Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Teori Legitimasi
Teori legitimasi menyatakan bahwa kegiatan bisnis perusahaan
dibatasi oleh kontrak sosial yang diterapkan antara pemerintah, perusahaan
dan masyarakat (Ahmad dan Sulaiman, 2004 dalam Prabandari dan Ketut,
2014). Reverte (2009) menyebutkan kontrak sosial menjadi batasan
kegiatan bisnis perusahaan untuk menjamin kegiatan bisnis berjalan sesuai
dengan tujuan, perusahaan harus melakukan kegiatan sosial yang dapat
dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Tolak ukur investor dalam
berinvestasi adalah dengan melihat citra perusahaan.
Teori legitimasi berfokus pada interaksi antara perusahaan dengan
masyarakat. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa perusahaan
berusaha untuk menciptakan keselarasan antara nilai-nilai sosial yang
melekat dalam kegiatannya dengan norma-norma perilaku yang ada dalam
sistem sosial masyarakat dimana perusahaan adalah bagian dari sistem
tersebut (Ghozali & Chariri, 2007). Laporan tahunan digunakan oleh
perusahaan untuk menggambarkan tanggung jawab lingkungannya,
sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Pengungkapan informasi (CSR)
dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara perusahaan untuk
membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan
dari sisi ekonomi dan politis.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
11
2. Signaling Theory
Signaling Theory berakar pada teori akuntansi pragmatik yang
mengamati pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai yang
memperhatikan pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku
pemakai informasi, Suwardjono (2005). Pendekatan pragmatis dapat
dilakukan dengan mengamati reaksi pemakai laporan keuangan, dimana
adanya reaksi pemakai laporan keuangan merupakan bukti bahwa laporan
keuangan bermanfaat dan berisi informasi yang relevan. Suatu kajadian
atau pesan dikatakan mengandung informasi jika pesan tersebut
menyebabkan perubahan keyakinan penerima (pasar modal) dan memicu
tindakan tertentu. (misalnya terefleksi dalam perubahan harga atau volume
sama di pasar modal), dimana tindakan tersebut diyakini sebagai akibat
informasi dalam kejadian atau pesan tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa informasi tersebut bermanfaat. Jadi dapat disimpulkan, sebuah
informasi dapat dikatakan bermanfaat apabila informasi tersebut benar-
benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh
pemakai yang dituju, yang ditunjukkan adanya asosiasi antara peristiwa
(event) dengan return, harga atau volume saham dipasar modal,
Suwardjono (2005).
3. Stakeholder Theory
Teori stakeholder adalah teori yang menyatakan bahwa perusahaan
bukanlah entitas yang hanya beroprasi untuk kepentingan sendiri, namun
harus memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder-nya, Ghozali dan
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
12
Chariri (2007). Dengan demikian keberadaan suatu perusahaan sangan
dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholders kepada
perusahaan tersebut. Frieeman (dalam Ghozali dan Chariri, 2007).
Menyatakan bahwa tujuan utama adalah memaksimulkan kemakmuran
pemiliknya, sedangkan menurut Freeman (dalam Ghozali dan Chariri,
2007) yang dinamakan stakeholder adalah setiap kelompok atau individu
yang dapat mempengaruhi ataupun dipengaruhi tujuan umum dari suatu
organisasi,termasuk kelompok yang dianggap tidak menguntungkan
(adversial-group) seperti pihak yang memiliki kepentingan tersebut dan
regulator.
Dengan mengetahui apa yang diinginkan stakeholder maka
manajer dapat merumuskan suatu strategi korporat yang flesibel yang tidak
hanya bisa mengakomondasi seluruh kepentingan stakeholder, tetapi juga
tujuan akhir perusahaan. Salah satu perwujudan strategi koporat adalah
melaksanakan program CSR serta mengungkapkannya didalam laporan
tahunan. Hal ini penting dilakukan karena investor sebagai stakeholder
perlu mengevaluasi sejauh mana perusahaan telah melaksanakan perannya
sesuai keinginan stakeholder.
4. Reaksi investor
Investor adalah individu, kelompok, atau badan hukum yang
melakukan penanaman modal pada suatu unit usaha tertentu. Reaksi
investor ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham perusahaan
tertentu yang cukup mencolok dari suatu sekuritas yang bersangkutan pada
saat pengumuman laba. Yang dimaksud mencolok adalah terdapat
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
13
perbedaan yang cukup besar antara return yang terjadi (actual return)
dengan return harapan atau expected return. Abnormal return terjadi pada
saat pengumuman laba . Apabila abnormal return digunakan, maka dapat
dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan
informasi maka tidak memberikan abnormal return kepada investor.
Pengujian kandungan informasi atas laba hanya sebatas menguji reaksi
inestor (pasar), tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi
(Suwardjono, 2005).
Reaksi investor merupakan respon dari investor itu sendiri terhadap
informasi yang diberikan perusahaan dan bisa bersifat positif atau negatif.
Reaksi investor adalah tindakan investor yang tercermin melalui return
saham. Return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan
cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode
sebulumya dengan mengabaikan dividen.
Reaksi investor dimana tercermin melalui return saham. Pengujian
adanya return saham dilakukan untuk setiap perusahaan pada periode
estimasi. Menurut Jogiyanto (2008) dalam Harnovisah (2015) Return
merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return
realisasi yang sudah terjadi dan dan return ekspektasi yang belum terjadi
namun diharapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Return realisasi
(Realized Return) merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi
penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan
dan dihitung berdasarkan data historis. Return ekspektasi (Expected
Return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor
dimasa mendatang. Berbeda dengan return si yang sifatnya sudah terjadi,
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
14
return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Rumus untuk menghitung Return Saham :
1
1
1
Pt
PtPtR
Dimana :
R1 = Return saham saham perusahaan i pada waktu t.
P1 = Harga saham perusahaan i pada waktu t
Pt-1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t
5. Environmental performance
Environmental performance adalah kinerja perubahan dalam
menciptakan lingkungan yang baik atau disebut juga dengan green.
Environmental performance menurut Ali (2004) adalah mekanisme bagi
perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap
lingkungan ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders,
yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum.
Environmental performance adalah bagaimana kinerja perusahaan
untuk ikut andil dalam melestarikan lingkungan. Environmental
performance dibuat dalam bentuk peringkat oleh suatu lembaga yang
berkaitan dengan lingkungan hidup PROPER yang merupakan program
pemeringkatan lingkungan dan kementrian lingkungan hidup misalnya,
merupakan pemeringkatan berdasarkan kinerja lingkungan tiap-tiap
perusahaan, agar bias dibandingkan dan menjadi korelasi bagi perusahaan
tersebut.
Environmental performance perusahaan menurut Suratno,dkk
(2006) adalah kinerja perusahaan dalam membentuk lingkungan yang baik
(green). Pengukuran environmental performance merupakan teori yang
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
15
menjadi pondasi sistem manajemen lingkungan. Hal tersebut merupakan
ukuran hasil dari sistem manajemen lingkungan yang diberikan terhadap
perusahaan secara riil dan kongkrit. Environmental performance dalam
penelitian ini diukur menggunakan PROPER (program penilaian peringkat
kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup) untuk mengukur
tingkat ketaatan perusahaan berdasarkan peraturan berlaku. PROPER
diumumkan secara rutin kepada masyarakat, sehingga perusahaan yang
dinilai akan memperoleh insentif maupun disinsetif reputasi berdasarkan
pada tingkat ketaatannya. Selain itu, environmental performance adalah
hasil konkrit yang diukur yang terkait dengan kontrol aspek-aspek
lingkungannya. Pengkajian environmental performance didasarkan pada
kebijakan lingkungan, sasaran lingkungan dan target lingkungan (ISO
14004, dari ISO 14001).
Pengukuran kualitas environmental performance di indonesia
menggunakan program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup (PROPER). Peringkat yang diperoleh akan
diwakili dengan warna yang telah ditetapkan kementrian lingkungan
hidup. Nilai tertinggi 5 untuk warna emas, 4 untuk warna hijau, 3 untuk
warna biru, 2 untuk warna merah dan 1 untuk warna hitam, perusahaan
yang memperoleh peringkat hitam, akan diberi sanksi hukum sesuai
peraturan.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
16
6. Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure
Menurut The World Business Council for sustainable Development
(WBCSD), Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial
perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama
dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka,
komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan
kualitas hidup dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri
maupun bagi pembangunan. Tanggung jawab sosial perusahaan telah
tercantum dalam undang-undang No.40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas pasal 1 butir 3 disebutkan, tanggung jawab sosial perusahaan
adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat sekitarnya.
Menurut Hadi (2011) Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan suatu bentuk tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis
perusahaan yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yang dibarengi
dengan peningkatan kualitas hidup bagi karyawan berikut keluarganya,
serta sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan
masyarakat secara lebih luas. Keterkaitan perusahaan dengan daerah
lingkungan sosialnya menuntut dipenuhinya pertanggungjawaban sosial
perusahaan.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
17
Dengan corporate social responsibility disclosure perusahaan
diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap lingkungan, kondisi
tempat kerja, hubungan perusahaan masyarakat, investasi sosial
perusahaan, dan citra perusahaan di mata publik menjadi baik,
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan akses kapital.
Dalam aktifitasnya setiap perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungan sosialnya. Akibat dari interaksi itu menuntut adanya timbal
balik antara perusahaan dan lingkungan sosialnya yang berimplikasi pada
timbulnya dampak-dampak sosial atas kegiatan operasi perusahaan pada
lingkungannya. Sepanjang perusahaan menggunakan sumber daya
manusia dan komunitas yang ada, maka perusahaan memiliki tanggung
jawab untuk menghasilkan profit dan mengembalikan sebagian profit
tersebut bagi masyarakat (Utami, 2011). Standar pengukuran yang
digunakan untuk mengukur pengungkapan lingkungan yaitu Global
Reporting Initiatives (GRI). Penelitian ini menggunakan standar GRI-G4
dengan menggunakan metode content analysis, dalam standar GRI-G4
indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen yaitu ekonomi, lingkungan
dan sosial, mencangkup praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja,
hak asasi manusia, masyarakat sosial, dan tanggung jawab atas produk.
Pada setiap dimensi terdapat sejumlah indikator masing-masing yang total
kesuluruhan sejumlah 91 indikator.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
18
Dalam penelitian ini Corporate Social Responsibility Disclosure
diukur dengan menggunakan rumus yaitu :
CSRD = ∑ xi
n
CSRD = Pengungkapan CSR perusahaan i
∑ Xi = Jumlah item bernilai 1 pada perusahaan i
n = Jumlah seluruh item indikator pengungkapan kategori lingkungan (n = 91)
7. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah kebijakan apakah laba yang diperoleh
perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau
akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa
datang (Surwanti,2007). Kebijakan hutang sering diukur dengan DPR
(dividen payot ratio). DPR merupakan presentase dari pendapatan yang
akan dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai cash dividend
(Riyanto,1995 dalam Handayani 2010). Rasio pembayaran dividen
(divident payot ratio) menentukan jumlah laba yang dibagi dalam bentuk
dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Apabila laba
perusahaan yang ditahan untuk keperluan operasional perusahaan dalam
jumlah besar, berarti laba yang akan dibayarkan sebagai dividen menjadi
lebih kecil. Sebaliknya jika perusahaan lebih memilih lebih membagiian
laba sebagai dividen, pendanaan intern. Namun dengan lebih memilih
membagikan laba sebagai dividen tentu saja akan meningkatkan
kesejahteraan para pemegang saham akan terus menanamkan sahamnya
untuk perusahaan tersebut.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
19
Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah
pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained earnings) yang ditahan
sebagai cadangan perusahaan. Menurut Mahduh (2004) dividen
merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, disamping
capital gain. Investor akan senang apabila bagian laba bersih yang akan
dibandingkan sebagai dividen semakin besar. Dengan demikian keputusan
dividen akan mengacu pada suatu kebijakan dividen yang optimal,
terutama disesuaikan dengan konsep tujuan memaksimumkan nilai
perusahaan. Kebijakan dividen (DPS) menyangkut keputusan untuk
membagi laba atau menahannya guna diinvestasikan ke dalam perusahaan.
Apabila perusahaan yang bersangkutan menjalankan kebijakan
membagikan tambahan dividen tunai, maka hal ini cenderung untuk
meningkatkan harga saham (Brigham, 2001). Dividen per share (DPS)
merupakan total semua dividen tunai yang dibagikan dibandingkan dengan
jumlah saham yang beredar. Menurut Arthur J. Keown (2000) dividen per
share (DPS) bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
DPS = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑇𝑢𝑛𝑎𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟𝑎𝑟
Keterangan :
DPS = Dividen per share
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Prabandari dan Ketut (2014) menguji tentang pegaruh environmental
performance pada reaksi investor di perusahaan high profile Bursa Efek
Indonesia (BEI) menemukan hasil bahwa environmental performance
berpengaruh positif terhadap reaksi investor.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
20
Penelitian Muchti dan Aristanti (2015) tentang pengaruh
Environmental performance terhadap reaksi investor melalui pengungkapan
sustainability report. Hasil penelitiannya kinerja lingkungan berpengaruh
signifikan positif terhadap reaksi investor, sedangkan pengungkapan
sunstability report juga berpegaruh signifikan positif terhadap reaksi investor.
Astuti dan Trisnawati (2015) yang menguji tentang Pengaruh
karakteristik perusahaan manufaktur terhadap pengungkapan corporate social
responsibility (CSR) serta dampaknya terhadap reaksi investor. Hasil
penelitiannya Ukuran perusahaan, Leverage, ukuran Dewan komisaris
perusahaan, konsentrasi kepemilikan berpengaruh signifikan positif terhadap
pengungkapan CSR, dan sedangkan luas pengungkapan CSR berpengaruh
terhadap reaksi investor.
Nurdin dan M.Fani (2006) yang meneliti tentang pengungkapan tema-
tema sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan terhadap reaksi
investor, menunjukan hasil bahwa keterlibatan masyarakat, sumber daya
manusia lingkungan dan sumber daya fisik produk atau jasa berpengruh
terhadap reaksi investor.
Penelitian dari Zuhroh dan Sukmawati (2003) tentang analisis
pengaruh luas pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan
terhadap reaksi investor. Menemukan hasil bahwa pengungkapan sosial dalam
laporan tahunan perusahaan yang go public telah terbukti berpengaruh
terhadap volume perdagangan saham bagi perusahaan yang masuk kategori
high profile.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
21
Maristi (2013) yang meneliti tentang pengaruh corporate social
responsibility disclosure dan kebijakan dividen terhadap reaksi investor. Hasil
penelitiannya, corporate social responsibility (CSR) disclosure berpengaruh
signifikan positif terhadap reaksi investor, dan kebijakan dividen berpengaruh
signifikan negatif terhadap reaksi investor.
Penelitian Listyanti (2010) mengenai pengaruh pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap reaksi investor. Hasil
penelitiannya berpengaruh terhadap reaksi investor.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
NO Nama peneliti
dan Tahun
Variabel penelitian Hasil penelitian
1. Prabandari dan
Ketut (2014)
Variabel independen :
Environmental
performance
Variabel dependen :
Reaksi investor
Environmental
performance berpengaruh
signifikan positif terhadap
reaksi investor
2. Muchti dan
Aristanti (2015)
Variabel independen :
Kinerja ligkungan,
sustainability report
Variabel dependen :
Reaksi investor
Kinerja lingkungan
berpengaruh signifikan
positif terhadap reaksi
investor.
Pengungkapan
sustainability report juga
berpengaruh signifikan
positif terhadap reaksi
investor.
3. Astuti dan
Trisnawati (2015)
Variabel independen :
Corporate social
responsibility
disclosure, ukuran
perusahaan, leverage,
profil perusahaan,
ukuran dewan
komisaris, konsentrasi
kepemilikan
Variabel dependen :
Reaksi investor
Ukuran perusahaan,
Leverage, ukuran Dewan
komisaris perusahaan,
konsentrasi kepemilikan
berpengaruh signifikan
positif terhadap
pengungkapan CSR, dan
sedangka luas
pengungkapan CSR
berpengaruh terhadap
reaksi investor.
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
22
NO Nama peneliti
dan Tahun
Variabel penelitian Hasil penelitian
4. Nurdin dan
M.Fani (2006)
Variabel independen :
keterlibatan
Masyarakat, sumber
daya masyarakat,
lingkungan dan sumber
daya fisik dan produk
atau jasa
Variabel dependen :
Reaksi investor
Keterlibatan masyarakat,
sumber daya manusia
lingkungan dan sumber
daya fisik produk atau
jasa berpengruh terhadap
reaksi investor.
5. Zuhroh dan
sukmawati (2003)
Variabel independen :
Variabel dependen :
pengungkapan
tanggung jawab sosial
perusahaan
Pengungkapan sosial
dalam laporan tahunan
perusahaan yang go
public telah terbukti
berpengaruh terhadap
volume perdagangan
saham bagi perusahaan
yang masuk kategori high
profil.
6. Maristi (2013) Variabel independen :
Corporate social
responsibility
disclosure, dan
kebijkan dividen
Variabel Dependen :
Reaksi investor
Corporate social
responsibility disclosure
berpengaruh signifikan
positif terhadap reaksi
investor dan kebijakan
dividen berpengaruh
signifikan negatif
terhadap reaksi investor.
7. Listyanti (2010) Variabel independen :
Corporate social
responsibility
disclosure
Variabel Dependen :
Reaksi investor
Corporate social
responsibility disclosure
berpengaruh signifikan
positif terhadap reaksi
investor
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka penelitian dalam penelitian ini menunjukan adanya
hubungan antara environmental performance, corporate social responsibility ,
dan kebijakan dividen yang berpengaruh terhadap reaksi investor.
Environmental performance merupakan merupakan sumber informasi penting
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
23
agar perusahaan dapat mencapai tingkatan produksi yang efisien, perbaikan
produktivitas sesuai dengan standar keamanan, penekanan biaya yang
disebabkan karena kerusakan lingkungan dan kesempatan memperoleh pasar
baru (Porter & Van der Linde, 1995). Dengan demikian, perusahaan dengan
environmental performance baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas
dan mutu lingkungan yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan
environmental performance yang lebih buruk dan diharapkan akan
diresponpositif oleh para investor (pelaku pasar).
Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure merupakan proses
yang digunakan oleh perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan dan pengaruhnya terhadap kondisi
sosial masyarakat dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR)
disclosure dalam laporan keuangan dapat menambah kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan, sehingga diharapkan menjadi pendorong naiknya harga
dan volume perdagangan saham.
Kebijakan Dividen merupakan indikator dari return yang diterima
investor dimana diwujudkan dalam bentuk cash dividend. Dividen Per Share
(DPS) merupakan hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan bagian dari
keuntungan perusahaan yang dihitung dari perbandingan antara jumlah
seluruh dividen yang dibagikan pada satu tahun buku dengan total semua
saham yang diterbitkan (total outstanding shares). Dari pengembangan teori
yang ada, dapat diketahui bahwa investor lebih menyukai Dividen Per Share
(DPS) yang tinggi, sehingga adanya fluktuasi harga saham, dengan demikian
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
24
dapat ditarik kesimpulan bahwa Dividen Per Share (DPS) yang tinggi
diprediksi akan dapat menaikkan harga saham. Kemudian meningkatnya harga
saham berarti meningkatnya nilai perusahaan dan akhirnya mempengaruhi
investor untuk melalukan investasi pada perusahaan tersebut.
Dari kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan model penelitian
sebagai berikut :
H1 (+) (Y)
H2 (+)
H3(+)
Gambar 2.1 Model Penelitian
D. Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh Environmental performance terhadap reaksi investor
Environmental performance merupakan kinerja perusahaan dalam
menciptakan lingkungan yang baik (green). Environmental performance
perusahaan diukur dari prestasi perusahaan mengikuti program PROPER
yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Sistem
peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkatan perusahaan dalam
Enfironmental
performance
Corporate social
responsibility disclosure
Kebijakan dividen
Reaksi investor
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
25
lima (5) warna akan diberi skor secara berturut-turut dengan nilai tertinggi
5 warna emas dan terendah 1 untuk warna hitam.
Jika perusahaan melakukan environmental performance maka
banyak investor yang percaya terhadap perusahaan tersebut, sehingga akan
banyak investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Akibat dari investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan
tersebut maka pendapatan perusahaan itu akan menjadi lebih tinggi. Hal
ini diperkuat dalam penelitian (Thomas (2001) dan Ziegler et.al( 2002 )
dalam Guenster et.al 2005) yang menunjukan adanya hubungan positif
antara environmental performance dengan reaksi investor melalui return
saham.
H1 : Environmental Performance berpengaruh positif terhadap
reaksi investor
2. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure terhadap
reaksi investor
Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure didifinisikan
sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap stakeholders,
terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan
operasinya (Daniri, 2009 dalam Kuiksuko, 2013). Dapat dilihat dari dua
sudut pandang yang berbeda. Konsep pertama menyatakan bahwa tujuan
perusahaan adalah mencari laba, sehingga CSR merupakan sebuah strategi
dalam operasi bisnis. Sedangkan konsep kedua menyatakan bahwa tujuan
dari perusahaan adalah mencari laba (profit), mensejahterakan orang
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
26
(people) dan menjamin berkelanjutan hidup dari planet (planet).
Dengan mengetahui apa yang diinginkan stakeholders maka
manajer dapat merumuskan suatu strategi dilakukan untuk memberikan
sinyal positif bagi investor agar mau menanamkan sahamnya pada
perusahaan yang bersangkutan. Sinyal-sinyal positif bagi investor dapat
dijelaskan dengan signaling theory, dimana investor dalam
mempertimbangkan dan menentukan investasinya selalu memasukkan
informasi-informasi yang dinilai bermanfaat.
Jika suatu perusahaan memplubikasikan Corporate Social
Responsibility (CSR) disclosure dalam laporan tahunan maka hal ini dapat
menambah kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Apabila
sebuah perusahaan sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat maka
investor pun akan menilai perusahaan tersebut memiliki prospek yang
positif.
H2 : Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure berpengaruh
positif terhadap reaksi investor
3. Pengaruh Kebijakan Dividen berpenaruh terhadap reaksi investor
Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan
keputusan pendanaan. Dividen Per Share (DPS) merupakan hak pemegang
saham biasa untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan yang
dihitung dari perbandingan antara jumlah seluruh dividen yang dibagikan
pada satu tahun buku dengan total semua saham yang diterbitkan (total
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
27
outstanding shares). Dari pengembangan teori yang ada, dapat diketahui
bahwa investor lebih menyukai Dividen Per Share (DPS) yang tinggi,
sehingga hal ini menyebabkan adanya fluktuasi harga saham. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Dividen Per Share (DPS) yang
tinggi diprediksi akan dapat menaikkan harga saham. Kemudian
meningkatnya harga saham berarti meningkatnya nilai perusahaan dan
akhirnya mempengaruhi investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan tersebut.
H3 : kebijakan Dividen berpengaruh terhadap positif terhadap
reaksi investor
Pengaruh Environmental Performance…, Septiani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017