Sosiodemografi
terhadap
Perilaku
Keputusan
Investasi
Individu
(Journal
Ekonomi dan
Bisnis
Universitas
Udayana 2017
Vol.6 no.9 ISSN
: 2337-3067)
Financial
Literacy ,
Sosiodemografi
dan Perilaku
Keputusan
Investasi
Survey
Financial literacy
berpengaruh
signifikan dan positif
terhadap perilaku
keputusan investasi
individu. Jenis
kelamin berpengaruh
signifikan terhadap
perilaku keputusan
investasi individu.
Pendapatan tidak
berpengaruh terhadap
perilaku keputusan
investasi individu.
3
Amminatuzza
hra (2014)
Persepsi
Pengaruh
Pengetahuan
Keuangan, Sikap
Keuangan,
Sosial
Demografi
terhadap
Perilaku
Keuangan dalam
Pengambilan
Keputusan
Investasi
Individu
(Journal
Pengetahuan
Keuangan,
Sikap
Keuangan,
Sosial
Demografi,
Perilaku
Keuangan,
Pengambilan
Keputusan
Investasi
Survey
Pengetahuan keuangan
berpengaruh positif
terhadap perilaku
keuangan dalam
pengambilan keputusan
investasi individu,
sikap keuangan
berpengaruh positif
terhadap perilaku
keuangan dalam
pengambilan keputusan
investasi individu,
faktor-faktor sosial
demografi (tingkat
pendidikan,
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
25
No Nama Judul Variabel Metode Hasil Financial
Behaviour,2014)
pendapatan, dan
pengalaman kerja)
berpengaruh positif
terhadap perilaku
keuangan dalam
pengambilan keputusan
investasi individu.
4
Sofi Ariani,
Putri Asiza
Agustien
Aulia
Rahmah,
Yurisha
Ramadhani
Putri,
Maulidatur
Rohmah,
Antika
Budiningrum,
dan Lutfi
(2016)
Pengaruh
Literasi
Keuangan,
Locus Of
Control, dan
Etnis terhadap
Pengambilan
Keputusan
Investasi
(Journal of
Business and
Banking 2016,
Vol.5 no.2 ISSN
2088-7841)
Literasi
Keuangan,
Locus of
Control, Etnis,
dan Keputusan
Investasi
Survey
Literasi keuangan tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
keputusan investasi,
locus of control internal
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
investasi, locus of
control eksternal tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
investasi, etnis tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
keputusan pemilihan
investasi.
5
Baiq
Fitriarianti
(2018)
Pengaruh
Literasi
Keuangan,
Perilaku
Keuangan dan
Pendapatan
terhadap
Keputusan
Berinvestasi
(Seminar
Nasional I
Universitas
Pamulang 2018, ISSN : 977
25993430 04)
Literasi
keuangan,
perilaku
keuangan,
pendapatan,
dan keputusan
investasi
Survey
Literasi keuangan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
berinvestasi, pendapatan
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
investasi, Perilaku
Keuangan berpengaruh
terhadap Keputusan
berinvestasi.
6
Rafinza
Widiar
Pradhana
(2018)
Pengaruh
Financial
Literacy,
Cognitive Bias,
dan Emotional
Bias Terhadap
Keputusan
Investasi
Jurnal Ilmu
Manajemen
2018 Vol.6 No.3
Financial
literacy,
Cognitive bias,
Emotional Bias,
dan Keputusan
Investasi
Survey
overconfidence, illusion
of control, regret
aversion bias, dan
status quo bias secara
parsial berpengaruh positif terhadap
terhadap keputusan
investasi, financial
literacy, cognitive
dissonance, dan loss
aversion bias secara
parsial tidak
berpengaruh terhadap
keputusan investasi
7 Mahalakshmi
T.N &
Faktor yang
mempengaruhi
Keputusan
Investasi,
Emosi dan wawasan
yang disebut bias
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
26
No Nama Judul Variabel Metode Hasil Anuradha N
(2018)
Pengambilan
Keputusan
Investasi &
Kinerja Investasi
di antara
Investor Individu
di India
International
Journal of Pure
and Applied
Mathematics
2018 Vol. 118
No.18
Kinerja
Investasi, bias
psikologis, efek
pasangan dan
tingkat
keterlibatan
perilaku memiliki
pengaruh pada
pengambilan keputusan
investasi. Faktor
perilaku seperti terlalu
percaya diri, keakraban
dan bias jangkar
mempengaruhi
pengambilan keputusan
individu, tingkat
keterlibatan memiliki
efek mediasi pada
kinerja investasi dan
efek pasangan memiliki
efek moderasi pada
pengambilan keputusan
investasi
8
Daiva
Deimantaite
Gedmintiene
& Audra
Visockaite
(2016
Pentingnya
Keuangan
Pribadi Untuk
Investasi dan
Penerapan
Prinsip-Prinsip
Perilaku dalam
Keputusan
Investasi
Keuangan di
Lithuania
Socialinių
mokslų studijos.
2016 m. Nr. 8(1) ISSN 2029-2244
Perilaku
keuangan,
keuangan
pribadi,
perilaku
irasional,
investor
individu,
pengambilan
keputusan,
pengalaman
investasi
Perilaku keuangan
pribadi adalah
komponen keuangan
yang penting. Ini
adalah totalitas
ekonomi, psikologis,
dan sosiologis dari
prinsip-prinsip yang
dengannya seseorang
membentuk
pemahamannya tentang
keuangan. Pendidikan
dan faktor-faktor lain
menentukan keputusan
investasi dan laba atas
investasi yang
diinginkan, investasi
dapat dievaluasi dengan
pengembalian investasi
dan faktor risiko
operasi,
9
Mustabsar
Awais, M.
Fahad Laber,
Nilofer
Rasheed &
Aisha
Khursheed
(2016)
Dampak Literasi
Keuangan dan
Pengalaman
Investasi pada
Toleransi Risiko
dan Keputusan
Investasi: Bukti
Empiris dari
Pakistan
International
Journal of
Economics and
Financial 2016
ISSN: 2146-4138
Literasi
keuangan,
pengalaman
keuangan,
toleransi risiko,
dan keputusan
investasi
Survey
Dengan meningkatnya
tingkat pengetahuan
tentang informasi
keuangan dan
peningkatan
kemampuan
menganalisis informasi
itu, investor dapat
meningkatkan kapasitas
melompat ke investasi
berisiko untuk
mendapatkan hasil
tinggi dengan
mengelola investasi
secara efisien.
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
27
C. Kerangka Pemikiran
1. Literasi Keuangan terhadap Perilaku Keputusan Investasi
Menurut Tandelilin 2010:2 investasi adalah komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Sedangkan keputusan
investasi adalah suatu tindakan yang dilakukan seorang individu untuk
menentukan suatu pilihan dari dua atau lebih alternatif setelah dilakukan
berbagai proses identifikasi hingga terbentuknya kesimpulan yaitu
keputusan untuk berinvestasi. Dengan meningkatnya tingkat pengetahuan
tentang informasi keuangan dan peningkatan kemampuan menganalisis
informasi itu, investor dapat meningkatkan kapasitas melompat ke
investasi berisiko untuk mendapatkan hasil tinggi dengan mengelola
investasi secara efisien (Awais,dkk 2016). Literasi keuangan berpengaruh
terhadap keputusan investasi (Artina dan Idham, 2018). Financial literacy
berpengaruh signifikan dan positif terhadap perilaku keputusan investasi
individu (Putri dan Rahyuda, 2017). Literasi keuangan tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap keputusan investasi (Ariani,dkk 2016).
Literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berinvestasi (Fitriarianti, 2018). Financial literacy tidak berpengaruh
terhadap keputusan investasi (Pradhana, 2018)
2. Sikap Keuangan terhadap Perilaku Keputusan Investasi
Sikap mengacu pada bagaimana seseorang merasa tentang masalah
keuangan pribadi, yang diukur dengan tanggapan atas sebuah pernyataan
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
28
atau opini (Marsh, 2006). Pankow (2003), mendefinisikan financial
attitudes sebagai keadaan pikiran, pendapat serta penilaian tentang
keuangan. Hayhoe, et.al (1999) menyatakan bahwa ada suatu hubungan
antara financial attitudes dan tingkat masalah keuangan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa sikap keuangan seseorang juga berpengaruh
terhadap cara seseorang mengatur perilaku keuangannya. Seseorang yang
bersikap rasional dan lebih percaya diri dalam hal pengetahuan keuangan
berpengaruh terhadap perilaku keuangan yang lebih menguntungkan.
Sikap keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi
(Amminatuzzahra, 2014).
3. Pendapatan terhadap Perilaku Keputusan Investasi
Fitriarianti, 2018 menurut Sukirno (2006), pendapatan adalah jumlah
penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama
suatu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
Personal income adalah indikator yang baik untuk permintaan konsumen
masa depan meskipun tidak sempurna. Pendapatan berpengaruh terhadap
keputusan investasi (Artina dan Cholid, 2018). pendapatan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan investasi (Fitriarianti, 2018). Pendapatan,
berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan dalam pengambilan
keputusan investasi individu (Amminatuzzahra, 2014). Pendapatan tidak
berpengaruh terhadap perilaku keputusan investasi individu (Henny dan
Rahyuda, 2017).
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019
29
Kerangka Pemikiran
H2 (+)
H3 (+)
H4 (+)
H1 (+)
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Keterangan Garis :
= Hubungan secara parsial
= Hubungan secara simultan
D. Hipotesis
H1 : Literasi keuangan, sikap keuangan, dan pendapatan secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan investasi.
H2 : Literasi keuangan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
investasi.
H3 : Sikap keuangan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
investasi.
H4 : Pendapatan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan investasi.
LITERASI
KEUANGAN
SIKAP KEUANGAN
PENDAPATAN
KEPUTUSAN
INVESTASI
Pengaruh Literasi Keuangan..., Amalia Kusumawardani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2019